Negara: Zimbabwe

  • Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus 2025, Begini Respons Pemerintah

    Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus 2025, Begini Respons Pemerintah

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah resmi menandatangani executive order terkait pengenaan tarif yang berlaku bagi negara-negara mitra dagang utamanya.

    Trump mempertahankan tarif dasar 10% ke negara-negara di mana AS memiliki surplus perdagangan. Lalu, memberlakukan tarif 15% ke mitra dagang utama seperti Uni Eropa (UE), Jepang, dan Korea Selatan (Korsel).

    Sedangkan bagi Indonesia dan beberapa negara ASEAN lainnya tarif yang diterapkan masih sama sesuai hasil negosiasi, yaitu di kisaran 19-20%. Untuk Indonesia masih tetap dikenakan 19% dari sebelumnya 32%.

    Pemerintah menganggap, besaran tarif bea masuk yang telah diumumkan Trump pada Kamis malam lalu itu sudah cukup untuk memberikan daya saing ekspor komoditas-komoditas Indonesia ke AS dibanding negara mitra dagang AS lainnya.

    “Indonesia kan seperti kita ketahui sudah selesai dan berlaku tanggal 7 dan seluruh negara ASEAN hampir selesai dan negara-negara yang di ASEAN 19%, kecuali Singapura tarifnya yang paling rendah,” kata Menteri Koordinator Bidang Airlangga Hartarto di kantornya, Jakarta, Jumat (1/8/2025).

    Menurut pemerintah, besaran tarif itu akan membuat kinerja ekspor Indonesia terjaga baik ke AS karena tak mengalami perbedaan dengan negara-negara kompetitor seperti Thailand, Kamboja, Malaysia, Filipina, maupun Pakistan.

    “Karena beberapa negara ASEAN kan 19%, dan paling rendah negara yang memang dengan AS relatif baik. Selama ini juga sama, punya competitiveness terhadap Thailand maupun Malaysia dan sektornya agak mirip tapi ada perbedaan juga, yang penting india agak tinggi sedikit,” ungkap Airlangga.

    Menurut Airlangga, meski tarif perdagangan resiprokal atau bea masuk yang dikenakan Trump ke Indonesia 19%, namun untuk sejumlah komoditas telah resmi ditetapkan menjadi lebih rendah hingga 0%, terutama komoditas-komditas strategis yang tidak dimiliki AS.

    “Bahkan untuk copper konsentrat dan copper catode di nol kan jadi itu yang sejalan dengan pembicaraan untuk mineral strategis antara lain copper dan itu US sudah umumkan juga,” papar Airlangga.

    ‘Jadi itu yang Indonesia sebut industrial comodities jadi secondary process sesudah ore, jadi sudah sejalan dengan apa yang kemarin diumumkan juga oleh secretary commerce dari white house,” tegasnya.

    Berikut ini daftar negara yang tarifnya telah diumumkan Trump dan berlaku 7 Agustus 2025:

    Suriah

    Laos

    Myanmar

    Swiss

    Irak

    Serbia

    Aljazair

    Bosnia dan Herzegovina

    Libya

    Afrika Selatan

    Brunei

    India

    Kazakhstan

    Moldova

    Tunisia

    Bangladesh

    Sri Lanka

    Taiwan

    Vietnam

    Indonesia

    Kamboja

    Malaysia

    Pakistan

    Filipina

    Thailand

    Nikaragua

    Afghanistan

    Angola

    Bolivia

    Botswana

    Kamerun

    Chad

    Kosta Rika

    Pantai Gading

    Republik Demokratik Kongo

    Ekuador

    Equatorial Guinea

    Fiji

    Ghana

    Guyana

    Islandia

    Israel

    Jepang

    Yordania

    Lesotho

    Liechtenstein

    Madagaskar

    Malawi

    Mauritius

    Mozambik

    Namibia

    Nauru

    Selandia Baru

    Nigeria

    Makedonia Utara

    Norwegia

    Papua Nugini

    Korea Selatan

    Trinidad dan Tobago

    Turki

    Uganda

    Vanuatu

    Venezuela

    Zambia

    Zimbabwe

    Brasil

    Kepulauan Falkland

    Inggris

    Uni Eropa

    (arj/haa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Kecelakaan Pesawat Jatuh di Hutan Rimba, 48 Orang Tewas

    Kecelakaan Pesawat Jatuh di Hutan Rimba, 48 Orang Tewas

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah pesawat penumpang Antonov An-24 yang mengangkut 48 orang jatuh di timur jauh Rusia, Kamis (26/7/2025) lalu. Pesawat tersebut jatuh saat bersiap untuk mendarat dan menewaskan semua orang di dalamnya.

