NGO: AJI

  • Kemenko: Lapangan kerja meningkat selama setahun Pemerintahan Prabowo

    Kemenko: Lapangan kerja meningkat selama setahun Pemerintahan Prabowo

    Dari sisi capaian kualitatifnya, berbagai ukuran mengenai masalah penciptaan lapangan kerja, kuartal 2 kemarin mampu menciptakan 665 ribu.

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian mengungkapkan peningkatan lapangan kerja pada satu tahun Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto naik hingga 3 kali lipat yaitu sebanyak 665 ribu.

    Menurut Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, angka tersebut menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode awal pemerintahan sebelumnya yang hanya di bawah 200 ribu lapangan kerja per kuartal.

    “Dari sisi capaian kualitatifnya, berbagai ukuran mengenai masalah penciptaan lapangan kerja, kuartal 2 kemarin mampu menciptakan 665 ribu. Dan saya kira ini kalau dibandingkan 5 tahun lalu yang di angka sekitar 220.000 ini juga 3 kali lipat,” ujar Susiwijono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

    Artinya kalau disimpulkan di masa 1 pemerintahan ini capaian realisasi investasi baik dari sisi kuantitatif maupun kualitatif, luar biasa bahkan double digit. Namun yang paling penting adalah bagaimana untuk terus mendorong peran investasi ini menjadi motor utama untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

    Di sisi lain, Susiwijono mengatakan kuantitas investasi juga menunjukkan peningkatan hingga 2,5 kali dibandingkan kondisi 5 tahun yang lalu. Pencapaian ini menunjukkan arah investasi yang semakin inklusif dan merata.

    “Kalau kita lihat tadi dari sisi capaian investasi selama 1 tahun pemerintahan ini, dari sisi capaian kuantitatif tadi sudah kami sampaikan terjadi peningkatan yang sangat signifikan dan luar biasa. Baru terjadi sekarang, kalau kita bandingkan dengan 5 tahun yang lalu di awal-awal 2021 itu masih di angka 200 triliun, sehingga ini dari sisi kuantitatif kenaikannya cukup luar biasa, (sekitar) 2,5 kali sejak 5 tahun yang lalu,” katanya pula.

    Lebih lanjut, Susiwijono menegaskan pemerintah akan mendorong investasi dan memastikan bahwa manfaat dari pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, Indonesia dapat mencapai Produk Domestik Bruto (PDB) yang lebih tinggi dan lebih merata di masa depan.

    “Namun yang paling penting adalah bagaimana kita terus mendorong peran investasi ini menjadi motor utama untuk pertumbuhan ekonomi kita. PDB kita, Pembentukan Modal Tetap Bruto atau PMTB-nya sekitar 28 persen memang masih paling tinggi adalah konsumsi rumah tangga. Namun ke depan saya kira investasi ini akan selain berkontribusi positif untuk PDB, dampak beruntun atau multipplier effect-nya akan ke berbagai sektor,” katanya.

    Susiwijono mengungkapkan investasi menjadi kunci utama untuk mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi nasional hingga mencapai target 8 persen.

    “Karena itu, saya-saya kira sangat tepat ke depan untuk mencapai 8 persen kita perlu terus menjadikan investasi sebagai motor utama penggerak perekonomian nasional kita,” ujarnya lagi.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemenkes Ingatkan RI Dibayangi Kenaikan Influenza A, Mulai Ngegas di Asia Tenggara

    Kemenkes Ingatkan RI Dibayangi Kenaikan Influenza A, Mulai Ngegas di Asia Tenggara

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengingatkan kemungkinan meningkatnya kasus influenza A, khususnya subtipe H3N2, yang kini dilaporkan mendominasi di kawasan Asia Tenggara.

    Mengutip data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) FluNet, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Aji Muhawarman mengatakan kasus terbanyak paparan influenza di Indonesia juga dilaporkan berkaitan dengan varian influenza A (H3N2).

    “Dari data WHO terbanyak influenza A (H3),” ujar Aji, saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (16/10/2025).

    Namun, ia belum dapat merinci wilayah mana saja di Indonesia yang mencatat jumlah kasus tertinggi.

    Menurut Dicky, praktisi global health security, peneliti sekaligus pakar epidemiologi, tren kasus influenza A memang mulai dominan di beberapa negara.

