Negara: Vietnam

  • Jepang Perluas Kerja Sama Pertahanan dengan RI Cs, Persiapan Perang?

    Jepang Perluas Kerja Sama Pertahanan dengan RI Cs, Persiapan Perang?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Strategi kerja sama pertahanan Jepang dengan negara-negara ASEAN telah mengalami pergeseran signifikan sejak pertengahan tahun 2010-an, bergerak melampaui kerangka kerja sama militer tradisional. Perubahan pendekatan ini ditujukan untuk membangun kemitraan pertahanan yang kuat.

    Melalui spektrum yang lebih luas, termasuk transfer peralatan, latihan gabungan regional, dan dialog strategis, Tokyo terus memperkuat diplomasi pertahanannya di Asia Tenggara. Pondasi dari perubahan kebijakan luar negeri ini adalah pembentukan kerangka hukum dan politik baru yang dirancang untuk memperdalam keterlibatan keamanan di bawah prinsip “standards and norms”.

    Salah satu instrumen paling penting dalam strategi baru ini adalah “Three Principles on Transfer of Defense Equipment and Technology” yang diresmikan pada tahun 2014, dan baru-baru ini ditinjau ulang pada 2023-2024. .

    Menurut Takeshi Yuzawa, Profesor Hubungan Internasional dari Hosei University, kerangka prinsip transfer tersebut telah memicu lonjakan yang mencatat rekor total transfer peralatan pertahanan yang dilaporkan Jepang sejak tahun 1967.

    Implementasi dari kebijakan transfer ini sudah terealisasi melalui serangkaian kesepakatan penting dengan sejumlah negara ASEAN. Buktinya terlihat dari catatan transfer peralatan dan teknologi pertahanan, dimulai dari Filipina (2014), berlanjut ke Malaysia (2018), kemudian Indonesia (2021), Vietnam (2021), dan terus berlanjut ke Thailand (2022), hingga yang terbaru Singapura (2023).

    Di samping transfer teknologi dan peralatan, Jepang juga memperkuat dimensi kerja sama non-tradisional melalui inisiatif seperti “The Vientiane Vision” pada tahun 2016. Visi ini berfokus pada penggunaan dialog dan kerja sama untuk mendefinisikan aspirasi regional dan memperluas upaya “building capacity regionally” di negara-negara ASEAN.

    “Hal ini berlandaskan kebijakan pertahanan luar negeri Jepang,” tuturnya dalam forum kuliah umum di Foreign Policy Community Indonesia (FPCI), Rabu (8/10/2025).

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • VinFast Jadikan Indonesia ‘Rumah Kedua’ Ekspansi Mobil Listrik

    VinFast Jadikan Indonesia ‘Rumah Kedua’ Ekspansi Mobil Listrik

    Jakarta

    Belum lama ini, gagasan produsen mobil Vietnam bersaing di pasar otomotif terbesar dan paling kompleks di dunia mungkin terdengar mustahil. Namun kini, VinFast, yakni anak perusahaan kendaraan listrik milik konglomerat Vingroup, tidak hanya mengukuhkan posisinya di Indonesia tetapi juga mulai mendefinisikan ulang masa depan mobilitas bangsa.

    Berawal dari mimpi industri yang ambisius di Vietnam, VinFast kini dengan cepat menemukan lahan subur di ‘rumah keduanya’, yakni Indonesia. Bagi VinFast, langkah ini merupakan keputusan strategis yang tak terelakkan.

    CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto, menyampaikan Indonesia merupakan pasar strategis dengan potensi besar berkat jumlah penduduk yang tinggi, pertumbuhan kelas menengah yang pesat, serta dukungan kuat pemerintah terhadap pengembangan kendaraan listrik.

    “Indonesia adalah salah satu pasar otomotif terbesar di ASEAN, dengan penjualan tahunan melampaui satu juta unit. Pemerintah telah menetapkan target ambisius untuk memiliki dua juta kendaraan listrik di jalan raya pada tahun 2030. Dengan lebih dari 280 juta penduduk, kelas menengah yang berkembang pesat, dan kebijakan kendaraan listrik yang semakin mendukung, Indonesia merupakan pilihan strategis yang alami bagi kami,” ujar Kariyanto dalam keterangannya, Rabu (8/10/2025).

    Peluangnya sangat besar, tetapi tantangan pasarnya juga sama beratnya. Infrastruktur pengisian daya publik yang terbatas, biaya awal yang tinggi bagi konsumen, dan masih rendahnya kesadaran akan teknologi kendaraan listrik, semuanya menjadi hambatan yang signifikan.

    VinFast telah memilih untuk menghadapi hambatan ini secara langsung dengan menghadirkan rangkaian produk yang luas dan inklusif. penetapan harga, model kepemilikan yang kreatif, dan ekosistem luas yang berupaya menata kembali seluruh perjalanan konsumen.

    Mengubah Hambatan Menjadi Kekuatan Pasar

    Inti dari strategi VinFast di Indonesia adalah keyakinan bahwa setiap hambatan pasar merupakan peluang tersembunyi. Untuk mengatasi kekurangan infrastruktur, perusahaan bekerja sama erat dengan V-Green, jaringan pengisian daya global yang didirikan oleh Chairman Vingroup dan CEO VinFast, Pham Nhat Vuong.

    Kemitraan ini telah menempatkan Indonesia di pusat rencana ambisius untuk mengembangkan stasiun pengisian daya kendaraan listrik internasional. Untuk memacu adopsi awal, pelanggan VinFast di Indonesia juga akan mendapatkan layanan pengisian daya gratis hingga 1 Maret 2025, yang secara efektif menetralkan salah satu hambatan terbesar bagi pembeli awal.

    Untuk mengatasi isu penting terkait keterjangkauan, VinFast menghadirkan rangkaian produk yang beragam di segmen paling populer di Indonesia, mulai dari VF 3 dan VF 5 yang kompak, VF 6 yang serbaguna, VF e34 yang praktis, hingga VF 7 yang baru diluncurkan.

    Setiap model didukung oleh paket penjualan dan purna jual yang menarik, dirancang untuk memudahkan transisi konsumen ke gaya hidup elektrik tanpa mengorbankan kualitas maupun keamanan.

    Mungkin pendekatan perusahaan yang paling inovatif, dan yang ditujukan langsung kepada pembeli umum, adalah model langganan baterai miliknya. Dengan memisahkan biaya baterai dari harga kendaraan, VinFast secara drastis menurunkan harga pembelian awal, yang seringkali menjadi kendala terberat bagi pembeli.

    Penawaran ini mencakup perawatan, perbaikan, dan penggantian seumur hidup, ditambah dengan jarak tempuh tak terbatas.

    “Ini bukan sekadar strategi penetapan harga,” ungkap Kariyanto.

    “Ini adalah alat untuk membuat EV dapat diakses oleh lebih banyak pelanggan, sekaligus menghilangkan kekhawatiran jangka panjang tentang performa atau biaya,” sambungnya.

    Struktur unik ini ditambah dengan kebijakan pembelian kembali terjamin untuk melindungi pemilik dari depresiasi, secara aktif berupaya menulis ulang aturan tradisional kepemilikan mobil, menawarkan konsumen Indonesia rasa aman yang tak ternilai harganya.

    Pabrik Subang: Sebuah Deklarasi Keabadian

    Ekspansi VinFast tak hanya berfokus pada penjualan, tetapi juga pada upaya membangun keseluruhan ekosistem operasional di dalam negeri. Indonesia kini menjadi satu-satunya negara di Asia Tenggara selain Vietnam yang menjadi lokasi pendirian fasilitas manufaktur VinFast. Pabrik yang berlokasi di Subang ini menjadi bukti nyata komitmen jangka panjang dan kepercayaan perusahaan terhadap pasar Indonesia.

    Pabrik ini diharapkan menjadi katalis transformasi industri, sebuah pusat yang akan menciptakan ribuan lapangan kerja terampil, menyediakan pelatihan teknologi canggih bagi pekerja lokal, dan secara signifikan meningkatkan pemanfaatan konten lokal. Selain kendaraan yang akan diproduksi, pabrik Subang melambangkan transfer pengetahuan yang krusial, yang membina generasi penerus berbakat industri Indonesia.

    Dalam jangka panjang, warisan sejatinya mungkin terletak pada kepercayaan yang ditanamkannya bahwa Indonesia dapat berdiri di jantung revolusi manufaktur kendaraan listrik global.

    Hal ini langsung menjadikan konsep abstrak ‘transisi hijau’ terasa nyata dalam kehidupan sehari-hari sekaligus memperkenalkan mobilitas berkelanjutan kepada khalayak luas.

    Selain itu, perusahaan ini juga membangun ekosistem pendukung yang lebih luas melalui kemitraan strategis dengan dealer lokal, penyedia layanan, dan lembaga perbankan. Melalui Green SM, yakni inisiatif lain yang digagas oleh Bapak Vuong, masyarakat Indonesia kini dapat merasakan langsung kendaraan listrik VinFast melalui layanan ride-hailing.

    Langkah ini membuat konsep ‘transisi hijau’ menjadi nyata dalam kehidupan sehari-hari sekaligus memperkenalkan mobilitas berkelanjutan kepada masyarakat luas.

    Kisah Bersama Kebangkitan Asia Tenggara

    Bagi VinFast, ekspansi ke Indonesia bukan semata tentang menjadi penantang asing, melainkan tentang menjadi bagian dari kisah bersama Asia Tenggara. Dinamika generasi muda Indonesia, aspirasi kelas menengah yang terus tumbuh, serta tekad para pembuat kebijakan sejalan dengan perjalanan dan semangat VinFast sendiri.

    Apa yang berawal di Vietnam sebagai sebuah eksperimen berani telah berkembang pesat menjadi sebuah gerakan regional. Indonesia menyediakan skala, sumber daya, dan ambisi untuk mewujudkan visi ini lebih jauh, mengubah kedua negara menjadi peserta aktif, alih-alih menjadi penonton pasif, dalam pergeseran global menuju mobilitas hijau.

    Rencana perusahaan untuk masa depan didasarkan pada empat pilar strategis yang jelas, dirancang untuk memastikan dampak yang berkelanjutan dan integrasi jangka panjang. Pilar pertama adalah Ekspansi Bisnis, yakni jaringan 29 showroom saat ini direncanakan akan berkembang menjadi sekitar 100 outlet di seluruh negeri pada akhir tahun, didukung oleh ekosistem layanan purna jual yang mencakup sekitar 500 pusat layanan.

    Kedua adalah Portofolio Produk, di mana inovasi berkelanjutan tetap menjadi kunci, dengan VinFast berencana untuk memperkenalkan model-model baru baik mobil listrik maupun kendaraan roda dua listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan konsumen Indonesia.

    Ketiga adalah Manufaktur Lokal, menegaskan komitmen jangka panjang VinFast, dengan pabrik Subang yang siap memulai produksi teknisnya pada akhir tahun untuk memungkinkan produksi yang disesuaikan dengan permintaan lokal.

    Terakhir, pilar Ekosistem Vingroup menyoroti ambisi yang lebih luas yang melampaui mobilitas, Vingroup sendiri memiliki niat untuk berekspansi ke bidang perawatan kesehatan dan pendidikan di Indonesia, yang mencerminkan pendekatan holistik grup untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

    Setiap stasiun pengisian daya yang dibangun, setiap ruang pamer yang dibuka, dan setiap pengemudi Indonesia yang memilih kendaraan VinFast merupakan langkah menuju masa depan yang lebih bersih dan demonstrasi yang jelas bahwa Asia Tenggara dapat menentukan peran utamanya sendiri di era elektrifikasi.

    Dalam konteks ini, VinFast muncul sebagai simbol aspirasi regional bersama, membuktikan bahwa negara-negara Asia dapat bangkit bersama, berinvestasi satu sama lain, dan menginspirasi kepercayaan pada masa depan kolektif mereka.

    (akd/akd)

  • Renault Bikin Mobil Listrik Bergaya SUV, Mirip VinFast VF 3

    Renault Bikin Mobil Listrik Bergaya SUV, Mirip VinFast VF 3

    Jakarta

    Renault lewat merek turunannya, Dacia, memperkenalkan mobil konsep listrik mungil bernama Dacia Hipster. Model ini tampil dengan desain kotak bergaya SUV kompak yang sekilas mirip dengan VinFast VF 3 asal Vietnam. Dacia Hipster disebut-sebut sebagai gambaran mobil listrik masa depan yang terjangkau, sederhana, dan menyenangkan buat dikendarai sehari-hari.

    Mengutip Paultan, Hipster dirancang sebagai ‘mobil listrik populer masa depan’, kendaraan yang praktis dan efisien untuk kebutuhan harian. Mobil ini muncul di tengah wacana Uni Eropa yang ingin menciptakan kategori baru mobil listrik kecil dan murah, semacam versi ‘kei car’ khas Eropa dengan regulasi keselamatan yang tidak terlalu ketat.

    Anak perusahaan Renault, Dacia, bikin mobil listrik konsep bergaya SUV dengan nama Hipster Foto: Dok. Dacia

    Dari sisi dimensi, Dacia Hipster benar-benar mungil. Panjangnya hanya 3 meter, lebar 1,55 meter, dan tinggi 1,53 meter. Meski kecil, ruangnya cukup efisien: bisa menampung empat penumpang dan memiliki bagasi 70 liter yang dapat diperluas hingga 500 liter. Bobotnya pun super ringan, hanya sekitar 800 kg, lebih ringan dari Fiat 500e.

    Desainnya unik dengan gaya serba kotak dan garis tegas di seluruh bodi. Sekilas terlihat seperti perpaduan antara city car dan mini Defender. Pintu bagasinya bisa terbuka dua bagian, bagian atas dari kaca, sementara gagang pintu diganti dengan tali pengikat di tepi pintu.

    Masuk ke interior, nuansa minimalis langsung terasa. Dacia Hipster pakai setir heksagonal, kursi berbahan mesh, jendela geser manual, dan atap kaca vertikal, yang membuat kabin terasa lapang. Menariknya, interior ini dilengkapi 11 titik jangkar yang bisa dipasangi aksesori tambahan seperti tempat cangkir, sandaran tangan, hingga lampu kabin.

    Anak perusahaan Renault, Dacia, bikin mobil listrik konsep bergaya SUV dengan nama Hipster Foto: Dok. Dacia

    Layar tengahnya? Bukan bawaan mobil, melainkan smartphone pengguna yang bisa dipasang sebagai sistem infotainment.

    Soal performa, Dacia belum membocorkan spesifikasi motor listrik atau kapasitas baterainya. Namun mereka menyebut mobil ini punya jangkauan cukup untuk penggunaan harian, dengan kebutuhan isi daya dua kali per minggu. Menurut Dacia, sebagian besar pengendara di Prancis menempuh jarak kurang dari 40 km per hari-artinya Hipster memang dirancang untuk mobilitas perkotaan.

    Dengan desain nyentrik, bobot ringan, dan konsep efisiensi tinggi, Dacia Hipster bisa jadi alternatif menarik di tengah gempuran mobil listrik besar dan mahal. Kalau benar masuk jalur produksi, bukan tidak mungkin SUV mini bergaya retro-modern ini bakal mencuri perhatian di pasar global.

    Dacia Hipster Foto: Dok. Dacia

    (lua/din)

  • Prabowo Lantik 10 Duta Besar dan 1 Wadubes, Ini Daftar Lengkapnya

    Prabowo Lantik 10 Duta Besar dan 1 Wadubes, Ini Daftar Lengkapnya

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto melantik 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) Republik Indonesia untuk sejumlah negara sahabat.

    Pelantikan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 112 P Tahun 2025 tentang Pengangkatan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh RI.

    Selain itu, Presiden juga menandatangani Keppres Nomor 113 P Tahun 2025 yang mengatur penugasan Wakil Duta Besar RI di Beijing, Republik Rakyat China (RRC). Prabowo menugaskan Irine sebagai tokoh yang mengisi posisi tersebut. 

    Sebelumnya, sejumlah tokoh sudah mulai berdatangan ke Komplek Istana Kepresidenan sejak pukul 12.30 WIB. Salah satunya Anggito Abimanyu yang dilantik sebagai Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).

    Adapun 10 duta besar yang dilantik adalah:

    1. Berlian Helmy sebagai Dubes RI untuk Azerbaijan (Baku)

    2. Kuncoro Giri Waseso sebagai Dubes RI untuk Mesir (Kairo)

    3. Syahda Guruh Langkah Samudera sebagai Dubes RI untuk Qatar (Doha) 

    4. Lukman Hakim Siregar sebagai Dubes RI untuk Suriah (Damaskus)

    5. Laurentius Amrih Jinangkung sebagai Dubes RI untuk Belanda (Den Haag)

    6. Adam Mulawarman Tugio sebagai Dubes RI untuk Vietnam (Hanoi)

    7. Hotmangaradja Pandjaitan sebagai Dubes RI untuk Singapura

    8. Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo sebagai Dubes RI untuk Malaysia (Kuala Lumpur)

    9. Listyowati sebagai Dubes RI untuk Bangladesh, merangkap Nepal (Dhaka)

    10. Andy Rachmianto sebagai Duta Besar (Dubes) RI untuk Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luksemburg dan Uni Eropa (Brussel)

  • Menaker Heran Produktivitas Tenaga Kerja RI Rendah, Padahal di Era 90-an masih Membahana

    Menaker Heran Produktivitas Tenaga Kerja RI Rendah, Padahal di Era 90-an masih Membahana

    JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengaku heran terkait dengan rendahnya produktivitas tenaga kerja di Indonesia. Padahal, menurut dia, produktivitas tenaga kerja RI cukup baik pada kisaran tahun 90-an.

    Bahkan, Yassierli mengaku, hal tersebut yang membuat dirinya mengambil jurusan teknik industri semasa kuliah.

    “Mengapa Indonesia sepertinya kata-kata produktivitas dulu sempat hangat membahana tahun 80 sampai 90-an awal, yang menjadi daya tarik saya kuliah di teknik industri itu adalah produktivitas awalnya. Tapi, sesudah saya lulus akhir tahun 90-an kata-kata itu seperti hilang,” ujar Yassierli dalam Peluncuran Dokumen Master Plan Produktivitas Nasional yang dipantau secara daring melalui YouTube Bappenas RI, Selasa, 7 Oktober.

    Padahal, kata Yassierli negara-negara tetangga di Asia Tenggara (ASEAN) masih terus mempertahankan konsistensinya terkait dengan produktivitas tersebut.

    “Ternyata, dari negara-negara APO (Asian Productivity Organization) lain mereka masih konsisten. Dari Vietnam, kami lihat Thailand, Malaysia, Jepang. Kami cenderung somehow, saya juga kurang paham,” katanya.

    Untuk itu, Kemnaker telah menyiapkan sejumlah inisiatif untuk meningkatkan produktivitas nasional tersebut. Berdasarkan paparan yang ditampilkan, inisiatif-inisiatif tersebut meliputi penyiapan ekosistem.

    Penyiapan ekosistem itu terdiri dari jejaring internasional melalui Asian Productivity Organization (APO), Indonesia Productivity Summit tahunan, productivity center di perguruan tinggi dan productivity award di level nasional.

    Inisiatif kedua ialah penyiapan sumber daya. Antara lain, penyiapan productivity specialist tersertifikasi APO; penyusunan SKKNI dan KKNI produktivitas; pelatihan ahli produktivitas dan SDM produktif tersertifikasi SKKNI; talent & innovation hub; project based learning; serta program pelatihan dan peningkatan kompetensi lainnya.

    Inisiatif terakhir adalah intervensi peningkatan produktivitas. Menurut Yassierli, pihaknya akan mulai intervensi ahli produktivitas untuk bisa melakukan perubahan di berbagai perusahaan pada tahun depan.

    “Langkah yang sama sebenarnya dilakukan oleh semua negara. Apakah itu Vietnam, Jepang, Thailand, China, bagaimana kami intervensi perusahaan-perusahaan fokus kepada industri-industri yang memang kami ingin boosting produktivitasnya,” jelas dia.

    “Bahasa saya produktivitas itu adalah mindset, produktivitas adalah culture, produktivitas adalah practices. Kalau secara hitung-hitungan rumus matematikanya memang ada, tapi secara esensinya itu. Kami ingin membangun Indonesia produktif, artinya kami juga harus aada perhatian terkait orangnya,” pungkas Yassierli.

  • 524.657 Ancaman Siber Targetkan Organisasi RI, Kalahkan Singapura

    524.657 Ancaman Siber Targetkan Organisasi RI, Kalahkan Singapura

    Bisnis.com, JAKARTA – Riset Kaspersky mencatat sebanyak 524.657 ancaman siber berjenis eksplotasi (exploit) – rata-rata 2.915 per hari – yang menargetkan organisasi di Indonesia dari Januari hingga Juni 2025. Jumlah ini lebih besar dibandingkan serangan ke Singapura dan Vietnam. 

    Perlu diketahui, eksploitasi adalah jenis program berbahaya yang dirancang untuk memanfaatkan bug atau kerentanan dalam perangkat lunak atau sistem operasi untuk mendapatkan akses tanpa izin. 

    Apabila dibiarkan tanpa ditambal, titik-titik lemah ini berfungsi sebagai pintu terbuka bagi para penjahat siber.

    Secara global, eksploitasi umumnya menargetkan produk Microsoft Office yang rentan dan mengandung kelemahan keamanan yang belum ditambal pada kuartal II/2025.

    Solusi Kaspersky mendeteksi eksploitasi terbanyak pada platform Windows untuk berbagai kerentanan. Meliputi, CVE-2018-0802 atau kerentanan eksekusi kode jarak jauh pada komponen Equation Editor.

    CVE-2017-11882, kerentanan eksekusi kode jarak jauh lainnya, yang juga memengaruhi Equation Editor; dan CVE-2017-0199, yaitu kerentanan pada Microsoft Office dan WordPad yang memungkinkan penyerang menguasai sistem.

    Laporan tersebut juga menunjukkan 10 kerentanan yang paling banyak dieksploitasi mencakup celah zero-day baru serta masalah lama yang belum ditambal dan masih diabaikan oleh organisasi. 

    Data ancaman siber di Asia Tenggara

    Kerentanan zero-day adalah kerentanan perangkat lunak yang ditemukan oleh penyerang sebelum vendor menyadarinya. Oleh karena vendor tidak menyadarinya, tidak ada tambalan untuk kerentanan zero-day, sehingga serangan cenderung berhasil.

    Penjahat siber – dan dalam beberapa kasus bahkan kelompok ancaman persisten tingkat lanjut (APT) – berfokus pada perangkat yang banyak digunakan seperti perangkat lunak akses jarak jauh, penyunting dokumen, dan sistem pencatatan. 

    Hal yang perlu diperhatikan secara khusus adalah platform low-code/no-code (LCNC) dan kerangka kerja untuk aplikasi berbasis AI juga masuk dalam daftar ini, menandakan para penyerang bergerak cepat untuk mengeksploitasi teknologi-teknologi baru seiring dengan adopsi bisnis. 

    Tujuan utama mereka tetap konsisten, yakni mendapatkan akses sistem dan meningkatkan hak akses. Dengan kata lain, memberi mereka kendali lebih dalam dan seringkali berjangka panjang di dalam jaringan perusahaan.

    Sebagai informasi, platform LCNC adalah alat pengembangan yang memungkinkan pengguna umum membangun aplikasi melalui antarmuka visual dan komponen drag-and-drop yang mudah digunakan, dengan kebutuhan minimal atau bahkan tanpa pengetahuan coding tradisional. 

    Platform ini memungkinkan pengguna nonteknis maupun tim TI profesional untuk membuat aplikasi web dan seluler dengan cepat dengan menggabungkan template yang telah dibuat sebelumnya dan menghubungkannya melalui alat visual yang intuitif.

    Menurut Managing Director untuk Asia Pasifik di Kaspersky Adrian Hia, pemblokiran setengah juta eksploitasi terhadap bisnis di Indonesia yang dilakukan hanya dalam enam bulan pertama tahun ini menunjukkan betapa gigihnya para pelaku ancaman siber. 

    “Saat ini, bisnis dari semua skala bergantung pada sistem operasi mereka sebagai gerbang pertahanan yang krusial. Membiarkan gerbang ini tanpa perlindungan menciptakan risiko keamanan yang serius,” kata Hia dalam siaran pers, Senin (6/10/2025).

    Dengan kerentanan yang terus berkembang, tambahnya, penting bagi bisnis di Indonesia untuk memprioritaskan perbaikan kelemahan yang diketahui dan menggunakan solusi keamanan yang dapat memitigasi tindakan pasca-eksploitasi, sehingga ancaman dapat dihentikan sebelum terlambat. 

    Selain itu, Indonesia mencatat 1.626.984 ancaman berbasis web pada periode Januari hingga Juni tahun ini, setara dengan rata-rata 9.038 ancaman per hari. Ancaman web merujuk pada program malware yang dapat menargetkan Anda saat menggunakan internet. 

    Ancaman web juga tidak terbatas pada aktivitas daring saja, tetapi pada akhirnya melibatkan internet pada tahap tertentu yang dapat menimbulkan kerugian.

  • Vietnam Mampu Redam Tarif Trump, PDB Kuartal III/2025 Tumbuh 8,23%

    Vietnam Mampu Redam Tarif Trump, PDB Kuartal III/2025 Tumbuh 8,23%

    Bisnis.com, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi Vietnam melaju lebih cepat dari perkiraan pada kuartal III/2025, ditopang aktivitas manufaktur dan bisnis yang mampu meredam dampak tarif impor Presiden AS, Donald Trump yang mulai berlaku pada awal Agustus.

    Berdasarkan data Kantor Statistik Nasional, Senin (6/10/2025), produk domestik bruto (PDB) Vietnam tumbuh 8,23% secara year on year (yoy). Angka tersebut melampaui estimasi median analis yang disurvei Bloomberg sebesar 7,15%. 

    Sementara itu, pertumbuhan ekonomi kuartal II/2025 juga direvisi naik menjadi 8,19% dari perkiraan sebelumnya 7,96%.

    Adapun, secara keseluruhan pertumbuhan PDB Vietnam pada kuartal I hingga III 2025 mencapai 7,85% (year-on-year).

    “Kenaikan manufaktur terjadi karena banyak perusahaan mempercepat produksi menjelang tenggat penerapan tarif baru AS,” ujar Kepala Kantor Statistik Nasional Nguyen Thi Huong dalam konferensi pers dikutip dari Bloomberg.

    Sektor industri tetap menjadi motor utama ekspansi ekonomi, dengan manufaktur naik 9,92% sepanjang Januari–September 2025 dibandingkan periode sama tahun lalu.

    Indeks acuan VN Index sempat melonjak hingga 1,9% pada Senin pagi setelah rilis data PDB, kenaikan harian tertinggi sejak 26 Agustus.

    Pemerintah Vietnam tetap menargetkan pertumbuhan ambisius 8,3%–8,5% pada 2025, meskipun Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah memberlakukan tarif 20% terhadap ekonomi Vietnam yang sangat bergantung pada ekspor.

    Sementara itu, ekspor Vietnam pada September 2025 tumbuh 24,7% yoy, sedangkan impor naik 24,9% yoy. Kemudian, indeks harga konsumen atau inflasi naik 3,38% yoy pada September.

    Selanjutnya, komitmen investasi asing langsung atau foreign direct investment (FDI) sepanjang Januari–September naik 15,2% yoy, dengan realisasi FDI meningkat 8,5% yoy.

  • Ekonomi Negeri Jiran Ini Diramal Melonjak 8,22% Kuartal III/2025, Kapan RI?

    Ekonomi Negeri Jiran Ini Diramal Melonjak 8,22% Kuartal III/2025, Kapan RI?

    Bisnis.com, JAKARTA — Ekonomi negara tetangga RI, Vietnam, diperkirakan tumbuh 8,22% secara tahunan pada kuartal III/2025, didorong oleh lonjakan aktivitas di sektor manufaktur dan jasa. 

    Menteri Keuangan Vietnam Nguyen Van Thang menyebutkan sektor manufaktur mencatat pertumbuhan tertinggi yaitu 10%, seiring peningkatan ekspor dan pemulihan rantai pasok global.

    Sementara dalam periode Januari–September 2025, pertumbuhan ekonomi Vietnam diperkirakan mencapai 7,84%. Di samping itu, inflasi pada September tercatat di level 3,38%.

    “Kinerja industri dan konsumsi domestik tetap kuat meskipun tekanan eksternal meningkat,” tulis Thang dalam laman resmi pemerintah, dikutip dari Bloomberg, Minggu (5/10/2025).

    Sektor pertambangan yang sebelumnya tertekan akibat pelemahan harga komoditas kini mulai pulih, tumbuh 9,8% pada kuartal III/2025. Di sisi lain, sektor jasa mencatat ekspansi 8,54%, ditopang oleh peningkatan pariwisata dan konsumsi masyarakat.

    Pemerintah Vietnam menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2025 di kisaran 8,3% hingga 8,5%, angka yang ambisius di tengah ketidakpastian global dan dampak kebijakan perdagangan Amerika Serikat.

    Adapun, Presiden Donald Trump telah memberlakukan tarif 20% terhadap sejumlah produk ekspor Vietnam, yang berpotensi menekan kinerja perdagangan luar negeri.

    Kendati demikian, otoritas Hanoi berkomitmen menjaga momentum ekonomi dengan memperkuat investasi dan mendorong konsumsi domestik. Pemerintah juga menyiapkan strategi jangka menengah untuk mengembangkan sumber pertumbuhan baru, termasuk transformasi digital dan teknologi tinggi.

    Sementara itu, dalam laporan edisi September 2035, Asian Development Bank (ADB) memproyeksikan ekonomi Vietnam tumbuh 6,7% sepanjang tahun ini. Angka itu menjadi yang tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Sebagai perbandingan, ADB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 4,9% sepanjang 2025. 

    Presiden RI Prabowo Subianto berambisi membawa pertumbuhan RI mencapai 8% pada periode pemerintahannya 2024-2029. Berbagai program prioritas dipacu untuk mendorong pertumbuhan ekonomi mencapai angka 8%. 

  • Riset LPEI proyeksikan ekspor kayu lapis tumbuh positif pada 2025-2026

    Riset LPEI proyeksikan ekspor kayu lapis tumbuh positif pada 2025-2026

    Jakarta (ANTARA) – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank, melalui Indonesia Eximbank Institute, memproyeksikan kinerja ekspor kayu lapis (plywood) Indonesia akan tumbuh positif pada 2025 hingga 2026, meskipun dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi global dan tantangan pasokan bahan baku.

    Market Intelligence & Leads Management Chief Specialist Indonesia Eximbank Rini Satriani mengatakan nilai ekspor kayu lapis pada 2025 diperkirakan meningkat sebesar 8 persen secara tahunan (yoy), didorong oleh permintaan stabil dari pasar utama seperti Amerika Serikat, China, dan Malaysia.

    Tren positif ini diperkirakan berlanjut pada 2026 dengan pertumbuhan sekitar 4 persen yoy.

    “Capaian ini terutama ditopang oleh permintaan dari Amerika Serikat (AS), seiring pertumbuhan industri recreational vehicle (RV) yang mendorong penggunaan plywood untuk kebutuhan interior,” ujar Rini dalam keterangannya di Jakarta, Minggu.

    Berdasarkan data Indonesia Eximbank Institute, ekspor plywood Indonesia pada semester I 2025 mencatat kinerja positif di tengah pelemahan ekspor global.

    Nilai ekspor tercatat naik 3,86 persen dibandingkan periode sebelumnya (ctc), sementara volume naik 3,45 persen ctc.

    Menurut Rini, daya saing kayu lapis Indonesia di pasar global masih terjaga.

    Harga produk dalam negeri relatif kompetitif, dan Indonesia saat ini menempati posisi eksportir plywood terbesar kedua di dunia, bersaing dengan China, Vietnam, Brasil, dan Rusia.

    Selain itu, ekspor plywood Indonesia sudah terdiversifikasi ke lebih dari 85 negara dengan melibatkan sekitar lebih dari 400 eksportir aktif.

    Dari jumlah tersebut, terdapat kisaran 20 eksportir berskala korporasi yang masing-masing mencatat nilai penjualan ekspor di atas Rp500 miliar per tahun.

    Persaingan di industri domestik juga cukup sehat karena tidak ada pemain yang mendominasi pasar. Keunggulan lain Indonesia adalah ketersediaan sumber daya kayu yang melimpah dan adanya sertifikasi SVLK (sistem verifikasi legalitas kayu) yang diakui secara internasional.

    “Faktor-faktor ini memberi stabilitas pada ekspor Indonesia meskipun permintaan di beberapa negara cenderung melemah,” tambah Rini.

    Meski demikian, sejumlah tantangan perlu diantisipasi.

    Negara pesaing baru seperti Tanzania dan Kamerun mulai masuk ke pasar utama, sementara pasokan kayu bersertifikasi masih terbatas karena biaya kepatuhan SVLK yang tinggi.

    Beberapa pesaing juga mulai menunjukkan tren ekspor yang lebih agresif, sehingga Indonesia perlu memperkuat posisinya.

    Rini menekankan bahwa dalam jangka panjang, keberhasilan ekspor kayu lapis Indonesia akan sangat bergantung pada upaya mempermudah akses sertifikasi kayu, menjaga efisiensi biaya produksi, serta meningkatkan penetrasi pasar melalui perjanjian perdagangan internasional.

    Dengan langkah-langkah tersebut, Indonesia berpeluang mempertahankan posisinya sebagai salah satu eksportir plywood utama dunia dengan pertumbuhan berkelanjutan.

    Pewarta: Bayu Saputra
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Puncak HUT ke-80 TNI, Kualitas Udara Jakarta Peringkat 5 Terburuk Dunia

    Puncak HUT ke-80 TNI, Kualitas Udara Jakarta Peringkat 5 Terburuk Dunia

    Bisnis.com, JAKARTA — Kualitas udara di Jakarta hari ini 5 Oktober 2025 bertepatan dengan perayaan puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 TNI menduduki peringkat kelima terburuk di dunia.

    Berdasarkan data IQAir, Minggu (5/10/2025) pukul 06.15 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 134 atau masuk dalam kategori tidak sehat dengan polusi udara PM2.5 dan nilai konsentrasi 49 mikrogram per meter kubik.

    Artinya, kualitas udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

    Situs tersebut menyarankan agar masyarakat setempat menghindari aktivitas di luar ruangan. Jika berada di luar ruangan gunakanlah masker, kemudian menutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor.

    Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama, yaitu Lahore (Pakistan) di angka 179 dan urutan kedua Delhi (India) di angka 170. Urutan ketiga Bishkek (Kirgizstan) di angka 156 dan urutan keempat Hanoi (Vietnam) di angka 156 .

    TNI dijadwalkan menggelar acara perayaan HUT ke-80 di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (5/10/2025). Dalam acara tersebut, TNI akan memamerkan sekitar 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) darat, laut dan udara.

    TNI juga akan mengerahkan 133.480 personel yang terdiri atas prajurit dan masyarakat sipil untuk terlibat dalam hari perayaan nanti.

    Mereka akan ditugaskan untuk menjadi peserta upacara, peserta simulasi tempur, pasukan penerjun, pilot tempur maupun pesawat angkut, defile, awak alutsista yang akan berparade hingga pasukan pengamanan.