    Dilansir Reuters, badan pesawat tersebut merupakan pabrikan tua yakni tahun 1976, namun masih digunakan. Kantor Kejaksaan Transportasi Timur Jauh mengungkapkan pesawat itu mencoba mendarat untuk kedua kalinya setelah gagal pada pendaratan pertamanya.

    Pesawat yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan regional Siberia milik pribadi Angara, itu tengah dalam perjalanan dari kota Blagoveshchensk dekat perbatasan Cina ke Tynda, persimpangan kereta api penting di wilayah Amur.

    Penyelidik mengatakan bahwa mereka menjadikan insiden tersebut sebagai kasus kriminal atas dugaan pelanggaran lalu lintas udara dan peraturan transportasi udara, yang mengakibatkan kematian lebih dari dua orang karena kelalaian.

    Sementara itu, kantor berita Rusia melaporkan pesawat itu baru-baru ini melewati pemeriksaan keamanan teknis dan telah terlibat dalam empat insiden ‘kecil’ sejak 2018.

    Kecelakaan itu kemungkinan akan menimbulkan kekhawatiran baru tentang kelayakan penerbangan dengan pesawat tua. Di sisi lain, Rusia juga saat ini tengah dihadapkan dengan Sanksi Uni Eropa yang menekan kemampuan Moskow untuk mengakses investasi dan suku cadang.

    Hal itu dinilai dapat mendorong negara-negara lain yang mengoperasikan pesawat untuk meninjau armada mereka. Termasuk Korea Utara, Kazakhstan, Laos, Kuba, Ethiopia, Myanmar, dan Zimbabwe dalam mengoperasikan An-24.

    Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan belasungkawanya kepada keluarga mereka yang tewas dalam insiden tersebut. Putin terpantau diam selama satu menit di awal pertemuan pemerintah.

    Dengan begitu, Pemerintahan Rusia mengatakan telah membentuk sebuah komisi untuk menangani akibatnya selain investigasi kriminal dan keselamatan udara. Seorang perwakilan Angara mengatakan bahwa mereka tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sungguhan Ada atau Hewan Mitologi?

    Sungguhan Ada atau Hewan Mitologi?

    Jakarta

    Ada beberapa foto yang menunjukkan tampilan hewan bernama ‘King Cheetah‘. Tak seperti cheetah biasa, tubuhnya memiliki fitur yang lebih unik dan nampak kekar. Namun, apakah king cheetah benar-benar ada atau sekadar makhluk mitologi?

    King cheetah pada faktanya adalah hewan yang ada di dunia ini. Tak seperti cheetah biasa (Acinonyx jubatus), hewan ini memiliki pola bulu berbintik-bintik, dengan bintik-bintik memanjang dan menyatu serta garis-garis tebal di sepanjang tulang belakang mereka.

    Sejauh ini, hanya ada tiga tempat yang ditandai mempunyai kehadiran dari king cheetah. Salah satunya ada di Manicaland, Zimbabwe. Pada awal 1900-an, king cheetah diduga sebagai kawin silang dari macan tutul dan cheetah.

    Meski begitu, ada teori lain yang membantah bahwa king cheetah adalah hybrid dari macan tutul dan cheetah. Disebut bahwa king cheetah sebenarnya adalah spesies cheetah yang sama sekali berbeda, dijuluki Acinonyx rex. Usulan ini terutama didasarkan pada asumsi bahwa kaki king cheetah secara struktural sama dengan cheetah yang ada, bukan kaki macan tutul. Ditambah pola bulu menjadi faktor pembeda antara kedua spesies cheetah tersebut.

    Namun sayangnya bagi pendukung utama teori ini, ahli zoologi Inggris Reginald Pocock, tidak ada cukup bukti untuk mendukungnya. Akhirnya, pada tahun 1939, ia mencabut klasifikasi spesies baru tersebut.

    Melansir IFLScience, Jumat (25/7/2025) baru kemudian pada tahun 2012, kebenaran di balik pola bulu tersebut akhirnya terungkap. Tapi pengungkapan ini tidak dimulai dengan king cheetah itu sendiri, melainkan kerabatnya yang lebih kecil dan telah dijinakkan.

    Para peneliti di Stanford University School of Medicine, National Cancer Institute, dan Hudson Alpha Institute for Biotechnology penasaran mengapa beberapa kucing tabby memiliki pola bulu bercak-bercak alih-alih bergaris.

