Negara: Vietnam

  • Usai Banjir Mematikan, Vietnam Kini Terancam Dihantam Topan Verbena

    Usai Banjir Mematikan, Vietnam Kini Terancam Dihantam Topan Verbena

    Jakarta

    Vietnam bersiap dengan potensi bencana baru usai banjir paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir melanda. Kini, Vietnam harus menghadapi topan Verbena.

    Dilansir The Straits Times, Rabu (26/11/2025), topan Verbena sudah memasuki Laut China Selatan pada 26 November. Topan diprediksi menguat ketika melintasi perairan terbuka di Laut China Selatan bagian tengah pada 27 November.

    Badai ini diprediksi bergeser secara bertahap ke arah barat dan melambat setelah 28 November sebelum melemah di akhir minggu. Badan meteorologi Jepang dan Hong Kong memperkirakan Verbena akan semakin kuat dalam 24 hingga 48 jam ke depan.

    Badai ini bergerak menuju daerah selatan-tengah Vietnam. Warga di daerah tersebut kini masih berjuang membersihkan lumpur, puing-puing dan rumah-rumah yang hancur setelah berhari-hari hujan lebat yang memicu bencana banjir.

    Hingga Selasa (25/11) pukul 17.30, setidaknya sebanyak 98 orang tewas dan 10 orang hilang akibat banjir di Vietnam. Provinsi Dak Lak dan Khanh Hoa mengalami korban jiwa terbanyak.

    Lebih dari 202.000 rumah terendam banjir dan lebih dari 400 rumah runtuh. Sementara itu, kerugian ekonomi meningkat menjadi 13,08 triliun dong Vietnam atau USD 645 juta.

    Pasukan Wilayah Militer 5 Vietnam mengadakan pertemuan darurat pada tanggal 25 November untuk mengkoordinasikan upaya tanggap badai. Wakil Komandan dan Kepala Staf, Kolonel Phan Dai Nghia, memerintahkan unit-unit untuk menghentikan kegiatan yang tidak penting dan menyiapkan pasukan dan peralatan untuk membantu warga terdampak bencana.

    Unit Penjaga Perbatasan telah diinstruksikan untuk bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk memastikan keselamatan awak dan kapal di laut dan memberi tahu pemilik serta kapten kapal tentang jalur Verbena saat badai mendekat.

    Daerah Militer 5 juga telah mengirimkan tiga tim kerja ke Gia Lai, Dak Lak, dan Khanh Hoa, yang merupakan tiga daerah yang paling parah dilanda banjir dalam beberapa hari terakhir. Mereka dikirim untuk mendukung langkah-langkah pencegahan banjir dan mempersiapkan diri menghadapi badai.

    Kolonel Nghia mengatakan lembaga-lembaga tersebut harus belajar dari kekurangan dalam respons banjir baru-baru ini dan bersiap untuk hujan lebat yang berkepanjangan yang disebabkan oleh sirkulasi badai.

    “Kita harus memusatkan semua sumber daya untuk merespons Badai Verbena,” katanya.

    Tonton juga Video: Imbas Topan Kalmaegi, Bangkai Kapal Abad ke-14 Muncul di Pantai Vietnam

    (wnv/haf)

  • Internet Rakyat 100 Mbps Harga Rp 100 Ribu, Ideal Bagi Masyarakat?

    Internet Rakyat 100 Mbps Harga Rp 100 Ribu, Ideal Bagi Masyarakat?

    Jakarta

    Kebutuhan internet semakin tidak terpisahkan dari aktivitas harian masyarakat Namun di tengah lonjakan pemakaian itu, harga layanan internet rumah yang berkisar Rp300 ribu hingga Rp500 ribu per bulan masih terasa mahal bagi sebagian besar pengguna, terutama mereka yang berpenghasilan menengah ke bawah.

    Menyangkut kecepatan internet pun menjadi persoalan lainnya yang terjadi saat ini di Indonesia. Hal itu kemudian coba diatasi dengan layanan Internet Rakyat yang diklaim menghadirkan koneksi 100 Mbps dan harga sekitar Rp 100 ribu per bulannya.

    Bramantiyoko Sasmito, Director selaku Tech and Durables Commercial Lead, NIQ Indonesia, mengatakan memang pada saat ini tarif internet Indonesia belum termasuk skala ideal. Jika dibandingkan negara tetangga pun harga internet RI terbilang mahal.

