Negara: Uni Emirat Arab

  • Cerita WNI Bekerja di Rumah Panglima Perang Suriah Saat Konflik Meletus, Ungkap Majikan Jadi Target – Halaman all

    Cerita WNI Bekerja di Rumah Panglima Perang Suriah Saat Konflik Meletus, Ungkap Majikan Jadi Target – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK – Ita Fitriani (38), Pekerja Migran Indonesia (PMI) mengaku bekerja di rumah Suhayl Al Hasan, panglima perang Suriah di pemerintahan Bashar Al-Assad.

    Berdasarkan penelusuran, Suhayl Al Hasan menjabat sebagai komandan Pasukan Khusus Angkatan Darat Suriah saat rezim Bashar Al-Assad berkuasa.

    Suriah saat ini dilanda konflik setelah rezim Bashar Al-Assad ditumbangkan kelompok oposisi Abu Mohammed Al Julani pada Minggu (8/12/2024) lalu.

    Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Suriah pun dievakuasi karena kondisi keamanan di Negeri Al-Sham tersebut kian tak menentu.

    Termasuk Ita bersama 7 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal NTB lainnya.

    Mereka tiba di Bandara Lombok, Minggu (15/12/2024).

    Ita merupakan warga Desa Kareke, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, NTB.

    Ita pun mengungkap saat peristiwa jatuhnya pemerintahan Bashar Al-Assad ia masih bekerja seperti biasa di rumah majikannya  di Suriah yang bernama Suhayl Al Hasan. 

    “Saya dapat kabar kalau beliau (Suhayl Al Hasan) gugur tapi saya masih belum percaya,” ucapnya dilansir dari Tribunlombok.com.

    Ia menyebut, ketika dirinya keluar rumah, sang majikan dalam posisi dikejar-kejar kelompok yang menumbangkan pemerintahan Bashar Al-Assad.

    “Saya waktu keluar dari rumahnya saat itu beliau dalam posisi benar-benar dikejar oleh pemberontak. Saya minta sama beliau untuk membiarkan saya pergi,” kata Ita. 

    Ita juga benar-benar ingin segera keluar kembali ke rumahnya di Dompu karena sudah mendengar peringatan dari KBRI Damaskus untuk meninggalkan Suriah. 

    Ita beruntung akhirnya Mayor Jenderal Suhayl Al Hasan memberikan paspornya untuk segera pergi meninggalkan Suriah menyelamatkan diri. 

    “Saya akhirnya diantar sama supir. Susah sebenarnya lewat jalan karena banyaknya kericuhan. Saya dari Jableh ke KBRI Damaskus Suriah selama lima jam. Saya kemudian menyelamatkan diri ke Beirut Lebanon baru ke Qatar dan akhirnya ke Jakarta,” ungkap Ita.

    Lebih lanjut Ita menyebutkan, letak lokasi konflik dengan tempatnya bekerja sebenarnya tidak terlalu dekat.

    Tetapi getaran bom terasa sangat keras. 

    Suasana begitu terasa mencekam karena majikannya mayor jenderal Suheyl Al Hasan juga melempar ke arah pemberontak untuk melindungi presiden.

    Hal tersebut membuatnya semakin trauma. 

    Ita mengatakan, ia bersama teman-temannya benar-benar dalam kondisi trauma karena mau melangkah ataupun di luar rumah, ledakan bom dan suara tembakan terasa begitu keras. 

    “Kita mau keluar takut ada bom atau peluru nyasar atau bagaimana. Tapi Alhamdulillah akhirnya bisa keluar,” beber Ita.

    Ita mengaku bisa ditempatkan di Suriah karena salah dilempar oleh agensi padahal Suriah bukan termasuk negara penempatan yang dibolehkan pemerintah Indonesia. 

    Ia mengaku awalnya dijanjikan bekerja di Dubai atau Turki oleh sponsor.

    Namun hanya dua bulan di negara tersebut justru dilempar ke negara yang dilanda konflik. 

    “Saya awalnya masuk tahun 2020 di Dubai hanya sebentar di sana kemudian dilempar ke Suriah. Sudah 5 tahun di sana (Suriah). Soal gaji kami ada yang lancar ada yang tidak bahkan tidak digaji sama sekali, kalau Saya Alhamdulillah lancar,” jelas Ita.

    Diketahui sebanyak 8 PMI asal NTB berhasil dipulangkan dari Suriah.

    Mereka tiba di Bandara Lombok, Minggu (15/12/2024) pukul 15.45 WITA. 

    Delapan WNI tersebut didominasi dari Kabupaten Sumbawa sebanyak 4 orang yaitu Ely Lestari, Sri Mulyanti, Emi Gustiani, dan Hawiyah Muhamad.

    Sisanya berasal dari daerah lain, di antaranya Ita Fitriani dari Dompu, Imran BT Salahuddin Mansur dari Bima, Kartini Galis Tirah dari Lombok Tengah, dan Hulsin Amaq Harisin Musim dari Lombok Timur. 

    Berdasarkan pantauan Tribun Lombok, kedatangan para PMI disambut langsung oleh BP3MI NTB, Disnakertrans NTB, Penghubung dan sebagian keluarga dari para WNI. 

    Mereka tampak sangat bahagia bisa tiba di tanah air setelah rasa cemas dan ketakutan menghantui mereka selama di perantauan. 

    Selanjutnya mereka akan diantar Disnakertrans NTB untuk dipulangkan menuju ke daerah asal masing-masing. 

    Kasi Perluasan Kerja mewakili Kepala Disnakertrans Provinsi NTB, Anang Yusran, mengatakan, delapan WNI tersebut masuk pemulangan tahap pertama. 

    Selanjutnya pemulangan tahap kedua direncanakan tiba pada 16 Desember 2024 di Bandara Lombok sebanyak 2 orang WNI.

    Mereka adalah Sanima BT Abdul Aziz Sudirman dan Ustika Wati Mastiah asal Kabupaten Sumbawa Barat.

    “Posisinya mereka semua memang stand by di Jakarta sebanyak 10 orang. Untuk hari ini 8 orang dan besok 2 orang. Sekarang kita sedang melakukan pendataan ulang. Sore ini kita pulangkan yang Kabupaten Sumbawa dulu baru, besok pagi yang kabupaten Bima,Dompu dan Sumbawa Barat,” jelas Anang. 

    Anang mengatakan, mereka dipulangkan karena berdasarkan informasi dari Kemenlu bahwa di KBRI Damaskus statusnya siaga satu.

    Hal ini karena adanya konflik di negara Suriah. 

    Situasinya sudah sangat tidak memungkinkan bagi warga NTB untuk melanjutkan bekerja maupun beraktivitas sehingga harus dipulangkan oleh pemerintah untuk dievakuasi.

    Anang mengungkapkan, biaya pemulangan sepenuhnya ditanggung Pemprov NTB dalam hal ini menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT). 