    “Secara regional Asia Tenggara bahkan global, tahun ini influenza A, khususnya subtipe A H3N2 dilaporkan dominan di beberapa zona dan berkontribusi besar terhadap peningkatan kasus,” beber Dicky saat dihubungi terpisah.

    Ia menjelaskan WHO memang mencatat peningkatan aktivitas influenza A H3N2 di beberapa wilayah Asia Selatan termasuk Asia Tenggara. Salah satu lonjakan terbesar terjadi di Thailand, dengan 61 kematian dari 702.308 kasus sejak 1 Januari hingga 8 Oktober 2025.

    “Ini menunjukkan gelombang nyata di kawasan ASEAN,” tambahnya.

    Rawat Inap Lebih Lama dan Risiko Komplikasi

    Dicky menyebut, sejumlah studi klinis menunjukkan influenza A menjadi penyebab dominan pasien dewasa dirawat karena infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dengan rata-rata lama rawat inap 9 hingga 10 hari, lebih panjang dibandingkan paparan virus lain.

    “Ini mendukung pengamatan bahwa pada gelombang tertentu, flu A bisa menimbulkan beban rumah sakit yang besar, jadi harus waspada,” jelasnya.

    Meski begitu, Dicky menekankan distribusi subtipe flu relatif berbeda di setiap waktu.

    “Dominasi flu A H3N2 bersifat spasial dan temporal, tidak otomatis semua negara memiliki pola yang sama,” katanya.

    Karena itu, data lokal dan sistem sentinel perlu terus dimonitor untuk memastikan pola penularan di Indonesia. Ia menambahkan, mayoritas kasus flu akan sembuh dalam 1 hingga 2 minggu, tetapi pasien dengan influenza A cenderung mengalami demam lebih lama, batuk berkepanjangan, dan komplikasi seperti pneumonia sekunder yang membuat masa rawat inap lebih panjang.

    Dicky menuturkan, anak kecil dan lansia merupakan kelompok paling rentan terhadap infeksi berat akibat influenza A. Selain karena imunitas tubuh yang rendah, faktor lain seperti varian baru, ketidaksesuaian vaksin, atau infeksi ganda dengan COVID-19 juga dapat memperparah kondisi pasien.

    “Flu A menyebabkan lebih banyak rawat inap dengan durasi lebih lama karena komplikasi pneumonia sekunder, eksaserbasi asma, atau efek batuk berkepanjangan,” paparnya.

    Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, musim influenza tahun ini bahkan disebut memiliki beban rumah sakit yang tinggi dengan potensi kematian lebih besar dibandingkan musim flu sebelumnya.

    Menghadapi tren ini, Dicky mengingatkan pentingnya langkah pencegahan sederhana, mulai dari vaksinasi flu musiman hingga menjaga kebersihan diri.

    “Kelompok berisiko tinggi harus divaksinasi flu. Gejala berat yang perlu diwaspadai antara lain demam tinggi dan sesak napas,” ujarnya.

    Ia juga menekankan vaksinasi flu musiman, mencuci tangan, isolasi saat sakit, serta memakai masker di tempat padat tetap menjadi langkah efektif untuk menekan penularan.

    “Untuk masyarakat, bila mengalami demam, batuk, pilek, sebaiknya istirahat di rumah, minum air hangat, dan konsumsi obat pereda demam sesuai anjuran. Jangan berangkat sekolah atau kerja dulu satu-dua hari,” imbaunya.

    Dicky juga menyarankan vaksinasi flu bagi ibu hamil, anak di bawah 5 tahun, lansia di atas 50 tahun, orang dengan penyakit kronis, serta mereka yang sering bepergian.

    Meskipun mayoritas kasus influenza A dapat sembuh tanpa komplikasi, gelombang besar seperti yang terjadi di Thailand menjadi peringatan bagi Indonesia untuk memperkuat sistem surveilans dan kesiapsiagaan fasilitas kesehatan.

    “Dalam menghadapi lonjakan kekhawatiran ini, penting untuk memastikan data lokal diperbarui secara rutin dan fasilitas kesehatan siap menghadapi potensi peningkatan pasien influenza A,” kata Dicky.

  • Hampir 2 Juta Kasus Mirip COVID Ngegas di DKI, Kemenkes RI ‘Pasang Radar’

    Hampir 2 Juta Kasus Mirip COVID Ngegas di DKI, Kemenkes RI ‘Pasang Radar’

    Jakarta

    Dinas Kesehatan DKI Jakarta membenarkan adanya peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) sejak Juli 2025. Hingga Oktober, keluhan mirip COVID-19 hampir mencapai 2 juta kasus.

    “Total kasus ISPA di DKI Jakarta hingga Oktober 2025 sebesar 1.966.308. Peningkatan kasus terlihat mulai bulan Juli. ISPA merupakan penyakit tertinggi di Puskesmas karena penularannya sangat mudah, yakni melalui droplet dan aerosol,” tutur Kepala Dinkes DKI, Ani Ruspitawati, kepada detikcom Kamis (16/10/2025).

    Meski demikian, Ani mengatakan tren ini tidak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Keluhan batuk tidak sembuh-sembuh cenderung meningkat di tengah cuaca tidak menentu dan menurunnya imunitas tubuh.

    “Tapi sejauh ini nggak sangat signifikan. Jadi masih di dalam kendali,” katanya.

    Meski demikian, Ani mewanti-wanti gejala yang muncul seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, hingga demam. Gejala lain yang menyertai adalah hidung tersumbat, sakit kepala, nyeri otot, hingga bersin dan suara serak.

    “Pada kasus ISPA yang lebih berat, gejala dapat mencakup sesak napas, yang membutuhkan penanganan segera,” pesannya.

    Kemenkes RI Pantau Perkembangan Kasus

    Adanya tren peningkatan kasus mirip flu dan ISPA juga dikonfirmasi oleh Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman. Menurutnya, tren kasus penyakit influenza dan sejenisnya meningkat beberapa pekan terakhir.

    “Telah terjadi peningkatan tren kasus penyakit influenza/sejenisnya (ILI, ISPA, COVID) di Indonesia dalam beberapa minggu terakhir. Data diperoleh dari laporan oleh fasyankes ke SKDR (Sistem Kewaspadaan Dini dan Respons),” sebutnya.

    Tren serupa, menurut Aji, juga terpantau di beberapa negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, dan Thailand. Di negara tersebut, kasus didominasi virus Influenza Tipe A.

    Sebagai antisipasi, Kemenkes melakukan pengamatan kasus influenza melalui SKDR dan surveilans sentinel ILI (Influenza Like Illness) dan SARI (Severe Accute Respiratory Infection). Komunikasi risiko juga dilakukan melalui berbagai media.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video IDAI: Indonesia Punya Kasus Influenza Sepanjang Tahun”
    [Gambas:Video 20detik]
    (up/up)

    Dihantui Penyakit Mirip COVID

    11 Konten

    Dinas Kesehatan DKI mencatat tren peningkatan penyakit dengan keluhan mirip COVID-19, yakni batuk yang tidak sembuh-sembuh. Sementara itu, COVID-19 justru mengalami penurunan. Lalu penyakit apa yang lagi ngegas saat ini?

    Konten Selanjutnya

    Lihat Koleksi Pilihan Selengkapnya

  • Menkop: Kopdes Merah Putih menumbuhkan perekonomian di desa

    Menkop: Kopdes Merah Putih menumbuhkan perekonomian di desa

    Insya Allah dengan mulai operasionalisasi Kopdes Merah Putih pada Oktober ini, fungsi Kopdes bisa dieksekusi dengan sebaik-baiknya

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono mengungkapkan Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih dapat menumbuhkan perekonomian di desa-desa.

    Menurut Ferry, koperasi menjadi penyalur sehingga memperpendek mata rantai, membuat harga terjangkau dan terjadi perputaran ekonomi di masyarakat desa.

    “Target pertumbuhan ekonomi akan bisa tercapai di 8 persen, jika ada pertumbuhan ekonomi di desa-desa,” ujarnya di Jakarta, Kamis (16/10).

    Ferry menjelaskan Asta Cita ke-6 yakni Membangun dari Desa dan Dari Bawah, untuk pertumbuhan ekonomi, pemerataan ekonomi, dan pemberantasan kemiskinan.

    Di mana banyak terjadi problem sosial di desa, masih banyak praktik rentenir masyarakat. Masih adanya terlalu berkuasa middle man membuat harga di tingkat konsumen tak terkendali.

    “Insya Allah dengan mulai operasionalisasi Kopdes Merah Putih pada Oktober ini, fungsi Kopdes bisa dieksekusi dengan sebaik-baiknya,” kata Ferry.

