Negara: Uni Eropa

  • Tarif Trump Pukul Jatuh Industri Otomotif Inggris, Terburuk Sejak 1949

    Tarif Trump Pukul Jatuh Industri Otomotif Inggris, Terburuk Sejak 1949

    Jakarta, CNBC Indonesia – Kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berdampak pada penurunan industri otomotif. Produksi mobil Inggris di bulan Mei 2025 lalu merosot ke level terendah sejak tahun 1949.

    Mengutip CNBC International, data terbaru menunjukkan produksi kendaraan di Inggris turun tajam selama lima bulan berturut-turut karena berbagai hambatan termasuk kebijakan perdagangan Presiden AS Donald Trump yang menghantam industri otomotif dengan keras.

    Data yang diterbitkan oleh Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT) Inggris menunjukkan,  volume produksi mobil baru dan kendaraan komersial di Inggris turun 32,8% menjadi 49.810 unit pada bulan lalu.

    “Ini berarti bahwa, tidak termasuk tahun 2020, ketika pabrik-pabrik ditutup selama lockdown Covid-19, produksi kendaraan di Inggris mencapai level terendah sejak 1949 pada bulan Mei,” dikutip Sabtu (28/6/2025).

    Ekspor ke Uni Eropa dan AS menjadi dua pasar terbesar Inggris yang mana masing-masing turun 22,5% dan 55,4% bulan lalu.

    “Perlambatan dramatis dalam produksi mobil sebagian besar disebabkan oleh pergantian model yang sedang berlangsung, restrukturisasi, dan dampak tarif,” kata SMMT.

    Seperti diketahui, pada awal April, Trump menerapkan tarif 25% untuk semua mobil dan suku cadang mobil yang diimpor ke AS. Hal itu sebuah langkah yang mendorong merek-merek mewah Inggris seperti Aston Martin dan Jaguar Land Rover untuk menghentikan sementara pengiriman ke AS.

    Namun, pada awal Mei, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk mengurangi pungutan yang dibayarkan oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis di AS pada mobil-mobil Inggris menjadi 10% untuk 100.000 mobil pertama yang diimpor setiap tahun.

    Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan pada saat itu pengurangan tarif mobil akan menghemat ratusan juta poundsterling per tahun untuk Jaguar Land Rover saja.

    Sementara Kepala Eksekutif SMMT Mike Hawes mengatakan, meskipun tahun 2025 telah terbukti menjadi tahun yang sangat menantang bagi produksi otomotif Inggris, ada awal dari beberapa optimisme untuk masa depan.

    “Kesepakatan perdagangan yang dikonfirmasi dengan pasar-pasar penting, terutama AS dan hubungan yang lebih positif dengan Uni Eropa, serta strategi pemerintah dalam industri dan perdagangan yang mengakui peran penting sektor ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, akan membantu pemulihan,” ujar Hawes.

    Sektor otomotif diakui sebagai ruang mesin perdagangan internasional Inggris. Tahun lalu, misalnya, Inggris mengekspor mobil senilai 9 miliar poundsterling (US$12,36 miliar) ke Amerika Serikat, menyumbang lebih dari 27% dari total ekspor Inggris.

    SMMT mencatat, sejauh ini tahun ini, total produksi kendaraan Inggris turun 12,9% dari tahun 2024 menjadi 348.226 unit. Ini berarti total produksi kendaraan telah jatuh ke level terendah sejak 1953.

    (dce)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Waduh, Jerman Tiba-tiba Minta Apple & Google Hapus DeepSeek

    Waduh, Jerman Tiba-tiba Minta Apple & Google Hapus DeepSeek

    Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah Jerman meminta Apple dan Google untuk menghapus aplikasi AI asal China, DeepSeek, dari toko aplikasi mereka.

    Permintaan ini disampaikan langsung oleh Komisioner Perlindungan Data Jerman, Meike Kamp, karena kekhawatiran soal transfer ilegal data pengguna ke China.

    Kamp menambahkan, dua raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut kini harus segera meninjau permintaan ini dan memutuskan apakah akan memblokir aplikasi DeepSeek di Jerman. Meski begitu, mereka belum menetapkan batas waktu tertentu.

