Negara: Vietnam

  • KTT APEC 2025: Momen Keakraban Xi Jinping dan Prabowo di Sesi Foto Bersama

    KTT APEC 2025: Momen Keakraban Xi Jinping dan Prabowo di Sesi Foto Bersama

    Bisnis.com, GYEONGJU — Terdapat momen menarik dari formasi sesi foto bersama (family photo) Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan, memperlihatkan posisi strategis Presiden Prabowo Subianto, yang berdiri di barisan depan bersama para pemimpin utama kawasan Asia Pasifik.

    Berdasarkan pantauan Bisnis, dari susunan yang terlihat, Presiden Prabowo berdiri di barisan depan diapit oleh Presiden Korea Selatan Lee Jae-myung selaku tuan rumah di sisi kiri dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi di sisi kanan.

    Bahkan, sebelum memulai sesi foto terlihat orang nomor satu di Indonesia itu menyalami tangan dari Presiden China Xi Jinping dan melakukan obrolan dengan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Christopher Luxon.

    Posisi ini berbeda saat agenda APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM), di mana dalam sesi pertemuan para pemimpin ekonomi Asia-Pasifik, Prabowo duduk diapit oleh Kepala Eksekutif Hong Kong (China) John Lee di sebelah kiri, dan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi di sebelah kanan.

    Namun, pengaturan penempatan kursi ini ternyata mengikuti urutan alfabet berdasarkan nama ekonomi anggota APEC, yang menjadi tradisi resmi dalam setiap pertemuan tingkat tinggi AELM.

    Di barisan yang sama untuk sesi foto, juga berdiri para pemimpin dari Malaysia, Selandia Baru, dan Filipina di sisi kanan Prabowo, serta China, Chile, dan Kanada di sisi kiri. Sedangkan di barisan belakang tampak sejumlah kepala pemerintahan dari Amerika Serikat, Vietnam, Thailand, Singapura, Rusia, hingga Meksiko dan Peru.

    Penempatan posisi dalam family photo APEC bukan sekadar simbol protokoler, melainkan juga mencerminkan status diplomatik dan kontribusi ekonomi tiap negara anggota dalam forum kerja sama tersebut.

    Dengan ditempatkannya Presiden Prabowo di barisan tengah, Indonesia menunjukkan pengakuan atas peran aktifnya dalam isu rantai pasok global, transisi energi, dan kemitraan strategis lintas kawasan.

    “Dan kami semua telah belajar dari sejarah bahwa Indonesia telah memimpin pembentukan semangat [di KTT Asia-Afrika] Bandung. Dan jika melihat elemen-elemen kunci dari semangat Bandung, itu adalah keseimbangan, otonomi strategis, kerja sama, dan pragmatisme. Dan nilai-nilai ini merupakan pilar yang sangat kuat bagi kebijakan luar negeri Korea Selatan,” kata Lee Jae-myung saat melakukan pertemuan bilateral dengan Prabowo.

  • Potret Banjir Dahsyat Usai Hujan Lebat Pecahkan Rekor, 13 Orang Tewas

    Potret Banjir Dahsyat Usai Hujan Lebat Pecahkan Rekor, 13 Orang Tewas

    “Banjir menghancurkan segalanya,” ujar Tran Van Vinh, 35 tahun, warga Hoi An, saat membersihkan lumpur yang memenuhi rumahnya. Pemerintah Vietnam menyebut lebih dari 116.000 rumah dan 5.000 hektar lahan pertanian terendam, sementara jaringan jalan dan rel kereta rusak parah, mengganggu arus lalu lintas dan pasokan listrik di sejumlah daerah. (REUTERS/Thinh Nguyen)

  • China Makin Ganas Jajah Asia Tenggara, Indonesia Bisa Kena

    China Makin Ganas Jajah Asia Tenggara, Indonesia Bisa Kena

    Jakarta, CNBC Indonesia – Raksasa e-commerce China seperti Alibaba dan TikTok Shop dari ByteDance, makin kencang berekspansi ke luar negeri. Firma konsultan Bain and Company mengatakan Alibaba dan TikTok Shop hanya sebagian dari e-commerce China yang dengan cepat mendominasi sekitar setengah dari pasar belanja online di Asia Tenggara.

    Menurut laporan Bain and Company, data pada 2024 menunjukkan e-commerce asal China seperti Shein dan Temu dari PDD, berkontribusi terhadap hampir 50% dari pasar e-commerce di Indonesia, Thailand, dan Filipina.

    Dikutip dari CNBC International, Jumat (31/10/2025), perusahaan-perusahaan China menggenjot ekspansi ke pasar global, di tengah kelesuan pertumbuhan ekonomi di kampung halaman mereka.

    “Jauh dari ‘terbunuh’ oleh tarif [AS], pendekatan ritel China untuk menggarap pasar global sedang memasuki fase baru,” tertulis dalam laporan Bain and Company.

    Tim penyusun laporan mencatat bahwa pedagang-pedagang China sejauh ini memiliki kinerja lebih baik di negara-negara dengan daya beli online yang minim. Tahun ini, Bain and Company mengatakan Taobao milik Alibaba memperluas promo belanja ‘Singles Day’ ke 20 kawasan.

    Transaksi E-commerce di Indonesia 2024

    Berdasarkan data Bain and Company, nilai transaksi (Gross Merchandise Value/GMV) e-commerce di Indonesia pada 2024 mencapai US$62 miliar (Rp1.031 triliun).

    Mayoritas (56%) berasal dari kategori e-commerce ‘Lainnya’ (Others), senilai US$34,58 miliar (Rp572 miliar). Sementara itu, Tokopedia mengambil porsi 26%, senilai US$16,30 miliar (Rp271 miliar).

    Kemudian TikTok Shop berkontribusi 10% senilai US$6,17 miliar (Rp102 miliar), Lazada (Alibaba) meraup 7% senilai US$4,50 miliar (Rp74 miliar), serta AliExpress hanya meraup segelintir sisanya senilai US$0,51 miliar (Rp8 miliar).

    Perlu dicatat, Shopee Indonesia yang merupakan salah satu pemain e-commerce terbesar di Tanah Air tidak dibuatkan kategori khusus dalam laporan Bain and Companye. Begitu juga dengan Blibli dan Bukalapak yang sama-sama merupakan pemain e-commerce kawakan di Indonesia.

    Berdasarkan data tersebut, pemain e-commerce dari China memang belum mendominasi di pasar Indonesia. Namun, pertumbuhannya cukup masif.

    Adapun di negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Thailand, Vietnam, dan Filipina, e-commerce China seperti TikTok Shop mulai mendominasi kontribusi terhadap GMV. Masing-masing 19% di Thailand, 15% di Vietnam, dan 15% di Filipina.

    AliExpress juga tampak mengambil porsi lebih besar, yakni 7% di Filipina dan 5% di Vietnam. Namun, total GMV e-commerce di negara-negara tetangga jauh lebih kecil ketimbang di Indonesia.

    GMV e-commerce di Thailand dan Vietnam masing-masing hanya mencapai US$30 miliar, sementara di Filipina cuma US$20 miliar. Data Bain and Company tidak memasukkan GMV e-commerce di Singapura dan Malaysia.

    Rahasia E-commerce China Jajah Dunia

    CNBC International melaporkan divisi internasional Alibaba yang disebut ‘International Digital Commerce Group’ melaporkan pertumbuhan pendapatan 19% secara tahun-ke-tahun selama 3 bulan yang berakhir pada 30 Juni 2025, menjadi 34,74 miliar yuan.

    Indikator lainnya yang memperlihatkan kencangnya industri e-commerce China ‘menjajah’ dunia tampak pada angka pembiayaan pedagang online China.

    Hanya dalam kurun waktu kurang lebih 1 tahun, startup fintech FundPark memfasilitasi pembiayaan senilai US$3 miliar untuk kredit usaha pebisnis China yang ingin mengepakkan sayap lewat e-commerce lintas negara.

    Sebelumnya, butuh waktu 6 tahun bagi FundPark meminjamkan US$3 miliar untuk kredit usaha, menurut pendiri dan CEO Anson Suen kepada CNBC International.

    Menurut analis Bain and Company, rahasia keberhasilan e-commerce China berekspansi ke pasar global adalah belajar dari kesuksesan di pasar domestik. Industri e-commerce China mengintegrasikan livestreaming, kecepatan inovasi produk, serta kecepatan logistik.

    Faktanya, Amazon menutup marketplace-nya di China pada 2019 silam karena sengitnya persaingan dengan pemain lokal.

    Transaksi e-commerce di China pada 2024 mencapai US$2.317 miliar atau lebih dari dua kali lipat GMV e-commerce di AS yang ‘mentok’ di US$1.054 miliar.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump-Xi Jinping Bertemu, Prabowo Pastikan Kembali Negosiasi Tarif Dagang

    Trump-Xi Jinping Bertemu, Prabowo Pastikan Kembali Negosiasi Tarif Dagang

    Bisnis.com, GYEONGJU — Presiden Prabowo Subianto memastikan bahwa Indonesia akan kembali melanjutkan negosiasi tarif dengan Amerika Serikat, di tengah dinamika hubungan perdagangan global yang turut menjadi sorotan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025 di Gyeongju, Korea Selatan.

    Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo usai melaksanakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Christopher Luxon, Jumat (31/10/2025).

    Saat ditanya wartawan mengenai arah kebijakan dagang Indonesia pascapertemuan antara Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping, Prabowo menegaskan bahwa komunikasi ekonomi Indonesia dengan Washington akan kembali berjalan intensif.

    “Iya, masih terus negosiasi,” ujar Prabowo singkat saat menjawab pertanyaan mengenai kelanjutan pembicaraan tarif perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat.

    Prabowo juga menegaskan bahwa negosiasi tersebut akan mencakup sejumlah komoditas andalan ekspor Indonesia, yang selama ini menjadi tulang punggung hubungan ekonomi kedua negara.

    “Iya [khususnya komunitas-komunitas andalan Indonesia],” kata Prabowo.

    Sebelumnya, Presiden Ke-8 RI itu juga menyambut positif hasil pertemuan bilateral antara Presiden Trump dan Presiden Xi Jinping di sela forum APEC, yang menurutnya memberikan sinyal peredaan ketegangan geopolitik dan membuka ruang stabilitas ekonomi global.

    “Alhamdulillah pertemuan antara Presiden Trump dari Amerika Serikat berjumpa dengan Presiden China Xi Jinping. Saya dengar suasananya positif. Dan ini yang kita harapkan, karena ini akan sangat mempengaruhi ketenangan dunia, dan ekonomi dunia sangat tergantung pada ketenangan,” tandas Prabowo.

    Sekadar informasi, pemerintah Indonesia kembali membuka negosiasi dengan Amerika Serikat (AS) untuk mendapatkan tarif bea masuk 0% bagi sejumlah produk ekspor unggulan ke Negeri Paman Sam tersebut.⁠

    Langkah ini dilakukan menyusul sinyal positif dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump yang tengah meninjau ulang kebijakan tarif untuk empat negara Asia Tenggara yakni Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Vietnam.

  • Lanal Ranai miliki dua pos di Pulau Terluar Indonesia

    Lanal Ranai miliki dua pos di Pulau Terluar Indonesia

    Posal Serasan berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, sementara Posal Pulau Laut dengan Negara Vietnam

    Natuna (ANTARA) – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Ranai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau memiliki dua pos di Pulau Terluar Indonesia, yakni di Serasan dan Pulau Laut.

    Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Ady Dharmawan Natuna, Jumat, mengatakan Lanal Ranai memiliki tujuh Pos TNI Angkatan Laut (Posal).

    Pos-pos itu mencakup Posal Penagi di Kecamatan Bunguran Timur, Posal Sabang Mawang, di Kecamatan Pulau Tiga, Posal Sedanau di Kecamatan Bunguran Barat, Posal Midai di Kecamatan Midai.

    Selain itu, ada juga Posal Pulau Laut di Kecamatan Pulau Laut, Posal Serasan di Kecamatan Serasan, dan Posal Subi di Kecamatan Subi.

    Lanal Ranai merupakan pendukung berbagai kegiatan TNI AL di Natuna. Tugas mereka meliputi menyediakan logistik, administrasi dan operasional untuk unsur-unsur TNI AL yang melaksanakan operasi di wilayah Natuna.

    Sementara Pos yang tersebar di tujuh wilayah itu merupakan mata dan telinga TNI AL dalam menjaga maritim, pengamanan laut dan pembinaan potensi maritim di wilayah masing-masing.

    Posal Serasan berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, sementara Posal Pulau Laut dengan Negara Vietnam.

    “Lanal itu tugas pokoknya tiga, yang pertama memberikan dukungan terhadap operasi tempur, yang kedua administrasi, dan pendukung unsur-unsur operasi lainnya,” ucap dia.

    KAL saat sandar di Posal Penagi, di Kecamatan Bunguran Timur, yang pada Jumat (31/10/2025). ANTARA/Muhamad Nurman

    Lanal Ranai memiliki beberapa fasilitas, baik di darat maupun laut, yang difungsikan untuk menjalankan dan mendukung operasi-operasi tertentu dalam menjaga pertahanan negara, dan membantu pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban, serta kemajuan daerah.

    Lanal Ranai, lanjut dia, juga melaksanakan operasi, namun bersifat terbatas, karena operasi besar lainnya merupakan wewenang Gugus Tempur Laut (Guspurla) Koarmada I, yang saat ini berkantor di Selat Lampa, Kecamatan Pulau Tiga.

    Ia menambahkan dalam menjaga pertahanan dan keamanan di perairan Indonesia khususnya di Laut Natuna pemerintah menyiagakan beberapa Kapal Perang Republik Indonesia (KRI), serta beberapa kapal milik instansi lainnya yang salah satunya Badan Keamanan Laut (Bakamla).

    “Kita juga memiliki dua KAL (Kapal Angkatan Laut) yang bersandar di Posal Penagi, KAL ini berfungsi untuk melaksanakan operasi terbatas,” ujar dia.

    Pewarta: Muhamad Nurman
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Lengkap 4 Halaman! Hasil Trump ke Asia: Malaysia-Jepang-Korsel-China

    Lengkap 4 Halaman! Hasil Trump ke Asia: Malaysia-Jepang-Korsel-China

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah melakukan kunjungan kerja luar negeri terpanjang dalam sembilan bulan masa jabatannya. Meski, di dalam negeri, ia menghadapi kondisi ekonomi yang kompleks dan penutupan (shutdown) pemerintahan yang berkepanjangan.

    Para pemimpin dunia menghujaninya dengan hadiah dan perlakuan istimewa selama lawatannya yang singkat ke tiga negara di Asia, Malaysia, Jepang dan Korea Selatan (Korsel). Puncaknya, ia pun bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, di Busan, yang sepertinya mengindikasikan adanya “gencatan senjata” perang dagang kedua negara.

    Lalu apa saja lengkapnya? Berikut rangkuman CNBC Indonesia, Jumat (31/10/2025).

    Trump mengunjungi Malaysia sebagai negara pembuka kunjungan kenegaraan, 26 Oktober, di sela-sela KTT ASEAN. Dalam waktu enam jam mendarat di Kuala Lumpur, Trump mengumumkan perjanjian perdagangan dengan empat negara, bertemu dengan para pemimpin regional, dan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, yang mengatakan tim mereka akan segera memulai pembahasan tarif

    Trump menjadi saksi dalam kesepakatan perdamaian lebih luas antara Kamboja dan Thailand. Dalam sebuah upacara di Kuala Lumpur, Trump, mengatakan bahwa perjanjian tersebut menunjukkan upaya pemerintahannya untuk mencapai perdamaian “di setiap kawasan di manapun ia bisa melakukannya”.

    “Pemerintahan saya segera mulai bekerja untuk mencegah konflik meningkat,” kata Trump di sela-sela penandatanganan yang bertema “Delivering Peace” tersebut.

    Di Malaysia, sebenarnya para negosiator perang dagang AS dan China bertemu. Ini untuk mencegah eskalasi lebih lanjut pasca Trump mengancam menaikkan tarif ke beijing hingga 100% karena kebijakan pembatasan mineral kritis logam tanah jarang (rare earth) China.

    Para negosiator AS mengatakan pertemuan tersebut telah membangun “kerangka kerja yang sukses”. Ini penting untuk memuluskan pertemuan antara Trump dan Presiden China Xi Jinping di KTT APEC di Korea Selatan (Korsel), 30 Oktober.

    “Saya pikir kita akan mencapai kesepakatan dengan Tiongkok,” kata Trump kepada para wartawan, sementara negosiator perdagangan utama Beijing, Li Chenggang, mengatakan konsensus awal telah dicapai setelah “konsultasi yang sangat intensif”.

    Dalam beberapa jam setelah mendarat di Malaysia, Trump dan Gedung Putih telah mengumumkan enam perjanjian perdagangan dengan empat negara. Beberapa di antaranya di luar dugaan, termasuk kesepakatan yang melibatkan rare earth dengan Thailand dan Malaysia, di tengah tekanan China.

    Malaysia setuju untuk tidak melarang atau memberlakukan kuota ekspor mineral penting atau unsur tanah jarang ke AS. Namun keduanya tidak merinci apakah janji Malaysia berlaku untuk logam tanah jarang mentah atau olahan.

    Trump juga mengumumkan kerangka kerja terperinci menuju kesepakatan perdagangan yang lebih luas dengan Kamboja dan Thailand. Sementara Gedung Putih mengatakan kesepakatan telah dicapai dengan Vietnam untuk memungkinkan eksportir di kedua negara mendapatkan akses “yang belum pernah terjadi sebelumnya” ke pasar masing-masing.

    “Pesan kami kepada negara-negara Asia Tenggara adalah bahwa Amerika Serikat 100% bersama Anda dan kami bermaksud untuk menjadi mitra yang kuat untuk banyak generasi,” kata Trump.

    Dalam sebuah keterangan Gedung Putih, AS akan mempertahankan tarif sebesar 19% untuk sebagian besar ekspor dari Malaysia, Thailand, dan Kamboja, sementara tarif 20% untuk Vietnam juga akan dipertahankan. Dalam semua perjanjian, tarif tersebut dapat dihapuskan jadi 0% untuk produk-produk tertentu.

    Trump juga melakukan pertemuan dengan Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva di Malaysia. Disebut bahwa Lula akan berupaya menurunkan tarif 50% yang diberlakukan oleh Washington atas barang-barang Brasil di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan.

    Dalam sebuah unggahan di X, setelah bertemu dengan Trump, ia mengatakan tim dari kedua negara “akan segera bertemu”.

    Berbicara bersama Lula, Trump menyatakan keyakinannya untuk mencapai “beberapa kesepakatan yang cukup baik bagi kedua negara”.

    Timor Leste menjadi anggota ke-11 ASEAN, Minggu. Ini setelah penantian selama 14 tahun.

    Timor-Leste, negara berpenduduk 1,4 juta jiwa ini termasuk di antara negara-negara termiskin di Asia dan berharap mendapatkan keuntungan dari integrasi ekonominya yang masih berkembang. Ekonomi Timor Leste sendiri terdata US$2 miliar (Rp 33 triliun) hanya mewakili sebagian kecil dari PDB kolektif ASEAN yang mencapai US$3,8 triliun.

    “Ini bukan hanya mimpi yang terwujud, tetapi juga penegasan yang kuat atas perjalanan kami,” ujar Perdana Menteri Timor Leste, Xanana Gusmao.

    Setelah Malaysia, Trump melakukan kunjungan ke Jepang bertemu dengan PM Sanae Takaichi. Kunjungan Trump masih bagian dari rangkaian lawatan di Asia, KTT ASEAN di Malaysia dan KTT APEC di Korsel.

    Kunjungan Presiden AS tersebut merupakan ujian diplomatik besar bagi Takaichi, yang baru menjabat selama seminggu. Namun trump tampak senang dengan hasil yang didapat.

    Lalu apa saja yang dilakukan? Berikut rangkumannya:

    1.Hadiah Nobel Perdamaian untuk Trump

    Dalam kunjungan ke Jepang Takaichi tak henti-henti memuji Trump. Ia mengatakan sangat terkesan dan menyebutnya zaman emas.

    “Saya sangat terkesan dan terinspirasi oleh Anda,” ujar Takaichi kepada Trump saat mereka bertemu, “dikutip AFP.

    “Zaman keemasan baru bagi aliansi Jepang-AS,” tambahnya.

    Takaichi juga mengumumkan dalam kunjungan tersebut bahwa ia akan menominasikan Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian. Sejak kembali ke Gedung Putih untuk masa jabatan keduanya pada bulan Januari, Trump telah berulang kali menegaskan bahwa ia pantas menerima hadiah tersebut atas perannya dalam menyelesaikan berbagai konflik.

    2.Diplomasi Topi Bisbol

    Diplomasi Takaichi cukup menarik saat kedatangan Trump. Ia menggunakan bisbol dan topi bisbol, untuk menarik hati Trump.

    Semula ia menyinggung kesukaannya dengan bisbol ke Trumo saat menjelaskan bahwa ia sedang menonton pertandingan World Series, yang juga menampilkan pemain bintang Jepang, Shohei Ohtani. Keduanya pun menandatangani topi hitam bertuliskan “Jepang kembali”, yang mengingatkan pada topi kampanye Trump, “Make America Great Again”.

    3.Politik Daging Sapi AS

    Jepang juga apik dalam mengambil hati Trump di sektor makanan. Menu makan siang pertemuan, mampu diramu secara apik oleh Tokyo, yang cermat memadukan produk AS dengan bahan-bahan Jepang.

    Sebagai hidangan pembuka, para tamu disuguhi “risotto keju beras AS dengan ayam”. Sementara hidangan utama adalah “steak strip New York dengan saus dan sayuran hangat dari kota Nara di Jepang selatan”, kampung halaman Takaichi.

    Jadi, demi Trump, Jepang tak menyajikan makanan tradisional. Tetapi dibuat khusus untuk menarik minat sosok 79 tahun itu, merujuk produk pertanian Amerika dan dukungannya bagi para petani AS, di Jepang.

    4.Belanja Pertahanan Naik 2%

    Trump selama bertahun-tahun mengeluh bahwa sekutu AS di Asia, termasuk Jepang, tidak cukup membelanjakan dana untuk pertahanan mereka sendiri. Ia bahkan mendesak mereka untuk membayar lebih untuk kehadiran militer AS di wilayah mereka.

    Beberapa hari sebelum kedatangan Trump, Takaichi mengatakan kepada parlemen Jepang bahwa target Tokyo untuk membelanjakan 2% dari produk domestik bruto (PDB) untuk pertahanan akan tercapai tahun fiskal sekarang. Ini setahun lebih awal dari yang direncanakan.

    Jepang juga telah berkomitmen untuk memperoleh kemampuan serangan balik termasuk rudal jelajah Tomahawk dari AS. Hal itu bagian dari kontrak yang ditandatangani pada Januari 2024.

    5.Kesepakatan Pasokan Mineral Penting dan Tanah Jarang (rare earth)

    Tokyo menandatangani kesepakatan penting dengan Washington untuk “mengamankan” pasokan mineral penting dan tanah jarang (rare earth). Berdasarkan perjanjian tersebut, AS dan Jepang akan “bersama-sama mengidentifikasi proyek-proyek yang menarik untuk mengatasi kesenjangan dalam rantai pasokan mineral penting dan tanah jarang”.

    Hal ini terjadi di saat AS berupaya meningkatkan akses ke mineral penting dengan China yang memperketat kontrol terhadap tanah jarang. Ekonomi terbesar kedua di dunia ini secara virtual memonopoli rare earth, yang penting untuk segala hal mulai dari peralatan rumah tangga hingga mobil, energi, dan bahkan senjata.

    6.Perjanjian Kerja Sama Lain

    Perjanjian kerja sama lainnya ditandatangani pada hari Selasa antara Tokyo dan Washington di bidang pembuatan kapal. Sebuah sektor di mana Jepang dan negara tetangganya, Korsel juga sedang berupaya untuk menantang dominasi China.

    7.Hadiah Bola Golf Emas buat Trump

    Takaichi memiliki kartu AS lain yang ia simpan. Yakni hubungannya dengan mentornya, mantan perdana menteri Shinzo Abe, yang dibunuh pada tahun 2022 dan menjadi dekat dengan Trump selama masa jabatan pertamanya.

    Ia berterima kasih kepada Trump atas “persahabatan abadi” dengan Abe dan kemudian menghadiahkannya sebuah tongkat golf yang digunakan oleh mendiang perdana menteri tersebut. Olahraga ini merupakan hasrat bersama Trump dan Abe, dan keduanya bertemu beberapa kali di lapangan golf.

    Presiden AS pun juga bertemu dengan janda politisi tersebut, Akie Abe. Tokyo juga memberikan bola golf berlapis emas ke Trump.

    Hal 3>>>> Korsel

    Korsel menjadi penutup perjalanan Trump. Meskipun tak menghadiri KTT APEC, sejumlah hal penting diputuskan Trump di Korsel, termasuk bertemu dengan Xi Jinping.

    Lalu apa saja yang Trump dapatkan?

    1.Diberi Mahkota Emas

    Korsel menyambut Trump pada hari Rabu dengan replika mahkota emas dan menganugerahinya “Grand Order of Mugunghwa”, penghargaan tertinggi negara itu. Kantor Presiden Korsel Lee Jae Myung mengatakan penghargaan diberikan sebagai pengakuan atas peran Trump sebagai “pembawa perdamaian” di semenanjung Korea.

    Penghargaan Grand Order of Mugunghwa dinamai sesuai bunga nasional Koreel, kembang sepatu merah muda. Trump merupakan Presiden AS pertama yang menerima penghargaan tersebut.

    “Saya ingin memakainya sekarang juga,” kata Trump saat menerima penghargaan gemerlap tersebut.

    2.Pangkas Tarif Korsel 15%

    Trump resmi memangkas tarif impor Korsel menjadi 15%. Trump menyebutnya sebagai “perjanjian dagang yang penuh dan menyeluruh”.

    Keringanan tarif diumumkan sehari sebelum tenggat waktu 1 Agustus yang ditetapkan pemerintah AS bagi negara-negara mitra dagang, untuk mencapai kesepakatan atau menghadapi tarif lebih tinggi. Perlu diketahui, Korsel sebelumnya terancam dikenai taris 25%.

    Tarif 15% ini akan berlaku untuk mobil dan semikonduktor. Tapi baja dan aluminium tetap dikenai tarif 50%.

    3.Korsel Investasi Besar di AS

    Bukan hanya itu, Korsel juga berjanji akan melakukan investasi senilai US$ 350 miliar ke berbagai sektor di AS. Sekitar US$ 150 miliar akan difokuskan untuk mendukung pembangunan kapal dan kapal perang AS.

    Selain itu, Korsel juga akan berkomitmen di industri mobil listrik, semikonduktor serta baterai kendaraan. Sebelumnya Trump sempat mengancam menarik pasukan AS dari Seoul.

    4.Beras dan Daging Sapi

    Meski demikian, Korsel tetap bisa mempertahankan tertutupnya keran impor bagi beras dan daging sapi AS. Negeri Ginseng menolak pembukaan karena dinilai dapat mengancam keberlangsungan pertani lokal.

    5.Uji Coba Nuklir

    Dalam kunjungan ke Korsel Trump secara mendadak memerintahkan dimulainya kembali uji coba senjata nuklir. Langkah ini belum pernah diambil Washington sejak lebih dari tiga dekade lalu.

    Pengumuman Trump yang disampaikan melalui media sosial, sesaat sebelum pertemuannya dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan, langsung mengguncang komunitas internasional.

    “Karena negara-negara lain sedang menguji programnya, saya telah menginstruksikan Departemen Perang untuk mulai menguji senjata nuklir kami secara setara,” tulis Trump di platform Truth Social, dikutip AFP.

    6.Batal Bertemu Kim Jong Un

    Trump batal bertemu Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un di sela-sela perjalanannya ke Seoul. Alasan utama batalnya pertemuan tersebut karena Trump sangat sibuk, meski menyatakan mungkin dia akan kembali ke Asia untuk bertemu Kim.

    “Saya punya hubungan yang baik dengan Kim Jong Un,” tuturnya di dalam Air Force One menuju AS.

    Halaman 4>>> Pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping

    Trump memang tidak mengunjungi China. Namun Trump bertemu dengan Presiden China Xi Jinping di sela-sela kunjungan keduanya di Korsel.

    Pertemua berlangsung di Busan, sekitar satu jam 40 menit. Lalu apa saja hasilnya?

    1. AS Pangkas Tarif Impor China 10%

    Trump mengumumkan bahwa Amerika akan menurunkan tarif impor dari China dari 57% menjadi 47% alias dipangkas 10%. Ia menyebut langkah ini sebagai hasil langsung dari kesepakatannya dengan Xi Jinping.

    “Saya telah setuju untuk menurunkan tarif sebesar 10%. Itu langkah besar,” kata Trump.

    “Kami juga mengurangi tarif fentanil dari 20% menjadi 10% karena Presiden Xi berjanji akan bekerja sangat keras menghentikan aliran zat berbahaya itu,” tambah Trump menekankan bahwa kebijakan baru ini akan “berlaku segera” dan menjadi sinyal positif bagi dunia usaha.

    “Saya pikir Anda akan melihat tindakan nyata dari pihak China. Xi sangat serius dalam hal ini,” ujarnya lagi menegaskan bahwa penurunan tarif bukan bentuk kelemahan.

    “Kami tetap tegas, tapi kami juga tahu kapan waktunya membuka pintu,” tambahnya. “Kesepakatan ini baik untuk ekonomi dunia dan bagi para pekerja Amerika.”

    2. China Tunda Pembatasan Ekspor Tanah Jarang

    Dalam isu sumber daya strategis, Beijing setuju menunda pembatasan ekspor mineral tanah jarang selama satu tahun. Trump menyebut hasil ini sebagai “kemenangan besar” bagi industri teknologi dan energi bersih AS.

    “China telah setuju untuk melanjutkan aliran tanah jarang, mineral kritis, dan magnet secara bebas,” kata Trump di platform Truth Social.

    “Ini sangat penting untuk pabrik mobil listrik, semikonduktor, dan komputer kita.”

    Menurutnya, langkah ini memberi waktu bagi AS untuk memperkuat rantai pasokan domestik.

    “Kami akan memanfaatkan tahun ini untuk memperkuat kerja sama dengan Australia, Jepang, dan negara Asia lainnya agar tidak terlalu bergantung pada satu sumber,” tegas Trump.

    3. China Kembali Beli Kedelai dari AS

    Trump juga mengumumkan kabar baik bagi sektor pertanian AS. Xi Jinping setuju untuk kembali membeli produk pertanian Amerika, termasuk kedelai, sorgum, dan hasil tani lain yang selama ini tertahan akibat perang dagang.

    “Kami sepakat dalam banyak hal. China akan membeli kedelai dan produk pertanian lainnya dalam jumlah besar, dimulai segera,” kata Trump.

    Menteri Keuangan AS Scott Bessent menjelaskan bahwa China akan membeli 12 juta ton kedelai hingga akhir tahun. Lalu 25 juta ton per tahun selama tiga tahun ke depan.

    “Ini kemenangan besar bagi petani kita,” ujarnya kepada Fox Business.

    4. Isu Nuklir Bayangi Pertemuan

    Sebelum bertemu Xi, Trump membuat kejutan dengan mengumumkan rencana melanjutkan uji coba senjata nuklir AS. Ia mengatakan keputusan itu diambil untuk menjaga keseimbangan kekuatan global.

    “Saya sangat tidak suka melakukannya, tapi saya tidak punya pilihan,” tulis Trump di Truth Social.

    “Rusia dan China telah mengembangkan sistem baru, dan Amerika Serikat tidak akan tertinggal,” katanya.

    Namun, ia menegaskan bahwa langkah itu tidak berkaitan langsung dengan Xi Jinping. Ini diutarakan terpisah, saat bersama wartawan di Air Force One.

    “Itu tidak ada hubungannya dengan China,” ujarnya ketika ditanya wartawan.

    “Kami hanya memastikan Amerika tetap yang terkuat di dunia.”

    Trump juga menepis anggapan bahwa kebijakan tersebut akan memperburuk hubungan dengan Beijing. Ia mengatakan Xi Jinping memahami posisi kami.

    “Dia pemimpin yang sangat cerdas, dan dia tahu bahwa kekuatan adalah bentuk stabilitas,” katanya.

    5.Perang Rusia-Ukraina

    Sebaliknya, kedua pemimpin menyinggung perang Rusia-Ukraina. Trump mengatakan mereka sepakat bahwa kedua belah pihak terkunci dan akan bekerja sama untuk melihat apakah AS dan China bisa membantu menyelesaikannya.

    “Kami tidak membahas minyak Rusia secara spesifik, tetapi kami berbicara tentang stabilitas global. Xi tahu bahwa perang tidak baik bagi siapa pun,” ujar Trump.

    “Saya pikir Presiden Xi dan saya memiliki hubungan yang kuat. Kami berdua ingin melihat dunia yang makmur, bukan dunia yang berkonflik,” katanya. “Ini bukan akhir, tapi awal dari sesuatu yang lebih baik.”

    6. Sejumlah Isu Sensitif Tidak Dibahas

    Meskipun banyak hal disepakati, beberapa isu strategis. Seperti Taiwan, minyak Rusia, chip, bahkan Tiktok, tidak masuk dalam agenda pembahasan.

    “Taiwan tidak pernah muncul. Bahkan tidak disebut,” ujar Trump.

    “Kami berbicara tentang hal-hal yang lebih produktif.”

  • Kemenperin ungkap faktor IKI tekstil alami kontraksi pada Oktober 2025

    Kemenperin ungkap faktor IKI tekstil alami kontraksi pada Oktober 2025

    Jakarta (ANTARA) – Kemenperin menyebutkan salah satu penyebab Indeks Kepercayaan Industri (IKI) subsektor industri tekstil mengalami kontraksi pada Oktober 2025 sebesar 49,74 poin adalah akibat penyesuaian stok di negara tujuan ekspor.

    “Perlambatan terutama terjadi pada pesanan baru yang dipengaruhi oleh penyesuaian stok di negara tujuan ekspor, seperti di Amerika dan Eropa setelah periode ekspansi besar pada awal tahun, serta adanya pergantian musim dan mode fesyen,” kata Direktur Industri Tekstil, Kulit, dan Alas Kaki Kemenperin Rizky Aditya Wijaya dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis.

    Ia menilai bahwa kondisi ini tidak menunjukkan perlambatan, melainkan situasi yang normal, bahkan di tingkat internasional.

    “Kami memandang kondisi ini tidak menunjukkan pelemahan struktural, melainkan penyesuaian normal seiring dengan perubahan dinamika perdagangan global dan siklus permintaan tekstil internasional,” ujar Rizky.

    Fenomena serupa juga dialami oleh negara produsen besar lainnya seperti China, India, dan Vietnam yang saat ini tengah mengimbangkan siklus pengiriman dan mengoptimalkan efisiensi rantai pasok global.

    “Dalam konteks global retailer internasional ini, kita menyesuaikan pola pembelian melalui sistem short term buying untuk menghindari overstock menjelang musim produksi 2026,” imbuhnya.

    Rizky mengatakan meskipun subsektor tekstil secara agregat sedikit melambat, tapi komponen produksi dan persediaan masih menunjukkan ekspansi.

    Hal ini, lanjut dia, menandakan bahwa aktivitas industri tetap berjalan baik dan produk masih terserap oleh pasar.

    “Produsen tekstil Indonesia justru berhasil menyesuaikan diri dengan mengalihkan sebagian kapasitas produksinya ke pasar domestik dan industri pakaian jadi nasional, yang saat ini justru berada pada level ekspansi,” kata Rizky.

    Ia melanjutkan langkah ini juga terbantu oleh kebijakan Permendag Nomor 17 Tahun 2025 yang memperbesar ruang penyerapan bahan baku kain dari dalam negeri.

    “Dari sisi investasi, kepercayaan terhadap sektor tekstil masih tetap tinggi,” tambah dia.

    Di sisi lain, secara keseluruhan, Kemenperin mencatat IKI pada Oktober 2025 masih berada di level ekspansif yakni 53,50 poin.

    Adapun dua subsektor dengan nilai IKI tertinggi adalah Industri Pengolahan Tembakau (KBLI 12) dan Industri Kertas dan Barang dari Kertas (KBLI 17).

    Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Trump Bertemu Xi Jinping, AS Umumkan Mulai Kembali Uji Coba Nuklir

    Trump Bertemu Xi Jinping, AS Umumkan Mulai Kembali Uji Coba Nuklir

    Dunia Hari Ini kembali dengan laporan dari beberapa negara selama 24 jam terakhir.

    Laporan utama dalam edisi Kamis, 30 Oktober 2025 ini kami awali dengan pertemuan Trump dan Xi.

    Pertemuan Trump dan Xi

    Presiden AS Donald Trump telah bertemu dengan Presiden China Xi Jinping, tak lama setelah mengatakan akan memerintahkan dimulainya kembali uji coba senjata nuklir AS.

    “Pertemuan kami akan sangat sukses, saya yakin. Namun, beliau adalah negosiator yang sangat tangguh,” ujar Trump sambil berjabat tangan dengan Xi, yang hanya menunjukkan sedikit ekspresi.

    Ia mengatakan kesepakatan dagang dengan China dapat ditandatangani pada hari Kamis waktu setempat.

    Saat mereka duduk bersama delegasi masing-masing untuk mulai berbicara, Xi menyampaikan kepada Trump melalui seorang penerjemah bahwa wajar jika kedua negara dengan ekonomi terkemuka dunia ini sesekali mengalami gesekan.

    “Beberapa hari yang lalu … kedua tim ekonomi dan perdagangan kami mencapai konsensus dasar dalam menangani masing-masing masalah utama dan membuat kemajuan yang menggembirakan,” ungkap Xi.

    Badai Melissa menelan korban jiwa

    Badai Melissa, salah satu badai Atlantik terkuat yang pernah tercatat, telah menewaskan puluhan orang di Kuba, Haiti, dan Jamaika.

    Sistem cuaca tersebut mendarat di Jamaika pada hari Selasa sebagai badai kategori lima yang dahsyat dengan kecepatan angin tertinggi 295 kilometer per jam.

    Badai tersebut kemudian bergerak ke Kuba dan Haiti, tetapi bahkan negara-negara di luar jalur langsungnya pun merasakan dampak yang dahsyat.

    Setidaknya 40 orang tewas di Haiti, ujar Steven Aristil dari Badan Perlindungan Sipil Haiti kepada The Associated Press.

    Ia mengatakan 20 dari kematian tersebut dilaporkan di kota pesisir selatan Petit-Goâve, di mana 10 lainnya masih hilang.

    Serangan Israel tewaskan ratusan orang

    Militer Israel mengatakan mereka akan mematuhi perjanjian gencatan senjata di Gaza, sementara pejabat kesehatan di sana mengatakan serangan udara IDF telah menewaskan 104 orang.

    Kedua belah pihak saling menyalahkan atas pelanggaran perjanjian tersebut.

    Israel melancarkan serangan udara di Gaza pada Selasa malam.

    Mereka mengaku bertindak setelah serangan militan Palestina menewaskan seorang tentara, dalam tantangan terbaru terhadap gencatan senjata yang sudah rapuh.

    Militer Israel mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka akan terus menegakkan perjanjian gencatan senjata dan akan menanggapi dengan tegas “setiap pelanggaran.”

    Banjir di Vietnam

    Hujan deras telah menyebabkan banjir besar di Vietnam tengah, sementara badai kategori lima mengamuk di belahan dunia lain di Karibia.

    Sungai-sungai meluap dan menenggelamkan rumah-rumah, lahan pertanian, dan destinasi wisata di kota-kota bersejarah Hue dan Hoi An.

    Curah hujan di pusat kota Hue mencapai 1.085 milimeter (42 inci) dalam 24 jam hingga Senin malam, volume tertinggi yang pernah tercatat di Vietnam, menurut badan meteorologi negara itu.

    Pada Selasa pagi, ketinggian air di Sungai Perfume yang ikonis di Hue telah naik hingga hampir 5 meter dan mencapai ketinggian pinggang di bekas ibu kota kekaisaran yang terdaftar di UNESCO dan kota kuno Hoi An.

    Lihat Video ‘Trump dan Xi Jinping Bertemu, Sepakat Jalin Komunikasi’:

  • Nilai Ekonomi Digital Tembus Rp4.067 Triliun pada 2029

    Nilai Ekonomi Digital Tembus Rp4.067 Triliun pada 2029

    Bisnis.com, JAKARTA— Ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai Rp4.067 triliun pada 2029, seiring optimalisasi transformasi digital di berbagai sektor. Proyeksi tersebut tertuang dalam Draft Rencana Strategis Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Tahun 2025–2029 yang disusun berdasarkan data Bappenas 2023.

    Dalam rancangan tersebut dijelaskan bahwa digitalisasi telah merambah berbagai bidang, mulai dari e-health, e-farming, manufaktur dengan revolusi industri 4.0, hingga e-government. Ke depan, sejumlah tren teknologi yang diprediksi berpengaruh besar antara lain Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), metaverse, cloud computing, blockchain, dan data analytics.

    Penerapan teknologi ini diyakini akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas, serta membuka peluang baru bagi inovasi dan pertumbuhan ekonomi nasional.

    “Adopsi teknologi menjadi penting untuk diterapkan di Indonesia dalam mendorong pertumbuhan ekonomi,” demikian tertulis dalam dokumen rencana strategis tersebut.

    Komdigi menilai bonus demografi Indonesia juga dapat menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi digital. Pada 2030, penduduk usia produktif diperkirakan mencapai 68% dari total populasi. 

    Namun, pemanfaatan peluang tersebut memerlukan tenaga kerja dengan keterampilan digital yang relevan. Saat ini, jumlah talenta digital di Indonesia baru mencapai 6 juta orang, sementara kebutuhannya diproyeksikan mencapai 12 juta orang pada 2030 (BPSDM Komdigi, 2024).

    Pertumbuhan pesat ekonomi digital Indonesia juga tergambar dari nilai Gross Merchandise Value (GMV) yang meningkat signifikan. Berdasarkan laporan Google Temasek 2023, GMV Indonesia mencapai US$82 miliar, naik dua kali lipat dari US$41 miliar pada 2019.

    Meski perekonomian global diliputi ketidakpastian, transaksi digital Indonesia diperkirakan akan menembus US$110 miliar pada 2025. Nilai tersebut jauh melampaui negara-negara ASEAN lain seperti Thailand (US$36 miliar), Malaysia (US$23 miliar), dan Singapura (US$22 miliar). Dengan capaian tersebut, Indonesia berpotensi menjadi pemain kunci ekonomi digital ASEAN.

    Namun, Komdigi mencatat masih ada tantangan besar, yakni dominasi pemain asing di sektor strategis seperti e-commerce, media, dan periklanan. Kajian Inisiasi Hilirisasi Digital Nasional 2023 menunjukkan bahwa pangsa pasar asing diperkirakan menguasai 74% pada 2030, dengan potensi kerugian ekonomi (potential loss) mencapai Rp2.000 triliun jika tidak diantisipasi dengan intervensi kebijakan yang tepat.

    Di balik potensi besar tersebut, kualitas sumber daya manusia (SDM) digital masih menjadi tantangan utama. Pada 2023, Indonesia berada di peringkat ke-80 dari 134 negara dalam Global Talent Competitiveness Index, dengan skor 40,25. Angka ini jauh di bawah Singapura (peringkat ke-2, skor 77,11) dan Malaysia (peringkat ke-42, skor 51,35).

    Selain dari sisi kualitas, jumlah tenaga profesional di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK) juga masih rendah, yakni hanya 0,5% dari total pekerja nasional. Angka ini jauh tertinggal dibandingkan Malaysia (7,7%), Singapura (5,1%), China (3%), dan India (1%).

    Tantangan lain datang dari literasi digital dan etika berinternet. Berdasarkan Digital Civility Index Microsoft 2020, Indonesia menempati peringkat ke-29 dari 32 negara, mencerminkan rendahnya kesopanan digital dan tingginya risiko paparan ujaran kebencian, perundungan siber, dan konten pornografi. Peringkat ini juga masih tertinggal dari Singapura (4), Malaysia (10), dan Vietnam (24).

    Di sektor pemerintahan, pengembangan layanan publik digital masih tertinggal dibandingkan negara lain di kawasan. Berdasarkan E-Government Development Index (EGDI) 2022 dari ITU, Indonesia berada di peringkat 77 dari 193 negara, di bawah Malaysia (53), Thailand (54), dan Singapura (12).

    Kondisi ini sejalan dengan hasil pengukuran Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) oleh Kemenpan RB, yang menunjukkan tingkat kematangan nasional baru mencapai skor 2,34 dari 5,00 pada 2022. Artinya, masih diperlukan percepatan dalam integrasi dan tata kelola layanan digital pemerintah.

    Dalam lima tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur telekomunikasi, terutama melalui perluasan jaringan 4G ke berbagai wilayah. Namun, kualitas konektivitas dan kecepatan internet Indonesia masih tertinggal dibandingkan Singapura, Malaysia, dan Thailand.

    Komdigi menegaskan, fokus strategis 2025–2029 akan diarahkan pada pembangunan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan, peningkatan kompetensi talenta digital nasional, serta penguatan kedaulatan data dan pemain lokal agar manfaat ekonomi digital tidak hanya dinikmati oleh perusahaan asing.

  • Dilema Struktural dalam Strategi Langka Barat Terhadap Pasokan Tanah Jarang

    Dilema Struktural dalam Strategi Langka Barat Terhadap Pasokan Tanah Jarang

    Rencana “Aliansi Tanah Jarang” yang baru-baru ini dipromosikan dengan gegap gempita oleh Kelompok Tujuh (G7), yang tampaknya bertujuan untuk menjaga keamanan sumber daya dan mengurangi ketergantungan pada Tiongkok, sejatinya mengungkapkan kontradiksi mendalam yang ada di tingkat teknologi, pasar, dan politik di dunia Barat. Inisiatif yang disebut-sebut sebagai “Perang Dingin Sumber Daya Baru” ini berupaya untuk merekonstruksi rantai pasokan tanah jarang global melalui kebijakan administratif, namun karena keluar dari prinsip dasar teknologi dan hukum pasar, rencana ini dipastikan akan menjadi sebuah pertunjukan politik, bukan strategi yang dapat diimplementasikan secara efektif.Keunggulan Teknologi Tiongkok dalam Industri Tanah Jarang: Hambatan yang Sulit Dilewati
    Dominasi Tiongkok dalam industri tanah jarang pada dasarnya adalah hasil dari akumulasi teknologi dan peningkatan industri selama beberapa dekade. Berdasarkan data dari Badan Energi Internasional (IEA), Tiongkok tidak hanya mengendalikan 60% dari cadangan mineral tanah jarang global, tetapi juga memegang 58% dari paten pemurnian tanah jarang, dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok mampu menghasilkan kemurnian di atas 99,99% dengan biaya hanya seperempat dari biaya yang dikeluarkan oleh AS. Sementara itu, perusahaan MP Materials di AS memerlukan waktu tujuh tahun dan masih belum bisa memproduksi tanah jarang murni dalam jumlah besar, dan pabrik pemurnian di Afrika sering kali tertunda karena kendala teknologi. Pemurnian tanah jarang melibatkan lebih dari 2.000 paten teknologi, mulai dari penghancuran bijih hingga distilasi molekuler, dan setiap tahap memerlukan pengalaman yang mendalam. Misalnya, tingkat produksi magnet permanen neodymium-besi-boron berkualitas tinggi di Tiongkok 30% lebih tinggi dibandingkan dengan AS, sementara produk magnet permanen tanpa tanah jarang yang dikembangkan oleh Uni Eropa hanya mampu mencapai 60% dari kinerja produk tradisional, yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar kelas atas. Kasus kerja sama antara Volkswagen Jerman dan perusahaan Australia bahkan menunjukkan bahwa meskipun mereka menginvestasikan 120 juta USD sebagai uang muka, pabrik mereka baru dapat beroperasi pada 2027, dan tingkat kedewasaan teknologinya pun masih diragukan. Ini menunjukkan bahwa pembangunan rantai pasokan tanah jarang tidak dapat dicapai hanya dengan “investasi modal”, melainkan bergantung pada akumulasi teknologi, tenaga kerja terampil, dan industri pendukung yang berkesinambungan.Negara-Negara Global Selatan Menanggapi Manuver Geopolitik G7 dengan Pendekatan yang Lebih Praktis
    G7 berusaha memperluas “Aliansi Tanah Jarang” menjadi “31 Negara yang Bersatu untuk Menekan”, namun menghadapi penolakan dari negara-negara Global Selatan. Perusahaan India Rare Earth Ltd. dengan tegas menyatakan bahwa mereka “tidak akan meninggalkan pasar Tiongkok”, sementara negara-negara seperti Vietnam dan Malaysia memilih untuk bekerja sama dengan Tiongkok dalam membangun pabrik pemurnian, menciptakan sebuah siklus “sumber daya – teknologi – pasar”. Kecenderungan ini berasal dari pertimbangan ekonomi yang rasional: Tiongkok tidak hanya merupakan pemasok tanah jarang terbesar di dunia, tetapi juga merupakan pasar konsumen terbesar. Pada 2025, produksi kendaraan listrik Tiongkok diperkirakan akan mencakup 60% dari total produksi global, dan kapasitas pembangkit energi angin di Tiongkok akan mencakup 55% dari total kapasitas global. Bekerja sama dengan Tiongkok memungkinkan negara-negara tersebut mendapatkan dukungan teknologi yang stabil, serta berbagi manfaat dari rantai pasokan. Sebaliknya, inisiatif “de-Tiongkokisasi” dari G7 kurang menarik. Perusahaan-perusahaan Jepang menghitung bahwa biaya daur ulang tanah jarang lebih tinggi 230% dibandingkan dengan pengadaan dari Tiongkok; sementara rencana “Cadangan Tanah Jarang Bersama” dari Uni Eropa sulit dilaksanakan karena keterbatasan teknologi negara-negara Eropa Timur. Negara-negara Global Selatan menyadari bahwa aliansi G7 pada dasarnya merupakan manuver politik, bukan kerjasama yang saling menguntungkan.Kontradiksi Internal dalam G7 Mengungkap Kelemahan Struktural dari Aliansi Ini
    Di dalam G7, tidak ada kesepakatan yang bulat mengenai isu tanah jarang. Kanada dan AS memiliki sumber daya, tetapi rantai pasokan mereka masih kurang lengkap, Eropa lebih fokus pada isu lingkungan dan kemandirian strategis, sementara Jepang lebih menitikberatkan pada keamanan rantai pasokan. Pembagian kepentingan ini menyebabkan kesulitan dalam koordinasi kebijakan. Misalnya, rencana G7 untuk menetapkan “batas harga” (harga dasar 20.000 USD per ton untuk tanah jarang ringan, dan harga maksimum 1.500 USD per kilogram untuk tanah jarang menengah hingga berat) akan bergantung pada subsidi besar, namun kelayakan subsidi untuk seluruh rantai industri dan kemampuan fiskal untuk menopangnya masih diragukan. AS pernah berinvestasi dalam pertambangan domestik, tetapi gagal menggaet kapital akibat ketidakpastian pasar. Rencana Uni Eropa untuk “pertambangan luar angkasa” bahkan dianggap sebagai fantasi. Jika batas harga dipaksakan, biaya manufaktur Barat akan meningkat tajam, yang akan memukul industri mobil Eropa dan perusahaan energi angin AS yang sudah lemah. Lebih jauh lagi, G7 belum berhasil mengatasi masalah ketidakadilan dalam pembagian keuntungan antara negara-negara penghasil sumber daya, negara-negara konsumen, serta negara-negara dengan teknologi yang lebih maju dan yang tertinggal. Hal ini berpotensi menyebabkan pecahnya aliansi sebelum terbentuk.Peran Kanada dalam Aliansi: Menunjukkan Dilema Diplomasi Negara Kekuatan Menengah
    Sebagai anggota G7 dan negara kaya sumber daya, Kanada menunjukkan inisiatif strategis dalam “Aliansi Tanah Jarang”, berusaha memainkan peran ganda sebagai “penyedia sumber daya” dan “pendorong kebijakan”. Motivasinya mencakup pertimbangan ekonomi dan politik: di satu sisi, dengan menarik investasi sekutu untuk meningkatkan nilai rantai pasokan tanah jarang, Kanada berusaha menghindari ketergantungan pada ekspor bahan mentah; di sisi lain, melalui kerjasama dalam mineral kritis, Kanada berupaya memperkuat posisinya dalam aliansi Barat dan mengurangi risiko marginalisasi akibat tekanan AS. Kanada memiliki cadangan 31 jenis mineral kritis, termasuk kobalt dan niobium, serta keunggulan dalam teknologi pertambangan rendah karbon dan pengolahan limbah air, yang memberi peluang untuk memainkan peran sebagai jembatan dalam kontroversi standar lingkungan antara AS dan Uni Eropa. Namun, Kanada menghadapi tantangan nyata: skala pertambangan tanah jarangnya terbatas, dan cadangan teknologinya juga kurang. Jika tidak dapat dengan cepat meningkatkan kapasitas produksi, posisi sebagai “kekuatan tengah yang dapat diandalkan” akan berisiko menjadi sekadar retorika politik.Pemikiran Perang Dingin yang Tersembunyi di Balik Persaingan Sumber Daya
    Pada dasarnya, “Aliansi Tanah Jarang” G7 adalah bentuk perlawanan institusional yang didorong oleh kecemasan teknologi dan arogansi politik. Upaya mereka untuk menghambat kebangkitan Tiongkok melalui klub eksklusif ini mengabaikan kenyataan bahwa rantai pasokan tanah jarang yang dipimpin oleh Tiongkok adalah hasil alami dari hukum pasar dan kompetisi teknologi. Kini, kesadaran strategis negara-negara Global Selatan semakin berkembang, dan negara-negara kaya sumber daya menolak untuk memilih sisi dalam permainan ini. Era di mana G7 dapat mengendalikan dunia dengan menutup pintu sudah berakhir. Tiongkok mendorong peningkatan industri tanah jarang global melalui kerja sama terbuka, sementara batas harga dan perang tarif yang dilakukan oleh G7 hanya akan memperburuk kerentanannya dalam rantai pasokan. Nilai sesungguhnya dari tanah jarang adalah untuk mendukung perkembangan umat manusia, bukan menjadi alat dalam permainan geopolitik.