    “Mereka akan dipulangkan sampai ke daerah asal masing-masing. Ketika tiba di sini (Bandara Lombok) kita lakukan interview terkait keberadaan mereka di negara Suriah seperti apa karena memang negara Suriah ini bukan negara penempatan,” jelas Anang. 

    Disnakertrans NTB juga saat ini Tengah mengkonfirmasi apakah PMI asal NTB ini tibanya di Suriah menggunakan jalur prosedural atau unprosedural. 

    Mereka memang awalnya ditempatkan di Abu Dhabi Uni Emirat Arab.

    Namun, karena berbagai hal akhirnya dilempar ke Suriah oleh agensi mereka. 

    “Kalau dari sisi aturan itu memang melanggar karena Suriah bukan negara penempatan. Nanti akan diinterview lagi oleh tim teknis berangkatnya melalui perusahaan apa akan kita dalami lagi,” pungkasnya. 

    Penulis: Sinto

    Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul 8 PMI Asal NTB Dievakuasi dari Suriah Tiba di Bandara Lombok, Didominasi dari Sumbawa

  • Bea Cukai Kudus Bongkar Peredaran Rokok Ilegal Impor di Jawa Tengah

    Bea Cukai Kudus Bongkar Peredaran Rokok Ilegal Impor di Jawa Tengah

    Jakarta, Beritasatu.com – Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Kudus, Jawa Tengah, berhasil mengungkap peredaran rokok ilegal impor yang berasal dari beberapa negara.

    “Pengungkapan ini merupakan hasil dari operasi pasar yang dilakukan tim KPPBC Kudus di sejumlah wilayah kerja kami. Temuan ini sebagian besar berasal dari pedagang eceran, sehingga jumlah yang diamankan belum terlalu besar,” ujar Kepala KPPBC Tipe Madya Kudus Lenni Ika Wahyudiasti dikutip dari Antara, Minggu (15/2/2024).

    Ia menambahkan, meskipun jumlah temuan belum signifikan, rokok ilegal jenis sigaret putih mesin (SPM) ini tetap menjadi perhatian serius. Pengawasan intensif akan terus dilakukan untuk mengungkap jaringan utama yang mendistribusikan rokok ilegal tersebut.

    Pengungkapan rokok ilegal ini berlangsung hampir setiap bulan sepanjang 2024 melalui operasi pasar di berbagai daerah yang masuk wilayah kerja Bea Cukai Kudus. Beberapa merek rokok impor ilegal yang berhasil diidentifikasi tanpa pita cukai resmi, meliputi Oris, Manchester, Magnate, Esse, Smith, dan Luffman.

    Rokok-rokok tersebut diketahui berasal dari beberapa negara, termasuk Uni Emirat Arab, Inggris, Swiss, Korea Utara, dan Vietnam. Sementara itu, distribusi rokok ilegal ini ditemukan di beberapa kabupaten di Jawa Tengah, seperti Kudus, Jepara, Pati, Rembang, dan Blora.

    Hingga saat ini, total 217.080 batang rokok ilegal impor telah diamankan, dengan nilai barang mencapai Rp 300 juta. Dari penindakan tersebut, negara berhasil menyelamatkan potensi kerugian sebesar Rp 208 juta.

    “Selain di wilayah Jawa Tengah, hasil koordinasi dengan Direktorat Bea Cukai menunjukkan bahwa rokok ilegal serupa juga ditemukan di wilayah pesisir Sumatera,” tambah Lenni.

    Lenni mengingatkan bahwa peredaran rokok ilegal tidak hanya merugikan negara, tetapi juga menghambat pemasukan yang seharusnya diterima melalui pita cukai.

    Ia menegaskan bahwa rokok impor dapat diedarkan secara legal apabila importir mengurus nomor pokok pengusaha barang kena cukai (NPPBKC) di kantor Bea Cukai. “Proses pengurusan NPPBKC tidak dipungut biaya alias gratis. Setelah mendapat izin, rokok impor wajib dilekati pita cukai sebelum diedarkan,” jelasnya.

    Dengan upaya pengawasan yang terus ditingkatkan, Bea Cukai Kudus berharap dapat menekan peredaran rokok ilegal sekaligus memastikan pemasukan negara dari cukai tetap optimal.

  • Produk Suku Cadang RI Diminati Timur Tengah-Afrika, Potensi Transaksi Capai Rp70 Miliar

    Produk Suku Cadang RI Diminati Timur Tengah-Afrika, Potensi Transaksi Capai Rp70 Miliar

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mengungkapkan potensi transaksi suku cadang kendaraan bermotor Indonesia di pasar Timur Tengah dan Afrika mencapai US$4,4 juta atau sekitar Rp70 miliar.

    Kepala Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Dubai Widy Haryono menyebut potensi itu terlihat dari peminat di pameran otomotif terbesar di Timur Tengah dan Afrika, yaitu Automechanika Dubai 2024. Adapun, pameran berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada 10–12 Desember 2024.

    “Indonesia mampu menghasilkan produk suku cadang kendaraan bermotor berkualitas dan bersaing di pasar global. Hal ini terlihat dari capaian potensi transaksi sebesar US$4,4 juta pada Automechanika Dubai 2024,” kata Widy melalui keterangan resmi, Sabtu (14/12/2024).

    Menurutnya, keikutsertaan pada Automechanika Dubai 2024 adalah langkah strategis untuk membawa produk suku cadang Indonesia merambah pasar Timur Tengah dan Afrika.

    “Dubai telah memposisikan diri sebagai hub perdagangan dunia. Pameran Automechanika Dubai ini strategis dimanfaatkan para pelaku usaha Indonesia untuk menyasar buyer. Tidak hanya di kawasan, tetapi juga buyer dari seluruh dunia,” ujar Widy.

    Pada Automechanika Dubai 2024, kata Widy, Paviliun Indonesia menampilkan suku cadang kendaraan bermotor seperti baterai kendaraan dan kampas rem produksi PT New Indobatt Energy Nusantara, PT Indoprima Gemilang, dan PT Astra Otoparts Tbk.

    Selain itu, turut hadir enam industri otomotif Indonesia secara mandiri. Keenamnya adalah PT Amico Era Bumiindo, PT Supreme Belting Perkasa (Maxbelt), PT Elangperdana Tyre Industry, PT Industri Karet Deli (Delium), PT Selatan Jadi Jaya, dan ADR Group of Companies.

    Tercatat lebih dari seribu pengunjung di Paviliun Indonesia. Para pengunjung berasal dari UEA, Arab Saudi, Kuwait, Qatar, Bahrain, Yordania, Oman, Irak, Iran, Mesir, India, Kenya, Afghanistan, Ethiopia, Sudan, dan Yaman.

