Negara: Uni Eropa

  • Dorong Ekonomi Nasional, Ini Jurus PIS Hadapi Tantangan Kondisi Global

    Dorong Ekonomi Nasional, Ini Jurus PIS Hadapi Tantangan Kondisi Global

    Jakarta, Beritasatu.com – Pemerintah terus mencari jalan keluar dalam mengarungi gejolak perekonomian dunia dengan meningkatkan intensitas perdagangan global. Seiring dengan rencana tersebut, industri maritim logistik Indonesia diyakini akan terus tumbuh dan menjelma menjadi salah satu maritime hub penting di kawasan Asia.

    Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Anindya Bakrie menyebut pemerintah saat ini terus menggenjot intensitas perdagangan berbagai sektor dengan sejumlah negara mitra strategis seperti China, Amerika Serikat, Uni Eropa, negara anggota BRICS, dan lainnya. Dengan kondisi demikian, Anindya meyakini industri pelayaran akan semakin cerah hingga beberapa tahun ke depan.

    “Dan saya kebutuhan itu semua akan membutuhkan ketersediaan jumlah kapal yang banyak,” ujar Anindya dalam sesi panel Market Outlook for Shipping di ajang Indonesia Maritime Week (IMW) 2025 di Jakarta, Rabu (28/5/2025).

    Acara yang diikuti oleh para pemimpin kunci industri logistik ini membahas tantangan dan peluang industri maritim di tengah gejolak ekonomi dunia. Seperti diketahui, konflik geopolitik, kebijakan tarif, hingga krisis iklim merupakan variabel penting yang mempengaruhi rantai suplai perdagangan dunia.

    Selaras dengan upaya pemerintah dalam mendorong perekonomian nasional, PT Pertamina International Shipping (PIS) selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) dari PT Pertamina (Persero) menyiapkan sejumlah strategi untuk menghadapi ketidakpastian global guna menjaga performa kinerja perusahaan.

    Hal ini dipaparkan oleh Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental (PTK) I Ketut Laba, yang mewakili SH IML di panggung IMW.

    Ia memaparkan saat ini tren pertumbuhan ekonomi masih di sekitar 5%, diikuti dengan permintaan minyak domestik diperkirakan naik sekitar 4,5%, serta pengapalan minyak yang juga tumbuh sekitar 5%. Di tengah pertumbuhan positif tersebut, Ia menilai pertumbuhan jumlah kapal di Asia belum bisa mengimbangi lonjakan pasar yang diperkirakan hanya tumbuh 2,5% per tahun, serupa dengan pertumbuhan jumlah kapal berbendera Indonesia. Ketersediaan jumlah dan keandalan kapal diperkirakan jadi pekerjaan rumah yang perlu ditangani guna mengejar kebutuhan pasar.

    “Strategi kami di Pertamina adalah mengembangkan kekuatan armada dan menurunkan usia rata-rata kapal. Strategi ekspansi ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik yang akan terus meningkat, tapi juga menangkap peluang bisnis di pasar internasional dengan menyediakan armada yang andal serta memenuhi regulasi,” imbuh I Ketut Laba.

    Bicara soal menjaga ketersediaan kapal bukan tanpa tantangan sama sekali. Salah satu persoalan yang dihadapi industri pelayaran adalah armada yang semakin berumur. 

    COO Caravel Group sekaligus Chairman The Hong Kong Shipowners Association Ltd. Angad Banga di kesempatan yang sama menjelaskan, kondisi tersebut mengharuskan peremajaan armada untuk perdagangan ekspor, domestik, serta kebutuhan bahan bakar yang ditentukan untuk pengangkutan tertentu.

    PT Pertamina International Shipping (PIS), yang menaungi PTK sebagai Sub Holding Integrated Marine Logistic (SH IML), saat ini tercatat mengelola lebih dari 700 kapal, dengan 106 kapal milik yang diawaki sekitar 10.000 pelaut andal. PTK sendiri berkontribusi terhadap 402 kapal dari total armada.

