Negara: Vietnam

  • Donald Trump Usul Tarif hingga 100%, Harga Barang Ini Bakal Melonjak – Page 3

    Donald Trump Usul Tarif hingga 100%, Harga Barang Ini Bakal Melonjak – Page 3

    Elektronik 

    Smartphone, tablet, dan laptop termasuk di antara berbagai produk elektronik yang kemungkinan besar akan mengalami kenaikan harga akibat tarif, kata para ahli. 

    Harga laptop dan tablet bisa naik hingga 46%, sedangkan harga smartphone dapat melonjak 26%, menurut sebuah studi yang diterbitkan bulan lalu oleh Consumer Technology Association, kelompok perdagangan yang mewakili perusahaan teknologi.  

    Sebagian besar barang tersebut diimpor dari China, yang akan menghadapi tarif tertinggi di bawah usulan Trump, kata Handfield. 

    Sekitar 90% peralatan elektronik video dan audio yang dijual kepada konsumen AS adalah barang impor, menurut Biro Analisis Ekonomi AS pada 2017. Sementara itu, 88% komputer elektronik dan 78% peralatan listrik kecil juga diimpor.  

    “Harga elektronik pasti akan naik,” kata Handfield.  

    Pakaian

    Jeans, kaos, sweatshirt, dan berbagai item pakaian lainnya diperkirakan naik harga jika tarif Trump berlaku, kata para ahli.  

    AS mengimpor lebih dari 80% pakaian yang dijual oleh pengecer, menurut data Biro Analisis Ekonomi AS tahun lalu.  

    “Selama beberapa dekade, AS semakin bergantung pada produsen pakaian di China, Bangladesh, Vietnam, dan pasar biaya rendah lainnya di luar negeri,” kata Profesor Manajemen Rantai Pasok di Michigan State University, Jason Miller..  

    Harga dari 500 produk pakaian, mulai dari pakaian renang hingga sarung tangan hingga pakaian bayi, dapat naik hingga 20% akibat tarif potensial, menurut studi bulan ini oleh National Retail Federation (NRF).

     

     

  • Google Bakal Gabungkan Android dan Chrome OS, Siap Lawan iPad – Page 3

    Google Bakal Gabungkan Android dan Chrome OS, Siap Lawan iPad – Page 3

    Di sisi lain, pengguna iPhone kini dipastikan bisa berinteraksi dengan Gemini AI dari Google dengan lebih mudah. Sebab, Google baru saja merilis aplikasi Gemini untuk perangkat iOS secara global.

    Sebelumnya, pengguna iPhone hanya bisa mengobrol dengan Gemini melalui aplikasi Google atau situs web mobile. Namun, dengan kehadiran aplikasi khusus ini, pengguna iOS bisa mengoptimalkan kemampuan chatbot tersebut.

    Dikutip dari Tech Crunch, Jumat (15/11/2024), aplikasi Gemini versi iOS ini hadir dengan dukungan penuh untuk berinteraksi lewat teks dalam 35 bahasa. Selain itu, pengguna juga bisa melalukan percakapan dengan fitur Gemini Live.

    Adapun fitur Gemini Live ini sudah mendukung 12 bahasa termasuk Indonesia, Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, Hindi, Portugis, Arab, Italia, Jepang, Turki, dan Vietnam.

    Ke depannya, Google juga berjanji untuk menambah lebih banyak bahasa. Selain melakukan percakapan, pengguna juga dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk menciptakan gambar.

    Kemampuan itu dimungkinkan karena integrasi dengan model Imagen 3 milik Google. Tak hanya itu, pengguna juga dapat mengajukan pertanyaan mengenai informasi yang tersimpan di layanan Google seperti Gmail, Maps, YouTube, dan Calender.

  • Domain .id Lampaui 1 Juta Pengguna, Terpopuler di Asia Tenggara Versi APTLD – Page 3

    Domain .id Lampaui 1 Juta Pengguna, Terpopuler di Asia Tenggara Versi APTLD – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Berdasarkan data terbaru dari Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI), jumlah pengguna domain .id telah melampaui angka 1 juta pada November 2024, tepatnya 1.002.513 pengguna.

    Prestasi ini membuktikan bahwa domain .id semakin menjadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia, baik individu maupun pelaku usaha.

    Ekstensi .my.id menjadi yang paling populer dengan jumlah pendaftaran mencapai 370.759, diikuti oleh .id (280.119 domain terdaftar), .biz.id (125.325 domain terdaftar), .co.id (101.522 domain terdaftar), dan .sch.id (43.716 domain terdaftar).

    Sementara menurut data dari Asia Pacific Top Level Domain Association (APTLD), domain .id masih menjadi Domain Identitas Negara atau Country Code Top-Level Domain (CCTLD) terbesar di Asia Tenggara.

    Artinya .id (Indonesia) paling populer dibandingkan .my (Malaysia), .vn (Vietnam), .sg (Singapore), dan .th (Thailand).

    Ketua PANDI John Sihar Simanjuntak menyebut pencapaian ini menjadikan domain .id sebagai domain pilihan utama di tingkat nasional dan menjadi top of mind dengan fokus membangun awareness .id.

    “Dari sisi strategi marketing, kami juga akan terus berupaya membangun channel-channel baru dengan menggunakan potensi dari mitra registrar yang memang sudah terhubung dengan banyak reseller untuk menjangkau seluruh dunia,” kata John melalui keterangan resminya, Selasa (19/11/2024).

    Kendati demikian, pencapaian yang diraih tak lantas membuat PANDI berpuas diri. Sebagai pengelola domain .id di Indonesia, PANDI akan terus memperluas eksistensi domain .id, terutama dalam mendukung UMKM dan Koperasi untuk bertransformasi ke dalam ekosistem digital. 

     

     

  • Pengguna Domain Id Capai 1 Juta, Lapis Dua (MyId) Mendominasi

    Pengguna Domain Id Capai 1 Juta, Lapis Dua (MyId) Mendominasi

    Bisnis.com, JAKARTA – Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (Pandi) mencatat jumlah pengguna domain .id menembus angka 1.002.513 sampai November 2024, dengan domain lapisan kedua mendominasi. 

    Diketahui, domain .my.id memiliki pengguna sebesar 370.759 domain terdaftar, diikuti, .id (280.119 domain terdaftar),  .biz.id (125.325 domain terdaftar), .co.id (101.522 domain terdaftar), dan .sch.id (43.716 domain terdaftar).

    Adaoun .my.id dan .biz.id masuk dalam kategori Second Level Domain (SLD), yaitu bagian dari nama domain yang terletak setelah tanda titik pertama dan sebelum tanda titik terakhir. Dari sisi harga, domain lapis dua lebih terjangkau dibandingkan dengan id. 

    Ketua PANDI John Sihar Simanjuntak menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak luput dari dukungan aktif pemerintah maupun mitra registrar, serta literasi digital yang gencar dilakukan ke berbagai institusi pendidikan, UMKM, maupun masyarakat umum melalui kegiatan workshop, webinar dan berbagai program lainnya. 

    “Angka ini pastinya membuat kami semakin optimis untuk menjadikan domain .id sebagai domain pilihan utama di tingkat nasional dan menjadi top of mind dengan fokus membangun awareness .id,” kata John dikutip, Selasa (19/11/2024).

    Di sisi lain, data pencapaian domain .id saat ini juga selaras dengan data dari Asia Pacific Top Level Domain Association (APTLD), yakni domain .id masih menjadi Domain Identitas Negara atau Country Code Top-Level Domain (CCTLD)  terbesar di Asia Tenggara. 

    Artinya .id (Indonesia) paling populer dibandingkan .my (Malaysia), .vn (Vietnam), .sg (Singapore), dan .th (Thailand). Kendati demikian, pencapaian yang diraih tak lantas membuat PANDI berpuas diri. 

    Sebagai pengelola domain .id di Indonesia, PANDI akan terus memperluas eksistensi domain .id, terutama  dalam mendukung UMKM dan Koperasi untuk bertransformasi ke dalam ekosistem digital.

    “PANDI ingin domain .id ini memberikan manfaat yang lebih luas kepada masyarakat. Oleh karena itu, kami pun tengah menjajaki kerja sama dengan Kementerian Koperasi dan Kementerian UMKM dalam mempersiapkan Second Level Domain (SLD) baru untuk mendorong UMKM dan Koperasi bisa Go Digital dan Go Global,” ujarnya.

    Selain meningkatkan daya saing, John menuturkan digitalisasi koperasi dan UMKM juga diharapkan dapat membuka peluang usaha, menciptakan lapangan pekerjaan baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan pastinya memberikan dampak positif bagi perekonomian di Indonesia.

    Namun tidak dapat dipungkiri, maraknya konten negatif seperti judi online menjadi tantangan terbesar dalam era transformasi digital. Dalam hal ini, PANDI  juga telah menciptakan platform Indonesia Domain Abuse Data Exchange (IDADX) untuk meningkatkan keamanan data dari ancaman siber.

    “Sehingga dapat meningkatkan layanan terbaik bagi mitra dan pelanggan, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap domain .id sebagai pilihan yang aman dan dapat diandalkan,” ucap John.

  • Banyak Fitur Keren, Begini Cara Pakai Aplikasi Gemini AI di iPhone – Page 3

    Banyak Fitur Keren, Begini Cara Pakai Aplikasi Gemini AI di iPhone – Page 3

    Fitur Gemini Live ini sudah mendukung 12 bahasa termasuk Indonesia, Inggris, Spanyol, Prancis, Jerman, Hindi, Portugis, Arab, Italia, Jepang, Turki, dan Vietnam.

    Ke depannya, Google juga berjanji untuk menambah lebih banyak bahasa. Selain melakukan percakapan, pengguna juga dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk menciptakan gambar.

    Kemampuan itu dimungkinkan karena integrasi dengan model Imagen 3 milik Google. Tak hanya itu, pengguna juga dapat mengajukan pertanyaan mengenai informasi yang tersimpan di layanan Google seperti Gmail, Maps, YouTube, dan Calender.

    Untuk menghadirkan pengalaman yang lebih natural, Google menghadirkan 10 pilihan suara yang bisa dipilih pengguna. Jadi, pengguna bisa memilih suara dan gaya yang paling sesuai dengan mereka.

  • Media Asing Sorot RI Blokir Aplikasi China, Negara Lain Ikutan

    Media Asing Sorot RI Blokir Aplikasi China, Negara Lain Ikutan

    Jakarta, CNBC Indonesia – Indonesia disorot media internasional karena melarang ecommerce asal China masuk ke dalam pasar dalam negeri.

    The Guardian mulanya melaporkan bahwa Temu tengah mengalami ledakan pertumbuhan secara global berkat harga murah yang ditawarkan.

    Namun taktik harga murah tersebut telah menghambat mereka menaklukkan pasar baru di Asia Tenggara.

    Pemerintah Indonesia, misalnya, yang melarang Temu dan memerintahkan penghapusan aplikasinya dari toko aplikasi pada Oktober lalu. Ini merupakan sebuah langkah yang dikatakan akan melindungi pedagang kecil di negara tersebut.

    Pekan lalu, giliran Vietnam yang mengancam akan melarang Temu dan aplikasi ‘fast fashion’ lain dari China, Shein, mulai akhir bulan ini. Pemerintah Vietnam mengatakan bahwa mereka belum mendapat izin untuk berbisnis di negara tersebut.

    Banjir produk buatan China yang lebih murah yang dibarengi dengan pajak impor minimal, telah merugikan pedagang dan produsen lokal yang tidak dapat mengalahkan kecepatan, kualitas, atau harga yang ditawarkan secara daring.

    “Temu telah menjadi bahan pertimbangan bagi regulator, di mana-mana (pemerintah) merasa khawatir tentang apakah aturan impor lintas batas harus diubah,” kata Simon Torring, salah satu pendiri firma riset pasar Cube, dikutip dari The Guardian, Senin (18/11/2024).

    Temu telah memperluas kehadirannya di Asia Tenggara, yang dimulai dari pasar Filipina dan Malaysia pada 2023, lalu Thailand, Brunei, dan Vietnam tahun ini.

    Meningkatnya konsumerisme dari kelas menengah yang sedang berkembang di Asia Tenggara telah menjadikan kawasan ini pasar yang ideal, dengan penjualan belanja daring mencapai US$160 miliar pada 2024, menurut analisis Bain & Co yang diterbitkan pada November.

    Ledakan itu terjadi pada waktu yang tepat bagi Temu untuk mengejar pertumbuhan pasar internasional, karena ekonomi China yang melambat menyebabkan pelanggan domestik mengurangi pembelian Pinduoduo (platform serupa Temu di China).

    “Di China, pertumbuhannya stagnan dibandingkan dengan tahun 2010-an, namun persaingannya sangat ketat, sehingga para pemain perlu mencari peluang lain untuk tumbuh [seperti] pasar luar negeri,” menurut Jianggan Li, kepala eksekutif di perusahaan ventura Momentum Works.

    Namun, perlambatan tersebut juga menyebabkan pabrik-pabrik di China memiliki kapasitas cadangan, yang mendorong pemasok utama Temu untuk menjual dengan volume tinggi dan biaya rendah serta memberikan dorongan pada pasar saat perusahaan itu masuk.

    (dem/dem)

  • Kualitas udara Jakarta masuk 20 besar terburuk di dunia

    Kualitas udara Jakarta masuk 20 besar terburuk di dunia

    Petugas memantau kualitas udara di BMKG, Jakarta, Selasa (15/10/2024). . ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga/YU

    Kualitas udara Jakarta masuk 20 besar terburuk di dunia
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 18 November 2024 – 08:08 WIB

    Elshinta.com – Kualitas udara di Jakarta pada Senin pagi ini masuk urutan 20 besar sebagai kota dengan udara terburuk di dunia lantaran berada di urutan 17.

    Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.30 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada pada angka 127 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

    Kualitas udara kategori tidak sehat yakni udaranya tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.

    Sedangkan, kualitas udara kategori sedang apabila kualitas udaranya yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

    Kemudian, kategori baik yakni tingkat kualitas udara yang tidak memberikan efek bagi kesehatan manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan ataupun nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 0-50.

    Lalu, kategori sangat tidak sehat dengan rentang PM2,5 sebesar 200-299 atau kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar. Terakhir, berbahaya (300-500) atau secara umum kualitas udaranya dapat merugikan kesehatan yang serius pada populasi.

    Kota dengan kualitas udara terburuk urutan pertama yaitu Delhi, India di angka 758, urutan kedua Lahore, Pakistan di angka 430, urutan ketiga Baghdad, Iraq di angka 237, urutan keempat Dhaka, Bangladesh di angka 215, dan urutan kelima Sarajevo, Bosnia di angka 190.

    Urutan ketujuh Kampala, Uganda di angka 183, urutan kedelapan Kolkata, India di angka 179, urutan kesembilan Tashkent, Uzbekistan di angka 172 dan urutan kesepuluh Hanoi, Vietnam di angka 168.

    Sumber : Antara

  • Indonesia Terapkan PPN 12 Persen pada 2025, Lebih Tinggi dari Singapura dan Vietnam

    Indonesia Terapkan PPN 12 Persen pada 2025, Lebih Tinggi dari Singapura dan Vietnam

    Jakarta, Beritasatu.com – Rencana kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) segera terealisasikan pada 2025. Padahal sebelum dikerek pun, level PPN telah melampaui sejumlah negara di ASEAN, seperti Singapura dan Vietnam.

    “Di Singapura, PPN itu cuma 9%, Thailand cuma 7%. Jadi bisa dibayangkan, nanti apakah enggak Indonesia menjadi negara yang tertinggi dalam PPN gitu. Vietnam juga cuma 10%. Jadi, aduh, benar-benar mengkhawatirkan,” kata Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Merek Global Indonesia (Apregindo) Handaka Santosa dalam program Investor Market Today IDTV, Senin (18/11/2024).

    Dia mengakui, tidak bisa dipungkiri secara teori cara ini merupakan jalan pintas pemerintah mendapatkan dana untuk menutup APBN. Namun, ada “lingkaran setan” yang membayangi, seperti harga barang akan merangkak naik sehingga menyebabkan daya beli turun dan ekonomi dikhawatirkan mengalami penurunan.

    “Hal ini yang perlu dipertimbangkan oleh para pembuat kebijakan (policy maker),” ucap Handaka.

    Menurut dia, pemerintah perlu menganalisis lebih dalam bagaimana dampaknya bagi perekonomian nasional secara keseluruhan sebelum menaikkan PPN. Alasannya, menilik dari data pun kelas menengah menurun cukup drastis atau sekitar 17%.

    Sementara itu, masyarakat Indonesia terbagi menjadi tiga segmen, yaitu menengah ke bawah, kelas menengah, dan menengah ke atas. Kelas menengah atas dengan simpanan di atas Rp 5 miliar justru naik jumlahnya.

    Oleh sebab itu, dia menyarankan agar pemerintah tak hanya semata-mata menaikkan PPN supaya government income naik. Namun, juga bisa dengan alternatif lain, seperti orang-orang dari kalangan menengah ke atas yang punya simpanan Rp 5 miliar itu berbelanja di dalam negeri.

    “Itu yang kita encourage. Kita sarankan untuk berbelanja di Indonesia. Kenapa? Karena mereka mempunyai uang dan mereka bisa berbelanja,” tutup Handaka.

  • Bos OJK Ungkap Pelaku Pasar Waswas Trump Menang Pilpres

    Bos OJK Ungkap Pelaku Pasar Waswas Trump Menang Pilpres

    Jakarta

    Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengatakan bahwa kemenangan Donald Trump di kontestasi Pilpres Amerika Serikat (AS) membuat para pelaku pasar was-was. Kondisi ini pun memberikan pengaruh bagi kondisi perekonomian global.

    Hal ini disampaikan Mahendra dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI. Dana Moneter Internasional (IMF) sendiri memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global stabil di 3,2%, lebih rendah 0,1% dari perkiraan pada bulan Juli.

    “Risiko terpilihnya Donald Trump menjadikan para pelaku pasar memperhitungkannya dalam pelemahan perkiraan pertumbuhan ekonomi ke depan,” kata Mahendra, di Senayan, Jakarta, Senin (18/11/2024).

    Mahendra mengatakan, pada triwulan III 2024 perekonomian dunia tercatat mengalami penurunan, utamanya di sebagian besar negara-negara perekonomian utama global. Sikap waswas para pelaku pasar juga dibarengi dengan pelemahan ekonomi China dan peningkatan proteksionisme sejumlah negara.

    Salah satu alasan utama yang membuat negara-negara memasang langkah proteksionisme karena kondisi ekonomi global dibayangi dengan memburuknya tensi geopolitik yang terjadi di berbagai penjuru, khususnya perang Ukraina-Rusia dan serangan Israel ke Gaza dan Lebanon.

    “Menyikapi hal itu, berbagai bank sentral mengambil kebijakan yang lebih akomodatif dengan melonggarkan kebijakan moneter dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi masing-masing,” ujarnya.

    Sebagai informasi, sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyoroti rencana kenaikan tarif impor AS yang menjadi salah satu rencana kebijakan Donald Trump. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan kebijakan tersebut akan berimbas ke negara-negara ASEAN.

    “Selama ini targetnya adalah AS terhadap RRT, karena RRT (China) surplus. Namun sama seperti Trump periode pertama, US Treasury-nya melihat semua partner dagang AS yang surplus,” ujar Sri Mulyani, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI di Senayan, Jakarta, Rabu (13/11/2024).

    “Jadi mungkin tidak hanya RRT yang kena, ASEAN seperti Vietnam dan beberapa negara lain akan dijadikan poin untuk fokus dan perhatian terhadap pengenaan tarif impor ini,” sambungnya.

    Sri Mulyani menjelaskan, kondisi perekonomian global saat ini terpantau cukup dinamis, terutama dengan selesainya kontestasi Pilpres AS. Adapun Trump sendiri dijadwalkan akan mulai memimpin AS mulai bulan Januari 2025.

    Namun menurutnya, reaksi market dalam menetapkan langkah antisipasi terhadap kebijakan keuangan di bawah Trump perlu dilihat lagi perkembangannya ke depan. Apalagi, langkah-langkah Trump kemungkinan akan cukup ekspansif.

    “Karena mereka punya ambisi untuk memotong belanja hingga US$ 1 triliun dalam waktu 10 tahun, berarti US$ 10 miliar per tahun. Namun yield US Treasury 10 tahun mengalami kenaikan karena memproyeksikan bahwa APBN di AS mungkin relatif masih ekspansif,” ujar Sri Mulyani.

    Sementara itu, Dolar AS mengalami penguatan dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini didorong oleh berbagai arah kebijakan Trump, terutama di bagian penurunan pajak korporasi, ekspansi belanja untuk beberapa yang sifatnya strategis, hingga langkah proteksionisme seperti kenaikan tarif impor tadi.

    (shc/rrd)

  • Dukung Pengetahuan dan Teknologi, VinFast Adakan Perhelatan Ini!

    Dukung Pengetahuan dan Teknologi, VinFast Adakan Perhelatan Ini!

    Jakarta, CNBC Indonesia – Vinfast melalui VinFuture Foundation secara resmi mengumumkan Sci-Tech Week and Award Ceremony yang akan berlangsung dari tanggal 4-7 Desember 2024 di Hanoi, Vietnam. Rangkaian acara kelas dunia ini akan mempertemukan para ilmuwan dan pakar terkemuka dalam domain teknologi penting, termasuk ilmu material, kecerdasan buatan (AI), polusi udara, dan studi lingkungan.

    Sebagai puncaknya, perhelatan ini akan ditutup oleh VinFuture Prize Award Ceremony 2024, yang memberikan pengakuan kepada para ilmuwan atas pencapaian inovatif mereka yang berdampak signifikan pada kehidupan miliaran orang di seluruh dunia. Memasuki tahun keempatnya, VinFuture Sci-Tech Week and Award Ceremony telah memantapkan diri sebagai salah satu acara tahunan yang paling dinantikan dalam komunitas sains dan teknologi global.

    Dengan tema “Resilient Rebound,” VinFuture tahun ini menandakan kekuatan transformatif sains dan teknologi, yang memungkinkan manusia mengatasi kesulitan dan membangun masa depan yang sejahtera. Program tahun ini akan menampilkan empat kegiatan utama: Simposium “Science for Life”; “VinFuture Discovery Talk Series;” “Upacara Penghargaan VinFuture Prize 2024;” dan “Dialog dengan Pemenang VinFuture Prize 2024”.

    Rangkaian acara diawali dengan Simposium “Science for Life”, yang berlangsung pada tanggal 4 – 5 Desember, yang mencakup empat sesi dengan topik: “Material untuk Masa Depan yang Berkelanjutan;” “AI: Penerapan di Dunia Nyata;” “Polusi Udara dan Sektor Transportasi: Peluang dan Tantangan di Vietnam dan Tempat Lain;” dan “Inovasi dalam Transformasi Kesehatan Kardiovaskular dan Hasil Stroke.”

    Simposium ini akan mempertemukan para pakar ternama dunia dan akademisi terkemuka, seperti Profesor Yann LeCun (Wakil Presiden dan Kepala Ilmuwan AI di Meta, Silver Professor di New York University, AS); Profesor Seth Marder (Direktur Renewable and Sustainable Energy Institute, gabungan antara University of Colorado Boulder dan National Renewable Energy Laboratory – NREL, AS); Profesor Yafang Cheng (Direktur Departemen Kimia Aerosol yang baru didirikan di Max Planck Institute for Chemistry, Jerman); dan Profesor Valery Feigin (Profesor Neurologi dan Epidemiologi serta Direktur National Institute for Stroke and Applied Neurosciences, Auckland University of Technology, Selandia Baru).

    Sejalan dengan Simposium, “VinFuture Discovery Talk Series” akan memainkan peran penting dalam menghubungkan para ilmuwan global terkemuka dengan lembaga penelitian, universitas, dan perusahaan Vietnam. Diskusi ini akan membahas tantangan global yang mendesak, mendorong potensi kemitraan penelitian, mengeksplorasi topik-topik seperti “Pendekatan baru untuk mengubah tekanan darah tinggi”, “Rekayasa Tanaman untuk Ketahanan dalam Perubahan Iklim”, “Inovasi dalam Energi Surya dan Rekayasa Material Canggih,” dan “Pemberdayaan Ilmuwan Perempuan untuk Energi Berkelanjutan dan Lingkungan Hijau di Masa Depan.”

    Pada malam 6 Desember, Upacara Penganugerahan Penghargaan VinFuture Prize 2024 menjadi momentum yang sangat dinanti-nantikan. Acara ini akan berlangsung di Gedung Opera Ho Guom. Momen penting ini akan merayakan penemuan dan teknologi inovatif, yang dipilih dari hampir 1.500 nominasi ilmiah yang mencakup lebih dari 80 negara dan wilayah di seluruh dunia.

    Penutup pekan Sains-Teknologi VinFuture 2024 adalah acara puncak, “Dialog dengan Pemenang Penghargaan VinFuture 2024,” yang dijadwalkan pada 7 Desember setelah Upacara Penganugerahan. Para pemenang akan menghabiskan pagi hari untuk berinteraksi dengan masyarakat dan komunitas ilmiah Vietnam, berbagi wawasan tentang penelitian inovatif dan perjalanan ilmiah mereka. Sesi sore akan menampilkan presentasi khusus topik yang dirancang khusus untuk para peneliti dan bisnis muda terkemuka yang tertarik untuk menerapkan temuan penelitian ke aplikasi dunia nyata.

    Sorotan penting lainnya dari acara tahun ini adalah Program Pengakuan Nominator perdana, yang secara resmi mengakui para nominator VinFuture yang berharga. Program ini merupakan bentuk penghormatan kepada para individu yang memberikan kontribusi signifikan untuk membantu VinFuture Prize dalam mengakui pencapaian ilmiah inovatif yang berdampak signifikan pada kemanusiaan. Mereka akan berbagi motivasi mereka dalam mengajukan nominasi VinFuture Prize, yang terinspirasi oleh visi dan misi mulianya yang luas.

    Setelah empat tahun, VinFuture Prize telah memantapkan posisinya sebagai salah satu penghargaan ilmiah paling bergengsi di dunia, yang memiliki visi penghargaan bergengsi yang telah lama ada. Selain menghubungkan para pemimpin ilmiah global dengan masyarakat dalam negeri, VinFuture berperan penting dalam mendorong inovasi, menginspirasi generasi mendatang, dan mendorong kemajuan sains dan teknologi di Vietnam.

    Untuk diketahui, VinFuture Foundation, yang didirikan pada Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional pada tanggal 20 Desember 2020, adalah organisasi nirlaba yang didirikan oleh miliarder Tn. Pham Nhat Vuong dan istrinya, Ny. Pham Thu Huong. Kegiatan utama Yayasan ini adalah memberikan Penghargaan VinFuture tahunan, yang mengakui inovasi ilmiah dan teknologi transformatif yang mampu membuat perubahan positif yang signifikan dalam kehidupan jutaan orang di seluruh dunia.

    (rah/rah)