Negara: Uni Emirat Arab

  • Raja Salman Siapkan Amunisi Geng Arab Lawan Rencana Trump Caplok Gaza

    Raja Salman Siapkan Amunisi Geng Arab Lawan Rencana Trump Caplok Gaza

    Jakarta, CNBC Indonesia – Arab Saudi akan membahas rancangan gagasan bagi masa depan Gaza sebagai perlawanan atas ambisi Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, yang berencana mencaplok wilayah tersebut dan merelokasi warga Palestina ke negara lain.

    Melansir Reuters pada Jumat (14/2/2025), Saudi akan membahas hal tersebut dalam pertemuan di Riyadh bulan ini. Sejumlah negara dilaporkan akan hadir, termasuk Mesir, Yordania, dan Uni Emirat Arab (UEA), serta perwakilan Palestina.

    “Arab Saudi, Mesir, Yordania, Uni Emirat Arab, dan perwakilan Palestina akan meninjau dan membahas rencana tersebut di Riyadh sebelum dipresentasikan pada pertemuan puncak Arab yang dijadwalkan pada 27 Februari,” kata sumber pemerintah Arab.

    Satu sumber pemerintah Arab mengatakan setidaknya empat proposal telah dirancang untuk masa depan Gaza, tetapi proposal Mesir sekarang muncul sebagai inti dari dorongan Arab untuk alternatif terhadap gagasan Trump.

    Proposal mungkin melibatkan dana rekonstruksi yang dipimpin Teluk dan kesepakatan untuk menyingkirkan Hamas, menurut narasumber yang mengetahui masalah tersebut.

    Usulan Mesir terbaru melibatkan pembentukan komite nasional Palestina untuk memerintah Gaza tanpa keterlibatan Hamas, partisipasi internasional dalam rekonstruksi tanpa menggusur warga Palestina ke luar negeri, dan gerakan menuju solusi dua negara, kata tiga sumber keamanan Mesir.

    Peran Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS) tampaknya menjadi kunci dalam rencana tersebut.

    “Kami memberi tahu Amerika bahwa kami memiliki rencana yang berhasil. Pertemuan kami dengan MBS akan menjadi penting. Dia yang memimpin,” kata seorang pejabat Yordania.

    Putra mahkota memiliki hubungan yang hangat dengan pemerintahan Trump pertama dan semakin menjadi pusat hubungan Arab dengan Amerika Serikat selama era Trump yang baru.

    Telah lama menjadi mitra regional utama bagi AS, putra mahkota memperluas hubungan Arab Saudi melalui bisnis dan politik kekuatan global.

    Dana kekayaan negara Arab Saudi mengadakan konferensi di Miami bulan ini yang menurut Reuters akan dihadiri Trump. Riyadh juga diharapkan menjadi tuan rumah pembicaraannya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mencoba mengakhiri perang Ukraina.

    Sebelumnya Arab Saudi dan sekutu Arabnya terkejut dengan rencana Trump untuk “membersihkan” warga Palestina dari Gaza dan memukimkan kembali sebagian besar dari mereka di Yordania dan Mesir. Gagasan Ini langsung ditolak oleh Kairo dan Amman.

    Kekecewaan di Arab Saudi semakin parah karena rencana tersebut akan membatalkan tuntutan kerajaan untuk jalur yang jelas menuju negara Palestina sebagai syarat untuk menormalisasi hubungan dengan Israel. Hal ini juga akan membuka jalan bagi pakta militer ambisius antara Riyadh dan Washington, yang akan memperkuat pertahanan kerajaan terhadap Iran.

    (luc/luc)

  • Takut Dihajar Sanksi Trump, Brasil dan India Tolak Peluncuran Mata Uang BRICS – Halaman all

    Takut Dihajar Sanksi Trump, Brasil dan India Tolak Peluncuran Mata Uang BRICS – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, BRASILIA – Pemerintah Brasil menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mendukung agenda peluncuran mata uang baru BRICS bagi kelompok ekonomi berkembang utama itu.

    Hal ini diungkap oleh empat pejabat pemerintah setempat dengan tujuan mengurangi ketegangan yang terjadi antara Brasil dengan AS.

