Negara: Yordania

  • Ahli Berhasil Hidupkan Lagi Pohon Misterius Berusia 1.000 Tahun

    Ahli Berhasil Hidupkan Lagi Pohon Misterius Berusia 1.000 Tahun

    Jakarta, CNBC Indonesia – Sebuah penelitian berhasil menemukan cara menghidupkan kembali pohon dari varietas yang telah lama hilang. Pohon itu berasal dari benih misterius berusia 1.000 tahun.

    Benih itu ditemukan di sebuah gua di Gurun Yudea pada 1980. Puluhan tahun kemudian, pendiri Pusat Penelitian Pengobatan Alami Louis L. Borick di Yerusalem, Dr. Sarah Sallon membentuk tim ahli berbeda untuk menanam benih dan melihat hasilnya.

    Ternyata lima minggu kemudian muncul tunas kecil dan terus bertumbuh subur hingga tingginya mencapai 3 meter. Artinya mereka berhasil menghidupkan benih berusia 1.000 tahun.

    Pohon itu ditemukan berguna untuk kesehatana. Sallon mengatakan kemungkinan pohon bersumber dari tsori yang berasal dari Alkitab dan digambarkan sebagai Balsam Yudea.

    Ini adalah ektrak tanaman obat dari wilayah bersejarah Gilead di utara Laut Mati di lembah Rift Yordania, wilayah pegunungan dan hutan yang dibudidayakan secara intensif dan menjadi bagian dari Yordania.

    “Kami menanamnya pada tahun 2010 (dan) sekarang sudah tahun 2024. Mengapa kami menunggu begitu lama (untuk menerbitkan penelitian)? Karena saya ingin memastikan bahwa itu bukan Balsam Yudea. Dan bagaimana saya bisa tahu pasti? Dengan menciumnya,” kata Sallon.

    Para peneliti juga melakukan analisis setelah tanaman berusia 3 tahun. Mereka menganalisa fitokimia pada getah, daun dan cabangnya untuk menguji senyawa aromatik.

    “Berdasarkan semua hal ini, itu bukanlah balsam Yudea, melainkan sepupu dekatnya, dan salah satu Commiphora nonaromatik yang merupakan gudang harta karun senyawa obat,” ungkapnya.

    Karena ada senyawa penyembuh, penelitian itu menyimpulkan pohon kemungkinan sumber balsem obat atau dikenal sebagai tsori.

    Sementara pemimpin penelitian senior dari bidang biologi benih dan stres di Royal Botanic Gardens, Kew London, Dr. Louise Colville mengatakan benih dengan masa hidup luar biasa sangat langka.

    “Yang mengejutkan dalam cerita ini adalah itu hanya satu benih dan bisa memiliki satu kesempatan untuk berkecambah adalah keberuntungan yang luar biasa,” papar Colville.

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Arab Saudi-Negara Muslim Termasuk RI Kecam RUU Israel Caplok Tepi Barat

    Arab Saudi-Negara Muslim Termasuk RI Kecam RUU Israel Caplok Tepi Barat

    Riyadh

    Arab Saudi bersama beberapa negara Arab dan Muslim lainnya, termasuk Indonesia, mengecam dua rancangan undang-undang (RUU) Israel yang menyerukan aneksasi atau pencaplokan Tepi Barat.

    Kecaman itu, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (24/10/2025), disampaikan dalam pernyataan bersama yang dirilis setelah para anggota parlemen Israel, Knesset, memutuskan untuk mempertimbangkan dua RUU yang secara efektif akan mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat.

    “Arab Saudi, Yordania, Indonesia, Pakistan, Turki, Djibouti, Oman, Gambia, Palestina, Qatar, Kuwait, Libya, Malaysia, Nigeria, Liga Arab, dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam keras pengesahan rancangan undang-undang ini oleh Knesset Israel,”demikian bunyi pernyataan bersama yang dilaporkan Saudi Press Agency (SPA).

    Negara-negara yang disebutkan dalam pernyataan bersama itu mengecam langkah Israel tersebut sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional”.

    Pada Rabu (22/10) waktu setempat, Knesset memberikan suara untuk mempertimbangkan dua RUU yang secara efektif akan mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat — wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak tahun 1967 silam.

    Langkah tersebut bertepatan dengan kunjungan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance ke Israel pada Rabu (22/10) dan Menteri Luar Negeri (Menlu) AS Marco Rubio pada Kamis (23/10).

    Vance, dalam tanggapannya, menyebut langkah parlemen Tel Aviv itu sebagai “political stunt” atau “aksi politik” yang bodoh dan menghina AS. “Jika itu adalah political stunt, maka itu aksi yang bodoh, dan saya pribadi merasa sedikit terhina karena itu,” sebutnya.

