Negara: Vietnam

  • Presiden Prabowo tiba di Brasil hadiri KTT G20

    Presiden Prabowo tiba di Brasil hadiri KTT G20

    Tangkapan layar – Suasana saat Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Udara Galeao di Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (16/11/2024), untuk mengikuti rangkaian kegiatan KTT G20. (ANTARA/HO-Sekretariat Presiden)

    Presiden Prabowo tiba di Brasil hadiri KTT G20
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 November 2024 – 14:31 WIB

    Elshinta.com –  Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Udara Galeao di Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (16/11) malam waktu setempat, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Diikuti secara dalam jaringan (daring) dari youtube pribadi Prabowo Subianto di Jakarta, Minggu, Presiden Prabowo beserta rombongan mendarat di Lanud Galeao pukul 23.40 waktu setempat.

    Presiden tampak didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan putranya Aditya Hediprasetyo. Presiden disambut oleh Dubes Brasil untuk RI George Monteiro Prata dan Dubes RI untuk Brasil, Edi Yusup, yang didampingi Atase Pertahanan KBRI Brasilia Kolonel Inf Rizal Ashwam Amanda.

    Presiden Prabowo dengan balutan pakaian jas berwarna hitam serta berkopiah turun dari tangga pesawat kepresidenan seraya memberikan salam hormat kepada para pejabat yang menyambut ketibaannya di Brasil. Usai berdialog beberapa saat dengan para penyambut, Presiden Prabowo diarahkan menuju mobil kenegaraan jenis Mercedes Benz berkelir putih, serta berornamen bendera Indonesia dan Brasil untuk melanjutkan perjalanan.

    Tim Media Presiden Prabowo menginformasikan, Presiden dan puluhan pimpinan negara G20 diagendakan membahas isu seputar penanggulangan masalah kemiskinan, kelaparan, hingga strategi transisi energi ramah lingkungan di dunia. KTT G20 kali ini mengangkat tema Membangun Dunia Yang Berkeadilan Dan Planet Yang Berkelanjutan.

    Sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto meninggalkan Kota Lima, Peru, Sabtu (16/11) sore waktu setempat, menuju Rio de Janeiro Brasil. Presiden Prabowo berangkat dari penginapannya di Peru menuju Bandara Jorge Chavez, Peru, sekitar pukul 15.00 waktu setempat.

    Selama di Peru, Kepala Negara telah menghadiri sejumlah pertemuan bilateral selama di KTT APEC 2024 yang bergulir pada 14-16 November 2024. Pada hari pertama gelaran itu, Prabowo bertemu Presiden Peru Dina Boluarte dan menghadiri kegiatan santap pagi bersama PM Australia Anthony Albanese.

    Memasuki hari kedua, Prabowo juga melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Republik Sosialis Vietnam Luong Cuong, PM Canada Justin Trudeau dan juga PM New Zealand Christopher Luxon. Menutup kegiatan di Peru, Prabowo menyampaikan pidato terakhir di KTT APEC sebelum bertolak menuju Rio de Janeiro, Brasil.

    Sumber : Antara

  • Momen Diaspora dari 3 Kota di Brasil Sambut Prabowo, Airlangga hingga Kepala BIN Ikut

    Momen Diaspora dari 3 Kota di Brasil Sambut Prabowo, Airlangga hingga Kepala BIN Ikut

    Bisnis.com, RIO DE JANEIRO — Presiden Prabowo Subianto disambut oleh puluhan warga diaspora di Brasil saat tiba di Hotel Hilton Rio de Janeiro Copacabana, Sabtu (16/11/2024). Presiden ke-8 itu akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 18-19 November 2024.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, puluhan warga diaspora itu telah mendatangi Hotel Hilton sejak sekitar pukul 08.00 malam waktu setempat. Mereka berdatangan dari tiga kota yakni Rio de Janeiro, Brasilia hingga Sau Paulo. Beberapa di antaranya adalah petugas KBRI yang turut menyiapkan kedatangan Kepala Negara.

    Mereka berdatangan dengan mengenakan batik hingga kebaya, serta membawa bendera. Salah seorang anak kecil turut membawa buket bunga untuk nantinya diserahkan kepada Prabowo.

    Razqa (12), bocah yang baru saja pindah ke Brasilia dengan orang tuanya sekitar satu bulan belakangan, mendapatkan tugas untuk menyerahkan buket bunga kepada Prabowo setibanya di lobi hotel.

    Dia mengaku ditugaskan untuk mengucapkan selamat datang di Brasil kepada Presiden itu.

    “Deg-degan. Enggak ada [pesan khusus yang ingin disampaikan ke Presiden]. Nothing in particular,” ujarnya saat ditemui Bisnis jelang kedatangan Prabowo dan rombongan dari tempat lokasi mendarat, Sabtu (16/11/2024), malam.

    Razqa dan orang tuanya baru pindah ke ibu kota Brasil, Brasilia, sekitar satu bulan yang lalu. Orang tua Razqa adalah staf di KBRI Brasil, yang juga ikut menyiapkan kedatangan Prabowo di Rio untuk menghadiri KTT G20.

    Persiapan menyambut Prabowo pun sudah disiapkan jauh-jauh hari. Prosesnya semakin intens berlangsung sekitar satu minggu belakangan.

    “Kita senang sekali karena kita belum lama datang ke sini, belum sebulan. Jadi ini kesempatan yang langka sekali untuk bisa ketemu presiden. Kalau di Indonesia, satu negara satu kota, belum tentu bisa ketemu. Kalau di [Brasil] Insyaallah bisa ketemu di sini,” ujar Rani, ibunda Razqa dan juga staf KBRI Brasil yang berpusat di Brasilia.

    Rani dan Razqa termasuk dari total kurang lebih 300 warga diaspora Indonesia di Brasil. Kebanyakan dari mereka bermukim di Sau Paulo, Brasilia dan Rio. Adapun Sau Paulo, kota metropolitan tersibuk di Brasil, menjadi tempat tinggal warga Indonesia paling banyak.

    Adapun puluhan dari diaspora tersebut hadir menyambut Presiden yang baru dilantik 20 Oktober 2024 lalu. Mereka bahkan menunggu sampai dini hari.

    Sejumlah pejabat pun ikut menyambut kedatangan Prabowo di Hilton, yakni Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto serta Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra. Airlangga sebelumnya berada di Peru saat mengawal Prabowo di KTT APEC, lalu terbang ke Rio lebih dulu untuk menyambut Kepala Negara.

    Sementara itu, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya serta Menteri Luar Negeri Sugiono ikut mengawal Prabowo di dalam pesawat sejak bertolak dari Peru.

    Untuk diketahui, pesawat yang membawa Presiden beserta rombongan tiba di Pangkalan Militer Angkatan Udara Galeão atau Base Aérea do Galeão , Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (16/11/2024), malam.

    Pesawat yang membawa Prabowo dan rombongan bertolak dari KTT APEC di Peru itu mendarat sekitar pukul 11.30 malam waktu setempat.

    Sesampainya di pangkalan udara itu, Prabowo disambut oleh Dubes Brasil untuk RI George Monteiro Prata, Dubes RI untuk Brasil Edi Yusup, Atase Pertahanan KBRI Brasilia Kol Inf Rizal Ashwam Amanda serta Commander of the Airbase Colonel Aviador Fabio Ferreira Silva.

    Kemudian, rombongan melakukan perjalanan menuju Hotel Hilton Rio de Janeiro Copacabana. Setibanya sekitar pukul 00.23 waktu setempat, Presiden disambut oleh sejumlah warga diaspora yang tinggal di Rio maupun wilayah sekitar seperti Brasilia dan Sau Paulo.

    Presiden RI dijadwalkan hadir dalam KTT G20, 18-19 November 2024. Kehadiran Prabowo di Rio de Janeiro merupakan salah satu rentetan kunjungan kenegaraan perdana yang dilakukannya sejak 8 November 2024.

    Sebelum ke KTT G20, Prabowo telah terlebih dulu berkunjung ke China, Amerika Serikat (AS), dan KTT APEC di Peru. Di China dan AS, Prabowo masing-masing bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan Presiden Joe Biden.

    Adapun terdapat 21 negara anggota G20 yang akan hadir. Selain Brasil sebagai tuan rumah, ada Argentina, Australia, China, Kanada, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Korea Selatan, Afrika Selatan, Rusia, Arab Saudi, Turki, Inggris, Amerika Serikat, Uni Afrika dan Uni Eropa.

    Sementara itu, negara-negara non-anggota yang diundang hadir adalah Angola, Bolivian, Chili, Kolombia, Mesir, Vatikan, Malaysia, Mozambik, Nigeria, Norwegia, Paraguay, Portugal, Qatar, Singapura, Spanyol, Tanzania, Uni Emirat Arab, Uruguay dan Vietnam.

  • Tendang Samsung-Vivo-Xiaomi, Ini Raja HP Terbaru di RI

    Tendang Samsung-Vivo-Xiaomi, Ini Raja HP Terbaru di RI

    Jakarta, CNBC Indonesia – HP murah dari Oppo ternyata berhasil mengantarkan merek asal China tersebut menguasai pasar HP di Indonesia maupun Asia Tenggara

    Sepanjang kuartal III-2024, Oppo mengantongi market share sebanyak 22%. Di Indonesia, Oppo mengalahkan Xiaomi, Transsion, Samsung dan Vivo pada daftar tersebut.

    Selain Indonesia, Oppo memimpin juga di pasar Thailand dan Malaysia. Sementara di Filipina dan Vietnam berada di posisi kedua.

    Dalam laporan Canalys, di pasar Asia Tenggara, Oppo berada di posisi pertama dengan capaian market share 21% naik dari tahun sebelumnya 18%. Pengiriman juga naik dari 4 juta unit menjadi 5,1 juta unit, dengan pertumbuhan tahunan mencapai 29%.

    Canalys menjelaskan capaian Oppo didorong oleh model entry level yang diberi merek ulang, yakni A3x dan A3.

    Harga ponsel juga disinggung Canalys. Pasar Asia Tenggara mengalami pertumbuhan sebesar 15% dengan pengiriman 25 juta unit.

    Foto: Toko Elektronik HP (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
    Toko Elektronik HP (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

    Ini disertai dengan harga jual rata-rata yang turun 4%. Penyebabnya karena ada banyaknya peluncuran baru sehingga ada produk HP kategori mid dan low banjir di pasar.

    Pada segmen pasar US$100-US$300, vendor berusaha menonjol dari pesaingnya lewat harga dan keterjangkauan. Hal ini membuat penjualan sangat ketergantungan pada promosi dan diskon agar bisa mendorong volume.

    “Diskon besar pada model lama juga memperburuk masalah dengan menciptakan konflik harga pada peluncuran model baru,” jelas Analis di Canalys, Sheng Win Chow, dikutip dari laman resmi Canalys, Minggu (17/11/2024).

    “Bill of Material (BOM) yang meningkat dan biaya inflasi dalam aktivitas penjualan mengurasi profitabilitas,” ujarnya menambahkan.

    Salah satu cara mengatasinya, perusahaan berusahaan mengonsolidasikan produk entry level gar bisa mencapai biaya lebih rendah dan segmen yang lebih jelas. Salah satunya Oppo A3x yang membuat penawaran menjadi satu model saja.

    Berikut daftar lima besar ponsel versi Canalys di Asia Tenggara:

    1. Oppo 21%

    2. Samsung 16%

    3. Transsion 16%

    4. Xiaomi 15%

    5. Vivo 10%

    (wur)

  • Kopi Indonesia catat potensi transaksi Rp48 miliar di Korea Selatan

    Kopi Indonesia catat potensi transaksi Rp48 miliar di Korea Selatan

    Paviliun Indonesia dalam penyelenggaraan pameran kopi Seoul International Café Show ke-23 di Seoul, Korea Selatan pada 6-9 November 2024 (ANTARA/HO-Kemendag)

    Kopi Indonesia catat potensi transaksi Rp48 miliar di Korea Selatan
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 17 November 2024 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Produk kopi asal Indonesia mencatat potensi transaksi sebesar 3,25 juta dolar AS atau sekitar Rp48,26 miliar dalam penyelenggaraan Seoul International Café Show ke-23 di Seoul, Korea Selatan pada 6-9 November 2024. Keikutsertaan Indonesia dalam pameran tersebut merupakan kolaborasi antara Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan.

    Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Busan Husodo Kuncoro Yakti mengatakan kesepakatan-kesepakatan selama pameran akan ditindaklanjuti secara intensif untuk memastikan realisasi ekspor kopi ke Korea Selatan.

    “Produk Kopi Indonesia membukukan potensi transaksi sebesar 3,25 juta dolar AS atau senilai Rp48,26 miliar. Potensi transaksi tersebut akan ditindaklanjuti dengan negosiasi yang lebih teknis untuk pengiriman pertama,” ujar Husodo melalui keterangan di Jakarta, Minggu.

    Terdapat enam eksportir kopi Indonesia yang mengikuti pameran tersebut. Produk-produk yang dipamerkan yakni kopi arabika dan robusta dari Sumatra, Jawa, dan Sulawesi. Husodo menyampaikan, kehadiran eksportir kopi dari Indonesia ini akan semakin membuka peluang kerja sama ekspor ke Korea Selatan.

    Para eksportir dapat memanfaatkan penjajakan bisnis (business matching) untuk mendapatkan informasi terhadap preferensi pasar dan koneksi ke beberapa jaringan distribusi dan roastery di Korea Selatan.

    “Peluang ini patut dimanfaatkan untuk mempromosikan dan menjajaki bisnis dengan para importir, distributor, dan roster di Korea Selatan,” ucap Husodo.

    ITPC Busan akan terus memfasilitasi eksportir kopi Indonesia melalui pameran, penjajakan bisnis untuk mendorong ekspor ke Korea Selatan. Dengan demikian, ekspor kopi Indonesia diharapkan dapat meningkat di tengah kompetisi yang semakin ketat dari negara pesaing seperti Vietnam, Brasil, Ethiopia, dan Kenya.

    Sementara itu, Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Seoul Zelda Wulan Kartika mengatakan, Paviliun Indonesia didesain serupa lounge dan dinamai Indonesia Coffee Lounge. Hal ini merupakan strategi promosi yang menonjolkan pengalaman minum kopi. Lounge sebagai tempat berkumpul adalah sarana tepat untuk menghadirkan kopi Indonesia. Konsep ini memberikan pengalaman khusus bagi pengunjung yang hadir di Paviliun Indonesia untuk mencicipi kopi Indonesia.

    “Di Indonesia Coffee Lounge ini, para calon buyer dapat merasakan langsung keramahan Indonesia dan sajian citra rasa kopi Indonesia. Interaksi dengan para peserta pameran dalam suasana menyenangkan dapat mendorong dihasilkannya kerja sama bisnis lebih lanjut,” ujar Zelda.

    Kopi Indonesia di pasar Korea Selatan cukup dikenal di kalangan coffee roaster. Beberapa varietas yang dikenal baik adalah arabika gayo dan mandailing. Pasar Korea Selatan terus berkembang dengan konsumsi kopi yang meningkat rata-rata 2,42 persen setiap tahun.

    Di samping itu, konsumen cenderung mencari pengalaman kopi yang unik dengan metode penyeduhan yang berbeda, serta ketertarikan pada aspek ramah lingkungan (eco-friendly), keberlanjutan, dan perdagangan yang lebih adil.

    Sumber : Antara

  • Bocoran Terbaru Tanggal dan Lokasi Peluncuran Samsung Galaxy S25

    Bocoran Terbaru Tanggal dan Lokasi Peluncuran Samsung Galaxy S25

    Jakarta

    Galaxy S25 menjadi salah satu HP yang ditunggu kehadirannya. Karena itu bocorannya selalu menarik diikuti, termasuk tanggal peluncuran.

    Beberapa waktu lalu Android Police mengungkap peluncuran Galaxy S25 akan berlangsung 5 Januari. Tanggal tersebut berdasarkan tangkapan layar survei penawaran promosi dari seorang pengguna Samsung di Vietnam.

    Namun banyak yang sangsi, karena tanggal 5 Januari 2025 jatuh pada hari Minggu. Samsung biasanya mengumumkan HP barunya pada hari kerja.

    Kini ada bocoran lebih gres dari dua sumber yang berbeda. Pertama, media Korea yang menyebut Galaxy S25 akan dirilis 23 Januari. Satu lagi menyebut acara peluncuran penerus Galaxy S24 akan berlangsung 22 Januari.

    Keduanya mungkin saja benar, karena ada perbedaan zona waktu. Karena konon acara Galaxy Unpacked akan berlangsung di San Francisco pada 22 Januari, di Korea sudah tanggal 23 Januari.

    Lagi-lagi kepastian tanggal peluncuran Galaxy S25 musti menunggu pengumuman resmi Samsung. Tapi rasanya tidak meleset jauh karena Galaxy S24 juga diluncurkan pada pekan terakhir bulan Januari 2024.

    Selain bocoran tanggal peluncuran tadi, muncul juga informasi soal kapasitas baterai dan hasil benchmark Galaxy S25 Ultra. HP ini akan membawa baterai berkapasitas 5.000 mAh, artinya sama dengan Galaxy S24 Ultra.

    Galaxy S25 Ultra akan disokong chip Snapdragon 8 Elite yang dipadukan dengan RAM 12 GB. Racikan ini menorehkan skor tinggi pada uji Geekbench, yakni 2.481 pada uji single-core dan 8.658 multi-core, demikian dilansir dari TechRadar.

    Hasil Geekbench Foto: undefined

    (afr/rns)

  • Prabowo Tiba di Brasil Jelang KTT G20, Disambut Puluhan Diaspora di Hotel

    Prabowo Tiba di Brasil Jelang KTT G20, Disambut Puluhan Diaspora di Hotel

    Bisnis.com, RIO DE JANEIRO — Presiden Prabowo Subianto tiba di Rio de Janeiro, Brasil, Sabtu (16/11/2024). Presiden ke-8 RI itu dijadwalkan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 18-19 November 2024 mendatang.

    Pesawat yang membawa Presiden beserta rombongan tiba di Pangkalan Militer Angkatan Udara Galeão atau Base Aérea do Galeão yang terletak di Rio de Janeiro, Brasil.

    Pesawat yang membawa Prabowo dan rombongan bertolak dari KTT APEC di Peru itu mendarat sekitar pukul 11.30 malam waktu setempat.

    Sesampainya di pangkalan udara tersebut, Prabowo disambut oleh Dubes Brasil untuk RI George Monteiro Prata, Dubes RI untuk Brasil Edi Yusup, Atase Pertahanan KBRI Brasilia Kol Inf Rizal Ashwam Amanda serta Commander of the Airbase Colonel Aviador Fabio Ferreira Silva.

    Kemudian, rombongan melakukan perjalanan menuju Hotel Hilton Rio de Janeiro Copacabana. Di hotel, Prabowo disambut oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Kepala BIN Muhammad Herindra serta General Manager Hotel Cedric Nubul.

    Setibanya sekitar pukul 00.23 waktu setempat, Presiden disambut oleh sejumlah warga diaspora yang tinggal di Rio maupun wilayah sekitar seperti Brasilia dan Sao Paulo.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, terdapat puluhan diaspora yang datang menyambut Prabowo di Hilton. Mereka mengenakan batik maupun kebaya, serta membawa bendera Merah Putih.

    Seorang anak kecil, Razqa (12) membawa buket bunga untuk diberikan kepada Prabowo.

    “Your father is here? (Ayahmu di sini)?,” tanya Prabowo kepada Razqa, yang baru sebulan tinggal di Brasil.

    Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan hadir dalam KTT G20, 18-19 November 2024. Kehadiran Prabowo di Rio de Janeiro juga nantinya bersamaan dengan kunjungan kenegaraan perdana yang dilakukannya sejak 8 November 2024.

    Sebelum ke KTT G20, Prabowo telah terlebih dulu berkunjung ke China, Amerika Serikat (AS), dan KTT APEC di Peru. Di China dan AS, Prabowo masing-masing bertemu dengan Presiden Xi Jinping dan Presiden Joe Biden.

    Adapun terdapat 21 negara anggota G20 yang akan hadir. Selain Brasil sebagai tuan rumah, ada Argentina, Australia, China, Kanada, Prancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Meksiko, Korea Selatan, Afrika Selatan, Rusia, Arab Saudi, Turki, Inggris, Amerika Serikat, Uni Afrika dan Uni Eropa.

    Sementara itu, negara-negara non-anggota yang diundang hadir adalah Angola, Bolivian, Chili, Kolombia, Mesir, Vatikan, Malaysia, Mozambik, Nigeria, Norwegia, Paraguay, Portugal, Qatar, Singapura, Spanyol, Tanzania, Uni Emirat Arab, Uruguay dan Vietnam.

  • Kenaikan Upah Minimum Tahun 2025 Tak Sampai 5%, Segini Besarannya!

    Kenaikan Upah Minimum Tahun 2025 Tak Sampai 5%, Segini Besarannya!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Ketua Komite Ketenagakerjaan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Subchan Gatot mengungkapkan pihaknya melakukan sidang perihal pembahasan perihal kenaikan upah minimum.

    Subchan mengatakan mulai dari Sabtu-Minggu hingga Senin Dewan Pengupahan Nasional sudah melakukan sidang, bahkan di hari Minggu menteri ada rapat khusus dimana semua bahas soal pengupahan.

    “Ada perwakilan pengusaha, serikat dan pemerintah, dan itu sejak awal memang kita ingin karena waktu juga tinggal sedikit dalam memutuskan upah minimum, makanya ingin PP 51/2024 maksimum 0,3 jadi kenaikan kurang lebih 3,5%, kenaikan di luar tadi kita dorong struktur skala upah untuk mereka yang bukan 0-1 tahun, karena ini yang mayoritas,” kata Subchan di Jakarta, dikutip Sabtu (16/11/2024).

    Tahun ini jika mengikuti PP 51/2023, Apindo ingin membuat skala upah. Pekerja dengan masa kerja lebih dari 1 tahun akan ada kenaikan gaji dengan skala tergantung kemampuan perusahaan, antara 1-3%.

    Disebutkan, upah minimum yang tidak terlalu tinggi membuat perusahaan punya ruang untuk tumbuh. Pasalnya, kenaikan upah tinggi sebelum pandemi di kisaran 8% per tahun telah membuat banyak perusahaan tidak kuat bahkan hengkang.

    “Waktu di Karawang satu per satu kolaps perusahaan besar pertama tier 3 dulu, lanjut tier 2 baru tier 1 kemudian pada relokasi, dampak ngga keliatan kalau 1 tahun, tapi beberapa tahun kemudian setelah 5 tahun kelihatan,” kata Subchan.

    Di lain sisi, Ketua Bidang Ketenagakerjaan APINDO Bob Azam menyebut, sebelumnya Indonesia sempat menjadi tujuan investasi utama, bahkan mengalahkan perusahaan lain, namun berubah ketika buruh menuntut banyak kenaikan.

    “Di 2011 Indonesia jadi tujuan investasi nomor 1, mengalahkan China dan Vietnam, di 2012 ada demo besar, sekarang nggak ada tuh di daftar. Dulu raksasa elektronik mau masuk didemo juga akhirnya elektronik ga masuk, akhirnya ke Penang berderet, mestinya ke Indonesia. Waktu itu mis di 2011, kalau 2012 masuk berlanjut mungkin per kapita sekarang US$ 7.000-8.000,” sebut Bob Azam.

    (haa/haa)

  • Bertemu Presiden Vietnam, Prabowo Janji Segera Ratifikasi Zona Ekonomi Eksklusif – Espos.id

    Bertemu Presiden Vietnam, Prabowo Janji Segera Ratifikasi Zona Ekonomi Eksklusif – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Presiden RI Prabowo Subianto (kanan) bertemu Presiden Vietnam Luong Cuong dalam pertemuan bilateral di sela-sela KTT APEC, Lima, Peru, Jumat (15/11/2024) waktu setempat. ANTARA/HO-Tim Media Prabowo

    Esposin, PERU — Presiden RI Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Vietnam Luong Cuong di salah satu hotel di Lima, Peru, Jumat (15/11/2024) waktu setempat di sela-sela KTT APEC.

    Prabowo mengapresiasi hubungan 70 tahun kerja sama yang telah terjalin antara Indonesia dan Vietnam dan ingin terus meningkatkan peluang kerja sama di bidang lainnya.

    Promosi
    Jambore Nasional Tim Elang Relawan BRI, Perkuat Kapasitas Hadapi Bencana

    “Hubungan kita sangat kuat dan sangat baik. Kita telah menjalin hubungan bilateral selama 70 tahun. Kami berharap dapat terus meningkatkan dan membangun kemitraan strategis ini,” kata Prabowo, dikutip Sabtu (16/11/2024), dilansir Antara.

    Terlebih Indonesia dan Vietnam sama-sama memiliki kesamaan sejarah dalam melawan kolonialisme dan imperialisme.

    Dalam kesempatan itu, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia akan mempercepat proses ratifikasi perjanjian zona ekonomi eksklusif Indonesia dan Vietnam yang sebelumnya sudah disepakati bersama.

    “Kami tetap berkomitmen untuk mempercepat proses ratifikasi perjanjian zona ekonomi eksklusif kami. Dan tentu saja, setelah itu, kami harus menyelesaikan pengaturan pelaksanaannya,” kata Presiden.

    Kepala Negara mengatakan bahwa Indonesia dan Vietnam memiliki kerja sama ekonomi yang sangat baik dan kedua negara ini ingin mengintensifkan kerja sama tersebut pada tahun-tahun mendatang.

    Sementara Presiden Vietnam yakin Indonesia akan berkembang unggul di bawah kepemimpinan Prabowo. “Saya percaya bahwa di bawah kepemimpinan Bapak Presiden dengan keberanian dan kemampuannya Indonesia akan berkembang unggul,” kata Presiden Luong Cuong, 

    Presiden Vietnam juga merekomendasikan peningkatan kemitraan antara Indonesia dan Vietnam.

    Luong Cuong menegaskan bahwa Vietnam selalu berperan penting dalam mengembangkan hubungan tradisional yang indah antara kedua negara tersebut.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • OPINI: Mimpi Indonesia, Mimpi Prabowo

    OPINI: Mimpi Indonesia, Mimpi Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA – Ekonom University of California, Los Angeles, Mariko Sakakibara (2000) mengukur intensitas research and development (R&D) dari dua sisi, yaitu besarnya alokasi anggaran publik dan privat untuk R&D pada sisi input dan jumlah pendaftaran paten pada sisi output.

    Intensitas R&D negara berpendapatan menengah, baik menengah atas maupun bawah masih rendah, seperti Vietnam mengalokasikan 0,43% dari Gross Domestic Product (GDP) untuk R&D, Turkiye 1,40%, Thailand 1,21%, Indonesia 0,30%, dan Afrika Selatan 0,60% pada 2021 (World Bank, 2023).

    Sementara negara-negara maju intensitas R&D-nya sangat tinggi, seperti Amerika Serikat mengalokasikan 3,46% dari GDP untuk R&D, Inggris 2,91%, Swiss 3,36%, Korea Selatan 4,93%, Jepang 3,30%, dan Jerman 3,14% tahun 2021.

    Akibatnya, pendaftaran paten di negara berpendapatan menengah sangat rendah. Inovasi teknologi lambat. Efisiensi ekonomi rendah yang tercermin pada nilai Incremental Capital Output Ratio (ICOR) dalam 10 tahun terakhir. ICOR Indonesia termasuk tertinggi sebesar 7,05% tahun 2015 dan 6,33% pada 2023. Jauh dari nilai ideal sekitar 3%.

    Di tengah rendahnya intensitas R&D Indonesia membuat mimpi Prabowo untuk menjadikan Indonesia negara maju pada 2045 semakin berat. Perekonomian Indonesia harus tumbuh 8% per tahun dalam 20 tahun ke depan berbasis pada inovasi dan peningkatan produktivitas.

    Akselerasi pertumbuhan ekonomi dari sekitar 5% menjadi 8% pada 2026—2027 membutuhkan pergeseran model pertumbuhan ekonomi nasional dari exogenous growth model menjadi endogenous growth model.

    Exogenous growth model diperkenalkan oleh Robert Solow, peraih Nobel ekonomi 1987. Pendekatan Solow menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi jangka panjang hanya dipengaruhi oleh kemajuan teknologi. Penggunaan teknologi tinggi meningkatkan productivity growth yang menggerakkan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan.

    Namun, pendekatan itu menempatkan teknologi yang digunakan dalam suatu perekonomian bersumber dari luar perekonomian bersangkutan. Kemajuan teknologi tidak bersumber dari kekuatan internal perekonomiannya.

    Sementara endogenous growth model yang diinisiasi oleh Paul M. Romer, penerima Nobel ekonomi 2018. Romer menyatakan bahwa investasi dan tenaga kerja berdampak temporer pada pertumbuhan. Efeknya hanya dalam jangka pendek.

    Pendekatan ini menyatakan bahwa kemajuan teknologi dan pertumbuhan produktivitas harus bersumber dari kekuatan internal suatu per­ekonomian. Kemajuan teknologi ditunjang oleh kemampu­an inovasi, tingginya in­­­­ten­­­­­sitas R&D dan ketersedia­­an tenaga kerja terampil.

    Kemampuan inovasi suatu perekonomian bergantung pada stock of knowledge (banyaknya pengetahuan) dalam perekonomian bersangkutan. Hal ini tercermin pada jumlah pendaftaran paten dalam perekonomian bersangkutan.

    Selama ini terdapat kesenjangan pendaftaran paten antara negara maju dan berkembang. Berdasarkan publikasi World Intelectual Property Rights Organisation (WIPO), sekitar 80% – 90% pendaftaran paten dilakukan oleh negara maju sejak tahun 2010. Sementara hanya 10% – 20% berasal dari EMEs.

    Menjadi Kaya

    Mimpi Indonesia dan Prabowo untuk menjadikan Indonesia negara kaya pada 2045 terwujud jika mampu mentransformasi ekonominya dari factor driven economy ke perekonomian yang digerakkan oleh inovasi (innovation driven economy).

    Salah satu negara yang sering menjadi rujukan karena sukses bertransformasi menjadi negara kaya dalam jangka 50—60 tahun adalah Korea Selatan. Pemerintah Korea konsisten menyediakan anggaran pendidikan sebesar 20% atau lebih dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sejak 1980-an hingga saat ini.

    Pemerintah Korea mendirikan research university sebagai sarana mengadopsi dan mengadaptasi teknologi baru dari negara maju. Institusi pendidikan Korea menyerap technology inflow dan sekaligus menciptakan teknologi baru. Kebijakan pendidikan Korea membuat keterkaitan kuat antara pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kemajuan teknologi.

    Ketersediaan tenaga kerja terampil dan berkualitas dalam jumlah besar menjadi modal dasar pemerintah Korea mengadopsi dan mengadaptasi teknologi terbaru dari negara maju. Bahkan, tenaga kerja Korea juga dapat memprediksi arah pengembangan teknologi manufaktur terbaru di negara maju.

    Tingginya proporsi tenaga kerja terampil dan pesatnya perkembangan sektor manufaktur membuat jumlah kelas menengah Korea, sejak 1990-an hingga saat ini, lebih dari 53% populasi. Kelas menengah berpendidikan tinggi menjadi basis dalam mengembangkan knowledge-based economy.

    Dalam rangka mewujudkan mimpi Prabowo, ada baiknya kita belajar dari Brasil dan Korea. Sejak 1965—1980, Brasil tumbuh rata-rata 5,6% dengan PDB per kapita US$7.600 tahun 1980. Tetapi Brasil tidak sukses menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita US$12.500 karena intensitas R&D-nya rendah dan pekerja profesional berpengetahuan tinggi (kelas menengah) rendah.

    Hal berbeda dengan Korea yang tumbuh 6,5% selama periode 1965–1980 memiliki pendapatan per kapita US$7.700 tahun 1986. Gini ratio yang rendah, membuat kelas menengah Korea lebih dari 53% populasi sejak 1990-an. Pekerja terampil yang besar menjadi penggerak utama inovasi Korea hingga mencapai pendapatan per kapita US$12.500 (2003).

    Akhirnya, kata kunci kemajuan ekonomi Korea yang perlu kita adopsi adalah tingginya intensitas R&D, besarnya persentase pekerja terampil dan berpengetahuan tinggi (kelas menengah). Modal ini yang memudahkan Korea mengadopsi, mengadaptasi dan menciptakan teknologi manufaktur terbaru dengan produk manufaktur yang sangat kompetitif di pasar ekspor.

  • Bertemu Presiden Vietnam, Prabowo Komitmen Percepat Ratifikasi Perjanjian ZEE

    Bertemu Presiden Vietnam, Prabowo Komitmen Percepat Ratifikasi Perjanjian ZEE

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto menyatakan untuk terus berkomitmen dalam mempercepat proses ratifikasi perjanjian zona ekonomi eksklusif (ZEE) dan menyelesaikan pengaturan pelaksanaannya dengan Vietnam.

    Hal ini disampaikan dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Vietnam Luong Cuong di sela-sela KTT APEC 2024, di Lima, Peru, pada Jumat (15/11/2024). Pertemuan ini memang difokuskan pada penguatan kemitraan strategis kedua negara.

    “Kerja sama ekonomi kita sangat baik, dan kami ingin memperkuat kerja sama tersebut di masa mendatang,” ungkap Prabowo dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu (16/11/2024).

    Sebelum itu, Prabowo mengucapkan selamat atas pelantikan Presiden Luong Cuong yang berlangsung pada 21 Oktober lalu. Tak hanya itu, dia juga menyoroti dan menegaskan pentingnya hubungan erat antara Indonesia dan Vietnam di kawasan Asia Tenggara.

    “Hubungan Indonesia-Vietnam telah terjalin selama 70 tahun dengan sangat baik. Kami berharap dapat terus meningkatkan kemitraan strategis ini,” ujarnya.

    Selain membahas soal ZEE, adapun Presiden Luong Cuong turut menyinggung soal resolusi hukum terkait isu kawasan seperti Laut China Selatan, yang telah diratifikasi oleh Majelis Nasional Vietnam dan dia mengharapkan dukungan Indonesia dalam forum internasional, termasuk PBB.

    Sementara dalam bidang ekonomi, baik Prabowo maupun Luong Cuong membahas potensi kerja sama untuk mencapai target perdagangan sebesar US$18 miliar. Luong Cuong berharap agar kedua negara dapat memperluas pasar dan meningkatkan fasilitas perdagangan melalui koordinasi kementerian terkait.

    “Saya kira kita harus menyarankan agar kedua belah pihak dapat memperluas pasar mereka dan saya telah meminta menteri terkait untuk memperluas pasar kita,” tutur Luong Cuong.

    Lebih jauh, Luong Cuong menyampaikan keyakinannya bahwa di bawah kepemimpinan Prabowo, Indonesia bisa terus mencapai kemajuan yang signifikan.

    “Saya percaya bahwa di bawah kepemimpinan dan kapasitas yang Anda miliki, Anda akan terus membawa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi,” tandasnya.

    Sebagai informasi, dalam pertemuan bilateral itu, Prabowo didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Penasehat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman, dan Duta Besar Republik Indonesia di Lima Ricky Suhendar.