    PIS juga terus memperbarui armadanya dengan sejumlah kapal tanker baru yang dilengkapi teknologi mumpuni untuk memenuhi kebutuhan pengangkutan. Total ada 11 armada tanker baru yang PIS hadirkan sepanjang 2024, termasuk 4 kapal Very Large Gas Carrier (VLGC). Dengan penambahan unit-unit baru tahun ini, PIS kini memiliki tujuh tanker VLGC dengan rerata usia 3,42 tahun.

    “Selain perawatan armada, kami juga terus memperbarui teknologi dan ramah lingkungan. Dengan demikian, kami tidak hanya bisa memenuhi kebutuhan domestik, tapi juga dapat menangkap potensi pengangkutan internasional secara maksimal,” pungkas I Ketut Laba.

  • Diblokir RI, Aplikasi Scan Mata Dapat Duit Malah Masuk Negara Maju

    Diblokir RI, Aplikasi Scan Mata Dapat Duit Malah Masuk Negara Maju

    Jakarta, CNBC Indonesia – Proyek scan bola mata Worldcoin akan diluncurkan di Inggris minggu ini. Peluncuran tersebut saat sejumlah negara lain, termasuk Indonesia, memilih memblokir layanan yang didirikan CEO OpenAI Sam Altman.

    Tech Crunch melaporkan World akan tersedia di London mulai Kamis. Kemudian akan diperluas ke sejumlah kota besar seperti Manchester, Birmingham, Cardiff, Belfast, dan Glasgow dalam beberapa bulan ke depan.

    Inggris sebelumnya juga melakukan penyelidikan soal Worldcoin pada 2023. Saat itu regulator setempat memberikan pertanyaan lanjutan kepada pihak penyelenggara.

    Proyek World akan memindai iris mata seseorang dan menjadikannya sebagai profil orang tersebut. Dari pemindaian akan dibuat kode unik untuk memastikan orang tersebut adalah manusia bukan AI.

    Kepala arsitek Tools for Humanity sebagai kontributor utama World, Adrian Ludwig mengklaim layanannya mendapatkan permintaan signifikan baik dari perusahaan maupun pemerintah. Penyebabnya karena ancaman penipuan dengan AI yang semakin meningkat di berbagai sektor.

    Namun sejak diluncurkan 2021, banyak pihak yang khawatir soal keamanan World yakni terkait dampaknya pada privasi pengguna layanan.

    Perusahaan mencoba menjawab kekhawatiran tersebut. Menurut mereka, data biometrik yang dikumpulkan telah dienkripsi dan data asli dipastikan langsung dihapus.

    Sistem verifikasi World juga bergantung pada jaringan smartphone milik pengguna. Jadi sistemnya terdesentralisasi, tidak menggunakan layanan cloud.

    Di Indonesia sendiri, World dibekukan setelah ditemukan masalah perbedaan pada pendaftaran sistem elektronik. Selain itu Jerman menolak keberadaannya karena menyatakan tidak mematuhi aturan pelindungan data di Uni Eropa atau GDPR.

    Negara tetangga Indonesia juga melakukan penyelidikan soal Worldcoin. Bahkan ada kemungkinan pembeli atau menjual akun melanggar aturan terkait pembayaran.

    (dem/dem)

  • Penembakan di Sekolah Austria Tewaskan 10 Orang

    Penembakan di Sekolah Austria Tewaskan 10 Orang

    Jakarta

    Penembakan terjadi pada pukul 10 waktu setempat di sekolah menengah atas Borg Dreierschtzengasse di kota Graz, selatan Austria. Operasi penyelamatan dilakukan setelah laporan masuk kepada pihak kepolisian setempat. Helikopter ikut dilibatkan dalam operasi penyelamatan para korban penembakan.

    Kepolisian Steiermark mengumumkan berhasil melakukan proses evakuasi “Situasi telah kembali aman,” jelas pihaknya, “Tidak ada bahaya baru yang terdeteksi,” laporan yang dirilis pada media X.

    Sebanyak sepuluh orang tewas dalam insiden penembakan ini, delapan diantaranya anak-anak dan satu orang dewasa, termasuk pelaku penembakan yang ditemukan tewas di lokasi kejadian.

