Negara: Uni Emirat Arab

  • Prabowo Beri Salam Hormat ke Presiden UEA MBZ: Dia Sahabat Baik Saya

    Prabowo Beri Salam Hormat ke Presiden UEA MBZ: Dia Sahabat Baik Saya

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan salam hormat terdalam untuk Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Prabowo menyebut Presiden MBZ sebagai sahabat baiknya dan Indonesia.

    Hal ini disampaikan Prabowo saat meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesis (RS KEI) di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025). Peresmian ini juga dihadiri putra MBZ, Paduka Yang Mulia Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

    “Sampaikan salam hormat saya yang terdalam kepada Yang Mulia Presiden UEA, Sheikh Mohammed bin Zayed. Sahabat baik saya dan saudara yang sangat baik bagi Indonesia,” kata Prabowo saat peresmian.

    Dia menyampaikan terima kasih kepada Presiden MBZ atas bantuan hibah pembangunan RS Kardiologi Emirates-Indonesia. Prabowo memuji komitmen Presiden MBZ dalam membantu pembangunan Indonesia.

    “Kami sangat berterima kasih dan mengapresiasi perhatian, kepedulian, dan komitmen beliau untuk membantu Indonesia dalam pembangunan nasional,” jelasnya.

    Prabowo menuturkan rumah sakit tersebut merupakan simbol persahabatan Indonesia dan UEA. Menurut dia, RS Kardiologi Emirates-Indonesia merupakan salah satu rumah sakit yang memikiki peralatan yang tercanggih di seluruh Indonesia.

    “Saya dapat laporan hanya ada empat rumah sakit di Indonesia yang memiliki peralatan secanggih ini. Dan di Jawa Tengah, ini satu-satunya,” tutur dia.

    “Saya kira ini akan memberi harapan baru bagi pasien jantung, tidak usah jauh-jauh berobat ke luar negeri. Kita punya fasilitas yang bagus, yang terbaik, dan kita akan mengejar pelayanan kesehatan yang terbaik yang mampu kita berikan,” sambung Prabowo.

     

    Presiden Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Uni Emirat Arab, Mohammed bin Zayed Al Nahyan di Qasr Al Watan atau Istana Kepresidenan. Kunjungan kenegaraan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab ini mengakhiri rangkaian kunjungan ken…

  • Prabowo Perintahkan Menkes Bangun 66 RS Baru Berstandar RS Kardiologi Solo

    Prabowo Perintahkan Menkes Bangun 66 RS Baru Berstandar RS Kardiologi Solo

    Bisnis.com, SOLO — Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa pemerintah memiliki kewajiban menyediakan layanan kesehatan yang layak dan modern untuk seluruh rakyat. 

    Orang nomor satu di Indonesia itu langsung memerintahkan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menerapkan standar RS KEI sebagai acuan nasional.

    “Sebetulnya sudah alokasi, dan sudah saya instruksikan ke Menteri Kesehatan untuk segera membangun 66 rumah sakit baru, dan sudah mulai dibangun. Tapi saya minta bahwa 66 ini diupayakan tidak kalah dengan standar rumah sakit ini,” tegas Prabowo saat meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates–Indonesia (KEI) di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025).

     Saat berbicara di hadapan tamu undangan, Prabowo bahkan menanyakan langsung kesiapan Menkes Budi Gunadi Sadikin. 

    “Menkes bisa? Bisa dulu jawabnya,” katanya disambut tawa sejumlah hadirin.

    Sekadar informasi, Rumah sakit khusus jantung tersebut merupakan hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) kepada Kementerian Kesehatan RI dengan nilai mencapai Rp417,3 miliar atau setara US$25 juta.

    Peresmian itu turut dihadiri Wakil Ketua Kantor Kepresidenan Persatuan Emirat Arab bidang Pembangunan dan Syuhada, Paduka Yang Mulia Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, yang mewakili pemerintah UEA. 