    Widy menyampaikan komitmen Pemerintah Indonesia untuk mendukung pelaku usaha industri otomotif Indonesia. Untuk itu, pemerintah dan pelaku usaha Indonesia perlu memanfaatkan UEA sebagai gerbang untuk memperluas pasar ekspor di kawasan Timur Tengah dan sekitarnya.

    “Produk suku cadang kendaraan bermotor Indonesia menghadapi persaingan yang cukup ketat di pasar UEA. Hal ini terlihat dari jumlah industri otomotif asal Tiongkok, India, Malaysia, dan Turki. Namun, kami tetap optimistis bahwa produk Indonesia mampu bersaing merebut pasar utama,” kata Widy. 

  • Kapal Perang Rusia OTW Suriah, Raja Hamad Kirim Pesan, Iran dan UEA Desak Israel Berhenti – Halaman all

    Kapal Perang Rusia OTW Suriah, Raja Hamad Kirim Pesan, Iran dan UEA Desak Israel Berhenti – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Konflik di Suriah melibatkan sejumlah negara dengan militernya masing-masing.

    Pasca-kudeta Pemerintahan Bashar al-Assad, Suriah dilanda situasi darurat gara-gara serangan bertubi-tubi Israel.

    Rusia berberes-beres di pangkalan militernya di Suriah kali ini mendatangkan kapal perang.

    Informasi intelijen, kapal perang Rusia tengah bergerak ke pangkalan Tartus di Suriah.

    Mereka dikabarkan ingin mengeluarkan peralatan militer Rusia dari negara itu.

    Sisa-sisa kontingen militer Rusia dari wilayah paling terpencil di Suriah sedang ditarik ke pangkalan angkatan laut dan udara di Tartus dan Khmeimim, Intelijen Pertahanan melaporkan, dikutip dari Ukrainian Shiping Magazine (USM).

    Untuk memindahkan senjata dan peralatan militer dari Suriah ke pangkalan di Tartus, kapal pendarat besar Ivan Gren dan Alexander Otrakovsky melanjutkan perjalanan mereka.

    Saat ini diketahui perjalanan sampai di Laut Norwegia, dan dijadwalkan melewati Selat Inggris dalam beberapa hari.

    Kapal kargo kering Rusia “Sparta”, yang meninggalkan kota Baltiysk, juga bergerak ke pelabuhan Suriah. Kapal “Sparta II” , yang meninggalkan St. Petersburg, juga direncanakan akan terlibat dalam pemindahan peralatan militer dari republik Arab tersebut.

    Warga Rusia yang telah mencapai lokasi evakuasi, biasanya, mabuk dan menjarah sambil menunggu penerbangan mereka, demikian laporan Intelijen Pertahanan.

    USM sebelumnya melaporkan bahwa Rusia telah mendatangkan pasukan khusus untuk membantu kapal mundur dari Suriah.

    Raja Hamad Kirim Pesan

    Yang Mulia Raja Hamad bin Isa Al Khalifa, Presiden KTT Arab saat ini, mengirim pesan kepada Ahmad Al Sharaa, Komandan Divisi Koordinasi Militer di Republik Arab Suriah.

    Ia memuji kerja sama Direktorat Urusan Politik dengan duta besar Arab yang tinggal di Damaskus.

    Raja Hamad menggarisbawahi pentingnya menjaga kedaulatan, stabilitas, integritas teritorial, dan persatuan Suriah, diberitakan BNA.

    Dirinya menekankan dukungan Bahrain bagi Suriah untuk melanjutkan perannya.

    Juga menekankan kesiapan Bahrain untuk melanjutkan konsultasi dan koordinasi dengan Suriah dan untuk mendukung organisasi regional dan internasional dalam upaya yang menguntungkan rakyat Suriah. 

    Yang Mulia Raja menyatakan aspirasi Bahrain bagi Suriah untuk melanjutkan perannya dalam Liga Arab.

    Menteri luar negeri Iran dan Uni Emirat Arab menyerukan diakhirinya segera serangan militer rezim Israel terhadap Suriah.

    Dalam percakapan telepon pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi dan mitranya dari Emirat Sheikh Abdullah bin Zayed bin Sultan Al Nahyan berbicara tentang perkembangan regional terkini, khususnya situasi di Suriah.

    Kedua diplomat meninjau perkembangan terkini di Suriah dan menggarisbawahi perlunya menjaga kedaulatan nasional dan integritas teritorial Suriah, serta memelihara keamanan dan stabilitas negara Arab tersebut.

    Mereka juga menyerukan penghentian segera serangan darat dan udara oleh rezim Zionis terhadap Suriah, situs web Kementerian Luar Negeri Iran melaporkan.

    Pembicaraan tersebut selanjutnya membahas pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan dan menghindari tindakan provokatif yang dapat mengganggu suasana persahabatan dan kerja sama antarnegara kawasan selama situasi sensitif saat ini.

    Bahaya HTS

    Mosab Hassan Yousef , putra mantan pemimpin Hamas Sheikh Hassan Yousef, yang kisahnya dijelaskan dalam buku Son of Hamas atau Anak Hamas, baru-baru ini mengunggah pesan di akun X.

    Ia memperingatkan pemimpin baru Suriah Abu Mohammed al-Jolani atau dikenali juga Julani.

    Yousef telah menjadi suara terkemuka dalam diskusi Barat tentang terorisme, khususnya terorisme jihad Islam, karena latar belakang dan keterlibatannya dengan Hamas .

    Dalam unggahannya pada hari Rabu (11/12/2024), Mosab Hassan Yousef memperingatkan Barat agar tidak mengakui atau melegitimasi al-Jolani.

    Menurutnya, jika hal itu terjadi prediksinya akan memiliki konsekuensi yang mematikan bagi kemanusiaan. 

    Unggahan itu tampaknya menyebabkan akun X miliknya ditangguhkan, Yousef sebelumnya memberi pesan.

    “Sebuah kekaisaran Islam baru telah lahir; jangan memberinya makan, tapi buatlah ia kelaparan,” tulisnya dikutip dari All Israel.

    Mantan anggota Hamas yang kini menjadi agen Shin Bet Israel itu mengatakan, sebagian besar warga Timur Tengah dan seluruh dunia tidak menyadari konsekuensi yang menghancurkan dari perkembangan baru di Suriah (Al-Sham).  

    Masalahnya, lanjut Yousef, adalah generasi jihadis baru lebih canggih daripada kelompok teroris mana pun di masa lalu. 

    Dia mengatakan bahwa Hay’at Tahrir al-Sham (HTS), yang sebelumnya dikenal sebagai Jabhat al-Nusra (Front al-Nusra), dan memiliki hubungan dengan Al-Qaeda dan ISIS, telah mengubah strategi politik, tetapi bukan identitas, untuk meninabobokan negara-negara Barat agar percaya bahwa mereka telah melakukan reformasi.

