Negara: Uni Eropa

  • Istana: Keanggotaan RI di BRICS tak berarti tinggalkan hubungan AS

    Istana: Keanggotaan RI di BRICS tak berarti tinggalkan hubungan AS

    Indonesia tetap aktif di forum-forum internasional lainnya, seperti G20, APEC, serta dalam proses keanggotaan OECD, yang didominasi oleh negara-negara Barat

    Jakarta (ANTARA) – Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips Vermonte menyatakan bahwa keanggotaan Indonesia dalam BRICS tidak berarti meninggalkan hubungan dengan negara-negara barat, termasuk Amerika Serikat dan Uni Eropa.

    Pernyataan ini disampaikan Philips di Kantor Komunikasi Kepresidenan, Jakarta, Jumat, menjawab spekulasi terhadap arah kebijakan luar negeri Indonesia setelah resmi bergabung dengan kelompok ekonomi, diantaranya Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.

    “Bergabung dengan BRICS kan bukan berarti kita meninggalkan hubungan-hubungan lain yang kita selenggarakan dengan negara-negara barat, misalnya dengan Amerika Serikat atau dengan Uni Eropa dan negara-negara lain,” ujarnya.

    Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto telah berulang kali menegaskan bahwa Indonesia menerapkan otonomi strategis dalam kebijakan luar negerinya agar tetap bersahabat dan bekerja sama dengan berbagai negara berdasarkan kepentingan nasional, tanpa terikat pada satu blok geopolitik tertentu.

    “BRICS adalah hanya salah satu dari berbagai organisasi lain yang diikuti Indonesia. Dan di dalam BRICS juga ada negara-negara besar yang kepentingannya sama dengan Indonesia dalam hal ekonomi dan pembangunan,” kata.

    Philips mencontohkan, India yang memiliki hubungan dekat dengan Amerika Serikat, hingga kini tetap menjadi bagian dari BRICS.

    Ia juga menegaskan bahwa Indonesia tetap aktif di forum-forum internasional lainnya, seperti G20, APEC, serta dalam proses keanggotaan OECD, yang didominasi oleh negara-negara Barat.

    “Jadi, menurut saya tidak ada yang harus diantagoniskan,” katanya.

    Pewarta: Andi Firdaus, Mentari Dwi Gayati
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

  • Raja Hacker Akhirnya Ditangkap, Uang Rp5 Miliar Disita

    Raja Hacker Akhirnya Ditangkap, Uang Rp5 Miliar Disita

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Kerja Sama Penegakan Hukum Uni Eropa (Europol) dan lembaga penegak hukum Jerman menangkap dua pelaku yang diduga terlibat dalam jaringan forum peretasan (hacking) terbesar dengan basis pengguna lebih dari 10 juta.

    Petugas menyita 17 server yang melumpuhkan Cracked dan Nulled, dua di antara jaringan forum hacking tersebut.

    Meski beberapa anggota forum terlibat dalam diskusi peretasan beretika, namun forum-forum itu lebih banyak berfokus pada kejahatan siber, pencurian password, pembobolan, dan pencurian identitas.

    Forum peretasan tersebut digadang-gadang sebagai hub untuk aktivitas kejahatan siber. Mereka juga menyediakan tool peretasan canggih berbasis AI yang bisa meningkatkan efektivitas penyerangan maya.

    Departemen Kehakiman AS (DOJ) mengatakan Cracked memiliki lebih dari 4 juta pengguna, 28 juta tool peretasan, dan mengumpulkan pendapatan sekitar US$4 juta (Rp65,2 miliar). Forum tersebut sudah menelan 1 juta korban di AS, dikutip dari BleepingComputer, Jumat (31/1/2025).

    Sementara itu, Nulled memiliki lebih dari 5 juta pengguna dengan 43 juta tool peretasan iklan, serta pendapatan tahunan sekitar US$1 juta (Rp16,3 miliar).

    “Kedua forum ekonomi underground ini menawarkan jalan pintas untuk masuk ke skena kejahatan siber. Situs-situs ini tak cuma berperan sebagai wadah diskusi, tetapi juga marketplace untuk barang-barang ilegal dan layanan kejahatan siber. Situs ini menjajakan data curian, malware, dan tool berbahaya lainnya,” kata Europol.

    “Sebanyak 12 domain di dalam platform Cracked dan Nulled disita. Layanan terkait lainnya juga di-take down, termasuk prosesor keuangan Sellix yang digunakan oleh Cracked, serta layanan hosting StarkRDP yang dipromosikan pada kedua platform dan dijalankan oleh dua oknum tersangka,” Europol menambahkan.

    Otoritas juga menggeledah 7 properti dari 28-30 Januari 2025 dan menyita 50 perangkat elektronik, serta uang tunai dan mata uang kripto senilai 300.000 euro (Rp5 miliar).

    “Data yang disita, seperti alamat email, alamat IP, dan saluran komunikasi dari sekitar 10 juta akun pengguna terdaftar, akan menjadi dasar penyelidikan internasional lebih lanjut terhadap penjual kriminal dan pengguna platform tersebut,” tambah Bundeskriminalamt, badan investigasi kriminal pusat Jerman.

