NGO: Buzzer

  • Sandi Damkar Depok Mengaku Bagikan Suap yang Diterimanya ke Panti Asuhan
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        8 Januari 2025

    Sandi Damkar Depok Mengaku Bagikan Suap yang Diterimanya ke Panti Asuhan Megapolitan 8 Januari 2025

    Sandi Damkar Depok Mengaku Bagikan Suap yang Diterimanya ke Panti Asuhan
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com –

    Sandi Butar Butar
    , petugas pemadam kebakaran (Damkar) Depok mengaku membagikan suap yang diterimanya ke panti asuhan.
    “Saya berikan semua ke panti asuhan tiga agama, saksinya teman saya. Panti asuhan agama Kristen, Muslim, dan Hindu. Ada bukti fotonya dan teman saya yang mengawal,” ucap Sandi saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025).
    Di tengah kontroversi kontrak kerjanya sebagai petugas damkar yang tidak diperpanjang, Sandi mengaku menerima suap pada November 2024 untuk kepentingan politik.
    Namun, Sandi tidak mengungkapkan secara rinci terkait sosok yang memberikannya suap. Ia juga tidak menyebutkan nominal suap tersebut.
    “Ada orang yang sempat mendatangi saya, untuk ngomong (sesuai arahan) dan mengganggu pelantikan wali kota yang sekarang,” ungkap Sandi.
    Pihak pemberi suap meminta Sandi membuat sejenis konten yang nantinya diunggah dan diviralkan.
    “Untuk bilang, ada lah sesuai suruhan, dan sisanya mereka yang meng-
    upload
    ,” tutur Sandi.
    “Tapi saya cuma bilang, ‘Lu aja yang
    upload
    , ogah gue. Nanti gue yang diserang
    buzzer
    ’. Saya cuma bilang kayak gitu,” lanjut Sandi.
    Adapun dalam video yang diterima
    Kompas.com
    , Sandi secara terang-terangan mengaku menerima suap dan meminta agar dirinya ditangkap.
    “Kepada Bapak Prabowo, tolong saya, Pak. Saya jujur, sejujur-jujurnya, tangkap saya dan orang yang menyuap saya,” kata Sandi dalam video.
    Sebagai informasi, Dinas Damkar Depok tidak memperpanjang kontrak kerja Sandi yang tertuang dalam Surat Keterangan Kerja, Kamis (2/1/2025) dengan nomor 800/140/PKTT/PO.DAMKAR/I/2024.
    Dalam surat tersebut, petugas atas nama Sandi Butar Butar tidak diperpanjang kontraknya setelah sembilan tahun lebih bekerja.
    “Masa kerja sejak 10 November 2015 sampai dengan 31 Desember 2024. Alasan berhenti (yaitu) tidak diperpanjang kontrak,” mengutip isi surat, Senin (6/1/2025).
    Surat itu ditandatangani langsung oleh Plt Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan Tesy Haryanti.
    Tesy menerangkan, salah satu indikator atas keputusan ini dilihat dari hasil evaluasi kinerja Sandi selama setahun terakhir.
    “Kalau kerja setahun ternyata tidak menarget atau tidak ada alasan-alasan tertentu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, ya mohon maaf,” ungkap Tesy, Selasa (7/1/2025).
    “Dan ini memang surat pemberitahuan, bukan pemecatan,” tambah Tesy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 7
                    
                        Sandi Damkar Depok Tiba-tiba Mengaku Terima Suap untuk Ganggu Pelantikan Wali Kota
                        Megapolitan

    7 Sandi Damkar Depok Tiba-tiba Mengaku Terima Suap untuk Ganggu Pelantikan Wali Kota Megapolitan

    Sandi Damkar Depok Tiba-tiba Mengaku Terima Suap untuk Ganggu Pelantikan Wali Kota
    Tim Redaksi
    DEPOK, KOMPAS.com

