Negara: Yordania

  • Prabowo kembali ke Indonesia usai rampungkan lawatan di Yordania

    Prabowo kembali ke Indonesia usai rampungkan lawatan di Yordania

    Amman, Yordania (ANTARA) – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto telah meninggalkan Yordania menuju Indonesia usai merampungkan lawatannya di negara tersebut.

    Berdasarkan laporan ANTARA yang meliput langsung agenda Presiden di Amman, Yordania, Prabowo didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya memasuki Pesawat Kepresidenan PK-GRD.

    Pesawat tersebut lepas landas dari Pangkalan Udara Marka, Amman, Yordania, Senin sore, pukul 17.08 waktu setempat.

    Proses keberangkatan Presiden Prabowo dilepas secara resmi oleh Yang Mulia Pangeran Ghazi bin Muhammad, Penasihat Senior Raja Yordania Abdullah II untuk Urusan Agama dan Budaya.

    Diketahui, Presiden Prabowo melakukan pertemuan bilateral dengan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas penguatan kerja sama bilateral di sejumlah bidang seperti pendidikan, sains, teknologi, dan ekonomi.

    Kedua pemimpin juga membicarakan krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina, termasuk mendesak diadakannya gencatan senjata serta mendorong perdamaian dan memperluas bantuan kemanusiaan bagi warga yang terdampak konflik.

    “Kita akan menawarkan apa yang bisa kita bantu untuk mempercepat proses perdamaian,” kata Kepala Negara.

    Dalam pertemuan tersebut turut dilakukan penandatanganan tiga nota kesepahaman (MoU) kerja sama dan satu perjanjian antara kedua negara.

    Tiga dokumen MoU dan satu dokumen perjanjian itu diteken oleh beberapa menteri Kabinet Merah Putih untuk kerja sama RI-Yordania pada bidang pertahanan, riset dan pendidikan, keagamaan, dan kerja sama sektor pertanian.

    Yordania menjadi negara terakhir yang dikunjungi Prabowo dalam rangkaian lawatannya ke lima negara Timur Tengah sejak Rabu (9/4).

    Secara berurutan, Presiden mengunjungi Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan terakhir Yordania. Presiden menyebut tujuannya melawat ke lima negara di Timur Tengah itu berkaitan dengan urusan konsultasi situasi di Gaza, serta merupakan kunjungan kenegaraan.

    Pewarta: Fathur Rochman, Aria Cindyara
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo dan Raja Abdullah II bicara soal Gaza, desak gencatan senjata

    Prabowo dan Raja Abdullah II bicara soal Gaza, desak gencatan senjata

    Amman, Yordania (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II membahas krisis kemanusiaan di Gaza, Palestina, serta mendesak diadakannya gencatan senjata di wilayah tersebut.

    Pembicaraan kedua pemimpin itu berlangsung dalam pertemuan empat mata (tête à tête) yang digelar di Istana Al Husseiniya, Amman, Yordania, Senin, waktu setempat.

    “Kita bicara masalah Gaza, bagaimana kita bisa membantu dari segi kemanusiaan, juga kita mendesak segera ada gencatan senjata,” ujar Prabowo kepada wartawan usai pertemuan tersebut.

    Prabowo menegaskan komitmen untuk mendorong perdamaian dan memperluas bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina yang terdampak konflik.

    “Kita akan menawarkan apa yang bisa kita bantu untuk mempercepat proses perdamaian,” kata Presiden.

    Selain isu Gaza, kedua pemimpin juga membahas penguatan kerja sama bilateral di sejumlah bidang, seperti pendidikan, sains, teknologi, dan ekonomi.

    Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia membeli banyak fosfat dan potasium dari Yordania untuk kebutuhan pupuk di tanah air.

    “Kita di sini kita beli banyak fosfat, potas untuk pupuk kita, salah satu termurah di dunia,” kata Prabowo.

    Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II memimpin pertemuan bilateral antara Pemerintah RI dan Pemerintah Yordania di Istana Al Husseiniya, Senin.

    Dalam pertemuan tersebut dilakukan penandatanganan tiga nota kesepahaman (MoU) kerja sama dan satu perjanjian antara kedua negara.

    Tiga dokumen MoU dan satu dokumen perjanjian itu diteken oleh beberapa menteri Kabinet Merah Putih untuk kerja sama RI-Yordania pada bidang pertahanan, riset dan pendidikan, keagamaan, dan kerja sama sektor pertanian.