    Rubio juga memberikan reaksi keras dengan menyebut langkah Tel Aviv itu berpotensi mengancam kesepakatan damai Gaza, yang diwujudkan dengan mediasi AS bersama Mesir dan Qatar. Kesepakatan itu didasarkan atas rencana perdamaian yang diusulkan Presiden AS Donald Trump untuk mengakhiri perang Gaza.

    “Jelas saya pikir presiden (Trump-red) telah menjelaskan dengan jelas bahwa itu bukanlah sesuatu yang dapat kami dukung saat ini, dan kami pikir itu berpotensi mengancam kesepakatan damai,” tegas Rubio dalam tanggapannya.

    Sementara Trump sendiri, dalam wawancara dengan majalah TIME pada 15 Oktober lalu dan diterbitkan pada Kamis (23/10), memperingatkan bahwa Israel akan kehilangan dukungan AS jika melanjutkan pencaplokan Tepi Barat.

    “Itu tidak akan terjadi karena saya sudah berjanji kepada negara-negara Arab… Israel akan kehilangan semua dukungan Amerika Serikat jika hal itu terjadi,” tegas Trump dalam wawancara tersebut.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/imk)

  • Komisi Reformasi Polri Tidak Jelas, Rizal Fadillah: Rezim Omon-omon

    Komisi Reformasi Polri Tidak Jelas, Rizal Fadillah: Rezim Omon-omon

    “Ini pembuka jalan bagi kelancaran reformasi di dalam tubuh Kepolisian. Tanpa penggantian, pintu tertutup rapat,” terangnya.

    Rizal menambahkan, pergantian Kapolri menjadi simbol nyata dari reformasi itu sendiri.

    “Benar bahwa reformasi tidak identik ganti Kapolri, tetapi ganti Kapolri adalah reformasi. Binatang itu bukan kuda, tetapi kuda itu binatang,” kata dia menegaskan.

    Ia memperingatkan, bila rencana reformasi hanya sebatas wacana, hal itu bisa berakibat fatal terhadap kepercayaan publik kepada Presiden Prabowo.

    “Kebaikan di bidang lain rontok akibat pengabaian atau ketakutan realisasi niat bagus untuk melakukan reformasi. Nila setitik rusak susu sebelanga,” ucap Rizal.

    Menurutnya, agenda reformasi Polri harus menjadi prioritas nasional, bukan sekadar basa-basi politik.

    “Dampak buruk bagi Prabowo jika agenda ini mundur maju, tarik ulur, atau basa-basi, akan kalah gertak oleh Listyo yang telah mengerahkan pasukan Tim Transformasi Reformasi,” imbuhnya.

    Rizal juga bilang, Prabowo terkesan ragu dan tidak konsisten, bahkan kerap membuat keputusan yang emosional dan tidak matang.

    “Perencanaan Prabowo tidak pernah matang, selalu sporadis dan politis, emosional dan egois. Tidak mampu menggalang kekuatan riil atas perencanaan populis,” tandasnya.

    Lebih jauh, Rizal menyinggung masa lalu Prabowo dalam perjalanan karier militernya.

    “Mengulang kesalahan reformasi 1998. Ia mengkhianati amanat keluarga, hingga terusir ke Yordania. Mengkhianati karakter prajurit, hingga dipecat dari tentara. Mengkhianati prinsip hak asasi dengan menculik aktivis kritis. Komitmen terhadap nilai kejuangan tidak teguh. Prabowo itu rapuh,” timpalnya.

  • 9 Oknum TNI Diperiksa Buntut Diduga Aniata Kades di Sumsel

    9 Oknum TNI Diperiksa Buntut Diduga Aniata Kades di Sumsel

    Ogan Komering Ilir

    Kepala Desa Cahaya Bumi, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Komaruddin dan kakaknya Zainal Abidin diduga dianiaya oknum TNI. Sebanyak 9 oknum prajurit TNI diperiksa terkait dugaan penganiayaan itu.

    Korban diduga dianiaya oleh oknum anggota TNI, Sabtu (19/10/2025) sore. Keduanya masih menjalani perawatan di
    Rumah Sakit Hermina Palembang.

    “Saat ini saya masih dirawat di RS Hermina Palembang. Karena dada saya masih sakit kalau batuk keluar darah,” katanya saat dikonfirmasi, seperti dilansir detikSumbagsel, Rabu (22/10/2025).

