Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Nelayan Tidak Berani Melaut karena Cuaca Buruk di Polman

Nelayan Tidak Berani Melaut karena Cuaca Buruk di Polman

Polewali Mandar, Beritasatu.com – Cuaca buruk di Polman yang terjadi sejak sepekan terakhir membuat puluhan nelayan lokal tidak berani melaut, Senin (9/12/2024).

Para nelayan di Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat ini enggan melaut lantaran gelombang laut saat ini mencapai dua hingga tiga meter, gelombang tinggi itu melanda hampir seluruh perairan Laut Sulawesi Barat.

Cuaca buruk yang terjadi pada akhir tahun ini menyebabkan gelombang laut tidak stabil dan disertai angin kencang membuat para nelayan terpaksa menghentikan sementara aktivitas mencari ikan.

Mereka terpaksa menyandarkan kapal dan perahu di bibir pantai karena takut rusak dihantam gelombang, para nelayan di tempat ini dominan tidak memiliki pekerjaan lain sehingga mereka menghabiskan waktu liburnya untuk memperbaiki kapal dan alat melautnya.

Kondisi cuaca buruk di Polman membuat nelayan tak berani melaut karena mengancam keselamatan mereka, kondisi ini tentu mempengaruhi hasil tangkapan nelayan yang turun drastis.

Meski demikian, ada juga nelayan yang nekat untuk tetap melaut meski cuaca belum membaik untuk menghidupi keluarga. Namun, jangkauan tangkapan ikan nelayan tidak jauh sehingga hasil tangkapan para nelayan sangat menurun.

Salah seorang nelayan bernama Mukhlis mengatakan, ia terpaksa tidak pergi melaut lantaran kondisi cuaca ekstrem. Ia memutuskan untuk istirahat sementara waktu sembari menunggu cuaca normal kembali.

“Sekarang ini angin kencang dan gelombang mencapai dua meter, untuk sementara kita tidak pergi melaut karena takut, Saya beristirahat sementara waktu sambil memperbaiki perahu dan alat tangkap ikan yang rusak,” kata Mukhlis kepada wartawan.

Menurutnya, sudah sepekan terakhir ia bersama rekan nelayannya tidak melaut, yang mengakibatkan hasil tangkapan menjadi berkurang.

“Sudah satu pekan saya tidak melaut. Saya hanya keluar di sekitar sini saja sehingga tangkapan ikan jadi kurang. Biasanya saya bawa pulang dua sampai tiga tempat ikan sekarang hanya satu saja,” ujarnya.

Untuk mencukupi biaya sehari hari, kata Mukhlis ia hanya bisa mengerjakan rumput laut yang telah berada di rumah.

“Untuk sementara penghasilan dari rumput laut saja. Kita kerja yang bisa kita lakukan,” ungkapnya terkait cuaca buruk di Polman.