    Mengutip upaya HTS untuk memulai layanan bus dan melanjutkan fungsi kota lainnya di wilayah yang direbut sebagai bukti reformasi yang mereka duga, Yousef memperingatkan bahwa kegiatan ini dimaksudkan “untuk memanipulasi masyarakat internasional dengan menunjuk tokoh-tokoh pemerintah yang moderat.”

    “Mereka memiliki kesabaran dan tidak terburu-buru menyerang musuh-musuh mereka; strategi baru mereka adalah membangun infrastruktur dan institusi, serta memperoleh pengakuan global untuk mendirikan Ummah Jihadi (organisasi Muslim global),” ia memperingatkan. 

    “Strategi baru mereka adalah menciptakan iklim yang sesuai yang akan mengarah pada pembentukan negara Jihadi.”

    Amerika Serikat dan sekutunya tidak boleh mengakui atau melegitimasi penguasa baru Damaskus, tidak peduli seberapa cerdik mereka akan memainkan kartu mereka untuk memanipulasi masyarakat internasional dengan menunjuk tokoh-tokoh pemerintahan yang moderat.

    Lebih jauh lagi – dan pada bagian postingan yang kemungkinan membuatnya diblokir – mantan anggota Hamas tersebut menganjurkan “penghapusan pemimpin utama pemberontak, terutama al-Julani, sebelum mereka memperoleh lebih banyak dukungan dan simpati dari masyarakat yang putus asa dan mendambakan perubahan dan kebebasan, yang akan memungkinkan munculnya kepemimpinan yang sah.”

    “Memberikan penghargaan atau pujian kepada para Jihadis karena menggulingkan diktator Suriah yang brutal adalah sebuah kesalahan, mereka mungkin memainkan peran penting, tetapi mereka bukanlah kekuatan sebenarnya yang menjatuhkan Assad,” klaim Yousef. 

    “Al-Julani memiliki potensi untuk menciptakan Negara Teroris yang kuat yang belum pernah kita alami sebelumnya,” kata Putra Hamas tersebut.

    “Ia cenderung membangunnya secara perlahan, penuh perhatian, dan sabar. Teroris global ini tidak berintegrasi dari seorang Jihadi menjadi seorang negarawan, ia mengubah dirinya dari seorang Jihadi biasa menjadi seorang Khalifah Islam modern, dan membiarkannya berkembang akan memiliki konsekuensi yang mematikan bagi kemanusiaan.” 

    Mantan anggota Hamas itu bukan satu-satunya suara dari Timur Tengah yang memperingatkan agar tidak menerima klaim reformasi al-Jolani.

    Peneliti Yayasan Pertahanan Demokrasi, Hussain Abdul-Hussain memperingatkan bahwa Ahmed Hussein al-Sharaa, yang menggunakan nama samaran Abu Mohammed al-Jolani, tampaknya menerapkan hukum Syariah di banyak wilayah yang telah dikuasainya. 

    Abdul-Hussain menegaskan bahwa al-Jolani telah menempatkan pemerintah Idlib yang menegakkan Syariah sebagai pemerintah transisi bagi Suriah, yang bukan merupakan pertanda baik bagi janjinya untuk menghormati dan melindungi minoritas non-Muslim. 

    “Saya berharap proyeksi saya ternyata salah dan Sharaa telah berubah dan bersikap moderat, atau ‘dewasa’, seperti yang ia katakan kepada CNN,” tulis Abdul-Hussain.

    “Namun, saya tidak berharap terlalu banyak.” 

    Pengucilan Para Pemimpin Suriah

    Di Damaskus, para diplomat telah menyuarakan keprihatinan mengenai pengucilan para pemimpin oposisi politik lainnya.

    Kelompok Hay’at Tahrir al-Sham (HTS) dengan cepat mengonsolidasikan otoritasnya atas negara Suriah, menunjukkan kecepatan yang sama seperti saat mereka mengambil alih negara itu, Reuters melaporkan.

    Kelompok tersebut telah mengerahkan pasukan polisi, membentuk pemerintahan sementara, dan memulai pertemuan dengan utusan asing, sehingga memicu kekhawatiran mengenai inklusivitas kepemimpinan baru Damaskus, kantor berita tersebut menunjukkan.

    Sejak HTS menggulingkan Bashar al-Assad pada hari Minggu sebagai bagian dari aliansi, para pejabatnya—yang sebelumnya menjalankan pemerintahan Islam di sudut terpencil di barat laut Suriah—telah mengambil alih kantor-kantor pemerintahan di Damaskus.

    Pada hari Senin, Mohammad al-Bashir, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala pemerintahan daerah di Idlib yang dikuasai HTS, diangkat sebagai perdana menteri sementara Suriah. 

    Langkah ini menggarisbawahi dominasi HTS di antara faksi-faksi bersenjata yang berjuang selama lebih dari 13 tahun untuk mengakhiri kekuasaan al-Assad.

    Meskipun HTS memutuskan hubungannya dengan organisasi teroris al-Qaeda pada tahun 2016, HTS telah meyakinkan para pemimpin suku, pejabat lokal, dan warga sipil selama perjalanannya menuju Damaskus bahwa agama minoritas akan dilindungi.

    Pemerintah sementara yang baru kurang inklusif, kata seorang sumber.

    Di Kantor Gubernur Damaskus, Mohammad Ghazal—seorang insinyur sipil berusia 36 tahun dari Idlib yang sekarang mengawasi urusan administratif—menepis kekhawatiran terhadap pemerintahan Islam.

    “Tidak ada yang namanya pemerintahan Islam. Bagaimanapun, kita adalah Muslim dan itu adalah lembaga atau kementerian sipil,” katanya, dikutip dari AL MAYADEEN.

    “Kami tidak memiliki masalah dengan etnis dan agama apa pun,” katanya, seraya menambahkan bahwa “yang membuat masalah adalah rezim (Assad).”

    Namun, muncul kekhawatiran mengenai komposisi pemerintahan sementara yang baru, yang sangat bergantung pada para administrator dari Idlib.

    Reuters mengutip empat tokoh oposisi dan tiga diplomat yang mengatakan bahwa proses tersebut kurang inklusif.

    Walaupun al-Bashir telah menyatakan ia hanya akan menjabat hingga Maret, HTS, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS, Turki, dan lainnya, belum menguraikan aspek penting dari transisi tersebut, termasuk rencana untuk konstitusi baru.

    “Anda mendatangkan (menteri) dari satu warna, seharusnya ada partisipasi dari yang lain,” tegas Zakaria Malahifji, Sekretaris Jenderal Gerakan Nasional Suriah dan mantan penasihat politik oposisi di Aleppo.

    Ia menggambarkan kurangnya konsultasi dalam pembentukan pemerintahan sebagai sebuah kesalahan.

    “Masyarakat Suriah beragam dalam hal budaya, suku bangsa, jadi sejujurnya ini mengkhawatirkan,” tegasnya.