    Berdasarkan informasi yang dirilis lembaga penyiaran ORF, penembak diperkirakan berusia 22 tahun dan merupakan mantan pelajar sekolah tersebut. Dalam aksinya ia menggunakan dua buah senjata, yakni sepucuk pistol dan senapan gentel, serta menembak di bekas ruang kelasnya. Pelaku dikatakan memiliki persenjataan tersebut secara legal.

    Merespon hal tersebut, Kanselir Federal Austria, Christian Stocker (VP), segera membentuk tim khusus untuk merespon kasus ini . “Kejadian penembakan di sebuah sekolah di Graz merupakan tragedi nasional yang sangat mengguncang seluruh negara kita,” tulis kanselir pada di Platform X.

    Ucapan belasungkawa turut disampaikan oleh Presiden Uni Eropa, Ursula von der Leyen. “Sekolah adalah simbol harapan dan masa depan bagi kaum uda. Sangat berat menerima kenyataan ini ketika sekolah menjadi tempat yang mengancam nyawa dan penuh kekerasan.”

    Sekitar 160 petugas penyelamat dikerahkan merespon krisis ini. Palang Merah Austria memprediksikan setidaknya 50 orang terluka.

    Proyek penelitian Small Arms mencatat sekitar 30 dari 100 penduduk sipil di Austria memiliki senjata api. Meski pemerintah melarang kepemilikan senjata otomatis dan pump action namun revolver, pistol, dan senjata semi-otomatis masih diperbolehkan dengan izin khusus. Senapan dan senapan gentel diperbolehkan jika memiliki izin kepemilikan senjata api, izin menembak untuk berburu, atau merupakan anggota dari klub menembak.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris dengan sumber Reuters dan dpa

    Diadaptasi oleh Sorta Caroline

    Editor : Agus Setiawan/Rizki Nugraha

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Sebut IEU CEPA dan FTA RI dengan Eropa dan Eurasia Tuntas di 2025, Mendag Budi: Dirasakan Pelaku Usaha

    Sebut IEU CEPA dan FTA RI dengan Eropa dan Eurasia Tuntas di 2025, Mendag Budi: Dirasakan Pelaku Usaha

    JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (Indonesia-EU CEPA) dan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Area (I-EAEU FTA) telah menunjukkan kemajuan pesat dengan target tuntas sepenuhnya pada 2025.

    Menurutnya, kedua perjanjian krusial ini akan membuka dan meningkatkan akses pasar produk RI ke Eropa dan Eurasia.

    “Kami menargetkan kedua perjanjian selesai tahun ini. Kementerian Perdagangan yang menjadi lead dalam negosiasi ini akan memastikan penyelesaian perundingan agar manfaatnya dapat dirasakan para pelaku usaha dan masyarakat pada umumnya,” ujar Budi dilansir ANTARA, Selasa, 10 Juni.

    Perundingan Indonesia-EU CEPA diluncurkan pada 18 Juli 2016. Perundingan telah berlangsung sembilan tahun dengan putaran ke-19 terlaksana pada 1-5 Juli 2024 di Bogor, Jawa Barat.

    Sementara itu, Perundingan Indonesia-EAEU FTA diluncurkan pada 5 Desember 2022 dengan putaran ke-4 telah dilaksanakan pada 18–20 Maret 2024 di Yerevan, Armenia.

    Budi menyampaikan Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA akan memberi Indonesia keunggulan kompetitif dibanding negara-negara lain dan membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

    Melalui Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA, akses pasar produk-produk unggulan Indonesia dengan pasar yang besar ke wilayah Uni Eropa dan Uni Ekonomi Eurasia akan semakin meningkat.

    Kedua perjanjian juga berpotensi mendiversifikasi pasar ekspor Indonesia dan menjadi alternatif bagi produk yang terdampak kebijakan tarif Amerika Serikat.

    Lebih lanjut, kedua perjanjian akan fokus pada produk manufaktur padat karya, pertanian, dan perikanan.

    “Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA akan menurunkan hambatan tarif dan nontarif untuk sejumlah produk ekspor Indonesia, seperti kelapa sawit, hasil pertanian, tekstil, dan elektronik sehingga dapat lebih bersaing,” jelasnya.

    Kedua perjanjian tersebut, kata Budi, bersifat komprehensif dan inklusif. Isu-isunya mencakup investasi, usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM), dan keberlanjutan.