    “DeepSeek belum mampu memberikan bukti meyakinkan kepada kantor saya bahwa data pengguna asal Jerman dilindungi di Tiongkok dengan standar yang setara dengan Uni Eropa,” ujar Kamp, dikutip dari Reuters, Sabtu (28/6/2025).

    Ia menambahkan bahwa otoritas Tiongkok memiliki hak akses terhadap data pribadi dalam lingkup perusahaan yang berada di bawah pengaruh negara tersebut.

    Komisioner juga menyatakan bahwa pihaknya mengambil langkah ini setelah meminta DeepSeek pada bulan Mei untuk memenuhi persyaratan transfer data lintas negara di luar UE, atau secara sukarela menarik aplikasinya. Namun, DeepSeek tidak mematuhi permintaan tersebut.

    Google sendiri telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah menerima pemberitahuan tersebut dan sedang meninjaunya. Sementara itu, DeepSeek tidak memberikan tanggapan atas permintaan komentar, dan Apple belum tersedia untuk dimintai keterangan.

    Dalam kebijakan privasinya, DeepSeek menyimpan sejumlah data pribadi, seperti permintaan pengguna terhadap program AI-nya dan file yang diunggah, di komputer yang berada di Tiongkok.

    (fsd/fsd)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Trump Isyaratkan Perpanjangan Tenggat Tarif, Pasar Global Bersiap

    Trump Isyaratkan Perpanjangan Tenggat Tarif, Pasar Global Bersiap

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump membuka peluang untuk memperpanjang atau memberi kelonggaran terkait dengan tenggat tarif timbal balik yang akan berakhir pada awal Juli 2025.

    “Tidak, kami bisa melakukan apa pun yang kami inginkan. Kami bisa memperpanjangnya. Bisa juga memperpendek,” ujar Trump, saat ditanya apakah batas waktu tersebut bersifat tetap, dikutip dari CNBC International pada Sabtu (28/6/2025)

    Pertanyaan tersebut awalnya merujuk pada tenggat 9 Juli, yakni batas waktu bagi AS dan Uni Eropa untuk menyelesaikan perjanjian dagang, sebelum tarif impor sebesar 50% terhadap produk Uni Eropa diberlakukan.

    Namun, pernyataan Trump juga tampak mengarah pada 8 Juli, saat masa penangguhan selama 90 hari atas tarif timbal balik akan berakhir, dan tarif per negara kembali melonjak ke level awal yang jauh lebih tinggi.

    Meski Trump menyampaikan fleksibilitas soal waktu, perintah eksekutif yang dia tandatangani pada 9 April tidak bersifat fleksibel kecuali direvisi secara resmi.

    Perintah itu menurunkan tarif per negara menjadi rata-rata 10% untuk masa penangguhan 90 hari, dan menyebutkan bahwa kebijakan tersebut bersifat sementara. Jika tidak ada revisi, maka tarif tinggi akan kembali berlaku otomatis dalam 12 hari ke depan.

    Kebijakan tersebut berisiko memicu gejolak ekonomi global yang serupa dengan kondisi ketika Trump pertama kali mengumumkan tarif masif pada 2 April, dalam momen yang dia sebut sebagai Hari Pembebasan

    Kala itu, negara-negara mitra dagang dikejutkan oleh tarif impor setinggi hampir 50% atas berbagai produk. Langkah ini memicu kepanikan pasar global, kritik dari para investor, pemimpin dunia, dan pelaku usaha.

    Satu pekan setelahnya, Trump mengumumkan penangguhan selama 90 hari untuk memberikan ruang negosiasi.

    Gedung Putih sebelumnya menyatakan akan menyusun perjanjian dagang bilateral dengan puluhan negara selama masa tenggat. Namun, hingga kurang dari dua pekan menjelang berakhirnya masa penangguhan, hanya China dan Inggris yang telah mencapai kesepakatan parsial.

    Kedua kesepakatan tersebut lebih menyerupai kerangka awal (framework) ketimbang perjanjian final. Kementerian Perdagangan China mengatakan pada Jumat bahwa kedua negara telah menyepakati rincian kerangka kerja tersebut dalam pembicaraan sebelumnya.

    Trump menyebut, AS telah membuat kesepakatan dengan mungkin empat atau lima negara. Tetapi, dia menyebut, pihaknya kami punya sekitar lebih dari 200 negara dalam daftar target tarif per negara sejak April.

