Negara: Uzbekistan

  • Daftar Mata Uang Terendah di Dunia, Indonesia Urutan 7!

    Daftar Mata Uang Terendah di Dunia, Indonesia Urutan 7!

    Bisnis.com, JAKARTA – Mata uang terkuat di dunia bukanlah dolar Amerika Serikat (AS). Banyak orang mengira, dolar AS menjadi mata uang terkuat karena kebijakan tarif Trump yang saat ini menjadi sorotan dunia.

    Namun ternyata, dinar Kuwait menjadi mata uang terkuat per 2024 dengan nilai tukar terhadap dolar AS mencapai US$3,24 per KWD.

    Sedangkan untuk rupiah saat ini sedang terseok terhadap dolar AS. Indonesia menempati posisi ke-7 mata uang terendah di dunia.

    Adapun mata uang terendah di dunia yakni Rial Iran yang memiliki nilai tukar 1 rial setara dengan 0,000024 dolar AS.

    Berikut daftar mata uang terendah di dunia menurut data Forbes per 2024, dilansir dari situs Pegadaian.

    Daftar 10 Mata Uang Terendah di Dunia

    1. Rial Iran (IRR)

    Rial Iran memiliki nilai tukar terendah di dunia, yakni 1 rial setara dengan 0,000024 dolar AS. Sedangkan 1 dolar AS setara dengan 42.300 rial.

    2. Dong Vietnam (VND)

    Mata uang terendah di dunia yang kedua adalah Dong Vietnam. 1 Dong setara dengan 0,000043 dolar AS, sedangkan 1 dolar AS setara dengan 23.485 dong.

    3. Kip Laos (LAK)

    Kip Laos memiliki nilai tukar rupiah rendah yaitu 0,000057 dolar AS. Sebaliknya, 1 dolar AS dihargai sebesar 17.692 kip.

    4. Leone Sierra Leone (SLL)

    Leone merupakan mata uang negara Sierra Leone yang menempati urutan keempat mata uang terendah di dunia. Inflasi tinggi yang mencapai 43% di April, melemahnya kondisi ekonomi negara, serta utang luar negeri yang tinggi membuat 1 leone hanya dihargai 0,000057 dolar AS, sedangkan 1 dolar AS dihargai 17.665 leone.

    5. Pound Libanon (LBP)

    Mata uang pound yang berasal dari negara Libanon dengan perbandingan 1 pound setara dengan 0,000067 dolar AS, sedangkan 1 dolar AS dihargai 15.012 pound.

    6. Rupiah Indonesia (IDR)

    Indonesia menjadi salah satu negara dengan mata uang terendah. Saat ini, 1 dolar AS dihargai 16.862 rupiah.

    7. Som Uzbekistan (UZS)

    Mata uang som dari Uzbekistan menempati urutan ketujuh mata uang terendah di dunia di mana 1 som setara dengan 0,000088 dolar, sedangkan 1 dolar AS dihargai 11.420 som.

    8. Franc Guinea (GNF)

    Kemudian negara dengan mata uang terendah ke-8 yakni Negara Guinea yang terletak di Afrika Barat.

    Franc yang merupakan mata uang negara Guinea mengalami penurunan nilai karena inflasi tinggi, konflik militer, dan meningkatnya jumlah pengungsi dari Liberia dan Sierra Leone.

    1 franc dihargai 0,000116 dolar AS. Sebaliknya, 1 dolar AS dihargai 8.650 franc.

    9. Guarani Paraguay (PYG)

    Mata uang Paraguay yang disebut sebagai guarani setara dengan 0,000138 dolar AS. Kemudian untuk 1 dolar AS dihargai 7.241 guarani.

    10. Shilling Uganda (USH)

    Shilling adalah mata uang negara Uganda yang terletak di Afrika Bagian Timur. Per 1 shilling dihargai 0,000267 dolar AS.

    Kemudian untuk 1 dolar AS dihargai 3.741 shilling.

