NGO: AJI

  • Lingga Purwa Aji terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Backstagers DKJ

    Lingga Purwa Aji terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Backstagers DKJ

    Momentum bagi Backstagers DKI Jakarta untuk menyampaikan keseluruh Indonesia bahwa, DPD DKJ solid dan siap melangkah lebih maju. (foto: ist)

    Lingga Purwa Aji terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Backstagers DKJ
    Dalam Negeri   
    Editor: Widodo   
    Jumat, 31 Januari 2025 – 06:01 WIB

    Elshinta.com – Jakarta – Forum Backstagers Indonesia Daerah Khusus Jakarta akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada 30 Januari 2025, bertempat di Kloop Coffee Fatmawati, mulai pukul 10.00 hingga 12.30 WIB.

    Acara ini merupakan langkah strategis dalam menyempurnakan program kerja organisasi serta memperkuat peran Backstagers dalam industri kreatif. Me Re-Start Organisasi kalau versi istilah dari tim formatur.

    Ketua Panitia Musda Rizky Diansyah B.Mdc MSc.Mcom C.E.P menyatakan bahwa acara ini menjadi momentum bagi Backstagers DKI Jakarta untuk menyampaikan keseluruh Indonesia bahwa, DPD DKJ solid dan siap melangkah lebih maju.

    “Dengan diadakannya Musda ini, kami berharap bersama ketua terpilih bisa melanjutkan program kerja dan lebih banyak memberikan dampak positif serta membawa perubahan signifikan dalam mendukung industri kreatif di Jakarta,” ujarnya.

    Musda ini akan dihadiri oleh 30 lebih anggota Backstagers DKJ, perwakilan tim formatur, serta para sponsor. 

    “Musda DKJ memang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan wilayah lain. Budaya dan dinamika waktu anggota yang berbeda menjadikan persiapan dilakukan secara daring dengan waktu yang terbatas. Namun, justru inilah yang semakin memperkuat soliditas kita. Sebagaimana pesan dari Ketua Umum Terpilih Andro Rohmana, Musda kali ini bukan sekadar perayaan, melainkan sebuah langkah untuk menyempurnakan organisasi. Esensi dan hasil jauh lebih berarti dibanding sekadar euforia dan selebrasi.”

    Dengan penyempurnaan program dan soliditas organisasi yang semakin kuat, diharapkan Backstagers Daerah Khusus Jakarta dapat terus berkontribusi bagi industri dan terus menjadi barometer positif untuk Backstagerians seluruh Indonesia. Viva Backstagers! (Dd)

    Sumber : Sumber Lain

  • Pelaku Pembunuhan Satpam di Bogor Peragakan 33 Reka Adegan

    Pelaku Pembunuhan Satpam di Bogor Peragakan 33 Reka Adegan

    JABAR EKSPRES – Satreskrim Polresta Bogor Kota menggelar reka ulang atau rekonstruksi kasus tindak pidana pembunuhan Satpam bernama Septian (37) di PT Laduta Car Rental, Kelurahan Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan pada Jumat (31/1/2025).

    Pelaku, Abraham Michael (26), dihadirkan untuk memeragakan serangkaian adegan, saat dirinya melakukan aksi keji terhadap korban.

    Proses rekonstruksi yang turut disaksikan warga sekitar di rumah megah milik keluarga tersangka berlangsung sekitar dua jam.

    BACA JUGA:Fakta Baru Dibalik Pembunuhan Satpam Mobil Rental di Bogor, Tersangka Diancam Hukuman Seumur Hidup

    Kehadiran Abraham di lokasi kejadian disambut jerit tangis ibu kandungnya Farida Felix dan mengundang geram warga, hingga kompak menyoraki Abraham.

    “Itu dia orangnya.. Wuuuuuu.. Wuuuuu.. Botak, mending berantem sama gue,” ujar seorang warga.

    Dengan mengenakan seragam tahanan, dan tangan terborgol serta dikawal ketat petugas, tercatat sedikitnya ada 33 adegan yang diperagakan Abraham saat mengeksekusi nyawa korban.

    BACA JUGA:Sosok Nanang Alias Gimbal Pelaku Pembunuhan Aktor Sandy Permana Ternyata Dikenal Pendiam

    Sebelumnya, seorang pria yang merupakan petugas keamanan rental mobil di PT Laduta Car Rental, Lawanggintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor ditemukan tewas di Pos Satpam tempatnya bekerja pada Jumat, 17 Januari 2025 dini hari.

    Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa sebilah pisau dapur, satu lembar struk pembelian pisau dapur, satu buah palu besi, satu buah palu biasa, tas hitam serta sepasang sepatu hitam milik Abraham yang berlumuran darah.

    Tersangka dijerat dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, Pasal 338 KUHP, atau Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang menyebabkan kematian.

