Negara: Yordania

  • Momen Prabowo dan Raja Abdullah Saksikan Demonstrasi Drone Kolaborasi TNI-Pasukan Yordania

    Momen Prabowo dan Raja Abdullah Saksikan Demonstrasi Drone Kolaborasi TNI-Pasukan Yordania

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dan Raja Yordania , Raja Abdullah II ibn Al Hussein, menyaksikan langsung demonstrasi kemampuan drone kolaborasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Bersenjata Yordania di Lapangan Tembak Djamsuri AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Sabtu (15/11/2025).

    Agenda tersebut menjadi salah satu momen puncak dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Raja Abdullah II ibn Al Hussein ke Indonesia, sekaligus mencerminkan penguatan kerja sama pertahanan kedua negara.

    Presiden Ke-8 RI itu dan Raja Abdullah II ibn Al Hussein tiba bersama dalam satu kendaraan, menandai kedekatan hubungan personal di antara kedua kepala negara. Setibanya di Lapangan Tembak Djamsuri AU, keduanya disambut oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

    Rangkaian kegiatan diawali dengan atraksi Pencak Silat Merpati Putih yang menampilkan kekuatan, konsentrasi, dan teknik pernapasan khas Merpati Putih yang menjadi bagian dari warisan bela diri Indonesia.

    Pertunjukan kemudian dilanjutkan dengan atraksi bela diri TNI yang dipersembahkan oleh 20 prajurit Marinir, 20 prajurit Kopassus, dan 40 prajurit Kodam Jaya.

    Setelahnya, Prabowo dan Abdullah II ibn Al Hussein menyaksikan demonstrasi drone kolaborasi TNI dan Angkatan Bersenjata Yordania. Sejumlah drone taktis dan sistem pendukung dilibatkan dalam latihan ini, menampilkan manuver udara, kemampuan pengintaian, serta simulasi operasi serangan terkoordinasi.

    Kolaborasi tersebut merupakan bagian dari kerja sama pertahanan yang telah terjalin erat antara Indonesia dan Yordania, khususnya dalam bidang teknologi militer dan pengembangan sistem pertahanan modern.

    Prabowo dan Abdullah II ibn Al Hussein pun tampak serius sekaligus antusias menyaksikan demonstrasi drone yang dipresentasikan.

    Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama antara Prabowo, Abdullah II, dan seluruh personel gabungan TNI serta Angkatan Bersenjata Yordania yang terlibat dalam demonstrasi. Para prajurit berdiri dalam formasi rapi, mencerminkan profesionalitas dan semangat kolaborasi dua negara sahabat dalam memperkuat kapabilitas pertahanan.

    Mayjen TNI Yudha Airlangga yang merupakan Komandan Komando Operasi Khusus TNI, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan telah dikemas secara menyeluruh, mulai dari penyambutan hingga pertunjukan kemampuan tempur.

    “Kami tampilkan latihan keterampilan bela diri Merpati Putih, bela diri bangsa, kemudian selanjutnya latihan keterampilan tactical drone yang merupakan gabungan antara TNI dengan Angkatan Bersenjata Yordania,” ujarnya.

    Demonstrasi drone menjadi bagian yang paling dinanti, menampilkan kecanggihan teknologi yang sedang dikembangkan kedua negara. Letkol Inf Petrus Paramayudo Prabowo, Danden Lap Paspampres menjelaskan bahwa kemampuan yang ditampilkan merupakan simulasi taktis yang menggambarkan perpaduan kekuatan udara dan darat.

    “Digambarkan ada penggunaan drone fiber optik untuk mencegah adanya jammer dari pihak musuh, kemudian ada juga teknologi drone kamikaze, ada juga drone untuk breaching atau membuka pintu pada saat penyerbuan pasukan darat, ada drone pengintaian, dan juga  yang untuk menjatuhkan baik bahan peledak maupun dari komponen cadangan,” ungkapnya.

    Dalam latihan gabungan ini, total 50 personel dikerahkan. TNI mengirimkan 38 prajurit lintas matra, termasuk komponen cadangan, sementara Yordania menghadirkan 12 prajurit terbaik mereka. Latihan ini pun bukan persiapan singkat. Sebelumnya, TNI telah mengirim prajurit ke Yordania untuk mempelajari teknologi drone secara intensif.

