Negara: Uni Emirat Arab

  • Prabowo Tiba di Abu Dhabi, Bakal Bertemu Presiden Uni Emirat Arab

    Prabowo Tiba di Abu Dhabi, Bakal Bertemu Presiden Uni Emirat Arab

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto tiba di Presidential Flight, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) atau Persatuan Emirat Arab (PEA), pada Rabu (9/4/2025). Foto/Setpres

    ABU DHABI – Presiden Prabowo Subianto tiba di Presidential Flight, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) atau Persatuan Emirat Arab (PEA), pada Rabu (9/4/2025), sekitar pukul 06.30 waktu setempat (WS). Presiden Prabowo disambut oleh Menteri Energi dan Infrastruktur PEA Suhail Mohamed Al Mazrouei, Duta Besar PEA untuk Indonesia Abdullah Salem AlDhaheri, Duta Besar Indonesia untuk PEA Husin Bagis, dan Atase Pertahanan KBRI Abu Dhabi Brigjen TNI Muhammad Irawadi.

    Selain itu, tampak pula pasukan jajar kehormatan yang turut menyambut dan mengiringi kedatangan Presiden Prabowo. Dari Presidential Flight, Presiden Prabowo bersama rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju salah satu hotel di Abu Dhabi.

    Di Abu Dhabi, Presiden Prabowo akan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden UEA Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan atau MBZ. Pertemuan tersebut rencananya akan digelar di kediaman Presiden MBZ, Istana Qasr Al Shatie.

    “Saya akan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk ketemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia Muhammad bin Zayed, dan untuk melakukan konsultasi, untuk tukar-menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia saat sekarang,” ujar Prabowo dalam keterangan persnya sebelum keberangkatan.

    Diketahui sebelumnya, Presiden Prabowo beserta rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, pada Rabu, 9 April 2025, sekitar pukul 01.05 WIB. Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan kali ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    (rca)

  • Presiden Prabowo Tiba di Abu Dhabi, Lawatan ke Timur Tengah Dimulai
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 April 2025

    Presiden Prabowo Tiba di Abu Dhabi, Lawatan ke Timur Tengah Dimulai Nasional 9 April 2025

    Presiden Prabowo Tiba di Abu Dhabi, Lawatan ke Timur Tengah Dimulai
    Tim Redaksi
    ABU DHABI, KOMPAS.com
    – Presiden RI
    Prabowo Subianto
    telah tiba di
    Abu Dhabi
    ,
    Uni Emirat Arab
    (UEA), pada Rabu (9/4/2025) pagi waktu setempat. Lawatan presiden ke negara-negara Timur Tengah dimulai.
    Pantauan
    Kompas.com
    , pesawat kepresidenan yang mengangkut Prabowo mendarat di Bandara Internasional Presidential Flight Abu Dhabi sekitar pukul 06.40 waktu Abu Dhabi.
    Prabowo tampak mengenakan kemeja safari khas berwarna krem. Dia juga mengenakan peci berwarna hitam.
    Tampak pula Sekretaris Kabinet (Seskab) Letkol Teddy Indra Wijaya dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono mendampingi Prabowo ke UEA.
    Selanjutnya, Prabowo langsung masuk ke dalam mobil Mercedes-Benz S-Class Limousine berwarna putih.
    Terlihat pula bendera merah putih berkibar di sisi depan mobil.
    Prabowo pun meninggalkan area bandara untuk langsung bertolak ke hotel.
    Diketahui, Presiden Prabowo Subianto kembali melawat ke luar negeri.
    Kepala Negara bakal mengunjungi lima negara, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Turkiye, Mesir, Qatar, dan Yordania.
    Pantauan Kompas.com, pesawat kepresidenan yang ditumpangi Prabowo bersama delegasi terbatas lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu (9/4/2025) pukul 01.20 dini hari.
    “Saya akan berangkat dengan delegasi terbatas dan sebagian menteri sudah berangkat duluan dan akan bertemu saya di beberapa tempat,” kata Prabowo dalam konferensi pers sebelum lepas landas, Rabu.
    Dia memerinci, negara pertama yang akan dikunjungi dalam lawatan kali ini adalah Abu Dhabi, UEA.
    Di sana, ia akan menemui Presiden UEA Mohammed bin Zayed untuk melakukan konsultasi dan tukar-menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Uni Emirat Arab hingga Yordania

