Negara: Vietnam

  • Mengungkap Dampak Letak Geografis Indonesia, Kenapa Negeri Ini Begitu Istimewa?

    Mengungkap Dampak Letak Geografis Indonesia, Kenapa Negeri Ini Begitu Istimewa?

    YOGYAKARTA – Dampak letak geografis Indonesia sangat besar terhadap kehidupan masyarakat. Posisi strategis di antara dua benua dan dua samudera membuat Indonesia diuntungkan dalam beberapa hal.

    Meskipun membawa banyak keuntungan, letak geografi ini juga menghadirkan tantangan. Lantaran berbagai tantangan yang ada, maka diharuskan untuk membentuk karakter bangsa yang tangguh dalam menghadapinya.

    Dampak Letak Geografis Indonesia

    Dilansir dari laman ETD (Electronic Theses and Dissertations) UMY, karena berada di jalur persilangan dunia, Indonesia menjadi titik lalu lintas perdagangan internasional, baik jalur laut maupun udara.

    Lantaran letaknya strategis, kapal dagang dari Jepang, Korea, hingga Tiongkok yang menuju Eropa atau Timur Tengah kerap melewati perairan Indonesia. Begitu pula jalur perdagangan dari Asia menuju Australia dan Selandia Baru.

    Selain itu, kekayaan alam berupa flora, fauna, serta sumber mineral semakin memperkuat posisi Indonesia dalam perekonomian global.

    Baca juga artikel yang membahas 10 Konsep Geografi: Lokasi, Jarak, Pola, hingga Keterkaitan Ruang

    Dengan kondisi tersebut, Indonesia berperan sebagai penghubung utama antara negara-negara industri dan negara berkembang di berbagai belahan dunia. Secara lebih rinci, berikut ini beberapa keuntungan yang bisa didapat Indonesia:

    Jalur Perdagangan Internasional

    Posisi Indonesia menjadikannya sebagai jalur penting perdagangan global. Hal tersebut membuat banyak kapal dagang dari Asia Timur menuju Eropa, Timur Tengah, hingga Australia yang melintas di wilayah ini.

    Potensi Ekonomi yang Tinggi

    Dengan banyaknya aktivitas perdagangan dan pelayaran, Indonesia mendapat keuntungan berupa devisa negara, lapangan kerja, dan peningkatan sektor transportasi maupun logistik.

    Kekayaan Sumber Daya Alam

    Letak di wilayah tropis membuat Indonesia kaya flora, fauna, serta sumber daya mineral yang bernilai tinggi untuk perdagangan dunia.

    Posisi silang Indonesia membuatnya menjadi tempat pertemuan berbagai bangsa. Hal ini menciptakan keragaman budaya, tradisi, hingga kuliner yang unik.

    Pengaruh Strategis Global

    Indonesia menjadi bagian dari jalur pelayaran utama dunia yang menghubungkan Asia Pasifik, Eropa, hingga Amerika melalui Selat Malaka, Terusan Suez, dan Terusan Panama.

    Tantangan Letak Geografis Indonesia

    Meski posisi geografis Indonesia membawa banyak keuntungan, ada pula tantangan yang harus dihadapi. Salah satunya adalah persoalan perbatasan laut di wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).

    Perlu Anda ketahui, Indonesia memiliki wilayah laut yang sangat luas, dan menurut aturan internasional UNCLOS 1982, setiap negara berhak atas ZEE sejauh 200 mil laut dari garis pangkal pantai. Di zona ini, Indonesia memiliki hak untuk mengelola sumber daya alam, baik hayati maupun non-hayati.

    Namun, pada kenyataannya semuanya tidak selalu berjalan mulus. Indonesia kerap berhadapan dengan sengketa perbatasan laut dengan negara tetangga seperti Vietnam dan Filipina.

    Bahkan, klaim sepihak Tiongkok di Laut Natuna Utara juga memicu ketegangan. Padahal, kawasan ini sangat penting secara ekonomi karena berada dekat Laut Cina Selatan, salah satu jalur perdagangan tersibuk di dunia.

    Nilai perdagangan di Laut Natuna Utara mencapai ribuan miliar dolar, terutama melalui kerja sama besar seperti TPP dan RCEP yang melibatkan banyak negara.

    Tantangan ini menuntut Indonesia untuk terus memperkuat diplomasi internasional sekaligus menjaga kedaulatan maritimnya. Dengan demikian, Indonesia bisa tetap memanfaatkan posisi strategisnya tanpa kehilangan hak atas wilayah laut dan sumber daya yang terkandung di dalamnya.

    Selain pembahasan mengenai dampak letak geografis indonesia dampak letak geografis indonesia, ikuti artikel-artikel menarik lainnya di  VOI, untuk mendapatkan kabar terupdate jangan lupa follow dan pantau terus semua akun sosial media kami! 

  • Menilik Taji iPhone 17 di Tengah Tarif Bebas Impor dan Pelemahan Daya Beli

    Menilik Taji iPhone 17 di Tengah Tarif Bebas Impor dan Pelemahan Daya Beli

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga iPhone 17 yang bakal dirilis dalam waktu dekat diperkirakan tetap mahal. Kebijakan tarif bebas impor tak banyak berpengaruh. Kendati demikian, segmen spesifik yang disasar Apple, membuat Apple 17 diramal tetap laris di tengah pelemahan daya beli.

    Menurut bocoran laporan JPMorgan, harga iPhone hanya akan naik untuk iPhone 17 Pro karena varian ini mulai dari kapasitas 256GB. Diperkirakan harga iPhone 17 akan berada di kisaran US $799 (sekitar Rp13,1 juta), iPhone 17 Air US$899 (sekitar Rp14,8 juta), iPhone 17 Pro US$1.099 (sekitar Rp18 juta), dan iPhone 17 Pro Max US$1.299 (sekitar Rp21,3 juta), dengan asumsi kurs sekitar Rp 16.400 per dollar Amerika Serikat (AS). 

    Adapun saat serangkaian smartphone itu tiba di Indonesia diperkirakan harganya tidak akan mengalami perubahan banyak perubahan. Belum diketahui kapan iPhone seri 17 akan tiba di Indonesia. Namun, secara glolbal diduga rangkaian produksi terbaru Apple akan hadir pada Selasa 9 September.

    Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi memperkirakan harga iPhone 17 tidak akan bisa menyaingi ponsel asal China seperti Oppo, Xiaomi, hingga Huawei, meski ada kebijakan relaksasi tarif impor untuk Amerika Serikat.

    Heru menjelaskan, sebagian besar produksi iPhone masih dilakukan di China, sehingga aturan relaksasi impor 0% dari AS belum jelas akan berdampak pada harga di Indonesia.

    “Ini yang kita belum jelas aturan mainnya. Karena iPhone banyak diproduksi di China, sementara relaksasi impor 0% itu berlaku dari AS. Jadi masih perlu dipastikan sebenarnya aturannya akan seperti apa,” kata

    Menurut Heru, jika iPhone tetap didatangkan dari China, tidak akan ada perubahan harga yang berarti karena kebijakan relaksasi tidak berlaku. Sebaliknya, jika harus diimpor dari Amerika Serikat, biaya tambahan seperti ongkos kirim justru berpotensi membuat harganya semakin tinggi. Karena itu, menurut Heru, iPhone tetap sulit bersaing dengan smartphone China, khususnya di segmen menengah ke bawah.

    “iPhone tetap tidak akan kompetitif dibanding ponsel-ponsel China yang masuk ke pasar bawah dan menengah,” tegasnya.

    Warga hendak membeli smartphone iPhone

    Senada, Ketua Umum Idiec Tesar Sandikapura mengatakan kebijakan tarif bebas impor tidak berpengaruh langsung karena PPN dan PPH tetap berlaku normal.

    “Lalu tarif 0% pun itu hanya berlaku jika import langsung dari Amerika Serikat. Padahal secara de facto impor produk Apple yang ke Indonesia berasal dari China dan Vietnam, tidak menerapkan 0% tariff impor,” kata Tesar.

    Diketahui, tarif impor yang diberlakukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump terhadap sejumlah negara mitra dagangnya, termasuk Indonesia, akan berlaku pada Kamis 7 Agustus 2025 waktu AS.

    Dalam lembar fakta yang dirilis Gedung Putih pada Jumat (1/8/2025), daftar bea impor tersebut mencakup baik mitra yang sudah ataupun yang belum menyelesaikan kesepakatan dagang dengan Negeri Paman Sam.

    Adapun, tarif revisi dijadwalkan mulai berlaku dalam tujuh hari ke depan sejak dirilisnya keputusan terbaru Trump pada 1 Agustus 2025. Dengan demikian, tarif tersebut akan diberlakukan Kamis (7/8/2025).

    Melansir Bloomberg, jeda pemberlakuan tarif itu diberikan guna memberi waktu bagi Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS melakukan penyesuaian teknis dalam pemungutan bea masuk. 

    “Dengan memberlakukan tarif terhadap negara-negara dengan praktik dagang yang tidak resiprokal, Presiden (Donald) Trump mendorong produksi di dalam negeri dan melindungi industri AS,” demikian kutipan lembar fakta tersebut.

    Adapun untuk Indonesia, Trump mengatakan AS telah mencapai kesepakatan tarif impor sebesar 19% untuk produk dari RI, lebih rendah dari yang sebelumnya 32%. Akan tetapi, ekspor AS ke Indonesia nantinya tidak akan dikenakan tarif sama sekali, termasuk untuk perangkat teknologi seperti smartphone.

    “Mereka [Indonesia] membayar 19% dan kami tidak membayar apa pun. Kami akan memiliki akses penuh ke Indonesia,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih seperti dikutip dari Bloomberg.

  • Trump Siapkan Departemen Perang ke Chicago, Gubernur Illinois Meradang

    Trump Siapkan Departemen Perang ke Chicago, Gubernur Illinois Meradang

    Jakarta

    Ancaman Presiden AS Donald Trump yang akan mengerahkan Departemen Perang ke Chicago menuai kecaman dari Gubernur Illinois, JB Pritzker. Langkah ini meningkatkan perselisihan atas dorongan Trump mengerahkan pasukan ke kota-kota AS yang dipimpin Partai Demokrat.

    “Chicago akan segera mengetahui mengapa disebut Departemen Perang,” kata Trump melalui akun Truth Social resmi miliknya, dilansir AFP, Minggu (7/9/2025).

    Unggahan tersebut menampilkan gambar AI Trump dan kutipan: “Saya suka bau deportasi di pagi hari” — keduanya merujuk pada film Perang Vietnam tahun 1979, “Apocalypse Now”.

    Dalam film tersebut, kalimat tersebut diucapkan oleh Letnan Kolonel Bill Kilgore yang mengatakan ia menyukai bau “napalm” — bukan “deportasi” — saat militer Amerika menjatuhkan senjata yang sangat mudah terbakar itu ke sasaran-sasaran Vietnam.

    Sementara itu, massa demonstran anti-Trump turun ke jalan-jalan Chicago pada Sabtu. Mereka membawa menuntut Trump menarik pasukan, dengan membawa spanduk bertuliskan “hentikan rezim fasis ini!” dan “tolak Trump, tolak pasukan.”

    Para pendemo melewati rute Trump Tower di Chicago, mereka juga membuat gestur kasar ke arah gedung kepresidenan saat mereka berjalan melewatinya.

    Trump juga sebelumnya mengumumkan rencana pengerahan tentara ke Chicago. Trump menyebut Chicago sebagai ‘lubang neraka’ yang marak dengan tindak kejahatan. Trump tidak mengatakan lebih lanjut soal kapan dia akan memulai pengerahan tentara AS ke Chicago, yang merupakan kota terbesar di negara bagian Illinois. Chicago juga diketahui menjadi basis kuat Partai Demokrat.

    “Kita akan masuk,” kata Trump merujuk pada pengerahan tentara AS ke Chicago, saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada Selasa (2/9) waktu setempat.

    Respons Gubernur Illinois

    Gubernur Demokrat Illinois, tempat Chicago berada, mengecam keras pernyataan Trump tersebut.

    “Presiden Amerika Serikat mengancam akan berperang dengan sebuah kota di Amerika. Ini bukan lelucon. Ini tidak normal,” tulis Gubernur JB Pritzker dalam sebuah unggahan di X, dilansir AFP.

    Menurut Pritzker, pihaknya tidak akan terintimidasi. Ia menggambarkan Trump sebagai seorang ‘calon diktator’.