    Komando Daerah Militer (Kodam) II/Sriwijaya membenarkan adanya penganiayaan terhadap kades di OKI oleh anggotanya. Pihaknya sedang memproses anggotanya yang terlibat dengan aksi tersebut.

    Adapun anggota yang diduga melakukan penganiayaan itu berasal dari satuan Brigif 8/Garuda Cakti Kodam II/Sriwijaya.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan awal terdapat 9 anggota TNI yang diperiksa di Subdenpom Prabumulih terkait peristiwa tersebut. Sembilan anggota tersebut sudah dibawa ke Denpom Palembang.

    “Berdasarkan dari pemeriksaan awal didapatkan 9 oknum dari prajurit kita, saat ini (ke-9 anggota TNI) sudah di Denpom Palembang (21/10) untuk pemeriksaan lanjutan,” ujarnya.

    Yordania mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan di Denpom Palembang terkait kronologi pasti kejadian. Nantinya apabila memang terbukti melakukan pelanggaran, para anggota tersebut akan diproses dengan hukum yang berlaku.

    “Pangdam II Sriwijaya menyesalkan kejadian ini, Panglima sangat kecewa, ia menyatakan bahwa tidak ada pembenaran sama sekali, tidak ada kejadian ini yang kita anggap benar, ini adalah suatu perbuatan yang tidak bisa dibenarkan sama sekali. Nanti untuk hasil pemeriksaannya seperti apa, nanti kita akan infokan lebih lanjut,” tuturnya.

    Baca selengkapnya di sini dan di sini

    (idh/imk)

  • Presiden Prabowo Ulang Tahun ke-74 Hari Ini, Jelang 1 Tahun jadi Presiden

    Presiden Prabowo Ulang Tahun ke-74 Hari Ini, Jelang 1 Tahun jadi Presiden

    Bisnis.com, JAKARTA – Hari ini, 17 Oktober 2025, Presiden Prabowo tepat menginjak usia 74 tahun.

    Ayahnya bernama Soemitro Djojohadikusumo yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah. Ayah Prabowo merupakan seorang pakar ekonomi dan juga politisi Partai Sosialis Indonesia yang saat itu baru saja selesai menjabat sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Natsir pada April 1952.

    Sedangkan Ibunya bernama Dora Marie Sigar atau yang dikenal dengan nama Dora Soemitro. 

    Prabowo adalah politikus, pengusaha, dan purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat yang menjabat sebagai Presiden Indonesia sejak 20 Oktober 2024 untuk masa periode 2024—2029.

    Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan ke-26 di bawah kepemimpinan presiden Joko Widodo dari tahun 2019 hingga 2024.

    Prabowo Subianto juga seorang pengusaha setelah pensiun dari militer.

    Putera begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo ini sempat menetap di Amman, Yordania. Prabowo praktis tak pernah muncul di depan publik. 

    Dilansir dari laman resmi Gerindra, nama mantan Pangkostrad dan Danjen Kopassus ini kembali mencuat, menyusul keikutsertaannya dalam konvensi calon presiden Partai Golkar.

    Kemudian dalam Musyawarah Nasional (Munas) VI Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dan Kongres V Petani 5 Desember 2004 di Jakarta, dia terpilih menjadi Ketua Umum HKTI periode 2004-2009 menggantikan Siswono Yudo Husodo dengan memperoleh 309 suara, mengalahkan Sekjen HKTI Agusdin Pulungan, yang hanya meraih 15 suara dan satu abstein dari total 325 suara.

    Diakui, keikutsertaannya dalam konvensi Partai Golkar bukan dilatarbelakangi oleh hasrat, apalagi ambisi untuk berkuasa. Seperti sering diucapkan, bahkan sejak masih aktif dalam dinas militer, dirinya telah bersumpah hendak mengisi hidupnya untuk mengabdi kepada bangsa dan rakyat Indonesia.

    ”Kalau bukan karena dorongan teman-teman dan panggilan nurani untuk ikut memulihkan negara dari kondisi keterpurukan, ingin rasanya saya tetap mengabdi di jalur bisnis. Saya ingin jadi petani,” ucap Prabowo.

    Sejak didirikannya pada 2008, Prabowo juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Dirinya sempat maju sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2009 dan calon presiden pada Pilpres 2014 serta Pilpres 2019.

