Negara: Uni Eropa

  • IHSG Anjlok Tanpa Minta Izin, Netizen Nangis Saham Merah Membara

    IHSG Anjlok Tanpa Minta Izin, Netizen Nangis Saham Merah Membara

    Jakarta

    Pasar saham Indonesia kembali dikejutkan dengan drama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok tanpa ampun. Pada Selasa (18/3/2025), IHSG terjun bebas hingga 6,12% ke level 6.076 pada sesi pertama, memaksa Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan trading halt alias penghentian sementara perdagangan. Kejadian ini sontak membuat netizen di media sosial, terutama X, berteriak histeris melihat portofolio saham mereka “merah membara”.

    Pagi itu, IHSG dibuka di level 6.458. Namun, tak sampai tengah hari, indeks sudah terperosok hingga menyentuh titik terendah 6.146. Penurunan drastis ini terjadi di tengah sentimen negatif yang membayangi pasar domestik, kontras dengan bursa Asia lainnya seperti Nikkei (Jepang) yang malah naik 1,4% dan KLSE (Malaysia) yang menguat 1,04%.

    “Se Asia cuma Indonesia IHSGnya merah. Negara lain hijau. Gmna ga geger coba ?!,” ujar akun @JeblukAkun.

    BEI akhirnya mengambil langkah darurat dengan membekukan perdagangan pada pukul 11.19 WIB, setelah IHSG turun lebih dari 5%. “Ini seperti pasar bilang, ‘Aku capek, aku istirahat dulu’,” canda seorang warganet, meski di balik candaan itu ada kepanikan nyata.

    Hingga penutupan sesi pertama, sebanyak 616 saham melemah, hanya 67 yang menguat, dan 166 lainnya stagnan. Sektor teknologi jadi yang terparah, ambles 12,46%, diikuti bahan baku (9,78%) dan energi (6,24%).

    Netizen pun tak tinggal diam. Tagar #IHSGAnjlok dan #SahamMerah sempat ramai di X. “Gak mau liat saham atau yang berhubungan dulu deh. Nangis yang ada kalo sampe liat minusnya,” ungkap @Rainaday97 menggambarkan suasana duka para investor ritel.

    Ada pula yang menyalahkan rumor mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai pemicu kekacauan. “Yang bikin isu sri mulyani mundur dari mentri keuangan siapa sih gara isu itu IHSG turun salah satu pemicunya,” cuit @namas38460

    Analis pasar modal pun angkat bicara. Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mengatakan faktor yang membuat IHSG ambruk dikarenakan masih banyaknya sentimen negatif dari luar dan dalam negeri.

    “Beberapa sentimen yang menjadi perhatian tensi geopolitik yang meningkat karena Putin mau perang lebih lama, pembalasan tarif (Presiden AS Donald Trump) yang lebih besar dari Uni Eropa. Kekhawatiran akan resesi di AS yang terus mengalami kenaikan,” beber Nico dikutip dari detikFinance.

    Sementara itu, saham-saham konglomerasi seperti milik Prajogo Pangestu (TPIA, turun 18,42%) dan DCI Indonesia (DCII, anjlok hingga auto reject bawah) menurut sejumlah warganet menjadi penyumbang utama penurunan IHSG. “Ambruknya IHSG selain ekonomi & kebijakan pemerintah yg carut marut bin goblok, ini ada efek dr saham2nya Prajogo Pangestu juga. 3 saham nya Prajogo, 2 diantaranya TPIA & BREN masuk top 10 market cap terbesar di bursa. Dan hari ini, 3 saham PP ambles diatas 10% semua,” ujar@brospore.

    Di tengah kepanikan, ada juga yang mencoba melihat sisi positif. “pengalaman jam terbang bro, klo kaya gini berarti lagi diskon. ingat pas covid dulu ane beli banyak banyak, paksaan mentor saya sebenernya. dan terbukti saya sudah tp di puncaknya ihsg itu rebound ratusan x lipat,” ujar @novosrecht.

    Hingga pagi ini, Rabu (19/3/2025), pasar masih menunggu langkah lanjutan dari BEI dan OJK. Akankah IHSG bangkit dari keterpurukan, atau justru makin dalam terbenam? Netizen hanya bisa pasrah sambil memeluk erat dompet digital mereka yang kini penuh luka. “Hari ini turun banget, semua saham gw merah membara euyyy. Semoga segera pulih, aamiin allohuma aamiin,” doa @chanceuxacc_.

    (afr/afr)

  • Update Ukraina: Rusia Serang Negara NATO-Putin Teken Dekrit Presiden

    Update Ukraina: Rusia Serang Negara NATO-Putin Teken Dekrit Presiden

    Jakarta, CNBC Indonesia – Perang antara Rusia dan Ukraina masih terus terjadi hingga hari ini. Meski begitu, mulai ada tanda-tanda kelemahan dari Kyiv, khususnya setelah penyokong nomor satunya, Amerika Serikat (AS), mengambil langkah untuk menghentikan intervensinya dalam perang itu.

    Rusia melancarkan serangan skala besar terhadap Ukraina Timur atau Donbass pada 24 Februari 2024. Moskow berupaya merebut wilayah itu dengan alasan diskriminasi rezim Kyiv terhadap wilayah itu, yang mayoritas dihuni etnis Rusia, serta niatan Ukraina untuk bergabung bersama aliansi pertahanan Barat, NATO.

    Hingga saat ini, peperangan masih terus terjadi. Berikut perkembangan terbarunya sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia, Selasa (18/3/2025):

    1. Trump-Putin Dialog soal Ukraina-Nuklir, Perang End?

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin berencana untuk mengadakan panggilan telepon, Selasa (18/3/2025). Hal ini dilakukan saat keduanya berupaya untuk membahas cara mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.

    Mengutip Reuters, konsesi teritorial oleh Kyiv dan kendali atas pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia kemungkinan akan menjadi pokok bahasan utama dalam pembicaraan tersebut. Diketahui, pembangkit nuklir terbesar di Eropa itu berada dalam zona peperangan antara Moskow dan Kyiv.

    “Apa yang terjadi di Ukraina tidaklah baik, tetapi kita akan melihat apakah kita dapat mencapai kesepakatan damai, gencatan senjata dan perdamaian, dan saya pikir kita akan dapat melakukannya,” kata Trump kepada wartawan di Washington.

    “Kita akan berbicara tentang lahan. Kita akan berbicara tentang pembangkit listrik. Kita sudah membicarakannya, membagi aset tertentu.”

    Sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan dalam jumpa pers rutin pada hari Senin bahwa Trump dan Putin akan membahas pembangkit listrik “di perbatasan” Rusia dan Ukraina. Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menolak mengomentari pernyataan Trump tentang lahan dan pembangkit listrik.

    Trump berusaha mendapatkan dukungan Putin untuk proposal gencatan senjata selama 30 hari yang diterima Ukraina minggu lalu, karena kedua belah pihak terus saling melancarkan serangan udara besar-besaran sepanjang akhir pekan.

    Sejauh ini, Rusia semakin dekat untuk mengusir pasukan Ukraina dari wilayah kekuasaan mereka yang telah berlangsung selama berbulan-bulan di wilayah milik Moskow, Kursk.

    Presiden AS mengatakan dalam sebuah unggahan di media sosial pada hari Jumat bahwa ia ‘sangat meminta’ agar Putin tidak membunuh ribuan tentara Ukraina yang didorong Rusia keluar dari Kursk. Di sisi lain, Putin mengatakan ia akan menghormati permintaan Trump untuk menyelamatkan nyawa tentara Ukraina jika mereka menyerah.

