Negara: Uni Eropa

  • 5 Ancaman dan Kritikan Trump di Hadapan Para Pemimpin Ekonomi Dunia

    5 Ancaman dan Kritikan Trump di Hadapan Para Pemimpin Ekonomi Dunia

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengambil mulai pendekatan agresif terhadap diplomasi internasional. Ia mengeluarkan ancaman tarif lewat pidato internasional pertamanya di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

    Dalam pidato itu, Trump sekali lagi mengancam tarif terhadap pesaing asing dan bahkan sekutu seperti Uni Eropa (UE) dan Kanada.

    “Pesan saya kepada semua bisnis di dunia sangat sederhana: Ayo buat produk Anda di Amerika, dan kami akan memberi Anda pajak terendah di antara negara manapun di bumi,” kata Trump pada Kamis (23/1/2025).

    “Tetapi jika Anda tidak membuat produk Anda di Amerika, yang merupakan hak prerogatif Anda, maka Anda harus membayar tarif. Jumlahnya berbeda-beda, tetapi tetap ada tarif.”

    Ia juga mengulangi daftar keluhannya yang biasa, termasuk terhadap pendahulunya, mantan Presiden Joe Biden, dan anggota pemerintahan sebelumnya.

    “Mereka telah membiarkan negara lain mengambil keuntungan dari AS. Kita tidak bisa membiarkan itu terjadi lagi,” kata Trump.

    Berikut adalah lima hal agresif yang disampaikan Trump dalam pidatonya:

    Ancaman Tarif

    Pemimpin Partai Republik itu memimpin pidatonya dengan mengeluarkan seruan kepada para pemimpin bisnis di seluruh dunia, mendorong mereka untuk memindahkan industri ke AS.

    Ia menggembar-gemborkan rencana untuk memangkas pajak perusahaan dan menurunkan suku bunga untuk menciptakan iklim yang mendukung pertumbuhan bisnis.

    “Pemerintahan saya juga telah memulai kampanye deregulasi terbesar dalam sejarah, jauh melampaui upaya pemecahan rekor pada masa jabatan terakhir saya,” kata Trump.

    “Mereka mengatakan bahwa ada cahaya yang bersinar di seluruh dunia sejak pemilihan umum. Dan bahkan negara-negara yang tidak terlalu bersahabat dengan kita pun senang karena mereka memahami bahwa ada masa depan, betapa hebatnya masa depan itu,” katanya.

    “Di bawah kepemimpinan kita, Amerika kembali dan terbuka untuk bisnis.”

    Namun, ia memperingatkan, akan ada tarif yang dikenakan pada bisnis yang menolak berinvestasi dalam visi kesuksesan AS ini.

    Dalam beberapa bulan terakhir, Trump telah mengancam akan mengenakan tarif hingga 60% pada barang-barang China dan tarif 25% pada barang-barang dari Meksiko dan Kanada.

    Kritik Uni Eropa (UE)

    Namun, presiden menyimpan kemarahan khusus untuk UE, yang ia tuduh memberlakukan peraturan yang rumit dan menyerang bisnis AS. Ia mengutip kasus antimonopoli baru-baru ini terhadap raksasa teknologi yang berbasis di AS sebagai contoh.

    “Mereka mengajukan kasus hukum dengan Apple, dan mereka konon memenangkan kasus yang menurut kebanyakan orang tidak terlalu penting,” kata Trump. “Mereka memenangkan miliaran dolar dari Google. Saya pikir mereka mengincar Facebook miliaran dolar.”

    Ia menyiratkan bahwa kasus-kasus tersebut sebagian dimotivasi oleh negara asal perusahaan-perusahaan tersebut.

    “Ini adalah perusahaan-perusahaan Amerika,” kata Trump. “Mereka seharusnya tidak melakukan itu. Sejauh yang saya ketahui, itu adalah bentuk perpajakan.”

    AS adalah mitra dagang utama UE, dan pada tahun 2022, AS memiliki defisit perdagangan sebesar US$131 miliar dengan blok yang beranggotakan 27 negara tersebut. Menurut statistik pemerintah AS, AS mengekspor barang senilai US$592 miliar ke UE dan mengimpor US$723 miliar.

    Sebagian besar ekonom percaya bahwa defisit tidak selalu merupakan tanda masalah, sebab ketidakseimbangan dalam perdagangan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perbedaan nilai mata uang dan kebiasaan belanja konsumen.

    Namun Trump telah memusatkan perhatian pada defisit perdagangan sebagai tanda kelemahan ekonomi, dan ia sekali lagi berjanji untuk menghilangkannya, seperti yang ia janjikan pada masa jabatan pertamanya, dari tahun 2017 hingga 2021.

    Ia juga membandingkan pajak pertambahan nilai Eropa – yang juga dikenal sebagai pajak PPN – dengan “tarif nonekonomi atau nonmoneter”.

    “Dari sudut pandang Amerika, UE memperlakukan kami dengan sangat, sangat tidak adil. Sangat buruk,” kata Trump. “Pada dasarnya mereka tidak mengambil produk pertanian kami, dan mereka tidak mengambil mobil kami. Namun mereka mengirimkan mobil kepada kami dalam jumlah jutaan. Mereka mengenakan tarif pada hal-hal yang ingin kami lakukan.”

    Ancam Kanada

    Pada minggu-minggu menjelang konferensi Davos, Trump menjelaskan bahwa ia berharap untuk memperluas perbatasan AS dalam beberapa tahun mendatang, dengan membawa Terusan Panama dan Greenland di bawah kendali AS.

    Pada konferensi pers bulan ini, Trump bahkan menolak untuk mengesampingkan “paksaan militer atau ekonomi” dalam upayanya untuk mendapatkan kedua wilayah tersebut.

