Negara: Uni Eropa

  • Harga Emas Pegadaian Hari Ini 15 Juli 2025, UBS dan Galeri24 Makin Mahal – Page 3

    Harga Emas Pegadaian Hari Ini 15 Juli 2025, UBS dan Galeri24 Makin Mahal – Page 3

    Sebelumnya, harga emas dunia sempat mencetak level tertinggi tiga minggu pada perdagangan hari Senin tetapi kemudian mengalami tekanan. Perhatian investor tertuju pada pembicaraan perdagangan dan data ekonomi Amerika Serikat (AS).

    Sementara, harga perak naik ke level tertinggi sejak September 2011.

    Mengutip CNBC, Selasa (15/7/2025), harga emas di pasar spot turun 0,3% menjadi USD 3.344,76 per ons setelah mencapai titik tertinggi sejak 23 Juni sebelumnya. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi USD 3.356,90 per ons.

    Dolar AS mencapai level tertinggi hampir tiga minggu, membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar AS lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

    “Setelah kenaikan harga yang signifikan, kami melihat adanya aksi ambil untung. Namun, pasar emas secara keseluruhan masih diminati,” kata analis komoditas TD Securities Bart Melek.

    Uni Eropa dan Korea Selatan mengatakan mereka sedang menggodok kesepakatan perdagangan dengan Presiden AS Donald Trump.

     

  • Komisi I DPR: Kesepakatan IEUCEPA perluas akses ke pasar Uni Eropa

    Komisi I DPR: Kesepakatan IEUCEPA perluas akses ke pasar Uni Eropa

    Jakarta (ANTARA) – Wakil Ketua Komisi I DPR RI Budisatrio Djiwandono mengatakan bahwa kesepakatan politik antara Indonesia dan Uni Eropa dalam perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU‑CEPA) memperluas akses ke pasar Uni Eropa.

    Menurut dia, akses pasar tersebut terbuka bagi kawasan yang berpenduduk lebih dari 450 juta jiwa, serta berpotensi meningkatkan nilai perdagangan dengan Uni Eropa yang selama ini telah mencapai 30 miliar dolar AS (setara dengan Rp480 triliun).

    “IEU-CEPA akan membuka peluang perdagangan dan investasi baru yang selama ini belum tersentuh, serta menjadi salah satu langkah untuk mendiversifikasi mitra perdagangan Indonesia,” kata Budisatrio di Jakarta, Selasa.

    Dia pun mengapresiasi atas tercapainya kesepakatan politik antara Indonesia dan Uni Eropa dalam perundingan IEU-CEPA tersebut.

    Dengan penerapan tarif nol untuk sekitar 80 persen komoditas ekspor Indonesia, menurut dia, perjanjian ini diproyeksikan mampu mendorong lonjakan ekspor lebih dari 50 persen dalam beberapa tahun ke depan.

    “Bagi Indonesia sendiri, kesepakatan ini dapat memperkuat industri-industri bernilai tambah di dalam negeri yang berorientasi ekspor, membuka lapangan pekerjaan berkualitas, serta mendorong arus investasi di dalam negeri,” kata dia.

    Dia menilai kesepakatan IEU-CEPA mencerminkan komitmen Indonesia untuk membangun hubungan dagang yang setara, strategis, dan saling menguntungkan. Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, dia menilai diplomasi ekonomi Indonesia dapat dikelola dengan prinsip kolaboratif dalam kerangka perdagangan yang bebas dan adil.

    Selain aspek perdagangan dan investasi, dia menilai konektivitas antarwarga, khususnya melalui kebijakan visa cascade dari Uni Eropa, akan mempermudah WNI memperoleh visa Schengen multi-entry.

    “Mobilitas manusia adalah bagian tak terpisahkan dari kemitraan strategis. Kemudahan akses visa Schengen multi-entry akan meningkatkan partisipasi warga Indonesia dalam aspek pendidikan, riset, kewirausahaan, dan diplomasi budaya di Eropa,” katanya.