    Dirinya mengakui dalam mengembalikan peran strategis koperasi sebagai badan usaha yang diamanatkan dalam konstitusi Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 33 menghadapi tantangan besar.

    Kini di era Presiden Prabowo Subianto berkomitmen, mengembalikan ‘khitah’ ekonomi nasional sesuai dengan konstitusi, di mana Pemerintah hadir dan aktif mengatur pasar.

    “Dalam konteks ini, Kemenkop dituntut untuk bergerak cepat dalam digitalisasi dan tata kelola koperasi, agar dapat bersaing dan berkontribusi lebih besar dalam perekonomian,” kata Ferry.

    Dia menyampaikan salah satu langkah besar yang diambil pemerintah adalah pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai salah satu pilar utama ekonomi rakyat.

    Melalui Instruksi Presiden (Inpres) No.9 Tahun 2025 terkait percepatan pembentukan kopdes yang melibatkan 18 kementerian/lembaga, serta keluarnya Perpres No. 9 Tahun 2025 terkait Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Pembentukan Kopdes/Kel Merah Putih, Kemenkop berhasil meluncurkan dan melegalisasi pembentukan 80 ribu Kopdes Merah Putih di seluruh Indonesia.

    “Sudah terlalu lama masyarakat desa hanya menjadi objek dalam sistem ekonomi, bukan pelaku utama. Melalui Kopdes/Kel Merah Putih, masyarakat desa kini menjadi subjek ekonomi yang memiliki badan usaha sendiri,” kata Ferry.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Indra Gultom
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri PU: Fokus infrastruktur tahun depan tetap mendukung Astacita

    Menteri PU: Fokus infrastruktur tahun depan tetap mendukung Astacita

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan fokus infrastruktur untuk tahun depan tetap mendukung Astacita pemerintahan Presiden Prabowo.

    “Sama, pastinya mendukung Astacita. Yang utama terkait Astacita yakni swasembada pangan, energi dan air,” ujar Dody dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta, Kamis.

    Menurut dia, fokusnya tetap yakni bagaimana bendungan-bendungan, irigasi-irigasi yang ada di seluruh Indonesia apakah irigasi pengelolaan pusat maupun daerah bisa terinovasi dengan baik dan benar sehingga bisa mengairi sampai sawah-sawah yang terjauh.

    Fokus tersebut juga termasuk pemanfaatan Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) untuk sawah-sawah yang bersifat tadah hujan.

    “Termasuk penggunaan JIAT, karena memang sangat kita perlukan untuk daerah-daerah yang selama ini 100 persen tadah hujan. Tapi itu tidak semua, beberapa daerah saja,” ujar Dody.

    Dia menjelaskan bahwa sektor infrastruktur pada tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo merupakan fondasi untuk bisa melompat ke tahun kedua dan seterusnya dengan lebih cepat lagi.

    “Di samping itu kita ingin melihat ke belakang Infrastruktur-infrastruktur yang sudah di bangun selama ini, apakah sudah sangat efektif, efisien, dan memberikan manfaat yang maksimal untuk masyarakat,” katanya.

    Seperti, lanjutnya, terdapat lima bendungan yang belum ada sambungan irigasinya kemudian oleh Kementerian PU dilakukan perbaikan.

    Sebagai informasi, Pagu Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk Tahun Anggaran (TA) 2026 telah secara resmi ditetapkan sebesar Rp118,5 triliun dalam Rapat Kerja antara Komisi V DPR RI.

    Jumlah pagu tersebut ditetapkan setelah dilakukan penambahan sebesar Rp47,64 triliun dari pagu indikatif TA 2026 sebesar Rp70,86 triliun.

    Penambahan anggaran tersebut diutamakan untuk pelaksanaan atau penyelesaian program-program prioritas Presiden Prabowo Subianto seperti swasembada pangan, Inpres Jalan Daerah, dan Sekolah Rakyat serta mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi utama Kementerian PU.

    Pada prinsipnya anggaran dialokasikan secara strategis untuk melanjutkan dan meningkatkan pembangunan infrastruktur yang berkualitas guna mendukung pertumbuhan ekonomi, meningkatkan konektivitas, dukungan ketahanan pangan, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menteri PU targetkan serapan anggaran lebih dari 94 persen akhir 2025

    Menteri PU targetkan serapan anggaran lebih dari 94 persen akhir 2025

    Karena memang yang diperintahkan kita bangun dengan cepat, tepat, tapi secara efektif fungsinya tidak boleh ketinggalan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menargetkan serapan anggaran dapat mencapai lebih dari 94 persen pada akhir Desember 2025 melalui percepatan tender.

    “Insya Allah kita percepat. Nanti di pada Desember bisa (terserap) 94 persen lebih,” ujar Dody setelah menghadiri acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta, Kamis.

    Kementerian PU mempercepat kontrak dan tender dalam rangka meningkatkan serapan anggaran tahun ini.

    “Percepat kontrak-kontrak, percepat tender, jadi tender-tender dipercepat semua. Karena memang yang diperintahkan kita bangun dengan cepat, tepat, tapi secara efektif fungsinya tidak boleh ketinggalan,” kata Dody.

    Dody mengatakan bahwa pihaknya sekarang berusaha melakukan tender secara cepat, tapi tetap fungsi kehati-hatiannya tetap dijaga karena bagaimanapun Kementerian PU menggunakan uang rakyat, sehingga harus ada pertanggungjawabannya.

    Sebagai informasi, Kementerian PU terus mendorong percepatan realisasi keuangan tahun 2025 sebesar Rp84,1 triliun.

    Saat ini, Kementerian PU juga sedang melakukan percepatan penyelesaian proyek agar anggaran itu dapat lebih cepat terserap.

    Kementerian PU dengan pagu efektif Rp84,1 triliun, mempunyai program strategis yang mendukung prioritas nasional mencakup ketahanan air dan pangan, melalui pembangunan jaringan irigasi 13 ribu hektare dan merehabilitasi jaringan irigasi 418 ribu hektare, menjalankan program Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI) di 8.000 lokasi.

    Selain itu, program peningkatan Konektivitas; melalui pembangunan 83 km jalan baru, peningkatan kapasitas dan preservasi jalan sepanjang 582 km, pembangunan dan duplikasi jembatan sepanjang 2.383 m, pembangunan jalan tol sepanjang 24,77 km.

    Dalam layanan air minum layak dan sanitasi aman, Kementerian PU melakukan peningkatan kapasitas Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebesar 1.250 liter/detik, perluasan 1.702 sambungan rumah (SR), pengelolaan air limbah dengan cakupan layanan 4.001 kepala keluarga (KK), sistem pengelolaan persampahan 700 KK.

    Sedangkan untuk pembangunan prasarana pendidikan dan ekonomi rakyat melalui pembangunan 263 unit Sekolah Rakyat, pembangunan 1.408 unit Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) madrasah, rehabilitasi 10 unit pasar, renovasi 3 unit prasarana olahraga.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kasus Cek Rp3 Miliar, Pasangan Tarman–Sheila Angkat Bicara: “Kami Tenang Saja”

    Kasus Cek Rp3 Miliar, Pasangan Tarman–Sheila Angkat Bicara: “Kami Tenang Saja”

    Pacitan (beritajatim.com) – Pasangan viral Tarman (74) dan Sheila Arika (24) memilih bersikap santai menanggapi laporan dugaan penggunaan cek palsu senilai Rp3 miliar yang dilayangkan oleh Bambang Wisnu Aji bersama rekannya, Hendra.

    Melalui konsultan hukumnya, Danur Suprapto, pihak Tarman–Sheila mengaku bingung dengan arah dan dasar laporan tersebut.

    “Yang dilaporkan siapa ya? Saya konsultan hukum Mbak Sheila, tapi belum dapat informasi dari beliau. Barusan saya telepon Mbak Sheila dan Pak Tarman, mereka katakan tidak ada surat panggilan dari kepolisian,” ujar Danur saat dikonfirmasi, Kamis (16/10/2025).

    Menurut Danur, hingga saat ini tidak ada surat panggilan resmi dari pihak kepolisian terkait laporan tersebut. Karena itu, pihaknya memilih tetap tenang dan menunggu perkembangan. Ia juga meragukan legal standing atau dasar hukum dari pelapor.

    “Apa yang mau ditanggapi? Pelapor dan legal standing-nya kami tidak tahu. Siapa saja yang dilaporkan tidak tahu. Laporan jenis apa juga tidak tahu. Surat panggilan dari tingkat kepolisian mana pun tidak ada. Bahkan nomor LP-nya saja kami belum tahu,” lanjutnya.

