NGO: CORE

  • Apple Rilis iMac dengan Chip M4 dan Apple Intelligence, Segini Harga dan Spesifikasi Lengkap! – Page 3

    Apple Rilis iMac dengan Chip M4 dan Apple Intelligence, Segini Harga dan Spesifikasi Lengkap! – Page 3

    Dilengkapi chip M4, iMac versi 2024 ini hadir dengan performa tanggu untuk berbagai kebutuhan, mulai dari multitasking hingga gaming berat.

    Apple mengklaim, chipset ini mampu menyelesaikan tugas sehari-hari 1,7 kali lebih cepat dibandingkan versi sebelumnya dengan M1.

    Bagi Anda yang gemar membuat konten atau berprofesi kreator konten, proses editing dengan iMac baru Apple ini bisa berjalan lebih mulus, dengan kecepatan hingga 2,1 kali lebih cepat saat edit foto atau video di aplikasi Adobe Photoshop atau Adobe Premiere.

    Dibandingkan dengan PC serba bisa 24 inci terpopuler dengan prosesor Intel Core 7 terbaru, iMac M4 bekerja hingga 4,5x lebih cepat. Jika dibandingkan model iMac berbasis Intel paling populer, iMac baru bekerja hingga 6x lebih cepat.

    iMac baru dilengkapi dengan RAM 16GB lebih cepat, dan bisa ditingkatkan hingga 32GB. Perusahaan juga meningkatkan kemampuan NU (Neural Engine) pada M4, kini 3x lebih cepat dibandingkan pada iMac dengan M1.

    Tampilan di iMac pun semakin memuaskan berkat layar retina 4.5K 24 inci dan untuk pertama kalinya, hadir dengan opsi kaca nano-texture mengurangi pantulan cahaya dan silau.

    Meski begitu, layar di iMac baru ini tetap mampu menghadirkan kualitas gambar luar biasa dan meletakkan iMac di lebih banyak ruang, seperti ruang keluarga disinari matahari atau toko dengan pencahayaan terang.

     

  • Asus Zenbook S 14 OLED Terbaru Segera Rilis, Pakai Intel Lunar Lake

    Asus Zenbook S 14 OLED Terbaru Segera Rilis, Pakai Intel Lunar Lake

    Jakarta

    Asus memastikan akan segera merilis Zenbook S 14 OLED (UX5406) di Indonesia. Menariknya, laptop ini akan menjadi laptop consumer pertama di Indonesia yang menggunakan prosesor Intel Lunar Lake.

    “Zenbook S 14 OLED akan jadi laptop consumer pertama di Indonesia yang pakai Intel Core Ultra series 2, atau Lunar Lake,” kata Riandanu Madi Utomo, Technical PR Asus Indonesia, dalam acara sneak peek yang digelar Asus di Jakarta, Senin (28/10/2024).

    Selain itu, Zenbook S 14 OLED ini juga tampil dengan material yang unik, yaitu Ceraluminum, yang merupakan gabungan antara keramik dan aluminum, yang diklaim ringan namun tetap tangguh.

    Material tersebut yang membuat Zenbook S 14 OLED (UX5406) dapat tampil tipis dengan ketebalan hanya 1,1 cm dan ringan dengan bobot hanya 1,2 kg. Bodi Zenbook S 14 OLED (UX5406) juga dibuat menggunakan teknik CNC milling yang membuat detail bodinya tampil presisi.

    Ada satu keunggulan lain dari material Ceraluminum ini, yaitu anti fingerprint atau jari pengguna yang berminyak tidak akan meninggalkan bekas di bodi laptop. Danu menyebut Asus menghabiskan waktu empat tahun untuk mengembangkan material ini.

    “Ini bahannya spesial banget, nggak ada di laptop lain,” tambahnya.

    Zenbook S 14 OLED (UX5406) merupakan laptop AI modern yang juga tampil sebagai laptop Copilot+ PC Ready. Ditenagai prosesor Intel Core Ultra 7 (Series 2) yang memiliki performa NPU hingga 47 TOPs, laptop AI ini hadir dengan kemampuan untuk menjalankan berbagai aplikasi dan fitur AI modern dan meningkatkan produktivitas penggunanya.

    Meski bodinya tipis dan ringan, Asus tetap menyertakan port yang komplit di laptop ini. Sehingga pengguna tak perlu direpotkan dengan dongle tambahan untuk menambah fungsi laptop ini, misalnya port HDMI untuk terhubung ke proyektor.

    “Dengan ketebalan bodi 1,1cm, tapi masih punya port yang lengkap. Nggak perlu dongle lagi,” jelas Danu.

    Port yang tersedia ini adalah sebuah USB 3.2 Gen2 Type-A, sebuah HDMI 2.1, dua buah Thunderbolt 4 USB-C, dan sebuah port audio 3,5mm. Charger yang disertakan pun menggunakan port USB-C dengan daya maksimal 65W dan standar Power Delivery.

    Zenbook S 14 OLED (UX5406) memiliki desain system-on-chip (SoC) yang memungkinkan motherboard lebih kecil hingga 27%, mendukung efisiensi pendinginan serta stabilitas performa. Dengan RAM LPDDR5X hingga 32GB dan penyimpanan SSD PCIe 4.0, laptop ini mengoptimalkan potensi AI untuk menjalankan aplikasi modern secara mulus.

    (asj/asj)

  • 3 Game PC Gratis dari Epic Games, Bisa Dapat Moving Out

    3 Game PC Gratis dari Epic Games, Bisa Dapat Moving Out

    Jakarta

    Epic Games Store kembali bagi-bagi game PC gratis. Kali ini gamer bisa mendapatkan game super seru berjudul Moving Out.

    Game simulator tersebut bisa dimiliki secara cuma-cuma mulai 24 Oktober 2024. Namun periode gratis Moving Out tidak berlangsung lama, karena hanya berlaku sampai 31 Oktober 2024, dikutip detikINET dari situs resmi Epic Games Store, Kamis (24/10/2024).

    Apabila periode gratisnya berakhir, maka harga jualnya akan kembali normal. Jadi jika suatu saat gamer ingin memainkannya, setidaknya harus menyiapkan uang sebesar Rp 199.999 untuk edisi standarnya. Sedangkan untuk digital deluxe edition dibanderol lebih mahal, yakni Rp 321.296.

    Namun kalau rasa penasaran gamer terhadap game ini sudah tidak bisa terbendung lagi, bisa membelinya sekarang. Sebab Epic Games tengah memangkas harga jualnya hingga 80%, sehingga gamer cukup membayar Rp 39.999.

