Negara: Uzbekistan

  • Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Upah Minimum Terendah di Dunia

    Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Upah Minimum Terendah di Dunia

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA – Data terbaru dari Velocitu Global Per Desember 2024, Indonesia masuk salah satu dari 10 negara dengan rata-rata gaji minimum terendah di dunia.

    Velocity Global merupakan perusahaan konsultan sumber daya manusia dan manajemen tenaga kerja global, menganalisis data upah minimum dan pendapatan rata-rata pekerja di berbagai negara.

    Berikut lampiran upah minimum terendah di dunia per bulannya:

    1.India

    Upah minimum di Nigeria per bulannya, yakni 42 dollar AS atau Rp683.550.

    2.Nigeria

    Upah minimum per bulannya sebesar 64 dollar AS atau Rp1.041.600.

    3.Uzbekistan

    Upah minimum bulanan di Uzbekistan adalah 90 dollar AS atau Rp1.464.750.

    4.Pakistan

    Upah minimum sebesar 115 dollar AS atau Rp1.871.625 per bulannya.

    5.Armenia

    Upah minimum di negaranya sebesar 193 dollar AS atau Rp3.141.075.

    6.Kazakstan

    Upah minimum bulanan di Kazakstan adalah 170 dollar AS sekitar Rp2.776.750.

    7.Filipina

    Upah minimum per bulannya dipatok sekitar 121 dollar AS atau sekitar Rp2.766.750.

    8.Ukraina

    Upah minimum bulanan di Ukraina dipatok 193 dollar AS atau Rp. 3.141.075.

    9.Vietnam

    UMR berlaku untuk karyawan swasta dan berkisar antara 137 dollar AS atau Rp2.229.675 per bulan hingga 196 dollar AS atau Rp3.189.900, tergantung pada wilayahnya.

    10.Indonesia

    Upah minimum bulanan di Indonesia bervariasi menurut provinsi, berkisar dari 133 dollar AS atau Rp2.164.575 di Jawa Tengah hingga 331 dollar AS atau Rp5.387.025 di DKI Jakarta.

    (Besse Arma/Fajar)

  • Kualitas udara Jakarta tidak sehat pada Jumat pagi ini

    Kualitas udara Jakarta tidak sehat pada Jumat pagi ini

    Arsip foto – Suasana Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat (21/6/2024). Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 15.53 WIB, Indeks Kualitas Udara (Air Quality Index/AQI) di Jakarta berada pada angka 155 yang menempatkannya sebagai kota besar dengan kualitas udara terburuk kedua di dunia di bawah Kinshasa, Kongo. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

    Kualitas udara Jakarta tidak sehat pada Jumat pagi ini
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 28 Februari 2025 – 09:50 WIB

    Elshinta.com – Kualitas udara di DKI Jakarta pada Jumat pagi ini masuk ke dalam kategori tidak sehat berdasarkan data situs pemantau kualitas udara, IQAir.

    Berdasarkan pantauan pada pukul 06.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 dengan angka partikel halus (particulate matter/PM) 2.5.

    Angka tersebut menjadikan Jakarta dengan kualitas udara terburuk ke-18 di dunia.

    Sementara itu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada Jumat pagi, yaitu Dhaka (Bangladesh), dengan indeks kualitas udara di angka 192 dan di urutan kedua Mumbai (India) di angka 190.

    Di urutan ketiga Beijing (China) di angka 189, urutan keempat Toshkent (Uzbekistan) di angka 176 dan di urutan lima Kathmandu (Nepal) di angka 169.

    Sistem Informasi Lingkungan dan Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta (SILIKA) menunjukkan bahwa kualitas udara di Jakarta berada pada kategori sedang atau nilai estetika dengan rentang PM2,5 sebesar 51-100.

    Kategori kualitas udara tersebut berarti tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh pada kesehatan manusia ataupun hewan, tetapi berpengaruh pada tumbuhan yang sensitif dan nilai estetika.

    Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang terpantau, yaitu Bundaran HI di Jakarta Pusat (56), Kelapa Gading di Jakarta Utara (70), Jagakarsa di Jakarta Selatan (70), Kebon Jeruk di Jakarta Barat (94) dan Lubang Buaya di Jakarta Timur (72).

