Negara: Uni Eropa

  • 6 Warga AS Dibebaskan Venezuela Usai Utusan Trump Temui Maduro

    6 Warga AS Dibebaskan Venezuela Usai Utusan Trump Temui Maduro

    Caracas

    Venezuela membebaskan enam warga Amerika Serikat (AS) yang ditahan. Pembebasan dilakukan usai utusan Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.

    Dilansir CNN, Minggu (2/2/2025), pertemuan di Caracas itu merupakan momen penting karena Washington selama ini tidak secara resmi mengakui kepresidenan Maduro. Maduro telah dituduh oleh para pemimpin oposisi di Venezuela melakukan kecurangan dalam pemilu tahun lalu.

    Para pejabat AS belum memberikan rincian tentang enam tahanan yang dibebaskan, tetapi utusan Trump untuk misi khusus Richard Grenell mengunggah foto dirinya bersama para pria di dalam pesawat di X.

    “Saya baru saja diberi tahu bahwa kami akan membawa pulang enam sandera dari Venezuela. Terima kasih kepada Ric Grenell dan seluruh staf saya. Kerja yang hebat!” tulis Trump dalam sebuah unggahan di Truth Social.

    Foto Grenell menunjukkan empat warga Amerika yang dibebaskan mengenakan pakaian biru muda yang biasa dikenakan oleh orang-orang yang ditahan di sistem penjara Venezuela.

    “Kami akan segera pulang bersama enam warga Amerika ini. Mereka baru saja berbicara dengan Presiden Trump, dan mereka tidak bisa berhenti berterima kasih kepadanya,” tulis Grenell dalam unggahannya.

    Kemenangan Maduro untuk masa jabatan ketiga telah ditentang oleh oposisi negara itu. Oposisi telah menerbitkan ribuan penghitungan suara yang menunjukkan kandidat mereka, Edmundo Gonzalez, memenangkan pemilu pada Juli 2024. Mereka didukung oleh pengamat independen seperti Carter Center dan Misi Pemilu Kolombia.

    Uni Eropa, Inggris, Kanada, dan AS tidak mengakui Maduro sebagai pemimpin sah Venezuela. AS telah memberlakukan serangkaian sanksi atau pembatasan visa pada pejabat yang berpihak pada Maduro.

    Washington sendiri tidak memiliki perwakilan diplomatik di Venezuela. Pada September lalu, AS juga menyita pesawat Maduro.

    Pembebasan tahanan pada Jumat (31/1) terjadi setelah pertemuan antara Grenell dan Maduro yang diyakini membahas deportasi warga negara Venezuela dari AS. Trump telah memprioritaskan janji kampanyenya untuk deportasi massal, tetapi Maduro telah menolak untuk menerima kembali warga negara Venezuela dan AS secara umum tidak dapat memulangkan warga Venezuela karena hubungan yang dingin.

    Gonzalez, yang diakui AS sebagai presiden terpilih Venezuela dan menghadiri pelantikan Trump, telah memperingatkan Gedung Putih agar tidak membuat kesepakatan dengan Maduro terkait penerbangan deportasi. Trump juga sempat ditanya apakah utusannya yang berfoto bersama Maduro akan memberikan legitimasi kepada pemimpin Venezuela tersebut.

    Trump hanya menyebut dirinya ingin melakukan sesuatu dengan Venezuela. Namun, dia mencatat dirinya sebagai ‘penentang besar Venezuela dan Maduro’.

    “Mereka tidak memperlakukan kami dengan baik, tetapi mereka memperlakukan, yang lebih penting, rakyat Venezuela, dengan sangat buruk,” katanya.

    Maduro mengatakan dalam pidato tahunannya di hadapan pengadilan pada Jumat malam bahwa pertemuan dengan Grenell telah menghasilkan beberapa kesepakatan awal. Dia juga menantikan kesepakatan baru untuk kebaikan kedua negara dan kawasan.

    “Presiden Donald Trump, kami telah membuat langkah pertama, mudah-mudahan ini dapat terus berlanjut,” kata Maduro.

    Pemerintah Venezuela menyebut Maduro dan Grenell juga membahas isu migrasi dan sanksi. Di bawah Maduro – yang menjabat sejak 2013 – Venezuela yang kaya minyak telah jatuh ke dalam krisis ekonomi dan politik mendalam, yang dicengkeram oleh hiperinflasi. Jutaan orang telah meninggalkan negara itu dalam ketakutan dan keputusasaan.

    Kemlu AS menyarankan warganya untuk tidak bepergian ke Venezuela, dengan peringatan bahwa ‘ada risiko tinggi penahanan yang salah terhadap warga negara AS’.

    Pada bulan Agustus tahun lalu, badan intelijen Venezuela SEBIN menahan seorang pelaut Angkatan Laut AS. Sembilan warga AS telah dibawa pulang dari Venezuela oleh pemerintahan mantan Presiden AS Joe Biden pada tahun 2022 setelah lima tahun ditahan di negara itu.

    Pada bulan Desember 2023, AS telah mengamankan pembebasan enam warganya yang ditahan secara salah dan empat warga AS lain yang ditahan di Venezuela.

    Tonton juga Video Trump Teken Aturan Deportasi Mahasiswa yang Ikut Aksi Pro-Palestina

    (haf/haf)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Penyeberangan Rafah Gaza Dibuka, 50 Anak Palestina yang Terluka Menyeberang ke Mesir untuk Berobat – Halaman all

    Penyeberangan Rafah Gaza Dibuka, 50 Anak Palestina yang Terluka Menyeberang ke Mesir untuk Berobat – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Penyeberangan Rafah kembali dibuka setelah Israel merebutnya hampir sembilan bulan lalu.

    Sebanyak 50 anak Palestina yang sakit dan terluka mulai menyeberang ke Mesir untuk berobat melalui penyeberangan Rafah di Gaza, Sabtu (1/2/2025).

    Pembukaan kembali penyeberangan Rafah merupakan terobosan signifikan yang memperkuat kesepakatan gencatan senjata yang disetujui Israel dan Hamas.

    Israel setuju untuk membuka kembali penyeberangan tersebut setelah Hamas membebaskan sandera perempuan terakhir yang masih hidup di Gaza.

    Televisi Mesir menunjukkan ambulans Palang Merah Palestina berhenti di gerbang penyeberangan.

    Beberapa anak dibawa keluar menggunakan tandu dan dipindahkan ke ambulans di sisi Mesir.

    Mereka dilarikan ke rumah sakit di kota el-Arish di dekat Mesir dan tempat lainnya.

    Dikutip dari AP News, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sekitar 60 anggota keluarga mendampingi anak-anak tersebut.

    Anak-anak tersebut merupakan korban pertama dari evakuasi rutin warga Palestina melalui penyeberangan untuk mendapatkan perawatan di luar negeri.

    Mohammed Zaqout, direktur rumah sakit di Kementerian Kesehatan Gaza, mengatakan lebih dari 6.000 pasien siap dievakuasi ke luar negeri, dan lebih dari 12.000 pasien sangat membutuhkan perawatan.

    Ia mengatakan jumlah kecil yang akan dievakuasi tidak akan mencukupi kebutuhan.

    “Kami berharap jumlahnya akan bertambah,” ungkapnya.

    Warga Mesir Unjuk Rasa di Perbatasan Rafah

    Sementara itu, ribuan orang berdemonstrasi di perlintasan perbatasan Rafah pada Jumat (31/1/2025).

    Para pengunjuk rasa terdengar meneriakkan “Hidup Mesir” dan melambaikan bendera Mesir dan Palestina.

    “Kami mengatakan tidak untuk pemindahan Palestina atau Gaza dengan mengorbankan Mesir, di tanah Sinai,” kata penduduk Sinai Gazy Saeed, seperti diberitakan Arab News.

    Presiden Mesir, Abdel Fattah El-Sisi pada Rabu (29/1/2025), menolak gagasan bahwa Mesir akan memfasilitasi pemindahan warga Gaza.

    Ia mengatakan warga Mesir akan turun ke jalan untuk menyatakan ketidaksetujuan mereka.

    Sebagai informasi, Rafah adalah satu-satunya penyeberangan Gaza yang tidak memasuki wilayah Israel.

    Pasukan Israel menutup penyeberangan Rafah pada awal Mei setelah merebutnya selama serangan di kota selatan tersebut.

    Mesir menutup sisinya sebagai bentuk protes.

    Bahkan sebelum perang Gaza dimulai, penyeberangan Rafah merupakan pintu gerbang penting untuk keluar dari wilayah tersebut, tempat blokade Israel-Mesir selama 15 tahun yang bertujuan untuk membendung Hamas telah merusak fasilitas kesehatan dan membuat penduduk miskin.

    Warga Palestina secara rutin mengajukan permohonan izin untuk bepergian ke luar wilayah tersebut untuk mendapatkan perawatan yang menyelamatkan nyawa yang tidak tersedia di Gaza, termasuk kemoterapi.

    DEMO BESAR – Sejumlah dari ribuan warga Mesir yang berunjuk rasa di perbatasan Rafah, di Sinai Utara yang berbatasan dengan Gaza Selatan, Jumat (31/1/2025). Mereka berdemo menentang seruan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menyerukan perpindahan warga Gaza yang terusir agresi militer Israel ke wilayah Mesir. (youm7/RNTV)

    Diperlukan beberapa upaya diplomatik untuk membuka kembali perbatasan dan mengatasi pertikaian keamanan antara pejabat Israel, Mesir, dan Palestina.

    Hamas telah mengawasi perbatasan sejak 2007, ketika mengambil alih kendali Gaza dari pesaingnya, Otoritas Palestina yang diakui secara internasional, atau PA, setelah memenangkan pemilihan parlemen pada tahun 2006.

    Pasukan Israel masih berada di perbatasan Rafah dan di Koridor Philadelphia, sebidang tanah yang membentang di sepanjang perbatasan.

    Israel menolak mengizinkan Hamas untuk melanjutkan pengelolaan perbatasan tersebut, menuduhnya menyelundupkan senjata melalui terowongan di bawah perbatasan, meskipun Mesir mengatakan telah menghancurkan terowongan dari sisinya dan menghentikan penyelundupan beberapa tahun yang lalu.

    Israel juga menolak mengizinkan Otoritas Palestina untuk secara resmi mengelola perbatasan tersebut.

    Sebaliknya, penyeberangan akan dikelola oleh warga Palestina dari Gaza yang sebelumnya bertugas sebagai petugas perbatasan dengan PA, tetapi mereka tidak akan diizinkan mengenakan lambang resmi PA.

    Hal ini sebagaimana disampaikan seorang diplomat Eropa, yang berbicara dengan syarat anonim, karena pejabat tersebut tidak berwenang memberi keterangan kepada media.

    Israel telah memeriksa para petugas tersebut untuk memastikan mereka tidak berafiliasi dengan Hamas, diplomat Eropa tersebut menambahkan.

    Pemantau Uni Eropa juga akan hadir, seperti sebelum 2007.

    Selama 15 bulan terakhir, operasi Israel terhadap Hamas sebagai balasan atas serangan militan pada 7 Oktober 2023 di Israel selatan telah menghancurkan sektor kesehatan Gaza, membuat sebagian besar rumah sakitnya tidak beroperasi bahkan ketika lebih dari 110.000 warga Palestina terluka oleh pemboman dan serangan darat Israel, menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

    Fasilitas yang tersisa tidak dapat melakukan banyak perawatan penting atau operasi khusus untuk luka atau penyakit.

    Kemudian, perang Israel di Gaza telah menewaskan sebanyak 47.460 warga Palestina dan melukai 111.580 orang sejak 7 Oktober 2023.

    Setidaknya 1.139 orang tewas di Israel selama serangan yang dipimpin Hamas hari itu dan lebih dari 200 orang ditawan.

    (Tribunnews.com/Nuryanti)

    Berita lain terkait Konflik Palestina Vs Israel

  • Bagaimana Uni Eropa Ingin Bersaing dengan AS dan China?

    Bagaimana Uni Eropa Ingin Bersaing dengan AS dan China?

    Brussels

    Komisi Eropa memperkenalkan rancangan paket kebijakan untuk memangkas regulasi dan birokrasi yang membebani blok tersebut, dan mendorong investasi untuk teknologi masa depan seperti kecerdasan buatan atau AI dan teknologi bersih.

    Presiden Komisi Uni Eropa Ursula von der Leyen meluncurkan peta jalan kebijakan yang disebut Competitive Compass (Kompas Daya Saing) pada hari Rabu (29/1) dan memperingatkan bahwa 27 negara anggota Uni Eropa berisiko “terjebak pada jalur pertumbuhan rendah, dengan pendapatan lebih sedikit bagi pekerja, kesejahteraan lebih sedikit bagi mereka yang kekurangan, dan lebih sedikit kesempatan bagi semua orang.”

    “Konvergensi antara UE dan AS dalam inovasi telah melambat, sementara China telah mengejar dan memenangkan perlombaan untuk kepemimpinan dalam teknologi hijau tertentu,” kata Ursula von der Leyen pada konferensi pers di Brussels. Pesan utama cetak biru tersebut adalah, akses ke modal di UE harus bisa semudah pergerakan orang.

    Kebijakan Uni Eropa yang fokus pada perubahan iklim dan etika bisnis, telah menyebabkan banyak perusahaan mengeluh tentang regulasi berlebihan, biaya energi tinggi dan lemahnya investasi.

    Wakil Presiden Komisi UE Stephane Sejournee menyebut rencana baru tersebut sebagai “kejutan penyederhanaan,” dengan puluhan undang-undang yang akan direvisi termasuk peraturan tentang lingkungan dan hak asasi manusia, standar rantai pasokan dan pelaporan tentang keberlanjutan perusahaan. Semua aturan itu akan “menghadapi pemangkasan” secara radikal, katanya.

    Uni Eropa mengatakan, dua dari tiga perusahaan menganggap beban regulasi menjadi hambatan utama bagi investasi jangka panjang. Terutama perusahaan yang lebih kecil tidak akan memiliki akses ke sumber daya yang dibutuhkan untuk melacak dan menelusuri rantai pasokan.

    Peta jalan kebijakan juga mempersoalkan harga energi yang tinggi di UE, dengan mencatat bahwa transisi hijau blok tersebut harus berjalan seiring dengan daya saing industri.

    Karena itu, apa yang disebut Kesepakatan Industri Bersih yang akan datang, akan menetapkan “pendekatan yang didorong oleh daya saing untuk dekarbonisasi” dengan mempertahankan UE sebagai pusat manufaktur yang menarik, dan tetap mempromosikan teknologi bersih. Rencana khusus akan disusun untuk sektor-sektor yang bermasalah seperti kimia, baja dan otomotif.

    Rencana Uni Eropa timbulkan kontroversi

    Aktivis iklim yakin rencana Competitive Compass mengambil langkah salah yang berbahaya, dengan membingkai regulasi sebagai hambatan utama terhadap daya saing.

    Anna Cavazzini, anggota Partai Hijau di Parlemen Eropa, menyebut penyederhanaan pelaporan bisnis yang direncanakan itu “bermotif politik” dengan alasan bahwa undang-undang terkait baru saja disahkan tahun lalu dan belum ada satu peraturan pun yang dilaksanakan.

    Rachel Kennerley dari Pusat Hukum Lingkungan Internasional CIEL yang berpusat di Inggris mengatakan, rencana tersebut seharusnya “mengarah pada tindakan iklim yang berani, bukan pelonggaran dan deregulasi industri.”

    Peter Chase, peneliti senior di German Marshall Fund (GMF), meyakini persyaratan pelaporan UE memang terlalu rumit, terutama bagi bisnis kecil.

    “Perusahaan besar memiliki kehadiran lokal dan tenaga kerja untuk memverifikasi rantai pasokan mereka, sedangkan perusahaan kecil tidak. Perusahaan menengah dapat melakukan beberapa hal, tetapi mungkin tidak semuanya,” katanya kepada DW.

    Dorongan investasi dan inovasi

    Selain deregulasi besar-besaran, Brussels ingin meningkatkan inovasi dan skema modal ventura sebagai bagian dari apa yang disebut Persatuan Tabungan dan Investasi yang akan dipresentasikan pada kuartal kedua tahun 2025.

    Komisi Uni Eropa meyakini “prospek pertumbuhan yang lebih rendah bagi perusahaan rintisan Uni Eropa dan biaya kegagalan yang lebih tinggi, melemahkan daya tarik mereka” di mata investor.

    “Akibatnya, banyak yang mencari pendanaan di AS dan pindah ke sana untuk mendapatkan keuntungan dari pasar dan basis pelanggan yang lebih besar.”

    Karena itu, komisi mengusulkan seperangkat aturan tunggal yang terharmonisasi yang akan “menyederhanakan aturan yang berlaku, mengurangi biaya kegagalan, dan menawarkan akses ke modal.”

    Berdasarkan rencana Competitive Compass, komisi Uni Eropa ingin memobilisasi tabungan warga Eropa untuk mendorong investasi. Tingkat tabungan di UE pada 2022 tercatat 65% lebih besar dibandingkan tabungan warga AS, sementara aliran modal ventura global ke UE pada tahun yang sama hanya 5%, dibandingkan dengan 52% ke AS dan 40% ke China.

    Oleh karena itu, tabungan UE sekarang harus digunakan untuk mendorong investasi di seluruh Eropa.

    Lembaga pemikir ekonomi yang berpusat di Brussels, Bruegel, menemukan dalam sebuah analisis bahwa sebagian besar tabungan tersebut tidak diinvestasikan, melainkan “tersimpan di bank, karena rumah tangga lebih menyukai uang tunai daripada investasi pasar.”

    Peter Chase dari GMF mengatakan, dia tidak yakin apakah semua negara anggota UE akan menyetujui sarana investasi. Tetapi yang penting adanya skema jaminan tabungan.

    “Selama para penabung tahu bahwa rekening mereka diasuransikan oleh skema asuransi tabungan, saya ragu mereka akan peduli ke mana uang mereka digunakan,” katanya.

    Diadaptasi dari artikel DW bahasa Inggris.

    Lihat juga Video Reaksi China-Uni Eropa Atas Keputusan Trump Tarik AS Keluar WHO

    (nvc/nvc)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • PT KPI Balongan luncurkan BBM ramah lingkungan Diesel X

    PT KPI Balongan luncurkan BBM ramah lingkungan Diesel X

    Sumber foto: Yohanes Charles/elshinta.com.

    PT KPI Balongan luncurkan BBM ramah lingkungan Diesel X
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 31 Januari 2025 – 19:23 WIB

    Elshinta.com – PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Refinery Unit (RU) VI Balongan resmi menghadirkan inovasi terbaru dalam dunia bahan bakar minyak (BBM) dengan meluncurkan Diesel X. 

    Produk ini dirancang sebagai solusi energi yang lebih bersih dan efisien, sejalan dengan komitmen pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) dan mengurangi dampak pemanasan global.

    Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, mengungkapkan bahwa Diesel X memiliki sejumlah keunggulan signifikan, terutama dari segi standar emisi dan efisiensi. BBM ini telah memenuhi standar Euro 5, regulasi ketat yang ditetapkan Uni Eropa dalam mengontrol emisi kendaraan bermotor.

    “Diesel X memiliki kandungan sulfur di bawah 10 ppm, jauh lebih rendah dibandingkan BBM konvensional, sehingga lebih ramah lingkungan. Selain itu, efisiensi bahan bakarnya meningkat lebih dari 7% dibandingkan produk sejenis. Produk ini juga tetap optimal di suhu dingin, menjadikannya pilihan yang tepat untuk berbagai kondisi operasional,” jelas Simon seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Yohanes Charles di Kilang KPI RU VI Balongan, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (30/1).

    Saat ini, PT KPI RU VI Balongan mampu memproduksi 200 ribu barel Diesel X per bulan. Sebagai langkah awal, Pertamina akan menjalin kerja sama strategis dengan PT Freeport Indonesia, perusahaan tambang raksasa yang menjadi salah satu penyumbang emisi terbesar di Tanah Air.

    “Untuk tahap awal, kami akan mengirimkan 52 ribu barel Diesel X ke Freeport. Kami memilih sektor pertambangan karena memiliki kontribusi besar terhadap emisi karbon. Dengan penggunaan Diesel X, kami berharap dapat mengurangi polusi secara signifikan, sekaligus memberikan manfaat ekonomi dan lingkungan,” tambah Simon.

    Simon menegaskan bahwa peluncuran Diesel X merupakan langkah konkret Pertamina dalam mendukung Asta Cita, visi besar pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam memperkuat ketahanan energi nasional serta mewujudkan suasembada energi.

    “Dengan hadirnya Diesel X, kami berharap dapat mempercepat pencapaian Net Zero Emission tahun 2060 atau bahkan lebih cepat,” pungkasnya.

    Peluncuran Diesel X menjadi tonggak penting dalam transformasi energi di Indonesia. Dengan standar yang lebih bersih dan efisiensi tinggi, produk ini diharapkan menjadi solusi inovatif bagi industri yang ingin beralih ke BBM yang lebih ramah lingkungan.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Ribuan Warga Mesir Geruduk Perbatasan Rafah yang Akan Dibuka Militer Israel: Pasukan Eropa Datang – Halaman all

    Ribuan Warga Mesir Geruduk Perbatasan Rafah yang Akan Dibuka Militer Israel: Pasukan Eropa Datang – Halaman all

    Ribuan Warga Mesir Geruduk Perbatasan Rafah Gaza Selatan yang Akan Dibuka Militer Israel

    TRIBUNNEWS.COM – Otoritas Penyiaran Israel, KAN, mengutip sumber-sumber Palestina, melaporkan bahwa perbatasan Rafah akan dibuka Sabtu (1/2/2025) bukan pada Minggu seperti yang awalnya direncanakan berdasarkan perjanjian gencatan senjata Gaza.

    Kantor berita berbahasa Ibrani, Yedioth Ahronoth, mengutip seorang pejabat Uni Eropa, mengatakan bahwa Israel telah menanyakan tentang perkembangan proses pengerahan misi (pasukan keamanan) Eropa untuk membantu mengelola perlintasan perbatasan Rafah sebagai bagian dari upaya untuk membukanya kembali selama fase pertama gencatan senjata Gaza.

    Menurut pejabat tersebut, pasukan Eropa akan memainkan peran kunci dalam menstabilkan gencatan senjata.

    Peran pasukan Eropa ini berfokus pada rencana pembukaan kembali penyeberangan untuk memungkinkan warga sipil Palestina untuk bisa pergi ke luar Gaza, dengan memprioritaskan yang terluka, anak-anak, dan pasien yang membutuhkan perawatan medis di luar negeri.

    Pejabat itu menambahkan kalau petugas perbatasan Otoritas Palestina akan mengelola penyeberangan tersebut.

    “Sementara militer Israel akan tetap ditempatkan di sekitarnya untuk menjamin keamanan,” kata laporan RNTV, Jumat (31/1/2025).

    Laporan itu juga mencatat kalau UE berencana untuk mengerahkan hingga 100 petugas perbatasan sebagai bagian dari pengaturan keamanan baru, yang menggarisbawahi dukungan Eropa terhadap gencatan senjata dan kerja sama antara Tel Aviv dan Otoritas Palestina.

    DEMO BESAR – Sejumlah dari ribuan warga Mesir yang berunjuk rasa di perbatasan Rafah, di Sinai Utara yang berbatasan dengan Gaza Selatan, Jumat (31/1/2025). Mereka berdemo menentang seruan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang menyerukan perpindahan warga Gaza yang terusir agresi militer Israel ke wilayah Mesir.

    Digeruduk Ribuan Warga Mesir

    Sehari menjelang pembukaan perbatasan tersebut,  ribuan warga Mesir dilaporkan berkumpul di perbatasan Rafah di Sinai Utara, Jumat (31/1/2025).

    Ribuan warga Mesir itu datang  untuk memprotes rencana pengusiran paksa warga Palestina.

    Seperti dilansir media berita Mesir, Youm7, gerakan tersebut dimulai pada dini hari saat massa dalam jumlah besar dari berbagai provinsi, termasuk Qalyubia dan Ismailia, menuju Rafah.

    Mereka bergabung dalam perlawanan kolektif terhadap pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengenai rencana pemindahan paksa warga Palestina ke Mesir.

    Menurut laporan Youm7, unjuk rasa ini merupakan penolakan yang jelas terhadap segala upaya untuk menempatkan warga Palestina di Mesir sebagai bagian dari rencana yang diduga untuk menyelesaikan agresi Israel.

    Peserta demonstrasi besar ini terdiri dari anggota partai politik, kelompok masyarakat sipil, dan aktivis masyarakat, serta anggota badan legislatif Mesir.

    “Para demonstran menegaskan kembali dukungan mereka yang teguh terhadap penentuan nasib sendiri Palestina dan mengecam solusi apa pun yang melibatkan pemindahan penduduk,” kata laporan tersebut.

    Mereka menekankan bahwa satu-satunya solusi yang layak adalah solusi dua negara, sesuai resolusi internasional, yang menjamin pengembalian tanah Palestina berdasarkan perbatasan sebelum tahun 1967.

    Youm7 melaporkan kalau para pengunjuk rasa membawa spanduk dan meneriakkan slogan-slogan yang mengecam usulan presiden AS untuk memukimkan kembali warga Palestina secara paksa.

    Para demonstran menyatakan keyakinan mereka bahwa rencana tersebut tidak hanya merupakan pelanggaran hak-hak Palestina tetapi juga tindakan destruktif yang akan merusak perjuangan Palestina untuk mendapatkan tanah air.

    Mereka menegaskan bahwa Mesir tetap dan akan terus menjadi pendukung utama Palestina di dunia Arab.

    “Kami tidak akan membiarkan pemindahan paksa saudara-saudari Palestina kami,” kata salah satu pembicara dalam rapat umum tersebut. “Ini bukan solusi. Satu-satunya solusi adalah perdamaian yang adil berdasarkan hukum internasional dan pengakuan hak-hak Palestina.”

    Aksi unjuk rasa tersebut juga mendapat dukungan luas dari para anggota parlemen, yang bergabung dengan massa untuk menyatakan penolakan mereka terhadap usulan tersebut.

    “Dukungan publik mencerminkan konsensus nasional yang menolak segala bentuk penyelesaian yang akan merugikan perjuangan Palestina,” tulis laporan tersebut.

    Seruan Trump ini, dilaporkan sudah ditolak secara tegas oleh pemerintah Yordania dan Mesir.

    ANTRE MASUK GAZA – Antrean truk pembawa bantuan yang berderet terhenti di sisi Mesir pada Perbatasan Rafah pada September 2024 silam. Mesir menutup perbatasan negaranya dengan Gaza tersebut karena kendali sisi Palestina direbut secara penuh oleh Israel. (khaberni/HO)

    Hamas: Terima Kasih Mesir dan Yordania

    Sebelumnya, Gerakan Pembebasan Palestina, Hamas menyatakan kalau mereka mengapresiasi sikap Yordania dan Mesir yang berani menolak permintaan Amerika Serikat (AS) terkait pengungsi Gaza yang terusir akibat agresi militer Israel.

    Sebelumnya, Presiden AS, Donald Trump menyatakan kalau dia telah berbicara dengan Raja Abdullah II dari Yordania mengenai pemindahan orang-orang dari Jalur Gaza yang hancur ke negara-negara tetangga.

    Trump mengindikasikan kalau dia juga akan berbicara dengan Presiden Mesir mengenai hal tersebut.

    Yordania dan Mesir belakangan dilaporkan menolak permintaan Trump ini.

    “Mesir dan Yordania menolak menggusur warga Palestina atau mendorong pemindahan mereka dari tanah mereka, setelah perjanjian gencatan senjata yang berlangsung selama lebih dari 15 bulan,” tulis laporan Khaberni, Senin (27/1/2025).

    Terkait sikap dua negara tetangga Palestina tersebut, Hamas mengatakan dalam sebuah pernyataan yang berbunyi:

    “Kami menghargai posisi sebenarnya dari Republik Arab Mesir dan Kerajaan Hashemite Yordania, yang menolak pengungsian rakyat Palestina atau mendorong pemindahan atau pencabutan tanah mereka dengan dalih atau pembenaran apa pun.”

    Hamas menambahkan, “Pada saat kami menegaskan kepatuhan rakyat Palestina terhadap tanah mereka dan penolakan mereka terhadap pengungsian dan deportasi, kami menyerukan kepada Liga Negara-negara Arab dan Organisasi Kerjasama Islam untuk menegaskan penolakan mereka terhadap segala bentuk pemindahan warga Palestina, rakyat Palestina kami, dan untuk mendukung hak nasional mereka untuk mendirikan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.”

    Warga Palestina yang mengungsi mulai kembali ke Gaza utara untuk pertama kalinya sejak perang genosida Israel dimulai, pada Senin 27 Januari 2025. (tangkap layar/Presstv)

    Seruan AS Sejalan Rencana Israel

    Juru bicara Hamas Hazem Qassem, terkait usulan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan penduduk Gaza ke Yordania dan Mesir, menyebut itu sebagai hal provokatif dan berbahaya.

    Seruan Trump ini, menurutnya, sejalan dengan rencana pihak Israel, khususnya, kelompok kanan ekstremis yang ingin menguasai tanah Palestina sepenuhnya menjadi pendudukan Israel.

    “Pernyataan Trump berbahaya dan sejalan dengan posisi kelompok ekstrem kanan Israel,” kata dia.

    Ia melanjutkan, “Usulan Trump tidak akan disetujui dan tidak akan diterima oleh warga Palestina mana pun.”

    Pemimpin Hamas Sami Abu Zuhri pada Minggu juga mengomentari usulan Presiden AS Donald Trump untuk “memindahkan penduduk Gaza ke negara-negara tetangga,” dengan mengatakan, “Rakyat Gaza menanggung kematian sehingga mereka tidak akan meninggalkan tanah air mereka.”

    Abu Zuhri mengatakan dalam konferensi pers: “Rakyat Gaza menanggung kematian agar tidak meninggalkan tanah air mereka, dan mereka tidak akan meninggalkannya karena alasan lain, jadi tidak perlu membuang waktu untuk proyek-proyek yang dicoba oleh Biden dan yang menyebabkan perang akan berkepanjangan.”

    Dia menambahkan: “Menerapkan perjanjian tersebut sudah cukup untuk menyelesaikan semua masalah di Jalur Gaza, dan upaya untuk menghindari perjanjian tersebut tidak ada gunanya.”

    Ratusan ribu warga Gaza yang terusir dan mengungsi karena agresi militer Israel, kembali ke rumah-rumah mereka ke wilayah Gaza Utara, Senin (27/1/2025). (RNTV/TangkapLayar)

    Yordania: Palestina untuk Palestina

    Sikap tegas Yordania atas seruan AS soal pengungsi Gaza ini ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi.

    Safadi menegaskan kembali sikap mengenai perjuangan Palestina itu, dengan mengatakan kalau “Yordania adalah untuk Yordania, dan Palestina untuk Palestina”.

    Dalam konferensi pers dengan Koordinator Kemanusiaan dan Rekonstruksi Senior PBB untuk Gaza Sigrid Kaag, Safadi mengatakan, “Yordania bangga dengan perannya, di bawah kepemimpinan Raja Yang Mulia Abdullah, dalam memberikan bantuan kemanusiaan ke Gaza.”

    “Kami berharap dapat bekerja sama dengan pemerintah AS yang baru dan mendukung upaya perdamaian di kawasan ini,” kata Safadi.

    Dia menambahkan kalau Yordania tetap terlibat dengan semua pihak untuk mencapai perdamaian.

     “Soal Palestina harus diselesaikan dengan negara Palestina; di mana Yordania adalah untuk Yordania, dan Palestina untuk Palestina.

    “Posisi kami jelas – dua negara adalah satu-satunya jalan menuju perdamaian, dan penolakan kami terhadap perpindahan tidak tergoyahkan,” tegasnya.

    Sementara itu, Sigrid Kaag memuji peran penting Yordania dalam memberikan dan memfasilitasi pengiriman bantuan ke Gaza.

    “Ada kesempatan untuk mencapai solusi dua negara dan memberdayakan kedua belah pihak untuk mencapainya,” kata Koordinator Kemanusiaan dan Rekonstruksi Senior PBB, menambahkan bahwa mereka “berharap untuk melanjutkan kemitraan kemanusiaan kami dengan Yordania.”

     

    (oln/khbrn/anews/rntv/*)

     
     

  • Kaja Kallas: Aksi Sabotase Meningkat di Eropa – Halaman all

    Kaja Kallas: Aksi Sabotase Meningkat di Eropa – Halaman all

    Saat menjabat perdana menteri Estonia, Kaja Kallas mewakili 1,3 juta penduduk di negara kecil yang diapit antara Rusia dan Laut Baltik itu. Sejak menjabat sebagai kepala urusan luar negeri Uni Eropa pada akhir tahun 2024, perempuan berusia 47 tahun itu kini berbicara untuk sekitar 450 juta orang yang tersebar di 27 negara.

    Tetapi satu hal yang tidak berubah, Kallas tetap fokus pada Rusia.

    “Jelas upaya sabotase sedang meningkat di Eropa,” kata Kallas kepada Alexandra von Nahmen dari DW ketika ditanya tentang serangkaian dugaan serangan hibrida, yang terbaru melibatkan kabel laut dalam di zona ekonomi Swedia di Baltik.

    “Kita seharusnya tidak melihat peristiwa ini secara terpisah, tetapi sebagai bagian dari gambaran yang lebih besar. Dan memahami bahwa niat Rusia niat terhadap Eropa dan arsitektur keamanan Eropa tidak berubah,” kata Kallas dalam wawancara eksklusif DW di kantor pusat Layanan Aksi Eksternal Eropa UE di Brussels hari Kamis (30/1).

    Sebagai seseorang yang lahir di Estonia yang dulu diduduki Uni Soviet, tidak mengherankan bahwa Kallas mendapat reputasi sebagai salah satu musuh Moskow dan sekaligus pendukung Ukraina yang paling gigih.

    Kallas tegaskan AS dan UE ‘masih berteman’

    Ucapannya itu mengisyaratkan kerja sama erat dengan pemerintahan Presiden AS Donald Trump, yang dipenuhi tokoh radikal sayap kanan.

    AS dan Uni Eropa telah menyalurkan senjata dan bantuan ke Ukraina selama tiga tahun terakhir. Namun, dalam beberapa minggu pertama masa jabatannya, Trump tidak membuang waktu dan mengecam UE atas defisit perdagangan dan anggaran pertahanan. Dia juga mengejutkan Eropa dengan menyatakan niat mengambil alih wilayah otonomi Denmark di Grinlandia.

    “Kami masih berteman. Kami masih sekutu,” kata Kallas tentang hubungan Uni Eropa-AS. “Mereka adalah mitra terbesar kami dalam hal ekonomi, tetapi juga dalam hal keamanan.”

    “Saya melakukan panggilan telepon yang sangat baik dengan Menteri Luar Negeri Marco Rubio minggu ini. Kami membahas berbagai bagian dunia tempat kami bekerja sama dan juga melihat apa yang dapat kami lakukan lebih banyak lagi,” katanya. “Jadi saya cukup yakin bahwa kita memiliki hubungan yang baik.”

    Dan bagaimana dengan Grinlandia?

    “Jelas bahwa Amerika Serikat terikat perjanjian internasional. Perjanjian ini menyatakan bahwa Anda harus menghormati integritas teritorial… dan saya yakin mereka akan melakukannya,” kata Kallas.

    Ketika ditanya apakah Uni Eropa mungkin mempertimbangkan penempatan pasukan di Grinlandia, Kallas mengatakan belum ada diskusi yang diadakan mengenai masalah tersebut.

    Gambaran serupa tentang Ukraina

    Kallas melunak soal sikap Washington terhadap Kyiv. “AS memahami bahwa untuk mengakhiri perang ini, kita harus memberikan tekanan pada Rusia, karena Rusia adalah pihak yang memulai perang ini.”

    Trump sebelumnya mengklaim dia dapat menjadi perantara kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina dalam satu hari, yang memicu kekhawatiran bahwa dia mungkin menekan Kyiv untuk menerima persyaratan Rusia. UE khawatir, hasil negosiasi malah hanya akan mendorong agresi Rusia terhadap negara lain.

    Setelah menjabat, Trump terkesan ingin mengambil sikap lebih keras terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, meski juga mengkritik Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

    “Presiden Trump sangat keras dalam pernyataannya terhadap Putin,” kata Kallas. “Jadi saya kira kita melihat gambarannya dengan sangat mirip.”

    Namun, apa yang sebenarnya dikatakan Rubio, mitra Kallas di AS, tentang strategi di Ukraina dalam percakapan mereka?

    “Kita juga harus bertemu langsung dan membahas hal-hal ini, tetapi jelas mereka ingin mengakhiri perang ini,” katanya. “Semua orang ingin mengakhiri perang ini karena semua orang menginginkan perdamaian. Namun, jelas juga, dan itu juga yang dikatakan Rubio, bahwa perdamaian harus berkelanjutan.”

    Volatilitas AS sebagai peluang bagi Eropa?

    Eropa tidak disangkal merasa gelisah terhadap Trump, yang langsung membekukan bantuan luar negeri dan menarik AS keluar dari perjanjian iklim Paris. Namun Kallas berusaha mengemukakan bahwa ketidakpastian di AS, serta volatilitas umum situasi geopolitik global, merupakan peluang bagi UE.

    “Saya pikir saat ini kita memiliki tantangan yang sangat besar, tetapi pada saat yang sama, ini juga memberi Uni Eropa kesempatan untuk benar-benar menjadi pemain geopolitik yang besar di panggung dunia.

    “Pemerintahan baru AS… membuat semua negara lain berpaling ke Uni Eropa karena kami adalah mitra yang dapat diandalkan, kami adalah mitra yang stabil,” kata Kallas. “Hal ini juga memberi kita kesempatan untuk mengembangkan kekuatan geopolitik.”

    Diadaptasi dari artikel DW berbahasa Inggris

  • Alina Kabaeva: Kiprah perempuan Rusia ‘pendamping’ Vladimir Putin – Halaman all

    Alina Kabaeva: Kiprah perempuan Rusia ‘pendamping’ Vladimir Putin – Halaman all

    Mantan atlet senam Olimpiade, Alina Kabaeva, yang terkadang disebut-sebut sebagai ‘pendamping’ Presiden Vladimir Putin, merupakan salah satu tokoh paling tertutup dari kalangan elite Rusia.

    Namun dalam beberapa bulan terakhir, Kabaeva muncul secara dramatis di hadapan publik demi mempromosikan akademi senam ‘Sky Grace’ miliknya. Mengapa ia memilih momen ini untuk kembali menjadi pusat perhatian? Dan apa makna keputusannya terkait Vladimir Putin?

    ‘Hubungan dekat’ Kabaeva dan Putin

    Pada Pesta Olahraga BRICS tahun lalu di Kazan, terdapat sejumlah peserta dari akademi senam ‘Sky Grace’ yang turut bersaing dengan pesenam dari Rusia, Belarus, Kazakhstan, Thailand, Serbia, dan negara lain. Mereka berkompetisi di bawah bendera klub tersebut, terpisah dari tim Rusia.

    Akademi tersebut baru berdiri dua tahun sebelumnya, namun penjelasan bagaimana akademi itu bisa mendapat bantuan luar biasa tidak sulit untuk dipahami. Pendiri dan pemimpinnya adalah Alina Kabaeva.

    Ia adalah salah satu atlet tersohor Rusia yang sukses dalam cabang olahraga senam di Olimpiade dan beberapa kejuaraan dunia. Namun, akhir-akhir ini ketenarannya tidak lagi berpusat pada prestasi olahraganya, melainkan pada dugaan hubungannya dengan Vladimir Putin. Bahkan ada dugaan Kabaeva sejatinya adalah ibu kandung dari setidaknya dua anak Putin. Sebuah liputan investigasi, yang diterbitkan tahun lalu mengeklaim bahwa Kabaeva dan Putin dikarunai dua putra.

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    ‘Hubungan dekat’ kedua sosok itu disebut sebagai penyebab AS, Inggris, dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap Kabaeva pada 2022. Putin sendiri tidak pernah mengakui punya hubungan dengan pesenam itu.

    Menanggapi rumor tentang pernikahan dengan Kabaeva, Putin mengatakan pada 2008 bahwa dirinya “selalu berpikiran buruk tentang orang-orang yang ingusan karena flu dan berfantasi erotis dengan ingin tahu kehidupan orang lain.”

    Kehidupan pribadi Putin sangat tabu di Rusia. Kedua putrinya, Maria Vorontsova dan Katerina Tikhonova, adalah seorang manajer di sebuah perusahaan medis serta kepala proyek pengembangan senilai US$1,7 miliar di Universitas Negeri Moskow.

    Anna Tsivilyeva, yang diketahui sebagai putri sepupu presiden, Yevgeny Putin, telah naik jabatan menjadi Wakil Menteri Pertahanan. Dia sejatinya berprofesi sebagai psikiater.

    Baik Putin maupun Anna Tsivilyeva tidak pernah mengonfirmasi punya hubungan keluarga. Mereka dikenai sanksi, dan mendapatkan perlakuan istimewa, alokasi anggaran, dan percepatan jalur karier yang tidak dinikmati oleh orang Rusia biasa.

    Oleh karena itu, tidak mengherankan pada tahun 2015 ketika laporan bahwa Kabaeva telah melahirkan anak Putin dibantah mentah-mentah.

    Setelah pensiun sebagai atlet pada 2007, Alina Kabaeva masuk ke jajaran elite Rusia. Karier politiknya cepat melesat. Ia menjabat selama tujuh tahun sebagai anggota parlemen Rusia, kemudian mengepalai dewan direksi National Media Group yang dimiliki oleh salah satu sekutu terdekat Putin, Yuri Kovalchuk.

    Meskipun menduduki posisi penting, ia menghindari tampil di depan publik. Dia tetap berada dalam bayang-bayang dan hampir tidak pernah terlibat dengan media. Majalah-majalah ternama Rusia menggambarkannya sebagai sosok yang ‘hampir tidak mungkin dicapai’ untuk sebuah artikel.

    Keadaan tiba-tiba berubah pada musim gugur tahun 2022, ketika Rusia melancarkan perang di Ukraina. Kabaeva mengumumkan pembentukan ‘Sky Grace’, sebuah asosiasi internasional klub-klub senam ritmik.

    Tak lama kemudian, sebuah akademi Sky Grace dibuka di di pusat pendidikan Sirius yang berlokasi di resor Laut Hitam Sochi. Pendiriannya disokong penuh oleh Putin.

    Pada Maret 2023, sekolah senam baru tersebut dilaporkan mendapat hibah berupa gedung senilai lebih dari dua miliar rubel (Rp330 miliar) dari perusahaan BUMN gas alam Gazprom.

    Klub Kabaeva yang baru berdiri juga menikmati status yang membuat organisasi olahraga lain di Rusia iri. Klub ini dapat memilih aturan yang menjadi dasar penyelenggaraan turnamen—terpisah dari aturan senam ritmik yang telah lama ditetapkan di dalam dan luar negeri. Klub ini juga bisa memberikan penghargaan atas ketentuannya sendiri. Dalam hal ini, Sky Grace sangat berbeda di antara klub olahraga lainnya di Rusia.

    “Sky Grace beroperasi sebagai olahraga terpisah yang punya aturannya sendiri. Klub ini menyelenggarakan turnamen sesuai dengan aturan tersebut, dan penghargaan diberikan berdasarkan ‘olahraga’ ini,” papar seorang jurnalis yang telah meliput acara senam yang melibatkan Kabaeva, dan meminta agar namanya tidak disebutkan.

    “Dengan kata lain, Kabaeva telah menciptakan olahraga paralel yang memiliki dokumen pendiriannya sendiri,” kata jurnalis tersebut.

    Selain itu, murid-murid Kabaeva melakukan perjalanan untuk mengikuti acara yang diadakan di Eropa tahun lalu.

    Klub pimpinan Kabaeva berkompetisi dengan status netral tanpa membawa nama Rusia. Ini adalah perjalanan pertama atlet-atlet Rusia ke luar negeri sejak kontingen Rusia tidak boleh mengikuti kompetisi di luar negeri. Tidak ada pesenam dari klub Rusia lainnya yang diberi kesempatan dalam kompetisi itu.

    Kabaeva, yang sekarang telah mendapat sanksi di Barat, tiba-tiba tampil di hadapan publik, disorot oleh media Rusia, khususnya oleh media milik perusahaan Kovalchuk yang sebelumnya dipimpinnya.

    Kamera… action

    Sky Grace semakin aktif di media sosial. Saluran Telegram akademi tersebut menampilkan puluhan video siswa yang berlatih sesuai instruksi Kabaeva, direkam seolah-olah dia tidak menyadari keberadaan kamera. Namun, sangat tidak mungkin dia tidak tahu bahwa dirinya sedang direkam, menurut jurnalis olahraga yang menjadi narasumber kami. Si jurnalis mengatakan bahwa penampilan Kabaeva di depan kamera diatur dengan sangat cermat.

    “Tidak ada foto atau video Alina Kabaeva yang muncul daring tanpa sepengetahuan dan izinnya. Tidak mungkin seseorang membuat rekaman secara diam-diam lalu mengunggahnya,” kata jurnalis itu kepada saya.

    “Alina menyetujui semuanya, mulai dari sudut kamera yang digunakan, pencahayaan, hingga apakah perlu penyesuaian pada riasannya.”

    Jadi, mengapa tiba-tiba ada keputusan untuk tampil sekaligus banjir sorotan media?

    Tidak ada penyebab yang pasti. Yang jelas kemunculan Kabaeva bertepatan dengan perang di Ukraina dan pemberlakuan sanksi.

    Pada saat yang sama, kedua putri Putin, Maria Vorontsova dan Katerina Tikhonova, mulai menghilangkan rasa tidak suka mereka terhadap sorotan publik dengan tampil di Forum Investasi Ekonomi St. Petersburg tahun lalu.

    Acara tersebut telah kehilangan daya tariknya bagi tamu asing sejak perang dimulai, tetapi tetap menjadi ajang pamer bagi otoritas pimpinan Vladimir Putin dan daya tarik bagi calon penerima manfaat.

    Mengingat laporan media independen tentang siapa saja orang-orang ini telah banyak muncul dan fakta bahwa mereka telah dikenai sanksi, boleh jadi tidak ada lagi alasan kuat bagi mereka untuk menyembunyikan identitas.

    Salah satu dampak perang di Ukraina adalah terangkatnya tabir nepotisme dan terkikisnya mekanisme pengawasan dan keseimbangan bagi elite Rusia. Kerahasiaan tidak lagi relevan atau mungkin tidak lagi diinginkan.

    Kabaeva, bersama dengan kerabat Putin lainnya, kemungkinan memiliki ambisi pribadi masing-masing. Kedekatan dengan presiden Rusia berarti bahwa mereka pasti akan menarik perhatian orang lain dengan ambisi serupa.

  • Hashim Blak-blakan Sebut JETP Program Gagal: Banyak Omon-omon

    Hashim Blak-blakan Sebut JETP Program Gagal: Banyak Omon-omon

    Bisnis.com, JAKARTA – Utusan Khusus Presiden RI Bidang Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo menilai Just Transition Energy Partnership (JETP) sebagai program gagal. 

    Menurutnya, program bantuan pendanaan transisi energi senilai US$20 miliar atau setara Rp325,94 triliun (asumsi kurs Rp16.297 per dolar AS) itu hanya omong kosong.

    Hashim bercerita dirinya bertemu dengan utusan khusus dari Presiden Amerika Serikat (AS) bernama John Podesta di Baku, Azerbaijan beberapa waktu lalu. Hashim mengatakan, Podesta menanyakan kelanjutan JETP. 

    Namun, Hashim mengatakan, JETP gagal karena tak ada satu dolar pun dana dikucurkan AS untuk Indonesia demi transisi energi. Ini termasuk dana hibah US$5 miliar dalam total keseluruhan komitmen JETP sama sekali tidak ada yang mengalir.

    “Banyak omon-omon ternyata. Ya, hibah US$5 miliar. Dalam US$20 miliar ternyata tidak ada. Itu ada khusus dalam JETP itu. US$5 miliar itu akan hibahkan apabila dana tersedia,” ungkap Hashim dalam acara ESG Sustainability Forum 2025, Jumat (31/1/2025).

    Adik Presiden Prabowo Subianto itu pun mengonfirmasi hal ini kepada stakeholder di Indonesia, termasuk PT PLN (Persero). Hashim lalu mendapat konfirmasi bahwa memang benar tidak ada dana JETP yang masuk ke RI.

    “Setelah dicek kapan bisa dihibahkan. ‘Siap’ mereka bilang oh maaf tidak tersedia. Ini realita Pak. Yang saya dengar dari kawan-kawan PLN. Ya. So, ini saya kira kita jangan harapan ya US$20 miliar,” ucap Hashim.

    Dalam kesempatan yang sama, Executive Vice President of Energy Transition and Sustainability PLN Kamia Handayani membenarkan ucapan Hashim. Kamia menyebut belum ada anggaran dari JETP yang masuk untuk mendanai proyek transisi energi PLN.

    “Memang seperti yang disampaikan oleh Pak Hashim tadi, JETP memang sampai saat ini belum secara konkret ya membiayai proyek dari PLN,” katanya.

    Kendati demikian, berdasarkan catatan Bisnis, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut pendanaan transisi energi dari skema JETP untuk Indonesia baru masuk sebesar US$500 juta atau Rp7,76 triliun (asumsi kurs Rp15.521) pada Agustus 2024 lalu.

    Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan bahwa pendanaan tersebut berasal dari Uni Eropa dan International Partners Group (IPG) yang dipimpin AS dan Jepang. 

    “Ada dua tuh dari Uni Eropa, sudah dengan SMI, kemudian yang satu lagi dari IPG, dari United States [AS]. Uni Eropa kalau tidak salah US$500 juta,” kata Dadan saat ditemui di Jakarta, Rabu (21/8/2024).

    Dadan menuturkan, pendanaan dari dua sumber tersebut langsung disalurkan kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) yang merupakan pengelola dana JETP, untuk proyek panas bumi (geothermal).  

    “Kemudian diarahkan juga ke SMI untuk proyek geothermal. Kan itu yang ditunjuk sama pemerintah untuk yang di SMI,” tutur Dadan.

  • Kiprah Alina Kabaeva, Perempuan Rusia ‘Pendamping’ Putin

    Kiprah Alina Kabaeva, Perempuan Rusia ‘Pendamping’ Putin

    Jakarta

    Mantan atlet senam Olimpiade, Alina Kabaeva, yang terkadang disebut-sebut sebagai ‘pendamping’ Presiden Vladimir Putin, merupakan salah satu tokoh paling tertutup dari kalangan elite Rusia.

    Namun dalam beberapa bulan terakhir, Kabaeva muncul secara dramatis di hadapan publik demi mempromosikan akademi senam ‘Sky Grace’ miliknya. Mengapa ia memilih momen ini untuk kembali menjadi pusat perhatian? Dan apa makna keputusannya terkait Vladimir Putin?

    ‘Hubungan dekat’ Kabaeva dan Putin

    Pada Pesta Olahraga BRICS tahun lalu di Kazan, terdapat sejumlah peserta dari akademi senam ‘Sky Grace’ yang turut bersaing dengan pesenam dari Rusia, Belarus, Kazakhstan, Thailand, Serbia, dan negara lain. Mereka berkompetisi di bawah bendera klub tersebut, terpisah dari tim Rusia.

    Akademi tersebut baru berdiri dua tahun sebelumnya, namun penjelasan bagaimana akademi itu bisa mendapat bantuan luar biasa tidak sulit untuk dipahami. Pendiri dan pemimpinnya adalah Alina Kabaeva.

    Ia adalah salah satu atlet tersohor Rusia yang sukses dalam cabang olahraga senam di Olimpiade dan beberapa kejuaraan dunia. Namun, akhir-akhir ini ketenarannya tidak lagi berpusat pada prestasi olahraganya, melainkan pada dugaan hubungannya dengan Vladimir Putin. Bahkan ada dugaan Kabaeva sejatinya adalah ibu kandung dari setidaknya dua anak Putin. Sebuah liputan investigasi, yang diterbitkan tahun lalu mengeklaim bahwa Kabaeva dan Putin dikarunai dua putra.

    BBC

    BBC News Indonesia hadir di WhatsApp.

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    ‘Hubungan dekat’ kedua sosok itu disebut sebagai penyebab AS, Inggris, dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi terhadap Kabaeva pada 2022. Putin sendiri tidak pernah mengakui punya hubungan dengan pesenam itu.

    Menanggapi rumor tentang pernikahan dengan Kabaeva, Putin mengatakan pada 2008 bahwa dirinya “selalu berpikiran buruk tentang orang-orang yang ingusan karena flu dan berfantasi erotis dengan ingin tahu kehidupan orang lain.”

    Getty ImagesKaterina Tikhonova diduga adalah salah satu anak kandung Vladimir Putin dengan mantan istrinya, Lyudmila.

    Kehidupan pribadi Putin sangat tabu di Rusia. Kedua putrinya, Maria Vorontsova dan Katerina Tikhonova, adalah seorang manajer di sebuah perusahaan medis serta kepala proyek pengembangan senilai US$1,7 miliar di Universitas Negeri Moskow.

    Anna Tsivilyeva, yang diketahui sebagai putri sepupu presiden, Yevgeny Putin, telah naik jabatan menjadi Wakil Menteri Pertahanan. Dia sejatinya berprofesi sebagai psikiater.

    Baik Putin maupun Anna Tsivilyeva tidak pernah mengonfirmasi punya hubungan keluarga. Mereka dikenai sanksi, dan mendapatkan perlakuan istimewa, alokasi anggaran, dan percepatan jalur karier yang tidak dinikmati oleh orang Rusia biasa.

    Oleh karena itu, tidak mengherankan pada tahun 2015 ketika laporan bahwa Kabaeva telah melahirkan anak Putin dibantah mentah-mentah.

    Setelah pensiun sebagai atlet pada 2007, Alina Kabaeva masuk ke jajaran elite Rusia. Karier politiknya cepat melesat. Ia menjabat selama tujuh tahun sebagai anggota parlemen Rusia, kemudian mengepalai dewan direksi National Media Group yang dimiliki oleh salah satu sekutu terdekat Putin, Yuri Kovalchuk.

    Getty ImagesAlina Kabaeva memegang sejumlah jabatan di dunia politik dan media Rusia setelah pensiun sebagai atlet senam ritmik pada 2007.

    Meskipun menduduki posisi penting, ia menghindari tampil di depan publik. Dia tetap berada dalam bayang-bayang dan hampir tidak pernah terlibat dengan media. Majalah-majalah ternama Rusia menggambarkannya sebagai sosok yang ‘hampir tidak mungkin dicapai’ untuk sebuah artikel.

    Keadaan tiba-tiba berubah pada musim gugur tahun 2022, ketika Rusia melancarkan perang di Ukraina. Kabaeva mengumumkan pembentukan ‘Sky Grace’, sebuah asosiasi internasional klub-klub senam ritmik.

    Tak lama kemudian, sebuah akademi Sky Grace dibuka di di pusat pendidikan Sirius yang berlokasi di resor Laut Hitam Sochi. Pendiriannya disokong penuh oleh Putin.

    Pada Maret 2023, sekolah senam baru tersebut dilaporkan mendapat hibah berupa gedung senilai lebih dari dua miliar rubel (Rp330 miliar) dari perusahaan BUMN gas alam Gazprom.

    Klub Kabaeva yang baru berdiri juga menikmati status yang membuat organisasi olahraga lain di Rusia iri. Klub ini dapat memilih aturan yang menjadi dasar penyelenggaraan turnamenterpisah dari aturan senam ritmik yang telah lama ditetapkan di dalam dan luar negeri. Klub ini juga bisa memberikan penghargaan atas ketentuannya sendiri. Dalam hal ini, Sky Grace sangat berbeda di antara klub olahraga lainnya di Rusia.

    “Sky Grace beroperasi sebagai olahraga terpisah yang punya aturannya sendiri. Klub ini menyelenggarakan turnamen sesuai dengan aturan tersebut, dan penghargaan diberikan berdasarkan ‘olahraga’ ini,” papar seorang jurnalis yang telah meliput acara senam yang melibatkan Kabaeva, dan meminta agar namanya tidak disebutkan.

    “Dengan kata lain, Kabaeva telah menciptakan olahraga paralel yang memiliki dokumen pendiriannya sendiri,” kata jurnalis tersebut.

    Selain itu, murid-murid Kabaeva melakukan perjalanan untuk mengikuti acara yang diadakan di Eropa tahun lalu.

    Klub pimpinan Kabaeva berkompetisi dengan status netral tanpa membawa nama Rusia. Ini adalah perjalanan pertama atlet-atlet Rusia ke luar negeri sejak kontingen Rusia tidak boleh mengikuti kompetisi di luar negeri. Tidak ada pesenam dari klub Rusia lainnya yang diberi kesempatan dalam kompetisi itu.

    Kabaeva, yang sekarang telah mendapat sanksi di Barat, tiba-tiba tampil di hadapan publik, disorot oleh media Rusia, khususnya oleh media milik perusahaan Kovalchuk yang sebelumnya dipimpinnya.

    Kamera… action

    Sky Grace semakin aktif di media sosial. Saluran Telegram akademi tersebut menampilkan puluhan video siswa yang berlatih sesuai instruksi Kabaeva, direkam seolah-olah dia tidak menyadari keberadaan kamera. Namun, sangat tidak mungkin dia tidak tahu bahwa dirinya sedang direkam, menurut jurnalis olahraga yang menjadi narasumber kami. Si jurnalis mengatakan bahwa penampilan Kabaeva di depan kamera diatur dengan sangat cermat.

    “Tidak ada foto atau video Alina Kabaeva yang muncul daring tanpa sepengetahuan dan izinnya. Tidak mungkin seseorang membuat rekaman secara diam-diam lalu mengunggahnya,” kata jurnalis itu kepada saya.

    “Alina menyetujui semuanya, mulai dari sudut kamera yang digunakan, pencahayaan, hingga apakah perlu penyesuaian pada riasannya.”

    Jadi, mengapa tiba-tiba ada keputusan untuk tampil sekaligus banjir sorotan media?

    Tidak ada penyebab yang pasti. Yang jelas kemunculan Kabaeva bertepatan dengan perang di Ukraina dan pemberlakuan sanksi.

    Getty ImagesMaria Vorontsova yang diduga anak kandung Putin, telah dikenai sanksi negara-negara Barat.

    Pada saat yang sama, kedua putri Putin, Maria Vorontsova dan Katerina Tikhonova, mulai menghilangkan rasa tidak suka mereka terhadap sorotan publik dengan tampil di Forum Investasi Ekonomi St. Petersburg tahun lalu.

    Acara tersebut telah kehilangan daya tariknya bagi tamu asing sejak perang dimulai, tetapi tetap menjadi ajang pamer bagi otoritas pimpinan Vladimir Putin dan daya tarik bagi calon penerima manfaat.

    Mengingat laporan media independen tentang siapa saja orang-orang ini telah banyak muncul dan fakta bahwa mereka telah dikenai sanksi, boleh jadi tidak ada lagi alasan kuat bagi mereka untuk menyembunyikan identitas.

    Getty ImagesAlina Kabaeva tampil dalam acara politik pada 2011, ketika Putin menerima pencalonan sebagai presiden.

    Salah satu dampak perang di Ukraina adalah terangkatnya tabir nepotisme dan terkikisnya mekanisme pengawasan dan keseimbangan bagi elite Rusia. Kerahasiaan tidak lagi relevan atau mungkin tidak lagi diinginkan.

    Kabaeva, bersama dengan kerabat Putin lainnya, kemungkinan memiliki ambisi pribadi masing-masing. Kedekatan dengan presiden Rusia berarti bahwa mereka pasti akan menarik perhatian orang lain dengan ambisi serupa.

    Kabaeva berkonsentrasi pada pengembangan akademinya. Sky Grace kini dipromosikan sebagai asosiasi internasional. Sebuah turnamen besar diadakan di Qatar pada akhir November yang memunculkan Alina Kabaeva sebagai tuan rumah. Acara ini diliput secara luas di media Rusia. Saluran olahraga utama bahkan mengirimkan komentator terbaik mereka.

    Lihat juga video: 2 Anak Perempuan Putin Dikenakan Sanksi AS

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Godfather AI Sebut DeepSeek Bikin Kecerdasan Buatan Makin Ngeri

    Godfather AI Sebut DeepSeek Bikin Kecerdasan Buatan Makin Ngeri

    Jakarta

    Potensi sistem kecerdasan buatan (AI) digunakan untuk tindakan jahat meningkat, menurut laporan penting oleh para ahli AI. Penulis utama studi tersebut memperingatkan bahwa DeepSeek dan AI disruptif lainnya dapat memperberat risiko keamanan.

    Yoshua Bengio, yang dianggap sebagai salah satu godfather AI modern, mengatakan kemajuan yang diperlihatkan perusahaan asal China DeepSeek dapat berkembang menjadi kekhawatiran di bidang AI yang didominasi Amerika Serikat (AS) dalam beberapa tahun terakhir.

    “Ini berarti persaingan yang lebih ketat, yang biasanya bukan hal baik dari sudut pandang keamanan AI,” katanya, dikutip dari Nature seperti dilihat Jumat (31/1/2025).

    Bengio mengatakan, perusahaan-perusahaan AS dan pesaing DeepSeek lainnya dapat fokus mendapatkan kembali keunggulan mereka alih-alih pada keamanan. OpenAI, pengembang ChatGPT, yang ditantang DeepSeek dengan peluncuran asisten virtualnya sendiri, berjanji minggu ini untuk mempercepat rilis produk sebagai hasilnya.

    “Jika Anda membayangkan persaingan antara dua entitas dan salah satu berpikir mereka jauh lebih unggul, maka mereka mampu bersikap lebih bijaksana dan tetap yakin bahwa mereka akan tetap unggul,” kata Bengio.

    “Sedangkan jika Anda memiliki persaingan antara dua entitas dan mereka berpikir bahwa yang lain berada pada level yang sama, maka mereka perlu mempercepat. Maka mungkin mereka tidak terlalu memperhatikan keselamatan,” sambungnya.

    AI Semakin Mengerikan

    International AI Safety Report (Laporan Keselamatan AI) pertama yang lengkap telah disusun oleh 96 ahli termasuk pemenang hadiah Nobel Geoffrey Hinton. Bengio, salah satu pemenang penghargaan Turing di 2018 (penerima Nobel komputasi) ditugaskan oleh pemerintah Inggris untuk memimpin laporan tersebut, yang diumumkan pada pertemuan puncak International AI Safety Report global di Bletchley Park, Inggris pada 2023.

    Anggota panel dinominasikan oleh 30 negara serta Uni Eropa dan PBB. Pertemuan puncak AI global berikutnya berlangsung di Paris pada 10 dan 11 Februari mendatang.

    Laporan tersebut menyatakan bahwa sejak publikasi studi sementara pada Mei tahun lalu, sistem AI serbaguna seperti chatbot menjadi lebih pintar dalam domain yang relevan untuk penggunaan yang bertujuan jahat, seperti penggunaan alat otomatis untuk menyoroti kerentanan dalam perangkat lunak dan sistem TI, hingga memberikan panduan tentang produksi senjata biologis dan kimia.

    Dikatakan bahwa model AI baru dapat menghasilkan instruksi teknis langkah demi langkah untuk menciptakan patogen dan racun yang melampaui kemampuan para ahli dengan gelar PhD. OpenAI pun mengakui bahwa model o1 canggihnya dapat membantu spesialis dalam merencanakan cara menghasilkan ancaman biologis.

    Namun, laporan tersebut mengatakan tidak pasti apakah para pemula akan dapat bertindak berdasarkan panduan tersebut, dan bahwa model juga dapat digunakan untuk tujuan yang bermanfaat seperti dalam pengobatan.

    Bengio mengatakan model dengan penggunaan kamera ponsel pintar, secara teoritis bisa memandu orang melalui tugas-tugas berbahaya seperti mencoba membuat senjata biologis.

    “Alat-alat ini menjadi semakin mudah digunakan oleh orang awam, karena alat-alat ini dapat menguraikan tugas yang rumit menjadi langkah-langkah yang lebih kecil yang dapat dipahami semua orang, dan kemudian secara interaktif dapat membantu Anda melakukannya dengan benar. Dan itu sangat berbeda dengan menggunakan, katakanlah, pencarian Google,” katanya.

    Laporan tersebut mengatakan sistem AI telah meningkat secara signifikan sejak tahun lalu dalam kemampuannya untuk menemukan kelemahan dalam perangkat lunak secara mandiri, tanpa campur tangan manusia. Ini dapat membantu peretas merencanakan serangan siber.

    Namun, laporan tersebut mengatakan, aktivitas melakukan serangan di dunia nyata secara mandiri, sejauh ini masih berada di luar jangkauan sistem AI, karena memerlukan tingkat presisi yang luar biasa.

    Risiko Penyalahgunaan Berkembang

    Laporan itu juga menunjukkan peningkatan signifikan dalam konten deepfake. Teknologi tersebut digunakan untuk menghasilkan kemiripan yang meyakinkan dari seseorang, baik gambar, suara, atau keduanya.

    Dikatakan bahwa deepfake telah digunakan untuk mengelabui perusahaan agar menyerahkan uang, melakukan pemerasan, dan membuat gambar orang yang bermuatan pornografi. Mengukur level peningkatan yang tepat dalam perilaku tersebut sulit dilakukan karena kurangnya statistik yang komprehensif dan dapat diandalkan.

    Ada pula risiko penggunaan jahat lainnya karena model yang disebut sumber tertutup, yang kode dasarnya tidak dapat dimodifikasi, dapat rentan terhadap jailbreak yang menghindari pagar pengaman, sementara model sumber terbuka seperti Llama dari Meta, yang dapat diunduh gratis dan dapat diubah oleh para spesialis, menimbulkan risiko ‘memfasilitasi penggunaan untuk tujuan jahat atau salah arah’ oleh pelaku kejahatan.

    Tak lama setelah laporan tersebut diselesaikan, Bengio juga mencatat kemunculan model ‘penalaran’ canggih baru oleh OpenAI yang disebut o3 pada Desember 2024. Bengio mengatakan kemampuannya untuk membuat terobosan pada tes penalaran abstrak utama merupakan pencapaian yang sudah berada di luar jangkauan, menurut banyak ahli, termasuk dirinya sendiri.

    “Tren yang dibuktikan oleh o3 dapat memiliki implikasi yang mendalam bagi risiko AI. Penilaian risiko dalam laporan ini harus dibaca dengan pemahaman bahwa AI telah memperoleh kemampuannya sejak laporan ini ditulis,” kata ilmuwan komputer asal Kanada tersebut.

    Kemajuan dalam penalaran dapat berdampak pada pasar kerja dengan menciptakan agen otonom yang mampu melaksanakan tugas manusia, tetapi juga dapat membantu teroris.

    “Jika Anda seorang teroris, Anda ingin memiliki AI yang sangat otonom. Seiring dengan meningkatnya agensi, kita meningkatkan potensi manfaat AI dan kita meningkatkan risikonya,” ujarnya.

    Namun, Bengio mengatakan sistem AI belum dapat melakukan perencanaan jangka panjang yang dapat menciptakan alat yang sepenuhnya otonom dan bisa menghindari kendali manusia.

    “Jika AI tidak dapat merencanakan dalam jangka panjang, ia hampir tidak akan dapat lepas dari kendali kita,” katanya.

    Laporan setebal hampir 300 halaman itu juga mengutip kekhawatiran umum terkait AI, termasuk melakukan penipuan dan foto pelecehan seksual anak, bias informasi, hingga pelanggaran privasi seperti kebocoran informasi sensitif yang dibagikan dengan chatbot.Para peneliti belum mampu menyelesaikan ketakutan-ketakutan tersebut sepenuhnya.

    Laporan tersebut, yang berjudul lengkap ‘International Scientific Report on the Safety of Advanced AI’, menandai dampak AI yang ‘berkembang pesat’ pada lingkungan melalui penggunaan pusat data, dan potensi agen AI untuk memiliki dampak ‘mendalam’ pada pasar kerja.

    Masa depan AI tidak pasti, dengan berbagai kemungkinan hasil dalam waktu dekat termasuk hasil yang sangat positif dan sangat negatif. Masyarakat dan pemerintah masih memiliki kesempatan untuk memutuskan jalur mana yang diambil oleh teknologi tersebut.

    “Ketidakpastian ini dapat menimbulkan fatalisme dan membuat AI tampak seperti sesuatu yang terjadi pada kita. Namun, keputusan masyarakat dan pemerintah tentang cara menavigasi ketidakpastian ini yang akan menentukan jalur mana yang akan kita ambil,” kata laporan tersebut.

    (rns/fay)