    Dengan membandingkan DNA kucing rumahan liar dengan pola bulu yang berbeda, mereka menemukan mutasi pada satu gen, yang dikenal sebagai Taqpep, yang tampaknya bertanggung jawab. Mutasi ini bersifat resesif, yang berarti agar kucing tabby memiliki pola bercak-bercak, ia harus memiliki dua salinan gen yang bermutasi — satu dari setiap induk.

    Hal ini membuat tim peneliti berpikir: mungkinkah mutasi pada Taqpep juga menjelaskan pola bulu pada king cheetah? Mereka kemudian memeriksa DNA king cheetah yang ditangkarkan dalam program konservasi AS dan ternyata mutasi tersebut terjadi.

    Akan tetapi, seperti yang akan dikatakan oleh ilmuwan mana pun, hanya satu kasus saja belum cukup untuk menjadi bukti konklusif. Maka, para peneliti menghubungi konservasionis Ann van Dyk, yang mengelola pusat konservasi di Afrika Selatan, tempat asal semua king cheetah yang ditangkarkan. Itu artinya, peneliti punya kumpulan cheetah yang besar untuk analisis DNA.

    Cheetah vs King Cheetah. Foto: umaira35 (left)/Jennifer Jensen (left)/Shutterstock.com; modified by IFLScience

    Van Dyk telah meninggal dunia sejak penelitian ini dilakukan, setelah mendedikasikan hidupnya untuk konservasi cheetah. Setelah menjadi orang pertama yang mengetahui bahwa pola king cheetah kemungkinan besar disebabkan oleh mutasi genetik resesif berdasarkan catatan perkembangbiakan terperinci yang ia simpan, sampel DNA yang diambil dari cheetah yang ia rawat membuktikan kebenarannya.

    King cheetah mungkin relatif langka, dengan perkiraan hanya sekitar 10 ekor yang hidup di alam liar. Kendati demikian, sekarang kita akhirnya mengerti mengapa mereka terlihat seperti itu. Berkat program perkembangbiakan ditangkarkan seperti yang ada di Afrika Selatan, mungkin akan ada lebih banyak lagi keberadaan kucing-kucing besar unik ini di masa mendatang.

    (ask/fay)

  • 1.600 Pelari Ramaikan Kebumen Geopark Trail Run 2025, Lintasi Pantai hingga Goa
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        14 Juli 2025

    1.600 Pelari Ramaikan Kebumen Geopark Trail Run 2025, Lintasi Pantai hingga Goa Regional 14 Juli 2025

    1.600 Pelari Ramaikan Kebumen Geopark Trail Run 2025, Lintasi Pantai hingga Goa
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com –
    Sebanyak 1.600 pelari dari berbagai negara mengikuti
    Kebumen
    Geopark Trail Run 2025, Minggu (13/7/2025).
    Event ini menawarkan rute unik yang melintasi pantai, sungai, hutan, hingga goa, sekaligus mengangkat potensi sport tourism dan edukasi lingkungan di Jawa Tengah.
    Event bertajuk “Dari Pantai Karangbolong menghargai sejarah bumi, berlari menuju masa depan yang berkelanjutan” ini, menarik pelari internasional asal Australia, Zimbabwe, Filipina, dan beberapa lainnya.
    Sekretaris Daerah Jateng Sumarno mengatakan, sport tourism tak hanya menjadi ladang investasi pariwisata di Jawa Tengah yang mampu menumbuhkan ekonomi dan pariwisata.
    Namun juga wadah edukasi pelestarian lingkungan melalui pengenalan geopark.
    “Geopark Kebumen itu sesuatu yang istimewa. Kita sedang menghadapi problem kerusakan lingkungan. Nah, geopark salah satu sarana menjaga kelestarian lingkungan,” kata Sumarno dalam keterangan tertulis, Minggu (13/7/2025).
    Kebumen Geopark
    Trail Run 2025, memiliki rute yang cukup menantang. Track-nya naik turun di perbukitan, bahkan melintasi sungai, pantai, hutan, hingga goa.
    Terdapat rute 3K, 7K, 14K, dan 21K yang ditempuh dengan metode ketat untuk keamanan dan kenyamanan peserta atau runner.
    Rice Director
    Kebumen Geopark Trail Run
    2025, Leo mengatakan, magnet dari event ini ialah bentang alam Karst Geopark, meliputi keberadaan pantai, hutan, goa, sungai, kehidupan lokal masyarakat, dan lainnya.
    “Dibandingkan event di tempat lain, di sini lebih komplit. Gunung (perbukitan) ada, pasir ada, nyemplung sungai ada, pantai juga ada. Mungkin juga ini satu-satunya event yang masuk ke dalam Goa,” ujar Leo.
    Salah seorang peserta asal Kebumen, Bayu Prabowo mengaku, sengaja pulang ke kampung halamannya dari Jakarta untuk mengikuti kegiatan itu. Ia merasa senang lantaran daerahnya menjadi tempat even internasional.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Gerebek Scam Centre, Pakistan Tangkap 149 Tersangka Termasuk 71 WNA

