NGO: Bamus Betawi

  • Dukung Pramono Larang Ondel-ondel untuk Mengamen, Bamus Betawi: Ikon Budaya
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 Mei 2025

    Dukung Pramono Larang Ondel-ondel untuk Mengamen, Bamus Betawi: Ikon Budaya Megapolitan 29 Mei 2025

    Dukung Pramono Larang Ondel-ondel untuk Mengamen, Bamus Betawi: Ikon Budaya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Ketua Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Riano P Ahmad, mendukung langkah Gubernur Jakarta
    Pramono Anung
    melarang penggunaan
    ondel-ondel
    untuk mengamen di jalanan.
    Riano menilai, pelarangan ini merupakan langkah tepat demi menjaga marwah ondel-ondel sebagai ikon budaya Betawi.

    Ondel-ondel
    itu merupakan ikon dari budaya Betawi. Namanya ikon, wajib ditempatkan kepada tempatnya, bukan dijadikan hal-hal yang pada akhirnya membuat estetika kurang baik,” ujar Riano saat dikonfirmasi, Kamis (29/5/2025).
    Menurutnya, pemanfaatan ondel-ondel untuk mengamen justru merendahkan nilai seni dan budaya yang terkandung dalam kesenian khas Betawi.
    Ia juga menyambut baik adanya langkah pembinaan, bahkan penindakan, terhadap pihak-pihak yang menyalahgunakan ikon budaya ini.
    Berdasarkan pengamatan dan hasil penertiban Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), kata Riano, selama ini banyak pengamen ondel-ondel justru bukan berasal dari Jakarta.
    “Ini (ondel-ondel) merupakan ikon budaya Betawi yang tidak bisa disalahgunakan atau tidak bisa dalam tanda kutip dilecehkan,” kata dia.
    Riano menekankan pentingnya pendekatan edukatif, terutama kepada para pelaku remaja yang kerap terlibat. Ia menilai, mereka harus diberi pemahaman bahwa perbuatan tersebut bertentangan dengan prinsip pelestarian budaya.
    “Pelakunya kebanyakan anak-anak, remaja. Maka perlu ada pembinaan, edukasi yang dilakukan ini adalah hal yang bertentangan terkait ikon kebudayaan dari masing-masing suku etnis yang tentunya harus ditempatkan yang pada tempatnya bukan direndahkan seperti pengamen,” kata Riano.
    Sebelumnya, Pramono Anung menegaskan bahwa ondel-ondel tidak boleh lagi digunakan untuk mengamen di jalanan.
    Ia mengatakan, pemerintah daerah akan mendorong pembentukan regulasi atau undang-undang untuk melestarikan ondel-ondel sebagai bagian dari warisan budaya Betawi.
    “Ya sekarang ini saya akan meminta ondel-ondel bukan untuk di jalanan. Tapi merupakan bagian dari budaya utama Betawi,” ucap Pramono saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).
    Pramono juga menyebut, ondel-ondel adalah warisan budaya dinamis yang harus dihargai dan dirawat.
    Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta, lanjut Pramono, akan memberikan perhatian lebih kepada 42 sanggar ondel-ondel yang saat ini terdata di ibu kota.
    “Saya termasuk yang kemudian memesankan supaya, mohon maaf ondel-ondel tidak digunakan untuk mencari mengamen lah. Tetapi betul-betul dirawat dengan baik,” ungkap Pramono.
    Pramono menilai, fenomena mengamen menggunakan ondel-ondel adalah cerminan dari kurangnya fasilitas dan perhatian terhadap pelaku seni.
    Oleh karena itu, ia mengajak semua pihak melibatkan para seniman ondel-ondel dalam berbagai acara resmi di Jakarta.
    “Kita undang berbagai acara di ibu kota, acara yang banyak banget,” ungkap Pramono.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Bamus Betawi Bentuk Badan Khusus Penanganan Bencana dan Kepedulian Sosial – Halaman all

    Bamus Betawi Bentuk Badan Khusus Penanganan Bencana dan Kepedulian Sosial – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Dewan Adat Badan Musyawarah(Bamus) Betawi Heikal Safar menggelar rapat bersama Ketua Umum Bamus Betawi Muhammad Rifqi alias Bang Eki Pitung bersama pengurus Dewan Adat Bamus Betawi di kawasan Condet, Jakarta Timur pada Kamis (6/3/2025).