    2. AS Mau Akui Krimea Milik Rusia

    AS tengah mempertimbangkan untuk mengakui bahwa Krimea adalah bagian dari Rusia dan mungkin mendesak PBB untuk melakukan hal yang sama. Hal ini disampaikan situs berita AS, Semafor, mengutip dua orang yang mengetahui masalah tersebut.

    Menurut Semafor, Presiden Donald Trump belum membuat keputusan apa pun. Walau begitu, diskusi tentang status Krimea sejalan dengan “banyak pilihan yang diajukan saat Trump mendorong diakhirinya perang.”

    Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Brian Hughes mengatakan kepada Semafor bahwa Gedung Putih “tidak membuat komitmen seperti itu, dan kami tidak akan menegosiasikan kesepakatan (perdamaian) melalui media.”

    “Tujuannya tetap sama: menghentikan pembunuhan dan menemukan resolusi damai untuk konflik ini,” kata Hughes.

    3. Rusia Serang Negara NATO

    Jaksa Lithuania menyalahkan dinas intelijen militer Rusia sebagai dalang serangan pembakaran toko IKEA di Vilnius tahun lalu. Mereka menggolongkan tindakan itu sebagai tindakan terorisme.

    Lithuania, anggota NATO, telah menjadi sekutu setia Ukraina sejak Moskow menginvasi pada Februari 2022, dan telah sering memperingatkan adanya upaya sabotase Rusia. Kantor Kejaksaan Agung Lithuania mengaitkan serangan pembakaran di Vilnius pada bulan Mei 2024 dengan badan intelijen militer Rusia, GRU.

    “Tidak ada korban jiwa. Kami menganggap tindakan ini sebagai tindakan terorisme dengan konsekuensi serius,” tegas jaksa Lithuania, Arturas Urbelis.

    “Dua warga negara Ukraina menjadi tersangka dalam kasus pembakaran Ikea, dengan satu orang ditahan di Lithuania dan yang lainnya di Polandia,” tambahnya.

    “Telah ditetapkan bahwa melalui serangkaian perantara … para penyelenggara kejahatan ini berada di Rusia dan ini terhubung dengan intelijen militer dan pasukan keamanan,” kata Urbelis.

    4. Putin Teken Dekrit Presiden

    Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan izin kepada hedge fund AS, 683 Capital Partners, LP, untuk membeli sekuritas dari perusahaan-perusahaan Rusia yang sebelumnya dimiliki oleh sejumlah pemegang saham asing.

    Dilansir Reuters, keputusan ini diumumkan dalam sebuah dekrit presiden pada Senin (18/3/2025), menandai langkah baru dalam kebijakan ekonomi Rusia di tengah sanksi internasional yang masih berlangsung akibat konflik di Ukraina.

    Langkah ini mencerminkan makin ketatnya kontrol Rusia terhadap transaksi aset asing, terutama di sektor energi dan keuangan, yang kini hanya dapat dilakukan dengan persetujuan langsung dari Putin. Sejak invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, Moskow telah memperketat regulasi terkait kepemilikan asing di sektor strategis untuk mempertahankan stabilitas ekonomi domestik.

    Mellaui dekrit tersebut, 683 Capital Partners bisa membeli sekuritas milik perusahaan Rusia yang sebelumnya dimiliki oleh sekitar selusin entitas keuangan Barat. Beberapa entitas yang disebutkan dalam dekrit tersebut termasuk Jane Street, Templeton Asset Management, Franklin Advisers, dan Carrhae Capital.

    Keputusan ini menarik perhatian investor global yang tengah mencari petunjuk apakah hubungan antara AS dan Rusia akan mencair setelah kembalinya Donald Trump ke Gedung Putih. Namun, detail dalam dekrit ini masih sangat terbatas dan tidak memberikan indikasi jelas mengenai perubahan besar dalam kebijakan ekonomi Rusia terhadap investor asing.

    Selain memberikan izin kepada 683 Capital Partners, dekrit tersebut juga mengatur bahwa dua perusahaan Rusia, yakni Cepheus-2 dan Modern Real Estate Funds, diperbolehkan untuk membeli sekuritas yang telah diakuisisi oleh hedge fund AS tersebut. Transaksi ini dapat dilakukan tanpa memerlukan persetujuan tambahan dari Putin.

    Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi Rusia untuk mengendalikan aset keuangan yang sebelumnya dikuasai investor asing. Dengan memberikan izin khusus kepada hedge fund AS tersebut, pemerintah Rusia dapat memastikan bahwa kepemilikan saham perusahaan domestik tetap berada dalam kendali entitas yang disetujui oleh Moskow.

    5. Jerman Waspada Perang

    Pemerintah Jerman harus menyiapkan rumah sakit di seluruh negeri agar dapat beroperasi secara efisien jika terjadi konflik militer. Hal ini disampaikan Menteri Kesehatan Bavaria Judith Gerlach, mengutip ancaman yang dirasakan dari Rusia.

    Dalam wawancara dengan Augsburger Allgemeine Zeitung, Gerlach menyebut ancaman militer yang ditimbulkan Rusia terhadap Eropa dan kemungkinan penarikan diri Presiden AS yang baru (Donald) Trump dari kemitraan keamanan sebelumnya juga berarti perlunya tindakan besar dari pihak sistem perawatan kesehatan Jerman dan seluruh masyarakat sipil.

    Ia berpendapat bahwa sekadar meningkatkan angkatan bersenjata tidak akan cukup untuk mengatasi tantangan yang seharusnya dihadapi negara tersebut.

    “Oleh karena itu, kita memerlukan ‘rencana operasional sipil Jerman’ yang komprehensif” yang diarahkan untuk mengatasi berbagai keadaan darurat, termasuk agresi militer, tegas Gerlach.

    Menurut Gerlach, dalam skenario seperti itu, sistem perawatan kesehatan Jerman harus siap memberikan layanan kepada lebih dari 80 juta penduduk sipil, serta personel militer yang terluka.

    “Negara harus menetapkan standar yang jelas. Ini berlaku untuk tingkat UE, federal, dan regional,” timpal pejabat itu kepada surat kabar tersebut. Ia juga menekankan perlunya memastikan kemampuan Jerman dan UE untuk memproduksi semua obat-obatan dan sediaan farmasi yang mungkin mereka butuhkan.

    6. India-China 

    Kekuatan-kekuatan besar non-Barat dapat memainkan peran penting dalam keamanan Eropa setelah konflik Ukraina. Hal ini disampaikan Menteri Luar Negeri Slowakia Juraj Blanar dalam sebuah wawancara dengan RT.

    “Negara-negara di belahan bumi selatan harus menjadi salah satu bagian dari jaminan keamanan (Ukraina) ini,” menteri tersebut menyatakan pada hari Selasa, berbicara di sela-sela Dialog Raisina, sebuah konferensi tentang geopolitik dan geoekonomi di New Delhi.

    “Negara-negara seperti China, Brasil, juga India, mengajukan beberapa usulan perdamaian, dan mereka ingin terlibat dalam hal ini.”

    Berbeda dengan beberapa anggota UE lainnya, Slovakia tidak percaya bahwa konflik Ukraina dapat diselesaikan demi kepentingan Kyiv melalui dukungan militer yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Bratislava mendukung pendekatan baru yang diadopsi oleh Presiden AS Donald Trump, yang sedang mengupayakan pemulihan dialog dengan Rusia dan mengakhiri permusuhan melalui kompromi.