    Sumber : Antara

  • Reaksi Erick Thohir usai Indonesia Dipastikan Tersingkir di Piala Asia U20 2025: Pelajaran Berharga

    Reaksi Erick Thohir usai Indonesia Dipastikan Tersingkir di Piala Asia U20 2025: Pelajaran Berharga

    TRIBUNJATIM.COM – Indonesia kalah 1-3 dari Uzbekistan di babak penyishan grup Piala Asia U20 2025.

    Ini berarti Timnas U20 Indonesia harus tersingkir.

    Adapun laga Indonesia vs Uzbekistan itu berlangsung di Shenzen Youth Football Training Base Centre Stadium, Minggu (16/2/2025).

    Gol tunggal yang dicetak oleh Jens Raven di menit ke-23 belum mampu membawa Indonesia lolos ke babak perempat final Piala Asia U20 2025.

    Bersamaan dengan kekalahan ini, perjuangan timnas U20 Indonesia di Piala Asia 2025 harus terhenti, meskipun masih menyisakan satu pertandingan terakhir melawan Yaman pada Rabu (19/2/2025).

    Ketua Umum PSSI, Erick Thohir tak banyak bicara soal kegagalan Skuad Garuda Muda di fase grup Piala Asia U20 2025.

    Meski demikian, ia berharap agar tim asuhan Indra Sjafri tersebut bisa mengambil banyak pelajaran dari laga tersebut.

    “Sebuah pelajaran berharga untuk timnas U20 dari juara bertahan Piala Asia U20, Uzbekistan,” kata Erick Thohir di unggahan akun Instagram pribadinya, Minggu (16/2/2025).

    “Sempat bangkit saat Jens Raven mencetak gol penyeimbang, namun timnas U20 harus mengakui keunggulan Uzbekistan pada akhir laga dengan skor 3-1,” lanjutnya.

    Erick juga mengatakan generasi yang tampil di Piala Asia U20 2025 bakal menjadi tulang punggung timnas Indonesia senior berikutnya.

    “Progam Timnas U-20 ini akan terus dijaga dan dilanjutkan untuk menjaga regenerasi Timnas Senior,” ungkapnya.

    Saat ini, Indonesia menempati posisi ketiga di klasemen sementara Grup C dengan perolehan 0 poin, di bawah Iran dan Uzbekistan yang memiliki enam poin.

    Aksi Marselinus Ama Ola dalam laga Grup C Piala Asia U20 2025 antara timnas U20 Indonesia vs Uzbekistan di Shenzen Youth Football Training Base Centre Stadium, Minggu (16/2/2025). (Dok. PSSI)

    Hal ini membuat Indonesia sudah tidak mungkin menggeser Iran dan Uzbekistan dari dua posisi teratas grup.

    Dengan demikian, Iran dan Uzbekistan sudah dipastikan melaju ke perempat final sebagai wakil Grup C.

    Adapun, Indonesia dan Yaman yang saat ini tidak memiliki poin sudah dipastikan gugur di fase grup Piala Asia U20 2025.

    Sementara itu, pemain belakang Timnas U20 Indonesia, Doni Tri Pamungkas, menyampaikan permintaan maaf karena timnya tidak berhasil mencapai babak delapan besar Piala Asia U20 2025.

    Hal tersebut dipastikan pada laga Timnas U20 Indonesia vs Uzbekistan di mana Dony Tri Pamungkas dkk mengalami kekalahan 1-3 di laga kedua Grup C Piala Asia U20 2025 di Stadion Shenzen Youth Football Training Base Centre, Shenzhen, China, pada Minggu (16/2/2025).

    “Saya mewakili tim melakukan permohonan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mendukung kami. Sekali lagi mohon maaf karena perjuangan kami berakhir dan gagal melaju ke babak delapan besar,” ujar Doni Tri Pamungkas dalam pernyataan resmi PSSI.

    Kekalahan ini menambah catatan buruk tim asuhan Indra Sjafri, yang sudah menelan kekalahan kedua berturut-turut setelah kalah telak 0-3 dari Iran pada partai pertama.

    Doni Tri dan rekan-rekannya tak dapat meraih tiket ke fase selanjutnya, terjebak di posisi ketiga Grup C tanpa mengantongi poin.