  • Indonesia Punya Banyak Gunung Emas, Bisa Jadi Pemain Dunia? – Page 3

    Indonesia Punya Banyak Gunung Emas, Bisa Jadi Pemain Dunia? – Page 3

    Berikut ini adalah deretan tambang emas terbesar di dunia yang masih aktif beroperasi dan memiliki cadangan emas yang melimpah, termasuk di Indonesia seperti dikutip dari Antara:

    Berikut ini adalah deretan tambang emas terbesar di dunia yang masih aktif beroperasi dan memiliki cadangan emas yang melimpah dikutip dari Antara, Selasa (15/4/2025).

    1. Tambang Grasberg – Indonesia

    Tambang Grasberg yang terletak di Kabupaten Mimika, Papua Tengah, merupakan salah satu tambang emas dan tembaga terbesar di dunia. Tambang ini dikelola oleh PT Freeport Indonesia, perusahaan patungan antara pemerintah Indonesia dan Freeport-McMoRan asal Amerika Serikat.

    Tambang Grasberg memiliki empat lokasi utama penambangan, yaitu Grasberg Block Cave, Deep Ore Zone, Deep Mill Level Zone, dan Big Gossan. Berdasarkan data per 31 Desember 2022, Grasberg memiliki cadangan mineral sebesar 30,8 miliar pon tembaga, 26,3 juta ons emas, dan 121,3 juta ons perak.

    2. Muruntau – Uzbekistan

    Tambang Muruntau terletak di Gurun Pasir Qizilqum, Uzbekistan, dan dikenal sebagai tambang emas terbuka terbesar di dunia. Produksi emas dari tambang ini diperkirakan mencapai 2 juta ons (Moz) per tahun. Lubang tambangnya sangat besar, berukuran sekitar 3,5 km × 2,5 km dengan kedalaman mencapai 560 meter.

    3. Cortez – Amerika Serikat

    Terletak di Nevada, tambang Cortez dimiliki bersama oleh dua perusahaan tambang raksasa, Barrick dan Newmont Corporation. Tambang ini mencakup operasi bawah tanah dan tambang terbuka, seperti Pipeline, Crossroads, dan Cortez Hills. Bijih emas dari Cortez sebagian besar diproses di fasilitas Barrick Goldstrike.

    4. Super Pit – Australia

    Super Pit merupakan tambang emas terbuka terbesar di Australia yang berada di Kalgoorlie, Australia Barat. Tambang ini memiliki panjang sekitar 3,5 km, lebar 1,5 km, dan kedalaman lebih dari 600 meter. Pada tahun 2019, Super Pit memproduksi sekitar 456.000 troy ons emas dan mempekerjakan lebih dari 1.100 pekerja.

    5. Yanacocha – Peru

    Terletak di wilayah Cajamarca, Peru, Yanacocha merupakan salah satu tambang emas terbesar di Amerika Selatan. Tambang ini berlokasi di dataran tinggi antara 3.500 dan 4.100 meter di atas permukaan laut. Yanacocha dioperasikan oleh kemitraan antara Newmont Goldcorp, Compania de Minas Buenaventura, dan International Finance Corporation.

    6. Tarkwa – Ghana ​​​​​​​Tambang

    Tarkwa terletak di bagian selatan Cekungan Tarkwa, Ghana. Tambang ini beroperasi di lahan seluas 20.800 hektar dan pada tahun 2009 menghasilkan sekitar 612.000 ons emas. Tarkwa merupakan salah satu tambang terbuka terbesar di kawasan Afrika Barat.

    7. Carlin Trend – Amerika Serikat

    Carlin Trend adalah wilayah pertambangan emas yang sangat kaya di Nevada. Terdapat beberapa tambang bawah tanah dan terbuka di kawasan ini. Produksi emas di daerah ini dimulai secara signifikan sejak tahun 1964 dan telah menghasilkan lebih dari 70 juta ons emas hingga tahun 2008.

    8. Lihir – Papua Nugini

    Tambang Lihir terletak di pulau Lihir, Papua Nugini. Merupakan tambang terbuka dengan dua lubang penambangan yang saling tumpang tindih. Setelah merger antara Lihir Gold dan Newcrest pada tahun 2010, tambang ini menjadi bagian dari Newcrest Mining, produsen emas terbesar kelima di dunia saat itu.