    Danur menambahkan, dalam perkara hukum, pelapor seharusnya memiliki bukti permulaan yang cukup agar laporan dapat ditindaklanjuti aparat penegak hukum. Jika tidak, laporan tersebut bisa berbalik menjadi permasalahan hukum bagi pihak pelapor.

    “Pelapor harus memiliki bukti permulaan yang cukup untuk melaporkan seseorang. Laporan yang tidak didasari itikad baik bisa dilaporkan balik. Bila laporan ternyata palsu, jerat Pasal 220 KUHP menanti,” tegasnya.

    Diketahui sebelumnya, akun TikTok @kandangpacitan22 atas nama Bambang Wisnu Aji bersama Hendra melaporkan dugaan penggunaan cek palsu Rp3 miliar yang disebut digunakan sebagai mahar dalam pernikahan Tarman dan Sheila.

    Kasus ini menjadi perhatian publik setelah video akad nikah keduanya viral di media sosial karena nilai mahar yang fantastis. (tri/kun)

  • Menkop akan siapkan permen terkait koperasi yang mengelola tambang

    Menkop akan siapkan permen terkait koperasi yang mengelola tambang

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono akan menyiapkan peraturan menteri (permen) terkait koperasi yang mengelola tambang.

    “Nanti kami akan kaji kemungkinan untuk membuat peraturan menteri Koperasi,” ujar Ferry dalam acara 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran di Jakarta, Kamis.

    Dia menambahkan bahwa Kementerian Koperasi (Kemenkop) nantinya akan mempersyaratkan koperasi yang mengajukan izin pengelolaan tambang adalah koperasi yang memiliki anggota yang berasal dari masyarakat di wilayah tambang mineral tersebut.

    “Dengan permen keluar langsung ajukan tambang ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), kalau itu koperasi ke Kementerian Koperasi. Syarat ada, tapi kita tidak boleh mempersulit lagi syaratnya, begitu syarat teknis yang ada di Kementerian ESDM ada, kita yang di Kementerian Koperasi permennya itu hanya sebatas dengan ranahnya koperasi,” katanya.

    Ferry mengungkapkan permen terkait koperasi yang mengelola tambang diharapkan dapat terbit pada pekan depan.

    “Justru kenapa koperasi harus dibuka kesempatan mengelola tambang, karena supaya anggota koperasinya bisa berasal dari masyarakat desa di sekitar tambang itu,” ujarnya.

    Sebelumnya Menteri Koperasi Ferry Juliantono menyatakan untuk pertama kalinya dalam sejarah koperasi diberikan kesempatan mengelola tambang dan mineral hingga 2.500 hektare guna memperkuat peran koperasi dalam sektor strategis nasional.

    Ia menjelaskan kebijakan tersebut sejalan dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2025 yang menjadi perubahan kedua atas PP Nomor 96 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batu Bara.

    Menurut Ferry, peraturan baru itu membuka jalan bagi koperasi untuk memiliki izin usaha pertambangan secara resmi, menandai era baru keterlibatan koperasi dalam pengelolaan sumber daya alam nasional.

    Ia menegaskan kebijakan tersebut juga menjadi bukti keseriusan pemerintah memperkuat posisi koperasi agar dapat bersaing dalam industri pertambangan yang selama ini didominasi korporasi besar.

    Lebih lanjut dikatakan Ferry, kebijakan itu akan membuka peluang pengelolaan tambang oleh berbagai entitas nasional, termasuk koperasi sebagai lembaga ekonomi kerakyatan.

    Pewarta: Aji Cakti
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ini Identitas 10 Korban Tewas Terbakarnya Kapal Tanker MT Federal II di Galangan Batam

    Ini Identitas 10 Korban Tewas Terbakarnya Kapal Tanker MT Federal II di Galangan Batam

    JAKARTA – Tim Disaster Victim Identification (DVI) Kepolisian Daerah Kepulauan Riau pada Kamis, telah selesai mengidentifikasi 10 jenazah korban kebakaran kapal tanker MT Federal II yang terjadi di galangan milik PT ASL Marine Shipyard.

    Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Kepri Komisaris Besar Polisi M. Zakir mengatakan seluruh jenazah berhasil diidentifikasi dengan kecocokan sidik jari dan ciri medik khusus.

