Negara: Uni Emirat Arab

  • Pemimpin Arab Serukan Tinjau Ulang Hubungan dengan Israel!

    Pemimpin Arab Serukan Tinjau Ulang Hubungan dengan Israel!

    Doha

    Para pemimpin Arab dan Muslim menyerukan untuk meninjau ulang hubungan dengan Israel menyusul serangan mematikan Tel Aviv menargetkan pemimpin Hamas di Doha, ibu kota Qatar, pekan lalu.

    Seruan itu, seperti dilansir AFP dan Al Arabiya, Selasa (16/9/2025), disampaikan saat pertemuan darurat oleh Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang digelar di Doha pada Senin (15/9) waktu setempat.

    Pertemuan gabungan yang mempertemukan hampir 60 negara itu, berupaya mengambil tindakan tegas setelah Israel melancarkan serangan mengejutkan di Doha, yang diklaim menargetkan pemimpin senior Hamas, saat perundingan gencatan senjata berproses.

    Pernyataan bersama yang dihasilkan pertemuan itu mendesak “semua negara untuk mengambil semua langkah hukum dan efektif yang memungkinkan untuk mencegah Israel melanjutkan tindakannya terhadap rakyat Palestina”, termasuk “meninjau kembali hubungan diplomatik dan ekonomi dengan negara tersebut, dan memulai proses hukum terhadapnya”.

    Negara-negara Teluk lainnya, seperti Uni Emirat Arab dan Bahrain, bersama dengan Mesir, Yordania, dan Maroko, termasuk di antara negara-negara yang hadir dalam pertemuan darurat itu yang telah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

    Pernyataan bersama tersebut juga mendesak negara-negara anggota untuk “mengkoordinasikan upaya-upaya yang bertujuan untuk menangguhkan keanggotaan Israel di Perserikatan Bangsa-Bangsa”.

    Qatar telah menyerukan respons regional yang terkoordinasi setelah serangan Israel mengejutkan negara yang biasanya damai tersebut.

    Pertemuan darurat di Doha ini bertujuan untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel, yang menghadapi seruan yang semakin meningkat untuk mengakhiri perang dan krisis kemanusiaan di Jalur Gaza.

    Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, menuduh Israel berupaya menggagalkan perundingan gencatan senjata dengan membombardir negosiator Hamas yang ada di Qatar.

    Hamas mengatakan bahwa para pejabat tinggi mereka selamat dari serangan Israel di Doha, yang menewaskan lima anggota Hamas dan satu personel keamanan Qatar. Gelombang kritikan juga menghujani Tel Aviv usai serangan tersebut, termasuk dari sekutu dekatnya Amerika Serikat (AS).

    “Siapa pun yang bekerja dengan tekun dan sistematis untuk membunuh pihak yang sedang bernegosiasi dengannya, bermaksud untuk menggagalkan negosiasi tersebut,” kata Al Thani dalam pertemuan darurat di Doha.

    Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman termasuk di antara pemimpin yang hadir dalam pertemuan darurat tersebut. Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Perdana Menteri (PM) Irak Mohammed Shia al-Sudani, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas juga hadir.

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Apa yang Berubah 5 Tahun Setelah Normalisasi Diplomasi Arab-Israel?

    Apa yang Berubah 5 Tahun Setelah Normalisasi Diplomasi Arab-Israel?

    Jakarta

    Pada 15 September 2020, para menteri luar negeri dan pemimpin dari Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Israel berkumpul di Gedung Putih bersama Presiden AS saat itu, Donald Trump, untuk meresmikan Abraham Accords — sebuah kesepakatan yang menandai normalisasi hubungan antara negara Arab dan Israel. Maroko menyusul pada Desember 2020, dan Sudan menandatangani pada Januari 2021, meskipun ketidakstabilan politik yang berkelanjutan di negara itu menunda implementasi penuh.

    Perjanjian ini menandai normalisasi pertama antara Israel dan negara-negara Arab sejak Mesir (1979) dan Yordania (1994), mematahkan konsensus regional lama bahwa normalisasi mensyaratkan penyelesaian konflik Israel-Palestina dan pembentukan solusi dua negara.

    “Israel dan negara-negara dalam Abraham Accords telah diuntungkan dari perjanjian perdamaian bersejarah ini,” kata Asher Fredman, direktur eksekutif lembaga pemikir Israel Misgav Institute for National Security, kepada DW. Dia menyoroti kerja sama perintis di bidang intelijen, pertanian cerdas, pengobatan presisi, kecerdasan buatan, dan konsep kota pintar, serta peningkatan pariwisata dan perdagangan.

    “Tetapi kemudian 7 Oktober terjadi, dan muncul pertanyaan nyata apakah ‘Abraham Accords’ akan bertahan,” tambahnya.

