Negara: Uni Emirat Arab

  • Kemlu Ungkap Kasus Perdagangan Orang, 19 TKI Dipaksa Jadi PSK di Dubai

    Kemlu Ungkap Kasus Perdagangan Orang, 19 TKI Dipaksa Jadi PSK di Dubai

    loading…

    Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menimpa belasan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Dubai, UEA. Foto/Ilustrasi/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang menimpa belasan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) atau Pekerja Migran Indonesia.

    Terungkap sebanyak 19 TKI perempuan dijebak dan dipaksa menjadi Pekerja Seks Komersil (PSK) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

    “Kemlu dan KJRI Dubai telah memonitor dan menaruh perhatian khusus terhadap modus TPPO di mana pekerja migran perempuan dieksploitasi secara seksual sebagai PSK di Dubai,” kata Direktur Pelindungan WNI (PWNI) Kemlu, Judha Nugraha dalam keterangannya, Selasa (15/4/2025).

    Selama periode Januari sampai Maret 2025, KJRI Dubai telah menerima dan menindaklanjuti 19 kasus TKI yang dieksploitasi sebagai PSK. Dari jumlah keseluruhan, 7 perempuan telah dipulangkan ke tanah air, sedangkan sisanya masih berada di Dubai.

    “Dari 19 korban tersebut, 7 telah berhasil dipulangkan ke Indonesia, sedang 12 lainnya masih berproses penegakan hukumnya dan saat ini ditampung di shelter KJRI Dubai,” ujarnya.

    Adapun, modusnya ketika TKI yang sudah bekerja sebagai penata laksana rumah tangga (PLRT) diiming-imingi gaji tinggi oleh pelaku agar mau kabur dan pindah pekerjaan. Setelah hal TKI tersebut tertarik, pelaku justru membawa korbannya ke mucikari.

    “Namun ternyata mereka kemudian dibawa ke mucikari dan dipekerjakan di tempat prostitusi sebagai PSK,” ujarnya.

    Atas berbagai kasus TPPO ini, KJRI telah bekerja sama dengan criminal investigation division kepolisian Dubai untuk proses penyelamatan dan penegakan hukum. KJRI juga telah siagakan nomor hotline di +971563322611 dan shelter untuk respons cepat atas setiap pengaduan.

    “Kemlu dan Perwakilan RI di PEA senantiasa mengimbau agar para PMI tidak mudah tergiur iming-iming gaji tinggi dan kemudian kabur dari majikan resminya,” pungkasnya.

    (shf)

  • Pakar: Presiden perlu dukungan semua pihak untuk evakuasi warga Gaza

    Pakar: Presiden perlu dukungan semua pihak untuk evakuasi warga Gaza

    Jakarta (ANTARA) – Guru Besar Politik Internasional Universitas Pelita Harapan (UPH) Aleksius Jemadu mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto perlu mendapatkan dukungan dari semua pihak terkait dengan rencana untuk mengevakuasi warga Palestina di Gaza.

    “Presiden Prabowo perlu mendapat dukungan semua pihak untuk upaya kemanusiaan ini,” ujar Prof. Aleksius saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa.

    Dikatakan pula bahwa inisiatif Presiden untuk mengevakuasi 1.000 warga Palestina di Gaza ke Indonesia perlu diapresiasi.

    “Ini inisiatif Presiden Prabowo yang patut diapresiasi dan menjadi titik awal peran Indonesia yang lebih substantif dalam mendukung hak rakyat Palestina untuk menikmati hidup yang layak, sama seperti bangsa lain,” jelasnya.

    Akan tetapi, kata dia, Indonesia perlu terus berkoordinasi dengan negara-negara di Timur Tengah agar langkah tersebut bisa terwujud dan sinergi antarnergara dapat terjadi.

    Prof. Aleksius menilai Israel maupun Hamas semestinya mendukung upaya Indonesia untuk mengevakuasi penduduk Palestina yang mengalami sakit akibat perang di Gaza.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa Indonesia berencana mengevakuasi ribuan warga Palestina di Gaza ke Indonesia pada Rabu (9/4) dini hari.

    Oleh sebab itu, dia mengatakan akan meminta dukungan saat melakukan kunjungan kenegaraan selama 9—14 April 2025 ke lima negara, yakni Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania.

    Namun, Presiden saat di Turki, Jumat (11/4) sore waktu setempat, menegaskan bahwa evakuasi tersebut hanya bersifat sementara, bukan permanen.

    Lebih lanjut Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa pihaknya dan pejabat terkait masih menunggu arahan Presiden mengenai evakuasi sementara warga Palestina dari Gaza ke Indonesia.