    Dalam kondisi global yang semakin tidak menentu akibat meningkatnya tensi geopolitik, ancaman perang dagang, hingga tren deglobalisasi, dia memandang keberhasilan kesepakatan ini merupakan bukti bahwa Indonesia selalu berkomitmen untuk mengutamakan kolaborasi yang setara dan saling menguntungkan.

    “Ketika ada pihak yang memilih kebijakan konfrontatif dan proteksionis, Pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Prabowo justru membuktikan bahwa kerja sama yang berlandaskan prinsip saling menghormati dan saling menguntungkan merupakan jalan terbaik dalam menciptakan kemakmuran bagi semua pihak,” katanya.

    Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Uni Eropa Ancam Balas Tarif AS, Trump Santai Bilang Begini

    Uni Eropa Ancam Balas Tarif AS, Trump Santai Bilang Begini

    Jakarta

    Uni Eropa (UE) menganggap Amerika Serikat (AS) menolak upaya mencapai kesepakatan perdagangan. UE memperingatkan akan melakukan balasan tarif 30% dari AS jika tidak tercapai kesepakatan hingga 1 Agustus 2025.

    Presiden AS Donald Trump mengatakan terbuka untuk diskusi lebih lanjut dengan UE dan mitra dagang lainnya sebelum tarif baru 30% berlaku mulai 1 Agustus 2025. Para pejabat UE disebut akan datang ke AS untuk bernegosiasi.

    “Mereka ingin membuat kesepakatan yang berbeda dan kami selalu terbuka untuk berunding, termasuk dengan Eropa. Faktanya, mereka akan datang. Mereka ingin berunding,” kata Trump dikutip dari Reuters, Selasa (15/7/2025).

    Sebelumnya Trump mengatakan akan mengenakan tarif 30% pada sebagian besar impor dari UE dan Meksiko bulan depan. Pengumuman itu menyusul peringatan serupa untuk negara-negara lain termasuk Jepang dan Korea Selatan yang terkana 25%.

    UE sejauh ini menunda langkah-langkah pembalasan untuk menghindari eskalasi saling balas yang semakin memanas, sementara masih ada peluang untuk menegosiasikan hasil yang lebih baik.

    Meski begitu, para menteri UE yang ditemui Reuters di Brussels pada Senin (14/7) tampaknya lebih siap untuk membalas. Ancaman tarif Trump disebut tidak dapat diterima sama sekali.

    “Negara-negara anggota UE sepakat bahwa blok yang beranggotakan 27 negara tersebut perlu mengambil langkah-langkah balasan jika negosiasi perdagangan dengan AS gagal,” ucap Kepala Perdagangan UE Maros Sefcovic.

    Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani sebelumnya mengatakan bahwa UE telah menyiapkan daftar tarif senilai US$ 24,5 miliar untuk barang-barang AS jika kedua belah pihak gagal mencapai kesepakatan.

    Tonton juga video “Saran Hendropriyono Hadapi Tarif Trump: Tambah 9 Naga Baru” di sini:

    (aid/rrd)

  • Uni Eropa Desak Perusahaan AI Bayar Pemilik Karya

    Uni Eropa Desak Perusahaan AI Bayar Pemilik Karya

    Bisnis.com, JAKARTA – Makalah riset terbaru usungan Parlemen Uni Eropa mendorong pemberlakuan undang-undang yang mewajibkan pembayaran kepada penulis, musisi, dan seniman yang karyanya telah digunakan untuk melatih model AI generatif.

    Mengutip The Register, studi tersebut menyebut pengecualian untuk penambangan teks dan data dalam hukum di kawasan tidak dirancang untuk mengakomodasi sifat ekspresif dan sintetis dari pelatihan AI generative.

    Selain itu, penerapannya pada sistem seperti ini dinilai berisiko mendistorsi tujuan serta batas dari pengecualian hak cipta di Uni Eropa.