    Dalam keterangan resmi yang dikutip dari Reuters, pejabat Brasil mengungkap bahwa mereka tidak mendukung penciptaan mata uang bersama di antara sembilan negara yang tergabung dalam BRICS.

    Meski begitu Kepemimpinan BRICS Brasil tahun ini akan fokus pada pelonggaran pembayaran internasional dengan cara mempelajari teknologi seperti blockchain dan menghubungkan sistem pembayaran untuk memangkas biaya transaksi.

    Mengikuti standar yang ditetapkan oleh badan multilateral seperti Bank for International Settlements (BIS).

    Senada dengan Brasil, pemerintah India turut menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengupayakan pembentukan mata uang bersama BRICS. India berkomitmen untuk meningkatkan upaya perdagangan dalam mata uang lokal mereka.

    “India tidak mendukung segala bentuk mata uang BRICS. India tidak ingin berbagi mata uang yang sama dengan China,” jelas Menteri Perdagangan Persatuan India, Piyush Goyal,

    Upaya ini dilakukan Brasil dan India  untuk menghindari sanksi tarif yang selama ini digembar-gemborkan Presiden AS Donald Trump.

    Dimana Trump mengancam akan mengenakan tarif 100 persen ke anggota Koalisi ekonomi dunia termasuk diantaranya Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS) apabila negara-negara itu nekat merilis mata uang baru dengan tujuan menyingkirkan Dolar AS dari perdagangan dan investasi pasar global.

     “Kami akan meminta komitmen dari negara-negara yang tampaknya bermusuhan ini bahwa mereka tidak akan menciptakan mata uang BRICS yang baru atau mendukung mata uang lain untuk menggantikan Dolar AS yang perkasa atau mereka akan kena tarif 100 persen,” Kata Trump dalam unggahannya di Truth Social, dikutip dari DW.

    Sejauh ini negara-negara BRICS belum memiliki mata uang digital spesifik mereka sendiri, akan tetapi sistem pembayaran berbasis blockchain BRICS sedang dalam tahap pengerjaan.

    Platform ini nantinya akan menghubungkan sistem keuangan negara-negara anggota menggunakan gateway pembayaran untuk penyelesaian dalam mata uang digital bank sentral.

    Awalnya penggunaan mata uang ini hanya diberlakukan untuk perdagangan negara anggota BRICS, namun kemudian berkembang luas, dengan masuknya Mesir, Ethiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab dan terakhir Indonesia yang baru -baru ini disetujui masuk sebagai anggota BRICS.

    Alasan ini yang mendorong Trump untuk mengeluarkan ancaman terkait pengenaan tarif 100 persen kepada semua anggota kelompok ekonomi pimpinan Rusia itu, sebagai bentuk keseriusan Trump dalam mempertahankan dominasi dolar AS sebagai mata uang cadangan internasional.

    “Mereka bisa mencari negara lain yang bisa ditipu. Tidak ada peluang bagi BRICS untuk menggantikan dolar AS dalam perdagangan internasional atau di mana pun. Negara mana pun yang mencoba harus bersiap menghadapi tarif dan mengucapkan selamat tinggal pada Amerika!” tegas Trump.

     

  • Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit karena Bronkitis    
        Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit karena Bronkitis

    Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit karena Bronkitis Paus Fransiskus Dirawat di Rumah Sakit karena Bronkitis

    Roma

    Paus Fransiskus kini sedang menjalani perawatan medis di rumah sakit di Roma, Italia. Vatikan menyebut sang pemimpin umat Katolik sedunia akan menjalani pemeriksaan dan pengobatan bronkitis.

    Vatikan dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Jumat (14/2/2025), mengumumkan bahwa Paus Fransiskus mulai dirawat di rumah sakit pada Jumat (14/2) pagi setelah melakukan audiensi pagi hari.

    Paus Fransiskus yang berusia 88 tahun disebut mengalami sesak napas dalam beberapa hari terakhir, dan telah mendelegasikan para pejabat Vatikan untuk membacakan pidatonya.

    Dijelaskan oleh Vatikan bahwa Paus Fransiskus menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Gemelli Roma untuk menjalani “beberapa tes diagnostik yang diperlukan dan untuk melanjutkan pengobatan bronkitis yang sedang berlangsung di rumah sakit”.