    Pewarta: Rio Feisal
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Siang Ini Prabowo Terima Kunjungan Wakil PM Rusia di Istana

    Siang Ini Prabowo Terima Kunjungan Wakil PM Rusia di Istana

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menerima kunjungan Wakil Pertama Perdana Menteri (PM) Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 15 April siang.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana menyebutkan, Presiden Prabowo dan PM Rusia bakal membahas sejumlah isu dan agenda strategis antara dua negara.

    “Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menerima Wakil Pertama Perdana Menteri Federasi Rusia pada hari ini, Selasa, 15 April 2025, di Istana Kepresidenan Jakarta. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia yang selama ini telah terjalin erat,” kata Yusuf Permana kepada wartawan di Jakarta, Selasa 15 April, disitat Antara.

    Yusuf melanjutkan, pertemuan itu juga menjadi momentum memperkuat diplomasi antara Indonesia dan Rusia, dan menjadi ajang menjajaki peluang-peluang kerja sama baru dan memperluas kerja sama yang saling menguntungkan antara Indonesia dan Rusia.

    Presiden Prabowo tiba di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa pagi, setelah melawat ke lima negara di Timur Tengah yaitu Uni Emirat Arab (UAE), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania pada 9–14 April.

    Kedatangan Presiden di Jakarta disambut oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

    Di apron Lanud Halim Perdanakusuma, Presiden sempat berbincang-bincang dengan jajaran pejabat negara yang menyambut kedatangannya selama kurang lebih 15 menit. Presiden kemudian naik mobil kepresidenan Maung Garuda, dan meninggalkan Lanud Halim Perdanakusuma menuju Istana.

    Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan, saat ditanya mengenai isi pembicaraannya dengan Presiden Prabowo di apron lanud, menjelaskan Presiden Prabowo membagikan hasil lawatannya ke lima negara di kawasan Timur Tengah, kepada Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan para menteri.

    “(Tentang) pertemuan beliau yang sukses. Satu, pidato beliau di depan parlemen Turki, dijemput Presiden Turkiye Erdogan sewaktu di bandara. Kemudian di Yordania disupiri oleh Raja Abdullah, termasuk investasi dari Qatar 2 miliar dolar (AS) ke Danantara,” kata Menko Polkam Budi Gunawan.

  • Presiden RI dan Wakil PM Rusia bahas kemajuan FTA RI-Eurasia

    Presiden RI dan Wakil PM Rusia bahas kemajuan FTA RI-Eurasia

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto dan Wakil Pertama Perdana Menteri Rusia Denis Manturov membahas kemajuan perundingan perjanjian perdagangan pasar bebas (FTA) antara Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang mendampingi Presiden Prabowo dalam pertemuan itu, menyatakan bahwa pemerintah Indonesia berharap perundingan perjanjian pasar bebas itu segera rampung setidaknya saat Presiden RI berkunjung ke St. Petersburg, Rusia, pada tahun ini.

    “Tadi juga dibahas terkait dengan Eurasia Free Trade Agreement (FTA), diharapkan pada saat Bapak Presiden ke St. Petersburg, seluruh materi di dalam pembahasan Eurasia (FTA) ini bisa diselesaikan,” kata Menko Airlangga saat jumpa pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, selepas pertemuan.

    Dalam pertemuan yang sama, Wakil Pertama PM Rusia mengundang Presiden Prabowo untuk menghadiri St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Kota St. Petersburg, yang dijadwalkan pada tanggal 18—21 Juni 2025.

    “Dalam St. Petersburg Economic Forum itu diharapkan Bapak Presiden bisa hadir, dan ada beberapa milestone kerja sama yang akan dibuat memorandum of understanding (MoU), itu termasuk beberapa kerja sama ekonomi maupun kerja sama strategis,” kata Airlangga.

    Tidak hanya mengundang untuk hadir dalam forum ekonomi tahunan itu, Manturov yang mewakili pemerintah Rusia juga mengundang Presiden Prabowo untuk menghadiri parade Victory Day di Moskow, yang dijadwalkan pada tanggal 9 Mei 2025.

    Presiden Prabowo menerima kedatangan Wakil Pertama PM Rusia Denis Manturov di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa siang, kemudian keduanya lanjut menggelar pertemuan bilateral di ruang kredensial.

    Dalam pertemuan itu, Presiden Prabowo didampingi oleh Menko Airlangga, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    Airlangga menyebut kedatangan Manturov ke Indonesia selain untuk bertemu Presiden Prabowo, juga untuk menghadiri dialog tingkat tinggi (high level dialogue) Indonesia dan Rusia, yang sempat tertunda akibat pandemi Covid-19.