    Sementara itu, Iran dan Uzbekistan masing-masing mengumpulkan enam poin dan menduduki peringkat pertama dan kedua grup.

    Menjelang laga penutup melawan Yaman, pemain dari klub Persija Jakarta ini bertekad untuk tampil optimal demi meraih kemenangan penuh.

    “Untuk pertandingan terakhir melawan Yaman, kami akan berjuang maksimal dan berharap meraih kemenangan,” kata Doni Tri.

    Kekalahan ini menjadi penghalang bagi PSSI untuk mewujudkan impian membawa Garuda Muda menjadi semifinalis Piala Asia U20 2025, dengan harapan berpartisipasi dalam Piala Dunia U20 2025 yang akan diselenggarakan di Chile.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com

  • Garuda Muda Kalah 1-3: “Tetap Semangat Adek-adek”

    Garuda Muda Kalah 1-3: “Tetap Semangat Adek-adek”

    Jakarta

    Timnas Indonesia U-20 kalah 1-3 dari Timnas Uzbekistan U-20 di Piala Asia U-20 2025, yang membuat Garuda Muda gagal lolos grup.

    Kekalahan ini mendapat tanggapan beragam dari netizen di X, mulai menyalahkan pelatih Indra Sjafri, mengomentari postur pemain yang kalah tinggi dari pemain Uzbekistan, namun ada juga yang tetap menyemangati para pemain Garuda Muda.

    “Tapi gua tetep dukung Timnas. Semangat adek adek,” tulis seorang netizen.

    “Apresiasi setinggi-tingginya buat pemain pemain yang bermain di timnas u-20. Terima kasih telat membawa nama Indonesia ke kancah Asia, kami tetap bangga dengan pencapaian kalian. Jangan patah semangat, bangkit lebih baik dan pastikan diri kalian udah mendapat tempat di u-23,” tulis netizen lain.

    Namun di sisi lain, mayoritas netizen mengkritik pelatih Indra Sjafri, termasuk menyindir karena timnas sudah melakukan pemusatan latihan (TC) yang cukup lama.

    “Timnas Indonesia U-20 resmi tersingkir! Jujur kecewa sih. Karna, persiapan kita udh lama, ujicoba bnyak, tc udh berkali”, tapi gameplay gak ada peningkatan sama sekali,” tulis netizen.

    Seperti diketahui, pertandingan antara Indonesia melawan Uzbekistan ini digelar di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, Minggu (16/2/2025) malam. Pada babak pertama, pertandingan berakhir imbang 1-1. Uzbekistan unggul lebih dulu berkat gol dari Mukhammadali Urinboev pada menit ke-21. Indonesia bisa menyamakan kedudukan dua menit berselang via Jens Raven.

    Namun pada babak kedua, Uzbekistan menambah dua gol. Yaitu pada menit ke-47 lewat Abdugafur Khaydarov dan pada menit ke-63 lewat sundulan Saidumarkhon Saidnurullaev.

    Indonesia belum meraih poin setelah dua pertandingan, dan berada di posisi ketiga Grup C, di atas Yaman yang juga belum mendapat poin sama sekali. Indonesia pun dipastikan gagal melaju ke fase gugur Piala Asia U-20 2025.

    Sementara itu Iran dan Uzbekistan masing-masing sudah mengumpulkan enam poin, dan keduanya dipastikan melaju ke fase gugur di Piala Asia U-20 2025.

    (asj/asj)

  • Hasil Babak Pertama Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U20, Jens Raven Samakan Kedudukan

    Hasil Babak Pertama Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U20, Jens Raven Samakan Kedudukan

    TRIBUNJATENG.COM – Hasil babak pertama Timnas Indonesia vs Uzbekistan di ajang Piala Asia U20 2025 masih berjalan imbang.

    Indonesia sempat tetinggal lebih dahulu dari Uzbekistan.

    Namun tak lama, Timnas merespons cepat dengan gol balasan Jens Raven.

    Skor sementara masih 1-1, peluang timnas untuk lolo dari Grup C Piala Asia U20 2025 masih terbuka.

