Negara: Yordania

  • Prabowo soal Evakuasi 1.000 Warga Gaza: Bukan Relokasi!

    Prabowo soal Evakuasi 1.000 Warga Gaza: Bukan Relokasi!

    GELORA.CO – Presiden RI Prabowo Subianto angkat bicara soal rencana mengevakuasi 1.000 warga Gaza, Palestina yang menjadi korban serangan Israel. 

    Prabowo menekankan, evakuasi tersebut bertujuan untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina.

    “Ya itu kan tawaran kita untuk ikut serta membantu masalah kemanusiaan, yang penderitaan rakyat Palestina yang begitu dahsyat ya, kita ingin berbuat sesuatu,” kata Prabowo kepada wartawan di Antalya, Turkiye, Jumat, 11 April 2025.

    Prabowo membantah rencana evakuasi itu sebagai upaya relokasi warga Gaza, Palestina secara permanen.

    “Oh tidak, tidak. Untuk membantu,” tegasnya.

    Prabowo menyebut, rencana evakuasi warga Gaza, Palestina ini masih terus dikonsultasikan. Dia bahkan akan bertemu dengan pimpinan dari Palestina untuk membicarakan rencana tersebut.

    “Ya ini saya sedang konsultasi, nanti saya akan ketemu dengan pimpinan-pimpinan dari Palestina juga gimana cara nanti pelaksanaannya,” jelas dia.

    Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto melakukan lawatan ke lima negara di Timur Tengah. Negara yang dimaksud yakni Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

    Dalam lawatannya tersebut, Prabowo akan meminta dukungan terkait rencana Indonesia untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza, Palestina. 

    Prabowo menyebut, warga yang dievakuasi merupakan warga yang terluka akibat genosida Israel maupun anak-anak yatim piatu.

    “Mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, anak-anak yatim piatu siapapun,” kata Prabowo di Pangkalan TNI AU Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, Rabu, 9 April 2025.

    “Indonesia, kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka, kita perkirakan mungkin jumlahnya 1.000 (orang) untuk gelombang pertama,” sambungnya.

    Prabowo menekankan, syarat evakuasi yaitu warga Palestina harus menyetujui evakuasi tersebut. Lalu, keberadaan warga yang dievakuasi bersifat sementara.

    Mereka nantinya akan dikembalikan saat sudah sembuh atau saat Palestina memungkinkan menjadi tempat tinggal. 

    “Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara, sampai pulih kembali dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka asal,” tandas Prabowo.

  • Presiden Prabowo kembali sambangi Kairo untuk temui Presiden Sisi

    Presiden Prabowo kembali sambangi Kairo untuk temui Presiden Sisi

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto kembali menyambangi Kairo, Mesir, Jumat (11/4) malam, untuk bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Sabtu.

    Presiden tiba di Bandar Udara Internasional Kairo, Jumat pukul 19.25 waktu setempat, dan kedatangan Presiden RI disambut oleh jajaran pejabat Pemerintah Mesir dan Pemerintah RI, antara lain Menteri Urusan Bisnis Mesir Mohamed Ibrahim Ahmad Shimi, Duta Besar Mesir untuk Indonesia Yasser Hasan Farag Elshemy, Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf, dan Atase Pertahanan KBRI Kairo Kolonel Laut (P) Dafris D. Syahruddin.

    Di apron bandara, kedatangan Presiden juga disambut oleh pasukan jajar kehormatan, dan iring-iringan musik dari korps musik militer Mesir. Selepas menyalami satu per satu deretan pejabat yang menyambut kedatangannya, Presiden Prabowo melanjutkan perjalanan ke hotel di pusat kota Kairo.

    Di hotel, sejumlah mahasiswa Indonesia dan komunitas diaspora Indonesia di Kairo juga menyambut kedatangan Presiden Prabowo. Mereka menyapa Presiden, dan Presiden Prabowo juga menyalami mereka, serta berbincang-bincang dengan mereka.

    Di lobi hotel, beberapa mahasiswa Indonesia yang diajak bicara oleh Presiden mengaku senang.

    “Senang banget dikunjungi sama Bapak Presiden di sini. Terima kasih banyak Bapak Presiden sudah berkunjung untuk menjenguk dan melihat kami di sini,” kata Lydia, mahasiswi pendidikan spesialis anestesi asal Aceh, yang saat ini berkuliah di Kairo.

    “Masyaallah senang sekali rasanya bisa ketemu dengan Bapak Presiden secara langsung,” kata Nur Anisa, mahasiswi asal Jambi yang saat ini menempuh studi hukum Islam di kampus Mesir.

