NGO: AJI

  • Legislator: Hilirisasi jadi daya ungkit capai pertumbuhan 8 persen

    Legislator: Hilirisasi jadi daya ungkit capai pertumbuhan 8 persen

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi XII DPR RI Christiany Eugenia Tetty Paruntu mengungkapkan hilirisasi dapat menjadi daya ungkit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen.

    “Agenda hilirisasi ini akan menjadi daya ungkit untuk mencapai pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen dan mentransformasi ekonomi Indonesia menjadi negara maju nantinya,” kata Tetty di Jakarta, Senin.

    Legislator tersebut menyatakan mendukung keputusan Presiden Prabowo Subianto yang berencana meluncurkan 15 mega proyek hilirisasi pada tahun 2025.

    “Mendukung langkah Presiden Prabowo yang akan meluncurkan 15 proyek hilirisasi di tahun 2025 ini dan juga proyek hilirisasi lainnya . Hilirisasi merupakan agenda penting yang sudah dicanangkan sejak dahulu,” ujarnya.

    Agenda hilirisasi di berbagai sektor akan makin terealisasi dengan kepemimpinan yang kuat (strong leadership) sebagai kunci yang dimiliki oleh Presiden Prabowo dan Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Satgas Hilirisasi.

    Sebagai informasi, Presiden Prabowo memastikan pemerintahannya melanjutkan program hilirisasi yang dirintis pada masa pemerintahan presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Prabowo bahkan menyebut hilirisasi bakal dimulai dengan pelaksanaan 15 mega proyek.

    “Hilirisasi kita akan teruskan, kita wujudkan. Kita akan mulai tahun ini. Tahun ini minimal 15 mega proyek yang miliar-miliar dolar (nilainya). Kita mulai tanpa kita minta-minta investasi dari luar negeri,” kata Prabowo.

    Hilirisasi perlu dilanjutkan, menurut Prabowo, agar kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia bisa dimanfaatkan dengan optimal untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

    Kabinet Merah Putih (KMP) menganut asas keterbukaan untuk para investor dari berbagai sumber, namun tidak akan bersifat memaksa.

    Pemerintah Indonesia akan terbuka bagi investor asing yang berminat berinvestasi di Indonesia dalam proyek-proyek hilirisasi.

    “Tapi kami tidak akan mengemis. Kita akan bangkit dengan kekuatan-kekuatan kita sendiri,” ujar Prabowo.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Zaenal Abidin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Damkar Serba Bisa: Jago Padamkan Api Cemburu Cekcok Pasutri Lebak hingga Tangkap Pemalak di Semarang – Halaman all

    Damkar Serba Bisa: Jago Padamkan Api Cemburu Cekcok Pasutri Lebak hingga Tangkap Pemalak di Semarang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kantor polisi kini tak lagi jadi tempat mengadu warga ketika dirundung masalah.

    Belakangan kantor-kantor pemadam kebakaran malah dibanjiri beragam laporan masyarakat.

    Seperti yang terjadi baru-baru ini di Lebak, Banten.

    Tidak lapor polisi, seorang istri korban KDRT suami pilih mengadu ke Damkar, masalah pun langsung diselesaikan.

    Sementara itu di Kabupaten Semarang, anggota Damkar turut menuntaskan masalah pemalakan hingga mengamankan gangster.

    Sebelum-sebelumnya, viral Dinas Pemadam Kebakaran tak hanya berhadapan dengan si jago merah.

    Para pemadam juga harus melakukan misi penyelamatan atau evakuasi yang unik-unik dari warga.

    Di antaranya laporan seorang perempuan yang panik ketika tindik (piercing) di hidungnya tersangkut di kursi.

    Insiden ini terjadi pada Jumat (10/1/2025) di Bandung, Jawa Barat.

    Ada juga Damkar di Pekanbaru mendapatkan permintaan warga yang tidak biasa.

    Seorang ibu yang baru pindah ke rumah kontrakan meminta petugas Damkar untuk menangkap setan.

    Permintaan ini sempat membuat petugas syok namun tetap ditanggapi serius oleh Kepala Seksi Rescue Damkar Pekanbaru, Hendro Putra Gautama.

    Kisah unik lainnya dari Damkar, diminta ambil rapor.

    Seorang pelajar di Kabupaten Semarang direct message (DM) instagram @satpolppdamkarkabsemarang untuk meminta mengambilkan rapor.

    Pasalnya, si pelajar ternyata takut jika ayahnya yang mengambil nanti dimarahi sehingga meminta petugas damkar mengambilnya.

     

    Tak hanya Padamkan Si Jago Merah, Damkar Juga Jago Padamkan Api Cemburu Cekcok Pasutri di Lebak

    Seorang wanita korban KDRT di Lebak, Banten tidak melapor ke polisi setelah dipukul oleh suaminya.

    Ia justru melapor ke kantor pemadam kebakaran.

    Uniknya, laporannya ditangani langsung dengan mempertemukan pasangan suami istri tersebut.

    Tugas Pemadam Kebakaran (Damkar) bukan hanya memadamkan api memang sudah banyak diketahui.

    Mereka kadang mengevakuasi hewan, orang, atau bahkan kecelakaan konyol seperti kepala terjepit kursi atau melepas ring di kemaluan.

    Namun di Kabupaten Lebak, Banten, Damkar kini merambah tugas baru.

    Bukan untuk memadamkan api, melainkan untuk melarai pasangan suami istri yang cekcok.