    9. Goldstrike – Amerika Serikat

    Tambang Goldstrike berlokasi di utara Carlin Trend, Nevada, dan dikelola oleh Nevada Gold Mines, perusahaan patungan Barrick dan Newmont. Emas pertama kali ditemukan di sini pada tahun 1962 dan hingga 2018 telah menghasilkan lebih dari 44 juta ons emas.

    10. Boddington – Australia

    Boddington merupakan tambang terbuka emas dan tembaga yang terletak di Australia Barat, sekitar 13 km dari kota Boddington. Tambang ini adalah tambang emas terbesar di Australia saat ini dan diperkirakan memiliki cadangan yang cukup untuk terus berproduksi hingga tahun 2036.

    Tambang-tambang emas terbesar dunia ini tidak hanya menjadi penghasil emas utama secara global, tetapi juga memainkan peran penting dalam perekonomian negara tempatnya berada. Di tengah ketidakpastian ekonomi dunia, permintaan terhadap emas diperkirakan akan terus meningkat.

  • Kita Masih Konsentrasi Persoalan Geopolitik

    Kita Masih Konsentrasi Persoalan Geopolitik

    PKIRAN RAKYAT – Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengatakan bahwa partainya akan menggelar Kongres partai pada tahun 2025. Namun, Djarot belum dapat menyampaikan terkait kapan kepastian waktu penyelenggaraan kongres itu.

    “Pelaksanaannya di tahun 2025, bulannya masih belum gitu ya,” kata Djarot usai mengikuti pertunjukan teater seni musik kerja sama antara Indonesia dan Uzbekistan yang dihadiri Ketua DPP PDIP Megawati Soekarnoputri, di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa malam, 15 April 2025.

     

    Menurut Djarot pelaksanaan kongres partainya itu tidak perlu dilakukan secara terburu-buru. “Tidak perlu terburu-buru ya.”

    Kendati, saat ditanya apakah pelaksanaannya baru akan dilakukan setelah tuntas sidang kasus Hasto Kristiyanto di pengadilan, Djarot tidak memberikan jawaban tegas. Djarot hanya menjawab bahwa partainya masih konsentrasi di beberapa isu hal yang saat ini penting.

     

    “Terutama sekarang menghadapi perang tarif dengan AS. Ya persoalan-persoalan global geopolitik itu penting, persoalan tentang bagaimana Indonesia mengantisipasi berbagai macam kemungkinan terjadi dengan perubahan geopolitik,” ucapnya.

     

    Terkait kasus hukum Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP itu telah menjalani sidang putusan sela yang berlangsung di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Jumat, 11 April 2025. Majelis hakim menolak eksepsi atau nota keberatan yang diajukan oleh Hasto.

     

    Dengan ditolaknya eksepsi tersebut, majelis hakim pun memerintahkan Jaksa Penuntut Umum melanjutkan pemeriksaan pokok perkara dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Banyak Kader PDIP Minta Megawati Jadi Ketum Lagi

    Banyak Kader PDIP Minta Megawati Jadi Ketum Lagi

    loading…

    Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pertunjukan teater kerja sama antara Indonesia dan Uzbekistan di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (15/4/2025). Foto/Istimewa

    JAKARTA – Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) Ganjar Pranowo mengungkapkan banyak suara kader PDIP yang mendorong Megawati Soekarnoputri untuk kembali menjadi ketua umum (ketum) partai berlambang kepala banteng bermoncong putih itu. Aspirasi itu datang dari kader PDIP seiring hendak berlangsung Kongres PDIP.

    “Kalau trennya suara yang dari bawah sih itu (meminta Megawati menjadi Ketum PDIP),” ucap Ganjar di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (15/4/2025).

    Kendati demikian, Mantan Gubernur Jawa Tengah tak mengungkap kapan rencana Kongres ke-VI PDIP akan digelar. Ganjar hanya mengungkap bahwa kongres dipastikan digelar tahun ini.

    “Belum, belum (rencana Kongres ke-VI). Ya tahun ini (digelar Kongres),” jelas dia.

    Ganjar juga tak menjelaskan rinci terkait alasan Kongres ke VI PDIP harus ditunda. Padahal Kongres ini rencananya diagendakan pada April 2025.

    “Pasti menunggu hari baik,” tutur Ganjar.

    Diberitakan sebelumnya, kongres ke-6 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tak kunjung digelar. Jadwal pelaksanaan kongres partai berlambang kepala banteng bermoncong putih belum ditentukan.

    Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat memberi sinyal kongres itu diundur. “Pelaksanaannya di tahun 2025. Bulannya masih belum gitu ya, nanti akan ditentukan. Enggak usah buru-buru ya,” kata Djarot saat menghadiri pertunjukan teater seni musik di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025) malam.

    Djarot mengungkapkan pertimbangan Kongres ke-6 PDIP diundur, salah satunya karena para kader masih fokus membahas dan mendiskusikan masalah bangsa. Salah satu masalah penting yang sedang menjadi fokus PDIP terkait perang tarif yang dimulai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “Jadi kita masih konsentrasi di beberapa hal yang sangat penting, terutama sekarang menghadapi perang tarif dengan AS. Ya persoalan-persoalan global geopolitik itu penting,” ungkap Djarot.

    “Persoalan tentang bagaimana Indonesia mengantisipasi berbagai macam kemungkinan terjadi dengan perubahan geopolitik,” sambungnya.

    (rca)

  • Kongres PDIP Tak Kunjung Digelar, Perang Tarif Trump Jadi Salah Satu Alasan

    Kongres PDIP Tak Kunjung Digelar, Perang Tarif Trump Jadi Salah Satu Alasan

    loading…

    Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menghadiri pertunjukan teater kerja sama antara Indonesia dan Uzbekistan di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (15/4/2025). Foto/Istimewa

    JAKARTA – Kongres ke-6 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDIP ) tak kunjung digelar. Jadwal pelaksanaan kongres partai berlambang kepala banteng bermoncong putih belum ditentukan.

    Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat memberi sinyal kongres itu diundur. “Pelaksanaannya di tahun 2025. Bulannya masih belum gitu ya, nanti akan ditentukan. Enggak usah buru-buru ya,” kata Djarot saat menghadiri pertunjukan teater seni musik di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025) malam.

    Djarot mengungkapkan pertimbangan Kongres ke-6 PDIP diundur, salah satunya karena para kader masih fokus membahas dan mendiskusikan masalah bangsa. Salah satu masalah penting yang sedang menjadi fokus PDIP terkait perang tarif yang dimulai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “Jadi kita masih konsentrasi di beberapa hal yang sangat penting, terutama sekarang menghadapi perang tarif dengan AS. Ya persoalan-persoalan global geopolitik itu penting,” ungkap Djarot.

    “Persoalan tentang bagaimana Indonesia mengantisipasi berbagai macam kemungkinan terjadi dengan perubahan geopolitik,” sambungnya.

    Diberitakan sebelumnya, Kongres PDIP berpotensi mundur dari jadwal semula, yakni April 2025. Namun Ketua DPP PDIP Puan Maharani memastikan Kongres dilaksanakan tahun ini.

    “Bisa saja mundur dari bulan April, namun pastinya insyaAllah tidak lebih dari tahun 2025,” kata Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/4/2025).

    Puan mengakui bahwa pelaksanaan Kongres PDIP belum ditentukan hingga saat ini. Hal itu karena melihat situasi dan kondisi yang ada.

    “Kongres sampai saat ini belum ditentukan akan dilaksanakan kapan, karena melihat situasi, kondisi yang ada, tentu saja ini tidak perlu dilakukan terburu-buru, semuanya on the track,” terang Puan.

    (rca)

  • Ilmu, iman, dan keberanian akan selalu menemukan jalannya

    Ilmu, iman, dan keberanian akan selalu menemukan jalannya

    Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri saat berpidato usai pertunjukan teater seni musik kerja sama antara Indonesia dan Uzbekistan di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025). ANTARA/HO-PDIP

    Megawati: Ilmu, iman, dan keberanian akan selalu menemukan jalannya
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 16 April 2025 – 06:30 WIB

    Elshinta.com – Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengemukakan bahwa ilmu, iman, dan keberanian adalah fondasi yang akan selalu menuntun manusia menuju kebenaran yang hakiki.