    Konsekuensi serangan 7 Oktober

    Serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, yang memicu perang di Gaza dan menimbulkan banyak korban jiwa, menggoyahkan koneksi baru di Timur Tengah. Sejak itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan koalisi sayap kanannya semakin lantang menolak solusi dua negara.

    Sementara itu, Israel menghadapi banyak medan tempur sekaligus: perang dengan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon, operasi militer berkelanjutan di Suriah, serta baku tembak dengan pemberontak Houthi di Yaman, yang menargetkan pelayaran internasional di Laut Merah dan wilayah Israel sebagai dukungan bagi Hamas.

    Emily Tasinato, analis Teluk dan Semenanjung Arab, mengatakan kepada DW bahwa perjanjian ini awalnya dimaksudkan bukan hanya untuk memperkuat hubungan dengan AS tetapi juga untuk menghalangi pengaruh regional Iran.

    “Lima tahun kemudian, situasinya tampak terbalik,” kata Tasinato. “Iran semakin rentan, mengalami pelemahan militer dan menghadapi tekanan terhadap pengaruh regionalnya,” tambahnya, sambil menekankan bahwa “meski ketidakpercayaan masih mewarnai hubungan Iran dan negara-negara Teluk Arab, kini Israel justru semakin tampak sebagai aktor ‘nakal’.”

    Serangan Israel di Doha

    Pada 9 September 2025, Israel melakukan serangan drone yang menargetkan pimpinan Hamas di Doha, Qatar. Hamas diklasifikasikan sebagai organisasi teroris oleh Jerman, Uni Eropa, AS, dan beberapa negara Arab. Serangan itu menewaskan lima pejabat Hamas tingkat menengah dan seorang pejabat keamanan lokal.

    Burcu Ozcelik, peneliti senior di Royal United Services Institute (RUSI) yang berbasis di London, mengatakan kepada DW, “Dengan serangan Israel di Doha … kita memasuki wilayah yang belum pernah dijelajahi.”

    “UAE dan Bahrain berada dalam tekanan untuk mempertahankan status sebagai penandatangan, dan pasti menyesali langkah pejabat Israel yang menempatkan mereka dalam posisi sulit,” tambahnya.

    Setelah serangan itu, Uni Emirat Arab melarang perusahaan pertahanan Israel berpartisipasi dalam pameran dirgantara di Dubai dengan alasan keamanan. Pejabat Emirat juga mengkritik rencana Israel mencaplok sebagian besar Tepi Barat, yang mereka peringatkan dapat membahayakan hubungan bilateral dan upaya AS memperluas perjanjian. Kendati demikian, Tasinato menilai penarikan penuh UEA dari perjanjian tidak mungkin terjadi.

    Rekonstruksi Gaza

    Meski menghadapi tantangan, Fredman dari Misgav Institute for National Security menegaskan bahwa Abraham Accords “terbukti tangguh.” Menurutnya, perdagangan antara Israel dan UEA, Maroko, Bahrain, Mesir, serta Yordania justru meningkat signifikan dibanding sebelum konflik Oktober 2023.

    “Kita bisa memastikan bahwa Abraham Accords telah bertahan dan terbukti tangguh,” kata Fredman.

    “Jika melihat angka dari 2024 dibandingkan 2023 (sebelum serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 yang memicu perang di Gaza), perdagangan dengan UEA naik 10%, dengan Maroko naik 40%, dengan Bahrain naik 843%, bahkan dengan Mesir naik 31% dan Yordania 7%,” jelasnya.

    Untuk paruh pertama 2025, perdagangan dengan Maroko, Mesir, dan Yordania terus meningkat, sementara bisnis dengan UEA kembali ke angka 2023, menurut Fredman. Dia juga memandang Abraham Accords sebagai keuntungan kunci dalam rekonstruksi Gaza. “Apakah itu rencana Riviera ala Trump atau rencana rekonstruksi Mesir, jumlah material yang sangat besar akan melewati Israel, yang memerlukan koordinasi erat,” ujarnya.

    Namun, sejak Abraham Accords ditandatangani lima tahun lalu, belum ada negara Arab lain yang bergabung, meskipun Presiden AS Donald Trump terus mendorong kesepakatan dengan Arab Saudi, Lebanon, dan Suriah.

    “Dalam masa jabatan kedua Donald Trump, meski ada keyakinan besar di Gedung Putih bahwa perjanjian ini akan meluas dengan campuran insentif dan tekanan yang tepat, kenyataannya jauh dari harapan,” kata Ozcelik dari RUSI.

    Menurutnya, ada risiko besar bahwa kebijakan pemerintahan Israel saat ini tidak hanya melemahkan tetapi juga mengikis pencapaian diplomatik Trump. “Sungguh tak terpikirkan di tengah meningkatnya militerisme Israel dan terkuburnya solusi dua negara,” ujarnya kepada DW, seraya menambahkan bahwa “biaya bergabung dengan Abraham Accords kini melonjak drastis bagi negara Arab mana pun.”

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha
    Editor: Yuniman Farid

    (ita/ita)

  • Otorita Ungkap Investor Dubai Minat Investasi di IKN, Nilainya Rp3,7 Triliun

    Otorita Ungkap Investor Dubai Minat Investasi di IKN, Nilainya Rp3,7 Triliun

    Bisnis.com, JAKARTA — Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebut telah mengantongi minat investasi dari salah satu investor asal Dubai, Uni Emirat Arab (UEA). Di mana, investor tersebut berencana membangun pusat perbelanjaan dan mixed-use.

    Kepala OIKN, Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa perusahaan asal Dubai itu yakni Ayedh Dejem Group yang telah menyampaikan minat investasi untuk melakukan pengembangan di tanah seluas 10 hektare (Ha) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

    “Dejem, yang [investor] Dubai itu, mau bikin mal. Itu ada 10 hektare, yang 8 [hektare] dibikin mal, yang 2 hektare dia mau wakafkan untuk membangun masjid,” jelasnya saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Senin (15/9/2025).

    Melengkapi pernyataan tersebut, Deputi bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Sudiro Roi Santoso menjelaskan bahwa komitmen investasi yang telah disampaikan Ayedh Dejem Group itu mencapai Rp3,7 triliun.

    Namun sayangnya, dia masih belum merinci kapan minat investasi itu bakal direalisasikan. Hanya saja, pengembangan itu disebut akan dilakukan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).

    “Yang 10 hektare itu perkiraan awal sekitar Rp3,7 triliun,” jelasnya singkat.

    Berdasarkan catatan Bisnis, komitmen investasi Ayedh Dejem Group pertama kali disampaikan melalui tahap penandatanganan Perjanjian Kerahasiaan (Non-Disclosure Agreement/NDA) dengan Otorita IKN pada 8 Mei 2025.

    Sebelumnya, CEO Dejem Group Zed Ayesh menjelaskan bahwa pembangunan proyek mixed use tersebut bakal dijalankan secara bertahap seiring dengan pertumbuhan kawasan IKN. 

    Tak hanya itu, dia juga menyampaikan komitmen sosial Dejem Group untuk turut serta mengakuisisi lahan tambahan seluas 4 hektare, di mana 2 hektare di antaranya akan dialokasikan untuk pembangunan masjid demi mendukung kehidupan sosial dan spiritual masyarakat Nusantara.

    “Kami melihat IKN sebagai simbol masa depan Indonesia yang progresif dan inklusif. Kami sangat percaya bahwa investasi di Nusantara bukan hanya keputusan bisnis, tetapi juga kontribusi nyata dalam membangun pusat peradaban,” jelasnya. 

    Selain itu, Zed Ayesh juga berharap kolaborasi pembangunan IKN itu diharapkan menjadi awal perjalanan jangka panjang bisnis Ayedh Dejem Group di pasar Indonesia. 

  • Presiden Herzog Peringatkan Israel Tidak Boleh Membakar Jembatan dengan Sekutu Regionalnya

    Presiden Herzog Peringatkan Israel Tidak Boleh Membakar Jembatan dengan Sekutu Regionalnya

    JAKARTA – Ketika mitra-mitra Arab Israel berkumpul dengan negara-negara Timur Tengah lainnya di Doha untuk menyerukan tindakan terhadap Israel, Presiden Isaac Herzog menyerukan Israel untuk tidak mengabaikan hubungannya dengan sekutu-sekutu regionalnya.

    Ada banyak negara, ujarnya pada upacara peringatan nasional untuk mendiang presiden dan perdana menteri Israel, “yang dengannya, di samping perbedaan pendapat — terkadang perbedaan pendapat yang sangat mendalam, dan bahkan posisi yang saya tolak keras — Israel memiliki hubungan yang luas dan signifikan dengan negara-negara ini, termasuk hubungan ekonomi yang penting,” katanya, dikutip dari The Times of Israel 15 September.

    “Mereka adalah bagian dari dunia yang menghadap Barat di mana kita ingin tetap berada, dan di negara-negara ini juga terdapat dukungan publik yang besar dan penting bagi Israel, yang ingin mendengar suara kita,” jelas Herzog.

    “Oleh karena itu, kita harus bertindak diplomatis dan dengan diplomasi publik, dengan tujuan dan tekad, tidak mengabaikan arena apa pun, berbicara dengan semua orang, dan bersikap proaktif. Kita tidak boleh meninggalkan hubungan kita. Kita tidak boleh membakar jembatan kita,” lanjutnya.

    Presiden Herzog mengatakan, Israel tidak boleh “menerima isolasi yang ingin dipaksakan musuh-musuh kita kepada kita.”

    Meskipun Herzog tidak menyebutkan namanya, sebuah sumber di kantornya mengatakan yang ia maksud terutama adalah Uni Emirat Arab.

