Negara: Uzbekistan

  • Satlantas Polres Tuban Bersama LLAJ Rekayasa Arus Lalin untuk Nobar Semifinal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan

    Satlantas Polres Tuban Bersama LLAJ Rekayasa Arus Lalin untuk Nobar Semifinal Timnas Indonesia Vs Uzbekistan

    Tuban (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban yang bakal menyelenggarakan nonton bareng (nobar) pertandingan Semifinal Piala AFC U-23 antara Timnas Indonesia melawan Uzbekistan di Rest Area Tuban Abirama nanti malam, Sat Lantas Polres Tuban bersama LLAJ lakukan rekayasa arus lalu lintas di kawasan tersebut. Senin (29/04/2024).

    Meski jadwal kick off pukul 21.00 Wib, namun masyarakat diperbolehkan datang lebih awal pada pukul 19.00 Wib dan berdasarkan jadwal Bupati Tuban bersama Forkopimda bakal hadir ditengah-tengah masyarakat.

    Menurut Kanit Turjawali, Sat Lantas Polres Tuban, Ipda Garmani saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa tujuan dilakukan rekayasa arus lalu lintas di kawasan tersebut, agar tidak menimbulkan kemacetan, sebab melihat lokasi nobar yang berada di kawasan Jalan Nasional Pantura.

    “Untuk kendaraan roda empat dari arah selatan atau pun timur dialihkan ke Jalan Letda Sucipto. Sementara Jalan Teuku Umar (patung ke utara) ditutup,” terang Garmani.

    Selain itu, kata Garmani bahwa penutupan jalan Teuku Umar dilakukan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di kawasan sekitar lokasi nobar yang berpotensi menimbulkan kemacetan.

    Terlebih karena sebagian jalan di sebelah utara juga akan difungsikan sebagai lokasi parkir kendaraan umum. “Untuk lokasi kendaraan umum kami pusatkan di lapangan sebelah barat Hotel Mustika dan halaman kantor LLAJ DLHP Tuban,” terang dia.

    Sedangkan, untuk kendaraan dari arah Semarang atau barat, masih bisa melintas di Jalan RE Martadinata (utara rest area). Namun demikian, jika kondisi arus lalu lintas di sekitar rest area padat, maka kendaraan dari Terminal Baru Tuban akan dialihkan ke Jalan Soekarno-Hatta (menuju ring road).

    “Kami mengimbau kepada masyarakat yang akan Nobar Timnas di Rest Area Tuban supaya tetap mematuhi aturan lalu lintas. Kemudian ikuti petunjuk lokasi parkir dari petugas. Sehingga lalu lintas tetap tertib dan lancar,” pungkasnya. [ayu/ian]

  • Indonesia Vs Uzbekistan Dimulai, Netizen: Bismillah Road to Paris!

    Indonesia Vs Uzbekistan Dimulai, Netizen: Bismillah Road to Paris!

    Jakarta

    Laga penting Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024 akhirnya dimulai. Segenap masyarakat Indonesia bergemuruh di lini masa media sosial.

    Timnas Garuda Muda menghadapi Timnas White Wolves di Stadion Abdullah bin Khalifa, Qatar, Senin (29/4/2024) tepat pukul 21.00 WIB. Laga langsung memanas dan seru.

    Sementara itu di lini masa X (Twitter) trending topic langsung bergaung Timnas Day (6.565 tweet) yang ada di puncak. Ada pula AFC U-23 Asian Cup 2024 diikuti Uzbekistan (44.900 tweet), Nobar (38.100 tweet) dan Olimpiade Paris 2024 (1.976 tweet).

    Segenap masyarakat berdoa untuk kemenangan Garuda Muda. Banyak yang saling berbagi info nonton bareng. Ada juga yang tebak-tebakan skor, banyak yang berharap kemenangan Indonesia dengan skor 2-1.

    Jika menang lawan Uzbekistan, Indonesia masuk final dan otomatis lolos ke Olimpiade Paris 2024. Itu sebabnya begitu banyak harapan netizen seperti di bawah ini:

    “Timnas Day! 🔥🔥🔥 BISMILLAH, ROAD TO PARIS!! 🇮🇩🦅,” doa @Egay_***.

    “#AFCU23AsianCup apapun hasilnya akhirnya semoga timnas mampu keluar lapangan dengan menegakan kepala,” kata seorang netizen.