    “Jadi, dalam sekitar satu setengah minggu ke depan — atau bisa jadi lebih cepat — kami akan mengirim surat kepada negara-negara itu. Kami sudah bicara dengan banyak dari mereka, dan akan memberitahu berapa tarif yang harus mereka bayar untuk bisa berbisnis di Amerika Serikat. Prosesnya akan sangat cepat,” lanjutnya.

    Pernyataan Trump menegaskan sinyal dari para pejabat pemerintah bahwa batas waktu tarif tersebut bisa berubah.

    Juru Bicara Gedung Putih Karoline Leavitt pada Kamis (26/6/2025) waktu setempat menyebut tenggat waktu itu mungkin akan diperpanjang. Tetapi, dia menegaskan hal itu merupakan keputusan Trump.

    Sebelumnya, pada akhir Mei, pengadilan dagang federal telah membatalkan tarif tersebut, menyatakan bahwa undang-undang yang digunakan Trump tidak memberikan kewenangan sebagaimana diklaimnya. Akan tetapi, putusan tersebut masih ditangguhkan oleh pengadilan banding federal dan belum berlaku efektif.

  • Imbas Tarif Trump, Produksi Kendaraan di Inggris Anjlok

    Imbas Tarif Trump, Produksi Kendaraan di Inggris Anjlok

    Jakarta

    Produksi kendaraan di Inggris turun tajam selama lima bulan berturut-turut. Penurunan produksi ini tak lepas dari tarif resiprokal yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang turut menghantam industri otomotif.

    Berdasarkan data dari Asosiasi Manufaktur dan Produsen Motor Inggris (SMMT), volume produksi mobil turun sebesar 32,8% menjadi 49.810 unit per Mei 2025. Volume produksi ini merupakan terendah sejak 1949, apabila masa covid-19 di mana banyak pabrik tutup tidak terhitung.

    Pengiriman ke dua pasar terbesar Inggris, Uni Eropa dan AS, masing-masing turun sebesar 22,5% dan 55,4%. Penurunan produksi mobil sebagian besar disebabkan oleh dampak tarif Trump, pergantian model yang sedang berlangsung, hingga restrukturisasi.

    Pada awal April lalu, Trump menerapkan tarif sebesar 25% pada semua mobil dan suku cadang mobil yang diimpor ke AS. Penerapan tarif ini sempat membuat merek-merek mewah Inggris, seperti Aston Martin dan Jaguar Land Rover untuk menghentikan sementara pengiriman ke AS.

    Namun, pada awal bulan Mei, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk mengurangi pungutan yang dibayarkan oleh perusahaan-perusahaan berbasis di AS terhadap mobil-mobil Inggris menjadi 10% untuk 100.000 mobil pertama yang diimpor setiap tahun.

    “Meskipun tahun 2025 terbukti menjadi tahun yang sangat menantang bagi produksi otomotif Inggris, ada awal dari optimisme untuk masa depan,” kata Kepala Eksekutif SMMT Mike Hawes dikutip dari CNBC International, Jumat (27/6/2025).

    Mike menerangkan kesepakatan perdagangan dengan pangsa pasar penting, terutama AS dan UE dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hingga membantu relaksasi kondisi saat ini.

    “Konfirmasi kesepakatan perdagangan dengan pasar-pasar penting, terutama AS dan hubungan yang lebih positif dengan UE, serta strategi pemerintah mengenai industri dan perdagangan yang mengakui peran penting sektor ini dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, akan membantu pemulihan,” ujar Hawes.

    (rea/rrd)

  • PM Spanyol Singgung ‘Genosida’ di Gaza, Israel Tidak Terima

    PM Spanyol Singgung ‘Genosida’ di Gaza, Israel Tidak Terima

    Tel Aviv

    Kedutaan Besar Israel di Madrid menuduh Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez telah “menjelek-jelekkan” Israel terkait Gaza. Israel menyatakan pihaknya memiliki hak untuk membela warganya.

    Dilansir Aljazeera, Minggu (27/6/2025), pernyataan Kedubes Israel ini diunggah lewat akun X resmi milik mereka. Pernyataan ini tidak langsung merujuk pada pernyataan Sanchez sebelumnya pada pertemuan Uni Eropa di mana ia menyebut perang Israel di Gaza sebagai ‘genosida’.