    Gerebek Scam Centre, Pakistan Tangkap 149 Tersangka Termasuk 71 WNA

    Islamabad

    Kepolisian Pakistan melakukan penggerebekan terhadap sebuah scam centre yang terlibat dalam jaringan penipuan besar-besaran. Sedikitnya 149 orang ditangkap dalam penggerebekan itu, termasuk 71 warga negara asing (WNA).

    Badan Investigasi Kejahatan Siber Nasional, seperti dilansir AFP, Kamis (10/7/2025), mengatakan terdapat 48 warga negara China di antara para WNA yang ditangkap terkait scam centre tersebut.

    “Dalam penggerebekan tersebut, sebuah call center besar ditemukan, yang terlibat dalam skema Ponzi dan penipuan investasi,” kata Badan Investigasi Kejahatan Siber Nasional dalam pernyataannya.

    “Melalui jaringan penipuan ini, masyarakat ditipu dan sejumlah besar uang dikumpulkan secara ilegal,” sebut pernyataan tersebut.

    Badan Investigasi Kejahatan Siber Nasional mengatakan penggerebekan itu dilakukan berdasarkan informasi tentang jaringan penipuan tersebut, yang beroperasi di kota Faisalabad — sebuah pusat manufaktur di wilayah timur Pakistan.

    Disebutkan bahwa penggerebekan itu dilakukan terhadap kediaman Tasheen Awan, yang merupakan mantan kepala jaringan listrik kota tersebut.

    Semua orang yang ditangkap dalam penggerebekan kini berada dalam penahanan otoritas Pakistan.

    Disebutkan Badan Investigasi Kejahatan Siber Nasional bahwa para tersangka yang ditangkap itu terdiri atas 78 warga Pakistan dan 71 warga negara asing (WNA), yang mencakup 48 warga negara China, kemudian beberapa warga negara Nigeria, Filipina, Sri Lanka, Bangladesh, Zimbabwe, dan Myanmar.

    Sebanyak 18 orang dari total 149 orang yang ditangkap, menurut Badan Investigasi Kejahatan Siber Nasional, berjenis kelamin perempuan.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/idh)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Butterfly Effect Data Semu Perekonomian

    Butterfly Effect Data Semu Perekonomian

    Bisnis.com, JAKARTA – Pemutusan hubungan kerja (PHK) massal yang kembali marak di berbagai sektor pada 2024 dan awal 2025 bukanlah peristiwa biasa. Ini merupakan refleksi dari krisis struktural dalam sistem ketenagakerjaan dan perekonomian nasional.

    PHK sering dianggap keputusan logis atas tekanan pasar dan perlambatan ekonomi global. Namun, jika dicermati lebih dalam, gelombang PHK massal tidak berdiri sendiri. Kondisi ini datang bersamaan dengan tren yang jauh lebih mengkhawatirkan: penurunan produktivitas tenaga kerja dan tingginya rasio ICOR (Incremental Capital Output Ratio), yang menandakan rendahnya efisiensi investasi nasional.

    Kita tengah menghadapi kombinasi masalah sistemik yang membentuk bom waktu sosial-ekonomi. Jika tidak segera ditangani, ketiga indikator ini akan mengikis daya tahan nasional secara perlahan, memicu kemiskinan struktural, ketimpangan yang memburuk, dan bahkan potensi instabilitas keamanan.

    Produktivitas Menurun, Daya Saing Terancam

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) dan Asian Productivity Organization mencatat bahwa pertumbuhan produktivitas tenaga kerja Indonesia pada akhir 2024 mengalami kontraksi –1,55 persen secara tahunan (YoY). Ini menjadi sinyal serius bahwa tenaga kerja kita, khususnya di sektor industri dan jasa, belum mampu beradaptasi terhadap tantangan dan kebutuhan pasar yang terus berubah. Dalam jangka panjang, tren ini akan menurunkan daya saing nasional.

