NGO: AJI

  • Pameran Temporer Museum Daerah Kediri Diresmikan, Warisan Budaya Siap Sambut Generasi Muda

    Pameran Temporer Museum Daerah Kediri Diresmikan, Warisan Budaya Siap Sambut Generasi Muda

    Kediri (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten Kediri resmi menggelar Pameran Temporer sebagai bagian dari pre launching Museum Daerah, sebuah inisiatif yang digagas untuk memperkenalkan wajah baru pusat edukasi sejarah dan budaya lokal.

    Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan ini dibuka secara langsung oleh Wakil Bupati Kediri, Dewi Mariya Ulfa, di Desa Menang, Kecamatan Pagu, pada Selasa, 17 Juni 2025.

    Museum Daerah yang direncanakan ini akan menjadi ruang terpadu yang menggabungkan fungsi edukatif dengan fasilitas amphitheater serta kedekatannya dengan situs bersejarah Pamuksan Sri Aji Joyoboyo. Dalam sambutannya, Mbak Dewi menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menjaga dan merawat kekayaan budaya Kediri, baik yang bersifat fisik maupun tak benda.

    Pameran ini menyuguhkan beragam koleksi artefak pilihan, ilustrasi desain interior museum, hingga narasi sejarah yang mengisahkan perjalanan Kediri dari masa ke masa.

    Acara ini terbuka untuk publik hingga 21 Juni 2025 dan diharapkan mampu menjadi pintu masuk bagi masyarakat dalam mengenal lebih dalam warisan lokal yang selama ini menjadi identitas kuat wilayah tersebut.

    Sejumlah tokoh kebudayaan, perwakilan dari lembaga pemerintah, dan pelajar turut menghadiri pembukaan pameran tersebut. Inisiatif ini diharapkan memperkuat citra Kabupaten Kediri sebagai daerah yang konsisten menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan mampu menumbuhkan rasa bangga terhadap sejarah lokal di tengah masyarakat.

    Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Mustika Prayitno Adi mengatakan bahwa arca yang ditampilkan hanya sebagian, karena masih pre launching.

    “InsyaAllah akhir tahun ini, mohon doanya agar bisa terwujud. Kita berusaha keras agar ini bisa terwujud,” katanya.

    Menurutnya, selain sebagai tempat mengumpulkan dan mengamankan benda-benda cagar budaya, fungsi museum nantinya bisa dijadikan objek penelitian dan untuk wisata edukasi. [ADV PKP/nm]

  • Kemenkes Catat 179 Kasus COVID-19 Sepanjang 2025, Positivity Rate Naik!

    Kemenkes Catat 179 Kasus COVID-19 Sepanjang 2025, Positivity Rate Naik!

    Jakarta

    Positivity rate COVID-19 di Indonesia meningkat, dari semula 2,05 persen pada periode 25 hingga 31 Mei, kini mencapai 3,13 persen di rentang waktu 8 hingga 9 Juni 2025.

    Ada penambahan satu kasus positif pada periode tersebut berdasarkan 32 pemeriksaan yang dilakukan. Tren pemeriksaan atau tes COVID-19 di Indonesia fluktuatif, tertinggi mencapai 775 tes COVID-19 pada minggu kedua 2025.

    “Per 8 hingga 9 Juni 2025, terdapat 1 kasus positif COVID-19 dari 32 pemeriksaan dengan positivity rate sebesar 3,13 persen,” tutur Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes RI Aji Muhawarman dalam keterangannya, Senin (16/6/2025).

    Total kasus COVID-19 sepanjang 2025 mencapai 179 kasus dari 10.057 spesimen yang diperiksa. Tren catatan tertinggi berada di periode minggu kedua Januari 2025 saat jumlah pemeriksaan juga menjadi yang terbanyak sepanjang tahun.

    Berdasarkan grafik data COVID-19 Kemenkes RI, kenaikan kasus selalu dibarengi dengan tingginya testing yang dilakukan.

    Sementara positivity rate tertinggi berada di dua periode yakni minggu ke-18 dan minggu ke-23 di 2025, masing-masing mencatat 3,62 persen dan 3,67 persen.