    Paus Fransiskus, yang salah satu paru-parunya diangkat saat masih muda, telah menderita kesulitan bernapas selama lebih dari seminggu dan terpaksa meminta para pejabat Vatikan beberapa kali untuk membacakan pidatonya dengan lantang atas namanya.

    Tonton juga Video: Paus Fransiskus Kirim Bantuan Medis ke Pedalaman Papua Nugini

    Paus Fransiskus dirawat di rumah sakit selama tiga malam pada Maret 2023 karena bronkitis, yang disembuhkan dengan antibiotik.

    Kemudian pada Desember lalu, dia harus membatalkan kunjungan ke Dubai, Uni Emirat Arab, untuk berpartisipasi dalam konferensi perubahan iklim COP28 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Paus Fransiskus yang berasal dari Argentina ini dilanda masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, mulai dari nyeri lutut dan pinggul hingga radang usus besar. Dia juga menjalani operasi hernia.

    Tonton juga Video: Paus Fransiskus Kirim Bantuan Medis ke Pedalaman Papua Nugini

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • Tindak Lanjut Kunjungan Prabowo, Airlangga Ungkap UAE Tertarik Investasi Pembangunan Infrastruktur – Halaman all

    Tindak Lanjut Kunjungan Prabowo, Airlangga Ungkap UAE Tertarik Investasi Pembangunan Infrastruktur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, Uni Emirat Arab (UAE) atau Persatuan Emirat Arab (PEA) tertarik untuk menjajakin investasi pembangunan ekosistem data center di Indonesia.

    Hal itu diungkapkan Airlangga usai menggelar pertemuan dengan Menteri Investasi UAE Mohamed Hassan Alsuwaidi di saat rangkaian World Goverment Summit 2025 di Dubai, Rabu (12/2/2025).

    Pada pertemuan itu, UAE bakal menjajaki investasi ke Indonesia melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk membangun data center dan infrastruktur melalui Proyek Strategis Nasional (PSN).

    “Peran PEA akan sangat esensial untuk membantu mewujudkan ekosistem data center yang tangguh dan dapat diandalkan di Indonesia, melalui investasi yang diwadahi oleh KEK, seperti KEK Nongsa,” kata Airlangga di Dubai.

    Menurutnya, KEK Nongsa tercatat memiliki target investasi 400MW untuk mewujudkan data center di Indonesia sebagai digital bridge nasional.

    Selain itu, ekosistem KEK Nongsa juga difokuskan untuk mewadahi beberapa proyek yang berkaitan dengan perkembangan sains dan teknologi.

    Antara lain, seperti semikonduktor dan AI.

    Selain rencana investasi pada sektor teknologi, Airlangga dan Menteri Mohamed juga berdiskusi mengenai rencana pembangunan infrastruktur bandara dan pelabuhan.

    “Komitmen PEA terhadap pengembangan infrastruktur Indonesia merupakan bentuk kerja sama yang akan berdampak baik bagi kehidupan masyarakat luas. Kami sangat mengapresiasi dukungan PEA untuk melanjutkan ragam proyek infrastruktur dalam PSN seperti Giant Sea Wall,” kata Airlangga.

    Menko Airlangga menuturkan, pertemuannya dengan Menteri Investasi berlangsung hangat dan positif untuk Indonesia.

    Dirinya mengaku, baik pemerintah RI dan UAE menyetujui dilanjutkannya kerja sama dan investasi, terutama untuk sektor ekonomi digital, pangan, dan infrastruktur.

    Menurutnya, komitmen kedua negara merupakan tindak lanjut kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke UAE pada 23 November 2024 lalu.

    Saat itu, kunjungan kenegaraan Prabowo ke UAE menghasilkan sejumlah kesepakatan.

    Salah satunya yakni kerja sama gas dengan Mubadala Energy di Laut Andaman.

    Di sisi lain, Menteri Mohamed yang juga CEO Abu Dhabi Developmental Holding Company (ADQ) sebelumnya telah melakukan pertemuan dengan Danantara untuk membahas potensi investasi di Indonesia.

    Selain Danantara, Menteri Mohamed juga berencana untuk bertemu dengan Pertamina dan PT Garuda Indonesia. UAE juga menyatakan minatnya untuk kerja sama di green field projects.

    Saat bertemu Menteri Mohamed, Menko Airlangga didampingi Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Duta Besar Republik Indonesia untuk PEA Husin Bagis, dan Konsul Jenderal Republik Indonesia di Dubai Denny Lesmana.

  • AS Ingin Tahu Rencana Negara-negara Arab Soal Gaza Menjelang Kunjungan Menlu Marco Rubio ke Timteng – Halaman all

    AS Ingin Tahu Rencana Negara-negara Arab Soal Gaza Menjelang Kunjungan Menlu Marco Rubio ke Timteng – Halaman all

    AS Ingin Tahu Rencana Negara-negara Arab Soal Gaza Menjelang Kunjungan Menlu Marco Rubio

    TRIBUNNEWS.COM-  Amerika Serikat “sangat ingin” mendengarkan usulan Arab untuk membangun kembali Gaza, kata Menteri Luar Negeri Marco Rubio.

    Menlu AS, Marco Rubio mengatakan bahwa negara-negara Arab harus menjamin bahwa Hamas tidak memiliki peran di Gaza.

    Mesir diperkirakan akan mengajukan proposal yang difokuskan pada pembangunan kembali Gaza sambil menjamin bahwa warga Palestina tidak akan terusir dari tanah air mereka dalam proses tersebut. 

    Hal ini terjadi setelah Presiden AS Donald Trump bersikeras untuk mengusir warga Palestina dari wilayah tersebut dan menempatkan mereka di negara lain, terutama Mesir dan Yordania. 

    Namun, proposal ini telah ditolak secara internasional dan menghadapi pertentangan dari pemerintah Arab. 

    Rubio diperkirakan akan segera mengunjungi Timur Tengah dan bertemu dengan pejabat senior di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan wilayah yang diduduki Israel. 

    “Semoga saja mereka punya rencana yang benar-benar bagus untuk memperkenalkan presiden,” kata Rubio dalam acara radio yang dipandu Clay Travis dan Buck Sexton.

    “Saat ini satu-satunya rencana — mereka tidak menyukainya — tetapi satu-satunya rencana adalah rencana Trump,” kata diplomat tinggi tersebut, seraya menambahkan jika negara-negara Arab memiliki rencana yang lebih baik “sekaranglah saatnya untuk menyampaikannya.”

    Rubio juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap pemerintah Arab dengan mengatakan bahwa “tidak ada satu pun dari mereka yang memiliki sejarah melakukan sesuatu untuk Gaza.”

    Meskipun Mesir telah menyelenggarakan perundingan antara faksi-faksi Palestina untuk menguraikan tata kelola di Jalur Gaza setelah perang Israel di wilayah tersebut, Rubio mengatakan bahwa rencana apa pun seharusnya tidak memiliki peran apa pun bagi Hamas di masa mendatang. 

    Para pemimpin Palestina telah menegaskan dalam beberapa kesempatan bahwa isu-isu seperti tata kelola seharusnya diselesaikan oleh warga Palestina, bukan kekuatan asing. 

    Rubio juga mengatakan bahwa jika negara-negara Arab tidak dapat memastikan bahwa Hamas disingkirkan di Gaza, “maka Israel harus melakukannya, dan kemudian kita akan kembali ke tempat kita sebelumnya, jadi itu tidak menyelesaikan masalah.”

     

     

    SUMBER: AL MAYADEEN

  • Mesin Bermasalah, Pesawat Menlu AS Terpaksa Putar Balik    
        Mesin Bermasalah, Pesawat Menlu AS Terpaksa Putar Balik

    Mesin Bermasalah, Pesawat Menlu AS Terpaksa Putar Balik Mesin Bermasalah, Pesawat Menlu AS Terpaksa Putar Balik

    Washington DC

    Pesawat yang ditumpangi Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio terpaksa terbang berbalik arah saat mengudara ke Jerman, karena mengalami masalah mesin. Rubio akhirnya melanjutkan penerbangan ke Eropa pada Jumat (14/2) waktu setempat dengan menggunakan pesawat pengganti.

    Insiden itu, seperti dilansir AFP, Jumat (14/2/2025), terjadi ketika Rubio dalam penerbangan ke Jerman untuk menghadiri Konferensi Keamanan Munich.

    Pesawat yang ditumpangi Rubio itu, menurut laporan reporter AFP yang menjadi bagian rombongan Menlu AS, tiba-tiba berbalik arah ke Pangkalan Udara Andrews di luar Washington DC.

    “Pesawat yang ditumpangi Menlu Rubio mengalami masalah mekanis,” ucap juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Tammy Bruce, dalam penjelasannya.

    Tidak dijelaskan lebih lanjut oleh Bruce soal masalah mekanis yang terjadi, maupun soal jenis pesawat itu. Namun diketahui bahwa masalah mekanis terjadi secara berkala pada pesawat yang ditumpangi Menlu AS, yang menggunakan armada pesawat yang menuai untuk para pejabat tingginya.

    Tak lama usai insiden itu, menurut Bruce, Rubio terbang ke Eropa menggunakan pesawat kedua yang berukuran lebih kecil. Penerbangan ini dilakukan tanpa membawa awak media di dalamnya.

    Rubio dijadwalkan akan bergabung dengan Wakil Presiden AS JD Vance, yang juga menghadiri Konferensi Keamanan Munich. Rubio akan mendampingi Vance dalam pertemuan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada Jumat (14/2) waktu setempat.

    Tonton juga Video: Menlu AS Diolok-olok Wartawan saat Konpers soal Gencatan Senjata di Gaza

    Pertemuan antara Vance dan Zelensky itu digelar setelah Presiden AS Donald Trump melakukan percakapan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Trump mengatakan dirinya akan mengupayakan diplomasi untuk mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina.

    Sementara itu, Rubio dijadwalkan akan melanjutkan kunjungan luar negerinya ke Israel, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk membahas gencatan senjata Gaza, antara Israel dan Hamas, yang rapuh.

    Dia juga akan melakukan diskusi membahas usulan kontroversial Trump yang memicu kemarahan di kawasan Timur Tengah, untuk memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza, yang hancur akibat gempuran militer Israel selama 16 bulan terakhir.

    Tonton juga Video: Menlu AS Diolok-olok Wartawan saat Konpers soal Gencatan Senjata di Gaza

    Hoegeng Awards 2025

    Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

  • AS Ingin Tahu Rencana Negara-negara Arab Soal Gaza Menjelang Kunjungan Menlu Marco Rubio ke Timteng – Halaman all

    AS Tuding Negara Arab Enggan Cawe-Cawe Bantu Gaza: Tak Pernah Lakukan Apa pun – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM –  Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Marco Rubio mengklaim negara-negara Arab “tidak pernah melakukan apa pun” demi Gaza.

    Menurut Rubio, negara-negara Arab tidak ingin mengambil langkah apa pun guna membantu warga Palestina.

    Pernyataan itu disampaikan Rubio setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan rencana kontroversial berupa pemindahan paksa warga Gaza ke luar negeri.

    Rubio menyebut AS sangat ingin mendengar usul baru dari negara Arab mengenai masa depan Gaza.

    Lalu, dia berharap bisa mendiskusikan usul itu ketika di berada di Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Israel dalam lawatannya ke Timur Tengah.

    “Semoga mereka mempunyai rencana yang benar-benar bagus untuk disodorkan kepada presiden,” kata Rubio hari Kamis, (13/2/2025), dikutip dari The Times of Israel.

    “Sekarang ini satu-satunya rencana, yang mereka tidak sukai, adalah rencana Trump. Jadi, jika mereka sudah punya rencana yang lebih baik, sekarang saatnya menyodorkannya.”

    “Semua negara Arab sudah mengatakan betapa pedulinya mereka kepada warga Palestina, tetapi tidak ada satu pun dari mereka yang ingin menerima warga Palestina. Tak ada satu pun yang punya riwayat pernah melakukan sesuatu demi Gaza.”

    Sementara itu, muncul laporan bahwa Mesir sedang mengupayakan alternatif untuk rencana Trump. Alternatif itu akan disampaikan beberapa minggu mendatang dan melibatkan pelatihan aparat keamanan baru di Gaza.

