Negara: Yordania

  • TNI siapkan rumah sakit lapangan hingga ambulans untuk dikirim ke Gaza

    TNI siapkan rumah sakit lapangan hingga ambulans untuk dikirim ke Gaza

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan TNI sudah menyiapkan peralatan khusus di bidang kesehatan untuk dikirim bersama pasukan perdamaian ke Gaza.

    Peralatan kesehatan itu dikerahkan bersamaan dengan pengiriman 20.000 personel TNI di bidang kesehatan dan Zeni Konstruksi.

    “Seperti fasilitas rumah sakit lapangan, peralatan medis emergensi, ambulans, perlengkapan air bersih dan sanitasi, serta kemampuan konstruksi Zeni termasuk alat berat dan sarana rekonstruksi,” kata Freddy saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu.

    Freddy menjelaskan ragam peralatan kesehatan itu akan dipakai pasukan untuk melayani warga korban perang.

    Selain itu, peralatan konstruksi yang dibawa pasukan Zeni akan digunakan untuk membangun beberapa fasilitas umum untuk warga.

    Freddy melanjutkan, ke 20.000 personel TNI yang dikirim sudah memiliki pengalaman dalam menjalankan misi perdamaian. Mereka, kata Freddy, hanya perlu melakoni beberapa pelatihan untuk memantapkan persiapan ke Gaza.

    Hingga saat ini, TNI masih menunggu persetujuan dari pemerintah dan pihak Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) terkait pengiriman pasukan ke Gaza.

    Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan pemerintah Indonesia punya dua jalan untuk mendapatkan restu mengirimkan pasukan perdamaian ke Gaza.

    Restu itu harus didapatkan pemerintah guna memastikan pengiriman pasukan perdamaian bisa berjalan dengan lancar.

    “Ada dua alternatif. Alternatif pertama adalah di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” kata Sjafrie saat ditemui di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Jumat (14/10)

    Indonesia dan PBB sendiri sudah lama saling bekerja sama dalam pengiriman pasukan perdamaian di beberapa daerah konflik seperti Afrika dan Lebanon.

    Untuk mendapatkan restu dari organisasi internasional ini, Sjafrie mengatakan diperlukan pendekatan dan komunikasi antar-kepala negara agar tercipta sebuah kesepakatan tingkat internasional.

    Tidak hanya itu, Indonesia juga harus mendapatkan dukungan dari negara-negara yang dinilai kompeten terkait persoalan konflik di Gaza.

    “Bagi negara-negara Arab, yaitu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar dan Uni Emirat Arab, kalau itu menyatakan silahkan, maka Indonesia dengan senang hati akan melibatkan,” jelas Sjafrie.

    “Tentu saja (termasuk) Israel, karena Israel adalah bagian yang sangat kompeten di dalam persoalan ini,” kata Sjafrie.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo antar kepulangan Raja Abdullah II, pesawat dikawal jet F-16

    Prabowo antar kepulangan Raja Abdullah II, pesawat dikawal jet F-16

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengantar langsung kepulangan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Sabtu siang.

    Pesawat kenegaraan yang mengantar kepulangan Raja Abdullah II mendapat pengawalan jet tempur F-16 milik TNI Angkatan Udara.

    Berdasarkan pantauan dari siaran langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu, keduanya tiba di Lanud Halim Perdanakusuma dalam satu kendaraan yang sama, sekitar pukul 12.00 WIB.

    Presiden Prabowo tampak mengenakan setelan safari berwarna krem dan topi biru tua, sementara Raja Abdullah II mengenakan seragam militer lengkap dengan baret merah.

    Setibanya di area keberangkatan, keduanya turun bersamaan dan berbincang sejenak sebelum kemudian menyalami delegasi masing-masing negara.

    Delegasi Indonesia yang turut hadir dalam pelepasan tersebut antara lain Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi dan Hilirisasi/CEO Danantara Rosan Roeslani, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi.

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno.

    Presiden Prabowo kemudian mendampingi Raja Abdullah II berjalan melewati pasukan jajar kehormatan menuju tangga pesawat.

    Di depan tangga pesawat, keduanya saling memberi hormat dan berpelukan, sebelum Raja Abdullah II melanjutkan perjalanan dengan menaiki tangga pesawat.