    Seperti pejabat “Pemerintah Keselamatan” yang berafiliasi dengan HTS lainnya yang direlokasi dari Idlib ke Damaskus, Ghazal telah mendesak pegawai negeri untuk kembali bekerja, seraya menekankan keadaan negara yang mengerikan.

    “Ini adalah negara yang runtuh. Ini adalah reruntuhan, reruntuhan, reruntuhan,” katanya.

    Sasaran langsung Ghazal untuk tiga bulan ke depan termasuk memulihkan layanan dasar dan merampingkan birokrasi.

    Ia mengumumkan rencana untuk menaikkan gaji, yang saat ini rata-rata $25 per bulan, agar sesuai dengan upah minimum $100 di Salvation Government.

    Persaingan antar faksi menimbulkan risiko terhadap stabilitas.

    Meskipun HTS mendominasi, faksi-faksi bersenjata lainnya, terutama di dekat perbatasan dengan Yordania dan Turki, tetap aktif, sehingga menimbulkan risiko bagi stabilitas di Suriah pasca-Assad, Reuters mencatat, seraya menambahkan bahwa persaingan antar faksi, yang berakar pada konflik bertahun-tahun, semakin memperparah tantangan-tantangan ini.

    Yezid Sayigh, seorang peneliti senior di Carnegie Middle East Center, menyatakan bahwa HTS “jelas berusaha mempertahankan momentum di semua tingkatan”.

    Ia memperingatkan risikonya, termasuk potensi pembentukan rezim otoriter baru dengan dalih Islam.

    Namun, ia menunjukkan bahwa keberagaman oposisi dan masyarakat Suriah kemungkinan akan mencegah satu kelompok pun memonopoli kekuasaan.

    Dalam konteks yang sama, Reuters mengutip sumber oposisi yang mengetahui konsultasi HTS yang mengklaim bahwa semua sekte Suriah akan terwakili dalam pemerintahan sementara.

    Selama tiga bulan ke depan, isu utama yang akan diputuskan termasuk apakah Suriah mengadopsi sistem presidensial atau parlementer, sumber itu menambahkan.

    Dalam wawancara untuk Il Corriere della Sera pada hari Rabu, al-Bashir menekankan bahwa pemerintah sementara akan mengundurkan diri pada bulan Maret 2025.

    Ia menguraikan prioritas seperti memulihkan keamanan, menegakkan kembali otoritas negara, memulangkan pengungsi, dan menyediakan layanan penting.

    Ketika ditanya apakah konstitusi baru akan memiliki kerangka Islam, al-Bashir menyatakan bahwa rincian seperti itu akan dibahas selama proses penyusunan konstitusi.

    Di Damaskus, para diplomat telah menyuarakan kekhawatiran tentang pengecualian terhadap para pemimpin oposisi politik lainnya.

    “Kami prihatin – di mana semua pemimpin oposisi politik,” kata seorang diplomat.

    Yang lain mencatat potensi dampak destabilisasi dari faksi-faksi bersenjata yang belum dilucuti senjatanya atau didemobilisasi.

    Joshua Landis, seorang pakar Suriah dan direktur Pusat Studi Timur Tengah di Universitas Oklahoma, menyarankan bahwa al-Jolani “harus segera menegaskan kewenangannya untuk menghentikan kekacauan yang terjadi.”

    “Namun, ia juga harus berupaya meningkatkan kapasitas administratifnya dengan melibatkan para teknokrat dan perwakilan dari berbagai komunitas,” tegas Landis.

    (Tribunnews.com/ Chrysnha/Barir)

  • Mantap! Tempat Ngecas Mobil Listrik VinFast Bakal Makin Mudah Ditemui

    Mantap! Tempat Ngecas Mobil Listrik VinFast Bakal Makin Mudah Ditemui

    Jakarta

    Tempat ngecas mobil listrik VinFast makin banyak. V-Green, perusahaan Vietnam yang fokus berinvestasi pada infrastruktur kendaraan listrik bekerja sama dengan Prime Group, konglomerat multinasional yang berpusat dari Uni Emirat Arab. Keduanya sepakat mengembangkan jaringan stasiun pengisian daya kendaraan listrik VinFast di Indonesia.

    Kedua perusahaan tersebut menargetkan pembangunan 100.000 stasiun pengisian daya VinFast di Indonesia dalam tiga tahun ke depan. Total investasinya mencapai USD 1,2 miliar.

    V-GREEN akan memprioritaskan pembangunan stasiun pengisian daya VinFast di Jakarta, Surabaya, Bali, dan sekitarnya, dengan rencana ekspansi ke wilayah lain di Indonesia pada tahap berikutnya. Seiring meningkatnya adopsi kendaraan listrik, wilayah-wilayah ini menjadi fokus strategis ekspansi V-GREEN di pasar Indonesia, mendukung lini kendaraan listrik perkotaan VinFast yang beragam.

    Pembangunan stasiun pengisian daya akan dimulai pada Januari 2025 dengan sejumlah stasiun ditargetkan beroperasi di tahun yang sama.

    Kolaborasi ini akan memanfaatkan kekuatan finansial dan jaringan mitra global Prime Group. Konglomerat multi-sektor yang beroperasi di Timur Tengah dan Afrika itu akan bertanggung jawab atas pengelolaan pendanaan untuk pengembangan infrastruktur pengisian daya EV VinFast.

    Sementara itu, V-GREEN akan bertanggung jawab atas riset pasar, identifikasi lokasi strategis, serta pembangunan dan operasional jaringan stasiun pengisian daya untuk memenuhi permintaan pengguna EV yang terus berkembang di Indonesia.

    “Dengan keahlian kami di berbagai industri, kami bangga bermitra dengan V-GREEN untuk mengoptimalkan potensi sektor transportasi hijau di Indonesia, salah satu pasar paling menjanjikan di Asia Tenggara. Kami yakin kolaborasi ini didukung reputasi dan kemampuan eksekusi V-GREEN yang kuat, tidak hanya akan menguntungkan kedua perusahaan, tetapi juga berkontribusi signifikan pada pertumbuhan pasar EV di Asia Tenggara. Kemitraan dengan V-GREEN ini akan membuka peluang global lainnya, dimulai dari Indonesia, lalu berkembang ke Timur Tengah, Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat. Kemitraan ini akan menciptakan manfaat yang luar biasa bagi masyarakat dan komunitas global,” kata Tamer Wagih Salem, Chairman Prime Group.

    CEO V-GREEN Nguyen Thanh Duong menyatakan kolaborasi dengan mitra strategis asal Timur Tengah itu membuka peluang baru bagi V-GREEN untuk memperluas jaringan pengisian kendaraan listrik global.