    “Timnas Day… baru kali ini gue optimis kalau Indonesia bakal menang. walaupun lawannya Uzbekistan yg bukan kaleng2 tapi napa dah adem banget ni hati ga ada takut-takutnya. Indonesia otewe finalllllllll,” kata @boje*** optimistis.

    “Timnas Day semoga menang amiin,” doa @newka***.

    “Semoga Indonesia menang melawan uzbekistan dan melaju ke final AFC U-23 Asian Cup 2024 🇮🇩🇮🇩,” kata @kenapaba***.

    (fay/fyk)

  • Pemkab Gelar Nobar Semifinal Piala Asia U-23 di Tuban Abirama

    Pemkab Gelar Nobar Semifinal Piala Asia U-23 di Tuban Abirama

    Tuban (beritajatim.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban akan menyelenggarakan nonton bareng (Nobar) Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan pada Senin (29/04) malam nanti berlokasi di Tuban Abirama Jalan RE Martadinata Tuban.

    Adapun persiapan yang telah dilakukan, mulai dari pemasangan videotron, serta sejumlah lampu di taman juga dicabut guna mencegah terjadinya kerusakan infrastruktur, mengingat Tuban Abirama baru saja diresmikan.

    Selain itu, sejumlah tempat sampah juga ditambahkan di setiap titik untuk mencegah masyarakat tidak membuang sampah sembarangan yang dilakukan oleh petugas dari Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan Tuban.

    Dalam nobar tersebut berdasarkan jadwalnya Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky bersama dengan Forkopimda Tuban juga akan hadir, meski jadwal kick off pukul 21.00 Wib, masyarakat diperbolehkan datang lebih awal yakni pukul 19.00 WIB.

    Menurut Kepala Satpol PP dan Damkar Gunadi mengungkapkan, persiapan untuk nobar nanti malam pihaknya akan menerjunkan 40 personel untuk keamanan di Tuban Abirama dan sekitarnya.

    “Kemudian ditambah keamanan dari Polsek Kota dan Jenu,” terang Gunadi.

    Masih kata Gunadi, keamanan akan dilakukan secara terbuka dan tertutup, karena lokasi Tuban Abirama berada di pinggir jalan nasional dan tidak memiliki pintu masuk atau pagar.

    “Pengamanan akan dilakukan di luar dan di dalam kawasan Tuban Abirama,” bebernya.

    Selain itu, pihaknya juga mewanti-wanti ketika ada masyarakat yang membawa petasan, sajam, atau minuman keras, sehingga bakal dilakukan pengecekan oleh petugas keamanan.

    “Saya yakin tidak hanya supporter saja yang datang, namun juga masyarakat yang ingin menikmati suasana Tuban Abirama di waktu malam,” ungkap Gunadi.

    Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ) pada DLHP Tuban, Imam Isdarmawan juga menambahkan, bahwa pihaknya melakukan rekayasa lalulintas. Adapun penutupan jalan dilakukan dari simpang 4 patung Letda Sucipto ke utara. Sedangkan, untuk lalulintas arah Surabaya-Semarang akan dialihkan ke Letda Sucipto.

    “Untuk kantong parkir disediakan di lapangan depan kantor PDI-P Tuban sebelah utara halaman kantor LLAJ. serta, di sepanjang Jalan Teuku Umar dari sisi barat,” ujar Imam sapanya.

    Ia juga mengimbau agar masyarakat tidak memarkir kendaraannya di sepanjang pintu utara dan barat Tuban Abirama. Tak hanya itu warga sekitar juga diperbolehkan membuka parkir asalkan masih di wilayah pemukiman, tidak di jalan nasional.

    “Masyarakat boleh-boleh saja membuka lahan parkir asal jangan di jalan nasional tidak boleh,” pungkasnya. [ayu/ted]

  • Prakiraan Cuaca Surabaya Raya 29 April 2024, Nobar Aman?

    Prakiraan Cuaca Surabaya Raya 29 April 2024, Nobar Aman?

    Surabaya (beritajatim.com) – Terkait maraknya acara nonton bareng (nobar) semifinal Timnas Indonesia vs Uzbekistan, Senin (29/4/2024) malam, begini prakiraan cuaca di daerah Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik hari ini, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda.