    Namun di Davos pada Kamis, Trump berbicara singkat tentang negara lain yang menjadi incarannya: Kanada. Trump telah berulang kali mengatakan bahwa ia ingin melihat Kanada menjadi “negara bagian ke-51”, yang memicu kemarahan dari tetangga utara AS tersebut.

    “Kami akan menuntut rasa hormat dari negara lain,” kata Trump di Davos, yang langsung beralih ke Kanada. “Kami memiliki defisit yang sangat besar dengan Kanada. Kami tidak akan mengalaminya lagi. Kami tidak dapat melakukannya.”

    Menurut pemerintah AS, Kanada adalah pembeli barang-barang negara tersebut terbesar pada tahun 2022, dengan pembelian senilai US$356,5 miliar. Diperkirakan barang dan jasa senilai US$2,7 miliar melintasi perbatasan AS-Kanada setiap hari pada tahun 2023.

    Namun, Trump telah berjanji untuk mengenakan tarif tinggi pada Kanada, sebagai cara untuk memaksa negara tersebut mengatasi perdagangan narkoba dan migrasi ilegal melintasi perbatasan. Namun, di Davos, Trump menggoda dengan cara lain untuk menghindari tarif.

    “Seperti yang mungkin Anda ketahui, saya katakan: ‘Anda selalu bisa menjadi negara. Dan kemudian, jika Anda adalah negara, kami tidak akan mengalami defisit. Kami tidak perlu mengenakan tarif kepada Anda,’” kata Trump.

    Namun, para ekonom telah memperingatkan bahwa tarif dapat menjadi bumerang, karena negara lain mungkin menanggapi AS dengan tarif mereka sendiri – yang biayanya kemungkinan akan ditanggung oleh konsumen.

    Kecam Ukraina sebagai ‘Ladang Pembantaian’

    Terlepas dari sikap agresifnya terhadap tarif dan defisit perdagangan, Trump juga menggembar-gemborkan peran yang digambarkannya sendiri sebagai pembawa damai. Ia menyalahkan pendahulunya, Joe Biden, karena membiarkan invasi Rusia ke Ukraina.

    “Itu benar-benar medan pembantaian. Jutaan tentara terbunuh,” kata Trump. “Tidak ada yang pernah melihat hal seperti itu sejak Perang Dunia II. Mereka tergeletak mati di seluruh padang datar.”

    Namun, tambahnya, upaya untuk mengamankan penyelesaian damai “mudah-mudahan sekarang sedang berlangsung”. Ia juga mengisyaratkan kemungkinan kesepakatan dengan Rusia untuk membongkar semua atau sebagian persenjataan nuklirnya.

    “Kami ingin melihat denuklirisasi,” kata Trump, mengutip percakapan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin selama masa jabatan pertamanya.

    “Saya akan memberi tahu Anda bahwa Presiden Putin sangat menyukai gagasan untuk mengurangi nuklir. Dan saya pikir seluruh dunia, kami akan membuat mereka mengikuti, dan China akan ikut serta.”

    Selain itu, Trump juga menuding target lain: harga minyak.

    “Jika harga turun, perang Rusia-Ukraina akan segera berakhir,” kata Trump. “Saat ini, harganya cukup tinggi sehingga perang itu akan terus berlanjut. Anda harus menurunkan harga minyak. Anda akan mengakhiri perang itu.”

    Meskipun perang telah menaikkan harga energi, tidak jelas bagaimana Trump membayangkan pasar minyak akan mengakhiri perang di Ukraina. Sanksi akibat perang telah memberikan tekanan signifikan pada ekonomi Rusia.

    Trump sendiri telah mengancam sanksi lebih lanjut dan tarif “tingkat tinggi” terhadap Rusia, jika Rusia tidak segera mengakhiri perangnya di Ukraina.

    Ejek Kebijakan Perubahan Iklim

    Sebagai bagian dari dorongannya untuk deregulasi, Trump sekali lagi menyerang kebijakan lingkungan yang dirancang untuk mengurangi emisi karbon dan mengurangi krisis iklim.

    AS diperkirakan menjadi sumber emisi karbon tahunan terbesar kedua di dunia, setelah China. Emisi tersebut, sebagian besar dari bahan bakar fosil, memasuki atmosfer sebagai gas rumah kaca yang menangkap panas dan menyebabkan suhu meningkat.

    Namun, Trump sekali lagi menarik diri dari Perjanjian Paris pada Senin lalu. Ini adalah sebuah perjanjian iklim internasional yang dirancang untuk mengurangi emisi. Sebelumnya, ia menarik AS keluar dari perjanjian tersebut pada tahun 2019 selama masa jabatan pertamanya, meskipun Biden bergabung kembali pada tahun 2021.

    Di Davos, Trump kembali menggambarkan perjanjian iklim Paris sebagai “sepihak” dan ia mengulangi janjinya untuk “membuka” cadangan bahan bakar fosil AS.

    “Amerika Serikat memiliki jumlah minyak dan gas terbesar dari negara mana pun di Bumi. Dan kami akan menggunakannya,” kata Trump, menjanjikan “persetujuan cepat” untuk usaha energi.

    Trump juga mengejek lawan politiknya karena memajukan “Kesepakatan Baru Hijau”, serangkaian proposal kebijakan di AS yang dirancang untuk menurunkan emisi karbon.

    “Itu disusun oleh orang-orang yang merupakan siswa rata-rata, siswa yang kurang dari rata-rata,” kata Trump.

    Para ahli perubahan iklim sebelumnya telah mencatat bahwa tahun 2024 adalah tahun terpanas yang pernah tercatat – dan jika tren saat ini terus berlanjut, cuaca dapat memburuk, yang menyebabkan bencana alam yang lebih mematikan.