    “Illinois tidak akan terintimidasi oleh seorang calon diktator,” tambahnya.

    Halaman 2 dari 2

    (knv/rfs)

  • Gubernur Illinois Kecam Trump yang Ancam Kerahkan Departemen Perang ke Chicago

    Gubernur Illinois Kecam Trump yang Ancam Kerahkan Departemen Perang ke Chicago

    Jakarta

    Presiden AS Donald Trump mengancam mengerahkan ‘Departemen Perang’ yang baru diubah namanya ke Chicago. Gubernur Demokrat Illinois, tempat Chicago berada, mengecam keras pernyataan Trump tersebut.

    “Presiden Amerika Serikat mengancam akan berperang dengan sebuah kota di Amerika. Ini bukan lelucon. Ini tidak normal,” tulis Gubernur JB Pritzker dalam sebuah unggahan di X, dilansir AFP, Minggu (7/9/2025).

    Menurut Pritzker, pihaknya tidak akan terintimidasi. Ia menggambarkan Trump sebagai seorang ‘calon diktator’.

    “Illinois tidak akan terintimidasi oleh seorang calon diktator,” tambahnya.

    Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengancam mengerahkan ‘Departemen Perang’ yang baru diubah namanya ke Chicago. Tindakan ini meningkatkan ketegangan atas dorongannya mengerahkan pasukan ke kota-kota AS yang dipimpin Partai Demokrat.

    Unggahan tersebut menampilkan gambar AI Trump dan kutipan: “Saya suka bau deportasi di pagi hari” — keduanya merujuk pada film Perang Vietnam tahun 1979, “Apocalypse Now”.

    Trump Ancam Kerahkan Pasukan ke Chicago

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan rencana pengerahan tentara-tentara AS ke Chicago, yang merupakan kota terbesar ketiga di negara tersebut. Trump menyebut Chicago sebagai “lubang neraka” yang marak dengan tindak kejahatan.

    Trump, seperti dilansir AFP, Rabu (3/9/2025), tidak mengatakan lebih lanjut soal kapan dia akan memulai pengerahan tentara AS ke Chicago, yang merupakan kota terbesar di negara bagian Illinois. Chicago juga diketahui menjadi basis kuat Partai Demokrat.

    “Kita akan masuk,” kata Trump merujuk pada pengerahan tentara AS ke Chicago, saat berbicara kepada wartawan di Gedung Putih pada Selasa (2/9) waktu setempat.

    Tonton juga video “Trump Ganti Departemen Pertahanan Jadi Departemen” di sini:

    (yld/knv)

  • Pengusaha Tekstil Ramal Ekspor Pakaian Jadi Stagnan Akibat Tarif Trump Tahun Ini

    Pengusaha Tekstil Ramal Ekspor Pakaian Jadi Stagnan Akibat Tarif Trump Tahun Ini

    Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Pertekstilan Indonesia (Apindo) memperkirakan kinerja ekspor pakaian jadi atau produk tekstil dari Indonesia stagnan dan cenderung turun imbas pengenaan tarif Amerika Serikat (AS) atas barang asal Indonesia 19%. 

    Wakil Ketua API David Leonardi mengatakan pemberlakuan tarif baru oleh Amerika Serikat memberi tekanan tambahan bagi ekspor tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia seiring dengan kondisi global yang penuh tantangan. 

    “Akibatnya, meski porsinya masih signifikan, pertumbuhan ekspor berpotensi melambat atau stagnan,” kata David kepada Bisnis, Minggu (7/9/2025). 

    Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor pakaian dan aksesorisnya (rajutan) (HS 61) ke AS tercatat sebesar US$1,57 miliar pada periode Januari-Juli 2025 atau 8,97% dari total ekspor nonmigas ke negara tersebut. 

    Nilai ekspor HS 61 ke AS pada periode Januari-Juli 2025 meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar US$1,32 miliar atau naik 18% (year-on-year/yoy). 

    Namun, dia menerangkan bahwa dalam kondisi ini pasar AS tetap penting karena besarnya permintaan, meskipun pengenaan tarif Trump tersebut akan mengurangi daya saing produk Indonesia dibandingkan negara pesaing, seperti Vietnam, dan lainnya. 

    “Ketidakpastian juga masih ada, apakah tarif MFN yang berlaku umum digantikan atau justru ditambah dengan tarif resiprokal baru dari AS,” jelasnya. 

    Untuk diketahui, tarif MFN (Most Favoured Nation) adalah tarif bea masuk standar yang berlaku umum bagi semua negara anggota World Trade Organization (WTO), tidak termasuk negara yang memiliki perjanjian perdagangan preferensial dengan negara pengimpor.

    Untuk itu, pemerintah dan pelaku usaha industri disebut perlu cermat membaca dinamika ekonomi-politik global untuk menyiapkan langkah antisipasi.

    Di sisi lain, dengan hambatan di pasar AS, menurut David, diversifikasi ekspor menjadi semakin penting. Indonesia dinilai perlu memperluas pasar ke Uni Eropa, Jepang, Timur Tengah, Afrika, hingga Asia Selatan, sekaligus memaksimalkan perjanjian dagang dengan negara mitra strategis. 

    “Dengan strategi ini, meskipun AS masih dominan, sebagian ekspor dapat bergeser ke pasar lain demi menjaga keberlanjutan dan pertumbuhan industri TPT nasional,” tuturnya. 

  • Harga Mobil Listrik Bekas ‘Melorot’, VinFast Pasang Strategi Ini

    Harga Mobil Listrik Bekas ‘Melorot’, VinFast Pasang Strategi Ini

    Jakarta

    Menurunnya harga jual kembali mobil listrik bekas masih menjadi momok menakutkan untuk sebagian pecinta otomotif. Tentu hal ini banyak penyebabnya, salah satunya dengan semakin murahnya mobil listrik baru, ditambah banyaknya pabrikan yang mengurangi harga jualnya.

    Situasi tersebut membuat pabrikan otomotif yang memang memfokuskan pada penjualan mobil listrik coba menerapkan strategi baru.Salah satunya produsen mobil asal Vietnam, yang memberi garansi bahwa harga mobil listrik bekas mereka tidak akan jatuh.