    “Slovakia memandang perdamaian di Ukraina sebagai hasil yang akan menguntungkan seluruh dunia, artinya semua pemangku kepentingan, seperti India, China, Brasil, negara-negara berkembang, dan juga negara-negara Uni Eropa, harus duduk bersama dan mengamankan perdamaian ini untuk masa depan,” tandasnya

    (sef/sef)

  • IHSG Rontok, Prabowo Pernah Bilang Main Saham Seperti Judi

    IHSG Rontok, Prabowo Pernah Bilang Main Saham Seperti Judi

    Bisnis.com, JAKARTA – Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan pembekuan perdagangan atau trading halt imbas indeks komposit anjlok hingga 5%.

    Dalam catatan Bisnis, hingga pukul 11.19 WIB, IHSG ambrol 325 poin atau -5,02% ke level 6.146,91. Di level itu, IHSG sudah anjlok lebih dari 13% dari level penutupan pada akhir 2024 di posisi 7.079,9. 

    Anjloknya IHSG ditekan oleh koreksi saham BBCA -3,2%, BMRI -5,98%, BBRI -4,44%, PANI -19,41%, TPIA -19,93%, BREN -15,46%, BBNI -5,08%, dan TLKM -2,48%. 

    Anjloknya kinerja IHSG menambah daftar sentimen negatif yang terjadi sejak pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memegang tampuk kekuasaan pada tanggal 20 Oktober 2024 lalu.

    Head of Research Kiwoom Sekuritas Liza Camelia Suryanata menilai terdapat sejumlah sentimen yang menyertai jebloknya IHSG. Salah satu pendorong jebloknya IHSG adalah isu mundurnya menteri di Kabinet Merah Putih.

    “Status saat ini masih highly speculative, menimbang market sentimen yang tengah bergulir membuat market nervous, salah satunya rumor mundurnya dua menteri penting di dalam Kabinet Merah Putih,” ujar Liza, Selasa (18/3/2025).

    Adapun, selain sentimen mundurnya menteri, sentimen lainnya yang menyebabkan IHSG terkapar menurut Liza adalah terkait tingginya PHK massal mendekati hari raya Idulfitri. Kemudian, penetapan credit rating oleh Fitch, S&P, dan Moody’s setelah downgrade Morgan Stanley serta Goldman Sachs.

    Lalu, keputusan RDG Bank Indonesia disusul FOMC Meeting The Fed pekan ini terkait dengan suku bunga masing-masing.

    Equity Research Analyst Panin Sekuritas Felix Darmawan juga menilai isu adanya menteri yang mundur di Kabinet Merah Putih membuat IHSG jeblok. “Karena sampai trading halt begini pasti ada something big,” ujarnya, Selasa (18/3/2025).

    Stabilitas Fiskal 

    Sentimen lainnya adalah APBN yang defisit pada awal tahun ini juga berpotensi mengganggu stabilitas fiskal, khususnya dari potensi penerbitan surat berharga negara (SBN) yang lebih masif untuk refinancing.

    “Pelemahan ini juga mendorong downgrade-nya IHSG oleh analis asing, yang mendorong capital outflow,” tutur Felix.

    Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mencatat, sejumlah sentimen menyertai jebloknya IHSG hari ini. Salah satu sentimen adalah tensi Geopolotik yang meningkat karena Presiden Rusia Vladimir Putin menginginkan perang lebih lama.

    Sentimen lainnya, pembalasan tarif yang lebih besar dari Uni Eropa dan kekhawatiran akan resesi di AS yang terus mengalami kenaikkan.

    Penerimaan Indonesia juga mengalami penurunan hingga 30% yang mengakibatkan defisit APBN melebar sehingga membutuhkan penerbitan utang yang lebih besar dan tentu saja rupiah kian semakin melemah. Kemudian, potensi tingkat suku bunga Bank Indonesia yang turun juga akan lebih sulit.

    “Semua khawatir bahwa risiko fiskal kian mengalami peningkatan di Indonesia yang membuat banyak pelaku pasar dan investor pada akhirnya memutuskan untuk beralih kepada investasi lain yang jauh lebih aman dan memberikan kepastian imbal hasil,” tutur Nico.

    Prabowo Saham Seperti Judi

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto pernah menyatakan bahwa orang kecil yang bermain saham seperti sedang berjudi dan pada akhirnya hanya akan menguntungkan bandar besar.

    Hal ini dia sampaikan saat membuka Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah yang akan digelar di Universitas Muhammadiyah Kupang, Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (4/12/2024).

    “Saya kasih tahu, main-main saham itu kalau orang kecil pasti kalah. Itu untuk orang kecil itu biasanya sama dengan judi itu, yang menang yang bandar, yang besar, yang kuat,” ucapnya dalam forum itu.

    Prabowo kemudian bercerita bahwa dirinya mendapatkan ancaman indeks harga saham gabungan (IHSG) akan turun jika menjalankan program makan bergizi untuk anak-anak sekolah.

    “Apa? Mau beri makan bergizi? hahaha ketawa, di awal mereka tertawakan saya, dan saya tahu mereka mengancam saya, saya tahu saya diancam, nanti harga indeks saham akan turun, di hari-hari pertama saya meluncurkan gagasan makan bergizi sudah muncul. Saya mengerti, saya ini cukup lama jadi orang Indonesia,” ungkap Prabowo.

    Dia menilai bahwa tak harus secara gamblang atau terbuka, seringkali ancaman juga hadir secara halus. Menurutnya, apabila senjata yang terbuka seperti senapan meriam, tetapi juga ada senjata-senjata psikologis layaknya adu domba, fitnah, hoaks, ada ancaman terhadap ekonomi.

    Saat itu, kata Prabowo, dirinya pun dilaporkan tentang harga indeks saham turun akibat gagasan makanan bergizi. Namun, Prabowo menyampaikan, dirinya tidak merasa dirugikan karena bukan pemain saham.

    “Pak, karena gagasan makan bergizi, harga saham indeks turun.’ Saya bilang, saya jawab ke mereka itu, ‘kasih tahu ya, saya nggak punya saham dan rakyat di desa-desa tidak punya saham.’ Benar, kalau saham jatuh, ya pemain-pemain bursa itu [yang rugi],” ujarnya.

    Dia pun melanjutkan bahwa tak hanya ditertawakan karena program makan bergizi, tetapi dirinya juga sempat ditertawakan saat bertekad menjalankan pemerintahan yang bersih dari korupsi.

    “Saya tahu, saya ditertawakan, saya diejek, tapi saya sudah biasa diejek. Mana mungkin menghilangkan korupsi di Indonesia? Mana mungkin menghilangkan kemiskinan? Mana mungkin menghilangkan kelaparan?” pungkas Prabowo.

  • Jerman Janjikan 300 Juta Euro atau Rp 5,4 Triliun untuk Pemerintah Suriah – Halaman all

    Jerman Janjikan 300 Juta Euro atau Rp 5,4 Triliun untuk Pemerintah Suriah – Halaman all

    Jerman Janjikan 300 Juta Euro untuk Pemerintah Suriah

    TRIBUNNEWS.COM- Jerman menjanjikan bantuan tambahan sebesar €300 juta ($326 juta) untuk warga Suriah melalui PBB dan organisasi tertentu, Menteri Luar Negeri Annalena Baerbock mengumumkan pada 17 Maret.

    Lebih dari 1.500 warga sipil Alawite dieksekusi oleh pasukan keamanan Suriah dan orang-orang bersenjata yang berafiliasi dalam serangkaian pembantaian yang dimulai pada 7 Maret.

    Lebih dari separuh dana yang disediakan akan digunakan untuk membantu rakyat di Suriah dan akan didistribusikan melalui LSM dan badan PBB, melewati pemerintahan transisi negara tersebut, kata Baerbock pada konferensi pers menjelang konferensi donor yang dipimpin Uni Eropa di Brussels.