    Makalah itu – yang dibuat atas penugasan Departemen Kebijakan Parlemen Eropa untuk Urusan Kehakiman, Kebebasan Sipil, dan Urusan Kelembagaan atas permintaan Komite Urusan Hukum – membantah argumen perusahaan pendukung GenAI tentang prinsip fair use.

    “Meski sering dikatakan sistem AI ‘belajar’ dengan cara yang mirip dengan manusia — seperti membaca buku atau mempelajari lukisan — analogi ini menyesatkan dari perspektif hukum,” bunyi makalah tersebut, dikutip Bisnis, Selasa (15/7/2025).

    Dalam hukum hak cipta Uni Eropa, studi ini menemukan perbandingan tersebut tidak berlaku. Pembuatan salinan dan prosesi ekspresi aktual dalam karya yang dipelajari AI dinilai melampaui batas yang diizinkan oleh pengecualian hukum.

    Selain itu, AI disebut tidak ‘memahami’ apa yang diproses sebagaimana manusia. Adapun, makalah tersebut mengusulkan pengecualian baru dalam hukum hak cipta di tingkat Uni Eropa untuk tujuan spesifik pelatihan sistem AI generative.

    Namun, juga merekomendasikan pengenalan hak tak dapat dicabut atas remunerasi yang adil bagi para penulis dan pemegang hak yang karyanya digunakan dalam pelatihan tersebut.

    Lebih jauh, makalah itu berpendapat meskipun hasil yang sepenuhnya dihasilkan oleh mesin sebaiknya tetap tidak dilindungi hak cipta, karya yang dibantu oleh AI tetap memerlukan kriteria perlindungan yang diselaraskan.

    Sekadar informasi, Kepala Kantor Hak Cipta Amerika Serikat, Shira Perlmutter, dicopot dari jabatan setelah lembaganya menyimpulkan penggunaan materi berhak cipta oleh pengembang AI telah melampaui batas-batas doktrin fair use (penggunaan wajar) yang ada, pada Mei 2025.

    Studio-studio besar seperti Disney dan Universal juga menggugat penyedia AI generatif Midjourney atas tuduhan terkait dengan plagiarisme. Gugatan tersebut menuduh bahwa Midjourney menyalin beberapa karakter paling terkenal dari portofolio film mereka yang luas.

  • Lima Negara Uni Eropa Uji Coba Aplikasi Verifikasi Usia untuk Melindungi Anak-anak

    Lima Negara Uni Eropa Uji Coba Aplikasi Verifikasi Usia untuk Melindungi Anak-anak

    JAKARTA – Prancis, Spanyol, Italia, Denmark, dan Yunani akan menguji coba model aplikasi verifikasi usia untuk melindungi anak-anak di dunia daring. Hal ini dikatakan Komisi Eropa pada Senin, 14 Juluii, di tengah kekhawatiran global yang meningkat tentang dampak media sosial terhadap kesehatan mental anak-anak.

    Aplikasi verifikasi usia ini dibangun berdasarkan spesifikasi teknis yang sama dengan Dompet Identitas Digital Eropa yang akan diluncurkan tahun 2026. Kelima negara dapat menyesuaikan model ini sesuai kebutuhan mereka, mengintegrasikannya ke dalam aplikasi nasional atau menjadikannya aplikasi terpisah.

    Komisi Eropa juga menerbitkan pedoman bagi platform daring untuk mengambil langkah-langkah melindungi anak di bawah umur sebagai bagian dari kepatuhan terhadap Undang-Undang Layanan Digital (Digital Services Act/DSA) Uni Eropa.

    Undang-undang penting ini, yang mulai berlaku tahun lalu, mewajibkan perusahaan seperti Google milik Alphabet, Meta Platforms, TikTok milik ByteDance, dan perusahaan daring lainnya untuk berbuat lebih banyak dalam menangani konten daring yang ilegal dan berbahaya.

