Negara: Uni Eropa

  • Harga Emas Diprediksi Tak Seindah 2024

    Harga Emas Diprediksi Tak Seindah 2024

    Jakarta

    Analis komoditas keuangan sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dunia diperkirakan akan mengalami tren penurunan pada perdagangan pekan depan. Bahkan ia memprediksi harga emas dunia pada 2025 tak seindah pada 2024.

    Di mana harga emas dunia akan diperdagangkan pada level support di $ 2.560 per troy ounce, sementara potensi penguatan akan terbatas di level $ 2.667 per troy ounce.

    Ibrahim mengatakan, salah satu penyebab terkoreksinya harga emas dunia adalah rilis data Amerika terus membaik yang mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Tiongkok pasca Trump akan dilantik pada 20 Januari 2025 terus mengalami penguatan.

    Terlebih lagi, Bank Sentra Amerika atau The Fed akan menurunkan suku bunga. Meskipun penurunan tidak sesuai dengan ekspektasi sebanyak 4 kali.

    “Kemungkinan hanya 2 kali penurunan suku bunga itu pun juga kalau melihat kondisi inflasi terus mengalami penurunan,” katanya, ditulis Senin (6/1/2025).

    Dalam kebijakan perang dagang, Trump akan melakukan proteksi dengan menerapkan tarif tinggi terhadap negara-negara yang memiliki surplus perdagangan besar dengan Amerika Serikat, termasuk Tiongkok, Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko.

    Selain itu, Trump juga akan menjatuhkan sanksi terhadap negara-negara anggota BRICS yang tidak menggunakan dolar AS dalam perdagangan internasional. Kebijakan ini diproyeksikan akan memperkuat indeks dolar AS.

    “Artinya apa? bahwa kebijakan-kebijakan Trump ini yang kemungkinan akan membuat indeks dolar terus mengalami penguatan dan obligasi pemerintah Amerika tenor 10 tahun kemungkinan akan terus melejit. Saya perkirakan harga emas dunia tahun 2025 tidak seindah harga emas di tahun 2024,” katanya.

    Disisi lain, Ibrahim meyakini bahwa ketegangan geopolitik antara Rusia-Ukraina serta di Timut Tengah akan mereda usai Trump dilantik sebagai Presiden Amerika.

    “Sehingga, geopolitik tidak lagi dijadikan sebagai alasan bagi pelaku pasar untuk melakukan pembelian terhadap emas sebagai safe haven,” katanya.

    Saksikan juga Sosok: Karni, Pahlawan Kartu Identitas di Kampung Pemulung

    (rrd/rrd)

  • Pasar SUN Pekan Ini Akan Menarik karena Kebijakan PPN

    Pasar SUN Pekan Ini Akan Menarik karena Kebijakan PPN

    Jakarta, Beritasatu.com – Awal 2025 menjadi momentum  bagi investor untuk menata ulang portofolio investasi seiring fenomena yang dikenal sebagai January Effect. Di tengah dinamika global dan domestik, pasar surat utang negara (SUN) diperkirakan akan menarik pada pekan ini karena kebijakan pajak pertambahan nilai (PPN) yang terbatas hanya ada barang mewah.

    Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C Permana menilai, permintaan terhadap SUN berpotensi meningkat signifikan. “Pasar dalam 2 hari perdagangan pertama cukup bagus dan yield tenor 10 tahun yang mendekati 7,1% menjadi daya tarik tersendiri,” jelasnya kepada Investor Daily, Minggu (5/1/2025).

    Ia menambahkan, fenomena January Effect yang memicu rebalancing portofolio turut mendorong minat investor pada pasar SUN. “Pasar saat ini cenderung mengarah ke aset berkualitas atau risk off, mencari instrumen yang lebih aman, seperti SUN,” jelasnya.  

    Selain itu, sentimen domestik juga mendukung. Kebijakan PPN meski naik menjadi 12%, dipandang dapat menjaga daya beli masyarakat. Pendapatan negara dari PPN barang mewah memberikan sinyal positif terhadap fundamental ekonomi Indonesia.  

    Fikri memperkirakan pasar SUN tenor 10 tahun, seperti FR103, pekan ini menarik dan tetap diminati sebagai acuan utama. Namun, ia mencatat kemungkinan pergeseran minat ke tenor pendek, seperti FR104 atau SPN. “Dengan risiko global yang masih tinggi, investor cenderung memilih tenor pendek untuk memitigasi risiko,” katanya.  

