Negara: Uzbekistan

  • 2 PSK Online asal Uzbekistan Ditangkap di Jakbar, Tarif Rp 15 Juta Sekali Main

    2 PSK Online asal Uzbekistan Ditangkap di Jakbar, Tarif Rp 15 Juta Sekali Main

    GELORA.CO – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat menangkap dua warga negara asing (WNA) asal Uzbekistan yang terlibat dalam praktik prostitusi online.

    Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi (Kakanwil Ditjenim) DKI Jakarta, Pamuji Raharja, menyebut kedua WNA perempuan berinisial SS (35) dan KD (22) ditangkap di hotel, Jakbar, Rabu (12/11/2025).

    “Kami melakukan penangkapan warga negara asing yang diduga melakukan penyalahgunaan izin tinggal dalam hal praktik prostitusi online di Jakarta Barat,” jelas Pamuji di Kantor Imigrasi Kelas I A Jakarta Barat, Jumat (14/11/2025).

    Pelaku SS diketahui baru berada di Indonesia selama dua bulan, sementara KD sudah melakukan praktik prostitusi tersebut selama empat bulan.

    “Mereka mengenakan tarif sebesar 900 US Dollar atau sekitar Rp 15 juta kepada klien untuk sekali kencan,” ucap Pamuji.

     

    Saat ditangkap, petugas turut menyita sejumlah barang bukti berupa uang tunai dengan total Rp 30 juta, dua boks alat kontrasepsi, dan handphone yang berisi bukti transaksi.

    Adapun dalam praktiknya, kedua pekerja seks komersial itu mengaku dibantu seseorang berinisial L yang berperan sebagai penghubung dengan calon klien.

    “Mereka bekerja sebagai pekerja seks komersial di wilayah Jakarta dengan bantuan seseorang berinisial L yang berperan sebagai penghubung antara pelaku dan calon klien,” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat, Ronald Arman Abdullah.

    Ronald menyebut hingga saat ini pihaknya masih terus melakukan pendalaman untuk melacak sosok L tersebut.

    Kronologi Penangkapan

    Pengungkapan kasus tersebut berawal dari patroli siber terkait maraknya kegiatan prostitusi online yang dilakukan oleh warga negara asing di wilayah Jakarta Barat.

    Setelah mendapat informasi awal, Bidang Intelijen dan Penindakan (Inteldak) Imigrasi Jakarta Barat kemudian melakukan undercover buying (pembelian terselubung) untuk mengetahui identitas para pelaku.

    Operasi penangkapan dilakukan Rabu sekitar pukul 20.45 WIB setelah pengawasan di sebuah tempat penginapan atau hotel.

    “Kita dapat muncikarinya, sehingga pada saat itu kita mencoba untuk komunikasi, lalu akhirnya ditentukan jadwal (kencan). Untuk penangkapannya, di salah satu hotel di Jakarta Barat,” jelas Kabid Inteldak Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat, Yoga Kharisma Suhud.

    Yoga menegaskan bahwa penggerebekan dilakukan saat bukti pelanggaran sudah kuat.

    “Jadi pada saat sudah melakukan transaksi, sudah membuka alat kontrasepsi, baru kita gerebek di kamarnya. Jadi ada bukti kuat bahwa memang mereka menjajakan dirinya,” sambungnya.

    Atas perbuatannya, kedua WNA akan dikenakan sanksi administratif yaitu akan dideportasi dan dikenakan penangkalan alias larangan masuk kembali sesuai Pasal 75 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.

    Selain itu, mereka juga diduga melanggar pidana keimigrasian karena menyalahgunakan izin tinggal sesuai Pasal 122 huruf A UU Keimigrasian.

    “Setiap orang asing yang dengan sengaja menyalahgunakan atau melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan pemberian izin tinggal yang diberikan kepadanya,” jelas Pamuji.

    Keduanya juga terancam pidana penjara paling lama 5 tahun dan pidana denda paling banyak Rp 500 juta.

    Kanim Jakbar akan berkoordinasi dan menyampaikan informasi penangkapan ini kepada pihak Kedutaan Besar Uzbekistan di Indonesia.

