Negara: Vietnam

  • Insentif EV CBU Dicabut, Pabrik Vinfast di Subang ‘Ngebul’ Akhir Tahun Ini

    Insentif EV CBU Dicabut, Pabrik Vinfast di Subang ‘Ngebul’ Akhir Tahun Ini

    Jakarta

    Pemerintah akan mencabut insentif untuk mobil listrik impor utuh atau CBU (completely build up) pada akhir Desember 2025. Selanjutnya, mulai tahun depan pabrikan yang sudah menikmati insentif tersebut harus memproduksi di dalam negeri. Termasuk Vinfast.

    Seperti diketahui, Pemerintah telah memberikan insentif berupa pembebasan bea masuk dan PPnBM ditanggung pemerintah untuk mobil listrik impor utuh atau CBU. Syaratnya, produsen otomotif yang menikmati insentif itu harus berkomitmen memproduksi mobilnya di Indonesia. Saat ini ada enam produsen yang berkomitmen untuk mendapat insentif tersebut yaitu, AION, Xpeng, Great Wall Motors, BYD, VinFast, dan Geely.

    Vinfast menjadi salah satu merek mobil listrik yang akan memproduksi mobil listrik di dalam negeri. Produsen otomotif asal Vietnam itu sudah menyiapkan pabrik baru di Subang, Jawa Barat.

    Menurut CEO VinFast Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto, pabrik Vinfast akan beroperasi mulai akhir tahun ini. Ke depannya, bisnis Vinfast di Indonesia akan mengandalkan pabrik tersebut.

    “Pada prinsipnya kami mendukung segala kebijakan pemerintah. Perihal insentif mobil listrik ini sudah menjadi pertimbangan kami dalam menyusun rencananya bisnis di tahun ini dan tahun berikutnya. Dengan beroperasinya pabrik kami di Subang pada akhir tahun ini, maka CKD (completely knock down) akan menjadi tumpuan bisnis kami ke depannya,” ujar Kerry kepada detikOto, Selasa (16/9/2025).

    Kerry juga menegaskan, pihaknya akan menerapkan skema tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sesuai yang diatur pemerintah. Termasuk TKDN minimal yang harus dicapai produsen kendaraan listrik mulai tahun depan.

    “Betul. Kami mengikuti ketentuan (TKDN) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” sebut Kerry.

    Aturan tentang TKDN mobil listrik ditetapkan di Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2023 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 55 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. Menurut Perpres itu, TKDN mobil listrik produksi lokal wajib mencapai 40 persen pada 2022-2026, lalu naik menjadi 60 persen pada 2027-2029 dan 80 persen mulai 2030.

    (rgr/din)

  • Ada Moratorium Alih Fungsi Lahan Sawah, Bagaimana Nasib Pabrik BYD & Vinfast?

    Ada Moratorium Alih Fungsi Lahan Sawah, Bagaimana Nasib Pabrik BYD & Vinfast?

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengungkap kelanjutan pembangunan pabrik kendaraan listrik BYD Dan VinFast di Subang, Jawa Barat.

    Pasalnya, lahan pengembangan pabrik kedua perusahaan tersebut mencakup sejumlah area persawahan. Di mana, saat ini pemerintah sendiri tengah mengeluarkan moratorium alih fungsi lahan sawah guna mendukung target swasembada pangan yang menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

    “Kita lihat dulu [lokasi pembangunan pabrik BYD dan Vinfast] nanti kayak apa, kecuali kalau untuk PSN ya kan ada kelonggaran-kelonggaran kalau untuk PSN,” kata Nusron saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Jakarta, Senin (15/9/2025).

    Lebih lanjut, Nusron menekankan bahwa apabila nantinya lahan pembangunan pabrik tersebut mencakup area persawahan, maka yang bersangkutan perlu melakukan penggantian lahan produktif 3 kali lipat dari total area sawah yang digunakan. 

    “Selama tidak LP2B [Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan] gitu bisa, tapi kalau LP2B harus mengganti 3 kali lipat,” ujarnya.