    Pengawalan jet tempur F-16 tidak hanya dilakukan saat kepulangan Raja Abdullah II. Pada kedatangannya di Indonesia pada Jumat (14/11), pesawat kenegaraan yang membawa Raja Abdullah II juga dikawal secara khusus oleh tujuh pesawat tempur F-16 dan tiga pesawat tempur T-50 milik TNI AU ketika memasuki wilayah udara Indonesia.

    Pengawalan tersebut merupakan bentuk penghormatan Pemerintah Indonesia terhadap Kerajaan Yordania.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II melakukan pertemuan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11).

    Kepala Negara menegaskan bahwa hubungan Indonesia dan Yordania telah terjalin erat selama lebih dari tujuh dekade. Tidak hanya hubungan diplomatik, Presiden Prabowo juga mengenang kedekatan personal yang telah terjalin dengan keluarga Kerajaan Yordania, terutama mendiang Raja Hussein.

    “Di sisi lain, seperti yang Anda tahu, saya memiliki ikatan emosional dengan Yordania, Yang Mulia Raja Hussein dengan ramah menerima saya. Saya rasa saya lupa berapa tahun yang lalu, hampir 29 tahun, ya, sedekat itu hubungan kami,” tutur Presiden Prabowo.

    Sementara itu, Raja Abdullah II mengenang kedekatan kedua pemimpin sejak masih bertugas sebagai prajurit.

    Menurutnya hal tersebut merupakan sebuah pengalaman yang membentuk karakter kepemimpinan yang penuh kepedulian dan keberanian.

    “Jadi saya bangga dan terhormat berada di sini, bangga dan terhormat menyebut Anda sebagai sahabat lama saya,” tutur Raja Abdullah II.

    Dalam kesempatan ini, Presiden Prabowo juga menerima penghargaan “The Bejewelled Grand Cordon of Al Nahda (Order of the Renaissance)” dari Raja Abdullah II. Rangkaian kunjungan kenegaraan pun ditutup dengan jamuan santap malam kenegaraan.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Antar Kepulangan Raja Yordania Abdullah II di Halim Perdanakusuma

    Prabowo Antar Kepulangan Raja Yordania Abdullah II di Halim Perdanakusuma

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto mengantarkan kepulangan Raja Yordania Abdullah II di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/11/2025).

    Berdasarkan pantauan Bisnis di lokasi pada pukul 12.03 WIB Presiden Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II turun dari mobil Mercedes-Benz S-Class berwarna hitam yang membawa mereka menuju apron keberangkatan berwarna biru.

    Prabowo yang duduk di kursi belakang sebelah kanan tampak mengenakan baju safari khasnya lengkap dengan topi biru. Di sisi lain, Raja Abdullah II duduk di dekat pintu kiri, mengenakan seragam militer coklat dan topi merah—penampilan yang mencerminkan keduanya sebagai prajurit yang pernah menempuh perjalanan hidup serupa.

    Begitu pintu mobil terbuka dan keduanya turun, Prabowo tampak bercakap kepada Raja Abdullah II. Raja Abdullah tampak tersenyum dalam percakapan tersebut dan menggenggam lengan Prabowo erat.

    Keduanya lalu berjalan berdampingan, menyalami satu per satu para pejabat yang hadir untuk melepas keberangkatan tamu negara tersebut. Terlihat Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet (Seskab Teddy Indra Wijaya, hingga Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom) Angga Raka Prabowo.

    Lagu kebangsaan Yordania mulai diperdengarkan dari pengeras suara bandara. Prabowo berdiri, mengantar Raja Yordania hingga ke tangga pesawat. Di hadapan pesawat kerajaan yang siap tinggal landas, momen mengharukan itu terjadi.

    Sebelum keberangkatan Raja Abdullah, Prabowo sempat memberikan hormat. Raja Abdullah langsung menghampiri dan memberikan pelukan kepada Prabowo.

    Kemudian, setelah berjabat tangan, Raja Abdullah II menoleh sekali lagi, mengangguk, lalu menaiki tangga pesawat.

    Tak jauh dari lokasi, pesawat tempur F-16 TNI AU terlihat sudah bersiap. Jet-jet itu akan mengawal pesawat Raja Abdullah II hingga keluar dari wilayah udara Indonesia—sebuah bentuk penghormatan tertinggi bagi Kepala Negara sahabat.

    Saat pesawat mulai bergerak, Prabowo tetap berdiri di tempatnya, menyaksikan keberangkatan sahabat lamanya itu hingga benar-benar lepas landas menuju Yordania.