    “Dialog tingkat tinggi ini akan dimulai kembali,” sambung Airlangga.

    Dalam pertemuan yang sama, Airlangga melanjutkan delegasi Rusia juga menyatakan keinginannya untuk menambah frekuensi penerbangan langsung dari Moskow ke beberapa daerah Indonesia. Airlangga melanjutkan ke depan akses untuk wisatawan Rusia juga dipermudah.

    Menko Airlangga mengatakan bahwa pihak Rusia juga mengharapkan bisa menambah jumlah pesawat, dan mereka menanyakan destinasi mana yang cocok untuk penerbangan langsung dari Moskow.

    “Terkait dengan sistem keuangan, mereka juga mencari jalan bagaimana supaya turis dipermudah dengan suatu mekanisme yang disepakati oleh kedua negara,” kata Airlangga.

    Ia mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo dan Wakil PM Rusia Manturov juga membahas hal-hal terkait dengan pengembangan investasi.

    Presiden Prabowo langsung berkantor di Istana Kepresidenan setelah tiba di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa pagi.

    Presiden tiba di Jakarta usai merampungkan lawatannya ke lima negara di Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania sejak Rabu (9/4) pekan lalu.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: D.Dj. Kliwantoro
    Copyright © ANTARA 2025

  • Daftar Oleh-oleh Prabowo dari Turki hingga Yordania

    Daftar Oleh-oleh Prabowo dari Turki hingga Yordania

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto baru saja melakukan kunjungan kerja ke beberapa negara. Negara tersebut yakni Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar hingga Yordania.

    Prabowo membawa ‘oleh-oleh’ beberapa kesepakatan ekonomi dari deretan kunjungannya tersebut. Berikut daftarnya:

    1. Kesepakatan di Industri Pertahanan

    Prabowo mengatakan Indonesia mau ikut serta dalam pengembangan kendaraan tempur canggih dengan Turki. Keinginan tersebut disampaikan Prabowo saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

    Mulanya Prabowo menerangkan Indonesia dan Turki sudah memiliki kesepakatan joint venture untuk membentuk perusahaan pertahanan.

    “Kita juga memiliki kesepakatan untuk membuat joint venture yang penting antara perusahaan pertahanan strategis di antara dua negara kita. Kita sangat terima kasih,” beber Prabowo dalam keterangan pers bersama usai pertemuan bilateral dengan Erdogan, disiarkan virtual, Kamis (10/4/2025) yang lalu.

    Lewat kerja sama itu, Prabowo menyatakan Indonesia ingin ikut serta dalam mengembangkan jet tempur canggih KAAN dan juga kapal selam dengan Turki.

    “Indonesia berkeinginan untuk ikut serta dalam kerja sama pengembangan jet tempur generasi kelima KAAN dan juga dalam pembangunan pengembangan kapal selam bersama industri Turkiye,” kata Prabowo.

    Masih soal Turki, Prabowo juga mengundang pengusaha Turki untuk membangun industri baterai, energi terbarukan, hingga industri tekstil. Indonesia juga bakal membuka karpet merah untuk melakukan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

    2. Investasi Rp 33 T dengan Danantara

    Dalam safarinya di timur tengah, Prabowo juga menerima komitmen investasi besar dari Qatar. Dia bilang, Emir Qatar Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani ingin berinvestasi pada suatu proyek bersama Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

    Orang nomor satu di Indonesia itu menyatakan, Emir Qatar akan berinvestasi US$ 2 miliar atau Rp 33,4 triliun (kurs Rp 16.700) bersama Danantara. Investasi dilakukan dengan menggabungkan satu dana bersama antara kedua belah pihak.

    “Saya kira pertemuan sangat baik, produktif, kita sepakat untuk tingkatkan kerja sama. Beliau (Emir Qatar) akan invest dengan Danantara. Satu dana bersama, beliau komit US$ 2 miliar ya tadi,” papar Prabowo pada saat memberi keterangan pers usai pertemuan, dikutip Senin (14/4/2025).

    Sayangnya, Prabowo tak merinci proyek apa yang akan diinvestasikan bersama Danantara. Hanya saja dia menegaskan hal ini bakal ditindaklanjuti segera.

    Di Qatar Prabowo juga memperkuat kerja sama bilateral melalui pembentukan mekanisme Strategic Dialogue (SD) yang diselenggarakan setiap tahun pada tingkat Menteri Luar Negeri.