    Saat ini, AS tengah bergulat dengan kebakaran hutan yang dahsyat di California selatan yang telah menewaskan sedikitnya 27 orang, yang kemungkinan diperparah oleh cuaca kering yang tidak sesuai musim.

    (luc/luc)

  • Harga Emas Antam Kembali Sentuh Level Tertinggi Hari Ini 24 Januari 2025, Tengok Rinciannya – Page 3

    Harga Emas Antam Kembali Sentuh Level Tertinggi Hari Ini 24 Januari 2025, Tengok Rinciannya – Page 3

    Sebelumnya, harga emas turun dari level tertinggi hampir tiga bulan pada perdagangan Kamis, 23 Januari 2025. Harga emas lesu seiring dolar Amerika Serikat (AS) yang menguat dan pelaku pasar fokus terhadap kebijakan Presiden AS Donald Trump.

    Mengutip CNBC, Jumat (24/1/2025), harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD 2.744,26 per ounce. Harga emas mencapai posisi puncak lebih dari tiga bulan pada perdagangan Rabu, 22 Januari 2025. Namun, harga emas lebih rendah USD 26,72 dari level tertinggi sepanjang masa di posisi USD 2.790,15 pada Oktober 2024. Sementara itu, harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) susut 0,7 persen menjadi USD 2.750,30.

    Pergerakan dolar AS mempengaruhi harga emas. Indeks dolar AS naik tipis 0,1 persen sehingga membuat harga emas dolar AS menjadi lebih mahal.

    “Dengan dolar AS yang lebih kuat dan imbal hasil treasury, sulit bagie mas untuk terus bergerak naik,” ujar Senior Market Strategist RJO Futures, Bob Haberkorn.

    Adapun ketidakpastian tentang rencana perdagangan Donald Trump terjadi saat ini. Ia menuturkan, tarif impor dari Kanada, Meksiko, China dan Uni Eropa dapat diumumkan pada 1 Februari 2025. Meski demikian, analis prediksi 1 April 2025 akan menjadi tanggal ketika rencana tarif utama akan diumumkan.

    Kurangnya kejelasan tentang kebijakan masa depan telah menyebabkan pelaku pasar berbondong-bondong ke aset safe haven seperti emas untuk melindungi dari volatilitas.

     

     

  • Upaya Uni Eropa Meredam Trump

    Upaya Uni Eropa Meredam Trump

    Davos

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menerapkan sejumlah kebijakan terkait hubungan AS dengan negara lain. Kebijakan Trump itu langsung disikapi oleh Uni Eropa.

    Dilansir Deutsche Welle, Kamis (23/1/2025), Trump memang belum mengumumkan tarif impor apa pun terhadap produk Uni Eropa. Namun selama kampanye, Trump mengancam akan mengenakan tarif baru sebesar 10 hingga 20% pada produk impor dari UE.

    Eropa memang bukan prioritas paling atas pada jam-jam pertama masa jabatan kedua Trump seperti yang juga dicatat di Parlemen Uni Eropa pada hari Selasa (21/1). Akan tetapi, UE juga tengah mempersiapkan strategi untuk menghadapi pemerintahan baru Trump.

    Pada Forum Ekonomi Dunia di Davos di Swiss, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen berbicara mendukung langkah-langkah pragmatis. Prioritas utama, katanya, ialah membahas kepentingan bersama antara AS dan UE serta bersikap terbuka terhadap negosiasi

    “Kami akan bersikap pragmatis, tetapi kami akan selalu berpegang pada prinsip kami,” ujarnya.

    Pada hari Senin (20/1), Trump mengatakan ingin menyeimbangkan defisit perdagangan dengan UE baik melalui tarif atau melalui ekspor energi yang lebih besar, seperti minyak dan gas alam. Komisaris Perdagangan Maro Efovi menekankan Uni Eropa sudah menjadi importir terbesar gas alam cair dari AS.

    Sekitar 50% gas LNG di UE berasal dari AS. Namun, delegasi dari Slovakia mengatakan mereka siap memperluas kerja sama strategis ini dengan pemerintahan Trump yang baru dan mempertimbangkan kemungkinan negosiasi. Namun, mereka juga siap membela kepentingan sah jika diperlukan.

    Pendekatan ini kemungkinan besar adalah apa yang disebut sebagai ‘strategi ganda’ oleh Ketua Komite Perdagangan Uni Eropa, Bernd Lange. Menurut politisi beraliran Demokrat Sosial itu, UE harus bernegosiasi jika memungkinkan dan mempertahankan diri terhadap serangan jika perlu.

    Dalam wawancara dengan DW, Ketua Komite Urusan Luar Negeri di Parlemen Uni Eropa, David McAllister, menekankan Komisi Uni Eropa lebih siap untuk masa jabatan kedua Trump. Selain itu, mereka berhubungan dengan pemerintahan baru sejak awal dan menjelaskan bahwa penerapan perang tarif akan menimbulkan situasi yang merugikan semua pihak, tegasnya.

    Selain itu, ada kesepakatan luas di antara anggota parlemen bahwa eskalasi konflik perdagangan dengan Trump harus dicegah. Delegasi dari Spanyol, Francisco Jose Milln Mon, menekankan perang dagang tidak akan menguntungkan siapa pun.

    UE juga harus berupaya menjalin hubungan perdagangan dengan AS. Selain itu, Eropa harus bertindak bersama-sama dan tidak mencoba mencari kesepakatan secara terpisah dengan Washington.

    Pujian dan Kritik untuk Trump dari UE

    Donald Trump (Foto: Reuters)

    Anggota Parlemen Partai Hijau, Anna Cavazzini, juga percaya ‘Eropa bersatu’ harus menjadi jawaban untuk membuat Amerika hebat kembali. Ini juga berarti tidak sedikit pun melepaskan kendali pengaturan atas perusahaan teknologi besar.

