NGO: ACT

  • Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart dan Superindo 2-5 Mei 2025: Minyak Goreng 2L Cuma Rp30 Ribuan – Halaman all

    Katalog Promo JSM Indomaret, Alfamart dan Superindo 2-5 Mei 2025: Minyak Goreng 2L Cuma Rp30 Ribuan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Promo minyak goreng murah kembali hadir dalam katalog promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo periode 2-5 Mei 2025.

    Katalog promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo akhirnya kembali membawakan banyak diskon untuk para pelanggan setianya.

    Produk dalam katalog promo JSM  Indomaret, Alfamart, dan Superindo ini berlaku pada hari Jumat, Sabtu, Minggu sesuai periodenya.

    Bukan hanya minyak goreng murah, katalog promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo juga menyediakan banyak produk diskon.

    Mulai dari kebutuhan sehari-hari hingga keperluan bayi juga ada.

    Katalog promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo memberikan harga miring untuk berbagai pilihan bagi pelanggan setianya.

    Simak katalog promo JSM Indomaret, Alfamart, dan Superindo periode 2-5 Mei 2025 berikut ini ya Tribunners :

    INDOMARET

    Promo Indomaret 4 Hari 1-4 Mei 2025

    Minyak goreng Sania 2L Rp37.500

    Minyak goreng Sunco 2L Rp37.900

    Minyak goreng Fortune 2L Rp36.900

    Gula pasir Indomaret 1kg Rp15.900

    Tissue Indomaret Rp8.900

    Promo Indomaret 1-7 Mei

    Minyak goreng Tropical 2L botol Rp39.400

    Minyak goreng Filma 2LRp39.400

    Minyak goreng Indomaret 2L Rp36.900

    Kecap Bango 700ml Rp21.500

    Sedaap mie Rp13.900 isi 5pcs

    Kopi Kapal api Rp21.200

    Frisian Flag susu uht isi 6pcs Rp16.500

    Le minerale Rp3.000

    Ekonomi liquid 650ml Rp6.500

    Cimory yogurt squeeze Rp7.000

    Popok Baby Happy Rp47.500

    Good Day Rp13.500

    Sabun lifebuoy cair Rp33.900

    My baby minyak telon Rp30.500

    Nivea Men Rp26.500

    Close Up Pasta gigi Rp14.900

    Silver queen Rp21.900

    Chitato/Chitato Lite Rp9.900

    Pepsodent Rp12.900

    Shampoo zinc Rp29.900

    Mama Lemon 950ml Rp11.500

    Detergen so klin Rp25.900

    Popok Marries Rp53.500

    Indomilk kental manis Rp13.900

    Belanja Minimal Rp50 Ribu, Cashback Rp5 Ribu

    Minyak goreng Tropical 2L Botol Rp34.400, sebelumnya Rp39.400

    Beras Kepala/Ramos supuer/Larisst 5kg Rp68.200, sebelumnya Rp73.200

    Beras Larisst 2,5kg Rp31.700, sebelumnya Rp36.700

    Indomaret Tissue Rp14.900, sebelumnya Rp19.900

    Mr Bread Rp12.500

    SGM Eksplor Rp35.900, sebelumnya Rp40.900

    Shinzui Rp13.900, sebelumnya Rp18.900

    Deterjent cair Larrist Rp5.500, sebelumnya Rp10.500

    Popok Mamy Poko Rp43.900, sebelumnya Rp48.900

    Promo Alfamart Long Weekend 1-4 Mei 2025

    Chitato Lite 68gr Rp19.900

    J&J 55gr Rp5.000

    Chocolatos box Rp9.900

    Wafello Rp7.800

    Ovaltine Rp12.900

    Koko krunch 150gr Rp19.900

    Nestle Pure life 600ml Rp6.500/2botol

    Pop Mie 2pcs Rp10.100

    Kit Kat strawberry Rp6.900

    snickers Rp9.900

    Better 100gr Rp11.700

    Tango wafer Rp12.900

    Beanspot Rp12.500

    Walls cornetto beli 2 gratis 1

    Campina concerto beli 2 gratis 1

    Glico beli 2 Rp8.000

    Walls magnum mini Rp35.000

    Cimory MIlk Rp6.400

    ALFAMART

    Promo JSM ALFAMART 02-04 Mei 2025

    Minyak goreng Alfamart Pouch 2L Rp 38.200

    Minyak goreng Camar Pouch 2L Rp 38.200