    Uni Emirat Arab hingga Yordania

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan luar negeri ke lima negara di kawasan Timur Tengah. Foto/Setpres

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan luar negeri ke lima negara di kawasan Timur Tengah. Dia bertolak menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) atau Persatuan Emirat Arab (PEA), pada Rabu, 9 April 2025 untuk memulai rangkaian lawatannya tersebut.

    Pada lawatannya kali ini, Presiden Prabowo berkunjung ke lima negara yakni UEA, Turkiye, Mesir, Qatar, dan Yordania. Pesawat yang membawa Presiden beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Abu Dhabi pada pukul 01.05 WIB.

    Di Abu Dhabi, Presiden Prabowo dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan. “Yang pertama, saya akan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk ketemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia Muhammad bin Zayed, dan untuk melakukan konsultasi, untuk tukar menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia saat sekarang,” kata Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

    Dari Abu Dhabi, Prabowo akan melanjutkan perjalanan menuju Turkiye untuk melakukan kunjungan kenegaraan sebagai balasan dari kunjungan kenegaraan Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdoğan yang lalu. Selain itu, Prabowo juga akan menghadiri Antalya Diplomacy Forum sekaligus menjadi pembicara pada sesi leader’s talk.

    “Di situ, Antalya, saya juga akan melaksanakan konsultasi dengan beliau (Presiden Erdogan) tentang beberapa hal, juga menyangkut geopolitik dan geoekonomi, juga kerja sama industri dan perdagangan, dan pendidikan serta kebudayaan. Kita punya hubungan yang cukup luas dan komprehensif dengan Turkiye,” tuturnya.

    Bersama rombongan terbatas, Prabowo selanjutnya menuju Kairo juga untuk berkonsultasi dengan Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi. Setelahnya, Presiden direncanakan menuju Doha, Qatar untuk bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani.

    “Saya akan terbang ke Doha, Qatar untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan dan untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan antara Qatar dan Indonesia, juga tanda tangan berbagai perjanjian dan kesepakatan yang cukup strategis bagi kedua negara kita,” katanya.

    Presiden Prabowo akan mengakhiri lawatan kunjungan luar negerinya dengan mengunjungi Yordania untuk melakukan kunjungan kenegaraan. “Dari situ (Qatar), saya ke Jordan, kunjungan kenegaraan dan sekali lagi konsultasi dengan Raja Abdullah II,” tandasnya.

    Turut serta dalam lawatan luar negeri Presiden kali ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Sementara itu, tampak melepas keberangkatan Presiden menuju Abu Dhabi yakni Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

    (rca)

  • Perang Dagang Memanas, Prabowo Kuker ke UEA, Yordania, Turki

    Perang Dagang Memanas, Prabowo Kuker ke UEA, Yordania, Turki

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto terbang ke negara-negara Timur Tengah, termasuk UEA hingga Yordania, serta Turki di tengah memanasnya eskalasi perang dagang akibat kebijakan tarif impor oleh Presiden AS Donald Trump. 

    Menteri Luar Negeri Sugiono mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki sejumlah agenda dalam melakukan lawatan ke kawasan Timur Tengah dan Turki.

    Saat ditemui Bisnis secara terpisah di agenda Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Sugiono menilai kuker Presiden kali ini memiliki sejumlah target strategis baik di bidang ekonomi maupun politik.

    “Targetnya tentu saja kita ingin mencari yang terbaik. Menyelesaikan masalah yang terbaik,” ujar Sugiono kepada Bisnis, Selasa (8/4/2025).

    Meski tidak merinci isu spesifik apa saja yang akan dibahas, Sugiono menegaskan bahwa kunjungan tersebut mencakup upaya mempererat hubungan bilateral di berbagai sektor, mulai dari perdagangan, investasi, energi, hingga kerja sama pertahanan.

