Negara: Venezuela

  • Google Jadi Guru Bahasa Inggris dengan Speaking Practice

    Google Jadi Guru Bahasa Inggris dengan Speaking Practice

    Jakarta

    Jika kamu merasa kesulitan untuk berlatih bahasa Inggris secara lisan tanpa adanya interaksi tatap muka, layanan Google Search Labs memiliki solusinya.

    Dilansir detikINET dari Gizmochina, Senin (29/4/2024) berdasarkan cuitan dari sumber terdekat, fitur tersebut masih dalam tahap ujicoba yang dinamai Speaking Practice. Fitur tersebut menggunakan AI generatif untuk membantu pengguna meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris melalui latihan percakapan.

    Untuk mengakses Speaking Practice, pengguna harus terlebih dahulu mengaktifkan Search Labs dalam pengaturan aplikasi Google Penelusuran.

    Google Speaking Practice. Foto: Google Screenshot

    Setelah diaktifkan, kamu dapat menemukan Latihan Berbicara dengan mengeklik ‘Coba contoh’ di dalam fitur itu sendiri. Atau, kamu dapat mengaksesnya di perangkat Android dengan menerjemahkan ke atau dari bahasa Inggris menggunakan Google Penelusuran.

    Saat ini, Speaking Practice sedang diuji coba di beberapa negara seperti Argentina, Kolombia, India, Meksiko, Venezuela dan Indonesia. Google mengatakan bahwa penting untuk diingat bahwa AI generatif masih dalam tahap pengembangan, sehingga kualitas dan ketersediaan Speaking Practice dapat bervariasi.

    (jsn/fay)

  • Drone Siluman Iran Bikin Musuh Ketar-ketir, Jadi Inspirasi Negara Lain

    Drone Siluman Iran Bikin Musuh Ketar-ketir, Jadi Inspirasi Negara Lain

    Jakarta

    Dalam lanskap konflik global yang terus berubah, Iran telah mengambil langkah besar dengan pengembangan dan pengerahan drone siluman. Keberhasilan ini tidak hanya menandai kemajuan teknologi militer Iran tetapi juga menetapkan standar baru dalam peperangan internasional.

    Pada tanggal 14 April 2024, Iran meluncurkan lebih dari 200 drone, rudal balistik, dan rudal jelajah ke arah Israel. Serangan ini merupakan bagian dari serangan berkelanjutan yang menunjukkan kemampuan dan keberanian Iran.

    Selain itu penggunaan drone siluman dalam serangan ke Israel juga memperlihatkan pergeseran dalam taktik perang. Alih-alih mengandalkan kekuatan konvensional, Iran kini memanfaatkan teknologi canggih untuk mencapai tujuan strategisnya.

    Drone siluman, yang dikembangkan oleh Iran, kini menjadi sorotan karena kemampuannya yang luar biasa dalam menghindari deteksi radar dan sistem pertahanan udara. Dengan menggunakan teknologi siluman, drone-drone ini dapat melaksanakan misi dengan risiko yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan pesawat tanpa awak konvensional.

    Komandan Pasukan Dirgantara IRGC, Brigjen Hajizadeh, menyatakan bahwa Iran saat ini mampu menyerang target bergerak di permukaan laut atau melacak target di mana pun berada dengan drone-drone siluman. Ini menunjukkan bahwa Iran tidak hanya fokus pada pengembangan drone tetapi juga pada peningkatan kemampuan operasional mereka.

    AS maupun Israel – dua negara dengan kekuatan militer paling kuat di dunia – dilaporkan tengah berjuang untuk mempertahankan diri dari drone siluman Iran yang diklaim dapat menghindari pertahanan Barat dengan membayangi drone Amerika.

    Inspirasi Negara Lain

    Drone siluman Iran dan tiruannya bermunculan di medan perang mulai dari Ukraina hingga Sudan, membuatnya menonjol dalam peperangan drone global dan meningkatkan kekhawatiran akan meningkatnya ketidakstabilan militer di seluruh dunia.

    Dalam empat puluh tahun terakhir, Iran telah muncul sebagai ahli dalam perang drone berteknologi rendah berkat sanksi Barat selama beberapa dekade yang memaksa negara tersebut untuk berinovasi dalam produksi senjata dengan segala cara.

    Negara-negara di seluruh dunia kini semakin banyak mengambil inspirasi dari drone Iran. Bloomberg melaporkan bahwa setidaknya enam negara telah meningkatkan produksi drone Iran dalam dua tahun terakhir, sehingga jumlah total negara yang memproduksi drone dengan bantuan Iran menjadi setidaknya selusin.

