Negara: Yordania

  • Ribuan Warga Palestina Mulai Kembali ke Gaza

    Ribuan Warga Palestina Mulai Kembali ke Gaza

    GELORA.CO -Puluhan ribu warga Palestina mulai bergerak kembali ke wilayah utara Jalur Gaza pada Jumat, 10 Oktober 2025, setelah gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat mulai berlaku. 

    Kesepakatan ini menumbuhkan harapan besar akan berakhirnya perang dua tahun antara Israel dan Hamas. Dalam perjanjian itu, semua sandera yang tersisa dijadwalkan dibebaskan dalam beberapa hari mendatang.

    Namun, hingga kini masih ada pertanyaan besar soal siapa yang akan memerintah Gaza setelah pasukan Israel ditarik mundur secara bertahap, dan apakah Hamas akan bersedia melucuti senjatanya seperti yang diminta Presiden AS Donald Trump dalam rencana gencatan senjata tersebut.

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang sebelumnya membatalkan gencatan senjata pada Maret lalu, memperingatkan bahwa Israel bisa saja melanjutkan serangan jika Hamas menolak menyerahkan senjatanya. Ia menegaskan, Gaza harus “didemiliterisasi” agar perdamaian bisa bertahan lama.

    “Jika ini dicapai dengan cara mudah — biarlah. Jika tidak, akan dicapai dengan cara yang sulit,” kata Netanyahu pada Jumat, dikutip dari Associated Press, Sabtu 11 Oktober 2025.

    Perang yang dimulai sejak serangan Hamas ke Israel pada 2023 itu telah menewaskan puluhan ribu warga Palestina dan membuat sekitar 90 persen dari 2 juta penduduk Gaza mengungsi berkali-kali. Banyak dari mereka kini kembali hanya untuk menemukan reruntuhan di tempat rumah mereka dulu berdiri.

    Militer Israel mengonfirmasi gencatan senjata mulai berlaku Jumat pagi. Sekitar 48 sandera yang tersisa — 20 di antaranya diyakini masih hidup — akan dibebaskan pada Senin mendatang. Sementara itu, tembakan yang sempat terdengar di beberapa wilayah Gaza mulai mereda setelah pengumuman tersebut.

    PBB mengatakan telah mendapat izin dari Israel untuk mulai mengirimkan bantuan dalam jumlah besar ke Gaza mulai Minggu. Bantuan itu mencakup sekitar 170.000 ton pasokan yang telah disiapkan di Yordania dan Mesir. Sebelumnya, PBB hanya mampu menyalurkan sekitar 20 persen dari kebutuhan bantuan akibat pembatasan militer Israel.

  • Kisah Omar Yaghi, Peraih Nobel Kimia yang Dapat Selamatkan Miliaran Nyawa Manusia

    Kisah Omar Yaghi, Peraih Nobel Kimia yang Dapat Selamatkan Miliaran Nyawa Manusia

    Bisnis.com, JAKARTA — Ilmuwan berdarah Palestina, Omar M. Yoghi, menarik perhatian dunia berkat temuannya yang dapat menyaring air langsung dari udara. Atas temuan tersebut, Omar menjadi pemenang Hadiah Nobel Kimia 2025, karena dengan solusi tersebut Omar dapat membantu mengatasi krisis air di dunia dan menyelamatkan miliaran hidup manusia.

    Menurut World Meteorological Organization (WMO) dan PBB, satu dari tiga sungai besar dunia tahun 2024 berada pada kondisi tidak stabil, menandai enam tahun berturut-turut ketidakseimbangan pasokan air global. Hal ini membuat masyarakat makin sulit untuk mendapat air bersih.

    Krisis air juga dilaporkan menyebabkan kerugian ekonomi global hingga US$550 miliar dan 95% kerusakan infrastruktur dunia disebabkan oleh bencana terkait air seperti banjir dan kekeringan

    Tidak hanya itu lebih dari 2,2 miliar orang atau sekitar 1 dari 4 penduduk dunia tidak memiliki akses ke air minum aman.

    Berangkat dari hal tersebut, Omar menemukan sebuah terobosan inovatif.

    Omar merancang material kristalin baru berbasis senyawa logam dan organik. Inovasi tersebut mampu menyimpan energi, menangkap karbon, dan bahkan mengumpulkan air dari udara.