     “Semua, pasti,” ujarnya singkat.

    Untuk diketahui, Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) untuk memulai rangkaian kunjungannya ke kawasan Timur Tengah pada Rabu (9/4/2025).

    Pada lawatannya kali ini, Presiden Prabowo berkunjung ke lima negara, yakni PEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Pesawat yang membawa Presiden beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Abu Dhabi pada pukul 01.05 WIB. 

    Di Abu Dhabi, Presiden Prabowo dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan. 

    “Yang pertama, saya akan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk ketemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia Muhammad bin Zayed, dan untuk melakukan konsultasi, untuk tukar menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia saat sekarang,” ucap Prabowo di Halim, Rabu (9/4/2025) dini hari.

    Dari Abu Dhabi, Presiden Ke-8 RI itu akan melanjutkan perjalanan menuju Turki untuk melakukan kunjungan kenegaraan sebagai balasan dari kunjungan kenegaraan Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan yang lalu. Selain itu, Presiden juga akan menghadiri Antalya Diplomacy Forum sekaligus menjadi pembicara pada sesi Leader’s Talk.

    “Di situ, Antalya, saya juga akan melaksanakan konsultasi dengan beliau [Presiden Erdogan] tentang beberapa hal, juga menyangkut geopolitik dan geoekonomi, juga kerja sama industri dan perdagangan, dan pendidikan serta kebudayaan. Kita punya hubungan yang cukup luas dan komprehensif dengan Turki,” tuturnya. 

    Bersama rombongan terbatas, orang nomor satu di Indonesia itu selanjutnya menuju Kairo juga untuk berkonsultasi dengan Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi. Setelahnya, dia direncanakan menuju Doha, Qatar untuk bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani.

    “Saya akan terbang ke Doha, Qatar untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan dan untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan antara Qatar dan Indonesia, juga tanda tangan berbagai perjanjian dan kesepakatan yang cukup strategis bagi kedua negara kita,” katanya.

    Prabowo nantinya akan mengakhiri lawatan kunjungan luar negerinya dengan mengunjungi Yordania untuk melakukan kunjungan kenegaraan.

    “Dari situ [Qatar], saya ke Yordania, kunjungan kenegaraan dan sekali lagi konsultasi dengan Raja Abdullah II,” tandas Prabowo.  

  • Bertolak ke Timur Tengah dan Turki, Ini Misi Prabowo

    Bertolak ke Timur Tengah dan Turki, Ini Misi Prabowo

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto bertolak menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA), pada Rabu (9/4/2025) dini hari.

    Orang nomor satu di Indonesia itu akan memulai rangkaian kunjungannya ke kawasan Timur Tengah. Pada lawatannya kali ini, Presiden Prabowo berkunjung ke lima negara yakni UEA, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. 

    Pesawat yang membawa Presiden Ke-8 RI itu beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta menuju Abu Dhabi pada pukul 01.05 WIB. 

    Di Abu Dhabi, Presiden Prabowo dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Presiden UEA Mohammed bin Zayed Al Nahyan. 

    “Yang pertama, saya akan ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, untuk ketemu dengan Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia Muhammad bin Zayed, dan untuk melakukan konsultasi, untuk tukar menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia saat sekarang,” ucap Presiden. 

    Dari Abu Dhabi, Prabowo akan melanjutkan perjalanan menuju Turkiye untuk melakukan kunjungan kenegaraan sebagai balasan dari kunjungan kenegaraan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yang lalu. Selain itu, Presiden juga akan menghadiri Antalya Diplomacy Forum sekaligus menjadi pembicara pada sesi leader’s talk.

    “Di situ, Antalya, saya juga akan melaksanakan konsultasi dengan beliau [Erdogan] tentang beberapa hal, juga menyangkut geopolitik dan geoekonomi, juga kerja sama industri dan perdagangan, dan pendidikan serta kebudayaan. Kita punya hubungan yang cukup luas dan komprehensif dengan Turkiye,” tuturnya. 