    (naf/kna)

  • Goong Renteng, Kesenian Gamelan Khas Masyarakat Sunda

    Goong Renteng, Kesenian Gamelan Khas Masyarakat Sunda

    Liputan6.com, Bandung – Goong renteng merupakan salah satu jenis kesenian gamelan masyarakat Sunda. Konon, gamelan ini sudah dikenal sejak abad ke-16.

    Telah menyatu dengan masyarakat Sunda sejak lama, goong renteng pun tersebar di berbagai wilayah Jawa Barat. Alat musik ini dapat ditemukan di Cileunyi dan Cikebo (wilayah Tanjungsari, Sumedang), Lebakwangi (wilayah Pameungpeuk, Bandung), Keraton Kanoman Cirebon, Cigugur (Kuningan), Talaga (Majalengka), Ciwaru (Sumedang), Tambi (Indramayu), Mayung, Suranenggala, dan Tegalan (Cirebon).

    Mengutip dari laman Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat, goong renteng diperkirakan berasal dari zaman Kerajaan Tembong Agung Sabda Panglamar yang dimiliki Prabu Aji Putih. Gamelan ini merupakan benda keramat yang disimpan di keraton dan disajikan hanya pada upacara-upacara ritual dan penyambutan tamu kebesaran saja.


    Versi lain mengatakan bahwa goong renteng di Cikubang mulai ada sejak 1833. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa goong renteng di Cikubang dimulai sejak era Eyang Suting sekitar 1709. Dari berbagai versi mengenai asal-usul goong renteng, diduga kuat gamelan ini merupakan awal mula penyebaran agama Islam di wilayah tersebut.

    Sementara itu, nama goong rentang merujuk pada istilah kuno Sunda, goong, yang berarti gamelan. Adapun kata renteng merujuk pada penempatan pencon-pencon kolenang (bonang) yang diletakkan secara berderet atau berjejer yang dalam bahasa Sunda disebut ngarenteng.
Goong renteng memiliki dua macam laras, yakni salendro dan pelog. Kesenian ini dilengkapi peralatan yang terdiri dari kongkoang (alat musik berpencon), cempres (alat musik bilah), paneteg (semacam kendang), dan goong.

    Kongkoang, cempres, dan goong diklasifikasikan sebagai idiofon. Sementara paneteg diklasifikasikan sebagai membranofon.

    Dalam ensambel, kongkoang dan cempres berfungsi sebagai pembawa melodi, kendang sebagai pembawa irama, dan goong sebagai penutup lagu atau siklus lagu.

     

  • Susul Tren di India? Menkes Bicara Kemungkinan RI Catat Lagi Kematian COVID-19

    Susul Tren di India? Menkes Bicara Kemungkinan RI Catat Lagi Kematian COVID-19

    Jakarta

    Kasus COVID-19 di India kembali mengalami peningkatan, setelah sebelumnya sempat menurun. Pada hari Jumat, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga India mencatat ada sembilan kematian dan jumlah kasus aktif naik menjadi 7.400 dengan 269 infeksi baru dalam 24 jam terakhir.

    Dari sembilan korban meninggal, empat berasal dari Maharashtra, tiga dari Kerala, serta masing-masing satu dari Tamil Nadu dan Rajasthan. Salah satu korban adalah seorang pria berusia 34 tahun dari Maharashtra, sementara delapan lainnya merupakan lansia dengan riwayat penyakit pernapasan dan kondisi medis kronis.

    Muncul Subvarian Baru

    Peningkatan kasus COVID-19 di India ini disebut karena kemunculan sejumlah subvarian baru, seperti LF.7, XFG, JN.1, hingga NB.1.8.1 yang belakangan terdeteksi. Varian-varian tersebut dinilai lebih cepat menular, meskipun gejalanya masih tergolong ringan pada sebagian besar pasien.

    Secara geografis, Kerala mencatat jumlah kasus aktif terbanyak dengan 2.109 kasus. Sementara itu, Karnataka melaporkan lonjakan harian tertinggi dengan 132 kasus baru dalam 24 jam terakhir, sehingga total kasus aktifnya menjadi 527.

    Gujarat menambahkan 79 kasus baru dan kini memiliki 1.437 kasus aktif, sedangkan Delhi mengalami penurunan menjadi 672 kasus aktif.