    Salah satu risiko utama adalah potensi capital flight akibat kebijakan fiskal Amerika Serikat di bawah Donald Trump yang akan kembali menjabat pada 20 Januari mendatang. “Dengan yield US Treasury 4,5%, investor asing mungkin akan memilih aset yang lebih stabil dibandingkan SUN,” jelas Fikri.  

    Selain itu, konflik geopolitik, termasuk ketegangan di Timur Tengah dan pemblokiran pasokan gas di Uni Eropa, juga menjadi faktor yang dapat memengaruhi sentimen global. Meski demikian, dampaknya terhadap Indonesia relatif minim dibandingkan dinamika kebijakan AS.  

    Fikri menyampaikan bahwa imbal hasil SUN tenor 10 tahun diproyeksikan berada di kisaran 7,0%-7,1%, sejalan dengan tren di pasar sekunder. Namun, partisipasi investor asing pada semester pertama 2025 kemungkinan masih terbatas. “Investor asing cenderung menahan diri untuk melihat arah kebijakan fiskal AS dan dampaknya terhadap pasar global,” ujar Fikri.  

    Ia juga mencatat risiko depresiasi nilai tukar sebagai perhatian utama investor pada pasar SUN yang pekan ini akan menarik. “Walaupun yield SUN tinggi, risiko nilai tukar yang besar bisa membuat investor memilih instrumen dengan risiko lebih minim, seperti US Treasury,” katanya.  

  • Harga Emas Dunia Diprediksi Alami Penurunan pada Pekan Depan

    Harga Emas Dunia Diprediksi Alami Penurunan pada Pekan Depan

    Jakarta

    Analis komoditas keuangan sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan harga emas dunia diperkirakan akan mengalami tren penurunan pada perdagangan pekan depan.

    Di mana harga emas dunia akan diperdagangkan pada level support di $ 2.560 per troy ounce, sementara potensi penguatan akan terbatas di level $ 2.667 per troy ounce.

    Ibrahim mengatakan, salah satu penyebab terkoreksinya harga emas dunia adalah rilis data Amerika terus membaik yang mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Tiongkok pasca Trump akan dilantik pada 20 Januari 2025 terus mengalami penguatan.

    Terlebih lagi, Bank Sentra Amerika atau The Fed akan menurunkan suku bunga. Meskipun penurunan tidak sesuai dengan ekspektasi sebanyak 4 kali.

    “Kemungkinan hanya 2 kali penurunan suku bunga itu pun juga kalau melihat kondisi inflasi terus mengalami penurunan,” katanya, Minggu (5/1/2025).

    Dalam kebijakan perang dagang, Trump akan melakukan proteksi dengan menerapkan tarif tinggi terhadap negara-negara yang memiliki surplus perdagangan besar dengan Amerika Serikat, termasuk Tiongkok, Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko.

    Selain itu, Trump juga akan menjatuhkan sanksi terhadap negara-negara anggota BRICS yang tidak menggunakan dolar AS dalam perdagangan internasional. Kebijakan ini diproyeksikan akan memperkuat indeks dolar AS.

    “Artinya apa? bahwa kebijakan-kebijakan Trump ini yang kemungkinan akan membuat indeks dolar terus mengalami penguatan dan obligasi pemerintah Amerika tenor 10 tahun kemungkinan akan terus melejit,” katanya.

    Di sisi lain, Ibrahim meyakini bahwa ketegangan geopolitik antara Rusia-Ukraina serta di Timur Tengah akan mereda usai Trump dilantik sebagai Presiden Amerika.

    “Sehingga, geopolitik tidak lagi dijadikan sebagai alasan bagi pelaku pasar untuk melakukan pembelian terhadap emas sebagai safe haven,” katanya.

    (rrd/rrd)

  • Jualan Keripik di Pasar Internasional Menjanjikan, Ini Faktanya

    Jualan Keripik di Pasar Internasional Menjanjikan, Ini Faktanya

    Jakarta: Setiap orang memiliki peluang untuk bisa menjadi pengusaha. Tidak melulu soal modal besar, berusaha dengan modal kecil asal tau celah pasarnya bisa mendapatkan keuntungan yang fantastis lho.
     
    Contohnya, olahan keripik bisa menjadi masuk pasar ekspor Indonesia karena memang memiliki peminat di berbagai belahan dunia.
     