    Platform seperti X milik Elon Musk, TikTok, Facebook dan Instagram milik Meta, serta beberapa situs web konten dewasa sedang diselidiki oleh regulator Uni Eropa terkait kepatuhan mereka terhadap DSA.

    Regulator Uni Eropa menyatakan bahwa pedoman baru ini akan membantu platform daring menangani desain yang menyebabkan kecanduan, perundungan siber, konten berbahaya, dan kontak yang tidak diinginkan dari orang asing.

    “Platform tidak punya alasan untuk melanjutkan praktik yang membahayakan anak-anak,” kata kepala teknologi Uni Eropa, Henna Virkkunen, dikutip VOI dari Reuters.

    Dampak media sosial terhadap kesehatan mental anak-anak telah menjadi perhatian global yang meningkat. Puluhan negara bagian di Amerika Serikat menggugat Meta, sementara Australia tahun 2024 sudah melarang media sosial untuk anak di bawah usia 16 tahun.

  • Sawit RI Berpotensi Dijegal Uni Eropa Meski IEU-CEPA Rampung

    Sawit RI Berpotensi Dijegal Uni Eropa Meski IEU-CEPA Rampung

    Bisnis.com, JAKARTA — Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) menyebut ekspor minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) dan produk turunannya dari Indonesia masih berpotensi terhambat oleh kebijakan Uni Eropa, meski perjanjian dagang Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU–CEPA) telah rampung.

    Ketua Umum Gapki Eddy Martono menjelaskan bahwa selesainya perjanjian IEU–CEPA tidak serta-merta membuat hambatan dari Peraturan Deforestasi Uni Eropa alias European Union Deforestation Regulation (EUDR) ikut terselesaikan.

    Menurut Eddy, IEU–CEPA berkaitan dengan penghapusan hambatan tarif (tariff barrier), sedangkan EUDR adalah hambatan non-tarif yang justru menjadi tantangan utama dalam ekspor komoditas seperti sawit, kopi, dan kakao ke Uni Eropa.

    “Kalau untuk sawit, kopi, kakao kan masih ada hambatan non-tariff barrier, yaitu EUDR. Ini artinya kalau EUDR-nya nanti bermasalah, nggak selesai juga. Artinya IEU–CEPA tidak [berlaku terhadap kebijakan EUDR]. Pasti pertama yang akan diseleksi dari non-tariff barrier-nya dulu. Jadi nggak otomatis,” jelas Eddy saat dihubungi Bisnis, Senin (14/7/2025).

    Lebih lanjut, Eddy menyebut bahwa implementasi kebijakan EUDR saat ini masih ditunda. Namun, Indonesia dikategorikan sebagai negara risiko menengah (medium risk), sehingga 3% dari produk ekspor wajib menjalani proses uji tuntas (due diligence), termasuk memiliki bukti ketelusuran (traceability) bahwa produk tersebut tidak berasal dari lahan hasil deforestasi setelah 31 Desember 2020.

    Kondisi ini berpotensi menghambat ekspor sawit dan produk turunannya ke Uni Eropa meskipun tarif ekspor telah disepakati menjadi 0% melalui IEU–CEPA.

    “Misalnya, nanti kita tidak lolos di EUDR, berarti ini nggak ada gunanya IEU–CEPA. Artinya, IEU–CEPA tidak bisa diberlakukan karena [Indonesia] enggak bisa ekspor [ke Uni Eropa]. Gimana mau diberlakukan IEU–CEPA, kalau itu kita ditolak barang kita karena dianggap deforestasi,” terangnya.

    Dia menegaskan, meskipun Indonesia telah memperoleh fasilitas bebas tarif ekspor dari Uni Eropa melalui IEU–CEPA, bukan berarti ekspor sawit dan produk turunannya akan otomatis diterima, selama hambatan non-tarif seperti EUDR belum terselesaikan.