    Mereka pun sepakat, Bamus Betawi akan menyiapkan ribuan paket santunan untuk anak-anak yatim dan kaum dhuafa sebagai bentuk kepedulian sosial.

    Menurut Heikal, penyaluran santunan tersebut merupakan bagian dari komitmen sosial Bamus Betawi.

     

    Hal itu juga sekaligus menjalankan amanah dari para tokoh masyarakat Betawi untuk membantu mereka yang membutuhkan.

    “Hal ini juga menunjukkan bahwa kehadiran Bamus Betawi memiliki manfaat besar bagi umat, khususnya di Jakarta dan sekitarnya. Dewan Adat Bamus Betawi akan fokus pada kerja dan aksi nyata untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Betawi,” ujar Heikal Safar, mengutip pernyataan Ketua Umum Bamus Betawi, Eki Pitung dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Jumat(7/3/2025).

    Selain program santunan, Ketua Umum Bamus Betawi Eki Pitung beserta jajaran pengurus akan menggelar silaturahim dan buka puasa bersama pada pertengahan Maret 2025.

    Acara itu akan dihadiri para tokoh nasional dan Betawi sebagai bentuk mempererat persaudaraan dan memperkuat kebersamaan dalam membangun masyarakat Betawi.

    Heikal melanjutkan, sebagai bagian dari restrukturisasi organisasi, Dewan Adat Bamus Betawi membentuk badan otonom (banom) baru, yaitu Tim Rescue Dewan Adat Bamus Betawi.

    Banom tersebut akan bertugas dalam penanggulangan bencana serta mendukung berbagai upaya kemajuan masyarakat Betawi.

    Selain itu, Ketua Umum Bamus Betawi juga melakukan restrukturisasi dengan membentuk Banom Mpok None, dengan menunjuk Mpok Nofalia Heikal Safar sebagai Ketua Banom Mpok None. Sementara itu, dalam Banom Laskar Adat Betawi (LAB), Bang Iwan Nanjung ditunjuk sebagai Wakil Ketua 1.

    Kebijakan itu diambil untuk memajukan organisasi sekaligus melestarikan budaya Betawi.

    “Ketua Umum Bamus Betawi menekankan bahwa yang paling penting adalah bagaimana Dewan Adat Bamus Betawi dapat bersatu padu dengan sesama masyarakat Betawi dalam melestarikan dan memajukan budaya Betawi,” kata Heikal.

  • Eki Pitung Hadiri Forum Malaysia Madani, Bawa Budaya Betawi ke Panggung Dunia – Halaman all

    Eki Pitung Hadiri Forum Malaysia Madani, Bawa Budaya Betawi ke Panggung Dunia – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Bamus Betawi, Eki Pitung, baru-baru ini menjadi salah satu narasumber dalam forum internasional Malaysia Madani yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, pada 24-28 Februari 2025.

     Kehadiran Eki Pitung di acara tersebut menjadi momen penting dalam memperkenalkan budaya Betawi di dunia internasional.

    Dalam kesempatan ini, Eki Pitung berkesempatan bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia, Datuk Anwar Ibrahim, yang turut memberikan jamuan makan malam kepada para narasumber.

    Wakil Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, Heikal Safar, merasa sangat bangga dengan kehadiran Eki Pitung dalam forum internasional tersebut.

     “Diskusi yang berlangsung antara Eki Pitung dan PM Anwar Ibrahim berlangsung hangat dan penuh rasa hormat. Ini menjadi bukti bahwa budaya Betawi semakin dikenal dan dihargai di tingkat internasional,” kata Heikal dalam keterangannya Jumat (28/2/2025).

    Eki Pitung pun memuji sosok Perdana Menteri Anwar Ibrahim yang menurutnya sangat humble, santun, dan ramah meskipun merupakan salah satu tokoh besar yang berpengaruh di Asia. 

    “PM Anwar Ibrahim sangat rendah hati, dan beliau sangat hangat dalam perbincangan kami,” ujar Eki Pitung.

    Lebih menarik lagi, dalam obrolan santai tersebut, PM Anwar Ibrahim membagikan kisah inspiratif tentang pengalamannya bersama tokoh-tokoh besar Indonesia, termasuk almarhum BJ Habibie. 

    Tak hanya itu, Anwar juga mengungkapkan asal-usul nama “Anwar” yang diberikan oleh ibunya, yang sangat mengagumi pujangga Indonesia, Bung Khairil Anwar.