    Moving Out

    Moving Out akan meminta pemainnya berperan sebagai karyawan di sebuah perusahaan jasa pindah rumah. Tugasnya tergolong sederhana, karena hanya perlu mengangkut sejumlah barang di rumah client ke dalam mobil box.

    Meski punya gameplay yang simpel, tapi kenyataannya tidak semudah itu melakukannya. Sebab mengendalikan karakter yang sedang memegang barang rumahan tidak mudah, dan belum lagi ada beberapa gangguan yang akan menghantui kalian.

    Serunya lagi adalah Moving Out bisa dimainkan bersama dengan teman. Jadi kalian akan lebih terbantu dalam proses mengangkut barang ke dalam mobil.

    Kendati demikian, terlepas dari hal tersebut, sebelum memutuskan untuk mengoleksinya, pastikan PC atau laptop gamer mampu menjalankan game ini. Setidaknya punya perangkat dengan spesifikasi yang sudah direkomendasikan Epic Games Store ini.

    Prosesor: Intel Core2 Duo E8400 atau AMD Phenom II X2 550 atau Intel Pentium G4600 atau AMD FX-4350RAM: 4/8GBFile: 2GBDirectX: Versi 12Kartu grafis: Intel UHD 630 atau Radeon Vega 8 atau GeForce GTX 750 atau Radeon R9 270X

    Selain Moving Out, terdapat dua game PC gratis lainnya. Dalam hal ini, game yang dimaksud adalah Invincible Presents: Atom Eve dan Karboard Kings. Keduanya diberikan gratis hingga 24 Oktober 2024. Setelahnya harga jualnya akan kembali normal.

    Invincible Presents: Atom EveInvincible Presents: Atom Eve. Foto: (YoutTube Team17)

    Untuk harga Invincible Presents: Atom Eve tergolong murah. Sebab Skybound selaku penerbit membanderolnya sebesar Rp 97.300.

    Game ini akan memposisikan pemainnya sebagai seorang pahlawan super. Tugasnya sudah pasti membinasakan kejahatan, dan menyeimbangkan kedamaian.

    Jika tertarik memainkannya, jangan lupa menyiapkan PC atau laptop yang mumpuni. Berikut spesifikasi yang dibutuhkan.

    Sistem operasi: Windows 7/8/10 64 bitProsesor: 3.0 GHz Intel Core i5 atau AMD FXRAM: 8GBKartu grafis: Nvidia GTS 660 atau AMD Radeon HD 7870 2 GB atau Nvidia GTS 960 atau AMD Radeon HD 7990 4 GBDirectX: Versi 11Ukuran file: 2GBKarboard KingsKarboard Kings. Foto: (YoutTube Team17)

    Karboard Kings sedikit unik, mengingat pemainnya akan menjadi penjaga toko. Menariknya, barang yang diperjualbelikan ialah sebuah kartu.

    Objektifnya sederhana, hanya perlu mencapai misi yang diberikan, mendekorasi toko supaya lebih bagus, meningkatkan reputasi di mata pelanggan, dan masih banyak lagi. Untuk harga Karboard Kings sedikit lebih mahal dibandingkan Invincible Presents: Atom Eve, yaitu RP 107.999.

    Jadi mumpung masih dalam periode gratis, jangan lupa untuk mengklaimnya sekarang. Tapi pastikan spesifikasi PC dan laptop telah sesuai dengan rekomendasi pengembang ya.

    Sistem operasi: Windows 10Prosesor: Intel Core i3 atau i5RAM: 2/4GBKartu grafis: Nvidia 860 GTXDirectX: Versi 12Ukuran file: 4GB

    (hps/fay)

  • Infinix InBook Air dan AirPro+ Rilis di Indonesia, Laptop Enteng 1 Kg

    Infinix InBook Air dan AirPro+ Rilis di Indonesia, Laptop Enteng 1 Kg

    Jakarta

    Selain ponsel Hot 50 series, Infinix turut meluncurkan laptop terbarunya di Indonesia. Ada dua model laptop yang dirilis yaitu Infinix InBook Air dan Inbook Air Pro+.

    Head of Marketing Infinix Indonesia Sergio Ticoalu mengatakan dua laptop ini hadir dengan desain tipis dan ringan tapi tidak mengorbankan performa. InBook Air memiliki bobot 1,24kg, sedangkan InBook Air Pro+ memiliki bobot 1kg.

    “Jadi tentunya cocok bagi Anda yang lebih memiliki mobilitas sangat tinggi dan juga yang nggak mau kompromi dengan performa,” kata Sergio dalam peluncuran produk terbaru Infinix di Jakarta, Kamis (24/10/2024).

    Infinix InBook Air hadir dengan layar LCD berukuran 14 inch dengan resolusi 1920 x 1200 dan rasio 16:10. Layar ini memiliki tingkat kecerahan hingga 300 nits dan gamut warna 100% sRGB.

    Sementara itu, InBook Air Pro+ memiliki layar yang lebih mentereng. Laptop ini menggunakan panel AMOLED berukuran 14 inch dengan resolusi 2,8K, refresh rate 120Hz, tingkat kecerahan hingga 440 nits, dan rasio 16:10.

    Rangkuman spesifikasi Infinix InBook Air Pro+ Foto: Virgina Maulita Putri/detikINET

    Selain layar, pilihan prosesor yang digunakan kedua laptop ini juga berbeda. Infinix InBook Air menggunakan prosesor Intel Core i5-1235U, sedangkan InBook Air Pro+ ditenagai Intel Core i5-1334U. Kedua laptop ini memiliki RAM 16GB dan SSD 512GB.

    Kapasitas baterai yang diusung InBook Air dan InBook Air Pro+ sebesar 57Wh yang diklaim dapat bertahan hingga 10 jam. InBook Air dilengkapi charger USB-C 65W, sedangkan InBook Air Pro+ menggunakan charger USB-C 45W.

    InBook Air dilengkapi webcam FHD, sedangkan InBook Air Pro+ memiliki webcam FHD dengan IR yang mendukung Windows Hello. Kedua laptop ini juga mendukung berbagi konten antar perangkat dengan instan.

    Infinix InBook Air dan InBook Air Pro+ akan tersedia di semua platform penjualan Infinix di Indonesia mulai 25 Oktober 2024. Infinix InBook Air dijual dengan harga Rp 7.499.000, sedangkan Infinix InBook Air Pro+ dibanderol Rp 9.999.000.