    Dialog Strategis ini bertujuan mendorong kerja sama yang lebih intensif di berbagai bidang strategis. Diantaranya adalah politik, isu-isu internasional dan kawasan, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan energi, pertanian dan ketahanan pangan, pariwisata, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, olahraga, kepemudaan, perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta kolaborasi di berbagai forum multilateral.

    3. Beli Bahan Baku Pupuk Murah

    Saat melakukan lawatan ke Yordania, Prabowo mengungkapkan Indonesia bakal menjadi langganan untuk membeli bahan baku pupuk dari negara tersebut. Menurutnya, mulai dari fosfat hingga potash bisa didapatkan dengan harga yang murah di Yordania.

    Hal ini diungkapkan Prabowo usai melakukan pertemuan dengan Raja Abdullah II di Amman, Yordania. Menurut Prabowo, dalam pembahasan yang dilakukan dengan Raja Abdullah II banyak sekali komitmen peningkatan kerja sama antara kedua belah pihak.

    “Ya, kita membahas peningkatan kerjasama di beberapa bidang, bidang pendidikan, sains, teknologi, ekonomi,” sebut Prabowo dalam keterangan pers yang disiarkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/4/2025).

    “Kita di sini itu kita beli banyak fosfat, potash untuk pupuk kita. Ini salah satu termurah di dunia,” lanjutnya menekankan.

    Prabowo juga sempat memuji Yordania karena memiliki kemajuan besar dalam teknologi pertanian. Indonesia pun ingin banyak melakukan pembelajaran dari situ.

    Dia sempat memperkenalkan Menteri Pertanian Amran Sulaiman saat melakukan pertemuan bilateral. Amran duduk bersama Prabowo dan delegasi lainnya di meja panjang berhadapan dengan Raja Abdullah II dan para delegasinya.

    “Yordania memiliki teknologi maju di bidang pertanian, dan kami ingin belajar tentang hal tersebut. Saya membawa Menteri Pertanian saya dalam kunjungan ini,” ujar Prabowo.

    (acd/acd)

  • Menko Polkam Ungkap Hasil Kunjungan Presiden Prabowo ke Timur Tengah dan Turki

    Menko Polkam Ungkap Hasil Kunjungan Presiden Prabowo ke Timur Tengah dan Turki

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pagi tadi usai melakukan kunjungan kenegaraan ke lima negara di Timur Tengah dan Turki. Foto/Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pagi tadi usai melakukan kunjungan kenegaraan ke lima negara mitra strategis yakni Turki, Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Mesir.

    Setibanya di Bandara Halim, Prabowo disambut langsung oleh beberapa pejabat negara antara lain, Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.

    Menko Polkam Budi Gunawan mengatakan, kunjungan Presiden menandai penguatan hubungan Indonesia dengan kawasan Timur Tengah dan Turki, baik dalam hubungan bilateral hingga forum internasional. Kunjungan ini juga membawa hasil perluasan kerja sama ekonomi, investasi, pertahanan, serta dukungan terhadap komunitas diaspora Indonesia di luar negeri.

    “Sukses, kunjungan Bapak Presiden mendapat sambutan luar biasa baik dari Presiden Erdogan hingga Raja Abdullah di Yordania,” ujarnya, Selasa (15/4/2025).

    Dalam kunjungan di Turki, Presiden Prabowo mendapat sambutan kenegaraan dari Presiden Recep Tayyip Erdogan dan menyampaikan pidato resmi di parlemen Turki. Kunjungan dilanjutkan ke Mesir, Qatar, dan Yordania, dengan pertemuan bersama pemimpin-pemimpin negara untuk membahas kemitraan strategis.

    Pemerintah juga berhasil mengamankan sejumlah komitmen investasi, termasuk rencana investasi dari Uni Emirat Arab, dan investasi senilai USD2 miliar dari Qatar untuk BPI Danantara. Peningkatan kemitraan strategis juga dilakukan di berbagai bidang lain, termasuk memperhatikan pelindungan diaspora.

    “Kemudian untuk kerja sama kita dengan Mesir, pemerintah juga memperhatikan semangat belajar mahasiswa kita disana yang jumlahnya sangat banyak,” ucapnya.

    Kunjungan luar negeri Presiden Prabowo kali ini merupakan upaya untuk memperkuat posisi Indonesia dalam kemitraan strategis, serta membuka peluang kerja sama lintas kawasan yang lebih luas dan berkelanjutan.

    (cip)

  • Presiden tiba di Jakarta setelah rampungkan lawatan di Timur Tengah

    Presiden tiba di Jakarta setelah rampungkan lawatan di Timur Tengah

    Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (15/4/2025), setelah merampungkan lawatan ke lima negara di Timur Tengah sejak Rabu (9/4/2025) pekan lalu. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.