    Namun, yang membuat Eki Pitung semakin kagum adalah pengetahuan mendalam Anwar Ibrahim tentang kuliner khas Betawi. 

    “Betawi Mendunia!” ujar Heikal Safar.

    Dengan kehadirannya di forum Malaysia Madani, Eki Pitung telah membawa budaya Betawi lebih dekat ke panggung dunia. 

    Heikal Safar mengajak seluruh anggota Dewan Adat Bamus Betawi untuk terus berjuang memajukan budaya Betawi dan memastikan bahwa kebudayaan lokal Indonesia semakin dihargai dan dikenal di luar negeri.

    “Ini adalah langkah awal yang sangat penting, dan kita harus terus memperkenalkan dan memajukan budaya Betawi di mata dunia,” pungkas Heikal.

  • Dapat Dukungan Penasihat Khusus Presiden, Dewan Adat Bamus Betawi Semakin Berkibar di Era Prabowo – Halaman all

    Dapat Dukungan Penasihat Khusus Presiden, Dewan Adat Bamus Betawi Semakin Berkibar di Era Prabowo – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, Heikal Safar, mendukung peran dan kinerja Dudung Abdurachman sebagai Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional.

    Dia mengatakan Dudung tetap memiliki jiwa korsa patriot dalam menjaga keutuhan NKRI, lewat program kerja Dewan Adat Bamus Betawi di bawah kepemimpinan Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, Eki Pitung

    “Saya berharap semoga Dewan Adat Bamus Betawi ke depan semakin memajukan budaya-budaya Betawi di Jakarta,” kata Heikal kepada wartawan, Kamis (20/2/2025). 

    Lebih lanjut, dia mengatakan Eki Pitung dan Dudung berdiskusi  dalam rangka mengharapkan agar pemerintah lebih memerhatikan warga Betawi, baik di bidang politik ataupun pertahanan pasca Jakarta tak lagi jadi ibukota RI.

    “Sejak era kemerdekaan, Betawi kurang mendapatkan peran-peran Strategis untuk mengurusi Jakarta sebagai Kampung halamannya yang sejak lama,’ kata Heikal Safar yang mengutip ucapan Eki Pitung.

    “Maka dengan didukung Pak Dudung Abdurachman semoga Dewan Adat Bamus Betawi semakin berkibar,” kata Heikal. 

    Dia juga mengatakan semua pengurus Dewan Adat Bamus Betawi dan seluruh pengurusnya siap berkolaborasi dengan seluruh aparat pemerintah baik pusat maupun daerah.

    Dirinya menjelaskan pihaknya dan pemerintah punya pemahaman yang sama, bagaimana warga Betawi sebagai masyarakat inti Jakarta sepatutnya memperoleh perhatian lebih. 

    “Selama ini masyarakat Betawi, tidak punya privelege, padahal semestinya ada, sebagai semangat otonomi, karena semua daerah telah mendapatkanya dan sudah berjalan cukup lama,” kata dia.

    Dia juga berharap Dudung bisa bersilaturahmi dalam waktu dekat ke kantor Dewan Adat Bamus Betawi.

    “Saya berharap tentunya kami semua pengurus Dewan Adat Bamus Betawi beserta seluruh pengurusnya dapat bekerja dama dengan seluruh aparat pemerintah baik dipusat maupun daerah,” tandas Heikal.

  • Bamus Betawi Siap Kawal Program Pram-Rano Membangun Jakarta – Halaman all

    Bamus Betawi Siap Kawal Program Pram-Rano Membangun Jakarta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, Heikal Safar menghadiri acara penganugerahan gelar kehormatan adat Betawi kepada Gubernur terpilih Jakarta Dr. H. Pramono Anung Wibowo.

    Heikal tampil memakai busana adat Betawi yakni baju Sadariah dan kain Cukin menghadiri undangan kehormatan tersebut.

    Adapun penganugerahan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Dewan Adat Majelis Kaum Betawi, Dr. Ing. Fauzi Bowo pada Sabtu 1 Februari 2025 di Aula Pondok Pesantren Al Hamid Putra Jalan Cilangkap Munjul RT. 007/01 No. 1 Clangkap Cipayung Jakarta Timur.

    Menurut Heikal gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung dianugerahi gelar Adat Betawi ‘Abang Anung’ yang ditandai dengan penyematan Pin Kuku Macan dilakukan oleh Ketua Dewan Adat Majelis Kaum Betawi Fauzi Bowo.