    Agar bisa menjaga harga jual mobil bekas VinFast, produsen dengan logo V ini resmi memperkenalkan jaminan nilai jual kembali minimal 73% hingga tiga tahun. Sehingga memastikan bahwa depresiasi harga kembali bukan lagi masalah bagi FinVast.

    Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, jaminan VinFast ini merupakan komitmen mereka kepada konsumen. Hal ini dibuktikan dengan data riset Vinfast yang mengatakan, dalam enam bulan pertama kepemilikan, tingkat pembelian ulang (repurchase) mencapai 93%, bukti nyata kepuasan pelanggan. Bahkan seiring berjalannya waktu, loyalitas tetap tinggi: 91,7% pada bulan ke-8, 90,3% pada bulan ke-10, dan 89% di tahun pertama.

    Selanjutnya dijelaskan data jangka panjang semakin menegaskan stabilitas dan kepercayaan konsumen. Setelah dua tahun, tingkat pembelian ulang masih kuat di angka 78%, dengan tingkat tukar tambah (trade-in) sebesar 81%. Hingga 36 bulan, loyalitas pelanggan tetap terjaga dengan tingkat pembelian ulang sebesar 70% dan tukar tambah sebesar 73%, angka yang jauh melampaui standar industri.

    Dengan menghadirkan jaminan nilai jual kembali yang belum pernah ada sebelumnya di industri, VinFast tidak hanya menghilangkan kekhawatiran konsumen terkait depresiasi, tetapi juga memosisikan diri sebagai pionir di pasar kendaraan listrik. Langkah inovatif ini berpotensi mengubah standar industri sekaligus mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan wilayah sekitarnya.

    Edisi spesial VinFast VF6 dan VF7 yang berkolaborasi dengan Disney. Foto: dok. FinVast

    Selanjutnya dijelaskan, Kebijakan baru yang mulai berlaku sejak 1 Agustus 2025 memberikan dua opsi pembelian untuk masyarakat Indonesia, yakni: membeli langsung dengan baterai, atau melalui skema sewa baterai (battery subscription) dengan jarak tempuh tak terbatas.

    Skema ini diklaim secara signifikan menurunkan harga beli awal. Konsumen dapat menghemat mulai dari Rp 45,6 juta untuk VF 6 Plus hingga Rp 112,86 juta untuk VF e34, yang merupakan penghematan terbesar dalam jajaran produk. Biaya sewa bulanan pun dirancang terjangkau, mulai dari Rp 253 ribu (VF 3) hingga Rp 1,03 juta (VF 7 Plus AWD).

    Model sewa baterai ini juga memberikan ketenangan bagi konsumen, mengingat degradasi baterai dan biaya perbaikan sering menjadi kekhawatiran utama di pasar kendaraan listrik. Program ini pada dasarnya merupakan “garansi baterai seumur hidup” untuk pasar Indonesia, di mana VinFast bertanggung jawab penuh atas performa baterai.

    Dalam kebijakan ini,VinFastme nanggung seluruh biaya perawatan, perbaikan, hingga penggantian baterai jika kapasitas pengisian daya turun di bawah 70%. Komitmen ini melengkapi garansi kendaraan VinFast, menempatkan perusahaan sebagai pemimpin layanan purna jual di industri kendaraan listrik global. VinFast juga meringankan beban konsumen dengan kebijakan pengisian daya gratis di seluruh jaringan stasiun V-Green.

    Dalam pemberitaan detikOto sebelumnya, CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto menegaskan bahwa masyarakat Indonesia berhak untuk merasakan mobil listrik.

    “Izinkan saya sedikit merefleksikan perjalanan kita bersama. Lebih dari satu tahun yang lalu, VinFast mengambil langkah besar dengan masuk ke pasar Indonesia. Saat itu, kami menyampaikan komitmen yang jelas: membangun ekosistem kendaraan listrik yang menyeluruh dan berkelanjutan di Indonesia,” ucap Kariyanto Hardjosoemarto.

    Kariyanto juga menambahkan, untuk bisa bersaing di Indonesia tidaklah cukup dengan mengandalkan produk terbaik. Ada beberapa langkah pasti yang juga dilakukan VinFast di tanah air.

    “Namun kendaraan saja tidak cukup, kami juga terus membangun infrastruktur pendukung agar pengalaman menggunakan EV menjadi semakin mudah dan menyenangkan. Saat ini kami telah membuka 22 showroom di seluruh Indonesia agar pelanggan dapat dengan mudah mengakses produk dan layanan kami. Secara paralel, kami menargetkan pembangunan purnajual yang mencakup 500 bengkel resmi hingga akhir tahun, untuk memastikan layanan purnajual yang andal,” Kariyanto menambahkan.

    (lth/din)

  • Harta Orang Kaya Singapura Meledak Rp 3.900 Triliun, Ini 10 Sultannya!

    Harta Orang Kaya Singapura Meledak Rp 3.900 Triliun, Ini 10 Sultannya!

    Jakarta

    Pada peringatan 60 tahun kemerdekaan Singapura, negara tersebut mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 4,3% pada paruh pertama 2025. Hal ini disinyalir berkat lonjakan ekspor di tengah ketidakpastian terkait tarif.

    Efeknya, orang-orang terkaya di negara ini memiliki kekayaan bersih yang naik hampir seperempatnya, melonjak ke rekor US$ 239 miliar atau setara Rp 3.934 triliun. Berikut adalah daftar 10 orang terkaya di Singapura versi Forbes, dikutip Sabtu (7/9/2025):

    1. Eduardo Saverin

    Selama tiga tahun berturut-turut, Eduardo Saverin menjadi peraih kekayaan terbesar dalam dolar dan memimpin kelompok 41 orang yang kekayaannya meningkat. Salah satu pendiri Facebook dan warga negara Singapura yang telah lama tinggal di sana ini menambahkan US$ 14 miliar sehingga kekayaan bersihnya menjadi US$ 43 miliar, atau setara Rp 707 triliun. Hal ini berkat lonjakan iklan berbasis AI yang menyebabkan saham perusahaan Meta Platforms melonjak.

    2. Kwek Leng Beng dan keluarga

    Taipan real estat Kwek Leng Beng naik dua peringkat ke posisi kedua berkat kekayaannya yang ia bagi bersama keluarganya, naik 24% menjadi US$ 14,3 miliar atau setara Rp 235 triliun. Hal ini terutama karena informasi baru tentang kepemilikan keluarganya.