    Cavazzini mengimbau Komisi Uni Eropa untuk menggunakan pengaruh yang tersedia berdasarkan Undang-Undang Layanan Digital. Terutama dengan latar belakang Trump dan kedekatannya dengan pemilik Platform X, Elon Musk.

    UE merasa hal itu menjadi momentum berdiskusi tentang cara memastikan bahwa perusahaan teknologi besar mematuhi aturan. Undang-Undang Layanan Digital menetapkan tindakan harus diambil terhadap konten yang melanggar hukum dengan ancaman denda.

    Ada juga kata-kata yang jelas tentang Greenland, khususnya dari anggota parlemen Denmark seperti Stine Bosse. Anggota kelompok liberal Renew menekankan masa depan Greenland hanya dapat ditentukan oleh penduduk Greenland. Trump sendiri menegaskan AS membutuhkan Greenland untuk keamanan internasional.

    Sosial Demokrat Vytenis Povilas Andriukaitis mengkritik keputusan Trump untuk menangguhkan perjanjian iklim Paris, menyebutnya sebagai aib. Pihak Lithuania juga menyesalkan Ukraina tidak disebutkan dalam pidato pelantikan.

    Namun, ada juga pujian terhadap tindakan Donald Trump yang datang dari kubu sayap kanan. Misalnya, anggota partai ekstremkanan Jerman Alternative fr Deutschland (AfD), Christine Anderson, yang memuji pidato pelantikan Trump sebagai angin segar. Dia merasa Trump akan memulihkan keamanan dalam negeri dengan menutup perbatasan dan mendeportasi semua migran ilegal.

    Di akhir perdebatan, Komisaris Perdagangan efovi menyatakan keyakinannya bahwa tidak ada masalah antara dua mitra dekat seperti AS dan Eropa yang tidak dapat diselesaikan dengan cara yang bersahabat dan kooperatif.

    Kebijakan ‘America First’ Era Trump

    Bendera AS (Foto: AP/Alex Brandon)

    Trump telah tancap gas di hari pertamanya menjabat. Ada sejumlah kebijakan terkait hubungan AS dan dunia internasional yang dibuat Trump.

    Trump secara resmi menarik AS keluar dari perjanjian iklim Paris, mengeluarkan AS dari WHO dan menegaskan kebijakan ‘America First’ atau Amerika yang utama dalam hubungan luar negeri.

    “Mulai hari ini dan seterusnya, kebijakan luar negeri Amerika Serikat akan mengutamakan kepentingan inti Amerika dan selalu mengutamakan Amerika dan warga negara Amerika,” ujar Trump dalam perintah eksekutifnya.

    Dia mengatakan kebijakan ini berlaku sesegera mungkin. Dia memerintahkan Menteri Luar Negeri AS mengeluarkan panduan kebijakan America first.

    “Sesegera mungkin, Menteri Luar Negeri akan mengeluarkan panduan yang menyelaraskan kebijakan, program, personel, dan operasi Departemen Luar Negeri dengan kebijakan luar negeri America First, yang mengutamakan Amerika dan kepentingannya,” ujar Trump.

    Halaman 2 dari 3

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Harga Emas Turun Tipis karena Seruan Donald Trump untuk Penurunan Suku Bunga

    Harga Emas Turun Tipis karena Seruan Donald Trump untuk Penurunan Suku Bunga

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga emas dunia turun tipis pada Kamis (23/1/2025) setelah Presiden Donald Trump menyerukan penurunan suku bunga guna mendukung perekonomian.

    Harga emas spot melemah 0,03% ke level US$ 2.753,97 per ons. Pada Rabu, harga emas sempat menyentuh level tertinggi dalam lebih dari tiga bulan, hanya US$ 26,72 di bawah rekor sepanjang masa yang dicapai pada Oktober lalu. Sementara itu, harga emas berjangka AS turun 0,2% menjadi US$ 2.765 per ons.

    Dikutip dari Reuters, ahli strategi pasar senior di RJO Futures Daniel Pavilonis menyampaikan, volatilitas harga emas dipicu oleh spekulasi pasar terkait arah kebijakan ekonomi Gedung Putih.

    Dalam pidatonya di Forum Ekonomi Dunia, Trump menegaskan komitmennya untuk menurunkan inflasi dengan mendorong penurunan suku bunga segera. Ia juga mengajak negara-negara lain untuk mengambil langkah serupa dalam menghadapi tantangan ekonomi global.

    Sebagai aset tanpa imbal hasil, emas mendapat keuntungan dalam situasi suku bunga rendah. Meski demikian, pasar masih memperkirakan peluang 99,5% bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga stabil pada pertemuan 28-29 Januari 2025.

    Ketidakpastian kebijakan perdagangan Trump terus menjadi perhatian utama. Ia menyatakan tarif impor baru terhadap Kanada, Meksiko, China, dan Uni Eropa bisa diumumkan pada 1 Februari 2025. Situasi ini mendorong investor beralih ke aset safe haven, seperti emas untuk melindungi diri dari risiko volatilitas pasar.

    “Saat ini, ketidakpastian sangat tinggi. Harga emas kemungkinan akan stabil sementara, menunggu kejelasan mengenai kebijakan yang akan diambil,” tambah Pavilonis.

  • Matahari Made in China Cetak Rekor Baru

    Matahari Made in China Cetak Rekor Baru

    Jakarta

    Experimental Advanced Superconducting Tokamak (EAST), yang kerap disebut sebagai ‘Matahari buatan’, adalah reaktor fusi mutakhir buatan China. Selama beberapa tahun terakhir, reaktor ini secara konsisten memecahkan rekor fusi. Yang terbaru, reaktor ini mampu bertahan selama 1.066 detik atau yaitu 17 menit 46 detik plasma yang suhunya jauh melampaui 100 juta derajat Celcius.