    “Melalui kerja sama ini, kami akan menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif, mengurangi dampak lingkungan, dan meningkatkan kualitas hidup. Kolaborasi ini juga akan memberikan manfaat yang signifikan bagi kedua perusahaan, konsumen, serta masyarakat. Bersama VinFast dan GSM, kami berkomitmen untuk mempromosikan kampanye ‘Untuk Masa Depan Hijau’ di Indonesia,” sebutnya.

    V-GREEN didirikan oleh Pendiri VinFast, Pham Nhat Vuong, yang memegang 90% saham. Terpisah dari departemen pengembangan stasiun pengisian daya VinFast, V-GREEN fokus berinvestasi pada seluruh infrastruktur kendaraan listrik. Langkah ini sejalan dengan misi perusahaan untuk mengembangkan ekosistem hijau dan mempercepat revolusi transportasi listrik.

    Sementara itu, sejak peluncuran resminya di Indonesia, VinFast telah memasarkan dua model kendaraan listrik, VF e34 dan VF 5. Perusahaan asal Vietnam itu secara aktif memperluas jaringan dealer, menerapkan strategi penjualan yang menarik, dan memulai pembangunan pabrik perakitannya di Subang, Jawa Barat, untuk meningkatkan kapasitas produksi globalnya.

    (rgr/dry)

  • V-GREEN GaetPrime Group Bangun 100 Ribu Stasiun Pengisian EV di RI

    V-GREEN GaetPrime Group Bangun 100 Ribu Stasiun Pengisian EV di RI

    Jakarta, CNN Indonesia

    V-GREEN, perusahaan yang didirikan oleh pendiri VinFast, Pham Nhat Vuong, mengambil langkah besar untuk memperluas infrastruktur kendaraan listrik (EV) di Indonesia. Langkah itu diambil V-GREEN dengan melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dengan Prime Group, konglomerat multinasional yang berpusat di Uni Emirat Arab, untuk mengembangkan 100.000 stasiun pengisian daya VinFast di seluruh Indonesia.

    MoU ini bukan hanya menandai langkah besar bagi V-GREEN dalam misi globalnya untuk memperluas infrastruktur pengisian daya EV VinFast, tetapi juga menunjukkan kepercayaan dari perusahaan-perusahaan internasional terkemuka terhadap komitmen V-GREEN dan VinFast pada transportasi berkelanjutan.

    Proyek besar ini melibatkan investasi senilai US$1,2 miliar, dengan target ambisius penyelesaian dalam tiga tahun ke depan. Pada tahap awal, fokus pembangunan akan berada di Jakarta, Surabaya, Bali, dan wilayah strategis lainnya.

    Langkah ini diambil untuk mendukung pertumbuhan adopsi kendaraan listrik yang semakin pesat di Indonesia. Setelah fase awal, jaringan pengisian daya akan diperluas ke daerah lain di seluruh negeri.

    Pembangunan stasiun pengisian daya ini akan dimulai pada Januari 2025, dengan sejumlah stasiun diperkirakan akan mulai beroperasi pada tahun yang sama. Beberapa stasiun diharapkan sudah beroperasi pada tahun yang sama, memberikan akses mudah bagi pengguna EV di Indonesia.

    CEO V-GREEN, Nguyen Thanh Duong menyatakan, kemitraan ini merupakan tonggak penting dalam misi V-GREEN untuk menciptakan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif dan ramah lingkungan. Pihaknya percaya kerja sama dengan Prime Group tidak hanya mempercepat adopsi kendaraan listrik tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia.

    “Kolaborasi ini akan memberikan manfaat signifikan bagi kedua perusahaan, konsumen, dan masyarakat. Bersama VinFast dan GSM, kami akan secara kuat mempromosikan kampanye ‘Untuk Masa Depan Hijau’ di Indonesia,” ujarnya.

    Dengan potensi keuangan yang kuat dan jaringan global yang luas, Prime Group, sebagai konglomerat diversifikasi dengan operasi di Timur Tengah dan Afrika, bertanggung jawab untuk mengatur pendanaan dalam pengembangan infrastruktur pengisian daya EV VinFast.

    Sementara itu, V-GREEN akan secara proaktif melakukan riset pasar, mengidentifikasi lokasi strategis, serta membangun dan mengoperasikan jaringan stasiun pengisian daya untuk memenuhi permintaan yang meningkat dari pengguna kendaraan listrik di Indonesia.

    Ketua Prime Group, Tamer Wagih Salem mengatakan, pihaknya memandang kolaborasi ini sebagai peluang besar untuk memperluas jangkauan global mereka di sektor transportasi berkelanjutan. Pihaknya optimis dengan potensi pasar Indonesia dan yakin bahwa kemitraan ini akan menciptakan dampak besar tidak hanya di Asia Tenggara tetapi juga di Timur Tengah, Eropa, hingga Amerika Serikat..

    “Dengan memanfaatkan keahlian kami di berbagai industri, kami bangga bermitra dengan V-GREEN untuk memaksimalkan potensi besar sektor transportasi ramah lingkungan di Indonesia sebagai salah satu pasar paling menjanjikan di Asia Tenggara,” ujarnya.

    “Kemitraan dengan V-GREEN ini akan membawa kami untuk mengeksplorasi lebih banyak peluang secara global, dimulai dari Indonesia, kemudian berkembang ke Timur Tengah, Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat. Bersama, kami akan menciptakan nilai luar biasa bagi masyarakat dan komunitas global,” tambahnya.

    V-GREEN, yang berdiri sebagai entitas terpisah dari VinFast, memiliki fokus penuh pada pengembangan infrastruktur kendaraan listrik, selaras dengan visi besar perusahaan induknya untuk membangun ekosistem hijau. Penandatanganan MoU dengan Prime Group menjadi tonggak penting dalam mewujudkan visi ini.

    Sejak peluncuran resminya di Indonesia, VinFast telah mengirimkan dua model EV , yaitu VF e34 dan VF 5. Perusahaan ini secara aktif memperluas jaringan dealer, menerapkan kebijakan penjualan yang menarik, dan telah memulai pembangunan pabrik perakitan di Subang, Jawa Barat untuk meningkatkan kapasitas produksi globalnya.

    (ory/ory)

  • Kementan: 200.000 Ekor Sapi Perah Bakal Masuk RI 2025

    Kementan: 200.000 Ekor Sapi Perah Bakal Masuk RI 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan sebanyak 200.000 ekor sapi perah impor masuk ke Indonesia pada 2025.

    Sapi-sapi tersebut merupakan bagian dari target 1,2 juta ekor sapi hidup hingga 2029, dalam rangka meningkatkan populasi sapi perah di Tanah Air.

    Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda usai menghadiri diskusi lintas kementerian/lembaga dalam rangka mendukung investasi pengembangan sapi perah dan sapi pedaging.

    “Target kita di 2025 nanti kita harapkan 200.000 itu akan masuk ke Indonesia,” kata Agung saat ditemui di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2024).