    (vmp/vmp)

  • Review Xiaomi 14T, Nyaris Seperti HP Flagship

    Review Xiaomi 14T, Nyaris Seperti HP Flagship

    Jakarta

    Mungkin hampir setiap tahunnya, ponsel seri T dari Xiaomi selalu menjadi seri ponsel mereka yang paling menarik. Bukan karena spesifikasi dan performanya yang superior, namun karena perbandingan harga dan performanya yang selalu menarik.

    Tak terkecuali untuk tahun 2024 yang menjadi tahun kelahiran Xiaomi 14T (dan Xiaomi 14T Pro). Bahkan menurut saya, Xiaomi 14T nyaris layak disebut sebagai sebuah ponsel flagship. Ada dua aspek yang mengganjal strata flagship untuk disematkan untuk Xiaomi 14T.

    Desain

    Dibanding Xiaomi 13T, 14T punya bahasa desain yang berbeda. Yaitu meninggalkan bodi belakang yang mengkilat dan melengkung menjadi bodi yang rata dan warna doff atau matte yang tak mengkilat. Namun untungnya, standardisasi IP68 tetap dipertahankan dari 13T.

    Pada varian Titan Black yang saya uji, bodi belakangnya bisa dibilang relatif polos kecuali tulisan Xiaomi di bagian kiri bawah. Desain seperti ini malah bisa mengarahkan perhatian ke bagian modul kamera besar di bagian kiri atas, dengan tulisan Leica berukuran kecil di bagian tengahnya, kecil tapi terlihat dengan jelas.

    Layarnya dilapisi Gorilla Glass 5, sementara bodi belakang dan frame pinggirnya yang rata dilapisi plastik. Terasa murahan? Menurut saya, sih, sama sekali tidak. Bodi belakangnya ini cukup tahan terhadap noda minyak dari jari, namun lumayan licin saat dipegang.

    Xiaomi 14T Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

    Peletakan tombol, sensor, dan lainnya juga terbilang sama. Tombol power dan volume ada pada bagian kanan, di bagian atas ada sensir IR blaster, dan slot sim card ada bagian bagian bawah.

    Speaker Xiaomi 14T ada di bagian atas dan bagian bawah, suara yang dihasilkan punya volume yang cukup tinggi. Suaranya tidak istimewa, namun tak jelek juga. Mungkin ini juga yang membuat Xiaomi merilis Buds 5 bersama dengan Xiaomi 14T, dan keduanya menurut saya bisa menjadi pasangan yang serasi. Saya akan mengulas Xiaomi Buds 5 dalam artikel terpisah.

    Secara keseluruhan, desain Xiaomi 14T ini cukup premium untuk ponsel di kelas harganya. Bodinya kokoh namun sayangnya cukup licin di genggaman. Dan, casing bawaan yang ada di paket penjualan pun sayangnya menurut saya cukup licin.

    LayarXiaomi 14T Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

    “Wajah” Xiaomi 14T diisi oleh layar CrystalRes AMOLED 6,67 inch 1220p 144Hz dengan sertifikasi HDR10+ dan Dolby Vision. Selain ada punch hole untuk kamera selfie, layar ini juga dilengkapi sensor sidik jari bawah layar yang bisa memindai dengan cepat dan akurat, lengkap dengan haptic feedback yang meningkatkan pengalaman pengguna.

    Refresh rate maksimalnya 144Hz, dan ada dua mode refresh rate yang bisa dipilih. Automatic dan Custom. Pada bagian otomatis, kebanyakan aplikasi berjalan di 120Hz (termasuk di tampilan antarmuka HyperOS), turun ke 60Hz saat konten statis atau streaming video. 144Hz baru aktif saat dipakai nge-game atau melakukan benchmark.

    Tingkat kecerahan maksimalnya menurut Xiaomi adalah 4.000 nits, dan ada Sunlight Mode, yang akan meningkatkan tingkat kecerahan saat diatur secara manual. Tanpa mode ini pun sebenarnya layar Xiaomi 14T tetap relatif mudah dibaca saat dipakai di kondisi terik matahari.

    BateraiXiaomi 14T Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

    Baterai Xiaomi 14T berkapasitas 5.000 mAh dan dipasangkan dengan charger HyperCharge 67W yang tersedia di paket penjualan (unit yang dipasarkan global tidak dilengkapi charger di paket penjualannya).

    Pada awal tulisan, saya menyebut ada dua aspek yang membuat Xiaomi 14T belum cocok disebut sebagai ponsel flagship. Salah satu dari dua aspek itu adalah charger yang “hanya” 67W.

    Sebenarnya, 67W ini adalah daya yang besar untuk sebuah charger ponsel. Bahkan masih ada ponsel flagship brand lain yang daya chargernya lebih kecil dari itu.

    Pengisian daya dari kosong sampai penuh pun tak sampai satu jam (sekitar 50 menit). Namun, Xiaomi punya HyperCharge yang lebih oke, yaitu 120W (salah satunya dipakai di Xiaomi 14T Pro). Ya, mungkin Xiaomi memang menjadikan charger ini sebagai salah satu diferensiasi antara Xiaomi 14T dan 14T.

    Daya tahan baterainya saat dites menggunakan PCMark Work 3.0 battery life bertahan 12 jam 55 menit. Dalam penggunaan sehari-hari saya, baterainya ini bisa memang bertahan seharian tanpa perlu diisi ulang. Namun saya merasa baterainya ini tak irit-irit amat, terutama dalam kondisi standby.

    Software

    Sistem operasi yang dijalankan Xiaomi 14T saat kami uji adalah HyperOS 1.0.4.0 UNEIDXM yang berbasis Android 14. Sejak dirilis di Jerman beberapa waktu lalu, unit yang saya pegang ini sudah mendapat 2 pembaruan.

    Pembaruan terakhir berisikan security patch dan melengkapi fitur AI yang ada, yaitu Circle to Search. Sementara deretan fitur advanced AI-nya sudah disebar secara bertahap.

    Tampilan antarmuka HyperOS tentu masih terasa seperti MIUI, namun dengan sejumlah perubahan kecil. Misalnya desain yang semakin “rata” dan sudut-sudut yang makin membulat di setiap elemen desain. Control center-nya pun unya desain baru.

    Fitur AI yang tersedia, beberapa di antaranya, cukup berguna untuk keseharian. Setidaknya untuk penggunaan sehari-hari saya. Misalnya AI Recorder yang bisa mentranskrip rekaman suara.

