NGO: ACT

  • Sambil Nangis, Kim Soo-hyun Akui Punya Hubungan dengan Kim Sae-ron

    Sambil Nangis, Kim Soo-hyun Akui Punya Hubungan dengan Kim Sae-ron

    Jakarta, Beritasatu.com – Kim Soo-hyun akhirnya muncul di hadapan publik setelah namanya terlibat dalam kontroversi dan ia diduga berkaitan dengan kematian Kim Sae-ron. Kemunculan aktor tersebut merupakan respons terhadap desakan publik yang meminta agar ia menggelar konferensi pers untuk menjelaskan secara memerinci skandal yang menimpa dirinya.

    Pada konferensi pers yang diadakan hari ini, Senin (31/3/2025) waktu Korea Selatan, Kim Soo-hyun tampil mengenakan setelan jas hitam. Ia pun tak bisa menahan air matanya dan ketika tampil, sang aktor langsung menangis tanpa henti.

    “Halo, saya Kim Soo-hyun. Pertama-tama, saya ingin meminta maaf. Sepertinya banyak orang yang terluka akibat tindakan saya. Saya merasa sangat sedih, bahkan sepertinya mendiang (Kim Sae-ron) pun tidak bisa beristirahat dengan tenang,” ujar Kim Soo-hyun seperti dikutip dari Korea YTN, Senin (31/3/2025).

    Dalam kesempatan tersebut, Kim Soo-hyun membenarkan bahwa ia dan Kim Sae-ron memang pernah menjalin hubungan asmara. 

    “Saya dan mendiang berpacaran selama sekitar satu tahun, lima tahun yang lalu—empat tahun sebelum Queen of Tears tayang. Pada saat itu, saya memilih untuk membantah hubungan kami. Saya pun mengerti apabila orang-orang banyak yang mengkritisinya,” jelas Kim Soo-hyun.

    Version with Queen of Tears OST
    This is just another drama to him. Don’t fall for that pathetic act. Just because a drama moved you doesn’t mean you have to love the actor. In the end, you’re the ones who’ll get hurt. #KimSoohyun #cancelkimsoohyun
    pic.twitter.com/PLDQknsdfl

    — 🇰🇷Feminist Sanctuary🇰🇷 (@sanctuary_for_f) March 31, 2025

    Meski demikian, Kim Soo-hyun tetap membantah tuduhan yang mengatakan bahwa dirinya telah berpacaran dengan Kim Sae-ron saat masih di bawah umur.

    Selain itu, ia juga menepis rumor yang menyebutkan bahwa dirinya atau agensinya memberi tekanan yang menyebabkan Sae-ron mengambil langkah tragis sehingga membuat nyawanya hilang.

    Kim Soo-hyun kemudian menjelaskan, hubungannya dengan Kim Sae-ron sama seperti pasangan lainnya, yakni saling menyukai satu sama lain. Ia mengeklaim, hubungannya dengan Kim Sae-ron tidak berjalan lama dan sebelum sang aktris meninggal dunia pun dirinya mengeklaim sudah putus.

    Lebih lanjut, setelah berpisah komunikasi di antara mereka pun menjadi jarang. Ia juga mengakui bahwa seperti kebanyakan pasangan yang sudah putus, sulit untuk tetap berhubungan, terlebih karena keduanya adalah figur publik.

    Namun, Kim Soo-hyun mencoba mengerti apabila ada pihak yang merasa kecewa dengan keputusannya selalu diam dan kini baru muncul kembali ke hadapan publik untuk melakukan konferensi pers.

    “Saya mengerti jika kata-kata saya terdengar seperti pembelaan diri. Terkadang, saya hanya ingin diam saja meski orang-orang berbicara tentang saya,” tandas Kim Soo-hyun.

  • Warganet kontra UU TNI sebarkan narasi bunuh Presiden RI

    Warganet kontra UU TNI sebarkan narasi bunuh Presiden RI

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah warganet yang kontra terhadap Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) dan mendukung aksi massa menyebarkan narasi pembunuhan terhadap Presiden RI Prabowo Subianto.

    Pewarta ANTARA di Jakarta, Jumat, melaporkan akun-akun tersebut menyebarkan narasi membunuh presiden di media sosial X. Salah satunya adalah akun @paraworkz yang cuitannya viral dengan 40 ribu likes dan 7,8 ribu retweet.

    Akun @paraworkz menuliskan “someone couldve pulled a jfk.. just saying tho ????” dalam bahasa Inggris, dalam cuitan yang disertai video pemandangan mobil iring-iringan Presiden Prabowo dari jarak jauh. Cuitan itu dibuat pada tanggal 26 Maret 2025 pada pukul 13.53 WIB.

    Cuitan itu merujuk pada kasus pembunuhan Presiden Amerika Serikat (AS) John F. Kennedy (JFK) yang tewas akibat pembunuhan yang terjadi pada tanggal 22 November 1963 di Dallas, Texas. Saat itu, Kennedy sedang berkendara dalam iring-iringan mobil kepresidenan.

    Kennedy ditembak dari lantai 6 gedung Texas School Book Depository. Si pembunuh menggunakan senapan Carcano Italia 6,5×52 mm M91/38 untuk menembak JFK dari jarak jauh.

    Di cuitan lainnya, akun @paraworkz kerap menyebarkan kabar terkait aksi massa menolak UU TNI dan menuliskan makian untuk pemerintahan dan aparat keamanan.

    Dalam cuitannya tentang pembunuhan presiden, akun @elbandithot merespons dengan meme yang menyatakan “I act like l’m fine but deep down I want more presidential assassination,” dalam bahasa Inggris, yang artinya “saya bertindak seolah-olah saya baik-baik saja, tetapi jauh di lubuk hati saya, saya menginginkan lebih banyak pembunuhan presiden.”

    Selain itu, ada pula akun @Mii_mishka yang membalas cuitan @paraworkz dengan menyebut “kepala”, yang kemudian dihapus.

    Sebelumnya, Rapat Paripurna DPR RI Ke-15 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024–2025 pada Kamis (20/3) menyetujui RUU TNI untuk disahkan menjadi Undang-Undang TNI baru.

    “Apakah Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia dapat disetujui untuk disahkan menjadi undang-undang?,” kata Ketua DPR RI Puan Maharani yang dijawab setuju oleh para peserta rapat.

    Dalam Pasal 47 UU TNI yang setujui DPR tersebut, prajurit TNI diatur dapat mengisi jabatan di BNPB, Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Keamanan Laut (Bakamla), dan Kejaksaan Agung (Kejagung).

    Berdasarkan data Mabes TNI per Februari 2025, terdapat dua prajurit yang telah bertugas di BNPB, 12 di BNPP, 18 di BNPT, 129 di Bakamla, dan 19 di Kejagung.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Belajar dari negara yang selamatkan anggaran

    Belajar dari negara yang selamatkan anggaran

    Defisit Rp31,2 triliun bukanlah akhir dari cerita, melainkan panggilan untuk transformasi

    Jakarta (ANTARA) – Pada Februari 2025, Indonesia menghadapi defisit anggaran belanja sebesar Rp31,2 triliun, sebuah kondisi yang mempertegas urgensi reformasi manajemen keuangan publik.

    Defisit ini muncul di tengah tekanan geopolitik global, pergeseran demografi, dan ketidakpastian ekonomi pasca-pandemi.

    Seperti diungkapkan dalam berbagai artikel di media massa, paradigma lama pengelolaan keuangan publik yang hanya berfokus pada pemotongan belanja, peningkatan utang, atau kenaikan pajak telah terbukti tidak memadai.

    Indonesia perlu belajar dari kesuksesan negara lain, seperti Singapura dan negara-negara Eropa, yang mengoptimalkan aset publik untuk menciptakan aliran pendapatan baru.

    Sebagian besar negara, termasuk Indonesia, masih mengadopsi sistem akuntansi berbasis kas (cash-based accounting), yang hanya mencatat transaksi saat uang fisik berpindah. Sistem ini mengabaikan nilai aset dan kewajiban jangka panjang, seperti properti pemerintah, infrastruktur, atau pensiun pegawai negeri.

    Padahal, akuntansi akrual yang mencatat pendapatan dan pengeluaran saat terjadi, bukan saat kas diterima, dapat memberikan gambaran utuh kesehatan fiskal. Contohnya, kota Pittsburgh di AS menemukan nilai aset propertinya 70 kali lebih tinggi dari catatan keuangan resmi. Jika dikelola dengan baik, aset ini bisa menghasilkan pendapatan non-pajak yang signifikan.

    Di sisi lain, kegagalan mengelola kewajiban non-utang seperti pensiun pegawai negeri atau liabilitas BUMN juga memperparah defisit. Menurut IMF, rasio kewajiban pensiun pemerintah di Indonesia mencapai 45 persen dari PDB pada 2023, tetapi ini jarang dimasukkan dalam perdebatan fiskal.

    Padahal, negara seperti Swedia dan Kanada telah membuktikan bahwa transparansi liabilitas jangka panjang melalui laporan neraca sektor publik mendorong kebijakan yang lebih berkelanjutan.

    Pemerintah perlu mempercepat transisi ke akuntansi akrual seperti yang dilakukan Selandia Baru. Membentuk sistem pelaporan aset publik yang transparan, termasuk properti, BUMN, dan infrastruktur strategis. Mengadopsi metrik nilai bersih sektor publik (public-sector net worth) sebagai indikator utama kesehatan fiskal.

    Singapura (melalui Temasek Holdings) dan Malaysia (via Khazanah Nasional) telah membuktikan bahwa pengelolaan aset komersial melalui dana kekayaan publik (PWFs) dapat menghasilkan pendapatan besar.

    Temasek, misalnya, mengelola portofolio senilai $315 miliar pada 2024, menyumbang sekitar 20 persen belanja pemerintah Singapura melalui hasil investasi. PWFs dirancang untuk memaksimalkan keuntungan bagi pembayar pajak, terlepas dari campur tangan politik.

    Selama enam dekade terakhir, Singapura telah membangun salah satu portofolio kekayaan negara terbesar di dunia, dengan aset yang terbagi di antara Temasek dan dua dana kekayaan negara (SWF) yaitu GIC dan Otoritas Moneter Singapura.

    Secara kolektif, aset dana-dana ini diperkirakan bernilai tiga hingga empat kali lipat PDB tahunan Singapura melebihi SWF negara-negara kaya hidrokarbon seperti Norwegia dan Arab Saudi.

    Tanpa sumber daya alam, bahkan tanpa kemampuan menghasilkan listrik saat merdeka pada 1965, kesuksesan Singapura digerakkan oleh kerja keras, inovasi, dan disiplin finansial. Saat ini, sekitar seperlima belanja pemerintahnya dibiayai dari hasil investasi dana kekayaan negara, yang menyumbang aliran pendapatan rata-rata setara 3,4% PDB per tahun dalam lima tahun terakhir hampir menyamai pendapatan pajak korporasi Singapura.

    Secara hukum, separuh dari laba investasi bersih dana tersebut wajib diinvestasikan kembali untuk menjamin stabilitas finansial jangka panjang.

    Indonesia memiliki aset serupa yang belum tergarap. Kementerian BUMN mencatat nilai aset BUMN mencapai Rp11.000 triliun (2023), tetapi kontribusinya ke APBN hanya Rp60 triliun/tahun. Bandingkan dengan Malaysia, di mana Khazanah Nasional, PWFs milik pemerintah menyumbang 5% dari PDB melalui pengelolaan aset strategis.

    Jika Indonesia membentuk PWFs nasional untuk mengonsolidasi aset BUMN, properti pemerintah, dan lahan militer yang idle, defisit Rp31,2 triliun bisa tertutup hanya dari peningkatan efisiensi 3-5 persen saja.

    Indonesia perlu membentuk PWFs di tingkat nasional dan daerah untuk mengelola aset seperti properti pemerintah, BUMN, dan infrastruktur dan juga menjamin independensi PWFs melalui dewan direksi profesional dan target komersial yang jelas.

    Namun, pembentukan PWFs harus disertai reformasi hukum dan transparansi. Kasus Birmingham, Inggris, yang bangkrut pada 2023 karena salah urus aset, menjadi peringatan: penjualan aset publik secara terburu-buru hanya akan merugikan negara.

    Alih-alih menjual aset, pemerintah harus memaksimalkan pendapatan operasionalnya. Misalnya, Gedung DPR Senayan atau kompleks militer di daerah strategis bisa disewakan untuk kegiatan komersial dengan skema public-private partnership.

    Kita ketahui bahwa kebijakan fiskal Trump ditandai oleh pemotongan pajak korporasi (Tax Cuts and Jobs Act 2017) dan pengurangan belanja sosial, yang meningkatkan defisit AS hingga 3.1 triliun dolar AS padaDana kekayaan publik 2020.

    Pendekatan ini seperti dikritik dalam beberapa artikel dianggap “ceroboh” karena mengorbankan layanan publik dan mengabaikan pengelolaan aset.

    Dampak bagi Indonesia adalah ketidakpastian perdagangan. Kebijakan proteksionis Trump (misalnya perang dagang dengan China) mengganggu ekspor Indonesia, terutama komoditas seperti minyak sawit. Penurunan investasi AS. Iklim kebijakan yang tidak stabil mengurangi minat investor AS di pasar emerging seperti Indonesia.

    Kita bandingkan dengan administrasi Biden ysng lebih fokus pada pemulihan ekonomi melalui paket infrastruktur 1.2 triliun dolar AS (Infrastructure Investment and Jobs Act) dan insentif hijau (Inflation Reduction Act). Kebijakan ini menciptakan stabilitas global dan peluang bagi Indonesia berupa peningkatan kerja sama hijau. Stabilitas kebijakan AS di bawah Biden mendorong aliran investasi asing (FDI) ke Indonesia. Program transisi energi Biden membuka peluang pendanaan untuk proyek EBT di Indonesia.

    Permintaan AS untuk produk seperti baterai kendaraan listrik dan komponen elektronik meningkat. Namun, tekanan standar lingkungan dari kebijakan hijau Biden juga memaksa Indonesia mempercepat reformasi subsidi energi.

    Pada 2024, alokasi subsidi BBM Indonesia mencapai Rp350 triliun, dana yang bisa dialihkan ke sektor produktif jika defisit ingin dikendalikan.

    Implikasi Kebijakan

    Pertama, reformasi akuntansi dan transparansi. Kementerian Keuangan perlu memperkuat kapasitas SDM dan sistem IT untuk transisi ini. Pelatihan akuntansi sektor publik harus menjadi prioritas. Portal data harus terbuka dengan membuat platform digital yang memetakan nilai aset pemerintah secara real-time, mirip dengan sistem land registry di Singapura.

    Kedua, optimalisasi aset melalui PWFs untuk tingkat nasional dapat dilakukan dengan membentuk badan mirip Temasek untuk mengelola BUMN strategis (misalnya Pertamina, PLN) dengan prinsip komersial. Ini sudah dilakukan dengan dibentuknya badan pengelola investasi Danantara namun untuk tingkat daerah, kota-kota besar seperti Jakarta dan Surabaya dapat membentuk PWFs untuk mengembangkan properti pemerintah menjadi pusat bisnis atau perumahan terjangkau.

    Ketiga, mitigasi risiko defisit dengan menghindari penjualan aset likuid. Alih-alih menjual aset untuk menutup defisit (seperti kasus TfL di London), pemerintah harus meningkatkan pendapatan operasional aset tersebut. Perlu dilakukan negosiasi ulang suku bunga utang luar negeri dan diversifikasi sumber pendanaan.

    Keempat, sinergi dengan kebijakan global dapat dilakukan dengan memanfaatkan pendanaan iklim. Program seperti Just Energy Transition Partnership (JETP) senilai 20 miliar dolar AS bisa digunakan untuk mengurangi defisit energi. Penting juga untuk memperkuat kerja sama dengan IMF dan World Bank untuk memperoleh asistensi teknis dalam reformasi akuntansi.

    Defisit Rp31,2 triliun bukanlah akhir dari cerita, melainkan panggilan untuk transformasi. Indonesia harus belajar dari kegagalan Eropa dan AS yang mengabaikan nilai aset publik, serta mencontoh kesuksesan Singapura dalam mengelola kekayaan negara. Dengan mengadopsi akrual akuntansi, membentuk PWFs, dan memanfaatkan momentum kerja sama global di era Biden, Indonesia dapat mengubah defisit menjadi peluang pertumbuhan.

    Indonesia perlu membangun budget culture yang menghargai transparansi, akuntabilitas, dan inovasi. Jika tidak, kita hanya akan terus mengulangi kesalahan yang sama yaitu mengelola anggaran dengan kalkulator, tetapi mengabaikan neraca.

    Langkah ini tidak hanya adil bagi generasi mendatang, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi dalam menghadapi gejolak geopolitik. Kelangsungan hidup bergantung pada tindakan kini dan waktu Indonesia untuk bertindak semakin sempit.

    *) Dr.Aswin Rivai,SE.,MM adalah Pemerhati Ekonomi, Dosen FEB-UPN Veteran, Jakarta

    Copyright © ANTARA 2025

  • Nasib TikTok di AS Tak Jelas, Apple-Google Terancam Denda Rp 14 Ribu T

    Nasib TikTok di AS Tak Jelas, Apple-Google Terancam Denda Rp 14 Ribu T

    Jakarta

    Setelah sempat diblokir selama beberapa jam pada 19 Januari 2025 lalu, TikTok saat ini sudah beroperasi seperti biasa di Amerika Serikat. Namun, posisi TikTok di AS hingga saat ini masih belum jelas dan perusahaan mitranya seperti Apple dan Google terancam denda ratusan miliar dolar.

    TikTok saat ini dapat beroperasi kembali di AS setelah Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah eksekutif yang berisi instruksi kepada Kementerian Kehakiman AS untuk tidak menegakkan hukum pemblokiran TikTok selama 75 hari terhitung sejak 19 Januari 2025.

    Perpanjangan ini memungkinkan TikTok kembali ke toko aplikasi milik Apple dan Google, setelah kedua perusahaan diyakinkan oleh Kementerian Kehakiman AS bahwa hal itu tidak melanggar hukum.

    Perintah eksekutif tersebut menghindarkan TikTok dan perusahaan mitranya dari tuntutan hukum, namun bukan berarti aplikasi milik ByteDance itu sudah legal di AS. TikTok beroperasi dan beredar di toko aplikasi di AS masih melanggar hukum, hanya saja Kementerian Kehakiman tidak akan menindaknya.

    Hal ini yang menjadi sorotan tiga senator AS yaitu Cory Booker, Ed Markey, dan Chris Van Hollen. Dalam suratnya kepada Trump, ketiganya mengatakan keputusan Gedung Putih mengabaikan undang-undang terkait pemblokiran TikTok akan membebankan denda kepada perusahaan yang memfasilitasi operasi TikTok di AS.

    Nilai denda itu mencapai USD 850 miliar atau sekitar Rp 14.000 triliun. Denda ini dapat dijatuhkan kepada Apple dan Google yang mendistribusikan TikTok di App Store dan Play Store, serta Oracle yang menyediakan layanan cloud untuk TikTok, seperti dikutip dari Apple Insider, Kamis (27/3/2025).

    Surat ketiga senator ini juga mengingatkan bahwa statute of limitations untuk pelanggaran hukum adalah lima tahun. Artinya, walaupun saat ini Apple, Google, dan Oracle ‘dilindungi’ oleh perintah eksekutif Trump, presiden berikutnya setelah Trump tidak menjabat dapat mengubah kebijakannya.

    Mereka juga memperingatkan salah satu solusi yang diusulkan Trump – yaitu Oracle menguasai sebagian kecil saham TikTok dan bertanggung jawab untuk melindungi data pengguna AS – tidak mematuhi hukum.

    Ketiga senator meminta Trump berkolaborasi dengan Kongres AS untuk memodifikasi undang-undang ‘Protecting Americans’ Data from Foreign Adversaries Act’ untuk memastikan divestasi TikTok berjalan lancar dan mencegah aplikasi ini diblokir di AS.

    (vmp/vmp)

  • Jelang Libur Lebaran, Grey Art Gallery Hadirkan Pameran “Urban Moments” 2025

    Jelang Libur Lebaran, Grey Art Gallery Hadirkan Pameran “Urban Moments” 2025

    JABAR EKSPRES – Menjelang libur lebaran tahun ini GREY Art Gallery menghadirkan pameran Urban Moment 2025, pameran seni kontemporer yang mengangkat dinamika kehidupan urban melalui eksplorasi visual.

    Pameran Urban Moments yang digelar di GREY Art Gallery ini menghadirkan karya-karya inovatif dari seniman lokal dan internasional yang mengeksplorasi interaksi sosial, estetika budaya populer, serta identitas subkultur dalam konteks perkotaan.

    “Melalui sudut pandang sosiologi seni, pameran ini menyoroti bagaimana seni menjadi produk dari hubungan antara seniman dan lingkungan sosialnya,” ujar Angga Atmadilaga, General Manager Grey Art Gallery, Selasa (25/3/2025).

    Angga menambahkan, Dalam konteks Urban Moments, karya-karya ini lahir dari pengamatan tajam terhadap dinamika ruang kota—tempat berbagai identitas bertemu, bertransformasi, dan menciptakan simbol-simbol baru yang merefleksikan realitas urban kontemporer.

    Pameran ini juga memberikan ruang untuk menelaah bagaimana simbol-simbol visual dapat menjadi bahasa universal yang menjembatani berbagai latar belakang sosial dan budaya.

    Simbol-simbol ini, sering kali terinspirasi oleh elemen-elemen visual dari dunia musik, film, mode, hingga iklan, berfungsi tidak hanya sebagai elemen estetika tetapi juga sebagai medium untuk menyampaikan narasi sosial dan personal.

    Urban Moments menghadirkan karya-karya yang berbicara dalam bahasa simbol ini, mengundang kita untuk melihat dunia dari perspektif yang berbeda.

    Dalam pameran ini terdapat 132 karya dari 43 seniman lolos seleksi Open Call dan 26 seniman Invitation yang terbagi dalam beberapa kecenderungan kekaryaan, antara lain:

    1. Ruang Publik dan Interaksi Sosial
    Karya seni jalanan, mural, dan instalasi interaktif mengajak pengunjung untuk merespons dinamika ruang kota. Kategori ini menyoroti peran seni sebagai alat komunikasi yang membangun kesadaran sosial dan merekam narasi keseharian urban.

    ACT MOVE, Arya Sudrajat, Bujangan Urban, Lucas and Sons, Sicovecas, dan XGO menjadikan karya nya sebagai bentuk ekspresi kreatif yang berfungsi juga sebagai alat komunikasi, penjembatan individu dalam ekosistem urban, dan media interaksi antar kolektif.

    2. Estetika Budaya Populer
    Terinspirasi dari film, musik, mode, dan ikon digital, karya dalam kategori ini mengkritisi komodifikasi budaya sekaligus merangkai ulang simbol populer menjadi ekspresi yang reflektif.

  • Platform X Ditinggal Direktur Teknik Haofei Wang saat Elon Musk Getol Berpolitik

    Platform X Ditinggal Direktur Teknik Haofei Wang saat Elon Musk Getol Berpolitik

    Bisnis.com, JAKARTA – Haofei Wang, Direktur Teknik platfom media sosial X, dikabarkan meninggalkan perusahaan secara tiba-tiba. Wang telah menjadi tokoh kunci di X sejak bergabung pada Juli 2023, bertindak sebagai jembatan antara Elon Musk dan tim insinyur. 

    Kepergiannya terjadi di tengah meningkatnya fokus Musk pada xAI dan DOGE. X baru-baru ini merekrut Mike Dalton dan Uday Ruddaraju dari Robinhood untuk posisi kepemimpinan teknik, yang juga bekerja di xAI. Meskipun bisnis X menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan valuasi $44 miliar, perhatian Musk terhadap X tampaknya berkurang sejak dia terlibat dalam kampanye politik Presiden Amerika Serikat Donald Trump. 

    The Verge , Selasa (25/3/2025), coba mengonfirmasi kepergian tersebut. Hingga berita ini diturunkan, Wang maupun juru bicara perusahaan X tidak menanggapi permintaan komentar.

    Sebelumnya, kebijakan politik Musk juga membuat platform X ditinggal oleh sejumlah tokoh politik besar AS, salah satunya Presiden AS ke-44 Barack Obama. 

    Obama hijrah ke platform media sosial mirip Twitter bernama Bluesky. Sejumlah politisi AS mulai meninggalkan X.com seiring dengan terjunnya Elon Musk ke dunia politik.

    Haofei Wang, direktur teknik platfom media sosial X

    Langkah ini sekaligus menandai kemenangan besar bagi Bluesky dalam menarik pengguna terkenal, terutama setelah banyak pengguna sayap kiri meninggalkan X (sebelumnya Twitter).

    Obama menggunakan unggahannya untuk merayakan ulang tahun ke-15 ACA. Bluesky, yang kini memiliki lebih dari 33 juta pengguna, juga menjadi rumah bagi politisi AS lainnya seperti Bernie Sanders dan Alexandria Ocasio-Cortez, yang semakin menegaskan posisinya sebagai platform alternatif yang berkembang.

    Rose Wang dari Bluesky OOO mengkonfirmasi langsung bergabungnya Obama.

    Dalam beberapa unggahan pertamanya di platform tersebut, Obama merayakan ulang tahun ke-15 Affordable Care Act (ACA). Dia mengingatkan tentang perubahan yang mungkin terjadi ketika kemajuan diperjuangkan.

    Mantan presiden tersebut mempertahankan pengikut yang besar di platform media sosial lainnya, termasuk X dan Facebook, di mana ia memiliki 130,6 juta pengikut dan 55 juta pengikut, masing-masing.

    “Saya pikir saya akan mampir ke sini hari ini untuk ulang tahun ke-15 Affordable Care Act. Dengan semua yang terjadi saat ini, mudah untuk merasa bahwa orang-orang biasa tidak dapat membuat perbedaan – tetapi ACA adalah pengingat bahwa perubahan mungkin terjadi ketika kita memperjuangkan kemajuan,” tulis Obama di platform Bluesky, Senin (24/3/2025).

    Di sisi lain, X milik Elon Musk, telah kehilangan sejumlah pengguna ke jaringan sosial alternatif, termasuk Bluesky, setelah pemilihan AS 2024. Musk menggunakan X untuk berkampanye untuk Presiden Trump dan mempromosikan pandangan politik yang selaras dengan MAGA.

  • Barack Obama Hijrah ke Bluesky, Politisi AS Berjemaah Tinggalkan X Elon Musk

    Barack Obama Hijrah ke Bluesky, Politisi AS Berjemaah Tinggalkan X Elon Musk

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat ke-44, Barack Obama, hijrah ke platform media sosial mirip Twitter bernama Bluesky. Sejumlah politisi AS mulai meninggalkan X.com seiring dengan terjunnya Elon Musk ke dunia politik.

    Langkah ini sekaligus menandai kemenangan besar bagi Bluesky dalam menarik pengguna terkenal, terutama setelah banyak pengguna sayap kiri meninggalkan X (sebelumnya Twitter).

    Obama menggunakan unggahannya untuk merayakan ulang tahun ke-15 ACA. Bluesky, yang kini memiliki lebih dari 33 juta pengguna, juga menjadi rumah bagi politisi AS lainnya seperti Bernie Sanders dan Alexandria Ocasio-Cortez, yang semakin menegaskan posisinya sebagai platform alternatif yang berkembang.

    Rose Wang dari Bluesky OOO mengkonfirmasi langsung bergabungnya Obama.

    Dalam beberapa unggahan pertamanya di platform tersebut, Obama merayakan ulang tahun ke-15 Affordable Care Act (ACA). Dia mengingatkan tentang perubahan yang mungkin terjadi ketika kemajuan diperjuangkan.

    Mantan presiden tersebut mempertahankan pengikut yang besar di platform media sosial lainnya, termasuk X dan Facebook, di mana ia memiliki 130,6 juta pengikut dan 55 juta pengikut, masing-masing.

    “Saya pikir saya akan mampir ke sini hari ini untuk ulang tahun ke-15 Affordable Care Act. Dengan semua yang terjadi saat ini, mudah untuk merasa bahwa orang-orang biasa tidak dapat membuat perbedaan – tetapi ACA adalah pengingat bahwa perubahan mungkin terjadi ketika kita memperjuangkan kemajuan,” tulis Obama di platform Bluesky, Senin (24/3/2025).

    Di sisi lain, X milik Elon Musk, telah kehilangan sejumlah pengguna ke jaringan sosial alternatif, termasuk Bluesky, setelah pemilihan AS 2024. Musk menggunakan X untuk berkampanye untuk Presiden Trump dan mempromosikan pandangan politik yang selaras dengan MAGA.

    Dia juga sekarang memegang posisi penting di lingkaran Trump berkat keterlibatannya dengan DOGE (Departemen Efisiensi Pemerintah), yang telah bekerja untuk mengurangi tenaga kerja pemerintah federal, memotong pengeluaran, dan membongkar lembaga pemerintah.

    Techcrunch melaporkan banyak pengguna AS yang condong ke kiri tidak lagi ingin berpartisipasi di X. Eksodus mereka dari platform tersebut menyebabkan lonjakan besar dalam pertumbuhan pengguna Bluesky pada akhir 2024.

    Saat ini, jaringan sosial baru tersebut memiliki lebih dari 33 juta pengguna dan terus berkembang.

    Politisi AS lainnya sudah aktif di Bluesky, termasuk nama-nama terkenal seperti Bernie Sanders, Elizabeth Warren, Al Green, Gavin Newsom, dan Alexandria Ocasio-Cortez, yang menjadi orang pertama di Bluesky yang mencapai satu juta pengikut. Banyak perwakilan, senator, dan gubernur lainnya juga telah bergabung dengan jaringan tersebut.

  • iPhone Makin Mirip HP Android, Apple Ngamuk Bilang Begini

    iPhone Makin Mirip HP Android, Apple Ngamuk Bilang Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Komisi Uni Eropa menguraikan prosedur yang harus diambil oleh Apple untuk memastikan kompatibilitas antara sistem operasi iOS dengan perangkat pihak ketiga yang terhubung, seperti smartwatch dengan iPhone.

    Apple diminta memberikan akses kepada perangkat pihak ketiga ke notifikasi iOS. Selain itu, Apple diminta untuk membuat pesaingnya bisa berbagi file AirDrop, streaming AirPlay, dan lainnya.

    Dengan kata lain, iPhone di masa depan diharuskan makin mirip HP Android yang memiliki konsep terbuka bagi perangkat pihak ketiga. Selama ini, iPhone dikenal eksklusif dan hanya bisa terintegrasi dengan ekosistem produk Apple lainnya.

    Daftar fitur yang diperintahkan oleh komisi Uni Eropa kepada Apple untuk diimplementasikan sangat banyak. Ini juga menandakan bahwa setiap fitur Apple di masa depan dengan integrasi perangkat keras pihak pertama juga harus tersedia untuk perusahaan pihak ketiga.

    Hal ini termasuk mengizinkan perangkat yang terhubung, seperti smartwatch pihak ketiga, untuk memiliki akses penuh ke sistem notifikasi iOS, serta hak eksekusi di latar belakang, seperti cara kerja Apple Watch dengan iPhone.

    Persyaratan lainnya termasuk secara otomatis menyediakan akses ke informasi jaringan Wi-Fi ke aksesori, memungkinkan koneksi Wi-Fi peer-to-peer bandwidth tinggi, dan membuka chip NFC untuk mengomunikasikan data seperti rincian kartu pembayaran pengguna ke perangkat yang terhubung dengan pihak ketiga.

    Komisi Eropa menekankan bahwa Apple harus menerapkan perubahan ini sesuai dengan Undang-Undang Pasar Digital (Digital Markets Act/DMA) UE, yang diberlakukan pada 2022 untuk mempromosikan ekonomi digital yang lebih adil dan lebih kompetitif.

    Komisi juga telah mengumumkan jadwal untuk fitur-fitur yang disebutkan di atas. Dukungan pihak ketiga untuk notifikasi iOS, misalnya, akan mulai tersedia dalam versi beta pada akhir tahun ini, dengan peluncuran penuh pada 2026.

    Respons Apple

    Menanggapi detail aturan ini, Apple dengan tegas mengecam keputusan Uni Eropa tentang persyaratan interoperabilitas spesifik yang harus diterapkan perusahaan dalam beberapa bulan mendatang.

    “Keputusan hari ini membungkus kami dengan birokrasi, memperlambat kemampuan Apple untuk berinovasi bagi pengguna di Eropa dan memaksa kami untuk memberikan fitur-fitur baru kami secara gratis kepada perusahaan-perusahaan yang tidak harus mengikuti peraturan yang sama,” ujar Apple dalam pernyataan dikutip dari 9to5 Mac, Kamis (20/3/2025).

    “Hal ini buruk bagi produk kami dan pengguna Eropa. Kami akan terus bekerja sama dengan Komisi Eropa untuk membantu mereka memahami pengguna kami,” imbuh pernyataan tersebut.

    Terkait dengan privasi pelanggan, Apple sangat prihatin dengan persyaratan seputar pembukaan akses ke sistem notifikasi iOS.

    Perusahaan mengindikasikan bahwa langkah-langkah ini akan memungkinkan perusahaan untuk menyedot semua notifikasi pengguna dalam bentuk yang tidak terenkripsi ke server mereka. Sehingga mengabaikan semua perlindungan privasi yang diterapkan Apple.

    Perusahaan ini juga kesal dengan “birokrasi” yang diberlakukan pada bisnisnya di masa depan. Dikatakan bahwa keputusan tersebut memungkinkan para pejabat dan pihak ketiga menghalangi Apple untuk merilis produk dan fitur baru kepada pelanggan. Selain menghambat proses pengembangan, pada dasarnya Apple dipaksa untuk memberikan semua inovasinya kepada pihak lain secara gratis.

    Sejauh ini, Komisi Eropa hanya menggunakan alat spesifikasi Digital Markets Act ini dengan Apple. Itu berarti hanya Apple yang dipaksa untuk mematuhi aturan ini, sementara yang lain dapat dengan bebas memanfaatkannya.

    (fab/fab)

  • Sirkulasi Elite dalam Pemberantasan Korupsi

    Sirkulasi Elite dalam Pemberantasan Korupsi

    Jakarta

    Kejagung takkan berani membongkar kasus korupsi jika tidak ada restu presiden ~ Mahfud MD

    Beberapa kasus korupsi belakangan ini yang dibongkar oleh Kejagung maupun KPK tidak lagi membuat publik terkejut. Kasus korupsi pun seperti serial film yang terus berlanjut tanpa akhir. Dari kasus pagar laut yang menjadi trending hingga kasus terbaru yakni LPEI yang berpotensi merugikan negara sebesar Rp 11,7 triliun rupiah. Alih-alih mengapresiasi pengungkapan kasus korupsi, publik justru meyakini bahwa ini hanyalah sandiwara pergantian pemain dalam kepemimpinan Prabowo-Gibran.

    Pemberantasan korupsi pada era kepemimpinan Prabowo bukanlah angin segar bagi masyarakat. Justru, hal ini semakin menumbuhkan skeptisisme dan menutup harapan publik terhadap komitmen pemberantasan korupsi. Alasannya sederhana, mayoritas publik tidak setuju dengan program makan gizi gratis yang membutuhkan anggaran terlalu besar. Imbasnya, terjadi efisiensi anggaran di beberapa sektor, yang menyebabkan banyak pegawai honorer mengalami pemutusan hubungan kerja secara paksa.

    Kekhawatiran publik semakin meningkat karena pengangkatan CPNS yang semula dijadwalkan pada Maret diundur menjadi Oktober 2025. Pengunduran ini semakin menguatkan dugaan bahwa negara sedang mengalami defisit anggaran. Kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) yang marak, baik di sektor pemerintahan maupun swasta seperti PHK massal di Sritex, membuat publik semakin kehilangan simpati terhadap kebijakan pemerintah. Meskipun banyak kasus korupsi terbongkar akhir-akhir ini, publik tidak lagi melihat urgensinya.


    Pergantian Pemain

    Pemberantasan korupsi yang dinilai sebagai pergantian pemain mencerminkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Dalam situasi ini, Vilfredo Pareto (1971) menyebutnya sebagai sirkulasi elite—bahwa kekuasaan hanya berpindah di antara kelompok tertentu. Perubahan yang terjadi bukanlah gebrakan yang diharapkan rakyat, melainkan sekadar pergantian elite tanpa perubahan sistematis. Sehingga, pengungkapan kasus korupsi hanya menjadi alat untuk menggulingkan satu kelompok dan menggantinya dengan kelompok lain, yang mungkin lebih baik atau bahkan lebih buruk.

    Sebagaimana pernyataan Mahfud MD, pengungkapan skandal korupsi dengan jumlah yang besar tidak lepas dari instruksi presiden. Di negara dengan sistem koruptif yang kuat, hanya segelintir orang yang berani dan mampu membongkarnya. Bahkan, KPK sebagai lembaga yang bertugas memberantas korupsi menghadapi berbagai tantangan seperti intervensi pihak lain, lemahnya independensi, dan revisi UU KPK. Hal ini membuktikan bahwa pemberantasan korupsi tidak semudah pada saat kampanye politik.

    Sekalipun Prabowo mendukung penuh pemberantasan korupsi, publik masih menilai bahwa ia terus dibayangi oleh Jokowi. Harapan publik terhadap Prabowo adalah menjadi pemimpin yang independen, tidak dikendalikan oleh siapapun. Sebagai ketua umum partai besar dengan koalisi gemuk di parlemen serta mantan Kopassus yang dikenal berjiwa ksatria, Prabowo seharusnya mampu keluar dari bayang-bayang presiden sebelumnya.

    Arah kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran masih belum jelas di depan mata. Dalam empat tahun ke depan, belum ada kepastian ke mana Indonesia akan dibawa, terutama dalam upaya pemberantasan korupsi. Apakah benar untuk menyelamatkan negara, atau hanya sekadar pergantian pemain bagi orang-orang dekat Prabowo yang belum mendapatkan jabatan.


    Berharap pada RUU Perampasan Aset

    Regulasi hukum dalam pemberantasan korupsi belum sepenuhnya maksimal. Publik menanti agar RUU Perampasan Aset segera disahkan oleh DPR. Namun, RUU ini tidak masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2025, menunjukkan ketidaksepakatan lembaga legislatif dalam memberantas korupsi. Meski ada tekanan publik, DPR hingga kini masih enggan mengesahkannya dengan berbagai alasan. Padahal, RUU ini sangat penting untuk memperkuat pemberantasan korupsi.

    Jika ingin belajar dari negara sebelah, Singapura telah menerapkan regulasi perampasan aset sejak 1960 dan merevisinya pada 1993. Perampasan aset hasil tindak pidana korupsi di Singapura diatur dalam Prevention of Corruption Act (PCA) Chapter 241, yang memberikan Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB) kewenangan untuk menyita dan mengalihkan aset koruptor ke kas negara demi kepentingan publik.

    CPIB memiliki Power of Arrest dan Power of Investigation, yang memungkinkannya melakukan penyitaan aset tanpa surat perintah jika bukti cukup. Selain itu, Singapura juga menjalin kerja sama internasional dalam pelacakan, penyitaan, dan pengembalian aset ilegal.

    Singapura telah lama memberlakukan regulasi perampasan aset, sementara di Indonesia RUU Perampasan Aset masih menjadi misteri, dengan proses pengesahannya yang terus dilempar antara legislatif dan eksekutif, dalam hal ini Kementerian Hukum dan HAM. Jika presiden benar-benar mendukung pemberantasan korupsi, maka ia dapat menerbitkan Perppu Perampasan Aset untuk memberikan efek jera bagi para koruptor.

    Pemberantasan korupsi di Indonesia tidak memerlukan wacana panjang untuk menggerus simpati publik. Jika rakyat tidak ingin menganggap kasus korupsi hanya sebagai pergantian pemain, maka Presiden Prabowo harus membuktikan komitmennya dengan segera menerbitkan Perppu Perampasan Aset. Meskipun langkah ini tidak mudah dalam perjalanan politik hukumnya, inilah satu-satunya cara bagi Presiden Prabowo untuk menepis prasangka buruk masyarakat terhadap pemberantasan korupsi di negeri ini.

    Taufiqullah Hasbul peneliti di Akademi Hukum dan Politik (AHP)

    (mmu/mmu)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Siap-siap! Konser G-Dragon Bakal Guncang Jakarta pada Juli 2025

    Siap-siap! Konser G-Dragon Bakal Guncang Jakarta pada Juli 2025

    Jakarta, Beritasatu.com – Penyanyi asal Korea Selatan (Korsel) sekaligus personel grup idola K-Pop BigBang, G-Dragon secara resmi mengumumkan akan menggelar konser di Indonesia pada 26 Juli 2025. Hal ini menjadi kabar baik bagi para penggemarnya, setelah rapper tersebut sempat hiatus beberapa tahun, kemudian muncul kembali dengan lagu dan album terbarunya.

    Kabar tersebut diumumkan langsung melalui unggahan resmi akun Instagram G-Dragon, @xxxibgdrgn. Dalam unggahan tersebut, tercantum daftar nama-nama kota yang akan disinggahi G-Dragon dalam tur dunianya yang bertajuk “Ubermensch G-Dragon 2025 World Tour”.

    Dalam akun Instagram lainnya, @fanplusonedotcom yang juga milik G-Dragon, dijelaskan kota-kota yang tercantum adalah bagian dari fase pertama tur dan kemungkinan masih ada fase-fase berikutnya.

    Konser G-Dragon BigBang di Indonesia akan digelar di Indonesia Arena, Jakarta. Namun, untuk sementara ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai harga tiket yang dapat ditemukan di situs resmi G-Dragon Tour.

    Selain Indonesia, G-Dragon juga akan mengunjungi beberapa negara lain, seperti Jepang, Filipina, China, dan Malaysia. Beberapa jadwal konser yang sudah terkonfirmasi adalah Tokyo pada 10-11 Mei 2025, Bulacan, Filipina pada 17 Mei 2025, Osaka pada 25-26 Mei 2025, Macau pada 7-8 Juni 2024, Taipei pada 12-13 Juli 2025, Kuala Lumpur pada 19-20 Juli 2025, dan Hong Kong pada 9-10 Juli 2025.

    Nama tur dunia G-Dragon diambil dari album terbarunya, Ubermensch yang dirilis pada 25 Februari 2025. Album tersebut berisi lagu-lagu, seperti Power, Home Sweet Home, Too Bad, Drama, Ibelongiiu, Take Me, Bonamana, dan Gyro-Drop.

    Menurut agensi G-Dragon Galaxy Corporation G-Dragon, judul Ubermensch terinspirasi dari filosofi Friedrich Nietzsche, yang menggambarkan seseorang ideal yang melampaui nilai-nilai tradisional dan batasan sosial.

    Melalui album tersebut, G-Dragon ingin menunjukkan sisi dirinya yang lebih kuat dan mampu mengatasi berbagai tantangan. Sedangkan Tur ini menjadi tur dunia pertama G-Dragon dalam 88 bulan, sejak “Act III, M.O.T.T.E” pada 2017. Tur sebelumnya mencatatkan 36 pertunjukan dan menarik sekitar 654.000 penonton.