    Rusia bahkan kini lebih bergantung pada teknologi Iran untuk memproduksi drone untuk perang di Ukraina. Iran menyatakan bahwa mereka tidak menjual drone ke Rusia, namun dokumen dan laporan ekstensif menunjukkan sebaliknya.

    “Rusia dan Iran saling belajar. Hal ini hampir sama pentingnya dengan berbagi teknologi itu sendiri,” kata Matthew McInnis, seorang perwira intelijen Pentagon yang merupakan perwakilan Departemen Luar Negeri untuk Iran

    Business Insider melaporkan pada bulan Januari bahwa Rusia mungkin sudah memiliki versi baru drone Shahed Iran yang bersifat eksplosif, sehingga menyebabkan masalah besar bagi pertahanan udara Ukraina.

    Sementara itu Bloomberg melaporkan bahwa Ethiopia telah menggunakan drone Iran untuk meredam pemberontakan di negara tersebut, sementara Tajikistan, Aljazair, dan Venezuela juga bermitra dengan Iran.

    (afr/afr)

  • Mantan Presiden Honduras Diadili Atas Perdagangan Narkoba di AS

    Mantan Presiden Honduras Diadili Atas Perdagangan Narkoba di AS

    New York

    Mantan Presiden Honduras, Juan Orlando Hernandez, diadili di pengadilan New York, Amerika Serikat (AS), atas dakwaan perdagangan narkoba. Hernandez didakwa memfasilitasi rentetan praktik perdagangan narkoba, termasuk pengiriman 500 ton kokain ke wilayah AS melalui Honduras sejak dua dekade lalu.

    Seperti dilansir AFP, Selasa (20/2/2024), Hernandez yang berusia 55 tahun ini diekstradisi ke AS pada April 2022 lalu untuk menjawab tuduhan soal dirinya membantu penyelundupan ratusan ton kokain ke wilayah AS dengan imbalan suap jutaan dolar Amerika dari para sindikat penyelundup narkoba.

    Hernandez diadili sendirian di pengadilan federal distrik selatan Manhattan, New York, pada Selasa (20/2) setelah dua terdakwa lainnya, mantan Kepala Kepolisian Honduras Juan Carlos Bonilla dan mantan polisi Mauricio Hernandez, mengaku bersalah atas perdagangan narkoba dalam persidangan beberapa hari terakhir.

    Pengakuan bersalah kedua mantan pejabat kepolisian Honduras itu, dan kerja sama apa pun dengan otoritas berwenang AS, kemungkinan besar akan menambah tekanan pada Hernandez untuk membuat kesepakatan dengan jaksa penuntut AS dan juga mengajukan pembelaan.

    Saat menjabat Presiden Honduras, Hernandez bekerja secara erat dengan pemerintahan mantan Presiden AS Donald Trump dan bahkan menuai pujian dari Washington atas kerja pemerintahannya dalam penyitaan narkoba dan perang melawan kejahatan terorganisir.

    “Dia (Hernandez-red) menangkap orang-orang yang tidak memiliki hubungan dengannya, tapi dia melindungi yang lainnya,” ucap mantan agen Otoritas Penegakan Narkoba AS (DEA), Mikel Vigil, kepada AFP.

    Hernandez menjabat Presiden Honduras periode tahun 2014-2022, dengan pemerintahannya diwarnai tuduhan korupsi. Oleh jaksa penuntut AS, dia dituduh memfasilitasi penyelundupan sekitar 500 ton kokain — terutama dari Kolombia dan Venezuela — ke AS melalui Honduras sejak tahun 2004, jauh sebelum dia menjabat presiden.

    Beberapa pengedar narkoba mengakui kepada jaksa AS bahwa mereka telah membayar suap kepada orang-orang dekat Hernandez. Pada saat Hernandez meninggalkan jabatannya, agen-agen DEA siap bergerak menangkapnya.

    Dia diekstradisi ke AS tak lama setelah menyerahkan kekuasaan kepada penggantinya, Presiden Xiomara Castro.

    Jika terbukti bersalah atas tiga dakwaan yang dijeratkan terhadapnya — satu dakwaan konspirasi perdagangan narkoba dan dua dakwaan perdagangan dan kepemilikan senjata, Hernandez terancam hukuman penjara seumur hidup dan bisa mati di balik jeruji besi.

    Hernandez bersikeras dirinya tidak bersalah. “Saya adalah korban balas dendam dan konspirasi kejahatan terorganisir dan musuh-musuh politik,” tulisnya dalam surat terbuka yang dikirim dari penjara di New York dan dipublikasikan di media sosial X oleh istrinya.

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 130 Sipir Disandera, Presiden Ekuador Nyatakan Perang Lawan Kartel Narkoba

    130 Sipir Disandera, Presiden Ekuador Nyatakan Perang Lawan Kartel Narkoba

    Quito

    Presiden Daniel Noboa mengatakan bahwa Ekuador sedang ‘berperang’ melawan kartel narkoba yang menyandera lebih dari 130 sipir penjara. Dia berniat membangun penjara baru dan mendeportasi para tahanan asing.

    “Kami sedang berperang dan kami tidak bisa menyerah dalam menghadapi kelompok-kelompok teroris ini,” kata Presiden Ekuador Daniel Noboa kepada stasiun radio Canela pada hari Rabu (10/01). Noboa memperkirakan ada sekitar 20.000 anggota geng kriminal aktif di negaranya.

    Pernyataan Presiden Noboa itu muncul seminggu setelah Ekuador dilanda tindak kekerasan geng yang menyebabkan lebih dari 130 sipir dan staf lainnya disandera oleh narapidana dan bos gembong narkoba “Los Choneros” atau dikenal Adolfo “Fito” Macias yang berhasil kabur.

    Rentetan ledakan terjadi di beberapa kota, sementara sekelompok pria bersenjata dan bertopeng secara mengejutkan menyerbu masuk ke dalam sebuah acara siaran langsung televisi pada hari Selasa (09/01). Kejadian itu kemudian memicu Noboa untuk semakin memperketat keadaan darurat di Ekuador selama 60 hari, yang telah diumumkannya pada hari Senin (08/01).

    Upaya penyelamatan para sandera

    “Kami akan melakukan segala upaya untuk menyelamatkan semua sandera,” ungkap Noboa, seraya menambahkan bahwa militer bersenjata Ekuador telah mengambil alih upaya penyelamatan tersebut.

    “Kami akan melakukan segala upaya yang mungkin, bahkan yang tidak mungkin, untuk menyelamatkan para sandera,” tegasnya kembali, setelah menyebutkan setidaknya ada 22 kelompok yang dianggap sebagai organisasi teroris, di mana secara resmi menjadikan mereka target sah para militer.

    Pada hari Rabu (10/01) terpantau jalanan di ibu kota Quito dan kota pelabuhan Guayaquil lebih sepi dari biasanya, di mana banyak bisnis yang tutup atau beroperasi dari jarak jauh.

    Noboa: Rencana pembangunan penjara baru dengan keamanan tinggi

    Presiden Noboa yang mengambil alih kekuasaan pada bulan November 2023, telah berjanji untuk mengatasi masalah keamanan akibat meningkatnya kelompok-kelompok perdagangan narkoba yang menyelundupkan kokain melalui Ekuador.

    Kepada Radio Canela, Noboa menyampaikan bahwa solusi terbaik untuk melindungi ekonomi dan investasi asing di negara itu adalah dengan meningkatkan keamanan dan menjamin penegakan supremasi hukum.

    Pemerintah Ekuador mengatakan bahwa gelombang aksi kekerasan terbaru itu merupakan tanggapan atas rencana pembangunan penjara baru dengan keamanan tingkat tinggi yang diperuntukkan bagi para pemimpin kartel.

    Noboa mengatakan kepada stasiun radio bahwa rancangan desain dua fasilitas baru tersebut baru akan dipublikasikan pada hari Kamis (11/01). Namun, sejumlah video terus beredar di media sosial yang menunjukkan staf penjara justru menjadi sasaran kekerasan ekstrem termasuk penembakan dan penggantungan.

    Badan Penjara Ekuador, SNAI, mengatakan bahwa setidaknya 125 orang sandera merupakan sipir penjara, sementara 14 lainnya adalah staf administrasi. Dilaporkan pada hari Selasa (09/01), sekitar 11 orang sandera telah dibebaskan.

    Anggota parlemen Ekuador mendukung Noboa

    Meskipun Noboa saat ini bertindak melalui dekrit presiden, para anggota parlemen Ekuador pada hari Selasa (09/01) tetap menyatakan dukungan mereka terhadap upaya yang tengah dilakukan Noboa dan pasukan bersenjata di negara itu.

    Noboa memimpin koalisi mayoritas di kongres setelah partainya resmi bersekutu dengan sayap kiri mantan Presiden Rafael Correa dan Partai Kristen. Meski begitu, Noboa mengatakan bahwa dekrit tersebut tetap dibutuhkan: “Saya tidak membutuhkan persetujuan mereka saat ini untuk apa yang kami lakukan, tapi saya telah meminta dukungan mereka.”

    Ekuador akan mulai mendeportasi tahanan asing

    Sebagai bagian dari upaya untuk mengurangi populasi dan pengeluaran anggaran penjara, Noboa telah mengumumkan bahwa Ekuador juga akan mulai mendeportasi para tahanan asing.

    Jumlah tahanan Kolombia, Peru, dan Venezuela telah mencapai 90% dari total para tahanan asing yang dipenjara di negara tersebut. Bahkan, ada sekitar 1.500 warga Kolombia yang dipenjara di Ekuador, menurut Noboa.

    “Kami lebih banyak berinvestasi untuk 1.500 orang tersebut daripada untuk sarapan pagi bagi anak-anak kami,” tambahnya.

    Namun, Menteri Kehakiman Kolombia Nestor Osuna mengatakan kepada para wartawan bahwa hukuman Ekuador hanya akan diakui di Kolombia jika para tahanan tiba melalui pemulangan resmi, yang juga disetujui oleh pihak berwenang Kolombia. Jika tahanan Kolombia itu diusir begitu saja, mereka hanya akan dipenjara jika mereka memiliki dakwaan yang masih tertunda di negara asalnya.

    “Jika memang ada pengusiran, kami akan memantau berapa banyak orang yang jika mereka tiba di perbatasan, akan benar-benar ditahan oleh pihak berwenang Kolombia,” kata Osuna, seraya mengedepankan “rasa solidaritasnya” yang tulus untuk rakyat Ekuador.

    Kolombia mengatakan pada hari Rabu (10/01) bahwa pihaknya akan terus meningkatkan pengawasan dan penguasaan militernya di sepanjang perbatasannya dengan Ekuador yang seluas hampir 600 kilometer itu.

    Dukungan AS untuk Ekuador

    Presiden Ekuador Noboa juga telah menerima dukungan dari Amerika Serikat (AS), setelah bertemu dengan duta besar AS pada hari Selasa (09/01) sore, dengan sejumlah persenjataan AS senilai $200 juta (setara Rp 3,1 triliun) yang akan menjadi bagian dari rencana anggaran keamanan senilai $800 juta (setara Rp 12,4 kuadriliun).

    “Kami mengutuk keras serangan kriminal baru-baru ini oleh kelompok-kelompok bersenjata di Ekuador terhadap institusi swasta, publik, dan pemerintah,” ujar penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan dalam unggahannya di platform media sosial X/Twitter. Sullivan juga menambahkan bahwa Washington akan terus bekerja sama dengan para mitranya untuk menyeret para pelaku ke meja hijau.

    Secara terpisah, juru bicara keamanan nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan kepada para wartawan bahwa AS terus memantau situasi dan “bersedia untuk mengambil langkah pasti untuk meningkatkan kerja sama kami” dengan pemerintah Ekuador dalam menangani kekerasan dan dampaknya terhadap masyarakat.

    Kirby menambahkan bahwa pemerintahan Biden belum melakukan pembicaraan khusus dengan Noboa atau pemerintahnya, tetapi akan sangat bersedia untuk membicarakan apa yang dibutuhkan oleh Ekuador, termasuk bantuan investigasi.

    Hingga kini belum ada rencana bagi militer AS untuk mengirim pasukannya, jelas Kirby.

    kp/ha (Reuters/AFP)

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • 5 Tentara Guyana Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Dekat Venezuela

    5 Tentara Guyana Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Dekat Venezuela

    Georgetown

    Terjadi kecelakaan helikopter militer milik negara Guyana. Kecelakaan itu mengakibatkan lima orang tentara Guyana tewas.

    Dilansir kantor berita AFP, Minggu (8/12/2023). Presiden Guyana Irfaan Ali mengatakan pesawat militer mereka jatuh di dekat Venezuela. Diketahui, kedua negara bertetangga itu sedang alami perselisihan perbatasan.

    Menulis di Instagram, Ali mengatakan Guyana telah kehilangan “beberapa orang berseragam terbaik kami” ketika helikopter itu jatuh pada hari Rabu (6/12).

    Seorang pejabat mengatakan sebelumnya, tidak ada bukti keterlibatan Venezuela dalam kecelakaan itu.

    (aik/aik)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Kabareskrim Cek Perlengkapan Pengamanan Piala Dunia U-17

    Kabareskrim Cek Perlengkapan Pengamanan Piala Dunia U-17

    Surabaya (beritajatim.com) – Kabareskrim Polri, Komjem Wahyu Widada mengecek langsung perlengkapan serta personel pengamanan Piala Dunia U-17 yang akan dibuka di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (10/11/2023). Dia memimpin apel gelar pasukan Operasi Aman Bacuya 2023, dalam rangka pengamanan FIFA U-17 World Cup 2023, di Lapangan Upacara Mapolda Jatim, pada Kamis (9/11/2023).

    Apel gelar pasukan Operasi Aman Bacuya 2023 ini digelar secara serentak di empat Polda, yaitu Polda Metro Jaya, Polda Jabar, Polda Jateng dan Polda Jatim, yang menjadi venue Piala Dunia 2023 FIFA U-17.

    Apel Gelar Pasukan ini dilaksanakan sebagai sarana untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana Polri, baik berupa Alat Khusus (Alsus) maupun Alat Material Khusus (Almatsus) beserta peralatan lainnya.

    Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyampaikan dalam amanatnya, ini merupakan suatu kebanggaan dan sekaligus prestasi dimana indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah FIFA U-17 World Cup tahun 2023.

    “Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang ada di Asia Tenggara, yang ditunjuk untuk menjadi tuan rumah, untuk itu kita yang hadir di event ini harus bangga karena menjadi bagian dari sejarah untuk melakukan pengamanan peristiwa yang sangat penting bagi bangsa Indonesia,” papar Jenderal Bintang tiga itu, dalam amanatnya.

    “Kita semua akan menjadi bagian yang ikut dikenang oleh dunia, bahwa penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup tahun 2023 yang diselenggarakan di Indonesia berjalan dengan lancar dan aman,” imbuhnya.

    BACA JUGA:
    4 Stadion yang Digunakan Untuk Piala Dunia U-17 2023

    Lebih lanjut Kabareskrim Polri yang juga sebagai Kasatgas Ops Aman Bacuya 2023 ini menjelaskan, FIFA U-17 World Cup tahun 2023 yang diselenggarakan di Indonesia akan diikuti oleh 24 negara peserta, yaitu Kanada, Meksiko, Panama, Amerika Serikat, Brasil, Argentina, Ekuador, Venezuela, Kaledonia Baru, Selandia Baru, Inggris, Perancis, Jerman, Polandia, Spanyol, Senegal, Maroko, Mali, Burkina Faso, Indonesia (tuan rumah), Uzbekistan, Iran, Korea Selatan dan Jepang.

    Pelaksanaan pertandingan FIFA U-17 World Cup 2023 ini akan digelar di empat stadion yaitu, stadion Jakarta Internasional Stadium (DKI Jakarta), stadion Si Jalak Harpa (Jabar), stadion Manahan (Jateng) dan Gelora Bung Tomo (Jatim) serta beberapa lokasi atau lapangan yang akan digunakan sebagai tempat latihan, baik stadion maupun tempat latihan harus dilakukan pengamanan secara maksimal.

    “Polri mulai tanggal 10 November 2023 sampai dengan 4 Desember 2023 (selama 25 hari), akan melaksanakan operasi Aman Bacuya 2023 dalam rangka pengamanan penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup tahun 2023, Polri
    bersinergi dengan TNI serta seluruh komponen pengamanan lainnya,” tandasnya.

    “Rencana operasi telah disusun untuk dapat dijadikan pedoman dan acuan dalam pelaksanaan tugas pengamanan. petunjuk-petunjuk dan arahan-arahan juga telah diberikan baik melalui rapat koordinasi maupun surat telegram dan telah dilaksanakan latihan pra operasi baik secara parsial oleh empat Satgas Pamwil dan Satgas Mabes Polri yang dilibatkan dalam operasi aman bacuya 2023,” lanjutnya.

    Kasatgas Ops Aman Bacuya Komjen Wahyu Widada juga mengatakan. Meskipun FIFA U-17 World Cup tahun 2023 adalah piala dunia usia muda dan untuk penonton segmennya adalah pemuda dan remaja usia dibawah 17 tahun namun terdapat beberapa hal yang harus diantisipasi dalam pengamanan penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup tahun 2023 diantaranya sebagai berikut:

    1. kerumunan (crowd) di pintu masuk stadion.
    2. kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
    3. gesekan fisik antar supporter dan pendukung kesebelasan.
    4. penghadangan, penyerangan, pelemparan terhadap wasit, pemain dan tim official.
    5. pelemparan kembang api (flare) ke lapangan.
    6. spanduk yang dibawa suporter bersifat politik maupun dukungan terhadap salah satu negara
    yang berkonflik (konflik Israel-Palestina).
    7. aksi ancaman bom, bom bunuh diri dan penyerangan terhadap aparat keamanan (tni/polri).
    8. aksi kejahatan konvensional, kejahatan jalanan dan aksi premanisme.
    9. aksi sabotase jalannya rangkaian FIFA World Cup U-17 2023.
    10. kejadian kontijensi dan bencana alam.

    BACA JUGA:
    Jelang Matchday Piala Dunia U17, Berbagai Tim Nasional Gelar Familiarisasi dengan Stadion GBT

    “Dalam pelaksanaan pengamanan kegiatan yang berskala Internasional ini, tentu kita tidak ingin membuat kesalahan sekecil apapun, oleh karena itu kita persiapkan semaksimal mungkin mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
    pengendaliaannya. Kita memiliki sumber daya yang cukup baik personel maupun sarana dan prasarananya,” paparnya.

    Kepercayaan pemerintah terhadap TNI-Polri untuk menjadi bagian dari pengamanan event yang sangat penting ini harus dimaknai dengan melaksanakan tugas pengamanan sebaik-baiknya.

    “Kita jangan under estimate, jangan pernah menganggap biasa-biasa saja, waspadai setiap potensi ancaman sekecil apapun yang dapat mengganggu jalannya penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup tahun 2023, seluruh rangkaian penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup tahun 2023 ini merupakan pertaruhan negara kita dikancah dunia Internasional dimana kita menjadi
    bagian didalamnya,” tandasnya.

    Pada tanggal 23 Juni 2023 FIFA mengumumkan Indonesia sebagai tuan rumah baru menggantikan Peru, dipilihnya Indonesia sebagai tempat diselenggarakannya FIFA U-17 World Cup tahun 2023 ini merupakan keuntungan tersendiri terutama bagi dunia pariwisata di Indonesia.

    “Oleh karena itu, mari secara bersama kondisi tersebut kita jaga dengan menghadirkan rasa aman di masyarakat. Kehadiran TNI-Polri dan unsur keamanan lainnya ditengah-tengah masyarakat harus menjadi sosok pelindung, pengayom dan pelayan sehingga masyarakat merasa nyaman,” jelasnya.

    “Kegiatan pengamanan yang kita laksanakan saat ini menjadi moment untuk menunjukkan jati diri kita kepada masyarakat dan dunia internasional bahwa tnipolri sebagai sosok yang humanis, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat tanpa pamrih dan pandang bulu,” imbuhnya. [uci/beq]

  • Orang Tua Luis Diaz Selamat, Dua Penculiknya Tewas

    Orang Tua Luis Diaz Selamat, Dua Penculiknya Tewas

    Surabaya (beritajatim.com) – Presiden Kolombia, Gustavo Petro, ikut serta dalam upaya penyelesaian kasus penculikan yang menimpa keluarga pemain sepak bola Liverpool, Luis Diaz. Ini adalah perkembangan terbaru dalam insiden tragis yang telah mempengaruhi ketersediaan Diaz untuk bermain dengan Liverpool.

    Kantor Jaksa Agung Kolombia telah membentuk tim penyelidik khusus untuk mencari pasangan yang diculik di Barrancas, sebuah kota di provinsi La Guajira, Kolombia utara. Ayah Diaz, yang telah disandera dalam kejadian yang menakutkan, dilaporkan berhasil diselamatkan dalam sebuah operasi penyelamatan yang melibatkan baku tembak dengan polisi. Dalam insiden itu, dua dari empat penculik tewas, seperti yang dikutip oleh The Sun.

    Proses pencarian Luis Diaz Manuel dilanjutkan setelah ibunya, Cilenis Marulanda, dibebaskan dari tangan para penculik pada tanggal 28 Oktober 2023, dekat rumah mereka di Barrancas, Kolombia. Berita mengenai pembebasan ayah Diaz menunjukkan bahwa operasi penyelamatan berlanjut hingga mencapai hasil yang positif.

    Baca Juga: Deretan Artis Ibu Kota yang Akan Tampil Opening Ceremony Piala Dunia U-17, Salah Satunya Wika Salim

    Kejadian tersebut terjadi di sekitar daerah bernama Los Barrancones, ketika para penculik mencoba menyelundupkan ayah Diaz melintasi perbatasan Kolombia dengan Venezuela. Ibunya, Cilenis Marulanda, telah dibebaskan sebelumnya, dan foto-foto menunjukkan momen haru saat dia bersatu kembali dengan keluarganya.

    Meskipun belum ada konfirmasi resmi tentang apakah uang tebusan dibayarkan kepada penculik, informasi awal mengenai insiden penculikan ini telah mengejutkan dunia. Ini adalah berita menggembirakan bahwa anggota keluarga Diaz kini telah ditemukan dan diselamatkan.

    Luis Diaz adalah pemain sayap asal Kolombia yang bergabung dengan klub Liga Premier Liverpool dalam kesepakatan senilai 33,3 juta pound pada Januari 2022. Dia telah menjadi salah satu pemain kunci dalam skuad Liverpool dan memiliki dampak positif dalam permainan tim. Kejadian ini telah membuat dunia sepakbola bersatu dalam doa dan dukungan untuk Diaz dan keluarganya.

    Baca Juga: Diduga Ngantuk, Mobil Pajero Terguling di Jalan Tol Sumo, Begini Kondisi 7 Orang Penumpang

    Presiden Kolombia, Gustavo Petro, ikut serta dalam upaya penyelesaian kasus penculikan ini menunjukkan seriusnya pemerintah dalam menangani kejadian-kejadian seperti ini dan menjamin keselamatan warganya.

    Semua pihak berharap agar Diaz dan keluarganya dapat pulih dari kejadian ini dan dapat melanjutkan hidup mereka dengan damai. Liverpool FC juga memberikan dukungan penuh dalam upaya penyelesaian kasus ini dan terus memprioritaskan kesejahteraan pemain mereka. (fyi/ian)

  • Kecelakaan Bus di Meksiko, 18 Migran Tewas

    Kecelakaan Bus di Meksiko, 18 Migran Tewas

    Jakarta

    Sebuah bus yang membawa migran terbalik di Meksiko selatan pada hari Jumat, menyebabkan sedikitnya 18 penumpang tewas dan 27 orang terluka, kata pihak berwenang. Bus tersebut bertujuan AS.

    Dilansir AFP, Sabtu (7/10/2023), korban tewas, tiga di antaranya anak di bawah umur, berasal dari Venezuela dan Haiti, menurut pernyataan dari kantor kejaksaan di negara bagian Oaxaca.

    Kecelakaan itu terjadi sekitar subuh di jalan raya yang menghubungkan Oaxaca dan negara bagian Puebla yang berdekatan, katanya.

    Korban luka dibawa ke rumah sakit untuk mendapat perawatan, tambahnya.

    Gambar yang dirilis oleh otoritas negara menunjukkan puing-puing bus tergeletak miring di jalan raya yang berkelok-kelok melewati perbukitan.

    Ribuan migran dari berbagai negara telah melakukan perjalanan melintasi Meksiko dengan bus, trailer yang penuh sesak, dan di atas kereta barang dalam upaya mencapai perbatasan AS-Meksiko.

    Mereka berisiko mengalami kecelakaan fatal, penculikan oleh kelompok kriminal, dan pemerasan oleh pejabat korup.

    Perbatasan AS-Meksiko adalah “jalur migrasi darat paling mematikan di dunia,” dengan 686 kematian dan orang hilang pada tahun 2022, kata IOM bulan lalu.

    Pada hari Minggu, setidaknya 10 migran Kuba tewas dan 25 lainnya luka-luka ketika sebuah truk kargo yang membawa mereka terbalik di negara bagian Chiapas di selatan.

    Pada awal Agustus, sedikitnya 18 orang tewas dan 23 lainnya luka-luka setelah sebuah bus yang membawa penumpang lokal dan migran dari negara-negara seperti India, Republik Dominika, dan beberapa negara Afrika jatuh ke jurang di negara bagian Nayarit.

    Dan pada bulan Desember 2021, 56 orang yang sebagian besar merupakan migran Amerika Tengah tewas dan puluhan lainnya luka-luka ketika sebuah truk penyelundup manusia yang membawa sekitar 160 orang terbalik di Chiapas.

    Pemerintah Meksiko mengaku kewalahan dengan banyaknya migran yang melintasi wilayahnya, yang sebagian besar berasal dari Amerika Tengah, Venezuela, Kuba, dan Haiti.

    Pihak berwenang Meksiko mengatakan mereka menahan lebih dari 189.000 migran pada bulan lalu, sementara patroli perbatasan AS melaporkan 1,8 juta penangkapan antara Oktober 2022 dan Agustus 2023.

    Pejabat senior AS dan Meksiko pada hari Kamis berjanji untuk melipatgandakan upaya mereka untuk mengatasi migrasi tidak teratur melalui langkah-langkah seperti modernisasi keamanan perbatasan, meningkatkan jalur hukum dan mengatasi akar permasalahannya.