    “Daerah di Surabaya raya cenderung cerah berawan sepanjang hari ini. Untuk suhunya berkisar antara 25-33 derajat celcius dan kelembapan antara 70-95 persen,” ujar Oky Sukma Hakim, S.Tr, prakirawan BMKG Juanda Surabaya, Minggu (28/4/2024).

    Adapun berikut ini lebih lengkapnya prakiraan cuaca di Surabaya, Sidoarjo, dan Gresik, untuk hari ini.

    Senin 29 April 2024

    Cuaca Surabaya

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Cerah Berawan

    Malam: Cerah Berawan

    Dini hari: Cerah Berawan

    Suhu antara 26-33 derajat celcius dan kelembapan mencapai 70-90 persen.

    Cuaca Sidoarjo

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Cerah Berawan

    Malam: Cerah Berawan

    Dini hari: Cerah Berawan

    Suhu antara 25-32 derajat celcius dan kelembapan mencapai 70-90 persen.

    Cuaca Gresik

    Pagi: Cerah Berawan

    Siang: Cerah Berawan

    Malam: Cerah Berawan

    Dini hari: Cerah Berawan

    Suhu antara 25-33 derajat celcius dan kelembapan mencapai to 70-95 persen.

    Penting untuk dicatat bahwa prakiraan cuaca dapat berubah, oleh karena itu, disarankan untuk selalu memantau pembaruan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya.

    Dengan mengetahui prakiraan cuaca ini, masyarakat dapat lebih siap menghadapi kondisi cuaca yang mungkin terjadi pada periode tersebut. [fyi/aje]

  • 8 Lokasi Nobar Semifinal Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Surabaya hingga Nganjuk

    8 Lokasi Nobar Semifinal Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Surabaya hingga Nganjuk

    Surabaya (beritajatim.com) – Ini 8 lokasi nobar semifinal Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Jawa Timur. Mulai dari Surabaya, Tuban, Pasuruan, Batu, Nganjuk, Madura, hingga Banyuwangi.

    Pertandingan semifinal Piala Asia U23 2024 yang mempertemukan Timnas Indonesia dengan Uzbekistan, akan digelar di stadion Abdullahbin Khalifah, Senin (29/4/2024).

    Antusiasme masyarakat khususnya di Jawa Timur pun tampak begitu terasa. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya lokasi yang menggelar nonton bareng (nobar) di hampir setiap daerah. Adapun berikut ini beberapa lokasi nobar akbar yang ada di Jawa Timur, di antaranya;

    1. Lokasi Nobar di Surabaya

    Nobar Geden Semifinal Piala Asia U23 2024 di Surabaya akan diadakan di halaman Balai Kota Surabaya, jalan Taman Surya No.1 Surabaya. Adapun acara akan dibuka mulai pukul 18.30 WIB dengan menyajikan hiburan live music hingga bagi-bagi doorprize menarik untuk memeriahkannya.

    2. Lokasi Nobar di Batu

    Nobar semifinal Timnas Indonesia vs Usbekistan juga akan digelar di Kota Batu. Tepatnya di Pasar Induk Among Tani, Jl. Dewi Sartika Temas, Kec. Batu, Kota Batu. Untuk para suporter bisa bergabung mulai pukul 19.30 WIB.

    3. Lokasi Nobar di Tuban

    Pendukung tim Garuda Muda di Tuban dapat menyaksikan bersama pertandingan semifinal Piala Asia U23 2024, di Tuban Abirama, Senin (29/4/2024) pukul 19.00 WIB.

    4. Lokasi Nobar di Nganjuk

    Pemerintah Kabupaten Nganjuk akan menggelar acara nonton bareng di Pendopo KRT Sosro Koesumo Nganjuk, mulai pukul 21.00 WIB. Acara ini bisa diikuti oleh masyarakat umum secara gratis.

    5. Lokasi Nobar di Pasuruan

    Polres Pasuruan bersama Seputar Pasuruan juga menggelar nonton bareng semifinal Piala Asia U23 2024. Untuk lokasinya berada di lapangan Wicaksana Laghawa, Polres Pasuruan Kota. Para suporter bisa datang mulai pukul 20.00 WIB.