    Sandi Butar Butar
    , petugas pemadam kebakaran (damkar) Kota Depok mengaku menerima suap pada November 2024 untuk kepentingan politik.
    Pengakuan ini disampaikan Sandi di tengah kontroversi kontrak kerjanya sebagai petugas damkar Kota Depok yang tidak diperpanjang. 
    “Ada orang yang sempat mendatangi saya, untuk ngomong (sesuai arahan) dan mengganggu pelantikan wali kota yang sekarang,” kata Sandi saat dikonfirmasi
    Kompas.com
    , Rabu (8/1/2025).
    Meski begitu, Sandi tak mengungkap sosok yang memberinya suap. Dia juga tidak menyebutkan nominal suap yang diterimanya.
    Hanya saja, pihak yang memberi suap meminta Sandi membuat video berisi pernyataan terkait sesuatu yang bisa mengganggu pelantikan calon wali kota Depok yang baru. Nantinya, video tersebut akan diviralkan.
    “Untuk bilang, adalah sesuai suruhan, dan sisanya mereka yang meng-
    upload
    ,” tutur Sandi.
    “Tapi saya cuma bilang, ‘Lu aja yang
    upload
    , ogah gue. Nanti gue yang diserang
    buzzer
    ’. Saya cuma bilang kayak gitu,” tambahnya.
    Meski mengakui menerima suap, Sandi menegaskan, seluruh uang yang dia terima diberikan ke panti asuhan.
    “Saya berikan semua ke panti asuhan tiga agama, saksinya teman saya. Panti asuhan agama Kristen, Muslim, dan Hindu. Ada bukti fotonya dan teman saya yang mengawal,” ujar Sandi.
    Adapun dalam video yang diterima
    Kompas.com
    , Sandi secara terang-terangan mengaku menerima suap dan meminta agar dirinya ditangkap.
    “Kepada Bapak Prabowo, tolong saya, Pak. Saya jujur, sejujur-jujurnya, tangkap saya dan orang yang menyuap saya,” kata Sandi dalam video.
    Sebagaimana diketahui, Dinas Damkar Depok tidak memperpanjang kontrak kerja Sandi. Hal itu tertuang dalam Surat Keterangan Kerja nomor 800/140/PKTT/PO.DAMKAR/I/2024 yang terbit Kamis (2/1/2025).
    “Masa kerja sejak 10 November 2015 sampai dengan 31 Desember 2024. Alasan berhenti (yaitu) tidak diperpanjang kontrak,” mengutip isi surat, Senin (6/1/2025).
    Surat itu ditandatangani langsung oleh Plt Kepala Bidang Pengendalian Operasional Kebakaran dan Penyelamatan Tesy Haryanti.
    Tesy menerangkan, kontrak Sandi tak diperpanjang karena pertimbangan hasil evaluasi kinerja selama setahun terakhir.
    “Kalau kerja setahun ternyata tidak menarget atau tidak ada alasan-alasan tertentu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan, ya mohon maaf,” ungkap Tesy.
    “Dan ini memang surat pemberitahuan, bukan pemecatan,” tambah Tesy.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sebut Shin Tae Yong punya Backup, Bung Towel: Buat Apa Orang Serang Saya di Media Soaial

    Sebut Shin Tae Yong punya Backup, Bung Towel: Buat Apa Orang Serang Saya di Media Soaial

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Pundit sepakbola Indonesia, Tommy Welly atau yang akrab disapa Bung Towel mengungkap menyebut fakta menarik Shin Tae Yong.

    Hadir dalam acara Catatan Demokrasi, “STY OUT, Garuda TETAT ALL OUT?” Bung Towel mengatakan Shin Tae Yong bukan pelatih yang polos.

    Ia mengatakan pelatih asal Korea Selatan ini punya backup yang sering membantunya dari sisi komuniaksi dan media.

    “Shin Tae-yong ga polos polos aja sebagai sportmanship seorang pelatih, karena dibelakangnya ada agency agency yang back up dia dari sisi komunikasi media,” kata Bung Towel.

    Dari backup STY inilah menrut Towel yang membuat sering mendapatkan serangan di media sosial.

    Padahal, Bung Towel sendiri sering melemparkan kritikan ke Shin Tae Yong mau itu hasil positif yang didapatkannya.