  • Imigrasi Jakbar paparkan motif dua WNA Uzbekistan jadi PSK

    Imigrasi Jakbar paparkan motif dua WNA Uzbekistan jadi PSK

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat memaparkan motif dua wanita Warga Negara Asing (WNA) asal Uzbekistan berinisial SS (35) dan KD (22) yang menjadi pekerja seks komersial (PSK) daring di Indonesia.

    “Jadi terkait mereka ini, motif awalnya liburan. Liburan, mereka kenal dengan aplikasi-aplikasi yang ada di Indonesia, dengan teman-teman mereka, akhirnya mereka berbaur lah. Awalnya mereka di sini pakai visa liburan, wisata,” kata Kepala Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat, Yoga Kharisma Suhud di Jakarta, Jumat.

    Usai berkenalan dengan mucikari berinisial L, SS dan KD akhirnya terjun ke dalam dunia prostitusi daring (online). “Dari situ mereka mencoba menawarkan diri, untuk mencari lebih untuk penghasilan mereka,” kata Yoga.

    Sejumlah aplikasi kencan berbasis internet pun digunakan untuk melancarkan niat kedua WNA Uzbekistan itu. Dalam sekali kencan, kedua WNA itu mematok biaya hingga Rp15 juta atau 900 dolar AS per orang.

    Pihak Kantor Imigrasi Kelas I A Jakarta Barat awalnya menemukan adanya aktivitas ilegal itu melalui patroli online.

    Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi (Kakanwil Ditjenim) DKI Jakarta, Pamuji Raharja menjelaskan, Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat melakukan penyelidikan dengan patroli online.

    “Kemudian petugas mendapatkan informasi terkait praktik prostitusi online tersebut, lalu petugas melakukan undercover buying (pembelian/pemesanan terselubung) guna mendapatkan pelaku praktik prostitusi online,” kata dia.

    Menurut Pamuji, WNA berinisial SS menggunakan visa kunjungan, sementara KD menggunakan visa travel untuk bisa masuk ke dalam Indinesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

    Penangkapan terhadap kedua WNA itu dilakukan pada Rabu (12/11) di sebuah hotel di Jakarta Barat.

    Dalam penangkapan itu, petugas mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang tunai dengan total Rp30 juta, alat kontrasepsi, ponsel, dan barang bukti lainnya dari tangan dua wanita WNA itu.

    “Saudara SS dan KD mendapatkan tarif sebesar 900 dolar AS atau sekitar Rp15 juta kepada kliennya untuk sekali kencan (setubuh badan). Dalam praktiknya, SS dan KD mengaku dibantu seorang yang berinisial L yang berperan sebagai penghubung antara calon klien dengan SS dan KD,” paparnya.

    Pamuji menambahkan, pihaknya masih memburu perantara prostitusi daring tersebut berinisial L karena saat digerebek, tidak ada di lokasi.

    Kedua wanita ini dikenakan Pasal 75 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dan juga dugaan penyalahgunaan izin tinggal sesuai dengan Pasal 122 huruf A.

    Kedua pasal itu berbunyi setiap orang asing yang dengan sengaja menyalahgunakan atau melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan pemberian izin tinggal yang diberikan kepadanya, dipidana dengan pidana paling lama 5 tahun dan pidana denda paling banyak Rp500 juta rupiah.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prostitusi “online”, dua WNA asal Uzbekistan diringkus Imigrasi Jakbar

    Prostitusi “online”, dua WNA asal Uzbekistan diringkus Imigrasi Jakbar

    Jakarta (ANTARA) – Kantor Imigrasi Kelas I A Jakarta Barat membekuk dua wanita Warga Negara Asing (WNA) asal Uzbekistan berinisial SS (35) dan KD (22) atas kasus dugaan prostitusi “online” di Indonesia.

    Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi (Kakanwil Ditjenim) DKI Jakarta, Pamuji Raharja menjelaskan, kedua wanita itu ditangkap di salah satu hotel Jakarta Barat pada Rabu (12/11).