    Mengutip laman Kemenkop, Minggu, 5 Januari 2024, Keripik itu merupakan makanan olahan yang terbuat dari hasil alam seperti umbi-umbian, sayuran, atau buah-buahan yang diiris tipis-tipis, digoreng dan dibumbui.
     
    Bahan baku sendiri dari pembuatan kripik terbuat dari buah pisang, singkong, ubi, sayuran hijau maupun buah-buahan lainnya yang dikeringkan.
     
    Untuk menghasilkan rasa yang gurih dan renyah, keripik bisa dicampur juga dengan adonan tepung dan diberi bumbu rempah tertentu. Ada juga keripik yang diberi taburan rasa tambahan, seperti keju, coklat, garam, bubuk cabe, hingga rumput laut.
     
    Pada pandemi covid-19 yang lalu beberapa sektor memang terdampak cukup serius hingga gulung tikar. Namun, menurut Menteri Perdagangan, pandemi dua tahun terakhir ini justru malah menjadi berkah oleh sebagian orang.
     

     
    Bahkan bisa menjadi peluang bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan bisnisnya ke kancah internasional.
     
    Salah satu contoh perusahaan makanan ringan level UKM yang berhasil menembus pasar global adalah PT Parestu Estu Guna.
     
    UKM asal Bojonegoro tersebut mulai merambah pasar internasional pada bulan Januari 2020. Produk keripik singkong yang berhasil dikirim oleh UKM Jawa Tengah tersebut sudah menembus pasar Amerika Serikat (Kemendag). Pengiriman pertamanya berjumlah 320 karton dengan nilai USD5.200 atau sekitar Rp74 juta rupiah (kurs hari ini).
     
    Nah, jika Sobat Medcom tertarik untuk memulai berbisnis keripik berikut beberapa negara yang bisa jadi tujuan ekspor: 
    Negara tujuan ekspor keripik

    Hong Kong

    Hong Kong sudah menjadi pusat perdagangan di Asia. Sampai sekarang negara pemilik 8.000 gedung pencakar langit ini terus berkembang dan berhasil menjadi pusat perekonomian dunia.
    Saat ini Hong Kong memegang gelar sebagai kota metropolis dan simbol status sosial di Asia. Jadi tidak mengherankan jika negara pengguna Bahasa Yingyu dan Bahasa Kanton ini kemudian menarik banyak wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung.
     
    Banyak merek dagang internasional berlomba-lomba untuk memasarkan produknya di Hong Kong. Kondisi tersebut tentu bisa menjadi peluang besar bagi UKM Indonesia untuk ikut memasarkan produknya di Hong Kong, terutama di bidang pangan olahan seperti makanan ringan. Selain itu, Hong Kong dan Indonesia memiliki hubungan diplomasi ekonomi yang menekankan tiga hal utama. Pertama yaitu meningkatkan intensitas kerja sama perdagangan.
     
    Kedua, memanfaatkan peluang yang belum tergarap. Ketiga, menguatkan dukungan pemerintah dalam bentuk insentif bagi dunia usaha. Menurut KJRI Hong Kong, Hong Kong menempati urutan ketiga asing dengan jumlah USD1,8 miliar atau setara dengan Rp25,5 triliun pada semester pertama di 2020.

    Jerman

    Jerman merupakan ekonomi nasional terbesar di Uni Eropa (UE) dan yang terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, Tiongkok, dan Jepang (Fakta Jerman). Sektor-sektor industri penyumbang omset terbesar berasal dari industri mobil, industri konstruksi mesin dan instalasi, industri kimia serta peralatan teknik kedokteran.
     
    Jerman termasuk negara yang memiliki angkatan kerja paling tinggi di UE, sekaligus merupakan negara dengan persentase pengangguran remaja paling rendah. Kebanyakan penduduk Jerman memiliki pekerjaan di bidang yang kurang berdekatan dengan bidang kuliner.
     
    Menurut catatan, profesi yang banyak dicari di Jerman adalah juru masak handal. Namun, untuk menutupi kekurangan di bidang ini dan bidang lainnya, pihak pemerintah sudah berusaha melakukan promosi untuk menarik pekerja yang sesuai kualifikasi.
     