    Namun, ia sangat menyesalkan pernyataan Sanchez. Pernyataan Sanchez dinilai salah secara moral.

    “Ini tidak hanya sangat disesalkan: ini tidak dapat dipertahankan secara moral,” kata Kedubes Israel.

    “Mari kita perjelas: Israel, negara demokrasi yang menghadapi ancaman eksistensial di berbagai bidang, memiliki hak – dan kewajiban – untuk membela warganya,” tambahnya.

    Sebagai tanggapan, pemerintah Spanyol menyebut pernyataan Israel itu “tidak dapat diterima” dan memanggil pihak kedutaan.

    Dilansir AFP, Jumat (27/6/2025), komentar tersebut merupakan kecaman terkeras hingga saat ini oleh pemimpin Sosialis tersebut. Sanchez merupakan kritikus vokal atas serangan Israel di Gaza.

    Berbicara kepada wartawan di KTT UE di Brussels, Sanchez menyebutkan tinjauan hak asasi manusia baru-baru ini oleh layanan diplomatik blok tersebut yang, katanya, membahas “situasi genosida yang dahsyat yang terjadi di Gaza”.

    Laporan yang diterbitkan minggu lalu menemukan ‘indikasi’ bahwa Israel melanggar kewajiban hak asasi manusianya berdasarkan kesepakatan kerja sama yang menjadi dasar hubungan dagangnya dengan UE.

    Teks tersebut mengutip blokade Israel atas bantuan kemanusiaan untuk wilayah Palestina, tingginya jumlah korban sipil, serangan terhadap jurnalis, dan pemindahan serta kerusakan besar-besaran yang disebabkan oleh perang.

    Sanchez mengatakan ‘sangat jelas’ bahwa Israel melanggar kewajibannya dan bahwa UE tersebut harus menangguhkan kesepakatan kerja sama ‘segera;.

    “Tidak masuk akal” bahwa blok tersebut telah memberlakukan 18 putaran sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina tetapi, “dengan standar ganda, bahkan tidak mampu menangguhkan kesepakatan asosiasi”, tambahnya.

    Tonton juga “Pernyataan PM Spanyol Resmi Akui Palestina Sebagai Negara” di sini:

    (rdp/imk)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Uni Eropa Perpanjang Sanksi untuk Rusia

    Uni Eropa Perpanjang Sanksi untuk Rusia

    Brussels

    Sebanyak 27 pemimpin Uni Eropa setuju untuk memperpanjang sanksi terhadap Rusia. Sanksi akan diperpanjang selama enam bulan ke depan.

    Dilansir AFP, Jumat (27/6/2025), keputusan pada pertemuan puncak di Brussels, Belgia, ini berarti bahwa sanksi menyeluruh UE atas perang di Ukraina, termasuk pembekuan lebih dari 200 miliar euro (USD 234 miliar) dalam aset bank sentral Rusia, akan tetap berlaku setidaknya hingga awal 2026.

    Hal itu terjadi setelah para pejabat mengatakan bahwa mereka sedang mempersiapkan rencana darurat untuk mempertahankan hukuman ekonomi blok tersebut terhadap Moskow jika Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban menolak untuk mengalah. Diketahui Hongaria sebelumnya sempat mengatakan bahwa sanksi Rusia menghancurkan ekonomi Eropa.

    Rekan-rekan Uni Eropa khawatir penolakan Budapest untuk memperbarui langkah-langkah tersebut dapat merusak pengaruh blok tersebut terhadap Rusia saat Amerika Serikat menekan upaya perdamaian.

    PM Orban mengambil keputusan tersebut secara langsung saat terakhir kali sanksi — yang perlu diperpanjang setiap enam bulan — diajukan untuk diperbarui pada bulan Januari lalu.

    Namun, sementara Uni Eropa memastikan langkah-langkah yang ada akan tetap berlaku, mereka gagal mendapatkan izin untuk paket sanksi baru karena pemblokiran oleh sekutu Hongaria, Slowakia.

    Slowakia tetap bergantung pada impor gas Rusia dan memperoleh uang dari biaya transit untuk pasokan yang disalurkan melalui pipa di wilayahnya.