    Keduanya mengaku sengaja datang ke lobi hotel tempat Presiden Prabowo menginap untuk bertemu dan menyapa langsung Presiden RI.

    Presiden RI Prabowo Subianto menyapa dan menyalami sejumlah mahasiswa Indonesia yang menyambut kedatangan Presiden RI di lobi hotel tempat Presiden menginap di Kairo, Mesir, Jumat (11/4/2025) malam. Presiden Prabowo dijadwalkan melaksanakan pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, Sabtu (12/4/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

    Di lokasi yang sama, Presiden Prabowo juga menerima buket bunga yang diberikan oleh dua anak-anak berpakaian tradisional salah satu suku di Indonesia. Presiden menerima buket bunga itu, memeluk dan mengecup kening kedua anak tersebut.

    Di Kairo, Presiden Prabowo didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Kunjungan Presiden ke Kairo kali ini merupakan rangkaian lawatannya ke lima negara di Timur Tengah sejak Rabu (9/4). Lima negara yang dikunjungi Presiden dalam rangkaian lawatan Timur Tengahnya secara berurutan, yaitu Uni Emirat Arab, Turki, Kairo, Qatar, dan terakhir Yordania.

    Presiden Prabowo pada Desember 2024 juga berkunjung ke Kairo dan bertemu Presiden Sisi di Istana Al Ittihadiya, kemudian Presiden menghadiri KTT D8 di kota yang sama.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

  • ADF Talk 2025, Prabowo: Negara Adidaya Gagal Beri Keadilan untuk Palestina

    ADF Talk 2025, Prabowo: Negara Adidaya Gagal Beri Keadilan untuk Palestina

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto tidak berhenti menyerukan keadilan bagi para korban tragedi kemanusiaan yang terjadi di Gaza, Palestina dan wilayah konflik lainnya.

    Dalam sesi ADF Talk pada Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025 di Antalya, Turkiye, Presiden Prabowo menyampaikan kritik tajam terhadap sikap negara besar yang dinilai abai terhadap prinsip-prinsip yang diajarkan kepada negara berkembang.

    “Situasi di Gaza sebenarnya mengajarkan kepada dunia bahwa banyak negara adidaya yang menganut cita-cita besar sekarang, di mata banyak orang di belahan bumi selatan, pada dasarnya telah gagal,” ujarnya dalam pidato di hadapan forum, Jumat (11/4/2025) waktu setempat.

    Presiden Ke-8 RI itu menilai adanya inkonsistensi negara-negara barat yang datang ke negara-negara berkembang untuk “mengajarkan” nilai-nilai demokrasi dan HAM.

    Menurutnya, negara-negara tersebut saat ini justru diam saat menyaksikan penyerangan di wilayah konflik terjadi secara terang-terangan.

    “Anda datang kepada kami, Anda mengajarkan kami hak asasi manusia, tetapi ketika Anda melihat pelanggaran hak asasi manusia yang mencolok di depan, setiap hari, setiap malam di televisi, banyak dari mereka yang datang untuk mengajarkan kami, mereka tetap diam,” katanya.

    Oleh sebab itu, sebagai upaya nyata dalam membantu kemanusiaan di Palestina, Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia telah mengirim tim medis dan mendirikan rumah sakit lapangan bersama Uni Emirat Arab (UEA).

    Selain itu, kata Kepala Negara, Indonesia berkomitmen untuk membangun rumah sakit tambahan di wilayah Palestina, serta membuka pintu untuk perawatan warga sipil yang terluka.

    “Kami punya rumah sakit lapangan medis. Kami ikut berpartisipasi di sana. Dan kami juga berkomitmen membangun rumah sakit lain di Palestina, di Tepi Barat, mungkin juga di Gaza,” paparnya.

    Lebih dari sekadar bantuan kemanusiaan, orang nomor satu di Indonesia itu menegaskan bahwa negara terus mendukung solusi damai yang berkelanjutan.

    Prabowo menekankan bahwa Indonesia terus meyakinkan bahwa solusi dua negara atau two states solution menjadi solusi nyata dengan menghormati hak rakyat Palestina sekaligus menjamin keamanan bagi rakyat Israel.

    “Saya pikir pada akhirnya, harus ada kolaborasi yang damai. Itulah kunci menuju perdamaian sejati,” jelasnya.

    Presiden juga menyampaikan bahwa dirinya akan melanjutkan diplomasi langsung dengan para pemimpin di kawasan guna mencari solusi konkret atas konflik yang berlangsung.