    Dengan kondisi tersebut, para importir di Jerman terus memenuhi kebutuhan masyarakat dengan mendatangkan dari negara lain. Salah satunya ialah makanan ringan keripik asal dari Indonesia. Dengan demikian, potensi ekspor makanan ringan ke negara Eropa khususnya Jerman bisa menjadi peluang bagi pelaku usaha di Indonesia
     

    Korea Selatan

     
    Korea Selatan saat ini dikagumi oleh banyak orang dari berbagai sudut pandang. Mulai dari gaya hidup, kemajuan fashion, tradisi dan budaya, sejarah, hingga kemajuan hidupnya.
     
    Negara pelopor operasi plastik ini menjadi negara yang cukup berpengaruh di era digital saat ini. Bagaimana tidak, salah satu jenis musik (kpop) dan serial film (k-drama) dari negara ini mempengaruhi Asia bahkan dunia. Oleh karenanya, banyak sektor lainnya yang juga terpengaruh. Di antaranya adalah industri pariwisata dan kuliner.
     
    Dengan perkembangan era digital memudahkan kerja sama antar negara Indonesia dan Korea Selatan. Bahkan di 2021 sudah ada lima produk makanan ringan khas Jawa Barat yang sudah mendarat di negeri ginseng ini. Kelima produk UKM Jawa Barat ini berbahan baku singkong, ubi, tempe, pisang, dan kerupuk kulit.
     
    Menurut data yang didapat, total ekspor mencapai 20 ton atau sebesar Rp850 juta rupiah. Cemilan tersebut ternyata banyak disukai oleh penduduk Korea Selatan, terutama di musim dingin. Karena jenis makanan ringan tersebut cocok untuk menemani minuman penghangat.
     
    Nah, bagaimana Sobat Medcom? Apakah sudah menambah wawasan untuk berdagang keripik khas Indonesia?
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga Emas Tahun Ini Bakal Tak Seindah 2024

    Harga Emas Tahun Ini Bakal Tak Seindah 2024

    Jakarta

    Analis komoditas keuangan sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi menjelaskan harga emas dalam perdagangan minggu depan masih dalam tekanan yang cukup signifikan. Bahkan ia memprediksi harga emas dunia pada 2025 tak seindah pada 2024.

    Ibrahim menyebut harga emas kemungkinan besar akan diperdagangkan pada level support di $ 2.560 per troy ounce, sementara potensi penguatan akan terbatas di level $ 2.667 per troy ounce.

    Ia mengatakan, salah satu penyebab terkoreksinya harga emas dunia adalah rilis data Amerika terus membaik yang mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi di Tiongkok pasca Trump akan dilantik pada 20 Januari 2025 terus mengalami penguatan.

    “Kemudian Bank Sentral Amerika akan menurunkan suku bunga juga tidak terlalu banyak, tidak sesuai dengan ekspektasi sebelumnya di 4 kali penurunan suku bunga dan kemungkinan hanya 2 kali penurunan suku bunga itu pun juga kalau melihat kondisi inflasi terus mengalami penurunan,” kata Ibrahim, Minggu (5/1/2025).

    Ibrahim juga menyebutkan, kebijakan Trump untuk melakukan perang dagang terhadap negara-negara yang memiliki surplus perdagangan besar dengan Amerika Serikat, termasuk China, Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko.

    Selain itu, Trump juga diperkirakan akan menjatuhkan sanksi terhadap negara-negara anggota BRICS yang tidak menggunakan dolar AS dalam perdagangan internasional. Kebijakan ini diproyeksikan akan memperkuat indeks dolar AS.

    “Artinya apa? bahwa kebijakan-kebijakan Trump ini yang kemungkinan akan membuat indeks dolar terus mengalami penguatan dan obligasi pemerintah Amerika tenor 10 tahun kemungkinan akan terus melejit,” katanya.

    “Ini yang membuat harga emas dunia kemungkinan akan tidak seindah dan saya perkirakan harga emas dunia tahun 2025 tidak seindah harga emas di tahun 2024,” tambahnya.

    Tonton juga Video: Analisa Harga Emas

    (rrd/rrd)

  • AS Dilaporkan Bangun Pangkalan Militer Baru di Suriah, Benarkah?

    AS Dilaporkan Bangun Pangkalan Militer Baru di Suriah, Benarkah?

    Konvoi tersebut, menurut laporan media lokal New Region, mencakup bangunan prefabrikasi, mesin penggali parit, peralatan pengintaian, dan tangki bahan bakar.