    Striker Timnas Indonesia U-19, Jens Raven, mengaku sangat emosional setelah mencetak gol kemenangan yang mengantarkan tim Merah Putih menjuarai Piala AFF U-19 2024. (Surya/Habibur Rohman)

    Pertandingan timnas U20 Indonesia versus Uzbekistan berlangsung di Shenzen Youth Football Training Base Centre Stadium, Minggu (16/2/2025).

    Tim asuhan Indra Sjafri sempat tertinggal dahulu pasca dibobol Mukhammadali Urinboev (21). Kendati demikian, Indonesia membalas melalui gol Jens Raven (23′).

    Indonesia dan Uzbekistan kesulitan untuk membongkar pertahanan satu sama lain selama 10 menit pertama.

    Garuda Nusantara berupaya membangun serangan dari sisi kanan.

    Satu percobaan dilakukan oleh Toni Firmansyah dengan melakukan tendangan dari luar kotak penalti pada menit ke-12.

    Namun, bola sepakannya bisa ditangkap kiper Uzbekistan Muhammad Sobirov.

    Mukhammadali Urinboev berhasil membuat kedudukan menjadi 1-0 untuk keunggulan Uzbekistan pada menit ke-21.

    Urinboev mengoyak gawang Indonesia melalui sundulannya usai menerima umpan lambung dari Saidkhon Khamidov.

    Dua menit berselang Indonesia mampu menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

    Dimulai dari aksi individu Marselinus Ama Ola dari sisi kanan ke tengah, ia memberikan operan ke area kotak penalti dan dieksekusi Jens Raven untuk menjadi gol.  

    Setelah kebobolan, jarak pertahanan antarlini Indonesia lebih rapat.

    Hal ini mampu menyulitkan dan meredam serangan-serangan dari pemain Uzbekistan.  

    Susunan Pemain Timnas U20 Indonesia vs Ubekistan

    Indonesia: 23-Ikram Algiffari; 21-Iqbal Gwijangge, 13-Fafa Sheva, 4-Kadek Arel; 5-Alharezi Buffon, 18-Toni Firmansyah, 5-Evandra Florasta, 16-Dony Tri Pamungkas; 15-Marselinus Ama Ola, 9-Jens Raven, 19-Muhammad Ragil.

    Pelatih: Indra Sjafri.

    Uzbekistan: 12-Muhammadyusuf Sobirov; 5-Azizbek Tulkunbekov, 2-Saidkhon Khamidov, 20-Dilshod Abdullaev, 13-Bekhruz Djumatov; 22-Asilbek Jumaev, 10-Mukhammadali Urinboev, 6-Ravshan Khayrullaev, 9-Saidumarkhon Saidnurullayev, 7-Daler Tukhsanov; 23-Abdugafur Haydarov. Pelatih: Farhod Nishonov.

  • Timnas Indonesia U-20 vs Uzbekistan

    Timnas Indonesia U-20 vs Uzbekistan

    JAKARTA – Timnas Indonesia U-20 akan kembali melanjutkan perjuangan di Piala Asia U-20 2025 pada Minggu, 16 Februari. Menghadapi Uzbekistan sebagai lawan kedua, berikut jadwal pertandingannya.

    Timnas Indonesia U-20 akan menghadapi Uzbekistan dalam pertandingan kedua Grup C Piala Asia U-20 2025. Pertandingan itu akan digelar di Stadion Shenzhen,China.

    Laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan dalam Piala Asia U-20 2025 dijadwalkan akan berlangsung pada pukul 18:30 WIB. Pertandingan Indonesia vs Uzbekistan bisa ditonton secara langsung di RCTI dan streaming di Vision+.

    Laga melawan Uzbekistan menjadi sangat krusial bagi Timnas Indonesia karena akan menentukan peluang lolos ke babak perempat final Piala Asia U-20 2025.

    Hal itu terjadi karena pada pertandingan pertama Indonesia kalah telak 0-3 dari Iran. Akibatnya Indonesia kini berada di posisi dasar klasemen Grup C dengan poin nol dari satu pertandingan.

    Andai mampu menang atas Uzbekistan, maka peluang Indonesia untuk lolos ke perempat final akan tetap terbuka. Sebaliknya, jika kalah, maka peluang Indonesia lolos ke babak selanjutnya semakin kecil.