    Dari Turkiye, Kepala Negara akan bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi, Emir Qatar Tamim bin Hamad al-Thani, dan Raja Yordania, Abdullah II.

    “Saya akan berkonsultasi dengan Presiden Sisi, kemudian saya akan pergi ke Doha, dan saya akan pergi ke Amman, berkonsultasi dengan Raja Abdullah,” pungkas Prabowo.

  • Prabowo Jelaskan Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia Sebagai Bantuan Kemanusiaan – Halaman all

    Prabowo Jelaskan Rencana Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia Sebagai Bantuan Kemanusiaan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, menegaskan rencana evakuasi warga Gaza ke Indonesia bentuk bantuan kemanusiaan sementara untuk meringankan penderitaan rakyat Palestina, bukan pemindahan permanen.

    “Iya, itu kan tawaran kita untuk ikut serta membantu masalah kemanusiaan, penderitaan rakyat Palestina yang begitu dahsyat, ya. Kita ingin berbuat sesuatu,” kata Prabowo usai menghadiri Antalya Diplomacy Forum (ADF) di Turkiye pada Jumat (11/4/2025).

    Presiden Prabowo menegaskan bahwa evakuasi yang dimaksud bukanlah pemindahan atau relokasi warga Gaza ke Indonesia secara permanen.

    “Oh tidak, tidak,” ujarnya.

    Meskipun demikian, Presiden Prabowo menyatakan akan berkonsultasi dengan sejumlah pemimpin negara lain di Timur Tengah terkait rencana teknis evakuasi tersebut, termasuk dengan pemimpin Palestina.

    “Iya, ini saya sedang konsultasi. Nanti saya ketemu dengan pimpinan-pimpinan dari Palestina juga, gimana cara nanti pelaksanaannya,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Sugiono menyatakan bahwa evakuasi warga Gaza, Palestina, yang menjadi korban luka akibat konflik masih dalam tahap konsultasi.

    Presiden Prabowo melakukan konsultasi dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke lima negara, yakni Persatuan Emirat Arab, Turki, Qatar, Mesir, dan Yordania.

    “Jadi saat ini perlu saya jelaskan juga, ini kan kita masih berkonsultasi, beliau masih berkonsultasi dengan pemimpin-pemimpin di kawasan. Hasil konsultasi itulah nanti kemudian jadi pertimbangan untuk keputusan terakhirnya seperti apa,” kata Sugiono. 

    Rencana evakuasi tersebut, menurut Sugiono, merupakan bentuk bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia kepada rakyat Palestina. Evakuasi warga Gaza bersifat sementara.

    “Sesuai arahan Presiden, keberadaan mereka di Indonesia bersifat sementara dan sama sekali tidak dimaksudkan untuk ‘memindahkan’ warga Palestina tersebut dari tanah airnya,” pungkas Sugiono.

  • Rencana Indonesia Evakuasi Warga Gaza, Terkait Proposal Kontroversial Trump? – Halaman all

    Rencana Indonesia Evakuasi Warga Gaza, Terkait Proposal Kontroversial Trump? – Halaman all

    Indonesia berencana mengevakuasi warga Gaza untuk tujuan kemanusiaan, namun terkait dengan usulan kontroversial Trump.

    Evakuasi bersifat sementara dan dengan persetujuan semua pihak.

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rencana Indonesia untuk mengevakuasi warga Gaza menuai perhatian dan pertanyaan mengenai keterkaitannya dengan usulan kontroversial Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mendorong pemindahan warga Palestina ke negara lain.

    Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, sebelumnya menyatakan kesiapan Indonesia untuk membantu warga Gaza yang menjadi korban konflik, terutama bagi mereka yang membutuhkan perawatan medis dan perlindungan sementara.

    Namun, langkah ini menimbulkan kekhawatiran terkait apakah itu akan sejalan dengan rencana kontroversial Trump.

    Kritikan Terhadap Rencana Evakuasi

    Pakar hubungan internasional, Radityo Dharmaputra dari Universitas Airlangga, menyebutkan bahwa pernyataan Prabowo dapat memberikan sinyal yang salah tentang posisi Indonesia terkait Palestina.

    Menurutnya, rencana evakuasi ini bisa memberi kesan bahwa Indonesia mendukung ide Trump yang mengusulkan pemindahan warga Palestina dari Gaza ke negara lain.