    Sebagai informasi, Kwek menggugat putranya, Sherman Kwek, CEO perusahaan unggulan City Developments, ke pengadilan karena menunjuk direktur baru tanpa mengikuti proses hukum. Dua minggu kemudian ia berdamai serta mencabut gugatan tersebut.

    3. Robert & Philip Ng

    Dua bersaudara pemilik properti ini turun ke posisi 3 dan kekayaan gabungan mereka turun menjadi US$ 14,1 miliar atau setara Rp 232 triliun. Hal ini akibat krisis properti di Hong Kong yang berdampak pada saham mereka di sana.

    4. Keluarga Goh

    Keluarga Goh, yang terdiri dari ahli waris taipan di bidang cat Goh Cheng Liang, masuk urutan ke-4 dengan kekayaan senilai US$ 13,1 miliar atau setara Rp 215 triliun. Goh Cheng Liang meninggal dunia pada bulan Agustus di usia 98 tahun.

    Saham Nippon Paint Holdings, yang dipimpin oleh putra mendiang sang patriark, Goh Hup Jin, naik hampir 30% dibandingkan tahun lalu setelah mengakuisisi produsen bahan kimia khusus dari Amerika Serikat (AS), AOC, pada 2024.

    5. Li Xiting

    Li Xiting adalah salah satu pendiri dan ketua Shenzhen Mindray Bio-Medical Electronics, sebuah perusahaan pemasok alat kesehatan. Mindray didirikan pada 1991 dan berkantor pusat di Shenzhen. Li, yang merupakan warga negara Singapura, membagi waktunya antara Shenzhen dan Singapura.

    Perusahaan tersebut mengakuisisi 21% saham APT Medical, produsen peralatan kardiologi yang berbasis di Shenzhen, dengan nilai lebih dari US$ 900 juta pada tahun 2024. Salah satu pendiri dan direktur Mindray, Xu Hang, juga seorang miliarder. Kekayaannya saat ini senilai US$ 13,2 miliar atau setara Rp 217 triliun.

    10 Sultan Singapura 2025! Siapa yang Paling Tajir?

    Foto: Getty Images/Chris McGrath

    6. Forrest Li

    Lulusan Stanford, Forrest Li, mendirikan dan mengelola perusahaan game daring dan e-commerce Sea, yang juga memiliki saham di bidang pembayaran elektronik dan jasa keuangan. Li masuk dalam jajaran orang terkaya di Singapura setelah mencatatkan Sea di Bursa Efek New York pada 2017.

    Didukung oleh Tencent, yang memiliki saham cukup besar, Sea juga menarik investor lain seperti perusahaan ekuitas swasta General Atlantic dan putra miliarder Malaysia Robert Kuok, Kuok Khoon Hua. Pada 2023, Sea membukukan laba bersih tahunan pertamanya sejak IPO. Sea juga meluncurkan layanan perbankan digital di Asia Tenggara, Taiwan, dan Brasil. Kini, kekayaan Li tercatat sebesar US$ 12,1 miliar atau setara Rp 199 triliun.

    7. Keluarga Khoo

    Keluarga Khoo adalah ahli waris mendiang bankir Khoo Teck Puat, yang berinvestasi di Standard Chartered Bank pada 1986. Sebagian besar kekayaan mereka berasal dari penjualan saham di Standard Chartered Bank senilai US$ 4 miliar pada 2006.

    Keluarga Khoo juga mengendalikan Goodwood Group of Hotels, yang memiliki Goodwood Park Hotel yang bersejarah di Singapura dengan Mavis Khoo-Oei sebagai ketuanya. Khoo Foundation, badan amal keluarga tersebut, juga mendanai Rumah Sakit Khoo Teck Puat di Singapura yang dibuka pada 2010. Kekayaan mereka tercatat sebanyak US$ 10,1 miliar atau setara Rp 166 triliun.

    8. Keluarga Wee

    Keluarga Wee adalah ahli waris mendiang bankir Wee Cho Yaw, yang menjabat sebagai ketua emeritus United Overseas Bank (UOB) ketika beliau meninggal dunia pada 2024 di usia 95 tahun. Putra tertua Wee, Wee Ee Cheong, menjabat sebagai wakil ketua dan CEO UOB, sementara putra bungsunya, Wee Ee Lim, memiliki kursi di dewan direksi.

    Pada 2022, UOB-bank dengan aset terbesar ketiga di Singapura-setuju untuk membeli bisnis perbankan konsumen Citibank yang tersebar di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Vietnam dengan harga sekitar US$ 3,6 miliar. Kekayaan keluarga ini berasal dari kepemilikan saham di UOB, pengembang properti UOL Group dan Kheng Leong, serta Haw Par, produsen salep Tiger Balm yang ikonis.

    Pada April 2025, UOB dan Yayasan Wee, yayasan filantropi milik keluarga, menjanjikan sumbangan gabungan sebesar US$ 110 juta kepada NTU Singapura untuk inisiatif pendidikan baru seperti pengembangan kewirausahaan. Kini, kekayaan mereka tercatat sebesar US$ 10 miliar atau setara Rp 164 triliun.

    9. Leo KoGuan

    Leo KoGuan adalah pendiri dan ketua perusahaan penyedia teknologi informasi SHI International senilai US$ 9,5 miliar (penjualan), yang dipimpin oleh mantan istrinya, Thai Lee, yang juga seorang miliarder.

    KoGuan, yang pernah mengklaim sebagai pemegang saham individu terbesar ketiga Tesla, kini menjadi kritikus Elon Musk dan mengatakan ia telah menjual sebagian besar sahamnya. Ia lahir di Indonesia, meraih gelar master dari Universitas Columbia serta gelar sarjana hukum dari Fakultas Hukum New York.

    Ia mengatakan investasi pertamanya adalah di real estat Manhattan, yang kemudian ia jual untuk membeli perusahaan penjual perangkat lunak, pendahulu SHI, dengan harga kurang dari US$ 1 juta pada 1989. Pada awal kekacauan pasar akibat pandemi, ia menjual sebagian besar kepemilikan sahamnya, termasuk saham Baidu dan Nvidia, untuk membeli opsi beli jangka panjang Tesla.