    Bersama rombongan terbatas, Presiden selanjutnya menuju Kairo juga untuk berkonsultasi dengan Presiden Mesir Abdul Fattah El-Sisi. Setelahnya, Presiden direncanakan menuju Doha, Qatar untuk bertemu dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani. 

    “Saya akan terbang ke Doha, Qatar untuk melaksanakan kunjungan kenegaraan dan untuk menyelesaikan kesepakatan-kesepakatan antara Qatar dan Indonesia, juga tanda tangan berbagai perjanjian dan kesepakatan yang cukup strategis bagi kedua negara kita,” katanya. 

    Lebih lanjut, Prabowo akan mengakhiri lawatan kunjungan luar negerinya dengan mengunjungi Yordania untuk melakukan kunjungan kenegaraan. 

    “Dari situ [Qatar], saya ke Jordan, kunjungan kenegaraan dan sekali lagi konsultasi dengan Raja Abdullah II,” tandasnya. 

    Turut serta dalam lawatan luar negeri Presiden kali ini adalah Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. 

    Sementara itu, tampak melepas keberangkatan Presiden menuju Abu Dhabi yakni Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

  • Prabowo melawat ke Timur Tengah minta dukungan evakuasi warga Gaza

    Prabowo melawat ke Timur Tengah minta dukungan evakuasi warga Gaza

    Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka berasal. Saya kira itu si

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto melawat ke lima negara di Timur Tengah yaitu Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania, untuk meminta dukungan mereka terhadap rencana Indonesia mengevakuasi 1.000 warga Palestina di Gaza ke Indonesia.

    Presiden Prabowo menegaskan Indonesia akan menjalankan rencananya itu manakala mendapatkan “lampu hijau” dari seluruh pihak, termasuk negara-negara yang saat ini aktif membantu rakyat Palestina di Gaza.

    “Syaratnya adalah semua pihak harus menyetujui hal ini. Kedua, mereka di sini hanya sementara sampai pulih kembali, dan pada saat pulih dan sehat kembali, kondisi Gaza sudah memungkinkan, mereka harus kembali ke daerah mereka berasal. Saya kira itu sikap Pemerintah Indonesia. Untuk itu, saya harus konsultasi kepada pemimpin daerah tersebut,” kata Presiden Prabowo saat jumpa pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sebelum berangkat ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Rabu dini hari.

    Presiden menjelaskan dirinya sengaja datang langsung ke lima negara itu untuk berkonsultasi dengan pemimpin negara masing-masing, karena Presiden menyebut dirinya terus mendapatkan telepon dan menerima utusan yang menanyakan kesiapan Indonesia untuk membantu situasi di Gaza.

    “Ini sesuatu yang rumit, yang tidak ringan, tetapi komitmen Indonesia dalam mendukung keselamatan rakyat Palestina, mendukung kemerdekaan Palestina, saya kira mendorong Pemerintah Indonesia untuk berperan lebih aktif,” kata Prabowo.

    Presiden juga mengatakan, rencananya itu juga untuk menindaklanjuti permintaan komunitas internasional yang menilai Indonesia perlu berperan lebih aktif lagi, mengingat Indonesia merupakan negara non-blok, dan negara dengan populasi muslim terbesar di dunia.

    “Indonesia dianggap bisa diterima oleh semua pihak yang bertikai. Saya kira, posisi ini membuat kita memang memiliki tanggung jawab, karena itu saya sampaikan bahwa Indonesia siap bila diminta oleh semua pihak untuk berperan, kami siap berperan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan Indonesia,” kata Presiden Prabowo.

    Terkait rencana evakuasi itu, Presiden mengatakan, Pemerintah Indonesia siap menampung kurang lebih 1.000 warga Palestina di Gaza untuk gelombang pertama, terutama mereka yang luka-luka, mereka yang kena trauma, dan anak-anak yatim piatu.

    “Kami siap akan kirim pesawat-pesawat untuk angkut mereka. Kami perkirakan jumlahnya 1.000 untuk gelombang pertama,” kata Presiden.