    Pada awal Desember 2023, Kementan mencatat sebanyak 50 ekor sapi perah bunting jenis Friesian Holstein tiba di Indonesia. sapi impor asal Australia itu didatangkan oleh PT Juang Jaya Abdi Alam dan rencananya ditempatkan di Lampung untuk mendukung penyediaan susu di provinsi tersebut.

    Meski jumlahnya tidak begitu besar, Agung menyebut bahwa mulai Januari 2025, pemerintah telah membuat jadwal-jadwal kedatangan sapi impor tersebut.

    Sejauh ini, setidaknya sudah ada 141 perusahaan yang berkomitmen untuk mendatangkan sapi perah. Agung menyebut, total 141 calon investor itu berencana mendatangkan 1,2 juta ekor sapi hidup selama lima tahun, mulai 2025-2029.

    Selain itu, sebanyak 70 perusahaan telah berkomitmen untuk memasukan sapi pedaging betina produktif sebanyak 800.000 ekor dalam lima tahun ke depan.

    Seiring adanya komitmen tersebut, maka total sapi hidup yang akan didatangkan selama 5 tahun ke depan mencapai sekitar 2 juta ekor sapi hidup.

    “Totalnya hampir 2 juta dari komitmen selama lima tahun,” ujarnya.

    Agung menuturkan, perusahaan-perusahaan ini tidak hanya berasal dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri. Sejauh ini, negara-negara yang telah menyampaikan komitmennya diantaranya Vietnam, Malaysia, Australia, Qatar, Uni Emirat Arab, dan China.

    Namun, Agung menyebut ada 6 perusahaan asal luar negeri yang secara intens menjajaki investasi sapi hidup di Indonesia. “Tetapi yang intens mungkin ada 6 ya, 6 perusahaan luar negeri yang intens untuk menjajaki dan mendorong realisasi investasi sapi,” tuturnya.

  • China Dukung Program 3 Juta Rumah, Wamen PKP: Sanggup Bangun Sejuta Rumah!

    China Dukung Program 3 Juta Rumah, Wamen PKP: Sanggup Bangun Sejuta Rumah!

    Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah mengatakan bahwa China tertarik untuk mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

    Fahri menyebut, pemerintah saat ini telah mengantongi ketertarikan investasi dari perusahaan asal China yang disebut sanggup membangun hingga 1 juta rumah sendiri.

    “Jadi dari China itu mereka menunjukkan kemampuannya membangun ya. Jadi, ada satu perusahaan yang bisa membangun satu juta itu sendiri,” jelasnya saat ditemui di Kantor Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Jakarta, Senin (9/12/2024).

    Di samping itu, Fahri juga menyebut telah menggenggam komitmen pembiayaan dari investor asal Timur Tengah. Salah satunya yakni Uni Emirat Arab (UEA) yang bakal mengguyur pendanaan untuk pembangunan sejuta rumah.

    Kemudian, ada juga investor asal Qatar yang juga telah menyampaikan minatnya menginjeksi dana untuk pembangunan satu juta rumah.

    Guna menjaga kepastian minat investasi itu, Fahri berharap pemerintah dapat bekerja sama mengentaskan masalah lahan hingga perizinan lainnya.

    “Sedang kita atur supaya bagaimana uang-uang yang apa namanya, berminat ini masuk ke dalam sistem kita jadi yang tugas pemerintah adalah membereskan soal lahan, tanah kemudian soal izin skema pembiayaannya dan stimulus ekonominya sedang kita atur,” tegasnya.

    Sebelumnya, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Hashim Djojohadikusumo menyebut program 3 juta rumah dicanangkan dalam rangka meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Indonesia.

    Pasalnya, Hashim menuturkan program 3 juta rumah yang digaungkan sang kakak bukan tanpa alasan. Sebab, pemerintahan Prabowo menilai ada sekitar 37 juta masyarakat yang masih menghuni rumah tidak layak huni (RTLH). 

    Nantinya, rumah-rumah tersebut bakal dibangun sebanyak 2 juta di wilayah pedesaan dan pesisir dan sisanya yakni sebanyak 1 juta rumah akan dibangun di wilayah perkotaan.

    “Pemerintah pusat memiliki banyak lahan di kota-kota dan ini yang mau diberdayakan, mau dialokasi oleh Pak Prabowo untuk perumahan sosial,” ujarnya.

  • Netanyahu Ancam Penguasa Baru Suriah Jika Dukung Iran

    Netanyahu Ancam Penguasa Baru Suriah Jika Dukung Iran

    Jakarta, CNN Indonesia

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memperingatkan para penguasa baru di Suriah agar tidak mengikuti jejak bekas Presiden Bashar Al Assad dan membiarkan Iran membangun kembali kekuatannya di negara itu.

    “Jika rezim ini mengizinkan Iran membangun kembali dirinya di Suriah, atau mengizinkan transfer senjata Iran atau senjata lainnya ke Hizbullah, atau jika menyerang kami – kami akan menanggapi dengan tegas, dan kami akan menuntut harga yang mahal,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan video dari Tel Aviv, dikutip dari Aljazeera, Selasa (10/12).

    “Apa yang terjadi pada rezim sebelumnya akan terjadi pada rezim ini.”

    Militer Israel mengatakan bahwa mereka melakukan sekitar 480 serangan selama 48 jam terakhir terhadap target militer strategis di Suriah, beberapa hari setelah penggulingan presiden Bashar al-Assad.

    “Dalam 48 jam terakhir, [tentara Israel] menyerang sebagian besar gudang senjata strategis di Suriah, mencegahnya jatuh ke tangan elemen teroris,” kata militer dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa targetnya termasuk 15 kapal angkatan laut, baterai antipesawat, dan lokasi produksi senjata di beberapa kota.

    Sementara itu Uni Emirat Arab “mengutuk keras” perampasan zona penyangga oleh Israel di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, kata Kementerian Luar Negeri UEA, “menegaskan kembali komitmen UEA terhadap persatuan, kedaulatan, dan integritas teritorial negara Suriah”.

    Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (10/12), kementerian tersebut mengatakan bahwa pendudukan wilayah tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional, khususnya perjanjian gencatan senjata yang ditandatangani oleh Israel dan Suriah pada tahun 1974.

    “Lebih jauh, UEA menggarisbawahi penolakan tegasnya terhadap praktik-praktik semacam itu yang mengancam eskalasi lebih lanjut, memperburuk ketegangan di kawasan tersebut, dan menghambat upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas,” katanya.

    Pasukan Israel merebut zona penyangga di Dataran Tinggi Golan yang diduduki pada hari Minggu (8/12). Israel mengatakan bahwa perjanjian gencatan senjata yang telah berlangsung selama puluhan tahun telah runtuh dan bahwa tentara Suriah telah meninggalkan posisi mereka setelah jatuhnya Presiden Suriah yang digulingkan Bashar al-Assad.