    “Untuk Yordania sendiri kita kirimkan prajurit kurang lebih selama dua bulan untuk dilatih tentang drone. Selepas kembali dari sini, mereka melanjutkan latihan dengan cara mengirimkan prajurit Yordania ke sini. Kita berlatih kurang lebih tiga hari sebelum tampil di depan Presiden dan Raja Yordania hari ini,” tambahnya.

    Dihadiri dua kepala negara, latihan ini tidak hanya menampilkan kesiapan teknis, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Yordania. Mayjen Yudha menegaskan bahwa kerja sama ini diharapkan berkembang ke arah yang lebih strategis.

    “Harapan kami terjalin hubungan yang strategis yaitu mulai dari geopolitik, geokonomi dan geostrategis antara dua negara dan antar benua,” ucapnya.

  • Prabowo dan Raja Abdullah II Teken Dua MoU Bidang Pendidikan dan Kesehatan

    Prabowo dan Raja Abdullah II Teken Dua MoU Bidang Pendidikan dan Kesehatan

    Bisnis,com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto dan Raja Yordania Hasyimiah Raja Abdullah II ibn Al Hussein menyepakati dua nota kesepahaman (MoU) ditandatangani antara pemerintah Indonesia dan Yordania.

    Dikutip melalui laman resmi pemberitaan Yordania, kedua MoU tersebut menjabarkan dua bidang kerja sama satu di bidang pendidikan tinggi, ilmu pengetahuan, dan teknologi; serta satu lainnya di sektor kesehatan.

    Sebelumnya, Presiden Ke-8 RI itu juga mengapresiasi kerja sama pendidikan yang memungkinkan banyak pemuda Indonesia mendapatkan pelatihan di Yordania. Kolaborasi tersebut, menurutnya, menjadi fondasi penting dalam memperkuat hubungan kedua negara.

    “Kami juga ingin berterima kasih kepada Anda karena telah menerima banyak anak muda kami yang sedang dilatih di Yordania, bahkan saat kita berbicara ini,” pungkas Prabowo, Jumat (14/11/2025). 

    Untuk diketahui, kedua tokoh negara itu mengadakan pembicaraan bilateral di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11/2025). Pertemuan tersebut menegaskan kembali kuatnya hubungan kedua negara sekaligus membahas perkembangan terbaru di kawasan Timur Tengah.

    Dalam pertemuan itu, Raja Abdullah II menekankan kedalaman hubungan Yordania–Indonesia yang telah terjalin lebih dari 75 tahun.

    Dia menegaskan komitmen Yordania untuk memperluas kerja sama di berbagai bidang, mulai dari pertambangan, industri, produk halal, pertahanan, keamanan siber, hingga penanggulangan ekstremisme.

    Pembicaraan bilateral juga dihadiri Pangeran Ghazi bin Muhammad selaku penasihat utama bidang keagamaan dan budaya serta utusan pribadi Raja Abdullah II.

    Dalam kesempatan itu, Raja Abdullah menyoroti pentingnya membangun kemitraan strategis dengan sovereign wealth fund Indonesia, Danantara, untuk membuka peluang baru dalam kolaborasi ekonomi serta pertukaran keahlian dalam pengelolaan investasi pemerintah.

    Selain kerja sama ekonomi, kedua pemimpin membahas situasi terkini di kawasan. Raja Abdullah II menyampaikan apresiasinya atas dukungan Indonesia terhadap upaya mewujudkan perdamaian yang adil dan menyeluruh bagi rakyat Palestina.

    Dia menegaskan pentingnya semua pihak mematuhi kesepakatan gencatan senjata di Gaza, menghentikan eskalasi sepihak terhadap warga Palestina di Tepi Barat, serta menghentikan serangan pada situs-situs suci umat Islam dan Kristen di Yerusalem. Raja Abdullah turut menegaskan perlunya menjaga status quo historis dan legal di kawasan tersebut.

    Sebagai bentuk penghargaan, Raja Abdullah II menganugerahkan Order of the Bejewelled Grand Cordon of Al Nahda (Order of the Renaissance) kepada Presiden Prabowo. Tanda kehormatan ini diberikan sebagai pengakuan atas kontribusi Presiden Prabowo dalam memperkuat hubungan persahabatan kedua negara.