    RS KEI, yang dibangun sejak 2023, telah menjalani soft launching serah terima pada 29 September 2025 sebelum akhirnya resmi beroperasi penuh.

    Dalam sambutannya, Prabowo juga menyampaikan apresiasi kepada Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan atas perhatian besarnya terhadap Indonesia. 

    Dia juga menegaskan bahwa pembangunan rumah sakit modern ini merupakan kelanjutan dari inisiatif yang digagas Presiden Ke-7 RI Joko Widodo.

    “Pembangunan rumah sakit ini juga adalah salah satu inisiatif dari Presiden Joko Widodo. Dimulai atas inisiatif beliau, saat beliau menjabat. Ya, saya sangat beruntung sudah jadi, saya yang resmikan. Takdir itu tidak bisa ditolak, ya ini kebesaran hati,” kata Prabowo berkelakar.

  • Prabowo: Pasien jantung tak perlu lagi berobat ke luar negeri

    Prabowo: Pasien jantung tak perlu lagi berobat ke luar negeri

    Saya kira ini akan memberi harapan baru bagi pasien jantung. Tidak usah jauh-jauh berobat ke luar negeri

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pembangunan fasilitas kesehatan berstandar tinggi di dalam negeri menjadi kunci untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap layanan medis di luar negeri.

    Dalam peresmian Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia, Jawa Tengah, yang dipantau secara daring dari Jakarta, Rabu, Prabowo menyampaikan bahwa rumah sakit baru ini memiliki peralatan tercanggih di Indonesia.

    Menurutnya, ini akan merupakan upaya agar masyarakat tidak lagi berobat ke luar negeri, khususnya terkait dengan penyakit jantung dan kardiovaskular.

    “Saya kira ini akan memberi harapan baru bagi pasien jantung. Tidak usah jauh-jauh berobat ke luar negeri,” ujar Prabowo.

    Rumah sakit hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab tersebut dilengkapi dengan teknologi dan peralatan terkini. Rumah sakit tersebut menjadi satu dari empat rumah sakit di Indonesia yang memiliki fasilitas dan peralatan tercanggih.

    Pemerintah berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan yang tidak kalah dengan negara maju.

    “Kita punya fasilitas yang bagus, yang terbaik, dan kita akan mengejar pelayanan kesehatan yang terbaik, yang mampu kita berikan,” katanya.

    Dalam kesempatan yang sama, Prabowo menegaskan pemerintah sudah menginstruksikan pembangunan 66 rumah sakit baru dengan standar yang sama seperti RS Kardiologi Emirates Indonesia.

    Selain itu, Prabowo meminta kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin agar tiap rumah sakit di kabupaten/kota memiliki rumah sakit dengan tingkat pelayanan dan fasilitas nasional.

    “Dalam empat tahun yang akan datang, kita akan berusaha mencapai itu. Kita berusaha, tapi yang jelas saya akan alokasikan biaya yang cukup besar untuk pelayanan kesehatan,” imbuhnya.

    Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Tantang Menkes Bangun 66 Rumah Sakit Berstandar Internasional seperti RS KEI di Solo

    Prabowo Tantang Menkes Bangun 66 Rumah Sakit Berstandar Internasional seperti RS KEI di Solo