    “Kami melakukan penangkapan warga negara asing yang diduga melakukan penyalahgunaan izin tinggal dalam hal praktik prostitusi online di Jakarta Barat,” kata Pamuji dalam jumpa pers di kantor Imigrasi Kelas I A Jakarta Barat, Jumat.

    Dia menjelaskan, penangkapan ini berawal dari informasi yang diterimanya bahwa ada WNA yang menjual diri melalui online.

    Berdasarkan informasi tersebut, Bidang Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Non TPI Jakarta Barat melakukan penyelidikan dengan patroli online.

    “Kemudian petugas mendapatkan informasi terkait praktik prostitusi online tersebut, lalu petugas melakukan undercover buying (pembelian/pemesanan terselubung) guna mendapatkan pelaku praktik prostitusi online,” ujarnya.

    Menurut Pamuji, WNA berinisial SS menggunakan visa kunjungan, sementara KD menggunakan visa travel untuk bisa masuk ke Indonesia melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

    Saat ditangkap, petugas mendapati sejumlah barang bukti berupa uang tunai dengan total Rp30 juta yang berasal dari tangan SS sebesar Rp15 juta dan KD sebesar Rp15 juta, serta alat kontrasepsi, ponsel, dan barang bukti lainnya.

    “Saudara SS dan KD memberikan tarif sebesar 900 dolar Amerika atau sekitar Rp15 juta kepada kliennya untuk sekali kencan (setubuh badan). Dalam praktiknya, SS dan KD mengaku dibantu seorang yang berinisial L yang berperan sebagai penghubung antara calon klien dengan SS dan KD,” paparnya.

    Namun, pihaknya masih memburu perantara prostitusi online tersebut berinisial L karena saat digerebek, tidak ada di lokasi.

    Kedua wanita ini dikenakan Pasal 75 ayat 1 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dan juga dugaan penyalahgunaan izin tinggal sesuai dengan Pasal 122 huruf A.

    Kedua pasal itu berbunyi setiap orang asing yang dengan sengaja menyalahgunakan atau melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan pemberian izin tinggal yang diberikan kepadanya, dipidana dengan pidana paling lama 5 tahun dan pidana denda paling banyak Rp500 juta rupiah.

    Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Geely EX5 Laris Manis, Terjual Sebanyak Ini Sejak Mengaspal 15 Bulan Lalu

    Geely EX5 Laris Manis, Terjual Sebanyak Ini Sejak Mengaspal 15 Bulan Lalu

    JAKARTA – Setelah resmi meluncur 15 bulan lalu, Geely Auto mengumumkan bahwa SUV listrik generasi terbarunya, Geely EX5, telah mencatat penjualan global lebih dari 210.000 unit hingga Oktober 2025.

    Dikembangkan melalui jaringan R&D global Geely dan sistem teknologi mutakhir, Geely EX5 mendapat sambutan positif di berbagai negara sejak debut internasionalnya di EVA Frankfurt Electric Vehicle Expo.

    Kehadiran perdananya di Inggris pada Oktober 2025 memperkuat ekspansi globalnya. Saat ini, Geely EX5 telah tersedia di total 33 negara di Eropa, Asia, Oseania, Timur Tengah, dan Amerika.

    “Berbagai pasar mencatatkan hasil penjualan positif. Di Yunani, Geely EX5 menjadi model terlaris di segmennya pada September 2025. Australia menunjukkan respon pasar positif sejak peluncuran pada Maret 2025. Sedangkan di Brasil, model ini berhasil menempati peringkat pertama dalam penjualan di segmennya, selama dua bulan berturut-turut setelah peluncuran resmi,” tulis pernyataan Geely, dalam keterangan resmi yang diterima, Senin, 10 November.

    Didukung oleh kinerja kuat Geely EX5 dan berbagai model elektrifikasi lainnya, total penjualan lini kendaraan energi baru (NEV) Geely secara global telah melampaui satu juta unit pada Oktober 2025.