    Omar membuat proyek Atoco Mission yang mengembangkan sistem dengan kemampuan memanen air bersih langsung dari atmosfer, bahkan di daerah paling kering di dunia.

    Proyek Atoco Mission lahir dari pengalaman Yaghi kecil yang tumbuh dalam lingkungan krisis air, sehingga memotivasinya mengembangkan solusi untuk krisis air global.

    Atoco Mission dinilai sebagai salah satu inovasi global yang sangat potensial dalam menghadapi tantangan kekurangan air bersih di masa depan.

    Sistem Atoco Mission telah diuji dan terbukti dapat berfungsi di daerah gurun dengan kelembapan sangat rendah, menjadikannya salah satu terobosan terpenting di bidang air dan lingkungan abad ini.

    Teknologi dari Atoco Mission tidak hanya dipuji secara akademis, tapi juga dipertimbangkan untuk diadopsi secara luas sebagai solusi global, terutama karena kemampuannya menghasilkan air bersih tanpa infrastruktur air konvensional dan tanpa ketergantungan pada sumber air permukaan.

    Lelaki yang lahir di Amman, Yordania pada tahun 1965, berupaya untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik di muka bumi.

    Latar Belakang Omar

    Omar lahir dalam keluarga pengungsi Palestina yang pindah pasca perang Arab-Israel. Masa kecilnya penuh tantangan. Dia hidup bersama sembilan saudara dalam satu ruangan sempit tanpa listrik dan harus bangun subuh hanya untuk mendapatkan air yang sangat terbatas.

    Sejak kecil, Omar sudah tertarik pada kimia dan mulai serius belajar sejak usia 10 tahun. Didukung keluarganya, pada usia 15 tahun Dia berangkat ke Amerika Serikat dengan kemampuan bahasa Inggris yang minim demi menempuh pendidikan yang lebih baik.

    Pengorbanan Omar berbuah manis. Omar sempat menjadi Postdoctoral Fellow di Harvard University dan asisten profesor di Arizona State University. Dia kemudian berkarier di University of Michigan, UCLA, hingga akhirnya menjadi profesor dan peneliti utama di University of California, Berkeley.

    Dia juga mendirikan Berkeley Global Science Institute dan menjadi anggota berbagai akademi sains prestisius di dunia.

  • 7 Update Gaza: Israel Belum Puas-China Beri Respons Menohok

    7 Update Gaza: Israel Belum Puas-China Beri Respons Menohok

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Israel dan Hamas telah mencapai kesepakatan mengenai “fase pertama” gencatan senjata di Jalur Gaza, Kamis (09/10/2025). Ini merupakan sebuah terobosan signifikan yang difasilitasi oleh Amerika Serikat, Qatar, Mesir, dan Turki.

    Kesepakatan perdamaian ini lahir dari konflik dua tahun yang telah menyebabkan penderitaan kemanusiaan yang tak terlukiskan di Gaza. Laporan Kementerian Kesehatan Gaza menunjukkan bahwa total 67.194 warga Palestina tewas dan 169.890 terluka sejak 7 Oktober 2023, menciptakan latar belakang suram bagi upaya perdamaian.

    Namun, implementasi penuh perjanjian ini masih bergantung pada persetujuan kabinet Israel yang dijadwalkan malam ini di tengah tingginya resistensi politik internal. Berikut sejumlah fakta terkait kesepakatan ini dan dinamika yang beredar dikutip Al Jazeera:

    1. Persetujuan Kabinet Israel

    Kantor Perdana Menteri Israel secara eksplisit mengumumkan bahwa gencatan senjata tersebut belum berlaku dan baru akan efektif setelah mendapat persetujuan dari seluruh kabinet. Keharusan persetujuan ini muncul setelah media Israel dan Mesir sempat mengumumkan bahwa gencatan senjata telah berlaku pada tengah hari waktu setempat, memicu perayaan yang prematur.

    Untuk membahas rencana pelepasan semua sandera Israel yang ditahan di Gaza, kabinet dijadwalkan bertemu pada Kamis pukul 18:00 waktu setempat, didahului oleh pertemuan kabinet keamanan. Penundaan ini menunjukkan bahwa implementasi perjanjian fase pertama masih berada di bawah bayang-bayang keputusan politik internal.

    2. Sikap Oposisi

    Menteri Keuangan Israel sayap kanan, Bezalel Smotrich, menyatakan sikap oposisinya secara terbuka terhadap kesepakatan gencatan senjata ini, menegaskan bahwa ia tidak akan memberikan suara mendukungnya.

    Walaupun Smotrich memilih untuk tidak mengancam menjatuhkan pemerintahan koalisi Netanyahu, ia bersumpah bahwa “segera setelah para sandera kembali ke rumah, negara Israel akan terus berusaha dengan segenap kekuatannya untuk pemberantasan Hamas yang sesungguhnya.”

    Ia menegaskan bahwa tujuan akhir adalah pelucutan senjata Gaza secara total agar tidak lagi menjadi ancaman, sebuah pernyataan yang menimbulkan keraguan besar atas sifat perdamaian yang diharapkan pasca-pembebasan sandera.

    3. Erdogan Buka Suara

    Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyatakan “sangat senang” dengan hasil negosiasi gencatan senjata dan secara khusus menyampaikan “terima kasih spesial” kepada Presiden Trump atas kemauan politik yang ditunjukkan. Turkiye, sebagai salah satu mediator, berjanji untuk “memantau dengan cermat implementasi cermat dari perjanjian tersebut dan terus berkontribusi pada proses.”

    Lebih lanjut, Erdogan menegaskan bahwa perjuangan Turkiye akan berlanjut sampai sebuah negara Palestina yang merdeka, berdaulat, dan memiliki integritas teritorial, berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, benar-benar berdiri.

    4. Macron Kumpulkan Negara Kunci Arab-Eropa.

    Para Menteri Luar Negeri dari lima negara Arab kunci-Mesir, Yordania, Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab-bersama mitra-mitra Eropa (Prancis, Italia, Jerman, Spanyol, dan Inggris), Turkiye, dan Uni Eropa dijadwalkan bertemu di Paris pada pukul 15:00 GMT. Pertemuan ini akan membahas kerangka kerja dan implementasi “hari setelah” perang Gaza, termasuk proses transisi politik, upaya rekonstruksi, dan pencarian solusi politik yang langgeng.

    Presiden Prancis Emmanuel Macron menekankan bahwa kesepakatan gencatan senjata ini harus “menandai akhir perang dan awal solusi politik berdasarkan solusi dua negara.”

    5. China Beri Respons Menohok

    China menyambut baik pengumuman kesepakatan gencatan senjata ini dan menyatakan harapannya untuk terciptanya gencatan senjata yang “permanen dan komprehensif” di Jalur Gaza.

    Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menegaskan kembali posisi China yang menganjurkan prinsip bahwa “warga Palestina harus memerintah Palestina”. Seruan ini menunjukkan dukungan Beijing terhadap kedaulatan dan penentuan nasib sendiri oleh rakyat Palestina dalam solusi politik jangka panjang.

    6. Korban Masih Ada

    Laporan terkini dari Kementerian Kesehatan Gaza menyoroti bahwa serangan Israel dalam 24 jam terakhir telah menewaskan sedikitnya 10 warga Palestina dan melukai 49 lainnya, termasuk dua pencari bantuan, di Gaza.

    Angka ini menambah daftar korban tewas yang dilaporkan mencapai total 67.194 warga Palestina sejak 7 Oktober 2023. Angka-angka ini menekankan urgensi dari penghentian kekerasan secara total dan segera, bahkan ketika proses perdamaian sedang berlangsung.

    7. Kata Raja Salman

    Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menyambut baik kesepakatan gencatan senjata di Gaza, dengan mengatakan pihaknya berharap hal itu akan mengarah pada “penarikan penuh Israel” dan “tindakan mendesak untuk meringankan penderitaan kemanusiaan”.

    “Memulihkan keamanan dan stabilitas, dan memulai langkah-langkah praktis untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan solusi dua negara,” kata pernyataan kementerian tersebut.

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Arab Saudi Bilang Gini

    Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Arab Saudi Bilang Gini

    Pemerintah Arab Saudi menyambut baik kesepakatan gencatan senjata Gaza antara Israel dan Hamas. Saudi mengatakan pihaknya berharap kesepakatan tersebut akan mengarah pada perdamaian setelah dua tahun perang yang menghancurkan.

    Arab Saudi berharap “langkah penting ini akan mengarah pada tindakan mendesak untuk meringankan penderitaan kemanusiaan… mencapai penarikan penuh Israel, memulihkan keamanan dan stabilitas, dan memulai langkah-langkah praktis untuk mencapai perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan solusi dua negara”, demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi, dilansir kantor berita AFP, Kamis (9/10/2025).

    Negara tetangga Israel, Yordania, juga memuji kesepakatan tersebut. Dalam sebuah pernyataan, pemerintah Yordania mengatakan bahwa kesepakatan tersebut akan “mengarah pada berakhirnya perang, implementasi perjanjian pertukaran (sandera dan tahanan) dan penarikan Israel dari Gaza, serta pengiriman bantuan kemanusiaan”.

    Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani fase pertama perjanjian Gaza. “Saya bangga mengumumkan bahwa Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama rencana perdamaian kami,” kata Trump.

    “Ini berarti semua tahanan akan segera dibebaskan, dan Israel akan menarik pasukannya ke garis yang disepakati, sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat, langgeng, dan berkelanjutan,” imbuh Trump.

    Presiden AS tersebut menekankan dalam unggahannya di media sosial Truth Social miliknya bahwa “semua pihak akan diperlakukan secara adil.”

    “Ini adalah hari yang luar biasa bagi dunia Arab dan Islam, bagi Israel, bagi semua negara tetangga, dan bagi Amerika Serikat. Kami berterima kasih kepada para mediator dari Qatar, Mesir, dan Turki yang telah bekerja sama dengan kami untuk mencapai peristiwa bersejarah dan belum pernah terjadi sebelumnya ini. Seluruh apresiasi kami sampaikan kepada para pembawa perdamaian,” tandas Trump.

    Kesepakatan yang dicapai setelah perundingan di Mesir tersebut menetapkan diakhirinya perang, penarikan pasukan Israel dari Gaza, masuknya bantuan ke Jalur Gaza, dan pertukaran tahanan antara Hamas dan Israel.

    Dalam pernyataannya, dilansir Al Arabiya, Kamis (9/10/2025), Hamas mendesak Trump dan berbagai negara Arab, Islam, dan internasional untuk memaksa Israel melaksanakan kewajibannya. Hamas juga mendesak agar pemerintah Israel tidak “menghindar atau menunda implementasi dari apa yang telah disepakati.”

    Hamas pun menyatakan apresiasinya atas upaya para mediator di Qatar, Mesir, dan Turki, dan juga memuji upaya Trump “untuk mengakhiri perang untuk selamanya.”

  • Warga Brasil-Meksiko Aktivis Global Sumud Flotilla Pulang Usai Ditahan Israel

    Warga Brasil-Meksiko Aktivis Global Sumud Flotilla Pulang Usai Ditahan Israel

    Jakarta

    Brasil dan Meksiko mengumumkan bahwa warga negara mereka yang ditahan oleh Israel setelah menjadi bagian dari armada bantuan Gaza dalam perjalanan pulang. Sejumlah warga Brasil dan Meksiko tergabung dalam Global Sumud Flotilla.

    Dilansir AFP, Rabu (8/10/2025), 13 warga Brasil, termasuk anggota parlemen Luizianne Lins dari Partai Buruh yang berkuasa, “dibawa ke perbatasan dengan Yordania dan dibebaskan,” kata Kementerian Luar Negeri Brasilia dalam sebuah pernyataan.

    Kementerian Luar Negeri Meksiko, dalam pernyataan terpisah, mengatakan bahwa 6 warga Meksiko juga dibawa ke Yordania, di mana mereka disambut oleh duta besar Meksiko.

    “Mereka meninggalkan Israel dan mulai kembali ke Meksiko,” kata kementerian tersebut.

    Armada Global Sumud berlayar bulan lalu, mengangkut para politisi dan aktivis menuju Gaza, di mana PBB mengatakan blokade Israel yang semakin ketat dan serangan militer yang tak henti-hentinya menyebabkan kelaparan melanda. Israel mencegat sekitar 45 perahu kecil dan menahan lebih dari 470 orang pekan lalu.

    “Setelah enam hari dipenjara secara ilegal di Israel, 13 warga Brasil dari Sumud Global Flotilla akhirnya bebas,” tulis Lins di Instagram.

    Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menuduh Israel melanggar hukum internasional dengan mencegat armada tersebut di perairan internasional.

    Baik ia maupun mitranya dari Meksiko, Claudia Sheinbaum, telah menuntut pemulangan warga negara mereka dengan selamat.

    Seorang anggota dewan Italia, yang juga merupakan bagian dari armada tersebut, mengatakan setelah pembebasan pekan lalu bahwa para aktivis telah “diperlakukan seperti binatang” selama penahanan.

    Israel membantah tuduhan tersebut dan bersikeras bahwa hak-hak hukum para tahanan sepenuhnya dihormati.

    Halaman 2 dari 2

    (rfs/rfs)

  • Sosok Pejuang dan Pendamping Setia Wapres Umar Wirahadikusumah

    Sosok Pejuang dan Pendamping Setia Wapres Umar Wirahadikusumah

    Jakarta: Indonesia kembali kehilangan salah satu sosok perempuan tangguh yang telah banyak memberi arti bagi perjalanan bangsa. Karlinah Djaja Atmadja Wirahadikusumah (30 Juli 1930 – 6 Oktober 2025), istri dari Wakil Presiden ke-4 RI Umar Wirahadikusumah, meninggal dunia pada usia 95 tahun di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

    Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada hari yang sama. Kepergiannya menyisakan kenangan akan dedikasi, keberanian, dan pengabdian pada masyarakat yang tak pernah padam.
    Latar belakang dan pendidikan
    Melansir Antara, Selasa, 7 Oktober 2025, sejak muda Karlinah dikenal sebagai pribadi yang cerdas, berwawasan luas, dan aktif dalam kegiatan sosial.

    Pendidikannya dimulai di Voorbereidend Hogere Onderwijs (VHO) Bandung, sebuah sekolah menengah bergengsi pada masa Hindia Belanda. Tak hanya itu, kecintaannya pada bahasa membuatnya menekuni Bahasa Prancis di Alliance Française.
     

    Dari pendidik hingga aktivis sosial
    Semangatnya pada dunia pendidikan membuat Karlinah mengabdikan diri sebagai pendidik sejak 1950. Ia mengajar di berbagai jenjang sekolah, mulai dari SD hingga SMA di Bandung.

    Selain itu, ia juga pernah bekerja di Kantor Pusat Perbendaharaan Bandung, sebelum akhirnya lebih dikenal sebagai sosok aktivis yang berani menyuarakan isu-isu sosial pada zamannya.
    Kisah asmara dengan Umar Wirahadikusumah
    Pertemuan Karlinah dengan Umar Wirahadikusumah terjadi pada Desember 1956. Saat itu, Karlinah bekerja di kantor perbendaharaan, sedangkan Umar menjabat sebagai Letnan Kolonel dan Komandan Resimen Siliwangi di Garut.

    Melalui perantara keluarga, hubungan keduanya berkembang pesat. Hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan, mereka memutuskan menikah pada 2 Februari 1957.

    Sejak itu, Karlinah selalu setia mendampingi perjalanan karier Umar hingga dipercaya menjadi Wakil Presiden RI periode 1983-1988.

    Sebagai Ibu Wakil Negara, Karlinah tak hanya mendampingi suami, tetapi juga aktif di berbagai kegiatan sosial dan organisasi kemasyarakatan. Kepeduliannya membuat ia dianugerahi sejumlah penghargaan, di antaranya:

    – Satyalancana Kebaktian Sosial (1982)
    – Bintang Mahaputera Adipradana

    Tak hanya penghargaan dalam negeri, merangkum berbagai sumber Karlinah juga memperoleh perhargaan dari beberapa negara seperti Grand Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany (1984) dari Jermat Barat dan Grand Cordon 1st Class of the Supreme Order of the Renaissance (1986) dari Yordania.

    Jakarta: Indonesia kembali kehilangan salah satu sosok perempuan tangguh yang telah banyak memberi arti bagi perjalanan bangsa. Karlinah Djaja Atmadja Wirahadikusumah (30 Juli 1930 – 6 Oktober 2025), istri dari Wakil Presiden ke-4 RI Umar Wirahadikusumah, meninggal dunia pada usia 95 tahun di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
     
    Ia dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada hari yang sama. Kepergiannya menyisakan kenangan akan dedikasi, keberanian, dan pengabdian pada masyarakat yang tak pernah padam.
    Latar belakang dan pendidikan
    Melansir Antara, Selasa, 7 Oktober 2025, sejak muda Karlinah dikenal sebagai pribadi yang cerdas, berwawasan luas, dan aktif dalam kegiatan sosial.
     
    Pendidikannya dimulai di Voorbereidend Hogere Onderwijs (VHO) Bandung, sebuah sekolah menengah bergengsi pada masa Hindia Belanda. Tak hanya itu, kecintaannya pada bahasa membuatnya menekuni Bahasa Prancis di Alliance Française.
     

    Dari pendidik hingga aktivis sosial
    Semangatnya pada dunia pendidikan membuat Karlinah mengabdikan diri sebagai pendidik sejak 1950. Ia mengajar di berbagai jenjang sekolah, mulai dari SD hingga SMA di Bandung.

    Selain itu, ia juga pernah bekerja di Kantor Pusat Perbendaharaan Bandung, sebelum akhirnya lebih dikenal sebagai sosok aktivis yang berani menyuarakan isu-isu sosial pada zamannya.

    Kisah asmara dengan Umar Wirahadikusumah
    Pertemuan Karlinah dengan Umar Wirahadikusumah terjadi pada Desember 1956. Saat itu, Karlinah bekerja di kantor perbendaharaan, sedangkan Umar menjabat sebagai Letnan Kolonel dan Komandan Resimen Siliwangi di Garut.
     
    Melalui perantara keluarga, hubungan keduanya berkembang pesat. Hanya dalam waktu kurang dari tiga bulan, mereka memutuskan menikah pada 2 Februari 1957.
     
    Sejak itu, Karlinah selalu setia mendampingi perjalanan karier Umar hingga dipercaya menjadi Wakil Presiden RI periode 1983-1988.
     
    Sebagai Ibu Wakil Negara, Karlinah tak hanya mendampingi suami, tetapi juga aktif di berbagai kegiatan sosial dan organisasi kemasyarakatan. Kepeduliannya membuat ia dianugerahi sejumlah penghargaan, di antaranya:
     
    – Satyalancana Kebaktian Sosial (1982)
    – Bintang Mahaputera Adipradana
     
    Tak hanya penghargaan dalam negeri, merangkum berbagai sumber Karlinah juga memperoleh perhargaan dari beberapa negara seperti Grand Cross of the Order of Merit of the Federal Republic of Germany (1984) dari Jermat Barat dan Grand Cordon 1st Class of the Supreme Order of the Renaissance (1986) dari Yordania.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (ANN)

  • Di balik Sidang Majelis Umum PBB, Solusi Dua Negara dan Prabowo-Trump

    Di balik Sidang Majelis Umum PBB, Solusi Dua Negara dan Prabowo-Trump

    Nama Indonesia, terutama Presiden Prabowo Subianto sepertinya tengah naik daun. Presiden sejak resmi menjabat, memang sangat aktif melaksanakan diplomasi luar negeri

    Jakarta (ANTARA) – Desakan Indonesia untuk mewujudkan perdamaian di Palestina, terutama Gaza, tidak berhenti pada sesi Debat Umum Sidang Majelis Umum ke-80 PBB, tetapi juga dalam berbagai moment setelah itu.

    Pada sore hari, 23 September, Presiden Prabowo bersama sejumlah pemimpin negara-negara Arab, melakukan pertemuan multilateral dengan Presiden AS Donald Trump. Pertemuan ini dicetuskan Amerika Serikat mendadak, hanya berselang beberapa hari saja sebelum konferensi mengenai Palestina berlangsung.

    Pertemuan tersebut hanya dihadiri secara terbatas oleh negara-negara yang dipandang Trump memiliki pengaruh besar dan kontribusi nyata bagi upaya perdamaian kawasan.

    Selain Indonesia dan Amerika Serikat, ada Qatar, Yordania, Turki, Pakistan, Mesir, Uni Emirat Arab, serta Arab Saudi.

    Trump memang diketahui dekat dengan Benjamin Netanyahu, bukan hanya karena posisinya sebagai Kepala Otoritas Israel, tapi juga secara pribadi.

    Merujuk pada pidatonya di sesi Debat Umum, Netanyahu bersikeras bahwa pihaknya hanya menargetkan Hamas, dia menolak klaim PBB yang menyebut Israel menjadikan kelaparan sebagai senjata perang meski ratusan hingga ribuan truk makanan untuk masyarakat Gaza terparkir di pintu masuk wilayah kantong tersebut.

    Di tengah kemajuan teknologi, raksasa teknologi yang bermarkas di negaranya, bahkan dengan platform Truth Social miliknya, mungkin hanya segelintir yang tahu bagaimana “dunia” Trump berputar, terbatas pada gelembung yang dia ciptakan sendiri atau orang terdekatnya, termasuk Netanyahu.

    Dengan Trump mendengar langsung dari negara-negara Arab dan Islam —yang tentu tidak pernah setuju atas tindakan genosida zionis Israel, pendudukan di beberapa wilayah Palestina, pembiaran kelaparan, pembunuhan warga sipil, hingga upaya pencaplokan Tepi Barat— diharapkan Trump mendapat sudut pandang lain bahwa situasi di Gaza sangat mengenaskan, tak lagi layak huni.

    Prabowo, terutama sejak menjabat sebagai Presiden RI, telah menegaskan komitmen Indonesia dalam mendukung perdamaian di Palestina melalui Solusi Dua Negara.

    Kutipan lengkapnya mengenai Solusi Dua Negara pada sesi Debat Umum SMU PBB adalah:

    “Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus, kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati, dan kita juga harus menjamin keselamatan dan keamanan Israel. Hanya dengan begitu kita bisa memiliki perdamaian sejati, perdamaian yang nyata, tanpa kebencian dan tanpa kecurigaan. Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara.”

    Merujuk “solusi dua negara”, berarti solusi bagi penyelesaian atas konflik antara Israel dan Palestina adalah kedua belah pihak hidup berdampingan sebagai dua negara merdeka dan berdaulat.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Indonesia dan 7 Negara OKI Sambut Baik Hamas yang Terima Sebagian Proposal Trump
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 Oktober 2025

    Indonesia dan 7 Negara OKI Sambut Baik Hamas yang Terima Sebagian Proposal Trump Nasional 6 Oktober 2025

    Indonesia dan 7 Negara OKI Sambut Baik Hamas yang Terima Sebagian Proposal Trump
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Indonesia bersama tujuh negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI): menyambut baik sikap Hamas yang menyetujui sebagian proposal damai dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terkait konflik Palestina-Israel.
    Hal itu disampaikan pemerintah Indonesia melalui keterangan resmi dari Kementerian Luar Negeri RI, Senin (6/10/2025).
    “Hari ini menyambut baik langkah-langkah yang diambil oleh Hamas terkait usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza, membebaskan semua sandera, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal, serta segera memulai perundingan mengenai mekanisme implementasi,” tulis Kemenlu RI.
    Selain Indonesia, 7 negara OKI yang menyambut baik sikap Hamas tersebut adalah Yordania, Uni Emirat Arab, Pakistan, Turkiye, Arab Saudi, Qatar, dan Mesir.
    Para Menteri Luar Negeri delapan negara OKI ini juga menyambut baik seruan Trump kepada Israel untuk segera menghentikan pengeboman dan memulai pelaksanaan perjanjian pertukaran, serta menyampaikan apresiasi atas komitmennya dalam mewujudkan perdamaian di kawasan.
    “Mereka menegaskan bahwa perkembangan tersebut merupakan peluang nyata untuk mencapai gencatan senjata yang komprehensif dan berkelanjutan, sekaligus menangani kondisi kemanusiaan kritis yang dihadapi rakyat di Jalur Gaza,” tulis Kemenlu RI.
    Para Menteri Luar Negeri juga menyambut pengumuman Hamas mengenai kesiapan untuk menyerahkan administrasi Gaza kepada Komite Administratif Palestina transisi yang terdiri dari teknokrat independen.
    Mereka menekankan perlunya segera memulai perundingan untuk menyepakati mekanisme implementasi usulan tersebut, serta membahas semua aspeknya.
    Para Menteri Luar Negeri menegaskan kembali komitmen bersama mereka untuk mendukung upaya pelaksanaan usulan tersebut, demi mencapai kesepakatan komprehensif yang menjamin penyaluran bantuan kemanusiaan tanpa hambatan ke Gaza, tidak adanya pengusiran terhadap rakyat Palestina, serta tidak diambilnya langkah-langkah yang mengancam keamanan dan keselamatan warga sipil.
    “Mereka juga menekankan pentingnya pembebasan sandera, kembalinya Otoritas Palestina ke Gaza, penyatuan Gaza dan Tepi Barat, serta tercapainya mekanisme keamanan yang menjamin keamanan semua pihak. Hal ini harus mengarah pada penarikan penuh Israel, pembangunan kembali Gaza, serta membuka jalan bagi perdamaian yang adil berdasarkan solusi dua negara,” tulis Kemenlu RI.
    Sebelumnya, dikutip dari 
    Kompas.id
    , Hamas setuju untuk membebaskan semua sandera Israel tersisa, tetapi Hamas menginginkan negosiasi lebih lanjut terkait masa depan Gaza dan hak-hak warga Palestina.
    Hamas menyampaikan tanggapan itu beberapa jam setelah Presiden Trump memberi Hamas batas waktu sampai dengan hari Minggu untuk menerima rencana perdamaian atau menghadapi “neraka”.
    Neraka yang dimaksud adalah Trump mengancam akan melakukan serangan militer yang lebih besar kepada Hamas.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Istri Wapres Ke-4 RI Karlinah Umar Wirahadikusumah Tutup Usia

    Istri Wapres Ke-4 RI Karlinah Umar Wirahadikusumah Tutup Usia

    Bisnis.com, JAKARTA – Karlinah Umar Wirahadikusumah, istri dari Wakil Presiden Ke-4 Republik Indonesia Umar Wirahadikusumah, dikabarkan meninggal dunia di Jakarta pada Senin.

    Adapun informasi tersebut di antaranya disampaikan oleh organisasi istri prajurit TNI yakni Pengurus Pusat Dharma Pertiwi melalui akun Instagram-nya. Karlinah wafat pada usia 95 tahun di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta, setelah menjalani perawatan medis.

    “Semoga amal ibadah almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran serta keikhlasan,” tulis unggahan akun Dharma Pertiwi dikutip dari Antara, Senin (6/10/2025).

    Dari informasi yang diterima, almarhumah disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di Jalan Teuku Umar Nomor 61, Jakarta. Selanjutnya jenazah akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata pada Senin siang.

    Adapun dia merupakan perempuan kelahiran Bandung pada 30 Juli 1930 saat masih dalam masa penjajahan Hindia Belanda, dengan nama Karlinah Djaja Atmadja. Selain sebagai istri Wakil Presiden, Karlinah juga dikenal sebagai aktivis sosial di masanya.

    Karlinah mendampingi Umar Wirahadikusumah yang menjadi Wakil Presiden dalam kurun waktu 1983-1988 saat era Orde Baru Presiden Ke-2 Soeharto.

    Selama hidupnya, Karlinah pun mendapatkan sejumlah tanda kehormatan dari pemerintah, yakni Bintang Mahaputera Adipradana, Satyalancana Kebhaktian Sosial. Selain itu, dia juga mendapatkan tanda kehormatan dari Jerman dan Yordania.

  • Warga Brasil-Meksiko Aktivis Global Sumud Flotilla Pulang Usai Ditahan Israel

    137 Aktivis Global Sumud Flotilla Dideportasi usai Ditahan Israel

    Jakarta

    Israel mendeportase 137 aktivis Italia yang ditahan dari armada bantuan untuk Gaza, Global Sumud Flotilla. Mereka yang dideportasi adalah warga negara Amerika Serikat, Italia, Inggris, Swiss, Yordania dan beberapa negara lainnya.

    “137 provokator armada Hamas-Sumud dideportasi hari ini ke Turki,” kata Kementerian Luar Negeri Israel dalam postingan X, dilansir kantor berita AFP, Minggu (5/10/2025).

    “Israel berusaha untuk mempercepat deportasi semua provokator,” imbuhnya.

    Israel sebelumnya pada Jumat (3/10) telah mendeportasi empat aktivis Italia. Mereka merupakan yang pertama dari ratusan orang yang ditahan dari armada tersebut.

    Armada Global Sumud berlayar bulan lalu, membawa para politisi dan aktivis termasuk juru kampanye Swedia Greta Thunberg menuju Gaza, di mana Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa kelaparan telah melanda.

    (wnv/wnv)