    “Gubernur Daerah Khusus Jakarta Terpilih Pramono Anung dan Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta Terpilih Rano Karno tentunya harus kita kawal untuk membangun Jakarta ke depannya yang lebih baik,” ujar Heikal melalui keterangan tertulis, Minggu (2/2/2025).

    Dia mengatakan Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi Eki Pitung merangkul semua kalangan.

    Khususnya para sesepuh Dewan Adat Betawi seperti Fauzi Bowo, Nahrowi Ramli, Nuri Tahir, Yoyo Muchtar, KH.Lutfi Hakim, Dr. H.Marullah Matali dan Tokoh Betawi lain-lainnya senantiasa berkolaborasi untuk menyejahterakan seluruh masyarakat Betawi di Daerah Khusus Jakarta.

    “Lantaran semakin sengitnya kompetisi global, di Daerah Khusus Jakarta, maka Saya Heikal Safar sebagai Wakil Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, berharap masyarakat Betawi wajib maju dan berkembang dalam segala bidang. Jadilah tuan di negeri sendiri,” kata Heikal.

    Selain itu, Heikal menegaskan bahwa segenap Pengurus Dewan Adat Bamus Betawi juga turut menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis yang digagas oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

    “Yang pastinya bakal selaras dengan program Gubernur terpilih Jakarta Mas Pram yang telah dianugerahi gelar kehormatan adat Betawi oleh Majelis Kaum Betawi,” pungkas Heikal.

  • Banjir Karangan Bunga Jelang Pemberian Gelar Kehormatan Betawi Pram-Rano

    Banjir Karangan Bunga Jelang Pemberian Gelar Kehormatan Betawi Pram-Rano

    GELORA.CO -Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih 2024, Pramono Anung-Rano Karno akan mendapat gelar kehormatan dari Majelis Kaum Betawi.

    Gelar tersebut akan diberikan di Pondok Pesantren Al Hamid Putra, Cilangkap, Jakarta Timur, Sabtu, 1 Februari 2025. Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, sejumlah masyarakat telah berkumpul di depan aula pesantren.

    Beberapa pemuda dan bapak-bapak, tampak mengenakan pakaian khas adat betawi, yaitu baju koko dilengkapi peci hitam dan mengalungkan kain sarung di leher.

    Sebagian lainnya mengenakan beskap hitam lengkap dengan peci dan berkain sarung. Selain itu, juga tampak santriwan mengenakan pakaian serba hitam dengan bawahan sarung serta mengenakan peci hitam.

    Sementara dari kalangan ibu-ibu menggunakan pakaian khas betawi, yaitu kebaya tunik dan kain lengkap dengan kerudung.

    Menariknya, terdapat puluhan karangan bunga yang berjejer di halaman parkir depan Aula Pondok Pesantren Al Hamid Putra. Yang paling mentereng, terdapat karangan bunga dari Menteri Investasi Rosan Roeslani.

    Selain itu, juga terdapat karangan bunga dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, Fahira Idris; Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Jakarta, Judistira Hermawan; hingga Fraksi PAN DKI Jakarta.

    Sejumlah tokoh betawi juga mengirimkan karangan bunga seperti Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, Eki Pitung; Wakil Ketua Umum Dewan Adat Bamus Betawi, Heikal Safar; Sekretaris Jenderal Dewan Adat Bamus Betawi, Yudi M Syukur; hingga Ketua Paguyuban Bhayangkara Betawi, Kompol Awaludin Kanur.

  • Sekelompok Ormas Demo di Balai Kota, Singgung Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Abang-None Jakarta 2023 – Page 3

    Sekelompok Ormas Demo di Balai Kota, Singgung Dugaan Korupsi Penyelenggaraan Abang-None Jakarta 2023 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sekelompok warga melakukan aksi di depan Gedung Balai Kota Jakarta, Senin (20/1/2025). Puluhan orang ini mengaku terdiri dari perwakilan Bamus Betawi dan mahasiswa.

    Kehadirannya, menyinggung soal dugaan korupsi dana anggaran penyelenggaraan Abang-None DKI Jakarta 2023.

     

    Koordinator masa aksi, Muhidin Muchtar mengatakan, aksi dilakukan sebagai bentuk dukungan dari Bamus Betawi untuk menepis isu bahwa Kadisparekraf Andhika Permata melakukan korupsi.