    Sayangnya, waktu yang dibutuhkan untuk mentranskrip ini sesuai dengan durasi rekaman. Ini berbeda dengan layanan transkrip lain, misalnya transkrip.com yang biasa saya pakai, yang hanya membutuhkan waktu hitungan menit untuk mentranskrip rekaman berdurasi 1 jam.

    Ada juga fitur AI Subtitle untuk membuat subtitle dari video yang sedang ditonton. Berguna saat menonton video dalam bahasa asing yang tak dilengkapi subtitle.

    Penjelasan fitur advanced AI bisa dibaca di tautan ini.

    Performa

    Nah, ini aspek kedua yang membuat Xiaomi 14T tak bisa disebut sebagai ponsel flagship. Tenang, ini bukan berarti Xiaomi 14T lemot atau tak mumpuni untuk bermain game berat, kok. Hanya saja, ada system on a chip (SoC), atau prosesor, lain yang lebih mumpuni ketimbang Dimensity 8300 Ultra yang dipakai di Xiaomi 14T.

    Dimensity 8300 Ultra dilengkapi delapan core yang terdiri dari 1 core Cortex-A715 3,35GHz, 3 core Cortex-A715 3,20GHz, dan 4 core Cortex-A510 2,20GHz. GPU-nya adalah Mali G615-MC6. Chip memorinya adalah LPDDR5X dan storage UFS 4.0. Varian yang kami uji adalah 12GB/512GB.

    Skor benchmarknya bagaimana? Bukan yang paling kencang tentunya, namun skornya tetap terbilang tinggi untuk HP yang harganya di kisaran Rp 6 jutaan ini. Malah mungkin bisa menyalip HP lain yang harganya di atas ini. Di bawah ini adalah screenshot hasil benchmark dari Xiaomi 14T.

    Benchmark Xiaomi 14T Foto: detikINET/Anggoro Suryo JatiBenchmark Xiaomi 14T Foto: detikINET/Anggoro Suryo JatiBenchmark Xiaomi 14T Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

    Lalu bagaimana saat dipakai bermain game? Aman, kencang kok. Game yang saya uji di Xiaomi 14T adalah Genshin Impact, yang berjalan mulus di pengaturan High dengan frame rate 60fps. Sesekali frame ratenya memang drop, namun tak sering. Suhu bodi ponsel tentu terasa hangat, namun tak sampai mengganggu.

    KameraXiaomi 14T Foto: detikINET/Anggoro Suryo Jati

    Ulasan kamera Xiaomi 14T sudah pernah saya tulis pada artikel ini, dan hasil-hasil jepretan kamera dengan lensa Leica Summilux sudah pernah saya posting di sini. Namun secara garis besar, mungkin Xiaomi 14T ini adalah ponsel dengan harga Rp 6 jutaan yang kameranya paling memuaskan. Selain sangat menyenangkan dipakai memotret dalam kondisi kurang cahaya, warna, filter, dan efek-efek Leica yang disediakan bisa memberikan sesuatu yang berbeda pada foto yang dihasilkan. Misalnya Leica Authentic yang memberikan efek vignette yang tak berlebihan namun tetap terlihat.

    Oh ya, yang paling penting adalah foto-foto dari Xiaomi 14T ini tetap mempertahankan keseimbangan antara shadow (bagian gelap) dan highlight (bagian terang). Maksudnya, bagian shadow pada foto tetap dibuat gelap sehingga bisa memberikan dimensi pada foto yang dihasilkan. Bukan seperti kebanyakan kamera di ponsel saat ini yang bagian shadownya dibuat terlalu terang.

    Opini detikINET

    Xiaomi 14T adalah ponsel Rp 6 jutaan yang komplit dan menyenangkan untuk digunakan. Banyak aspek pada ponsel ini yang terasa seperti seperti sebuah ponsel flagship. Chipsetnya, meski bukan yang paling kencang, sangat mumpuni untuk banyak keperluan, termasuk game berat.

    Chargernya, juga bukan yang paling kencang, namun tetap kencang — bahkan lebih kencang dari banyak ponsel lain yang lebih mahal. Layarnya memuaskan, dan tentunya kamera dengan lensa Leica Summilux yang bisa menghasilkan foto dengan ciri khas tersendiri.

    Ditambah lagi Xiaomi juga menjanjikan pembaruan sistem operasi hingga 4 tahun, yang membuatnya tetap mendapat pembaruan OS untuk jangka waktu yang lama.

    Halaman 2 dari 2

    (asj/afr)

  • Snapdragon 8 Elite Dirilis, Janjikan Kinerja HP Android 3X Lebih Ngebut

    Snapdragon 8 Elite Dirilis, Janjikan Kinerja HP Android 3X Lebih Ngebut

    Jakarta

    Qualcomm resmi meluncurkan system-on-chip (SoC) terbarunya dengan nama Snapdragon 8 Elite, bukan Snapdragon 8 Gen 4. SoC ini diumumkan pada acara Snapdragon Summit 2024 di Maui, Hawaii, dan menjanjikan peningkatan performa CPU dan GPU yang signifikan untuk ponsel flagship Android.

    “Dengan kemampuan CPU, GPU, dan NPU terdepan, Snapdragon 8 Elite memberikan peningkatan kinerja yang dramatis dan efisiensi daya. Selain itu, ini merevolusi pengalaman seluler dengan menawarkan AI generatif multi-modal yang dipersonalisasi langsung di perangkat yang memungkinkan pemahaman ucapan, konteks, dan gambar untuk meningkatkan semuanya mulai dari produktivitas hingga tugas kreativitas sambil memprioritaskan privasi pengguna.” ujar Chris Patrick, Senior Vice President and General Manager of Mobile Handsets, Qualcomm Technologies, Inc dalam keterangan resmi.

    Performa

    Snapdragon 8 Elite dibangun dengan proses fabrikasi 3nm TSMC, yang diklaim meningkatkan efisiensi daya dan kinerja secara signifikan. Salah satu perubahan terbesar adalah penggunaan arsitektur CPU baru yang disebut Oryon.

    Arsitektur ini dikembangkan sendiri oleh Qualcomm, berdasarkan teknologi yang mereka peroleh dari akuisisi Nuvia, sebuah perusahaan yang didirikan oleh mantan insinyur Apple. Ada dua inti Prime yang berjalan di kecepatan 4,32 GHz dan enam inti Performance berkecepatan 3,53 GHz. Setiap klaster memiliki cache L2 12MB, dengan gabungan 24MB yang memungkinkan “pengambilan data yang sangat cepat.”