    Yordania menjadi tujuan terakhir Presiden Prabowo dalam rangkaian lawatan luar negerinya ke lima negara di Timur Tengah sejak Rabu (9/4). Presiden Prabowo dijadwalkan kembali ke Jakarta, Minggu, setelah merampungkan kunjungan resminya di Amman.

    Lima negara yang dikunjungi Presiden secara berurutan yaitu Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

    Pewarta: Fathur Rochman, Aria Cindyara
    Editor: Imam Budilaksono
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bertemu Empat Mata, Presiden Prabowo dan Raja Yordania Bahas Isu Kawasan – Halaman all

    Bertemu Empat Mata, Presiden Prabowo dan Raja Yordania Bahas Isu Kawasan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menemui Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein, di Istana Al Husseiniya, Amman, Kerajaan Yordania Hasyimiyah, pada Senin, (14/4/2025).

    Presiden Prabowo tiba di kompleks Istana Al Husseiniya sekitar pukul 13.00 waktu setempat.

    Tiba di Istana, Kepala Negara kemudian berjalan melewati pasukan jajar kehormatan yang berbaris menuju tempat Raja Abdullah II berdiri.

    Prabowo memberikan hormat saat berjalan di tengah pasukan Jajar Kehormatan berseragam hijau tersebut.

    Tiba di tempat Raja Yordania, Prabowo langsung berjabat tangan hangat dan berfoto bersama dengan latar belakang bendera masing-masing negara.

    Usai sesi foto bersama, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II melanjutkan pertemuan empat mata  (tête-à-tête).

    Pertemuan membahas berbagai isu strategis yang menjadi kepentingan bersama, termasuk stabilitas kawasan dan kerja sama bilateral di berbagai bidang.

    Setelah pertemuan tête-à-tête, kedua kepala negara berjalan bersama menuju ruang penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

    Setibanya di sana, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II terlebih dahulu menyapa serta berjabat tangan dengan delegasi masing-masing negara.

    Tampak delegasi Indonesia yang hadir adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Dubes RI Amman Ade Padmo Sarwono.

    Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II kemudian menyaksikan langsung proses penandatanganan MoU oleh perwakilan dari kedua negara.

    Dokumen kerja sama yang ditandatangani mencakup bidang pertahanan, pertanian, pendidikan, hingga keagamaan.

    Usai penandatanganan MoU, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II kembali berjalan berdampingan menuju ruang pertemuan bilateral yang telah disiapkan.

    Delegasi utama dari kedua negara mendahului memasuki ruangan, menandai dimulainya pembahasan lebih lanjut mengenai implementasi kerja sama konkret ke depan.

    Dikutip dari Sekretariat Presiden, pertemuan Prabowo dengan Raja Yordania berlangsung hangat dan konstruktif.

    Sambutan hangat Raja Yordania sangat terasa yang menjadi simbol persahabatan dan kesetaraan antara Indonesia dan Yordania.

  • Deretan MoU Prabowo-Raja Yordania di Istana Al Husseiniya
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        14 April 2025

    Deretan MoU Prabowo-Raja Yordania di Istana Al Husseiniya Nasional 14 April 2025

    Deretan MoU Prabowo-Raja Yordania di Istana Al Husseiniya
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI
    Prabowo Subianto
    dan Raja
    Yordania
    Abdullah II bin Al-Hussein menyaksikan langsung penandatanganan empat nota kesepahaman (
    MoU
    ) strategis antara Indonesia dan Kerajaan Yordania Hasyimiyah.
    Berdasarkan keterangan Setpres, Senin (14/4/2025) malam, penandatanganan ini berlangsung di Istana Al Husseiniya, Amman, dalam suasana penuh semangat kemitraan dan persahabatan antarbangsa.
    Momentum ini disebut menjadi bagian penting dari kunjungan Prabowo ke Yordania yang bertujuan mempererat hubungan bilateral, sekaligus meningkatkan kerja sama konkret yang berdampak langsung bagi masyarakat kedua negara.
    Di tengah tantangan global yang dinamis, Indonesia dan Yordania menegaskan komitmen untuk saling mendukung demi stabilitas kawasan dan pembangunan berkelanjutan.
    1. Persetujuan antara Pemerintah RI dan Pemerintah Kerajaan Yordania Hasyimiah mengenai Kerja Sama di Bidang Pertahanan. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Wakil Perdana Menteri/Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi.
    2. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Kementerian Pertanian Kerajaan Hasyimiyah Yordania tentang Kerja Sama Pertanian. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian Yordania Khaled Huneifat.
    3. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Agama Republik Indonesia dan Kementerian Pendidikan Tinggi dan Penelitian Ilmiah Kerajaan Yordania Hasyimiah tentang Kerja Sama di Bidang Pendidikan. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah Yordania Azmi Mahafzah.
    4. Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Agama Republik Indonesia dan Kementerian Waqaf, Urusan Islam dan Tempat Suci Kerajaan Yordania Hasyimiah tentang Kerja Sama dalam Bidang Keagamaan dan Wakaf. Dokumen tersebut ditandatangani oleh Menteri Agama RI Nasaruddin Umar dan Menteri Kementerian Awqaf, Urusan Islam dan Tempat-Tempat Suci Mohammad Khalaileh.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Cerita Prabowo soal Persahabatannya dengan Raja Yordania Abdullah II

