Negara: Uni Emirat Arab

  • Fadli Zon Dorong Indonesia Jadi Pemain Utama di Panggung Budaya Global

    Fadli Zon Dorong Indonesia Jadi Pemain Utama di Panggung Budaya Global

    BARCELONA – Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon kembali menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain utama yang menentukan arah kebijakan budaya global. Kehadiran Menbud Fadli dalam Konferensi Dunia UNESCO tentang Kebijakan Budaya dan Pembangunan Berkelanjutan (UNESCO Mondiacult 2025) di Barcelona, Spanyol, membawa pesan kunci: budaya adalah pilar perdamaian dan pembangunan, bukan sekadar identitas.

    Di sela-sela konferensi, Menbud Fadli Zon melakukan serangkaian pertemuan bilateral strategis yang menghasilkan beberapa kesepakatan penting.

    Kemitraan Budaya dengan Uni Emirat Arab

    Menbud Fadli berdialog dengan Menteri Kebudayaan Uni Emirat Arab (UEA), Sheikh Salem bin Khalid Al Qassimi. Pertemuan ini berbuah undangan resmi bagi Indonesia sebagai Tamu Kehormatan pada acara Al-Burda Award 2026 di Abu Dhabi, sebuah festival seni Islam internasional terkemuka.

    “Kami ingin menampilkan kekayaan budaya Indonesia di hadapan masyarakat UEA, khususnya karya seniman muda,” ungkap Sheikh Salem.

    Kemitraan kebudayaan Indonesia–UEA yang telah terjalin erat sejak 1976 semakin diperkuat dengan MoU 2024. Kerja sama kini meluas ke berbagai bidang, termasuk seni rupa, pertunjukan, sastra, museum, hingga digitalisasi warisan budaya. Kedua negara bahkan sedang membahas kolaborasi dalam produksi film bersama, residensi seniman, dan inovasi museum.

    Kolaborasi Strategis dengan Spanyol

    Menbud Fadli juga bertemu dengan Sekretaris Negara untuk Kebudayaan Spanyol, Jordi Martí. Agenda utamanya adalah pembaruan Agreement on Cultural and Educational Cooperation 2004.

    Spanyol dinilai sebagai mitra strategis mengingat jaringan museum kelas dunianya, seperti Prado dan Reina Sofía, serta industri audiovisual yang mencatat lebih dari 13 juta penonton pada 2024.

    “Kolaborasi budaya semakin penting setelah disepakatinya Indonesia–EU CEPA pekan lalu. Budaya bisa menjadi jembatan persahabatan sekaligus fondasi ekonomi kreatif,” tegas Menbud Fadli dalam keterangannya, Senin (29/9).

    Menghadapi Isu Global di Mondiacult

    Mondiacult 2025 sendiri menyoroti isu-isu krusial masa kini, seperti hak budaya, transformasi digital, ekonomi kreatif, hingga dampak kecerdasan buatan (AI).

    Bagi Indonesia, forum ini adalah platform untuk membuktikan bahwa dengan 1.340 etnis dan 718 bahasa yang dimilikinya, Indonesia bukan hanya rumah bagi mega-diversitas, tetapi juga motor penggerak arah kebijakan budaya dunia.

  • Saudi-Indonesia dkk Sambut Rencana Trump Akhiri Perang Gaza

    Saudi-Indonesia dkk Sambut Rencana Trump Akhiri Perang Gaza

    Riyadh

    Para Menteri Luar Negeri negara-negara Arab dan Muslim, seperti Arab Saudi, Yordania, Uni Emirat Arab, Pakistan, Turki, Qatar, Mesir dan Indonesia, menyambut baik rencana perdamaian yang diusulkan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri perang Gaza.

    Respons itu disampaikan dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Senin (29/9) waktu setempat, seperti dilaporkan kantor berita resmi Saudi Press Agency (SPA) dan dilansir Al Arabiya, Selasa (30/9/2025).

    Pernyataan bersama ini dirilis oleh negara-negara Arab dan Muslim yang bertemu Trump di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pekan lalu.

    Menurut laporan SPA, para Menlu dari negara-negara Arab dan Muslim menyambut baik “kepemimpinan Trump dan upaya tulusnya untuk mengakhiri perang di Gaza, dan menegaskan keyakinan mereka atas kemampuannya untuk menemukan jalan menuju perdamaian”.

    “(Para Menlu) Menyambut baik pengumuman oleh Presiden Trump mengenai usulannya untuk mengakhiri perang, membangun kembali Gaza, mencegah penggusuran rakyat Palestina, dan memajukan perdamaian yang komprehensif, serta pengumumannya bahwa dia tidak akan mengizinkan aneksasi Tepi Barat,” demikian bunyi pernyataan bersama tersebut itu.

    Rencana perdamaian yang diusulkan Trump itu menyerukan gencatan senjata, pembebasan semua sandera oleh Hamas dalam waktu 72 jam, perlucutan senjata Hamas, dan penarikan pasukan Israel secara bertahap dari Jalur Gaza.

    Beberapa poin penting lainnya mencakup pengerahan “pasukan stabilisasi internasional sementara”, dan pembentukan otoritas transisi yang dipimpin oleh Trump sendiri dan termasuk mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair.

    Dalam pernyataan bersama tersebut, para diplomat top Arab dan Muslim juga menekankan “pentingnya kemitraan dengan Amerika Serikat dalam mengamankan perdamaian di kawasan”.

    “Para menteri menegaskan kesiapan mereka untuk terlibat secara positif dan konstruktif dengan Amerika Serikat dan para pihak dalam menyelesaikan perjanjian dan memastikan implementasinya, dengan cara yang menjamin perdamaian, keamanan, dan stabilitas bagi rakyat di kawasan,” sebut SPA dalam laporannya.

    Dalam pernyataan bersama itu, para Menlu Arab dan Muslim “menegaskan kembali komitmen bersama mereka untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat guna mengakhiri di Gaza melalui kesepakatan komprehensif yang memastikan pengiriman bantuan kemanusiaan yang memadai tanpa batas ke Gaza”.

    “Tidak ada pengungsian warga Palestina, pembebasan para sandera, mekanisme keamanan yang menjamin semua pihak, penarikan penuh pasukan Israel,” jelas pernyataan bersama tersebut.

    “Pembangunan kembali Gaza, dan menciptakan jalan menuju perdamaian yang adil berdasarkan solusi dua negara, di mana Gaza terintegrasi penuh dengan Tepi Barat dalam sebuah negara Palestina sesuai dengan hukum internasional sebagai kunci untuk mencapai stabilitas dan keamanan regional,” imbuh pernyataan itu.

    Tonton juga video “Presiden Kolombia: Trump Pantas Dipenjara!” di sini:

    Halaman 2 dari 2

    (nvc/ita)

  • Apa Itu Abraham Shield yang Pajang Foto Prabowo di Baliho Israel?

    Apa Itu Abraham Shield yang Pajang Foto Prabowo di Baliho Israel?

    Bisnis.com, JAKARTA – Foto Presiden Prabowo Subianto bersama dengan deretan pemimpin negara lain muncul di sebuah baliho besar di Tel Aviv, Israel, dan tengah viral di media sosial.

    Dalam baliho tersebut, foto Prabowo disandingkan dengan Presiden AS Donald Trump yang berada di tengah, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

    Foto pemimpin lainnya termasuk Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, Raja Yordania Abdullah II, dan Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi.

    Baliho tersebut bertuliskan pesan dalam bahasa Inggris: ”Mr. President, Israel stands by your plan. Seal the deal” yang berarti  PakPresiden, Israel mendukung rencana Anda. Segera selesaikan kesepakatan ini.

    Pesan ini mengacu pada dukungan Israel terhadap rencana Trump untuk Gaza setelah perang.

    Foto ini diunggah oleh akun X (@AbrahamShield25) pada Minggu (28/9/2025). Hingga saat ini, foto tersebut telah dilihat lebih dari 5 juta kali dan memicu pro kontra di media sosial.

    Dalam keterangan di unggahan tersebut, akun itu menyebutkan baliho ini merupakan kampanye nasional baru yang mendesak pemerintah untuk mendukung inisiatif Presiden Donald Trump untuk mengakhiri perang di Gaza dan memperluas Kesepakatan Abraham.

    ”Dengan menampilkan Presiden Trump, PM Netanyahu, para pemimpin Arab moderat, presiden Indonesia, dan Mahmoud Abbas, pesan kampanye ini sangat jelas: ’Ya untuk Rencana Trump – SELESAIKAN,’” tulis akun @AbrahamShield25 tersebut.

    Apa Itu Abraham Shield

    Abraham Shield merupakan inisiatif strategis yang diusung Koalisi Keamanan Regional (Coalition for Regional Security) Israel sebagai terobosan politik-keamanan Israel untuk keluar dari lingkaran perang berkepanjangan dan melangkah menuju era keamanan, stabilitas, dan kemakmuran.

    Koalisi ini didirikan sekitar setahun setelah peristiwa 7 Oktober 2023. Koalisi ini mewakili kelompok yang luas dan beragam dari para tokoh masyarakat dan pemimpin opini di bidang keamanan, diplomasi, bisnis, teknologi tinggi, dan penelitian.

    Koalisi ini menyatukan berbagai badan, lembaga penelitian, dan organisasi yang percaya akan perlunya visi politik-keamanan baru yang menggabungkan kekuatan militer, politik, dan ekonomi, sembari memanfaatkan peluang regional sebagai jalur utama untuk memperkuat keamanan Israel.

    ”Koalisi menyebut proposal Trump sebagai jalan yang serius dan bertanggung jawab untuk mengubah kemenangan militer Israel menjadi terobosan diplomatik yang strategis dan menciptakan realitas baru di Gaza, tanpa Hamas,” tulis Abraham Shield di X.

    Respons RI

    Kementerian Luar Negeri (Kemlu) merespons terkait dengan unggahan foto papan iklan yang menampilkan wajah Presiden Prabowo Subianto di Israel.

    Kemlu menegaskan bahwa Indonesia tidak akan mengakui dan melakukan normalisasi dengan Israel, kecuali Israel terlebih dahulu mengakui Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.

    Dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, Yvonne mengatakan hal itu juga telah ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri RI bahwa visi apa pun terkait Israel harus dimulai dari pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.

    Pernyataan tersebut disampaikan Kemlu dalam menanggapi baliho yang saat ini ramai di media sosial, di mana di dalam baliho tersebut Israel menyertakan foto Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

    “Posisi Indonesia sangat clear bahwa tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel baik melalui Abraham Accords atau platform lainnya, kecuali Israel terlebih dahulu mau mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” kata Juru Bicara Kemlu Yvonne Mewengkang dikutip dari Antara, Selasa (30/9/2025).

    Sebelumnya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyinggung nama Indonesia dalam pidatonya di Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

    Netanyahu menjadi salah satu pemimpin yang turut berpidato di Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat, Jumat (26/9/2025). Dalam pidatonya, Netanyahu menyinggung pernyataan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengenai Israel dan Palestina.

    Netanyahu menuturkan kemenangan atas Hamas akan memungkinkan terciptanya perdamaian dengan negara-negara di seluruh dunia Arab dan Muslim.

    “Kemenangan kita akan mengarah pada perpanjangan dan perluasan dramatis dari Kesepakatan Abraham yang bersejarah, yang ditengahi oleh Presiden Trump antara para pemimpin Arab dan saya sendiri lima tahun lalu. Dan saya mencatat, seperti yang saya yakin Anda juga, kata-kata penyemangat yang disampaikan di sini oleh Presiden Indonesia,” ujarnya dikutip Sabtu (27/9/2025). 

  • Ada Wajah Prabowo di Tel Aviv Israel Berdampingan dengan Trump dan Netanyuhu, Kemlu Angkat Suara

    Ada Wajah Prabowo di Tel Aviv Israel Berdampingan dengan Trump dan Netanyuhu, Kemlu Angkat Suara

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Wajah Presiden Prabowo Subianto terpampang di baliho ibu kota Israel, Tel Aviv. Hal itu menuai sorotan.

    Di baliho tersebut, ada sejumlah tokoh dunia. Di antaranya Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dan Perdana Menteri Israel Netanyahu.

    Selain itu ada Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, Raja Yordania Abdullah II, lalu Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman (MBS), Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

    “Mr. President Israel By YouTube Plan. Sela The Deal,” bunyi narasi baliho tersebut, dikutip Selasa (30/9/2025).

    Poster itu telah ditanggapi Kementerian Luar Negeri (Kemlu). Melalui Juru Bicara Kemlu RI Vahd Nabyl A Mulachela.

    “Kami sampaikan bahwa posisi Indonesia sangat clear bahwa tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel, baik melalui Abraham Accords atau yang platform lainnya,” kata Vahd Nabyl A Mulachela dikutip dari CNBC.

    “Kecuali Israel terlebih dahulu mau mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” sambungnya.

    Hal serupa, kata dia, pernah ditegaskan Kemlu RI. Bahwa pemerintah RI akan mengakui Israel jika Palestina terlebih dahulu diakui kemerdekaannya.

    “Hal itu seperti yang pernah ditegaskan Menlu (Menteri Luar Negeri) RI bahwa visi apa pun terkait Israel harus dimulai dari pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” terangnya.
    (Arya/Fajar)

  • 5
                    
                        Kemlu RI Buka Suara Soal Viral Foto Prabowo Berjejer dengan PM Netanyahu di Baliho Israel
                        Nasional

    5 Kemlu RI Buka Suara Soal Viral Foto Prabowo Berjejer dengan PM Netanyahu di Baliho Israel Nasional

    Kemlu RI Buka Suara Soal Viral Foto Prabowo Berjejer dengan PM Netanyahu di Baliho Israel
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Kementerian Luar Negeri RI buka suara soal foto Presiden Prabowo Subianto yang terpampang di sebuah baliho di Israel berjejer bersama Perdana Menteri Israel, Netanyahu.
    Juru Bicara Kemenlu RI, Yvonne Mewengkang, mengatakan, Indonesia tetap pada pendirian tidak akan mengakui Israel selama Palestina belum merdeka.
    Sebab itu, kata Yvonne, tidak ada pengakuan atau normalisasi, termasuk dalam baliho yang ditayangkan oleh Abraham Accords.
    “Posisi Indonesia sangat jelas bahwa tidak akan ada pengakuan dan normalisasi dengan Israel baik melalui Abraham Accords atau platform lainnya, kecuali Israel terlebih dahulu mau mengakui negara Palestina yang merdeka dan berdaulat,” kata Yvonne dalam keterangannya, Selasa (30/9/2025).
    Dia mengatakan, penegasan ini juga pernah disampaikan Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, sebelumnya.
    “Bahwa visi apa pun terkait Israel harus dimulai dari pengakuan terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Palestina,” tandasnya.
    Sebelumnya, sebuah foto baliho besar berlogo Abraham Shield di Tel Aviv, Israel, yang menampilkan foto Presiden Indonesia Prabowo Subianto tengah viral di media sosial.
    Dalam baliho tersebut, Prabowo tampak berdiri bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Presiden Uni Emirat Arab Mohammed bin Zayed Al-Nahyan, dan Raja Yordania Abdullah II.
    Terdapat pula foto Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman, Presiden Mesir Abdul Fattah as-Sisi, dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.
    Sementara itu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump berada di antara para pemimpin tersebut.
    Baliho itu juga memuat tulisan dalam bahasa Inggris yang berarti, “Pak Presiden, Israel berdiri di samping rencanamu”, yang dianggap sebagai dukungan Israel terhadap strategi Trump untuk Gaza pasca-perang.
    Setelah diunggah di akun X dengan
    username
    @AbrahamShield25 pada Minggu (28/9/2025), foto baliho yang telah dilihat lebih dari 2,9 juta kali itu memicu perdebatan di media sosial, termasuk dari kalangan warganet Indonesia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Indonesia dan 7 Negara Lainnya Siap Kerja Sama dengan AS untuk Akhiri Perang di Gaza
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 September 2025

    Indonesia dan 7 Negara Lainnya Siap Kerja Sama dengan AS untuk Akhiri Perang di Gaza Nasional 30 September 2025

    Indonesia dan 7 Negara Lainnya Siap Kerja Sama dengan AS untuk Akhiri Perang di Gaza
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Indonesia bersama tujuh negara lainnya siap bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk mengakhiri perang di Gaza.
    Tujuh negara lainnya itu yakni Jordania, Uni Emirat Arab, Pakistan, Türkiye, Arab Saudi, Qatar, dan Mesir.
    Hal ini disampaikan melalui pernyataan bersama menteri luar negeri delapan negara tersebut, yang diunggah di laman Kementerian Luar Negeri RI, kemlu.go.id, Selasa (30/9/2025).
    Dalam pernyataan bersama tersebut, delapan negara itu menyambut baik kepemimpinan Presiden AS Donald Trump, dalam upaya mengakhiri perang di Gaza.
    “Mereka menekankan pentingnya kemitraan dengan Amerika Serikat dalam mengamankan perdamaian di kawasan. Sejalan dengan itu, para menteri menyambut baik pengumuman Presiden Trump mengenai usulannya untuk mengakhiri perang, membangun kembali Gaza, mencegah pengungsian rakyat Palestina, dan memajukan perdamaian yang komprehensif, serta pengumumannya bahwa ia tidak akan mengizinkan aneksasi Tepi Barat,” tulis Kemenlu RI.
    Para menteri luar negeri dari delapan negara ini juga menegaskan kesiapan terlibat secara positif dengan cara menjamin perdamaian, keamanan, dan stabilitas bagi rakyat di kawasan.
    Selain itu, kedelapan negara tersebut juga berkomitmen bersama untuk bekerja sama dengan Amerika Serikat guna mengakhiri perang di Gaza melalui kesepakatan komprehensif yang menjamin pengiriman bantuan kemanusiaan yang cukup dan tak terbatas ke Gaza.
    Para menteri luar negeri ini juga mendesak agar tidak ada pengungsian warga Palestina, pembebasan sandera, serta mekanisme keamanan yang menjamin keamanan semua pihak.
    Salah satu yang diminta juga adalah mengarahkan penarikan mundur Israel dan membangun kembali Gaza serta menciptakan jalan bagi perdamaian yang adil berdasarkan solusi dua negara.
    “Yang mana Gaza terintegrasi sepenuhnya dengan Tepi Barat dalam negara Palestina sesuai dengan hukum internasional sebagai kunci untuk mencapai stabilitas dan keamanan regional,” tulis Kemenlu RI.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Dubai akan Miliki Infinity Pool Tertinggi di Dunia, Dibuka Bulan Depan

    Dubai akan Miliki Infinity Pool Tertinggi di Dunia, Dibuka Bulan Depan

    JAKARTA – Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) akan menambah rekor dunia baru ke dalam koleksinya saat infinity pool tertinggi dibuka bulan depan.

    Tattu Sky Pool akan berada di ketinggian 310 meter di atas tanah, melewati pemegang rekor saat ini di Address Beach Resort di dekatnya, yang memiliki ketinggian 294 meter, dan telah disertifikasi oleh Guinness World Records pada tahun 2021.

    Tattu Sky Pool akan berlokasi di lantai 76 Ciel Dubai Marina, yang juga akan menjadi hotel tertinggi di dunia saat dibuka akhir tahun ini.

    Kolam renang ini juga akan menampilkan 50 daybed mewah di samping restoran Jepang dengan menu fusion yang dirancang untuk santapan di tepi kolam renang.

    Kolam renang ini merupakan bagian dari Tattu Dubai, cabang internasional pertama dari restoran ternama di Manchester. Kolam renang ini dikelola oleh dua bersaudara, Adam dan Drew Jones, melalui Permanently Unique Group mereka mengoperasikan sejumlah restoran di Inggris.

    Tattu Dubai akan menempati tiga lantai Ciel Dubai Marina dengan restoran dan bar utama di lantai 74, Tattu Sky Pool di lantai 76, dan Tattu Sky Lounge and Terrace di lantai 81. Sky lounge dan teras ini akan menampilkan ruang terbuka 360 derajat yang akan menjadi “teras terbuka ber-AC tertinggi di dunia,” ujar Permanently Unique Group, dikutip dari The National 25 September.

    Restoran ini saat ini sedang menawarkan pratinjau peluncuran terbatas untuk fasilitasnya kepada para tamu antara 29 September dan 8 Oktober, menjelang pembukaan resminya pada 10 Oktober.

    Meskipun tanggal pembukaan resmi Ciel Dubai Marina belum diumumkan, reservasi sudah tersedia untuk menginap mulai 15 November.

    Sedangkan Tattu Restaurant and Bar yang berkapasitas 170 tempat duduk terinspirasi oleh mitologi Tiongkok dan Jepang dengan menu yang menampilkan hidangan Asia mulai dari pangsit ikan koi dan tempura terong garam dan merica, hingga Wagyu paprika merah dengan akar teratai dan lobster wasabi.