    Snapdragon 8 Elite Foto: Qualcomm

    Tidak ada inti Efficiency, dengan jumlahnya terus menurun dalam dua generasi terakhir, karena Qualcomm percaya Performance core saat ini menawarkan kombinasi kinerja dan daya terbaik. Ditambah lagi pada arsitektur baru memiliki fitur yang disebut “Instan Wake” untuk mengurangi siklus daya yang sering terjadi pada inti individu.

    Lantas bagaimana kemampuan Snapdragon 8 Elite? “Snapdragon 8 Elite memiliki peningkatan kinerja CPU dan GPU 3 kali cepat, serta performa NPU 12 kali lipat dari generasi sebelumnya,” ujar Cisco Cheng, Senior Director of Product Marketing Qualcomm.

    Qualcomm mengklaim chip barunya bawa peningkatan performa CPU mencapai 45% untuk single-core dan multi-core dibandingkan generasi sebelumnya.

    Selain itu chip ini punya peningkatan efisiensi 44% dan penghematan daya keseluruhan 27%. Berkat GPU Adreno 755 menghadirkan peningkatan performa grafis mencapai 40% dan kinerja ray tracing melonjak 35%.

    Snapdragon 8 Elite merupakan chip mobile pertama yang mendukung Unreal Engine 5.3 Nanite dan sistem geometri virtual Nanite. Ini menjanjikan tampilan kualitas film pada game mobile.

    Kinerja AI di Snapdragon 8 Elite juga telah ditingkatkan berkat Qualcomm Hexagon NPU, yang sekarang 45% lebih cepat dengan peningkatan performa per watt 45%. NPU kini terintegrasi secara mendalam dengan apa yang disebut Qualcomm sebagai “AI ISP”.

    AI ISP memungkinkan segmentasi gambar “tanpa batas”, mengenali objek yang berbeda dengan jelas dan memisahkannya satu sama lain sehingga dapat diproses secara individual. Itu memungkinkan gambar multi-eksposur yang menangkap jumlah cahaya yang tepat pada setiap objek.

    ISP AI juga menampilkan warna kulit dan pengenalan langit secara real-time untuk memastikan eksposur dan fokus yang tepat. Tak kalah menarik, nantinya pengguna bisa menghapus objek yang tidak diinginkan pada video.

    Beralih ke konektivitas, Snapdragon X Elite dibekali Modem X80 5G. Ini adalah modem 5G pertama dengan agregasi operator downlink 6x dan ekstensi rentang mmWave berbasis AI. Qualcomm mengklaim kecepatan download mencapai 10 Gbps dan upload 3,5 Gbps.

    Modem baru dipasangkan dengan Sistem Konektivitas Seluler FastConnect 7900 yang merupakan yang pertama menggabungkan konektivitas Wi-Fi 7, Bluetooth 5.4, dan Ultra Wideband dalam satu chip 6nm.

    Spesifikasi Qualcomm Snapdragon 8 EliteQualcomm Oryon CPU memiliki arsitektur 64-bit dengan inti utama yang diclock hingga 4,32 GHz dan inti kinerja yang diclock hingga 3,53 GHz. Chipset ini didukung oleh Adreno GPU dan Hexagon NPU dari Qualcomm.Chipset Snapdragon baru mendukung hingga 48MP tiga kamera pada 30fps dengan nol kelambatan rana, hingga 108MP kamera tunggal, dan pengambilan foto hingga 320MP megapiksel. Dilengkapi untuk merekam video 8K HDR pada 60 fps dan 4K pada 120fps.Snapdragon 8 Elite mendukung memori LP-DDR5x dual-channel, hingga 5.3GHz, penyimpanan UFS 4.0, dan RAM hingga 24GB.Fitur konektivitasnya termasuk Wi-Fi 7 dengan kecepatan puncak 5,8 Gbps, Bluetooth 6.0,
    dan Ultra Wideband (UWB) terintegrasi.Snapdragon 8 Elite mendukung Quick Charge 5, USB Versi 3.1 Gen 2, dan port USB Type-C. Beberapa fitur audionya termasuk Qualcomm aptX Adaptive dan aptX Lossless audio dan Spatial audio dengan pelacakan kepala.Snapdragon 8 Elite Foto: QualcommDaftar HP Snapdragon 8 Elite

    Qualcomm telah mengkonfirmasi merek yang akan merilis perangkat dengan chipset Snapdragon 8 Elite, yakni:

    OppoRealmeSamsungVivoXiaomiAsusHonoriQOOOnePlus

    (afr/afr)

  • CORE: Prabowo-Gibran perlu optimalkan pajak dari sektor hiburan

    CORE: Prabowo-Gibran perlu optimalkan pajak dari sektor hiburan

    Yang semestinya dilakukan adalah menyasar pada subjek-subjek pajak yang selama ini belum terlalu maksimal, misalkan pajak untuk hiburan, untuk (masyarakat) kelas atas, atau perusahaan-perusahaan besar dan multinasional yang beroperasi IndonesiaJakarta (ANTARA) – Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia menilai bahwa pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka perlu memaksimalkan pemungutan pajak dari subjek-subjek yang belum optimal, seperti sektor hiburan.

    Direktur Eksekutif CORE Indonesia Mohammad Faisal menyatakan bahwa pemerintah mendatang sebaiknya tidak berupaya meningkatkan penerimaan pajak dengan mengenakan lebih banyak pajak kepada sektor manufaktur maupun konsumsi, mengingat kini terjadi pelemahan daya beli dan penurunan Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur.

    “Yang semestinya dilakukan adalah menyasar pada subjek-subjek pajak yang selama ini belum terlalu maksimal, misalkan pajak untuk hiburan, untuk (masyarakat) kelas atas, atau perusahaan-perusahaan besar dan multinasional yang beroperasi Indonesia,” ujarnya saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Sabtu.

    Pemerintahan mendatang mencanangkan dalam dokumen Asta Cita untuk melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi reformasi perpajakan agar menjadi stimulan lebih bagi dunia usaha untuk meningkatkan daya saing dan investasi di sektor riil.

    Selain subjek-subjek pajak yang telah disebutkan di atas, Mohammad Faisal pun menyarankan Prabowo-Gibran juga untuk mengoptimalkan pajak dari sektor ekonomi digital karena dinilai menguntungkan.

    “Jadi bukan malah membebani sektor-sektor yang pada saat sekarang itu justru dalam kondisi yang tidak memungkinkan mereka untuk ditambahkan beban (pajak) gitu ya, nanti malah bisa backfire (menjadi bumerang) bagi perekonomian,” katanya.