    Dikutip dari Xinhua, pencapaian tersebut terjadi pada Senin (20/1), yang dipimpin oleh para peneliti dari Institute of Plasma Physics under the Chinese Academy of Sciences (ASIPP). Pada Mei 2023, EAST telah mencapai rekor sebelumnya yaitu 403 detik untuk plasma ultra-panasnya. Suhu ini sebelumnya ditetapkan lebih dari 160 juta derajat Celsius, meskipun belum diungkapkan apakah ini adalah suhu yang dicapai kali ini.

    EAST sebelumnya mempertahankan plasma bersuhu 120 juta derajat Celsius selama 1.056 detik pada 30 Desember 2021, jadi berapa pun suhu yang dicapai di atas angka 100 juta derajat, rekor baru tersebut adalah plasma ultra-panas terlama yang pernah tercatat secara resmi. Demonstrasi ini merupakan langkah maju yang penting dalam reaktor fusi untuk menjadi sumber energi yang konsisten.

    Suhu ini jauh lebih tinggi daripada inti bintang tempat fusi terus-menerus terjadi. Bintang dapat mengandalkan tekanan untuk menahan hidrogen (biasanya) agar tetap menyatu sehingga dapat melebur pada suhu yang lebih rendah.

    Hidrogen atau helium dalam reaktor memiliki kepadatan yang jauh lebih rendah, sehingga plasma membutuhkan suhu yang lebih tinggi dan harus terus menyala untuk waktu yang lama. Jika tidak, kita tidak akan mendapatkan hasil yang konsisten seperti yang diinginkan dari pembangkit listrik komersial.

    “Perangkat fusi harus mencapai operasi yang stabil pada efisiensi tinggi selama ribuan detik untuk memungkinkan sirkulasi plasma yang berkelanjutan, yang sangat penting untuk pembangkitan daya berkelanjutan dari pabrik fusi masa depan,” kata Direktur ASIPP Song Yuntao.

    China merupakan anggota kolaborasi International Thermonuclear Experimental Reactor (ITER) bersama dengan Uni Eropa, India, Jepang, Rusia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Awalnya, pabrik listrik fusi nuklir skala penuh diperkirakan dapat memunculkan plasma pertamanya akhir tahun ini. Namun rencana tersebut mundur dan dijadwalkan beroperasi pada 2034. Reaktor eksperimental seperti EAST, serta banyak reaktor lainnya di seluruh dunia, terus menyempurnakan seperti apa ITER nantinya saat dibuka.

    (rns/rns)

  • Aksi Donald Trump Tekan OPEC dan Arab Saudi Bikin Harga Minyak Mentah Turun

    Aksi Donald Trump Tekan OPEC dan Arab Saudi Bikin Harga Minyak Mentah Turun

    Jakarta, Beritasatu.com – Harga minyak mentah global turun pada Kamis (23/1/2025) setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meminta Arab Saudi dan OPEC untuk menurunkan harga minyak dalam pidatonya di Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

    Ketidakpastian terkait dampak kebijakan energi dan tarif perdagangan yang diajukan Trump terhadap pertumbuhan ekonomi global, serta permintaan energi turut memberikan tekanan pada harga minyak.

    Dilansir dari Reuters, minyak mentah Brent turun 71 sen (0,9%) menjadi US$ 78,29 per barel, sedangkan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS turun 82 sen (1,09%) ke level $74,62 per barel.

    Pengaruh Kebijakan Donald Trump 
    Penurunan harga minyak terjadi segera setelah Trump menyatakan akan mendorong Arab Saudi dan OPEC untuk menurunkan harga minyak mentah. Menurut Clay Seigle, peneliti senior bidang keamanan energi di Pusat Studi Strategis dan Internasional, seruan Trump tersebut dapat diterima positif oleh konsumen dan pelaku bisnis, tetapi memunculkan kekhawatiran bagi industri minyak AS dan pemasok global lainnya.

    “Industri energi global saat ini membutuhkan peningkatan investasi dalam proyek-proyek minyak dan gas, tetapi turunnya harga minyak dapat menghambat pengembangan proyek baru,” kata Seigle.

    Priyanka Sachdeva, analis pasar senior di Phillip Nova, menyatakan, ketidakpastian terkait tarif perdagangan AS juga dapat semakin memperlemah permintaan minyak global. 

    Trump juga menyebut akan menambah tarif baru pada Rusia apabila negara tersebut tidak menyetujui kesepakatan untuk mengakhiri konflik di Ukraina. Selain itu, ia mengancam Uni Eropa dengan tarif baru serta mengenakan bea masuk 25% pada Kanada dan Meksiko.

    Menurut Kelvin Wong, analis pasar senior di Oanda, kebijakan perdagangan Donald Trump yang tidak jelas dan peningkatan pasokan minyak AS dapat memicu fluktuasi harga minyak mentah yang lebih tajam dalam waktu dekat.

  • Mengenal Steven Marcelino Sosok Inspiratif di Balik Equatorise – Halaman all

    Mengenal Steven Marcelino Sosok Inspiratif di Balik Equatorise – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Steven Marcelino, pria kelahiran Surabaya, 13 April 1992, terus menorehkan prestasi gemilang di panggung internasional. Sebagai Managing Partner & CEO dari Equatorise, Steven memainkan peran penting dalam menghubungkan pasar Indonesia dengan Inggris dan Uni Eropa, sekaligus memperkuat kemitraan ekonomi global.

    Equatorise, yang berbasis di London, adalah perusahaan strategic consulting spesialis pasar Indonesia. Di bawah kepemimpinan Steven, perusahaan ini mendukung korporasi dan institusi Indonesia untuk memasuki serta menjalankan bisnis di pasar Inggris dan Uni Eropa. Sebaliknya, Equatorise juga membantu perusahaan Inggris dan Eropa menjalin kemitraan strategis di Indonesia, ekonomi terbesar di Asia Tenggara.