    KoGuan membayar sekitar US$ 50 juta pada 2020 untuk membeli penthouse terbesar di Singapura di Wallich Residence, Guoco Tower, dari miliarder Inggris James Dyson. Harta kekayaannya kini tercatat sebesar US$ 8,4 miliar atau setara Rp 138 triliun.

    10. Zhang Yong dan Shu Ping

    Zhang Yong adalah ketua jaringan restoran hot pot Sichuan, Haidilao, yang melantai di bursa pada 2018. Istrinya, Shu Ping, adalah salah satu pendirinya. Haidilao memiliki hampir 1.400 restoran di China dan ratusan lainnya di seluruh dunia.

    Perusahaan ini memisahkan bisnis luar negerinya, Super Hi, yang melantai di bursa Hong Kong pada 2022 dan mencatatkan saham perdananya di Nasdaq pada 2024. Super Hi memiliki lebih dari 120 restoran di seluruh dunia; Shu adalah ketuanya.

    Zhang, yang tidak pernah tamat SMA, tidak tahu cara memasak hot pot khas Sichuan ketika ia memulai bisnis ini. Tiga temannya, termasuk Shu yang kemudian menjadi istrinya, membantu dengan modal awal, tetapi ia yang mengelola tempat tersebut.

    Pada 2022, ia mengundurkan diri sebagai CEO untuk fokus pada strategi jangka panjang. Kini, kekayaan mereka tercatat sebesar US$ 7,8 miliar atau setara Rp 128 triliun.

    Halaman 2 dari 2

    (fdl/fdl)

  • Impor Sepatu KW dari Tiongkok dan Vietnam Marak, Bea Cukai Tunggu Rekordasi Resmi dari Pemilik Merek

    Impor Sepatu KW dari Tiongkok dan Vietnam Marak, Bea Cukai Tunggu Rekordasi Resmi dari Pemilik Merek

    JAKARTA – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (DJBC Kemenkeu) buka suara terkait menanggapi fenomena meningkatnya penjualan sepatu-sepatu tiruan (KW) yang banyak beredar di media sosial, khususnya yang berasal dari Tiongkok dan Vietnam.

    Direktur Komunikasi dan Bimbingan Pengguna Jasa Bea Cukai Nirwala Dwi Heryanto menyampaikan pihaknya memiliki peran dan prosedur tersendiri dalam menangani barang-barang yang diduga melanggar hak kekayaan intelektual.

    Dia menjelaskan, pihaknya baru bisa melakukan penindakan apabila perusahaan pemegang hak merek telah mendaftarkan mereknya secara resmi melalui proses rekordasi yaitu pencatatan (perekaman) data Hak Kekayaan Intelektual (HKI) seperti merek dan hak cipta ke dalam database kepabeanan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

    Ia menambahkan setelah merek tersebut terekam, barulah pihaknya dapat melakukan pengawasan terhadap impor barang-barang terkait.

    “Kalau mengenai hak CIPTA, ya mengenai hak CIPTA itu kan berarti kita punya aturan, kita punya sendiri tuh unit khusus yang nangani itu Jadi kalau masalah hak CIPTA, bea cukai itu pasif Jadi perusahaan yang pemegang hak merek itu, dia harus mendaftarkan, direkordasi Selama dia dari situ, terekam di situ, kita akan mengikuti, ikut mengawasi impor barang yang tadi Yang sudah didaftarkan mereknya,” ujarnya dalam Media Briefing di Kantor Pusat Bea Cukai, Kamis, 4 September.

    Dia mengaku sudah ada beberapa perusahaan yang mendaftarkan mereknya dan mengajukan permintaan agar Bea Cukai melakukan pengawasan terhadap barang tiruan yang beredar.

    Meski demikian, ia menyampaikan untuk produk sepatu atau alas kaki, hingga saat ini belum ada perusahaan yang melakukan rekordasi secara resmi.

    “Kalau sepatu saya belum, belum Sepatu saya belum Belum Sepatu ya, alas kaki ya? Belum ada Tapi kalau kayak tadi PCB, Schneider tadi sudah, Goldband segala macem ya, Karena kan kalau seperti alas kaki itu, saya khawatirnya ada yang pemegang merek, ada juga yang impor paralel, Impor paralel itu seperti tadi lho, disini ada agen tunggal Mercedes Benz Tapi kan ada impor tim umum juga, yang impor Mercedes Benz kan,” ungkapnya.

    Nirwala juga menjelaskan dalam kasus produk seperti sepatu, ada kerumitan tersendiri karena adanya praktik impor paralel. Misalnya, meski ada agen tunggal resmi suatu merek, bisa saja ada pihak lain yang mengimpor produk yang sama secara sah dari luar negeri.

    Menurutnya dalam kondisi seperti ini, tanpa adanya rekordasi, Bea Cukai tidak memiliki dasar hukum untuk menahan barang tersebut.

    “Ya cuma kalau dalam hal ini, sepanjang dia tidak melaporkan atau mencatatkan diri di rekordasi Ya kita nggak bisa melakukan penindakan,” tuturnya.

    Ia juga menyebutkan dalam kerja sama dengan pemilik merek, Bea Cukai sering kali diberi pelatihan dan informasi untuk mengenali ciri-ciri barang asli dan tiruan, termasuk dari segi kemasan.

    “Ya, dan biasanya kalau kerja sama gitu, kita juga diajari Pak ini lho ciri-cirinya, dari kemasannya Ya kan? Kalau kita guyon kayak orang di TikTok itu banyak yang jual erojan gitu lho ya Jangan mau tanpa ada ini, ini,” pungkas Nirwala.

  • iPhone 17 Rilis Minggu Depan, Harganya Bakal Naik Gila-gilaan

    iPhone 17 Rilis Minggu Depan, Harganya Bakal Naik Gila-gilaan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Harga jual iPhone 17 atau seri terbaru berpotensi naik, meskipun CEO Apple Tim Cook berhasil menahan harga jual ponsel pintar bikinan Steve Jobs itu beberapa bulan terakhir dari dampak kebijakan tarif perdagangan Trump.

    Tim Cook sebenarnya sempat dipuji oleh Wall Street atas pekerjaannya dalam mengelola hubungan dengan Presiden AS Donald Trump, supaya tak terdampak tarif dagang resiprokal, berdasarkan laporan CNBC Internasional.