    Kursus/Pelatihan:

    ○ Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (1974)
    ○ Kursus Para Komando (1975)
    ○ Jump Master (1977)
    ○ Kursus Perwira Penyelidik (1977)
    ○ Free Fall (1981)
    ○ Counter Terorist Course Gsg-9 Germany (1981)
    ○ Special Forces Officer Course, Ft. Benning U.S.A. (1981)

    Jabatan:
    ○ Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (1996-1998)
    ○ Panglima Komando Cadangan Strategi TNI Angkatan Darat (1998)
    ○ Komandan Sekolah Staf Dan Komando ABRI (1998)

    Jabatan Sekarang:
    ○ Ketua Umum HKTI periode 2010-2015
    ○ Ketua Umum HKTI periode 2008-2013
    ○ Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI) periode 2007-2011
    ○ Komisaris Perusahaan Migas Karazanbasmunai di Kazakhstan
    ○ Komisaris Utama PT Tidar Kerinci Agung (Perusahaan Produksi Minyak Kelapa Sawit), Jakarta, Indonesia
    ○ Presiden Dan Ceo PT Nusantara Energy (Migas, Pertambangan, Pertanian, Kehutanan Dan Pulp) Jakarta, Indonesia
    ○ Presiden Dan Ceo PT Jaladri Nusantara (Perusahaan Perikanan) Jakarta, Indonesia

  • Seberapa Realistis Rencana Perlucutan Senjata Hamas?

    Seberapa Realistis Rencana Perlucutan Senjata Hamas?

    Gaza City

    Merujuk rencana Trump, senjata milisi di Jalur Gaza Palestina harus sepenuhnya dilucuti. Namun, sejauh ini hal tersebut belum terjadi.

    Menurut laporan media Israel, Jerusalem Post, organisasi militan Islam tersebut terlibat dalam pertempuran sengit melawan kelompok-kelompok pesaingnya. Sedikitnya 32 orang dilaporkan tewas.

    Di media sosial juga beredar video yang disebut-sebut menunjukkan Hamas mengeksekusi atau menyiksa orang-orang yang dituduh berkolaborasi dengan Israel. Sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Jerman, dan Uni Eropa mengklasifikasikan Hamas sebagai organisasi teroris.

    Belum jelas apakah perlucutan senjata Hamas akan berhasil. Presiden AS Donald Trump memberikan pernyataan yang kontradiktif “Hampir seluruh kawasan telah menyetujui rencana untuk segera demiliterisasi Gaza, melucuti senjata Hamas, dan memastikan bahwa Israel tidak lagi terancam,” ujarnya dalam pidatonya di Knesset, parlemen Israel.

    Namun sebelumnya, dalam penerbangannya ke Israel, Trump menyatakan bahwa pemerintahnya telah mengizinkan Hamas untuk sementara mempersenjatai diri. Hamas, katanya, sedang berusaha mengembalikan ketertiban setelah berbulan-bulan perang.

    “Pesan yang jelas”

    Fakta bahwa Hamas segera hadir setelah penarikan pasukan Israel dan mengirimkan pasukan bersenjatanya ke Kota Gaza menyampaikan pesan yang jelas, kata Simon Wolfgang Fuchs, pakar studi Islam di Hebrew University Yerusalem.

    “Hamas dengan tegas menunjukkan bahwa keberadaan mereka yang sama sekali tidak hilang dari Jalur Gaza. Sebaliknya, mereka terus mengklaim peran mereka di sana.”

    Menurut analisis dari lembaga think tank Amerika Serikat, Atlantic Council, proses perlucutan senjata Hamas kemungkinan akan memakan waktu lama. Selama Hamas tetap eksis, baik sebagai kelompok bersenjata, gerakan politik, atau bahkan sekadar ide – akan selalu ada risiko besar mereka kembali memperluas pengaruhnya di Gaza untuk mengejar kepentingannya sendiri. Hal yang tampaknya sedang terjadi saat ini.

    Senjata sebagai jaminan eksistensi

    Hamas menganggap persenjataan mereka sebagai jaminan eksistensi baik secara militer, politik, maupun secara simbolis, ujar Simon Engelkes, Kepala Yayasan Konrad Adenauer di Ramallah, “Tanpa imbalan politik yang nyata, Hamas kemungkinan besar tidak akan menyetujui langkah semacam itu. ‘Jaminan keamanan’ dari Presiden Trump bahwa perang di Jalur Gaza tidak akan berlanjut setelah perjanjian gencatan senjata saat ini tidak cukup.”

    Meskipun struktur militer Hamas telah sangat dilemahkan selama perang, jaringan dan kehadiran mereka yang terlihat di Gaza tetap utuh, lanjut Engelkes. “Hal itu menjamin kelangsungan gerakan politik mereka, setidaknya dalam jangka pendek hingga menengah.”

    Siapa yang bertanggung jawab atas keamanan di Jalur Gaza?

