Ruas Jalan Raya Pemanukan-Subang Gelap Gulita, Pemudik Takut Celaka
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com –
Sejumlah pemudik mengaku takut celaka saat melintas di ruas
Jalan Raya Pemanukan-Subang
, Jawa Barat, Jumat (4/3/2025).
“Jalanannya gelap gulita banget, takut celaka sebenarnya,” ucap salah satu pemudik bernama Aji (64) saat diwawancarai
Kompas.com
di lokasi, Jumat.
Pengamatan
Kompas.com
di lokasi, sepanjang Jalan Raya Pemanukan-Subang terlihat gelap gulita. Pasalnya, lampu jalan di sepanjang ruas jalan ini semuanya mati.
Sumber cahaya hanya berasal dari warung-warung kaki lima dan minimarket di sisi kiri dan kanan jalan. Namun, meski ada sumber cahaya tersebut, area jalan yang dilintasi pengendara tetap terlihat gelap.
Para pengendara harus benar-benar mengandalkan lampu motor atau mobilnya untuk melintasi jalan ini dengan aman.
Selain kurangnya penerangan, banyak bagian Jalan Raya Pemanukan-Subang yang bergelombang dan berlubang.
“Jalanannya banyak lubang banget dan bergelombang. Cuma, lewat sini lancar, kalau lewat tol macet,” tutur pemudik lain bernama Eki (25).
Di sisi lain, hujan yang turun menyebabkan jalan berlubang di Pemanukan-Subang banyak yang tergenang air.
Kondisi ini membuat para pengendara harus lebih berhati-hati saat melintasi jalan tersebut.
“Beberapa jalan banyak yang tergenang air, jadi harus hati-hati. Kalau ngebut terus, kasihan pemotor di kiri kecipratan air,” ujar Eki.
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
NGO: AJI
-

Lonjakan Jumlah Pemudik Jadi Katalis Positif Konsumsi Domestik Masyarakat – Halaman all
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Sejumlah warga memanfaatkan libur panjang Lebaran 2025 untuk mudik berkumpul bersama keluarga hingga berwisata ke tempat-tempat hiburan.
Momen ini menjadi ajang perputaran uang di berbagai daerah.
Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai tingkat konsumsi domestik menjadi sangat optimal ketika memasuki momentum bulan Ramadan maupun Lebaran.
“Itu sebenarnya sudah dibuktikan secara historical dari sebelumnya. Jadi kita lihat saja misalnya adanya peningkatan aktivitas belanja,” ucap Nafan kepada wartawan di Jakarta, Kamis (3/4/2025).
“Dalam tanda kutip misalnya di sejumlah kawasan wisata di daerah serta terjadi lonjakan peningkatan penumpang secara signifikan.
Sementara itu, dalam hal aktivitas mudik dengan menggunakan transportasi kereta api serta terjadi peningkatan arus lalu lintas kendaraan bermotor khusus yang melalui jalan tol.
Ia mengatakan, hal ini menjadi katalis positif karena aktivitas konsumsi masyarakat secara domestik mengalami kenaikan.
“Tentunya ini juga merupakan suatu katalis positif. Di mana aktivitas konsumsi domestik itu benar-benar mengalami optimalisasi atau mengalami peningkatan yang optimum,” paparnya.
Dengan memanfaatkan momentum bulan suci Ramadan maupun periode mudik lebaran dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, aktivitas ini membuktikan bahwasanya denyut nadi di perekonomian negara berjalan.
“Hemat saya ini bisa mulai menggeliat ya. Hemat saya demikian. Mudah-mudahan saja nanti akan terefleksikan di hasil kinerja ekonomi di kuartal 1 khususnya,” ujar Nafan.
Pasalnya, Nafan menjelaskan bahwa di tahun-tahun sebelumnya, optimalisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia terjadi di kuartal kedua.
Sebab, pada waktu itu dinamika bulan ramadhan maupun periode lebaran efeknya terjadi di kuartal kedua.
“Tapi, ini memang antara di kuartal 1 maupun di kuartal 2 memang seharusnya ada, bisa menghasilkan. Bisa mengalami perkembangan yang progresif kalau menurut saya dari sisi perekonomian domestik kita,” kata Nafan.