    “Kami bersama tim melaksanakan operasi DVI dengan pendekatan sidik jari, kecocokan data medik, kecocokan properti dan kecocokan profil gigi (odontologi) maka Tim DVI Polda Kepri melalui proses sidang rekonsiliasi telah mengidentifikasi keseluruhan korban,” kata Zakir di RS Bhayangkara Polda Kepri, Kamis, disitat Antara. 

    Ia menjelaskan operasi DVI terhadap korban kebakaran kapal Federal II ini telah dilaksanakan sejak Rabu 15 Oktober pukul 13.00 WIB.

    Kesepuluh jenazah yang sebelumnya dievakuasi dari lokasi kebakaran ke sejumlah rumah sakit, dikirim ke RS Bhayangkara Polda Kepri untuk keperluan identifikasi.

    Proses identifikasi ini, lanjut dia, rampung pada Kamis pagi pukul 05.00 WIB dan selesai diserahterimakan kepada pihak keluarga pada pukul 09.45 WIB.

    Dalam proses identifikasi ini, personel DVI Polda Kepri meminta data pendukung dari keluarga korban.

    Setelah proses identifikasi jenazah selesai, selanjutnya Tim DVI Polda Kepri melakukan langkah-langkah pemulasaran jenazah, pengawetan, dan pemetian.

    “Seluruh jenazah sudah diserahkan kepada ahli waris dan pemulangan ke kampung halaman,” ujar Zakir yang juga Ketua Tim DVI Polda Kepri.

    Dari 10 jenazah itu, kata dia, dua jenazah diserahkan kepada ahli waris di wilayah Kota Batam, satu jenazah ke Pekanbaru, satu jenazah ke Pagar Alam, Sumatera Selatan, dan lima jenazah ke Medan, Sumatera Utara.

    “Pemulangan jenazah ke kampung halaman dilaksanakan secara kolektif,” ujarnya.

    Adapun penyebab kematian para korban berdasarkan hasil identifikasi karena luka bakar serius yang dialami.

    “Luka bakar yang ditemukan bervariasi, ada ringan, sedang, sampai berat, sehingga yang ringan ini bisa langsung teridentifikasi. Sebenarnya ada beberapa yang bisa dilihat langsung secara fisik, tetapi proses identifikasi tentunya harus kami laksanakan sesuai prosedur DVI,” kata Zakir.

    Berikut data kesepuluh korban:

    1. Jenazah dengan kode PM 002 teridentifikasi sebagai Prengki Protestane Pane, warga Batu Aji dengan dasar identifikasi sidik jari dan kecocokan ciri khusus.

    2. Jenazah dengan kode PM 001 teridentifikasi sebagai Anton, warga Sagulung, dengan dasar identifikasi sidik jari, kecocokan ciri medik khusus dan kecocokan data properti.

    3. Jenazah kode PM 005 teridentifikasi sebagai Chandra Edi Saputra Pasaribu, warga Sagulung, dengan dasar identifikasi sidik jari, dan kecocokan ciri medik khusus.

    4. Jenazah dengan kode PM 008 teridentifikasi sebagai Andi Haryono, warga Batu Aji, dengan dasar identifikasi sidik jari, kecocokan ciri medik khusus dan kecocokan data properti.

    5. Jenazah kode PM 003 teridentifikasi sebagai Habibullah Siregar, warga Medan, dengan dasar identifikasi sidik jari dan kecocokan ciri medik khusus.

    6. Jenazah kode PM 006 teridentifikasi sebagai Krisman Simatupang, warga Batu Aji, dengan dasar identifikasi sidik jari dan kecocokan ciri medik khusus.

    7. Jenazah kode PM 004 teridentifikasi sebagai Ramadan Rizki, dengan dasar identifikasi kecocokan profil gigi dan kecocokan properti.

    8. Jenazah kode PM 007 teridentifikasi sebagai Maradong Tampubolon, warga Batu Aji, dengan dasar identifikasi kecocokan profil gigi.

    9. Jenazah kode 009 teridentifikasi sebagai Dimas Saputra, warga Pagar Alam, dengan dasar identifikasi kecocokan profile gigi dan kecocokan ciri medik khusus.

    10. Jenazah kode PM 0010 teridentifikasi sebagai Indris Sardi warga Bilah Buluh, Aceh, dengan dasar identifikasi kecocokan medik khusus.