    Dana tersebut akan digunakan untuk menyediakan makanan, layanan kesehatan, tempat penampungan darurat, dan tindakan perlindungan bagi mereka yang sangat rentan, menurut Kementerian Luar Negeri.

    Pengungsi Suriah dan masyarakat tuan rumah di Yordania, Lebanon, Irak, dan Turki juga akan menerima dukungan, lanjutnya.

    Baerbock mengulangi perlunya proses politik yang inklusif untuk memastikan masa depan yang damai bagi Suriah.

    “Sebagai warga Eropa, kita bersatu untuk rakyat Suriah, untuk Suriah yang bebas dan damai,” ungkapnya.

    Peningkatan bantuan Jerman untuk pemerintah Suriah, yang dipimpin oleh mantan komandan Al-Qaeda di Irak Ahmad al-Sharaa (yang dikenal dengan nama samaran Abu Mohammad al-Julani), dilakukan setelah kekerasan genosida yang menargetkan minoritas agama Alawite di negara tersebut.

    Pada tanggal 7 Maret, ribuan pria bersenjata yang berafiliasi dengan pasukan keamanan Sharaa mendatangi desa-desa dan kota-kota di wilayah pesisir Suriah, mendatangi rumah-rumah dan membantai warga Alawi, termasuk, terkadang, seluruh keluarga. 

    Angkatan bersenjata menjarah rumah-rumah berisi uang tunai dan emas sebelum membakarnya.

    Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), 1.557 warga sipil Alawi dibunuh dan dieksekusi oleh anggota Kementerian Dalam Negeri dan Pertahanan Suriah serta pasukan tambahan.

    “Seorang teman dari Banyas, Suriah mengirimi saya foto-foto ini yang diambil di luar gedung apartemennya. 1. diambil pada tanggal 9 Maret 2025 yang memperlihatkan mayat-mayat. 2. Yang kedua pada tanggal 10 Maret, memperlihatkan pembakaran mayat-mayat dan toko-toko” tulis Joshua Landis (@joshua_landis) 13 Maret 2025.

    Diplomat tertinggi Uni Eropa, Kaja Kallas, mengatakan pada hari Senin bahwa pembunuhan tersebut meningkatkan kebutuhan untuk mendukung pemerintahan baru Suriah dengan pendanaan dan keringanan sanksi.

    “Pecahnya kekerasan benar-benar mengkhawatirkan. Ini menunjukkan bahwa harapan di Suriah benar-benar tergantung pada seutas benang. Ini menunjukkan bahwa kita perlu berbuat lebih banyak untuk benar-benar menunjukkan bahwa Suriah bergerak ke arah yang benar,” tambahnya.

    Seorang pejabat senior Uni Eropa mengatakan minggu lalu bahwa mereka berharap pendanaan tambahan akan membantu Suriah “membalikkan halaman” setelah 14 tahun perang.

     

    SUMBER: THE CRADLE

  • Isu Korupsi, Dwifungsi TNI hingga APBN: Ini Sejumlah Penyebab IHSG Anjlok, Terpaksa Dibekukan – Halaman all

    Isu Korupsi, Dwifungsi TNI hingga APBN: Ini Sejumlah Penyebab IHSG Anjlok, Terpaksa Dibekukan – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok hingga 6,12 persen atau 395,86 poin ke level 6.076,08 pada perdagangan sesi I, Selasa (18/3/2025).

    Bursa Efek Indonesia (BEI) pun memberlakukan pembekuan sementara (trading halt).

    Ini peristiwa langka yang terjadi di bursa saham domestik.

    BEI pernah memberlakukan trading halt pada awal pandemi atau Maret 2020 lalu.

    Seperti diketahui pada sesi pertama pagi tadi, IHSG melemah 395,87 poin atau 6,12 persen ke level 6.076,08. 

    Indeks LQ45 juga terkoreksi 38,27 poin atau 5,25 persen ke posisi 691,08.

    Berdasarkan aturan BEI, trading halt adalah penghentian sementara perdagangan saham jika IHSG turun lebih dari 5 persen dalam satu hari.

    Lalu apa penyebabnya?

    Ekonom Panin Sekuritas Felix Darmawan menjelaskan pelemahan IHSG masih didominasi oleh sentimen negatif dari dalam negeri.

    Alasannya karena indeks saham regional dan global masih berada di zona hijau.

    Felix merinci terdapat berbagai faktor yang menyebabkan tekanan terhadap indeks. 

    Penurunan penerimaan negara yang memperbesar defisit anggaran serta kebutuhan pembiayaan yang lebih besar.
    Pelaku pasar masih bersikap wait and see terhadap kebijakan Danantara dan Makan Bergizi Gratis (MGB) di tengah proses realokasi anggaran.
    Ketiga, Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) juga mengalami penurunan, yang disebabkan kondisi ketenagakerjaan yang suram belakangan ini.  “Situasi ini turut mendorong sejumlah analis asing, seperti Goldman Sachs, JP Morgan, dan Morgan Stanley, untuk menurunkan peringkat saham Indonesia,” kata Felix kepada Kontan, Selasa (18/3/2025).
    Ada sentimen pemangkasan outlook pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 dari 5,2 persen menjadi 4,9 persen oleh Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).

    Penyebab lainnya

    Sementara itu, Pengamat Ekonomi Universitas Paramadina Jakarta, Wijayanto Samirin, menambahkan faktor lainnya pemicu IHSG anjlok tadi pagi.

    Pemicu pertama, pasar merespon negatif laporan kinerja APBN 2025 yang buruk  outlook fiscal yang berat di 2025.
    Akibat kebijakan Pemerintah Presiden Prabowo Subianto yang tidak realistis dan tanpa teknokrasi yang jelas selama ini.
    Pelemahan IHSG yang parah di perdagangan sesi I akibat berbagai isu mega korupsi di Indonesia yang merusak trust atau kepercayaan pasar.
    Reaksi negatif masyarakat tentang Dwi Fungsi TNI yang dikhawatirkan menimbulkan protes besar.
    Kekhawatiran credit rating Indonesia akan turun. Maret-April Fitch dan Moodys akan umumkan, Juni-July S&P akan umumkan,

    Analisis Lain

    Sementara itu, Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus menilai anjloknya IHSG disebabkan sejumlah sentimen dalam negeri, seperti nilai penerimaan Indonesia yang mengalami penurunan hingga 30%. 

    Kondisi ini mengakibatkan defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melebar sehingga membutuhkan penerbitan utang yang lebih besar dan membuat rupiah kian semakin melemah.

    “Penerimaan pajak mengalami penurunan hingga 30.19% YoY, hanya Rp 269 triliun. Defisit APBN Rp 3,2 triliun per bulan 2 kemarin,” kata Nico, kepada awak media, Selasa (18/3).

    Tak hanya itu, belanja pemerintah juga turun 7%. Alhasil utang pun naik 44,77% pada Januari 2025.

    Kemudian, tingkat suku bunga Bank Indonesia (BI) juga akan lebih sulit untuk mengalami penurunan.

    Nico bilang pelaku pasar khawatir bahwa risiko fiskal kian mengalami peningkatan di Indonesia. 

    Ini membuat banyak pelaku pasar dan investor pada akhirnya memutuskan untuk beralih kepada investasi lain yang jauh lebih aman dan memberikan kepastian imbal hasil. 

    “Sehingga saham menjadi tidak menarik, dan mungkin obligasi menjadi pilihan setelah saham,” ujarnya.

    Tak hanya dari dalam negeri, sentimen luar negeri juga ikut memengaruhi pergerakan IHSG.

    Mulai dari, tensi geopolitik, pembalasan tarif dagang yang lebih besar dari Uni Eropa dan kekhawatiran resesi yang terjadi di Amerika Serikat.