    Menurut Megawati Soekarnoputri, penting untuk menjunjung tinggi nilai kebenaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “Saya sangat yakin bahwa kalau kita benar-benar menjadi manusia seutuhnya, kebenaranlah yang selalu pasti akan menang,” kata Megawati usai pertunjukan teater seni musik kerja sama antara Indonesia dan Uzbekistan di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (15/4).

    Megawati menuturkan bahwa keyakinannya itu juga diperkuat oleh ajaran Buddha Gautama yang menyatakan bahwa kebenaran akan selalu menang.

    Ia lantas mengaitkan pesan tersebut dengan kisah spiritual dan keberanian Bung Karno saat mengupayakan ziarah ke makam Imam Bukhari pada tahun 1956 di tengah tekanan ideologis dan pengekangan agama oleh pemerintah Uni Soviet kala itu.

    Keberanian Presiden Soekarno saat itu, kata Megawati, bukan semata tindakan politik, melainkan wujud cinta akan ilmu, spiritualitas, dan sejarah Islam.

    Permintaan Bung Karno untuk mencari dan berziarah ke makam Imam Bukhari, bahkan kemudian membuka kembali kesadaran umat terhadap warisan Islam di Asia Tengah.

    “Permintaan yang kedengarannya sederhana itu adalah bentuk keyakinan spiritual dan kewibawaan politik seorang pemimpin,” ujarnya.

    Megawati juga berbagi pengalamannya saat menziarahi makam Imam Bukhari pada bulan Oktober 2024.

    Saat berdoa di pusara sang ulama besar, Megawati mengaku merasakan getaran spiritual yang mendalam dan membayangkan jejak perjuangan ayahnya.

    Drama musikal yang disutradarai oleh Ahmad Fauzi dari Indonesia dan Valikon Kumarov dari Uzbekistan itu, menurut Megawati, bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan sebuah jembatan sejarah dan perasaan antarbangsa.

    “Semoga kisah Imam Al-Bukhari dan Bung Karno ini menjadi pengingat bahwa ilmu, iman, dan keberanian selalu akan menemukan jalannya,” ucap Megawati.

    Sumber : Antara

  • Megawati Terisak Mengenang Momen Ziarah ke Makam Imam Bukhari di Uzbekistan

    Megawati Terisak Mengenang Momen Ziarah ke Makam Imam Bukhari di Uzbekistan

    Jakarta

    Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat terisak saat menceritakan momen ziarah ke makan Imam Al-Bukhari di Uzbekistan. Megawati mengatakan hatinya bergetar saat berdoa di makam tersebut.

    Hal itu disampaikan Megawati dalam sambutannya usai menonton teater seni pertunjukan tentang sejarah Presiden RI ke-1 Sukarno dan Al-Bukhari di Gedung Kesenian Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025). Mulanya, Mega mengaku beruntung bisa ziarah langsung ke makam Al-Bukhari di Uzbekistan.

    “Saudara-saudara sekalian, saya sendiri pada 20 Oktober 2024 lalu beruntung berkesempatan mengunjungi dan berziarah ke makam Imam Bukhari. Pada waktu itu sedang direnovasi dan tadi saya tanya kepada beliau (translator) sekarang ini sudah menjadi sebuah tempat, makam yang menurut saya luar biasa,” kata Megawati.

    Dia mengatakan ziarah itu dilakukan tepat saat ia diundang untuk mendapatkan gelar profesor kehormatan di bidang pariwisata dan warisan budaya dunia dari Universitas Silk Road International Uzbekistan. Dia lalu terisak menceritakan momen berdoa di makam Al-Bukhari yang membuat hatinya bergetar.

    “Saat saya berdoa di pusara Imam Bukhari, saya didampingi oleh Ketua Kompleks Al-Bukhari, dan Imam Masjid Al-Bukhari, hati saya bergetar secara spiritual ketika berdoa di makam tersebut,” kata Megawati sambil terisak.

    Dia mengaku teringat perjuangan spiritual dan keilmuan Al-Bukhari. Hal lain yang membuatnya terisak yakni mengingat jejak perjuangan yang dilalui ayahnya, Bung karno hingga bisa berziarah ke makam Al-Bukhari.