    Selain menawarkan ke Trump tambahan investasi di AS sebesar US$100 miliar, ia juga sempat menghadiahkan Presiden Donald Trump sebuah plakat yang terbuat dari emas 24 karat dengan ornamen kaca bundar berlogo Apple dan tanda tangannya di bagian bawah.

    “Terima kasih semuanya, dan terima kasih Presiden Trump karena telah menempatkan inovasi dan lapangan kerja Amerika di posisi terdepan,” ujar Cook saat acara pemberian plakat pada awal Agustus 2025, dikutip Jumat (5/9/2025).

    Langkah Cook itu membuat total pengeluaran Apple yang direncanakan mencapai US$ 600 miliar di AS selama lima tahun ke depan. Trump, di acara tersebut, mengatakan bahwa Apple akan dibebaskan dari tarif yang akan datang untuk cip yang harganya bisa dua kali lipat.

    Namun saat Apple bersiap mengumumkan iPhone seri baru pada Selasa lalu, beberapa analis memperkirakan Apple akan tetap menaikkan harga perangkatnya bahkan setelah Cook berusaha semaksimal mungkin menghindari tarif terburuk.

    “Banyak perbincangan tentang: Apakah harga iPhone akan naik?” kata direktur riset CounterPoint, Jeff Fieldhack.

    Meskipun ponsel pintar belum mengalami kenaikan harga yang signifikan, produk konsumen lainnya mengalami kenaikan harga yang didorong oleh biaya tarif, termasuk pakaian, alas kaki, dan kopi. Tarif ini juga telah memengaruhi beberapa produk elektronik, terutama video game – Sony, Microsoft, dan Nintendo telah menaikkan harga konsol tahun ini di AS.

    Beberapa analis Wall Street memperkirakan Apple akan menyusul. Analis Jeffries, Edison Lee, memasukkan kenaikan harga sebesar US$ 50 (Rp 823.000-an) ke dalam proyeksi harga jual rata-rata iPhone 17 dalam sebuah catatan di bulan Juli. Ia memberikan peringkat hold untuk saham Apple.

    Analis Goldman Sachs mengatakan bahwa potensi kenaikan harga dapat meningkatkan harga jual rata-rata perangkat Apple dari waktu ke waktu, dan campuran ponsel perusahaan tersebut telah condong ke harga yang lebih mahal.

    Para analis memperkirakan Apple akan merilis empat model iPhone baru bulan ini, yang kemungkinan akan diberi nama seri “iPhone 17”.

    Tahun lalu, Apple merilis empat model iPhone 16: iPhone 16 standar seharga US$ 829, iPhone 16 Plus seharga US$ 899, iPhone 16 Pro seharga US$ 999, dan iPhone 16 Pro Max seharga US$ 1.199.

    Tahun ini, banyak pengamat rantai pasokan memperkirakan Apple akan mengganti model Plus, yang tertinggal dari jajaran produk lainnya, dengan perangkat baru yang lebih ramping yang mengorbankan kamera dan fitur tambahan demi bodi yang lebih tipis dan ringan.

    “Bentuk yang lebih tipis dan ringan mungkin akan mendorong minat permintaan,” tulis analis Goldman, tetapi kekurangan seperti masa pakai baterai mungkin akan menyulitkannya untuk bersaing dengan model entry-level Apple.

    Para analis memperkirakan perangkat ramping ini akan dibanderol sekitar US$ 899, serupa dengan harga iPhone 16 Plus, tetapi mereka tidak menutup kemungkinan akan ada kenaikan harga. Harga tersebut tetap lebih rendah dari Galaxy Edge tipis Samsung , yang memulai debutnya awal tahun ini dengan harga US$ 1.099.

    Apple tidak menanggapi permintaan komentar dari CNBC Internasional terkait prediksi kenaikan harga jual produknya dari para analis tersebut.

    Sebetulnya, Apple sejak Trump mengumumkan pengenaan tarif resiprokal pada Februari 2025 telah terancam terdampak karena memproduksi sebagian besar iPhone dan produk lainnya di Tiongkok. Trump bahkan juga mengenakan tarif yang tinggi ke negara lini produksi Apple lainnya, yakni Vietnam dan India.

    Namun, tujuh bulan kemudian, Apple berhasil mengatasi tarif lebih baik dari yang dibayangkan banyak orang.

    Pemerintah AS telah menghentikan sementara tarif paling ketat terhadap China beberapa kali, telepon pintar mendapat pengecualian tarif dan Cook pada Mei mengatakan kepada para investor bahwa perusahaannya mampu mengatur ulang rantai pasokannya untuk mengimpor iPhone ke AS dari India, yang tarifnya lebih rendah.

    Cook juga berhasil memanfaatkan hubungannya dengan Trump, mengunjunginya di Gedung Putih dan memihaknya pada Agustus, ketika Cook menyerahkan cinderamata berkilau itu kepada Trump. Komitmen tersebut memperkuat dorongan Trump untuk membawa lebih banyak manufaktur berteknologi tinggi ke AS. Sebagai imbalannya, Trump mengatakan ia juga akan membebaskan Apple dari tarif semikonduktor yang akan datang. Dan tarif IEEPA Trump dinyatakan ilegal pada akhir Agustus, meskipun masih berlaku.

    Apple tidak sepenuhnya berhasil terhindar dari konsekuensi tarif. Cook mengatakan perusahaan menghabiskan US$ 800 juta untuk biaya tarif hingga akhir Juni, terutama karena tarif berbasis IEEPA terhadap Tiongkok. Jumlah tersebut kurang dari 4% terhadap laba perusahaan, tetapi Apple memperingatkan bahwa mereka dapat menghabiskan US$ 1,1 miliar pada kuartal ini untuk biaya tarif.

    Setelah berbulan-bulan menanggung sendiri biaya tarif, Apple mungkin akhirnya membebankan biaya tersebut kepada konsumen melalui peluncuran model iPhone 17 bulan ini.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • iPhone 17 Rilis Minggu Depan, Harganya Bakal Naik Gila-gilaan

    iPhone 17 Rilis Minggu Depan, Harganya Bakal Naik Gila-gilaan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Harga jual iPhone 17 atau seri terbaru berpotensi naik, meskipun CEO Apple Tim Cook berhasil menahan harga jual ponsel pintar bikinan Steve Jobs itu beberapa bulan terakhir dari dampak kebijakan tarif perdagangan Trump.