    Capaian ini menunjukkan semakin kuatnya kepercayaan konsumen terhadap merek Geely di berbagai negara. Model seperti Geely EX5 dan Geely Starray EM-i, terus mendapat pengakuan internasional berkat desain elegan, performa unggulan, dan penerimaan positif di pasar global.

    Dirancang sebagai SUV listrik yang dirancang untuk memenuhi beragam kebutuhan mobilitas modern, Geely EX5 menawarkan solusi cerdas untuk berbagai gaya hidup. Mobil ini dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan utama SUV listrik, mulai dari desain kabin, fitur cerdas, performa, dan efisiensi energi.

    Ke depan, Geely EX5 akan memperluas kehadirannya ke pasar utama di Eropa seperti Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol, sambil memperkuat posisinya di pasar berkembang seperti Uzbekistan, Afrika Selatan, dan Kolombia.

    Di Indonesia, Geely terus memperkuat brand awareness melalui berbagai inisiatif pemasaran, meningkatkan layanan after sales, dan ekspansi jaringan diler. Melalui inovasi produk dan strategi global yang berkelanjutan, Geely Auto berkomitmen menghadirkan pengalaman berkendara yang lebih cerdas, ramah lingkungan, dan menyenangkan bagi penggunanya di seluruh dunia.

  • Trump Umumkan Kazakhstan Normalisasi Hubungan dengan Israel

    Trump Umumkan Kazakhstan Normalisasi Hubungan dengan Israel

    Washington DC

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa Kazakhstan akan bergabung dengan Abraham Accords atau Perjanjian Abraham, yang mengatur kesepakatan normalisasi hubungan dengan Israel. Trump juga mengatakan bahwa seremoni penandatangan perjanjian itu akan dilakukan dalam waktu dekat.

    Pengumuman itu, seperti dilansir Reuters, Jumat (7/11/2025), disampaikan Trump via postingan media sosial Truth Social pada Kamis (6/11), dengan dia mengatakan dirinya baru saja melakukan percakapan telepon dengan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Kazakhstan Kassym-Jomart Tokayev.

    “Kazakhstan merupakan negara pertama di masa jabatan kedua saya yang bergabung dengan Abraham Accords, yang pertama dari sekian banyak negara lainnya,” kata Trump dalam postingannya.

    “Ini merupakan langkah maju yang besar dalam membangun jembatan di seluruh dunia. Saat ini, semakin banyak negara yang berbaris untuk mewujudkan Perdamaian dan Kemakmuran melalui Abraham Accords,” sebutnya.

    “Kami akan segera mengumumkan Seremoni Penandatanganan untuk meresmikannya, dan masih banyak negara lainnya yang berupaya bergabung dengan klub KEKUATAN ini,” ucap Trump dalam pernyataannya.

    “Masih banyak lagi yang akan datang dalam menyatukan negara-negara untuk Stabilitas dan Pertumbuhan — Kemajuan nyata, hasil nyata. DIBERKATILAH PARA PEMBAWA PERDAMAIAN!” ujar sang Presiden AS dalam postingannya.

    Pengumuman itu disampaikan setelah Trump bertemu Tokayev bersama empat pemimpin negara Asia Tengah lainnya dari Kyrgyzstan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan di Gedung Putih pada Kamis (6/11), seiring upaya AS memperkuat pengaruh di kawasan yang sejak lama didominasi Rusia dan didekati oleh China.

    Sementara itu, pemerintah Kazakhstan dalam pernyataannya mengatakan bahwa persoalan tersebut berada dalam tahap akhir negosiasi.

    “Aksesi yang kami antisipasi ke dalam Abraham Accords merupakan kelanjutan yang wajar dan logis dari arah kebijakan luar negeri Kazakhstan — yang didasarkan pada dialog, sikap saling menghormati, dan stabilitas regional,” sebut pemerintah Kazakhstan dalam pernyatananya.

    Kazakhstan sebenarnya telah menjalin hubungan diplomatik dan ekonomi penuh dengan Israel, yang berarti langkah tersebut sebagian besar bersifat simbolis.

