Jadi Tersangka, Anak Majikan yang Bunuh Satpam di Bogor Terancam 20 Tahun Penjara
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Polisi telah menetapkan Abraham Michael, anak majikan yang membunuh satpam bernama Septian (37) di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat.
Penetapan tersangka ini dilakukan setelah polisi melaksanakan serangkaian pemeriksaan terhadap Abraham.
“Statusnya (Abraham) sudah naik menjadi tersangka,” ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo dilansir Tribunnews, Sabtu (18/1/2025).
Akibat perbuatannya, Abraham terancam dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman penjara maksilam 20 tahun.
“Atau Pasal 351 ayat 3 yang mengatur tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian,” ujar Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Aji Riznaldi Nugroho.
Polisi saat ini masih mendalami apakah ada unsur pembunuhan berencana dalam kasus ini.
“Untuk itu (pembunuhan berencana) kita masih lakukan pendalaman. Sementara ini kita tetapkan sebagai tersangka dulu dan dijerat Pasal 338 KUHP,” ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, Septian (37), petugas satuan pengamanan (satpam) diduga dibunuh anak majikannya bernama Abraham Michael, di Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/1/2025).
Korban bekerja di perusahaan rental mobil, PT Laduta Car Rental, Jalan Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
“Diduga korban pembunuhan. Kondisi korban bersimbah darah,” kata Kepala Polsek Bogor Selatan Komisaris Firmansyah, Jumat.
Abraham saat ini sudah dibawa ke Mapolresta Kota Bogor. Dia tengah menjalani pemeriksaan untuk mengetahui motif pembunuhan ini.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul
”
Anak Majikan Ditetapkan Tersangka Pembunuhan Satpam di Bogor, Terancam 20 Tahun Penjara
”
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
NGO: AJI
-

Anggi Marito Rilis Aku Bukan Untukmu Milik Rossa, Ungkap Tantangan di Balik Proses Rekaman
JAKARTA – Anggi Marito kembali dengan lagu ballad yang jadi kekuatan utamanya. Ia baru saja merilis rendisi lagu berjudul “Aku Bukan Untukmu” milik Rossa di bawah naungan label rekaman Universal Music Indonesia.
Lagu ini diciptakan oleh Aji Mirza Hakim atau yang dikenal sebagai Icha Jikustik. Dirilis pertama kali pada 2004, tembang ini dibawakan kembali oleh Anggi dengan sentuhan baru.
Penjiwaan menjadi aspek penting dalam membawakan lagu ballad. Karena itu Anggi berusaha mendalami liriknya dengan menginterpretasinya ke dalam cerita yang dekat dengan kisah cinta anak muda.
“Aku tuh menerjemahkan lagu ini kayak ada seseorang yang sayang banget sama kita, tetapi entah saat itu kita belum merasakan cintanya, atau memang enggak tertarik aja saat itu. Nah, saat dia deketin kita, dan nunjukkin rasa sayang ke kita, kitanya menjauh. Tapi, saat dia sudah sama yang baru, kitanya malah menyesal, kenapa ya dulu aku nyakitin kamu,” ujar Anggi Marito dalam siaran tertulis yang diterima VOI, 17 Januari.
Membawakan ulang lagu yang dinyanyikan diva sekaliber Rossa memberi beban tersendiri bagi Anggi. Hal itu ia sikapi dengan memaksimalkan proses persiapan dan hari rekaman untuk meraih hasil terbaik.
“Jujur aja saat dikasih tahu tentang project ini aku tuh deg-degan banget. Gimana enggak, lagu ini tuh karakternya, jiwanya, tuh udah Teh Ocha (panggilan Rossa) banget. Jadi PR banget buat aku untuk bikin lagunya jadi lebih fresh tanpa menghilangkan originalitas lagu ini. Tapi, akhirnya berhasil juga dan aku puas dengan hasilnya,” tuturnya.
Untuk memberi sentuhan baru memang tak semudah itu. Dengan arahan Barsena sebagai vocal director, Anggi Marito menjawab tantangan dengan improvisasi yang tak ia duga.
“Tantangan terberatnya itu improvisasinya banyak banget dari kak Barsena Bestandhi. Karena dia kan vocal director untuk lagu ini, jadi banyak yang gak aku expect dari improvisasinya. Tapi, senang banget akhirnya bisa aku eksekusi dengan baik,” ungkapnya.
Secara tidak disengaja saat proses rekaman Anggi bertemu dengan Rossa, sepertinya lagu ini memang suratan takdir buat Anggi. Rossa sendiri mengaku sangat puas setelah mendengar pertama kali lagu “Aku Bukan Untukmu” versi Anggi Marito. Ia sangat tidak menyangka lagu ini ternyata bisa cocok dibawakan oleh Anggi.
“Aku suka banget sama hasilnya, bagus banget. Karakter vokal Anggi bikin lagunya jadi fresh, penuh dengan rasa, aransemennya juga keren banget, enggak menghilangkan nuansa musik lamanya, Bagus, bagus banget,” ujar Rossa tentang lagu tersebut.
Baik Anggi Marito maupun Rossa berharap lagu ini tidak hanya menjadi suatu nostalgia sesaat, namun juga mampu memberikan sesuatu yang baru untuk di generasi baru yang mungkin belum banyak yang tahu tentang lagu tersebut.
“Aku sih senang banget ini bisa dirilis lagi, karena buat mereka yang angkatan lama mungkin ini bisa menjadi suatu yang mengembalikan nostalgia. Tapi, untuk yang generasi sekarang, yang mungkin belum dengar versi lamanya, lagu ini bisa jadi suatu anthem yang baru untuk generasi mereka,” harap Rossa.
“Aku sih berharap lagu ini bisa diterima oleh banyak orang, tanpa harus membandingkan, karena lagu ini apa pun versinya sangat enak buat didengar,” tutup Anggi Marito.
-

Saham Bank Menghijau saat BI Rate Turun, Ini Alasannya!
Bank Indonesia (BI) resmi memangkas suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,75% pada Rabu (15/1), dengan deposit facility dan lending facility masing-masing turun 25 bps menjadi 5% dan 6,5%.
Keputusan ini di luar ekspektasi pasar yang sebelumnya memperkirakan BI Rate akan tetap di level 6%. Setelah pengumuman tersebut, saham sektor keuangan mengalami penguatan sebesar 2,41%. Hal itu tecermin pada Saham Bank-bank besar yang semuanya mencatatkan kenaikan.
Saham bank besar kompak naik
Bertepatan dengan BI Rate turun, saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) tercatat menguat paling besar, yaitu naik 280 poin (6,78%) menjadi Rp4.410. Lalu, diikuti oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang naik 350 poin (6,48%) menjadi Rp5.750.
Kemudian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) juga melonjak 230 poin (6,05%) menjadi Rp4.030. Sementara PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 250 poin (2,62%) menjadi Rp9.775.
Analis dari MNC Sekuritas, Herditya T Wicaksana menjelaskan bahwa pemangkasan suku bunga ini bertujuan untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah yang saat ini masih berada di kisaran Rp16.314.
“Secara teknikal, apabila melihat IDX Finance, terdapat potensi penguatan yang dapat menguji level 1.406–1.417. Untuk emiten-emiten seperti BBCA (9.800–10.000), BBNI (4.480–4.570), BMRI (5.775–5.875), dan BBRI (4.070–4.120),” jelas Herditya kepada Fortune Indonesia, dikutip Jumat (17/1).
Sementara itu, analis dari Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa IHSG mengalami kenaikan yang signifikan, melampaui 1,6% saat momentum penurunan BI Rate menuju level 7.063,98 pada pukul 15.53 WIB, dengan IDX Finance menguat lebih dari 2,6% akibat euforia keputusan BI tersebut.
“Jika euforia ini berlanjut, kemungkinan besar fenomena January Effect pada 2025 akan semakin terbuka,” ujar Nafan kepada Fortune Indonesia.
-

BI Rate Turun 25 Bps, Saham Big Banks Kompak Menguat
Jakarta, FORTUNE – Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 bps ke level 5,75 persen pada Rabu (15/1), dengan deposit facility dan lending facility masing-masing turun 25 bps ke level 5 persen dan 6,5 persen.
Keputusan ini di luar ekspektasi pasar, yang memperkirakan BI Rate dipertahankan pada level 6 persen.
Usai pengumuman pemangkasan suku bunga tersebut, sektor keuangan menguat 2,41 persen, yang juga diikuti dengan saham big banks yang serentak menguat.
Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mengalami penguatan terbesar dengan 280 poin (6,78%) ke level 4.410, dilanjutkan dengan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang naik 350 poin (6,48%) ke level 5.750.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) melonjak 230 poin (6,05%) menuju 4.030, sementara PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) menguat 250 poin (2,62%) ke level 9.775.
Analis MNC Sekuritas, Herditya T Wicaksana, memperkirakan pemangkasan suku bunga ini ditujukan untuk memperkuat stabilitas nilai tukar rupiah, yang saat ini masih berada pada level Rp16.314.
“Secara teknikal, apabila mencermati IDX Finance, terdapat peluang penguatan yg paling tidak akan menguji 1406-1417. Untuk emitennya BBCA (9800-10000), BBNI (4480-4570), BMRI (5775-5875), dan BBRI (4070-4120),” kata Herditya kepada Fortune Indonesia, Rabu (15/1).
Sementara itu, analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengatakan pergerakan Ihsg mengalami penguatan sangat signifikan di atas 1,6 persen menuju level 7.063,98 pada pukul 15.53, dipimpin IDXFINANCIALS yang menguat lebih dari 2,6 persen karena euforia keputusan BI tersebut.
“Dan apabila euforia tersebut berlanjut ke depan, maka peluang terjadinya January Effect pada 2025 ini mulai terbuka lebar,” katanya kepada Fortune Indonesia, Rabu (15/1).
BI memandang nilai tukar rupiah masih terjaga sesuai dengan fundamental dan inflasi Indonesia yang saat ini cukup rendah, sehingga momentum ini sudah tepat untuk menerapkan rate cut demi optimalisasi pertumbuhan ekonomi domestik.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 ini diperkirakan cenderung lebih rendah dari proyeksi sebelumnya, yaitu berkisar 4,7–5,5 persen, atau sedikit lebih rendah dari kisaran perkiraan sebelumnya, yakni 4,8–5,6 persen.
Nafan mengatakan konsumsi rumah tangga masih lemah, khususnya golongan menengah ke bawah sehubungan dengan belum kuatnya ekspektasi penghasilan dan ketersediaan lapangan kerja.
Di samping itu, ekspor juga diperkirakan lebih rendah sehubungan dengan melambatnya permintaan negara-negara mitra dagang utama, kecuali Amerika Serikat (AS). Pasalnya, pada era Trump 2.0 nanti, perekonomian AS diproyeksikan tumbuh lebih kuat berkat dukungan stimulus fiskal yang meningkatkan permintaan domestik, juga kenaikan investasi terutama pada bidang teknologi, yang mendorong peningkatan produktivitas.
Di sisi lain, ia juga mencermati bahwa dorongan investasi swasta ternyata belum kuat karena masih lebih besarnya kapasitas produksi dalam memenuhi permintaan, baik domestik maupun ekspor.
-

Menteri UMKM instruksikan pejabat yang baru dilantik perjuangkan UMKM
Sudah saya kasih sedikit pemahaman kalau tidak bisa kerja buat pengusaha-pengusaha UMKM seluruh di Indonesia harus siap-siap saya copot.
Jakarta (ANTARA) – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menginstruksikan kepada para pejabat tinggi Kementerian UMKM yang baru dilantik untuk serius memperjuangkan para pengusaha UMKM di seluruh Indonesia.
“Saya ingin tegaskan kembali lagi tadi pada saat kita pelantikan, Bapak dan Ibu membaca sumpah itu disaksikan oleh semua pengusaha-pengusaha UMKM di Pasar Tanah abang ini. Artinya apa? Itu adalah bentuk keseriusan awal dan pembuktian kepada Bapak-Ibu semua bahwa lima tahun ke depan mari betul-betul bekerja untuk mereka semua,” ujar Maman dalam acara pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Pejabat Administrator di Pasar Tanah Abang, Jakarta, Rabu.
Maman memastikan bahwa para pejabat tinggi Kementerian UMKM yang dilantik pada hari ini harus betul-betul bekerja dan memperjuangkan para pengusaha UMKM di seluruh Indonesia.
“Jadi, para pengusaha UMKM insya Allah jangan khawatir mereka sudah saya gembleng, sudah saya kasih sedikit pemahaman kalau tidak bisa kerja buat pengusaha-pengusaha UMKM seluruh di Indonesia harus siap-siap saya copot,” katanya lagi.
Maman melantik delapan Pejabat Tinggi Madya Kementerian UMKM. Adapun kedelapan Pejabat Tinggi Madya Kementerian UMKM yang baru dilantik tersebut sebagai berikut:
1. Arif Rahman Hakim sebagai Sekretaris Kementerian UMKM.
2. Riza Adha Damanik sebagai Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM.
3. Temmy Satya Permana sebagai Deputi Bidang Usaha Kecil Kementerian UMKM.
4. Bagus Rachman sebagai Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian UMKM.
5. Siti Azizah sebagai Deputi Bidang Kewirausahaan Kementerian UMKM.
6. Sudaryono Rahmalifman Lamangkona sebagai Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Hubungan Antar Lembaga, Kementerian UMKM.
7. Yulius sebagai Staf Ahli Bidang Usaha Rintisan Kementerian UMKM.
8. Reghi Perdana sebagai Staf Ahli Bidang Hukum dan Kebijakan Publik Kementerian UMKM.
Selain melantik Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, Maman juga melantik 19 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan 9 Pejabat Administrator Kementerian UMKM.
“Syarat dasar pertamanya adalah kita harus bisa memahami suasana kebatinan para pengusaha UMKM. Pelantikan pejabat di Pasar Tanah Abang ini sebagai salah satu bentuk simbolisasi dan pesan saya sebagai Menteri UMKM bersama-sama dengan pejabat-pejabat UMKM, insya Allah 5 tahun ke depan inilah awal kali untuk berjuang kepada kalian (pengusaha UMKM) seumur hidup kalian semua,” kata Maman.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025 -

Jokowi Terus Menyala meski Pensiun, Kini Diterima Sultan dalam Pertemuan Terbatas
Jakarta: Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menunjukkan bahwa perannya tetap menyala meski telah pensiun dari jabatan pada 20 Oktober 2024. Mantan orang nomor satu di Indonesia ini terus aktif tampil di publik, menerima tamu di Solo, Jawa Tengah, melakukan kunjungan ke berbagai daerah, hingga bolak-balik ke Jakarta untuk berbagai keperluan.
Kali ini, Jokowi melakukan kunjungan ke Keraton Kilen Yogyakarta dan bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekaligus Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Jokowi tiba di lokasi pada pukul 08.51 WIB menggunakan mobil jenis Alphard berpelat nomor B 1568 AZC.
Ditya Nanaryo Aji, Koordinator Substansi Humas Kominfo DIY, membenarkan adanya pertemuan tersebut.
“Iya benar, hadir pagi ini. (Jokowi) bertemu dengan Bapak Gubernur DIY di Keraton Kilen,” ucap Ditya, Rabu, 15 Januari 2025
Namun, Ditya tidak mengetahui secara rinci isi pembicaraan antara Jokowi dan Sultan HB X.
“Pertemuan terbatas, kami tidak diinfo membahas tentang apa,” tambahnya.
Baca juga: OCCRP Akui Laporan Mereka Disalahgunakan Demi Kepentingan Politik
Jokowi Tetap Aktif Pascapensiun
Sejak meninggalkan Istana, Jokowi tidak serta-merta hilang dari sorotan. Di Solo, tempatnya kini berdomisili, Jokowi hampir setiap hari menerima tamu dari berbagai kalangan, baik tokoh politik, pejabat daerah, hingga pengusaha. Tidak hanya itu, ia juga sering berkunjung ke Jakarta untuk menghadiri pertemuan penting atau acara kenegaraan tertentu.Kegiatan Jokowi di masa pensiun juga kerap mencuri perhatian. Salah satunya adalah kunjungannya ke sejumlah daerah untuk bersilaturahmi dan berdiskusi dengan tokoh-tokoh lokal. Yogyakarta menjadi salah satu destinasi kunjungannya kali ini, dengan agenda pertemuan bersama Sri Sultan HB X di Keraton Kilen.
Meski telah lengser, Jokowi tetap dianggap sebagai sosok sentral yang dihormati oleh banyak pihak. Kiprahnya dalam berbagai kegiatan menunjukkan bahwa ia masih memiliki pengaruh besar dalam berbagai aspek, mulai dari politik, sosial, hingga ekonomi.
Belum diketahui detail isi pertemuan dengan Sultan HB X, namun langkah Jokowi untuk tetap aktif dalam percaturan sosial dan politik nasional mengisyaratkan bahwa semangatnya “terus menyala” meski sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden.
Jakarta: Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), menunjukkan bahwa perannya tetap menyala meski telah pensiun dari jabatan pada 20 Oktober 2024. Mantan orang nomor satu di Indonesia ini terus aktif tampil di publik, menerima tamu di Solo, Jawa Tengah, melakukan kunjungan ke berbagai daerah, hingga bolak-balik ke Jakarta untuk berbagai keperluan.
Kali ini, Jokowi melakukan kunjungan ke Keraton Kilen Yogyakarta dan bertemu dengan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sekaligus Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, Sri Sultan Hamengku Buwono X. Jokowi tiba di lokasi pada pukul 08.51 WIB menggunakan mobil jenis Alphard berpelat nomor B 1568 AZC.
Ditya Nanaryo Aji, Koordinator Substansi Humas Kominfo DIY, membenarkan adanya pertemuan tersebut.“Iya benar, hadir pagi ini. (Jokowi) bertemu dengan Bapak Gubernur DIY di Keraton Kilen,” ucap Ditya, Rabu, 15 Januari 2025
Namun, Ditya tidak mengetahui secara rinci isi pembicaraan antara Jokowi dan Sultan HB X.
“Pertemuan terbatas, kami tidak diinfo membahas tentang apa,” tambahnya.
Baca juga: OCCRP Akui Laporan Mereka Disalahgunakan Demi Kepentingan PolitikJokowi Tetap Aktif Pascapensiun
Sejak meninggalkan Istana, Jokowi tidak serta-merta hilang dari sorotan. Di Solo, tempatnya kini berdomisili, Jokowi hampir setiap hari menerima tamu dari berbagai kalangan, baik tokoh politik, pejabat daerah, hingga pengusaha. Tidak hanya itu, ia juga sering berkunjung ke Jakarta untuk menghadiri pertemuan penting atau acara kenegaraan tertentu.
Kegiatan Jokowi di masa pensiun juga kerap mencuri perhatian. Salah satunya adalah kunjungannya ke sejumlah daerah untuk bersilaturahmi dan berdiskusi dengan tokoh-tokoh lokal. Yogyakarta menjadi salah satu destinasi kunjungannya kali ini, dengan agenda pertemuan bersama Sri Sultan HB X di Keraton Kilen.
Meski telah lengser, Jokowi tetap dianggap sebagai sosok sentral yang dihormati oleh banyak pihak. Kiprahnya dalam berbagai kegiatan menunjukkan bahwa ia masih memiliki pengaruh besar dalam berbagai aspek, mulai dari politik, sosial, hingga ekonomi.
Belum diketahui detail isi pertemuan dengan Sultan HB X, namun langkah Jokowi untuk tetap aktif dalam percaturan sosial dan politik nasional mengisyaratkan bahwa semangatnya “terus menyala” meski sudah tidak lagi menjabat sebagai presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(DHI)
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5088754/original/016660300_1736498756-20250110_100226.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Jokowi Temui Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton, Bahas Apa ? – Page 3
Liputan6.com, Jakarta – Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Kilen, Kota Yogyakarta, Rabu, 15/1/2025).
Pantauan di lokasi, Jokowi tiba di lokasi pada pukul 08.51 WIB menggunakan mobil hitam berpelat nomor B 1568 AZC. Sejumlah aparat keamanan terlihat berjaga di pintu gerbang kompleks kediaman Sultan HB X tersebut.
Koordinator Substansi Hubungan Masyarakat Biro Umum, Hubungan Masyarakat, dan Protokol Setda DIY Ditya Nanaryo Aji membenarkan pertemuan terbatas Jokowi dan Sultan HB X tersebut.
“Bertemu dengan Bapak Gubernur DIY di Keraton Kilen. Pertemuan terbatas,” kata Ditya, seperti dilansir dari Antara.
antan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengomentari laporan dan desakan Nurani 98 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut harta kekayaan dan keluarganya.
Hingga saat ini, dia mengaku belum memperoleh informasi resmi mengenai agenda yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
“Kami tidak diinfo membahas tentang apa,” ujar Ditya.
Hingga berita ini diturunkan, pertemuan antara Presiden Jokowi dan Sultan HB X masih berlangsung secara tertutup.
/data/photo/2025/01/17/678a204f8f39f.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


