Negara: Vietnam

  • Polda Jatim Musnahkan Barang Bukti Perkara Narkoba

    Polda Jatim Musnahkan Barang Bukti Perkara Narkoba

    Surabaya (beritajatim.com) – Berbagai macam barang bukti perkara narkoba dimusnahkan oleh Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jatim. Barang bukti tersebut diantaranya sabu-sabu, ganja, pil ekstasi dan pil double L.

    Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Jatim Kombes Pol Robert Da Costa mengatakan, barang bukti yang dimusnahkan adalah sabu seberat 14.778,14 Kilogram, Ganja 3.226,2 Kilogram, Extacy 4.308 Butir dan Pil LL 237.000 Butir.

    ” Untuk penggunaan di tahun baru kemungkinan juga ada, karena kemarin juga ada pengungkapan terakhir oleh Polrestabes Surabaya, kemungkinan besar akan di gunakan pada saat akhir tahun,” ujarnya, Kamis (21/12/2023).

    Modus yang dilakukan oleh para pelaku adalah dengan cara menggendong dari pulau Sumatra ke Jawa dengan mentransfer melalui darat maupun laut.

    “Tapi kebanyakan mereka melalui darat dengan melakukan pertukaran kendaraan,” ungkapnya Kombes Pol Robert usai musnahkan Narkoba.

    Lebih lanjut, Dirresnarkoba Polda Jatim ini juga menjelaskan, banya cara yang dilakukan oleh para pelaku, diantara melakukan pembelian mobil bekas, kemudian di modifikasi untuk menyimpan barang haram tersebut, selanjutnya di titipkan ke penjemputnya atau pelaku lain, dengan jaringan yang terputus.

    “Modifikasi ada yang di bagian bagasi, ada yang di dalam bagian kursi,” terangnya dihadapan awak media.

    Dalam rangka mengatisipasi peredaran jelang perayaan Natal dan tahun baru, Ditresnarkoba Polda Jatim terus berupa dan komitmen untuk pemberantasan Narkoba khususnya di wilayah Jawa Timur.

    “Saya kira kita tetap komitmen untuk pemberantasan narkoba apalagi di wilayah Jawa Timur, yang merupakan pangsa pasar yang cukup besar. Kita tetap melakukan lidik, dan melakukan pengungkapan terhadap jaringan yang sudah tertangkap, terutama di jajaran Polrestabes yang cukup besar kemarin, merupakan jaringan dari Sumatra utara sampai ke Jawa,” tandasnya.

    “Dari sebagaian besar yang di ambil, mereka adalah kurir yang merupakan jaringan terputus dari pada bandarnya. Oleh karena itu, kita terus melakukan penyelidikan, pengembangan untuk pengungkapan bandar, karena diduga bahwa bandarnya ada di luar negeri, dari Vietnam, Malaysia Kemudian ke Sumatera Utara,” pungkas Dirresnarkoba Polda Jatim. [uci/ted]

  • Geger Bakteri Shigella Menyerang Tentara Israel, Apa Itu?

    Geger Bakteri Shigella Menyerang Tentara Israel, Apa Itu?

    Jakarta

    Sejumlah tentara Israel yang ikut dalam serangan darat di Jalur Gaza menderita penyakit perut serius yang disebut “shigella”, kata dokter. Apa itu bakteri shigella dan bagaimana penyebarannya?

    Penyakit ini diperkirakan menyebar akibat, antara lain, kondisi sanitasi yang buruk dan makanan yang tidak steril di zona perang.

    Bagaimana Shigella menyebar di antara pasukan Israel?

    Beberapa dokter di Pasukan Pertahanan Israel (IDF) telah melaporkan bahwa sekelompok tentara yang dikerahkan di Jalur Gaza menderita penyakit usus yang parah, menurut dokter Tal Brosh, Direktur Unit Penyakit Menular di Rumah Sakit Assuta Ashdod University.

    Tal Brosh mengatakan dia mengidentifikasi penyakit itu sebagai shigella.

    ADVERTISEMENT

    `;
    var mgScript = document.createElement(“script”);
    mgScript.innerHTML = `(function(w,q){w[q]=w[q]||[];w[q].push([“_mgc.load”])})(window,”_mgq”);`;
    adSlot.appendChild(mgScript);
    },
    function loadCreativeA() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    adSlot.innerHTML = “;

    console.log(“🔍 Checking googletag:”, typeof googletag !== “undefined” ? “✅ Defined” : “❌ Undefined”);

    if (typeof googletag !== “undefined” && googletag.apiReady) {
    console.log(“✅ Googletag ready. Displaying ad…”);
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    } else {
    console.log(“⚠️ Googletag not loaded. Loading GPT script…”);
    var gptScript = document.createElement(“script”);
    gptScript.src = “https://securepubads.g.doubleclick.net/tag/js/gpt.js”;
    gptScript.async = true;
    gptScript.onload = function () {
    console.log(“✅ GPT script loaded!”);
    window.googletag = window.googletag || { cmd: [] };
    googletag.cmd.push(function () {
    googletag.defineSlot(‘/4905536/detik_desktop/news/static_detail’, [[400, 250], [1, 1], [300, 250]], ‘div-gpt-ad-1708418866690-0’).addService(googletag.pubads());
    googletag.enableServices();
    googletag.display(‘div-gpt-ad-1708418866690-0’);
    googletag.pubads().refresh();
    });
    };
    document.body.appendChild(gptScript);
    }
    }
    ];

    var currentAdIndex = 0;
    var refreshInterval = null;
    var visibilityStartTime = null;
    var viewTimeThreshold = 30000;

    function refreshAd() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (!adSlot) return;

    currentAdIndex = (currentAdIndex + 1) % ads.length;
    adSlot.innerHTML = “”; // Clear previous ad content
    ads[currentAdIndex](); // Load the appropriate ad

    console.log(“🔄 Ad refreshed:”, currentAdIndex === 0 ? “Creative B” : “Creative A”);
    }

    var observer = new IntersectionObserver(function(entries) {
    entries.forEach(function(entry) {
    if (entry.isIntersecting) {
    if (!visibilityStartTime) {
    visibilityStartTime = new Date().getTime();
    console.log(“👀 Iklan mulai terlihat, menunggu 30 detik…”);

    setTimeout(function () {
    if (visibilityStartTime && (new Date().getTime() – visibilityStartTime >= viewTimeThreshold)) {
    console.log(“✅ Iklan terlihat 30 detik! Memulai refresh…”);
    refreshAd();
    if (!refreshInterval) {
    refreshInterval = setInterval(refreshAd, 30000);
    }
    }
    }, viewTimeThreshold);
    }
    } else {
    console.log(“❌ Iklan keluar dari layar, reset timer.”);
    visibilityStartTime = null;
    if (refreshInterval) {
    clearInterval(refreshInterval);
    refreshInterval = null;
    }
    }
    });
    }, { threshold: 0.5 });

    document.addEventListener(“DOMContentLoaded”, function() {
    var adSlot = document.getElementById(“ad-slot”);
    if (adSlot) {
    ads[currentAdIndex](); // Load the first ad
    observer.observe(adSlot);
    }
    });

    Tentara Israel mungkin tertular shigella dari makanan yang dikirim oleh teman dan kerabat. (Getty Images)

    Para tentara Israel yang terinfeksi menjalani isolasi dan perawatan.

    Dokter Broch mengatakan salah satu “penyebab jelas” wabah ini adalah makanan yang dimasak oleh warga sipil Israel yang dikirim ke pasukan di Gaza.

    Dia mengatakan makanan tersebut mungkin telah terkontaminasi dengan shigella dan bakteri berbahaya lainnya. Makanan itu tidak didinginkan selama perjalanan atau karena tidak dipanaskan sepenuhnya sebelum dikonsumsi.

    “Saat tentara mengalami diare, kondisi sanitasi buruk yang biasa terjadi di medan perang menyebabkan penularan dari orang ke orang,” katanya.

    Broch melanjutkan pasukan Isreal semestinya hanya boleh dikirimi makanan kering seperti makanan kaleng, biskuit, protein bar, dan kacang-kacangan.

    Apa itu Shigella dan bagaimana gejalanya?

    Shigella adalah jenis bakteri yang mengeluarkan racun dan menyerang saluran pencernaan. Ketika masuk ke dalam tubuh, bakteri ini menyebabkan sejenis disentri (peradangan atau infeksi pada usus) yang disebut “shigellosis”.

    Gejalanya adalah

    diare yang berkepanjangan hingga berdarahkram atau nyeri perut yang parah

    Mereka yang memiliki kondisi kesehatan buruk atau sistem kekebalannya melemah akibat penyakit seperti HIV, dapat menderita gejala-gejala ini dalam jangka waktu yang lama.

    Jika tidak diobati, shigella dapat menyebabkan penyakit kronis, atau bahkan menimbulkan kematian.

    Risiko kematian sangat tinggi ketika bakteri memasuki aliran darah. Anak-anak, penderita HIV, diabetes atau kanker, dan penderita gizi buruk sangat rentan terinfeksi bakteri ini.

    Bagaimana shigella menyebar?

    Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), shigella menyebar dengan “mudah” melalui kontak langsung atau tidak langsung dengan kotoran (feses) dari mereka yang terinfeksi.

    Penyebaran ini dapat terjadi akibat:

    mengosumsi makanan yang disiapkan oleh seseorang yang mengidap shigellameminum air yang telah terkontaminasi dengan kotoranberkontak dengan alat-alat di toilet atau barang lain yang terkontaminasi shigellamengganti popok anak penderita shigellaberkontak dengan feses orang yang terinfeksi saat berhubungan seks

    Shigella sering ditemukan di kalangan tunawisma, turis internasional, laki-laki yang berhubungan seks dengan laki-laki, dan mereka yang memiliki tingkat kekebalan tubuh yang rendah.

    Di belahan dunia mana Shigella paling umum ditemukan?

    CDC memperkirakan terdapat antara 80 hingga 165 juta kasus shigella setiap tahun di seluruh dunia, yang menyebabkan sekitar 600.000 kematian.

    Pada tahun 2022, WHO menyatakan bahwa 99% orang yang terinfeksi shigella berada di negara-negara berpenghasilan rendah atau menengah.

    Sebagian besar kematian akibat shigella terjadi di Afrika sub-Sahara dan Asia Selatan, dan sekitar 60% terjadi pada balita.

    Baca juga:

    Shigella sangat umum ditemukan di Afrika sub-Sahara dan Asia Selatan (Getty Images)

    Sebuah studi yang dilakukan oleh para ilmuwan dari International Vaccine Institute di Korea Selatan menunjukkan bahwa shigellosis terjadi 100 kali lebih umum di negara-negara Asia seperti Bangladesh, China, Pakistan, Indonesia, Vietnam, dan Thailand, dibandingkan di negara-negara industri.

    Apakah Shigella dapat diobati dan dicegah?

    CDC mengatakan bahwa shigella dapat dicegah dengan cara sering mencuci tangan, misalnya:

    sebelum memasak atau mengonsumsi makanansetelah ke toilet atau mengganti popoksebelum aktivitas seksual

    Di banyak kasus, penyakit ini dapat diatasi dengan banyak minum air putih dan istirahat yang cukup.

    Lalu, terdapat lima jenis antibiotik yang efektif mengobati penyakit ini.

    Namun, pejabat kesehatan AS telah mengidentifikasi strain bakteri shigella yang resisten terhadap antibiotik, yang disebut Shigella XDR atau Shigella sonnei.

    CDC mengatakan bahwa pada tahun 2022, lima persen kasus shigella di AS terkait dengan strain yang resistan terhadap obat.

    Mereka menyebutnya sebagai “ancaman kesehatan masyarakat yang serius”.

    WHO juga memperhatikan peningkatan jumlah kasus yang terkait dengan jenis XDR di Inggris dan seluruh Eropa sejak tahun 2020.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • 4 WNA Vietnam Dideportasi Karena Jualan Terpal Tanpa Izin

    4 WNA Vietnam Dideportasi Karena Jualan Terpal Tanpa Izin

    Madiun (beritajatim.com) – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Madiun mendeportasi 4 WNA Vietnam karena terbukti menyalahgunakan izin tinggal. Keempat WNA tersebut berinisial VQT, DHV, BTT, dan NQX.

    Kasubsi Informasi dan Komunikasi Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Madiun, Aditya Yusuf, mengatakan, keempat WNA tersebut diamankan petugas pada 22 Februari 2023. Mereka ditangkap saat sedang berjualan terpal di Kabupaten Madiun.

    “Keempat pria tersebut diketahui melakukan aktivitasnya selama di Madiun, dengan berjualan terpal. Jadi melakukan kegiatan tidak sesuai izin yang disampaikan,” ujar Yusuf, Jumat (8/12/2023).

    Yusuf menjelaskan, visa kunjungan keempat WNA Vietnam tersebut hanya berlaku 60 hari, setelah diterapkan cap tanda masuk di paspornya. Namun, mereka telah menetap di Indonesia selama lebih dari 3 bulan. “Yang bersangkutan dideportasi pada Jumat 24 Februari 2023 melalui Bandara Soekarno Hatta,” tuturnya.

    Yusuf menambahkan, selama 2023 total 12 WNA telah dilakukan pendeportasian dari Januari sampai dengan Oktober. Selain karena penyalahgunaan izin tinggal, ada juga yang dideportasi karena overstay atau melebihi batas masa berlaku izin tinggal.

    “Ada yang dari Malaysia. Selain alasan penyalahgunaan izin tinggal, juga overstay lebih dari masa berlaku izin tinggal. Setelah pengawasan, kami kumpulkan bukti bukti, bawa ke kantor untuk diperiksa dan deportasi,” jelasnya.

    Atas kejadian tersebut, petugas menerapkan Pasal 75 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, dengan sanksi berupa tindakan administratif keimigrasian dalam bentuk deportasi.

    “Selain di Madiun, diketahui mayoritas beraktivitas di Kabupaten Ngawi, dan Kabupaten Magetan. Setelah deportasi, kami masukkan ke dalam kategori pencekalan pelarangan masuk kembali ke Indonesia selama beberapa bulan,” pungkasnya. [fiq/kun]

    BACA JUGA: Caleg Pembobol Toko Madiun Terancam Dicoret dari Surat Suara

  • Korupsi di Negara Komunis Vietnam Tembus Rp192 T, Terbesar di ASEAN

    Korupsi di Negara Komunis Vietnam Tembus Rp192 T, Terbesar di ASEAN

    Jakarta, CNN Indonesia

    Kasus korupsi di Vietnam mencuat setelah pihak berwenang menangkap seorang pengembang properti yang ditengarai melakukan penggelapan dana sebesar US$12,4 miliar atau setara dengan Rp192 triliun.

    Dalam laporan DW, nilai kerugian di negara komunis tersebut dianggap sebagai yang terbesar di Asia Tenggara. Angka itu juga lebih tinggi dari tiga persen Gross Domestic Product (GDP) Vietnam.

    Sejak 2016, partai komunis Vietnam memulai kampanye antikorupsi. Sejak saat itu, sudah banyak pejabat tinggi yang terseret mulai dari presiden hingga deretan menteri. Namun, sektor lain seperti perbankan dan properti belum begitu terungkap.

    Hingga pada 17 November lalu, Kementerian Keamanan Publik Vietnam menduga bos pengembang properti Van Thinh Phat Holdings Group, Truong My Lan diduga menggelapkan uang sebesar 304 triliun Dong dari Saigon Commercial Bank yang juga menjabat sebagai pemegang saham mayoritas bank tersebut.

    “Berdasarkan pernyataan kementerian, My Lan yang ditangkap pada akhir tahun lalu sudah memanfaatkan lebih dari 1.000 anak perusahaan dalam dan di luar negeri untuk mengambil pinjaman hingga 40 miliar Euro dari Saigon Commercial Bank lalu mengalokasikannya ke pihak ketiga melalui perusahaan gelap yang dibentuk oleh dirinya dan keluarga,” tulis DW.

    Buntut dari kasus tersebut, Kementerian Keamanan Publik juga merekomendasikan penuntutan lebih dari 85 orang yang terdiri dari 24 pejabat pemerintah dan rekanan dari Van Thinh Phat Holdings Group dan Saigon Commercial Bank.

    Selang beberapa hari kemudian, Komisi Urusan Dalam Negeri dari pengurus pusat partai komunis Vietnam merekomendasikan investigasi terbuka terhadap 23 pejabat pemerintah yang 12 di antaranya berasal dari State Bank of Vietnam, bank sentral negara tersebut.

    Sebelumnya, kasus korupsi terbesar di Asia Tenggara terjadi pada 2016 lalu. Saat itu, kasus bernama ‘1MDB’ merugikan uang sebesar 4,1 miliar Euro atau setara dengan Rp68,7 triliun dalam kurs saat ini.

    (ikw/bac)

    [Gambas:Video CNN]

  • Profil Henry Kissinger, Pemenang Nobel Perdamaian yang Kontroversial

    Profil Henry Kissinger, Pemenang Nobel Perdamaian yang Kontroversial

    Jakarta, CNN Indonesia

    Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Henry Kissinger meninggal dunia pada Rabu (29/11) waktu setempat. Ia wafat di usia 100 tahun di rumahnya di Connecticut.

    Meski demikian, pihak keluarga dan perusahaan konsultannya tidak menjelaskan penyebab kematian Kissinger.

    “Dr. Henry Kissinger, seorang akademisi Amerika yang dihormati dan negarawan di rumahnya di Connecticut,” bunyi pengumuman Kissinger Associates melalui pernyataan seperti dikutip AFP.

    Henry Kissinger merupakan seorang Yahudi yang lahir di Jerman pada 27 Mei 1923. Ia berhasil melarikan diri dari kekejaman Nazi dan akhirnya tinggal di Amerika Serikat pada 1938.

    Kissinger menjadi warga negara AS pada 1943 sebelum mengemban tugas dalam Perang Dunia II.

    Ia juga merupakan seorang doktor di Universitas Harvard dan mengajar di kampus tersebut. Ketertarikannya pada pelayanan publik membawanya terjun ke pemerintahan.

    Kissinger memulai pekerjaannya di pemerintahan di Departemen Luar Negeri, lalu dilanjutkan sebagai Penasihat Keamanan Nasional. Ia kemudian ditarik menjadi Menteri Luar Negeri di bawah pemerintahan Richard Nixon padadan Gerald Ford.

    Henry Kissinger dinilai sebagai salah satu menlu AS yang paling berpengaruh dalam membentuk geopolitik dunia saat ini, terutama pasca Perang Dunia II.

    Namun, Kissinger juga menjadi menlu AS yang paling kontroversial semasa menjabat.

    Lanjut ke sebelah…

    Selama menjabat sebagai menlu, Kissinger dituduh melanggar hukum internasional dengan diam-diam mengizinkan pengeboman di Kamboja pada 1969-1970 yang saat itu sedang perang sipil.

    Salah satu alasan AS mengizinkan pengeboman adalah demi membasmi pasukan Vietkong yang pro-Komunis dan sempat beroperasi di beberapa pangkalan di perbatasan Kamboja.

    Kissinger juga disebut memerintahkan militer menyerang “apa pun yang terbang atau apa pun yang bergerak” di kawasan itu. Setidaknya 50 ribu warga sipil tewas akibat bombardir AS tersebut.

    Selain itu, Kissinger dan Presiden AS Gerald Ford dilaporkan diam-diam menyetujui invasi Indonesia ke Timor Timur.

    AS khawatir Timor Timur juga akan berubah menjadi pemerintahan komunis setelah kekalahan di Perang Vietnam.

    Menurut dokumen rahasia dari perpustakaan kepresidenan Ford, saat itu Kissinger disebut mengatakan kepada Presiden Soeharto bahwa operasi militer ke Timor Timur harus berhasil dengan cepat dan “akan lebih baik jika dilakukan setelah kami kembali” ke Amerika Serikat.

    Lebih dari 100.000 warga Timor Timur terbunuh atau mati kelaparan selama agresi tersebut.

    Meskipun menjadi menlu kontroversial, Henry Kissinger tetap dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada 1973 atas negosiasinya yang dianggap mampu mengakhiri Perang Vietnam. Padahal, saat itu konflik terus berlanjut di negara tersebut.

    Kissinger dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian itu bersama diplomat Vietnam saat itu, Le Duc Tho. Namun, Le menolak menerima penghargaan tersebut.

    Dalam dunia teori Hubungan Internasional, Kissinger juga menjadi salah satupencetus teori realisme yang terkenal. Menurutnya, setiap negara akan mengejar kepentingannya sendiri melalui kekuasaan.

    [Gambas:Photo CNN]

  • Eks Menlu Kontroversial AS Henry Kissinger Meninggal Dunia di Usia 100

    Eks Menlu Kontroversial AS Henry Kissinger Meninggal Dunia di Usia 100

    Jakarta, CNN Indonesia

    Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Henry Kissinger meninggal dunia di usia 100 tahun pada Rabu (29/11) waktu Negeri Paman Sam.

    Kissinger meninggal dunia di kediamannya di Connecticut. Baik keluarga dan perusahaan konsultannya tidak menjelaskan penyebab kematiannya.

    “Dr. Henry Kissinger, seorang akademisi Amerika yang dihormati dan negarawan di rumahnya di Connecticut,” bunyi pengumuman Kissinger Associates melalui pernyataan seperti dikutip AFP.

    Kissinger menjadi salah satu menlu AS yang paling berpengaruh dalam membentuk geopolitik dunia saat ini, terutama pasca Perang Dunia II. Ia juga menjadi menlu AS yang paling kontroversial semasa menjabat.

    Selama menjadi menlu, Kissinger dituduh melanggar hukum internasional dengan diam-diam mengizinkan pengeboman di Kamboja pada 1969-1970 yang saat itu tengah menghadapi perang sipil.

    Salah satu alasan AS mengizinkan pengeboman adalah demi membasmi pasukan Vietkong yang pro-Komunis dan sempat beroperasi di beberapa pangkalan di perbatasan Kamboja.

    Kissinger juga disebut memerintahkan militer menyerang “apa pun yang terbang atau apa pun yang bergerak” di kawasan itu. Setidaknya 50 ribu warga sipil tewas akibat bombardir AS tersebut.

    Sementara itu, pada 1975, Kissinger dan Presiden AS Gerald Ford dilaporkan diam-diam menyetujui invasi Indonesia ke Timor Timur.

    Setelah kekalahan di Perang Vietnam, AS khawatir Timor Timur juga akan berubah menjadi pemerintahan Komunis.

    Saat itu, Kissinger disebut mengatakan kepada presiden Indonesia bahwa operasi militer ke Timor Timur harus berhasil dengan cepat dan “akan lebih baik jika dilakukan setelah kita kembali” ke Amerika Serikat, menurut dokumen rahasia dari perpustakaan kepresidenan Ford.

    Lebih dari 100.000 warga Timor Timur terbunuh atau mati kelaparan selama agresi tersebut.

    Terlepas dari kontroversinya, Kissinger tetap dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian pada 1973 atas negosiasinya yang dianggap mampu mengakhiri Perang Vietnam, meski pun saat itu konflik terus berlanjut di negara Asia Tenggara tersebut.

    Kissinger dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian itu bersama diplomat Vietnam saat itu, Le Duc Tho. Namun, Le menolak menerima penghargaan tersebut.

    Dalam dunia teori Hubungan Internasional, Kissinger juga menjadi salah satu pencetus teori realisme yang terkenal, di mana menurutnya setiap negara akan mengejar kepentingannya sendiri melalui kekuasaan.

    (rds/rds)

    [Gambas:Video CNN]

  • Kenapa Aktivisme Iklim Berisiko Bagi Pegiat Lingkungan Vietnam?

    Kenapa Aktivisme Iklim Berisiko Bagi Pegiat Lingkungan Vietnam?

    Hanoi

    Meski berkomitmen memangkas sepenuhnya emisi gas rumah kaca pada 2050, pemerintah Vietnam tetap didesak mengubah kebijakan lingkungan dan mengurangi kebergantungan kepada energi batu bara. Buntutnya, para pegiat lingkungan menghadapi intimidasi dan perundungan oleh otoritas.

    Tidak sedikit yang berakhir di penjara atas dakwaan “penggelapan pajak” dan “penipuan” karena mengritik kebijakan energi pemerintah. Dakwaan tersebut lazim digunakan kekuasaan otoriter di dunia untuk membungkam suara-suara kritis.

    Ngo Thi To Nhien, direktur eksekutif sebuah wadah pemikir Vietnam untuk isu energi, ditahan bulan lalu atas dugaan “pemalsuan dokumen,” kata seorang juru bicara pemerintah. Penangkapannya terjadi tidak lama setelah pegiat iklim Hoang Thi Minh Hong divonis tiga tahun penjara, setelah didakwa menggelapkan pajak senilai USD 275.000 melalui organisasi lingkungan, Change.

    Organisasi HAM Human Rights Watch (HRW) menuduh pemerintah Vietnam menggunakan “UU perpajakan yang sarat multitafsir,” sebagai senjata untuk menghukum pegiat lingkungan yang dianggap “ancaman bagi kekuasaan” Partai Komunis. HRW mendesak agar Vietnam segera mencabut semua dakwaan dan membebaskan Hong.

    Aktivisme iklim mengancam autoritarianisme

    Serupa Hong, tiga pegiat lingkungan Vietnam juga dijebloskan ke penjara atas dakwaan pelanggaran sistem perpajakan. Organisasi advokasi hak sipil Vietnam di AS, Proyek 88, mengklaim adanya bukti bahwa pidana terhadap pegiat lingkungan dilayangkan untuk membungkam dan menjauhkan para aktivis dari kehidupan masyarakat.

    Ming Yu Hah dari Amnnesty International sebabnya meminta dunia internasional agar mau menekan Vietnam untuk berhenti mengkriminalisasi warganya yang berkampanye demi “isu paling seismik dalam sejarah manusia.”

    Bill Hayton, peneliti di wadah pemikir Inggris, Chatham House Asia-Pacific, menilai aktivisme para pegiat lingkungan dianggap sebagai “duri di dalam daging,” karena “dengan mengritik industri batu bara milik negara, mereka berhadapan dengan pemilik kepentingan yang sangat berkuasa di dalam negeri. Akibatnya, mereka mendapat musuh.”

    “Hal lain yang sangat dilarang di Vietnam adalah bahwa banyak organisasi ini bersifat independen dan punya koneksi pada donor asing,” imbuhnya.

    Kebergantungan pada batu bara

    Vietnam adalah anggota Kemitraan Transisi Energi Berkeadilan (JETP). Lembaga ini membantu menyalurkan dana dari negara industri untuk membantu membiayai transisi menuju energi terbarukan di negara berkembang.

    Lucy Hummer dari Global Energy Monitor di AS mengatakan, meski riset mengindikasikan konsumsi batu bara Vietnam berkurang dalam beberapa tahun terakhir, kapasitas pembangkit batu bara justru akan meningkat dan memuncak di angka 30 gigawatt pada 2030.

    “Jika Vietnam berkomitmen memenuhi syarat perjanjian JETP, semua pembangkit batu bara yang belum dibangun saat ini harus dibatalkan,” kata dia.

    “Seiring dunia yang mulai beralih ke energi bersih, Vietnam berisiko dibebani oleh teknologi yang kotor, sudah usang dan juga mahal,” lanjutnya. “Adalah sangat esensial bahwa penduduk dan organisasi independen bisa berpartisipasi secara bebas dalam proses peralihan energi.”

    (rzn/hp)

    (nvc/nvc)

  • Misteri Abadi yang Masih Menyelimuti Pembunuhan JFK

    Misteri Abadi yang Masih Menyelimuti Pembunuhan JFK

    Jakarta

    Seiring terungkapnya informasi baru yang membuat teori “penembak tunggal dalam pembunuhan Presiden AS John F Kennedy, menjadi dipertanyakan, Clare Thorp mengeksplorasi bagaimana peristiwa itu diperbincangkan dalam budaya populer.

    November 2023 akan menjadi peringatan 60 tahun sejak Presiden Amerika Serikat, John F Kennedy, dibunuh. Peringatan tahunan yang signifikan seperti ini, biasanya memberi ruang untuk mengingat dan merenungkan kembali peristiwa masa lampau. Namun dalam kasus kematian JFK, minat terhadap hal ini tidak pernah surut.

    Spekulasi terkait kematian Kennedy langsung muncul sesaat setelah suara tembakan terdengar pada suatu hari di musim gugur yang cerah di Dallas. Sejak saat itu, spekulasi terkait dalang di balik peristiwa itu tak pernah reda.

    Ribuan buku, dokumenter, siniar, acara televisi, dan film Hollywood telah didedikasikan untuk peristiwa pada 22 November 1963 itu.

    Namun, semakin banyak informasi yang muncul, semakin besar pula keraguan mengenai apa yang sebenarnya terjadi.

    Tidak ada peristiwa lain yang melahirkan teori konspirasi sebanyak kasus kematian JFK, mulai dari teori arus utama soal keterlibatan CIA atau Kuba, hingga teori aneh seperti menutup-nutupi UFO.

    Kini, ada kejutan baru terkait kisah tersebut. Pekan lalu, setelah enam dekade bungkam, seorang saksi kunci mengungkap informasi baru yang menambah kecurigaan terhadap laporan “resmi pembunuhan JFK.

    Ini adalah detail kecil yang berbeda dari versi resmi peristiwa tersebut, di mana peluru ditemukan di tandu Gubernur John B Conally Jr yang tertembak saat mengendarai mobil presiden. Ini memperkuat teori bahwa penembak, Lee Harvey Oswald tidak bertindak sendiri.

    Ketertarikan terhadap kematian JFK dipicu oleh beragam faktor.

    “Ketika Anda memikirkan Kennedy, kebanyakan orang merasa dia adalah presiden yang ikonik, kata Kepala Emeritus Studi Amerika di Nottingham University sekaligus penulis biografi JFK, Peter Ling.

    “Dia adalah presiden televisi pertama, dan sosok laki-laki muda dengan istri yang menarik dan anak-anak yang baik.”

    Baca juga:

    Dalam proyeknya yang akan datang, Ling telah membaca sebagian kecil dari hampir dua juta surat yang dikirimkan kepada Jackie Kennedy setelah kematian suaminya.

    Korespondensi yang disimpan di Perpustakaan John F Kennedy di Boston itu berasal dari seluruh dunia, dan menunjukkan dampak luar biasa yang ditimbulkan oleh kematiannya pada saat itu.

    Kematian JFK memicu kesedihan di Amerika Serikat dan seluruh dunia (Getty Images)

    Peristiwa mengenaskan ini juga terekam dalam rekaman film bisu 8mm berdurasi 26 detik. Video itu direkam menggunakan kamera film amatir oleh seorang penjahit asal Dallas, Abraham Zapruder. Saat itu, Zapruder berdiri di balkon beton untuk menyaksikan kedatangan Presiden Kennedy.

    Di samping JFK, nampak Jackie Kennedy mengenakan setelan berwarna pink. Sesaat setelah Kennedy ditembak, Jackie terlihat merangkak di bagian belakang mobil.

    Zapruder disebut sebagai jurnalis warga pertama. Rekamannya juga dianggap telah menembus batas-batas sinematik oleh beberapa pihak.

    Misteri abadi

    Ketertarikan orang-orang terhadap pembunuhan JFK mungkin disebabkan oleh misteri abadi yang menyelimutinya.

    Setahun setelah kematian JFK, Komisi Warren, yang diinstruksikan untuk menginvestigasi kasus ini oleh Presiden Lyndon B Johnson, mengumumkan temuannya.

    Komisi Warren menyimpulkan bahwa Oswald bertindak sendiri untuk membunuh Kennedy. Dia menembakkan tiga peluru dari jendela lantai enam Texas School Book Depositary.

    Peluru kedua dan ketiga mengenai Kennedy, dan peluru ketigalah yang membunuhnya.

    Baca juga:

    Laporan tersebut menepis anggapan bahwa apa yang terjadi adalah bagian dari “konspirasi apa pun, baik di dalam maupun luar negeri, untuk membunuh Presiden Kennedy

    Laporan investigasi ini juga menyimpulkan bahwa tindakan Jack Ruby, yang menembak Oswald dua hari pasca-kejadian, sebagai tindakan patriotisme.

    Pembunuhan tersebut terekam dalam kamera dan rekaman video amatir gambar ini diambil beberapa saat sebelum kejadian (Getty Images)

    Tak lama kemudian, muncul keraguan dan beragam pertanyaan mengenai hasil investigasi tersebut yang terus berkembang selama bertahun-tahun.

    “Salah satu masalah dalam pengungkapan pembunuhan Kennedy adalah kita tidak pernah benar-benar mendengar cerita dari sisi Oswald, kata Ling.

    “Ada seseorang yang sepertinya menjadi pelakunya, meskipun dia membantah dan menyatakan tidak bersalah, tapi dia tidak pernah diadili.

    Baca juga:

    Di tengah opini masyarakat yang terpecah belah, sebagian besar orang Amerika sepakat pada satu hal: ada banyak hal terkait pembunuhan JFK yang tidak mereka ketahui.

    Sebuah survei tahun 2017 menunjukkan bahwa 61% orang Amerika percaya ada orang lain yang terlibat dalam pembunuhan tersebut.

    Misteri ini, ditambah minat masyarakat yang terus berlanjut untuk mengetahui lebih banyak hal, terbukti bermanfaat bagi para penulis, sutradara, dan seniman.

    Diperkirakan sebanyak 40.000 buku telah diterbitkan mengenai Kennedy. Di antaranya termasuk sejumlah buku non-fiksi yang mengangkat berbagai teori alternatif seperti keterlibatan Rusia, Castro, orang-orang buangan di Kuba, CIA, FBI, dan kejahatan terorganisir.

    Dalam buku berjudul Oswald Tale yang diterbitkan pada 1995, Norman Mailer mendalami kehidupan si penembak.

    Para penulis fiksi turut mendapat inspirasi dari peristiwa ini. Novel karya Stephen King berjudul 22/11/63 menceritakan kisah seorang penjelajah waktu yang mencoba mencegah pembunuhan JFK.

    American Tabloid karya James Ellroy mengangkat kisah fiksi tentang kematian JFK dari sudut pandang tiga penegak hukum yang nakal.

    Novel Libra karya Don DeLillo yang diterbitkan pada 1988 menempatkan Oswald di pusat konspirasi CIA. DeLillo menghabiskan waktu tiga tahun untuk riset.

    “Saya tidak tahu apa-apa selain apa yang terjadi di Dealey Plaza hari itu. Saya sengaja memilih kemungkinan yang paling jelas, bahwa pembunuhan tersebut direkayasa oleh anti-Castro, sebagai cara paling sederhana untuk setia ada apa yang kita ketahui dari sejarahnya. Akankah kita mengetahui kebenarannya? Saya tidak tahu. Tapi jika suatu hari nanti bukti adanya konspirasi itu benar-benar muncul, saya kira itu akan jauh lebih menarik dan fantastis dibandingkan novelnya, kata DeLillo kepada The New York Times.

    Di layar lebar, pembunuhan JFK diceritakan dalam berbagai bentuk, mulai dari disinggung secara singkat di Full Metal Jacket karya Stanley Kubrick, sampai yang menginspirasi seluruh alur ceritanya.

    Pada In the Line of Fire yang dirilis pada 1993, Clint Eastwood berperan sebagai agen Dinas Rahasia fiksi Frank Horrigan, yang menjaga Kennedy di Dallas pada hari kejadian.

    Diliputi rasa bersalah atas kegagalan menyelamatkan Kennedy, Horrigan terobsesi untuk mencegah terjadinya pembunuhan baru.

    Dalam film Jackie yang dirilis pada 2016, Natalie Portman berperan sebagai ibu negara dalam hari-hari setelah kematian suaminya.

    Namun sejauh ini, film paling penting terkait pembunuhan tersebut adalah JFK karya Oliver Stone yang kontroversial.

    Film drama yang dirilis pada 1991 ini mendapat delapan nominasi Oscar, di antaranya dalam kategori film terbaik. Namun beberapa kritikus menyebut film itu “berbahaya karena mencampurkan cuplikan documenter dengan drama fiksi.

    Dalam narasi di film karya Stone, CIA menginginkan Kennedy mati karena dia berencana meredakan konflik di Vietnam.

    Teori itu dibicarakan selama bertahun-tahun, dan tidak mereda akibat keengganan CIA dan FBI untuk angkat bicara.

    “Ada semacam dinamika psikologis di mana kita cenderung mengubah ingatan kita demi memahami apa yang terjadi, kata Ling.

    “Jadi pembunuhan Kennedy menjadi dilihat sebagai momen ketika harapan era 60an mulai goyah. Ketika karya Oliver Stone dirilis dan mengatakan [Kennedy] dibunuh oleh CIA agar eksperimen di Vietnam dapat dilanjutkan, itulah yang ingin dipercaya oleh banyak orang Amerika, bahwa semuanya direnggut dari mereka oleh kekuatan jahat.

    Pada 1992, Kongres AS mengesahkan Undang-Undang Pengumpulan Catatan Pembunuhan John F Kennedy, salah satunya karena film Stone. UU itu menyebabkan jutaan dokumen raasia mengenai pembunuhan tersebut dirilis.

    Sejumlah informasi tersebut dirilis secara bertahap, dan Presiden Joe Biden telah mengizinkan peluncuran tahap terakhirnya pada tahun ini. Setiap informasi baru kian menambah hiruk pikuknya.

    Kesaksian baru yang mengejutkan dari Paul Landis, yang dimuat di dalam bukunya, The Final Witness, yang akan dirilis pada 10 Oktober, pasti akan mengguncang semuanya lebih jauh lagi.

    “Ini sangat penting untuk meruntuhkan temuan yang ada, kata Ling.

    Karena peluru ditemukan di tandu Connally, Komisi Warren awalnya menyimpulkan bahwa satu peluru menembus Kennedy dan mengenai Connally, sehingga menyebabkan dia terluka. Peluru ini kemudian dikenal dengan sebutan “peluru ajaib, meski banyak yang meragukan bahwa satu peluru bisa berdampak seperti itu.

    “Kalau yang terjadi tidak seperti itu, ada pertanyaan yang belum terjawab soal di mana peluru yang mengenai Connally, kata Ling.

    “Kalau kita menemukan lebih banyak peluru daripada yang bisa kita cocokkan dengan kecepatan tembakan yang bisa dilakukan oleh Lee Harvey Oswald, maka berarti ada orang lain yang menembak.

    Namun Ling meragukan kredibilitas informasi baru ini. Timbul pertanyaan mengapa Landis menunggu begitu lama untuk mengungkapnya. Dia beralasan bahwa dia menghindari apa pun terkait pembunuhan itu selama bertahun-tahun, dan ini tentu saja membuat bukunya sangat dinantikan.

    Dalam artikelnya di Vanity Fair, sejarawan James Robenalt mengatakan bahwa dia percaya pada Landis.

    Dia menyebut temuan itu sebagai “informasi paling signifikan soal pembunuhan tersebut sejak tahun 1963.

    Masih terlalu dini untuk menyimpulkan ke mana arah informasi baru ini, tetapi satu hal yang pasti: informasi ini tidak akan menghentikan orang untuk terus berteori tentang apa yang terjadi pada hari itu.

    “Ini adalah sebuah cerita detektif yang diketahui semua orang, kata Ling.

    “Tapi tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana akhirnya.

    Artikel versi Bahasa Inggris berjudul The assassination of JFK: One of the US’s biggest mysteries dapat Anda baca di BBC Culture.

    (ita/ita)

  • Tipu 6 Warga Jember, 3 Tersangka Perdagangan Orang Ditahan

    Tipu 6 Warga Jember, 3 Tersangka Perdagangan Orang Ditahan

    Jember (beritajatim.com) – Tiga orang tersangka perdagangan, salah satunya perempuan, ditangkap dan ditahan di sel Kejaksaan Negeri Jember, Jawa Timur, Kamis (5/10/2023).

    Mereka berinisial AD (28), perempuan warga Kecamatan Silo, Kabupaten Jember; DED (41), laki – laki warga Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember; dan HAR (30), laki – laki warga Kecamatan Sambi Kerep, Kota Surabaya dan Kecamatan Silo, Kabupaten Jember.

    Kepala Kejaksaan Negeri Jember I Nyoman Sucitrawan memastikan perkara tersebut segera dilimpahkan ke Pengadilan Negeri Jember. “Para tersangka dikenakan penahanan selama dua puluh hari ke depan agar jaksa penuntut umum mempersiapkan dakwaan dan melakukan pelimpahan ke pengadilan,” kata Sucitrawan.

    Semua berawal saat DEB dan saudara AD yang berinisial TIR mendapat kabar adanya lowongan pekerjaan di Kamboja. Memastikan itu, AD ke Kamboja menemui seseorang bernama Amey. AD diminta mengirim tenaga kerja Indonesia ke Kamboja.

    AD pun bergerak cepat. Dia menawarkan pekerjaan ke enam orang warga Jember yang berinisial AZ, ID, ACH, PER, LAT, dan NAS. Mereka diiming-imingi gaji 700 dolar per bulan atau sekitar Rp 10,5 juta plus bonus.

    Namun tentu saja tak gratis. AD meminta AZ dan ID menyiapkan biaya sebesar Rp 15 juta dan biaya-biaya lainnya. Begitu bersemangatnya, suami ID berinisial IZ memberikan surat tanah sebagai jaminan dan biaya-biaya lainnya.

    Sementara itu ACH dan PERdiminta menyiapkan biaya sebesar Rp 12 juta. LAT mendapat biaya talangan dari tersangka AD. Sementara itu korban NAS dimintai biaya sebesar Rp 13,5 juta.

    Keenam korban tertarik dengan tawaran itu dan bersedia menyiapkan uang tersebut. ACH, PER, NAS, dan LAT membuat paspor di Kantor Imigrasi Jember. AZ dan ID membuat paspor di Kantor Imigrasi Kediri sesuai perintah AD.

    AZ dan ID diperkenalkan oleh tersangka DED kepada tersangka HAR yang bekerja sebagai perantara pembuatan paspor. Usia AZ pun dipalsukan daru 1979 menjadi 1987. Tak gratis, karena HAR memperoleh imbalan Rp 1,4 juta dari AD melalui DED. Rp 350 ribu di antaranya digunakan untuk membayar billing, Rp 700 ribu diserahkan kepada oknum petugas imigrasi, dan sisa Rp 350 ribu masuk ke kantong HAR.

    Mereka berangkat pada ke Kamboja pada 15 April 2023 dengan pesawat tujuan Bali – Kuala Lumpur dan Kuala Lumpur – Ho Chi Minh City. Memuluskan di Kantor Imigrasi, AD memberikan uang Rp 7,2 juta kepada DED, yang kemudian mentransfernya sebesar Rp 6 juta kepada seorang petugas imigrasi di bandara. Enam korban itu mendapatkan fasilitas jalur crew airlines, yang sebenarnya hanya boleh dilewati oleh awak penerbangan.

    Sesampai di Kamboja, enam korban dijemput orang Vietnam dengan kode 7777. “Mereka dipekerjakan sebagai scammer atau penipu di perbatasan Vietnam dan Kamboja dengan gaji sebesar Rp 4,5 juta,” kata Sucitrawan.

    Namun janji tinggal janji. Mereka tidak mendapat gaji sama sekali kendati bekerja 13 ham sehari. Enam korban itu memutuskan mengundurkan diri pada 1 Juni 2023. Namun keluarga malah dimintai tebusan. Berkat bantuan pemerintah akhirnya mereka bisa pulang.

    Para tersangka dijerat Pasal 4 Undang-undang RI Nomor 21 tahun 2007 tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) subsider Pasal 81 jo pasal 69 Undang-Undang RI Nomor 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia jo pasal 1 Peraturan Pemerintah no. 59 tahun 2021.

    Jaksa juga menerapkan pasal subsider, Pasal 83 jo pasal 68 jo pasal 5 huruf b, c, d, e Undang-Undang RI No. 18 tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) jo pasal 1 Peraturan Pemerintah no. 59 tahun 2021. [wir]

  • Lonjakan Harga Beras Dunia Cuatkan Harapan-Nestapa Petani Thailand

    Lonjakan Harga Beras Dunia Cuatkan Harapan-Nestapa Petani Thailand

    Jakarta

    Setelah musim panen terakhir, Sripai Kaeo-eam nekat bergegas membersihkan sawahnya agar bisa menanam padi pada Bulan Agustus, di luar arahan yang diberikan pemerintah Thailand yang ingin membatasi pemborosan air.

    “Varietas ini adalah harapan kami,” kata petani berusia 58 tahun itu, menunjuk kepada bibit padi berwarna hijau yang hanya setinggi beberapa sentimeter saja. Sripai ingin cepat mendulang rejeki karena harga beras sedang menanjak tajam, sementara dia sedang dililit utang sebesar 200 ribu Baht atau sekitar Rp. 90 juta. Naiknya harga beras di pasar global dipicu larangan ekspor beras di India.

    Kondisi itu seharusnya menguntungkan petani Thailand. Negeri gajah putih itu sejak lama mencatatkan diri sebagai eksportir beras terbesar kedua di dunia. Pada 2022, Thailand mengekspor 7,7 juta ton beras ke Timur Tengah, Asia dan Afrika, menurut lembaga penelitian Krungsri Research.

    Tapi yang terjadi bukan pertumbuhan, malah sebaliknya. Luas sawah di Thailand tercatat malah berkurang sebanyak 14,5 persen sejak setahun terakhir. Angkanya sudah berkurang secara konsisten sejak 2020.

    Menurut pakar, sistem pertanian Thailand sedang terancam oleh tingkat utang yang tinggi, minimnya inovasi teknologi dan perubahan iklim. Tekanan tersebut tidak berkurang meski subsidi pertanian sebesar miliaran Dollar AS dikucurkan pemerintah selama satu dekade terakhir. Saat ini, banyak keluarga petani yang berutang besar karena gagal panen setelah meminjam uang untuk membiayai musim tanam.

    “Berkurangnya luas sawah dikarenakan minimnya hujan dan irigasi,” kata Somporn, peneliti senior di Jejaring Institut Pengetahuan Thailand (KNIT). Maraknya kekeringan diyakini akan bertambah parah, menyusul musim El Nino yang akan bertahan hingga 2024.

    “Pemerintah tidak berbuat cukup untuk meningkatkan produktivitas” lanjut Somporn. Kini, ketika harga melonjak, “petani tidak bisa memproduksi beras,” kata dia, sembari menambahkan kekeringan akan memangkas hasil panen sebanyak 30 persen selama dua musim ke depan.

    Terlena keberhasilan di masa lalu

    Namun minimnya investasi dalam beberapa dekade terakhir, ikut berimbas pada produktivitas petani Thailand. Pada 2018, petani Thailand memproduksi 485 kilogram beras per 1600 meter persegi. Adapun di Bangladesh, petani bisa menghasilkan 752 kg dan di Nepal 560 kg.

    “Kita terlena oleh keberhasilan sendiri,” kata Nipon. “Varietas beras kita sangat tua dan hasil panen kita sangat rendah.”

    Petani Thailand hanya boleh menanam varietas yang sudah diizinkan pemerintah. Mereka bisa dikenakan hukuman jika membeli atau mengembangkan jenis varietas lain. Kemunduran riset di Thailand dibarengi investasi besar-besaran oleh India dan Vietnam. Akibatnya, produktivitas petani di kedua negara kini sudah melampaui petani Thailand.

    Terlebih, kondisi cuaca yang kian tidak menentu menghadirkan tantangan baru yang tidak mudah untuk disiasati. “Pola cuaca ekstrem yang dibawa oleh fenomena El Nino menciptakan risiko besar bagi petani,” kata Perdana Menteri Srettha Thavisin, pekan lalu. Rata-rata curah hujan tahun ini tercatat 18 persen lebih rendah dan kolam-kolam penampungan air bersih hanya terpenuhi sebanyak 54 persen dari kapasitas total, tulis Kantor Sumber Daya Air Nasional.

    “Akan ada konsolidasi dalam pengelolaan air dan inovasi, demi meningkatkan hasil panen, serta menemukan pasar baru untuk produk pertanian Thailand,” kata PM Thavisin.

    Namun bagi Sripai, terlepas dari rencana pemerintah, lonjakan harga beras kali ini adalah kesempatan langka untuk mengejar ketertinggalan. “Kami berharap bisa melunasi utang-utang kami,” kata dia, sambil duduk di depan gubug kayu yang dihuninya. “Kami tetap terus berdoa.”

    rzn/as (rtr,afp)

    (ita/ita)