    Walaupun demikian, rencana itu masih akan dibahas lebih lanjut dengan Pemerintah Palestina. Presiden Prabowo mengutus Menteri Luar Negeri Sugiono untuk berdiskusi dengan pihak Palestina.

    Sejauh ini, Indonesia telah mengirimkan bantuan berupa makanan, alat-alat kesehatan, obat-obatan, pakaian, air bersih, untuk rakyat Palestina di Gaza, baik yang disalurkan melalui El Arish, Mesir, maupun yang diterjunkan langsung dari udara bekerja sama dengan Angkatan Udara Jordania. Indonesia juga telah mengirimkan kapal rumah sakitnya KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat untuk sandar selama beberapa bulan di El Arish, dan merawat korban-korban perang dari Gaza.

    Indonesia juga saat ini masih mengirimkan tim dokter dan tenaga kesehatan lainnya ke Rafah, Gaza, untuk memberikan layanan kesehatan di rumah sakit lapangan milik Uni Emirat Arab, dan di rumah sakit terapung juga milik UEA di El Arish, Mesir. Dokter-dokter dan tenaga kesehatan yang saat ini bekerja merawat pasien di Gaza dan El Arish itu merupakan prajurit-prajurit TNI dari Korps Kesehatan tiga matra TNI.

    “Kita juga sudah kirim tim medis yang terus bekerja di dalam Gaza. Kondisi cukup berbahaya. Rumah sakit tempat kita (dokter-dokter Indonesia) sering ditembaki. Kita bersyukur, saya terima kasih kepada prajurit kita dari Kesehatan TNI yang bekerja di situ,” kata Presiden.

    Pesawat Kepresidenan PK-GRD yang mengangkut Presiden Prabowo beserta Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 01.00 WIB, Rabu dini hari. Presiden beserta rombongan dijadwalkan tiba di Abu Dhabi sekitar pukul 06.00 waktu setempat.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2025

  • Prabowo bertolak ke UAE awali lawatan lima negara di Timur Tengah

    Prabowo bertolak ke UAE awali lawatan lima negara di Timur Tengah

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto bertolak dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu dini hari, untuk mengawali rangkaian lawatan luar negerinya ke lima negara di kawasan Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab (UAE), Turki, Mesir, Qatar, dan Jordania.

    Pesawat Kepresidenan PK-GRD yang mengangkut Presiden Prabowo beserta rombongan lepas landas sekitar 01.00 WIB, Rabu dini hari, dan dijadwalkan mendarat di Abu Dhabi, UAE, pukul 06.00 waktu setempat. Waktu antara Jakarta dan Abu Dhabi terpaut tiga jam dengan lebih dulu Jakarta.

    Presiden Prabowo menyebut tujuannya melawat ke lima negara di Timur Tengah itu berkaitan dengan urusan konsultasi situasi di Gaza, serta merupakan kunjungan kenegaraan.

    “Pertama, saya akan ke Abu Dhabi, UAE, untuk bertemu dengan Presiden UAE Sheikh Mohamed bin Zayed (MBZ) untuk melakukan konsultasi tukar-menukar pikiran tentang perkembangan geopolitik dan geoekonomi dunia sekarang-sekarang,” kata Presiden Prabowo saat jumpa pers sebelum keberangkatan di Ruang Yudhistira, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu.

    Presiden melanjutkan agenda keduanya setelah dari UAE ialah kunjungan kenegaraan balasan ke Turki.

    “Dari situ, saya akan terbang langsung ke Ankara melaksanakan kunjungan kenegaraan sebagai balasan kunjungan Presiden Turki (Reccep Tayyip Erdogan) ke Indonesia beberapa saat lalu,” kata Prabowo.

    Dari Ankara, Presiden melanjutkan perjalanan ke Antalya, Turki, untuk memenuhi undangan menghadiri Antalya Diplomatic Forum, yang juga dihadiri oleh sejumlah presiden dan pemimpin negara dunia.

