NGO: AJI

  • IHSG Sesi 1 Turun 0,49 Persen ke 7.195

    IHSG Sesi 1 Turun 0,49 Persen ke 7.195

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sesi pertama perdagangan Rabu (11/6/2025) ditutup melemah. IHSG turun sebesar 35 poin atau 0,49 persen ke 7.195.

    Seiring pelemahan IHSG, indeks saham unggulan LQ45 ikut terkoreksi sebesar 0,65 persen. Indeks Jakarta Islamic Index (JII) turun 0,87 persen, sementara indeks Investor33 mencatat penurunan sebesar 0,71 persen.

    Volume perdagangan tercatat sebanyak 2,6 miliar lembar saham dengan nilai transaksi mencapai Rp 17,8 triliun dan frekuensi perdagangan sebanyak 1,505 juta kali. Dari seluruh saham yang diperdagangkan, 263 saham menguat, 288 saham melemah, dan 248 saham stagnan.

    Sebaliknya, beberapa sektor mencatatkan penurunan, dipimpin oleh sektor kesehatan yang melemah 0,675. Sektor barang konsumsi primer dan nonprimer masing-masing turun 0,62 persen dan 0,54 persen. Sektor keuangan juga mencatat penurunan sebesar 0,31 persen.

    Saham-saham paling aktif dalam perdagangan hari ini yakni saham BRMS, MBA, BBRI, CUAN dan ANTM. Sementara top gainer yakni saham PNSE, MTWI, PTSP, KOPI dan DADA.

    Senior Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai pelemahan IHSG masih dalam batas wajar karena masih berada di atas support 7.139. Selain itu, Nafan mengatakan pada hari ini investor tengah menanti beberapa data ekonomi global dan hasil pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dan China.

  • Laju IHSG Hari Ini Diprediksi Masih Terseok-seok

    Laju IHSG Hari Ini Diprediksi Masih Terseok-seok

    Jakarta, Beritasatu.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan mengalami koreksi pada perdagangan hari ini. Investor tampaknya masih menanti data inflasi Amerika Serikat (AS) yang akan memberikan dampak terhadap tingkat suku bunga bank sentral Amerika Federal Reserve.

    IHSG dibuka melemah 16,15 poin atau 0,22 persen ke posisi 7.214,59. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,88 poin atau 0,60 persen ke posisi 807,92.

    Senior Technical Analyst Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai pelemahan IHSG masih dalam batas wajar karena masih berada di atas support 7.139. Selain itu, Nafan mengatakan pada hari ini investor tengah menanti beberapa data ekonomi global dan hasil pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dan China .

    “Hari ini IHSG masih agak malu-malu. Karena Kita melihat market juga menanti dinamika perundingan perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Seperti kita ketahui, pertemuan ini bisa menghasilkan kesepakatan yang komprehensif sehingga bisa meredam gejolak perang dagang,” ucap Nafan kepada Beritasatu.com, Rabu (11/6/2025).  

    Sebagai informasi, pejabat dua negara adidaya perdagangan tersebut mengadakan pertemuan di London, Inggris pada 9-10 Juni 2025 waktu setempat. Pertemuan ini adalah yang kedua kalinya setelah pertemuan pertama dilaksanakan di Jenewa, Swiss, pada Mei lalu.

    Selain menanti hasil perundingan antara AS dan China, menurut Nafan, investor juga tengah menanti data Consumer Price Index (CPI) AS yang akan dirilis pada pekan ini.

    “CPI AS diprediksi akan tetap tinggi di atas range yang ditetapkan The Fed pada 2%. Dengan demikian, dikhawatirkan bahwa The Fed akan cenderung berpikir ulang untuk menerapkan pelonggaran kebijakan moneter,” tambah Nafan.

    Dilansir dari Investing.com, data CPI bulan Mei ini akan menjadi bukti dampak dari kebijakan agresif mengenai tarif yang diinisiasi Presiden Donald Trump, karena perusahaan telah menetapkan bea impor yang lebih tinggi. Konsensus pasar memperkirakan angka CPI AS bulan Mei akan berada pada level 2,5%, naik dari bulan sebelumnya 2,3%. 