    6. Lokasi Nobar di Prigen, Pasuruan

    Masyarakat di Pasuruan dan sekitarnya dapat menyaksikan acara nonton bareng seminfinal Timnas U23, di Ngopibareng Pintu Langit, Prigen, Pasuruan. Acara ini merupakan lanjutan dari konser musik Denny Caknan. Adapun untuk tiketnya mulai dari Rp75 ribu hingga Rp100 ribu.

    7. Lokasi Nobar di Madura

    Nobar akbar Timnas Indonesia dan Uzbekistan juga akan digelar di Madura, tepatnya di Alun-alun Trunojoyo Sampang, Madura. Para suporter dapat merapat ke lokasi mulai pukul 21.00 WIB.

    8. Lokasi Nobar di Banyuwangi

    Wargayang berada di ujung timur pulau Jawa dapat mengikuti acara nobar semifinal Piala Asia U23 2024 di depan pendopo Banyuwangi. (fyi/ian)

  • Kabareskrim Cek Perlengkapan Pengamanan Piala Dunia U-17

    Kabareskrim Cek Perlengkapan Pengamanan Piala Dunia U-17

    Surabaya (beritajatim.com) – Kabareskrim Polri, Komjem Wahyu Widada mengecek langsung perlengkapan serta personel pengamanan Piala Dunia U-17 yang akan dibuka di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Jumat (10/11/2023). Dia memimpin apel gelar pasukan Operasi Aman Bacuya 2023, dalam rangka pengamanan FIFA U-17 World Cup 2023, di Lapangan Upacara Mapolda Jatim, pada Kamis (9/11/2023).

    Apel gelar pasukan Operasi Aman Bacuya 2023 ini digelar secara serentak di empat Polda, yaitu Polda Metro Jaya, Polda Jabar, Polda Jateng dan Polda Jatim, yang menjadi venue Piala Dunia 2023 FIFA U-17.

    Apel Gelar Pasukan ini dilaksanakan sebagai sarana untuk mengecek kesiapan personel dan kelengkapan sarana prasarana Polri, baik berupa Alat Khusus (Alsus) maupun Alat Material Khusus (Almatsus) beserta peralatan lainnya.

    Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada menyampaikan dalam amanatnya, ini merupakan suatu kebanggaan dan sekaligus prestasi dimana indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah FIFA U-17 World Cup tahun 2023.

    “Hal ini menjadikan Indonesia sebagai negara pertama yang ada di Asia Tenggara, yang ditunjuk untuk menjadi tuan rumah, untuk itu kita yang hadir di event ini harus bangga karena menjadi bagian dari sejarah untuk melakukan pengamanan peristiwa yang sangat penting bagi bangsa Indonesia,” papar Jenderal Bintang tiga itu, dalam amanatnya.

    “Kita semua akan menjadi bagian yang ikut dikenang oleh dunia, bahwa penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup tahun 2023 yang diselenggarakan di Indonesia berjalan dengan lancar dan aman,” imbuhnya.

    BACA JUGA:
    4 Stadion yang Digunakan Untuk Piala Dunia U-17 2023

    Lebih lanjut Kabareskrim Polri yang juga sebagai Kasatgas Ops Aman Bacuya 2023 ini menjelaskan, FIFA U-17 World Cup tahun 2023 yang diselenggarakan di Indonesia akan diikuti oleh 24 negara peserta, yaitu Kanada, Meksiko, Panama, Amerika Serikat, Brasil, Argentina, Ekuador, Venezuela, Kaledonia Baru, Selandia Baru, Inggris, Perancis, Jerman, Polandia, Spanyol, Senegal, Maroko, Mali, Burkina Faso, Indonesia (tuan rumah), Uzbekistan, Iran, Korea Selatan dan Jepang.

    Pelaksanaan pertandingan FIFA U-17 World Cup 2023 ini akan digelar di empat stadion yaitu, stadion Jakarta Internasional Stadium (DKI Jakarta), stadion Si Jalak Harpa (Jabar), stadion Manahan (Jateng) dan Gelora Bung Tomo (Jatim) serta beberapa lokasi atau lapangan yang akan digunakan sebagai tempat latihan, baik stadion maupun tempat latihan harus dilakukan pengamanan secara maksimal.

    “Polri mulai tanggal 10 November 2023 sampai dengan 4 Desember 2023 (selama 25 hari), akan melaksanakan operasi Aman Bacuya 2023 dalam rangka pengamanan penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup tahun 2023, Polri
    bersinergi dengan TNI serta seluruh komponen pengamanan lainnya,” tandasnya.