    Perlucutan senjata total Hamas juga akan sulit dilakukan karena keamanan internal Jalur Gaza selama ini berada di tangan Hamas – sebelum Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober 2023. Setelah mengambil alih pemerintahan wilayah tersebut pada tahun 2007, Hamas bertanggung jawab atas kepolisian, keamanan dalam negeri, serta sistem peradilan dan hukum.

    Belum jelas siapa yang akan menjalankan fungsi-fungsi tersebut ke depannya. Mesir dan Yordania telah menyatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan hingga 5.000 personel keamanan untuk penugasan di Jalur Gaza. Kepolisian dari otoritas Palestina juga akan dilibatkan dalam pasukan tersebut.

    Namun, hal ini bisa menjadi masalah, kata Fuchs. “Sangat mungkin Israel akan menggunakan hak veto terhadap pasukan lokal ini.”

    Pemerintah di Yerusalem tidak ingin memberikan peran apa pun kepada otoritas Palestina di Gaza. Sebaliknya, mereka ingin mencegah kehadiran kekuatan mana pun berhubungan dengan pemerintahan Ramallah. “Dengan demikian, masih terbuka bagaimana kesepakatan akan dicapai dan di tangan siapa nantinya layanan keamanan itu akan berada,” jelas Fuchs.

    Bukan sekadar perlucutan senjata

    Banyak negara tidak ingin Hamas kembali berkuasa. Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan tentang ancaman terus-menerus dari milisi tersebut.

    “Kelompok teroris dengan ribuan pejuang, terowongan, dan persenjataan seperti itu tidak dapat dihancurkan dalam semalam,” ujar Macron setelah kesepakatan gencatan senjata tercapai di Sharm el-Sheikh, Mesir. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan bahwa negaranya siap membantu perlucutan senjata Hamas. Pemerintah Jerman turut menolak kelanjutan politik Hamas.

    Menurut Engelkes, pertikaian yang sesungguhnya masih di depan mata, “Persoalannya bukan sekadar perlucutan senjata, melainkan juga kontrol politik dan legitimasi: siapa yang akan berbicara untuk Gaza di masa depan dan dengan kewenangan apa?”

    Potensi ancaman kawasan Arab juga Eropa

    Mengabaikan kepentingan Hamas juga berisiko, jelas Martin Jger, Kepala Badan Intelijen Federal Jerman (BND), dalam sebuah rapat dengar pendapat di Parlemen Jerman. Jika Hamas tidak dilibatkan dalam pemerintahan transisi Gaza, diusir dari wilayah tersebut atau dipaksa kembali ke bawah tanah, maka ada “risiko nyata” bahwa mereka akan bertindak di luar Gaza. “Hal ini tentu akan berdampak pada kawasan Arab, dan sangat mungkin juga Eropa.”

    Dalam jangka panjang, para pengamat sepakat bahwa kunci stabilitas terletak pada upaya memberi rakyat Palestina kehidupan yang bermartabat. Jika hal tersebut tidak terwujud, kekerasan dapat kembali muncul di masa depan.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam bahasa Jerman

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor: Yuniman Farid

    Tonton juga video “Trump Tidak Akan Pakai Militer AS untuk Melucuti Senjata Hamas” di sini:

    (nvc/nvc)

  • Prabowo dan babak baru perdamaian Gaza

    Prabowo dan babak baru perdamaian Gaza

    KTT Perdamaian Gaza di Mesir menjadi babak baru dari upaya panjang dunia mencari jalan damai di Timur Tengah. Bagi Indonesia, perjuangan belum selesai, tanpa sikap aktif global mengawal jalannya perdamaian

    Jakarta (ANTARA) – Pada Minggu (12/10) yang tenang di Jakarta, tiba-tiba Presiden RI Prabowo Subianto menerima undangan mendadak dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang memintanya untuk segera terbang ke Mesir, malam itu juga.

    Gedung Putih menyebut kehadiran Indonesia diperlukan di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian yang digelar di International Congress Centre, Sharm El-Sheikh, Republik Arab Mesir bersama puluhan tokoh penting dunia.

    Tanpa jeda waktu panjang, Presiden Prabowo segera menggelar rapat persiapan keberangkatan di kediamannya di Kertanagara, Jakarta. Pertemuan sekitar tiga jam itu, diikuti jajaran inti pemerintahan, termasuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, hingga Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

    Menurut Mensesneg, undangan dadakan yang hanya berselang sehari ini, bukan sekadar panggilan diplomatik biasa, melainkan undangan khusus sebagai pengakuan atas peran Indonesia merumuskan solusi perdamaian, terutama terkait konflik di Jalur Gaza.

    Presiden Prabowo memang dikenal lantang menyuarakan perdamaian global, seperti yang pernah disampaikan pada Sidang Ke-80 PBB di New York, AS, pada akhir September 2025, tentang solusi dua negara.