    Vaksinasi Booster ke Kelompok Rentan

    Para ahli kesehatan India merekomendasikan pendekatan yang lebih tertarget. Terutama untuk kelompok berisiko tinggi seperti lansia, riwayat gangguan imun, serta pasien dengan penyakit kronis.

    “Mayoritas masyarakat telah memiliki kekebalan hibrida dari infeksi sebelumnya dan cakupan vaksinasi yang tinggi,” ujar seorang ahli kesehatan kepada media lokal.

    Pemerintah juga mendorong masyarakat untuk tetap menjaga diri, seperti kembali menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menghindari kerumunan.

    Masyarakat yang masuk kategori rentan diminta untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala yang memburuk. Ikatan Medis India pun kembali menegaskan pentingnya langkah pencegahan demi menekan penyebaran virus.

    NEXT: Bagaimana Kasus Kematian COVID-19 di RI?

    Sebelumnya, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Aji Muhawarman menyebut varian NB.1.8.1 yang menghebohkan India belum masuk ke Indonesia.

    “Sampai Minggu ke-23, Subvarian yang masih bersirkulasi di Indonesia adalah MB.1.1 dan KP.2.18, secara umum memiliki karakteristik yang sama dengan JN.1 (penilaian risiko rendah),” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Aji Muhawarman saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

    Menkes Klaim Tidak Ada Kasus Kematian

    Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan sampai hari Sabtu (14/6) belum ada laporan pasien COVID-19 meninggal di Indonesia.

    “Belum. Belum (kematian akibat COVID-19),” kata Menkes saat ditemui di Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2025).

    Meskipun begitu, Menkes Budi mendorong masyarakat untuk tetap waspada terkait COVID-19. Menurutnya, kembali menerapkan protokol kesehatan mesti dilakukan.

    “Sarannya saya, karena variannya Omicron yang lemah, nggak usah khawatir, tapi kalau merasa nggak enak badan, batuk-batuk ya lakukan yang sudah dianjurkan,” katanya.

    “Rajin cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak,” lanjutnya.

    Simak Video “Video Menkes soal Covid-19: Variannya Omicron yang Lemah, Jangan Khawatir”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Kematian COVID-19 di India Naik, RI Aman? Menkes Bilang Gini

    Kematian COVID-19 di India Naik, RI Aman? Menkes Bilang Gini

    Jakarta – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menegaskan belum ada laporan kematian akibat COVID-19. Namun, Menkes Budi meminta masyarakat tetap waspada.

    “Belum. Belum (ada kematian akibat COVID-19),” kata Menkes saat ditemui di Jakarta Pusat, Sabtu (14/6/2025).

    Menkes melanjutkan, jika ada keluarga atau seseorang yang mengeluhkan gejala yang diduga infeksi SARS-CoV-2 agar segera melakukan perawatan mandiri dan menghindari kontak dengan orang lain.

    “Sarannya saya, karena variannya Omicron yang lemah, nggak usah khawatir, tapi kalau merasa nggak enak badan, batuk-batuk ya lakukan yang sudah dianjurkan,” katanya.

    “Rajin cuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak,” lanjutnya.

    Beberapa negara di Asia seperti Thailand, India, dan Singapura belakangan melaporkan naiknya kasus akibat infeksi COVID-19. Varian NB.1.8.1 atau Nimbus tengah menjadi sorotan.

    Kemenkes mengklaim bahwa varian ini masih belum masuk ke Indonesia.

    “Sampai Minggu ke-23, Subvarian yang masih bersirkulasi di Indonesia adalah MB.1.1 dan KP.2.18, secara umum memiliki karakteristik yang sama dengan JN.1 (penilaian risiko rendah),” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Aji Muhawarman saat dihubungi detikcom beberapa waktu lalu.

    (dpy/naf)

  • Kapolda Dampingi Kardinal Ignatius Suharyo  peringati hari Yubelium bersama TNI-Polri di Kaltara

    Kapolda Dampingi Kardinal Ignatius Suharyo  peringati hari Yubelium bersama TNI-Polri di Kaltara

    SEBATIK – Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara), Irjen Hary Sudwijanto, mendampingi Uskup Agung Jakarta atau pimpinan Gereja Katolik di Indonesia, Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo yang berkunjung di Kaltara selama tiga hari di Kaltara.