    Investasi akan berkontribusi signifikan pada daya saing, perkembangan teknologi di industri domestik, hilirisasi, dan peningkatan nilai tambah produk ekspor Indonesia.

    Dia berharap, investasi ke Indonesia di sektor industri dengan teknologi maju akan meningkat melalui kedua perjanjian tersebut.

  • Putin Menggila! Rusia Hantam Kyiv & Odesa, RS Bersalin-UGD Kena

    Putin Menggila! Rusia Hantam Kyiv & Odesa, RS Bersalin-UGD Kena

    Jakarta, CNBC Indonesia – Rusia meluncurkan serangan drone skala besar ke ibu kota Ukraina, Kyiv, dan kota pelabuhan Odesa pada Selasa (10/6/2025) dini hari. Serangan ini menewaskan satu warga sipil, melukai beberapa lainnya, dan merusak infrastruktur sipil termasuk rumah sakit bersalin.

    “Rusia menyerang rumah sakit bersalin, ruang gawat darurat, dan permukiman warga,” kata Gubernur Odesa, Oleg Kiper, seperti dikutip AFP, menambahkan bahwa rumah sakit berhasil dievakuasi sebelum serangan menghantam.

    Di Odesa, seorang pria berusia 59 tahun tewas setelah drone menghantam bangunan tempat tinggal. Setidaknya empat orang terluka dan kebakaran melanda sejumlah lokasi.

    Di Kyiv, sedikitnya tujuh distrik terdampak. Empat orang terluka akibat ledakan dan kebakaran yang disebabkan oleh drone.

    “Serangan besar-besaran ke ibu kota masih berlangsung,” tulis Wali Kota Kyiv, Vitali Klitschko, memperingatkan warga untuk tetap di tempat perlindungan. 

    Serangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah upaya perundingan damai gagal menghasilkan kemajuan berarti. Satu-satunya kesepakatan yang dicapai adalah pertukaran tawanan perang yang sakit, luka berat, atau berusia di bawah 25 tahun tetapi tanpa rincian jumlah.

    Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sempat menyambut baik pertukaran tawanan. Namun ia menilai pembicaraan damai dengan delegasi Rusia saat ini tidak berguna.

    “Mereka hanya mengulur waktu,” ujarnya pekan lalu.

    Sementara itu, Rusia terus menolak usulan gencatan senjata 30 hari yang diajukan Ukraina dan Uni Eropa (UE). Hal itu disebut hanya akan memberi waktu bagi Kyiv untuk menerima pasokan senjata dari Barat.

    Kepala Staf Kepresidenan Ukraina, Andriy Yermak, menyatakan bahwa saatnya bagi komunitas internasional untuk bertindak.

    “Rusia menyerang setiap hari, tapi terus berpura-pura menginginkan perdamaian. Saatnya sanksi yang lebih tegas. Saatnya mengirim lebih banyak senjata. Demokrasi harus menunjukkan kekuatannya,” ujarnya.

    Sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 2022, serangan udara ke kota-kota Ukraina menjadi hal nyaris harian. Hanya dua hari sebelumnya, militer Ukraina mencatat rekor serangan drone Rusia, dengan 479 drone dikerahkan dalam satu malam.

    Sebagai respons, Ukraina juga meningkatkan serangan ke wilayah Rusia, menyasar fasilitas transportasi dan industri senjata. Bandara di Saint Petersburg dan setidaknya 13 bandara lainnya sempat ditutup sementara akibat ancaman keamanan.

    Konflik yang telah berlangsung lebih dari tiga tahun ini menunjukkan sedikit tanda mereda. Rusia tetap menuntut Ukraina menyerahkan wilayah yang dicaplok dan berjanji tidak akan bergabung dengan NATO, yang tuntutan ini kemudian dianggap Ukraina sebagai ultimatum.

    (sef/sef)

  • Perjanjian Dagang RI-Eropa Ditarget Rampung Tahun Ini

    Perjanjian Dagang RI-Eropa Ditarget Rampung Tahun Ini

    Jakarta

    Kementerian Perdagangan menargetkan Perjanjian Dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (Indonesia-EU CEPA) dan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Area (I-EAEU FTA) dapat selesai sepenuhnya tahun 2025.