    Cerita Prabowo soal Persahabatannya dengan Raja Yordania Abdullah II

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengungkap kedekatannya dengan Raja Yordania Abdullah II saat bertemu di Istana Al Husseiniya, Amman, Senin (14/4/2025). 

    Momen hangat antara kedua pemimpin negara ini menarik perhatian publik, terutama karena interaksi keduanya tampak akrab dan penuh kekeluargaan.

    Menanggapi pertanyaan wartawan terkait hubungan pribadinya dengan Raja Abdullah II, Presiden Ke-8 RI itu pun menjelaskan bahwa keduanya telah menjalin persahabatan sejak lama.

    “Memang kami sahabat lama, waktu kita masih muda. Sekarang masih berjiwa muda, tapi kita bersahabat. Terima kasih,” ujarnya dikutip mellaui Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/4/2025).

    Kepala Negara pun mengamini bahwa pertemuan bilateral dengan Raja Abdullah II menjadi bagian dari rangkaian diplomasi intensif yang dilakukan Presiden Prabowo di kawasan Timur Tengah.

    Selain membahas isu kemanusiaan di Gaza, pertemuan ini juga menyoroti kerja sama bilateral Indonesia–Yordania dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan ketahanan pangan.

    “Yordania telah lama menjadi sahabat baik bagi Indonesia, dan kami selalu merasa memiliki solidaritas dengan Anda. Kami [Indonesia dan Yordania] merupakan negara yang berada pada garis terdepan dalam membela kepentingan rakyat Palestina,” ucapnya.

    Kepala Negara turut menegaskan dukungan penuh Indonesia terhadap perjuangan rakyat Palestina.

    Selain itu, orang nomor satu di Indonesia itu juga menekankan pentingnya mencari solusi damai yang adil dan seimbang di kawasan tersebut. “Indonesia sangat mendukung hak rakyat Palestina untuk merdeka dan memiliki negara sendiri,” tuturnya.

    Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin juga sepakat untuk memperkuat kerja sama bilateral, termasuk di bidang pertanian.

    Bahkan, Prabowo secara khusus menyampaikan ketertarikan Indonesia untuk belajar dari kemajuan teknologi pertanian Yordania.

    “Yodania memiliki teknologi maju di bidang pertanian, dan kami ingin belajar tentang hal tersebut. Saya membawa Menteri Pertanian saya dalam kunjungan ini, dan saya berharap akan ada tindak lanjut nyata dari semua isu yang kita bahas,” tandas Prabowo.

    Di sisi lain, Raja Abdullah II menyampaikan apresiasinya atas kunjungan Prabowo serta menyoroti hubungan persahabatan panjang antara keduanya yang telah terjalin sejak masa muda mereka sebagai prajurit.

    “Suatu kehormatan bagi saya untuk menyambut Anda dalam kunjungan resmi pertama Anda ke Yordania sebagai Presiden Indonesia. Anda dan saya memiliki persahabatan yang telah terjalin selama berpuluh-puluh tahun sejak kita masih menjadi prajurit muda, dan itu adalah sesuatu yang tidak pernah saya lupakan,” ujar Abdullah II.

    Abdullah II juga menekankan peran strategis Indonesia di kancah global. Salah satunya dalam merespons situasi di kawasan Timur Tengah yang saat ini tengah mengalami ketidakstabilan akibat perang di Gaza, Lebanon, dan Suriah.