    “Rencana operasi telah disusun untuk dapat dijadikan pedoman dan acuan dalam pelaksanaan tugas pengamanan. petunjuk-petunjuk dan arahan-arahan juga telah diberikan baik melalui rapat koordinasi maupun surat telegram dan telah dilaksanakan latihan pra operasi baik secara parsial oleh empat Satgas Pamwil dan Satgas Mabes Polri yang dilibatkan dalam operasi aman bacuya 2023,” lanjutnya.

    Kasatgas Ops Aman Bacuya Komjen Wahyu Widada juga mengatakan. Meskipun FIFA U-17 World Cup tahun 2023 adalah piala dunia usia muda dan untuk penonton segmennya adalah pemuda dan remaja usia dibawah 17 tahun namun terdapat beberapa hal yang harus diantisipasi dalam pengamanan penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup tahun 2023 diantaranya sebagai berikut:

    1. kerumunan (crowd) di pintu masuk stadion.
    2. kemacetan, pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.
    3. gesekan fisik antar supporter dan pendukung kesebelasan.
    4. penghadangan, penyerangan, pelemparan terhadap wasit, pemain dan tim official.
    5. pelemparan kembang api (flare) ke lapangan.
    6. spanduk yang dibawa suporter bersifat politik maupun dukungan terhadap salah satu negara
    yang berkonflik (konflik Israel-Palestina).
    7. aksi ancaman bom, bom bunuh diri dan penyerangan terhadap aparat keamanan (tni/polri).
    8. aksi kejahatan konvensional, kejahatan jalanan dan aksi premanisme.
    9. aksi sabotase jalannya rangkaian FIFA World Cup U-17 2023.
    10. kejadian kontijensi dan bencana alam.

    BACA JUGA:
    Jelang Matchday Piala Dunia U17, Berbagai Tim Nasional Gelar Familiarisasi dengan Stadion GBT

    “Dalam pelaksanaan pengamanan kegiatan yang berskala Internasional ini, tentu kita tidak ingin membuat kesalahan sekecil apapun, oleh karena itu kita persiapkan semaksimal mungkin mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
    pengendaliaannya. Kita memiliki sumber daya yang cukup baik personel maupun sarana dan prasarananya,” paparnya.

    Kepercayaan pemerintah terhadap TNI-Polri untuk menjadi bagian dari pengamanan event yang sangat penting ini harus dimaknai dengan melaksanakan tugas pengamanan sebaik-baiknya.

    “Kita jangan under estimate, jangan pernah menganggap biasa-biasa saja, waspadai setiap potensi ancaman sekecil apapun yang dapat mengganggu jalannya penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup tahun 2023, seluruh rangkaian penyelenggaraan FIFA U-17 World Cup tahun 2023 ini merupakan pertaruhan negara kita dikancah dunia Internasional dimana kita menjadi
    bagian didalamnya,” tandasnya.

    Pada tanggal 23 Juni 2023 FIFA mengumumkan Indonesia sebagai tuan rumah baru menggantikan Peru, dipilihnya Indonesia sebagai tempat diselenggarakannya FIFA U-17 World Cup tahun 2023 ini merupakan keuntungan tersendiri terutama bagi dunia pariwisata di Indonesia.

    “Oleh karena itu, mari secara bersama kondisi tersebut kita jaga dengan menghadirkan rasa aman di masyarakat. Kehadiran TNI-Polri dan unsur keamanan lainnya ditengah-tengah masyarakat harus menjadi sosok pelindung, pengayom dan pelayan sehingga masyarakat merasa nyaman,” jelasnya.

    “Kegiatan pengamanan yang kita laksanakan saat ini menjadi moment untuk menunjukkan jati diri kita kepada masyarakat dan dunia internasional bahwa tnipolri sebagai sosok yang humanis, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat tanpa pamrih dan pandang bulu,” imbuhnya. [uci/beq]

  • Pakai 130 Pesawat Tempur, AS-Korsel Gelar Latihan Udara Bersama

    Pakai 130 Pesawat Tempur, AS-Korsel Gelar Latihan Udara Bersama

    Jakarta

    Amerika Serikat dan Korea Selatan melakukan latihan udara besar-besaran pada hari Senin (30/10/2023), dengan menggunakan 130 pesawat tempur dari kedua negara untuk mensimulasikan operasi masa perang selama 24 jam.