    “Kebetulan saya pengurus Bamus Betawi, Ini ada sekelompok orang yang mendemo kadis, yang dia angkat isu itu ada tiga, pertama kadis katanya homo, lalu ada pesta LGBT di ITC Permata Hijau, yang ketiga, mereka melaporkan tentang penyelenggaraan Abang None 2023 supaya diusut tujuan semua itu, kadis dicopot,” jelasnya kepada awak media di depan Balaikota DKI Jakarta, Senin (20/1/2025).

    Muhidin menjelaskan, saat penyelenggaraan Abang-None 2023, pihaknya ditunjuk sebagai Event Organizer (EO).

    Terkait adanya isu korupsi itu, ia telah beberapa kali diperiksa Kepolisan Daerah Metro Jaya (Polda), namun dugaan itu tidak terbukti.

    “Jadi disitu ada hal berkaitan dengan Abang None, kita (sudah) diperiksa 4 kali, sama Polisi sama Jaksa, Gak terbukti kok,” jelas Muhidin.

    “Tapi selalu diulang-ulang mulu demonya (sama Ormas), itu mulu pegel, makanya kita turun begitu,” lanjut dia.

     

  • Ini respons Bamus Betawi terkait guyonan Suswono soal janda kaya

    Ini respons Bamus Betawi terkait guyonan Suswono soal janda kaya

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Pilkada DKI Jakarta 2024

    Ini respons Bamus Betawi terkait guyonan Suswono soal janda kaya
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Rabu, 30 Oktober 2024 – 08:47 WIB

    Elshinta.com – Ketua Umum Dewan Adat Badan Musyawarah (Bamus) Betawi, Muhammad Rifqi merespons polemik yang muncul imbas pernyataan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jakarta nomor urut 1 Suswono soal janda kaya menikahi pemuda pengangguran.

    “Sebenarnya kalau saya lihat dari videonya tidak ada maksud, secara implisit tidak disampaikan bahwa Pak Suswono menyamakan Rasulullah kepada pengangguran, enggak ada di situ,” kata Rifqi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (29/10).

    Dia berpendapat tak ada yang salah dengan pernyataan politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu. Dia menyayangkan pihak-pihak yang tidak memahami secara utuh apa yang disampaikan oleh Suswono.

    Oleh karena itu, ia menilai membawa pernyataan Suswono ke ranah hukum sangat mengada-ada. Pernyataan Suswono itu tak bisa disamakan dengan kasus penistaan agama pada Pilgub Jakarta 2017.

    “Beda nih, ini kan mau ditarik ke kasus 2017 nih zaman Ahok, ditarik-tarik ke situ nih, ini kan politik. Jadi kalau saya melihatnya ini berlebihan dan mengada-ngada. Sebenarnya kalau itu dianggap menjadi sebuah pelecehan agama terlalu dini,” kata pria yang biasa disapa Eki Pitung.

    Dia pun meyakini laporan dari pihak tertentu kepada kepolisian akan ditolak karena tak ada bukti yang memperlihatkan Suswono secara implisit menghina Nabi Muhammad SAW sebagai seorang pengangguran.

    “Menurut saya orang-orang yang melaporkan ke polisi saya yakin itu menurut saya akan ditolak, kenapa, karena tidak ada temuannya. Pelecehannya di mana? Karena itu tafsir. Karena hukum itu tidak boleh pakai tafsir,” paparnya.

    Dia pun meminta semua pihak tak memperkeruh Pilkada Jakarta 2024 dengan memainkan politik identitas. Terlebih, Suswono secara pribadi telah meminta maaf.

    “Kita ini udah jangan lagi membawa politik identitas, Jakarta udah selesai lah 2017 kemarin kita belajar, tidak ada yang dirugikan, tidak ada yang diuntungkan juga. Kan di sini Muslim, di sana Muslim. Lebih baik bermain wacana program, agenda yang mencerdaskan, bagaimana membangun ibu kota dengan ide dan gagasan yang positif,” katanya.

    Sementara itu, Ketua Umum Aliansi Santri Jakarta (Alaska) Abdul Azis berpendapat tak ada yang salah dengan pernyataan Suswono tersebut.

    “Saya pikir tidak berlebihan dan ini kan hanya imbauan, terus salahnya di mana? Imbauan dan sekedar saran saja dan ga perlu diperbesar dan gak perlu melebar-lah,” ujarnya.