    “Saya benar-benar meyakini bahwa di bawah kepemimpinan Anda, Indonesia akan memainkan peran penting bagi kita semua dalam mengatasi banyak persoalan,” pungkas Abdullah II.

  • Kunjungan ke Istana Al Husseiniya, Prabowo Disambut Hangat Raja Abdullah II

    Kunjungan ke Istana Al Husseiniya, Prabowo Disambut Hangat Raja Abdullah II

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan resmi kepada Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein di Istana Al Husseiniya, Amman, Kerajaan Yordania Hasyimiyah pada Senin (14/4/2025).

    Menurut keterangan resmi Sekretariat Presiden, orang nomor satu di Indonesia itu tiba di kompleks Istana Al Husseiniya sekitar pukul 13.00 waktu setempat.

    Kepala Negara kemudian berjalan melewati pasukan jajar kehormatan yang berbaris rapi, menuju tempat Raja Abdullah II berdiri menyambut kedatangannya.

    Keduanya langsung berjabat tangan hangat dan berfoto bersama dengan latar belakang bendera masing-masing negara, sebagai simbol persahabatan dan kesetaraan antara Indonesia dan Yordania.

    Usai sesi foto bersama, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II melanjutkan pertemuan tête-à-tête. Pertemuan tersebut berlangsung dalam suasana yang akrab dan konstruktif, membahas berbagai isu strategis yang menjadi kepentingan bersama, termasuk stabilitas kawasan dan kerja sama bilateral di berbagai bidang.

    Setelah pertemuan tête-à-tête, kedua kepala negara berjalan bersama menuju ruang penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU). Setibanya di sana, Prabowo dan Raja Abdullah II terlebih dahulu menyapa serta berjabat tangan dengan delegasi masing-masing negara.

    Tampak delegasi Indonesia yang hadir adalah Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Dubes RI Amman Ade Padmo Sarwono.

     Prabowo dan Abdullah II kemudian menyaksikan langsung proses penandatanganan MoU oleh perwakilan dari kedua negara. Dokumen kerja sama yang ditandatangani mencakup bidang pertahanan, pertanian, pendidikan, hingga keagamaan.

    Usai penandatanganan MoU, Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II kembali berjalan berdampingan menuju ruang pertemuan bilateral yang telah disiapkan. Delegasi utama dari kedua negara mendahului memasuki ruangan, menandai dimulainya pembahasan lebih lanjut mengenai implementasi kerja sama konkret ke depan.

    Sebagai penutup kunjungan resmi Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II menghadiri jamuan santap siang resmi di Istana Al Husseiniya. Momen ini menjadi simbol persahabatan erat dan komitmen bersama kedua negara untuk terus memperkuat kemitraan strategis yang saling menguntungkan.

  • Prabowo-Raja Yordania Bertemu, Teken MoU Pertahanan hingga Agama
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        14 April 2025

    Prabowo-Raja Yordania Bertemu, Teken MoU Pertahanan hingga Agama Nasional 14 April 2025

    Prabowo-Raja Yordania Bertemu, Teken MoU Pertahanan hingga Agama
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI
    Prabowo Subianto
    melakukan kunjungan resmi kepada Raja
    Yordania
    Abdullah II bin Al-Hussein pada Senin (14/4/2025) di Istana Al Husseiniya, Amman, Kerajaan Yordania Hasyimiyah.
    Berdasarkan keterangan Setpres, Senin malam, Prabowo tiba di kompleks Istana Al Husseiniya sekitar pukul 13.00 waktu setempat.
    Prabowo berjalan melewati pasukan jajar kehormatan yang berbaris rapi, menuju tempat
    Raja Abdullah II
    berdiri menyambut kedatangannya. Lalu, keduanya berjabat tangan hangat dan berfoto bersama dengan latar belakang bendera masing-masing negara.
    Usai sesi foto bersama, Prabowo dan Raja Abdullah II melanjutkan pertemuan tête-à-tête (pertemuan empat mata). Mereka pun membahas berbagai isu strategis yang menjadi kepentingan bersama, termasuk stabilitas kawasan dan
    kerja sama bilateral
    di berbagai bidang.
    Setelah pertemuan tête-à-tête, Prabowo dan Raja Abdullah II berjalan bersama menuju ruang penandatanganan nota kesepahaman (MoU). Prabowo dan Raja Abdullah II kemudian menyaksikan langsung proses penandatanganan MoU oleh perwakilan dari kedua negara.
    Dokumen kerja sama yang ditandatangani mencakup bidang
    pertahanan
    , pertanian, pendidikan, hingga keagamaan.
    Usai penandatanganan MoU, Prabowo dan Raja Abdullah II kembali berjalan berdampingan menuju ruang pertemuan bilateral yang telah disiapkan.
    Delegasi utama dari kedua negara mendahului memasuki ruangan, menandai dimulainya pembahasan lebih lanjut mengenai implementasi kerja sama konkret ke depan.
    Pertemuan ini pun diakhiri dengan jamuan santap siang di Istana Al Husseiniya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden Prabowo akui bersahabat sejak muda dengan Raja Yordania