    Pada saat yang sama, ia mengakui “Israel belum pernah mengalami permusuhan seperti itu. Tentu saja tidak di arena yang paling strategis dan berpengaruh. Kebencian terhadap Israel sedang menampakkan diri dengan kekuatan penuh, memaksa kita untuk berdiri dan melawannya – dengan segala cara, di semua lini.”

    Israel melancarkan serangan yang menargetkan petinggi Hamas di Doha, Qatar pekan lalu. Itu menuai kritik keras dari PBB, negara Arab dan Islam serta dunia internasional, termasuk Amerika Serikat.

    Negara Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menggelar pertemuan pada Hari Minggu dan Senin untuk menyiapkan respons terhadap serangan itu.

    Rancangan resolusi yang muncul dari pertemuan hari Minggu, yang dilihat oleh Reuters, tidak menyebutkan langkah diplomatik atau ekonomi apa pun terhadap Israel, tetapi memperingatkan itu mengancam normalisasi hubungan.

    Kutipan dari rancangan resolusi yang dilihat oleh Reuters menyatakan, “serangan brutal Israel terhadap Qatar dan berlanjutnya tindakan permusuhan Israel, termasuk genosida, pembersihan etnis, kelaparan, pengepungan, aktivitas kolonisasi, dan kebijakan ekspansi, mengancam prospek perdamaian dan koeksistensi di kawasan tersebut.”

    Tindakan-tindakan ini mengancam “segala yang telah dicapai dalam upaya normalisasi hubungan dengan Israel, termasuk perjanjian yang ada saat ini dan yang akan datang,” menurut rancangan tersebut, yang disusun oleh para menteri luar negeri yang bertemu menjelang KTT.

    Diketahui, Abraham Accords yang menjadi jembatan upaya normalisasi hubungan Israel dengan negara-negara Arab ditandatangani oleh Bahrain, Uni Emirat Arab dan Israel pada 15 September 2020 di Washington DC, Amerika Serikat. Maroko menyusul Desember 2020 dan Sudan Januari 2021.

  • Liga Arab Rapat Darurat Lagi Bahas Kelakuan Israel, Siap Beri Sanksi?

    Liga Arab Rapat Darurat Lagi Bahas Kelakuan Israel, Siap Beri Sanksi?

    Jakarta, CNBC Indonesia – Para pemimpin dari negara-negara Arab dan Muslim akan berkumpul dalam sebuah demonstrasi persatuan di Doha pada hari Senin (15/9/2025). seminggu setelah serangan Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Hamas di Qatar yang memicu kemarahan luas.

    Di antara para pemimpin yang berkumpul pada hari Senin adalah Presiden Iran Masoud Pezeshkian, Perdana Menteri Irak Mohammed Shia Al Sudani, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, dan presiden Palestina Mahmud Abbas. Raja Yordania Abdullah II dan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif juga akan hadir.

    KTT darurat gabungan Liga Arab dan Organisasi Kerja Sama Islam ini berupaya untuk meningkatkan tekanan terhadap Israel, yang telah menghadapi seruan yang meningkat untuk mengakhiri perang dan krisis kemanusiaan di Gaza.

    Hamas mengatakan para pejabat tinggi mereka selamat dari serangan udara pekan lalu di sebuah lingkungan di Doha yang menewaskan enam orang dan memicu gelombang kritik, termasuk dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

    “Sudah tiba saatnya bagi komunitas internasional untuk berhenti menggunakan standar ganda dan menghukum Israel atas semua kejahatan yang telah dilakukannya,” kata Perdana Menteri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dalam pertemuan persiapan pada akhir pekan, menambahkan bahwa “perang pemusnahan” Israel di Gaza tidak akan berhasil.

    Draf pernyataan akhir yang dilihat oleh AFP memperingatkan bahwa “agresi brutal Israel” membahayakan upaya untuk menormalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Arab.

    Israel dan pendukung utamanya, AS, telah mencoba untuk memperluas Abraham Accords yang menjalin hubungan dengan Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Maroko pada tahun 2020.

    “Serangan pekan lalu dan genosida (dan) pembersihan etnis” Israel… merusak prospek untuk mencapai perdamaian dan hidup berdampingan secara damai di kawasan itu,” kata draf pernyataan itu.

    Ditambahkan dalam draf tersebut, “Hal itu mengancam semua yang telah dicapai di jalur menuju pembentukan hubungan normal dengan Israel, termasuk perjanjian yang sudah ada dan yang akan datang.

    Seorang peneliti hubungan internasional yang berbasis di Saudi, Aziz Algashian, mengatakan banyak orang saat ini sedang menantikan tindakan, bukan hanya retorika dari pertemuan di Doha.

    “Kami sudah kehabisan semua bentuk retorika. Sekarang hanya perlu tindakan, dan kita akan lihat apa tindakan itu,” katanya.”

    (tps/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Sepekan, Prabowo reshuffle kabinet hingga Rahayu Saraswati mundur

    Sepekan, Prabowo reshuffle kabinet hingga Rahayu Saraswati mundur

    Jakarta (ANTARA) – Berbagai kabar politik telah diwartakan Kantor Berita ANTARA dalam sepekan terakhir, mulai dari Presiden Prabowo Subianto melakukan perombakan (reshuffle) kabinet hingga Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati mundur dari parlemen.

    Berikut kilas balik berita politik sepekan untuk kembali Anda simak.

    1. Prabowo reshuffle 5 kementerian dan lantik Menteri Haji-Umrah

    Presiden RI Prabowo Subianto melakukan perombakan atau reshuffle di lima kementerian strategis, serta melantik satu pejabat instansi baru di Kabinet Merah Putih, Senin (8/9).

    Mensesneg Prasetyo dalam keterangannya di Kantor Presiden, Jakarta, menyebut reshuffle terjadi di Kemenko Politik dan Keamanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Kementerian Koperasi, dan Kementerian Pemuda dan olahraga

    “Atas berbagai pertimbangan, masukan, dan evaluasi, yang dilakukan terus menerus oleh Presiden, maka pada sore ini sekaligus Presiden putuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian,” katanya.

    Baca selengkapnya di sini.

    2. Prabowo lantik 4 menteri dan 1 wamen, Purbaya gantikan Sri Mulyani

    Presiden Prabowo Subianto resmi melantik lima pejabat baru Kabinet Merah Putih dalam reshuffle yang digelar di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9).

    Dalam pelantikan tersebut, Purbaya Yudhi Sadewa dilantik sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

    Baca selengkapnya di sini.

    3. Dari Abu Dhabi, Presiden Prabowo tiba di Bali untuk cek dampak bencana

    Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Udara TNI AU (Lanud) I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (13/9), dan langsung bergerak untuk mengecek dampak bencana banjir di sejumlah titik di Kota Denpasar.

    Pesawat kepresidenan yang mengangkut Presiden Prabowo mendarat di Lanud I Gusti Ngurah Rai sekitar pukul 12.00 WITA, setelah pesawat itu lepas landas dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, pada Sabtu (13/9) pagi.

    Baca selengkapnya di sini.

    4. Raja Juli minta maaf ke Prabowo soal main domino dengan Azis Wellang

    Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyampaikan permintaan maaf kepada Presiden Prabowo Subianto, Komisi IV DPR RI, dan masyarakat terkait foto dirinya bermain domino dengan mantan tersangka pembalakan liar Azis Wellang.

    “Dari hati terdalam saya mohon maaf sebesar besarnya kepada Pak Presiden Prabowo, kepada Komisi IV DPR mitra saya, terutama kepada masyarakat Indonesia atas kericuhan yang terjadi, karena foto yang beredar tersebut,” kata Raja Juli di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (9/9).

    Baca selengkapnya di sini.

    5. Wakil Ketua Komisi VII DPR Rahayu Saraswati nyatakan mundur dari DPR

    Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Rahayu Saraswati Djojohadikusumo menyatakan mundur sebagai Anggota DPR RI karena memahami ada ungkapannya beberapa waktu lalu yang dinilai menyakiti banyak pihak.

    Dia pun memohon maaf sebesar-besarnya atas ucapan dan kesalahannya tersebut. Adapun dia menyatakan pengunduran dirinya sebagai Anggota DPR RI melalui akun Instagram-nya @rahayusaraswati.

    “Dengan ini, saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai Anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra,” kata Rahayu dalam unggahan video di akun Instagram-nya, Rabu (10/9).

    Baca selengkapnya di sini.

    Pewarta: Fath Putra Mulya
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo dan Presiden MBZ Bahas Dinamika Global dalam Pertemuan di Abu Dhabi

    Prabowo dan Presiden MBZ Bahas Dinamika Global dalam Pertemuan di Abu Dhabi

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, melakukan pertemuan dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ), di Presidential Flight, Abu Dhabi, pada Jumat (12/9/2025) waktu setempat.

    Dalam tayangan video yang diunggah di Youtube Sekretariat Presiden pada Sabtu (13/9/2025), terlihat kedua kepala negara itu membahas isu-isu terkini, termasuk eskalasi geopolitik di kawasan Timur Tengah. Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin berdiskusi dan saling bertukar pandangan terhadap dinamika yang terjadi.

    Pembahasan juga mencakup upaya yang dapat dilakukan dalam menghadapi tantangan global yang terjadi. Kedua pemimpin menekankan pentingnya kerja sama antarnegara, khususnya di kawasan Timur Tengah dalam memperkuat kolaborasi internasional demi menjaga stabilitas dan perdamaian dunia. 

    “Negara-negara di kawasan Timur Tengah harus bersatu untuk menghadapi dinamika geopolitik,” demikian keterangan dari Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden terkait pembicaraan kedua tokoh tersebut.

    Selain pembicaraan mengenai dinamika global, pertemuan ini turut menjadi kesempatan untuk menegaskan kembali kerja sama bilateral kedua negara di berbagai sektor. Kedua pemimpin menyampaikan tekad untuk membawa hubungan bilateral ke tingkat yang lebih erat dan produktif.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden MBZ pun menyampaikan penghargaan atas kunjungan Presiden Prabowo ke Abu Dhabi. 

    “Sebagai mitra strategis di kawasan Asia Tenggara, UEA berkomitmen untuk terus memperluas kerja sama dengan Indonesia.”

    Senada, Prabowo turut menyampaikan pandangannya terhadap UEA sebagai sahabat sekaligus mitra strategis Indonesia. 

    Biro Pers, Media, dan Informasi, Sekretariat Presiden, melaporkan bahwa pertemuan singkat namun produktif tersebut menunjukkan pentingnya komunikasi langsung antarpemimpin dalam menghadapi tantangan global.

    “Pertemuan ini turut menandai langkah Indonesia dan UEA untuk makin memperkuat hubungan kedua negara.

    Adapun, Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan tersebut didampingi oleh Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

  • Momen Kehangatan Prabowo-MBZ di Abu Dhabi, Cermin Hubungan Baik Dua Negara
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        13 September 2025

    Momen Kehangatan Prabowo-MBZ di Abu Dhabi, Cermin Hubungan Baik Dua Negara Nasional 13 September 2025

    Momen Kehangatan Prabowo-MBZ di Abu Dhabi, Cermin Hubungan Baik Dua Negara
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Abu Dhabi pada Jumat (12/9/2025) berlangsung hangat.
    Berdasarkan keterangan resmi Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden (Setpres), pertemuan Prabowo dan MBZ menunjukkan keakraban dua kepala negara.
    “Momen hangat itu ditandai dengan jabat tangan erat yang segera disusul dengan pelukan persahabatan, mencerminkan kedekatan personal sekaligus hubungan baik kedua negara,” sebagaimana dikutip dari keterangan resmi BPMI, Sabtu (13/9/2025).
    Tidak hanya dekat, kedua kepala negara itu juga menunjukkan rasa hormat satu sama lain.
    Menurut BPMI, suasana pertemuan itu menjadi simbol eratnya persahabatan Prabowo dan MBZ.
    “Tidak hanya hubungan antarnegera, tetapi juga hubungan antarsahabat yang saling percaya,” tulis keterangan tersebut.
    Dalam video yang diunggah di channel YouTube resmi Sekretariat Presiden, pertemuan dihadiri para petinggi UEA.
    Sementara, dari Indonesia tampak hadir Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
    Setelah pertemuan selesai, Prabowo dan MBZ masih melanjutkan pembicaraan.

    Mereka berbincang sepanjang jalan saat meninggalkan ruangan.
    “Sesekali mereka berbisik satu sama lain, memperlihatkan interaksi yang lebih dari sekadar hubungan diplomatik formal,” tulis BPMI.
    Dalam pertemuan itu, Prabowo dan MBZ membicarakan tensi di kawasan Timur Tengah yang meningkat beberapa waktu terakhir.
    Keduanya mendorong agar negara-negara di Timur Tengah bersatu guna menjaga stabilitas dunia.
    “Negara-negara di kawasan Timur Tengah harus bersatu untuk menghadapi dinamika geopolitik,” tulis BPMI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Akankah Serangan Israel di Qatar Luapkan Perang di Timur Tengah?

    Akankah Serangan Israel di Qatar Luapkan Perang di Timur Tengah?

    Jakarta

    Sejauh ini, respons Qatar terhadap serangan Israel terhadap sebuah gedung di ibu kota Doha, pada Selasa (9/9), masih terbatas pada kecaman verbal.

    Insiden itu menewaskan lima pemimpin politik berpangkat rendah kelompok militan Hamas serta seorang petugas keamanan lokal.

    Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, mengecam serangan tersebut dan menyatakan negaranya menuntut Israel “bertanggung jawab atas segala konsekuensi.”

    Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan itu “sepenuhnya dibenarkan” mengingat Hamas merupakan dalang serangan teror pada 7 Oktober 2023 di Israel yang menewaskan lebih dari 1.200 orang dan membuat sekitar 250 orang disandera.

    Netanyahu juga mengaitkan hal itu dengan penembakan di Yerusalem Timur yang diduduki, yang menewaskan enam orang pada Senin (8/9) yang diklaim Hamas.

    Sementara itu, Hamas — kelompok militan Islam yang dikategorikan sebagai organisasi teroris oleh Israel, AS dan Uni Eropa, hanya mengonfirmasi bahwa Himam al-Hayya, putra negosiator utama Hamas Khalil al-Hayya, turut tewas.

    Menurut kantor berita AFP, Khalil al-Hayya dan pemimpin Hamas di luar negeri Khaled Meshaal juga berada di gedung yang menjadi target. Sejauh ini, keduanya belum bisa dihubungi oleh media Prancis tersebut.

    Diplomasi atau eskalasi militer?

    “Serangan ini adalah alarm bagi seluruh kawasan, di mana batas-batas kemitraan dan aliansi tradisional sedang didefinisikan ulang,” ujar Sanam Vakil, Direktur Program Timur Tengah dan Afrika Utara di lembaga kajian Chatham House yang berbasis di London, kepada DW.

    “Negara-negara Teluk tahu bahwa kemitraan mereka dengan Amerika Serikat (sekutu terkuat Israel, red.) penting secara ekonomi maupun keamanan, jadi sulit membayangkan adanya perpecahan segera,” tambahnya.

    Hugh Lovatt, peneliti di European Council on Foreign Relations, meragukan situasi saat ini akan berkembang menjadi konflik langsung antara Qatar dan Israel.

    “Qatar sama sekali tidak akan membalas secara militer,” katanya kepada DW. Dia berspekulasi Qatar bisa menggunakan dana kekayaan negara untuk menekan secara ekonomi.

    Pandangan serupa disampaikan Neil Quilliam, pakar hubungan luar negeri di firma konsultan Azure Strategy yang berbasis di London.

    “Qatar tidak siap untuk meningkatkan eskalasi,” ujarnya. “Pembalasan dengan senjata hanya akan mengundang respons Israel dengan kekuatan lebih besar, dan keyakinan Doha terhadap perlindungan AS pasti terguncang saat ini.”

    Qatar dan AS, yang merupakan sekutu utama Israel sekaligus pendukung kuat perang Israel di Gaza, juga memiliki aliansi strategis. Qatar menampung pangkalan militer terbesar AS di kawasan dan menggunakan sistem pertahanan udara buatan AS.

    Presiden AS Donald Trump mengatakan kepada media AS bahwa dirinya “tidak senang” dengan serangan tersebut. Dalam sebuah unggahan di media sosial, dia menyebut tidak diberi tahu sebelumnya mengenai serangan di Qatar. “Ini keputusan Perdana Menteri Netanyahu; bukan keputusan saya,” tulisnya.

    “Saya memandang Qatar sebagai sekutu dan sahabat dekat AS, dan sangat menyesalkan lokasi serangan itu,” lanjut Trump, seraya menekankan bahwa menurutnya mengeliminasi Hamas tetap merupakan “tujuan yang pantas.”

    Apakah negosiasi Gaza terancam?

    Serangan Israel di Doha juga dikhawatirkan mengganggu putaran terbaru perundingan mengenai gencatan senjata di Gaza serta kemungkinan pembebasan sandera Hamas setelah hampir dua tahun perang.

    Perdana Menteri Qatar Mohammed bin Abdulrahman mengatakan kepada wartawan bahwa pihaknya tidak gentar akibat serangan itu.

    “Qatar tidak pernah berhenti berupaya menghentikan perang ini dan akan melakukan apa pun untuk menghentikan perang, menghentikan permusuhan di Gaza,” ujarnya, menambahkan bahwa mediasi “akan berlanjut, dan tidak ada yang akan menghalangi kami untuk terus memainkan peran ini.”

    Posisi Qatar sebagai mediator utama antara Israel dan Hamas berakar dari hubungan uniknya dengan kedua pihak.

    Menurut Quilliam, “Qatar benar-benar mediator luar biasa di kawasan ketika menyangkut Israel.”

    Peran ini kian menonjol sejak 2012, ketika pimpinan politik Hamas pindah dari Suriah ke Doha. Saat itu, Washington ingin mencegah Hamas berpindah ke Iran — pendukung kuat kelompok militan itu yang juga menentang Israel dan AS. Di Doha, menurut asumsi Washington, Hamas akan lebih mudah diawasi.

    Quilliam menyebut hubungan Qatar dengan Hamas sebagai hubungan kerja. “Qatar lebih condong pada ekspresi Islam politik di kawasan,” katanya. Negara tetangga seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab lebih vokal menentang kelompok Islamis.

    Dia menambahkan, Qatar juga merupakan pengkritik keras Israel, berbeda dengan negara lain di kawasan, seperti Bahrain atau Uni Emirat Arab yang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel melalui Abraham Accords yang ditengahi AS pada 2020.

    Namun, dia menekankan bahwa meskipun Qatar menghormati Hamas sebagai gerakan politik dan perlawanan, Doha tidak pernah secara terbuka mendukung kontrol penuh Hamas atas Gaza.

    Sikap Qatar secara umum dihargai Israel, yang telah menumbuhkan kepercayaan pada kemampuan mediasi Qatar. Meski demikian, Qatar dan Israel tidak memiliki hubungan diplomatik formal, namun tetap menjalin hubungan pragmatis sejak 1990-an.

    Bagi pemerintahan Netanyahu, mempertahankan Qatar di meja perundingan sangat penting mengingat meningkatnya tekanan dari dalam Israel maupun luar negeri untuk mengakhiri perang di Gaza yang dipicu serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

    Sejak saat itu, lebih dari 64.500 warga Palestina telah tewas menurut angka yang belum terverifikasi tetapi dianggap kredibel dari Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas. Sekitar 50 sandera masih ditahan Hamas, dengan hanya 20 yang diyakini masih hidup.

    Artikel ini pertama kali terbit dalam Bahasa Inggris
    Diadaptasi oleh Rizki Nugraha
    Editor: Yuniman Farid


    (ita/ita)

  • Rusia Pakai Starlink untuk Operasikan Drone Militer, Dapat dari Pasar Gelap

    Rusia Pakai Starlink untuk Operasikan Drone Militer, Dapat dari Pasar Gelap

    Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan asal Rusia, KB Valkyriya, memamerkan drone induk RD-8 yang dapat dikontrol melalui kanal radio konvensional, jaringan satelit Starlink, hingga jaringan seluler.

    Berdasarkan informasi di situs pengembang Rusia, seri drone yang ditawarkan mencakup RD-7, RD-8, RD-10, dan RD-12. Seluruh model tersebut dapat dikendalikan lewat Starlink atau jaringan seluler. 

    Adapun, pemanfaatan masif teknologi ini berpotensi mempermudah operasi drone bagi militer Rusia di wilayah belakang garis depan Ukraina, karena layanan Starlink tersedia di Ukraina, namun tidak di Rusia.

    Produsen membuat produk ini sebagai platform multi-guna, karena dapat berfungsi sebagai drone pengintai, drone induk (mothership), dan repeater, termasuk untuk drone pencegat (interceptor).

    Drone RD-8, yang dipresentasikan di pameran, diklaim sebagai drone untuk mendukung pasukan penyerang dan mengisolasi garis pertempuran hingga 150 km. Drone ini dirancang untuk menyisir area benteng pertahanan sebelum penyerangan menggunakan FPV.

    Drone ini memiliki lebar sayap 3,8 meter, dilengkapi dua motor listrik dan mesin hybrid, dengan tangki berkapasitas 5 liter bensin. Berat lepas landasnya 30 kg dalam konfigurasi pengintai dan 35 kg sebagai drone induk. 

    Durasi terbang drone itu masing-masing hingga 4,5 jam dan 3 jam, ketinggian maksimum hingga 3 kilometer dan jangkauannya hingga 150 km. Sementara itu, kecepatan jelajah 80 km per jam dan kecepatan maksimum 200 km per jam.

    Drone ini dapat membawa dua drone FPV dengan hulu ledak masing-masing seberat 3 kg. Drone pengintai ini dilengkapi dengan kamera siang dan malam. Kamera siang hari memiliki zoom 30x, dan kamera malam hari memiliki pencitraan termal dengan matriks 640×512 piksel.

    Pasar Gelap Starlink

    Perlu diketahui, perusahaan atau individu Rusia tidak diizinkan menjual Starlink, namun ada pasar gelap yang menyelundupkannya untuk memenuhi kebutuhan militer dan warga sipil Rusia.

    Melansir situs resmi Ukraina, penjualan terminal Starlink untuk pengguna Rusia marak dilakukan lewat aplikasi Telegram. Di salah satu grup, perangkat beserta koneksi ditawarkan seharga sekitar US$1.000. Penjual bahkan memberikan panduan gratis cara menghindari pemblokiran, lengkap dengan video testimoni tentara Rusia yang sudah menggunakan layanan tersebut.

    Untuk keperluan registrasi, para penyedia mencari orang yang bersedia ‘meminjamkan’ data identitas. Menurut percakapan di grup Telegram, membeli sekaligus mendaftarkan terminal di luar negeri bukanlah hal sulit. Umumnya, pembelian dilakukan di Eropa dan barang dikirim melalui Uni Emirat Arab.

    Namun, ada sejumlah peringatan bagi pembeli. Salah satu grup menekankan agar terminal tidak diaktifkan di wilayah Rusia karena berisiko langsung diblokir. Pemasok lain juga mengingatkan bahwa perangkat yang dibeli di Uni Eropa bisa terblokir otomatis setelah 90 hari penggunaan.

    Meski begitu, pedagang menawarkan solusi alternatif, yakni terminal didaftarkan dengan menggunakan data Ukraina. Dengan cara ini, risiko pemblokiran dianggap lebih kecil dan perangkat tetap bisa dipakai untuk mendukung operasi di lapangan.