    “Ancaman hukumannya maksimal 20 tahun penjara atau seumur hidup,” kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho. (YUD)

  • Donny Yoesgiantoro: Badan Publik yang Tidak Informatif Paling Banyak dari BUMN – Page 3

    Donny Yoesgiantoro: Badan Publik yang Tidak Informatif Paling Banyak dari BUMN – Page 3

    Berkaca pada pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024, dari hasil monev KI Pusat apakah ada keterbukaan informasi dari KPU dan Bawaslu?

    Jadi begini, waktu tahun 2023, KPU kami beri peringkat pertama pada waktu monev. Saya waktu itu dengan Mbak Titi Anggraini dari Perludem juga ditanya, Bapak itu kok ngasih KPU itu informatif, padahal kelakuannya kayak gitu?

    Saya bilang begini, Mbak ini ibaratnya dosen, murid itu pintar, tapi setelah jadi insinyur setelah jadi doktorandus dia itu berperkara atau dia itu asusila dan sebagainya, itu kan dosennya enggak boleh disalahin dong, saya bilang begitu.

    Artinya, saya itu sudah lihat dari Self-Assessment Questionnaire tadi, wah canggih betul dia, isinya bagus semua, kita lihat bagus semua, terus gimana? Kita kasih dong nilai 100, itu 80%. Pada waktu kita uji publik, eh Ketua KPU-nya datang. Sama saya kan kenal dekat.

    Dia datang dan presentasinya bagus, ya kasih nilai bagus juga gitu kan. Seperti mahasiswa dikasih ujian nilainya bagus, wawancara bagus, setelah jadi insinyur, setelah jadi dokter keluar dia kena asusila, lah masa dosennya disalahkan, kan enggak boleh begitu dong, ya kan?

    Saya mengatakan kita ini hanya melihat kalau mobil itu ada STNK-nya, ada BPKB-nya, BPKB-nya tidak kedaluwarsa. Kemudian ada SIM, STNK dan BPKB, kemudian dia itu tidak pernah ada asuransinya, kalau naik motor itu ada pentilnya. Kalau semuanya sudah bagus, ya sudah. Tapi begitu kita lihat motornya itu untuk nyopet, masa kita salah?

    Itu bukan wilayah KI Pusat lagi?

    Itu urusan lembaga lain. Jadi kita ini di Indonesia jangan ada lembaga yang superbody, harus ada sendiri-sendiri begitu. Itu urusan polisi, lembaga kepolisian kalau nyopet.

    Kalau hubungan KI Pusat dengan lembaga atau organisasi pers bagaimana?

    Satu, dia sama-sama lembaga non-structural, seperti Dewan Pers, dan Dewan Pers itu sama-sama koordinasinya di Kementerian Komdigi. Jadi ada di Komdigi karena kami belum independen, belum total independen, seperti KPU kan dia independen. Kalau kami kan masih ke Komdigi karena sekretaris kami itu masih eselon II.

    Jadi gampang melihat lembaga non-struktural itu, dia itu sudah mandiri atau tidak lihat sekjennya, kalau sekjennya eselon satu berarti dia sudah mandiri. Seperti KPU, KPK, Bawaslu dan dia punya anggaran sendiri. Kalau anggaran kami dikasih anggaran, tapi harus koordinasi dengan Komdigi.

    Soal Dewan Pers, kami juga mengatakan kepada Dewan Pers, kan ada beberapa organisasi wartawan, ada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), ada AJI gitu kan, urusannya kan ke wartawan. Kami mengatakan bahwa kalau kami, informasi-informasi itu tidak harus dibuka semuanya, ada informasi yang memang boleh ditutup di undang-undang kami.

    Kalau undang-undangnya mungkin Undang-Undang Pers, kami tidak mau masuk ke sana, dia akan mengatakan jangan dihalang-halangi dong kalau wartawan itu mau cari berita, ya silakan saja. Tapi di undang-undang kami boleh dikecualikan walaupun sifatnya ketat dan terbatas.

    Kita biasanya dengan AJI, dengan Dewan Pers dan PWI sudah membuat MoU. Kami mengatakan kami ada beberapa kerja sama dengan mereka bagaimana kalau misalnya wartawan ingin mengajukan permohonan informasi, boleh juga. Jadi wartawan sebagai pribadi maupun sebagai institusi boleh.

    Kalau yang meminta informasi publik itu adalah person, misalnya seorang karyawan, apakah itu juga dibolehkan?

    Boleh. Jadi seperti kami pernah menyelesaikan, ini kebetulan kasusnya sudah selesai, ada dosen bersengketa dengan universitasnya. Jadi katakanlah seorang dosen universitas, ini negeri ya karena PTN, kita tidak boleh masuk di PTS, perguruan tinggi swasta enggak boleh.

    Misalnya dosen UI atau dosen Gadjah Mada atau dosen Undip dia merasa jenjang jabatan akademisnya itu enggak naik-naik. Dia nberpikir, kalau enggak naik-naik jabatan ini jangan-jangan saya dimainkan di level dekanat, dekannya. Dia boleh minta permohonan, tolong dong saya minta dokumen penilaian jenjang jabatan akademis, kok saya enggak naik-naik.