  • Tim SAR Evakuasi Pendaki yang Terkilir saat Mendaki Gunung Klotok Kediri 
                
                    
                        
                            Surabaya
                        
                        10 Juni 2025

    Tim SAR Evakuasi Pendaki yang Terkilir saat Mendaki Gunung Klotok Kediri Surabaya 10 Juni 2025

    Tim SAR Evakuasi Pendaki yang Terkilir saat Mendaki Gunung Klotok Kediri
    Tim Redaksi
    KEDIRI, KOMPAS.com

    Tim SAR
    gabungan berhasil mengevakuasi seorang pendaki yang mengalami masalah kesehatan saat mendaki menuju Watu Bengkah di
    Gunung Klotok
    , Kota
    Kediri
    , Jawa Timur, Senin (9/6/2025) malam.
    Pendaki tersebut diketahui bernama Novian Risky (17), warga Karanganyar, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
    Novian mengalami cedera kaki terkilir yang menghalanginya untuk menyelesaikan pendakian di gunung setinggi 500 meter di atas permukaan air laut (mdpl) tersebut.
    Aji Blangkon dari Wana Rescue, yang terlibat dalam evakuasi, menjelaskan bahwa survivor ditemukan masih berada di jalur pendakian, namun dalam kondisi tidak dapat berjalan.
    “Bukan hilang. Masih pada jalur tapi kakinya sakit sehingga tidak bisa jalan,” ungkap Aji Blangkon kepada Kompas.com, Selasa (10/6/2025).
    Tim gabungan memberikan bantuan kepada Novian, yang memiliki berat badan sekitar 100 kilogram, dengan cara memapahnya turun melalui jalur pendakian.
    Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Kediri, Joko Ariyanto, menjelaskan bahwa peristiwa ini bermula ketika Novian mendaki gunung bersama empat rekannya pada siang hari.
    “Menjelang perjalanan sore, survivor terkilir kakinya sehingga tak sanggup lagi naik,” ujar Joko Ariyanto.
    Situasi semakin mendesak seiring dengan gelapnya malam.
    Salah satu rekan Novian turun gunung untuk mencari pertolongan.
    Sementara itu, Novian juga berusaha mencari bantuan dengan menggunakan gadgetnya.
    Dalam pencariannya, ia menemukan nomor kedaruratan 112 yang merupakan layanan Lapor Mbak Wali Kota Kediri.
    “Laporan yang masuk itu lalu ditembuskan kepada BPBD, lalu kami turun evakuasi,” lanjut Joko Ariyanto.
    Operasi evakuasi berhasil diselesaikan sebelum tengah malam.
    Novian, yang masih dalam kondisi kesakitan pada kakinya, kemudian diserahkan kepada keluarganya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
    Watu Bengkah merupakan lokasi favorit bagi para pendaki di Gunung Klotok, menawarkan pemandangan indah berupa gugusan bukit dan hamparan hutan hijau.
    Pemandangan malam hari semakin menarik dengan temaram lampu-lampu Kediri yang terlihat dari puncak gunung.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Varian COVID-19 Nimbus ‘Ngegas’ di 22 Negara, Sudah Ada di Indonesia?

    Varian COVID-19 Nimbus ‘Ngegas’ di 22 Negara, Sudah Ada di Indonesia?

    Jakarta

    Varian COVID-19 baru ‘Nimbus’ tengah diawasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena kemunculannya telah menyebabkan peningkatan infeksi di beberapa wilayah di dunia. Sejauh ini ada sekitar 22 negara yang melaporkan varian COVID-19 ‘Nimbus’ di antaranya Singapura dan Thailand.

    Berbeda dari negara tetangga, Indonesia sejauh ini belum melaporkan adanya kasus COVID-19 varian Nimbus atau NB.1.8.1 itu. Kementerian Kesehatan RI mengatakan pihaknya baru bisa memastikan setelah dilakukan pengecekan dengan tes whole genome sequencing.

    “Sampai Minggu ke-23, Subvarian yang masih bersirkulasi di Indonesia adalah MB.1.1 dan KP.2.18, secara umum memiliki karakteristik yang sama dengan JN.1 (penilaian risiko rendah),” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Aji Muhawarman saat dihubungi detikcom, Selasa (10/6/2025).

    Varian ‘Nimbus’ masih merupakan turunan dari sub-varian Omicron, varian COVID-19 yang dikenal dengan gejala relatif ringan. Secara umum, gejala masih sama antara lain fatigue atau kelelahan, batuk ringan, demam, nyeri otot, dan hidung tersumbat.

    Varian COVID-19 ‘Nimbus’ memiliki mutasi yang dapat meningkatkan daya tularnya dan memungkinkannya lolos dari antibodi tertentu. Meskipun demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa tidak ada bukti bahwa varian ini menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan dengan varian lain yang saat ini beredar.