  • Prabowo tegaskan hubungan dengan Yordania lebih dari sekadar mitra

    Prabowo tegaskan hubungan dengan Yordania lebih dari sekadar mitra

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Yordania bukan hanya sekadar mitra, tetapi hubungan yang dibangun atas dasar persaudaraan yang kuat dan harus diwariskan kepada generasi berikutnya.

    Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat menjamu Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein dalam jamuan santap malam kenegaraan di Istana Negara Jakarta, Jumat (14/11) malam.

    “Anggaplah kami lebih dari sekadar mitra, kita memiliki ikatan persaudaraan dan persahabatan yang kuat. Dan saya pikir ikatan ini harus tetap lestari di masa depan,” ucap Presiden dalam rilis pers, Sabtu.

    Presiden Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia memandang Yordania sebagai mitra penting dalam perjuangan perdamaian internasional, sekaligus sahabat dekat dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

    Presiden Prabowo pun menyampaikan rasa hormat dan kebahagiaannya atas kehadiran Raja Abdullah II beserta delegasi Yordania di Indonesia.

    “Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk menyambut kembali Yang Mulia dan delegasi terhormat Yordania di Indonesia,” ujarnya.

    Sementara itu, Raja Abdullah II turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih karena kembali disambut dengan keramahan luar biasa di Jakarta.

    Raja Abdullah II juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi penting dalam komunitas Muslim dunia, terutama dalam peran diplomatiknya pada masa-masa sulit.

    “Kami selalu memandang Indonesia sebagai bagian yang sangat penting dari komunitas Muslim. Peran Indonesia dalam urusan internasional, terutama di bawah kepemimpinan Anda, di masa-masa sulit ini sangatlah penting,” tuturnya.

    Raja Abdullah II mengatakan kehadirannya di Indonesia bukan hanya sebagai kepala negara, melainkan sebagai saudara yang ingin mempererat kembali ikatan historis kedua bangsa.

    Raja Abdullah II turut mengungkapkan bahwa bantuan Yordania kepada Indonesia pada masa sulit merupakan wujud persaudaraan sejati.

    “Inilah yang dilakukan saudara terhadap satu sama lain, dan hal ini tidak berubah. Saya sangat senang bisa kembali ke sini untuk memperkuat tidak hanya ikatan fisik antara kita berdua, namun juga antara kedua negara kita,” ujarnya.

    Dalam jamuan santap malam tersebut Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II duduk satu meja dengan Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan sang putra Didit Hediprasetyo.

    Jamuan santap malam kenegaraan ini tidak hanya menjadi penyambutan resmi, tetapi juga simbol solidaritas mendalam dan hubungan historis antara Indonesia dan Yordania.

    Sambutan hangat, pertukaran pesan persaudaraan, dan suasana akrab yang tercipta sepanjang malam menjadi penegas bahwa kedua bangsa memiliki visi yang sama dalam memperkuat perdamaian, stabilitas, dan kerja sama antarbangsa.

    Pewarta: Fathur Rochman
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Ungkap Rasa Bahagia Dikunjungi Sahabatnya, Raja Yordania Abdullah II

    Prabowo Ungkap Rasa Bahagia Dikunjungi Sahabatnya, Raja Yordania Abdullah II

    Liputan6.com, Jakarta – Kebahagiaan menyelimuti Presiden Prabowo Subianto karena menyambut kunjungan kenegaraan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein di Istana Merdeka Jakarta, Jumat 14 November 2025. Pasalnya, Prabowo dan Raja Abdullah II merupakan sahabat erat.

    Persahabatan keduanya sudah terjalin sejak puluhan tahun atau tiga dekade lalu. Prabowo yang kala itu masih menjadi perwira TNI dan Raja Abdullah II menjadi pangeran militer Yordania, menjalani pelatihan militer bersama di Fort Benning, Amerika Serikat, tahun 1981.

    Usai melakukan pertemuan bilateral dan empat mata di Istana Merdeka, Prabowo pun menggelar jamuan santap malam kenegaraan untuk Raja Abdullah II. Suasana hangat dan penuh kehormatan menyelimuti Istana Negara Jakarta.

    Prabowo menyampaikan kehormatan dan rasa kebahagiaannya atas kehadiran Raja Abdullah II ibn Al Hussein beserta delegasi Yordania di Indonesia.