    Begitu dikasih dibilang pula, kamu enggak naik jabatan karena penilaiannya jelek. Lho, saya pengen dong siapa yang menilai saya jelek? Enggak boleh gitu kan, itu kan masuk ke ranah pribadi kan enggak boleh dibuka. Kalau dibuka nanti diancam lagi yang menilai, itu ada seperti itu.

    Jadi akhirnya kita mediasi, mediasinya gagal. Karena mediasi gagal kita masukkan lagi ke ajudikasi non-litigasi. Jadi boleh karyawan meminta informasi publik, kalau karyawan SCTV enggak bisa karena SCTV swasta. Tapi kalau di RRI, TVRI boleh karena dia pakai APBN. Kalau swasta kan duitnya sendiri.

    Bagaimana cara KI Pusat merangkul Generasi Millenial dan Gen-Z untuk juga ikut mengawasi keterbukaan informasi ini?

    Strateginya ya saya dekatin dulu Menteri Pemuda dan Olahraga, itu kan termasuk Gen-Z juga dia. Badannya gede, besar, tinggi besar, tetapi termasuk Milenial kan? Kita sangat akrab dan Kemenpora kemarin nomor satu.

    Ya kita lakukan pendekatan, mereka bagus juga karena apa? Karena sesmennya juga bagus, sesmennya itu orang lama dan menterinya manut sama sesmen. Ini penting karena kadang-kadang pimpinan badan publik itu dia mengatakan kadang-kadang gini, itu enggak penting itu keterbukaan informasi.

    Sehebat apa pun sesmen kalau menterinya sudah ngomong begitu susah. Nah ini kebetulan koordinasinya bagus, bagus sekali, komunikasinya bagus. Dari kepala bironya, kepala biro biasanya PPID dari Pejabat Pengelola Informasi Dokumentasi.

    Atasan PPID itu pejabat administratif tertinggi di kementerian, biasanya sekjen, bisa sekjen, sestama, corporate secretary, pimpinan badan publik, atasan, atasan PPID, pimpinan badan publik, ini semuanya bagus. Nah, kita dekatin saja lewat itu karena Milenial tadi. Kita sering ada event-event dengan Pak Menteri, Pak Menterinya anak muda.

    Kedua, kita cari lagi mana ini yang kira-kira anak-anak muda yang suka. Kemudian kita dengan Pak Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata. Jadi itu adalah strategi kita, karena apa? Karena kita enggak bisa langsung, lihat saja undang-undang kita, membuat standar pelayanan informasi publik, menyelesaikan sengketa informasi publik.

    Jadi kita ke publiknya lewat badan publik. Jadi seperti tadi saya sampaikan, walaupun guyon Komisi Informasi Pusat itu tidak dikenal KIP ya, KI Pusat, lebih dikenal Kartu Indonesia Pintar betul, karena apa? Karena banyak masyarakat yang belum kenal Komisi Informasi karena tidak pernah dilakukan literasi.

    Ada literasi digital, ada literasi, ada rasio elektrifikasi. Tapi literasi keterbukaan informasi publik di masyarakat tidak ada, yang ada adalah literasi indeks keterbukaan informasi publik, itu yang disasar selalu di badan publik, pemerintah provinsi.

    Saya itu tidak tahu publik yang sudah terliterasi itu enggak tahu. Berapa persen publik yang sudah tahu keterbukaan informasi publik tidak pernah tahu, ini yang menjadi PR pemerintah sebenarnya.

    Ini yang harus pemerintah lihat bahwa publik itu harus dicerahkan juga. Ada keterbukaan informasi publik, ada lembaga yang namanya Komisi Informasi Pusat atau KI Pusat, dia punya di daerah juga, ada undang-undangnya, ada peraturan pemerintahnya.

     

  • Kinerja Pasar Saham dalam 100 Hari Pemerintahan Prabowo

    Kinerja Pasar Saham dalam 100 Hari Pemerintahan Prabowo

    Jakarta, FORTUNE – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah genap memasuki 100 hari masa kerja pada 28 Januari 2025. Sepanjang periode tersebut, kinerja pasar saham Indonesia dinilai cenderung fluktuatif.

    Pada Oktober 2024, indeks harga saham gabungan (Ihsg) ditutup dalam zona positif. Hal ini menunjukkan optimisme masyarakat Indonesia dalam menyambut pemerintahan baru yang mendukung pro-growth. Sementara itu, pada November hingga Desember 2024, IHSG ditutup pada zona negatif. Lalu, pada Januari 2025 IHSG justru bergerak positif.

    Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menilai kinerja negatif IHSG pada dua bulan belakangan tersebut sebagian besarnya dipengaruhi oleh sentimen global. Contohnya, sikap Fed yang cenderung hawkish, dengan kecilnnya potensi penurunan suku bunga acuan pada tahun ini. 