  • Update Korban Ledakan Kapal Tanker MT Federal II Batam: Total 31 Orang, 10 Meninggal Dunia
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Oktober 2025

    Update Korban Ledakan Kapal Tanker MT Federal II Batam: Total 31 Orang, 10 Meninggal Dunia Regional 16 Oktober 2025

    Update Korban Ledakan Kapal Tanker MT Federal II Batam: Total 31 Orang, 10 Meninggal Dunia
    Tim Redaksi
    BATAM, KOMPAS.com
    – Ledakan yang terjadi pada kapal tanker MT Federal II, di PT ASL Shipyard Tanjunguncang, menimbulkan korban jiwa hingga 31 orang.
    Dari total korban ledakan, 10 di antaranya dilaporkan meninggal dunia dan telah dikembalikan kepada pihak keluarga.
    Kapolsek Batu Aji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang membenarkan perubahan data korban dari sebelumnya yang dilaporkan hanya berjumlah 28 orang.
    Total korban ini dilaporkan bertambah, setelah adanya pemeriksaan ulang yang dilakukan pihak kepolisian.
    “Berdasarkan hasil pendataan ulang kami, total korban semuanya ada 31 orang, 10 orang meninggal dunia, dan 21 orang luka-luka,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Kamis (16/10/2025) siang.
    Hingga saat ini, para korban yang mengalami luka bakar masih mendapatkan perawatan di empat rumah sakit berbeda, di antaranya RS Mutiara Aini, RSUD Embung Fatimah, RS Graha Hermin, dan RS Elisabeth.
    “Tingkat luka bakar korban beragam. Beberapa di antaranya mengalami luka bakar hingga 80 persen dan belum sadarkan diri,” ucapnya.
    Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, MT Federal II sudah dalam proses perbaikan sejak Juni 2025 di PT ASL Tanjunguncang Batam. Kapal tersebut juga dilaporkan pernah mengalami kebakaran serupa pada 24 Juni 2025, yang juga menimbulkan korban jiwa.
    “Ini kejadian kedua di kapal yang sama dalam tahun yang sama. Kami sudah mengamankan lokasi, memeriksa saksi-saksi, dan berkoordinasi dengan Inafis serta RS Bhayangkara,” ujar Raden.
    Ia melanjutkan berdasarkan saksi, karyawan PT Rotary Engineer, mengatakan ledakan terjadi sekitar pukul 04.20 WIB saat ia dan rekan-rekannya sedang memperbaiki bagian atas tangki.
    Seketika api membesar dan menjalar ke seluruh area kerja.
    Tim keselamatan PT ASL Marine Shipyard dibantu petugas pemadam internal segera melakukan upaya pemadaman. Sekitar pukul 05.00 WIB, api berhasil dipadamkan dan proses evakuasi korban pun dilakukan ke berbagai rumah sakit di Batam.
    Ia menambahkan hingga pukul 09.00 WIB, seluruh korban telah dievakuasi ke rumah sakit dan situasi di lokasi dinyatakan kondusif.
    “Api muncul dari dalam tangki, langsung meledak dan membakar pekerja di sekitar,” ujarnya.
    Terpisah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Diky Wijaya, menyebut lemahnya pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di PT ASL Shipyard Indonesia di Tanjunguncang usai insiden kebakaran kapal MT Federal II.
    Hal ini diutarakannya sembari menyinggung insiden serupa di perusahaan yang sama dan kapal yang sama pada Juni 2025 lalu.
    “Waktu peristiwa sebelumnya, penyebabnya sudah ditetapkan sebagai kelalaian, bahkan sudah ada tersangka dari pihak kepolisian. Sekarang kejadian serupa terulang lagi, malah korban jiwa lebih banyak,” tegasnya melalui sambungan telepon, Kamis (16/10/2025).
    Diky menegaskan, pihaknya akan meminta manajemen perusahaan bertanggung jawab penuh terhadap peristiwa ini. Kini pihaknya juga akan memastikan seluruh hak pekerja yang menjadi korban dipenuhi, termasuk jaminan ketenagakerjaan.
    “Kalau pengawasan K3 mereka tidak lemah, tidak mungkin peristiwa yang sama bisa terjadi dua kali di tempat yang sama dan kapal yang sama. Ini bukti pengawasan mereka memang tidak jelas,” ujarnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.