    Jelang laga lawan Uzbekistan, kapten Timnas U-20 Dony Tri Pamungkas berharap timnya tidak larut dalam kesedihan dan segera bangkit demi hasil terbaik.

    “Kita harus segera lupakan kekalahan ini dan bangkit untuk laga selanjutnya melawan Uzbekistan,” kata Dony Tri dikutip dari situs PSSI.

    Jadwal Siaran Langsung Indonesia vs Uzbekistan U-20 di Piala Asia U-20 2025:

    Stadion Shenzhen, China

    Minggu, 16 Februari 2025

    Pukul 18:30 WIB

    Live di RCTI.

  • Ribuan WNI di AS Terancam Dideportasi, Imbas Aturan Baru Trump

    Ribuan WNI di AS Terancam Dideportasi, Imbas Aturan Baru Trump

    PIKIRAN RAKYAT – Regulasi terbaru yang dikeluarkan oleh Presiden terpilih 2024 Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai penindakan penduduk imigran di AS membuat pemerintah Indonesia meminta Warga Negara Indonesia (WNI) di AS untuk berhati-hati.

    Melalui Kementerian Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia (RI), pemerintah mengimbau para WNI di AS untuk betul-betul memahami dan mematuhi peraturan imigran di negeri Paman Sam tersebut.

    “Kami imbau WNI di AS untuk know your rights supaya tahu ketika terkena penindakan hukum, masih ada hak-hak yang mereka miliki dan harus perjuangkan,” ujar Direktur Pelindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha di Jakarta, Kamis, 13 Februari 2025.

    Berdasarkan final order of removal Dinas Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE), per 24 November 2024, dari total 1,4 juta Warga Negara Asing (WNA) di AS, 4.276 di antaranya merupakan WNI. Ribuan orang ini menghadapi ancaman besar untuk dideportasi.

    Judha kemudian menyampaikan bahwa seluruh perwakilan RI di AS telah mengimbau dan memastikan para WNI tersebut untuk mendapatkan hak-haknya, antara lain hak mendapat akses kekonsuleran dan menghubungi perwakilan RI, hak mendapat pendampingan pengacara, dan hak tidak menyampaikan pernyataan bila tidak didampingi pengacara.

    “Semua hak-hak tersebut dilindungi dalam sistem hukum AS, tapi tentu harus paham supaya ketika mengalami penangkapan, hak-hak mereka tetap terjaga,” ucapnya.

    Pernyataan Judha mengingatkan masyarakat Indonesia kepada penangkapan dua WNI oleh pihak otoritas AS pada akhir Januari lalu. Satu WNI ditahan di Atlanta, Georgia, sementara satu lainnya di New York.

    Sebelumnya, Presiden Trump diketahui menetapkan aturan mengenai deportasi massal imigran yang dinilai tidak memiliki bukti atau dokumen sah untuk tinggal di AS. Aksi ini rupanya mulai diberlakukan pada Rabu, 13 Februari 2025.

    Di hari pertama tersebut, pihak otoritas AS mulai mengirimkan para imigran ke sebuah negara di Amerika Tengah, Panama.

    Meski bukan mayoritas dari tindakan deportasi ini, Indonesia tergolong ke dalam kategori negara Asia yang warganya dideportasi. Adapun mayoritas korban deportasi pada hari pertama ini berasal dari Afghanistan, China, India, Iran, Nepal, Pakistan, Sri Lanka, Turkey, Uzbekistan, dan Vietnam.

    Selain warga negara yang berasal dari Asia, deportasi massal di hari pertama ini juga melibatkan sejumlah besar orang dari Afrika.

    Hingga hari ini, dilaporkan bahwa tindakan deportasi massal masih berlanjut dan kini melibatkan warga negara dari Asia lainnya.

    Kabar terkini mengenai deportasi WNI di AS menyebutkan bahwa, karena tergolong sebagai third world country atau negara dunia ketiga, WNI masuk ke dalam rencana Trump untuk dideportasi ke Guyana, salah satu negara di Amerika Selatan.***(Talitha Azalia Nakhwah_UNPAD)

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Indonesia Vs Iran Kalah 0-3, Netizen Minta Evaluasi

    Indonesia Vs Iran Kalah 0-3, Netizen Minta Evaluasi

    Jakarta

    Indonesia vs Iran dalam Piala Asia U-20 2025 berakhir dengan kekalahan 0-3. Netizen berharap Garuda Muda tampil lebih baik berikutnya, plus catatan untuk pelatih Indra Sjafri.