    Selama hampir satu dekade terakhir, pertumbuhan produktivitas tenaga kerja Indonesia stagnan di kisaran 2,5 persen per tahun. Bandingkan dengan Vietnam yang mampu mempertahankan laju produktivitas di atas 5 persen.

    Lemahnya pertumbuhan ini antara lain disebabkan tingginya proporsi pekerja informal, rendahnya kualitas pendidikan vokasi, serta kurangnya reskilling dan upskilling yang adaptif terhadap teknologi baru.

    Investasi Mahal, Pertumbuhan Lambat

    Sementara itu, ICOR Indonesia pada awal 2025 masih berada di kisaran 6. Artinya, untuk mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar satu persen, dibutuhkan investasi hingga enam persen dari produk domestik bruto (PDB). Ini menunjukkan investasi yang digelontorkan, baik oleh pemerintah maupun sektor swasta, belum menghasilkan output ekonomi yang optimal.

    Sebagai perbandingan, negara-negara seperti Vietnam dan Thailand memiliki ICOR di kisaran 4–5. Tingginya ICOR Indonesia mencerminkan inefisiensi dalam pelaksanaan proyek-proyek publik, tumpang tindih kebijakan sektoral, serta minimnya adopsi teknologi dalam proses produksi.

    Produktivitas yang stagnan ditambah ICOR yang tinggi menciptakan paradoks pembangunan. Kita berinvestasi besar, tetapi pertumbuhan yang dihasilkan kecil. Sementara tekanan terhadap pembiayaan negara dan sektor keuangan semakin berat, terlebih dengan melambatnya penerimaan pajak dan meningkatnya belanja sosial.

    Gejala dan Dampak Domino

    PHK massal tidak hanya menyangkut persoalan ketenagakerjaan. Namun, mencerminkan dari gagalnya sistem produksi dalam menyerap dan mempertahankan tenaga kerja secara berkelanjutan. Akibatnya, beban negara meningkat karena harus menyalurkan bantuan sosial, tunjangan pengangguran, dan subsidi kebutuhan dasar.

    Pada Maret 2025, BPS mencatat bahwa angka kemiskinan naik menjadi 8,57 persen, namun dan Bank Dunia mengumumkan laporan bahwa tingkat kemiskinan Indonesia sebesar 68,3% (lebih baik dari Zimbabwe). Sebagian besar berasal dari rumah tangga dengan anggota usia produktif yang kehilangan pekerjaan tetap. Di sisi lain, PHK menimbulkan tekanan psikososial—stres, kecemasan, bahkan konflik keluarga—yang bisa menjalar menjadi masalah sosial yang lebih kompleks.

    Dalam skenario ekstrem, ketidakpuasan sosial akibat pengangguran dan ketimpangan ekonomi bisa menjadi lahan subur bagi radikalisasi, kriminalitas, dan konflik horizontal. Jika tidak diantisipasi, hal ini dapat menggoyahkan stabilitas sosial dan keamanan nasional.

    Peningkatan Produktivitas dan Inklusivitas

    Kita membutuhkan perubahan pendekatan. Pertama, pemerintah harus memperbesar investasi pada pendidikan vokasi dan pelatihan kerja yang sesuai kebutuhan industri. Reskilling dan upskilling tenaga kerja, terutama korban PHK, harus menjadi prioritas nasional.

    Kedua, efisiensi investasi publik harus ditingkatkan. Proyek-proyek besar harus dievaluasi tidak hanya dari sisi serapan anggaran, tetapi juga dari kontribusinya terhadap produktivitas dan nilai tambah ekonomi.

    Ketiga, insentif fiskal dan regulasi perlu diarahkan untuk mendorong perusahaan mempertahankan pekerja, misalnya melalui skema kerja fleksibel, pengurangan jam kerja, atau pelatihan internal. PHK seharusnya menjadi langkah terakhir, bukan pertama.

    Keempat, pemerintah daerah perlu mengembangkan diversifikasi ekonomi lokal yang berbasis potensi wilayah. Ketergantungan pada satu sektor atau industri membuat daerah rentan terhadap krisis. Sektor pertanian modern, perikanan berkelanjutan, pariwisata berbasis budaya, dan ekonomi digital dapat menjadi alternatif penciptaan lapangan kerja yang berdaya saing.