    Presiden tiba di Jakarta setelah rampungkan lawatan di Timur Tengah
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 15 April 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Presiden RI Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa pagi pukul 07.35 WIB, setelah merampungkan lawatan ke lima negara di Timur Tengah sejak Rabu (9/4) pekan lalu.

    Di apron Lanud Halim Perdanakusuma, tepat di bawah tangga pesawat, sejumlah pejabat, yaitu Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, menyambut kedatangan Presiden Prabowo.

    Presiden Prabowo, yang mengenakan baju safari berwarna krem lengkap dengan kopiah hitam, menyalami satu per satu para pejabat negara yang datang menyambut dirinya di Lanud Halim Perdanakusuma. Presiden Prabowo sempat berbincang-bincang selama lebih kurang 15 menit dengan para pejabat negara yang menyambutnya.

    Presiden semula mengobrol dengan Menko Polkam Budi Gunawan, kemudian Presiden terlihat memanggil Mensesneg Prasetyo Hadi dan Wapres Gibran Rakabuming Raka, kemudian Presiden berdiri di tengah berbicara dengan para pejabat negara yang menyambut itu. Di lokasi sama, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya; yang mengenakan setelan jas dan kopiah hitam, juga berdiri di dekat Presiden mendengarkan pembicaraan Presiden.

    Presiden kemudian langsung naik mobil kepresidenan Maung Garuda dan meninggalkan Pangkalan Udara TNI AU Halim Perdanakusuma. Seskab Teddy dan pejabat-pejabat yang menyambut Presiden kemudian juga ikut meninggalkan lokasi pangkalan udara.

    Presiden Prabowo Subianto melawat ke lima negara di Timur Tengah, yaitu Uni Emirat Arab, Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania. Di lima negara itu, Presiden Prabowo menemui pemimpin masing-masing negara, dan di beberapa negara Presiden menyaksikan penandatanganan MoU dan perjanjian kerja sama.

    Di Turki, Presiden juga memenuhi undangan dari Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk berbicara dalam Antalya Diplomacy Forum Ke-4 pada 11 April 2025. Kemudian di Yordania, Presiden Prabowo disambut oleh sahabat lamanya Raja Yordania Abdullah II.

    Di Yordania, Presiden Prabowo bertemu empat mata dengan Raja Abdullah II, dan keduanya memimpin pertemuan bilateral delegasi Pemerintah RI dan Pemerintah Yordania. Keduanya menyaksikan penandatanganan tiga MoU dan satu perjanjian kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Yordania.

    Dalam rangkaian lawatan ke lima negara di Timur Tengah, Presiden Prabowo juga berkonsultasi dengan pemimpin masing-masing negara untuk membahas upaya mencapai perdamaian, dan berkonsultasi mengenai rencana Indonesia mengevakuasi rakyat Palestina di Gaza ke Indonesia.

    Sumber : Antara

  • Misi Lawatan Prabowo ke Lima Negara, Boyong Investasi atau Cari Restu Evakuasi Warga Gaza?

    Misi Lawatan Prabowo ke Lima Negara, Boyong Investasi atau Cari Restu Evakuasi Warga Gaza?

    Bisnis.com, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyudahi perjalanannya dengan membawa sejumlah oleh-oleh kesepakatan usai lawatan ke lima negara dengan tiba di Tanah Air, pada Selasa (15/4/2025).

    Ketibaan Presiden di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta disambut oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming, Menteri Koordinator bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. 

    Di lima negara yakni Uni Emirat Arab (UEA), Republik Turki, Republik Arab Mesir, Qatar, dan Kerajaan Yordania Hasyimiyah, Presiden Ke-8 RI itu telah melakukan pertemuan dengan masing-masing pemimpin negara tersebut.

    Dalam kunjungannya, orang nomor satu di Indonesia itu telah banyak berkonsultasi dan berdiskusi dengan para pemimpin negara dengan pembahasan terkait peningkatan hubungan kerja sama kedua negara dan kondisi geopolitik dan ekonomi global. 

    Selain itu, dalam kunjungan ini belasan dokumen kerja sama telah ditandatangani dan dipertunjukkan di hadapan para pemimpin negara. Kerja sama ini meliputi sejumlah bidang mulai dari peningkatan kerja sama strategis kedua negara, politik, keamanan, kebudayaan, pertanian, pendidikan, hingga keagamaan.

    Di titik pertama, Prabowo dan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) mendengarkan secara langsung pengumuman delapan Memorandum of Understanding (MoU) dan Letter of Intent (LoI) yang telah disepakati dan ditandatangani oleh kedua negara. 