    Kapolda Kaltara, Irjen Hary mengatakan, Kardinal Suharyo disambut secara resmi di Mapolda Kaltara pada Rabu 11 Juni.

    Selain ketua Bhayangkari Daerah Kaltara, Dion Hary Sudwijanto, Wakapolda dan sejumlah Pejabat Utama (PJU) Polda turur menyambut kedatangan Kardinal Suharyo.

    “Kunjungan Kardinal Suharyo di Kaltara ini dalam rangka peringatan Tahun Yubelium Umat Katolik TNI–Polri di Keuskupan Tanjung Selor,” kata Irjen Hary, Jumat (13/6/2025).

    “Ini juga menjadi momen penting bagi peningkatan pembinaan iman dan karakter spiritual prajurit serta anggota Polri di wilayah perbatasan,” tambah Kapola.

    Dijelaskannya, Kardinal Suharyo juga memimpin rekoleksi rohani yang diikuti oleh umat Katolik dari unsur TNI–Polri wilayah Keuskupan Tanjung Selor.

    “peringatan hari Yubelium ini sebagai sarana penyegaran batin dan refleksi iman bagi para peserta (TNI Polri) yang menjalankan tugas negara di daerah.

    “Bapak Kardinal juga gelar  Misa Syukur Tahun Yubelium,  sekaligus  pengurus Ordo Canonicorum Indonesia (OCI) umat Katolik TNI–Polri Keuskupan Tanjung Selor,” jelas Kapola.

    Kapolda menambahkan, pihaknya juga turut mendampingi Kardinal pada kegiatan Sarasehan Sambung Rasa bersama umat Katolik TNI–Polri dan Paroki St. Gabriel Nunukan yang dilaksanakan di PLBN Sungai Nyamuk, Sebatik.

    “Kegiatan ini sebagai komitmen kebersamaan lintas iman, institusi, dan batas wilayah, serta menjadi wujud perhatian gereja terhadap tugas dan pengabdian aparat negara di garis terdepan NKRI,” jelasnya.

    Selqin itu, Kardinal juga menyerahkan buku doa dan rosario sebagai bentuk berkat dan penguatan iman.

    “Di sela kegiatan, beliau juga mengunjungi Rumah Dua Negara dan Patok Perbatasan RI–Malaysia di Aji Kuning serta memberikan bingkisan kasih kepada warga setempat,” tutupnya.

    Turut hadir dalam mendampingi Bapak Kardinal yakni Uskup Keuskupan Tanjung Selor, Mgr Paulinus Yan Olla, MSF, Romo Yoseph Maria Marcelinus Bintoro, Romo Paulus Ardhianto, Laksamana Pertama TNI Antonius Widyo dan Kolonel Kes. Chatarina Lita Kristianim.  

  • Ini Alasan Utama Bojonegoro Perlu Didorong Pengarusutamaan Ekologi dan Energi Bersih

    Ini Alasan Utama Bojonegoro Perlu Didorong Pengarusutamaan Ekologi dan Energi Bersih

    Bojonegoro (beritajatim.com) – Bojonegoro Institute (BI) menegaskan bahwa pengarusutamaan ekologi dan pengembangan energi bersih harus menjadi agenda strategis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Bojonegoro ke depan. Hal ini dinilai mendesak, mengingat tingginya tekanan lingkungan dan potensi energi terbarukan yang belum dimanfaatkan secara maksimal di wilayah ini.

    Direktur Bojonegoro Institute, Aw Saiful Huda, menyatakan bahwa selama ini Bojonegoro lebih dikenal sebagai penghasil minyak bumi terbesar di Indonesia, namun belum mengambil peran cukup dalam transisi energi bersih. Menurut Aw, dalam Forum Kajian Pembangunan (FKP), sudah saatnya RPJMD Bojonegoro menempatkan isu ekologi dan energi bersih sebagai prioritas utama.

    “Ini bukan hanya soal lingkungan, tapi juga soal keberlanjutan ekonomi dan masa depan generasi mendatang,” ujarnya saat di Kantor BI, Kamis (12/6/2025).