    Mengatasi Government Failure

    PHK massal, produktivitas yang melemah, dan ICOR yang tinggi adalah tiga gejala dari satu penyakit: rapuhnya struktur ekonomi yang terlalu bergantung pada pertumbuhan nominal dan kurang peduli pada kualitas pertumbuhan. Indonesia tidak bisa selamanya berharap pada ekspansi investasi dan konsumsi semata. Kita harus beralih ke strategi pembangunan yang produktif, efisien, dan inklusif.

    Pada Q1-2025 menjadi bukti adanya kegagalan Pemerintah (Government Failure) dalam mengorkestrasi pertumbuhan ekonomi yang hanya tumbuh sebesar 4,87% YoY. Berdasarkan berbagai perlambatan tersebut, tidak adanya seasonal event seperti hari raya keagamaan dan panen raya serta sebanyak 16 hari libur maka pada Q2-2025 diperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bergerak pada rentang 4,65 – 4,8%.

    Apabila Pemerintah tetap nyaman dengan rasionalisasi data perekonomian maka dapat dipastikan akan terjadinya butterfly effect pada perekonomian nasional ditengah dunia yang sedang bergejolak. Maka insentif yang lebih pro-pasar, dukungan pada inovasi, dan menciptakan kepastian dalam ekosistem perindustrian nasional sangat dibutuhkan. 

  • WHO Perpanjang Status Darurat Global Mpox! Ini Alasannya

    WHO Perpanjang Status Darurat Global Mpox! Ini Alasannya

    Jakarta

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi memperpanjang status darurat kesehatan masyarakat atau public health emergency international concern (PHEIC) untuk wabah Mpox (semula dikenal sebagai cacar monyet), menyusul rekomendasi dari Komite Darurat Peraturan Kesehatan Internasional atau International Health Regulation (IHR 2005), dalam keputusan pertemuan keempat pada 5 Juni 2025.

    Pertemuan yang berlangsung selama lima jam ini menilai lonjakan kasus Mpox sepanjang 2024 dan awal 2025 yang menunjukkan transmisi berkelanjutan di berbagai wilayah dunia.

    Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyetujui rekomendasi komite terkait situasi mpox masih memenuhi kriteria darurat global, dan merilis serangkaian rekomendasi sementara yang direvisi untuk memperkuat respons negara-negara.negara pihak dalam beberapa hari mendatang,” kata Dr. Tedros.

    “Saya mengucapkan terima kasih kepada semua anggota dan penasihat Komite atas kontribusi mereka. Hasil lengkap pertemuan ini akan dibagikan kepada negara-negara,” terang dia dalam keterangan tertulis di situs resmi WHO, dikutip Selasa (10/6/2025).

    Rekomendasi ini ditujukan kepada negara-negara yang mengalami transmisi komunitas atau memiliki kasus mpox yang berkaitan dengan perjalanan. Mereka diminta mengimplementasikan langkah-langkah tambahan di samping pedoman tetap yang telah berlaku. Rekomendasi ini berada dalam kerangka Strategis WHO 2024-2027 untuk pencegahan dan pengendalian mpox.

    “Dengan keputusan ini, WHO menegaskan bahwa meskipun dunia telah membuat kemajuan dalam pengendalian mpox, tantangan global masih nyata. Status darurat yang diperpanjang ini diharapkan memperkuat kesiapsiagaan dan respons kolektif dalam menghadapi penyakit yang masih terus mengancam populasi rentan di berbagai belahan dunia,” lanjut WHO.

    Sebagai catatan, wabah global mpox klade II yang sedang berlangsung telah menyebabkan lebih dari 100.000 kasus di 122 negara, termasuk 115 negara tempat Mpox sebelumnya tidak dilaporkan. Wabah ini disebabkan oleh subklade IIb.

    Terdapat wabah mpox klade I di Afrika Tengah dan Timur. Klade I memiliki dua subklade, klade Ia dan klade Ib.
    Di Afrika Tengah, orang-orang tertular Mpox klade Ib melalui kontak dengan hewan liar yang terinfeksi, baik yang mati maupun hidup, penularan di rumah tangga, atau perawatan pasien, sebagian besar kasus telah dilaporkan pada anak-anak yang berusia di bawah 15 tahun.

    Subklade Ib baru-baru ini diidentifikasi di Republik Demokratik Kongo timur dan telah menyebar melalui kontak seksual intim dan dewasa antara berbagai demografi, termasuk penyebaran heteroseksual dengan pekerja perdagangan seks. Sejauh ini, klade Ib memiliki tingkat kematian kasus yang lebih rendah daripada mpox klade Ia. Penyebaran lokal dan berkelanjutan dari orang ke orang dari mpox klade I telah terjadi di beberapa negara non-endemik melalui hubungan seksual, kontak rumah tangga sehari-hari, dan di lingkungan layanan kesehatan tanpa adanya alat pelindung diri.