    Kedua negara berkomitmen untuk memperluas “jalur yang aman, tertib dan sah bagi para migran” namun dengan “konsekuensi yang ketat” bagi mereka yang memasuki Amerika Serikat secara ilegal, kata Menteri Keamanan Dalam Negeri AS Alejandro Mayorkas setelah pembicaraan di Mexico City.

    (eva/eva)

  • Sadis! Putus Cinta, Pemuda 19 Tahun Bakar Kekasih hingga Tewas

    Sadis! Putus Cinta, Pemuda 19 Tahun Bakar Kekasih hingga Tewas

    Lima

    Seorang pemuda berkewarganegaraan Venezuela yang membakar hidup-hidup mantan pacarnya di alun-alun ibu kota Lima, Peru, berhasil ditangkap usai kabur ke luar negeri. Pemuda berusia 19 tahun itu ditangkap di Kolombia setelah terlacak bersembunyi di negara tetangga Peru itu.

    Seperti dilansir AFP, Kamis (13/4/2023), pria Venezuela bernama Sergio Tarache Parra (19) ini didakwa menyiram bensin ke tubuh mantan pacarnya yang bernama Katherine Gomez (18) dan membakarnya hidup-hidup di alun-alun Lima pada 18 Maret lalu.

    Aksi keji itu dilakukan Parra setelah Gomez memutuskan hubungan dengannya beberapa hari sebelumnya.

    Gomez dilarikan ke rumah sakit dengan mengalami luka bakar hingga 60 persen pada tubuhnya dan meninggal dunia sekitar enam hari setelah menjalani perawatan medis.

    Kematian Gomez dan kasus keji ini membuat terkejut publik Peru.

    Sejumlah kamera keamanan di alun-alun Lima mendeteksi Parra melarikan diri dari lokasi kejadian, dan Kepolisian Peru memburunya dengan menawarkan imbalan setara US$ 12.500 (Rp 184,7 juta) untuk informasi yang berujung penangkapannya.

    Menurut Konsulat Peru di Bogota, red notice dari Interpol telah diterbitkan untuk penangkapan Parra. Akhirnya, Parra terdeteksi bersembunyi di Kolombia dan berhasil ditangkap otoritas setempat.

    Saksikan juga ‘Saat Pelajar di Sumbar Dibunuh-Dikubur Pacar Gegara Takut Hamil’:

  • Meksiko Tangkap Migran yang Dituduh Sulut Kebakaran Tewaskan 39 Orang

    Meksiko Tangkap Migran yang Dituduh Sulut Kebakaran Tewaskan 39 Orang

    Jakarta

    Otoritas Meksiko telah menangkap seorang migran yang dituduh menyulut kebakaran yang menewaskan 39 orang di pusat penahanan imigrasi dekat perbatasan Amerika Serikat.

    Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (1/4/2023), tiga petugas imigrasi dan seorang penjaga keamanan swasta juga telah ditahan sebagai bagian dari penyelidikan pembunuhan atas kebakaran tersebut.

    Pihak berwenang menuduh orang-orang yang bertanggung jawab atas fasilitas di Ciudad Juarez tersebut tidak melakukan apapun untuk mengevakuasi para tahanan saat kebakaran terjadi.

    Sara Irene Herrerias, seorang jaksa penuntut yang mengkhususkan diri pada hak asasi manusia, mengatakan pada konferensi pers, bahwa surat perintah penangkapan juga telah dikeluarkan untuk penjaga lain yang diburu sehubungan dengan tragedi itu.

    Dia tidak menyebutkan identitas migran yang ditangkap tersebut. Migran itu dituduh menyalakan api di sel tempat dia ditahan bersama 67 pria lainnya, tampaknya sebagai protes terhadap deportasi.

    Menteri Keamanan Meksiko Rosa Icela Rodriguez mengatakan bahwa korban tewas terdiri dari 18 warga Guatemala, tujuh warga Salvador, tujuh warga Venezuela, enam warga Honduras dan satu warga Kolombia.

    Yang terluka adalah 10 orang Guatemala, delapan orang Honduras, lima orang Salvador dan lima orang Venezuela, katanya. Dari antara mereka, sejauh ini hanya satu yang telah dipulangkan dari rumah sakit.

    Rodriguez mengatakan bahwa sebanyak delapan orang telah diidentifikasi sebagai yang diduga bertanggung jawab atas kegagalan penanganan kebakaran tersebut.

    (ita/ita)