    Seorang sumber yang dikutip Reuters mengatakan bahwa AS berharap bergabungnya Kazakhstan akan membantu menghidupkan kembali Abraham Accords, yang perluasannya tertunda selama perang Gaza berkecamuk.

    Trump berulang kali mengatakan bahwa dirinya ingin memperluas perjanjian yang dia mediasi dengan beberapa negara Arab selama masa jabatan pertamanya. Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko menormalisasi hubungan dengan Israel pada tahun 2020 di bawah Abraham Accords yang dimediasi Trump.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Momen Mendikdasmen Pantun saat Bahasa Indonesia Pertama Kali Digunakan pada Sidang UNESCO

    Momen Mendikdasmen Pantun saat Bahasa Indonesia Pertama Kali Digunakan pada Sidang UNESCO

    Bisnis.com, JAKARTA – Bahasa Indonesia resmi digunakan sebagai bahasa kerja dalam Sidang Umum UNESCO ke-43 di Kota Samarkand, Uzbekistan.

    Hal itu ditandai dengan pidato Mendikdasmen Abdul Mu’ti saat menyampaikan pernyataan nasional pada Selasa (4/11/2025).

    Dalam pidatonya, Mendikdasmen pun menyelipkan pantun sebagai kalimat pembuka.

    “Saya akan mengawali dengan pantun, budaya tak benda yang telah diakui UNESCO. Bunga selasih mekar di taman, petik setangkai buat ramuan. Terima kasih saya ucapkan, atas kesempatan menyampaikan pernyataan,” ujar Menteri Mu’ti dikutip dari Youtube Kemendikdasmen.

    Dirinya kemudian menjelaskan bahwa tantangan global tak hanya berasal dari kekuasaan atau ekonomi.

    Namun juga pada manusia yang dapat tercerahkan melalui pendidikan, sains, kebudayaan, dan komunikasi.

    “Indonesia juga mendukung penuh mandate UNESCO di bidang komunikasi dan informasi. Kami berkomitmen memperkuat perlindungan bagi keselamatan jurnalis, serta memperluas literasi media informasi khususnya bagi kaum muda dan pelajar dengan mengintegrasikan program literasi digital di sekolah-sekolah,” lanjutnya.

    Mu’ti juga menyampaikan apresiasi atas dukungan UNESCO dan semua negara anggota yang mengakui bahasa Indonesia sebagai bahasa kerja ke-10.

    Adapun diketahui, Bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa resmi atau official language Konferensi Umum (General Conference) UNESCO dalam Sidang Umum ke-42 UNESCO di Paris pada 20 November 2023 lalu.

    Saat itu para delegasi secara konsensus menyetujui Resolusi 42 C/28 yang menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi ke-10 UNESCO.

    Kini terdapat enam bahasa resmi PBB (Bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Prancis, Spanyol, Rusia) dan empat Bahasa dari negara UNESCO lain (Hindi, Italia, dan Portugis).

  • Harga Rp 500 Jutaan, Bisa Jalan 1.017 Km Sekali Isi Penuh

    Harga Rp 500 Jutaan, Bisa Jalan 1.017 Km Sekali Isi Penuh

    Jakarta

    BYD belum kehabisan peluru. Merek asal China ini baru merilis Atto 8 dalam acara Tashkent International Auto Show 2025, Uzbekistan.

    SUV flagship ini pertama kalai meluncur di Cina pada April 2025. Namanya BYD Tang L. Namun untuk pasar global diganti menjadi BYD Atto 8.

    BYD Atto 8 cukup laris di negara asalnya. Menurut data dari China EV DataTracker, dari April hingga Januari 2025, BYD Tang L terjual sebanyak 30.387 unit di Cina.

    BYD Atto 8 dibekali sistem plug-in hybrid DM-p. Sistem tersebut terdiri dari mesin bensin turbo 1.5 liter yang menghasilkan 115 kW (154 hp) serta dua motor listrik dengan daya gabungan 400 kW (536 hp).

    Soal performa? SUV ini dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam dalam 4,3 detik, dengan kecepatan puncak 200 km/jam. Benar-benar ngebut, kan?

    Berkat baterai LFP 35,62 kWh, Atto 8 dapat berjalan hingga 150 km dalam mode listrik penuh berdasarkan standar WLTC. Atto 8 DM-p juga mendukung pengisian cepat DC 71 kW.

    Tangki bahan bakar 60 liter memungkinkan mobil ini menempuh jarak 1.017 km dengan konsumsi 6,3 liter per 100 km.

    Spesifikasi di atas terbilang sangat baik untuk sebuah SUV keluarga 7-kursi yang memiliki dimensi panjang 5040 mm, lebar 1996 mm, tinggi 1760 mm dan jarak sumbu roda 2.950 mm.

    Perlu diketahui, BYD Atto 8 juga tersedia mobil listrik murni. Atto 8 BEV tersedia dalam konfigurasi motor tunggal maupun ganda. Varian RWD memiliki motor listrik 580 kW (777 hp). Sementara itu, Atto 8 EV AWD (4WD) memiliki tenaga hingga 810 kW (1.086 hp). Akselerasi 0-100 km/jam dicapai hanya dalam 3,9 detik. Mobil ini dibekali baterai LFP 100,5 kWh yang mampu menempuh jarak 560 – 670 km.

    Harga domestiknya pada berkisar antara 229.800 – 289.800 yuan. Kalau dikonversi ke rupiah harganya mulai dari Rp 536 jutaan.

    (riar/dry)

  • Skandal Obat Batuk Beracun India, Produksi Dilakukan di Tempat Penuh Sampah

    Skandal Obat Batuk Beracun India, Produksi Dilakukan di Tempat Penuh Sampah

    Jakarta

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyuarakan keprihatinan mendalam atas adanya celah dalam regulasi keamanan obat di India menyusul kematian sedikitnya 20 anak akibat sirup obat batuk yang terkontaminasi.

    Diberitakan BBC, kematian yang dilaporkan di negara bagian Madhya Pradesh dan Rajasthan ini terkait dengan tiga merek sirup batuk yang ditemukan mengandung dietilen glikol (DEG), zat beracun yang umum ditemukan dalam pelarut industri. WHO memperingatkan bahwa obat-obatan berbahaya ini berpotensi mencapai negara lain melalui saluran distribusi yang tidak teregulasi.

    Tragedi ini membuat pihak berwenang India bergerak cepat. Pemilik perusahaan farmasi di balik sirup yang terkontaminasi telah ditangkap, produksi dihentikan, dan penyelidikan diluncurkan.

    Inspeksi Departemen Pengendalian Obat Tamil Nadu terhadap Sresan Pharmaceuticals, salah satu produsen yang terlibat, menemukan 364 pelanggaran aturan manufaktur. Sebanyak 39 pelanggaran di antaranya dikategorikan “sangat serius”.

    Laporan tersebut mengungkap kondisi yang sangat mengkhawatirkan:

    Staf yang kurang berkualitas.Penggunaan air dan peralatan yang di bawah standar.Tidak adanya pengendalian hama.Pembuangan limbah tanpa pemurnian.Air untuk produksi obat disimpan secara tidak higienis.Produk jadi disimpan dengan cara yang sangat tidak higienis.

    Merek Obat Batuk Sirup Beracun

    Tiga sirup yang teridentifikasi terkontaminasi adalah Coldrif (Sresan Pharmaceuticals), Respifresh (Rednex Pharmaceuticals), dan ReLife (Shape Pharma). Banyak negara bagian di India telah melarang sirup ini, dan beberapa bahkan melarang semua sirup batuk untuk anak di bawah usia dua tahun.

    Polisi telah menangkap G. Ranganathan (73), pemilik Sresan Pharmaceuticals, dan lisensi manufaktur perusahaannya akan dicabut secara permanen. Dokter yang meresepkan sirup Coldrif, Praveen Soni, juga telah ditangkap atas dugaan kelalaian.

    Sirup buatan India telah menjadi sorotan global. Pada tahun 2023, sirup yang tercemar DEG dari India juga dikaitkan dengan kematian 70 anak di Gambia dan 18 anak di Uzbekistan.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: 14 Anak di India Tewas Usai Konsumsi Sirop Obat Batuk”
    [Gambas:Video 20detik]
    (kna/kna)

  • WHO Soroti 3 Obat Batuk India yang Picu Kematian 21 Anak, Tersebar di Negara Lain?

    WHO Soroti 3 Obat Batuk India yang Picu Kematian 21 Anak, Tersebar di Negara Lain?

    Jakarta

    Pemerintah India mengimbau masyarakat untuk menghindari dua merek sirup batuk tambahan setelah 21 anak berusia di bawah lima tahun meninggal dunia akibat cemaran dietilen glikol (DEG).

    Menurut laporan pejabat setempat, seluruh korban meninggal dalam sebulan terakhir setelah mengonsumsi obat batuk Coldrif, yang diketahui mengandung DEG dengan kadar hampir 500 kali lipat di atas batas aman. Hasil uji laboratorium yang keluar pada 2 Oktober mengonfirmasi keberadaan zat berbahaya itu dan pemerintah segera melarang peredaran obat tersebut.

    Pemerintah negara bagian Gujarat dan sejumlah wilayah lain kemudian mengeluarkan peringatan publik agar masyarakat menghindari dua produk lain, yakni Respifresh dan RELIFE, yang juga ditemukan mengandung DEG.

    Kandungan DEG melampaui batas aman dapat menyebabkan keracunan serius, gagal ginjal, gangguan saraf, hingga kematian, terutama pada anak-anak.

    Wanti-wanti WHO

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi bahwa tiga sirup batuk terkontaminasi telah diidentifikasi. Meski hingga kini belum ditemukan adanya ekspor resmi, WHO tetap meminta masyarakat waspada lantaran karena kemungkinan ekspor tidak resmi masih bisa terjadi.

    Smber kontaminasi masih belum diketahui.

    “WHO sangat prihatin terhadap kasus ini dan menyoroti adanya celah regulasi dalam pemeriksaan diethylene glycol dan ethylene glycol untuk obat-obatan yang dijual di pasar domestik India,” kata juru bicara WHO, dikutip dari Reuters.

    Berdasarkan aturan, setiap produsen obat di India wajib mengujikan bahan baku dan produk akhir setiap batch. Sejak 2023, ekspor sirup batuk juga harus melalui pengujian tambahan di laboratorium pemerintah, setelah kasus kematian lebih dari 140 anak di Gambia, Uzbekistan, dan Kamerun akibat sirup asal India.

    Sirup Coldrif diproduksi oleh Sresan Pharmaceutical Manufacturer dan hanya dijual di pasar lokal. Dua merek lain, RELIFE (Shape Pharma) dan Respifresh (Rednex Pharmaceuticals), diketahui beredar di beberapa negara bagian India, tetapi belum ada bukti keduanya diekspor.

    Ketiga perusahaan belum memberikan tanggapan atas kasus ini. WHO menyatakan masih menunggu konfirmasi resmi dari pemerintah India sebelum memutuskan apakah perlu mengeluarkan peringatan global produk medis (Global Medical Products Alert) untuk sirup Coldrif.

    Sejak 2022, kandungan ethylene glycol dan diethylene glycol yang mematikan telah ditemukan pada sirup batuk buatan India yang menewaskan anak-anak di Gambia, Uzbekistan, dan Kamerun. Kasus serupa juga terjadi di India pada 2019 dan menewaskan 12 anak.

    Kejadian berulang ini merusak reputasi India sebagai produsen obat terbesar ketiga di dunia berdasarkan volume, setelah Amerika Serikat dan China. Industri farmasi India bernilai sekitar 50 miliar dolar AS, dengan lebih dari separuh pendapatannya berasal dari ekspor.

    India memasok sekitar 40 persen obat generik yang digunakan di Amerika Serikat, serta lebih dari 90 persen kebutuhan obat di banyak negara Afrika.

    Simak Video “Video BPOM soal Obat Batuk Picu Kematian di India: Tak Beredar di Indonesia”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/naf)

  • WHO Soroti 3 Obat Batuk India yang Picu Kematian 21 Anak, Tersebar di Negara Lain?

    WHO Soroti 3 Obat Batuk India yang Picu Kematian 21 Anak, Tersebar di Negara Lain?

    Jakarta

    Pemerintah India mengimbau masyarakat untuk menghindari dua merek sirup batuk tambahan setelah 21 anak berusia di bawah lima tahun meninggal dunia akibat cemaran dietilen glikol (DEG).

    Menurut laporan pejabat setempat, seluruh korban meninggal dalam sebulan terakhir setelah mengonsumsi obat batuk Coldrif, yang diketahui mengandung DEG dengan kadar hampir 500 kali lipat di atas batas aman. Hasil uji laboratorium yang keluar pada 2 Oktober mengonfirmasi keberadaan zat berbahaya itu dan pemerintah segera melarang peredaran obat tersebut.

    Pemerintah negara bagian Gujarat dan sejumlah wilayah lain kemudian mengeluarkan peringatan publik agar masyarakat menghindari dua produk lain, yakni Respifresh dan RELIFE, yang juga ditemukan mengandung DEG.

    Kandungan DEG melampaui batas aman dapat menyebabkan keracunan serius, gagal ginjal, gangguan saraf, hingga kematian, terutama pada anak-anak.

    Wanti-wanti WHO

    Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi bahwa tiga sirup batuk terkontaminasi telah diidentifikasi. Meski hingga kini belum ditemukan adanya ekspor resmi, WHO tetap meminta masyarakat waspada lantaran karena kemungkinan ekspor tidak resmi masih bisa terjadi.

    Smber kontaminasi masih belum diketahui.

    “WHO sangat prihatin terhadap kasus ini dan menyoroti adanya celah regulasi dalam pemeriksaan diethylene glycol dan ethylene glycol untuk obat-obatan yang dijual di pasar domestik India,” kata juru bicara WHO, dikutip dari Reuters.

    Berdasarkan aturan, setiap produsen obat di India wajib mengujikan bahan baku dan produk akhir setiap batch. Sejak 2023, ekspor sirup batuk juga harus melalui pengujian tambahan di laboratorium pemerintah, setelah kasus kematian lebih dari 140 anak di Gambia, Uzbekistan, dan Kamerun akibat sirup asal India.

    Sirup Coldrif diproduksi oleh Sresan Pharmaceutical Manufacturer dan hanya dijual di pasar lokal. Dua merek lain, RELIFE (Shape Pharma) dan Respifresh (Rednex Pharmaceuticals), diketahui beredar di beberapa negara bagian India, tetapi belum ada bukti keduanya diekspor.

    Ketiga perusahaan belum memberikan tanggapan atas kasus ini. WHO menyatakan masih menunggu konfirmasi resmi dari pemerintah India sebelum memutuskan apakah perlu mengeluarkan peringatan global produk medis (Global Medical Products Alert) untuk sirup Coldrif.

    Sejak 2022, kandungan ethylene glycol dan diethylene glycol yang mematikan telah ditemukan pada sirup batuk buatan India yang menewaskan anak-anak di Gambia, Uzbekistan, dan Kamerun. Kasus serupa juga terjadi di India pada 2019 dan menewaskan 12 anak.

    Kejadian berulang ini merusak reputasi India sebagai produsen obat terbesar ketiga di dunia berdasarkan volume, setelah Amerika Serikat dan China. Industri farmasi India bernilai sekitar 50 miliar dolar AS, dengan lebih dari separuh pendapatannya berasal dari ekspor.

    India memasok sekitar 40 persen obat generik yang digunakan di Amerika Serikat, serta lebih dari 90 persen kebutuhan obat di banyak negara Afrika.

    Simak Video “Video BPOM soal Obat Batuk Picu Kematian di India: Tak Beredar di Indonesia”
    [Gambas:Video 20detik]
    (naf/naf)