    Pembangunan pangkalan baru itu juga disebut bertujuan membantu Unit Pertahanan Rakyat (YPG), kelompok Kurdi di Suriah yang juga menjadi sekutu AS dalam membasmi ISIS. Washington telah mendukung dan melatih para petempur Kurdi dari SDF, yang dipimpin oleh YPG, dalam operasi memberantas ISIS.

    Aliansi AS dengan para petempur Kurdi di Suriah itu menuai kecaman keras dari Turki yang memandang YPG sebagai perpanjangan tangan dari milisi terlarang Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang mengobarkan pemberontakan melawan negara Turki sejak tahun 1984 silam.

    PKK telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa. Ankara telah berulang kali meminta Washington, sekutunya dalam NATO, dan beberapa negara lainnya untuk berhenti mendukung YPG.

    Sejak rezim Bashar al-Assad tumbang di Suriah, pasukan SDF dan militer Turki telah beberapa kali terlibat bentrokan. Para petempur milisi Kurdi di Suriah secara aktif bertempur melawan elemen-elemen Tentara Pembebasan Suriah yang didukung Ankara.

    Dalam beberapa pekan terakhir, Turki memperingatkan pihaknya akan mengerahkan pasukan tambahan ke kota Kobani, yang menjadi tempat para petempur Kurdi bercokol.

    Sementara para pejabat AS berharap SDF akan berada di bawah payung pemerintahan baru Suriah. Pemerintahan Presiden Joe Biden bahkan sebenarnya bersiap memberikan keringanan sanksi jika Kurdi menormalisasi hubungan dengan rezim Assad sebelum jatuhnya rezim itu karena khawatir Iran akan merangkul Kurdi demi menghadapi Turki.

    (nvc/idh)

  • Gangguan Komputer Picu Antrean Panjang di Bandara-bandara Jerman

    Gangguan Komputer Picu Antrean Panjang di Bandara-bandara Jerman

    Berlin

    Bandara-bandara di wilayah Jerman mengalami gangguan signifikan karena adanya masalah sistem komputer. Gangguan yang diwarnai pemadaman IT secara nasional itu berdampak pada sistem kepolisian di pengawasan perbatasan Jerman.

    Akibatnya, antrean imigrasi yang lebih panjang dialami oleh para penumpang dari luar zona perjalanan Schengen Uni Eropa pada Jumat (3/1) waktu setempat.

    “Saat ini terjadi gangguan IT secara nasional,” ucap juru bicara Kepolisian Federal Jerman dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Anadolu Agency, Sabtu (4/1/2025).

    Otoritas bandara Berlin mengonfirmasi waktu tunggu yang lebih lama untuk pemeriksaan imigrasi bagi para penumpang non-zona Schengen.

    Gangguan komputer itu memaksa para petugas penjaga perbatasan Jerman untuk memproses secara manual para penumpang yang datang dari luar zona bebas paspor Schengen. Pemeriksaan di perbatasan biasanya ditangani oleh sistem otomatis.

    Penyebab gangguan komputer itu belum diketahui secara jelas.

    Namun pemadaman IT secara nasional itu memicu antrean panjang di pos pemeriksaan perbatasan di sejumlah bandara di Jerman, termasuk Bandara Frankfurt yang merupakan bandara tersibuk di negara tersebut.

  • Brigade ‘Anna Kyiv’, Pasukan Mobilisasi Didikan Prancis yang Ditinggal Kabur Ribuan Prajuritnya – Halaman all

    Brigade ‘Anna Kyiv’, Pasukan Mobilisasi Didikan Prancis yang Ditinggal Kabur Ribuan Prajuritnya – Halaman all

     

    TRIBUNNEWS.COM — Sebuah kasus memalukan terjadi di angkatan bersenjata Ukraina, ribuan prajuritnya yang ditugaskan di wilayah Donetsk, timur Ukraina kabur.

    Dikutip dari Strana, belakangan informasi yang didapatkan, sebanyak 1.700 pasukan dari mobilisasi dan dididik di Prancis kabur saat ditugaskan di kota incaran Rusia, Kurakhovo dan Pokrovsk.

    Mereka tergabung dalam Brigade Infanteri ke-155 dengan julukan “Anna Kyiv”. Nama tersebut diambil dari nama putri yang menikahi Raja Prancis Henri I di katedral Reims dan menjadi Ratu Prancis dari tahun 1051-1060.