    Menteri Perdagangan Budi Santoso menjelaskan perundingan Indonesia-EU CEPA diluncurkan pada 18 Juli 2016. Putaran telah berlangsung sembilan tahun dengan putaran ke-19 yang telah terlaksana pada 1–5 Juli 2024 di Bogor, Jawa Barat. Sementara Perundingan Indonesia-EAEU FTA diluncurkan pada 5 Desember 2022 dengan putaran ke-4 yang telah dilaksanakan pada 18–20 Maret 2024 di Yerevan, Armenia.

    “Perundingan Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA yang menunjukkan kemajuan signifikan ini menjadi kabar baik bagi Indonesia di tengah ketidakpastian perdagangan global. Kami menargetkan kedua perjanjian selesai tahun ini. Kementerian Perdagangan yang menjadi lead dalam negosiasi ini akan memastikan penyelesaian perundingan agar manfaatnya dapat dirasakan para pelaku usaha dan masyarakat pada umumnya,” ungkap Budi dalam keterangannya, Selasa (10/6/2025).

    Budi mengatakan perjanjian Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA akan memberi Indonesia keunggulan kompetitif dibanding negara-negara lain dan membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

    “Melalui Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA, akses pasar produk-produk unggulan Indonesia dengan pasar yang besar ke wilayah Uni Eropa dan Uni Ekonomi Eurasia akan semakin meningkat. Kedua perjanjian juga berpotensi mendiversifikasi pasar ekspor Indonesia dan menjadi alternatif bagi produk yang terdampak kebijakan tarif Amerika Serikat,” jelas Budi.

    Budi menguraikan, kedua perjanjian akan fokus pada produk manufaktur padat karya, pertanian, dan perikanan. Selain itu, kedua perjanjian itu juga akan menurunkan hambatan tarif dan nontarif untuk sejumlah produk ekspor Indonesia, seperti kelapa sawit, hasil pertanian, tekstil, dan elektronik sehingga dapat lebih bersaing.

    Lebih lanjut, perjanjian dagang itu juga akan membuka akses pasar bagi produk unggulan Indonesia ke wilayah berpopulasi gabungan lebih dari 600 juta jiwa dengan daya beli relatif tinggi. Uni Eropa terdiri atas 27 negara dengan hampir 450 juta jiwa, sementara Uni Ekonomi Eurasia memiliki 5 negara anggota dengan populasi 183 juta jiwa.

    “Keuntungan terbesar adalah meningkatnya peluang produk Indonesia untuk masuk ke pasar Uni Eropa dan Uni Ekonomi Eurasia. Artinya, akses pasar terbuka ke lebih dari 600 juta orang atau sekitar 8 persen penduduk dunia,” tambahnya.

    Kedua perjanjian tersebut bersifat komprehensif dan inklusif. Isu-isunya mencakup investasi; usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM); dan keberlanjutan. la juga berharap, investasi ke Indonesia di sektor industri dengan teknologi maju akan meningkat melalui kedua perjanjian tersebut.

    Investasi akan berkontribusi signifikan pada daya saing, perkembangan teknologi di industri domestik, hilirisasi, dan peningkatan nilai tambah produk ekspor Indonesia.

    “Kedua perjanjian juga dapat mendukung ekspor UMKM Indonesia dalam program prioritas Kementerian Perdagangan RI, yaitu UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor. Kemendag RI melalui perwakilan perdagangan di luar negeri akan memberikan asistensi langsung kepada UMKM untuk menembus pasar internasional,” imbuh Budi.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag Djatmiko Bris Witjaksono menyatakan, kerja sama dengan Uni Eropa dan Uni Ekonomi Eurasia dirancang untuk saling mendukung dengan sejumlah elemen yang komplementer.

    Sebagai contoh, perjanjian dengan Uni Eropa salah satu aspeknya adalah memastikan keseimbangan kebijakan perlindungan lingkungan dengan kegiatan perdagangan.

    “Kami berharap, dua perjanjian ini dapat meningkatkan kesejahteraan, menciptakan lapangan kerja baru, mempromosikan pembangunan berkelanjutan, serta menarik investasi di berbagai sektor,” ujar Djatmiko.