    Sebagai informasi, Kementerian ATR/BPN telah mengumumkan moratorium terbatas alih fungsi lahan sawah menjadi area non-persawahan.

    Pada tahap awal, moratorium terbatas akan diterapkan terhadap layanan rekomendasi perubahan penggunaan tanah di wilayah yang datanya belum sinkron antara kondisi fisik dan dokumen tata ruang. 

    Proses ini akan disertai dengan cleansing data sawah, untuk mengatasi ketidaksesuaian yang selama ini kerap ditemukan.

    “Tujuan utama kita adalah menahan laju alih Fungsi lahan sawah menjadi non-sawah demi menjaga ketahanan pangan,” jelas Nusron.

    Sementara itu, berdasarkan catatan Bisnis, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sempat melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi ihwal penyelarasan lahan untuk pembangunan pabrik kendaraan listrik BYD dan VinFast di Subang, Jawa Barat. 

    Amran memaparkan bahwa terdapat area persawahan di lahan pabrik sejumlah perusahaan seperti BYD dan VinFast tersebut, sehingga perlu untuk diselesaikan bersama.

    “Kebetulan di sebagian lahan itu adalah lahan persawahan, kita nanti akan selesaikan bersama dan percepat, karena ini kita akan dorong investor untuk investasi agar terbuka lapangan kerja khususnya Jawa Barat,” kata Amran dalam konferensi pers di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Rabu (13/8/2025).

    Dalam laporannya, merek kendaraan listrik atau EV asal China, BYD tengah membangun pabrik di Subang, Jawa Barat dengan kapasitas produksi 150.000 unit per tahun. Rencana investasinya sekitar Rp11,7 triliun. 

    Sementara itu, merek kendaraan listrik asal Vietnam, VinFast juga sedang dalam proses pembangunan pabrik senilai US$1,2 miliar dengan kapasitas produksi 50.000 unit per tahun. Jenama asal China lainnya seperti Geely berinvestasi Rp43,86 miliar dengan kapasitas produksi 20.000 unit per tahun.

  • Sangar! Honda Supra GTR 150 Terbaru Punya Tampang Mirip Moge CBR1000RR-R

    Sangar! Honda Supra GTR 150 Terbaru Punya Tampang Mirip Moge CBR1000RR-R

    Jakarta

    Honda Vietnam resmi meluncurkan Winner R 2025, generasi terbaru dari keluarga motor sport underbone yang merupakan kembaran Honda Supra GTR di Indonesia. Model baru ini hadir dengan tampang dan siluet bodi yang lebih gahar, identik dengan garis desain supersport Honda CBR1000RR-R Fireblade.

    Pergantian nama dari Winner X menjadi Winner R bukan sekadar penyegaran, melainkan juga menghadirkan desain baru yang lebih agresif. Bagian depan motor terinspirasi langsung dari Fireblade, dengan lampu LED ganda ber-DRL menyala tajam di sisi kanan-kiri. Selain itu, juga ada semacam windshield yang disematkan di tebeng depan.

    Honda CBR1000RR-R Fireblade Foto: Astra Honda Motor

    Geser ke belakang, desain lampu dan fairing juga mengambil aura Fireblade generasi sebelumnya. Sudut bodi belakang dibuat lebih berisi tegaskan kesan moge pada motor bebek sport ini. Sementara itu, fairing samping kini tampak lebih tebal dan undercowl didesain ulang agar semakin rapat, memberi kesan lebih agresif.

    Bicara fitur, Winner R 2025 sudah dibekali teknologi kekinian seperti full LED di seluruh sistem pencahayaan, panel meter full digital, smartkey dengan remote, USB charger, kopling assist & slipper clutch, hingga rem ABS depan dengan cakram wave.

    Performa mesin juga ditingkatkan. Winner R menggendong mesin 149,2 cc 4-tak, 1 silinder, pendingin cairan, yang sanggup menghasilkan tenaga 15,4 dk di 9.000 rpm dan torsi 13,5 Nm pada 7.000 rpm. Honda mengklaim melakukan penyempurnaan dengan lapisan molibdenum di dinding silinder buat mengurangi gesekan, penyeimbang poros baru guna meredam getaran, serta sistem pengapian lebih responsif.