    Lewat solusi ini, Indonesia berharap Palestina-Israel bisa hidup berdampingan dengan damai sebagai dua negara yang merdeka dan saling menghormati hak-haknya.

    Dari Markas Besar PBB, Kepala Negara menegaskan bahwa Indonesia merupakan salah satu kontributor terbesar Pasukan Penjaga Perdamaian PBB, termasuk pengerahan 20.000 tambahan pasukan untuk misi perdamaian di Gaza maupun di negara lain, seperti Ukraina, Sudan, dan Libya.

    Keinginan kuat Indonesia itu dilatari keprihatinan atas penderitaan dan ketidakadilan perang yang dialami umat manusia, termasuk serangan genosida yang hari ini masih menjadi ancaman di berbagai belahan dunia.

    Presiden mengajak para pemimpin dunia untuk bersatu, menciptakan perdamaian, menegakkan keadilan, serta menjaga kebebasan bagi seluruh umat manusia.

    Berangkat dari niat yang sama, 20 pemimpin dunia pun berkumpul di KTT Sharm El-Sheikh atas inisiasi Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi bersama Presiden AS Donald Trump.

    Mereka, antara lain Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, Raja Yordania Abdullah II, Perdana Menteri Kuwait Ahmad Al Abdullah Al Sabah, Raja Bahrain Hamad bin Isa Al Khalifa, Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Kanselir Jerman Friedrich Merz, dan Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.

    Selain itu, turut hadir Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez, Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis, Perdana Menteri Armenia Nikol Pashinyan, Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban, Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif, Perdana Menteri Kanada Mark Carney, Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani, Wakil Presiden Uni Emirat Arab Mansour bin Zayed Al Nahyan, serta Menteri Luar Negeri Oman Badr Al Busaidi.

    Kehadiran para pemimpin tersebut juga didampingi sejumlah tokoh organisasi internasional, termasuk Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, dan Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit.

    Secara khusus, Trump pun memuji langkah diplomasi Indonesia untuk meredakan perang di Jalur Gaza. “Also with us, President Prabowo, very incredible man, President of Indonesia. Great Job!,” kata Trump kepada Presiden Prabowo.

    Langkah awal

    KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh mengawali era baru stabilitas regional. Dalam pernyataan resminya, KTT ini bertujuan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk membawa perdamaian dan stabilitas situasi di Timur Tengah.

    Pertemuan para pemimpin dunia ini disebut-sebut dilaksanakan sejalan dengan visi Presiden AS Trump untuk mencapai perdamaian di kawasan itu dan upayanya yang gigih untuk mengakhiri konflik di seluruh dunia.

    KTT ini menjadi puncak dari upaya diplomatik yang bergerak dinamis, terutama setelah pengumuman penting dari Presiden AS Donald Trump bahwa Israel dan Hamas telah menyetujui pelaksanaan fase pertama dari rencana 20 poin perdamaian yang ia susun pada 29 September.

    Isinya, dalam waktu 72 jam setelah Israel menyetujui perjanjian gencatan senjata, seluruh sandera, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal dunia, wajib dikembalikan.

    Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, setelah para sandera dibebaskan, Israel akan melepaskan 250 tahanan dengan hukuman seumur hidup, serta 1.700 warga Gaza yang ditahan sejak serangan 7 Oktober 2023, termasuk perempuan dan anak-anak.

    Selain itu, untuk setiap jasad sandera Israel yang dikembalikan, pihak Israel berkomitmen menyerahkan 15 jenazah warga Gaza kepada pihak berwenang Palestina.

    Hal yang lainnya, termasuk penarikan pasukan Israel secara bertahap dari seluruh Jalur Gaza, terhitung berlaku efektif mulai Jumat (10/10), pukul 12.00 waktu setempat, diiringi gencetan senjata yang ditandai dengan perlucutan senjata penuh (demiliterisasi) Hamas.

    Tahap lanjutan dari rencana perdamaian tersebut mengatur beberapa langkah penting, termasuk pembentukan mekanisme pemerintahan baru di Gaza, tanpa partisipasi Hamas, pembentukan pasukan keamanan baru yang terdiri atas warga Palestina dan pasukan dari negara-negara Arab dan Islam, hingga rehabilitasi infrastruktur di Palestina.

    Agenda penandatanganan dokumen perdamaian pada Senin (13/10), dilakukan oleh Trump, El-Sisi, Recep Tayyip Erdogan, dan Syekh Tamim bin Hamad Al Thani. Terlihat para pemimpin negara lainnya, termasuk Presiden Prabowo yang duduk berdampingan dengan Macron, ikut menjadi saksi dalam prosesi penandatanganan tersebut.