    “Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk menyambut kembali Yang Mulia dan delegasi terhormat Yordania di Indonesia,” kata Prabowo dikutip dari siaran pers, Sabtu (15/11/2025).

    Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia memandang Yordania sebagai mitra penting dalam perjuangan perdamaian internasional, sekaligus sahabat dekat dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.

    Dia juga menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Yordania bukan semata-mata hubungan diplomatik biasa, melainkan hubungan yang dibangun atas dasar persaudaraan yang kuat dan harus diwariskan kepada generasi berikutnya.

    “Anggaplah kami lebih dari sekadar mitra, kita memiliki ikatan persaudaraan dan persahabatan yang kuat. Dan saya pikir ikatan ini harus tetap lestari di masa depan,” ujar Prabowo.

  • Raja Yordania Sebut Indonesia Punya Posisi Penting di Komunitas Muslim Dunia

    Raja Yordania Sebut Indonesia Punya Posisi Penting di Komunitas Muslim Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA – Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi penting dalam komunitas Muslim dunia, terutama dalam peran diplomatiknya pada masa-masa sulit.

    Hal ini disampaikannya saat menghadiri undangan dari Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam jamuan santap malam kenegaraan pada Jumat (14/11/2025) malam.

    “Kami selalu memandang Indonesia sebagai bagian yang sangat penting dari komunitas Muslim. Peran Indonesia dalam urusan internasional, terutama di bawah kepemimpinan Anda, di masa-masa sulit ini sangatlah penting,” tuturnya.

    Raja Abdullah II ibn Al Hussein mengatakan bahwa kehadirannya di Indonesia bukan hanya sebagai kepala negara, melainkan sebagai saudara yang ingin mempererat kembali ikatan historis kedua bangsa.

    Raja Abdullah II ibn Al Hussein turut mengungkapkan bahwa bantuan Yordania kepada Indonesia pada masa sulit merupakan wujud persaudaraan sejati

    “Inilah yang dilakukan saudara terhadap satu sama lain, dan hal ini tidak berubah. Saya sangat senang bisa kembali ke sini untuk memperkuat tidak hanya ikatan fisik antara kita berdua, namun juga antara kedua negara kita,” ujarnya.

    Jamuan santap malam kenegaraan ini tidak hanya menjadi penyambutan resmi, tetapi juga simbol solidaritas mendalam dan hubungan historis antara Indonesia dan Yordania.

    Sambutan hangat, pertukaran pesan persaudaraan, dan suasana akrab yang tercipta sepanjang malam menjadi penegas bahwa kedua bangsa memiliki visi yang sama dalam memperkuat perdamaian, stabilitas, dan kerja sama antarbangsa.

     

     

  • Raja Yordania Abdullah II Sebut Ayahnya Anggap Prabowo Sebagai Saudara

    Raja Yordania Abdullah II Sebut Ayahnya Anggap Prabowo Sebagai Saudara

    Bisnis.com, JAKARTA – Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein menyampaikan bahwa kunjungannya ke Indonesia memiliki makna yang sangat khusus.

    Dia mengenang hubungan personal antara keluarganya dan Presiden Prabowo yang telah terjalin hampir tiga dekade. Sang Raja menyinggung kedekatan Prabowo dengan ayahnya, mendiang Raja Hussein.

    Hal ini disampaikannya saat pertemuan bilateral antara Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II ibn Al Hussein di Istana Merdeka, Jakarta, pada Jumat (14/11/2025).

    “Bapak Presiden, bagi saya, ini merupakan kehormatan istimewa untuk kembali ke Indonesia, dan kebetulan Anda menyebutkan hubungan yang Anda jalin lebih dari 27, 28 tahun yang lalu dengan mendiang Raja Hussein,” katanya.

    Menurut Raja Abdullah II, ikatan yang dimulai puluhan tahun lalu itu berkembang melampaui hubungan diplomatik formal dan menjadi persaudaraan sejati yang didasari rasa saling menghormati dan loyalitas.

    Dia menceritakan sebuah momen yang menggambarkan kedalaman hubungan tersebut. Ketika Prabowo berkunjung ke Yordania bertahun-tahun lalu, Raja Hussein pernah menanyakan kepada putranya tentang sosok yang menjadi sahabatnya.

    “Ayah saya berkata, dia adalah saudara saya. Dan ayah saya berkata, kalau dia saudaramu, maka dia juga saudara saya. Dan sejak itu kami tidak pernah menoleh ke belakang,” kenang Raja Abdullah II.