    Prabowo Tantang Menkes Bangun 66 Rumah Sakit Berstandar Internasional seperti RS KEI di Solo
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com –
    Presiden RI Prabowo Subianto menantang Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin untuk membangun 66 rumah sakit dengan standar internasional seperti yang dimiliki Rumah Sakit (RS) Kardiologi Emirat-Indonesia (KEI) di Solo, Jawa Tengah.
    Dia sudah memerintahkan Menkes RI untuk membangun 66 rumah sakit baru di berbagai daerah Indonesia.
    “Saya sebetulnya sudah alokasikan dan sudah instruksikan menteri kesehatan untuk segera membangun 66 rumah sakit baru dan sudah mulai dibangun,” ucap Prabowo saat meresmikan RS KEI pada Rabu (19/11/2025).
    Selanjutnya, Prabowo menantang Budi Gunadi agar 66 rumah sakit baru itu memiliki peralatan canggih seperti yang ada di RS KEI.
    “Tapi saya minta bahwa 66 diupayakan tidak kalah dengan standar RS ini. ‘Menkes bisa? Bisa dulu jawabnya’,” ujar Prabowo.
    Lebih lanjut, Prabowo meminta agar setiap kabupaten/kota di Indonesia bisa memiliki rumah sakit yang canggih.
    Ia menargetkan hal ini harus terpenuhi dalam empat tahun mendatang.
    “Tapi saya juga memberitahukan kepada menteri kesehatan bahwa saya menghendaki tiap kabupaten/kota memiliki rumah sakit yang canggih seperti ini. Dalam 4 tahun yang akan datang kita akan berusaha mencapai itu,” ucapnya.
    “Kita berusaha, tapi yang jelas saya akan alokasikan biaya yang cukup besar untuk pelayanan kesehatan,” sambung Prabowo.
    Menurut Prabowo, RS jantung yang ada di Solo ini menjadi salah satu rumah sakit tercanggih di Indonesia.
    “Saya dapat laporan hanya ada 4 rumah sakit di Indonesia yang memiliki peralatan secanggih ini dan di Jawa Tengah ini satu-satunya,” tuturnya.
    Sebagai informasi, RS KEI sudah diresmikan oleh Presiden RI
    Prabowo Subianto
    pada Rabu pagi tadi.
    Rumah sakit jantung ini merupakan hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) senilai Rp 417,3 miliar (USD 25 juta).
    RS KEI memiliki peralatan kesehatan modern berstandar internasional.
    RS KEI, yang terletak di Kawasan Solo Techno Park, dirancang sebagai pusat rujukan layanan jantung untuk wilayah Jawa Tengah, DIY, dan daerah sekitarnya.
    Rumah sakit ini juga akan berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan dan pusat riset kardiovaskular.
    Dengan fasilitas yang lengkap, RS KEI memiliki kapasitas layanan darurat, rawat jalan, rawat inap termasuk ruang VIP dan President Suite, serta dukungan ICU dan Cathlab.
    RS KEI diproyeksikan menjadi salah satu pusat layanan jantung unggulan di kawasan Asia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Usai Kunjungan di Solo, Prabowo Terbang ke Bantul Resmikan Jembatan, Flyover hingga Underpass

    Usai Kunjungan di Solo, Prabowo Terbang ke Bantul Resmikan Jembatan, Flyover hingga Underpass

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meninjau Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia (RSKEI) yang berlokasi di kawasan Solo Technopark, Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025). Peninjauan dilakukan sebelum Prabowo meresmikan rumah sakit tersebut.

    Berdasarkan pantauan Liputan6.com, Prabowo tiba di RSKEI pukul 10.10 WIB. Prabowo disambut Wakil Ketua Kantor Kepresidenan UAE bidang Pembangunan dan Syuhada, Paduka Yang Mulia Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

    Dia merupakan putra Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ). Prabowo sempat mendengar penjelasan soal RS KEI dari perwakilan UEA.

    Setelah itu, Prabowo bersama Sheikh Tayeb meninjau fasilitas yang ada di RS Kardiologi Emirates-Indonesia. Mulai dari, ruang operasi, ruang perawatan, cath lab, hingga healing garden.

    Sejumlah anggota Kabinet Merah Putih tampak hadir antara lain, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Kesehatah Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, hingga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Berdasarkan informasi dihimpun, Rumah sakit tersebut merupakan hasil kerja sama pemerintah Indonesia dan UEA. Seluruh biaya konstruksi Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia ditanggung oleh UEA, sementara operasionalnya dikelola oleh Kementerian Kesehatan RI.