    Presiden Prabowo akui bersahabat sejak muda dengan Raja Yordania

    “Memang (kami) sahabat lama, waktu kami masih muda, sekarang masih berjiwa muda, tetapi kami bersahabat,”

    Jakarta/Amman (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengakui dirinya bersahabat cukup lama dengan Raja Yordania Abdullah II sejak keduanya masih berusia muda.

    Persahabatan itu, Prabowo menyebut, masih terus terjalin saat dirinya saat ini berusia 73 tahun, dan Raja Abdullah II 63 tahun.

    “Memang (kami) sahabat lama, waktu kami masih muda, sekarang masih berjiwa muda, tetapi kami bersahabat,” kata Presiden Prabowo saat ditemui sebelum kepulangannya ke Jakarta di Pangkalan Udara Marka, Amman, Yordania, Senin sore waktu setempat, menjawab pertanyaan ANTARA soal kedekatan Presiden RI dengan Raja Yordania.

    Raja Yordania dan Presiden Prabowo merupakan alumni sekolah ranger prestisius Angkatan Darat Amerika Serikat Fort Benning. Keduanya bertemu untuk pertama kali pada 4 Desember 1995 saat acara pelantikan Prabowo sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus. Pertemuan itu, meskipun tak direncanakan, menjadi titik awal persahabatan antara Raja Abdullah II dan Presiden Prabowo.

    Persahabatan keduanya berlanjut saat Prabowo meninggalkan Indonesia pada 1998 saat dia memilih mengasingkan diri ke Yordania. Di Yordania, kedatangan Prabowo saat itu disambut dengan terhormat. Bahkan, Yordania pernah menawarkan kewarganegaraan untuk Prabowo, tetapi Prabowo tetap memilih menjadi warga negara Indonesia.

    Hubungan baik antara dua pemimpin negara itu terus berlanjut hingga Prabowo terpilih sebagai Presiden Ke-8 RI pada 2024. Yordania menjadi salah satu negara yang dikunjungi Prabowo beberapa bulan sebelum dia dilantik dan resmi menjabat sebagai Presiden Ke-8 RI.

    Di Amman, Minggu (13/4), kedatangan Prabowo menjadi momen bertemunya dua sahabat lama. Raja Abdullah II menyambut langsung kedatangan Presiden Prabowo di apron Pangkalan Udara (Lanud) Marka.

    Keduanya langsung saling merangkul tangan masing-masing dan berbincang-bincang singkat. Raut sumringah terlihat dari wajah Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II.

    Di apron Lanud Marka, kedatangan Presiden Prabowo disambut dengan upacara jajar pasukan. Keduanya kemudian memeriksa pasukan bersama-sama.

    Selepas itu, Raja Yordania dan Presiden Prabowo masuk ke dalam kendaraan yang sama yang dikemudikan oleh Raja Abdullah II.

    Presiden Prabowo melawat ke Yordania untuk pertemuan bilateral dan pertemuan empat mata dengan Raja Abdullah II. Dalam rangkaian pertemuan bilateral di Istana Al Husseiniya, Amman, Senin siang, keduanya menyaksikan penandatanganan tiga MoU dan satu perjanjian kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Yordania.

    Presiden Prabowo, sebagaimana dikutip dari akun media sosial resminya, menjelaskan kerja sama itu menandai 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Yordania yang diperingati tahun ini.

    “Kerja sama ini diharapkan semakin mempererat persahabatan kedua negara yang telah terjalin selama 75 tahun sekaligus mendorong kemajuan bersama di masa mendatang,” kata Presiden Prabowo.

    Yordania menjadi tujuan terakhir Presiden Prabowo dalam rangkaian lawatan luar negerinya ke lima negara di Timur Tengah sejak Rabu (9/4). Presiden Prabowo dijadwalkan kembali ke Jakarta, Minggu, setelah merampungkan kunjungan resminya di Amman.