    Polisi Nasional Spanyol menangkap dua tersangka terkait penyitaan Cracked dan Nulled di Valencia. Menurut DOJ, Spanyol juga membuka segel tuntutan terhadap Lucas Sohn, 28 tahun, salah satu administrator Nulled yang melakukan fungsi escrow di situs web. Namun belum ada informasi apakah dia termasuk salah satu dari dua tersangka yang ditangkap.

    Jika terbukti bersalah, Sohn menghadapi hukuman maksimal 5 tahun penjara karena konspirasi memperdagangkan kata sandi, 10 tahun karena penipuan perangkat akses, dan 15 tahun karena penipuan identitas.

    (fab/fab)

  • Raja Hacker Akhirnya Ditangkap, Uang Rp5 Miliar Disita

    Raja Hacker Akhirnya Ditangkap, Uang Rp5 Miliar Disita

    Jakarta, CNBC Indonesia – Badan Kerja Sama Penegakan Hukum Uni Eropa (Europol) dan lembaga penegak hukum Jerman menangkap dua pelaku yang diduga terlibat dalam jaringan forum peretasan (hacking) terbesar dengan basis pengguna lebih dari 10 juta.

    Petugas menyita 17 server yang melumpuhkan Cracked dan Nulled, dua di antara jaringan forum hacking tersebut.

    Meski beberapa anggota forum terlibat dalam diskusi peretasan beretika, namun forum-forum itu lebih banyak berfokus pada kejahatan siber, pencurian password, pembobolan, dan pencurian identitas.

    Forum peretasan tersebut digadang-gadang sebagai hub untuk aktivitas kejahatan siber. Mereka juga menyediakan tool peretasan canggih berbasis AI yang bisa meningkatkan efektivitas penyerangan maya.

    Departemen Kehakiman AS (DOJ) mengatakan Cracked memiliki lebih dari 4 juta pengguna, 28 juta tool peretasan, dan mengumpulkan pendapatan sekitar US$4 juta (Rp65,2 miliar). Forum tersebut sudah menelan 1 juta korban di AS, dikutip dari BleepingComputer, Jumat (31/1/2025).

    Sementara itu, Nulled memiliki lebih dari 5 juta pengguna dengan 43 juta tool peretasan iklan, serta pendapatan tahunan sekitar US$1 juta (Rp16,3 miliar).

    “Kedua forum ekonomi underground ini menawarkan jalan pintas untuk masuk ke skena kejahatan siber. Situs-situs ini tak cuma berperan sebagai wadah diskusi, tetapi juga marketplace untuk barang-barang ilegal dan layanan kejahatan siber. Situs ini menjajakan data curian, malware, dan tool berbahaya lainnya,” kata Europol.

    “Sebanyak 12 domain di dalam platform Cracked dan Nulled disita. Layanan terkait lainnya juga di-take down, termasuk prosesor keuangan Sellix yang digunakan oleh Cracked, serta layanan hosting StarkRDP yang dipromosikan pada kedua platform dan dijalankan oleh dua oknum tersangka,” Europol menambahkan.

    Otoritas juga menggeledah 7 properti dari 28-30 Januari 2025 dan menyita 50 perangkat elektronik, serta uang tunai dan mata uang kripto senilai 300.000 euro (Rp5 miliar).

    “Data yang disita, seperti alamat email, alamat IP, dan saluran komunikasi dari sekitar 10 juta akun pengguna terdaftar, akan menjadi dasar penyelidikan internasional lebih lanjut terhadap penjual kriminal dan pengguna platform tersebut,” tambah Bundeskriminalamt, badan investigasi kriminal pusat Jerman.

    Polisi Nasional Spanyol menangkap dua tersangka terkait penyitaan Cracked dan Nulled di Valencia. Menurut DOJ, Spanyol juga membuka segel tuntutan terhadap Lucas Sohn, 28 tahun, salah satu administrator Nulled yang melakukan fungsi escrow di situs web. Namun belum ada informasi apakah dia termasuk salah satu dari dua tersangka yang ditangkap.

    Jika terbukti bersalah, Sohn menghadapi hukuman maksimal 5 tahun penjara karena konspirasi memperdagangkan kata sandi, 10 tahun karena penipuan perangkat akses, dan 15 tahun karena penipuan identitas.

    (fab/fab)

  • Kenapa Rencana CDU Perketat Perbatasan Diperkarakan? – Halaman all

    Kenapa Rencana CDU Perketat Perbatasan Diperkarakan? – Halaman all

    Jelang pemilihan dini legislatif di Jerman, partai terbesar Uni Kristen Demokrat mengusulkan pengetatan kebijakan keimigrasian. Inisiatif tersebut digerakkan oleh insiden tewasnya dua orang di tangan seorang warga Afganistan di Kota Aschaffenburg belum lama ini.

    Ketua Umum CDU Friedrich Merz menegaskan, ingin melaksanakan rencana tersebut jika memenangkan pemilu dini, yang akan digelar 23 Februari nanti. Usulannya ditolak kedua partai pemerintah, dan sebaliknya menjaring dukungan partai ekstrem kanan Alternatif untuk Jerman, AfD.

    Partai Hijau dan Partai Sosialdemokrat SPD, mengatakan rencana Merz berpotensi melanggar konstitusi dan hukum internasional. Berikut di antaranya:

    Kontrol perbatasan vs. rezim Schengen

    Pemeriksaan perbatasan sejatinya ingin dihindari dalam rezim visa Schengen. Kodeks Perbatasan Schengen hanya mengizinkan pemeriksaan dalam waktu terbatas, “dalam kasus ancaman keamanan nasional dan ketertiban umum.”

    Atas dasar tersebut, Kementerian Dalam Negeri Jerman yang dipimpin SPD telah menjalankan kontrol perbatasan, sejak serangan teror mematikan di Solingen, Agustus 2024. Tersangka pelaku adalah pemohon suaka asal Suriah, yang seharusnya sudah dideportasi ke Bulgaria.

    Menurut Hukum Uni Eropa, pemeriksaan perbatasan adalah “ultima ratio” atau senjata pamungkas yang hanya bisa digunakan dalam batas waktu tertentu. Artinya, kontrol permanen di perbatasan internal Uni Eropa tidak diizinkan.

    Pengusiran pencari suaka di perbatasan?

    Berdasarkan Peraturan Dublin III, Uni Eropa mewajibkan negara anggota tempat pencari suaka pertama kali berjejak untuk bertanggung jawab atas prosedur suaka.

    Itu sebabnya Jerman terbebas dari kewajiban memproses pengungsi karena bukan negara singgahan pertama.

    Namun, Uni Eropa juga menentukan prosedur spesifik, yang berarti Jerman tidak bisa begitu saja menolak pencari suaka di perbatasan. “Hukum Eropa menetapkan bahwa pencari suaka harus terlebih dahulu diizinkan masuk,” kata pengacara migrasi Daniel Thym dari Universitas Konstanz, dalam program berita televisi ARD, Tagesschau.

    “Kemudian mereka akan diberikan prosedur, dan kemudian kita dapat mencoba mengirim orang-orang itu kembali ke negara-negara yang bertanggung jawab.” Elemen utama dalam prosedur ini adalah wawancara pribadi untuk menentukan negara mana yang bertanggung jawab atas prosedur suaka.

    Bahkan jika pencari suaka sebelumnya tinggal di negara Uni Eropa lainnya, pemerintah dapat bertanggung jawab, jika terdapat anggota keluarga yang sedang menjalani prosedur suaka di Jerman.

    Jika semua pencari suaka ditolak di perbatasan tanpa kecuali, Jerman mengambil risiko konflik dengan negara jiran. Austria, misalnya, telah mengumumkan tahun lalu, tidak akan “menerima kembali” migran mana pun yang ditolak oleh Jerman.

    Celah terakhir lewat status darurat nasional?

    Menurut pasal 72 Perjanjian mengenai Berfungsinya Uni Eropa, TFEU, Jerman berwenang mendeklarasikan darurat keimigrasian dan dibebaskan dari aturan UE. Rencana ini sudah diumumkan calon kanselir Merz pada Agustus 2024 di Solingen.

    CDU bersikeras, Jerman berkewajiban “menggunakan hukum nasional, jika regulasi Eropa tidak lagi ditaati.”

    Namun, penerapannya tidak mudah. Pemerintah pertama-tama harus membuktikan bahwa Jerman benar-benar dalam situasi darurat, yaitu adanya ancaman serius terhadap ketertiban atau keamanan nasional.

    Dalih tersebut sulit dubuktikan karena kontrol perbatasan sejauh ini telah secara signifikan mengurangi migrasi ilegal. “Mayoritas entri ilegal sudah bisa dicegah melalui pengusiran di perbatasan,” menurut koalisi pemerintah.

    Jika Merz berhasil menjadi kanselir Jaerman seperti yang diperkirakan, pemerintahannya harus menemukan argumen yang kuat untuk membuktikan keadaan darurat. Karena rintangannya tinggi: aktivasi klausul pengecualian dikontrol oleh Mahkamah Keadilan Eropa, ECJ. Dan sejauh ini, semua upaya negara anggota untuk mengajukan situasi darurat ditolak oleh ECJ .

    “Jika Jerman bersikeras menutup perbatasannya bagi pencari suaka, negara-negara Eropa lainnya tentu akan melakukan hal yang sama,” prediksi pengacara dan pakar migrasi Daniel Thym. “Dan kemudian kita harus berkumpul dengan cepat di Brussels, dan bertanya pada diri sendiri bagaimana kita dapat mendesain ulang hukum suaka Eropa secara mendasar.”

  • Presiden Nikaragua Makin Berkuasa, Istri Pun Diberi Jabatan    
        Presiden Nikaragua Makin Berkuasa, Istri Pun Diberi Jabatan

    Presiden Nikaragua Makin Berkuasa, Istri Pun Diberi Jabatan Presiden Nikaragua Makin Berkuasa, Istri Pun Diberi Jabatan

    Managua

    Parlemen Nikaragua meratifikasi reformasi konstitusional yang memperkuat kekuasaan dan memperpanjang masa jabatan Presiden Daniel Ortega. Tidak hanya itu, istri Ortega juga mendapatkan jabatan khusus sebagai “co-president” berdasarkan reformasi konstitusional tersebut.

    Reformasi konstitusional yang disetujui dan disahkan Kongres Nikaragua itu, seperti dilansir AFP, Jumat (31/1/2025), juga memberikan kendali atas semua kekuasaan negara kepada Ortega dan istrinya, Rosario Murillo.

    Ortega yang berada di bawah sanksi Barat karena pelanggaran hak asasi manusia (HAM), merupakan pihak yang mengusulkan reformasi konstitusional tersebut.

    Berdasarkan reformasi konstitusional yang diratifikasi Kongres Nikaragua pada Kamis (30/1) waktu setempat itu, masa jabatan Ortega sebagai presiden diperpanjang dari lima tahun, menjadi enam tahun.

    Reformasi itu juga memberikan kekuasaan kepada sang “co-president”, dalam hal ini istri Ortega, untuk mengkoordinasikan semua badan legislatif, yudikatif, pemilu dan badan pengawas di negara tersebut, yang sebelumnya independen di bawah Konstitusi Nikaragua.

    Majelis Nasional Nikaragua mengumumkan via media sosial X bahwa reformasi konstitusional itu telah “disetujui secara keseluruhan”. Majelis Nasional di negara Amerika Tengah itu dikuasai oleh Partai Front Pembebasan Nasional Sandinista (FSLN) yang dipimpin oleh Ortega.

    Ortega yang kini berusia 79 tahun, diduga semakin terlibat dalam praktik otoriter, memperketat kendali atas semua sektor negara dengan bantuan istrinya yang berpengaruh di negara tersebut. Para pengkritik menggambarkan tindakan Ortega dan istrinya itu sebagai kediktatoran nepotisme.

    Ortega yang merupakan mantan gerilyawan ini pertama kali menjabat Presiden Nikaragua pada tahun 1985 hingga tahun 1990 lalu, dan kembali berkuasa pada tahun 2007 lalu. Sejak saat itu, Nikaragua telah memenjarakan ratusan musuh politik Ortega, baik yang terbukti maupun yang masih diduga.

    Pemerintahan Ortega juga menutup lebih dari 5.000 organisasi non-pemerintah (NGO atau LSM) sejak terjadi unjuk rasa besar-besaran tahun 2018, yang menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), telah menewaskan lebih dari 300 orang.

    Ribuan warga Nikaragua melarikan diri ke pengasingan, dan rezim Ortega dijatuhi sanksi oleh Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa. Kebanyakan media independen dan oposisi kini beroperasi dari luar negeri.

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Susno Duadji: Kalau Penegak Hukum Tidak Tangkap Pelaku Pagar Laut, Rakyat Hilang Kepercayaan

    Susno Duadji: Kalau Penegak Hukum Tidak Tangkap Pelaku Pagar Laut, Rakyat Hilang Kepercayaan

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Mantan Kabareskrim Polri, Komjen Purn Susno Duadji, kembali angkat bicara terkait kasus pagar laut yang menuai kontroversi.

    Ia menegaskan bahwa jika aparat penegak hukum tidak segera bertindak dan menangkap pelaku di balik kasus ini, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah bisa semakin luntur.

    “Kalau aparat penegak hukum tidak segera menangkap pelaku kejahatan dibalik pagar laut,” ujar Susno di X @susno2g (30/1/2025).

    Kasus pagar laut yang melibatkan dugaan pelanggaran hukum seperti penerbitan sertifikat laut, pemagaran wilayah perairan, pemalsuan dokumen, serta praktik suap dan korupsi, menjadi sorotan publik.

    “Sertifikat laut, memagar laut, dokumen palsu, suap, korupsi dll, maka rakyat hilang kepercayaan pada pemerintah,” tandasnya.

    Hingga saat ini, masyarakat masih menunggu langkah tegas dari aparat penegak hukum dalam menyelesaikan persoalan ini.

    Sebelumnya, eks Ketua Komnas HAM, Prof. Hafiz Abbas, menyoroti berbagai kasus penggusuran yang terjadi di Indonesia, terutama di kawasan Pulau Rempang dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

    Dalam podcast Abraham Samad Speak Up, ia menilai bahwa praktik penggusuran paksa terhadap masyarakat adat oleh pemerintah adalah bentuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) yang serius.

    Dikatakan Hafiz, Indonesia sebenarnya merupakan negara dengan wilayah yang sangat luas, baik darat maupun laut, mencapai 8,2 juta kilometer persegi dua kali lebih besar dari Uni Eropa.

    Namun, ia mengkhawatirkan bahwa salah kelola tanah bisa menjadi ancaman besar bagi masa depan negara.

  • Kabel Bawah Laut, Titik Lemah Dunia Digital

    Kabel Bawah Laut, Titik Lemah Dunia Digital

    Jakarta

    Tindakan sabotase “armada bayangan” Rusia pada kabel bawah laut telah menjadi pusat perhatian infrastruktur komunikasi global. Tulang punggung telekomunikasi global ini, kenyataannya tidak begitu terlindungi dari upaya sabotase.

    Kabel bawah laut yang paling penting meliputi kabel transmisi arus searah tegangan tinggi (HVDC), yang menyalurkan energi listrik ke jarak yang jauh, misalnya dari pulau ke pulau atau antarnegara. Turbin angin lepas pantai juga dihubungkan ke daratan melalui kabel ini.

    Selain itu, ada juga kabel telekomunikasi terdiri dari jalur serat optik yang mentransfer sekitar 95 persen lalu lintas data global, termasuk panggilan internet dan telepon.

    Semua ini memungkinkan waktu pengiriman sinyal sangat singkat, yang mempercepat akses komunikasi. Misalnya, mengakses situs web di AS dari Eropa hanya butuh waktu sekitar 60 milidetik, benar-benar dalam sekejap mata.

    Ada juga kabel data khusus antara pusat data atau simpul jaringan besar, serta kabel khusus yang lebih terlindungi untuk komunikasi militer atau penelitian.

    Kenapa pakai kabel laut, bukan satelit?

    Hanya sebagian kecil komunikasi internasional yang dilakukan lewat satelit. Kabel bawah laut dapat mengirimkan lebih banyak data dengan biaya lebih rendah. Koneksi satelit lebih lambat dan lebih rentan terhadap gangguan.

    Meski demikian, AS dan Uni Eropa berinvestasi dalam teknologi satelit seperti Starlink dan program IRIS (Infrastruktur untuk Ketahanan, Interkonektivitas, dan Keamanan melalui Satelit) untuk menciptakan saluran komunikasi alternatif yang lebih aman.

    Ayo berlangganan gratis newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

    Panjangnya bisa 30 kali kelilingi ekuator

    Ada sekitar 1,4 juta kilometer kabel yang dipasang di sekitar 500 jalur dan jejaring di seluruh dunia. Kabelnya sangat panjang sehingga dapat dililitkan mengelilingi ekuator sebanyak 30 kali. Dan jaringan kabel baru terus ditambahkan setiap tahun.

    Platform seperti submarinecablemap.com atau Telegeography menawarkan peta yang menunjukkan lokasi semua kabel tersebut, tetapi tanpa informasi lokasi yang tepat.

    Peta ini juga menunjukkan titik-titik neuralgik: sekitar 90 persen lalu lintas data antara Eropa dan Asia melaju melalui 14 kabel di lepas pantai Yaman. Pada tahun 2024, pemberontak Houthi di sana tidak hanya menyerang lalu lintas pengiriman, tetapi juga tiga jalur pengiriman data dengan kapal barang yang dibajak.

    Siapa yang memasang kabel bawah laut?

    Penyedia layanan telekomunikasi seperti AT&T dan China Telecom dulunya mendominasi pasar. Saat ini, perusahaan teknologi besar seperti Google, Microsoft, Meta, dan Amazon berinvestasi besar dalam kabel bawah laut.

    Google saat ini memiliki enam kabel bawah laut yang aktif dan berencana untuk membangun lebih banyak lagi. Meta punya bagian saham di 16 jaringan kabel yang ada, dan berencana membangun jaringan kabel globalnya sendiri. Bagi grup pemilik Facebook dan Instagram, hampir 1,5 miliar orang di benua Afrika adalah kelompok target yang menggiurkan.

    Dilindungi lapisan kawat baja

    Kabel bawah laut modern terdiri dari beberapa lapisan: Di dalamnya terdapat kabel serat optik yang menggunakan impuls cahaya untuk mengirimkan informasi digital.

    Kabel-kabel ini dikelilingi oleh lapisan pelindung berupa kawat baja atau pelindung baja, polietilena, dan bahan kedap air. Lapisan ini juga berguna untuk melindungi kabel data dari tekanan dan kondisi ekstrem di laut dalam dan memastikan masa pakai sekitar 25 tahun.

    Kabel bawah laut besar dengan diameter lebih dari 20 sentimeter dapat memiliki berat antara 40 dan 70 kilogram per meter karena lapisan pelindungnya yang harus layak dan handal di bawah laut.

    Bagaimana memasangnya?

    Ahli geologi dan insinyur menentukan lokasi terbaik untuk pemasangan kabel, dengan mempertimbangkan hambatan seperti parit laut, arus laut, daerah penangkapan ikan, atau rute pelayaran. Di Laut Utara dan Laut Baltik, sekitar 1,6 juta ton amunisi dari perang masa lalu juga menimbulkan tantangan besar.

    Jika terdapat risiko pada kabel yang dipasang di tepi pantai atau di perairan dangkal, parit sedalam tiga meter sering digali menggunakan mesin keruk. Di perairan yang lebih dalam, di mana risiko kerusakan lebih rendah, kabel sering kali diletakkan langsung di dasar laut oleh kapal khusus pemasang jaringan kabel.

    Jarak antara kapal pemasang kabel dan titik di mana kabel menyentuh dasar laut, dapat mencapai delapan kilometer. Penting agar kabel tetap dalam tegangan konstan selama pemasangan. Jika tegangannya terlalu sedikit, lilitan dapat terbentuk. Namun, ketegangan yang terlalu besar dapat menyebabkan kabel mengapung dan mudah putus.

    Risiko kerusakan kabel bawah laut

    Kerusakan terbanyak disebabkan oleh jaring pukat atau jangkar. Selain itu ada tindakan sabotase yang disengaja sebagai bagian dari perang hibrida telah dikenal sejak Perang Dingin.

    Sejak tahun 1959, Amerika menuduh Rusia sengaja merusak kabel bawah laut dengan jaring ikan. Spionase juga merupakan masalah besar karena kabel bawah laut dapat disadap dan datanya dicuri.

    Kapal canggih perbaiki kabel bawah laut yang rusak

    Perbaikannya rumit karena kondisi tekanan ekstrem di bawah air dan cuaca yang tidak dapat diprediksi. Perangkat khusus dapat mengukur kehilangan sinyal dan menemukan bagian yang rusak. Dengan kabel serat optik modern, kerusakan idealnya dapat diketahui dalam jarak 50 meter.

    Tergantung pada kerusakan dan kedalaman, penyelam dapat memperbaiki kabel di ruang kering. Atau kapal perbaikan kabel dengan hati-hati mengangkatnya ke permukaan. Di atas kapal, teknisi kemudian mengganti bagian kabel yang rusak dengan yang baru. Setelah pengujian menyeluruh, kabel tersebut ditenggelamkan dan dikubur kembali dengan hati-hati.

    Akan tetapi, hanya ada beberapa kapal di dunia yang mampu melakukan perbaikan semacam itu. Kadang-kadang dibutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan sebelum kabel yang putus dapat diperbaiki.

    Upaya perlindungan dari sabotase

    Kabel bawah laut terlindungi dengan baik terhadap ancaman alam, tetapi seringkali tidak memadai terhadap kerusakan yang disengaja oleh negara musuh, dinas rahasia atau teroris. Penggunaan drone bawah air dan sistem sensor akustik dapat membantu mendeteksi potensi tindakan sabotase pada tahap awal.

    Secara paralel, sambungan kabel tambahan disiapkan sebagai sistem redundan sehingga data dapat diteruskan bahkan jika satu kabel rusak.

    Baru-baru ini, negara-negara yang terkena dampak sabotase, telah mengembangkan strategi perlindungan terkoordinasi agar dapat bertindak cepat dan bersama-sama jika terjadi serangan. Hal ini memerlukan kerja sama yang erat antarnegara, operator kabel bawah laut, dan organisasi internasional.

    Selain itu, kerangka hukum baru dibutuhkan di tingkat nasional dan internasional. Sampai saat ini, tidak ada ketentuan khusus dalam hukum internasional untuk melindungi kabel bawah laut jika terjadi konflik.

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Jerman

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • iPhone Bakal Bisa Terkoneksi dengan Internet Starlink, Apple?

    iPhone Bakal Bisa Terkoneksi dengan Internet Starlink, Apple?

    Jakarta

    Apple dikabarkan sedang menguji dukungan jaringan satelit Starlink milik SpaceX pada perangkat iPhone terbarunya. Kolaborasi rahasia ini melibatkan T-Mobile US Inc. sebagai mitra operator seluler, menandai langkah baru dalam pengembangan teknologi komunikasi satelit untuk perangkat mobile.

    Laporan ini didasarkan pada informasi dari Bloomberg, yang mengungkap bahwa Apple telah menyertakan dukungan untuk teknologi Starlink dalam pembaruan perangkat lunak iOS terbaru.

    Menurut sumber yang familiar dengan masalah ini, Apple telah menguji iPhone dengan layanan Starlink dari SpaceX, perusahaan antariksa milik Elon Musk. Pembaruan perangkat lunak yang dirilis pada Senin lalu secara diam-diam telah menambahkan dukungan untuk teknologi tersebut.

    Ini merupakan langkah mengejutkan, mengingat T-Mobile sebelumnya hanya menyatakan bahwa Starlink akan tersedia untuk ponsel Samsung, seperti model Z Fold dan S24.

    Sementara itu, Apple sendiri telah memiliki kemitraan dengan Globalstar Inc., yang memungkinkan pengguna iPhone mengirim pesan teks dan menghubungi layanan darurat saat berada di luar jangkauan sinyal seluler. Namun, kolaborasi dengan SpaceX dan T-Mobile ini menunjukkan bahwa Apple mungkin sedang mempertimbangkan untuk memperluas opsi konektivitas satelitnya.

    Uji Beta T-Mobile dan Dukungan Starlink

    T-Mobile telah memulai uji beta untuk layanan Starlink, dengan mengaktifkan sejumlah kecil iPhone sebagai bagian dari program tersebut. Pengguna yang terpilih menerima pesan teks dari T-Mobile yang menyatakan, “Anda berada di T-Mobile Starlink beta. Anda sekarang dapat tetap terhubung dengan mengirim pesan teks melalui satelit dari mana saja. Untuk mulai mengalami cakupan di luar, harap perbarui ke iOS 18.3.”

    Pengguna dalam program beta ini juga menemukan opsi baru di pengaturan data seluler iPhone mereka untuk mengelola fitur satelit. Meskipun Apple menolak berkomentar, T-Mobile menyatakan bahwa uji beta akan dimulai dengan smartphone yang dioptimalkan dan bahwa peluncuran penuh nantinya akan mendukung sebagian besar smartphone modern. Selain iPhone, T-Mobile juga membuka versi beta untuk beberapa pengguna Android 15.

    Elon Musk, CEO SpaceX, menanggapi berita ini melalui postingan di platform X (sebelumnya Twitter). Ia menyatakan bahwa teknologi Starlink saat ini sudah mendukung pengiriman gambar, musik, dan podcast, dengan rencana untuk menambahkan dukungan video di masa depan.

    [Gambas:Twitter]

    Cara Kerja dan Masa Depan Layanan Starlink

    Foto: Agus Tri Haryanto/detikINET

    Ketika iPhone T-Mobile berada di area tanpa sinyal seluler, perangkat yang terdaftar dalam program Starlink akan mencoba terhubung dengan satelit SpaceX. Pengguna juga dapat mengaktifkan SMS melalui menu satelit untuk layanan Globalstar atau menghubungi layanan darurat melalui Apple.

    Versi awal layanan Starlink saat ini hanya mendukung SMS, namun SpaceX dan T-Mobile berencana untuk memperluasnya ke koneksi data dan panggilan suara di masa depan. Program ini saat ini hanya tersedia di Amerika Serikat, berbeda dengan layanan Globalstar Apple yang sudah berfungsi di beberapa negara. SpaceX berencana untuk memperluas jangkauan Starlink ke operator lain secara global.

    Kemampuan komunikasi satelit ini dirancang untuk area yang tidak terjangkau jaringan seluler, seperti jalur pendakian atau daerah terpencil. Namun, fitur ini tidak dapat digunakan di area yang sudah memiliki sinyal seluler. Dukungan untuk fitur satelit Apple saat ini tersedia di sebagian besar model iPhone, dan perusahaan berencana untuk membawa teknologi ini ke Apple Watch Ultra pada akhir tahun ini.

    T-Mobile telah memperbarui situs webnya untuk memberi tahu penguji beta bahwa iPhone didukung sebagai bagian dari rilis iOS 18.3. Meskipun jumlah pengguna dalam versi beta masih sangat terbatas, T-Mobile berencana untuk memperluas program ini pada bulan Februari mendatang.

    Dengan langkah ini, Apple, SpaceX, dan T-Mobile menunjukkan komitmen mereka untuk menghadirkan konektivitas yang lebih luas dan andal, bahkan di daerah yang paling terpencil sekalipun. Kolaborasi ini juga menandai babak baru dalam persaingan teknologi komunikasi satelit, yang diprediksi akan semakin panas di tahun-tahun mendatang.

    Halaman 2 dari 2

    Simak Video “Video: Uni Eropa Desak Apple Bikin Sistem Operasi Ramah Perangkat Lain”
    [Gambas:Video 20detik]
    (afr/rns)

  • Bahan Kimia Klorat Jadi Alasan Penarikan Coca Cola di Eropa, Seperti Apa Bahayanya?

    Bahan Kimia Klorat Jadi Alasan Penarikan Coca Cola di Eropa, Seperti Apa Bahayanya?

    PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah kecil Coca-Cola dan Appletiser telah ditarik di Inggris karena produk tersebut diduga mengandung zat kimia tingkat tinggi yang disebut klorat.

    Penarikan ini memengaruhi 330 ml Coca-Cola, Diet Coke, Coca-Cola Zero, dan Sprite Zero yang didistribusikan secara eksklusif ke restoran dan kafe, serta kemasan multi yang berisi enam kaleng 250 ml Appletiser, yang merupakan jus apel bersoda.

    Mitra pembotolan Coca-Cola mengatakan bahwa kaleng ukuran standar, dan semua botol kaca dan plastik yang dijual di Inggris tidak terpengaruh oleh perintah tersebut.

    Perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka mengambil langkah pencegahan dengan menarik beberapa minuman ringannya, dengan menulis bahwa kadar klorat yang berpotensi tinggi menimbulkan masalah keamanan pangan yang rendah, terutama jika dikonsumsi hanya sesekali.

    Namun, perusahaan memperingatkan tentang efek kesehatan yang merugikan bagi orang yang sensitif terhadap klorat, terutama anak-anak kecil dan konsumen dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti penyakit tiroid dan ginjal.

    Ditarik Lebih Dulu di Negara Lain

    Penarikan ini menyusul langkah serupa yang dilakukan perusahaan awal minggu ini ketika sejumlah Cola-Cola, Fanta, Sprite, Minute Maid, dan Fuze Tea termasuk di antara produk yang ditarik di Belgia, Luksemburg, dan Belanda.

    Mitra pembotolan Coca-Cola mengatakan bahwa mereka menarik minuman tersebut di negara-negara itu setelah mendeteksi kadar klorat yang lebih tinggi dari biasanya di pabrik produksi di Belgia.

    Otoritas kesehatan di Denmark, Portugal, dan Rumania juga diberitahu oleh sistem peringatan cepat Uni Eropa untuk menyelidiki apakah rak-rak toko atau mesin penjual otomatis telah diisi dengan minuman ringan yang berpotensi terkontaminasi.

    Seberapa Berbahaya Klorat?

    Menurut Food Standards Scotland, klorat, produk sampingan dari pembersih berbasis klorin yang digunakan untuk mensterilkan air, dapat menyebabkan kekurangan yodium dan tunduk pada batasan hukum yang ketat dalam makanan.

    Klorat ditemukan pada tahun 2014 oleh laboratorium kontrol resmi secara kebetulan.

    Setahun kemudian, Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) memperingatkan bahwa kadar klorat dalam makanan dan air minum terlalu tinggi.

    Dikatakan bahwa hal ini dapat menimbulkan risiko kesehatan, terutama bagi bayi dan anak-anak, termasuk masalah tiroid yang disebabkan oleh berkurangnya penyerapan yodium.

    Hal ini dapat memiliki implikasi kesehatan yang serius, termasuk jumlah sel darah merah yang lebih rendah dan perubahan komposisi komponen sumsum tulang.

    Kelompok lain yang berisiko adalah wanita hamil yang juga memiliki gangguan fungsi tiroid.

    Menurut Institut Federal Jerman untuk Penilaian Risiko (BfR), natrium dan kalium klorat dulunya digunakan sebagai herbisida.

    Namun, penggunaan produk perlindungan tanaman dan biosida yang mengandung klorat tidak lagi diizinkan di UE.

    Klorat dapat muncul sebagai produk sampingan saat menggunakan zat terklorinasi untuk pembersihan atau disinfeksi.

    Para ahli mengatakan jalur utama masuknya zat ini ke dalam makanan adalah melalui produksi air yang sebelumnya telah diolah dengan produk biosida terklorinasi untuk tujuan disinfeksi.

    Klorat sering terdeteksi dalam sayuran beku, jus buah, selada, dan rempah-rempah.

    Otoritas Keamanan Pangan Eropa mengatakan asupan klorat yang berulang di antara populasi yang lebih muda dengan kekurangan yodium ringan hingga sedang menimbulkan kekhawatiran.

    Namun, asupan satu kali dianggap tidak berbahaya.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Coca-Cola Cs Ditarik di Inggris karena Kandungan Kimianya, Apa Kabar Indonesia?

    Coca-Cola Cs Ditarik di Inggris karena Kandungan Kimianya, Apa Kabar Indonesia?

    PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah produk Coca-Cola dan Appletiser ditarik kembali dari peredaran di Inggris, karena kandungan kadar tinggi bahan kimia yang disebut chlorate.

    Tarikan ini mencakup kaleng Coca-Cola 330 ml, Diet Coke, Coca-Cola Zero, dan Sprite Zero yang didistribusikan secara eksklusif ke restoran dan kafe.

    Selain itu, multipack yang berisi enam kaleng 250 ml Appletiser, jus apel berkarbonasi, juga termasuk dalam penarikan. Namun, kandungan chlorate yang dimaksud masih merupakan dugaan dan kemungkinan.

    Mitra pembotolan Coca-Cola mengonfirmasi pada Rabu, 29 Januari 2025, bahwa penarikan ini tidak berlaku untuk kaleng ukuran standar, serta semua botol kaca dan plastik yang dijual di Inggris.

    “Penarikan adalah langkah pencegahan. Meskipun kadar tinggi chlorate tidak terlalu menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan pangan, terutama jika dikonsumsi hanya sesekali, perusahaan mengakui adanya potensi risiko,” demikian pernyataan juru bicara perusahaan, dikutip dari Deutsche Welle, Kamis, 30 Januari 2025.

    Apa Risiko Chlorate?

    Kandungan Chlorate diketahui dapat menyebabkan efek kesehatan negatif pada individu yang sensitif terhadap bahan kimia ini, terutama pada anak-anak dan orang dengan kondisi medis bawaan sebelumnya, seperti penyakit tiroid dan ginjal.

    Untuk itu, perusahaan dan pihak terafiliasi lainnya memutuskan untuk melakukan penarikan serupa negara Eropa awal pekan ini. Sejumlah produk ditarik setelah terdeteksi kadar chlorate yang tinggi di fasilitas produksi di Belgia.

    Di antaranya di pemasaran di Belgia, Luksemburg, dan Belanda, untuk produk batch Coca-Cola, Fanta, Sprite, Minute Maid, dan Fuze Tea.

    Otoritas kesehatan di Denmark, Portugal, dan Rumania juga diberitahu melalui sistem peringatan cepat Uni Eropa. Negara-negara tersebut sedang menyelidiki apakah minuman ringan yang terkontaminasi telah didistribusikan ke toko atau mesin penjual otomatis.

    Coca-Cola telah mengambil tindakan cepat untuk menangani masalah ini dan memastikan keselamatan konsumen, meskipun perusahaan telah meyakinkan publik bahwa penarikan ini tidak memengaruhi sebagian besar produk mereka.

    Dengan demikian, tidak ada penarikan di wilayah-wilayah selain yang disebutkan dalam pernyataan resmi perusahaan. ****

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News