    Rumah sakit ini dibangun dengan dana hibah pemerintah UAE senilai hampir 25 juta dolar AS (sekitar Rp 416 miliar).

    Rumah Sakit Kardiologi UAE-Indonesia merupakan bagian dari program hibah UAE yang dilakukan di Pulau Jawa selain Masjid Agung Sheikh Zayed di Surakarta.

    Ada pula hibah UAE senilai 10 juta dolar AS untuk program pencegahan TBC di Indonesia, 15 juta dolar AS untuk pembangunan Surakarta dan sekitarnya, serta pendirian College of Future Studies di Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta, yang bermitra dengan Universitas Humaniora Sheikh Mohamed bin Zayed.

  • Prabowo Sebut RS Kardiologi Emirat-Indonesia Simbol Perhatian Presiden UEA

    Prabowo Sebut RS Kardiologi Emirat-Indonesia Simbol Perhatian Presiden UEA

    Prabowo Sebut RS Kardiologi Emirat-Indonesia Simbol Perhatian Presiden UEA
    Tim Redaksi
    SOLO, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan Rumah Sakit (RS) Kardiologi Emirat-Indonesia di Solo, Jawa Tengah, merupakan simbol persahabatan dua negara.
    Rumah sakit ini dibangung atas hibah dari pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) kepada Indonesia yang nilainya mencapai Rp 417,3 miliar (USD 25 juta).
    “RS ini adalah simbol persahabatan antara dua bangsa Indonesia dan Uni Emirat Arab,” kata Prabowo saat meresmikan rumah sakit jantung itu.
    Menurut Prabowo, hibah rumah sakit ini adalah wujud kebesaran dan perhatian dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ).
    “Ini adalah kebesaran hati dari presiden Uni Emirat Arab yang mulia Mohammed bin Zayed Al Nahyan, yang selalu memberi perhatian yang sangat besar kepada bangsa kita, dari sejak beliau masih muda,” ucap dia.
    Lebih lanjut, ia mengatakan
    pelayanan kesehatan
    adalah salah satu kewajiban negara.
    Bagi Prabowo, negara akan berhasil jika mampu memberi pelayanan kesehatan yang layak untuk seluruh rakyat Indonesia.
    “Karena itu, inisiatif seperti ini sangat penting. Saya dapat laporan rumah sakit ini memiliki peralatan mungkin yang tercanggih di seluruh Indonesia. Saya dapat laporan hanya ada 4 RS di Indonesia yang memiliki peralatan secanggih ini dan di Jawa Tengah ini satu-satunya,” lanjutnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dari Solo, Prabowo Lanjut ke Bantul Resmikan Jembatan hingga Flyover

    Dari Solo, Prabowo Lanjut ke Bantul Resmikan Jembatan hingga Flyover

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto langsung bertolak ke Bantul usai meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo. Prabowo akan meresmikan jembatan dan flyover.

    Pantauan detikcom, Rabu (19/11/2025), Prabowo bertolak dari Lanud Adi Sumarmo menggunakan helikopter pukul 11.47 WIB. Prabowo didampingi Mensesneg Prasetyo Hadi, Seskab Teddy Indra Wijaya, dan Kepala Badan Komunikasi Kepresidenan Angga Raka Prabowo

    Di Bantul, Prabowo akan meresmikan Jembatan Kabanaran. Selain itu, secara hybrid Prabowo juga meresmikan infrastruktur lain di beberapa wilayah yakni Jembatan Sungai Sambas Besar Kalimantan Barat, Flyover Canguk Jawa Tengah, Underpass Gatot Subroto Sumatera Utara, dan Underpass Joglo, Jawa Tengah.

    Sebelumnya, Prabowo meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia. Rumah sakit ini dibangun dengan dana hibah dari pemerintah Uni Emirate Arab (UEA) ke Indonesia senilai Rp 417,3 miliar atau setara dengan USD 25 juta.