    Awe menyoroti sejumlah persoalan krusial yang menunjukkan urgensi kebijakan ekologis. Antara lain, meningkatnya emisi dari eksploitasi migas, kekeringan dan krisis air, banjir musiman, hingga pengelolaan sampah dan deforestasi. Berdasarkan data Global Forest Watch, Bojonegoro kehilangan sekitar 5.08 kha (kilohektar) tutupan pohon selama 2001–2024, menjadikannya daerah dengan deforestasi terbesar kelima di Jawa Timur.

    “Setiap tetes minyak dari Bojonegoro meninggalkan jejak karbon yang memperburuk pemanasan global. Karena itu, pengembangan ekonomi harus mulai diarahkan ke sektor yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tegasnya.

    Dalam konteks RPJMD, Awe menekankan pentingnya integrasi antara aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Pendidikan ekologi harus diarusutamakan sejak dini melalui kurikulum sekolah, dan pemerintah daerah wajib memperkuat sistem adaptasi perubahan iklim serta ketahanan terhadap bencana. Tak hanya menyoroti aspek lingkungan, Bojonegoro Institute juga melihat peluang besar dalam sektor energi bersih.

    Menurut Awe, wilayah di ujung barat Jawa Timur ini memiliki potensi signifikan untuk pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), mikrohidro, hingga biomassa. Potensi energi surya di Bojonegoro sangat besar dan bisa diterapkan di fasilitas publik, sekolah, kantor pemerintahan, bahkan rumah tangga. “Kita bisa mulai dengan penerangan jalan, taman kota, serta sistem hybrid di moda transportasi publik,” ungkapnya.

    Selain energi matahari, potensi mikrohidro di Bendung Gerak Bojonegoro dan Bendungan Karangnongko dinilai menjanjikan. Di sisi lain, limbah pertanian, peternakan, dan pesantren juga dapat diolah menjadi biogas dan biomassa untuk memenuhi kebutuhan energi skala komunitas.

    “Kita mendorong konversi mesin diesel ke listrik, terutama untuk irigasi dan pertanian. Ini bukan hanya efisien, tapi juga mengurangi emisi secara signifikan,” jelas Awe.

    Ia juga menambahkan bahwa sektor transportasi perlu bertransformasi menuju sistem berbasis energi bersih. Pengadaan bus listrik atau hybrid perlu masuk dalam agenda RPJMD untuk menghadirkan sistem transportasi publik yang efisien, murah, dan ramah lingkungan.

    Dengan potensi dan tantangan yang ada, Bojonegoro Institute menilai bahwa momen penyusunan RPJMD merupakan kesempatan emas untuk menetapkan arah pembangunan yang lebih ekologis dan berkelanjutan. “Kita harus mengalihkan sebagian Dana Bagi Hasil Migas ke sektor-sektor strategis yang berpihak pada masa depan lingkungan dan generasi penerus,” pungkas Awe.

    Untuk diketahui, dalam FKP tersebut mengangkat tema “Pengarusutamaan Ekologi dan Energi Bersih dalam Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Bojonegoro” dan menghadirkan sejumlah peneliti, aktivis, hingga kelompok masyarakat sipil seperti AJI Bojonegoro, APPA, FPBI, Forum Anak Bojonegoro, dan Generasi Iklim. [lus/kun]

  • Wamenkes Pastikan COVID-19 RI Terkendali

    Wamenkes Pastikan COVID-19 RI Terkendali

    Jakarta – Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono buka suara terkait kenaikan kasus COVID-19 di beberapa negara Asia. Ia menjelaskan virus COVID-19 akan terus ada dan melakukan mutasi, seperti varian NB.1.8.1 atau Nimbus yang memicu kenaikan kasus di beberapa negara. Meski begitu, Dante memastikan situasi COVID-19 di Indonesia masih terkendali.

    “Iya masih (COVID-19 di Indonesia terkendali), manageable,” kata Dante ketika ditemui awak media di Jakarta Timur, Kamis (12/6/2025).

    “Jadi memang virus ini kan selalu akan mengalami replikasi dan mengalami mutasi. Ini kita memang nggak bisa lepas dari hidup dengan COVID. Kita tetap terus hidup dengan COVID. COVID ini memang terus akan ada,” sambungnya.