    Pada 2024, total perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa mencapai US$ 30,1 miliar. Ekspor Indonesia ke Uni Eropa tercatat US$ 17,3 miliar atau naik 4,01 persen dari tahun sebelumnya. Sementara itu, impor Indonesia dari Uni Eropa sebesar US$ 12,8 miliar, turun 9,1 persen dari tahun sebelumnya. Indonesia mencatatkan surplus terhadap Uni Eropa sebesar US$ 4,5 miliar.

    Sementara itu, pada tahun yang sama, perdagangan Indonesia dengan Uni Ekonomi Eurasia tercatat US$ 4,1 miliar. Ekspor Indonesia ke Uni Ekonomi Eurasia tercatat sebesar US$ 1,5 miliar, naik 36 persen dari tahun sebelumnya. Sedangkan, impor Indonesia dari Uni Ekonomi Eurasia tercatat sebesar US$ 2,4 miliar, turun 4 persen dari tahun sebelumnya. Indonesia defisit terhadap Uni Ekonomi Eurasia sebesar US$ 1,1 miliar.

    “Kami juga berharap, peningkatan akses pasar ke Uni Ekonomi Eurasia dapat mengurangi defisit dan menguntungkan neraca perdagangan Indonesia. Semua pihak dapat berkontribusi pada peningkatan hubungan ekonomi Indonesia dengan Uni Eropa dan Uni Ekonomi Eurasia melalui ekspor dan investasi,” tutup Djatmiko.

    (acd/acd)

  • Bank Terkenal Ini PHK 3.500 Karyawan

    Bank Terkenal Ini PHK 3.500 Karyawan

    Jakarta

    Bank ternama asal Amerika Serikat, Citigroup, berencana memangkas sekitar 3.500 karyawannya di China. Langkah pemutusan hubungan kerja (PHK) massal ini dimaksudkan untuk mengurangi biaya operasional global perbankan.

    Melansir CNBC, Selasa (10/6/2025), pemangkasan karyawan ini sebagian besar menyasar unit layanan teknologi informasi yang menyediakan pengembangan teknologi perangkat lunak, pengujian dan pemeliharaan serta layanan operasional untuk bisnis global Citi.

    Lebih lanjut, beberapa posisi yang berkantor di China rencananya juga akan dipindahkan ke kantor pusat di tempat lain. Namun, tidak disebutkan secara spesifik jumlah pekerja dan lokasi pemindahannya.

    “Pengurangan staf China Citi Solution Centers di Shanghai dan Dalian diharapkan akan selesai pada awal kuartal keempat tahun ini,” kata Citi dalam sebuah pernyataan.

    Dijelaskan PHK massal di China tersebut merupakan bagian dari rencana perusahaan untuk memangkas 10% atau 20 ribu pekerja mereka secara global dalam kurun waktu dua tahun ke depan, yang diumumkan pada Januari 2025 kemarin.

    “China selalu menjadi bagian penting dari jaringan global dan pengembangan bisnis Citi. Kami akan terus melayani klien korporat dan institusional di China dan melayani kebutuhan perbankan lintas batas mereka,” kata Marc Luet selaku Presiden Citi Japan, North Asia dan Australia dalam pernyataan tersebut.

    Sebagai tambahan informasi, sejumlah bisnis multinasional yang membuka cabang atau pabrik di China sekarang ini memang tengah mempertimbangkan untuk mengurangi ketergantungan mereka pada pasar Negeri Tirai Bambu.

    Hal ini dikarenakan karena perusahaan-perusahaan asing itu harus berhadapan dengan dampak perang dagang antara Beijing dengan Washington. Selain itu permintaan domestik yang kian lesu dan persaingan yang semakin ketat dari perusahaan lokal turut menjadi faktor lain.

    Dalam sebuah survei bisnis dari Kamar Dagang Amerika di China menunjukkan jumlah perusahaan asal Negeri Paman Sam yang berencana untuk merelokasi pabrik atau pusat manufaktur mereka dari Negeri Tirai Bambu mencapai rekor tertinggi pada awal masa jabatan kedua Presiden Donald Trump.