    Sumber: Kontan.co.id/Tribunnews.com

     

     

  • Ramai ‘Boycott USA!’ Gegara Tarif Impor Trump

    Ramai ‘Boycott USA!’ Gegara Tarif Impor Trump

    Jakarta

    Negara-negara Skandinavia dan Kanada berada di garis depan tren internasional yang berkembang, di mana para konsumen meninggalkan produk-produk AS akibat keputusan Presiden Donald Trump mengenakan tarif impor tinggi pada berbagai produk dari negara-negara tertentu.

    Beberapa grup Facebook telah dibentuk dalam beberapa minggu terakhir untuk mengorganisir boikot dan kampanye. Salah satu grup asal Swedia bernama “Bojkotta varor fran USA” yang artinya “Boikot produk dari AS,” sudah memiliki hampir 80.000 anggota pada saat artikel ini ditulis.

    Grup ini menyatakan, tujuannya adalah untuk “melindungi demokrasi, kedaulatan, dan keamanan,” dan berharap boikot ini dapat memberikan tekanan pada pemerintahan Trump. Penggunaan platform Facebook dianggap sebagai “senjata terbaik.”

    Beberapa grup serupa di Kanada juga mulai bermunculan di Facebook, sementara grup Prancis bernama “BOYCOTT USA: Achetez Francais et Europeen!” — BOYCOTT USA: Beli produk Prancis dan Eropa! — telah memiliki lebih dari 20.000 anggota.

    Ada juga dukungan untuk sikap serupa di Jerman. Sebuah survei oleh kelompok riset Civey untuk surat kabar bisnis Handelsblatt menemukan bahwa 64% warga Jerman lebih memilih untuk menghindari produk AS, jika memungkinkan. Sebagian besar mengaku bahwa kebijakan Trump sudah mempengaruhi pilihan mereka saat berbelanja.

    Garritt van Dyk, seorang pengajar sejarah di Universitas Waikato di Selandia Baru, mengatakan bahwa aksi boikot yang dilakukan konsumen jadi populer dalam beberapa tahun terakhir karena orang-orang melihatnya sebagai pilihan tambahan selain memilih dalam pemilu untuk menyatakan pendapat politik.

    “Mungkin mereka memilih dengan harapan tertentu, tetapi kenyataannya berbeda, atau mereka tidak mendapatkan hasil yang mereka inginkan,” katanya kepada DW. “Mereka mencari cara lain untuk melaksanakan kewenangan mereka.”

    Penjualan mobil Tesla turun di tengah kemarahan terhadap Elon Musk

    Penjualan Tesla di Eropa anjlok pada bulan Januari, demikian menurut data dari Asosiasi Pabrikan Mobil Eropa, turun 45% dibandingkan periode yang sama pada 2024. Penjualan Tesla di Eropa turun sepanjang tahun 2024, dengan penurunan 13% di seluruh Uni Eropa.

    Van Dyk mengatakan boikot ini mulai populer di berbagai kalangan politik, dengan contoh boikot bir Bud Light di AS yang dimulai pada April 2023. Boikot ini terjadi sebagai respons terhadap kampanye iklan Bud Light yang dibintangi oleh seorang transgender, yang menyebabkan reaksi balik dari konservatif Amerika Serikat dan penurunan signifikan dalam penjualan bir tersebut. “Hal itu bisa datang dari arah mana saja,” kata van Dyk. “Ini bukan hanya alat progresif.”

    Kampanye ‘Beli (Produk) Kanada’ di tengah sentimen anti-Trump

    Sentimen menentang produk AS tampaknya sangat kuat di Kanada. Trump terus melanjutkan tarif 25% terhadap Kanada meskipun kedua negara adalah sekutu lama dan berbagi perbatasan sepanjang hampir 9.000 kilometer.

    Trump juga sering berbicara tentang menjadikan Kanada negara bagian ke-51 AS . Ia melakukannya dengan cara mengolok-olok perdana menteri Kanada yang habis masa jabatannya tahun ini, Justin Trudeau, sebagai “Gubernur Trudeau”, yang tampaknya dimaksudkan untuk merendahkan orang nomor satu di negara itu.

    Hal ini memicu reaksi keras dari masyarakat Kanada. Sentimen anti-Trump yang meningkat membuat Partai Liberal, yang sebelumnya dipimpin oleh Trudeau dan kini dipimpin oleh perdana menteri baru Mark Carney, meraih pemulihan dukungan dramatis dalam jajak pendapat. Pada awal 2025, mereka tertinggal 25% dari Partai Konservatif, tetapi sekarang mereka memimpin suara di banyak jajak pendapat.

    Sentimen ini semakin tercermin di kalangan konsumen. Dylan Lobo menjalankan situs web bernama “Made in CA,” yang bertujuan menyediakan direktori online produk-produk buatan Kanada. Dia mengatakan kepada majalah Business Insider bahwa situs webnya baru-baru ini mengalami lonjakan pengunjung.

    “Banyak patriotisme di negara ini,” katanya kepada majalah tersebut. “Ada perasaan membuncah bahwa orang Kanada ingin mendukung sesama orang Kanada.”

    Beberapa aplikasi bahkan muncul, seperti Buy Beaver dan Maple Scan, yang membantu pembeli mengidentifikasi produk AS saat berbelanja.

    Banyak bisnis Kanada juga mengambil tindakan dengan kampanye “Beli (produk) Kanada.” Di Ontario, Dewan Pengendalian Minuman Beralkohol provinsi itu mengumumkan akan berhenti memasok produk buatan AS seperti bourbon dan anggur di toko-tokonya. Provinsi lain, seperti British Columbia dan New Brunswick, juga melakukan tindakan serupa.

    Perdana Menteri Ontario Doug Ford juga membatalkan kontrak senilai CA$100 juta (sekitar US$69 juta) dengan Starlink, perusahaan telekomunikasi milik Elon Musk. “Ontario tidak akan melakukan bisnis dengan orang-orang yang bertekad menghancurkan ekonomi kami,” kata Ford di platform media sosial X.

    Proteksionisme AS memicu reaksi balik di Eropa

    Beberapa perusahaan Eropa juga mengambil tindakan terhadap perusahaan AS. Pengecer terbesar di Denmark, Salling Group, mengatakan akan memberi label bintang hitam pada produk-produk Eropa di toko-tokonya untuk membantu pelanggan mengenalinya. Perusahaan ini tetap akan menjual produk AS, tetapi CEO-nya, Anders Hagh, menulis di LinkedIn bahwa label baru ini merupakan “layanan tambahan bagi pelanggan yang ingin membeli barang dengan merek Eropa.”

    Sementara itu, beberapa perusahaan mengambil tindakan yang lebih tegas. Haltbakk Bunkers dari Norwegia, yang menyediakan minyak dan bahan bakar untuk kapal, baru-baru ini mengumumkan akan berhenti memasok bahan bakar untuk kapal-kapal Angkatan Laut AS.

    Di luar Eropa dan Kanada, banyak pemimpin bisnis menyadari potensi reaksi terhadap produk AS dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi bisnis mereka. Takeshi Niinami, CEO dari raksasa minuman Jepang Suntory Holdings — yang memiliki merek seperti Jim Beam — memperingatkan beberapa minggu setelah Trump kembali ke Gedung Putih bahwa merek AS akan menjadi sasaran konsumen internasional.

    “Kami sudah merencanakan strategi dan anggaran untuk 2025, dengan harapan produk-produk Amerika, termasuk wiski Amerika, akan lebih sulit diterima oleh negara-negara di luar AS karena pertama, tarif, dan kedua, emosi,” katanya kepada Financial Times.