    Dan kemarahan atau serangan yang di dapatkan di media sosial bisa saja datang dari para netizen yang kurang senang dengan apa yang dilemparkan oleh Bung Towel.

    Karena alasan ini juga, ia mengatakan sepakbola Indonesia sudah tidak sehat karena adanya influencer serta banyaknya buzzer.

    “Kalau nggak buat apa orang ngedoxing saya buat apa orang nyerang saya di media sosial,” ujarnya.

    “jadi ada namanya influencer, buzzer dan sepak bola kita ga sehat,” terangnya.

    (Erfyansyah/fajar)

  • Netizen Ramai Bahas Patrick Kluivert Berdarah Indonesia Jalur Suriname

    Netizen Ramai Bahas Patrick Kluivert Berdarah Indonesia Jalur Suriname

    Jakarta

    Nama Patrick Kluivert terus menjadi sorotan di Indonesia. Sosoknya terus dibahas warganet usai diumumkan sebagai pelatih baru untuk Timnas Indonesia menggantikan Shin Tae-yong.

    Rekam jejak mantan bintang Ajax Amsterdam telak dikorek. Kini silsilah keluarga Kluivert pun ramai diperbincangkan netizen di Tanah Air.

    Kluivert disebutkan masih memiliki keturunan Indonesia jalur Suriname. Sang ayah, Kenneth Kluivert, berkewarganegaraan Suriname.

    Seperti diketahui Suriname menjadi salah satu tujuan migrasi orang Indonesia, khususnya Jawa, pada masa kolonial. Banyak penduduk Suriname yang memiliki darah keturunan Jawa.

    Namun, Patrick Kluivert sendiri tidak pernah mengkonfirmasi apakah ayahnya, Kenneth Kluivert, memang memiliki darah Indonesia.

    Kabar Kluivert disebut-sebut masih mempunyai darah Indonesia menuai beragam respon warganet. Apa saja?

    “Bakal lucu banget sih kalau nanti narasi yang dimainin kluivert punya darah Indonesia, atau asal usul dari suriname disambung-sambungin. Apalagi kalau sampai konpers keluar “saya mengenal Indonesia” “darah saya Indonesia” “Suriname itu” Dah asli ntapslah,” ujar @irwndfrry.

    “Kluivert berdarah belanda-suriname, bahasa suriname bahasa jawa… mungkin itu maksudnya untuk mempermudah komunikasi dengan arhan dkk,” kata
    @EwinSetyo.

    “ntar perkenalan kluivert mesti bawa2 suriname. skrg kluivert lagi belajar bbrp kata bahasa jawa. minimal kulonuwun,” ucap @faisalrosanto.

    “Ntar ada orang pssi bilang “gimana keren enggak ketum kita. Nemuin pelatih bagus dengan keturunan indonesia, masa enggak kita dukung hahahahah” dengan nada khasnya. Kalau di tentang yang nentang di katain buzzer,” kata @LuthviCandra4.

    “Malah bagus dong. Kalau seluruh warga Suriname keturunan Indonesia, kita bisa comot pemain sekaliber Gravenberch, Gakpo, Depay, Xavi Simons BERMODALKAN KETURUNAN SURINAME,” ujar @RioSyihab63409.

    “orang Indonesia yg overproud bakal bangga bgt tuh kalo misal Kluivert ternyata adik ipar dari sepupu mertua nenek buyut nya itu pernah sekolah TK setahun di sidoarjo. Nah Sudah dianggap sah itu jadi orang Indonesi,” kata @KosmaMago.

    (afr/afr)

  • KPK Geledah Rumah Hasto, Jubir PDIP: Ini Drama Saja

    KPK Geledah Rumah Hasto, Jubir PDIP: Ini Drama Saja

    Bisnis.com, JAKARTA – Juru Bicara Partai PDI Perjuangan (PDIP) Chico Hakim menyebut bahwa penggeledahan rumah Hasto Kristiyanto oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya sebuah drama.

    Chico mempertanyakan urgensi penggeledahan tersebut, apalagi Hasto juga telah menjadi tersangka. Selain itu penyidik lembaga antikorupsi juga telah banyak memeriksa saksi untuk mengungkap perkara Harun Masiku.

    “Ini kan sebenarnya, ini drama aja, karena kan sebenarnya Pak Hasto sendiri udah jadi tersangka, ya kan. Sudah ada pemeriksaan terhadap orang-orang lain juga di sekitar beliau,” terang Chico di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (7/1/2025). 

    Chico juga menuding penggeledahan di Rumah Hasto adalah pengalihan isu dari kasus yang lebih besar, namun belum diusut tuntas oleh KPK.

    “Termasuk juga mungkin masuknya Presiden Joko Widodo dalam list atau daftar pemimpin dunia paling terkorup,” ujarnya.

    Selumnya, Juru Bicara PDIP, Muhammad Guntur Romli menuding bahwa penggeledahan tersebut dilakukan KPK hanya untuk mengalihkan isu pengumuman OCCRP beberapa hari lalu. 

    OCCRP telah mengumumkan Presiden ke-7 Jokowi masuk sebagai finalis terkorup di dunia 2024. Tidak lama pengumuman itu muncul dan viral, lalu pengumuman itu langsung hilang. 

    “Kami mendapat informasi, Jokowi sangat terganggu dan marah atas pengumuman OCCRP itu dan melakukan segala cara agar menutupi berita ini dengan mengerahkan buzzer dan intimidasi,” tuturnya di Jakarta, Selasa (7/1/2024).

    Terlebih lagi, menurut Guntur, ada LSM dan aktivis yang mendorong KPK untuk segera menindaklanjuti pengumuman OCCRP itu agar menundaklanjuti kasus dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang oleh Presiden ke-7 Jokowi. 

    “Maka dari itu, dilaksanakanlah kegiatan penggeledahan rumah Hasto Kristiyanto untuk mengalihkan isu,” katanya.

  • Rumah Hasto Digeledah KPK, PDIP: Pengalian Isu OCCRP Jokowi

    Rumah Hasto Digeledah KPK, PDIP: Pengalian Isu OCCRP Jokowi

    Bisnis.com, JAKARTA– PDI Perjuangan (PDIP) mengaitkan aksi penyidik KPK menggeledah rumah pribadi Hasto Kristianto di Bekasi, Jawa Barat dengan Presiden ke-7 Jokowi.

    Juru Bicara PDIP, Muhammad Guntur Romli menuding bahwa penggeledahan tersebut dilakukan KPK hanya untuk mengalihkan isu pengumuman OCCRP beberapa hari lalu.

    OCCRP telah mengumumkan Presiden ke-7 Jokowi masuk sebagai finalis terkorup di dunia 2024. Tidak lama pengumuman itu muncul dan viral, lalu pengumuman itu langsung hilang.

    “Kami mendapat informasi, Jokowi sangat terganggu dan marah atas pengumuman OCCRP itu dan melakukan segala cara agar menutupi berita ini dengan mengerahkan buzzer dan intimidasi,” tuturnya di Jakarta, Selasa (7/1/2024).

    Terlebih lagi, menurut Guntur, ada LSM dan aktivis yang mendorong KPK untuk segera menindaklanjuti pengumuman OCCRP itu agar menundaklanjuti kasus dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang oleh Presiden ke-7 Jokowi.

    “Maka dari itu, dilaksanakanlah kegiatan penggeledahan rumah Hasto Kristiyanto untuk mengalihkan isu,” katanya.

    Rumah Hasto Digeledah 

    Sebelumnya, penyidik KPK menggeledah rumah pribadi tersangka Sekjen PDIP Hasto Kristianto terkait perkara dugaan tindak pidana merintangi penyidikan sebelum ditetapkan tersangka.

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardina menyebut bahwa penggeledahan tersebut dilakukan di rumah pribadi tersangka Hasto Kristianto setelah yang bersangkutan mangkir dari panggilan penyidikan KPK pada Senin (6/1/2025).

    Menurutnya, penggeledahan tersebut masih berlangsung sampai saat ini yang lokasinya berada di wilayah Bekasi Jawa Barat.

    “Benar, saat ini sedang ada penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik untuk perkara dengan tersangka HK (Hasto Kristianto),” tuturnya saat dikonfirmasi di Jakarta Selasa (7/1).

    Meski demikian, Tessa tidak menjelaskan rinci apakah rumah yang digeledah hanya di Bekasi saja atau di Menteng Jakarta Pusat juga.

    “Untuk perkembangan lebih lanjut nanti akan disampaikan jika kegiatannya sudah selesai ya,” katanya.

  • Reaksi Netizen Dengar Kabar Louis Van Gaal Jadi Direktur Teknis Timnas RI

    Reaksi Netizen Dengar Kabar Louis Van Gaal Jadi Direktur Teknis Timnas RI

    Jakarta

    Jagat sepak bola Indonesia kembali dihebohkan dengan rumor kedatangan sosok besar di dunia kepelatihan. Setelah Patrick Kluivert menjadi pelatih, kini nama Louis van Gaal mencuat sebagai Direktur Teknik PSSI.

    Kabar ini pertama kali dihembuskan oleh media Spanyol, Marca, yang mengklaim bahwa mantan pelatih Timnas Belanda tersebut akan segera merapat ke Indonesia. Sontak saja, reaksi netizen pun beragam.

    Banyak netizen menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap kedatangan Van Gaal. Mereka berharap bahwa dengan pengalaman dan keahliannya, Van Gaal dapat membawa perubahan signifikan untuk sepak bola Indonesia.

    Namun, tidak semua reaksi adalah positif. Beberapa netizen menunjukkan sikap skeptis. Berikut rangkumannya.

    “Harusnya kebalik ga sih, pelatihnya van gaal, teknis nya si kluivert,” kata @wisprak.

    “Jika mau mengadopsi gaya main Belanda, masih ada Frank Rijkard, Giovani Van Bronckhorst, De Boer yang sudah teruji sebagai pelatih, jika mendatangkan Van Gaal dianggap terlalu tua,” ungkap @Jonojo282Jo.

    “van gaal bisa stroke liat exco pssi,” ujar @_ejsky.

    “Gila sih, kirain cm Kluivert doang, Van Gaal jg jd direktur teknik, dulu wkt fans emyu kesel bgt sm beliau yg ktnya “muter2″ doang, tp gue slalu respek sm Van Gaal, kalo gini *harusnya* bs timnas lbh baik ya,” kata @Windanser.

    “knp ga van gaal nya aja yg sekalian jd pelatih. dirtek di timnas kerjaannya apaan coba, dan van gaal terlalu overqualified utk dijadiin dirtek,” ujar @luke_imyourdad.

    “Harusnya fikasi Dirtek dulu, baru cari pelatih yang sesuai dengan visi Dirtek dan federasi selaku penanggung jawab. Apa-apa dikerjain gak terstruktur dan buru-buru, dadakan juga lagi. Makanya gak punya road map yang jelas,” ungkap @ormaslondon.

    “gila aja ini pssi , sampek pelatih dan staff belanda semua. pemain belanda semua. ini orang orang yang kencang protes naturalisasi kemarin harusnya masih protes dong , kalau sampek pelatih dan staff juga belanda mereka diam, berarti mereka buzzer yang pengen STY out aja wkwk,” kata @anggasa03640717.

    (afr/afr)

  • Connie Bocorkan Isi Dokumen Skandal Pejabat Negara, Pastikan Menyeret Nama Jokowi – Halaman all

    Connie Bocorkan Isi Dokumen Skandal Pejabat Negara, Pastikan Menyeret Nama Jokowi – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pengamat Militer, Connie Bakrie sedikit membocorkan isi dokumen skandal pejabat negara yang ia notariskan di Rusia.

    Diketahui setelah Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto ditetapkan sebagai tersangka KPK, Connie muncul dan mengaku telah mengamankan dokumen penting.

    Dokumen tersebut diklaim merupakan bukti-bukti berupa audio, video, dan teks, terkait skandal pejabat negara di Indonesia.

    Dalam wawancara bersama Abraham Samad, Connie tegas jika dokumen tersebut adalah dokumen penting yang menyangkut Indonesia.

    “Boleh gak dibocorkan satu saja yang paling urgent dalam dokumen itu. Ada gak keterlibatan ‘Mulyono’ dalam dokumen tersebut,” tanya Abraham Samad dalam laman YouTube-nya, Senin (31/12/2024).

    “Saya jawab dengan tegas dan jelas. Yang pasti, jika tidak penting dan tidak menyangkut negara, tidak mungkin dititipkan ke saya,” tegas Connie Bakrie.

    Selanjutnya, Connie memastikan dokumen tersebut menyangkut ‘Mulyono’ alias nama yang kerap disematkan untuk Joko Widodo.

    “Bahwa menyangkut ‘Mulyono’ sedikit banyak pasti. Apakah ‘Mulyono’ saja? Belum tentu.”

    “Masih banyak yang lainnya?” tanya Abraham lagi.

    “Iya dong,” sahut Connie.

    Lantas Connie pun menerangkan jika Mulyono tidak melupakan masa-masa dekat dengan Andi Wijayanto.

    “Tapi kalau sekarang ditanya lagi, kira-kira apa. Saya mau bocorin aja ya, ‘Mulyono’ ini lupa ya ketika dia punya Gubernur Lemhanas namanya Andi Wijayanto.”

    “Ini saya masuk ke Andi Wijayanto, seorang Gubernur namanya Andi Wijayanto saya main dengan Lemhanas dengan dengan Lemhanas sejak jaman Pamuladi.”

    “Dari jaman bahela, lewat semua sampai jaman Agus. Tapi setahu saya, selama saya berinteraksi dengan Lemhanas. Tidak pernah ada Gubernur sedekat itu dengan presiden. Tiap hari Gubernur ketemu presiden,” terangnya.

    Andi Wijayanto yang kini digerus isu panas soal kedekatannya dengan seorang waria pun disebutkan oleh Connie.

    “Tiba-tiba kasus Andi Wijayanto muncul dengan berita apalah gak penting soal waria saya gak tahu itu kehidupan pribadi. Saya sudah hapal, kalo orang dimunculkan kehidupan pribadinya, pasti orang itu ditakuti,” tambahnya.

    “Habis mas Andi apa? Mas Hasto. Ketemu siapa, lagi cipika-cipiki. Haduh itu hanya cipika-cipiki terus itu kita anggap ngapain,”

    “Jadi kesel saya, sama buzzer-buzzer murahan ini. Pak Andi ini sakit hati pak. Dia orang Makassar, rumah tangganya baik-baik, anak baik-baik. Track reccord kalian bisa tahu. Emang bisa ngecek yang bocorin yang ngarang-ngarang bikin itu berita itu siapa,” jelasnya.

    Selain itu, Connie juga ikut memperingatkan Iriana Jokowi untuk tidak tenang-tenang saja.

    “Jangan salah, Andi juga bisa punya kartu yang tadi saya bilang. Dia punya kartu Ibu Iriana.”

    “Ibu Iriana, by the way jangan tenang-tenang buk. Babak ibu belum keluar,” ujar Connire.

    “Jadi salah kali mas Hasto ke Felicia untuk urusan pribadi, aduh gak kelas kita. Hak orang pribadi mau ngapain aja.”

    “Jadi Mas Andi punya data juga,” jelas Connie.

    Sebelumnya, Juru Bicara PDIP, Guntur Romli membenarkan dokumen skandal petinggi negara yang disimpan Connie Bakrrie.

    “Sekjen PDIP menitipkan beberapa dokumen kepada Ibu Connie Bakrie, waktu terakhir Ibu Connie pulang ke Indonesia,” kata Guntur saat wawancara bersama Sapa Indonesia Pagi KompasTV, Senin (30/12/2024).

    Bukti-bukti itu dikatakan Hasto akan dibongkar buntut penetapan dirinya sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku.