    Fico mengadakan pembicaraan dengan Pemimpin Uni Eropa Ursula von der Leyen pada hari Kamis sebelumnya tetapi gagal mendapatkan konsesi yang diinginkannya dan mengumumkan bahwa ia akan menunda persetujuan paket sanksi tersebut.

    Namun, para pejabat mengatakan bahwa dorongan untuk menurunkan batasan harga ekspor minyak Rusia telah ditangguhkan setelah Washington gagal mendukung dorongan tersebut sebagai bagian dari inisiatif G7 yang lebih luas.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • PM Spanyol Sebut Gaza dalam Situasi Genosida yang Dahsyat

    PM Spanyol Sebut Gaza dalam Situasi Genosida yang Dahsyat

    Brussels

    Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan Gaza berada dalam situasi genosida yang dahsyat. Dia mendesak Uni Eropa untuk segera menangguhkan kesepakatan kerja samanya dengan Israel.

    Dilansir AFP, Jumat (27/6/2025), komentar tersebut merupakan kecaman terkeras hingga saat ini oleh pemimpin Sosialis tersebut. Sanchez merupakan kritikus vokal atas serangan Israel di Gaza.

    Berbicara kepada wartawan di KTT UE di Brussels, Sanchez menyebutkan tinjauan hak asasi manusia baru-baru ini oleh layanan diplomatik blok tersebut yang, katanya, membahas “situasi genosida yang dahsyat yang terjadi di Gaza”.

    Laporan yang diterbitkan minggu lalu menemukan ‘indikasi’ bahwa Israel melanggar kewajiban hak asasi manusianya berdasarkan kesepakatan kerja sama yang menjadi dasar hubungan dagangnya dengan UE.

    Teks tersebut mengutip blokade Israel atas bantuan kemanusiaan untuk wilayah Palestina, tingginya jumlah korban sipil, serangan terhadap jurnalis, dan pemindahan serta kerusakan besar-besaran yang disebabkan oleh perang.

    Sanchez mengatakan ‘sangat jelas’ bahwa Israel melanggar kewajibannya dan bahwa UE tersebut harus menangguhkan kesepakatan kerja sama ‘segera;.

    Menangguhkan kesepakatan UE-Israel secara langsung akan membutuhkan suara bulat di antara negara-negara anggota, sesuatu yang menurut para diplomat hampir mustahil karena perpecahan dalam blok tersebut.

    Pada pertemuan puncak di Brussels, para pemimpin UE yang terpecah akhirnya menunda pembahasan tentang mengambil tindakan apa pun terhadap Israel atas Gaza. Para pemimpin mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka “mencatat” laporan UE dan menyerukan lebih banyak “diskusi tentang tindak lanjut, sebagaimana mestinya, pada bulan Juli 2025, dengan mempertimbangkan perkembangan situasi di lapangan.”

    Militan Palestina juga menyandera 251 orang, dengan 49 orang masih ditahan di Gaza, termasuk 27 orang yang menurut militer Israel telah tewas.

    Kampanye militer balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 56.156 orang di Gaza, sebagian besar juga warga sipil, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut. Perserikatan Bangsa-Bangsa menganggap angka-angkanya dapat diandalkan.

    (lir/lir)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Apple Cs Minta Undang-undang Kecerdasan Buatan (AI) Uni Eropa Ditunda

    Apple Cs Minta Undang-undang Kecerdasan Buatan (AI) Uni Eropa Ditunda

    Bisnis.com, JAKARTA — Kelompok Teknologi CCIA meminta penerapan Undang-undang Artifical Intelligence (UU AI) Uni Eropa ditunda sementara waktu.

    Kelompok CCIA beranggotakan sejumlah perusahaan teknologi, di dalamnya termasuk Alphabet, Meta, dan Apple. Mereka mengatakan bahwa peluncuran undang-undang yang terburu-buru berisiko dapat membahayakan aspirasi AI di benua tersebut.

    Hal ini juga didukung oleh survei yang dilakukan Amazon Web Services, yang menunjukkan bahwa lebih dari dua pertiga bisnis di Eropa mengalami kesulitan dalam memahami tanggung jawab mereka berdasarkan UU AI Uni Eropa.

    Dalam laman resmi artificialintelligenceact.eu, mereka mengklaim bahwa UU AI Uni Eropa nantinya akan menjadi regulasi komprehensif pertama terkait AI. Undang-undang ini membagi tiga kategori risiko aplikasi AI.

    Aplikasi risiko yang tidak dapat diterima, seperti sistem penilaian sosial yang dijalankan pemerintah seperti di China. Kemudian, aplikasi berisiko tinggi, misal Alat pemindai CV yang memberi peringkat pelamar kerja yang tunduk pada persyaratan hukum tertentu hingga, aplikasi yang tidak secara eksplisit dilarang/terdaftar sebagai ‘Berisiko Tinggi’.

    UU AI Uni eropa sebetulnya sudah mulai berlaku pada Juni tahun lalu dengan ketentuan yang akan diterapkan secara bertahap. 

    Untuk ketentuan penting dari undang-undang tersebut, yang salah satunya seperti peraturan untuk model AI tujuan umum (GPAI), seharusnya akan mulai diterapkan pada Sabtu (02/08/25) mendatang. Akan tetapi, sebagian dari GPAI yang direncanakan akan diterbitkan pada tanggal 2 Mei malah mengalami penundaan.

    “Dengan bagian-bagian penting dari UU AI yang masih belum lengkap hanya beberapa minggu sebelum peraturan mulai berlaku, kita perlu jeda untuk menyempurnakan UU tersebut, atau menghadapi risiko menghambat inovasi sepenuhnya” Ungkap wakil presiden senior CCIA Eropa, Daniel Friedlander terkait penundaan UU AI Uni Eropa, dikutip dari Reuters.

    Selain CCIA Eropa, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson juga ikut mendesak penundaan UU AI Uni Eropa. Hal tersebut diungkapkannya pada Senin (23/06/25) menjelang pertemuan dengan para pemimpin Uni Eropa di Brussels, Belgia.

    “Salah satu contoh peraturan Uni Eropa yang membingungkan adalah kenyataan bahwa apa yang disebut UU AI akan mulai berlaku tanpa adanya standar umum.” Ujar Kristersson, dikutip dari Politico.

    Kristersson menilai undang-undang terkait AI tersebut malah membingungkan, dan dia juga menyampaikan, apabila peluncuran UU AI Uni Eropa terus dilanjutkan, maka itu akan berpotensi menyebabkan Eropa tertinggal secara teknologi atau aplikasi.

    Pejabat dari negara lain, seperti Republik Ceko dan Polandia turut menunjukkan keterbukaan terhadap gagasan penundaan aturan tersebut. 

    Menanggapi desakan penghentian sementara tersebut, kepala teknologi Uni eropa Henna Virkkunen dilansir Reuters menyampaikan, bahwa pihak parlemen tengah menerapkan UU AI, dan ingin menerapkannya dengan cara yang sangat ramah terhadap inovasi. (Muhamad Rafi Firmansyah Harun)

  • Jurus Kemendag Dorong Ekspor Lewat Program UMKM Bisa Ekspor

    Jurus Kemendag Dorong Ekspor Lewat Program UMKM Bisa Ekspor

    Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong produk UMKM untuk bisa dikenal di mancanegara melalui program UMKM Bisa Ekspor.

    Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (Dirjen PEN) Kemendag Fajarini Puntodewi mengatakan, program UMKM Bisa Ekspor diharapkan bisa meningkatkan kontribusi ekspor yang dilakukan UMKM.

    “Program kami adalah memfasilitasi agar para UMKM ini bisa memperluas pasarnya secara global. Nah, itu yang kami upayakan dan kita selalu lakukan dan hasilnya juga sangat positif, dan so far juga ada hasilnya,” kata Punto saat ditemui Bisnis di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, seusai melakukan pelepasan Tim Jelajah Ekspor 2025, Rabu (25/6/2025). 

    Dalam hal peningkatan ekspor, Punto menuturkan, salah satu upaya yang dilakukan Kemendag adalah melalui perluasan pasar ekspor seperti perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement (FTA).

    Dia menjelaskan, dengan adanya FTA, maka produk UMKM bisa lebih bersaing termasuk dari sisi tarif. Dengan begitu, produk lokal bisa diterima lebih luas di mancanegara.