    Radityo mengatakan, “Ini bisa dianggap sebagai legitimasi terhadap usulan Trump. Jika ini diartikan sebagai langkah pemindahan permanen, bisa menimbulkan implikasi politik yang jauh lebih besar.”

    Pernyataan Prabowo dan Komitmen Indonesia

    Presiden Prabowo menegaskan bahwa evakuasi yang direncanakan Indonesia bersifat sementara dan khusus bagi warga Gaza yang membutuhkan bantuan, seperti korban luka atau anak-anak yatim.

     “Kami siap menampung mereka yang membutuhkan perawatan medis, tetapi ini hanya bersifat sementara. Mereka akan kembali ke Gaza saat kondisi di sana membaik,” ujar Prabowo.

    Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, juga menjelaskan bahwa evakuasi ini masih dalam tahap konsultasi dengan pemerintah Palestina dan negara-negara di kawasan Timur Tengah.

    “Rencana ini hanya akan dilaksanakan setelah ada persetujuan dari semua pihak terkait, termasuk rakyat Palestina,” ungkap Sugiono dalam wawancara yang diterima Tribunnews pada Jumat (11/4/2025).

    Konsultasi dan Persetujuan Semua Pihak

    Sugiono menekankan bahwa proses evakuasi ini harus mendapat persetujuan dari rakyat Palestina dan negara-negara kawasan.

    “Jika ada yang tidak setuju, rencana ini bisa dibatalkan,” jelas Sugiono. Menurutnya, evakuasi hanya akan dilakukan secara sukarela dan tidak akan memaksa siapa pun.

    Usulan Trump untuk Relokasi Warga Gaza

    Sementara itu, Presiden AS Donald Trump pada bulan Februari lalu mengusulkan untuk memindahkan warga Gaza yang mengungsi akibat invasi Israel ke negara lain, seperti Mesir atau Yordania.

    Trump berpendapat bahwa Gaza adalah daerah yang tidak layak huni, dan relokasi akan memberi kesempatan bagi warga Palestina untuk hidup lebih baik.

    “Saya merasa sangat berbeda tentang Gaza daripada banyak orang. Saya pikir mereka harus mendapatkan sebidang tanah yang bagus, segar, dan indah,” kata Trump saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Ruang Oval pada 4 Februari lalu.

    Trump juga menyatakan bahwa ia yakin negara-negara seperti Mesir atau Yordania akan menerima warga Gaza untuk dijadikan tempat tinggal sementara.

    “Jika kita dapat menemukan tanah yang tepat dan membangun tempat-tempat yang sangat bagus, itu akan jauh lebih baik daripada kembali ke Gaza,” tambah Trump.

    Pro dan Kontra Rencana Evakuasi

    Rencana evakuasi ini menuai beragam reaksi di Indonesia. Muhammadiyah, organisasi terbesar kedua di Indonesia, menyatakan dukungannya asalkan evakuasi ini bersifat sementara.

    Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq Mughni, mengatakan, “Kalau itu sifatnya sementara untuk kepentingan treatment dan perawatan kesehatan, tentunya bagus.”

    Namun, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengingatkan bahwa Indonesia harus berhati-hati agar tidak terjebak dalam agenda negara-negara besar, terutama dalam hal pemindahan warga Gaza.

    “Indonesia jangan sampai tertipu oleh manuver Israel yang ingin mengosongkan Gaza,” tegas Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas.

    Dukungan dan Saran dari DPR

    Di sisi lain, anggota DPR juga memberikan respons positif terhadap rencana ini, dengan syarat Indonesia dapat menyediakan fasilitas yang memadai bagi warga Gaza.

    Wakil Ketua Komisi I DPR, Dave Akbarshah Laksono, mengingatkan pemerintah untuk mempersiapkan fasilitas pendidikan dan pelatihan kerja bagi warga Gaza yang dievakuasi.

    “Hal-hal tersebut adalah bagian kecil dari yang harus disiapkan oleh pemerintah sebagai tuan rumah,” ujar Dave.

    Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, menyambut baik rencana evakuasi ini sebagai bentuk empati dan kepedulian Indonesia terhadap rakyat Palestina.

    “Rencana yang disampaikan Pak Prabowo adalah bentuk kepedulian dan empati pemerintah mewakili rakyat Indonesia,” kata Doli.

    Komitmen Indonesia Terhadap Palestina

    Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk terus mengedepankan prinsip-prinsip kemanusiaan dalam setiap langkah yang diambil.