    Tim Cook sebenarnya sempat dipuji oleh Wall Street atas pekerjaannya dalam mengelola hubungan dengan Presiden AS Donald Trump, supaya tak terdampak tarif dagang resiprokal, berdasarkan laporan CNBC Internasional.

    Selain menawarkan ke Trump tambahan investasi di AS sebesar US$100 miliar, ia juga sempat menghadiahkan Presiden Donald Trump sebuah plakat yang terbuat dari emas 24 karat dengan ornamen kaca bundar berlogo Apple dan tanda tangannya di bagian bawah.

    “Terima kasih semuanya, dan terima kasih Presiden Trump karena telah menempatkan inovasi dan lapangan kerja Amerika di posisi terdepan,” ujar Cook saat acara pemberian plakat pada awal Agustus 2025, dikutip Jumat (5/9/2025).

    Langkah Cook itu membuat total pengeluaran Apple yang direncanakan mencapai US$ 600 miliar di AS selama lima tahun ke depan. Trump, di acara tersebut, mengatakan bahwa Apple akan dibebaskan dari tarif yang akan datang untuk cip yang harganya bisa dua kali lipat.

    Namun saat Apple bersiap mengumumkan iPhone seri baru pada Selasa lalu, beberapa analis memperkirakan Apple akan tetap menaikkan harga perangkatnya bahkan setelah Cook berusaha semaksimal mungkin menghindari tarif terburuk.

    “Banyak perbincangan tentang: Apakah harga iPhone akan naik?” kata direktur riset CounterPoint, Jeff Fieldhack.

    Meskipun ponsel pintar belum mengalami kenaikan harga yang signifikan, produk konsumen lainnya mengalami kenaikan harga yang didorong oleh biaya tarif, termasuk pakaian, alas kaki, dan kopi. Tarif ini juga telah memengaruhi beberapa produk elektronik, terutama video game – Sony, Microsoft, dan Nintendo telah menaikkan harga konsol tahun ini di AS.

    Beberapa analis Wall Street memperkirakan Apple akan menyusul. Analis Jeffries, Edison Lee, memasukkan kenaikan harga sebesar US$ 50 (Rp 823.000-an) ke dalam proyeksi harga jual rata-rata iPhone 17 dalam sebuah catatan di bulan Juli. Ia memberikan peringkat hold untuk saham Apple.

    Analis Goldman Sachs mengatakan bahwa potensi kenaikan harga dapat meningkatkan harga jual rata-rata perangkat Apple dari waktu ke waktu, dan campuran ponsel perusahaan tersebut telah condong ke harga yang lebih mahal.

    Para analis memperkirakan Apple akan merilis empat model iPhone baru bulan ini, yang kemungkinan akan diberi nama seri “iPhone 17”.

    Tahun lalu, Apple merilis empat model iPhone 16: iPhone 16 standar seharga US$ 829, iPhone 16 Plus seharga US$ 899, iPhone 16 Pro seharga US$ 999, dan iPhone 16 Pro Max seharga US$ 1.199.

    Tahun ini, banyak pengamat rantai pasokan memperkirakan Apple akan mengganti model Plus, yang tertinggal dari jajaran produk lainnya, dengan perangkat baru yang lebih ramping yang mengorbankan kamera dan fitur tambahan demi bodi yang lebih tipis dan ringan.

    “Bentuk yang lebih tipis dan ringan mungkin akan mendorong minat permintaan,” tulis analis Goldman, tetapi kekurangan seperti masa pakai baterai mungkin akan menyulitkannya untuk bersaing dengan model entry-level Apple.

    Para analis memperkirakan perangkat ramping ini akan dibanderol sekitar US$ 899, serupa dengan harga iPhone 16 Plus, tetapi mereka tidak menutup kemungkinan akan ada kenaikan harga. Harga tersebut tetap lebih rendah dari Galaxy Edge tipis Samsung , yang memulai debutnya awal tahun ini dengan harga US$ 1.099.

    Apple tidak menanggapi permintaan komentar dari CNBC Internasional terkait prediksi kenaikan harga jual produknya dari para analis tersebut.

    Sebetulnya, Apple sejak Trump mengumumkan pengenaan tarif resiprokal pada Februari 2025 telah terancam terdampak karena memproduksi sebagian besar iPhone dan produk lainnya di Tiongkok. Trump bahkan juga mengenakan tarif yang tinggi ke negara lini produksi Apple lainnya, yakni Vietnam dan India.

    Namun, tujuh bulan kemudian, Apple berhasil mengatasi tarif lebih baik dari yang dibayangkan banyak orang.

    Pemerintah AS telah menghentikan sementara tarif paling ketat terhadap China beberapa kali, telepon pintar mendapat pengecualian tarif dan Cook pada Mei mengatakan kepada para investor bahwa perusahaannya mampu mengatur ulang rantai pasokannya untuk mengimpor iPhone ke AS dari India, yang tarifnya lebih rendah.

    Cook juga berhasil memanfaatkan hubungannya dengan Trump, mengunjunginya di Gedung Putih dan memihaknya pada Agustus, ketika Cook menyerahkan cinderamata berkilau itu kepada Trump. Komitmen tersebut memperkuat dorongan Trump untuk membawa lebih banyak manufaktur berteknologi tinggi ke AS. Sebagai imbalannya, Trump mengatakan ia juga akan membebaskan Apple dari tarif semikonduktor yang akan datang. Dan tarif IEEPA Trump dinyatakan ilegal pada akhir Agustus, meskipun masih berlaku.

    Apple tidak sepenuhnya berhasil terhindar dari konsekuensi tarif. Cook mengatakan perusahaan menghabiskan US$ 800 juta untuk biaya tarif hingga akhir Juni, terutama karena tarif berbasis IEEPA terhadap Tiongkok. Jumlah tersebut kurang dari 4% terhadap laba perusahaan, tetapi Apple memperingatkan bahwa mereka dapat menghabiskan US$ 1,1 miliar pada kuartal ini untuk biaya tarif.

    Setelah berbulan-bulan menanggung sendiri biaya tarif, Apple mungkin akhirnya membebankan biaya tersebut kepada konsumen melalui peluncuran model iPhone 17 bulan ini.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]