    DAMKAR SELESAIKAN MASALAH – Petugas Damkar sedang menyelesaikan masalah KDRT yang dilaporkan seorang wanita. Petugas Damkar Lebak memediasi pasangan suami istri yang cekcok, Sabtu (15/2/2025)

    Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (15/2/2025) malam, ketika markas Damkar Lebak di Rangkasbitung didatangi seorang perempuan yang mengaku menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh suaminya sendiri. 

    Korban mengaku dipukul di lokasi tempat dia berjualan di depan Gedung DPRD Lebak.

    “Ibu tersebut datang ke markas, minta tolong untuk dibantu karena sudah dipukul oleh suaminya sendiri,” kata Rian, petugas Damkar Lebak yang menerima laporan tersebut saat dikonfirmasi oleh wartawan, Minggu (16/2/2025).

    Damkar yang sedang piket kemudian menyanggupi permintaan ibu tersebut untuk menasihati suaminya agar tidak melakukan tindakan KDRT lagi.

    Saat suaminya didatangkan ke markas Damkar, diketahui bahwa penyebab cekcok itu karena suaminya terbakar api cemburu.

    “Suaminya yang dilaporkan memukul istrinya tersebut ternyata cemburu oleh istrinya yang dekat dengan lelaki lain sehingga terjadi keributan,” jelas Rian.

    Di markas Damkar, keduanya kemudian dimediasi oleh petugas dan dinasihati agar tidak lagi mengulangi perbuatannya.

    “Anggota Damkar mencoba untuk menenangkan keduanya dan suami istri tersebut diimbau agar tidak membuat keributan di tempat umum dan menyelesaikan masalahnya di rumah,” ucap dia. (*)

     

    Damkar di Semarang Turun Tangan Tuntaskan Aksi Pemalakan hingga Tangkap Gangster

    Anggota Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Semarang berhasil mengamankan dua pemuda pelaku pemalakan serta tiga pemuda yang diduga anggota gangster dalam sebuah operasi pada Minggu (9/2/2025) malam.

    Penangkapan ini bermula dari laporan seorang penjual nasi goreng, yang menyebut terjadi aksi pengeroyokan terhadap dua pemuda di dekat Kantor DP3AKB Kabupaten Semarang, Jalan Kisarino Mangunpranoto.

    Menanggapi laporan tersebut, Tim Quick Response System (QRS) Satpol PP Kabupaten Semarang segera bergerak ke lokasi kejadian dan menemukan bahwa dua korban pengeroyokan tersebut sebenarnya merupakan pelaku pemalakan.

    “Setelah kami amankan, diketahui bahwa kedua pemuda tersebut diduga melakukan pemalakan sebelumnya,” ujar Kepala Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Anang Sukoco, Rabu (12/2/2025), dikutip dari Tribun Jateng.

    Menurut data dari Satpol PP Kabupaten Semarang, dua pelaku pemalakan yang berhasil diamankan adalah, M. Nur Abdilah (18), Lutfi Fahril (24).

    Keduanya merupakan warga Kota Semarang dan diduga telah meminta uang serta ponsel dari seorang warga di dekat SPBU Taman Unyil.

    Korban yang dipalak kemudian segera menghubungi kakaknya. 

    Mendengar kabar tersebut, sang kakak datang ke lokasi dan melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku, yang akhirnya berujung pada pengeroyokan di tempat kejadian.

    Setelah insiden tersebut, anggota Damkar dan Satpol PP turun tangan mengamankan para pelaku, lalu membawa mereka ke kantor Damkar sebelum akhirnya menyerahkannya ke Polres Ungaran menggunakan truk Satpol PP.

    Selain menangkap dua pelaku pemalakan, petugas juga mengamankan tiga pemuda lain yang dicurigai sebagai anggota gangster.

    Ketiga pemuda tersebut adalah RA (15) – Pelajar SMP Negeri di Ungaran, AMH (15) – Pelajar SMP Negeri di Ungaran, Ridwan Kurnia Aji (24) – Warga Pudakpayung.

    Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari mereka, ketiganya diduga akan melakukan tawuran di daerah Mranggen, Kabupaten Demak, namun gagal karena kehabisan bensin dalam perjalanan.

    Petugas langsung mengamankan mereka dan membawa ke Polres Ungaran untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

    Peristiwa ini menjadi perhatian setelah diunggah ke akun Instagram resmi @satpolppdamkarkabsemarang.

    Dalam unggahan tersebut, terlihat kelima pemuda duduk di lantai dengan kepala tertunduk, dijaga oleh petugas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang.

    Kini, kasus ini masih ditangani oleh pihak kepolisian untuk penyelidikan lebih lanjut.

     

    Pelajar di Semarang Minta Petugas Damkar Ambilkan Buku Rapor

    Seorang pelajar di Kabupaten Semarang direct message (DM) instagram @satpolppdamkarkabsemarang untuk meminta mengambilkan rapor.

    Pasalnya, si pelajar ternyata takut jika ayahnya yang mengambil nanti dimarahi sehingga meminta petugas damkar mengambilnya.

    “Permisi pak/bu damkar, selamat pagi, maaf mengganggu waktunya, maaf bu/pak apakah saya boleh meminta tolong untuk mengambil raport saya di sekolah besok jumat, karena saya takut ayah saya ambil nanti di marahin? terimakasih,” tulisnya.

    Admin di akun tersebut pun membaca pesan ini dan langsung membuat postingan jawaban.

    “Ga gini juga konsepnya dek ????”

    @damkarkab.semarang @infokejadianungaran @kabarungaran @ungaran_update @portalsemarang @portal.jateng @zonasalatiga @ambarawa_terkini @diskominfosemarangkab @officialinewstv @folkative @folkshitt @dagelan

    Warganet ramai-ramai memberikan komentar : 

    penjatoe : Damkar melayani & mangayomi. Bersama rakyat damkar hebat

    smg_repostt : Ojo di bully cah. Mentalitas anak skrg gampang down. Kene kene dek, ben di jipuke team ngadimin.. Silahkan DM kami dek (Jangan dibullu. Mentalitas anak sekarang mudah down. Sini-sini nak, biar diambilkan tim admin.. Silakan DM kami)

    fianyagami : Tugas Damkar lebih dari pada itu, damkar ni penyelamat. Kucing atas pohon, kerbau masuk parit, kuda terlepas, ular dalam rumah, semua kami selamatkan.
    2 hari78 sukaBalas 

    nana_yy99 : Se dekat itu damkar di hati masyarakat

    ayambbakarmaduu : saluutt, dia masih kecil dan bisa dilihat dari ketikannya dia punya atitude yang baik. semoga kedepannya adek ini bisa menjadi penerus dengan atitude sopan karena jaman skrg minim sekali saya lihat anak yang memiliki sopan santun (bukan berarti semua anak tidak sopan tetapi sebagian) ????????

    izall_adl2 : tapi dee sopan lo????..

    reza_ch15 : Saiki Sitik2 lapor damkar ????. Jaya selalu Damkar ????

    virgohapsari : Wkwkwkkw…mgkn nilai raport e kebakaran Kabeh minnn…????????????????jdi butuh jasa damkar utk memadamkan..????????

     

    Dikira Bisa Melakukan Apa Saja 

    Menurut penuturan admin, pelajar ini kemungkinan besar mengira jika petugas damkar bisa melakukan apa saja.

    Sebab, selama ini, petugas damkar juga terlibat dalam aksi penyelamatan hewan liar seperti kucing, evakuasi sarang tawon, evakuasi ulat dan monyet, hingga pengambilan kunci kedaraan maupun earphone di dalam gorong-gorong.

    “Mungkin karna adek tersebut sering liat postingan damkar yang diketahui bisa apa aja,” kata admin kepada TribunJakarta.com, Kamis (20/6/2024).

    Dari situ, admin menjelaskan jika tak bisa membantu mengambilkan rapor.

    Menurut penuturan admin, pelajar ini kemungkinan besar mengira jika petugas damkar bisa melakukan apa saja.

    Sehingga tak ada komunikasi lebih lanjut menganai asal usul pelajar ini.

    “Kelanjutannya hanya kami memperjelas bahwa itu bukan tugas pokok damkar kak. Tetap orang tua atau walinya yang harus mengambil demi progress yang lebih baik untuk pelapor,” pungkasnya

     

    Damkar Tangkap dan Evakuasi Hantu 

    Tim pemadam kebakaran (Damkar) di Pekanbaru mendapatkan permintaan warga yang tidak biasa.

    Seorang ibu yang baru pindah ke rumah kontrakan meminta petugas Damkar untuk menangkap setan.

    Permintaan ini sempat membuat petugas syok namun tetap ditanggapi serius oleh Kepala Seksi Rescue Damkar Pekanbaru, Hendro Putra Gautama.

    Bagaimana cerita lengkapnya? 

    Dalam pengalaman sehari-hari, petugas Damkar biasa menerima laporan yang cukup bervariasi.

    Selain ada yang melapor melalui telepon, ada juga warga yang datang langsung ke kantor Damkar, yang terletak di Jalan Cempaka, Kecamatan Sukajadi, Pekanbaru. 

    “Tiap hari ada laporan masuk, lima sampai enam laporan. Laporannya itu macam-macam. Selain kejadian kebakaran, ada yang minta membantu evakuasi ular, sarang lebah, sarang tawon, kucing terjebak di loteng, cincin masuk toilet pun kami diminta untuk mengambilnya,” kata Hendro saat berbincang, Minggu (19/1/2025), dikutip dari Tribun Jabar, seperti dilansir TribunJatim.com, Senin.

    Namun, pernah juga ada laporan dari ibu dan meminta sesuatu yang belum pernah dialami sebelumnya. 

    “Dia meminta tolong kepada petugas Damkar agar menangkap setan yang ada di rumahnya,” ujar Hendro, saat berbincang dengan Tribun Jatim.

    Meskipun terdengar aneh, laporan tersebut tidak ditolak.

    Hendro menjelaskan bahwa ada anggota tim mereka, Rahmat,yang memiliki kemampuan khusus untuk mengusir makhluk tidak kasat mata.

    “Ada satu anggota kami bernama Rahmat yang bisa mengusir makhluk halus.

    Dia memang punya kemampuan untuk melihat makhluk halus,” jelasnya.

    Malam itu juga, Rahmat beserta anggota lainnya berangkat ke rumah ibu tersebut.

    Proses pengusiran setan berlangsung cukup lama, bahkan hingga pukul dua dini hari.

    “Rahmat memindahkan setan ke pohon. Suasana di lokasi bikin merinding,” tambah Hendro.

    Setelah selesai melakukan pengusiran, Hendro mengungkapkan bahwa anggota tim tidak membuat laporan seperti biasanya.

    “Enggak ada laporannya kami buat. Lagi pula, gimana mau bikin laporan yang dievakuasi tak tampak,” ujarnya sambil tertawa.

    Hendro menegaskan bahwa setiap laporan yang masuk ke Damkar Pekanbaru akan ditindaklanjuti dengan serius.

    “Tim Rescue selalu siap membantu kesulitan masyarakat meski nyawa menjadi taruhannya. Kami selalu siap membantu masyarakat,” ucapnya.

    Kasus permintaan untuk menangkap setan ini menunjukkan betapa beragamnya tugas yang dihadapi oleh petugas Damkar.

    Dari situasi yang wajar hingga yang di luar nalar, mereka tetap siap membantu masyarakat dengan sepenuh hati.

    Keberadaan anggota yang memiliki kemampuan khusus juga memberikan harapan baru bagi mereka yang merasa terancam oleh hal-hal gaib. (tribun network/thf/TribunJateng.com/TribunJambi.com/Tribunnews.com)

     

  • Menteri PU sebut inovasi IPHA jadi solusi bagi produktivitas pertanian

    Menteri PU sebut inovasi IPHA jadi solusi bagi produktivitas pertanian

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan inovasi Irigasi Padi Hemat Air (IPHA) menjadi solusi untuk produktivitas pertanian.

    Dody menegaskan pentingnya metode IPHA sebagai solusi di sektor pertanian.

    “Dua minggu lalu saya meninjau IPHA di wilayah barat. Hari ini, saya melihat implementasi di sisi timur untuk memastikan kualitasnya. Dengan teknik ini, kita bisa meningkatkan produktivitas hingga 2 ton per hektar,” ujarnya di Jakarta, Minggu.

    Teknologi ini diharapkan tidak hanya meningkatkan efisiensi penggunaan air dalam sistem irigasi, tetapi juga berdampak langsung pada produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, sejalan dengan upaya mendukung swasembada pangan nasional.

    Dody menjelaskan, IPHA merupakan inovasi dalam budidaya padi yang mengedepankan pengelolaan air, tanaman, dan tanah secara proporsional. Dengan cara ini, kebutuhan air dapat ditekan tanpa mengorbankan hasil panen.

    Bahkan, IPHA mampu memperluas area tanam selama musim kemarau, yang sering menjadi kendala utama bagi petani. Hal ini, menurut Dody, menjadi kunci dalam meningkatkan pendapatan petani sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

    Keberhasilan metode ini memerlukan kolaborasi antar instansi. Dody meminta Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro, untuk bersinergi dengan Kementerian Pertanian.

    “Mekanisasi pertanian harus kita dorong, agar efisiensi proses tanam bisa tercapai dengan optimal melalui pemanfaatan alat-alat modern,” kata Dody.

    Dukungan dari pemerintah untuk menerapkan metode ini diharapkan mampu memberikan solusi atas tantangan yang dihadapi petani, khususnya di wilayah yang rawan kekeringan. Dengan IPHA, bukan hanya efisiensi air yang ditingkatkan, tetapi juga kualitas serta kuantitas hasil panen.

    Kementerian PU terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung inovasi-inovasi seperti IPHA untuk memperkuat sektor pertanian. Hal ini sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045, di mana ketahanan pangan menjadi salah satu pilar utama.

    Pemerintah berharap penerapan IPHA dapat direplikasi di berbagai wilayah, sehingga memberikan dampak luas terhadap sektor pertanian nasional.

    Dengan langkah ini, Indonesia semakin mantap menuju swasembada pangan, sekaligus memberdayakan petani sebagai garda terdepan dalam menjaga stabilitas pangan nasional.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kementerian PKP perbaiki hunian di kawasan pesisir lewat program BSPS

    Kementerian PKP perbaiki hunian di kawasan pesisir lewat program BSPS

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) melalui Direktorat Jenderal Kawasan Permukiman telah menyiapkan program perbaikan hunian di kawasan pesisir Indonesia lewat Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

    Direktur Jenderal (Dirjen) Kawasan Permukiman Kementerian PKP Fitrah Nur mengatakan pembangunan atau peningkatan kualitas rumah di Kawasan Pesisir menjadi salah satu program prioritas.

    “BSPS Pesisir ini ditargetkan akan dilaksanakan di 28 provinsi untuk 11,697 unit rumah dengan alokasi anggaran Rp255 miliar,” ujar Fitrah Nur di Jakarta, Minggu.

    Selain program BSPS di Kawasan Pesisir, Ditjen Kawasan Permukiman Kementerian PKP juga mengalokasikan anggaran sebesar Rp83,59 miliar untuk Peningkatan Kualitas Permukiman Kumuh di enam kawasan, yakni di Panjunan Kota Cirebon Jawa Barat, Kepenuhan Tengah Kabupaten Rokan Hulu Riau.

    Kemudian Jempol Kabupaten Sumbawa NTB, Wringtappareng Kabupaten Wajo Sulawesi Selatan, Kali Code Yogyakarta, dan Cibangkong Kota Bandung Jawa Barat.

    Kementerian PKP melalui Ditjen Kawasan Permukiman juga mengalokasikan anggaran pembangunan sanitasi sebesar Rp30 Miliar yang akan dilaksanakan di Kabupaten Lubuk Linggau Sumatera Selatan, Kawasan Cijoho Kabupaten Kuningan Jawa Barat, Kawasan Awakaluku Kabupaten Wajo Sulsel, Provinsi DK Jakarta, dan Provinsi Jawa Barat.

    Sedangkan sebagai upaya percepatan pembangunan perumahan, Kementerian PKP melalui Ditjen Kawasan Permukiman juga membentuk Badan Percepatan Penyelenggaraan Perumahan (BP3) (Hunian Berimbang dan Dana Konversi).

    Pembentukan BP3 merupakan amanat UU 1/2011 tentang PKP, amanat UU 20/2011 tentang rusun, dan amanat UU 6/2023 tentang penetapan Peraturan Pemerintah pengganti UU 2/2022 tentang Cipta Kerja. Badan ini akan mendorong percepatan program tiga juta rumah melalui Lembaga khusus sebagai eksekutor teknis.

    Kemudian mengelola sumber pendanaan selain APBN yakni Dana konversi, Hunian Berimbang untuk penyediaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), menyempurnakan ekosistem perumahan, untuk melakukan percepatan program perumahan MBR, dan menjamin ketersediaan rumah bagi MBR (housing stock) dan ketepatan sasaran penyaluran bantuan pemerintah untuk perumahan MBR.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bertemu Komisioner Perdagangan Uni Eropa, Airlangga Tegaskan Penyelesaian Perundingan I-EU CEPA – Halaman all

    Bertemu Komisioner Perdagangan Uni Eropa, Airlangga Tegaskan Penyelesaian Perundingan I-EU CEPA – Halaman all

    Bertemu Komisioner Perdagangan Uni Eropa, Airlangga Tegaskan Dorong Selesaikan Perundingan I-EU CEPA

    Wahyu Aji/Tribunnews.com

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan pertemuan virtual dengan Komisioner Perdagangan Uni Eropa (UE) Maros Sefcovic, pada hari Kamis (13/2/2025).

    Pertemuan ini membahas upaya mempercepat penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) serta memperkuat kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa.

    Perundingan I-EU CEPA telah dilakukan sebanyak 19 putaran dalam sembilan tahun terakhir.

    I-EU CEPA merupakan perjanjian dagang bilateral komprehensif yang dilakukan Indonesia dengan negara mitra.

    Secara umum, I-EU CEPA mencakup tiga pilar utama yaitu akses pasar perdagangan barang dan jasa, investasi dan pengadaan publik, harmonisasi regulasi perdagangan, serta kerja sama dan peningkatan kapasitas.

    Dalam pertemuan kali ini, Komisioner Sefcovic menekankan pentingnya momentum dalam membahas kerangka waktu penyelesaian perundingan I-EU CEPA yang realistis dan dapat diterima oleh kedua belah pihak.

    Kondisi perdagangan global yang diwarnai perang tarif membutuhkan strategi mitigasi yang tepat guna memastikan kelancaran arus perdagangan dan investasi antara Indonesia dan UE.

    Menanggapi hal tersebut, Airlangga kembali menegaskan komitmen Indonesia dalam menyelesaikan proses perundingan.

    “Terdapat urgensi bagi Indonesia dan UE untuk segera menyelesaikan proses negosiasi yang akan menjadi peluang baru bagi Indonesia dan negara-negara anggota UE untuk meningkatkan volume perdagangan dan investasi,” kata Airlangga.

    Sementara itu, Komisioner Sefcovic juga menyampaikan komitmen serta harapan pihak UE untuk dapat segera menuntaskan perundingan IEU CEPA pada semester pertama 2025.

    “Struktur pasar dan ekonomi yang berbeda antara UE dan Indonesia dapat membuka lebih banyak peluang pasar,” ujar Sefcovic.

    Meskipun terdapat beberapa isu tersisa pada proses negosiasi, Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia tidak membatasi peluang untuk masuknya investasi.

    “Dengan diselesaikannya I-EU CEPA, Indonesia berharap dapat mengundang investor asal UE untuk dapat menjajaki pasar di Indonesia,” kata Airlangga.

    Menurutnya, pemerintah Indonesia dan UE berkomitmen untuk terus mencari solusi terhadap tantangan yang ada demi memperkuat hubungan perdagangan bilateral yang saling menguntungkan.

    Dengan ditandatanganinya I-EU CEPA, diharapkan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Uni Eropa dapat semakin erat serta memberikan manfaat bagi kedua pihak dalam menghadapi tantangan global yang semakin dinamis.

    Turut hadir bersama Menko Airlangga pada pertemuan tersebut yakni Menteri Perdagangan Budi Santoso, Wakil Menteri Luar Negeri Arief Havas Oegroseno, Sesmenko Perekonomian Susiwijono, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama dan Investasi Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono, Staf Ahli Bidang Hubungan Internasional Kementerian Perdagangan Johni Martha, dan Duta Besar Indonesia untuk Belgia, Luksemburg, dan Uni Eropa Andri Hadi.

     

  • Akal Bulus Polisi Gadungan Raup Ratusan Juta Rupiah, Ayah Asuh Juga Kena Tipu, ada Dokumen Palsu BIN

    Akal Bulus Polisi Gadungan Raup Ratusan Juta Rupiah, Ayah Asuh Juga Kena Tipu, ada Dokumen Palsu BIN

    TRIBUNJATIM.COM – Tingkah pemuda mengaku jadi polisi hingga raup uang ratusan juta Rupiah dari para korban.

    Ternyata pemuda itu menjadi polisi gadungan.

    Pemuda bernama Wirananta Kusuma alias WK (28) asal Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) itu bahkan sempat menipu ayah asuhnya sendiri.

    WK kini diringkus oleh polisi.

    Ilustrasi polisi  (Ilustrasi Grafis/Tribun-Video.com)

    Polisi gadungan itu berhasil ditangkap anggota Satreskrim Polresta Bogor Kota di Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor, Kamis (13/2/2024), saat hendak kabur.

    Setelah itu, polisi menggeledah tempat tinggal tersangka dan menemukan sejumlah barang bukti seperti seragam polisi dan dokumen-dokumen palsu Badan Intelijen Negara (BIN) dan Bea Cukai.

    Aksi penipuan pria muda yang menyamar menjadi polisi ini mulanya terbongkar dari salah satu korban yakni bapak asuh tersangka sendiri.

    Bapak asuh WK itu bahkan sampai mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

    Kasatreskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi mengatakan bahwa bapak asuh tersangka melapor lewat nomor aduan WhatsApp Kapolresta Bogor Kota.

    Korban kemudian diarahkan untuk membuat laporan polisi yang selanjutnya pihak berwenang langsung melakukan penyelidikan.

    “Setelah dibikin laporan, kita lakukan pencarian. Alhamdulillah tertangkap,” kata Aji, Jumat (14/2/2025) dilansir dari Kompas.com.

    “Dari korban yang laporan ke kita itu kerugiannya puluhan juta, setelah dikembangkan ternyata ada korban lain. Diperkirakan kerugian semuanya ratusan juta,” imbuhnya.

    Aji mengungkapkan bahwa tersangka sempat menghilang lama sebelum bertemu kembali dengan bapak asuhnya.

    Tersangka beralasan menghilang karena saat itu masuk diterima kerja di Bea Cukai.

    Tetapi, saat kembali ke Bogor, pelaku mengaku sebagai polisi.

    “Pelaku ini punya bapak asuh di Bogor. Untuk mendapatkan sejumlah uang, pelaku berpura-pura masuk menjadi (petugas) Bea Cukai,” sebut Aji.

    “Setelah beberapa tahun menghilang dari Bogor terus kembali lagi pelaku menyamar atau mengaku sebagai polisi,” lanjutnya.

    Pelaku kemudian berpura-pura ingin berkuliah lagi.

    Alasan itu digunakan agar pelaku mendapatkan sejumlah uang dari bapak asuhnya.

    “Uang hasil penipuan itu digunakan untuk membeli kebutuhan pribadi,” ungkap Aji.

    Ditetapkan Jadi Tersangka

    Resmi berstatus sebagai tersangka, kini WK telah ditahan di Mako Polresta Bogor Kota guna menjalani proses hukum selanjutnya.

    “Sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Dan kita sudah melakukan gelar perkara,” ucap Aji dilansir dari TribunnewsBogor.com.

    “Dan kita sudah lakukan penahanan,” sambungnya.

    Edit Dokumen Palsu Pakai AI

    Diketahui bahwa tersangka WK mengaku sebagai anggota polisi berpangkat Iptu.

    Bahkan, saat digiring ke Mako Polresta Bogor Kota, WK terlihat mengenakan seragam polisi lengkap dengan pangkat balok duanya.

    Tak hanya sebagai polisi, WK juga mengaku sebagai petugas Bea Cukai hingga BIN.

    “Jadi yang bersangkutan ini kadang berpura-pura menyamar sebagai BIN atau polisi,” tutur Aji di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis malam.

    Untuk mendapatkan kepercayaan korban, tersangka WK bahkan sampai memakai seragam polisi yang dibeli dari toko online dan memalsukan dokumen.

    “Agar si korban ini percaya, selain yang bersangkutan ini menggunakan seragam, ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam-seragam, ada pengangkatan sebagai polisi juga,” jelas Aji.

    Tersangka WK membuat dokumen palsu dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

    “Dokumennya dia buat sendiri. Lalu, ada juga dia buat menggunakan AI. Lalu untuk seragamnya beli di Shopee,” papar Aji.

    “Ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam, ada pengangkatan sebagai polisi, ada pengangkatan sebagai BIN, ada penugasan dari BIN, ada penugasan dari Bea Cukai juga,” tambahnya.

    Adapun ketika ditanya, WK mengaku beberapa dokumen anggota kepolisiannya dibuat menggunakan teknologi AI.

    Sedangkan, dokumen-dokumen lainnya sengaja dibuat dan dicetak sendiri oleh tersangka WK.

    “Kalau foto itu saya buat pakai AI dan dokumen yang lainnya mencetak sendiri,” ungkap WK kepada polisi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

  • Awal Mula Terbongkarnya Kedok Polisi Gadungan di Bogor, Bapak Asuh Ikut Ditipu Puluhan Juta – Halaman all

    Awal Mula Terbongkarnya Kedok Polisi Gadungan di Bogor, Bapak Asuh Ikut Ditipu Puluhan Juta – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Seorang pemuda asal Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) bernama Wirananta Kusuma alias WK (28) menjadi tersangka kasus penipuan yang raup uang ratusan juta rupiah dari para korban dengan modus berpura-pura sebagai polisi.

    Polisi gadungan itu berhasil ditangkap anggota Satreskrim Polresta Bogor Kota di Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor, Kamis (13/2/2024), saat hendak kabur.

    Setelah itu, polisi menggeledah tempat tinggal tersangka dan menemukan sejumlah barang bukti seperti seragam polisi dan dokumen-dokumen palsu Badan Intelijen Negara (BIN) dan Bea Cukai.

    Aksi penipuan pria muda yang menyamar menjadi polisi ini mulanya terbongkar dari salah satu korban yakni bapak asuh tersangka sendiri.

    Bapak asuh WK itu bahkan sampai mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah.

    Kasatreskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi mengatakan bahwa bapak asuh tersangka melapor lewat nomor aduan WhatsApp Kapolresta Bogor Kota.

    Korban kemudian diarahkan untuk membuat laporan polisi yang selanjutnya pihak berwenang langsung melakukan penyelidikan.

    “Setelah dibikin laporan, kita lakukan pencarian. Alhamdulillah tertangkap,” kata Aji, Jumat (14/2/2025) dilansir dari Kompas.com.

    “Dari korban yang laporan ke kita itu kerugiannya puluhan juta, setelah dikembangkan ternyata ada korban lain. Diperkirakan kerugian semuanya ratusan juta,” imbuhnya.

    Aji mengungkapkan bahwa tersangka sempat menghilang lama sebelum bertemu kembali dengan bapak asuhnya.

    Tersangka beralasan menghilang karena saat itu masuk diterima kerja di Bea Cukai. Tetapi, saat kembali ke Bogor, pelaku mengaku sebagai polisi.

    “Pelaku ini punya bapak asuh di Bogor. Untuk mendapatkan sejumlah uang, pelaku berpura-pura masuk menjadi (petugas) Bea Cukai,” sebut Aji.

    “Setelah beberapa tahun menghilang dari Bogor terus kembali lagi pelaku menyamar atau mengaku sebagai polisi,” lanjutnya.

    Pelaku kemudian berpura-pura ingin berkuliah lagi. Alasan itu digunakan agar pelaku mendapatkan sejumlah uang dari bapak asuhnya.

    “Uang hasil penipuan itu digunakan untuk membeli kebutuhan pribadi,” ungkap Aji.

    Ditetapkan Jadi Tersangka

    Resmi berstatus sebagai tersangka, kini WK telah ditahan di Mako Polresta Bogor Kota guna menjalani proses hukum selanjutnya.

    “Sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Dan kita sudah melakukan gelar perkara,” ucap Aji dilansir dari TribunnewsBogor.com.

    “Dan kita sudah lakukan penahanan,” sambungnya.

    Edit Dokumen Palsu Pakai AI

    Diketahui bahwa tersangka WK mengaku sebagai anggota polisi berpangkat Iptu.

    Bahkan, saat digiring ke Mako Polresta Bogor Kota, WK terlihat mengenakan seragam polisi lengkap dengan pangkat balok duanya.

    Tak hanya sebagai polisi, WK juga mengaku sebagai petugas Bea Cukai hingga BIN.

    “Jadi yang bersangkutan ini kadang berpura-pura menyamar sebagai BIN atau polisi,” tutur Aji di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis malam.

    Untuk mendapatkan kepercayaan korban, tersangka WK bahkan sampai memakai seragam polisi yang dibeli dari toko online dan memalsukan dokumen.

    “Agar si korban ini percaya, selain yang bersangkutan ini menggunakan seragam, ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam-seragam, ada pengangkatan sebagai polisi juga,” jelas Aji.

    Tersangka WK membuat dokumen palsu dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

    “Dokumennya dia buat sendiri. Lalu, ada juga dia buat menggunakan AI. Lalu untuk seragamnya beli di Shopee,” papar Aji.

    “Ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam, ada pengangkatan sebagai polisi, ada pengangkatan sebagai BIN, ada penugasan dari BIN, ada penugasan dari Bea Cukai juga,” tambahnya.

    Adapun ketika ditanya, WK mengaku beberapa dokumen anggota kepolisiannya dibuat menggunakan teknologi AI.

    Sedangkan, dokumen-dokumen lainnya sengaja dibuat dan dicetak sendiri oleh tersangka WK.

    “Kalau foto itu saya buat pakai AI dan dokumen yang lainnya mencetak sendiri,” ungkap WK kepada polisi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Polisi Gadungan di Bogor Buat Dokumen Palsu Pakai Teknologi AI, Beli Seragam di Toko Online

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat) (Kompas.com/Ramdhan Triyadi Bempah)

  • Awal Mula Terbongkarnya Kedok Polisi Gadungan di Bogor, Bapak Asuh Ikut Ditipu Puluhan Juta – Halaman all

    Nasib Polisi Gadungan yang Tipu Warga Bogor hingga Ratusan Juta Rupiah, Kini Ditahan Jadi Tersangka – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Polisi gadungan bernama Wirananta Kusuma alias WK (28) ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus penipuan warga di Budi Agung, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar).

    Tersangka ditangkap polisi di Stasiun Cilebut, Kabupaten Bogor, Kamis (13/2/2024), saat hendak melarikan diri.

    Aksi pemuda asal Sukabumi, Jabar, itu berhasil meraup uang puluhan hingga ratusan juta rupiah dari para korbannya.

    “Sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Dan kita sudah melakukan gelar perkara,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho, Jumat (14/2/2025) dilansir TribunnewsBogor.com.

    Tersangka WK kini telah ditahan di Mako Polresta Bogor Kota guna menjalani proses hukum selanjutnya.

    “Dan kita sudah lakukan penahanan,” sebut Aji.

    Modus Polisi Gadungan di Bogor

    Diketahui, WK mengaku sebagai polisi berpangkat Iptu.

    Bahkan, saat digiring ke Mako Polresta Bogor Kota, WK mengenakan seragam dinas polisi yang dilengkapi pangkat balok duanya.

    Tak hanya itu, WK juga mengaku sebagai petugas Bea Cukai hingga Badan Intelijen Negara (BIN).

    “Jadi yang bersangkutan ini kadang berpura-pura menyamar sebagai BIN atau polisi,” ujar Aji di Mako Polresta Bogor Kota, Kamis malam.

    Pelaku memiliki berkas sebagai anggota Bea Cukai, BIN, bahkan ditemukan juga berkas WK pernah bertugas ke luar negeri.

    Aji mengatakan tersangka WK sering menipu korban dengan cara meminta sejumlah uang.

    Tersangka beralasan kepada korban, uang itu akan digunakan untuk ongkos kuliah atau melaksanakan tugas. 

    Untuk mendapatkan kepercayaan korban, tersangka WK sampai memakai seragam polisi yang dibeli dari toko online, dan bahkan memalsukan dokumen pribadinya.

    “Agar si korban ini percaya, selain yang bersangkutan ini menggunakan seragam, ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam-seragam, ada pengangkatan sebagai polisi juga,” beber Aji.

    Tersangka WK membuat dokumen palsu menggunakan bantuan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

    “Dokumennya dia buat sendiri. Lalu, ada juga dia buat menggunakan AI. Lalu untuk seragamnya beli di Shopee,” ungkap Aji.

    “Ada beberapa foto dokumentasi dia mengenakan seragam, ada pengangkatan sebagai polisi, ada pengangkatan sebagai BIN, ada penugasan dari BIN, ada penugasan dari Bea Cukai juga,” lanjutnya.

    Adapun saat ditanya, WK mengaku beberapa dokumen anggota kepolisiannya dibuat menggunakan teknologi AI.

    Dokumen-dokumen lainnya sengaja dibuat dan dicetak sendiri oleh WK.

    “Kalau foto itu saya buat pakai AI dan dokumen yang lainnya mencetak sendiri,” ucap WK kepada polisi.

    Sebagian artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Terbongkar Trik Licik Polisi Gadungan Tipu Warga Tanah Sareal Bogor, Nasibnya Miris Mendekam di Bui

    (Tribunnews.com/Nina Yuniar) (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

  • Tampang Polisi Gadungan Tipu Warga Bogor Ratusan Juta Rupiah, Gunakan Teknologi AI dalam Aksinya – Halaman all

    Tampang Polisi Gadungan Tipu Warga Bogor Ratusan Juta Rupiah, Gunakan Teknologi AI dalam Aksinya – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BOGOR – WK (28), seorang polisi gadungan di Bogor, Jawa Barat, ditangkap.

    Dia diduga menipu warga Kota Bogor hingga merugi ratusan juta rupiah.

    WK mengaku sebagai anggota polisi berpangkat Iptu.

    Dia menipu sejumlah warga Budi Agung Tanah Sereal, Kota Bogor, Jawa Barat.

    Dalam aksınya, dia menggunakan teknologi Artificial Intelligence atau AI

    Aparat kepolisian sudah menangkap dan menetapkan sebagai tersangka.

    “Sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Kami sudah melakukan gelar perkara. Kami sudah lakukan penahanan,” ujar Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Rinaldi Nugroho, pada Jumat (14/2/2025).

    Berdasarkan foto yang diterima Tribunnews.com, WK berpenampilan seperti polisi.

    WK berperawakan kurus dan berambut cepak.

    WK memakai baju coklat khas polisi.

    Dia juga memakai topi polisi.

    Di baju yang dikenakannya itu ada tanda pangkat balok 2 atau Iptu dan tanda pengenal nama yang ditaruh di bagian depan baju.

    Kedua tangan WK diborgol.

    Aparat kepolisian sudah memeriksa berkas-berkas yang dimiliki oleh polisi gadungan ini.

    WK memiliki berkas sebagai anggota Bea Cukai, sampai badan intelijen negara (BIN).

    Selain itu juga, ada berkas WK pernah bertugas keluar negeri.

    Saat ditanya, WK mengaku beberapa dokumen anggota kepolisiannya dibuat menggunakan mesin AI.

     

     

  • Banjir jalur utama pantura Semarang-Surabaya

    Banjir jalur utama pantura Semarang-Surabaya

    Senin, 3 Februari 2025 20:00 WIB

    Foto udara sejumlah kendaraan bermotor melaju perlahan karena banjir menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/2/2025). Sejumlah titik di jalur tersebut dari arah barat atau wilayah Jawa barat dan DKI Jakarta menuju ke arah timur atau wilayah Demak, Pati, Kudus, Jepara hingga Surabaya maupun sebaliknya mengalami ketersendatan arus lalu lintas karena tergenang banjir dampak dari anomali cuaca dengan intensitas hujan tinggi yang melanda wilayah Jawa Tengah beberapa hari terakhir. ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.

    Warga berjalan di jalur pedestrian yang tergenang banjir di jalur utama pantura Semarang-Surabaya, Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (3/2/2025). Sejumlah titik di jalur tersebut dari arah barat atau wilayah Jawa barat dan DKI Jakarta menuju ke arah timur atau wilayah Demak, Pati, Kudus, Jepara hingga Surabaya maupun sebaliknya mengalami ketersendatan arus lalu lintas karena tergenang banjir dampak dari anomali cuaca dengan intensitas hujan tinggi yang melanda wilayah Jawa Tengah beberapa hari terakhir. ANTARA FOTO/Aji Styawan/rwa.