    Putri tersebut adalah wanita cantik yang berasal dari wilayah Uni Soviet tempo dulu.

    Dikutip dari Wikipedia, Brigade Infanteri ke-155 dibentuk pada tahun 2024 sebagai bagian dari inisiatif untuk memperluas Angkatan Darat Ukraina dengan pembentukan sembilan brigade tambahan. 

    Upaya ini, yang diumumkan oleh Komandan Oleksandr Pavliuk, merupakan respons langsung terhadap perang Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung.

    Pembentukan brigade dimulai pada bulan Maret 2024.

    Brigade ini dibentuk berdasarkan ketentuan undang-undang mobilisasi Ukraina, yang menurunkan usia wajib militer dari 27 menjadi 25 tahun dan memperkenalkan hukuman bagi penghindaran wajib militer.Undang-undang tersebut juga mengizinkan narapidana untuk bergabung dengan angkatan bersenjata.

    Pada tanggal 8 Mei 2024, k

    eberadaan Brigade Infanteri ke-155 secara resmi diakui, menjadikannya sebagai brigade pertama yang baru diumumkan dan mulai terbentuk. 

    Dewan Kota Rivne mendukung brigade tersebut dengan menyumbangkan peralatan untuk memenuhi kebutuhan para prajurit selama tahap awal pembentukannya.

    Pada bulan November 2024, gelombang pertama yang terdiri dari 2.000 prajurit telah menjalani pelatihan di Prancis timur, dengan rencana agar brigade tersebut pada akhirnya tumbuh hingga mencapai kekuatan 4.500 prajurit.

    Pelatihan dan perlengkapan brigade tersebut dilakukan di bawah program yang didanai Uni Eropa yang telah melatih 60.000 prajurit Ukraina. Prancis memainkan peran penting, menyediakan pelatihan, peralatan, dan persenjataan yang ekstensif.

    Ini termasuk 18 howitzer gerak sendiri CAESAR, 18 kendaraan tempur lapis baja AMX-10RC, dan 128 pengangkut personel lapis baja VAB.

    Pada tanggal 27 Juni, brigade tersebut tampil pertama kali di media sosial, dan memperkenalkan lambangnya pada hari berikutnya.

    Pada bulan Oktober, brigade tersebut dikunjungi dan diperiksa oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.

    Brigade tersebut kembali ke Ukraina pada bulan November, bersama dengan batalion tank Leopard 2A4 yang dilatih di Polandia.

    Namun jurnalis Ukraina Yuri Butusov, menyebut bahwa brigade “Anna Kyiv” tersebut sebagai sebuah skandal dalam peperangan.

    Bahkan masalah organisasi yang serius dialami sejak didirikan. 

    Komando Operasional Barat, yang bertanggung jawab atas pembentukan brigade tersebut, kekurangan sumber daya, tenaga kerja, dan staf komando yang dibutuhkan untuk membentuk unit baru. 

    Pengerahan personel brigade baru dimulai pada bulan Juni, tetapi pada bulan Juli dan Agustus lebih dari 2.550 tentara dibawa pergi untuk mengisi unit lain, yang secara efektif meniadakan kerja selama empat bulan.

    Pada saat brigade tersebut dikirim ke Prancis untuk pelatihan pada bulan Oktober, 935 tentara telah kabur dan 50 lainnya telah membelot di Prancis. 

    Hal tersebut menimbulkan pertanyaan di antara para pemimpin Prancis, yang mendorong Stavka Ukraina untuk meluncurkan penyelidikan oleh SBI Ukraina untuk menentukan siapa yang bertanggung jawab atas pembelotan tersebut. 

    Akibatnya, komandan brigade, Kolonel Dmytro Ryumshin, dicopot dari jabatannya beberapa hari setelah kembali dari Prancis pada tanggal 30 November. Saat komando brigade berada di Prancis, 700 orang yang baru direkrut yang ditempatkan di Ukraina menghilang tanpa pernah bertemu komandan mereka. 

    Setelah komandan dicopot, panglima tertinggi Ukraina Syrskyi mengirim komisi yang terdiri dari komandan OC Barat Volodymyr Shvediuk [uk] dan kepala staf Oleksandr Seletsky [uk] untuk meningkatkan efektivitas tempur brigade. Pada tanggal 30 Desember Seletsky meninggal karena serangan jantung.