    Sebagai negara yang konsisten mendukung kemerdekaan Palestina, Indonesia memastikan bahwa setiap keputusan terkait rencana evakuasi warga Gaza akan melibatkan konsultasi dan persetujuan semua pihak terkait, termasuk rakyat Palestina dan negara-negara kawasan.

    “Semua langkah ini harus dilakukan dengan kesepakatan bersama dan berdasarkan prinsip kemanusiaan,” pungkas Sugiono.

  • Prabowo Lawatan ke Lima Negara: Saya Sangat Merasa Produktif!

    Prabowo Lawatan ke Lima Negara: Saya Sangat Merasa Produktif!

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan ke Uni Emirat Arab, Turkiye, Mesir, Qatar, dan Yordania. Saat ini Presiden masih berada di Turkiye, Jumat (11/4/2025). Foto/Setpres

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan lawatan ke lima negara yakni Uni Emirat Arab, Turkiye, Mesir, Qatar, dan Yordania. Kepala Negara pun masih berada di Turkiye, Jumat (11/4/2025) untuk melaksanakan sejumlah agenda.

    Prabowo pun menegaskan bahwa kunjungan kenegaraan kali ini di Turkiye telah diterima dengan baik. Sebelumnya, Prabowo berpidato di Parlemen Turkiye hingga menghadiri pertemuan bilateral dengan Presiden Receb Tayyip Erdogan.

    “Saya kira saya diterima dengan baik di sini. Kita memang punya hubungan yang khusus dengan Turki kita ingin mempererat hubungan ini kerjasama di berbagai bidang,” kata Prabowo dalam keterangannya kepada awak media.

    Bahkan, Prabowo mengakui bahwa kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara kali ini sangat produktif.

    Hal ini terlihat dari sejumlah kerjasama yang dihasilkan, di antaranya 8 Memorandum of Understanding (MoU) dan Letter of Intent (LoI) dengan Muhammad Bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi.

    Selanjutnya, ada tiga kerjasama antara Indonesia dan Turkiye yang penandatanganannya disaksikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Erdogan.

    Baca juga: Prabowo dan Erdogan Sepakat Perkuat Kerja Sama Bidang Penanggulangan Bencana hingga Komunikasi

    “Secara keseluruhan Saya sangat merasa produktif kunjungan kali ini,” katanya.

  • HNW Nilai Lawatan Prabowo ke Timur Tengah Efektif untuk Hentikan Genosida di Gaza – Halaman all

    HNW Nilai Lawatan Prabowo ke Timur Tengah Efektif untuk Hentikan Genosida di Gaza – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua MPR RI Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid, mengapresiasi lawatan Presiden Prabowo Subianto ke sejumlah negara di Timur Tengah.

    Adapun satu di antara agenda kunjungan kepala negara adalah membahas penyelesaian masalah Palestina.

    “Kunjungan yang dilakukan Presiden Prabowo adalah respons positif beliau untuk mewujudkan harapan agar Indonesia berperan lebih aktif dan menemukan solusi efektif untuk mengakhiri genosida di Gaza, menyelamatkan warga, dengan hadirnya perdamaian dan merdekanya Palestina,” kata Hidayat dalam keterangannya, Jumat (11/4/2025).

    Pria yang akrab disapa HNW itu juga berharap agar kunjungan Prabowo tersebut, bisa mendorong direalisasikannya kesepakatan-kesepakatan penting.

    Yakni berhentinya penjajahan dan tragedi kemanusiaan, ditolaknya proposal Donald Trump terkait warga Gaza, dan terbayarnya utang sejarah Indonesia yaitu terwujudnya kemerdekaan Palestina.

    “Ini sejalan dengan sikap Presiden Prabowo yang selalu mendukung perjuangan bangsa Palestina yang disampaikan secara terbuka dalam berbagai kesempatan, seperti pada pidato pelantikan sebagai Presiden di depan Sidang Paripurna MPR (20 Oktober 2024) dan juga saat menghadiri KTT D-8 di Kairo pada 17-19 Desember 2024 lalu,” ujar HNW.

    “Bahkan dalam kesempatan itu Presiden Prabowo secara terbuka menyerukan pentingnya menghimpun kekuatan seluruh anggota D8 dan OKI untuk membela Palestina agar merdeka,” imbuhnya. 

    HNW mengatakan kunjungan Prabowo yang antara lain bertemu dengan empat pimpinan negara anggota Liga Arab (Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar dan Yordania), diharapkan bisa menyegarkan komitmen terhadap apa yang mereka setujui.

    Dan menjadi keputusan bersama dalam KTT Liga Arab dan KTLB Menlu OKI, dan menyamakan persepsi dalam menyelamatkan dan membantu rakyat Gaza serta mewujudkan perdamaian dan negara Palestina Merdeka. 

    Selain itu, negara lain yang dikunjungi oleh Presiden Prabowo adalah Turki yang merupakan negara anggota OKI yang sangat berpengaruh. 

    “Turki bersama Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar dan Yordania juga hadir pada Konferensi Tingkat Menteri Luar Biasa (KTM-OKI) pada 7 Maret 2025 lalu di Jeddah, Arab Saudi. Di dalam KTM LB OKI itu, di mana Menlu RI Sugiono, juga hadir, di antara keputusan utamanya adalah mendukung keputusan-keputusan KTT Liga Arab di atas,” ucapnya.

    Presiden RI Prabowo Subianto disambut hangat Presiden Recep Tayyip Erdogan di Ankara, Turkiye, Rabu (9/4/2025). (Biro Pers Setpres) (/Biro Pers Setpres)

    Namun, lanjut HNW, setelah sejumlah pertemuan dan kesepakatan penting di atas, kondisi di Gaza tidak semakin membaik sebagaimana diharapkan dari keputusan-keputusan tersebut. 

    Malah semakin memburuk, karena Israel mengingkari kesepakatan gencatan senjata, bahkan memblokade total Gaza dengan melarang masuknya bantuan kemanusiaan, logistik, listrik dan air.

    Bahkan kembali melakukan serang-serangan yang lebih gila dengan senjata-senjata 
    mematikan bantuan dari AS yang menewaskan lebih dari seribu warga Gaza pasca gencatan senjata atau menambah korban lebih dari 50 ribu jiwa pasca serangan Israel sejak 2023.

    Sebagian besar mereka warga sipil dari anak2, kaum perempuan, lansia, tenaga medis dan wartawan.

    “Wajar bila Dunia semakin mengecam Israel yang terus melakukan genosida bahkan holocaust terhadap warga Gaza. Israel makin menampakkan diri sebagai negara yang tidak menginginkan perdamaian, tidak menghendaki adanya negara Palestina,” kata HNW.

    “Dan bahkan Perdana Menteri Netanyahu menegaskan bahwa targetnya bukan hanya menguasai Gaza, tetapi juga mengubah peta Timur Tengah dengan menghadirkan mimpi negara Israel raya. Ini menunjukkan wajah asli Israel sebagai negara penjajah dan ekspansionis,” lanjutnya. 

    HNW mengatakan kunjungan Prabowo itu dengan membawa semangat Gerakan Non-Blok yang dahulu diinisiasi oleh Presiden Soekarno.

    Namun dia menyadari bahwa Presiden Prabowo juga tahu bahwa sekalipun saat itu Presiden Soekarno menyerukan gerakan non-blok, tetapi sikapnya terkait isu Palestina sangat jelas dan tegas tidak non-blok, di mana Bung Karno berada pada blok pro kemerdekaan Palestina. 

    Oleh karena itu, di saat kunjungan Presiden Prabowo terjadi di bulan April, bulan Konferensi Asia Afrika Bandung, dan di tahun 2025 sebagaiamana biasa, akan diselenggarakan peringatan 10 tahunan KTT Afrika Asia, Presiden Prabowo dapat kembali menyegarkan hadirnya semangat tersebut. 

    “Semoga kunjungan Presiden Prabowo membawa hasil positif dengan memastikan dilaksanakannya semua hasil KTT Liga Arab dan KTM LB OKI yang menginginkan perang dihentikan, bantuan kemanusian bisa segera masuk agar tragedi kemanusiaan atas warga Gaza bisa segera diatasi, serta membangun kembali Gaza tanpa mengusir warga Gaza keluar dari Palestina,” ujarnya.

    “Sehingga warga Gaza tetap aman dan tenteram, dan negara Palestina merdeka segera dapat diwujudkan. Dan dengan kemerdekaan penuh Palestina bersama warganya termasuk warga Gaza tetap berada di Palestina, maka hutang mensejarah Indonesia terhadap Palestina sudah berhasil dibayar lunas. Dan itu akan menjadi legacy dari Presiden Prabowo,” tandas HNW.

     

  • Kalau Ada yang Tak Sepakat, No Deal

    Kalau Ada yang Tak Sepakat, No Deal

    loading…

    Menlu Sugiono menegaskan evakuasi warga Gaza, Palestina ke Indonesia dapat terealisasi jika ada kesepakatan seluruh pimpinan negara, khususnya kawasan Timur Tengah. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono menegaskan evakuasi warga Gaza , Palestina ke Indonesia dapat terealisasi jika ada kesepakatan seluruh pimpinan negara, khususnya kawasan Timur Tengah. Kesepakatan itu menjadi salah satu pertimbangan utama pemerintah untuk mengevakuasi warga Gaza ke Indonesia.

    Presiden Prabowo Subianto tengah melakukan konsultasi dengan sejumlah negara di kawasan Timur Tengah seperti Persatuan Emirat Arab (PEA), Turki, Mesir, Qatar, hingga Yordania. Hasil konsultasi itu menjadi pertimbangan pemerintah dalam memutuskan upaya evakuasi warga Gaza ke Tanah Air.

    “Jadi saat ini perlu saya jelaskan juga ini kita masih berkonsultasi. Beliau masih berkonsultasi dengan pemimpin-pemimpin di kawasan. Hasil konsultasi itulah kemudian jadi pertimbangan untuk keputusan terakhirnya seperti apa,” ujar Sugiono, Jumat (11/4/2025).

    Dari hasil kesepakatan, pemerintah baru akan menindaklanjuti rencana evakuasi warga Gaza korban agresi militer Israel. Evakuasi warga Gaza perlu kesepakatan negara Timur Tengah.

    “Jadi harus semuanya sepakat, harus semuanya setuju. Kalau ada yang tidak setuju, kalau ada yang tidak sepakat ya berarti no deal kan sebenarnya,” katanya.

    Terlepas dari itu, upaya evakuasi ini bukan ditujukan untuk merelokasi warga Gaza ke Tanah Air. Evakuasi sebagai bentuk kepedulian Indonesia pada negara sahabat Palestina.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan Indonesia siap menampung warga Gaza, korban agresi militer Israel. Sedianya Indonesia akan menampung 1.000 warga Gaza untuk mendapat perawatan hingga kembali sehat.

    Kesiapan itu diungkapkan Prabowo sebelum melakukan lawatan ke sejumlah negara di Timur Tengah dan Turki, Rabu (9/4/2025). Prabowo akan berkonsultasi dengan para pemimpin negara Timur Tengah ihwal rencana evakuasi warga Gaza.

    “Kami juga siap menerima korban-korban yang luka-luka. Kami nanti segera kirim Menteri Luar Negeri untuk diskusi dengan Palestina dan piha-pihak daerah tersebut bagaimana pelaksanaannya,” ujar Prabowo saat jumpa pers di Pangkalam TNI AU Halimperdana Kusuma, Jakarta Timur, Rabu (9/4/2025).

    Menurut Prabowo, evakuasi warga Gaza bisa terealisasi dengan syarat seluruh pihak setuju dengan rencana tersebut. Syarat kedua, warga Gaza hanya menetap sementara di Indonesia.

    “Saat mereka pulih dan sehat kembali, kondisi di Gaza memungkinkan, maka mereka harus kembali ke negara asal,” katanya.

    (jon)

  • Prabowo Dukung Rencana Israel dan AS Jika Bersikeras Tampung Warga Gaza, kata MUI

    Prabowo Dukung Rencana Israel dan AS Jika Bersikeras Tampung Warga Gaza, kata MUI

    PIKIRAN RAKYAT – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menanggapi rencana Presiden Prabowo Subianto, untuk mengevakuasi 1.000 warga Gaza ke Indonesia. Kritik tajam dari MUI untuk Prabowo mengudara perihal itu.

    Pasalnya, MUI menilai, rencana Prabowo sejalan dengan agenda Israel dan Amerika Serikat, yang ingin mengosongkan Gaza segera dari rakyat Palestina tersisa.

    Dengan demikian, Langkah Prabowo sama saja bentuk dukungan penuh yang selaras dengan rencana dan upaya Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Israel Penjajah, Benjamin Netanyahu.

    Kritik tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum MUI, Buya Anwar Abbas. Ia mengaku sangat prihatin atas keputusan tersebut. Titah Prabowo, imbuhnya, persis seperti kehendak Trump, sebagai bagian dari proposal perdamaian Timur Tengah.

    “Pertanyaannya, untuk apa Indonesia ikut-ikutan mendukung rencana Israel dan Amerika tersebut? Bukankah Israel dan Donald Trump sudah menyampaikan keinginannya untuk mengosongkan Gaza?” ujar Buya Anwar dalam keterangan resminya, dikutip Jumat, 11 April 2025.