    Guntur mengatakan, video-video tersebut menunjukkan tindakan para elite politik yang diduga menyalahgunakan kekuasaannya untuk melakukan korupsi dan mengintervensi proses penegakan hukum.

    “Betul (akan diungkap ke publik). Sebagai perlawanan. Bukan serangan balik tapi sebagai perlawanan terhadap kriminalisasi,” ujar Guntur, Sabtu (28/12/2024).

    Mengenai publikasi video skandal tersebut, Guntur menyebut hal itu kapan saja bisa dilakukan. 

    Guntur memberi contoh bahwa salah satu video menampilkan upaya mengkriminalisasi eks calon presiden Anies Baswedan melalui kasus korupsi.

    Selain itu, ada video yang menunjukkan penyalahgunaan kekuasaan oleh petinggi lembaga penegak hukum untuk menutupi masalah anggota keluarganya. 

    “Ada video khusus soal kriminalisasi Anies Baswedan beserta bukti-buktinya.”

    “Ada soal petinggi penegak hukum yang kewenangannya disalahgunakan untuk menyelesaikan masalah pribadi anak penguasa.”

    “Ini skandal besar melebihi kasus Watergate di Amerika. Bagaimana rekayasa hukum dengan menyalahgunakan aparat negara dipakai untuk membunuh lawan politik. Daya ledaknya luar biasa,” tegas Guntur.

    Tanggapan KPK

    Terkait klaim Hasto Kristiyanto, Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, meminta Sekjen PDIP itu untuk melaporkan bukti-bukti yang dimiliki ke aparat penegak hukum (APH).

    Sebab, kata Tessa, KPK sebagai lembaga anti-rasuah, berharap siapapun yang memiliki informasi mengenai dugaan korupsi, bisa segera melaporkan.

    “KPK berharap siapapun yang memiliki informasi tentang adanya tindakan korupsi yang dilakukan oleh pegawai negeri atau penyelenggara negara untuk bisa melaporkan hal tersebut kepada APH yang berwenang menangani perkara korupsi,” ujar Tessa kepada Kompas.com, Minggu (29/12/2024).

    Karena itu, Tessa menyarankan agar Hasto melapor ke KPK, Kejaksaan Agung (Kejagung), atau Polri.

    Ia pun memastikan APH akan menindaklanjuti laporan Hasto sesuai prosedur.

    “Agar dapat dilakukan tindakan sesuai prosedur yang berlaku,” tukas Tessa.

    (Tribunnews.com/ Siti N/ Faryyanida Putwiliani)

  • Deddy Sitorus: Mulyono dan Partai Cokelat Jangan Main-Main!

    Deddy Sitorus: Mulyono dan Partai Cokelat Jangan Main-Main!

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Politikus Deddy Sitorus mengungkapkan dirinya menjadi target serangan politik yang diduga dilakukan oleh pihak haus kekuasaan.

    Dalam unggahan video channel YouTube @AkbarFaizalUncensored, ia secara terang-terangan menyebut keterlibatan Partai Cokelat dalam manuver tersebut.

    Sekadar diketahui, acara tersebut bertajuk, “Toleransi pemilih terhadap politik dinasti pada Pemilu DAN Pilkada 2024.”

    “Saya saja hari ini lagi ditarget nih, yang main gak jauh-jauh, Partai Cokelat juga,” ujar Deddy dikutip pada Senin (30/12/2024).

    Dikatakan Deddy, otak di balik permainan licik itu sejatinya telah diketahui. Menurutnya hanya menunggu waktu untuk membongkarnya ke publik.

    “Kita tahu lah, nanti kita bongkar tuh. Sudah main kayak begitu tuh Pantai Cokelat,” sebutnya.

    Deddy mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi politik saat ini yang menurutnya didominasi oleh kekuasaan yang cenderung menyalahgunakan otoritas.

    “Jadi kayak gini negara kita sekarang, negara kekuasaan,” cetusnya.

    Karena situasi yang kacau dan ditengarai oleh faktor Jokowi tersebut, kata Deddy, dirinya tidak mau menyalahkan Presiden Prabowo.