    “Saya ketika mendengar cerita tersebut dari ayah saya sendiri, saya dapat merangkaikan betapa getaran hati mereka berdua ternyata bersambut. Karena, kalau umpamanya Bung Karno tidak berkeinginan untuk mencari makamnya, ketika saya berada di sana, dapat saya bayangkan makam itu tetap terkubur, tidak ada yang datang untuk berziarah,” imbuhnya.

    Dia mengatakan anak muda yang ingin belajar tentang agama Islam perlu membaca hadis Imam Al-Bukhari. Dalam kesempatan ini, Megawati juga menyebut teater seni musik ini mempertemukan dua warisan besar peradaban dua bangsa dalam satu panggung yakni Indonesia dan Uzbekistan.

    Dia mengatakan acara ini sebagai wujud nyata bagaimana seni dapat menjadi penghubung antara sejarah dan jiwa Indonesia dan Uzbekistan yang bukan hanya sebuah pertunjukan seni yang artistik, tetapi juga pengingat dunia jika hari ini selalu tidak dapat dipisahkan dari sejarah masa lampau. Dia menyinggung pidato Bung Karno soal jas merah.

    “Dalam pidatonya, Bung Karno mengingatkan bangsa Indonesia agar jangan sekali-kali meninggalkan atau melupakan sejarah bangsanya, sebab jika suatu bangsa telah lupa akan sejarahnya di masa lampau, maka suatu saat bangsa tersebut akan tergelincir dan jatuh,” imbuhnya.

    Megawati menceritakan tekad kuat Bung Karno untuk menemukan dan ziarah makam Al-Bukhari. Dia mengatakan Bung Karno sangat mengagumi Al-Bukhari.

    “Bung Karno menyatakan niatnya untuk berziarah ke makam Imam Bukhari seorang ulama besar dan perawi hadis-hadis Nabi Muhammad SAW yang sangat beliau kagumi. Seperti tadi yang telah diperlihatkan, Bung Karno ketika dibuang ke Ende, beliau menurut cerita kepada saya dan saudara-saudara saya, sangat mendalami agama Islam dan terutama beliau sangat kagum kepada seorang yang bernama Imam Bukhari,” ucapnya.

    Dia mengatakan Bung Karno tetap bersikeras ziarah ke makam Al-Bukhari meski saat itu keinginannya ditentang Pemerintah Komunis Uni Soviet yang menekan ekspresi keagamaan. Menurutnya, tekad Bung Karno itu merupakan keyakinan spiritual dan kewibawaan politik.

    “Permintaan yang kedengarannya sederhana itu di tengah ketegangan geopolitik dunia pada waktu itu adalah bentuk keyakinan spritual dan kewibawaan politik seorang presiden Republik Indonesia pertama. Bung Karno tidak membawa senjata, tidak membawa ancaman melainkan membawa niat suci seorang muslim dan seorang pemimpin yang mencintai ilmu dan spiritualitasnya,” ujar Megawati.

    Dia mengatakan ziarah Bung Karno ke makam Al-Bukhari membuat makam itu terawat. Dia mengatakan makam Al-Bukhari sekarang menjadi destinasi wisata religi umat Islam dunia.

    “Permintaan ziarah Bung Karno ke makam Imam Bukhari direspons pemerintah Uni Soviet sehingga makam yang awalnya tidak terawat telah menjadi destinasi wisata religi bagi masyarakat Uzbekistan dan bagi umat islam dunia,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Megawati mengatakan tekad dan keyakinan Bung Karno itu melahirkan perubahan besar. Dia mengatakan Imam Al-Bukhari kini juga dikenal sebagai simbol pengetahuan kebesaran peradaban Islam bukan hanya tokoh agama.

    “Dan dari langkah kecil itu lahirlah langkah-langkah yang lebih besar, lahirlah perubahan besar. Pemerintah Uni Soviet mulai membuka kembali pintu terhadap warisan Islam di Asia Tengah. Imam Bukhari pun kembali hadir dalam kesadaran umat bukan hanya sebagai tokoh agama, tetapi sebagai simbol pengetahuan moralitas dan kebesaran peradaban Islam,” ujarnya.

    (mib/fca)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Megawati: Indonesia-Uzbekistan terhubung secara historis-spiritual 

    Megawati: Indonesia-Uzbekistan terhubung secara historis-spiritual 

    Jakarta (ANTARA) – Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengatakan Indonesia dan Uzbekistan terhubung secara historis dan spiritual sehingga penting merawat hubungan kedua negara tersebut.

    Hal itu disampaikan Megawati dalam sambutannya saat menghadiri pementasan teater Soekarno-Imam Bukhari yang diselenggarakan Kedutaan Besar Uzbekistan untuk Indonesia, di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (15/4) malam.

    Dalam pidatonya, Megawati mengungkapkan kekagumannya terhadap Uzbekistan, yang menurutnya merupakan negara kaya sejarah peradaban Islam. Ia mengenang kunjungan pertamanya ke negara Asia Tengah itu sebagai pengalaman yang mengesankan.

    “Uzbekistan adalah negara yang kaya akan sejarah peradaban Islam. Ketika saya ke sana untuk pertama kali, saya sangat tidak menyangka, kehidupannya sangat hangat, tempatnya sangat indah,” kata Megawati.

    Ia juga menyoroti kecintaan masyarakat Uzbekistan terhadap alam dan tanaman. Bahkan, ia menyebut telah diminta kembali ke Uzbekistan untuk membantu membangun sebuah taman sebagai simbol persahabatan antara kedua negara.

    “Mereka meminta saya untuk membuat yang namanya sebuah taman, untuk menjadikan taman itu sebagai sebuah peristiwa persahabatan antara Indonesia dengan Uzbekistan,” ujarnya.

    Menurut Megawati, Uzbekistan bukan sekadar negara asing, melainkan bagian dari sejarah spiritual Bangsa Indonesia. Megawati menyinggung jejak Presiden pertama RI Soekarno, yang membangun hubungan erat dengan Uzbekistan.

    “Jejak-jejak dari Presiden pertama Republik Indonesia telah menunjukkan bahwa persahabatan itu tidak terhalang jarak. Uzbekistan memiliki ungkapan serupa, bahwa jika hati kita dekat, jarak bukanlah penghalang,” ucap Megawati.

    Megawati juga mengapresiasi kolaborasi seniman dari kedua negara dalam pertunjukan teater tersebut. Dia menilai seni menjadi jembatan emosional dan sejarah antara Indonesia dan Uzbekistan.

    “Malam ini bukan hanya sebuah pementasan, tetapi juga sebuah jembatan sejarah dan perasaan. Kolaborasi para aktor, pemusik, penulis, dan sutradara dari Indonesia dan Uzbekistan adalah bentuk nyata dari persahabatan yang lahir dari penghormatan dan cinta pada sejarah bersama,” tuturnya.

    Megawati berharap hubungan antara Indonesia dan Uzbekistan terus diperkuat melalui kerja sama budaya, sejarah, dan diplomasi antarbangsa.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Megawati ajak generasi muda tak melupakan sejarah bangsa

    Megawati ajak generasi muda tak melupakan sejarah bangsa

    Jakarta (ANTARA) – Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengajak generasi muda untuk tidak melupakan sejarah bangsanya untuk membangun masa depan.

    Ia menekankan pentingnya memahami masa lalu sebagai pijakan membangun masa depan, merujuk pada pesan Presiden pertama RI Soekarno, yakni “Jas Merah” atau “Jangan sekali-kali meninggalkan sejarah”.

    Pernyataan tersebut disampaikan Megawati dalam sambutannya pada pementasan drama musikal Imam Al-Bukhari dan Soekarno yang berlangsung di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (15/4) malam, sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan budaya Indonesia dan Uzbekistan.

    “Bung Karno menegaskan arti penting sejarah dalam pidatonya pada Hari Kemerdekaan Indonesia, 17 Agustus 1966. Beliau mengingatkan, jika suatu bangsa lupa akan sejarahnya, maka suatu saat bangsa itu akan tergelincir dan jatuh,” kata Megawati.

    Menurut dia, sejarah bukan sekadar catatan masa lalu, tetapi juga menjadi fondasi nilai dan jati diri sebuah bangsa.