    Jika rakyat Gaza terus dievakuasi, menurutnya kondisi itu justru jadi celah peluang bagi Israel untuk memperluas pendudukan dan penjajahan wilayah tersebut.

    “Mereka leluasa menempatkan warga negaranya ke daerah yang mereka duduki sehingga dalam waktu tertentu Gaza akan menjadi bagian dari negara Israel Raya yang mereka cita-citakan,” katanya.

    Buya Anwar juga mengingatkan bahwa peristiwa serupa pernah terjadi di Yerusalem, yang dahulu merupakan wilayah milik rakyat Palestina, namun kemudian diambil alih oleh Israel dan kini bahkan dijadikan sebagai ibu kota negara tersebut.

    “Jadi belajar kepada sejarah, maka Indonesia dalam menghadapi manuver yang dilakukan oleh Israel tersebut harus cerdas. Jangan sampai negara kita dikadalikan oleh Israel,” tegasnya.

    Ia juga menyinggung negara-negara yang akan menjadi tujuan kunjungan Prabowo di Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Menurutnya, sebagian besar dari negara-negara tersebut telah memiliki hubungan diplomatik atau bentuk kerja sama tidak resmi dengan Israel. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Prabowo, Erdogan sepakat perluas akses pasar, hapus hambatan dagang

    Prabowo, Erdogan sepakat perluas akses pasar, hapus hambatan dagang

    “Kami sepakat memperluas akses pasar, dan menghapus hambatan-hambatan perdagangan. Kita harus bersama-sama berkembang sebagai kekuatan ekonomi. Hanya dengan kekuatan ekonomi, suara kita bisa didengar di dunia ini,”

    Jakarta/Ankara (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan sepakat untuk memperluas akses pasar dan menghapus hambatan-hambatan dagang antara dua negara.

    Presiden Prabowo, saat menyampaikan pernyataan bersama di Istana Kepresidenan Turki, Ankara, Kamis, menjelaskan strategi itu disepakati Indonesia dan Turki untuk mendukung tujuan bersama, yaitu berkembang sebagai kekuatan ekonomi di kawasan.

    “Kami sepakat memperluas akses pasar, dan menghapus hambatan-hambatan perdagangan. Kita harus bersama-sama berkembang sebagai kekuatan ekonomi. Hanya dengan kekuatan ekonomi, suara kita bisa didengar di dunia ini,” kata Presiden Prabowo.

    Oleh karena itu, Presiden Prabowo menyebut dirinya dan Presiden Erdogan telah menginstruksikan menteri terkait untuk merampungkan negosiasi preferential trade agreement (PTA) sebagai langkah awal menuju perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) antara Indonesia dan Turki.

    Presiden Prabowo dan Presiden Erdogan bertemu empat mata (tête-à-tête), kemudian keduanya memimpin pertemuan bilateral antara delegasi Pemerintah RI dan Pemerintah Turki. Hasil pertemuan itu yang kemudian disampaikan ke hadapan wartawan Istana Kepresidenan Turki dan beberapa wartawan Istana Kepresidenan Indonesia di Istana Kepresidenan Turki, Ankara.

    Presiden Prabowo menyambangi Istana Kepresidenan Turki dalam rangka kunjungan kenegaraan balasan, setelah Presiden Erdogan berkunjung ke Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, 12 Februari 2025. Kedatangan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Turki di Ankara disambut dengan atraksi flypast tiga helikopter buatan industri pertahanan Turki, dan dentuman salvo meriam.

    Dalam rangkaian pertemuan itu, delegasi Pemerintah RI yang mendampingi Presiden Prabowo, terdiri atas Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Brian Yuliarto, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi, dan Duta Besar RI untuk Turki Achmad Rizal Purnama.

    Presiden Erdogan juga didampingi oleh menteri-menterinya, salah satunya Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan.

    Kunjungan kenegaraan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan Turki mengakhiri agenda Presiden di Ankara, Kamis. Presiden Prabowo dijadwalkan melanjutkan perjalanan ke Kota Antalya, Jumat (11/4) untuk memenuhi undangan menghadiri Antalya Diplomatic Forum (ADF) 2025.

    Forum itu dijadwalkan dibuka oleh Presiden Erdogan, Jumat.

    Dari Kota Antalya, Presiden Prabowo direncanakan lanjut terbang ke Kairo, Mesir untuk bertemu dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada Sabtu (12/4). Kemudian, Presiden meneruskan lawatan Timur Tengah-nya ke Doha, Qatar, dan ditutup dengan terbang ke Amman, Yordania.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Galih Pradipta
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025