    “Kebayang enggak kalau misalnya kita nanti bisa masuk ke pasar Eurasia. Terus Eropa, ini kan sebentar lagi Uni Eropa. Kemudian misalnya dari Amerika Latin, dan Kanada kan juga sudah selesai. Amerika Latin, Peru itu juga sedang digarap. Artinya, market access-nya juga semakin luas,” tuturnya.

    Sementara itu, Menteri Perdagangan Budi Santoso menyebut, Indonesia memiliki potensi yang lebar untuk mengekspor ke pasar internasional. Namun, masalah yang terjadi adalah para UMKM tidak mengetahui cara mengekspor. Kendati demikian, dia menilai, media juga memiliki peran yang penting untuk membuka pasar ekspor.

    “Kita [Indonesia] itu potensi ekspornya banyak, potensi ekspor besar. Tetapi kadang-kadang tidak tahu bagaimana cara ekspor dan sebagainya sehingga menurut kami peran media itu sangat penting,” kata Budi.

    Menurutnya, media bisa memberikan informasi mengenai informasi pasar hingga peluang pasar terhadap UMKM. Dengan informasi tersebut, maka akan memudahkan UMKM untuk mengekspor produk.

    Budi menyebut, perlu dilakukan kolaborasi bersama pelaku usaha, termasuk media. Dengan begitu, diharapkan target pertumbuhan ekspor nasional yang akan mencapai 7,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) atau senilai US$294,45 miliar pada 2025.

    “Kami pemerintah tentu tidak bisa berjalan sendiri, jadi kami bersama pelaku usaha dan media tentunya bisa mendorong program ekspor kita itu bisa berjalan dengan baik sesuai target 7,1%,” pungkasnya.

  • Solusi Baru untuk Memulihkan iPhone Tanpa Komputer

    Solusi Baru untuk Memulihkan iPhone Tanpa Komputer

    JAKARTA – Apple memperkenalkan fitur baru di iOS 26 bernama Recovery Assistant yang dirancang untuk membantu pengguna memulihkan iPhone yang mengalami crash atau gagal booting tanpa perlu menggunakan Mac atau PC.

    Bagi pengguna iPhone yang mengalami masalah serius pada sistem operasi hingga perangkat tak bisa menyala dengan normal, proses pemulihan selama ini selalu melibatkan komputer. Namun dengan adanya Recovery Assistant di iOS 26, Apple mulai mengurangi ketergantungan pada perangkat lain untuk menangani masalah ini.

    Fitur ini pertama kali disebutkan dalam catatan rilis beta kedua iOS 26 dan iPadOS 26 untuk pengembang. Dalam penjelasannya, Apple menggambarkan Recovery Assistant sebagai “cara baru untuk memulihkan perangkat jika tidak bisa menyala secara normal.” Meskipun belum dijelaskan secara rinci, Apple menyebut bahwa fitur ini akan mendeteksi masalah dan mencoba memperbaikinya jika ditemukan.

    Bagi pengguna yang sepenuhnya bergantung pada iPhone untuk keperluan digital sehari-hari dan tidak selalu memiliki akses ke komputer, fitur ini menjadi terobosan besar.

    Recovery Assistant juga tampaknya merupakan pengembangan lebih lanjut dari fitur sebelumnya yang memungkinkan pengguna memulihkan iPhone menggunakan iPhone atau iPad lain yang berada di dekatnya. Namun, kali ini Apple tampaknya menghilangkan kebutuhan perangkat tambahan sama sekali, membuat proses pemulihan menjadi lebih mandiri.

    Apple sebenarnya sudah beberapa kali menguji konsep pemulihan mandiri seperti ini. Pada Februari 2020, iOS 13.4 sempat memunculkan “OS Recovery” yang menggunakan server eksternal alih-alih komputer. Kemudian pada 2021, beredar rumor tentang mode “Internet Recovery” yang memungkinkan pemulihan iOS secara nirkabel.

    Fitur ini akan sangat bermanfaat jika Apple benar-benar mewujudkan rencana merilis iPhone tanpa port seperti yang sempat dirumorkan untuk iPhone 17 Air. Meski kabarnya rencana itu dibatalkan karena regulasi Uni Eropa, arah pengembangan seperti Recovery Assistant tetap membuka peluang besar untuk masa depan iPhone yang sepenuhnya nirkabel dan mandiri.