    Selain memimpin Equatorise, Steven saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Komite Bilateral Inggris-Indonesia di Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN Indonesia). Ia juga berperan sebagai sherpa internasional dalam berbagai inisiatif global, termasuk COP (Conference of the Parties) dan B20, yang merupakan bagian dari rangkaian acara G20.

    Sebelum bergabung dengan Equatorise, Steven memiliki pengalaman luas di sektor strategic consulting. Ia pernah bergabung dengan Accenture Strategy London sebagai ASEAN Capital Market Lead dan Global Client Engagement Director untuk COP26. Kariernya dimulai di UBS Investment Bank, London, di mana ia bekerja di divisi prime brokerage.

    Tidak hanya sukses dalam dunia bisnis, Steven juga aktif berkontribusi untuk pembangunan komunitas dan pengembangan sumber daya manusia Indonesia – UK. Sejak 2019, ia menjabat sebagai Ketua Global Indonesia Professionals Association (GIPA), organisasi yang memajukan profesional Indonesia di kancah global.

    Sebelumnya, ia merupakan salah satu pendiri Young Indonesian Professionals Association (YIPA UK), yang berfokus pada pemberdayaan profesional Indonesia di Inggris pada 2015-2019. Dengan populasi sebanyak 4.948 Warga Negara Indonesia (WNI) di Inggris dan Irlandia, kontribusi Steven melalui organisasi-organisasi tersebut menjadi semakin relevan dalam memperkuat jejaring dan mendukung diaspora Indonesia di kawasan tersebut.

    Lulusan University of Leeds ini juga mengukir prestasi selama masa studinya dengan meraih tiga penghargaan bergengsi: Best Strategic Management Consulting Award, Best Extra-Mile Award for Student, dan Special Recognition Award. Penghargaan ini menjadi bukti dedikasi, komitmen, dan kontribusi Steven dalam berbagai bidang. Selain itu, Steven Marcelino juga masuk ke dalam Nominasi IoD Award.

    Dengan perjalanan karier dan kontribusinya yang luar biasa, Steven Marcelino tidak hanya menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia, tetapi juga membuktikan bahwa talenta Indonesia mampu bersaing ditingkat global.

  • Uni Eropa Cari Strategi Bersama untuk Hadapi Trump

    Uni Eropa Cari Strategi Bersama untuk Hadapi Trump

    Jakarta

    Pada hari pelantikan Donald Trump sebagai presiden baru Amerika Serikat (AS), tidak ada kemajuan besar bagi Uni Eropa (UE). Setidaknya untuk saat ini, Presiden AS itu belum mengumumkan tarif impor apa pun terhadap produk UE. Selama kampanye, Trump mengancam akan mengenakan tarif baru sebesar 10 hingga 20 persen pada produk impor dari UE.

    Eropa memang bukan prioritas paling atas dalam pada jam-jam pertama masa jabatan kedua Trump, seperti yang juga dicatat di Parlemen Uni Eropa pada hari Selasa (21/01). Akan tetapi, UE juga tengah mempersiapkan strategi untuk menghadapi pemerintahan baru Trump.

    Pada Forum Ekonomi Dunia di Davos di Swiss, Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen berbicara mendukung langkah-langkah pragmatis. “Kami akan bersikap pragmatis, tetapi kami akan selalu berpegang pada prinsip kami,” tegas politisi senior itu. Prioritas utama sekarang adalah membahas kepentingan bersama antara AS dan UE serta bersikap terbuka terhadap negosiasi.

    Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Pada hari Senin (20/01), Trump mengatakan ingin menyeimbangkan defisit perdagangan dengan UE baik melalui tarif atau melalui ekspor energi yang lebih besar, seperti minyak dan gas alam.

    “Strategi ganda” perdagangan

    Di Parlemen Uni Eropa, Komisaris Perdagangan Maro efovi menekankan bahwa Uni Eropa sudah menjadi importir terbesar gas alam cair dari AS. Sekitar 50 persen gas LNG di UE berasal dari AS. Namun, delegasi dari Slowakia mengatakan bahwa mereka siap memperluas kerja sama strategis ini dengan pemerintahan Trump yang baru, dengan mempertimbangkan kemungkinan negosiasi. Namun, pada saat yang sama, mereka juga siap membela kepentingan sah jika diperlukan.

    Pendekatan ini kemungkinan besar adalah apa yang disebut sebagai “strategi ganda” oleh Bernd Lange, Ketua Komite Perdagangan Uni Eropa. Menurut politisi beraliran Demokrat Sosial itu, UE harus bernegosiasi jika memungkinkan dan mempertahankan diri terhadap serangan jika perlu.

    Anggota parlemen serukan persatuan Eropa

    Ada kesepakatan luas di antara anggota parlemen bahwa eskalasi konflik perdagangan dengan Donald Trump harus dicegah. Delegasi dari Spanyol, Francisco Jose Milln Mon, menekankan bahwa perang dagang tidak akan menguntungkan siapa pun.

    UE juga harus berupaya menjalin hubungan perdagangan dengan AS, kata politisi dari Partai Rakyat Eropa berhaluan konservatif itu. Selain itu, Eropa harus bertindak bersama-sama dan tidak mencoba mencari kesepakatan secara terpisah dengan Washington.

    Anggota Parlemen Partai Hijau Anna Cavazzini juga percaya bahwa “Eropa bersatu” harus menjadi jawaban untuk “Membuat Amerika hebat kembali”. Ini juga berarti tidak sedikit pun melepaskan kendali pengaturan atas perusahaan teknologi besar. Cavazzini mengimbau Komisi Uni Eropa untuk menggunakan pengaruh yang tersedia berdasarkan Undang-Undang Layanan Digital.