    Kawal perdamaian

    Pada Selasa (14/10) sore, Pesawat Kepresidenan-1 mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Dari tangga pesawat, Presiden Prabowo turun membawa kesan dari hasil diplomasi Sharm El-Sheikh.

    Di hadapan jurnalis yang menunggu sejak siang, ia tak berbicara panjang. “Puluhan tahun saya membela Palestina, sejak saya masih muda,” demikian petikan pernyataan singkat Presiden.

    Bagi Kepala Negara, dukungan terhadap kemerdekaan Palestina bukan sekadar sikap diplomatik. Ia menyebutnya sebagai tekad moral bangsa Indonesia yang berakar dari amanat konstitusi untuk perdamaian abadi dunia.

    Kata-kata itu seakan mengingatkan kembali posisi Indonesia yang sejak 15 November 1988 menjadi salah satu negara pertama di dunia yang mengakui kemerdekaan Palestina, tak lama setelah Yasser Arafat membacakan deklarasinya di Aljir.

    Di bawah kepemimpinannya, dukungan itu terus dijaga, bahkan diwujudkan dalam bentuk nyata. Pemerintah Indonesia, kata Presiden, telah menyalurkan ribuan ton beras untuk membantu rakyat Palestina yang dilanda krisis kemanusiaan.

    KTT Perdamaian Gaza di Mesir menjadi babak baru dari upaya panjang dunia mencari jalan damai di Timur Tengah. Bagi Indonesia, perjuangan belum selesai, tanpa sikap aktif global mengawal jalannya perdamaian.

    Kini, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo, suara itu kembali menggema di panggung dunia, membawa pesan yang sama sejak Republik ini berdiri, bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan dua negara atas kedaulatan Palestina-Israel kian nyata.

    Editor: Masuki M. Astro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • ICRC Soroti Jumlah Bantuan Masuk ke Gaza Masih Minim

    ICRC Soroti Jumlah Bantuan Masuk ke Gaza Masih Minim

    Jumlah bantuan untuk mengatasi kelaparan yang melanda Gaza selama perang masih minim. Komite Internasional Palang Merah (ICRC) menyebut sedikitnya dibutuhkan 600 truk bantuan per hari yang masuk untuk memenuhi kebutuhan warga Gaza.

    Sementara itu, Koordinator Bidang Bantuan Kemanusiaan PBB (OCHA), menyebut sudah ada 190.000 ton bantuan yang siap untuk masuk ke Gaza. Bantuan tersebut kini berada di wilayah Yordania, Tepi Barat Palestina, Mesir, dan Cyprus.

    Tonton video lainnya di sini ya!

  • Sesumbar Para Influencer Pro Israel, Klaim Prabowo Akan Berkunjung

    Sesumbar Para Influencer Pro Israel, Klaim Prabowo Akan Berkunjung

    Jakarta

    Media sosial ramai dengan kabar Presiden Prabowo Subianto disebut akan mengunjungi Israel. Hal ini rupanya dihembuskan oleh para influencer pro-Israel, namun dibantah Kemlu RI.

    Seperti diketahui, Presiden Indonesia Prabowo Subianto sedang berada di Mesir untuk menghadiri KTT perdamaian Gaza. Lokasi acara ada di Sharm El-Sheikh yang ada di pangkal Terusan Suez, sudah mendekati Israel.

    Nah, sejak kemarin sampai Selasa pagi ini (14/10/2025) di lini masa media sosial, khususnya Threads banyak suara-suara yang menyebutkan Prabowo akan berkunjung ke Israel. Suara ini dihembuskan oleh para influencer pro Israel.

    Salah satu yang pertama membuat postingan adalah Hananya Naftali. Dia adalah influencer Israel yang jabatannya sebagai staf khusus komunikasi digital untuk PM Israel Benjamin Netanyahu, jadi dia bukan influencer kaleng-kaleng.

    “BREAKING NEWS: The President of Indonesia might come to Israel tomorrow, Israeli media reports. I hope this will happen. Time to make peace. 🇮🇱🇮🇩,” kata @hnaftali.

    Hal ini pun diikuti oleh postingan influencer pro-Israel lainnya dan bahkan media Times of Israel sendiri.

    “The president of Indonesia, the world’s largest Muslim country, will visit Israel tomorrow. The Middle East is changing,” kata @henmazzig.