    “Meningkatnya ketegangan perdagangan juga telah merusak kepercayaan di antara bisnis Eropa yang beroperasi di China,” tulis survei kilat yang oleh Kamar Dagang Uni Eropa di China, sembari menyoroti ekspektasi yang ‘sangat suram’ di negara itu akibat meningkatnya persaingan dan penurunan profitabilitas.

    Sebagai contoh ada L’Oréal yang berencana untuk memangkas 50% l dari tenaga kerja ritel mereka di Tiongkok. Sebab raksasa kosmetik asal Prancis itu terus menghadapi penjualan yang lesu.

    Kemudian ada juga produsen mobil mewah asal Jerman, Mercedes-Benz, berencana untuk memangkas hingga 15% staf penjualan dan keuangan mereka di China.

    (igo/fdl)

  • Mendag: IEU CEPA dan FTA RI dengan Eropa dan Eurasia tuntas pada 2025

    Mendag: IEU CEPA dan FTA RI dengan Eropa dan Eurasia tuntas pada 2025

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (Indonesia-EU CEPA) dan Indonesia-Eurasian Economic Union Free Trade Area (I-EAEU FTA) telah menunjukkan kemajuan pesat dengan target tuntas sepenuhnya pada 2025.

    Menurutnya, kedua perjanjian krusial ini akan membuka dan meningkatkan akses pasar produk RI ke Eropa dan Eurasia.

    “Kami menargetkan kedua perjanjian selesai tahun ini. Kementerian Perdagangan yang menjadi lead dalam negosiasi ini akan memastikan penyelesaian perundingan agar manfaatnya dapat dirasakan para pelaku usaha dan masyarakat pada umumnya,” ujar Budi melalui keterangan di Jakarta, Selasa.

    Perundingan Indonesia-EU CEPA diluncurkan pada 18 Juli 2016. Perundingan telah berlangsung sembilan tahun dengan putaran ke-19 terlaksana pada 1-5 Juli 2024 di Bogor, Jawa Barat.

    Sementara itu, Perundingan Indonesia-EAEU FTA diluncurkan pada 5 Desember 2022 dengan putaran ke-4 telah dilaksanakan pada 18–20 Maret 2024 di Yerevan, Armenia.

    Budi menyampaikan Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA akan memberi Indonesia keunggulan kompetitif dibanding negara-negara lain dan membuka jalan bagi pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

    Melalui Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA, akses pasar produk-produk unggulan Indonesia dengan pasar yang besar ke wilayah Uni Eropa dan Uni Ekonomi Eurasia akan semakin meningkat.

    Kedua perjanjian juga berpotensi mendiversifikasi pasar ekspor Indonesia dan menjadi alternatif bagi produk yang terdampak kebijakan tarif Amerika Serikat.

    Lebih lanjut, kedua perjanjian akan fokus pada produk manufaktur padat karya, pertanian, dan perikanan.

    “Indonesia-EU CEPA dan Indonesia-EAEU FTA akan menurunkan hambatan tarif dan nontarif untuk sejumlah produk ekspor Indonesia, seperti kelapa sawit, hasil pertanian, tekstil, dan elektronik sehingga dapat lebih bersaing,” jelasnya.

    Kedua perjanjian tersebut, kata Budi, bersifat komprehensif dan inklusif. Isu-isunya mencakup investasi, usaha mikro kecil, dan menengah (UMKM), dan keberlanjutan.

    Investasi akan berkontribusi signifikan pada daya saing, perkembangan teknologi di industri domestik, hilirisasi, dan peningkatan nilai tambah produk ekspor Indonesia.

    Ia juga berharap investasi ke Indonesia di sektor industri dengan teknologi maju akan meningkat melalui kedua perjanjian tersebut.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Ekonom: Hilangkan Pungli hingga Perluas Pasar Ekspor untuk Hadapi Tarif Trump

    Ekonom: Hilangkan Pungli hingga Perluas Pasar Ekspor untuk Hadapi Tarif Trump

    Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah dinilai harus menghilangkan premanisme dan pungutan liar (pungli) untuk mendorong ekspor Indonesia dalam menghadapi tarif resiprokal dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Siasat ini sekaligus untuk menjaga surplus neraca perdagangan Indonesia ke depan.