    “Makanya saya tidak menyalahkan pak Prabowo, meskipun dia harusnya bertanggungjawab. Ini karena masih ada Mulyono yang main-main sama Partai Cokelat,” Deddy menuturkan.

    Deddy kemudian menantang Partai Cokelat untuk tidak ikut dalam permainan licik itu. Terlebih dengan munculnya para buzzer yang menggiring opini tidak sehat di publik.

    “Jangan main-main pakai buzzer, kalau jantan ayo tangkap aja langsung,” kuncinya.

  • Coach Justin Putuskan Setop Bahas STY, Ini Respons Netizen

    Coach Justin Putuskan Setop Bahas STY, Ini Respons Netizen

    Jakarta

    Keputusan Coach Justinus Lhaksana untuk berhenti membahas Shin Tae-yong (STY) telah memicu beragam respons dari netizen. Seperti diketahui, pengamat sepak bola yang dikenal vokal ini menyatakan tidak akan lagi mengomentari STY di platform manapun setelah menerima teguran dari akun anonim.

    Justin, dalam video pernyataannya, mengaku mendapat teguran dari akun yang sama yang sebelumnya membocorkan data pribadi Tommy Welly. Ia pun merasa khawatir dengan keamanan keluarganya dan memilih untuk mundur dari perdebatan seputar STY.

    “Demi keamanan dan kenyamanan keluarga serta rekan-rekan gue di industri bola, gue putuskan untuk berhenti bahas STY,” ujar Justin.

    [Gambas:Twitter]

    Video yang diunggah di X.com sudah ditonton lebih dari satu juta kali. Kolom komentar pun dipenuhi tanggapan dari para netizen pecinta sepakbola.

    Sebagian mereka menyayangkan keputusan Justin. Mereka merasa kehilangan analisa tajam dan berbeda dari Justin tentang sepak bola Indonesia, termasuk kinerja STY.

    “Padahal koci adalah type orang yg jujur,jelek bilang jelek bagus bilang bagus, mungkin dia cuma enek sama permainan timnas di AFF kemarin, Gw pun sebagai penikmat sepakbola juga enek liat game play di aff kemarin, Mengkritik STY di cap buzzer,” ujar @farhhhanhidayat.

    “Ngapain coba itu ampe masuk ke ranah pribadi, orang Indonesia tu ga bisa bedain mana statement profesional mana personal. Pasti selalu yang diserang personal,” kata @RevoNugroho.

    “Sementara jangan dibahas dulu koch. Situasinya masih terlalu keruh karena terus digoreng sama oknum gak bertanggung jawab. Sebenarnya arah kritik ini lebih ke gameplay, tapi kemudian digiring menjadi sty pake buzzer lah, tanpa diaspora 0 lah, jadinya kompor meleduk dah tuh,” ungkap @BoostXVii.

    Di sisi lain, ada juga netizen yang mengkritik keputusan Justin. Berikut rangkumannya:

    “Ini bukan terkait STY tapi cara pandang pundit terhadap raihan suatu team. Waktu lu goblokin STY saat timnas lawan myanmar, gw dukung. Tp saat lu bilang harus ganti pelatih sebelum maret, gw gak dukung. Lu pikir dg ganti pelatih timnas bakal menang mudah?” tulis @heloboys31.

    “Sebenarnya gua suka dengan statement lu,cuma hanya karena gagal di AFF lu jadi seperti penjilat towel yang ikut benci STY, kritik silakan kritik itu hak lu,cuma lu nya aneh juga ga lolos fase grup AFF berasa ga lolos ke pildun,” kata @HamzahRie68132.

    “”susah diajak diskusi krn beda pendapat” lah lu aja suka ngegas orang kalo beda pendapat sama lu, mangkanya skrg yg sering satu frame sama lu cuman ngangguk2 doang tiap lu ngomong, kaga ada yg berani nyanggah pendapat lu,” kritik @fanesania.

    Detikers sendiri apa pendapatnya terkait keputusan Coach Justin? Tuliskan di kolom komentar ya…

    (afr/afr)