    NEXT: Negara yang Masih Catat Kasus di Juni 2025

    Pada tanggal 2 Juni 2025, negara-negara Burundi, Republik Demokratik Kongo, Kenya, Malawi, Rwanda, Sudan Selatan, Tanzania, Uganda, dan Zambia mengalami penularan virus dari manusia ke manusia yang berkelanjutan, ada juga bukti penularan berkelanjutan di Republik Afrika Tengah dan Republik Kongo.

    Negara-negara yang melaporkan kasus mpox klade I terkait perjalanan sejak tanggal 1 Januari 2024, meliputi Angola, Australia, Belgia, Brasil, Kanada, Tiongkok, Prancis, Jerman, India, Irlandia, Oman, Pakistan, Qatar, Afrika Selatan, Swedia, Swiss, Thailand, Uni Emirat Arab, Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Zimbabwe.

    Simak Video “Mpox Mewabah di Kongo, WHO Pastikan Vaksin akan Tiba dalam Beberapa Hari”
    [Gambas:Video 20detik]

  • Zimbabwe Izinkan Pemusnahan Gajah karena Over Populasi, Dagingnya Dibagikan ke Masyarakat

    Zimbabwe Izinkan Pemusnahan Gajah karena Over Populasi, Dagingnya Dibagikan ke Masyarakat

    JAKARTA – Otoritas Zimbabwe menerbitkan izin pemusnahan sedikitnya 50 ekor gajah di sebuah cagar alam yang jumlah gajahnya tiga kali lebih banyak daripada yang dapat ditopang oleh habitatnya, kata otoritas satwa liar pada Hari Selasa.

    Save Valley Conservancy di Zimbabwe selatan adalah rumah bagi sekitar 2.550 ekor gajah, sedangkan “kapasitas tampungnya” adalah 800 ekor gajah, kata Otoritas Pengelolaan Taman dan Satwa Liar Zimbabwe dalam sebuah pernyataan, melansir Reuters 3 Juni.

    Selama lima tahun terakhir, lembaga konservasi tersebut telah memindahkan 200 ekor gajah ke cagar alam lain untuk mencoba mengelola populasi gajahnya.

    Daging dari pemusnahan tersebut akan dibagikan kepada penduduk setempat untuk dimakan, sementara gading dari hewan yang dibunuh akan diserahkan kepada otoritas taman.

    Diketahui, Zimbabwe adalah rumah bagi salah satu populasi gajah terbesar di dunia. Perubahan iklim telah memperburuk konflik antara manusia dan satwa liar karena gajah-gajah tersebut merambah wilayah tempat tinggal penduduk untuk mencari makanan dan air.

    Negara yang terletak di selatan Benua Afrika itu mengizinkan pemusnahan sekitar 200 ekor gajah tahun lalu, yang pertama sejak 1988. Saat itu, pihak berwenang mengatakan mereka akan mendistribusikan daging dari pemusnahan itu ke masyarakat yang terkena dampak kekeringan parah di kawasan itu, tak lama setelah Namibia mengatakan akan melakukan hal yang sama.

  • Pelestarian Gletser Adalah Pelestarian Masa Depan Umat Manusia

    Pelestarian Gletser Adalah Pelestarian Masa Depan Umat Manusia

    JAKARTA – Pelestarian gletser adalah pelestarian masa depan umat manusia, kata Wakil Menteri Luar Negeri RI Arrmanatha Christiawan Nasir, saat memimpin delegasi Indonesia dalam High-Level Conference on Glaciers Preservation (HLCGP) yang berlangsung di Dushanbe, Tajikistan pada 29-31 Mei 2025.

    Lebih dari 2.200 delegasi dari 65 negara turut serta dalam konferensi ini, termasuk pemimpin tinggi dari berbagai negara seperti Perdana Menteri Pakistan, Wakil Presiden Iran, Zimbabwe, Gambia, dan Maladewa.

    Hadir pula perwakilan sekitar 70 organisasi internasional, di antaranya Wakil Sekretaris Jenderal PBB Amina J. Mohammed, Sekretaris Jenderal Organisasi Meteorologi Dunia (WMO), Sekretaris Eksekutif UNESCAP, serta Utusan Khusus Sekjen PBB untuk Air.