    Terutama dengan latar belakang pelantikan Trump dan kedekatannya dengan Elon Musk, pemilik Platform X, UE kembali mendapatkan momentum untuk berdiskusi tentang cara memastikan bahwa perusahaan teknologi besar mematuhi aturan. Undang-Undang Layanan Digital menetapkan bahwa tindakan harus diambil terhadap konten yang melanggar hukum dengan ancaman denda.

    Kritik dan pujian terhadap Trump

    Ada juga kata-kata yang jelas tentang Greenland, khususnya dari anggota parlemen Denmark seperti Stine Bosse. Anggota kelompok liberal Renew menekankan bahwa masa depan Greenland hanya dapat ditentukan oleh penduduk Greenland. Bahkan setelah menjabat, Trump menegaskan kembali bahwa Amerika Serikat membutuhkan Greenland untuk “keamanan internasional”.

    Sosial Demokrat Vytenis Povilas Andriukaitis mengkritik keputusan Trump untuk menangguhkan perjanjian iklim Paris, menyebutnya sebagai “aib.” Pihak Lithuania juga menyesalkan bahwa Ukraina tidak disebutkan dalam pidato pelantikan.

    Pujian terhadap tindakan pertama Donald Trump saat menjabat terutama datang dari kubu sayap kanan. Misalnya, Christine Anderson, anggota partai ekstremkanan Jerman Alternative fr Deutschland (AfD), yang memuji pidato pelantikan Trump sebagai “angin segar”. Ia akan memulihkan keamanan dalam negeri dengan menutup perbatasan dan mendeportasi semua migran ilegal.

    Di akhir perdebatan, Komisaris Perdagangan efovi menyatakan keyakinannya bahwa tidak ada masalah antara dua mitra dekat seperti AS dan Eropa yang tidak dapat diselesaikan dengan cara yang bersahabat dan kooperatif.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Netanyahu: Israel Tak Mau Otoritas Palestina Kelola Penyeberangan Rafah di Gaza Selatan – Halaman all

    Netanyahu: Israel Tak Mau Otoritas Palestina Kelola Penyeberangan Rafah di Gaza Selatan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Otoritas Palestina (PA) tidak akan mengontrol penyeberangan Rafah di Jalur Gaza selatan.

    Kantor Netanyahu mengatakan, menurut perjanjian Israel-Hamas di Jalur Gaza, tentara Israel mengepung penyeberangan Rafah dan tidak mengizinkan siapa pun menyeberang tanpa persetujuannya.

    “Berdasarkan perjanjian tersebut, pasukan militer Israel mengepung persimpangan tersebut, dan tidak ada seorang pun yang boleh melewatinya tanpa pengawasan, pengawasan, dan persetujuan sebelumnya dari tentara Israel,” kata kantor Netanyahu dalam pernyataannya, Rabu (22/1/2025).

    Pernyataan tersebut mengindikasikan pengelolaan teknis akan dilakukan oleh penduduk Gaza yang tidak berafiliasi dengan gerakan Hamas dan di bawah pengawasan Badan Keamanan Dalam Negeri Israel (Shin Bet).

    “Manajemen teknis di dalam penyeberangan dilakukan oleh warga Gaza yang bukan dari Hamas, dan mereka harus diperiksa oleh Dinas Keamanan Umum (Shin Bet),” lanjutnya.

    Sementara itu, peran Otoritas Palestina akan dibatasi hanya pada stempel paspor di penyeberangan Rafah.

    Kantor Netanyahu mengatakan hal ini sesuai dengan pengaturan internasional dan merupakan satu-satunya stempel yang memungkinkan warga Palestina meninggalkan Jalur Gaza untuk masuk atau diserap ke negara lain.

    “Pengaturan ini sudah benar untuk tahap pertama perjanjian (gencatan senjata) dan akan dievaluasi nanti,” kata kantor Netanyahu.

    Kantor Netanyahu mengatakan pasukan Uni Eropa akan mengawasi karyawan Palestina yang bertugas di penyeberangan Rafah.

    Baik Otoritas Palestina maupun Mesir tidak segera mengomentari pernyataan tersebut.

    Beberapa hari yang lalu, kepresidenan Palestina mengumumkan selesainya persiapan untuk memikul tanggung jawab penuh di Jalur Gaza.

    Sementara sebuah laporan Israel mengungkapkan PA telah mempresentasikan rencana untuk mengelola Jalur Gaza untuk sementara waktu bekerja sama dengan pihak-pihak Arab dan internasional.

    Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan kepresidenan Palestina menekankan perlunya gencatan senjata dan penarikan penuh Israel dari Gaza dan Negara Palestina memikul tanggung jawabnya di Jalur Gaza.

    “Negara Palestina memiliki yurisdiksi hukum dan politik atas Gaza, seperti wilayah pendudukan Palestina lainnya di Tepi Barat dan Yerusalem,” bunyi pernyataan Kepresidenan Palestina, seperti diberitakan Al Arabiya.

    “Pemerintah Palestina telah menyelesaikan semua persiapan untuk memikul tanggung jawab penuhnya di Jalur Gaza,” tegasnya.

    Pernyataan kantor Netanyahu bermaksud agar militer Israel tetap berada di penyeberangan Rafah, yang bertentangan dengan perjanjian gencatan senjata, di mana Israel harus menarik pasukannya secara bertahap dari Jalur Gaza.

    Jumlah Korban di Jalur Gaza

    Jumlah kematian warga Palestina meningkat menjadi lebih dari 46.916 jiwa dan 110.760 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Senin (20/1/2025) menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Anadolu Agency.

    Sebelumnya, Israel mulai menyerang Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023), untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak pendirian Israel di Palestina pada 1948.

    Israel mengklaim ada 101 tahanan yang hidup atau tewas dan masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 tahanan dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

    Pada Minggu (19/1/2025), Israel-Hamas melakukan pertukaran 3 wanita Israel dengan 90 warga Palestina sebagai bagian dari tahap 1 dalam perjanjian gencatan senjata.

    Israel dan Hamas dijadwalkan akan kembali melakukan pertukaran tahanan pada 25 Januari 2025, dengan menukar 4 tahanan Israel dengan 120 tahanan Palestina.

    (Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

  • Eropa Siapkan Jurus Hadapi ‘Serangan’ dari Trump

    Eropa Siapkan Jurus Hadapi ‘Serangan’ dari Trump

    Jakarta, CNBC Indonesia – Uni Eropa akan menanggapi setiap tarif yang dikenakan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, dengan cara yang proporsional. Hal ini diutarakan Komisaris Uni Eropa untuk Ekonomi, Valdis Dombrovskis di sela-sela Forum Ekonomi Dunia di Davos, Rabu (22/1/2025).

    Dalam keterangannya, Dombrovskis mengatakan bahwa hal ini dilakukan untuk mempertahankan ekonomi Benua Biru dari sejumlah ancaman perdagangan yang sempat dialamatkan Trump. “Jika ada kebutuhan untuk mempertahankan kepentingan ekonomi kami, kami akan menanggapi dengan cara yang proporsional,” kata Dombrovskis kepada CNBC International, dikutip Rabu (22/1/2025).

    Dombrovskis mengatakan AS dan Eropa adalah sekutu strategis, dan penting bagi mereka untuk bekerja sama, baik secara geopolitik maupun ekonomi. “Kami siap untuk mempertahankan nilai-nilai kami dan juga kepentingan dan hak-hak kami jika itu diperlukan,” tambahnya.

    Dombrovskis menambahkan pihaknya juga sedang berupaya mempertahankan hubungan dagang yang baik dengan AS. Ia dan pejabat Eropa lainnya memperingatkan bahwa tarif akan mencederai ekonomi kedua pihak.

    “Penting untuk mempertahankan hubungan perdagangan dan investasi ini karena fragmentasi ekonomi global ini akan terjadi, dan ada risiko nyata hal ini terjadi, dan IMF memperkirakan bahwa itu akan berarti pengurangan PDB dunia hingga 7%,” tambah Dombrovskis.

    “Kami ingin mempertahankan hubungan ekonomi dengan AS. Kami memiliki hubungan perdagangan dan investasi bilateral terbesar dan “menikmati hubungan ekonomi paling terintegrasi di dunia.”

    Sejak pelantikannya pada Senin, Trump telah mengulangi ancamannya untuk mengenakan tarif pada barang-barang Uni Eropa yang memasuki AS. Ia mengatakan kepada wartawan bahwa Uni Eropa “sangat, sangat buruk sehingga akan mengenakan tarif.”

    Neraca perdagangan telah menjadi momok khusus bagi Presiden Trump. Uni Eropa tercatat mengalami surplus perdagangan barang dengan AS pada tahun 2023, tetapi defisit dalam jasa selama periode yang sama.

    Pada tahun 2023, Uni Eropa mengekspor barang senilai lebih dari 502 miliar euro ke AS. Di sisi lain, Brussels mengimpor volume melebihi 340 miliar euro dari Washington, sehingga menghasilkan surplus.

    China juga kena

    Selain Eropa, Trump mengatakan bahwa timnya tengah membahas tarif 10% untuk barang asal China. Hal ini berlaku paling cepat per 1 Februari mendatang.

    Ia menyebut biaya ini diberlakukan lantaran Beijing yang selalu mengirim fentanil ke Meksiko dan Kanada, yang juga merupakan partner dagang strategis Washington.

    “Kita berbicara tentang tarif 10% untuk China berdasarkan fakta bahwa mereka mengirim fentanil ke Meksiko dan Kanada. Mungkin tanggal 1 Februari adalah tanggal yang kita lihat,” ungkapnya.

    Pernyataan ini pun membuat Yuan China melemah hingga diperdagangkan pada 7,2796 terhadap dolar AS.

    Fentanil adalah obat adiktif yang telah menyebabkan puluhan ribu kematian akibat overdosis setiap tahun di AS. Mengurangi pasokan obat terlarang, yang sebagian besar diproduksi di China dan Meksiko itu, telah menjadi area di mana Washington dan Beijing telah sepakat untuk bekerja sama.

    Trump mengatakan pada hari Jumat bahwa ia berbicara dengan Presiden China Xi Jinping melalui telepon tentang fentanil dan perdagangan. Pernyataan pihak China mengatakan Xi menyerukan kerja sama dan menyatakan hubungan ekonomi kedua negara saling menguntungkan.

    AS adalah mitra dagang terbesar China. Impor China dari AS turun 0,1% dalam dolar tahun lalu, sementara ekspor tumbuh 4,9%, menurut data resmi yang diakses melalui Wind Information.

    Data tersebut menunjukkan surplus perdagangan China dengan AS pada tahun 2024 adalah US$ 361 juta, lebih tinggi dari US$ 316,9 juta yang dilaporkan pada tahun 2020, tahun terakhir masa jabatan pertama Trump. Saat itu, Gedung Putih telah menaikkan tarif atas barang-barang China.

    “Jika AS mengenakan tarif tambahan sebesar 10% pada China dan China menanggapinya dengan cara yang sama, PDB AS akan berkurang US$ 55 miliar selama empat tahun pemerintahan Trump kedua, dan US$ 128 miliar lebih sedikit di China,” kata Peterson Institute for International Economics yang berbasis di AS dalam sebuah laporan pada tanggal 17 Januari.

    (pgr/pgr)