    “IEU–CEPA adalah tariff barrier. Kalau EUDR itu non-tariff barrier. Jadi beda barang ini. Begitu non-tariff barrier-nya enggak terpenuhi, kita enggak bisa ekspor [ke Uni Eropa]. Gimana kita bisa pakai yang tariff barrier-nya 0%,” jelasnya.

    Karena itu, Gapki mendorong pemerintah untuk segera menyelesaikan masalah EUDR sebelum tenggat waktu diberlakukan. Salah satu usulan yang diajukan adalah melalui kerja sama antarpemerintah atau government-to-government (G2G).

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa melalui perjanjian dagang IEU–CEPA, produk Indonesia dapat masuk ke pasar Uni Eropa tanpa bea masuk alias tarif 0%.

    Airlangga menjelaskan bahwa negosiasi IEU–CEPA telah berlangsung selama 10 tahun dan melewati lebih dari 19 putaran perundingan. Ia memastikan bahwa seluruh isu akan dirampungkan agar perjanjian dapat segera diteken Presiden.

    “IEU–CEPA ini kita sudah berunding masuk tahun ke-10, lebih dari 19 putaran. Namun seluruh isunya akan selesai. Dan ini tentu merupakan sebuah milestone baru di tengah situasi ketidakpastian,” ujar Airlangga dalam keterangan pers yang dikutip dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (13/7/2025).

    Lebih lanjut, Airlangga menyampaikan bahwa penandatanganan perjanjian IEU–CEPA direncanakan berlangsung pada kuartal III/2025 di Jakarta. Namun, dia belum memberikan kepastian soal jadwal detailnya.

  • Seskab: Presiden Prabowo dan Raja Belgia bahas isu strategis RI-Belgia

    Seskab: Presiden Prabowo dan Raja Belgia bahas isu strategis RI-Belgia

    keduanya melangsungkan tête-à-tête atau pertemuan empat mata di ruang kerja pribadi Raja untuk bertukar pandangan mengenai penguatan hubungan bilateral Indonesia–Belgia, serta isu-isu strategis yang menjadi perhatian bersama

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyatakan Presiden Prabowo Subianto dan Raja Belgia Philippe Léopold Louis Marie berdiskusi membahas isu-isu strategis antara Indonesia dan Belgia dalam pertemuan empat mata (tête-à-tête) di Istana Laeken, Brussels, Belgia (13/7).

    Kunjungan ke Istana Laeken merupakan agenda terakhir Presiden RI dalam lawatan luar negerinya di Brussels.

    “Di Istana Laeken, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Raja Philippe di halaman istana. Selanjutnya, keduanya melangsungkan tête-à-tête atau pertemuan empat mata di ruang kerja pribadi Raja untuk bertukar pandangan mengenai penguatan hubungan bilateral Indonesia–Belgia, serta isu-isu strategis yang menjadi perhatian bersama,” kata Seskab Teddy dalam keterangan resmi dari Sekretariat Kabinet di Jakarta, Senin.

    Teddy melanjutkan Presiden Prabowo dan Raja Philippe sama-sama memiliki latar belakang pendidikan militer.

    “Pada usia 18 tahun, Raja Philippe memulai studi universitasnya di Akademi Militer Kerajaan. Dengan ketertarikannya pada dunia kedirgantaraan sejak kecil, ia kemudian memilih untuk bergabung dengan Angkatan Udara dan berhasil memenuhi syarat sebagai pilot tempur. Ia menyelesaikan pelatihan militernya dengan sertifikasi sebagai penerjun payung dan seorang komando,” kata Seskab Teddy menceritakan latar militer Raja Belgia.

    Di Istana Laeken, Presiden Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Kerajaan Belgia Andri Hadi.