    “Dengan ini kita resmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia,” kata Prabowo saat peresmian, Rabu (18/11).

    “Pembangunan rumah sakit ini juga adalah salah satu inisiatif mantan presiden Jokowi dimulai atas inisiatif beliau, dimulai pada saat beliau menjabat, saya sangat beruntung saya yang meresmikan, takdir tidak bisa ditolak,” ujarnya.

    Dalam peresmian ini Prabowo didampingi Wakil Ketua Kantor Kepresidenan Persatuan Emirat Arab bidang Pembangunan dan Syuhada, Paduka Yang Mulia Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan. Sheikh Theyab merupakan putra dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

    Rumah sakit ini dibangun dengan dana hibah Rp 417,3 miliar atau setara dengan USD 25 juta dari UEA ke Indonesia. Tahap awal pengelolaan rumah sakit dilakukan oleh RS Sardjito.

    Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia yang berada di kawasan kawasan Solo Technopark ini dibangun menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirate Arab (UEA) ke Indonesia senilai Rp 417,3 miliar atau setara dengan USD 25 juta. Seluruh anggaran pembangunan ditanggung UEA, sementara operasionalnya dikelola oleh Kementerian Kesehatan.

    (eva/idn)

  • 7
                    
                        Prabowo Resmikan RS Jantung yang Diinisiasi Jokowi: Takdir Tak Bisa Ditolak
                        Nasional

    7 Prabowo Resmikan RS Jantung yang Diinisiasi Jokowi: Takdir Tak Bisa Ditolak Nasional

    Prabowo Resmikan RS Jantung yang Diinisiasi Jokowi: Takdir Tak Bisa Ditolak
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Presiden Prabowo Subianto mengaku beruntung dapat meresmiikan Rumah Sakit Kardiologi Emirat-Indonesia (RS KEI) di Solo, Jawa Tengah, yang merupakan hasil hibah pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).
    Prabowo beralasan, rumah sakit tersebut diinisiasi oleh Presiden ke-7 RI
    Joko Widodo
    (Jokowi), tetapi pembangunannya baru rampung saat ia sudah menjabat sebagai presiden.
    “Pembangunan rumah sakit ini juga adalah salah satu inisiatif dari mantan Presiden Joko Widodo, dimulai atas inisiatif beliau, pada saat beliau menjabat. Ya, saya sangat beruntung sudah jadi, saya yang resmikan,” ungkap Prabowo saat meresmikan RS KEI di Solo, Rabu (19/11/2025).
    Prabowo pun berkelakar bahwa peresmian ini merupakan takdir yang tidak bisa ditolak.
    “Takdir itu tidak bisa ditolak,” imbuh Prabowo.
    Prabowo mengaku bersyukur dapat meresmikan RS Kardiologi Emirat Indonesia yang dinilainya sebagai simbol persahabatan antara Indonesia dan
    Uni Emirat Arab
    .
    “Ini adalah kebesaran hati dari Presiden Uni Emirat Arab yang mulia Mohammed bin Zayed Al Nahyan, yang selalu memberi perhatian yang sangat besar kepada bangsa kita, sejak beliau masih muda,” ucap Prabowo.
    Sebagai informasi, rumah sakit jantung ini merupakan hibah dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) senilai Rp 417,3 miliar (USD 25 juta).
    RS KEI memiliki peralatan kesehatan modern berstandar internasional.
    Serah terima hibah rumah sakit sebelumnya sudah digelar pada Senin (29/9/2025), yang ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh Duta Besar Persatuan Emirat Arab untuk Republik Indonesia, HE Abdulla Salem Obaid Aldhaheri, dan Direktur Jenderal Kesehatan Lanjutan Kementerian Kesehatan, Azhar Jaya.
    RS KEI, yang terletak di Kawasan Solo Techno Park, dirancang sebagai pusat rujukan layanan jantung untuk wilayah Jawa Tengah, DIY, dan daerah sekitarnya.
    Rumah sakit ini juga akan berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan dan pusat riset kardiovaskular.
    Dengan fasilitas yang lengkap, RS KEI memiliki kapasitas layanan darurat, rawat jalan, rawat inap termasuk ruang VIP dan President Suite, serta dukungan ICU dan Cathlab,
    RS KEI diproyeksikan menjadi salah satu pusat layanan jantung unggulan di kawasan Asia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Resmikan RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo, Prabowo: Inisiatif Jokowi

    Resmikan RS Kardiologi Emirates-Indonesia di Solo, Prabowo: Inisiatif Jokowi

    Bisnis.com, SOLO — Presiden Prabowo Subianto meresmikan Rumah Sakit Kardiologi Emirates–Indonesia (RS KEI) di Surakarta, Rabu (19/11/2025). Pembangunan rumah sakit tersebut ternyata merupakan inisiatif Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    Peresmian ini menandai babak baru penguatan layanan jantung nasional melalui dukungan hibah strategis dari Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA).

    Kehadiran RS KEI diproyeksikan menjadi pusat rujukan kardiovaskular unggulan bagi wilayah Jawa Tengah, DIY, dan sekitarnya.

    Dalam sambutannya, Presiden Ke-8 RI itu menyampaikan apresiasi atas dukungan UEA dan menegaskan bahwa investasi kesehatan seperti RS KEI merupakan bagian dari prioritas pemerintah untuk mempercepat akses layanan jantung berkualitas dan mengurangi angka kematian akibat penyakit kardiovaskular.

    “Saya menyambut sangat bangga dan bahagia dengan kehadiran RS Kardiologi Emirates-Indonesia. RS ini adalah simbol persahabatan antara dua bangsa Indonesia dan Uni Emirat Arab,” kata Prabowo dalam forum tersebut.

    Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengucapkan terima kasih secara khusus kepada Jokowi.

    “Pembangunan rumah sakit ini juga adalah salah satu inisiatif dari Presiden Joko Widodo, alhamdulillah Dimulai atas inisiatif beliau, dimulai pada saat beliau menjabat. Ya, saya sangat beruntung sudah jadi, saya yang resmikan. Takdir itu tidak bisa ditolak. Ya, ini kebesaran hati,” jelasnya.

    RS KEI merupakan hasil kerja sama besar yang dibangun pada periode 2023–2025 dan telah melalui masa soft launching serta serah terima bangunan pada 29 September 2025. Rumah sakit ini berstatus RS Kelas A di bawah Kementerian Kesehatan RI.

    Adapun, dari sisi fasilitas RS ini memiliki Kapasitas Tempat Tidur mulai dari 1 unit VVIP, 3 unit VIP, sebanyak 65 unit ruang rawat biasa, Cardiac Unit mencapai 7 ruangan, KRIS dengan 9 unit, lalu 9 ruangan ICU/ICVCU, dan 6 ruang Isolasi.

    Tahap ekspansi berikutnya akan meningkatkan kapasitas menjadi 130 tempat tidur.

    Layanan dan Teknologi Modern

    RS KEI menyediakan layanan jantung komprehensif, meliputi Cathlab (1 ruang), Operating Theater (2 ruang + 1 ruang hybrid), Poliklinik Jantung dan layanan penunjang (Echo, TMT, Holter), Endoskopi dan bronkoskopi, IGD 24 jam, Radiologi lengkap (MSCT, MRI, USG, X-Ray), serta Laboratorium, farmasi, instalasi gizi dan ruang Rehabilitasi jantung.

    RS ini memiliki luas tapak hingga 17.962 m², luas bangunan kurang lebih 10.668 m² dengan ketinggian 17,9 meter.