    (tim/fra)

    [Gambas:Video CNN]

  • Antisipasi Kebijakan Trump, Perundingan Indonesia & IEU-CEPA Harus Dirampungkan

    Antisipasi Kebijakan Trump, Perundingan Indonesia & IEU-CEPA Harus Dirampungkan

    Jakarta: Indonesia harus segera menyelesaikan perundingan dengan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA). Ketua Umum (Ketum) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Bakrie mengatakan perundingan ini bisa mengantisipasi kebijakan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump terkait ancaman pemberlakuan tarif impor tinggi.
     
    Kerja sama dengan IEU-CEPA, lanjut Anindya, juga akan meningkatkan akses ke kawasan Uni Eropa (UE) yang memiliki pasar senilai USD17 triliun atau Rp 269.416 triliun (kurs Rp 15.848/dolar AS). Setara dengan 12 kali produk domestik bruto (PDB) Indonesia. 
     
    “Proses perjanjian dagang tersebut sudah berlangsung selama hampir sembilan tahun. Indonesia ini bagus kalau bisa membuat IEU-CEPA karena akan membuka akses kepada kawasan yang (memiliki pasar) USD17 triliun,” kata Anindya melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa, 10 Desember 2024.
    Pernyataan Anindya itu dikemukakan saat menjadi pembicara dalam Indonesia-Europe Investment Summit 2024 yang diselenggarakan European Business Chamber of Commerce (EuroCham). Pertemuan berlangsung di Kantor Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin, 9 Desember 2024.
     
    Anindya mengatakan perjanjian IEU-CEPA juga memberi manfaat bagi UE, mengingat Indonesia penopang 40% pasar di Asia Tenggara atau ASEAN. Anindya berharap isu-isu yang ada dapat disiasati agar perdagangan dengan UE dapat berjalan baik.
     
    “Jadi, ini hal strategis buat dua-duanya (Indonesia dan UE). Ini menjadi angin segar,” ujar dia.
     
    Ekspor-Impor Bisa Naik 6 Kali
    Anindya mengatakan, dengan berlakunya IEU-CEPA, transaksi ekspor dan impor Indonesia-Eropa dapat meningkat dua hingga enam kali lipat. Selain itu, perjanjian tersebut juga membuka peluang bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Tanah Air untuk masuk rantai pasok dunia.
     
    “Teman-teman dari Kadin, yang juga banyak dari UMKM, bisa jadi bagian dari rantai pasok dunia. Ini tentu bukan saja bagus buat pemain besar seperti perusahaan palm oil (minyak kelapa sawit), yang kadang suka ada isu sustainability (keberlanjutan), tapi teman-teman ini bisa masuk ke berbagai macam industri,” kata dia.
     
    Tidak hanya mendongkrak transaksi, kerja sama investasi ini menurut Anindya juga bisa membuka edukasi dari mitra teknologi. Hal ini akan membawa pengusaha nasional naik kelas.
     
    “Jadi, teman-teman Kadin bisa mengerjakan ini dengan sebaik-baiknya,” kata dia.
     
    Indonesia Harus Antisipasi Kebijakan Trump
    Sementara itu, pada kesempatan yang sama, kebijakan tarif impor tinggi Amerika Serikat (AS) akan menjadi salah satu ancaman serius bagi perdagangan global ke depan turut menjadi perhatian Anindya. Tarif impor tinggi yang akan ditetapkan Presiden Terpilih AS Donald Trump terhadap beberapa negara seteru dagang, misalnya China, akan mengubah lanskap perdagangan dunia.
     
    Anindya mengatakan Pemerintah Indonesia perlu mengantisipasi kebijakan proteksionisme yang kemungkinan bakal diterapkan Trump, di antaranya dalam bentuk tarif impor yang tinggi.
     
    “Karena memang itu kayaknya tidak bisa dicegah,” kata Anindya.
     
    Dia mengapresiasi keputusan pemerintah yang ingin memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi dengan negara-negara mitra, terutama Kanada, Uni Emirat Arab (UEA), Jepang, dan Australia. Selama 2,5 pekan terakhir, pemerintah terus mengoptimalkan kerja sama Global South.
     
    “Kemitraan dengan negara-negara Amerika Latin dan Timur Tengah juga penting. Tapi dengan Eropa ini strategis, meski tidak gampang,” ujar dia.
     
    Anindya sebelumnya mengungkapkan, sikap protektif Donald Trump bisa mendatangkan kerugian sekaligus keuntungan bagi negara-negara lain, termasuk Indonesia.
     
    Salah satu kerugian yang bisa dialami Indonesia, menurut Anindya, adalah sulitnya produk ekspor RI masuk ke AS. Demi melindungi pasar dan industri dalam negerinya, pemerintah AS bisa memberlakukan tarif Bea Masuk (BM) yang tinggi atau menerapkan hambatan nontarif (non-tariff barrier). Misalnya dengan alasan standardisasi produk, lingkungan, hak atas kekayaan intelektual (HAKI), dan lain-lain.
     
    Adapun keuntungan yang bisa dinikmati Indonesia, kata Anindya, adalah terealisasinya berbagai perjanjian perdagangan bebas (free trade agreement/FTA) secara bilateral yang prosesnya sempat tersendat.
     
    Anindya mencontohkan, perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Kanada atau Indonesia–Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA–CEPA) ditandatangani lebih cepat. Pemerintah Indonesia dan Kanada menandatangani ICA–CEPA pada Senin, 2 Desember 2024 lalu.
     
    “Ada manfaatnya juga nih ketika Amerika bilang proteksionisme. ICA-CEPA itu dua tahun jadi. Terbukalah kerja sama bilateral yang selama ini tersendat,” ujar Anindya.
     

    Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Denis Chaibi mengungkapkan, jika pemerintah AS memberlakukan tarif impor tinggi, negara-negara eksportir seperti China bakal mengalihkan pasar ekspornya ke negara-negara lain, termasuk Eropa dan Indonesia.
     
    “Kita mungkin akan merasakan dampak dari tekanan AS terhadap China, karena China kemungkinan akan mencoba menjual lebih banyak produknya ke Eropa dan Indonesia,” tutur Denis.
     
    Untuk itu, Denis berharap Indonesia dapat segera mengimplementasikan IEU-CEPA. Melalui perjanjian ini, Indonesia bisa masuk dalam rantai pasok global yang lebih luas melalui Kanada.
     
    “Berarti produk masuk, mendapatkan nilai lebih, dan keluar. Jadi, bukan hanya menjual produk akhir,” ujarnya. 
     
    Denis mengatakan kepastian hukum juga harus menjadi perhatian guna mendukung konten lokal yang ingin diperdagangkan. “Kepastian hukum itu akan mendatangkan lebih banyak investasi ke Indonesia,” tegas dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UWA)