    Dalam dokumen Asta Cita, Prabowo-Gibran juga memberikan perhatian besar terhadap industri buku dan berencana untuk memberikan insentif bagi industri tersebut dengan menghapus PPN untuk semua jenis buku dan menjadikan pajak royalti buku bersifat final.

    Faisal mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik rencana relaksasi pajak tersebut. Meskipun begitu, ia menyoroti perlunya pemerintahan mendatang juga melakukan relaksasi pajak terhadap sejumlah industri padat karya, seperti industri tekstil dan alas kaki.

    “Bisa dengan mengurangi PPN, tidak harus menghapus PPN. Beban pajak yang lain juga tidak menutup kemungkinan untuk juga dikurangi,” imbuhnya.

    Baca juga: KSSK : Kebijakan akan tetap suportif program pemerintahan baru
    Baca juga: Indef: Kepercayaan publik penting pada 100 hari pemerintahan Prabowo
    Baca juga: Pengamat: Pemerintahan Prabowo harus ciptakan pertanian yang terarah

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Review Asus TUF Gaming A16 FA608: Laptop Gaming yang Bertenaga

    Review Asus TUF Gaming A16 FA608: Laptop Gaming yang Bertenaga

    Jakarta

    Asus resmi merilis laptop gaming terbarunya yang diberi nama TUF Gaming A16 FA608. Kira-kira apa ya kehebatannya?

    Kalau bicara soal performanya dalam melahap beragam game berat, sepertinya tidak perlu diragukan lagi. Melihat spesifikasi yang dimilikinya, TUF Gaming A16 ini terbukti mampu memuaskan penggunanya, terlebih detikINET yang telah merasakan langsung keganasannya.

    Laptop ini sangat bisa diandalkan, bila gamer ingin menikmati sensasi bermain game yang luar biasa. Tentu kegaharannya itu bukan tanpa alasan, karena jika melihat jeroannya, laptop ini punya sederet komponen anyar dan mutakhir.

    Silahkan sebut, mau soal apa, prosesor, layar, RAM, kartu grafis, atau fiturnya? TUF Gaming A16 FA608 dibekali dengan banyak komponen canggih.

    Oke, sebagai gambaran bagaimana galaknya laptop ini, mari simak review Asus TUF Gaming A16 FA608, yang sudah detikINET rangkum secara singkat berikut. Semoga pembahasannya bisa menjadi referensi bagi kalian yang bingung mencari laptop gaming.

    1. DesainAsus TUF Gaming A16 FA608. Foto: (Panji Saputro/detikINET)

    Sebelum masuk ke performa, mari awali ulasannya dari desain yang disuguhkan. Kira-kira bagaimana bentuknya? Di sini detikINET kedatangan laptop TUF Gaming A16 FA608 dengan varian warna Jaeger Gray.

    Dicatat nih ya, bahan bodinya terbagi menjadi dua jenis. Untuk punggung laptop dari aluminium, dan bagian lainnya terbuat dari plastic.

    Apabila dilihat seksama, bentuknya hampir serupa dengan pendahulunya yaitu TUF Gaming A15. Perbedaan paling kentara terdapat di spesifikasi dan ukuran layar, yang mana tentunya lebih besar A16 FA608.

    Cuma memang jangan terlalu berharap lebih kalau bicara soal desain bodinya ya. Sebab tidak ada hal yang spesial sama sekali.

    Saat laptop dalam keadaan terbuka, bagian punggung hanya akan memperlihatkan logo TUF. Posisi logonya terdapat di pojok kanan atas. Tidak seperti pendahulunya yang berada di tengah-tengah punggung laptop.

    Kurang lebih itu saja hiasan di bagian belakangnya. Tidak ada ornamen pendukung lain, yang mengisyaratkan kalau ini laptop gaming.

    Masih di area punggung, turun sedikit ke bawah, ada empat simbol lampu indikator yang terdiri dari baterai, mode pesawat, daya, dan hardisk. Lalu berdekatan dengan simbol lampu indikator ini, ada ventilasi yang menjulur selebar ukuran laptop.

    Ventilasi tersebut memiliki banyak lubang, yang pastinya untuk mempermudah laptop ini ketika akan membuang hawa panas di dalamnya. Beralih ke bagian terbawah, Asus juga memberikan beberapa lubang yang letaknya di bawah kipas.

    Lanjut ke bagian depan laptop. Di sini gamer akan menemukan tampilannya, yang kurang lebih seperti laptop pada umumnya. Ya, ada monitor, keyboard, dan sederet informasi terkait keunggulan laptop ini yang ditempatkan di samping kanan touchpad.

    Untuk berat laptop ini kurang dari 2,2 kg. Lalu ketebelan Asus TUG Gaming A16 FA608 cukup tipis, karena hanya 17,9 mm.

    Asus TUF Gaming A16 FA608. Foto: (Panji Saputro/detikINET)

    Terdapat sedikit perbedaan yang mana terletak di tombol WASD, karena tampilannya dibuat lebih trasnparan dan warna lampunya bisa diubah sesuai keinginan. Lalu Asus menyematkan tombol Copilot, asisten berbasis kecerdasan buatan (AI) milik Microsoft.

    Sementara beberapa port yang dibawa oleh Asus di TUF Gaming A16 FA608 ialah lubang jack 3,5 mm, HDMI 2.1, dua USB 3.2 Gen 2 type-A, USD 3.2 Gen 2 type-C, RJ45 LAN, dan USB 4 type-c.

    2. LayarAsus TUF Gaming A16 FA608. Foto: (Panji Saputro/detikINET)

    Urusan layar, jika pengguna sekadar menonton film hingga menjajal sejumlah game, TUF Gaming FA608 ini bisa memberikan kepuasan yang mendalam. Tak tanggung-tanggung, ukuran layarnya hingga 16 inch.

    Belum lagi saat gamer memandang laptop ini, rasanya seakan layarnya lebar sekali. Sebab rasio antara layar dengan bodi pinggirannya mencapai 90%.

    Untuk sekelas laptop, ukuran layarnya sudah sangat besar. Ditambah Asus menawarkan layarnya dengan response time 3ms, refresh rate sebesar 165Hz, dan menyisipkan teknologi Nvidia G-Sync.

    Teknologi Nvidia G-Sync ini yang bikin main game lebih asyik. Kenapa? Soalnya gamer tidak perlu khawatir akan terjadi screen tearing. Maksudnya di sini tuh, kayak sebuah lipatan di layar yang membuat tampilannya tidak sempurna. Intinya main game lebih mulus tanpa lag dengan kecanggihan G-Sync.