    Rubio mengaku percaya bahwa negara-negara Arab sedang “berusaha dengan itikad baik”. Namun, dia menegaskan bahwa tidak boleh ada peran bagi Hamas pada masa mendatang.

    “Jika negara-negara itu tidak bisa memahaminya, Israel akan melakukannya, dan kita akan kembali ke masa sebelumnya.”

    UEA tidak tolak rencana Trump

    Uni Arab Emirat (UEA) saat ini menjadi satu-satunya negara Arab yang tidak menolak rencana Trump untuk menguasai Jalur Gaza dan memindahkan paksa warganya.

    Sikap UEA itu disampaikan oleh Duta Besar UEA untuk AS, Yousef Al Otaiba, saat KTT Pemerintah Dunia (WGS) di Kota Dubai pada hari Rabu, (13/2/2025).

    Media Israel Maariv bahkan menyebut sikap UEA telah membuat dunia Arab gempar atau terkejut. Sebelumya, negara-negara Arab dengan tegas sudah menolak rencana Trump.

    Menurut Otaiba, dia tidak melihat adanya alternatif untuk rencana Trump yang kontroversial itu.

    Ketika ditanya apakah ada “titik temu” dalam rencana Trump itu, dia mengatakan UEA akan berusaha mencari titik temu itu.

    Otaiba mengatakan pendekatan yang diambil AS mengenai Gaza memang rumit.

    “Tetapi pada akhirnya kita semua berada dalam urusan mencari solusi, kita hanya belum tahu di mana harus mendarat,” katanya dikutip dari Anadolu Agency.

    Lalu, ketika ditanya apakah UEA sedang mengupayakan alternatif untuk rencana Trump, dia berkata, “Sata tidak melihat ada alternatif untuk yang sedang sedang diusulkan.”

    “Jika ada yang punya alterantif, kami akan senang mendiskusikannya, kami senang membahasnya, tetapi alternatif itu belum muncul.”

    Otaiba mengklaim UEA tidak selalu sejalan dengan para sekutunya.

    “Terkadang teman kami mendengarkan kami, terkadang mereka tidak,” ucapnya.

    (*)

  • Di forum dunia, Prabowo akui tingkat korupsi Indonesia mengkhawatirkan

    Di forum dunia, Prabowo akui tingkat korupsi Indonesia mengkhawatirkan

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengakui tingkat korupsi di Indonesia sudah mengkhawatirkan dan telah menjadi masalah dasar bagi penurunan kinerja di semua sektor, yang disampaikannya dalam forum dunia World Governments Summit 2025.

    Presiden Prabowo yang berhalangan hadir pada World Governments Summit 2025 di Dubai, Uni Emirat Arab itu, menjawab pertanyaan dari Pendiri Bridgewater Associates, Ray Dalio, tentang rendahnya tingkat pendidikan di Indonesia, penelitian dan pengembangan, serta inovasi yang berasal dari tingginya korupsi di Indonesia.

    “Saya yakin bahwa masalah dasar kita adalah telah terjadi semacam, saya tidak tahu, apakah itu penurunan kepemimpinan moral, penurunan kepemimpinan sosial. Namun, tingkat korupsi di negara saya sangat mengkhawatirkan,” kata Prabowo melalui tayangan video dari akun YouTube World Government Summit yang disaksikan di Jakarta, Jumat.

    Presiden pun bertekad untuk menggunakan seluruh energi dan wewenang yang dimiliki untuk mencoba mengatasi korupsi, yang dinilainya sebagai penyakit, serta akar dari seluruh penurunan kinerja di berbagai sektor tersebut.

    Dalam sambutannya pada forum itu, Kepala Negara berkomitmen teguh untuk memberantas korupsi dan maladministrasi. Menurut Prabowo, dibutuhkan keberanian untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, serta mengakui bahwa korupsi tersebut sebagai kelemahan dan kekurangan di negara ini.

    Setelah 100 hari menjalankan pemerintahan, Prabowo juga menyoroti tingkat kepuasan atas kinerja pemerintah dari masyarakat yang cukup tinggi, yakni mencapai 81 persen, melampaui persentase kemenangan Prabowo dalam pemilihan presiden.