    Ekonom Universitas Paramadina Wijayanto Samirin mengatakan pemerintah perlu mengeluarkan insentif baik berupa fiskal maupun nonfiskal, salah satunya dengan memperbaiki iklim investasi.

    “Misalnya, perbaikan iklim investasi, perbaikan efisiensi pelabuhan, menghilangkan pungli dan premanisme, serta penerapan kebijakan DHE [devisa hasil ekspor] yang lebih transparan,” kata Wijayanto kepada Bisnis, Senin (9/6/2025).

    Terlebih, Wijayanto menyebut negosiasi tarif resiprokal yang masih berjalan bisa menghambat laju perdagangan Indonesia—AS. Jika menengok data periode 2024, ungkap dia, meski ekspor Indonesia ke AS hanya mewakili 9,9% total ekspor, namun mewakili 45,5% dari total surplus.

    “Jadi, penurunan sedikit saja volume ekspor ke AS akan sangat berpengaruh pada surplus perdagangan kita,” ungkapnya.

    Selain itu, sambung dia, penurunan harga komoditas dunia yang mewakili lebih dari 50% ekspor Indonesia juga mengalami penurunan harga yang membuat nilai ekspor menurun. 

    Di samping perbaikan iklim investasi, Wijayanto menilai pemerintah juga harus memperluas pasar ekspor dengan menjangkau Uni Eropa, di samping AS.

    Wijayanto menuturkan bahwa pemerintah perlu menuntaskan berbagai perjanjian perdagangan bebas (Free Trade Agreement/FTA) yang belum rampung, terutama Indonesia—European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU—CEPA).

    “Sebagai pasar produk Indonesia, EU jauh lebih potensial dari AS,” ungkapnya.

    Selain itu, menurutnya, pemerintah perlu membuka dialog dengan China untuk membahas defisit perdagangan antara Indonesia—China yang semakin lebar.

    Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, China menempati urutan pertama dengan total defisit dagang nonmigas hingga mencapai US$6,9 miliar selama Januari—April 2025. Adapun, komoditas penyumbang defisit terdalam dari China adalah mesin dan peralatan mekanis serta bagiannya (HS 84) senilai US$5,72 miliar.

    Menurutnya, relokasi industri manufaktur merupakan salah satu kemungkinan yang potensial untuk membalik defisit perdagangan Indonesia—China.

  • Tertinggi Sejak 2020, Ekspor Tiongkok ke AS Anjlok 34% pada Mei 2025 – Page 3

    Tertinggi Sejak 2020, Ekspor Tiongkok ke AS Anjlok 34% pada Mei 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pertumbuhan ekspor Tiongkok gagal memenuhi ekspektasi pada bulan Mei 2025, terdampak oleh penurunan tajam dalam pengiriman ekspor ke AS.

    Mengutip CNBC International, Senin (9/6/2025) ekspor Tiongkok ke AS anjlok 34,5% pada Mei 2025, menandai penurunan paling tajam sejak Februari 2020, menurut Wind Information.

    Impor Tiongkok dari AS juga turun lebih dari 18%, dan surplus perdagangan Tiongkok dengan Amerika menyusut 41,55% secara tahunan menjadi hanya USD 18 miliar atau Rp292,6 triliun.

    Sedangkan ekspor Tiongkok secara keseluruhan masih tumbuh 4,8% dalam dolar AS pada Mei 2025 dari tahun sebelumnya, menurut data bea cukai negara itu.

    Impor Anjlok

    Sementara impor Tiongkok anjlok 3,4% pada bulan Mei, menandai penurunan drastis dibandingkan dengan ekspektasi ekonom sebesar 0,9% penurunan.

    Dilaporkan, impor Tiongkok kian menurun tahun ini, sebagian besar disebabkan oleh permintaan domestik yang lesu.

    Hal itu sebagian besar diimbangi oleh pengirimannya ke negara Asia Tenggara, yang melonjak hampir 15% dari tahun sebelumnya, dan pengiriman ke negara-negara Uni Eropa dan Afrika, yang masing-masing tumbuh 12% dan lebih dari 33%.

    Namun, total surplus perdagangan Tiongkok meningkat 25% menjadi USD 103,2 miliar (Rp1,6 kuadriliun) pada bulan Mei 2025.