    Sejumlah pejabat tinggi Yordania turut hadir dalam pertemuan tersebut, termasuk Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Ayman Safadi, Kepala Staf Gabungan Mayor Jenderal Yousef Huneiti, Kepala Kantor Kerajaan Alaa Batayneh, Menteri Investasi Tareq Abu Ghazaleh, dan Duta Besar Yordania untuk Indonesia Sidqi Omoush. 

  • Raja Yordania Undang Indonesia Investasi di 3 Sektor Senilai Rp 21 Triliun

    Raja Yordania Undang Indonesia Investasi di 3 Sektor Senilai Rp 21 Triliun

    Raja Yordania Undang Indonesia Investasi di 3 Sektor Senilai Rp 21 Triliun
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Abdullah II Ibn Al Hussein mengundang Indonesia berinvestasi di tiga sektor, yakni pipanisasi gas, jalan tol, hingga logistik.
    Hal ini disampaikan CEO Badan Pengelola
    Investasi
    (BPI)
    Danantara
    Rosan Perkasa Roeslani setelah bertemu dengan Raja
    Yordania
    pada Sabtu (15/11/2025) pagi.
    “Raja Jordan mengundang langsung untuk berinvestasi ke Jordan di tiga bidang. Satu di pipanisasi gas, yang kedua di proyek jalan tol,” kata Rosan usai mengantar
    Raja Yordania
    di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (15/11/2025).
    Rosan menjabarkan, estimasi nilai investasi di ketiga proyek tersebut mencapai Rp 21,71 triliun (kurs Rp 16.700 per dollar AS).
    Rinciannya, pipanisasi gas dengan nilai 1 miliar dollar AS, serta jalan tol hingga logistik sekitar 300 juta dollar AS.
    Setelah mendapat tawaran ini, Rosan mengaku akan mempertimbangkannya sembari menghitung dan mengevaluasi.
    Pertimbangan itu didasari oleh
    return
    atau imbal hasil yang ditargetkan oleh Danantara dari setiap proyek.
    “Dan kelihatannya itu masuk dengan
    return
    dari investasi, yang secara garis besarnya tadi yang akan diiinginkan untuk kita bisa berinvestasi di sana,” ucap Rosan.
    Adapun skema yang ditetapkan adalah antar badan usaha atau 
    business to business
    (B2B).
    Danatara juga diundang langsung Raja Abdullah II untuk datang ke negaranya pada Desember mendatang demi menindaklanjuti kerja sama ini.
    Ia ditunjuk langsung untuk menangani proyek ini bersama Menteri Investasi Yordania.
    “Sudah di-
    assign
    langsung tadi dari Menteri Investasinya yang akan menjadi
    contact person
    dari Kerajaan Jordan. Dan kalau di sini adalah saya langsung juga sebagai Kepala Danatara juga Menteri Investasi,” ungkap Rosan.
    Di sisi lain, Indonesia berencana memperluas kerja sama di bidang fosfat yang sudah berjalan.
    Saat ini, nilai yang dikerjasamakan mencapai 250 juta dollar AS, dan telah memberikan keuntungan sekitar 20 kita dollar AS.
    “Beliau sebetulnya kerja sama itu 50 persen sudah ada di Indonesia (di bidang fosfat) dan rencananya ingin dikembangkan lagi, termasuk apa kita juga akan berinvestasi untuk fosfat dan juga potas di Jordan. Jadi itu sedang akan kita jajaki juga bersama,” jelas Rosan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Raja Yordania Ingin Bentuk Badan Pengelola Investasi, Tiru Danantara

    Raja Yordania Ingin Bentuk Badan Pengelola Investasi, Tiru Danantara

    Raja Yordania Ingin Bentuk Badan Pengelola Investasi, Tiru Danantara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – CEO Danantara Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan, Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Abdullah II ibn Al Hussein ingin membentuk Badan Pengelola Investasi di negaranya.
    Alasan ini yang membuatnya bertemu dengan pihak
    Danantara
    pada Sabtu (15/11/2025) pagi, sebelum meninggalkan
    Indonesia
    .
    “Ada pertemuan dengan Raja Jordan yang dihadiri langsung juga oleh Bapak Presiden Prabowo. Pada intinya dari pemerintahan kerajaan Jordan,” kata Rosan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu.
    “Itu yang pertama, karena mereka berkeinginan untuk membuat
    Sovereign Wealth Fund
    juga di Jordan,” tutur dia.
    Rosan menyampaikan, Raja Abdullah II ingin belajar dan meniru lembaga
    Sovereign wealth Fund
    (SWF) Indonesia yang merupakan lembaga baru di era Presiden Prabowo.
    Termasuk, mengenai struktur dan aset-aset yang dikelola Danantara.
    Pertemuan itu, kata Rosan,akan ditindaklanjuti dengan komunikasi bersama antara dua negara.
    “Jadi mereka ingin mengetahui baik dari segi strukturnya, pembentukannya, kemudian aset-asetnya,” ucap Rosan.
    Selain keinginan membentuk lembaga, Rosan mengungkapkan bahwa
    Yordania
    juga mengundang Indonesia berinvestasi di negaranya.
    Setidaknya, ada tiga bidang yang diminati, yakni pipanisasi gas, pembangunan jalan tol, hingga sektor logistik.
    “Di pipanisasi gas kurang lebih nilainya 1 billion US dollar. Kemudian di jalan tolnya kurang lebih 300 juta dolar dan juga di bidang logistik. Dan itu tentunya kita akan evaluasi, tindak lanjuti,” jelas Rosan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Akrab Prabowo dan Raja Yordania: Naik Helikopter hingga Tonton Aktraksi Drone

    Momen Akrab Prabowo dan Raja Yordania: Naik Helikopter hingga Tonton Aktraksi Drone

    Momen Akrab Prabowo dan Raja Yordania: Naik Helikopter hingga Tonton Aktraksi Drone
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com – 
    Presiden Prabowo Subianto kembali menunjukkan kedekatannya dengan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Abdullah II ibn Al Hussein, pada Sabtu (15/11/2025).
    Keduanya sempat menaiki helikopter bersama. Momen tersebut diabadikan dalam foto yang diunggah Prabowo dalam akun Instagram pribadinya
    @
    prabowo.
    Dalam unggahan itu, keduanya terlihat duduk berdampingan di dalam helikopter bertuliskan “Republik Indonesia”.
    Kepala Negara terlihat mengenakan baju safari dengan kacamata hitam. Sedangkan Raja Abdullah II mengenakan seragam militer Yordania.
    Tak cuma itu, keduanya juga menyaksikan kolaborasi demonstrasi
    drone
    antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Bersenjata (AB) Yordania pada hari yang sama.
    Demonstrasi bertema “Kontraterorisme” tersebut digelar di Lapangan Tembak Brigif 1 Parako Korps Pasgat, Jakarta, sebelum keduanya bertolak ke Lanud Halim Perdanakusuma untuk mengantar Raja Abdullah II meninggalkan Indonesia.
    Acara diawali dengan Atraksi Pencak Silat Merpati Putih, dilanjutkan atraksi bela diri TNI sebagai uji kemampuan prajurit di berbagai medan tempur, dan ditutup dengan demonstrasi
    drone
    .
    Usai pertunjukan, Raja Abdullah II dan Presiden Prabowo memberikan apresiasi kepada para prajurit dan menyalami personel TNI serta AB Yordania. Setelah itu, keduanya meninggalkan lokasi menuju Bandara Halim Perdanakusuma.
    Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom) Angga Raka Prabowo, serta delegasi Yordania.
    Diketahui, Indonesia dan Yordania telah melaksanakan berbagai kegiatan kolaboratif.
    Di antaranya pengiriman tim TNI ke King Abdullah Special Operations Training Center untuk latihan tempur di wilayah sub-urban dalam pelatihan
    tactical air traffic control
    di Yordania.
    Sebaliknya, Yordania telah mengirim perwira menengahnya untuk mengikuti program pendidikan di Lemhannas RI.
    Lalu, Indonesia juga telah mengirim prajurit ke Yordania untuk memperdalam kerja sama militer, khususnya dalam bidang teknologi
    drone
    .
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Momen Prabowo dan Raja Abdullah II Sarapan Bareng Sebelum Tinggalkan Indonesia

    Momen Prabowo dan Raja Abdullah II Sarapan Bareng Sebelum Tinggalkan Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan santap pagi bersama Raja Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, di hotel tempat Raja bermalam di Jakarta, pada Sabtu (15/11/2025)

    Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya membagikan bahwa Raja Abdullah II ibn Al Hussein sendiri menyambut langsung Presiden Prabowo di lokasi sarapan.

    “Hari sabtu pagi ini, sebelum melanjutkan kunjungan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Presiden Prabowo Subianto mengajak sarapan Raja Abdullah lI di hotel tempatnya menginap selama di Jakarta,” ujar Teddy.

    Pertemuan yang berlangsung tertutup tersebut turut dihadiri Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Lebih lanjut, Teddy menggambarkan suasana pertemuan sebagai momen penuh kehangatan menyerupai reuni singkat dua sahabat yang telah lama saling mengenal.

    Teddy menjelaskan bahwa kedua pemimpin kembali menegaskan komitmen bersama dalam berbagai bidang strategis. Pertemuan sarapan pagi ini memperkuat pesan bahwa Indonesia dan Kerajaan Yordania Hasyimiah memiliki komitmen yang sama untuk terus meningkatkan hubungan bilateral.

    “Dalam obrolan akrab itu, keduanya kembali menegaskan komitmen untuk terus memperkuat persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan Kerajaan Yordania, termasuk dalam isu kemanusiaan serta stabilitas kawasan,” pungkas Teddy.

  • Raja Yordania Tawarkan Danantara Garap Proyek Senilai US,5 Miliar

    Raja Yordania Tawarkan Danantara Garap Proyek Senilai US$1,5 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani menyebut nilai total potensi investasi antara Indonesia dan Yordania diperkirakan menembus lebih dari US$1,5 miliar setelah pertemuan antara Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dan Raja Yordania Abdullah II ibn Al Hussein di Jakarta, Sabtu (15/11/2025).

    Pria yang juga menjabat sekaligus CEO BPI Danantara itu mengatakan Pemerintah Yordania secara langsung menawarkan tiga proyek strategis dengan nilai investasi jumbo.

    “Tawaran investasi itu mencakup pipanisasi gas senilai kurang lebih US$1 miliar, kemudian proyek jalan tol sekitar US$300 juta, dan satu lagi di sektor logistik,” ujar Rosan usai mendampingi Presiden Prabowo Subianto mengantar kepulangan Raja Abdullah II di Lanud Halim Perdanakusuma.

    Meskipun angka untuk sektor logistik belum diungkapkan secara resmi, tetapi nilai dua proyek utama saja sudah mencapai US$1,3 miliar, sehingga total potensi kerja sama diperkirakan dapat melampaui US$1,5 miliar setelah memasukkan estimasi awal untuk bidang logistik.

    Mengingat, selain tiga proyek baru, Yordania juga ingin memperluas kerja sama fosfat yang selama ini sudah berjalan dengan nilai investasi sekitar US$250 juta. Proyek tersebut dinilai berhasil dan memberikan keuntungan sekitar US$20 juta bagi Indonesia melalui kerja sama dengan Petrokimia Gresik.

    Oleh sebab itu, Rosan memastikan seluruh tawaran tersebut akan dikaji secara detail oleh Danantara.

    “Kerja sama itu ingin diperbesar lagi, termasuk rencana investasi di fosfat dan potas langsung di Yordan,” jelas Rosan.

  • Prabowo-Raja Yordania teguhkan komitmen dukung kemerdekaan Palestina

    Prabowo-Raja Yordania teguhkan komitmen dukung kemerdekaan Palestina

    ANTARA – Presiden RI Prabowo Subianto dan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah Abdullah II ibn Al-Hussein menegaskan keteguhan komitmen kedua negara dalam mendukung dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Dalam jamuan makan malam kenegaraan di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/11), Prabowo menyatakan hubungan erat dengan Yordania tak sebatas hubungan diplomatik, namun juga ikatan persaudaraan yang berkontribusi bagi perdamaian global. (Setyanka Harviana Putri/Pradanna Putra Tampi/Rizky Bagus Dhermawan/Gracia Simanjuntak)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Raja Yordania Tertarik Pelajari Struktur hingga Aset-aset Danantara

    Raja Yordania Tertarik Pelajari Struktur hingga Aset-aset Danantara

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan bahwa Raja Yordania Abdullah II menunjukkan ketertarikan besar terhadap Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) dalam pertemuan khusus yang digelar pada Sabtu (15/11/2025) pagi di Jakarta.

    Pertemuan tersebut turut dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto sebelum kemudian keduanya mengantar kepulangan Raja Abdullah II di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.

    Rosan menjelaskan bahwa kunjungan Raja Abdullah II ke Danantara memiliki tujuan strategis. Pihak Kerajaan Yordania ingin mempelajari lebih jauh bagaimana Indonesia membentuk dan mengelola sovereign wealth fund (SWF) barunya.

    “Oh ya, ada pertemuan dengan Raja Jordan yang dihadiri langsung juga oleh Bapak Presiden Prabowo. Eh pada intinya dari pemerintahan kerajaan Jordan itu ingin mengetahui lebih banyak mengenai Danantara dan juga mengenai struktur Danantara,” ujar Rosan.

    Pertemuan tersebut menjadi bagian dari rangkaian kunjungan singkat Raja Abdullah II ke Indonesia yang menekankan semakin eratnya hubungan strategis kedua negara, baik dalam sektor pertahanan, ekonomi, maupun investasi.

    Menurutnya, pemerintah Yordania saat ini tengah menjajaki pembentukan SWF sendiri. Karena itu, wawasan mengenai fondasi Danantara menjadi penting sebagai bahan perbandingan dan pembelajaran.

    “Jadi mereka ingin mengetahui baik dari segi strukturnya, pembentukannya, kemudian aset-asetnya. Jadi itu yang kita bicarakan dan akan segera ditindaklanjuti,” tandas Rosan.

  • TNI pastikan 20.000 personel misi ke Gaza kompeten dan berpengalaman

    TNI pastikan 20.000 personel misi ke Gaza kompeten dan berpengalaman

    Hingga saat ini, TNI masih menunggu persetujuan dari pemerintah dan pihak PBB terkait pengiriman pasukan ke Gaza

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan 20.000 personel TNI yang disiapkan untuk menjalankan misi perdamaian di Gaza berkompeten dan sudah berpengalaman di bidang tugas kemanusiaan.

    Saat dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, dia mengatakan ke-20.000 prajurit itu terbiasa menjalankan misi operasi militer selain perang (OMSP) di dalam maupun luar negeri.

    “Personel tersebut berasal dari satuan yang rutin menjalani pembinaan OMSP dan misi Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), sehingga kemampuan dasar, interoperabilitas, kesiapsiagaan logistik, dan operasi di berbagai medan sudah terbentuk,” kata Freddy.

    Freddy menjelaskan, ke-20.000 personel yang akan dikirim terdiri dari pasukan di bidang kesehatan dan satuan Zeni untuk pembangunan konstruksi.

    Tugas mereka, lanjut Freddy, yakni membuka layanan kesehatan untuk warga korban perang sekaligus membangun infrastruktur berupaya fasilitas umum.

    Para personel tersebut juga akan dilengkapi dengan beragam peralatan penunjang di bidang kesehatan dan pembangunan konstruksi.

    “Kita siapkan seperti fasilitas rumah sakit lapangan, peralatan medis emergensi, ambulans, perlengkapan air bersih dan sanitasi, serta kemampuan konstruksi Zeni termasuk alat berat dan sarana rekonstruksi,” jelas dia.

    Hingga saat ini, TNI masih menunggu persetujuan dari pemerintah dan pihak PBB terkait pengiriman pasukan ke Gaza.

    Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan pemerintah Indonesia punya dua jalan untuk mendapatkan restu mengirimkan pasukan perdamaian ke Gaza.

    Restu itu harus didapatkan pemerintah guna memastikan pengiriman pasukan perdamaian bisa berjalan dengan lancar.

    “Ada dua alternatif. Alternatif pertama adalah di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB),” kata Sjafrie saat ditemui di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat (14/10).

    Indonesia dan PBB sendiri sudah lama saling bekerja sama dalam pengiriman pasukan perdamaian di beberapa daerah konflik seperti Afrika dan Lebanon.

    Untuk mendapatkan restu dari organisasi internasional ini, Sjafrie mengatakan diperlukan pendekatan dan komunikasi antar kepala negara agar tercipta sebuah kesepakatan tingkat internasional.

    Tidak hanya itu, Indonesia juga harus mendapatkan dukungan dari negara-negara yang dinilai kompeten terkait persoalan konflik di Gaza.

    “Bagi negara-negara Arab, yaitu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar dan Uni Emirat Arab, kalau itu menyatakan silahkan, maka Indonesia dengan senang hati akan melibatkan,” jelas Sjafrie.

    “Tentu saja (termasuk) Israel, karena Israel adalah bagian yang sangat kompeten di dalam persoalan ini,” kata Sjafrie.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.