    Mantan Ketua GP Ansor DKI ini mengatakan, memang benar Rasulullah dulu menikahi Siti Khadijah pada saat seorang wanita janda kaya dan membantu dakwah Rasulullah.

    “Jika Pak Suswono itu mengimbau demikian salahnya dimana? Itu pun jika janda kaya-nya mau, kan enggak salah dong, dan beliau juga sudah minta maaf kan,” papar Azis.

    Menurut dia, tidak perlu pernyataan Suswono itu dipersoalkan hingga diseret ke ranah agama karena sebuah pernyataan harus dilihat dari sisi manfaat dan kemaslahatannya dan pilkada ini harus sejuk dengan gagasan dan program untuk membangun Jakarta.

    “Jangan memperkeruh dan dianggap sebagai sebagai sebuah penistaan,” tuturnya.

    Sebelumnya, Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1 Suswono meminta maaf usai pernyataannya yang menimbulkan polemik dalam pertemuannya dengan Ormas Kebangkitan Jawara dan Pengacara (Bang Japar) yang terjadi pada Sabtu (26/10).

    “Saya menyadari bahwa pernyataan saya dalam pertemuan dengan relawan Bang Japar telah menimbulkan polemik, atas hal itu saya meminta maaf, sekaligus mencabut pernyataan tersebut, ” ucapnya dalam keterangan yang diterima, Senin (28/10).

    Suswono menjelaskan, pernyataan tersebut dia sampaikan dalam konteks bercanda menanggapi celetukan salah satu warga dalam sebuah sosialisasi.

    “Tidak ada maksud sama sekali menyinggung tentang janda apalagi Manusia Agung sepanjang zaman, Rasulullah SAW. Yang menjadi teladan dalam setiap kehidupan saya, ” katanya.

    Namun begitu Menteri Pertanian periode 2009-2014 tersebut mengakui jika guyonan tersebut dinilai kurang tepat dan bijaksana.

    “Apapun penjelasannya, saya sepenuhnya mengakui kesalahan saya. Guyonan tersebut meskipun dimaksudkan untuk menyampaikan kepedulian kepada anak yatim dan para janda serta pemuda di Jakarta, jelas tidak pada tempatnya,” terang Suswono.

    Sumber : Antara

  • Pernyataan Suswono soal Janda Kaya, Dewan Adat Bamus Betawi Bereaksi Begini

    Pernyataan Suswono soal Janda Kaya, Dewan Adat Bamus Betawi Bereaksi Begini

    Eki meminta semua pihak terkait tak memperkeruh Pilkada Jakarta 2024 dengan memainkan politik identitas. Terlebih, Suswono secara pribadi telah meminta maaf.

    “Kita ini udah jangan lagi membawa politik identitas, Jakarta udah selesai lah 2017 kemarin kita belajar, tidak ada yang dirugikan, tidak ada yang diuntungkan juga. Kan di sini Islam, di sana Islam,” kata Eki.

    “Lebih baik bermain wacana program, agenda yang mencerdaskan, bagaimana membangun ibu kota dengan ide dan gagasan yang positif,” tandasnya.

    Sementara itu, Aliansi Santri Jakarta (Alaska) juga ikut membela Suswono. Menurut Ketua Umum Alaska, Abdul Azis, tak ada yang salah yang diucapkan oleh Suswono dan tak perlu dibesar-besarkan.

    “Saya pikir tidak berlebihan dan ini kan hanya himbauan, terus salah nya dimana? Himbauan dan sekedar saran saja dan ga perlu di perbesar dan gak perlu melebar lah,” ungkap Abdul Azis.

    Mantan Ketua GP Ansor DKI ini mengatakan, memang benar Rasulullah dulu menikahi Siti Khadijah pada saat seorang wanita janda kaya dan membantu dakwah Rasulullah.

    “Jika Pak Suswono itu menghimbau demikian salah nya dimana? Itu pun jika janda kaya-nya mau, kan enggak salah dong, dan beliau juga sudah minta maaf kan,” papar Azis.

    Menurut dia, tidak perlu pernyataan Suswono itu dipersoalkan hingga diseret ke ranah agama. Lanjut dia, sebuah pernyataan harus dilihat dari sisi manfaat dan kemaslahatan nya dan Pilkada ini harus sejuk dengan gagasan dan program untuk membangun Jakarta. “Jangan memperkeruh di anggap sebagai sebagai sebuah penistaan” papar dia.