    NEXT: Daftar Negara yang Melaporkan Varian COVID-19 Nimbus

    Berikut adalah beberapa negara yang sudah mendeteksi varian Nimbus:

    Singapura: 366 kasusThailand: 176 kasusAmerika Serikat: 148 kasusAustralia: 188 kasusKanada: 108 kasusSelandia Baru: 92 kasusHong Kong: 77 kasusTaiwan: 48 kasusKorea Selatan: 47 kasusInggris: 29 kasusPrancis: 29 kasus

  • Pemerintah menawarkan PSN Tol Gilimanuk-Mengwi ke investor di ICI 2025

    Pemerintah menawarkan PSN Tol Gilimanuk-Mengwi ke investor di ICI 2025

    PSN Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi ditawarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

    Jakarta (ANTARA) – Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi masuk dalam daftar proyek infrastruktur yang ditawarkan oleh pemerintah kepada investor dalam gelaran International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.

    Berdasarkan salinan katalog ICI 2025 Project Catalogue yang diterima di Jakarta pada Selasa, PSN Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi ditawarkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

    Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi merupakan bagian dari Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional Provinsi Bali yang akan menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk sebagai hub transportasi menuju wilayah ibu kota Provinsi Bali.

    Proyek jalan tol ini terdaftar sebagai PSN dalam Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 12 Tahun 2024, dengan scope of investment/partnership Design-Build-Operate-Transfer (DBFOMT).

    Proyek jalan tol ini direncanakan memiliki panjang 96,84 km yang rencananya terbagi menjadi tiga fase, yakni Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan, Seksi 2 Pekutatan-Antosari, dan Seksi 3 Antosari-Mengwi.

    PSN jalan tol ini juga rencananya akan memiliki on/off ramp dan interchange (IC) terdiri dari starting point di Gilimanuk, IC Banyubiru, IC Negara, IC Pekutatan, IC Soka, IC Wanasari, dan end point di Simpang Mengwi.

    Total investasi PSN Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi sekitar 1,56 miliar dolar AS dengan rencana masa konsesi selama 50 tahun. Pembangunan PSN jalan tol ini dilakukan secara bertahap dengan masa pembangunan direncanakan pada periode 2027-2033 dan rencananya mulai dioperasikan secara bertahap pada periode 2029-2033.

    Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi akan mengakomodir kendaraan dari barat ke timur Pulau Bali ataupun sebaliknya, dan juga saling menghubungkan antara Pelabuhan Gilimanuk ke Mengwi dan arah ibu kota Provinsi Bali yaitu Denpasar.

    Selain itu, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi juga selaras dengan pengembangan daerah Mengwi sebagai mega-hub di Provinsi Bali yang dikenal dengan Transit Oriented Development (TOD) Area.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemenko IPK: Danantara dan investor global hadiri gelaran ICI 2025

    Kemenko IPK: Danantara dan investor global hadiri gelaran ICI 2025

    Semoga kalau ada pasar terjadi transaksi,

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) mengungkapkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara serta sejumlah investor global akan hadir dalam gelaran International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.

    “Mengenai Danantara, tentunya kita harapkan investasi ini bagian yang sangat penting dan Pak Rosan Roeslani baik sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM maupun juga sebagai CEO Danantara punya peran strategis. Jadi kami mengharapkan beliau juga akan hadir untuk berbicara,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Rachmat Kaimuddin di Jakarta, Selasa.

    Selain itu, Danantara juga diundang untuk berbicara dalam panel. Dalam gelaran ICI 2025, selain Danantara juga turut hadir beberapa investor international seperti Macquarie dari Australia dan GIC dari Singapura.

    Di samping itu, gelaran ICI 2025 selama dua hari di Jakarta juga akan dihadiri bank pembangunan multilateral seperti World Bank.

    “Semoga kalau ada pasar terjadi transaksi,” katanya.

    Indonesia akan menyelenggarakan forum internasional di bidang infrastruktur dan pembangunan bertajuk International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center pada 11-12 Juni 2025.

    ICI 2025 menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah maupun swasta untuk membahas isu-isu terkait pembangunan dan infrastruktur sekaligus menjadi pendorong peluang bisnis dan investasi.

    ICI 2025 menargetkan partisipasi 3.000 peserta dari pemangku kepentingan bidang infrastruktur yang mencakup pemerintah, swasta, lembaga keuangan, lembaga internasional, dan pihak lain seperti organisasi filantropi dan lembaga riset.