    “Di situ, saya akan lakukan konsultasi dengan beliau (Presiden Erdogan) tentang beberapa hal, geopolitik dan geoekonomi, kerja sama industri, perdagangan, pendidikan dan kebudayaan. Kita punya hubungan yang cukup luas dan komprehensif dengan Turki,” kata Presiden.

    Dari Turki, Presiden melanjutkan lawatannya ke Kairo, Mesir, untuk menemui dan berkonsultasi dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada 12 April.

    “Dari Kairo, saya akan terbang ke Doha, Qatar, melaksanakan kunjungan kenegaraan dan untuk menyelesaikan kesepakatan antara Qatar dan Indonesia, juga tanda tangan berbagai perjanjian dan kesepakatan yang cukup strategis bagi kedua negara,” ujar Presiden.

    Terakhir, Presiden menutup rangkaian lawatan luar negerinya dengan mendarat di Amman, Jordania, untuk bertemu dan berkonsultasi dengan Raja Jordania Abdullah II bin Al-Hussein.

    Dalam rombongan pesawat kepresidenan, Presiden Prabowo menyebut dirinya didampingi oleh delegasi terbatas, yaitu Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Walaupun demikian, beberapa menteri telah terbang lebih dulu ke negara-negara tujuan Presiden dan akan bergabung dengan rombongan mendampingi Presiden Prabowo.

    Di Lanud Halim Perdanakusuma, Rabu, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka melepas keberangkatan Presiden. Di lokasi yang sama, ada juga Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Angga Raka Prabowo, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Mentari Dwi Gayati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Kunjungi 5 Negara Timur Tengah, Prabowo Akan Bahas Konflik Gaza
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        9 April 2025

    Kunjungi 5 Negara Timur Tengah, Prabowo Akan Bahas Konflik Gaza Nasional 9 April 2025

    Kunjungi 5 Negara Timur Tengah, Prabowo Akan Bahas Konflik Gaza
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden
    Prabowo Subianto
    akan melakukan kunjungan ke lima negara selama sepekan ke depan. Salah satu agendanya adalah berkonsultasi dengan para pemimpin negara
    Timur Tengah
    terkait konflik di Gaza.
    Prabowo mengatakan, lawatan ini dilakukan karena banyak pihak meminta Indonesia lebih aktif mendukung Gaza.
    Adapun lima negara yang bakal dikunjungi Prabowo, yakni Uni Emirat Arab (UEA), Turkiye, Mesir, Qatar, dan Yordania.
    Kepala Negara sudah lepas landas dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu (9/4/2025) pukul 01.10 dini hari.
    “Saya lakukan ini karena banyak permintaan terhadap Indonesia untuk lebih aktif lagi berperan untuk mendukung mencari penyelesaian konflik di Gaza, dan di Timur Tengah keseluruhan,” kata Prabowo dalam pernyataannya sebelum lepas landas, Rabu.
    Prabowo mengatakan, meski jauh dari Timur Tengah, Indonesia dianggap sebagai negara yang bisa diterima semua pihak yang terlibat konflik.
    Apalagi, kata dia, sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menyuarakan keadilan bagi warga Palestina.
    “Saya kira posisi ini membuat kita memang memiliki tanggung jawab. Karena itu saya sampaikan bahwa Indonesia siap bila diminta oleh semua pihak terlibat untuk berperan, kami siap, berperan sesuai dengan kapasitas dan kemampuan Indonesia,” ucap Prabowo.
    Mantan Menteri Pertahanan ini menegaskan, sikap Indonesia terhadap Gaza tidak berubah sejak masa kepemimpinan presiden-presiden sebelumnya.
    Indonesia, lanjutnya, siap mengirimkan
    bantuan kemanusiaan
    untuk Gaza, baik berupa bantuan perlengkapan sehari-hari maupun tenaga medis.
    “Kita juga sudah kirim tim medis yang terus bekerja di dalam Gaza dalam kondisi cukup berbahaya. RS tempat kita bekerja sering ditembaki. Kita bersyukur, saya terima kasih pada prajurit kita dari kesehatan TNI yang (mau) bekerja di situ,” tandas Prabowo.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Modus Perdagangan Manusia, WNI Dijual dan Dipaksa Jadi PSK di Dubai – Halaman all

    Modus Perdagangan Manusia, WNI Dijual dan Dipaksa Jadi PSK di Dubai – Halaman all

    Sebuah kasus perdagangan manusia yang melibatkan WNI di Dubai, di mana korban dipaksa menjadi pekerja seks komersial. Eni Roheti mengungkapkan masalah ini dalam video viral yang membuat pemerintah Indonesia turun tangan untuk menyelamatkan para korban.