    Dalam konteks itu, Megawati menyoroti keberanian Soekarno saat berkunjung ke Uni Soviet tahun 1956, ketika secara khusus meminta untuk berziarah ke makam Imam Bukhari, ulama besar perawi hadis Nabi Muhammad SAW di tengah situasi politik yang menekan kebebasan beragama.

    “Awalnya permintaan Bung Karno banyak ditentang karena pemerintah komunis Uni Soviet saat itu menekan ekspresi keagamaan. Tetapi Bung Karno bersikeras dengan suara tegas dan hati yang penuh keyakinan. Ia bahkan mengatakan, kalaupun harus naik kereta sendiri, akan tetap pergi,” ujarnya.

    Langkah Bung Karno, lanjut Megawati, bukan hanya membuktikan keberanian pribadi, tetapi juga membuka jalan bagi lahirnya kembali kesadaran terhadap warisan Islam di Asia Tengah. Makam Imam Bukhari yang semula tidak terawat, kini menjadi destinasi ziarah religi penting di Uzbekistan.

    “Kalau Bung Karno tidak berkeinginan mencari makamnya, mungkin hari ini tempat itu masih terkubur dan tidak ada yang datang. Inilah pentingnya sejarah. Karena sejarah bisa menjadi cahaya untuk menerangi jalan kita ke depan,” ucap Megawati.

    Dia berharap generasi muda Indonesia lebih banyak membaca sejarah, termasuk karya dan warisan keilmuan Imam Bukhari, agar tak tercerabut dari akar spiritual dan intelektual bangsa.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Bambang Sutopo Hadi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Megawati: Ilmu, iman, dan keberanian akan selalu menemukan jalannya

    Megawati: Ilmu, iman, dan keberanian akan selalu menemukan jalannya

    Saya sangat yakin bahwa kalau kita benar-benar menjadi manusia seutuhnya, kebenaranlah yang selalu pasti akan menang.

    Jakarta (ANTARA) – Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri mengemukakan bahwa ilmu, iman, dan keberanian adalah fondasi yang akan selalu menuntun manusia menuju kebenaran yang hakiki.

    Menurut Megawati Soekarnoputri, penting untuk menjunjung tinggi nilai kebenaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

    “Saya sangat yakin bahwa kalau kita benar-benar menjadi manusia seutuhnya, kebenaranlah yang selalu pasti akan menang,” kata Megawati usai pertunjukan teater seni musik kerja sama antara Indonesia dan Uzbekistan di Gedung Kesenian Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa (15/4).

    Megawati menuturkan bahwa keyakinannya itu juga diperkuat oleh ajaran Buddha Gautama yang menyatakan bahwa kebenaran akan selalu menang.

    Ia lantas mengaitkan pesan tersebut dengan kisah spiritual dan keberanian Bung Karno saat mengupayakan ziarah ke makam Imam Bukhari pada tahun 1956 di tengah tekanan ideologis dan pengekangan agama oleh pemerintah Uni Soviet kala itu.

    Keberanian Presiden Soekarno saat itu, kata Megawati, bukan semata tindakan politik, melainkan wujud cinta akan ilmu, spiritualitas, dan sejarah Islam.

    Permintaan Bung Karno untuk mencari dan berziarah ke makam Imam Bukhari, bahkan kemudian membuka kembali kesadaran umat terhadap warisan Islam di Asia Tengah.

    “Permintaan yang kedengarannya sederhana itu adalah bentuk keyakinan spiritual dan kewibawaan politik seorang pemimpin,” ujarnya.

    Megawati juga berbagi pengalamannya saat menziarahi makam Imam Bukhari pada bulan Oktober 2024.

    Saat berdoa di pusara sang ulama besar, Megawati mengaku merasakan getaran spiritual yang mendalam dan membayangkan jejak perjuangan ayahnya.

    Drama musikal yang disutradarai oleh Ahmad Fauzi dari Indonesia dan Valikon Kumarov dari Uzbekistan itu, menurut Megawati, bukan sekadar pertunjukan seni, melainkan sebuah jembatan sejarah dan perasaan antarbangsa.

    “Semoga kisah Imam Al-Bukhari dan Bung Karno ini menjadi pengingat bahwa ilmu, iman, dan keberanian selalu akan menemukan jalannya,” ucap Megawati.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025