    Matchday pertama Grup C Piala Asia U-20 ini digelar di Shenzhen Youth Football Training Base Centre Stadium, Shenzhen, China, Kamis (13/2/2025) malam WIB. Garuda Muda dilumat 0-3 oleh Iran.

    Ini tentu bukan hasil yang diinginkan oleh para suporter Indonesia. Namun Iran memang tampil terlalu tangguh.

    Reaksi netizen Indonesia yang merupakan para pendukung Timnas Indonesia meluapkan suara mereka di lini masa media sosial. Dipantau di X, Indra Sjafri memuncaki trending topic, lalu ada PSSI dan #timnasday dengan 2.260 tweet.

    Banyak kritikan dilontarkan untuk Indra Sjafri. Sementara, netizen juga meminta agar Garuda Muda tampil lebih baik lagi di laga selanjutnya menghadapi Uzbekistan dan Yaman. Inilah suara-suara mereka di X:

    “U20 indra Sjafri ini biasanya sering cetak goal dr bola mati/sepak pojok tp itu cuma berhasil di aff,” kata @Faris22***.

    “Jangan lupa evaluasi indra sjafri yaa @erickthohir @pssi taktiknya dari dulu gak berubah-berubah juga tuh, gimana mau berkembang dong itu permainannya U20?” kritik @syah***.

    “Positif thinking aja dah.. siapa tau nasibnya kyk u-23 di piala asia tahun lalu, kalah di laga pembuka tp menang di laga selanjutnya smpe akhir😂 #timnasday,” kata @rubychulisie menghibur diri.

    “Akhirnya dari kejuaraan sekelas piala asia ini, yg bisa diharapkan adalah pembentukan mental bermain dari para punggawa timnas, tidak usah berekspektasi lebih dengan hasil… #timnasday,” kata @anamnyairoel skeptis.

    “Tetap semangat terus ya Timnas Indonesia U-20 #timnasday #TimnasIndonesia,” kata @mauli*** menyemangati Timnas.

    (fay/fyk)

  • Dubes Rusia: Keanggotan Indonesia Bakal Perkuat BRICS di Panggung Global

    Dubes Rusia: Keanggotan Indonesia Bakal Perkuat BRICS di Panggung Global

    Bisnis.com, JAKARTA – Bergabungnya Indonesia ke dalam kelompok negara BRICS akan memperkuat posisi aliansi tersebut dalam dunia internasional sebagai perwakilan dari negara-negara berkembang.

    Duta Besar Rusia untuk Indonesia Sergei Tolchenov mengatakan bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS akan semakin memperkuat posisi kelompok ini sebagai suara sebenarnya dari Global South atau negara-negara berkembang.

    Apalagi, BRICS juga telah memiliki negara mitra (partner countries) yang berada di satu kawasan dengan Indonesia, yakni Thailand, Malaysia, dan Vietnam.

    “Partisipasi Indonesia dalam asosiasi kelompok negara ini sangat penting. Indonesia adalah negara dengan potensi yang besar, populasi yang besar, dan perekonomian yang besar,” kata Tolchenov dalam saat berkunjung ke Kantor Bisnis Indonesia, Jakarta pada Rabu (12/2/2025).

    Dia melanjutkan, semua negara anggota BRICS memiliki suara yang penting untuk didengar dalam dunia internasional. Seluruh keputusan kelompok tersebut akan dikeluarkan setelah mendengar dan mempertimbangkan pendapat semua negara anggota.

    “BRICS adalah suara sebenarnya dari negara-negara Global South. Kami ingin suara kami didengar oleh seluruh dunia,” kata Tolchenov.

    Adapun, Tolchenov menuturkan, minat Indonesia untuk bergabung ke kelompok negara ini telah dibicarakan pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-15 di Johannesburg, Afrika Selatan pada 2023 lalu.