    Prabowo menilai bahwa masyarakat telah menerima pesan terkait upaya pemerintah agar tidak satu pun individu dapat kebal hukum.

    “Tindakan kami telah membuktikan bahwa tidak ada seorang pun yang kebal hukum, mereka yang dianggap tidak tersentuh kini dimintai pertanggungjawabannya,” kata Prabowo.

    Prabowo pun mengungkapkan bahwa segala bentuk korupsi, seperti penyalahgunaan dana pemerintah, penggelapan, pajak rendah yang hanya berpihak pada pengusaha, telah dirasakan dampaknya oleh masyarakat.

    Oleh karenanya, Prabowo pun mengungkapkan alasannya untuk melakukan efisiensi di kementerian/lembaga hingga 20 miliar dolar AS, untuk mengalokasikan dana tersebut dalam berbagai proyek strategis dan berkelanjutan,

    “Setelah 100 hari, saya berhasil menghemat 20 miliar dolar AS. Saya yakin bahwa jika saya tidak menyimpan uang itu, uang itu akan hilang begitu saja. Saya menghadapi beberapa perlawanan dari birokrasi yang mengakar. Beberapa dari mereka menganggap diri mereka tak tersentuh, tetapi saya bertekad untuk bergerak, saya bertekad untuk menegakkan hukum,” tegas Prabowo.

    Pewarta: Mentari Dwi Gayati
    Editor: Budi Suyanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Newtopia yang Dibintangi Jisoo Blackpink dan Park Jeong-min Raih Sukses Besar di Pasar Internasional

    Newtopia yang Dibintangi Jisoo Blackpink dan Park Jeong-min Raih Sukses Besar di Pasar Internasional

    Jakarta, Beritasatu.com – Drama Korea Selatan bertemakan zombi atau zombie, Newtopia yang dibintangi oleh Jisoo dan Park Jeong-min berhasil meraih pencapaian luar biasa di pasar internasional. Meskipun sebelumnya beberapa netizen justru memberikan kritik terhadap akting Jisoo.

    Drama bergenre romansa komedi dengan tema zombi atau zombie ini mendapatkan respons yang sangat positif dari penonton luar negeri. Newtopia hanya terdiri dari 8 episode, tetapi berhasil mencuri perhatian banyak penonton.

    Dikutip dari Sports Chosun Jumat (14/2/2025), drama Newtopia yang tayang di platform Coupang Play ini resmi dirilis di lebih dari 240 negara pada 7 Februari 2025.

    Dari sekitar 100 ulasan yang ada di situs ulasan internasional IMDb, sebanyak 90 ulasan memberikan nilai sempurna, yakni 10. 

    Jisoo Blackpink dan Lee Hak-joo dalam drama Newtopia – (Istimewa/Istimewa)

    Selain itu, situs Rotten Tomatoes juga memberikan pujian tinggi terhadap drama ini, menyebut Newtopia sebagai drama zombie terbaik tahun ini, bahkan terbaik sepanjang masa. 

    Tak hanya itu, mereka juga memuji kolaborasi antara unsur komedi dan zombi atau zombie yang terasa segar dan menghibur. 

    Salah satu netizen mengungkapkan, “kombinasi antara komedi dan zombie ini sangat menyegarkan dan menyenangkan”. Sedangkan netizen lainnya menilai, “ini adalah drama zombie terbaik sepanjang sejarah dan juga yang terbaik tahun ini”.

    Sebagai bukti menjadi drama yang populer pada awal 2025 ini, Newtopia yang melibatkan personel grup idola K-Pop Blackpink, Jisoo itu mencatatkan prestasi mengesankan di Prime Video. 

    Sementara itu, berdasarkan data dari FlixPatrol, serial ini berhasil menduduki posisi pertama di enam negara, termasuk Indonesia, Taiwan, Filipina, dan Thailand.

    Drama ini juga masuk dalam Top 5 di 39 negara, di antaranya Singapura, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Qatar, Hong Kong, Mongolia, Meksiko, Peru, dan Mesir.