    Hal ini menunjukkan bahwa boikot dan perilaku konsumen bisa mempengaruhi penjualan perusahaan AS di Kanada, Eropa, dan tempat lainnya, dengan data yang akan dirilis dalam beberapa bulan mendatang, di mana kemungkinannya akan diperhatikan secara seksama.

    Van Dyk mengatakan bahwa reaksi balik terhadap produk AS memiliki kemiripan dengan kampanye “freedom fries” yang terkenal pada tahun 2003, ketika oposisi Prancis terhadap invasi Irak menyebabkan penggantian nama kentang goreng menjadi “freedom fries” di beberapa bagian AS.

    “Ada kalanya di masa lalu di mana kita mendapatkan reaksi aneh seperti ini: ‘Kami tidak ingin itu menjadi bagian dari budaya kami lagi,’” katanya.

    Dia percaya bahwa kerusakan reputasi yang dialami oleh perusahaan dan produsen AS bisa sangat signifikan pada akhirnya. “Dari segi kerusakan pada merek dan reputasi, situasi ini bisa mempengaruhi karena di pasar yang penuh sesak, orang bisa membuat pilihan,” kata van Dyk.

    Seorang juru bicara untuk The European Consumer Organisation, yang mewakili kepentingan konsumen di seluruh Eropa, mengatakan bahwa mereka belum memiliki posisi terkait masalah boikot ini, dan mereka fokus pada “mempelajari bagaimana tarif akan mempengaruhi konsumen.”

    Dalam sebuah pernyataan kepada DW, organisasi ini juga mengatakan mereka bekerja sama dengan kelompok konsumen AS mengenai “bagaimana menjaga kerja sama transatlantik tetap berfungsi demi kepentingan konsumen.”

    Diadaptasi dari artikel DW bahasa Inggris

    Lihat juga Video: Kebijakan Tarif Impor Trump Bikin Kanada Meradang

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Jelang Perundingan dengan Trump, Prancis Desak Putin Buktikan Rusia Ingin Berdamai dengan Ukraina – Halaman all

    Jelang Perundingan dengan Trump, Prancis Desak Putin Buktikan Rusia Ingin Berdamai dengan Ukraina – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengklaim “banyak elemen” perjanjian damai antara Rusia dan Ukraina telah disepakati.

    Klaim ini disampaikan menjelang panggilan teleponnya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

    Ia mengumumkan melalui Truth Social bahwa pembicaraan dengan Putin akan berlangsung pada Selasa pagi, meskipun masih ada beberapa hal yang perlu dirundingkan lebih lanjut.

    “Setiap minggu ada 2.500 tentara tewas dari kedua belah pihak, dan ini harus diakhiri SEKARANG,” tulis Trump, dikutip dari BBC.

    “Saya sangat menantikan panggilan telepon dengan Presiden Putin,” lanjut Trump.

    Ia juga berharap dapat mencapai kesepakatan gencatan senjata dan perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

    Sementara Trump optimis, pemimpin Eropa tetap skeptis terhadap niat Rusia.

    Dikutip dari Yahoo! News, Presiden Prancis Emmanuel Macron menantang Putin untuk membuktikan komitmennya terhadap perdamaian.

    Ia memuji keberanian Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky yang telah menyetujui proposal gencatan senjata dan meminta Rusia melakukan hal yang sama.

    “Sudah cukup banyak kematian dan kehancuran. Senjata-senjata harus dibungkam,” ujar Macron dalam sebuah unggahan di X.

    Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy juga mendesak Putin untuk segera menyetujui “gencatan senjata penuh dan tanpa syarat.”

    Ia memperingatkan bahwa Inggris dan sekutunya memiliki “lebih banyak kartu yang dapat dimainkan” guna memaksa Rusia bernegosiasi secara serius.

    Dikutip dari Euro News, Perwakilan Tinggi Uni Eropa, Kaja Kallas, turut memperingatkan bahwa Rusia tidak bisa dipercaya dalam proses negosiasi.

    Ia menilai Rusia hanya memanfaatkan kesempatan ini untuk mengajukan tuntutan yang merupakan “tujuan akhir” mereka.

    Putin Ajukan Syarat Tambahan

    Putin menyatakan dukungannya terhadap gencatan senjata tetapi mengajukan sejumlah syarat tambahan.

    Salah satu tuntutannya adalah klarifikasi mengenai apakah pasokan senjata dari Barat ke Ukraina akan tetap berlanjut selama gencatan senjata.

    Dalam konferensi pers pekan lalu, Putin mempertanyakan, “Apakah mobilisasi akan tetap berlangsung di Ukraina? Apakah senjata akan terus dipasok?”

    Selain itu, ia kembali menegaskan tuntutannya terkait demiliterisasi Ukraina dan jaminan netralitas, yang ditolak tegas oleh Kyiv.

    “Bola ada di tangan Rusia,” ujar Kallas, menegaskan bahwa “Rusia tidak benar-benar menginginkan perdamaian dan tidak bisa dipercaya dalam perundingan.”

    Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyebut tuntutan Putin sebagai “sangat dapat diprediksi dan manipulatif”.

    Ia merujuk pada laporan penumpukan militer Rusia di perbatasan timur laut Ukraina sebagai bukti bahwa Putin hanya ingin memperpanjang perang.

    “Ini menunjukkan niat untuk menyerang,” katanya.

    Dampak Perundingan bagi Eropa

    Brussels akan mencermati hasil perundingan ini dengan saksama.

    Percakapan terakhir Trump dan Putin pada 12 Februari mengejutkan sekutu Barat karena mereka sepakat untuk segera memulai negosiasi perdamaian.

    Hal ini mengguncang strategi isolasi terhadap Kremlin yang telah berlangsung selama tiga tahun.

    Sebagai respons, Prancis dan Inggris kini memimpin upaya membentuk koalisi pertahanan untuk memastikan Ukraina tetap memiliki dukungan.

    Koalisi ini diperkirakan melibatkan lebih dari 30 negara dan berfokus pada bantuan militer serta perlindungan wilayah Ukraina.

    Sementara itu, Kallas mengusulkan inisiatif baru untuk mengumpulkan bantuan militer sebesar €40 miliar bagi Ukraina.

    Rencana ini bertujuan untuk menghindari veto dari negara-negara yang cenderung pro-Rusia, seperti Hongaria dan Slowakia, serta terbuka bagi kontribusi dari negara non-Uni Eropa, termasuk Inggris dan Norwegia.

    “Kami harus menunjukkan tekad sekarang dan mendukung Ukraina agar mereka bisa mempertahankan diri,” ujar Kallas, seraya menegaskan bahwa inisiatif ini akan dibahas lebih lanjut dalam pertemuan puncak Uni Eropa pada Kamis mendatang.

    Perundingan yang akan datang antara Trump dan Putin menjadi momen krusial yang dapat menentukan arah konflik Rusia-Ukraina ke depan.

    (Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani) 

  • Awas Trump Ngamuk ke Negara NATO Gegara Telur

    Awas Trump Ngamuk ke Negara NATO Gegara Telur

    Jakarta, CNBC Indonesia – Finlandia menolak untuk mengekspor telur ke Amerika Serikat (AS). Hal ini terjadi saat Washington mengalami krisis telur yang memaksanya untuk mencari pemasok dari negara lain.

    Pasar AS mengalami kekurangan telur yang parah akibat wabah flu burung yang telah mengurangi produksi domestik secara drastis. Wabah tersebut telah berdampak parah pada peternakan unggas AS, khususnya di negara bagian penghasil telur utama seperti Iowa dan Ohio.