    Dalam pidato pembukaannya, Presiden Republik Tajikistan, Yang Mulia Emomali Rahmon menyampaikan keprihatinan terhadap percepatan pencairan gletser.

    Presiden Tajikistan menyampaikan keprihatinan atas hilangnya lebih dari 600 gigaton es dalam beberapa dekade terakhir.

    Senada dengan itu, Wakil Sekretaris Jenderal PBB, Amina J. Mohammed, menekankan pentingnya kemitraan lintas sektor, pendanaan iklim yang kuat dan pemanfaatan AI (kecerdasan buatan) untuk memastikan target-target SDGs.

    Sementara itu, Wamenlu Tata dalam sesi pleno menyampaikan, meskipun Indonesia merupakan negara tropis, Indonesia juga merasakan dampak langsung dari mencairnya gletser.

    “Indonesia mungkin negara tropis, tapi kami juga memiliki gletser. Sayangnya, kini 99 persen dari luas gletser di Puncak Carstensz di Papua telah lenyap akibat perubahan iklim,” ujar Wamenlu Tata dalam keterangan Kementerian Luar Negeri RI, seperti dikutip Minggu 1 Juni.

    Lebih lanjut, Wamenlu Tata menyoroti krisis iklim yang menjadi penyebab utama mencairnya gletser di berbagai belahan dunia dan pentingnya memperkuat sistem multilateral dalam menghadapi tantangan global ini.

    “Indonesia mendukung penuh penguatan kepercayaan terhadap sistem multilateral, khususnya melalui pendanaan iklim yang adil dan akses terhadap teknologi adaptif. Pelestarian gletser adalah pelestarian masa depan umat manusia,” imbuh Wamenlu Tata.

    Konferensi ini menjadi momen penting untuk menggalang solidaritas internasional dalam pelestarian gletser sebagai bagian dari respon kolektif terhadap darurat iklim global.

    Pertemuan ini merupakan konferensi tingkat tinggi pertama yang membahas isu gletser. Kehadiran dan pernyataan Indonesia dalam konferensi tersebut menegaskan posisi aktif dan konstruktif Indonesia dalam mendorong kerja sama global yang inklusif dan berbasis solusi untuk menghadapi krisis iklim.

    Indonesia sendiri berkomitmen untuk tidak meninggalkan siapa pun dalam transisi menuju masa depan yang tangguh, adil, dan berkelanjutan.

  • China Bentuk IOMed, Lembaga Mediasi Internasional yang Diteken 32 Negara – Page 3

    China Bentuk IOMed, Lembaga Mediasi Internasional yang Diteken 32 Negara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Luar (Menlu) Negeri China, Wang Yi, menghadiri upacara penandatanganan konvensi tentang Pendirian Organisasi Internasional untuk Mediasi (IOMed) di Hong Kong, Jumat (30/5/2025).

    IOMed menjadi organisasi antar-pemerintah pertama di dunia yang secara khusus didirikan untuk menyelesaikan sengketa internasional melalui mediasi. Adapun inisiatif ini diusulkan oleh China bersama dengan total 18 negara lainnya sejak 2022.

    Diterima Liputan6.com, tercatat ada perwakilan dari 32 negara yang ikut serta menandatangani konvensi tersebut. Negara-negara ini otomatis menjadi anggota pendiri IOMed.

    Rinciannya, 14 negara di Afrika seperti Aljazair, Benin, Kamerun, Republik Kongo, Djibouti, Guinea Khatulistiwa, Etiopia, Gabon, Guinea-Bissau, Kenya, Mauritania, Sudan, Uganda, dan Zimbabwe.

    Lalu, enam negara di Asia yang terdiri dari China, Kamboja, Indonesia, Laos, Pakistan, dan Timor-Leste. Ada pula lima negara dari Amerika Latin & Karibia, yakni Kuba, Dominika, Jamaika, Nikaragua, dan Venezuela.

    Kemudian dua negara di Eropa yaitu Belarus dan Serbia. Serta lima negara di Oseania/Pasifik, yakni Kiribati, Nauru, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu.

    Tak hanya itu, perwakilan tingkat tinggi dari lebih dari 50 negara lainnya dan hampir 20 organisasi internasional juga turut hadir dalam acara tersebut.

    “IOMed merupakan langkah inovatif dalam supremasi hukum internasional dan memiliki makna penting dalam sejarah hubungan antarnegara,” kata Menlu China Wang Yi dalam sambutannya.