    Di Brussels, Presiden Prabowo melawat sejak Sabtu (12/7) dan melanjutkan perjalanan ke Paris, Prancis pada Minggu sore. Tidak hanya bertemu Raja Belgia, Presiden Prabowo bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Presiden Dewan Eropa António Costa di markas Uni Eropa, Gedung Berlaymont, Minggu.

    Dalam pertemuan dengan Presiden von der Leyen, Presiden Prabowo mengumumkan perundingan perjanjian ekonomi komprehensif (CEPA) Indonesia dan Uni Eropa rampung saat jumpa pers di Kantor Komisi Eropa, Gedung Berlaymont, Brussels. Indonesia dan Uni Eropa telah bernegosiasi membahas poin-poin kerja sama CEPA selama kurang lebih 10 tahun.

    Keberhasilan itu pun disambut positif oleh Presiden von der Leyen dan Presiden Costa.

    Presiden Dewan Eropa António Costa menyatakan Uni Eropa (EU) siap mendukung agenda pembangunan Presiden Prabowo Subianto, termasuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka banyak lapangan kerja, dan program-program prioritas bidang ketahanan pangan dan energi.

    Presiden Costa menyatakan dukungannya itu langsung kepada Presiden Prabowo saat keduanya bertemu di Kantor Dewan Eropa, Gedung Berlaymont, Brussels, Minggu (13/7). Presiden Costa juga menyebut Uni Eropa pun siap mendukung agenda-agenda pembangunan Presiden Prabowo.

    “Kami siap mendukung Anda mewujudkan agenda-agenda ambisius Anda untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, membuka peluang-peluang untuk anak-anak muda di Indonesia, meningkatkan ketahanan pangan dan ketahanan energi. Mari jadikan kunjungan ini lebih dari sekadar niat baik, dan mari jadikan ini sebagai wujud keinginan bersama untuk bekerja sama,” kata Presiden Costa kepada Presiden Prabowo.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Indef: RI Perlu Reformasi Diplomasi Ekonomi untuk Mengalap Tuah IEU-CEPA

    Indef: RI Perlu Reformasi Diplomasi Ekonomi untuk Mengalap Tuah IEU-CEPA

    Bisnis.com, JAKARTA — Kesepakatan dagang antara Indonesia dan Uni Eropa (IEU-CEPA) dinilai berpotensi besar mendongkrak ekspor nasional ke pasar Eropa. Namun, perlu reformasi strategis untuk mengoptimalkan potensi kerja sama tersebut. 

    Peneliti Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Ariyo Irhamna mengatakan bahwa peluang IEU-CEPA hanya akan optimal jika diiringi dengan pembenahan kelembagaan dan strategi diplomasi ekonomi Indonesia di luar negeri.

    “Agenda ekspor kita tidak mentereng [ke Eropa] karena terhambat aspek kelembagaan, diplomasi ekonomi terpinggirkan agenda diplomasi politik karena duta besar dan wakil dubes dari Kemenlu, bukan Kemendag,” kata Ariyo kepada Bisnis, Senin (14/7/2025). 

    Menurut Ariyo, ada tiga faktor utama yang menjadi penentu peningkatan ekspor Indonesia ke Eropa setelah IEU-CEPA diratifikasi. Pertama, preferensi pasar Eropa terhadap produk-produk yang berkelanjutan dan memiliki standar tinggi. 

    Kedua, diversifikasi pasokan Eropa sebagai respons terhadap ketegangan geopolitik global seperti dengan China dan Rusia. 

    Ketiga, potensi penghapusan tarif impor (0%) dari Uni Eropa yang akan memberi keunggulan kompetitif bagi Indonesia dibanding negara Asean lain yang belum memiliki free trade agreement (FTA) dengan Uni Eropa.

    Meski demikian, Ariyo juga mencatat bahwa Uni Eropa memiliki tantangan struktural tersendiri. 

    “Struktur tarif dan regulasi teknis di UE jauh lebih kompleks daripada Amerika Serikat, misalnya ketentuan REACH, sertifikasi lingkungan, hingga carbon border adjustment mechanism,” ujarnya.