    Lima negara yang dikunjungi Presiden secara berurutan yaitu Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

    Selepas merampungkan lawatannya di Amman, Presiden langsung bertolak ke Jakarta pada Senin sore waktu setempat.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Aria Cindyara
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Presiden RI, Raja Yordania saksikan penandatanganan MoU dan perjanjian

    Presiden RI, Raja Yordania saksikan penandatanganan MoU dan perjanjian

    “Kerja sama ini diharapkan semakin mempererat persahabatan kedua negara yang telah terjalin selama 75 tahun sekaligus mendorong kemajuan bersama di masa mendatang,”

    Jakarta/Amman (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dan Raja Yordania Abdullah II menyaksikan penandatanganan tiga nota kesepahaman (MoU) kerja sama dan satu perjanjian antara Pemerintah RI dan Pemerintah Yordania di Istana Al Husseiniya, Amman, Yordania, Senin siang waktu setempat.

    Tiga dokumen MoU dan satu dokumen perjanjian itu diteken oleh beberapa menteri Kabinet Merah Putih untuk kerja sama RI-Yordania pada bidang pertahanan, riset dan pendidikan, keagamaan, dan kerja sama sektor pertanian.

    Laporan wartawan ANTARA yang meliput langsung agenda Presiden RI di Amman, Senin, menyampaikan acara penandatanganan itu merupakan rangkaian dari pertemuan bilateral antara Pemerintah RI dan Pemerintah Yordania yang masing-masing dipimpin oleh Presiden Prabowo Subianto dan Raja Abdullah II di Istana Al Husseiniya hari ini.

    Tiga MoU dan satu perjanjian yang diteken di Amman siang ini, yaitu: 1. Perjanjian kerja sama bidang pertahanan yang diteken oleh Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin dan Wakil Perdana Menteri Yordania Ayman Safadi; 2. MoU bidang kerja sama pertanian yang diteken oleh Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dan Menteri Pertanian Yordania Khaled Al Henefat; 3. MoU bidang pendidikan tinggi dan riset ilmiah yang diteken oleh Menteri Agama RI Prof. Nasaruddin Umar dan Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset Ilmiah Yordania Azmi Mahafza; 4. MoU bidang keagamaan yang diteken oleh Menteri Agama RI Prof. Nasaruddin Umar dan Menteri Urusan Agama Islam, Wakaf, dan Kawasan Suci Yordania Mohammad Khalayleh.

    Presiden Prabowo, sebagaimana dikutip dari akun media sosial resminya, menjelaskan kerja sama itu menandai 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Yordania yang diperingati tahun ini.

    “Kerja sama ini diharapkan semakin mempererat persahabatan kedua negara yang telah terjalin selama 75 tahun sekaligus mendorong kemajuan bersama di masa mendatang,” kata Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II memimpin pertemuan bilateral antara Pemerintah RI dan Pemerintah Yordania di Istana Al Husseiniya, Senin. Dalam rangkaian itu, Raja Abdullah II dan Presiden Prabowo juga bertemu empat mata (tête à tête).

    Yordania menjadi tujuan terakhir Presiden Prabowo dalam rangkaian lawatan luar negerinya ke lima negara di Timur Tengah sejak Rabu (9/4). Presiden Prabowo dijadwalkan kembali ke Jakarta, Minggu, setelah merampungkan kunjungan resminya di Amman.

    Lima negara yang dikunjungi Presiden secara berurutan yaitu Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi/Aria Cindyara
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • Bukan Dolar AS yang Paling Berpengaruh, Daftar 10 Mata Uang Paling Kuat di Dunia

    Bukan Dolar AS yang Paling Berpengaruh, Daftar 10 Mata Uang Paling Kuat di Dunia

    PIKIRAN RAKYAT – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat kembali melemah, menyentuh angka Rp16.787 pada pagi hari tanggal 14 April 2025. Angka ini mendekati level kritis yang pernah terjadi saat krisis moneter 1998, ketika nilai tukar rupiah sempat terpuruk hingga menyentuh kisaran Rp16.800 per dolar AS.  

    Namun, menariknya, pelemahan rupiah ini tidak semata disebabkan oleh kekuatan dolar AS sebagai mata uang utama dunia. Faktanya, dolar AS sendiri bukanlah mata uang yang paling kuat secara nilai nominal jika dibandingkan dengan beberapa mata uang lain. 