    FiturAsus TUF Gaming A16 FA608. Foto: (Panji Saputro/detikINET)

    Salah satu fitur yang menjadi favorit detikINET sudah pasti Armoury Crate. Aplikasi ini memberikan gamer kebebasan, dalam mengatur bagaimana TUF Gaming A16 FA608 akan bekerja.

    Kemampuannya yang paling menarik adalah mengoptimalkan kekuatan GPU. Jadi Asus memberikan empat pilihan mode, yakni ultimate, standard, eco, dan optimized, yang bisa diberdayakan gamer untuk menyesuaikan daya gebrak GPU TUF Gaming A16 FA608.

    PerfromaAsus TUF Gaming A16 FA608. Foto: (Panji Saputro/detikINET)

    Terkait performa, sepertinya tidak perlu diragukan lagi. Sebab TUF Gaming A16 FA608 berperan dengan baik sebagai alat tempur gamer, dalam melahap sederet game berat.

    Hal ini mengingat, dapur pacunya ditenagai oleh prosesor AMD Ryzen AI 9 HX 370, dengan 12 core dan 24 thread. Dengan begitu, laptop ini bisa menghasilkan kecepatan clock hingga 5.1GHz.

    Ditambah dukungan dari Nvidia GeForce RTX 4060 dengan TGP hingga 140W. Hasilnya pun tak perlu ditanya lagi, karena visual yang disuguhkan menjadi sangat tajam, dan rendering 3D yang akurat.

    Belum lagi penyimpanan super cepat 1TB PCIe 4.0 NVMe M.2 SSD, dan memori LPDDR5X 7.500 MHz sebesar 32 GB. Jeroannya itu menjamin responsivitas sistem yang luar biasa, serta memungkinkan eksekusi multitasking tanpa hambatan.

    Kebetulan detikINET telah mengetes kemampuannya dengan memainkan beberapa game AAA, yakni The Callisto Protocol, Marvel’s Midnight Sun, dan Ghostrunner. Ketiganya berjalan dengan mulus di laptop gaming terbaru besutan Asus ini.

    Tak ada kendala berarti yang terjadi selama detikINET memainkannya dalam kondisi pengaturan grafik yang rata kanan. Bisa dibilang performanya sangat memuaskan, karena sukses menyuguhkan kualitas grafik yang tak main-main, mulus, dan tanpa lag.

    Sepertinya tak ada lag selama bermain game juga didukung oleh teknologi pendinginnya yang mutakhir. Jadi dapat menjaga suhu laptop tetap stabil dan tidak membuatnya terlalu panas.

    Di sini Asus memasang dua kipas Arc Flow Fans generasi kedua. Inspirasi kipas ini katanya datang dari desain mesin pesawat, yang mengoptimalkan aliran udara dengan tingkat kebisingan kecil.

    Heatsink full-width dan ventilasi pembuangan dengan filter debu di laptop ini berperan penting, dalam menjaga suhu komponen tetap ideal. Sinergi teknologi pendingin tersebut menghasilkan suhu permukaan laptop hingga 7°C lebih dingin dibandingkan kompetitornya.

    Dengan begitu, pengguna dapat menikmati performa puncak tanpa khawatir overheating, bahkan saat bermain game dalam waktu lama atau menjalankan tugas berat lainnya.

    BateraiAsus TUF Gaming A16 FA608. Foto: (Panji Saputro/detikINET)

    Sayangnya, bila ngomongin soal baterai, terbilang cukup boros ya. DetikINET sempat menjajalnya dengan memainkan tiga game yang sudah disebutkan tadi, dalam waktu kurang lebih satu setengah jam.

    Percobaan pertama dilakukan tepat pukul 17.00 – 18.14 WIB. Dari 100%, daya baterai tersisa 42%. Dari situ laptop di-shutdown, dan mulai menggunakannya lagi pukul 19.23 WIB.

    Pada pukul 19.23 WIB, laptop hanya bisa bertahan hingga pukul 19.47 WIB sebelum akhirnya mati total. Dalam hal ini, semua kegiatannya hanya berfokus main game tanpa aktivitas casual lainnya.

    Saat itu, visualnya diatur ke pengaturan grafik tertinggi. Lalu di fitur Armory Crate, di bagian GPU Mode, Ultimate menjadi pilihannya.

    Namun jika penggunaan laptop diselingi antara bermain game, mengetik, menonton film, mendengarkan musik, atau browsing di internet, Asus TUF Gaming A16 FA608 dapat bertahan lebih dari tiga jam. Sedangkan bila tak digunakan untuk bermain game, baterai laptop bisa bertahan lebih lama lagi.

    Beruntungnya proses charging baterainya tergolong cepat. Dari 0%, laptop ini hanya butuh waktu 30 menit untuk mencapai 50%. Tapi kalau mau mengisinya sampai 100%, gamer harus menunggu setidaknya lebih dari dua jam.

    Opini detikINETAsus TUF Gaming FA608. Foto: (Panji Saputro/detikINET)

    Meskipun desain Asus TUF Gaming A16 FA608 tidak terlalu menonjolkan sisi gaming-nya, tapi bicara soal performa jelas sangat luar biasa. Lantaran laptop ini dibekali prosesor AMD Ryzen AI 9 HX 370, dengan 12 core dan 24 thread.

    Ditambah dukungan dari Nvidia GeForce RTX 4060 dengan TGP hingga 140W. Hasilnya pun tak perlu ditanya lagi, karena visual yang disuguhkan menjadi sangat tajam, dan rendering 3D yang akurat.

    Belum lagi penyimpanan super cepat 1TB PCIe 4.0 NVMe M.2 SSD, dan memori LPDDR5X 7.500 MHz sebesar 32 GB. Jadi kurang apa lagi? Saat ini sepertinya Asus TUF Gaming A16 bisa dibilang menjadi salah satu yang terbaik di kelasnya.

    Beragam tugas dapat dilaksanakan dengan baik, entah sebatas menonton film, mendengarkan musik, hingga mengedit video, foto, dan bermain game berat pun sanggup dilakukannya. Bagi yang berminat memilikinya, Asus menawarkan harga TUF Gaming A16 FA608 sebesar Rp 29.999.000 dengan garansi dua tahun.