    Kemudian, pada akhir 2024 proses aksesi Indonesia berlanjut pada masa kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Niat Indonesia ditunjukkan dengan partisipasinya pada KTT BRICS ke-16 di Kazan, Rusia pada Oktober 2024.

    “Dalam KTT itu, negara-negara BRICS mendiskusikan minat Indonesia untik bergabung dengan kelompok negara ini,” jelas Tolchenov.

    Kemudian, pada awal Januari 2025, Indonesia resmi menjadi negara anggota penuh BRICS.

    Adapun, BRICS merupakan aliansi negara yang dibentuk oleh Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan. Sebelumnya, BRICS juga telah berhasil menambah beberapa negara anggota baru, yakni Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab.

    Selain itu, BRICS juga memiliki sejumlah negara mitra, yakni Turki, Aljazair, Belarusia, Kuba, Bolivia, Malaysia, Uzbekistan, Kazakhstan, Thailand, Vietnam, Nigeria, dan Uganda.

    Adapun, Tolchenov menilai Indonesia dan Rusia memiliki potensi yang besar untuk bekerja sama pada beragam bidang. Menurutnya, Indonesia dan Rusia memiliki banyak keunggulan pada sejumlah aspek kerja sama untuk melengkapi kebutuhan kedua negara.

    “Kita dapat saling menambahkan sesuatu antara satu sama lain karena iklimnya berbeda. Kita membuat produk yang berbeda, misalnya produk di pertanian kita sendiri,” kata Tolchenov.

    Selain produk pertanian, dia mengatakan Rusia juga melirik peluang kerja sama dari ekspor alat-alat pertanian. Dia juga menyebut adanya potensi kerja sama pada ekspor logam seperti alumunium.

    Di sisi lain, dia menuturkan kerja sama kedua negara perlu dibarengi dengan penyederhanaan regulasi yang optimal. Menurutnya, penyederhanaan ini dapat membuka peluang untuk meningkatkan jumlah barang yang dapat diekspor ke Indonesia.

  • Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025, Berikut Link Nontonnya

    Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia U-20 2025, Berikut Link Nontonnya

    Berikut ini dapat diperhatikan jadwal lengkap pertandingan setiap grup dalam Piala Asia U-20 2025:

    Jadwal Grup A

    1. Rabu, 12 Februari 2025

    Australia vs Kirgistan | 16.15 WIB.
    China vs Qatar | 18.30 WIB.

    2. Sabtu, 15 Februari 2025

    Qatar vs Australia | 16.15 WIB.
    Kirgistan vs China | 18.30 WIB.

    3. Selasa, 18 Februari 2025

    China vs Australia | 18.30 WIB.
    Kirgistan vs Qatar | 18.30 WIB.

    Jadwal Grup B

    1. Kamis, 13 Februari 2025

    Irak vs Korea Utara | 14.00 WIB.
    Yordania vs Arab Saudi | 18.30 WIB.

    2. Minggu, 16 Februari 2025

    Korea Utara vs Yordania | 14.00 WIB.
    Arab Saudi vs Irak | 18.30 WIB.

    3. Rabu, 19 Februari 2025

    Arab Saudi vs Korea Utara | 14.00 WIB.
    Irak vs Yordania | 14.00 WIB.

    Jadwal Grup C

    1. Kamis, 13 Februari 2025

    Uzbekistan vs Yaman | 16.15 WIB.
    Iran vs Indonesia | 18.30 WIB.

    2. Minggu, 16 Februari 2025

    Yaman vs Iran | 16.15 WIB.
    Indonesia vs Uzbekistan | 18.30 WIB.

    3. Rabu, 19 Februari 2025

    Indonesia vs Yaman | 18.30 WIB.
    Uzbekistan vs Iran | 18.30 WIB.

    Jadwal Grup D

    1. Jumat, 14 Februari 2025

    Korea Selatan vs Suriah | 14.00 WIB.
    Jepang vs Thailand | 16.15 WIB.

    2. Senin, 17 Februari 2025

    Suriah vs Jepang | 14.00 WIB.
    Thailand vs Korea Selatan | 16.15 WIB.

    3. Kamis, 20 Februari 2025

    Jepang vs Korea Selatan | 14.00 WIB.
    Suriah vs Thailand | 14.00 WIB.