    Acara akan berlangsung selama dua hari, terdiri atas tiga sesi yakni sesi pleno yang terpusat untuk semua peserta, sesi tematik yang bersifat paralel dan lebih fokus, serta pameran.

    Terdapat lima topik utama yang akan dibahas dalam forum ICI 2025 yakni pembangunan dan infrastruktur di wilayah perkotaan, infrastruktur bidang perhubungan atau konektivitas antar wilayah, pembangunan kawasan permukiman dan aksesnya kepada fasilitas publik, solusi atas isu-isu lingkungan, dan investasi untuk pembangunan di Indonesia.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemenko IPK tawarkan sejumlah proyek total nilai Rp200 triliun di ICI

    Kemenko IPK tawarkan sejumlah proyek total nilai Rp200 triliun di ICI

    Kalau mereka (investor) setelah itu mau bertemu dengan penyedia proyeknya, kami sediakan ruangan-ruangan untuk mereka.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan atau Kemenko IPK siap menawarkan sejumlah proyek di sektor infrastruktur dengan total nilai sekitar Rp200 triliun dalam gelaran International Conference on Infrastructure (ICI) 2025.

    “Mungkin ada satu hal juga yang akan kita coba terbitkan, benar-benar hari ini akan terbit. Bersama teman-teman dari kementerian dan juga lembaga negara lainnya, kita menyiapkan suatu curated list untuk proyek-proyek yang mungkin sudah siap untuk kita tawarkan. Kalau tidak salah nilainya sekitar Rp200 triliun,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko IPK Rachmat Kaimuddin, di Jakarta, Selasa.

    Rachmat menambahkan bahwa daftar proyek-proyek yang akan ditawarkan tersebut nantinya akan dipublikasikan di situs.

    “Kalau mereka (investor) setelah itu mau bertemu dengan penyedia proyeknya, kami sediakan ruangan-ruangan untuk mereka,” katanya pula.

    Gelaran ICI 2025 juga menghadirkan sesi business matching yang dapat mempertemukan antara investor dengan pihak-pihak yang membutuhkan pendanaan dalam proyek infrastruktur.

    “Tentunya harapan kita setelah kita mengajak berbagai para pemangku kepentingan, kita juga ingin mempertemukan bagaimana caranya bisa terjadi investasi atau paling tidak preliminary discussions atau matching antara teman-teman yang membutuhkan dengan yang menyediakan,” kata Rachmat.

    Maka dari itu melalui gelaran ICI 2025, Kemenko IPK juga mengundang bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari pihak swasta baik pengembang (developer) maupun mereka yang menyediakan pendanaan.

    Indonesia akan menyelenggarakan forum internasional di bidang infrastruktur dan pembangunan bertajuk ICI 2025 di Jakarta International Convention Center pada 11-12 Juni 2025.

    ICI 2025 menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah maupun swasta untuk membahas isu-isu terkait pembangunan dan infrastruktur sekaligus menjadi pendorong peluang bisnis dan investasi.

    ICI 2025 menargetkan partisipasi 3.000 peserta dari pemangku kepentingan bidang infrastruktur yang mencakup pemerintah, swasta, lembaga keuangan, lembaga internasional, dan pihak lain seperti organisasi filantropi dan lembaga riset.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kemenko IPK: ICI 2025 mengusung lima topik di bidang infrastruktur

    Kemenko IPK: ICI 2025 mengusung lima topik di bidang infrastruktur

    Dari lima topik besar itu ada beberapa belas thematic session yang kita siapkan. Ada sekitar 120 pembicara yang datang dari dalam dan luar negeri,

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Kemenko IPK) mengungkapkan, forum internasional di bidang infrastruktur dan pembangunan bertajuk International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 mengusung lima topik besar dalam bidang infrastruktur.

    “Topik-topiknya, harapan kita kuncinya ini adalah kegiatan untuk infrastruktur, bagaimana Indonesia bisa mengajak semua stakeholders untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia,” ujar Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Rachmat Kaimuddin di Jakarta, Selasa.

    Rachmat mengatakan bahwa terdapat lima topik besar yang diangkat dalam ICI. Pertama, topik mengenai basic urban infrastructure atau infrastruktur perkotaan, kemudian infrastruktur konektivitas, infrastruktur perumahan dan kawasan, infrastruktur yang resilient atau lebih tahan terhadap gangguan lingkungan, dan yang terakhir adalah mengenai pembiayaan infrastruktur.

    “Dari lima topik besar itu ada beberapa belas thematic session yang kita siapkan. Ada sekitar 120 pembicara yang datang dari dalam dan luar negeri,” katanya.

    Penyelenggaraan ICI merupakan instruksi dari Pak Presiden Prabowo langsung yang dilaksanakan oleh Menko IPK Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Tujuan dari penyelenggaraan ICI tersebut untuk bisa membangun kolaborasi yang strategis antara pemerintah, pihak swasta, penyedia dana infrastruktur, dan tentunya mitra pembangunan.

    Supaya infrastruktur yang memang sudah direncanakan benar-benar bisa terealisasi.

    Penyelenggaraan ICI juga bertujuan untuk memastikan bagaimana pembangunan infrastruktur Indonesia selama lima tahun ke depan, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo sehingga benar-benar bisa menjangkau semua lapisan masyarakat termasuk ke daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).

    Indonesia akan menyelenggarakan forum internasional di bidang infrastruktur dan pembangunan bertajuk International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center pada 11-12 Juni 2025.

    ICI 2025 menjadi wadah bagi para pemangku kepentingan baik dari sektor pemerintah maupun swasta untuk membahas isu-isu terkait pembangunan dan infrastruktur sekaligus menjadi pendorong peluang bisnis dan investasi.

    ICI 2025 menargetkan partisipasi 3.000 peserta dari pemangku kepentingan bidang infrastruktur yang mencakup pemerintah, swasta, lembaga keuangan, lembaga internasional, dan pihak lain seperti organisasi filantropi dan lembaga riset.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

  • Rekrutmen Besar Tamtama untuk Urusan Sipil Dinilai Cederai Semangat Reformasi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        10 Juni 2025

    Rekrutmen Besar Tamtama untuk Urusan Sipil Dinilai Cederai Semangat Reformasi Nasional 10 Juni 2025

    Rekrutmen Besar Tamtama untuk Urusan Sipil Dinilai Cederai Semangat Reformasi
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Koalisi Masyarakat Sipil
    untuk Reformasi Sektor Keamanan mengkritik rencana TNI Angkatan Darat (AD) yang akan merekrut 24.000 tamtama sebagai langkah yang mencederai semangat reformasi.
    “Hal ini tentu mencederai semangat Reformasi TNI yang menginginkan terbentuknya TNI yang profesional dan tidak lagi ikut-ikutan mengurusi urusan sipil,” kata Direktur Imparsial Ardi Manto mewakili koalisi, dalam keterangan yang diterima, Selasa (10/6/2025)
    Rekrutmen tamtama untuk membentuk
    Batalyon Teritorial Pembangunan
    tersebut diperuntukkan bagi kerja-kerja non-militer atau untuk mengerjakan urusan sipil.
    “Koalisi memandang, rencana rekrutmen tersebut sudah keluar jauh dari
    tugas utama TNI
    sebagai alat pertahanan negara. TNI direkrut, dilatih, dan dididik untuk perang dan bukan untuk mengurusi urusan-urusan di luar perang seperti pertanian, perkebunan, peternakan, maupun pelayanan kesehatan,” kata .
    Dia menegaskan bahwa TNI seharusnya fokus dalam memperkuat kemampuan tempurnya, apalagi di tengah situasi geopolitik dan ancaman perang yang semakin kompleks dan modern.
    “Dalam konteks itu, menempatkan TNI untuk mengurusi hal-hal di luar pertahanan justru akan melemahkan TNI dan membuat TNI menjadi tidak fokus untuk menghadapi ancaman perang itu sendiri dan secara tidak langsung akan mengancam kedaulatan negara,” tutur dia.
    Rencana ini dinilai menyimpang dari tugas utama TNI sebagai alat pertahanan negara.
     
    Koalisi juga menyebut bahwa rencana pembentukan batalion non-tempur ini merupakan kemunduran dari semangat reformasi TNI pasca-reformasi 1998.
    Menurut mereka, konstitusi secara tegas membatasi keterlibatan TNI dalam urusan sipil, kecuali dalam kondisi tertentu seperti operasi militer selain perang yang harus mendapat persetujuan politik negara.
    “Padahal, konstitusi UUD 1945 dan bahkan UU TNI sendiri telah menetapkan pembatasan terhadap TNI yang jelas-jelas tidak memiliki kewenangan mengurus pertanian, perkebunan, peternakan, maupun pelayanan kesehatan,” ucapnya.
    Untuk itu, Koalisi mendesak Presiden Prabowo Subianto dan DPR untuk melakukan pengawasan ketat dan mengevaluasi kebijakan rekrutmen tersebut.
    “Karena (kebijakan tersebut) telah menyalahi jati diri TNI sebagai alat pertahanan negara sesuai amanat konstitusi dan UU TNI,” ungkap Ardi.
    Koalisi yang menyampaikan pernyataan ini terdiri dari berbagai lembaga masyarakat sipil seperti Imparsial, YLBHI, KontraS, Amnesty International Indonesia, ELSAM, AJI Jakarta, WALHI, dan puluhan organisasi lainnya.
    Sebelumnya, Brigjen Wahyu Yudhayana menjelaskan, perekrutan calon tamtama sebanyak 24.000 orang dilatarbelakangi penyusunan struktur organisasi terbaru, yakni membentuk Batalyon Teritorial Pembangunan.
    “Sebagai implementasi konkret, TNI AD berencana untuk membentuk Batalyon Teritorial Pembangunan yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mendukung stabilitas dan pembangunan di 514 kabupaten/kota. Setiap batalion nantinya akan berdiri di lahan seluas 30 hektar dan akan memiliki kompi-kompi yang secara langsung menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Wahyu kepada Kompas.com, Selasa (3/6/2025) malam.
    Namun, para prajurit ini disiapkan bukan untuk bertempur, melainkan untuk menjawab kebutuhan di tengah-tengah masyarakat, mulai dari ketahanan pangan hingga pelayanan kesehatan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Kementerian PU Rampungkan Paralympic Training Center di Karanganyar

    Kementerian PU Rampungkan Paralympic Training Center di Karanganyar

    Saya yakin Indonesia memiliki potensi besar dalam mencetak atlet paralimpiade berbakat. Dengan pembangunan Paralympic Training Center ini, diharapkan para atlet paralimpiade Indonesia dapat berlatih dengan lebih optimal dan terarah,

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan pembangunan Paralympic Training Center di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jawa Tengah) sebagai salah satu bentuk dukungan bagi kemajuan prestasi atlet difabel di Indonesia.

    Menteri PU Dody Hanggodo berharap pusat pelatihan ini dapat menjadi wadah pembinaan untuk para atlet paralimpiade nasional yang berkualitas, sehingga dapat meningkatkan performa di kancah internasional.

    “Saya yakin Indonesia memiliki potensi besar dalam mencetak atlet paralimpiade berbakat. Dengan pembangunan Paralympic Training Center ini, diharapkan para atlet paralimpiade Indonesia dapat berlatih dengan lebih optimal dan terarah,” kata Dody di Jakarta, Selasa.

    Paralympic Training Center berlokasi di kaki Gunung Lawu, tepatnya tidak jauh dari kawasan Bumi Perkemahan Cakra Pahlawasri di Desa Delingan, Karanganyar. Pembangunannya dilaksanakan sejak Desember 2023 dan tuntas pada Desember 2024 dengan biaya APBN senilai Rp421, 9 miliar.

    Pusat pelatihan olahraga ini dibangun di atas lahan seluas 80.262 m2 dengan total luas bangunan 34.346 m2 yang terdiri dari gedung Gor 1 seluas 17.482 m2 dan gedung asrama seluas 16.864 m2. Gedung asrama terdiri 2 tower rumah susun setinggi empat lantai dengan kapasitas 188 kamar yang dapat menampung 392 atlet.

    Selain itu, sejumlah fasilitas yang modern dan lengkap juga dibangun antara lain kolam renang utama, kolam pemanasan, kolam recovery, arena boccia, arena menembak, arena tenis meja dan wheel chair tenis meja, arena badminton, arena angkat besi, arena blind judo, ruang multifungsi, lapangan sepak bola, lintasan atletik 400 meter, lintasan lompat jauh, lintasan lompat tinggi, dan lintasan tolak peluru.

    Direktur Jenderal Prasarana Strategis Maulidya Indah Junica mengatakan, semua fasilitas olahraga di Paralympic Training Center sudah dipastikan berstandar internasional.

    Selain untuk pembinaan atlet nasional, pusat pelatihan ini juga dapat digunakan untuk joint training bersama atlet-atlet mancanegara.

    “Kami juga telah merencanakan pembangunan tahap 2 untuk menambah 1 gedung gor dan 1 gedung asrama lagi agar dapat menampung lebih banyak atlet dan fasilitas cabang olahraga lainnya,” ujar Maulidya.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025