    Dia juga mengingatkan bahwa daya saing Indonesia ke depan harus dibangun berdasarkan keberlanjutan, kualitas, dan nilai tambah, bukan hanya sekadar substitusi pasar dari negara lain.

    Lebih lanjut, Ariyo menyoroti kelemahan mendasar dalam sistem diplomasi luar negeri Indonesia yang selama ini belum menempatkan ekspor dan investasi sebagai prioritas utama. 

    “Salah satu kelemahan krusial yang selama ini menghambat optimalisasi perjanjian dagang Indonesia adalah struktur kelembagaan diplomasi luar negeri yang terlalu terfokus pada agenda politik dan belum cukup menjadikan ekspor dan investasi sebagai prioritas utama,” tegasnya.

    Untuk itu, Ariyo merekomendasikan tiga reformasi strategis, yakni dengan menempatkan wakil duta besar dari kementerian teknis seperti Kementerian Perdagangan dan/atau Kementerian Investasi/BKPM. 

    “Saat ini mayoritas dubes dan wakil dubes berasal dari Kementerian Luar Negeri yang orientasinya masih sangat politis. Padahal, di era persaingan ekonomi global, KBRI harus berperan sebagai markas dagangIndonesia di luar negeri,” katanya. 

    Apalagi, negara-negara pesaing seperti Korea Selatan, China, dan Vietnam disebut sudah menempatkan diplomat ekonomi dari kementerian teknis di berbagai perwakilan luar negeri mereka.

    Ariyo menyoroti lemahnya kapasitas atase perdagangan yang selama ini menjadi ujung tombak diplomasi ekonomi. 

    “Di KBRI London saja, atase perdagangan bekerja sendirian, bahkan masih banyak KBRI yang tidak memiliki atase perdagangan sama sekali,” ungkapnya. 

    Idealnya, menurut dia, tim tersebut terdiri atas kombinasi diplomat karier dan profesional dari kementerian teknis, dengan tugas aktif membangun jejaring pasar, menyelesaikan hambatan regulasi, hingga membuka akses pembiayaan ekspor.

    Lebih lanjut, dia mendorong sinkronisasi perjanjian CEPA dengan program promosi perdagangan. 

    “Perjanjian seperti IEU-CEPA hanya akan berdampak nyata jika diikuti oleh aktivasi pasar. Tanpa aktivasi kelembagaan di lapangan, tarif 0% tidak akan otomatis meningkatkan ekspor,” pungkasnya. 

  • Rupiah melemah seiring indikasi Trump takkan tunda penerapan tarif AS

    Rupiah melemah seiring indikasi Trump takkan tunda penerapan tarif AS

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Rupiah melemah seiring indikasi Trump takkan tunda penerapan tarif AS
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 14 Juli 2025 – 18:36 WIB

    Elshinta.com – Analis mata uang sekaligus Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuabi menganggap pelemahan nilai tukar (kurs) Rupiah dipengaruhi indikasi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang takkan memperpanjang batas waktu penerapan tarif resiprokal pada 1 Agustus 2025.

    “Tarif Trump akan berlaku efektif mulai 1 Agustus, sehingga memberikan waktu terbatas bagi negara-negara ekonomi utama untuk menyelesaikan lebih banyak kesepakatan perdagangan dengan Washington,” katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.

    Akhir pekan lalu, Trump telah mengumumkan penerapan tarif 30 persen untuk Meksiko dan Uni Eropa (UE). Beberapa negara lainnya juga dikenakan tarif, seperti Jepang dan Korea Selatan yang masing-masing 25 persen, 50 persen untuk Brazil, serta 50 persen impor tembaga.