  • Jamuan Santap Malam Tutup Pertemuan Prabowo dan Raja Yordania di Istana

    Jamuan Santap Malam Tutup Pertemuan Prabowo dan Raja Yordania di Istana

    Jamuan Santap Malam Tutup Pertemuan Prabowo dan Raja Yordania di Istana
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Jamuan santap malam menjadi penutup kunjungan kenegaraan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Abdullah II ibn Al Hussein, di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat (15/11/2025).
    Dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden,
    jamuan santap malam
    dimulai dengan sambutan resmi Presiden
    Prabowo
    yang menyampaikan kehormatan dan kebahagiaannya atas kehadiran
    Raja Abdullah II
    ibn Al Hussein beserta delegasi Yordania di Indonesia.
    “Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan bagi saya untuk menyambut kembali Yang Mulia dan delegasi terhormat Yordania di Indonesia,” ujar Presiden Prabowo, Jumat.
    Prabowo menjelaskan, Indonesia memandang Yordania sebagai mitra penting dalam perjuangan perdamaian internasional, sekaligus sahabat dekat dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.
    Presiden Prabowo juga menekankan bahwa hubungan Indonesia dan Yordania bukan semata-mata hubungan diplomatik biasa, melainkan hubungan yang dibangun atas dasar persaudaraan yang kuat dan harus diwariskan kepada generasi berikutnya.
    “Anggaplah kami lebih dari sekadar mitra, kita memiliki ikatan persaudaraan dan persahabatan yang kuat. Dan saya pikir ikatan ini harus tetap lestari di masa depan,” ucap Presiden.
    Sementara itu, Raja Abdullah II ibn Al Hussein turut menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih karena kembali disambut dengan keramahan luar biasa di Jakarta.
    Ia juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki posisi penting dalam komunitas Muslim dunia, terutama dalam peran diplomatiknya pada masa-masa sulit.
    “Kami selalu memandang Indonesia sebagai bagian yang sangat penting dari komunitas Muslim. Peran Indonesia dalam urusan internasional, terutama di bawah kepemimpinan Anda, di masa-masa sulit ini sangatlah penting,” tutur dia.
    Raja Abdullah II ibn Al Hussein juga menyebut, kehadirannya di Indonesia bukan hanya sebagai kepala negara, melainkan sebagai saudara yang ingin mempererat kembali ikatan historis kedua bangsa.
    Sahabat Presiden Prabowo ini turut mengungkapkan bahwa bantuan Yordania kepada Indonesia pada masa sulit merupakan wujud persaudaraan sejati.
    “Inilah yang dilakukan saudara terhadap satu sama lain, dan hal ini tidak berubah. Saya sangat senang bisa kembali ke sini untuk memperkuat tidak hanya ikatan fisik antara kita berdua, namun juga antara kedua negara kita,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Raja Yordania ‘Kepincut’ Investasi di RI, Danantara Buka Peluang

    Raja Yordania ‘Kepincut’ Investasi di RI, Danantara Buka Peluang

    Bisnis.com, JAKARTA — CEO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Rosan Perkasa Roeslani membenarkan rencana pertemuan antara pihaknya dan Raja Yordania Abdullah II di St. Regis Jakarta pada Sabtu (15/11/2025).

    Saat dikonfirmasi Bisnis.com melalui pesan teks, Rosan menjelaskan bahwa Raja Abdullah II ingin mendapatkan pemahaman lebih luas terkait peran Danantara dalam ekosistem investasi Indonesia.

    “Raja Jordan ingin mengetahui lebih banyak mengenai Danantara dan potensi kerja sama ke depannya,” ujar Rosan. 

    Meski begitu, Rosan belum merinci apakah pertemuan tersebut akan menghasilkan nota kesepahaman (MoU) atau kesepakatan investasi baru.

    Namun, pertemuan ini dinilai menjadi langkah awal untuk membuka peluang kolaborasi strategis antara Indonesia dan Yordania, terutama setelah rangkaian kunjungan kenegaraan Raja Abdullah II dan pertemuan bilateralnya dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.

    Pertemuan di St. Regis pada pukul 09.30 WIB itu dijadwalkan berlangsung tertutup, dengan fokus pada penjajakan sektor-sektor potensial yang dapat digarap bersama dalam skema investasi jangka panjang.

    Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Sugiono memberikan penjelasan mengenai agenda lanjutan kunjungan kenegaraan Raja Yordania Abdullah II ibn Al Hussein di Indonesia. 

    Hal ini disampaikan usai dirinya mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam penganugerahan tanda kehormatan The Bejeweled Grand Cordon of Al-Nahda (Order of the Renaissance) yang diberikan langsung oleh Raja Abdullah II di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11/2025). 

    Ketika ditanya mengenai rangkaian kegiatan yang akan berlangsung pada hari berikutnya, Sugiono menegaskan bahwa agenda utama Raja Abdullah II pada Sabtu adalah bertemu dengan Danantara untuk membahas peluang kerja sama ekonomi. 

    “Presiden saya kira tidak ya. Karena langsung akan mengantar beliau juga ke bandara setelah itu,” ujar Sugiono, memastikan bahwa Prabowo tidak akan turut serta dalam pertemuan tersebut.

  • Momen Prabowo, Gibran dan Raja Yordania Duduk Satu Meja saat Gala Dinner di Istana

    Momen Prabowo, Gibran dan Raja Yordania Duduk Satu Meja saat Gala Dinner di Istana

    Bisnis.com, JAKARTA – Dalam suasana penuh kehangatan dan persahabatan, Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, dan Raja Yordania Abdullah II terlihat duduk bersama dalam acara gala dinner di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat (14/11/2025) malam.

    Agenda malam ini merupakan rangkaian dari upaya menyambut ketibaan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein di Tanah yang menandai eratnya hubungan kedua negara.

    Kedatangan Raja Abdullah II ibn Al Hussein di Indonesia dalam rangka kunjungan kenegaraan yang berlangsung selama dua hari pada 14 dan 15 November 2025.

    Saat sebelum mendarat, pesawat kenegaraan yang membawa Raja Abdullah II ibn Al Hussein dikawal secara khusus oleh 7 pesawat tempur F-16 dan 3 pesawat temput T50 milik TNI AU saat memasuki wilayah udara Indonesia, tepatnya di wilayah udara Pekanbaru, Provinsi Riau. Pesawat yang membawa Raja Abdullah II ibn Al Hussein mendarat sekitar pukul 16.00 WIB di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Penyambutan Presiden Prabowo secara langsung di bawah tangga pesawat menunjukkan penghormatan kenegaraan yang memperlihatkan kedekatan dan rasa hormat Indonesia kepada Yordania. Keduanya tampak tersenyum hangat dan berpelukan erat sebelum bersama-sama memberikan penghormatan kepada bendera kedua negara.

    Setelahnya, kedua pemimpin berjalan berdampingan melewati pasukan jajar kehormatan dengan iringan musik instrumental dari korps musik dan dentuman meriam sebanyak 6 kali.

    Turut hadir menyambut kedatangan Raja Yordania yakni Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Duta Besar Kerajaan Yordania untuk Indonesia Sudqi Al Omoush, serta Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung.

    Suasana penyambutan pun makin meriah dengan persembahan tari kreasi baru rampak none khas Betawi sebagai simbol keramahan dan kekayaan budaya Nusantara. Tampak Raja Abdullah II ibn Al Hussein menikmati dan memberikan apresiasi atas persembahan tari tersebut.

    Usai prosesi penyambutan, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II ibn Al Hussein bersama-sama menuju Istana Merdeka, Jakarta dengan menggunakan kendaraan yang sama. Kebersamaan keduanya sepanjang prosesi penyambutan di bandara mencerminkan hubungan personal yang hangat dan saling menghormati antara kedua pemimpin.

    Kunjungan kenegaraan ini diharapkan makin mempererat kerja sama strategis antar kedua negara pada sejumlah bidang. Sejak dibukanya hubungan diplomatik dua negara pada tahun 1951, Yordania menjadi salah satu mitra penting Indonesia di kawasan dan global.

    “Silakan anggap Indonesia sebagai rumah kedua Anda, dan Indonesia memiliki rasa hormat serta penghargaan yang tinggi kepada Yordania selama bertahun-tahun. Kami ingin bekerja sama dengan Anda secara erat, dan kami juga ingin berterima kasih karena telah menerima banyak anak muda kami untuk dilatih di Yordania, bahkan saat ini. Terima kasih banyak,” ujar Prabowo kepada Raja Abdullah II.