    Latihan tahunan yang disebut Vigilant Defense ini akan berlangsung hingga Jumat (03/11/2023), menampilkan varian pesawat tempur siluman F-35 dari Amerika Serikat dan Korea Selatan, di antara pesawat-pesawat lainnya, demikian keterangan Angkatan Udara Korea Selatan.

    Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antara kedua militer dengan melakukan misi udara utama seperti latihan tembakan langsung dari udara ke permukaan, operasi kontra-udara defensif, dan pelatihan darurat lainnya.

    “Kami akan mempertahankan kesiapan tempur terbaik untuk segera merespons dan menghukum dengan keras setiap provokasi oleh musuh melalui pelatihan intensif yang mensimulasikan situasi yang sebenarnya,” kata perwakilan militer Korea Selatan dalam sebuah pernyataan.

    Latihan ini dilakukan ketika Korea Utara telah meningkatkan kerja sama militer dengan Rusia, yang dikecam oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Asia sebagai upaya Pyongyang untuk meningkatkan kemampuan militernya sebagai imbalan atas dukungan senjata ke Moskow.

    Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui mengatakan pada hari Sabtu (28/10/2023) hal tersebut adalah “keinginan kuat” Pyongyang untuk memperluas hubungan dengan Rusia, dan menambahkan bahwa hubungan mereka akan menjadi elemen “strategis yang kuat” jika keamanan di wilayah tersebut terancam.

    Korea Utara telah lama mengutuk latihan gabungan antara Amerika Serikat dan Korea Selatan sebagai latihan untuk invasi dan bukti dari kebijakan yang bermusuhan oleh Washington dan Seoul.

    Berlatih dengan drone dan sensor laser

    Latihan ini dilakukan saat militer Korea Selatan melakukan serangkaian latihan tahunan Hoguk musim gugur yang bertujuan untuk meningkatkan respons terhadap ancaman nuklir dan rudal Korea Utara.

    Lebih dari 120 tentara dari kedua belah pihak bergabung untuk bertempur melawan tim terlatih dari pasukan lawan di kota tiruan yang tampak mirip dengan ibu kota Korea Utara, Pyongyang, yang dibangun di Pusat Pelatihan Tempur Korea di pegunungan di kota Inje di bagian timur.

    Latihan itu juga memobilisasi berbagai sistem persenjataan berteknologi tinggi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan tempur di masa depan, dengan pasukan yang menggunakan beberapa sistem yang melibatkan laser terintegrasi (MILES), serta menggunakan laser untuk mensimulasikan pertempuran yang sebenarnya.

    Beberapa pesawat tak berawak diterbangkan untuk tujuan pengintaian, beberapa juga menembakkan senapan serbu, sementara Korea Selatan mengirimkan kendaraan tanpa awak serbaguna untuk mengangkut personel yang terluka.

    Choi Jeong-Il, kapten Divisi Infanteri ke-25 Angkatan Darat Korea Selatan, yang dijuluki Brigade TIGER, mengatakan bahwa aset tak berawak dan peralatan MILES membantu mengidentifikasi musuh dan mengukur jumlah korban pasukan sekutu.

    “Kami dapat mengonfirmasi pergerakan musuh menggunakan drone, dan menghantam mereka dengan peralatan serang mutakhir, yang memungkinkan kami untuk memaksimalkan hasil operasi sambil meminimalkan kerusakan pada pasukan kami,” katanya.

    Letnan Satu Derek Chen dari Tim Tempur Brigade Stryker ke-2 Divisi Infanteri ke-4 AS mengatakan bahwa latihan tersebut menawarkan “pengalaman yang membuka mata” dan aset-aset tersebut akan bermanfaat dalam operasi tempur di masa depan.

    Angkatan Darat Korea Selatan meluncurkan brigade TIGER tahun lalu sebagai unit percontohan untuk operasi perang di masa depan dengan menggunakan pesawat tak berawak bertenaga kecerdasan buatan dan kendaraan tempur yang sangat mobile. Ini bertujuan untuk mengubah semua unit tempur berdasarkan model itu pada tahun 2040.