    Minyak goreng Sovia Rp39.000

    Minyak goreng Fortune Pouch 2L Rp 38.800

    Minyak goreng Sunco pouch 2L Rp 39.700

    Minyak goreng Sania Pouch 2L Rp 38.900

    Minyak goreng Filma  Pouch 2L Rp 38.900

    Minyak goreng Tropical 2L Rp 39.400

    Popok Baby Happy Rp47.900

    Popok FITTI Rp46.900

    Popok FITTI Rp49.900

    Popok Sweety S-M-L Rp49.900

    Popok Mamy Poko S-M-L Rp54.900

    Popok Mamy Poko XL Rp57.900

    Popok Makuku dry care L Rp43.900

    Popok Makuku M-L Rp45.900

    Popok Makuku XL Rp49.900

    Susu SGM 1+ Rp57.500

    Susu SGM 3+ Rp54.000

    Susu Chil School Rp146.900

    Susu Chil kid Rp159.900

    Susu Dancow 3+ madu Rp37.000

    Susu Dancow 3+ vanila Rp36.000

    Susu Dancow 1+ Rp39.400

    Susu S-26 procal 3 Rp94.400

    Susu S-26 procal gold 3 Rp325.900

    Susu BEBELAC 3 madu Rp138.900

    Susu BEBELAC 4 madu Rp128.500

    Susu anlene gold 5x 240gr Rp42.400

    Susu anlene act 3x Rp70.300

    Susu anlene gold 5x 600ml Rp93.500
     
    Detergen Daia 800gr Rp16.500

    Detergen Daia 1,5kg Rp25.400

    Detergen cair soklin Rp 29.900

    Mama lemon Rp11.900

    Wipol Rp14.900

    SUPERINDO

    Minyak goreng Tropical 2L botol Rp38.500

    Indomie soto 1 dus Rp106.990

    Kecap bango 700gr Rp21.500

    Bernadi Bratwurst Rp36.500

    Royal Mozza nugget Rp28.900

    Kanzler cheese frankfurter Rp42.900

    Delimax big bites Rp36.900

    smoky spicy wings Rp27.900

    Detergen soklin softergen 1.5kg Rp24.900

    Detergen Total 650gr Rp10.500

    Rinso matic 1,45kg Rp36.500

    soklin cai Rp12.500

    Royale Rp 12.900

    sunlight 560ml Rp9.900

    Ekonomi cuci piring 1.5ml Rp14.900

    Molto pewangi Rp9.750

    Gula pasir 365 1kg Rp17.500

    Beras merah 2kg Rp44.900

    Jeruk Baby Shantang Daun per 100gr – Diskon 40 persen (dari Rp 5.880 jadi Rp 3.470)

    Ekonomi Cairan Pencuci Piring Jeruk Nipis Pouch 1500ml – Diskon 40 persen (dari Rp 24.890 jadi Rp 14.900)

    Wall’s Ice Cream Box 700ml Rasa Tertentu – Diskon 40 persen (dari Rp 40.900 jadi Rp 23.900)

    Mamy Poko Popok Celana Bayi Laki-Laki, Tas Perempuan (L52, XL46, XXL38) – Diskon 40 persen (dari Rp 262.990 jadi Rp 134.900)

    (TRIBUNNEWS/Ika Wahyuningsih)

  • Kejayaan Apple Runtuh Seketika, Ini Penyebab Raksasa AS Babak Belur

    Kejayaan Apple Runtuh Seketika, Ini Penyebab Raksasa AS Babak Belur

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Apple harus menghadapi banyak masalah dalam waktu bersamaan. Tak cuma penjualannya yang terus merosot di China, perang dagang AS-China juga membuat posisi Apple tertekan.

    Di tengah cobaan bertubi-tubi tersebut, Apple juga harus menghadapi sanksi denda karena melanggar aturan di Uni Eropa.

    Terbaru pengadilan AS turut menyebut Apple melanggar perintah yang mengizinkan persaingan untuk pengunduhan dan metode pembayaran di toko aplikasinya.

    Masalah ini terkait perintah pengadilan yang dijatuhkan dalam persidangan dengan Epic Games. Pemilik Fortnite menuding Apple menghambat persaingan dan membebankan komisi berlebihan untuk pembelian dalam aplikasi.

    “Upaya Apple terus mengganggu persaingan tidak akan ditoleransi,” kata Hakim Distrik AS, Yvonne Gonzales Rogers dikutip dari Reuters, Jumat (2/5/2025).

    “Ini perintah pengadilan bukan negosiasi. Tidak ada kesempatan mengulang setelah salah satu pihak dengan sengaja mengabaikan perintah pengadilan,” jelasnya menambahkan.

    Tak sampai di situ, dia juga menyeret Apple dan wakil presiden keuangan Alex Roman yang pernah tampil sebagai saksi ke jaksa federal. Ini dilakukan sebagai upaya penyelidikan penghinaan pada perilaku dalam kasus antimonopoli.

    Rogers mengatakan kesaksian Roman penuh sesat dan kebohongan. Apple menolak keputusan dan memastikan mematuhi pengadilan serta mengajukan banding.

    Sementara itu Epic Games akan berupaya membawa kembali Fortnite ke App Store minggu depan. Chief Executive Tim Sweeney mengatakan keputusan pengadilan sebagai kemenangan bagi pengembangan dan konsumen.

    “Hal itu memaksa Apple bersaing dengan layanan pembayaran lain daripada memblokirnya, ini yang kami inginkan,” jelasnya.

    Penjualan iPhone Anjlok di China

    Selama beberapa kuartal terakhir, iPhone kesulitan menjual iPhone di China. Posisinya mulai terguncang sejak kebangkitan Huawei dengan merilis ponsel 5G pertama pasca masuk daftar hitam AS.

    iPhone juga tak kuasa menghadapi persaingan ketat dengan pemain lokal lain. Sentimen geopolitik antara AS dan China juga membuat penjualan iPhone anjlok, padahal China sebelumnya menjadi pasar kunci bagi Apple.

    Laporan firma riset Canalys di Q1 2025 menunjukkan penjualan iPhone turun 8% YoY di China. Hal ini menunjukkan tren kinerja Apple di China belum juga membaik.

    Kendati penjualan iPhone berdarah-darah di China, tetapi kinerjanya moncer di pasar global. Laporan Counterpoint untuk Q1 2025 menunjukkan Apple menjadi raja HP dunia dengan pangsa pasar 19% dan bertumbuh 4% YoY.

    Penjualan iPhone di China memang terus memperihatinkan karena harus bersaing dengan para pemain lokal dan bangkitnya raja HP China Huawei ke panggung smartphone global. Adopsi Apple Intelligence, fitur penuh AI, lambat di China yang menjadi faktor penurunan minat beli di sana.

    Apple Kena Kasus di Eropa

    Tak cuma soal penjualan iPhone, Apple dan Meta juga menghadapi denda sebesar US$800 (Rp 13,5 triliun) dari Uni Eropa. Ini menjadi upaya otoritas setempat menghadang dominasi semua perusahaan itu di ruang digital.

    Eropa diketahui memiliki aturan terkait itu lewat Digital Markets Act (DMA). Regulasi tersebut mengatur soal persaingan sehat di pasar digital dan menargetkan dominasi perusahaan ‘gatekeeper’.

    Sebuah perusahaan dikategorikan sebagai gatekeeper jika memenuhi beberapa kriteria. Pertama, omzet tahunan mereka di Eropa minimal 7,5 miliar euro selama 3 tahun terakhir, atau kapitalisasi pasar lebih dari 75 miliar euro.

    Kedua, memiliki platform inti, seperti mesin pencari, jejaring sosial, layanan perpesanan, atau toko aplikasi dengan lebih dari 45 juta pengguna bulanan aktif dan 10.000 pengguna bisnis tahunan di Uni Eropa. Selain itu, perusahaan menempati posisi dominan dan stabil di pasar selama 3 tahun berturut-turut.

    DMA menetapkan sejumlah larangan dan kewajiban bagi gatekeeper, di antaranya, tidak boleh memprioritaskan produk mereka sendiri di platform (self-preferencing). Perusahaan juga wajib mengizinkan interoperabilitas dengan layanan pesaing.

    Selain itu, tidak boleh memaksa pengguna untuk menggunakan layanan tertentu, seperti sistem pembayaran milik sendiri. Dan Harus memungkinkan pengguna untuk menghapus aplikasi bawaan.

    Gatekeeper yang melanggar DMA dapat dikenakan denda hingga 10% dari omzet global tahunan, dan hingga 20% untuk pelanggaran berulang. Dalam kasus yang berat, Uni Eropa bahkan dapat memaksa perusahaan untuk membubarkan bagian bisnis tertentu.

    Perang Dagang AS-China

    Guncangan lainnya yang dihadapi Apple terkait tarif resiprokal yang ditetapkan Donald Trump ke barang-barang impor China. Hal ini menjadi pukulan telak bagi Apple yang menggantungkan 90% produksi iPhone di China. 

    Apple memang telah berupaya melakukan diversifikasi lini produksi ke negara-negara lain, bahkan berniat memindahkan seluruh produksi iPhone untuk pasar AS ke India. 

    Namun, para ahli menyebut butuh waktu bertahun-tahun untuk Apple bisa lepas sepenuhnya dari ketergantungan di China. 

    Ketidakpastian masa depan Apple membuat saham perusahaan terus merosot. Sepanjang 2025, saham Apple sudah anjlok 30,53%.

    (fab/fab)

  • Wamen Komdigi Dorong Perguruan Tinggi Persiapkan Lulusan Pimpin Penguasaan Kecerdasan Artifisial

    Wamen Komdigi Dorong Perguruan Tinggi Persiapkan Lulusan Pimpin Penguasaan Kecerdasan Artifisial

    Liputan6.com, Yogyakarta – Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria berharap perguruan tinggi mempersiapkan lulusan yang dapat memimpin penguasaan teknologi kecerdasan artifisial atau AI. Menurutnya AI bukanlah tren semata namun revolusi teknologi dalam kehidupan manusia sehingga peneliti di universitas perlu untuk meningkatkan riset terkait penggunaan AI di industri dan kehidupan sehari-hari.

    “Saya kira, ada ruang untuk berkembang dari sisi kualitas penelitian, tetapi AI ini bukanlah limitasi,” kata Nezar dalam seminar internasional “Night of Ideas 2025 workshop theme: Enhancing AI Society through Humanities Sciences: Freedom to Act, Ability to Do” digelar secara hybrid di Ruang Multimedia Gedung Pusat UGM Selasa 22 April 2025.

    Nezar mengatakan universitas merupakan mesin inovasi penelitian dan terlibat pengembangan etis dalam penggunaan AI. Bahkan ia mengharapkan optimisme dan dukungan semua pihak dalam memanfaatkan kecerdasan artifisial untuk tujuan yang lebih baik.

    “Mari kita mempergunakan AI dengan optimisme, keberanian, dan komitmen untuk berjalan bersama,” katanya.

    Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Wening Udasmoro, mengatakan UGM berkomitmen dalam mendorong pengembangan dan pemanfaatan teknologi kecerdasan artificial dalam meningkatkan kualitas inovasi kualitas penelitian, pendidikan, dan pengabdian masyarakat. Bahkan UGM sendiri juga mendorong upaya pengembangan AI dari sudut pandang ilmu sosial dan humaniora.

    Wening mengatakan diskusi soal isu-isu berkaitan dengan AI bidang sosial dan humaniora masih sangat jarang dilakukan. Terlebih lagi saat ini merupakan era di mana media tidak lagi berada di bawah naungan lembaga negara dengan kata lain media telah menjadi domain yang sangat pribadi. Kebebasan dalam memproduksi, mengedit, dan menyiarkan informasi seringkali kurang memperhatikan pertimbangan kemanusiaan.

    “AI merupakan salah satu produk kecerdasan manusia paling maju. Namun, jika kita gagal menumbuhkan kesadaran kritis dan kapasitas ketajaman internal, AI dapat bertentangan dengan nilai-nilai bersama,” terangnya.

    Direktur Institut Francais Indonesia (IFI) Yogyakarta, Francois Dabin, mengatakan ada tantangan besar dalam pemanfaatankecerdasan artifisial seperti ketergantungan informasi, perlindungan hak dasar, hingga penggantian pekerjaan manusia oleh AI. Sehingga kolaborasi bersama dalam memanfaatkan AI untuk kepentingan masyarakat luas sangat diperlukan.

    “Bersama dengan UGM, kami memilih untuk bertindak lebih spesifik dengan kecerdasan artifisial sebagai alat untuk meningkatkan kecerdasan kolektif dan meningkatkan kapasitas SDM,” ujarnya.

     

    Detik-Detik Pembanting Bayi hingga Tewas Ditangkap Polisi

  • OJK Peringatkan DeepFake – Transparansi Algoritma Tantangan AI bagi Perbankan

    OJK Peringatkan DeepFake – Transparansi Algoritma Tantangan AI bagi Perbankan

    Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyoroti beberapa tantangan dalam penerapan kecerdasan artifisial dalam sektor perbankan. 

    Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan terdapat beberapa tantangan dalam penerapan AI di perbankan, salah satunya DeepFake.

    “Kecerdasan artifisial juga diiringi seperti halnya kemajuan teknologi lain, ini diiringi dengan tantangan yang tidak ringan seperti penyalahgunaan DeepFake,” kata Dian dalam peluncuran Buku Tata Kelola Kecerdasan Artificial Perbankan Indonesia, Selasa (29/4/2025).

    Deepfake adalah teknologi berbasis kecerdasan artifisial, khususnya deep learning, yang digunakan untuk membuat manipulasi gambar, video, atau suara sehingga tampak sangat meyakinkan seolah-olah asli, padahal palsu.

    Teknologi ini sering digunakan untuk meniru wajah dan suara seseorang secara realistis, terutama wajah dan suara orang terkenal.

    Selain deepfake, Dian kurangnya transparansi algoritma atau black box menjadi tantangan juga dalam penerapan kecerdasan artifisial di perbankan.

    “Kemudian tantangan bias dalam pengambilan keputusan, kerentanan terhadap serangan siber, serta isu etika dan kesiapan sumber daya manusia,” ujar Dian.

    Adapun, pada hari ini OJK meluncurkan buku tata kelola kecerdasan artifisial perbankan Indonesia. Peluncuran buku ini sebagai bentuk dukungan terhadap akselerasi transformasi digital sektor perbankan.

    Dian mengatakan penerbitan buku ini berdasarkan berbagai referensi internasional dan nasional, termasuk hasil diskusi dari lembaga-lembaga global. 

    “Dan juga sebenarnya bisa dikatakan kita memperhatikan berbagai regulatory yang dikeluarkan seperti Basel Committee on Banking Supervision’s,” tutur Dian.

    Selain itu, OJK juga mengacu kepada Artificial Intelligence Act dari Uni Eropa, serta pedoman dari Office of the Comptroller of the Currency di Amerika Serikat.

  • OJK Merujuk ke Eropa – AS Susun Buku Tata Kelola Kecerdasan Artifisial Perbankan

    OJK Merujuk ke Eropa – AS Susun Buku Tata Kelola Kecerdasan Artifisial Perbankan

    Bisnis.com, JAKARTA — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan buku tata kelola kecerdasan artifisial perbankan Indonesia, dengan merujuk pada regulasi AI di Amerika Serikat (AS) dan Eropa. 

    Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae mengatakan penerbitan buku ini berdasarkan berbagai referensi internasional dan nasional, termasuk hasil diskusi dari lembaga-lembaga global. 

    “Dan juga sebenarnya bisa dikatakan kita memperhatikan berbagai regulatory yang dikeluarkan seperti Basel Committee on Banking Supervisions,” kata Dian dalam peluncuran Buku Tata Kelola Kecerdasan Artificial Perbankan Indonesia, Selasa (29/4/2025)

    Selain itu, OJK juga mengacu kepada Artificial Intelligence Act dari Uni Eropa, serta pedoman dari Office of the Comptroller of the Currency di Amerika Serikat.

    Dian menegaskan, nilai-nilai yang diusung dalam buku tata kelola kecerdasan artifisial perbankan Indonesia bersifat universal. 

    Namun telah diselaraskan dengan norma dan nilai yang berlaku di Indonesia, serta sejalan dengan prinsip-prinsip internasional.

    OJK menekankan bahwa penerapan kecerdasan artifisial yang bertanggung jawab tidak dapat dilakukan secara parsial. Diperlukan pendekatan yang menyeluruh dan terintegrasi dalam sistem tata kelola yang komprehensif.

    “Implementasi kecerdasan artifisial yang bertanggung jawab tidak cukup dilakukan secara parsial melainkan harus menyeluruh dan terintegrasi dalam sistem tata kelola yang komprehensif,” ujarnya.

    Adapun, IBM, perusahaan teknologi informasi dan komunikasi multinasional, memperkirakan adopsi AI Generatif (Gen AI) di sektor perbankan dan finansial akan melesat dalam beberapa tahun ke depan.

    Dalam laporan tahunan IBM Institute for Business Value 2025 Outlook for Banking and Financial Markets disebutkan bahwa 8% bank yang mengembangkan AI generatif secara sistematis pada 2024, dan 78% menggunakan pendekatan taktis.

    Adapun saat ini semakin banyak perbankan yang melakukan pendekatan strategis untuk ekspansi layanan, termasuk program AI agen (Agentic AI). 

    Global Managing Director Banking & Financial Markets IBM Consulting, Shanker Ramamurthy melihat perubahan signifikan penerapan AI generatif di seluruh industri perbankan.

    Hal ini terjadi dikarenakan industri perbankan mulai pindah dari eksperimen di berbagai segmen perusahaan ke pendekatan secara strategis yang memprioritaskan teknologi AI.

    “Kami mengantisipasi industri mulai berfokus pada inisiatif AI generatif untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi risiko, dan modernisasi infrastruktur TI,” kata Shanker dalam keteranganya, Jumat (14/3/2025).

  • Hati-Hati Memilih Dot untuk Susu Bayi, Salah Pilih Bisa Picu Maloklusi – Halaman all

    Hati-Hati Memilih Dot untuk Susu Bayi, Salah Pilih Bisa Picu Maloklusi – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter Spesialis Kedokteran Gigi Anak, drg. Aliyah, Sp.KGA mengungkap hampir sebagian besar anak Indonesia mengalami maloklusi. 

    “Sekitar 30-60 persen dari total anak pada usia 3 tahun mengalami maloklusi atau ketidakteraturan susunan gigi yang merupakan salah satu gangguan pertumbuhan rahang,” ungkapnya dalam acara Playdate Baby HUKI yang diselenggarakan di Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025).

    Menurut drg Aliyah, kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan mengisap jari, penggunaan dot yang tidak tepat, hingga faktor genetik. 

    Penting bagi orang tua untuk memilih produk perawatan gigi yang sesuai sejak dini. Misalnya dalam penggunaan infant toothbrush untuk membersihkan lidah, memijat gusi, dan menyikat gigi pertama si kecil.

    “Setelah si Kecil mulai menggunakan dot, pilihlah dot orthodontic yang aman dan telah teruji klinis untuk mendukung posisi gigi dan rahangnya,” sarannya. 

    Dot dengan desain pipih ini membantu mencegah overbite atau underbite, mendukung gerakan menghisap (sucking motion) yang alami.

    Selain itu, dot orthodontic mencegah anak mengalami bingung puting, kondisi yang sering muncul saat si Kecil beralih antara menyusu langsung dan botol. 

    Pemilihan produk yang tepat bukan sekadar soal fungsi, tapi juga merupakan bentuk cinta act of service orang tua kepada anak dalam rutinitas sehari-hari,” tambah drg. Aliyah

    Selain itu, bijak memilih DOT untuk si kecil juga membawa keuntungan yang lain, salah satunya mencegah terjadinya kolik. 

    Kolik dapat merujuk pada tangisan intens dan terus-menerus pada bayi yang sehat, atau nyeri perut yang berhubungan dengan gas, infeksi, dan penyakit saluran cerna.

    “Contoh, kita sering dengar tentang kolik.  Kolik itu terjadi ketika pemakaian dot yang berlebih airnya mengucur terus atau terus-terusan untuk masuk. Sedangkan dot-dot ini mencegah terjadinya kolik,” jelasnya. 

    Ini karena dot memiliki lubang-lubang kecil berbentuk di tengah. 

    Dot yang tidak sesuai dengan ukuran mulut bayi atau dot yang terbuat dari bahan keras dapat menyebabkan bayi menghirup terlalu banyak udara saat menyusu. 

    Kemudian terperangkap di dalam perut dan menyebabkan kembung serta rasa tidak nyaman, sehingga bayi menjadi rewel. 

    “Aku saranin sekali kepada bunda pintar memilihkan dot yang berkualitas dan sudah bisphenol A (BPA) free, sudah teruji secara klinis,” pungkasnya.

    Laporan Reporter: Aisyah Nursyamsi

     

  • Mengenal Maloklusi, Susunan Gigi Anak yang Tak Teratur, Penyebabnya Isap Jari hingga Pemakaian Dot – Halaman all

    Mengenal Maloklusi, Susunan Gigi Anak yang Tak Teratur, Penyebabnya Isap Jari hingga Pemakaian Dot – Halaman all

    Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA– Jika anak Anda masih memakai dot saat menerima asupan susu? Perhatikan pertumbuhan giginya. 

    Amati jika ada yang berbeda. Bisa jadi anak anda mengalami maloklusi. Apakah itu?

    Dokter Spesialis Kedokteran Gigi Anak, drg. Aliyah, Sp.KGA ungkap hampir sebagian besar anak mengalami maloklusi.

    “Sekitar 30-60 persen dari total anak pada usia 3 tahun mengalami maloklusi atau ketidakteraturan susunan gigi yang merupakan salah satu gangguan pertumbuhan rahang,” ungkapnya dalam acara Playdate Baby HUKI yang diselenggarakan di Jakarta Selatan, Senin (28/4/2025).

    Menurut drg Aliyah, kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

    Mulai dari kebiasaan mengisap jari, penggunaan dot yang tidak tepat, hingga faktor genetik. 

    Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memilih produk perawatan gigi yang sesuai sejak dini.

    Seperti penggunaan infant toothbrush untuk membersihkan lidah, memijat gusi, dan menyikat gigi pertama si Kecil.”

    “Setelah si Kecil mulai menggunakan dot, pilihlah dot orthodontic yang aman dan telah teruji klinis untuk mendukung posisi gigi dan rahangnya,” sarannya. 

    Dot dengan desain pipih ini membantu mencegah overbite atau underbite, mendukung gerakan menghisap (sucking motion) yang alami.

    Selain itu dot orthodontic mencegah anak mengalami bingung puting, kondisi yang sering muncul saat si Kecil beralih antara menyusu langsung dan botol. 

    Pemilihan produk yang tepat bukan sekadar soal fungsi, tapi juga merupakan bentuk cinta act of service orang tua kepada anak dalam rutinitas sehari-hari,” tambah drg. Aliyah

    Selain itu, bijak memilih DOT untuk si kecil juga membawa keuntungan yang lain, salah satunya mencegah terjadinya kolik. 

    Kolik dapat merujuk pada tangisan intens dan terus-menerus pada bayi yang sehat, atau nyeri perut yang berhubungan dengan gas, infeksi, dan penyakit saluran cerna.

    “Contoh, kita sering dengar tentang kolik.  Kolik itu terjadi ketika pemakaian dot yang berlebih airnya mengucur terus atau terus-terusan untuk masuk. Sedangkan dot-dot ini mencegah terjadinya kolik,” jelasnya. 

    Ini dikarenakan dot memiliki lubang-lubang kecil berbentuk di tengah. 

    Dot yang tidak sesuai dengan ukuran mulut bayi atau dot yang terbuat dari bahan keras dapat menyebabkan bayi menghirup terlalu banyak udara saat menyusu. 

    Kemudian terperangkap di dalam perut dan menyebabkan kembung serta rasa tidak nyaman, sehingga bayi menjadi rewel. 

    “Aku saranin sekali kepada bunda pintar memilihkan dot yang berkualitas dan sudah bisphenol A (BPA) free, sudah teruji secara klinis,” pungkasnya.

     

     

  • Komdigi Kaji Penerapan DMA dan DSA, Cegah Monopoli Google

    Komdigi Kaji Penerapan DMA dan DSA, Cegah Monopoli Google

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mengkaji penerapan Digital Services Act (DSA) dan Digital Markets Act (DMA) dalam mempercepat transformasi digital. 

    Dalam pertemuan bilateral dengan Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi, di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria mengatakan Indonesia telah menjalin kerja sama dalam tata kelola digital. 

    Kerja sama akan diperluas untuk merespons perkembangan teknologi mutakhir. Salah satunya dalam hal regulasi yang komprehensif untuk mengelola ekosistem digital yang berkembang pesat seperti regulasi DSA dan DMA.

    DMA adalah hukum Uni Eropa yang bertujuan untuk menciptakan pasar digital yang adil dan kompetitif serta mencegah praktik monopoli, dengan mengatur perilaku platform digital besar atau “gatekeeper”. 

    DMA bertujuan untuk mengatasi kekuatan pasar yang dominan dari gatekeeper, seperti Google, TikTok dan lain sebagainya. Pada Februari 2025, Google sempat terancam dikenakan sanksi miliaran Euro atas dugaan pelanggaran praktik layanan percarian dan periklanan.  

    Sementara itu DSA bertujuan untuk mengatur layanan digital seperti platform media sosial, toko aplikasi, dan pasar daring. agar tercipta ruang digital yang lebih aman, adil, dan transparan bagi pengguna. 

    DSA mencegah penyebaran konten ilegal dan berbahaya, menciptakan lingkungan platform daring yang lebih adil dan terbuka hingga menegakkan transparansi dan akuntabilitas platform. 

    “Kami pikir DSA dan DMA adalah salah satu kerangka kerja terbaik. Tentu saja, kami perlu menyesuaikannya di beberapa titik dan telah menjadi tolok ukur bagi banyak negara untuk diperhatikan, begitu pula dengan regulasi artificial intelligence,” kata Nezar, dikutip Senin (28/4/2025). 

    Menurutnya, Indonesia menjadikan dua undang-undang Uni Eropa yang mengatur layanan digital tersebut sebagai acuan utama dalam penyusunan regulasi serupa di dalam negeri.

    Dia menekankan bahwa transformasi digital harus diimbangin dengan cara mengelola platform. 

    Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Denis Chaibi, menyambut baik kerja sama ini dan menyatakan bahwa Indonesia dan Uni Eropa akan memperoleh banyak manfaat dari kolaborasi di bidang digital. 

    “Yang berarti bahwa regulasi menjadi lebih penting, terutama ketika kita membahas kecerdasan buatan, disinformasi, dan keamanan infrastruktur,” tegas Chaibi.

  • Apple dan Meta Kena Denda di Eropa Gara-Gara Langgar Aturan – Page 3

    Apple dan Meta Kena Denda di Eropa Gara-Gara Langgar Aturan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Komisi Uni Eropa mendapati Apple telah melanggar aturan Digital Markets Act, terkait kewajiban antipengarahan.

    Tak hanya itu, Meta juga kedapatan melanggar aturan yang sama, terutama terkait kewajiban untuk memberi pilihan layanan yang menggunakan lebih sedikit data pengguna.

    Karena pelanggaran ini, Komisi Uni Eropa pun denda Apple sebesar 500 juta Euro (setara Rp 9,6 triliun) dan Meta sebesar 200 juta Euro (Rp 3,8 triliun).

    “Keputusan ini mengirimkan pesan yang jelas, bahwa UU DMA merupakan instrumen penting yang memastikan pelaku pasar digital bisa beroperasi di pasar kompetitif dan adil,” kata Wakil Presiden Eksekutif untuk Transisi Bersih, Adil, dan Kompetitif Uni Eropa, Teresa Ribera.

    Mengutip laman Komisi Uni Eropa, Sabtu (26/4/2025), keputusan ini muncul setelah adanya dialog mendalam dengan perusahaan.

    Sekadar informasi, aturan DMA menyebutkan bahwa pengembang aplikasi yang mendistribusikan aplikasi melalui App Store Apple seharusnya memberi tahu pelanggan tentang penawaran alternatif di luar App Store.

    Lewat aturan ini, Apple harusnya juga mengarahkan pelanggan ke penawaran itu dan memungkinkan pelanggan melakukan pembelian di luar App Store.

    Apple resmi masuk dalam persaingan teknologi AI generatif dengan memperkenalkan serangkaian fitur baru yang akan meningkatkan performa iPhone dan produk populer lainnya.

  • Patok Tarif Impor Tinggi, Trump Digugat 12 Negara Bagian

    Patok Tarif Impor Tinggi, Trump Digugat 12 Negara Bagian

    Jakarta

    12 negara bagian di Amerika Serikat (AS) bergabung menggugat kebijakan tarif impor tinggi yang ditetapkan Presiden Donald Trump

    Mengutip BBC, gugatan tersebut menyatakan Trump seharusnya tidak berwenang langsung mematok tarif impor. Alasannya, kebijakan tersebut harus terlebih dulu disetujui oleh Parlemen AS.

    Selain itu mempertanyakan Trump yang menerapkan aturan tahun 1970-an, yaitu Undang-Undang (UU) Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional (International Emergency Economic Powers Act/IEEPA) untuk menerapkan tarif. Gugatan tersebut sudah dijukan ke Pengadilan Perdagangan Internasional AS.

    Menurut UU tersebut seorang presiden dapat menggunakan undang-undang tersebut untuk menangani ancaman yang tidak biasa dan luar biasa, yang sumbernya sebagian besar atau seluruhnya di luar Amerika Serikat, terhadap keamanan nasional, kebijakan luar negeri, atau ekonomi Amerika Serikat, jika dia telah terlebih dahulu menyatakan keadaan darurat nasional.

    Namun, UU tersebut tidak pernah digunakan oleh presiden AS manapun untuk mengatur tarif impor.

    “Presiden telah menjungkirbalikkan tatanan konstitusional dan membawa kekacauan pada ekonomi Amerika,” bunyi sebagian kutipan gugatan tersebut.

    Menanggapi gugatan tersebut, pihak Gedung Putih justru menuding Jaksa Agung New York Letitia James hanya memprioritaskan gugatan untuk melemahkan Presiden Trump, alih-alih menggugat untuk melindungi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.

    Juru bicara Gedung Putih Kush Desai menegaskan Pemerintahan AS tetap berkomitmen untuk menggunakan kewenangan hukumnya sepenuhnya untuk menghadapi berbagai keadaan darurat nasional yang saat ini dihadapi negara.

    “Baik momok migrasi ilegal dan aliran fentanil melintasi perbatasan kita maupun defisit perdagangan barang AS tahunan yang meledak,” kata Desai.

    (hal/hns)