    Terlebih lagi, dengan ditetapkannya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat, kebijakannya yang dilabeli Trumponomics berpotensi akan mendorong terjadinya kenaikan harga dan dinamika potensi kenaikan kinerja ketenagakerjaan Amerika Serikat yang menyebabkan inflasi.

    Sementara itu, Bank Indonesia pada Desember lalu cenderung menahan diri untuk menerapkan kebijakan pelonggaran moneter. Ini berkebalikan dari Fed yang telah menerapkan kebijakan pelonggaran moneter pada bulan yang sama. 

    “Nah, ini yang membuat market kita terdepresiasi pada waktu November dan Desember. Belum lagi juga para pelaku pasar lebih cenderung wait and see terhadap kebijakan pro-market dari Prabowo,” ujar Nafan kepada Fortune Indonesia, Kamis (30/1).

    IHSG pada 19 Desember silam sempat anjlok 1,84 persen ke level 6.977 setelah sempat mencatatkan all time high 7.910 pada September 2024.

    Kemudian pada Januari, IHSG mulai terapresiasi karena mendapatkan katalis positif dari kebijakan BI yang memangkas suku bunga acuan BI Rate sebesar 25 bps ke level 7,75 persen pada Rabu (15/1). 

    Sejalan dengan hal tersebut, analis Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximillianus Nico, mencermati bahwa IHSG sendiri sudah mengalami pelemahan 7,8 persen selama 100 hari Prabowo menjabat.

    Kendati demikian, pergerakan IHSG sendiri dinilai tidak bisa serta merta dikaitkan dengan program 100 kerja, karena IHSG juga didominasi oleh pergerakan volatilitas pasar global—seperti pemangkasan tingkat suku bunga Fed yang melambat, hingga pelantikan Trump pada Januari lalu.

    Menurutnya, rencana kebijakan kenaikan PPN 12 persen juga sempat memberikan tekanan terhadap IHSG, yang membuat IHSG mengalami penurunan.

    Oleh sebab itu, Nico menyatakan diperlukannya sikap optimistis bahwa program Prabowo mampu mendorong pertumbuhan ekonomi ke depannya dengan berbagai kebijakan yang dimiliki.

    “Selain kebijakan, kita juga negara emerging market, sehingga volatilitas pergerakan pasar juga akan didominasi oleh pergerakan global. Hal ini yang juga harus diperhatikan oleh pelaku pasar dan investor ke depannya,” ujarnya kepada Fortune Indonesia, Kamis (30/1).

    Pilarmas Investindo Sekuritas memproyeksi IHSG pada 2025 akan berkisar 7.720–7.940. Lebih lanjut, sektor yang memiliki korelasi positif terhadap rencana kerja pemerintah menjadi pilihan Pilarmas untuk menjadi amatan investor tahun ini, seperti sektor properti, sektor consumer non-cyclical, poultry, sektor teknologi, sektor energi, hingga sektor keuangan.

    “Perhatikan juga karakter dan profil risiko dari investor sendiri, apakah jangka pendek ataukah jangka panjang. Karena, pilihan saham tersebut tergantung dari investor itu sendiri,” katanya.

    Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mengatakan secara teknikal posisi IHSG sedang berada pada fase downtrend. Menurutnya, selama IHSG masih mampu berada di atas 6.931 sebagai support, maka masih terdapat peluang dalam jangka pendek IHSG menguat untuk menguji area 7.166-7.300 kembali.

    Hari ini (30/1) IHSG ditutup melemah 92,57 poin (1,29 persen) ke level 7.073,47 dengan volume transaksi 18,09 miliar saham dengan nilai transaksi Rp11,71 triliun.

  • Pemuda Korban Tanah Longsor Pakisaji Jepara Ditemukan Meninggal, Jasad Tertimbun Tanah

    Pemuda Korban Tanah Longsor Pakisaji Jepara Ditemukan Meninggal, Jasad Tertimbun Tanah

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan pemuda asal Desa Suwawal Timur, Kecamatan Pakisaji yang hilang dalam insiden tanah longsor di Dukuh Jabung, Desa Tanjung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Jepara, Rabu (26/1/2025). 

    Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    Kepala bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekontruksi BPBD Jepara, Moh Ali Wibowo menyampaikan tim gabungan berhasil menemukan Muhammad Nurul Adzim (18), warga Dukuh Kembul Sari, Desa Suwawal Timur, Kecamatan Pakis Aji ditimbun tumpukan tanah.
     
    Ia mengatakan bahwa korban ditemukan sekiranya pukul 12.23 WIB, Kamis (30/1/2025).

    “Info terbaru survivor sudah ditemukan tertimbun longsoran kondisi meninggal dunia,” kata Wibowo kepada Tribunjateng, Kamis (30/1/2025).

    Atas penemuan tersebut, Tim Gabungan langsung melakukan persiapan untuk melakukan evakuasi korban.

    “Tim persiapan evakuasi dari titik penemuan ke lokasi Posko Induk, semoga berjalan lancar,” ucapnya.

    Dia menuturkan untuk jarak titik penemuan korban dari posko Kalibening sekiranya 7 – 8 Km 

    “Jarak tempuh dari titik longsor ke posko kalibening kurang lebih 7 – 8 km, waktu tempuh kisaran 4 jam,” ujarnya.

    Sebelum menemukan korban, Tim Gabungan juga sempat menemukan terpal dan barang – barang milik survivor.

    Titik koordinat LKP 6° 36′ 20″ S, 110° 51′ 34″E Dengan ketinggian 962 MDPL
    Kemiringan lereng kurleb 45°, ketinggian kurleb 150 meter, lebar 15 meter, ketebalan longsor 2 meter.

    “Sekiranya pukul 08.50 WIB, tim awal sampai di lokasi longsor, dan menemukan terpal/tenda, pada pukul  09.09 WIB menemukan identitas survivor dan barang di lokasi pada pukul 09.17 WIB ditemukan kembali tas dan alat – alat camping milik survivor,”  ujarnya.

    Sebagai informasi tambahan, dari ketiga korban dua orang dinyatakan selamat dan satu orang ditemukan meninggal dunia.

    Untuk identitas ketiga korban yaitu Muhammad Nurul Adzim (18), warga Dukuh Kembul Sari, Desa Suwawal Timur, RT05/RW02, Kecamatan Pakis Aji meninggal dunia.

    Sementara korban yang selamat yaitu Ariel Sugi Prastyo (18), warga Dukuh Krajan 2, Desa Suwawal Timur, RT04/RW04, Kecamatan Pakis Aji, dan Muhammad Robin Syahroni (19), warga Dukuh Pakis, Desa Suwawal Timur, RT02/RW02, Kecamatan Pakis Aji. (Ito)

  • Terendam Banjir, Ratusan Hektare Tanaman Padi di Tulang Bawang Terancam Gagal Panen

    Terendam Banjir, Ratusan Hektare Tanaman Padi di Tulang Bawang Terancam Gagal Panen

    Tulang Bawang, Beritasatu.com – Ratusan hektare tanaman padi milik petani di Kecamatan Gedung Aji Baru, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung terendam banjir, Rabu (29/1/2025).

    Dengan ketinggian air mencapai 30 sentimeter hingga 40 sentimeter menyebabkan kondisi tanaman padi mulai rusak dan membusuk. Kondisi tersebut menyebabkan para petani terancam gagal panen.

    Akibat intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Tulang Bawang, Lampung sejak satu pekan terakhir, ratusan hektare tanaman padi milik petani terendam banjir.

    Ratusan hektare sawah yang terendam banjir ini berada di Kampung Sido Mekar, Kecamatan Gedung Aji Baru, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Saat ini, padi-padi itu seperti berada di dalam danau.

    Banjir yang merendam ratusan hektare sawah di Kampung Sido Mekar ini menutupi tanaman padi yang baru berumur sekitar dua minggu hingga satu bulan.

    Selain akibat curah hujan yang tinggi, terendamnya ratusan hektare tanaman padi di Kampung Sido Mekar ini akibat meluapnya Sungai Way Pidada yang menyebabkan jebolnya tanggul penahan banjir. Kondisi banjir diperparah dengan dangkalnya aliran air di tanggul.

    Suwito (50), salah seorang petani di Kampung Sido Mekar mengatakan, banjir yang tidak kunjung surut menyebabkan tanaman padi mereka rusak dan terancam gagal panen.

    Petani berharap Dinas Pertanian Tulang Bawang dapat memberikan bantuan bibit padi untuk mengganti tanaman padi yang terendam banjir di Lampung.
     

  • Speedboat Terbalik di Nunukan: 4 Penumpang Tewas, 4 Korban Lain Termasuk Anggota Polisi Masih Hilang – Halaman all

    Speedboat Terbalik di Nunukan: 4 Penumpang Tewas, 4 Korban Lain Termasuk Anggota Polisi Masih Hilang – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, Nunukan – Kecelakaan laut terjadi di perairan Kinabasan, Kecamatan Sei Menggaris, Nunukan, Kalimantan Utara, pada Rabu, 29 Januari 2025.

    Sebuah speedboat bernama Cinta Putri yang mengangkut 16 penumpang terbalik setelah dihantam ombak, mengakibatkan 4 penumpang tewas dan 4 lainnya masih dalam pencarian.

    Speedboat tersebut berangkat dari Dermaga Aji Putri menuju Kanduangan, namun mengalami kecelakaan saat berada di Perairan Kinabasan.

    Dari total penumpang, 8 orang berhasil diselamatkan, termasuk motoris speedboat bernama Wawan.

    Kapolsek Nunukan, Iptu Disco Barasa, mengonfirmasi bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pencarian terhadap 4 penumpang termasuk satu anggota polisi yang masih hilang.

    “Awalnya 3 orang penumpang dilaporkan meninggal dunia dan 5 orang hilang. Namun, satu orang sudah ditemukan meninggal, sehingga tersisa 4 orang yang masih dalam pencarian,” ungkap Arief Budiman, petugas di lapangan.

    Pencarian terhadap korban yang hilang melibatkan personel TNI, Polri, BPBD, dan Basarnas di lokasi kejadian.

    Korban yang selamat telah dirujuk ke Puskesmas Nunukan, sementara motoris Wawan masih menjalani pemeriksaan di Polsek Nunukan.

    Daftar Korban
    Korban yang Meninggal Dunia:

    1. Acay

    2. Istri Acay

    3. Solerang

    4. Gisman

    Korban yang Selamat:

    1. Nawa Wawan

    2. Udin

    3. Aspar

    4. Jupri

    5. Wawan (motoris)

    6. Lukman

    7. Made

    8. Belum diketahui identitasnya

    (TribunKaltara.com/Febrianus Felis)

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).

  • Copet Beraksi Saat Pengajian Gus Iqdam di Pacitan, Puluhan Handphone dan Dompet Jemaah Lenyap

    Copet Beraksi Saat Pengajian Gus Iqdam di Pacitan, Puluhan Handphone dan Dompet Jemaah Lenyap

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Pramita Kusumaningrum 

    TRIBUNJATIM.COM, PACITAN – Puluhan jemaah melaporkan kehilangan handphone hingga dompet saat pengajian bersama Muhammad Iqdam Kholid atau biasa disapa Gus Iqdam, di Alun-alun Pacitan, Jawa Timur, Selasa (28/1/2025) malam.

    Ada 22 jemaah yang melaporkan kehilangan ponsel mereka akibat ulah pencopet yang memanfaatkan kepadatan kerumunan di pengajian Gus Iqdam.

    “Saya kehilangan handphone Android,” ungkap salah satu korban copet dalam pengajian Gus Iqdam di Alun-alun Ponorogo, Edwin Aji Pratama, Rabu (29/1/2025).

    Dia mengaku kehilangan handphone.

    Saat itu, handphone miliknya ditaruh di kantong samping celananya. 

    “Saya pas ambil gambar. Posisinya memang berdesak-desakan. Saya kerasa ada yang nyenggol. Tetapi saya kira jemaah,” kata salah satu wartawan TV lokal ini.

    Kasie Humas Polres Pacitan, Aiptu Thomas Alim Suheny mengatakan, pihak kepolisian menerima laporan kehilangan dompet dan handphone.

    “Semuanya digabung handphone dan dompet berjumlah 22,” kata Aiptu Thomas.

    “Rata-rata kehilangan handphone,” lanjutnya.

    Dia mengatakan, laporan telah diterima dan polisi melakukan serangkaian penyelidikan.

    Juga melakukan upaya tracking untuk menemukan handphone.

    “Kita sudah melakukan berbagai upaya. Sebelum kegiatan berlangsung dengan imbauan,” pungkas Aiptu Thomas.

    Sementara itu, viral Gus Iqdam disebut dapat mobil Hummer listrik seharga Rp 5 miliar.

    Gus Iqdam tersenyum lebar menyambut mobil listrik Hummer yang dikirim ke rumahnya di Blitar, Jawa Timur.

    Video pendakwah berusia 30 tahun menyambut Hummer listrik yang diturunkan dari truk towing pun viral di media sosial.

    Tak pelak Gus Iqdam kembali mendapat sorotan netizen.

    Narasi yang menyertai video tersebut menyatakan, ada jemaah menghadiahkan mobil listrik Hummer seharga Rp 5 miliar tersebut kepada Gus Iqdam.

    Melansir Tribunnews.com, rekaman video ini antara lain diunggah di akun Instagram @meishintarosmawati pada Rabu (15/1/2025).

    Sebelumnya, dalam sebuah kajian, Gus Iqdam mengaku akan mendapat kiriman mobil listrik Hummer.

    “Gus Iqdam naik Lambo, aku sampai mlebu TRANS7 (aku sampai masuk TRANS7),” ucapnya dalam kajian yang diunggah di kanal YouTube Gus Iqdam Official, Selasa (14/1/2025) lalu.

    “Sesuk ngunu meneh, diteri Hummer aku. (Besok gitu lagi, dikirimi Hummer aku),” imbuh Gus Iqdam. 

    “Hummer listrik. Mengko ben do budrek, aku dewe budrek. (Hummer listrik. Nanti semua pusing, aku aja pusing),” ujar Gus Iqdam lagi.

    Namun belum bisa dipastikan apakah Hummer yang dimaksud adalah hadiah untuk Gus Iqdam.

    Atau mobil listrik tersebut sekadar dipinjamankan kepada Gus Iqdam.

    Pasalnya, sebelum ini Gus Iqdam juga tampak menaiki mobil sport mewah Lamborgini.

    Gus Iqdam sempat viral di media sosial karena mengendarai mobil sport Lamborghini.

    Ia menarik perhatian publik saat mengendarai mobil sport mewah tersebut.

    Nyatanya mobil tersebut adalah pinjaman dari Bupati Jepara terpilih, Witiarso Utomo.

    Mobil tersebut ternyata milik Bupati Jepara terpilih, Witiarso Utomo, yang dipinjamkan kepada Gus Iqdam.

    Diketahui, kedatangan Gus Iqdam ke Jepara guna memenuhi undangan.

    Yakni pengajian dalam rangka tasyakuran kemenangan Wiwit di Pilkada 2024 kemarin.

    Gus Iqdam saat pengajian menyinggung perihal aksi ‘pamer’ Bupati Jepara terpilih tersebut.

    Awalnya dirinya membahas perihal fadhilah berzikir yang bisa menghindarkan seseorang dari kefakiran.

    “Udite e unlimited koyok Mas Wiwit. Mobil-mobil dijentrek-jentrek. Karep e nyapo Mas Wiwit. Mari milik, budreg aku yowan.”

    “(Uangnya tidak terhingga, seperi Mas Wiwit. Mobil-mobilnya dijejer. Tujuannya apa Mas Wiwit. Saya jadi pusing).”

    “Aku teko malah mobile dijentrek-jentrek. Aku nyawang ora mikir ngaji, budreg mikir dunyo malihan. Wes kesalahan Mas Wiwit. Arep tuku yo ra kuat.”

    “(Saya datang malah mobilnya dijejer-jejer. Aku melihat jadi tidak kepikiran untuk ngaji, malah kepikiran dunia. Aku mau beli juga tidak kuat),” canda Gus Iqdam, dikutip dari tayangan di akun YouTube INDY STREAMING, Senin (6/1/2024).

    Lantas berapa harga mobil listrik Hummer yang dikirim ke rumah Gus Iqdam?

    Sekilas, mobil tersebut merupakan tipe Hummer EV SUV.

    Dikutip dari Kompas.com, Glamour Auto Boutique mengumumkan harga resmi GMC Hummer EV SUV.

    Mobil bongsor tersebut dijual dengan harga Rp 4,999 miliar on the road.

    Soal spesifikasi, Hummer EV yang dijual merupakan tipe dengan tiga motor listrik dan penggerak 4 roda.

    Selain itu juga ada sistem suspensi udara yang adaptive, serta fitur khas Hummer EV yakni 4-wheel steering dengan crabwalk.

    Soal fitur, penumpang bisa menikmati GMC Infotainment System dengan Google di dalamnya.

    Layar hiburannya berukuran 13,4 inci, sudah layar sentuh, dilengkapi dengan Android Auto dan Apple CarPlay yang sudah tanpa kabel.

    Soal audio, Hummer EV dilengkapi dengan Bose Premium Surround Sound dengan 14 speaker. Ada juga wireless charging pad buat mengecas telepon pintar tanpa kabel.

    Pada bagian interior, ada tri-zone climate control, bangku sudah elektrik dengan pemanas dan pendingin.

    Jadi sudah sangat lengkap buat mobil yang harganya Rp 5 miliar.

    Tentang Hummer EV SUV ini untuk Gus Iqdam, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait.

    Sebelumnya, kejadian panggung utama pengajian Gus Iqdam di Dusun Karangrejo, Desa Jati, Blora, roboh hingga menimpa para jemaah, jadi sorotan.

    Penyebab utama panggung untuk Muhammad Iqdam Kholid atau yang akrab disapa Gus Iqdam tersebut mengalami rubuh diduga karena guyuran hujan.

    Sebelum pengajian dimulai, memang sempat terjadi hujan dengan intensitas deras.

    Pengajian yang dilaksanakan pada Minggu (15/12/2024), itupun sempat tertunda beberapa saat.

    Video detik-detik saat panggung tersebut roboh itupun viral di media sosial.

    Seperti dilansir melalui unggahan akun X @bacottetangga__, Senin (16/12/2024).

    Peristiwa ambrolnya panggung terjadi sekitar pukul 20.10 WIB, beberapa saat sebelum Gus Iqdam naik ke atas panggung.

    Dalam video yang beredar, tampak beberapa orang jemaah dan para pesronel hadroh yang telah terlebih dahulu duduk di atas panggung melantunkan selawat.

    Namun tiba-tiba saja, bagian atap ambrol diikuti tiang-tiang penyangga yang juga ikut ambruk menimpa bagian tengah panggung.

    Para jemaah dan personel hadroh yang sudah berada di atas panggung pun sontak panik dan berusaha menyelamatkan diri.

    Terdengar suara para jemaah lain yang ikut berteriak saat panggung yang semula berdiri megah itu seketika runtuh.

    “Detik-detik Panggung Pengajian Gus Iqdam di Dusun Karangrejo, Desa Jati, Blora Roboh ketika akan memulai ceramah pada Minggu (15/12/2024) malam kemarin,” jelas unggahan tersebut.

    Beruntung tak ada korban jiwa dalam insiden pengajian yang diperkirakan dihadiri oleh ribuan orang tersebut.

    Pengajian Gus Iqdam ini sempat disebutkan akan dilanjut dengan menggunakan panggung yang berada di sebelahnya, namun justru berakhir dibatalkan demi keselamatan bersama.

  • Aksi Pencopetan di Pengajian Gus Iqdam di Alun-alun Pacitan Marak

    Aksi Pencopetan di Pengajian Gus Iqdam di Alun-alun Pacitan Marak

    Pacitan (Beritajatim.com) – Aksi pencopetan mewarnai pengajian yang diisi oleh Ustaz kondang Gus Iqdam di Alun-Alun Pacitan pada Selasa (28/1/2025) malam. Kepadatan jamaah dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan hingga menyebabkan belasan ponsel raib.

    Setidaknya, 12 jamaah melaporkan kehilangan ponsel akibat aksi pencopetan. Salah satu korban, Edwin Aji Pratama, mengaku ponselnya hilang saat berada di tengah kerumunan. “Ketika berdesak-desakan, saya cek kantong, ponsel sudah tidak ada,” ungkap Edwin, Rabu (29/01/2025).

    Hal serupa juga dialami Riski, yang kehilangan ponselnya saat berusaha mendekati area panggung. Ia menduga pelaku memanfaatkan kondisi keramaian untuk melancarkan aksinya tanpa terlihat.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun beritajatim.com, sudah ada 22 laporan ke kepolisian terkait dengan warga yang kehilangan handphone dan dompet. Selain itu juga ada 6 laporan warga yang kehilangan helm. Insiden ini menjadi pengingat bagi jamaah untuk lebih berhati-hati terhadap barang berharga, khususnya di tengah kerumunan besar.

    Peristiwa ini juga menjadi evaluasi penting bagi penyelenggara dan pihak berwenang. Pengamanan dalam acara seperti ini perlu ditingkatkan agar masyarakat dapat mendengarkan tausiah dengan khusyuk tanpa terganggu oleh tindak kriminal.

    “Keamanan harus menjadi prioritas utama supaya kejadian seperti ini tidak merugikan banyak orang,” ujar salah satu jamaah.

    Peningkatan pengamanan di acara serupa diharapkan dapat mencegah terulangnya insiden seperti ini di masa mendatang. (end/ted)

  • Video Viral Pedagang Ikan Sujud di Depan Polisi, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

    Video Viral Pedagang Ikan Sujud di Depan Polisi, Apa yang Sebenarnya Terjadi?

    Video Viral Pedagang Ikan Sujud di Depan Polisi, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
    Editor
    Dalam rekaman yang menyentuh hati ini, terlihat seorang pedagang ikan berlutut di depan seorang pria berpakaian jaket yang merupakan anggota polisi di Palembang, Sumatera Selatan.
    Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Sunarto, menjelaskan, insiden ini terjadi di wilayah Kecamatan Sungai Kedukan, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.
    Awalnya, pengendara motor, yang diketahui merupakan pedagang ikan, dan anggota polisi terekam dalam video, sama-sama melintas dari arah yang sama.
    Setelah itu, terjadi insiden di mana pedagang ikan tersebut menabrak motor yang dikendarai oleh anggota polisi dari belakang.
    “Anggota kemudian meminta pengendara tersebut untuk menepi,” jelas Sunarto saat dihubungi, Senin (27/1/2025).
    Saat berhenti, anggota polisi meminta kepada pedagang ikan untuk menunjukkan surat-surat kendaraan.
    Namun, sayangnya pria itu tidak dapat memperlihatkannya.
    “Anggota lalu meminta kunci motornya, niatnya mau dibawa ke pos polisi terdekat untuk dilakukan penilangan. Pengendara itu kemudian spontan seperti di video (bersujud) dan membuat anggota kaget,” ucap Sunarto.
    Menyaksikan tindakan pengendara motor yang bersujud, anggota polisi merasa iba dan langsung mengembalikan kunci motornya kepada pedagang ikan tersebut.
    “Anggota kami merasa iba dan langsung memberikan kunci motor tersebut,” ungkapnya.
    Sunarto menyebut bahwa polisi yang terekam dalam video tersebut bertugas di Samapta Polrestabes Palembang.
    Namun, ia tidak merinci nama dan jabatan anggota tersebut, maupun identitas pedagang ikan.
    “Sudah selesai, keduanya melanjutkan perjalanan masing-masing. Anggota tidak sempat bertanya siapa identitas pengendara tersebut,” tutupnya.
    (Kontributor Palembang: Aji YK Putra|Editor: Eris Eka Jaya)
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.