    Halaman 2 dari 2

    (hps/fyk)

  • Perumnas bertransformasi selama kepemimpinan Erick Thohir

    Perumnas bertransformasi selama kepemimpinan Erick Thohir

    Transformasi yang dilakukan pada hunian Perumnas menegaskan komitmen kami untuk terus beradaptasi dan bersikap proaktifJakarta (ANTARA) – Perum Perumnas menyebut telah bertransformasi menjadi pengembang hunian rakyat terpercaya yang mengedepankan kualitas serta berdampak pada keberlanjutan selama lima tahun terakhir, khususnya dalam kepemimpinan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir

    Direktur Utama Perumnas Budi Saddewa Soediro mengatakan permasalahan pada suatu kawasan hunian termasuk juga pada kota-kota besar, turut menjadi basis dan bahan pertimbangan bagi Perumnas dalam melakukan perencanaan maupun pengembangan huniannya.

    “Transformasi yang dilakukan pada hunian Perumnas menegaskan komitmen kami untuk terus beradaptasi dan bersikap proaktif terhadap masalah-masalah yang dihadapi masyarakat, dengan menghadirkan hunian yang dapat berperan sebagai salah satu solusi atas masalah tersebut,” ujar Budi melalui keterangan di Jakarta, Sabtu.

    Budi menyampaikan, salah satu fokus utama Perumnas dalam bertransformasi adalah dengan melakukan pembangunan hunian masyarakat yang berkualitas serta mengedepankan aspek aksesibilitas, mobilitas dan memiliki dampak keberlanjutan yang positif bagi masyarakat maupun lingkungan.

    Menggabungkan aspek-aspek tersebut, kata Budi, hunian berkonsep hijau terintegrasi transportasi massal pun gencar digarap pada beberapa kota.

    Lebih lanjut, hunian berkonsep hijau terintegrasi transportasi massal ini memberikan sebuah solusi atas permasalahan backlog perumahan, kemacetan, polusi udara hingga menjadi katalis positif dalam pengganda ekonomi masyarakat.

    Selain itu, perbaikan strategi bisnis juga dilakukan Perumnas dengan menghadirkan sculpture baru sebagai citra dari huniannya. Sculpture tersebut diharapkan mampu membawa kesan premium dan berkualitas, namun tetap terjangkau.

    Serangkaian transformasi yang berhasil Perumnas lakukan, didukung oleh talenta unggul yang diasah melalui pengembangan kompetensi karyawan dengan mengacu pada core value AKHLAK yang diinisiasi Erick Thohir.

    Melalui peta jalan jangka panjang 5 tahun yang dirancang, serangkaian pencapaian pengembangan SDM dan budaya kerja telah Perumnas capai seperti diantaranya penguatan kerja tim AKHLAK, Employee Well-Being, dan AKHLAK Culture Festival.

    Wakil Direktur Utama Perum Perumnas Tambok Setyawati mengatakan bahwa pengembangan SDM merupakan salah satu bagian dari strategi korporasi untuk memastikan keterampilan yang dibutuhkan, sehingga Perumnas dapat naik kelas dan bersaing di industri perumahan.

    “Transformasi Perumnas yang diperkuat pengembangan SDM adalah investasi jangka panjang agar mampu membawa Perumnas untuk bangkit dan menjadi market leader yang dipercaya masyarakat di industri perumahan,” kata Tambok.

    Baca juga: Perumnas: Perpanjangan insentif dorong pertumbuhan sektor properti
    Baca juga: Perumnas: PMN tunai Rp1 triliun untuk selesaikan proyek 3.180 hunian

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Ahmad Wijaya
    Copyright © ANTARA 2024

  • Apple iPad Mini 7 Dituding Pakai Prosesor “Cacat”

    Apple iPad Mini 7 Dituding Pakai Prosesor “Cacat”

    Jakarta

    Apple merilis iPad Mini 7 dengan chip A17 Pro, sama seperti yang dipakai di iPhone 15 Pro dan 15 Pro Max. Namun chip tersebut ternyata tak benar-benar sama dengan yang dipakai di iPhone.

    Seperti diketahui, A17 Pro adalah system on a chip (SoC) ponsel pertama yang dibuat menggunakan proses 3nm. Dan, perbedaan antara A17 Pro untuk iPhone 15 Pro dengan iPad Mini 7 ada pada jumlah core GPU-nya.

    Pada iPhone 15 Pro dan 15 Pro Max, A17 Pro itu punya enam core CPU, 16 core neural engine, dan enam core GPU. Nah, A17 Pro untuk iPad Mini 7 punya jumlah core CPU dan neural engine yang sama, namun core GPU-nya hanya lima.

    Dilansir Phone Arena, Apple mungkin punya alasannya sendiri untuk menggunakan chip dengan core GPU lebih rendah. Salah satu kemungkinannya adalah chip binning, yaitu menggunakan chip yang tak memenuhi standar kualitas, atau dengan kata lain: cacat, selama masa produksi.

    Normalnya, Apple mungkin akan membuang chip cacat yang jumlah corenya tak bisa memenuhi syarat. Namun dengan chip binning, core yang cacat itu bisa dimatikan dan SoC-nya tetap bisa beroperasi secara normal dengan jumlah core yang lebih sedikit.

    “iPad mini baru ini mendapat pembaruan besar dengan A17 Pro, bisa menghasilkan performa mengagumkan dengan efisiensi daya dalam sbeuah desain yang sangat portabel. A17 Pro adalah chip kencang yang bisa memberikan sejumlah peningkatan dibanding A15 Bionic yang dipakai di iPad Mini generasi sebelumnya,” tulis Apple dalam pernyataannya.

    Sekalipun GPU-nya berkurang satu core, setidaknya iPad Mini 7 ini dilengkapi RAM 8GB, yang membuatnya bisa menjalankan Apple Inteligence.

    iPad Mini 7 diklaim mampu menyuguhkan game AAA yang realistis berkat ray tracing yang dipercepat oleh perangkat keras, alhasil kemampuannya 4x lebih cepat dibandingkan ray tracing berbasis perangkat lunak. Ditambah pula dukungan untuk Dynamic Caching dan mesh shading yang didukung perangkat keras.

    Berkat A17 Pro, iPad Mini 7 mendukung fitur Apple Intelligence. Pengguna nantinya bisa dapat menyempurnakan tulisan dengan menulis ulang, mengoreksi, dan meringkas teks hampir di semua tempat mereka menulis, termasuk Mail, Catatan, Pages, dan aplikasi pihak ketiga. Atau bisa menggunakan Image Playground untuk membuat gambar yang menghibur secara instan dan bikin Genmoji hanya dengan mengetikkan deskripsi, atau dengan memilih foto teman atau anggota keluarga.

    (asj/asj)