    Apa saja mata uang terkuat di dunia? Simak daftarnya.

    1. Dinar Kuwait

    Dinar Kuwait menempati posisi teratas sebagai mata uang dengan nilai tukar tertinggi terhadap dolar AS, di mana satu dolar hanya setara sekitar 0,31 unit mata uang ini. Salah satu faktor utama penguatannya adalah cadangan minyak Kuwait yang sangat besar—sekitar 7 persen dari total global—yang mendukung kestabilan ekonominya.

    Kurs terkini: Rp54.674 per 1 KWD

    2. Dinar Bahrain

    Dinar Bahrain menduduki peringkat kedua dalam daftar mata uang terkuat dunia. Nilai tukarnya berada di kisaran 0,38 terhadap satu dolar AS. Selain kekayaan sumber daya minyak, kondisi iklim investasi yang kondusif turut memperkuat nilai mata uang negara tersebut. 

    Kurs terkini: Rp44.628 per 1 BHD

    3. Riyal Oman

    Mata uang Oman berada di posisi ketiga dalam daftar ini, dengan nilai tukar sekitar 0,39 per dolar AS. Sejak dekade 1960-an, Oman secara konsisten memproduksi lebih dari satu juta barel minyak per hari, yang berkontribusi besar terhadap kekuatan mata uangnya.

    Kurs terkini: Rp43.536 per 1 OMR

    4. Dinar Yordania

    Dinar Yordania termasuk dalam deretan mata uang terkuat di dunia, dengan nilai tukar sekitar 0,71 terhadap dolar AS. Meskipun Yordania tidak kaya akan minyak, kekuatan mata uangnya didukung oleh keberadaan sektor mineral dan diversifikasi ekonominya.

    Kurs terkini:  Rp23.641 per 1 JOD

    5. Pound Inggris

    Pound Inggris berada di peringkat kelima dalam hal kekuatan nilai tukar, dengan 1 dolar AS bernilai sekitar £0,82. Stabilitas ekonomi, peran historis sterling, dan posisi London sebagai pusat keuangan global menjadi faktor utama yang menopang kekuatan mata uang ini.

    Kurs terkini:  Rp21.976 per 1 GBP

    6. Pound Gibraltar

    Mata uang ini memiliki nilai tukar yang setara dengan Pound Inggris, yaitu sekitar 0,82 per dolar AS. Keterkaitannya yang erat dengan sterling serta sektor wisata dan jasa keuangan yang berkembang menjadikan nilai tukarnya tetap kuat.
    Kurs terkini: Rp21.976 per 1 GIP

    7. Dolar Kepulauan Cayman

    Dolar dari Kepulauan Cayman menempati posisi ketujuh dengan nilai tukar sekitar 0,83 per dolar AS. Sistem pajak yang tidak mengenakan pajak langsung serta aktivitas ekonomi yang dinamis menjadikan mata uang ini relatif kuat.

    Kurs terkini:  Rp20.209 per 1 KYD

    8. Franc Swiss

    Mata uang Swiss dikenal sebagai pilihan aman bagi investor dalam masa ketidakpastian global. Dengan nilai tukar sekitar 0,92 terhadap dolar AS, franc Swiss menonjol karena stabilitas politik, rendahnya tingkat utang, dan kebijakan moneter yang hati-hati.
    Kurs terkini: Rp20.527 per 1 CHF

    9. Euro

    Euro digunakan oleh 20 negara anggota Uni Eropa dan memiliki nilai tukar sekitar 0,98 terhadap dolar AS. Kekuatan ekonomi dari negara-negara seperti Jerman dan Spanyol memberikan fondasi kokoh bagi mata uang ini.

    Kurs terkini: Rp19.075 per 1 EUR

    10. Dolar AS

    Meski hanya menempati peringkat kesepuluh dalam daftar mata uang paling kuat secara nilai tukar, dolar AS tetap menjadi standar utama dalam transaksi internasional. Sejak akhir Perang Dunia II, statusnya sebagai mata uang cadangan global memungkinkan Amerika Serikat untuk mengakses pembiayaan global dengan bunga rendah.

    Kurs terkini: Rp16.762 per 1 USD

    Disclaimer: Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran Rakyat Bekasi dengan judul Mata Uang Terkuat Dunia: Rahasia Kekuatan Ekonomi di Balik Angka

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News