    Angkatan Darat juga mengadakan apa yang disebut sebagai kompetisi perang masa depan internasional pertamanya selama lima hari hingga Sabtu, yang diikuti oleh sekitar 300 tentara dari lima negara termasuk Inggris, Uzbekistan, dan Kamboja.

    bh/gtp (reuters)

    Lihat juga Video ‘Daftar Bantuan Senjata dari AS untuk Israel: Jet Tempur-Kapal Perang’:

    (ita/ita)

  • Pilu, Pengiriman Bantuan Korban Gempa Afghanistan Tertunda

    Pilu, Pengiriman Bantuan Korban Gempa Afghanistan Tertunda

    Kabul

    Rangkaian gempa bumi yang melanda wilayah barat Provinsi Herat di Afghanistan sejak awal Oktober silam sejauh ini sudah menelan 1.384 korban jiwa, menurut kantor koordinasi bantuan PBB, OCHA. Pemerintahan Taliban sebaliknya mencatat kurang lebih 1.000 warga yang tewas.

    “Sembilan anggota keluarga saya meninggal dunia,” kata Mahmud, warga Herat, kepada DW. “Ayah saya, dua puteri saya, dua kakak ipar dan anak-anaknya tewas dalam gempa bumi,” imbuhnya di depan reruntuhan yang dulu merupakan kediamannya.

    Gempa pertama kali mengguncang Herat dengan kekuatan 6,3 pada skala Richter pada 7 Oktober, yang dilanjutkan dengan gempa susulan hingga yang terakhir pada 15 Oktober silam.

    PBB melaporkan, lebih dari 43.000 warga terdampak bencana dan hampir 90 persen korban adalah perempuan dan anak-anak. “Gempa terjadi pada jam ketika para laki-laki biasanya bekerja di luar, untuk misalnya mengurus kebun atau ternak, sementara perempuan dan anak-anak berada di dalam rumah,” kata Lina Haidari, pegiat perempuan Afghanistan di Herat.

    Taliban ingin koordinasikan bantuan

    Bencana menimpa wilayah yang dikenal miskin di Afghanistan. Menurut PBB, dibutuhkan dana senilai USD 93.6 juta untuk membantu korban gempa. Namun sejauh ini belum jelas berapa dana yang sudah terkumpul dan tersalurkan. Selain PBB, sejumlah negara jiran seperti China, Turki, Pakistan, Uzbekistan, Jepang dan Uni Emirat Arab sudah mengirimkan bantuan secara langsung.

    “Untuk mengelola dan mengkoordinasikan penyaluran bantuan, pemerintah Taliban membentuk komisi khusus, yang bertanggung jawab memastikan semua dana bantuan tersalurkan dengan baik dan tidak dikorupsi,” kata Zabiullah Mujahid, juru bicara Taliban dalam wawancara dengan DW.

    “Dua sampai tiga jam setelah gempa tidak ada sedikitpun informasi,” kata Rashid Azimi, sukarelawan asal Herat. Dia menuduh Taliban menjalankan “manajemen krisis yang buruk.”

    Kewalahan negara, kemandirian warga

    Secara umum, Afghanistan tidak lagi memiliki layanan penanggulangan bencana sejak penarikan mundur pasukan NATO, tahun 2021 lalu. Hal ini menyulitkan Taliban yang tidak memiliki banyak pengalaman dalam mengelola negara. Ditambah lagi dengan kerusakan pada infrastruktur dan kemiskinan ekstrem akibat perang.

    Taliban mengakui, pihaknya tidak mampu memberikan semua bantuan yang diperlukan lantaran kas negara yang terbatas. “Afghanistan adalah negara miskin dan tidak mampu menanggulangi sebuah bencana dengan sumber daya sendiri. Sebab itu kita membutuhkan bantuan dan dukungan dari negara lain,” kata juru bicara Taliban, Mujahid.

    Ketika bantuan internasional datang terlambat, sejumlah warga Afghanistan di dalam dan luar negeri giat mengorganisir bantuan.

    Jawid Hazrati, seorang pegiat di Herat, mengaku berhasil mengumpulkan dana sumbangan di timur Provinsi Nangarhar sebesar lebih dari tiga juta Afghani atau sekitar Rp. 600 juta. “Mereka yang menyumbang sendirinya tidak punya banyak uang. Hal ini menunjukkan betapa besarnya solidaritas masyarakat Afghanistan,” kata dia.

    rzn/as

    (nvc/nvc)