    Pengumuman tersebut dilakulan di akhir pertemuan bilateral kedua pemimpin negara yang digelar di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi, pada Rabu (9/4/2025).

    Kedelapan dokumen tersebut terdiri atas empat kerja sama antar-pemerintah (Government to Government/G-to-G) dan empat kerja sama antarpelaku usaha (Business to Business/B-to-B). Kerja sama tersebut mencerminkan semakin eratnya hubungan strategis antara Indonesia dan PEA di berbagai bidang.

    Adapun, empat MoU G-to-G yang diumumkan meliputi pernyataan kerja sama tentang Kemitraan Alam dan Iklim; Lalu, Kelautan dan Perikanan;  Keamanan dan Penanggulangan Terorisme; dan kerja sama di bidang Islam dan wakaf.

    Sementara itu, empat kesepakatan B-to-B yang disampaikan adalah memorandum Saling Pengertian antara Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian RI, dengan Al-Ain Farms for Livestock Production PEA tentang Investasi Produksi Susu;

    Tak hanya itu, terdapat nota kesepahaman antara Ninety Degree General Trading LLC dan PT Pindad; kesepakatan prinsip terkait dengan penambahan kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik Surya Fotovoltaik Cirata; dan memorandum Saling Pengertian antara PT PLN (Persero) dan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC – MASDAR tentang Rencana Pengembangan PLTS Terapung Jatigede 100 MW.

    Berlabuh ke tujuan berikutnya, Prabowo bersama Presiden Republik Turki Recep Tayyip Erdoğan menyaksikan penandatanganan dan pertukaran sejumlah nota kesepahaman atau MoU dalam kunjungan kenegaraan di Istana Kepresidenan Turkiye, pada Kamis (10/4/2025).

    Sebanyak tiga dokumen kerja sama yang ditandatangani dan dipertukarkan di hadapan kedua kepala negara meliputi memorandum di bidang penanggulangan bencana dan kedaruratan. Lalu, tentang kerja sama di bidang media, hubungan masyarakat, dan komunikasi; serta kerja sama kebudayaan.

    Tak hanya itu, kedua kepala negara juga berkomitmen untuk memperluas akses pasar dan menghapus hambatan-hambatan perdagangan. Presiden Prabowo menekankan pentingnya kekuatan ekonomi dalam meningkatkan posisi tawar negara-negara berkembang di kancah global.

    “Kita harus bersama-sama berkembang sebagai kekuatan ekonomi. Hanya dengan kekuatan ekonomi, suara kita bisa didengar di dunia ini,” tegas Prabowo.

    Prabowo mengatakan bahwa kedua negara sepakat agar para menteri perdagangan segera menyelesaikan preferential trade agreement. Hal tersebut sebagai langkah awal menuju Turki-Indonesia Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

    Di bidang investasi, kedua pemimpin juga menyepakati penyelesaian bilateral investment treaty dalam waktu dekat. Prabowo turut mengundang perusahaan-perusahaan Turki untuk berpartisipasi dalam pengembangan sektor strategis di Indonesia.

    “Saya juga mengundang perusahaan Turki untuk bersama-sama ikut serta dalam pembangunan industri baterai, energi terbarukan, industri pertahanan dan tekstil kelas atas. Saya terbuka agar Turki ikut dalam pembangunan infrastruktur energi di Indonesia,” ujarnya.

    Kepala Negara turut mengapresiasi kontribusi perusahaan konstruksi Turki dalam pembangunan 42 rumah sakit di Indonesia, serta mendorong kerja sama lebih lanjut di bidang kesehatan, termasuk produksi vaksin bersama. Tak hanya itu, Indonesia dan Turki juga akan menjalin kerja sama erat di sektor pertahanan.

    “Kami juga memiliki kesepakatan untuk membuat joint venture yang penting antara perusahaan pertahanan strategis di antara dua negara kita,” tuturnya.

    Selanjutnya, Prabowo Subianto dan Presiden Republik Arab Mesir Abdel Fattah El-Sisi melakukan penandatanganan Pernyataan Bersama tentang Kemitraan Strategis antara Indonesia dan Mesir di Istana Al Ittihadiya, Kairo, pada Sabtu (12/4/2025).

    Melalui kemitraan strategis ini, Indonesia dan Mesir berkomitmen memperkuat kerja sama di berbagai bidang prioritas. Mulai dari politik, ekonomi, keamanan, pertahanan, hubungan budaya dan pendidikan, serta hubungan antar masyarakat.

    Doha, Qatar menjadi negara ke-4 yang dikunjungi oleh Prabowo. Di sana dia bersama dengan Emir Qatar, Sheikh Tamim Bin Hamad Al-Thani, menyaksikan langsung penandatanganan MoU yang digelar dalam pertemuan kedua pemimpin di Istana Amiri Diwan, Doha, Minggu (13/4/2025).

    Dokumen penting yang bertajuk lengkap “Memorandum Saling Pengertian tentang Dialog Strategis antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Negara Qatar” dalam memperkuat kerja sama bilateral melalui pembentukan mekanisme Strategic Dialogue (SD) yang diselenggarakan setiap tahun pada tingkat Menteri Luar Negeri. Selain itu, Senior Officials Meeting (SOM) juga akan dilaksanakan sebagai forum persiapan SD, sementara Ad Hoc Working Group dapat dibentuk untuk mengerjakan program-program kerja sama tertentu.

    Dialog Strategis ini bertujuan mendorong kerja sama yang lebih intensif di berbagai bidang strategis. Diantaranya adalah politik, isu-isu internasional dan kawasan, pertahanan dan keamanan, ekonomi dan energi, pertanian dan ketahanan pangan, pariwisata, ilmu pengetahuan dan teknologi, kesehatan, olahraga, kepemudaan, pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI), serta kolaborasi di berbagai forum multilateral.

    Tak hanya itu, hasil konkret lain dari pertemuan itu adalah komitmen Qatar menanamkan investasi senilai US$2 miliar atau sekitar Rp33,6 triliun melalui Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia).

    Terakhir, Prabowo dan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein menyaksikan langsung penandatanganan empat MoU strategis antara Indonesia dan Kerajaan Yordania Hasyimiyah yang berlangsung di Istana Al Husseiniya, Amman, Senin (14/4/2025). 

    Empat dokumen kerja sama yang ditandatangani dalam kesempatan tersebut adalah persetujuan kerja sama di bidang pertahanan, pertanian, bidang pendidikan, dan keagamaan dan wakaf.

    “Kami membahas peningkatan kerja sama di beberapa bidang, bidang pendidikan, sains, teknologi, ekonomi. Ya kan kita disini kita beli banyak fosfat, potash untuk pupuk kita, salah satu termurah di dunia,” pungkas Prabowo.

  • Pemerintah Harus Perkuat Komunikasi Politik dan Diplomasi Presiden Prabowo Subianto

    Pemerintah Harus Perkuat Komunikasi Politik dan Diplomasi Presiden Prabowo Subianto

    JAKARTA – Pemerintah dinilai perlu memperkuat komunikasi politik untuk mendukung arah diplomasi Presiden Prabowo Subianto, terutama di kawasan Global South. Kunjungan Presiden ke Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania menunjukkan komitmen kuat membangun solidaritas global sekaligus memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional.

    Ketua Dewan Direktur GREAT Institute, Syahganda Nainggolan, menilai upaya Prabowo membawa agenda politik dan ekonomi ke berbagai negara mendapat respons positif. Namun, menurutnya, komunikasi politik pemerintah masih harus diperbaiki agar kebijakan luar negeri Indonesia tidak disalahpahami atau menimbulkan persepsi negatif di dalam dan luar negeri.

    Pernyataan itu disampaikan Syahganda dalam diskusi bertema “Mencermati Arah Politik dan Diplomasi Prabowo di Timur Tengah dan Turki” yang digelar GREAT Institute, Senin, 14 April 2025, di Jakarta.

    Tiga pembicara utama dalam forum tersebut adalah Dr. Nurhayati Assegaf, Dr. Hilmy Bakar Almascaty, dan Dr. Teguh Santosa. Diskusi juga diperkuat oleh tanggapan dari sejumlah ilmuwan dan pemerhati, seperti Dr. Rizal Darmaputra, Dr. Zarmansyah, Prof. Iswandi Syahputra, dan Dr. Rahmi Fitrianti.

    Direktur Geopolitik GREAT Institute, Dr. Teguh Santosa, menyoroti pentingnya membangun relasi antarnegara yang bebas dari ketergantungan atau absence of dependency. Menurutnya, kebijakan luar negeri tidak boleh jatuh pada pilihan antara satu negara hegemonik dengan yang lain.

    “Kesalahan besar bila kita berpikir mengganti satu ketergantungan dengan ketergantungan baru. Justru kita harus meniadakan ketergantungan sama sekali, membangun kemitraan yang setara dan saling menghormati kedaulatan,” kata Teguh.

    Ia menilai, dinamika global yang ditandai perang tarif antara Amerika Serikat di bawah Trump dan Tiongkok di bawah Xi Jinping, seharusnya jadi momentum untuk memperluas jejaring strategis Indonesia. Diplomasi Prabowo di berbagai negara, menurutnya, sejalan dengan prinsip tersebut.

    Sementara itu, Dr. Zarmansyah mengingatkan pentingnya konsistensi dalam diplomasi perdamaian yang telah lama dijalankan Indonesia. Ia menekankan, investasi besar Indonesia dalam misi perdamaian harus dibarengi dengan langkah lanjut berupa kerja sama ekonomi.

    “Sudah saatnya investasi perdamaian itu difollow up dengan kemitraan ekonomi konkret, agar Indonesia punya lebih banyak mitra strategis,” ujarnya.

  • Kunjungan Prabowo ke Timur Tengah Dinilai akan Perkuat Posisi Indonesia di Panggung Internasional – Halaman all

    Kunjungan Prabowo ke Timur Tengah Dinilai akan Perkuat Posisi Indonesia di Panggung Internasional – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Mesir, Qatar, dan Yordania dilakukan dalam rangka membangun hubungan politik dan memperkuat posisi Indonesia di panggung internasional khususnya di Global South.

    Sejauh ini agenda politik dan ekonomi yang dibawa Prabowo dalam kunjungan itu mendapatkan sambutan di setiap negara yang disinggahi.

    Melihat komitmennya membangun solidaritas global, Prabowo berpeluang besar menjadi pemimpin baru dunia.

    Demikian antara lain disampaikan Ketua Dewan Direktur GREAT Institute, Syahganda Nainggolan, merangkum Focus Groupd Discussion (FGD) bertema “Mencermati Arah Politik dan Diplomasi Prabowo di Timur Tengah dan Turki” yang diselenggarakan di kantor GREAT Institute, Jalan Taman Gunawarman, Jakarta Selatan, Senin (14/4/2025).

    Namun di sisi lain, Syahganda menilai, pemerintah perlu membangun komunikasi politik yang lebih baik sehingga kebijakan luar negeri Indonesia tidak mendapatkan persepsi negatif.

    Tiga pembicara pemantik dalam FGD itu adalah Dr. Nurhayati Assegaf, Dr. Hilmy Bakar Almascaty, dan Dr.Teguh Santosa.

    Sementara sejumlah ilmuwan dan pemerhati yang memberikan respons dan menajamkan pokok-pokok pikiran adalah Dr. Rizal Darmaputra, Dr. Zarmansyah, Dr. Indra Kusuma Wardhani, Dr. Rahmi Fitrianti, Prof. Iswandi Syahputra, dan Dr. Sudarto.

    Juga Smith Alhadar, Omar Thalib, Dr (Cand.) Turino, Ir. Abdullah Rasyid, Ir. Wahyono, dan Ir. Hanief Adrian.

    Sejalan dengan yang disampaikan Syahganda, Direktur Geopolitik GREAT Institute Dr. Teguh Santosa menguraikan dilema setiap negara di arena internasional yang anarkis.

    Hubungan dengan negara lain haruslah dibangun tanpa menciptakan ketergantungan atau the absence of dependency.

    “Salah besar bila kita mengatakan bahwa antitesa dari ketergantungan pada satu negara hegemonik adalah dengan dengan bersandar pada negara hegemonik lain. Antitesa dari ketergantungan pada satu negara adalah meniadakan ketergantungan pada negara itu, dan pada negara lain,” ujarnya.

    Dengan demikian, dinamika yang terjadi di arena internasional saat ini, yang dipicu oleh perang tarif yang dilancarkan pemerintahan Donald Trump di Amerika Serikat dan direspons dengan sangat keras oleh pemerintahan Xi Jinping di Tiongkok, harus dijadikan momentum untuk membangun kemitraan dengan negara-negara lain berdasarkan prinsip saling menghormati kedaulatan.

    Teguh yakin kunjungan Prabowo ke sejumlah negara dan komunikasinya dengan pemimpin-pemimpin dunia dilakukan dalam kerangka itu.

    Pada bagian lain, Dr. Zarmansyah mengingatkan bahwa Indonesia memiliki investasi yang sangat besar pada proses perdamaian di banyak kawasan dunia.

    Sayangnya, investasi perdamaian itu seringkali ditinggalkan begitu saja. 

    “Saya berharap, Presiden Prabowo juga memberikan perhatian pada investasi perdamaian yang sudah kita lakukan di banyak negara. Kehadiran Indonesia dalam menjaga perdamaian di banyak negara dan kawasan harus difollow up dengan kerja sama ekonomi sehingga Indonesia memiliki mitra alternatif yang lebih luas,” tutur Zarmansyah.