    “Indonesia’s President Prabowo Subianto will arrive tomorrow in Israel, marking the first visit of a head of state from Jakarta to the country, according to a source familiar with the details. Subianto referred to Israel in surprisingly warm terms during his UN speech in September, ending his address with the word “Shalom.” Indonesia is the world’s largest Muslim-majority country,” kata @timesofisrael.

    Tentu saja hal ini mendapatkan banyak reaksi netizen Indonesia dan dunia. Banyak yang bilang cuitan para influencer Israel ini adalah propaganda dan disinformasi, karena yang benar adalah Prabowo ke Mesir. Namun ada juga yang khawatir kalau seandainya Prabowo sungguhan ke Israel.

    “Nice dreaming.. prabowo come to egypt not occupied palestine,” kata @drardi22

    “Another Zionist lie. Don’t you people ever get tired,” kata @aliyarjiakhanbhatti.

    “Never bro, your imagination is too wild, Indonesia will never accept countries practicing genicode killing innocent. Note this🙏,” kata @awildanputra.

    Bantahan para netizen ini senada dengan keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Indonesia. Menurut Menlu Sugiono tidak ada rencana ke Israel. Usai KTT perdamaian Gaza, Prabowo pulang ke Indonesia.

    “Tidak benar. Sesuai rencana awal Presiden akan kembali ke Tanah Air setelah acara di Mesir selesai,” ujar Menlu Sugiono.

    Selama berada di Mesir, Prabowo dijadwalkan menghadiri KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh. Pada KTT ini rencananya Prabowo akan menyaksikan upacara penandatanganan perjanjian perdamaian dan penghentian perang di Gaza.

    KTT tersebut akan dihadiri oleh sejumlah Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan di antaranya adalah Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Raja Yordania Abdullah II, Emir Qatar Syekh Thamim bin Hamad Al Thani, Presiden Turkiye Recep Tayip Erdogan, Presiden Prancis Emmanuel Macron, PM Arab Saudi Muhammad bin Salman Al Saud, dan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Skandal yang Menghancurkan Karier 5 Influencer Dunia”
    [Gambas:Video 20detik]
    (fay/fyk)

  • Menteri P2MI Buka Peluang Kirim Pekerja Migran Indonesia ke Yordania
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        14 Oktober 2025

    Menteri P2MI Buka Peluang Kirim Pekerja Migran Indonesia ke Yordania Nasional 14 Oktober 2025

    Menteri P2MI Buka Peluang Kirim Pekerja Migran Indonesia ke Yordania
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) akan membuka peluang penempatan pekerja Indonesia di Yordania, terutama untuk pekerja terampil menengah dan tinggi.
    Hal ini dibahas dalam pertemuan Menteri P2MI Mukhtarudin bersama Duta Besar Yordania untuk Indonesia, Sudqi Al Omoush, di Kantor KemenP2MI, Jakarta, Senin (13/10/2025).
    “Pertemuan membahas peluang kerja sama penempatan pekerja migran Indonesia ke Yordania, khususnya bagi tenaga kerja yang memiliki keterampilan menengah dan tinggi (
    middle-high skill
    ),” kata Mukhtarudin dalam siaran pers, Senin.
    Mukhtarudin menegaskan bahwa Kementerian P2MI terus berupaya menata penempatan pekerja migran Indonesia agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja global dan memiliki kompetensi yang unggul.
    “Hal-hal teknis akan dibahas lebih lanjut. Potensi kerja sama ini sangat baik, terutama untuk tenaga kerja dengan keterampilan menengah dan tinggi, selama ada jaminan perlindungan hukum yang kuat,” ujar dia.
    Mukhtarudin juga mengatakan bahwa Pemerintah Yordania telah memperkuat sistem perlindungan bagi tenaga kerja asing, termasuk melalui pembaruan undang-undang ketenagakerjaan.
    “Yordania telah menunjukkan komitmen terhadap perlindungan tenaga kerja,” kata Mukhtarudin.
    “Jaminan sosial dan aspek perlindungan hukumnya sudah baik, tinggal bagaimana kita merespons peluang ini secara cepat dan terukur,” imbuh dia.
    Hasil pertemuan ini akan ditindaklanjutimelalui pembahasan teknis untuk memastikan kesesuaian prosedur dan kebutuhan dari pihak Yordania.
    “Kita akan tindak lanjuti dalam diskusi berikutnya, memastikan seluruh proses dan persyaratan penempatan dapat menyesuaikan dengan kebutuhan Yordania,” kata Mukhtarudin.
    Sementara itu, Dubes Sudqi Al Omoush menyampaikan komitmen Pemerintah Yordania dalam membuka kesempatan kerja bagi pekerja migran Indonesia serta memperkuat perlindungan hukum bagi tenaga kerja asing di negaranya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.