    Bangunan terdiri dari 4 lantai yakni IGD & poliklinik, rawat inap, kamar operasi & ICU/ICVCU, serta area manajemen

    Seluruh pembangunan dibiayai melalui hibah Pemerintah UEA mencapai Rp417,3 miliar

    Pada tahap pertama operasional, RS KEI diperkuat 114 tenaga kesehatan, termasuk bantuan SDM dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.

    Kekuatan Dokter Spesialis Jantung untuk menunjang operasional RS ini mencapai total 16 dokter yang terdiri dari intervensi, imaging, vaskular, aritmia.

    Tenaga Medis Lain juga berada di angka 43 dokter umum dan spesialis dan 55 tenaga kesehatan lain (perawat, radiografer, fisikawan medis, analis lab, dan lainnya)

    Rumah sakit membutuhkan biaya operasional sekitar Rp65 miliar per tahun, atau sekitar Rp195 miliar untuk tiga tahun pertama.

    Di sisi lain, sejak soft launching hingga minggu kedua November 2025, RS KEI telah mencatat 252 kunjungan pasien. Mengingat, peresmian RS KEI hadir di tengah beban penyakit jantung yang terus meningkat. 

    Secara global, WHO mencatat 17,9 juta kematian akibat penyakit jantung pada 2021, dan diperkirakan naik menjadi 23,6 juta jiwa pada 2030. Belum lagi, di Indonesia, penyakit jantung menjadi penyebab 316.292 kematian per tahun menurut data IHME pada 2023.

    Termasuk, membebani pembiayaan kesehatan hingga Rp19,2 triliun pada 2024 termasuk masalah waktu tunggu bedah jantung mencapai 3 bulan di RS Harapan Kita

    Alhasil, RS KEI diharapkan memperkuat kapasitas layanan dan mengurangi antrian pasien jantung di tingkat nasional.

  • Momen Prabowo dan Putra Pangeran MBZ Tinjau RS Kardiologi Emirates-RI di Solo

    Momen Prabowo dan Putra Pangeran MBZ Tinjau RS Kardiologi Emirates-RI di Solo

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto bersama dengan Paduka Yang Mulia Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan meninjau Rumah Sakit Kardiologi Emirates-Indonesia (KEI) di Solo, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025).

    Menurut pantauan Bisnis, orang nomor satu di Indonesia itu tiba di lokasi RS pada pukul 10.13 WIB yang nantinya akan langsung melakukan peresmian secara resmi Rumah Sakit Jantung bertaraf internasional tersebut usai peninjauan.

    Kepala negara bersama pangeran turut meninjau rumah sakit dengan didampingi Wakil Ketua Kantor Kepresidenan Persatuan Emirat Arab bidang Pembangunan dan Syuhada.

    Sheikh Theyab merupakan anak dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan. 

    Dengan mengenakan safari cokelat, Presiden Ke-8 RI itu didampingi oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya, Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prastyo Hadi, dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah (Bakom) RI Angga Raka Prabowo.

    Prabowo melakukan peninjauan terhadap sejumlah fasilitas RS, mulai ruang operasi dan pra operasi. 

    Prabowo juga meninjau sejumlah ruang kamar pasien. Serta taman penyembuhan (healing garden) yang berada di lantas tersebut. 

    Sekadar Informasi, Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia yang berada di Solo Technopark ini dibangun menggunakan dana hibah dari pemerintah Uni Emirate Arab (UEA) ke Indonesia senilai Rp417,3 miliar atau setara dengan US$25 juta. 

    Seluruh anggaran pembangunan ditanggung UEA, sementara operasionalnya dikelola oleh Kementerian Kesehatan. 

    RS Kardiologi ini memiliki spesifikasi modern dengan kapasitas awal 130 tempat tidur dan peralatan canggih seperti Hybrid Cathlab, CT Scan, dan MRI.

    Fasilitasnya mencakup layanan darurat (IGD dengan sembilan tempat tidur), rawat jalan, rawat inap (termasuk VIP dan President Suite), ICU, Cathlab, serta pusat riset dan bedah jantung.