2,1 Juta Kendaraan Keluar Jakarta
Hingga H+2 Lebaran, tercatat lebih dari 2,1 juta kendaraan telah meninggalkan Jakarta dan sekitarnya, menuju berbagai destinasi di Pulau Jawa maupun Sumatera.
Data ini diungkapkan oleh Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, pada Rabu (2/4/2025).
“Saat ini kami laporkan yang sudah keluar dari arah Jakarta baik itu ke Trans Jawa maupun Sumatera mencapai 2.167.702 kendaraan,” ujar Agus kepada wartawan.
Dengan tingginya jumlah kendaraan yang keluar tersebut, Agus mengungkapkan bahwa Jakarta kini hanya menyisakan sekitar 0,5 persen kendaraan dari jumlah normal, menandakan berkurangnya kepadatan di ibu kota.
Dengan berkurangnya jumlah kendaraan di Jakarta, perhatian Korlantas kini beralih ke pada arus balik Lebaran yang diperkirakan puncaknya terjadi pada 5 hingga 6 April 2025.
Untuk menghadapi potensi kemacetan saat arus balik, Korlantas Polri telah mempersiapkan berbagai strategi rekayasa lalu lintas guna memastikan kelancaran perjalanan pemudik yang kembali ke Jakarta.
-

Analis nilai kans ekonomi Indonesia alami perkembangan progresif
Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.
Analis nilai kans ekonomi Indonesia alami perkembangan progresif
Dalam Negeri
Editor: Sigit Kurniawan
Kamis, 03 April 2025 – 20:59 WIBElshinta.com – Ramainya pusat-pusat wisata dan hiburan selama libur Lebaran 2025, seperti Taman Margasatwa Ragunan hingga pantai-pantai di berbagai daerah membuka peluang ekonomi domestik mengalami perkembangan yang progresif.
Demikian disampaikan analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, Kamis (3/4).
Pasalnya, beberapa moda transportasi seperti KRL, Transjakarta, maupun LRT juga dipadati penumpang. Kemudian, stasiun-stasiun besar seperti Stasiun Pasar Senen juga masih dipadati pemudik.
“Hemat saya ini bisa mulai menggeliat ya. Hemat saya demikian. Mudah-mudahan saja nanti akan terefleksikan daripada hasil kinerja ekonomi di kuartal I khususnya,” ucap Nafan.
Ia menjelaskan, optimalisasi pertumbuhan ekonomi domestik biasanya terjadi pada kuartal II. Alasannya, karena periode libur lebaran terjadi di pertengahan tahun pada tahun-tahun sebelumnya.
“Karena memang pada waktu itu dinamika bulan suci ramadhan maupun juga periode lebaran itu memang efeknya ke kuartal kedua,” paparnya.
Nafan memandang, majunya periode libur Lebaran di tahun ini dapat membuka peluang tumbuhnya perekonomian domestik secara progresif.
“Bisa menghasilkan, bisa mengalami perkembangan yang progresif kalau menurut saya dari sisi perekonomian domestik kita,” ujar Nafan.
“Jadi seperti itu. Jadi ini di tahun ini obsesi di antara Kuartal I dan Kuartal kedua. Terjadi peningkatan perkembangan yang cukup progresif daripada pertumbuhan ekonomi kita,” tandasnya.
Sumber : Elshinta.Com
-

Libur Lebaran Dorong Pertumbuhan Ekonomi Domestik
Jakarta, Beritasatu.com – Libur panjang Lebaran 2025 menjadi pendorong positif bagi konsumsi masyarakat yang berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi domestik. Analis Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menyatakan konsumsi domestik cenderung meningkat secara signifikan saat memasuki Ramadan hingga Lebaran.
“Secara historis, tren ini sudah terbukti dari tahun-tahun sebelumnya. Kita bisa lihat, misalnya, adanya peningkatan aktivitas belanja,” ujar Nafan Aji di Jakarta, Kamis (3/4/2025) dikutip dari Antara.
Momentum ini juga mendorong perputaran uang di berbagai wilayah, karena banyak masyarakat yang memanfaatkan liburan Lebaran 2025 untuk mudik, berkumpul dengan keluarga, hingga berlibur ke berbagai destinasi wisata.