    Menu Tattu Sky Lounge & Terrace akan terinspirasi oleh sejarah Dubai sebagai pos perdagangan. Para tamu dapat menikmati layanan afternoon tea, koktail saat matahari terbenam dengan hidangan dari koki serta pada malam hari tempat ini akan berubah menjadi klub dengan musik pilihan dan set live DJ.

    Ciel Dubai Marina yang awalnya dijadwalkan dibuka tahun lalu, akan memiliki 82 lantai dan 1.004 kamar. Ini akan melampaui hotel tertinggi di dunia saat ini, Gevora Hotel setinggi 356 meter yang terletak di sepanjang Jalan Sheikh Zayed Dubai.

    Ciel akan dikelola oleh The First Group Hospitality di bawah merek Vignette Collection, yang dimiliki oleh IHG Hotels & Resorts.

  • China Luncurkan Internet 10G Pertama di Dunia, Begini Kecepatannya

    China Luncurkan Internet 10G Pertama di Dunia, Begini Kecepatannya

    Jakarta, CNBC Indonesia – China meluncurkan layanan internet super cepat 10G. Layanan itu dua kali lipat lebih maju dibanding yang tersedia di Indonesia yakni 5G. Di Indonesi belum semua wilayah bisa menikmati layanan internet 5G.

    China memperkenalkan internet gratis 10G di kota Xiong’an, provinsi Hebei, Sunan. Ini merupakan pencapaian besar dalam infrastruktur internet global karena menjadi yang pertama di dunia.

    Jaringan broadband 10G itu merupakan hasil kolaborasi dua raksasa teknologi China, yakni Huawei dan Unicom. Keduanya adalah penyedia layanan telekomunikasi yang dibekingi pemerintah.

    The Economic Times mencatat jaringan internet broadband 10G mampu menghasilkan kecepatan unduh atau download hingga 9.834 Mbps dan upload hingga 1.008 Mbps dengan latensi 3ms.

    Dikutip dari 91mobiles, Sabtu (27/9/2025), kecepatan tersebut bisa menempatkan China di depan negara-negara lain seperti Uni Emirat Arab dan Singapura, yang dikenal sebagai negara yang mengakomodir internet komersil tercepat di dunia.

    Sebagai pembanding, menurut laporan Statista, Uni Emirat Arab menawarkan kecepatan fixed broadband rata-rata 313,5 Mbps. Sementara di Singapura mentok di 345,3 Mbps.

    Jaringan broadband 10G di China menggunakan teknologi 50G Passive Optical Network (PON). Teknologi itu adalah inovasi lebih lanjut dari Fibre to the X (FTTx).

    Dalam skenario terbaik, teknologi 50G PON mampu menghantarkan kecepatan internet 50Gbps untuk download dan upload. Teknologi tersebut mampu mengakomodir internet cepat tanpa pembaruan infrastruktur.

    Pengguna internet 10G mampu men-download film 4K dengan ukuran 20GB dalam waktu kurang dari 20 detik. Untuk jaringan saat ini secepat 1 Gbps, butuh waktu 7-10 menit untuk download film 4K.

    Skenario lainnya, jaringan broadband 10G bisa digunakan dalam menjalankan komputasi cloud, realitas virtual (VR), dan realitas tertambah (AR), dengan lebih baik. Teknologi ini juga bisa memfasilitasi penggunaan inovasi canggih lintas sektor, misalnya layanan kesehatan jarak jauh (telemedicine), pendidikan, dan agrikultur.

     

    (hsy/hsy)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Negara Anggota BRICS Plus Kompak Dukung Palestina, Indonesia Ucapkan Terima Kasih
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        27 September 2025

    Negara Anggota BRICS Plus Kompak Dukung Palestina, Indonesia Ucapkan Terima Kasih Nasional 27 September 2025

    Negara Anggota BRICS Plus Kompak Dukung Palestina, Indonesia Ucapkan Terima Kasih
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, menggelar pertemuan bilateral dengan negara-negara anggota BRICS Plus di Amerika Serikat, Jumat (27/9/2025).
    Dalam pertemuan tersebut, Sugiono menyampaikan ucapan terima kasih kepada para negara anggota BRICS Plus yang kompak mendukung kemerdekaan Palestina.
    “Tadi juga rapat mengadres situasi yang terjadi di Palestina, dan kami juga menyampaikan terima kasih kepada dukungan negara-negara BRICS yang selalu konsisten dalam rangka membela dan mendukung perjuangan rakyat Palestina,” kata Sugiono dalam keterangan video, Sabtu (27/9/2025).
    Pertemuan tertutup itu juga membahas reformasi organisasi multilateral, termasuk memperkuat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
    Menurut Sugiono, reformasi PBB diperlukan untuk menjawab tantangan global seperti perubahan iklim hingga perkembangan kecerdasan buatan (AI).
    “Artificial Intelligence itu juga belum tercakup di dalam UN Chapter dan juga ada beberapa keinginan dari beberapa negara untuk mengembangkan keanggotaan Dewan Keamanan, baik anggota permanen maupun anggota non-permanen,” katanya.
    Selain reformasi PBB, para anggota BRICS membahas Sustainable Development Goals (SDGs) yang belum terlaksana dengan sempurna.
    “Indonesia menyampaikan bahwa dari SDGs yang dilaksanakan hanya 15 persen targetnya yang saat ini on track, kemudian ada kesenjangan pembiayaan antar negara yang berkembang hingga mencapai 4 triliun USD,” ucap Sugiono.
    “Dan untuk itu diperlukan suatu komitmen politik dan mobilisasi sumber daya, di mana BRICS juga mempunyai kemampuan untuk itu,” tandasnya.
    Sebagai informasi, BRICS merupakan aliansi ekonomi yang diprakarsai lima negara, yakni Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan.
    Indonesia baru bergabung pada 2024 dan menjadi anggota ke-11 dalam organisasi yang kini dinamakan BRICS Plus.
    Negara yang kini menjadi anggota BRICS adalah Brasil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, Arab Saudi, Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Indonesia, dan Iran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • RI Tawari Uni Emirat Arab Proyek Rp 92 Triliun

    RI Tawari Uni Emirat Arab Proyek Rp 92 Triliun

    Jakarta

    Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menawarkan kepada Uni Emirat Arab (UEA) sejumlah proyek skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dengan total nilai US$ 5,54 miliar atau sekitar Rp 92,52 triliun (kurs Rp 16.700).

    Proyek tersebut ada infrastruktur sumber daya air (SDA), jalan dan jembatan, serta permukiman.

    Penawaran ini disampaikan oleh Menteri PU Dody Hanggodo saat menerima kunjungan Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al Dhaheri, di kantor Kementerian PU, Jakarta, Kamis (25/9).

    Proyek-proyek tersebut dinilai memiliki potensi besar untuk dikerjasamakan dengan mitra internasional, termasuk UEA.

    “Kami siap menjajaki proyek yang layak dan saling menguntungkan bersama UEA. Semoga kerja sama ini dapat memberikan manfaat nyata bagi pembangunan kedua negara,” ujar Dody, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (27/9/2025).

    Dody mengatakan, Kementerian PU saat ini tengah fokus melaksanakan pembangunan infrastruktur di bidang ketahanan air, pangan, dan energi. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto.

    “Pembangunan bendungan, irigasi, jaringan air bersih, serta infrastruktur energi merupakan prioritas utama Kementerian PU, sebagai bagian dari misi pemerintah dalam mewujudkan kedaulatan nasional di bidang pangan dan energi,” kata dia.

    Selain sektor prioritas tersebut, Kementerian PU juga menyiapkan program pembangunan jalan, jembatan, serta infrastruktur permukiman untuk mendukung pemerataan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Program ini sekaligus menjadi implementasi dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

    Sementara itu, Duta Besar UEA Abdulla Salem Al Dhaheri menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Pemerintah Indonesia dalam membangun infrastruktur yang berkelanjutan.

    “UEA tertarik menjajaki peluang kerja sama dan investasi di berbagai sektor infrastruktur, termasuk energi, air, dan transportasi,” ujar Abdulla.

    Pertemuan ini juga membahas implementasi nota kesepahaman (MoU) yang telah ditandatangani antara Kementerian PU dan Kementerian Energi dan Infrastruktur UEA pada 2022, yang berlaku hingga 2027. Salah satu ruang lingkup kerja sama adalah promosi portofolio investasi di sektor infrastruktur, termasuk proyek-proyek prioritas yang sedang disiapkan pemerintah Indonesia.

    (shc/hns)