    Pada bulan Desember 2024, brigade tersebut dilaporkan dikerahkan di selatan Pokrovsk. 

    Namun, brigade tersebut menderita kerugian besar selama beberapa hari pertama pertempuran dan orang-orang serta peralatan yang selamat telah dipindahkan ke unit lain.

    Selain itu, 198 orang menghilang selama minggu pertama bulan Desember.

    Butusov pertama kali menarik perhatian pada masalah ini dalam sebuah laporan di saluran YouTube-nya pada tanggal 14 Desember, di mana ia menyatakan bahwa lebih dari seribu prajurit brigade tersebut kabur setelah dimobilisasi secara paksa dari jalan, yang menyebabkan penggantian komandan brigade dengan Kolonel Taras Maksymov, yang terjadi pada tanggal 12 Desember.

    Akibat kaburnya para prajurit ‘Anna Kyiv’, Pokrovsk dan Kurakhovo diserang habis-habisan oleh Rusia. Mereka tak mampu membendung datangnya pasukan Moskow yang mengincar pusat logistik militer Donetsk tersebut.

    Akibatnya, militer Ukraina pun mengganti Komandan Gugus Tugas Gabungan Donetsk, Brigadir Jenderal Oleksandr Lutsenko dengan Brigadir Jenderal Oleksandr Tarnavskyi. 

    Sumber Financial Times mengatakan penggantian tersebut dilakukan akibat militer Ukraina gagal membendung serangan besar-besaran prajurit Moskow ke Pokrovsk dan Kurakhovo.

  • Moskow Tuding AS Jadi Dalang yang Kompori Ukraina Setop Aliran Gas Transit Ke Eropa – Halaman all

    Moskow Tuding AS Jadi Dalang yang Kompori Ukraina Setop Aliran Gas Transit Ke Eropa – Halaman all

    TRIBUNNEWS.C0M – Pemerintah Rusia menuduh Barat, khususnya AS sebagai sosok yang bertanggung jawab atas keputusan Ukraina untuk menghentikan pasokan gas Rusia ke Eropa melalui Kyiv.

    Tudiangan itu dilontarkan pejabat Rusia menanggapi berakhirnya kesepakatan lima tahunan antara Moskow dan Kyiv terkait transit gas Rusia melalui Ukraina.

    Pada awal pekan kemarin, tepatnya 1 Januari 2025 pemerintah Ukraina resmi memutus aliran gas transit Rusia, ditengah perang panas dengan yang telah terjadi sejak Februari 2022.

    Adapun langkah ini menandai akhir dari salah satu jalur pasokan energi utama Rusia ke Eropa, yang telah berlangsung selama lima dekade terakhir, dimana Ukraina telah menjadi jalur utama pasokan gas ke Eropa.

    Hal tersebut juga dikonfirmasi langsung oleh Perusahaan Rusia Gazprom,.

    Dalam keterangan resminya, mereka mengatakan bahwa ekspor gas melalui Ukraina ke Eropa dihentikan mulai pukul 08:00 waktu setempat (05:00 GMT) pada hari Rabu (1/1/20025).

    “Karena penolakan berulang dan eksplisit dari pihak Ukraina untuk memperpanjang perjanjian lima tahun, Gazprom PJSC dihilangkan dari kesempatan teknis dan hukum untuk memasok gas untuk transit melalui wilayah Ukraina mulai 1 Januari 2025,” kata raksasa gas Rusia.

    Mengutip dari Anadolu, presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa negaranya tidak akan membiarkan Rusia meraup miliaran dolar melalui pipa-pipa gas yang melintas di bawah tanah Ukraina.

    Alasan tersebut yang mendorong Ukraina menghentikan ekspor gas Rusia melalui wilayahnya, dengan dalih untuk menjaga keamanan nasional wilayahnya, meskipun negara itu harus kehilangan pendapatan transit tahunan sebesar 800 juta dollar AS.

    Eropa Terancam Krisis Energi

    Imbas pemutusan aliran itu Uni Eropa terancam mengalami krisis energi.

    Lantaran segelintir negara Eropa tengah yang bergantung pada aliran tersebut dipaksa untuk mendapatkan gas di tempat lain dengan harga jauh lebih mahal untuk memenuhi kebutuhan listriknya.

    Hal ini menambah tekanan pada pasokan pada saat wilayah tersebut telah menghabiskan penyimpanan musim dinginnya dengan kecepatan tercepat dalam beberapa tahun.

    “Langkah untuk menghentikan pasokan sumber energi Rusia yang kompetitif dan ramah lingkungan ini mengurangi potensi ekonomi Eropa dan sangat mempengaruhi kualitas hidup warga Eropa,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

    Ia juga berpendapat bahwa Jerman menjadi negara pertama yang terkena dampak hal ini, karena Berlin membeli gas alam dengan “harga yang jauh lebih tinggi” menyusul ledakan pipa Nord Stream pada bulan September 2022.

    “Jerman juga harus mulai menutup sejumlah fasilitas produksi legendaris utamanya. Kini negara-negara lain yang pernah menjadi bagian dari Uni Eropa yang berkembang pesat secara ekonomi dan independen juga akan menanggung konsekuensi dari sponsor AS,” katanya.

    Sementara itu, Perdana Menteri Slovakia Robert Fico memperkirakan efek dari pemutusan gas membuat konsumen Eropa menghadapi kenaikan harga gas hingga 50 miliar euro atau 52 miliar dollar AS  per tahun serta kenaikan biaya listrik sebesar 70 miliar euro.

    Putin Rugi Miliaran Dolar

    Selain memicu masalah bagi negaraUni eropa, pemutusan aliran gas transit juga diprediksi bakal membuat Rusia merugi

    Lantaran Gazprom raksasa energi Rusia berpotensi kehilangan pelanggannya di Uni Eropa, memicu kerugian hingga 5,2 miliar dollar AS akibat pengurangan jalur distribusi ke Eropa.

    Penurunan ini mengakhiri dominasi Rusia, yang sebelumnya menguasai sekitar 35 persen pasar gas Eropa.

    “Rusia telah kehilangan pasar yang penting, sehingga Rusia memperoleh kerugian sekitar 5 miliar euro atau 5,2 miliar dollar AS per tahun,” jelas laporan BBC International.

    (Tribunnews.com / Namira Yunia)

  • Gabung Zona Schengen, Rumania-Bulgaria Bongkar Pos Perbatasan ke Uni Eropa

    Gabung Zona Schengen, Rumania-Bulgaria Bongkar Pos Perbatasan ke Uni Eropa

    Jakarta

    Dua negara anggota Uni Eropa (UE), Rumania dan Bulgaria, menghapuskan kontrol perbatasan darat terhadap seluruh negara anggota blok tersebut setelah resmi bergabung dengan zona Schengen mulai 1 Januari 2025. Semua negara UE, kecuali Siprus dan Irlandia, sekarang berada di zona Schengen.

    Zona Schengen memperbolehkan penduduknya melakukan perjalanan antarnegara tanpa pemeriksaan paspor.

    Meskipun zona Schengen terus berkembang sejak didirikan, beberapa negara, termasuk Jerman, telah menerapkan kembali pemeriksaan pada perbatasan mereka dalam beberapa tahun terakhir.

    Awal bulan lalu, Belanda juga memberlakukan kontrol perbatasan bagi wisatawan yang masuk dari Jerman dan Belgia.

    Rumania dan Bulgaria rayakan zona Schengen

    Perdana Menteri Bulgaria Dimitar Glavchev memuji perluasan zona Schengen sebagai “peristiwa bersejarah” ketika berbicara dari kota Kulata di perbatasan Bulgaria dengan Yunani.

    Pada Malam Tahun Baru, Menteri Dalam Negeri Rumania Catalin Predoiu dan Menteri Dalam Negeri Bulgaria Atanas Ilkov memimpin upacara di perbatasan Giurgiu-Russe yang memasang penghalang.

    Upacara serupa diadakan di persimpangan Nadlac-Csanadpalota antara Rumania dan Hungaria.

    Rumania dan Bulgaria anggota UE sejak 2007

    Salah satu penentang keras masuknya Rumania dan Bulgaria ke zona Schengen adalah Austria, yang mulai menggunakan hak vetonya pada tahun 2022. Austria akhirnya mencabut hak vetonya pada bulan Desember lalu.

    Zona pergerakan bebas Schengen sekarang mencakup semua negara UE kecuali Siprus dan Irlandia. Selain anggota Uni Eropa, zona Schengen juga mencakup Swiss, Norwegia, Islandia, dan Liechtenstein.

    hp/as (dpa, Reuters)

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    (haf/haf)