“Misalnya, di berbagai tempat wisata daerah terjadi lonjakan jumlah pengunjung. Selain itu, ada peningkatan signifikan dalam jumlah pemudik yang menggunakan kereta api serta kenaikan volume kendaraan bermotor, khususnya di jalur tol,” jelasnya.
Nafan menambahkan lonjakan konsumsi ini berkontribusi terhadap penguatan ekonomi domestik. “Ini merupakan katalis positif karena aktivitas konsumsi masyarakat mengalami peningkatan yang signifikan, terutama selama bulan Ramadan dan periode mudik Lebaran,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia menilai dinamika ini menunjukkan roda perekonomian nasional terus bergerak.
“Menurut saya, ekonomi mulai menggeliat kembali. Mudah-mudahan ini dapat tercermin dalam hasil pertumbuhan ekonomi kuartal pertama,” kata Nafan.
Ia juga mencatat pada tahun-tahun sebelumnya, puncak pertumbuhan ekonomi nasional terjadi di kuartal kedua, mengingat dampak dari bulan Ramadan dan Lebaran biasanya lebih terasa di periode tersebut.
“Namun, menurut saya, baik di kuartal pertama maupun kedua, pertumbuhan ekonomi domestik seharusnya dapat menunjukkan perkembangan yang positif,” pungkasnya.
-

Mario Aji Tidak Pernah Puas Usai Ukir Sejarah
JAKARTA – Mario Suryo Aji tidak pernah berpuas diri setelah berhasil menorehkan sejarah sebagai pebalap pertama Indonesia yang bisa finis di posisi 10 besar ajang balap Grand Prix.
Pebalap berusia 21 tahun ini menyelesaikan balapan di posisi kesembilan dalam balapan terbaru Moto2 di Grand Prix Amerika di Circuit of the Americas (COTA) Austin, Texas, Amerika Serikat, pada Minggu, 30 Maret 2025 waktu setempat atau Senin subuh waktu Indonesia.
Posisi kesembilan merupakan finis terbaik yang pernah diraih pebalap Indonesia dalam sejarah Grand Prix. Ia memecah rekornya sendiri saat finis di posisi ke-12 kelas Moto3 musim 2023 di tempat yang sama.
“Finis di posisi 10 besar sebagai pebalap Indonesia pertama yang melakukannya adalah pencapaian yang luar biasa. Saya senang, tetapi tidak pernah puas. Saya selalu haus akan hal yang lebih,” kata dia, dilansir situs Honda Racing.
Mario memulai balapan di COTA dari posisi ke-12. Dia lalu pelan-pelan melewati lawan-lawannya dan finis dengan gap waktu 33,466 detik dari Jake Dixon yang memenangi balapan.
Mario mengaku finis di posisi 10 besar dalam kondisi lintasan yang basah adalah pengalaman yang tidak dia bayangkan sebelumnya. Itu karena dia melakukan persiapan dengan motor untuk lintasan kering.
“Namun, keadaan tiba-tiba berubah saat hujan mulai turun. Sejujurnya, saya tidak terlalu optimis karena saya kesulitan dalam kondisi basah pada hari Jumat. Namun, saat balapan, kepercayaan diri saya di lintasan basah semakin meningkat,” ujar dia.
Mario berhasil mengamankan tujuh poin berkat hasil yang dia dapat di COTA. Dia sekarang total mengoleksi delapan poin dan duduk di posisi ke-17 klasemen sementara dari tiga seri balapan yang telah digelar.
Ini kali kedua Mario mengamankan poin dalam kalender balapan musim 2025. Dia sebelumnya mengamankan satu poin dalam balapan pembukaan di Sirkuit Internasional Chang, Buriram, Thailand.
“Saya ingin mendedikasikan hasil ini untuk tim saya karena saya tidak bisa melakukannya tanpa mereka. Terima kasih banyak untuk keluarga dan teman-teman yang selalu mendukung saya, baik di rumah maupun di lintasan. Saya sangat menghargainya,” kata Mario.
Balapan berikutnya atau seri keempat musim ini akan berlangsung di Sirkuit Internasional Lusail, Qatar. Perlombaan di sana akan digelar pada 11-13 April terdekat.
/data/photo/2024/12/24/6769d5c467478.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)