    “Harga internet (Indonesia) saat ini ideal atau tidak. Saya nggak tahu harga idealnya berapa, tapi apakah sekarang ideal? mostly tidak karena harga internet di Indonesia itu adalah yang paling malah di ASEAN dengan speed yang paling lambat juga di ASEAN,” ujar Bramantiyoko di acara Digital Economy & Telco Outlook 2026, Selasa, (26/11/2025).

    Ia menyebutkan memang Indonesia tidak bisa dibandingkan dengan Singapura terkait harga dan kecepatan internet, karena wilayah Negeri Singa itu sangat kecil dibandingkan Indonesia.

    Bramantiyoko mengatakan Indonesia bisa dibandingkan secara sejajar dengan Vietnam dan Thailand yang seharusnya tidak tertinggal dari kedua negara tersebut. Namun, Teuku mengatakan kondisi internet di Indonesia memperlihatkan ada potensi pertumbuhan ke depannya.

    “Sektor telekomunikasi ini mungkin ada opportunity untuk bisa tumbuh lagi,” ucapnya.

    Ia mengatakan kondisi daya beli masyarakat Indonesia turun yang juga turut mempengaruhi industri ini. Namun menurutnya, dengan pemanfaatan teknologi yang tepat maka akan memungkinkan mengatasi persoalan yang terjadi saat ini.

    (agt/agt)

  • Mitsubishi Destinator Bikinan Cikarang Meluncur di Filipina, Harga Jadi Segini

    Mitsubishi Destinator Bikinan Cikarang Meluncur di Filipina, Harga Jadi Segini

    Jakarta

    Mitsubishi Destinator bikinan pabrik Mitsubishi di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, resmi meluncur di Filipina. Mitsubishi Motors Philippines Corporation (MMPC) mulai melakukan penjualan Mitdubishi Destinator di negara itu. Segini harganya.

    Mitsubishi Destinator sebenarnya melakoni debut global di Indonesia. Namun, mobil yang diproduksi di pabrik Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia, Bekasi, Jawa Barat, ini akan dijual juga di negara lain.

    Mitsubishi Motors berencana untuk memperkenalkan model ini ke Vietnam dan negara-negara ASEAN lainnya, serta Asia Selatan, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika. Pada akhirnya, Mitsubishi Destinator akan diluncurkan di sekitar 70 negara.

    Destinator terbaru diproduksi oleh Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dikembangkan dengan konsep produk “Confidence Booster for Energetic Families”, Destinator terbaru ini merupakan SUV berukuran sedang dengan tujuh penumpang dan tata letak tiga baris yang lapang.

    “Dinamai Destinator dengan harapan dapat memberdayakan pengemudi dan keluarga tercinta untuk mencapai tujuan baru dengan percaya diri. Destinator memadukan desain SUV yang autentik dan elegan dengan interior premium yang lapang untuk menjamin kenyamanan bagi semua penumpangnya. Destinator juga menghadirkan akselerasi yang bertenaga dan memukau serta performa berkendara yang aman dan andal di berbagai kondisi jalan dan cuaca,” kata Mitsubishi dalam siaran persnya.

    Presiden dan CEO MMPC Ritsu Imaeda mengatakan, Destinator adalah kendaraan yang memadukan tampilan menawan dan kemewahan SUV dengan fleksibilitas dan kenyamanan MPV.

    “Dengan hadirnya Destinator terbaru, kami yakin momentum kami akan terus berlanjut – dan model baru ini akan semakin memperkuat posisi kami di segmen SUV yang sangat kompetitif,” ujarnya.

    Sejak diluncurkan di Indonesia pada bulan Juli tahun ini, Destinator telah menunjukkan awal yang menjanjikan. Mobil ini mencatat sekitar 12.000 pesanan dalam empat bulan, melampaui target penjualan tahun fiskal ini sebesar 10.000 unit. Di Indonesia, segmen pelanggan utama terdiri dari pria berusia pertengahan 30-an hingga pertengahan 40-an.

    Mitsubishi Filipina menjual Destinator dengan tujuh tipe pilihan. Di negara itu, Mitsubishi Destinator dijual seharga 1.389.000 sampai 1.954.000 peso Filipina atau setara Rp 393 juta sampai Rp 553 juta. Di Indonesia, Mitsubishi Destinator dijual dengan harga Rp 395 juta sampai Rp 475 juta.

    (rgr/dry)

  • Harga Layanan Data RI Termahal di Asean, Internet  Rakyat Solusinya?

    Harga Layanan Data RI Termahal di Asean, Internet  Rakyat Solusinya?

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga internet Indonesia yang terbilang mahal disebut menjadi hambatan dalam mendorong ekonomi nasional. Hadirnya Internet Rakyat diharapkan dapat menjadi pembeda. 

    Pengamat Ekonomi dan Peneliti LPEM UI Teuku Rifky menyampaikan Indonesia memiliki harga internet paling mahal dengan kecepatan paling lambat di kawasan Asia Tenggara. Kondisi ini dinilai memberatkan efisiensi ekonomi nasional.

    Berdasarkan berbagai laporan pada 2025, rata-rata harga internet fixed broadband di Indonesia mencapai sekitar US$0,41 per Mbps (setara Rp6.806 – Rp6.809), jauh di atas negara-negara tetangga seperti Filipina (US$0,14 per Mbps), Malaysia (US$0,09 per Mbps), Vietnam (US$0,04 per Mbps), Singapura (US$0,03 per Mbps), dan Thailand (US$0,02 per Mbps).

    “Harga internet di Indonesia itu paling mahal di ASEAN dengan speed yang paling lambat juga di ASEAN. Jadi tentu enggak ideal,” katanya dalam acara Digital Economy & Telco Outlook 2026, Rabu (26/11/2025).

    Padahal, kata Rifky, kebutuhan akan efisiensi biaya produksi atau production cost sangat mendesak di tengah tantangan daya beli masyarakat yang relatif stagnan. 

    Namun, Rifky menilai sektor telekomunikasi memiliki peluang untuk membalikkan keadaan karena dianggap sebagai sektor paling lincah (agile) dalam adopsi teknologi. 

    Untuk mengatasi ketimpangan harga dan kualitas ini, strategi investasi internasional mulai dicanangkan.

    Sementara itu, Director – Tech and Durables Commercial Lead NielsenIQ Indonesia Bramantiyoko Sasmito mengungkapkan adanya komitmen investasi baru di mana Indonesia akan menggandeng Jepang untuk perbaikan infrastruktur digital.

    Harapannya dengan langkah ini harga internet makin terjangkau. 

    “Sudah ada komitmen investasi, Indonesia akan bekerja sama dengan Jepang untuk memperluas 5G dan menurunkan biaya internet,” ungkapnya dalam acara yang sama.

    Salah satu realisasi dari kerja sama strategis ini terlihat pada pengembangan layanan “Internet Rakyat”.

    Diketahui, layanan yang dikelola oleh anak usaha PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) ini menggandeng OREX SAI Inc. asal Jepang untuk menghadirkan konektivitas terjangkau. 

    Melansir dari Bisnis, Internet Rakyat berencana mendisrupsi pasar dengan menawarkan paket internet berkecepatan tinggi 100 Mbps yang dibanderol hanya Rp100.000 per bulan. 

    Kehadiran layanan dengan harga ultra-kompetitif ini diprediksi bakal mengubah peta persaingan industri fixed broadband secara signifikan. Strategi harga agresif tersebut berpotensi menekan operator mainstream untuk meninjau ulang struktur tarif mereka. 

    Hal ini tentunya mendorong efisiensi lebih lanjut demi mempertahankan pangsa pasar di tengah tuntutan layanan berkualitas dengan harga terjangkau. Jika terealisasi, disrupsi ini bisa menjadi titik balik untuk mengakhiri era internet mahal dan lambat yang selama ini membebani masyarakat. (Muhammad Diva Farel Ramadhan)

  • Atlet Timnas Mobile Legends Indonesia SEA Games 2025 Resmi Dirilis

    Atlet Timnas Mobile Legends Indonesia SEA Games 2025 Resmi Dirilis

    Jakarta

    Sederet atlet esports Mobile Legends yang akan mewakili Indonesia di SEA Games 2025 resmi dirilis. Berikut ini daftarnya.

    Pekan olahraga se-Asia Tenggara ini akan diselenggarakan di Sala Phra Kieo, Chulalongkom University, Bangkok, Thailand, pada 13-17 Desember 2025. Terdapat dua kategori di nomor pertandingan Mobile Legends, yakni laki-laki (Men) dan perempuan (Women).

    Dalam upaya merebut medali emas, Indonesia membawa pemain-pemain handal yang sudah berpengalaman di kompetisi Mobile Legends kelas dunia. Atlet esports yang dipilih sejatinya berasal dari dua tim ternama, yaitu Team Liquid ID dan Team Vitality.

    Daftar Atlet Timnas Mobile Legends Indonesia

    Team Liquid ID merupakan tim yang mampu meraih gelar juara di turnamen Mobile Legends tier satu Indonesia, MPL ID S14. Sementara Team Vitality sudah berulang kali menjuarai ajang bergengsi Mobile Legends Women skala internasional, seperti MLBB Women’s Invitational di Esports World Cup (EWC) 2025, lalu medali emas di SEA Games 2023, dan IESF World Esports Championship 2024.

    Berikut daftar atlet Mobile Indonesia, sebagaimana dihimpun dari Instagram MLBB Esports Official, Rabu (26/11/2025).

    Timnas Mobile Legends Men

    INA_RiskiINA_AgungINA_HamonanganINA_HartonoINA_CinINA_Aranda

    Timnas Mobile Legends Women

    INA_IndrawatyINA_LimINA_ChenINA_MsiswantoINA_CsiswantoFormat Pertandingan

    Secara total, ada 11 negara yang akan berpartisipasi di nomor pertandingan Mobile Legends, di antaranya Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Lester, dan Vietnam.

    Nantinya seluruh tim dibagi ke dalam dua grup, yakni Grup A dan Grup B. Kemudian seluruh pertandingan di babak grup yang digelar 13 Desember 2025, akan mengusung aturan main best of 2 (Bo2).

    Tiga tim teratas dari masing-masing grup akan melaju ke knockout stage. Untuk dua tim terbawah dipastikan gugur dari ajang bergengsi ini.

    Babak knockout stage akan dilaksanakan pada 15-17 Desember 2025. Berbeda dengan MPL ID, knockout stage di sini tidak mengusung double round robin, tapi single round robin alias kalah langsung tereliminasi.

    Untuk skema permainan yang diterapkan di knockout stage berbeda dari babak grup, yaitu best of 5 (Bo5) di semua pertandingan kecuali grand final. Partai puncaknya akan menerapkan format best of 7 (Bo7).

    (hps/fyk)

  • Menko Pangan: Kebijakan MBG sangat revolusioner

    Menko Pangan: Kebijakan MBG sangat revolusioner

    Makan itu kalau dalam Al-Quran, dalam kitab-kitab (lainnya) banyak dibahas, karena makan itu sangat penting. Makan itulah yang akan menentukan peradaban manusia. Jadi itu kebijakan yang sangat revolusioner, kebijakan Pak Prabowo…,

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan kebijakan Makan Bergizi Gratis (MBG) sangat revolusioner.

    “Makan itu kalau dalam Al-Quran, dalam kitab-kitab (lainnya) banyak dibahas, karena makan itu sangat penting. Makan itulah yang akan menentukan peradaban manusia. Jadi itu kebijakan yang sangat revolusioner, kebijakan Pak Prabowo, Pak Presiden, yang mengerti masalah, tapi tau juga solusinya,” ucapnya dalam agenda Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Merah Putih Periode 2025-2030 di Jakarta, Selasa.

    Dia menerangkan bahwa makanan yang ada di Indonesia merupakan hasil dari perkembangan panjang peradaban. Aspek-aspek politik, ekonomi, budaya, hingga agama mempengaruhi makanan-makanan khas Indonesia.

    Saat masih berumur kecil tinggal di desa daerah Lampung, lanjutnya, Zulhas mengaku suka memakan ubi, buah-buahan dari hutan, daging kerbau, hingga ikan.

    Setelah perkembangan politik hingga agama datang karena pengaruh antara lain dari Vietnam, Filipina, serta Tiongkok, komoditas-komoditas lain muncul seperti beras, kedelai, sapi, mie, hingga ayam broiler.

    Berbagai jenis makanan tersebut dinilai menunjang tingkat Intelligence Quotient (IQ), sehingga Indonesia memiliki rata-rata kecerdasan intelektual serupa seperti Tiongkok dan Korea Selatan selama dekade 1980an.

    Namun, saat ini tingkat IQ masyarakat Indonesia berada di bawah negara-negara tersebut, yang dinilai menandakan kurangnya asupan gizi dan berkonsekuensi terhadap penurunan kapasitas sumber daya manusia dalam hal produktivitas, kecerdasan, kualitas fisik, serta kreativitas.

    “Bapak Presiden yang paham betul soal ini, oleh karena itu makan itu penting karena makan itu akan memberikan dampak terhadap ekonomi, terhadap budaya, peradaban, dan daya produktivitas, kreativitas anak-anak kita,” ungkap dia.

    Berdasarkan alasan tersebut, pemerintah melaksanakan kebijakan MBG di sekolah-sekolah agar tingkat kecerdasan dan fisik para anak semakin baik berkat ditopang asupan gizi berkualitas.

    Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
    Editor: Abdul Hakim Muhiddin
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Mobil Dipakai buat Cari Duit Harusnya Dapat Keringanan Pajak

    Mobil Dipakai buat Cari Duit Harusnya Dapat Keringanan Pajak

    Jakarta

    Rata-rata mobil penumpang di Indonesia dikenakan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM). Padahal, ada juga kendaraan penumpang yang digunakan untuk mencari cuan. Salah satunya adalah mobil low cost green car (LCGC).

    Dulu, LCGC memang dapat keistimewaan berupa pembebasan PPnBM. Namun sekarang dengan aturan terbaru LCGC telah dikenakan PPnBM sebesar 3 persen.

    “iya kan dia (LCGC) masih bayar pajak 3 persen PPnBM. Bayangin itu kan mobil yang dipakai teman-teman yang ada di (taksi) online ya.Itu kan sebenarnya buat cari duit tuh. Mestinya itu dikasih insentif yang lebih banyak oleh pemerintah,” kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam.

    “Tapi dia bayar pajak barang mewah lho. Dia masih bayar pajak daerah lho. Coba kalau itu dibebasin kan mungkin perkembangannya akan lebih bagus,” sambungnya.

    Menurut Bob, mobil-mobil di segmen LCGC dapat menolong mobilitas masyarakat karena harganya yang terjangkau. Rata-rata pembeli mobil LCGC berharap kendaraan yang memiliki durabilitas.

    “Kalau misalnya 3-4 tahun harus ganti mobil juga, berat lagi mereka. Nah sebenernya LCGC itu menawarkan durability yang lebih panjang,” ujar Bob.

    Sementara itu, Bob juga menyoroti penjualan kendaraan Indonesia yang turun tahun ini. Bob mengatakan harapannya penjualan mobil Indonesia di tahun ini tetap bisa mencapai 800 ribu unit. Dia bilang, bahaya kalau industri otomotif Indonesia dikalahkan Malaysia.

    “Kalau kurang dari 800 (ribu) bahaya itu. Nah jadi image itu penting ya. Kalau nomor 1 di Asia Tenggara itu nggak di Indonesia lagi, nanti ekosistemnya khawatirnya pindah.Nah jadi penting sekali kita mempertahankan reputasi kita sebagai nomor 1 di ASEAN,” ujar Bob baru-baru ini.

    Menurut Bob, Malaysia bisa mempertahankan penjualan mobilnya karena pemerintah memberikan dukungan berupa insentif. Bahkan, insentif yang diberikan pemerintah Malaysia untuk industri otomotif sudah berlaku sejak pandemi COVID-19.

    “Nah negara lain tuh macam-macam.Seperti Vietnam dia menurunkan PPN dari 10 persen jadi 8 persen. Nah Malaysia juga dia kasih insentif ya untuk otomotifnya sejak Covid. Sekarang kalau nggak salah tuh pembeli pertama itu dapat insentif dari Malaysia. Jadi memang negara lain tuh aktif ya memberikan insentif. Karena di otomotif itu multiplier efeknya tuh besar ya,” kata Bob.

    (rgr/dry)

  • Puluhan Pabrik China-Vietnam Siap Migrasi ke Jawa Imbas Tarif Trump

    Puluhan Pabrik China-Vietnam Siap Migrasi ke Jawa Imbas Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA – Dewan Ekonomi Nasional (DEN) mengungkap ada 27 perusahaan asal China dan Vietnam di sektor padat karya, khususnya alas kaki dan garmen, yang akan memindahkan pabriknya ke Pulau Jawa. 

    Anggota DEN Mochammad Firman Hidayat mengungkapkan, relokasi perusahaan tersebut disebabkan oleh perbedaan tarif yang diberikan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump ke China dan Vietnam dengan Indonesia.

    Dia menuturkan, jika rencana relokasi tersebut terealisasi, akan ada sekitar 120.000 lapangan kerja baru yang tercipta di Indonesia

    Perlu diketahui, di saat Gedung Putih memukul Indonesia dengan tarif resiprokal sebesar 19%, China dan Vietnam mendapatkan tarif lebih tinggi, masing-masing 47% dan 20%.

    “Ini adalah relokasi di labour-intensive sector, alas kaki dan garmen. Ada 27 pabrik yang berencana untuk pindah ke daerah Jawa, terutama Jawa Tengah karena perbedaan tarif tadi. Ini bisa membuat 120.000 tenaga kerja,” kata Firman dalam acara Indonesia Economic Outlook 2025 di Universitas Indonesia, Depok pada Senin (24/11/2025).

    Meski demikian, Firman mengatakan, perusahaan-perusahaan tersebut membutuhkan percepatan perizinan dan reformasi birokrasi untuk memastikan kemudahan bisnis (ease of doing business) dapat ditingkatkan. 

    Selain itu, para pemilik usaha juga menginginkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) lokal. Firman menuturkan, perusahaan China dan Vietnam tersebut membutuhkan tenaga-tenaga penjahit. Namun, rata-rata profesi masyarakat di Jawa Tengah adalah petani.

    “Jadi, mereka butuh waktu untuk melatih para tenaga kerja di Jawa sehingga produktivitasnya bisa meningkat, at least [setidaknya] setara dengan Vietnam,” tambah Firman.

    Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkapkan alasan di balik gelombang relokasi pabrik alas kaki dan garmen dari kawasan Banten dan Jawa Barat ke Jawa Tengah. 

    Adhi Lukman selaku Ketua Bidang Industri Manufaktur Apindo memandang bahwa dinamika itu telah terlihat dalam beberapa tahun terakhir, yang dipicu oleh kombinasi faktor biaya, efisiensi produksi, serta kondisi pasar global yang semakin kompetitif.  

    “Di banyak sektor padat karya, terutama alas kaki dan garmen, struktur biaya tenaga kerja menjadi faktor paling menentukan. Sebab, kenaikan sekecil apapun akan menjadi beban yang besar bagi industri padat karya,” kata Adhi. 

    Dia memaparkan, Jawa Tengah masih menawarkan tingkat upah yang lebih moderat dibandingkan wilayah industri tradisional seperti Jawa Barat dan Banten. 

    Banyak perusahaan memutuskan untuk memindahkan sebagian atau seluruh kegiatan produksinya ke wilayah yang lebih kompetitif tersebut, agar tetap mampu bersaing di pasar.

  • Apindo ungkap Alasan Investor Pilih Vietnam Ketimbang Indonesia

    Apindo ungkap Alasan Investor Pilih Vietnam Ketimbang Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengungkap alasan investor lebih tertarik menanamkan modalnya ke Vietnam dibandingkan Indonesia.

    Ketua Umum Apindo Shinta W. Kamdani mengungkapkan salah satu kendala yang paling sering dikeluhkan investor ketika masuk ke Indonesia adalah dari sisi regulasi. 

    “Persyaratan dokumen yang sangat banyak, kewajiban menggunakan konsultan, hingga berbagai masalah sistem menjadi hambatan utama,” jelasnya dalam acara Indonesia Economic Outlook 2026 di Universitas Indonesia, Depok pada Senin (24/11/2025).

    Shinta menegaskan bahwa faktor regulasi yang tumpang tindih dan tidak konsisten membuat proses kemudahan berusaha (ease of doing business) di Indonesia masih dinilai memakan waktu dan biaya. 

    Kondisi ini kontras dengan Vietnam yang dinilai lebih cepat dan efisien dalam memproses investasi.

    Selain persoalan regulasi, Shinta menekankan Indonesia masih dianggap sebagai high cost economy. Dia mencontohkan, biaya logistik Indonesia saat ini mencapai 23% dari Produk Domestik Bruto (PDB), jauh lebih tinggi dibandingkan Malaysia yang hanya 13% dan China 16%. 

    Sementara itu, harga listrik industri di Indonesia tercatat 32% lebih mahal dibandingkan Vietnam.

    Selain itu, tekanan biaya produksi juga meningkat signifikan. Berdasarkan data Apindo, Shinta menyebut inflasi naik 138%, PDB tumbuh 147%, dan upah buruh melonjak 197% dalam periode 2014–2025. 

    “Ini semua membuat biaya produksi kita kurang kompetitif. Pada akhirnya, ketika kita berkompetisi dengan negara tetangga, biaya menjadi pembanding utama,” katanya.

    Adapun, untuk memperbaiki iklim investasi dan memperkuat daya saing nasional, Apindo menetapkan empat fokus utama untuk menjalankan fungsi advokasi serta koordinasi kebijakan yang strategis dengan pemerintah.

    Pertama, mendukung program pemerintah untuk memperkuat basis produktivitas nasional, termasuk link and match ketenagakerjaan dan peningkatan keterampilan di industri masa depan.

    Kedua, menjadi mitra strategis pemerintah dalam perundingan global dengan memberikan masukan mengenai kebutuhan dunia usaha. Ketiga, memperkuat koordinasi lintas kementerian dan lembaga yang dinilai masih tumpang tindih.

    Terakhir, Apindo turut berperan aktif dalam penyusunan kebijakan struktural melalui proses deregulasi agar kebijakan yang lahir tidak hanya bersifat top-down, tetapi mencerminkan kebutuhan pelaku usaha.

    “Apindo memastikan bahwa pertumbuhan harus berbasis shared effort—tumbuh dari bawah, bukan hanya dari atas,” ujar Shinta.

  • VinFast Tunggu Masukan Orang RI buat Nama MPV 7-Seater Listrik Limo Green

    VinFast Tunggu Masukan Orang RI buat Nama MPV 7-Seater Listrik Limo Green

    Jakarta

    VinFast Indonesia memperkenalkan MPV 7 seater listrik terbaru di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. Menariknya, mobil ini nanti namanya akan diubah sesuai keinginan konsumen di Indonesia. VinFast membuka peluang buat masyarakat Indonesia untuk memberi nama baru buat mobil ini.

    “Jadi VinFast Limo itu nantinya ke depan ada empat varian. Tetapi yang kita bawa ini yang Limo Green. Harga berapa? Justru kita pengin tahu. Masukan dari pasar itu berapa yang proper untuk harga ini sesuai dengan isinya, spek yang ada, dan sebagainya,” ujar CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto.

    Kariyanto menambahkan, calon konsumen sudah bisa melakukan pemesanan Limo Green di arena GJAW 2025. Sementara untuk pengirimannya akan dilakukan tahun depan, tepatnya di bulan Maret 2026.

    “Nah nanti namanya apa? Tadi saya sampaikan, justru kita pengin dapat masukan dari istilahnya masyarakat Indonesia, apa nama yang tepat untuk kendaraan 7-seater kita ini. Jadi nanti kita pasangkan sudah dengan nama yang kita pilih tersebut,” tambah Kariyanto.

    Mengenai mekanismenya, Kariyanto mengatakan, masyarakat bisa menyampaikan langsung usulan nama yang cocok buat Limo Green kepada staf VinFast Indonesia. Selain itu, masyarakat juga bisa mengusulkannya secara online.

    Sebagai informasi, VinFast Limo Green bukanlah mobil yang benar-benar baru. Model ini bahkan sudah terlebih dahulu dijual di negara asalnya, Vietnam. Tim detikOto juga pernah berkesempatan melihat langsung Limo Green di Vietnam dalam acara media trip belum lama ini.

    Mengulas sedikit spesifikasinya, VinFast Limo Green memiliki ukuran panjang 4.730 mm, lebar 1.870 mm, tinggi 1.690 mm, dan wheelbase 2.840 mm. Konfigurasi kabinnya mendukung tiga baris kursi dengan ruang luas dan kenyamanan optimal untuk keluarga maupun layanan transportasi. Menggunakan baterai LFP, jarak tempuhnya diklaim mencapai 470 km sekali pengisian.

    Model ini juga sudah mencatat keberhasilan di Vietnam, terjual 6.500 unit hanya dalam tiga bulan sejak meluncur, sekaligus menguatkan posisinya di segmen MPV listrik.

    (lua/dry)