    Melihat sentimen domestik, Bank Indonesia (BI) melaporkan jumlah utang luar negeri Indonesia pada Mei 2025 naik 4,05 miliar dolar AS atau sekitar Rp66 triliun, menjadi 435,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp7.100,28 triliun dengan asumsi kurs JISDOR BI Rp16.300 per dolar AS pada akhir akhir Mei 2025.

    Utang luar negeri tersebut mencatatkan kenaikan dalam dolar AS, tetapi dalam jumlah justru menurun jika dikonversi menjadi Rupiah, yakni 31,55 miliar dolar AS atau sekitar Rp7.197,76 triliun pada April 2025 dengan asumsi kurs JISDOR akhir April 2025 Rp16.679 per dolar AS).

    “Posisi ULN tersebut tumbuh 6,8 persen secara tahunan (year on year/YoY), lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan pada April 2025 sebesar 8,2 persen. Hal tersebut disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan ULN di sektor publik dan kontraksi pertumbuhan ULN swasta. Secara umum, struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya,” ujar Ibrahim.

    Nilai tukar Rupiah pada penutupan perdagangan hari Senin di Jakarta melemah sebesar 32 poin atau 0,20 persen menjadi Rp16.224 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.218 per dolar AS.

    Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada hari ini juga melemah ke level Rp16.247 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.221 per dolar AS.

    Sumber : Antara

  • Alhamdulillah! Lokasi Kampung Haji Indonesia Dekat Masjidil Haram

    Alhamdulillah! Lokasi Kampung Haji Indonesia Dekat Masjidil Haram

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengungkap lokasi yang rencananya akan dibangun Kampung Haji Indonesia atau Indonesian Village di Arab Saudi. 

    Rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia itu menjadi salah satu topik pembicaraan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto saat bertemu dengan Crown Prince Mohammed bin Salman (MBS), pekan lalu. 

    Perjalanan Prabowo ke Arab Saudi menjadi destinasi pertama kunjungan kenegaraan selama sekitar dua pekan ini. Pertemuan di Jeddah, kata Rosan, menghasilkan persetujuan MBS terkait dengan permintaan Prabowo untuk Kampung Haji itu. 

    “Yang dimana beliau menyetujui permintaan dari Bapak Presiden untuk menjadikan Kampung Indonesia, Indonesian Village, yang di mana lokasinya itu tidak terlalu jauh, 400 meter dari Masjidil Haram,” ujarnya kepada wartawan di sela-sela kunjungan di Paris, Prancis, Minggu (13/7/2025), waktu setempat.

    Rosan menyebut rencana kerja sama itu akan segera ditindaklanjuti. Tidak hanya soal Kampung Haji, Rosan yang juga merupakan CEO Danantara menandatangani nota kesepahaman atau MoU dengan perusahaan energi, ACWA. 

    Berdasarkan pemberitaan Bisnis sebelumnya, MoU itu terkait dengan kemitraan strategis senilai US$10 miliar atau sekitar Rp162 triliun. 

    “Kalau saya kebetulan tanda tangan [MoU] dengan Danantara dan ACWA, anak usaha dari BIF sovereign wealth funding mereka yang bergerak dalam bidang clean energy,” lanjutnya. 

    Adapun, Prabowo mengunjungi sebanyak empat negara sejak awal Juli 2025. Mulai dari Arab Saudi, Prabowo melanjutkan debutnya di KTT BRICS dan melakukan pertemuan bilateral di Brasil. Dia turut disambut oleh Presiden Brasil, selaku tuan rumah KTT BRICS, Luiz Inacio Lula da Silva. 

    Perjalanan dilanjutkan ke Brussel, Belgia, di mana dia bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Uni Eropa Antonio Costa serta Raja Belgia Philippe Leopold Louis Marie. Di sana, Prabowo mengumumkan tercapainya kesepakatan perjanjian dagang IEU-CEPA.

    Kemudian, Prabowo akan menghadiri perayaan Bastille Day di Prancis dan melakukan kunjungan kenegaraan balasan ke Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Senin (14/7/2027).