    TRIBUNNEWS.COM, DUBAI – Viral video pengakuan seorang perempuan warga negara Indonesia (WNI), Eni Roheti, yang mengungkapkan bahwa teman-temannya sesama tenaga kerja wanita (TKW) di Dubai, Uni Emirat Arab, telah dijual oleh sesama WNI kepada orang Bengali dan warga negara lain.

    Mereka dipaksa bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK).

    Eni yang merasa prihatin dengan nasib temannya itu pun meminta bantuan Presiden Prabowo Subianto untuk menyelamatkan mereka dari kondisi mengenaskan tersebut.

    Tindak Lanjut dari Pemerintah Indonesia

    Merespons hal ini, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Dubai sudah berhasil berkomunikasi dengan Eni Roheti.

    Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha, menyatakan masalah yang menimpa teman-teman Eni telah diteruskan kepada kepolisian setempat untuk ditangani.

    “Terkait video seseorang bernama Eni Roheti, saat ini KJRI Dubai telah berhasil berkomunikasi dengan yang bersangkutan,” kata Judha Nugraha, Selasa (8/4/2025).

    “Ibu Eni menyatakan tidak memiliki masalah di Dubai. Sedangkan kasus yang menimpa temannya telah ditindaklanjuti dan dilaporkan ke kepolisian setempat,” lanjutnya.

    Kementerian Luar Negeri menggandeng Criminal Investigation Division Kepolisian Dubai untuk memproses penyelamatan dan penegakan hukum atas kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) ini.

    Langkah-langkah yang diambil oleh Kemlu dan KJRI Dubai:

    Berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk investigasi lebih lanjut.

    Menyediakan shelter atau tempat penampungan sementara bagi WNI yang membutuhkan perlindungan.

    Menyediakan hotline yang dapat dihubungi bagi WNI yang membutuhkan bantuan cepat.
    Nomor hotline yang bisa dihubungi:

    +971 56 332 2611 (KJRI Dubai)

    Peringatan untuk Calon Pekerja Migran Indonesia (PMI)

    Kemlu RI juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dengan tawaran bekerja di luar negeri, khususnya di Dubai, yang dapat berisiko menempatkan pekerja migran dalam situasi rentan dan eksploitasi.

    Banyak pekerja migran yang tergiur oleh iming-iming gaji tinggi, tetapi berakhir menjadi korban perdagangan manusia.

    “Status ilegal akan menempatkan mereka menjadi rentan tereksploitasi, termasuk eksploitasi seksual,” ujar Judha Nugraha.

    Peraturan Pemerintah Terkait Penempatan PMI di UEA

    Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 260 Tahun 2015, Uni Emirat Arab (UEA) merupakan salah satu negara yang terlarang untuk penempatan pekerja migran Indonesia (PMI) sektor domestik.

    “Sesuai Permenaker Nomor 260 Tahun 2015, Persatuan Emirat Arab termasuk negara yang terlarang untuk penempatan PMI sektor domestik (PLRT),” pungkas Judha.
    Kesimpulan: Pentingnya Pengetahuan Sebelum Memutuskan Bekerja di Luar Negeri

    Kemlu RI menegaskan pentingnya bagi calon pekerja migran Indonesia untuk memahami risiko bekerja di luar negeri, terutama di negara-negara yang memiliki peraturan ketat mengenai pekerja migran.

    Dalam hal ini, Eni Roheti memberikan peringatan bagi mereka yang ingin bekerja di Dubai, agar tidak terjebak dalam situasi berbahaya yang dapat mengarah pada eksploitasi seksual dan perdagangan manusia.

    PSK – Video viral Eni Roheti ungkap perdagangan manusia di Dubai, WNI dijual dan dipaksa jadi PSK. Kemlu RI tangani kasus ini, waspadai risiko bekerja ilegal di luar negeri. (Tribun Bali)

    Peringatan Penting

    Calon PMI perlu memverifikasi agen penempatan kerja untuk memastikan legalitas dan keamanannya.

    Pentingnya edukasi tentang hak-hak pekerja migran dan langkah-langkah yang dapat diambil jika terjadi masalah.

  • Iran Tempatkan Militer dalam Siaga Tinggi, Bersiap Hadapi Perang dengan AS

    Iran Tempatkan Militer dalam Siaga Tinggi, Bersiap Hadapi Perang dengan AS

    GELORA.CO – Iran telah menempatkan militernya dalam siaga tinggi, memperingatkan negara-negara tetangga yang menjadi tuan rumah pangkalan Amerika Serikat (AS) untuk tidak mendukung potensi serangan oleh Washington, demikian dilaporkan Reuters pada Minggu, (6/4/2025) mengutip seorang pejabat yang mengetahui masalah tersebut.

    Langkah yang dilaporkan tersebut menyusul surat dari Presiden AS Donald Trump kepada Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang mendesak pembicaraan langsung yang bertujuan untuk menghentikan program nuklir Teheran. Trump telah mengancam akan melakukan kampanye pengeboman jika kesepakatan baru tidak tercapai.

    Teheran, yang menyangkal sedang mencari senjata nuklir, menolak permintaan untuk pembicaraan langsung. Menteri Luar Negeri Abbas Araghchi menyebut proposal tersebut “tidak berarti” dan mempertanyakan ketulusa Trump.

    “Jika Anda menginginkan negosiasi, lalu apa gunanya mengancam?” kata Araghchi, sebagaimana dilansir RT.

    Menurut Reuters, Teheran “telah mengeluarkan pemberitahuan kepada Irak, Kuwait, Uni Emirat Arab, Qatar, Turki, dan Bahrain,” memperingatkan bahwa mengizinkan pasukan AS untuk menggunakan wilayah udara atau wilayah mereka akan dianggap sebagai tindakan permusuhan.

    “Tindakan seperti itu akan memiliki konsekuensi yang parah bagi mereka,” kata seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya.

    Iran Siap Perang

    Sumber tersebut menyatakan bahwa Khamenei telah memerintahkan angkatan bersenjata Iran untuk waspada tinggi.

    Pada 2015, Teheran menandatangani perjanjian yang didukung PBB untuk membatasi aktivitas nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi. Trump secara sepihak menarik AS dari kesepakatan tersebut pada 2017 dan memberlakukan kembali sanksi tersebut sebagai bagian dari kampanye ‘tekanan maksimum’ terhadap Iran. Republik Islam tersebut menanggapi dengan mengurangi kepatuhannya berdasarkan kesepakatan tahun 2015.

    Menurut Reuters, Iran tetap terbuka untuk perundingan tidak langsung melalui Oman. “Perundingan tidak langsung menawarkan kesempatan untuk mengevaluasi keseriusan Washington tentang solusi politik,” kata pejabat Iran tersebut. Perundingan dapat segera dimulai jika sinyal AS asli, meskipun prosesnya dapat “bermasalah,” tambah pejabat tersebut.

    Araghchi mengatakan pada Minggu bahwa Iran menginginkan perundingan dengan “kesetaraan.” Ia menggambarkan AS sebagai “pihak yang terus-menerus mengancam untuk menggunakan kekerasan yang melanggar Piagam PBB dan yang menyatakan posisi yang bertentangan dari berbagai pejabatnya.”

    Mayor Jenderal Hossein Salami, panglima tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), memperingatkan pada Sabtu, (5/4/2025) bahwa Iran “siap untuk perang apa pun.” Rusia sebelumnya menyatakan bahwa ancaman Amerika terhadap negara itu tidak dapat diterima, dan menyerukan pengekangan diri. []