    Honda Winner R 2025 Foto: Dok. Honda

    Dengan bobot hanya 124 kg, tinggi jok 795 mm, serta ban depan-belakang berprofil lebar (90/80-17 dan 120/70-17), Winner R disebut-sebut makin nyaman dipakai harian, sekaligus siap untuk pengendaraan lebih agresif.

    Di Vietnam, Honda Winner R dijual dalam tiga varian: model standar seharga VND 46 juta (Rp 28,6 juta), edisi khusus VND 50 juta (Rp 31,1 juta), serta versi sport dengan livery Tricolor seharga VND 50,5 juta (Rp 31,4 juta).

    Akankah model Honda Supra GTR 150 terbaru ini dibawa ke Indonesia?

    Honda Winner R 2025 Foto: Dok. Honda

    (lua/din)

  • Siaga Perang Dekat RI! China Ancam Filipina soal LCS, AS Turun Tangan

    Siaga Perang Dekat RI! China Ancam Filipina soal LCS, AS Turun Tangan

    Jakarta, CNBC Indonesia – China mengancam Filipina terkait aktivitas maritim di Laut China Selatan yang terus memanas. Beijing memperingatkan Manila untuk segera menghentikan provokasi, sementara Amerika Serikat (AS) menyatakan dukungan penuh kepada sekutunya tersebut.

    “Kami dengan tegas memperingatkan pihak Filipina untuk segera menghentikan provokasi insiden dan eskalasi ketegangan di Laut China Selatan, serta melibatkan kekuatan eksternal untuk mendukung upaya-upaya yang ditakdirkan sia-sia,” ujar juru bicara Komando Teater Selatan militer China, Minggu (14/9/2025), seperti dikutip Reuters.

    “Segala upaya untuk menimbulkan masalah atau mengganggu situasi tidak akan berhasil,” tegasnya.

    Hingga saat ini, pihak militer Filipina belum merespons pernyataan tersebut. Kedutaan Besar Filipina di Beijing juga belum memberikan komentar resmi.

    Sementara itu, Komando Indo-Pasifik AS mengonfirmasi telah menggelar latihan gabungan dengan Filipina dan Jepang di Zona Ekonomi Eksklusif Filipina pada 11-13 September. Latihan ini disebut untuk memperkuat kerja sama regional dan menjaga Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

    “AS, bersama sekutu dan mitra kami, menjunjung tinggi hak atas kebebasan navigasi dan penerbangan serta penggunaan sah lainnya atas laut dan wilayah udara internasional, serta penghormatan terhadap hak-hak maritim berdasarkan hukum internasional,” tulis pernyataan Komando Indo-Pasifik AS.

    Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio bahkan menuding China memiliki “rencana destabilisasi” terkait atol yang disengketakan. “Amerika Serikat berdiri bersama Filipina,” tegasnya.

    China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan, jalur perdagangan vital dengan nilai lebih dari US$3 triliun per tahun. Namun, klaim tersebut tumpang tindih dengan beberapa negara Asia Tenggara, termasuk Filipina, Brunei, Malaysia, dan Vietnam.

    (tfa/tfa)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Warga Malaysia Ingin Gabung ke RI, Kibarkan Bendera Merah Putih

    Warga Malaysia Ingin Gabung ke RI, Kibarkan Bendera Merah Putih

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia dan Malaysia adalah dua negara yang bertetangga. Sekitar delapan dekade lalu, kedua bangsa serumpun Melayu ini hampir dipersatukan di bawah satu pemerintahan bernama Negara Indonesia Raya.

    Namun, rencana besar itu akhirnya gagal terwujud, meski kala itu warga Malaysia sudah sempat mengibarkan bendera Merah Putih.

    Cerita bermula pada 12 Agustus 1945 ketika 3 tokoh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Ketiga tokoh itu adalah Soekarno, Mohammad Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat, dipanggil ke Dalat, Vietnam, untuk bertemu Marsekal Terauchi.

    Pemimpin militer Jepang di Asia Tenggara itu menjanjikan kemerdekaan Indonesia pada 24 Agustus 1945.

    Dalam perjalanan pulang, rombongan Soekarno singgah di Singapura dan melanjutkan ke Taiping, Perak, guna bertemu tokoh nasionalis Melayu Ibrahim Yaacob dan Burhanuddin Al-Helmy. Keduanya adalah pemimpin Kesatuan Melayu Muda (KMM) dan Kesatuan Rakyat Indonesia Semenanjung (KRIS) yang berjuang membebaskan Malaya dari Inggris.

    Pertemuan tersebut melahirkan gagasan Negara Indonesia Raya, yang mencakup Indonesia, Malaya, Singapura, Brunei, dan Kalimantan Utara. Menurut peneliti Graham Brown dalam risetnya tahun 2005, ide ini lahir dari kolaborasi tokoh lokal dengan Jepang.

    Dalam kesempatan itu, Soekarno mengatakan: “Mari kita ciptakan satu tanah air bagi mereka yang berdarah Indonesia.”

    Ibrahim Yaacob pun menjawab: “Kami orang Melayu akan setia menciptakan tanah air dengan menyatukan Malaya dengan Indonesia yang merdeka.”

    Namun, rencana penyatuan itu tidak mendapat persetujuan penuh. Sejarawan Boon Kheng Cheah menulis dalam Red Star Over Malaya (1983), ada kemungkinan Mohammad Hatta dan tokoh lain menolak ide persatuan tersebut.

    Tak lama berselang, Jepang menyerah kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945. Situasi itu mendorong golongan muda di Jakarta mendesak proklamasi kemerdekaan segera dilakukan. Setelah drama Rengasdengklok, Indonesia akhirnya merdeka pada 17 Agustus 1945, lebih cepat dari rencana Jepang.

    Sejak saat itu, gagasan Indonesia Raya pun kandas. Ibrahim Yaacob harus mengubah arah perjuangannya, sementara Malaysia baru meraih kemerdekaan 12 tahun kemudian, tepatnya pada 31 Agustus 1957.

    Catatan:

    Naskah ini merupakan bagian dari CNBC Insight, rubrik yang menyajikan ulasan sejarah untuk menjelaskan kondisi masa kini lewat relevansinya di masa lalu. Lewat kisah seperti ini, CNBC Insight juga menghadirkan nilai-nilai kehidupan dari masa lampau yang masih bisa dijadikan pelajaran di hari ini.

    (pgr/pgr)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Semen Produksi Pabrik di Tuban Bakal Diekspor ke AS

    Semen Produksi Pabrik di Tuban Bakal Diekspor ke AS

    Jakarta

    PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) uji coba dermaga dan fasilitas produksi di Pabrik Tuban, Jawa Timur dengan mengirimkan semen dengan volume total 27.765 ton. Fasilitas ini menjadi salah satu strategi perseroan untuk menggenjot ekspor produk semen.

    Wakil Direktur Utama SIG, Andriano Hosny Panangian mengatakan, pengembangan dermaga dan fasilitas produksi di Tuban merupakan bagian kerja sama antara anak usaha, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, dengan Taiheiyo Cement Corporation untuk memenuhi permintaan pasar ekspor di Amerika Serikat.

    “Dengan kemampuan melayani kapasitas ekspor hingga 1 juta ton semen per tahun, proyek ini akan menjadi tonggak penting tidak hanya dalam memperkuat kapasitas distribusi, tetapi juga berkontribusi terhadap daya saing pasar ekspor dan memperkuat jaringan distribusi global perusahaan,” kata Andriano dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/9/2025).

    Pengembangan Pabrik Tuban memasuki tahap uji coba yang berlangsung pada Maret-November 2025. Uji coba pengiriman semen tahap pertama dilakukan dengan volume sebanyak 350 ton, dilanjut uji coba pengiriman kedua sebanyak 27.415 ton dari Tuban ke Packing Plant Lampung dan Belawan menggunakan empat kapal.

    Keberadaan dermaga dan fasilitas produksi Pabrik Tuban ini menjadi salah satu upaya SIG memaksimalkan pasar ekspor untuk mengoptimalkan utilisasi. Pada semester I 2025, SIG berhasil mencatatkan peningkatan yang cukup signifikan pada penjualan ekspor sebesar 24,9%.

    Di samping itu, permintaan semen domestik yang masih terkontraksi sejak tahun 2024 hingga mendorong perseroan untuk melakukan langkah-langkah strategis demi menangkap peluang-peluang baru. Andriano mengatakan, perseroan fokus pada tiga strategi utama yaitu peningkatan pengelolaan pasar mikro, efisiensi biaya, serta optimalisasi produk turunan semen dan portofolio.

    “SIG optimis industri semen nasional memiliki prospek positif, menyusul kebutuhan semen untuk program 3 juta rumah dan pembangunan infrastruktur yang menjadi bagian dari fokus pemerintah.

    Operasi SIG didukung pabrik semen terintegrasi di 9 lokasi, pabrik pengemasan di 27 lokasi, 7 pabrik penggilingan semen, dan 7 pelabuhan, juga diperkuat oleh lebih dari 350 distributor baik di Indonesia maupun di Vietnam (TLCC), serta lebih dari 63.000 toko ritel di Indonesia.

    Dengan jaringan operasi yang luas, SIG mengoptimalkan digitalisasi dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam pengelolaan rantai pasok (supply chain management), untuk menjaga kelancaran distribusi dan memastikan ketersediaan produk bahan bangunan di seluruh wilayah Indonesia dan regional secara lebih terukur dan efektif dalam skala masif.

    Saat ini SIG memiliki delapan merek semen yang kuat dan menjadi pemimpin pasar di berbagai wilayah di Indonesia dan regional, antara lain Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix, Semen Andalas, Semen Baturaja, Semen Merdeka, serta Thang Long Cement.

    (shc/hns)

  • Mentan: Jika Tidak Ada Aral Melintang, 3 Bulan Lagi Indonesia Swasembada Beras
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 September 2025

    Mentan: Jika Tidak Ada Aral Melintang, 3 Bulan Lagi Indonesia Swasembada Beras Nasional 13 September 2025

    Mentan: Jika Tidak Ada Aral Melintang, 3 Bulan Lagi Indonesia Swasembada Beras
    Tim Redaksi
    KOMPAS.com
    – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan, pemerintah saat ini tengah menjalankan transformasi besar di sektor pertanian dari tradisional menuju modern.
    Dia menyebutkan, transformasi itu mulai membuahkan hasil, yakni Indonesia sedang menuju swasembada beras.
    “Insyaallah dalam tiga bulan ke depan, bila tidak ada aral melintang, kami bisa umumkan bahwa Indonesia sudah swasembada (beras),” tuturnya dalam Upacara Rapat Senat Terbuka Dies Natalis Ke-69 Universitas Hasanuddin (Unhas) pada Sabtu (13/9/2025).
    Amran pun memaparkan upaya konkret yang dilakukan pemerintah untuk mendongkrak produktivitas nasional. 
    Beberapa upaya itu antara lain adalah program cetak sawah, perbaikan irigasi, serta program peningkatan kesejahteraan petani.
    “Ini adalah transformasi besar-besaran untuk mewujudkan pertanian yang sehat dan berkeadilan,” jelasnya.
    Hasil dari transformasi itu sudah dirasakan petani dengan nilai tukar petani (NTP) naik menjadi 123,57 persen.
    “Petani kini lebih sejahtera. Bahkan, laporan dari daerah menyebut petani kini lebih bahagia,” ujarnya.
    Amran menegaskan, pemerintah berkomitmen menghadirkan ekonomi yang berkeadilan, termasuk melakukan penindakan tegas terhadap mafia pangan.
    “Satu kata, tindak tegas. Kita tidak boleh kompromi terhadap praktik curang yang merugikan petani,” tegasnya.
    Untuk diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan, potensi produksi beras pada Januari-Oktober 2025 mencapai 31,04 juta ton.
    Estimasi produksi beras Indonesia itu sejalan dengan proyeksi dari Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) yang menyebutkan, produksi beras Indonesia musim tanam 2024/2025 akan mencapai 34,6 juta ton.
    Capaian itu menempatkan Indonesia sebagai negara dengan produksi beras tertiggi di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) atau melampaui Thailand dan Vietnam.
    Badan Pangan Dunia (FAO) memprediksi produksi beras Indonesia tembus 35,6 juta ton pada 2025. Jumlah itu menempatkan Indonesia sebagai produsen beras dengan kenaikan tertinggi ke-2 setelah Brasil pada 2025.
    Amran yang juga merupakan Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unhas itu menyampaikan pesan khusus bagi almamater tercinta yang telah menjadi tempat ia menimba ilmu dan membentuk karakter kepemimpinannya. 
    Amran pun mengajak Unhas terus melahirkan generasi unggul yang siap menghadapi tantangan bangsa.
    Amran juga mengimbau kepada seluruh dosen untuk mendidik generasi muda agar memiliki kualitas luar biasa, bahkan secara eksponensial. 
    “Karena mereka inilah yang kelak akan menggantikan kita dan meneruskan perjuangan Republik Indonesia,” katanya. 
    Selain itu, dia menekankan bahwa Unhas memiliki peran strategis dalam menyiapkan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga siap menghadapi tantangan bangsa, termasuk di sektor pangan. 
    Amran juga mengingatkan generasi muda untuk tidak takut menghadapi tekanan. 
    “Pak Rektor, lakukan tekanan terhadap kampus yang kita cintai. Tekanan yang tinggi adalah berlian. Dia lahir dari 3.500 derajat Celcius, makanya jadi berlian,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Indonesia bisa ciptakan aplikasi ojek sendiri untuk sejahterakan warga

    Indonesia bisa ciptakan aplikasi ojek sendiri untuk sejahterakan warga

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Pemberdayaan dan Pengembangan Wilayah Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat, Djoko Setijowarno berpendapat Indonesia bisa membuat aplikasi ojek sendiri untuk menyejahterakan warganya.

    “Jika negara mengakui pengemudi ojek online (ojol) sebagai lapangan pekerjaan baru, maka idealnya negara membuat aplikasi sendiri untuk menyejahterakan warganya,” kata Djoko dalam pesan elektroniknya yang diterima di Jakarta, Sabtu.

    Dia mencontohkan negara seperti China, Korea Selatan, Jepang, Vietnam, India mempunyai aplikasi milik negara.

    Dengan memiliki aplikasi sendiri, kata dia, maka potongan biaya yang dikenakan kepada pengemudi dapat diatur tidak lebih dari 10 persen.

    “Hal ini berbeda dengan kondisi saat ini, meskipun dianggap sebagai lapangan pekerjaan, pengemudi merasa terbebani dengan potongan biaya yang mencapai lebih dari 20 persen,” kata dia.

    Selanjutnya, kata Djoko, aplikasi ojek daring (online/ojol) tersebut dapat diserahkan ke pemda untuk digunakan sesuai kebutuhan daerah masing-masing.

    Sebelumnya, para pengemudi ojek ojol menolak potongan tarif aplikasi sebesar 10 persen karena akan merugikan mereka.

    Penolakan tersebut diwujudkan dalam aksi unjuk rasa di beberapa titik kawasan Jakarta termasuk gedung DPR/MPR RI, beberapa waktu lalu.

    Pemerhati transportasi, Muhammad Akbar berpendapat posisi ojek online masih lemah apabila merujuk kerangka hukum transportasi.

    Menurut dia, Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan secara tegas menyebut bahwa angkutan umum hanya boleh menggunakan mobil penumpang, bus, atau mobil barang.

    “Sepeda motor tidak termasuk di dalamnya. Artinya, secara hukum ojol tidak diakui sebagai angkutan umum,” katanya.

    Selama ini operasionalnya berjalan dengan sandaran pada aturan teknis, yakni Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 12 Tahun 2019 yang mengatur soal tarif, perlengkapan keselamatan, dan kewajiban aplikasi.

    Regulasi tersebut, kata Akbar, sifatnya sementara, lebih sebagai jembatan kebijakan, bukan pengakuan penuh setingkat undang-undang.

    Dengan begitu, selama ojek online tidak diakui dalam undang-undang dan posisi pengemudi serta penumpang akan tetap rapuh ditinjau dari aspek perlindungan hukum.

    Jika terjadi insiden di jalan, mulai dari kecelakaan, sengketa tarif, hingga persoalan klaim asuransi, mereka tidak memiliki dasar kuat untuk menuntut ganti rugi sebagaimana pengguna angkutan umum resmi.

    Aturan teknis yang ada saat ini sebatas mengatur operasional, bukan memberikan jaminan hak dan kewajiban.

    Sementara itu, dari standar keselamatan, sepeda motor hanya mengandalkan helm sebagai pelindung utama, yang hanya melindungi kepala. Ini berbeda dengan bus, kereta atau taksi yang dilengkapi seperti karoseri, sabuk pengaman, dan sistem peredam benturan.

    Begitu kecelakaan terjadi, pengendara sepeda motor maupun penumpang langsung berhadapan dengan aspal tanpa perlindungan lain yang memadai.

    Karena itu, menurut Akbar, menempatkan ojol dalam kategori yang sama dengan bus atau kereta justru mengabaikan prinsip dasar keselamatan transportasi.

    “Negara berada dalam posisi dilematis yakni tetap konsisten membangun transportasi massal yang modern dan efisien, atau mengikuti tekanan politik dan popularitas ojol di masyarakat, demi jutaan pengemudi yang menggantungkan hidupnya di jalan,” kata dia.

    Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pemerintah Bentuk Satgas Baru, Tangani Isu Pencemaran Udang

    Pemerintah Bentuk Satgas Baru, Tangani Isu Pencemaran Udang

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah bergerak cepat merespons temuan zat radioaktif Cesium-137 (Cs-137) pada produk udang beku asal Cikande, Banten, yang diekspor ke Amerika Serikat. Kontaminasi ini memicu penarikan produk (recall) dari pasar AS dan menimbulkan sorotan internasional terhadap keamanan pangan Indonesia.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pemerintah menaruh perhatian penuh terhadap insiden ini. Ia menyebut satuan tugas (satgas) lintas kementerian dan lembaga telah dibentuk untuk menangani dugaan pencemaran radiasi tersebut.

    “Kami baru selesai dan sudah dibentuk satgas untuk penanganan ini dari Menko Pangan dan instansi terkait. Ini sudah rapat yang kedua kali, dan itu pertama pemerintah kita menaruh perhatian penuh atas persoalan dugaan pencemaran pada ekspor udang beku dari Cikande, Banten,” kata Zulhas dalam rakor di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (12/9/2025).

    Dalam rapat tersebut, Ia meminta seluruh instansi bergerak sesuai kewenangannya masing-masing, termasuk langkah-langkah mitigasi segera dilakukan tanpa menunggu arahan lebih lanjut.

    Komunikasi (dengan pihak terkait), Pak. Tidak usah menunggu keputusan saya. (Laksanakan tugas) untuk membela merah putih,” katanya.

    Apalagi, lanjutnya, industri udang merupakan sektor strategis nasional. Industri ini menyerap ribuan tenaga kerja dan memberikan kontribusi signifikan terhadap ekspor Indonesia.

    Data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mencatat, volume ekspor udang Indonesia pada 2024 mencapai 214,58 ribu ton dengan nilai mencapai US$1,68 miliar.

    Angka tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara eksportir udang terbesar kelima di dunia, setelah Ekuador, India, Vietnam, dan Tiongkok. Amerika Serikat sendiri menjadi pasar utama dari komoditas ini.

    “Industri udang adalah aset kebanggaan nasional kita, yang menyerap ratusan ribu tenaga kerja, berkontribusi besar terhadap ekspor Indonesia. Tentu pemerintah sangat berkomitmen melindungi nelayan, pekerja dan pelaku usaha terhadap dampak isu ini,” kata Zulhas.

    Karenanya negara tujuan ekspor tidak perlu khawatir dengan adanya penanganan serius dari pemerintah. Ia mengklaim investigasi atas kasus kontaminasi radiasi ini dilakukan dengan pendekatan ilmiah dan mengacu pada standar internasional. Ia menyebut keamanan pangan sebagai prioritas utama pemerintah.

    “Jadi, negara-negara tujuan ekspor tidak usah khawatir keamanan pangan menjadi prioritas utama kita,” ujarnya.

    (wia)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Soal Udang Terpapar Radioaktif Cs-137 di AS, Ini Arahan Menko Pangan untuk BPOM RI

    Soal Udang Terpapar Radioaktif Cs-137 di AS, Ini Arahan Menko Pangan untuk BPOM RI

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan memberikan instruksi khusus kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) terkait udang beku milik PT Bangun Samudera Makmur di Serang yang diekspor ke Amerika Serikat (AS) terdeteksi kontaminasi zat radioaktif Cs-137.

    “Komunikasi (dengan pihak terkait), pak. Tidak usah menunggu keputusan saya. (Laksanakan tugas) untuk membela merah putih,” kata Zulhas kepada Kepala BPOM RI Taruna Ikrar dalam keterangan resminya, Jumat (12/9/2025).

    Ikrar menghadiri Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Tingkat Menteri. Dalam pertemuan yang melibatkan kurang lebih 21 pimpinan dan perwakilan kementerian/lembaga (K/L) serta instansi lain tersebut, dibahas penanganan kerawanan bahaya radiasi radionuklida Cesium-137 (Cs-137) dan kesehatan pada masyarakat berisiko terdampak.

    Kasus kontaminasi dan penarikan produk udang beku ini menimbulkan perhatian internasional. Hal ini dapat membawa dampak buruk terhadap ekonomi, kepercayaan konsumen, dan regulasi ekspor Indonesia.

    “Pemerintah kita menaruh perhatian penuh atas dugaan pencemaran Cs-137 udang Indonesia yang diekspor ke Amerika Serikat, sehingga terjadi recall atau pengiriman balik ke Indonesia,” tegas Zulhas.

    Zulkifli Hasan menerangkan bahwa industri udang adalah aset negara Indonesia, yang menyerap ribuan tenaga kerja dan berkontribusi besar terhadap ekspor Indonesia. Dikutip dari situs Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) udang merupakan komoditas unggulan ekspor perikanan Indonesia.

    Volume ekspor udang Indonesia pada 2024 mencapai 214,58 ribu ton dengan nilai keekonomian USD 1,68 miliar. Hal ini menempatkan Indonesia sebagai negara ke-5 eksportir udang terbesar di dunia setelah Ekuador, India, Vietnam, dan Tiongkok, dengan AS sebagai pasar utama ekspornya. Pemerintah berkomitmen untuk melindungi nelayan, pekerja, dan pengusaha di bidang udang ini.

    “Kami telah melakukan investigasi dengan hati-hati menggunakan pendekatan ilmiah sesuai standar internasional dan keamanan pangan tetap menjadi prioritas utama kita,” tutur Zulhas.

    Senada, Taruna Ikrar menegaskan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan KKP untuk memastikan kejadian serupa tidak lagi terulang.

    “Kami berkomitmen menjalankan tugas dengan profesional dan sesuai kewenangan untuk melindungi konsumen serta menjaga reputasi ekspor Indonesia di pasar internasional,” kata Ikrar.

    Halaman 2 dari 2

    (dpy/up)