    Dante mengingatkan masyarakat untuk tidak khawatir berlebihan mengingat infeksi varian-varian baru ini tidak menimbulkan gejala yang parah. Kekebalan tubuh masyarakat sudah terbentuk cukup baik karena vaksin yang sudah didapatkan sebelumnya.

    Meski begitu, ia mengingatkan orang-orang berisiko tinggi untuk tetap hati-hati. Jangan sampai infeksi COVID-19 memperparah kondisi penyakit yang sudah ada.

    “Makanya di rumah sakit kalau sekarang ada resiko tinggi, mengalami gejala influenza-like illness, maka cepat diperiksa panel virusnya karena di situ ada pemeriksaan COVID-nya,” kata.

    Berdasarkan laporan terakhir Kementerian Kesehatan, tercatat ada total 75 kasus COVID-19 sepanjang tahun 2025. Sementara, pada periode pekan ke-22 tercatat dua kasus.

    Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan sebanyak 8 persen pada minggu ke-22 tahun 2025, dari minggu sebelumnya hanya 4 persen.

    Varian yang menyebar di Indonesia saat ini adalah MB.1.1 dan KP.2.18. Pihak Kemenkes menuturkan hingga saat ini belum ditemukan varian Nimbus yang belakangan disorot lantaran masuk daftar Variant Under Monitoring (VUM) oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

    “Secara umum (keduanya) memiliki karakteristik yang sama dengan JN.1 (penilaian risiko rendah),” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Aji Muhawarman terpisah.

    (avk/up)

  • Fraksi PDIP DPRD Jatim Desak Perbaikan Manajemen Bank Jatim Pasca RUPS

    Fraksi PDIP DPRD Jatim Desak Perbaikan Manajemen Bank Jatim Pasca RUPS

    Surabaya (beritajatim.com) – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendesak perbaikan serius di tubuh manajemen Bank Jatim usai ditetapkannya susunan baru Direksi dan Komisaris melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Mei 2025.

     

    Sorotan tajam dilayangkan terhadap kinerja, transparansi, hingga profesionalisme jajaran baru di tengah mencuatnya isu kredit fiktif dan dugaan nepotisme dalam tubuh bank pelat merah tersebut.

    Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Wara Sundari Renny Pramana, menekankan bahwa pergantian pimpinan Bank Jatim seharusnya menjadi momentum pemulihan kepercayaan publik, bukan malah memperlebar jurang keraguan.

    “Bank Jatim bukan hanya mesin bisnis, tetapi representasi dari tata kelola keuangan daerah. Kepercayaan publik adalah modal utama. Direksi dan Komisaris baru wajib menunjukkan bahwa mereka layak dipercaya,” ujar Bunda Renny, Rabu (11/6/2025).

    Fraksi PDIP menyoroti tiga isu utama yang harus segera dijawab manajemen baru. Pertama, dugaan politisasi jabatan yang dinilai publik sebagai penunjukan berdasarkan kepentingan politik, bukan karena integritas atau profesionalitas.

    “Hal ini bisa menjadi bom waktu jika tidak dijawab secara transparan,” tegasnya.

    Kedua, minimnya komunikasi terbuka terkait kondisi internal dan arah strategis Bank Jatim setelah RUPS dinilai memperdalam krisis kepercayaan. Menurut Renny, kondisi ini menciptakan jarak antara manajemen dengan publik dan para pemangku kepentingan.

    “Padahal, Bank Jatim adalah milik seluruh masyarakat Jawa Timur,” ujarnya.

    Ketiga, urgensi transformasi digital juga mendapat sorotan tajam. Di tengah era disrupsi layanan perbankan, Bank Jatim dinilai tertinggal dalam berinovasi. “Transformasi digital adalah kebutuhan mendesak agar Bank Jatim tetap relevan dan kompetitif,” tegas Renny.

    Untuk itu, Fraksi PDIP mendesak Direksi dan Komisaris baru agar segera menjalankan audit internal, menyusun roadmap pemulihan, serta membangun komunikasi proaktif dengan para pemangku kebijakan di Jawa Timur. Renny menekankan pentingnya penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) secara konsisten, termasuk dalam pemberian kredit UMKM dan pengisian jabatan struktural.

    “Bank Jatim harus mempercepat transformasi digital. Mulai dari mobile banking, pelayanan berbasis AI, hingga mendorong inklusi keuangan di pelosok Jawa Timur,” sebutnya.