    Jisoo Blackpink dalam drama Newtopia – (Istimewa/Istimewa)

    Newtopia mengisahkan perjalanan Jae Yun (Park Jeong-min), seorang pria berusia 26 tahun yang sedang menjalani wajib militer di industri pertahanan. Hidup Jae-yun berubah total ketika wabah zombie mulai menyerang Seoul, Korea Selatan.

    Di sisi lain, mantan kekasih Jae-yun, Kang Young-joo (Kim Ji-soo atau Jisoo Blackpink) merupakan seorang pegawai baru di sebuah perusahaan dan dikenal sebagai “dewi jurusan teknik” di kampusnya. 

    Setelah berpisah, keduanya harus menghadapi berbagai rintangan saat dunia mereka terguncang oleh wabah zombie. Young-joo, meskipun dalam kesulitan, berusaha keras mencari Jae-yun demi bertahan hidup. 

    Namun, kehadiran Newtopia pun menjadi tantangan dalam perjalanan karier Jisoo Blackpink yang membuktikan, dirinya tidak hanya populer dan jago di dunia musik saja, tetapi Jisoo juga memperlihatkan bahwa dirinya mampu berakting dalam dunia seni peran.

  • Dalam World Gov’t Summit, Prabowo ungkap strategi hemat anggaran

    Dalam World Gov’t Summit, Prabowo ungkap strategi hemat anggaran

    Presiden RI Prabowo Subianto memberikan pidato pada World Governments Summit 2025 melalui tayangan video dari akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Jumat (14/2/2025). (ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden)

    Dalam World Gov’t Summit, Prabowo ungkap strategi hemat anggaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 14 Februari 2025 – 07:03 WIB

    Elshinta.com – Presiden Prabowo Subianto pada Kamis mengungkap strateginya menghemat anggaran kepada negara-negara peserta World Governments Summit di Dubai, Uni Emirat Arab. Dalam pidatonya, Presiden menyebut pemerintahan yang dia pimpin berhasil menghemat Rp327 triliun atau sekitar 20 dolar AS, yang setara dengan 10 persen dari anggaran tahunan. 

    “Dana yang berhasil dihemat ini, semula digunakan untuk membiayai program tanpa strategi yang jelas. Sekarang, uang itu akan digunakan untuk membiayai lebih dari 20 program strategis bernilai miliaran dolar yang akan mengubah negara ini,” kata Prabowo saat berbicara melalui konferensi video dari kediamannya di Hambalang, Jawa Barat, Kamis, pada acara puncak World Governments Summit. 

    Program-program yang disinggung Prabowo itu antara lain investasi untuk hilirisasi nikel, bauksit, tembaga, dan mineral penting lainnya, kemudian pengembangan industri petrokimia yang substansial, dan pembangunan pusat data berbasis kecerdasan buatan (AI). Presiden yakin investasi-investasi itu dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan serta taraf hidup masyarakat. 

    Presiden menambahkan, anggaran yang berhasil dihemat itu juga bakal disalurkan untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan Indonesia.  Prabowo menargetkan Indonesia sebagai negara pengekspor pangan dalam beberapa tahun ke depan.

    “Bersama dengan inisiatif untuk meningkatkan produksi protein, mendukung aquaculture (budidaya berbasis air), dan mengembangkan proyek energi bersih dan terbarukan, dan memanfaatkan sumber daya mineral dan terbarukan kami yang melimpah,” kata Presiden menyebut program-program pemerintah yang akan menerima suntikan dana dari hasil penghematan APBN.

    Oleh karena itu, Prabowo yakin kebijakan penghematan anggaran yang ditetapkan dalam Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD 2025 dapat bermanfaat untuk kepentingan  dan kesejahteraan rakyat. World Governments Summit merupakan konferensi tingkat tinggi yang digelar rutin tiap tahun oleh Uni Emirat Arab di Dubai. 

    Dalam forum itu, pemimpin dari berbagai negara berkumpul bersama lembaga-lembaga dunia seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), para ahli dari berbagai sektor, organisasi masyarakat sipil, industri, dan sektor swasta. 

    Forum itu pertama digelar pada 2013 di Dubai, sedangkan untuk tahun ini, delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

    Sumber : Antara