    Sebagai tanggapan, USDA mengumumkan rencana untuk mengalokasikan hingga US$ 1 miliar (Rp 16,4 triliun) untuk memerangi krisis dan mendukung petani yang terkena dampak melalui langkah-langkah biosekuriti dan kompensasi untuk kawanan yang hilang

    Meski begitu, harga tetap melonjak hingga 200% dari tahun lalu, dan saat ini mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar US$ 8,41 (Rp 138 ribu) per lusin.

    Untuk menstabilkan pasar, badan perdagangan AS atau USDA telah mengajukan permintaan ke beberapa negara Eropa, termasuk Finlandia, Swedia, dan Denmark, untuk impor telur produksi mereka. Namun, Asosiasi Unggas Finlandia mengonfirmasi bahwa mereka telah dihubungi tetapi menyatakan bahwa ekspor saat ini tidak memungkinkan.

    “Memulai ekspor bukanlah hal yang mudah karena tidak ada aturan yang disepakati. Finlandia tidak memiliki persetujuan nasional untuk mengekspor produk telur ke AS, yang berarti setiap pengiriman potensial akan memerlukan prosedur regulasi yang ekstensif,” ujar direktur eksekutif asosiasi, Veera Lehtila, mengatakan kepada Yle yang juga dilaporkan Russia Today (RT), dikutip Senin (17/3/2025).

    Lehtila juga mencatat bahwa pasokan domestik Finlandia terbatas, sehingga ekspor menjadi tidak praktis. Tanggapan resmi, yang disusun dengan koordinasi dengan Otoritas Pangan Finlandia, juga telah dikirim ke otoritas AS.

    “Kami memiliki total empat juta ayam petelur di Finlandia. Jumlah yang dapat kami ekspor tidak akan menyelesaikan kekurangan telur mereka,” tuturnya, seraya menunjukkan bahwa AS memusnahkan lima kali lebih banyak unggas karena flu burung pada kuartal terakhir saja.

    Eropa juga menghadapi kekurangan telur akibat flu burung, dengan jutaan ayam dimusnahkan di seluruh benua. Salah satu produsen telur terbesar di Swedia, Kronagg, mengatakan kepada media Aftonbladet bahwa mereka tidak mungkin mengekspor ke AS karena pembatasan. Asosiasi Telur Denmark menyatakan bahwa meskipun mereka akan mempertimbangkan ekspor, hampir tidak ada surplus yang tersedia.

    Sementara itu, ketegangan perdagangan antara AS dan Uni Eropa telah meningkat. Terbaru, Presiden AS Donald Trump telah mengancam tarif 200% untuk impor anggur, cognac, dan alkohol Eropa lainnya jika Brussels melanjutkan rencana untuk mengenakan bea masuk pada wiski AS.

    (sef/sef)

  • Tuduh VOA ‘Radikal’, Trump Perintahkan 1.300 Pegawai Ambil Cuti

    Tuduh VOA ‘Radikal’, Trump Perintahkan 1.300 Pegawai Ambil Cuti

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah menandatangani perintah untuk melemahkan Voice of America (VOA). Trump menuduh organisasi berita yang didanai pemerintah federal AS itu sebagai lembaga “anti-Trump” dan “radikal”.

    Sebuah pernyataan dari Gedung Putih mengatakan perintah tersebut akan “memastikan para pembayar pajak tidak lagi terikat pada propaganda radikal”.

    Disertai pula kutipan dari politisi dan media sayap kanan yang mengecam VOA “berhaluan kiri” dan “partisan”.

    VOA didirikan selama Perang Dunia Kedua untuk melawan propaganda Nazi.

    Siaran radio dan pemberitaan digital VOA diakses oleh ratusan juta orang di seluruh dunia.

    Direktur VOA, Mike Abramowitz, mengatakan bahwa dirinya dan hampir seluruh stafnya yang berjumlah 1.300 orang diperintahkan untuk mengambil cuti namun tetap digaji.

    Perintah tersebut memerintahkan para manajer untuk “mengurangi kinerja… hingga ke tingkat kehadiran dan fungsi minimum yang disyaratkan oleh hukum”.

    Perintah presiden tersebut menargetkan perusahaan induk VOA, US Agency for Global Media (USAGM), yang juga mendanai media nirlaba seperti Radio Free Europe dan Radio Free Asia. Media-media ini awalnya didirikan untuk melawan komunisme.

    Getty Images Siaran radio dan pemberitaan digital VOA diakses oleh ratusan juta orang di seluruh dunia. BBC

    BBC News Indonesia .

    Jadilah yang pertama mendapatkan berita, investigasi dan liputan mendalam dari BBC News Indonesia, langsung di WhatsApp Anda.

    BBC

    CBS, mitra BBC di AS, mengatakan bahwa para pegawai VOA menerima pemberitahuan melalui email oleh Crystal Thomas, direktur sumber daya manusia USAGM.

    Sebuah sumber memberi tahu CBS bahwa semua pekerja lepas dan vendor internasional diberi tahu bahwa sekarang tidak ada uang untuk membayar mereka.

    Email yang diperoleh CBS memberi tahu para bos Radio Free Asia dan Radio Free Europe/Radio Liberty bahwa dana federal untuk mereka telah dihentikan.

    National Press Club, kelompok perwakilan terkemuka bagi jurnalis AS, mengatakan perintah tersebut “merusak komitmen lama Amerika terhadap pers yang bebas dan independen”.

    Ditambahkannya: “Jika seluruh ruang redaksi dapat dikesampingkan dalam semalam, apa yang ingin dikatakan soal kebebasan pers?

    “Seluruh lembaga dipreteli sepotong demi sepotong. Ini bukan sekadar keputusan kepegawaian – ini adalah perubahan mendasar yang membahayakan masa depan jurnalisme independen di VOA.”

    Direktur VOA, Mike Abramowitz, mengatakan bahwa dirinya dan hampir seluruh stafnya yang berjumlah 1.300 orang diperintahkan untuk mengambil cuti namun tetap digaji. (Getty Images)

    VOA dan media lain di bawah USAGM melayani lebih dari 400.000.000 pendengar dan secara umum setara dengan BBC World Service, yang sebagian didanai pemerintah Britania.

    Menteri Luar Negeri Republik Ceko, Jan Lipavsk, berharap Uni Eropa dapat membantu agar Radio Free Europe/Radio Liberty tetap beroperasi di Praha.

    Ia akan meminta para menteri luar negeri Eropa dalam pertemuan pada Senin (17/03) untuk menemukan cara agar dapat mempertahankan setidaknya sebagian operasi penyiaran tersebut.

    Elon Musk, miliarder dan penasihat utama Trump yang telah mengawasi pemotongan besar-besaran pada pemerintah AS, telah menggunakan platform media sosial X miliknya untuk menyerukan agar VOA ditutup.

    Presiden AS juga memangkas dana untuk beberapa lembaga federal lainnya termasuk yang bertugas mencegah tunawisma serta yang mendanai museum dan perpustakaan.

    Trump sangat kritis terhadap VOA dalam masa jabatan pertamanya. Ia baru-baru ini menunjuk loyalisnya, Kari Lake, untuk menjadi penasihat khusus bagi USAGM.

    Trump secara berkala menyatakan bahwa media arus utama bias terhadapnya. Ia menyebut CNN dan MSNBC “korup” dalam pidatonya di Departemen Kehakiman.

    Voice of America diluncurkan pada tahun 1942 dengan mandat untuk memerangi propaganda Nazi dan Jepang. Siaran pertamanya disiarkan melalui pemancar yang dipinjamkan oleh BBC ke AS.

    Gerald Ford, saat menjabat presiden, menandatangani piagam publik VOA pada 1976 untuk menjaga independensi editorialnya.