    Politisi asal Kediri itu juga mengingatkan bahwa profitabilitas bukan satu-satunya ukuran kesuksesan. Menurutnya, yang lebih penting adalah kembalinya kredibilitas institusi sebagai bank milik daerah.

    “Masyarakat sedang menunggu pembuktian. Jangan sia-siakan momentum ini. Pulihkan kepercayaan publik, maka kejayaan Bank Jatim akan kembali,” tegasnya.

    Berikut Daftar Nama Calon Komisaris dan Direksi Bank Jatim Hasil RUPS Maret 2025:

    Komisaris Utama Independen : Adi Sulistyowati
    Komisaris : Adhy Karyono
    Komisaris Independen : Muhammad Mas’ud
    Komisaris Independen : Dadang Setiabudi
    Komisaris Independen : Asri Agung Putra
    Komisaris Independen : Nurul Ghufron

    Direktur Utama : Winardi Legowo
    Wakil Direktur Utama : R. Arief Wicaksono
    Direktur Bisnis Mikro, Ritel, dan Usaha Syariah : Tonny Prasetyo
    Direktur Kepatuhan : Umi Rodiyah
    Direktur Keuangan, Treasury & Global Services : RM Wahyukusumo Wisnubroto
    Direktur Bisnis Menengah, Korporasi, dan Jaringan
    : Arif Suhirman
    Direktur IT, Digital, dan Operasional : Wiweko Probojakti
    Direktur Manajemen Risiko : Wioga Adhiarma Aji

    Ketua Dewan Pengawas Syariah : Dr (HC) KH Afifuddin Muhajir, Mpd.
    Calon Anggota Dewan Pengawas Syariah : Prof. Dr. Muhammad Nasih, SE, M.T, Ak
    Calon Anggota Dewan Pengawas Syariah : Ir. H. Tamhid Mashudi

    [asg/beq]

  • Polresta Bogor Tembak 1 Tersangka Curanmor yang Coba Kabur, Ini Penampakannya

    Polresta Bogor Tembak 1 Tersangka Curanmor yang Coba Kabur, Ini Penampakannya

    Kota Bogor

    Polresta Bogor Kota menangkap tiga anggota komplotan pencuri motor dan menembak salah satunya karena berusaha kabur saat disergap. Begini penampakannya.

    Pantauan detikcom, tiga pelaku pencurian dihadirkan saat pers realeas di aula Mapolresta Bogor Kota. Ketiganya tampak menggunakan baju tahanan berwarna oranye.

    Salah satu pelaku tampak mengalami luka tembak di kedua kakinya. Pelaku yang belakangan diketahui bernama Ahmad Sanwani alias SS alias B tampak dipapah oleh dua pelaku lainnya, yakni Abduk Mutholib dan Asep Awaludin.

    Ahmad Sanwani tampak terus meringis kesakitan ketika memasuki aula sambik dipapah dua rekannya. Ahmad Sanwani tampak terus menunduk di kursi, sambil menahan sakit di kakinya ketika polisi menyampaikan materi pers realeas.

    “Pada sore hari ini, kami dari Polresta Bofor Kota akan merilis terkait pengungkapan tindak pidana pencurian dengan pemberatan yang terjadi di wilayah Bogor Kota. Jadi bahwa tadi malam berhasil mengamankan komplotan pelaku pencurian yang selalu meresahkan warga nasyarakat, total pelaku yang diamankan ada tiga orang,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi ketika memulai pers realeas, Rabu (11/6/2026).

    Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polresta Bogor mengungkap komplotan pencurian motor (curanmor) yang sering beraksi di Bogor hingga Jakarta. Pelaku berjumlah tiga orang dan seorang di antaranya ditembak karena mencoba kabur.

    Eko menyebutkan penangkapan dilakukan di sebuah rumah kos di atas toko Jaya Murah, kawasan Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara. Dari lokasi, diamankan berbagai barang bukti, antara lain 14 mata kunci, 2 kunci letter-T, 2 kunci magnet, 6 kunci duplikat, 2 senjata tajam jenis golok, 2 STNK, 2 unit motor, dan 1 alat isap sabu.

    (sol/mea)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini