Jakarta, CNN Indonesia —
Sejumlah netizen menyindir banyak orang kena prank karena harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite tak jadi naik pada Rabu (31/8) malam. Padahal, mereka sudah berbondong-bondong antre di SPBU.
Sebelumnya, kabar kenaikan BBM jenis Pertalite kencang berhembus dan membuat sebagian masyarakat berbondong-bondong mengisi tangki kendaraan mereka.
Isu kenaikan harga BBM ini dibarengi dengan isu pembatasan pasokan. Keduanya muncul karena stok yang dimiliki Pertamina disebut telah menipis, sehingga dikhawatirkan tidak dapat memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun.
Pertamina akhirnya tidak menaikkan harga BBM jenis Pertalite, dan malah menurunkan harga beberapa jenis BBM, salah satunya Pertamax Turbo.
Harga Pertalite yang tidak jadi naik ini lantas membuat sejumlah netizen merasa kena prank, di antaranya @Burrbeeryyy.
“Kena prank pertalite belum naik ygy,” katanya dalam sebuah cuitan pada Kamis (1/8) pagi.
[Gambas:Twitter]
Senada, akun @brospore juga merasa batalnya kenaikan harga Pertalite sebagai prank, terlebih bagi mereka yang sudah antre karena takut kehabisan.
“Kena prank dong yang tadi malem fomo antri ngisi pertalite,” ujarnya.
[Gambas:Twitter]
Komentar lain datang dari @ensitijogja yang merasa kasihan pada masyarakat yang antre sambil meminta informasi soal kenaikan harga lebih diperjelas.
“Coba kalo mau naikin harga tuh yang spesifik yang jenis apa yang naik.. kasian udh antri semalaman,” tulisnya.
[Gambas:Twitter]
Meski demikian, ada juga pengguna yang memilih pasrah terkait naik atau tidaknya harga Pertalite.
“Saya pengguna pertalite hanya berpasrah, naik dibeli gak naik disyukuri,” kata @bendotsajiwo.
[Gambas:Twitter]
Sebelumnya, sejumlah pejabat menyebut potensi kenaikan Pertalite dalam waktu dekat. Nyatanya, Pertamina tidak menaikkan harga Pertalite dan malah menurunkan harga BBM Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex mulai 1 September 2022.
Kendati harga Pertamax Turbo dan Dexlite turun, namun harga BBM jenis lainnya, termasuk BBM bersubsidi tetap sama. Berikut daftar lengkapnya.
Pertalite (Ron 90) : Rp7.650
Pertamax (Ron 92): Rp12.500
Pertamax (Ron 98) Rp15.900
Solar/Biodiesel (subsidi) : Rp5.150
Dexlite (CN 51): Rp17.100
Pertamina Dex (CN 53) : Rp17.400
(lom/arh)
[Gambas:Video CNN]