    Pada 1994, Dewan Gubernur Penyiaran didirikan guna mengawasi penyiaran nonmiliter.

    Pada 2013, perubahan undang-undang memungkinkan VOA dan afiliasinya untuk mulai menyiarkan di AS.

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Konferensi untuk Suriah, Jerman Janjikan Bantuan 300 Juta Euro

    Konferensi untuk Suriah, Jerman Janjikan Bantuan 300 Juta Euro

    Jakarta

    Para menteri dan perwakilan dari mitra Barat, serta negara-negara tetangga Suriah, negara-negara Arab lainnya, dan badan-badan PBB ambil bagian dalam pertemuan satu hari di Brussels, Belgia. Pertemuan ini diketuai oleh kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Kaja Kallas.

    Untuk pertama kalinya, Suriah akan menghadiri konferensi kali ini. Sebelumnya ada pertemuan-pertemuan sejenis, namun tanpa kehadiran Suriah. Dalam pertemuan kali ini, Suriah diwakili oleh Menteri Luar Negeri Asaad Hassan al-Shibani.

    Pertemuan darurat

    Konferensi di Brussels diselenggarakan secara tergesa-gesa oleh Uni Eropa untuk mencoba memanfaatkan perubahan yang melanda negara tersebut.

    Pertemuan ini terjadi di saat yang genting. Para pemimpin baru Suriah tengah berupaya mengonsolidasikan kendali atas wilayah yang secara de facto terbagi menjadi negara-negara mini selama hampir 14 tahun perang saudara dan membangun kembali ekonomi dan infrastruktur negara itu.

    Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tahun 2017 memperkirakan untuk membangun kembali Suriah, dibutuhkan dana setidaknya USD250 miliar, sementara para ahli mengatakan jumlah itu dapat mencapai setidaknya USD400 miliar.

    Prospek pemulihan ekonomi telah terhambat akibat sanksi keras Barat yang diberlakukan selama pemerintahan Assad dan sebagian besar belum dicabut.

    Pemerintahan sementara kemungkinan akan mengandalkan konferensi Brussels untuk memperkuat legitimasinya di mata masyarakat internasional dengan harapan sanksi akan dicabut, sembari juga berupaya mendapatkan bantuan jangka pendek.

    Jerman janjikan bantuan

    Jerman menjanjikan bantuan tambahan sebesar 300 juta euro untuk warga Suriah melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa dan sejumlah organisasi tertentu, kata Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock, menjelang konferensi itu. Lebih dari separuh dana yang diberikan akan bermanfaat bagi warga Suriah, kata Baerbock.

    Pendanaan tersebut akan digunakan untuk menyediakan makanan, layanan kesehatan, dan tempat penampungan darurat, serta tindakan perlindungan bagi mereka yang sangat rentan.

    Baerbock mengulangi perlunya proses politik yang inklusif untuk memastikan masa depan yang damai bagi Suriah. “Sebagai orang Eropa, kita bersatu untuk rakyat Suriah, untuk Suriah yang bebas dan damai,” ujarnya.

    Ia juga meminta pemerintah transisi untuk menyelidiki pembunuhan ratusan warga sipil di desa-desa Alawite dan meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan tersebut.

    Masih terjadi konflik

    Minggu lalu, penyergapan terhadap patroli keamanan Suriah oleh orang-orang bersenjata yang setia kepada Assad memicu bentrokan.

    Beberapa faksi yang bersekutu dengan pemerintah baru melancarkan serangan balas dendam sektarian — terutama menargetkan anggota sekte minoritas Alawite Assad — yang menurut kelompok pemantau telah menewaskan ratusan warga sipil selama beberapa hari.

    Dalam sebuah pernyataan, Uni Eropa menyerukan “penghormatan penuh terhadap kedaulatan, persatuan, dan integritas teritorial Suriah,” dengan mengatakan bahwa mereka hanya akan mendukung “transisi yang damai dan inklusif, jauh dari campur tangan asing yang jahat, yang menjamin hak-hak semua warga Suriah tanpa pembedaan dalam bentuk apa pun.”

    Pelonggaran sanksi

    Suriah juga masuk dalam agenda pertemuan menteri luar negeri Uni Eropa yang akan dipimpin secara terpisah oleh Kallas pada hari Senin (17/03). Blok yang beranggotakan 27 negara itu telah mulai melonggarkan sanksi sektor energi, transportasi, dan keuangan untuk mendorong otoritas baru, tetapi tetap waspada.

    Para penguasa sementara negara tersebut telah berjuang untuk menggunakan kekuasaan mereka di sebagian besar wilayah Suriah sejak kelompok pemberontak Islam, Hayat Tahrir al-Sham, atau HTS, memimpin pemberontakan kilat terhadap Assad.

    Mantan pemimpin HTS Ahmad al-Sharaa kini menjadi presiden sementara, dan pada hari Kamis(13/3) ia menandatangani konstitusi sementara yang membiarkan Suriah di bawah kekuasaan islamis selama lima tahun selama fase transisi.

    Sementara banyak yang senang melihat berakhirnya kekuasaan diktator keluarga Assad selama lebih dari 50 tahun, kelompok minoritas agama dan etnis bersikap skeptis terhadap para pemimpin islamis yang baru dan enggan membiarkan Damaskus di bawah kepemimpinan barunya untuk menegaskan kendali atas wilayah mereka.

    Uni Eropa dapat memberlakukan kembali sanksi jika keadaan tidak berjalan sesuai keinginan para pendukung Barat. Pada saat yang bersamaan, ekonomi, infrastruktur, dan lembaga-lembaga Suriah berada dalam kondisi yang buruk. Sebagai negara yang porak-poranda, negara ini dapat menjadi “surga” bagi para ekstremis.

    Kebutuhan ekonomi dan kemanusiaan

    Orang-orang harus bertahan hidup hanya dengan beberapa jam listrik setiap hari, pasokan air tidak dapat diandalkan dan sering kali tidak aman, pengangguran mencapai 80% atau 90%, dan kerusakan meluas.

    Banyak pegawai pemerintah dan pakar yang dibutuhkan untuk membangun kembali mengungsi setelah gerakan demokrasi Musim Semi Arab 2011 runtuh menjadi konflik dan pemerintahan otoriter di bawah Assad.

    Badan pengungsi PBB mengatakan bahwa tahun lalu sekitar 7 juta orang telah meninggalkan rumah mereka tetapi tetap tinggal di Suriah. Lebih dari 4,7 juta pengungsi terdaftar di negara-negara tetangga, sebagian besar di Turki, Lebanon, dan Yordania. Namun, sejak jatuhnya Assad, hampir 302.000 orang telah kembali.

    Meskipun ada tantangan, kepala kemanusiaan PBB Tom Fletcher, yang akan menghadiri konferensi tersebut, tetap optimistis. “Sekarang lebih mudah bagi kami untuk beroperasi di Suriah dan di seluruh Suriah daripada di bawah rezim Assad,” ujar Fletcher kepada wartawan minggu lalu.

    “Saya telah melakukan percakapan yang sangat baik dengan otoritas sementara,” katanya, seraya mencatat bahwa al-Shibani khususnya telah membantu menjaga agar penyeberangan perbatasan tetap terbuka.

    Meskipun tujuan konferensi hari Senin ini adalah untuk menghasilkan janji bantuan, konferensi ini juga difokuskan pada pemenuhan kebutuhan ekonomi Suriah, dan itu membutuhkan ketenangan. Infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan harus ditingkatkan. Pekerjaan dan program uang tunai untuk pekerjaan diperlukan agar warga Suriah dapat mulai mencari nafkah.

    ap/hp (rtr,afp,ap)

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu