Negara: Ukraina

  • NATO Nyaris Sepakati Belanja Militer 5% Tuntutan Donald Trump

    NATO Nyaris Sepakati Belanja Militer 5% Tuntutan Donald Trump

    Jakarta

    Ketika NATO bergerak menuju KTT tahunan di Den Haag pada 24-25 Juni, aliansi pertahanan transatlantik menghadapi tekanan besar untuk bertransformasi secara struktural.

    Terutama sejak invasi Rusia ke Ukraina, tuntutan Presiden Donald Trump, agar sekutu Amerika Serikat meningkatkan belanja pertahanan hingga 5% dari Produk Domestik Bruto (PDB), kini memperoleh dukungan luas di dalam tubuh aliansi.

    “Dukungan terhadap target anggaran yang baru sangat besar,” ujar Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte kepada para wartawan di Brussel, usai memimpin pertemuan para menteri pertahanan NATO. Dia mengaku yakin bahwa kesepakatan final akan tercapai menjelang KTT NATO mendatang. “Kita hampir sampai. Saya sangat yakin kita akan mewujudkannya.”

    Sejak invasi Rusia di Krimea 2014 silam, target belanja militer negara anggota NATO dipatok minimal dua persen dari PDB. Namun begitu, tidak semua negara sanggup memenuhi tuntutan tersebut.

    Alokasi pertahanan dan infrastruktur militer

    Kini, target 5% yang diusulkan mencakup 3,5% untuk belanja militer, serta 1,5% untuk infrastruktur pendukung seperti jalan, jembatan, bandara, dan pelabuhan untuk mobilisasi pasukan secara cepat.

    Tapi meski sebagian negara anggota menyambut baik langkah ini, sebagian lain masih bergulat untuk memenuhi target lama sebesar 2%. Target ini kembali ditegaskan pada KTT NATO tahun 2023.

    “Amerika tidak bisa ada di mana-mana”

    Presiden Trump menekankan bahwa AS harus memusatkan perhatian pada kawasan Indo-Pasifik dan pertahanan perbatasan dalam negeri. Dia bersikeras agar sekutu NATO berbagi beban yang lebih besar.

    Trump juga mempertanyakan komitmen AS untuk membela negara sahabat yang tidak memenuhi kewajiban anggaran pertahanan, sembari memberlakukan tarif impor kepada sekutu lama dengan alasan keamanan nasional.

    Menteri Pertahanan AS, Pete Hegseth, sebaliknya berkeyakinan bahwa Trump “menyelamatkan NATO dari keterpurukan,” katanya dalam sebuah konferensi pers. Dia merujuk kepada pernyataan pemimpin Eropa yang akhirnya mengakui bahwa “kita semua membutuhkan kemampuan militer yang lebih besar, dan kita semua harus berinvestasi lebih banyak.”

    Dengan potensi pengurangan pasukan AS dari Eropa, yang saat ini berjumlah sekitar 84.000 personel, beban pertahanan akan lebih banyak ditanggung negara-negara Eropa sendiri.

    “Amerika tidak bisa ada di mana-mana sekaligus, dan memang tidak seharusnya,” kata Hegseth. Dia menambahkan bahwa semua perubahan postur militer akan dikaji bersama mitra dan sekutu, untuk memastikan ukurannya proporsional dan strategis.

    Cetak biru pertahanan baru

    Selain perdebatan anggaran, NATO juga mengesahkan “target kapabilitas” baru, yang mencakup kerangka pengadaan sistem persenjataan dan peralatan militer prioritas.

    Rencana ini merupakan bagian dari pembaruan strategis NATO terbesar sejak era Perang Dingin. Target mencakup pengadaan sistem pertahanan udara, rudal jarak jauh, artileri berat, amunisi, drone, serta infrastruktur logistik seperti pengisian bahan bakar udara dan transportasi berat.

    Setiap negara anggota menerima tugas dan tanggung jawab berbeda, yang berdasarkan wilayah geografis dan kapasitas militer masing-masing. Rencana ini disusun untuk memastikan NATO dapat mengerahkan hingga 300.000 pasukan ke perbatasan timurnya dalam waktu 30 hari.

    Meski demikian, para analis menilai bahwa target kecepatan mobilisasi pasukan masih akan sulit dicapai.

    NATO saat ini dibagi ke dalam tiga zona utama pertahanan: Eropa utara dan Atlantik, wilayah utara Pegunungan Alpen, serta wilayah selatan Eropa. Setiap zona memiliki skenario tanggap darurat tersendiri.

    Berlomba dengan Moskow

    NATO memperkirakan seluruh target ini harus dicapai dalam kurun 5 hingga 10 tahun, jangka waktu yang tergolong singkat jika dibandingkan dengan target sebelumnya. Dorongan ini digerakkan oleh kekhawatiran bahwa Rusia, bila suatu saat berdamai dengan Ukraina, akan mampu mempercepat pemulihan kekuatan militernya.

    Di tengah pergeseran kekuatan global dan ancaman keamanan yang terus berkembang, NATO bersiap menempuh jalur baru, yang menuntut komitmen lebih besar, solidaritas lebih erat, dan kesiagaan, kata Rutte, “waktu kita terbatas, tapi niat kolektif sudah mengarah ke sana.”

    Editor: Hendra Pasuhuk

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Panas! Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Su-35 Rusia

    Panas! Ukraina Tembak Jatuh Jet Tempur Su-35 Rusia

    Jakarta

    Angkatan Udara Ukraina menembak jatuh sebuah jet tempur Su-35 Rusia pada Sabtu (7/6) pagi waktu setempat, kata militer Ukraina.

    “Pagi ini, pada 7 Juni 2025, sebagai hasil dari operasi Angkatan Udara yang berhasil di arah Kursk, sebuah jet tempur Su-35 Rusia ditembak jatuh,” kata militer Ukraina di Telegram, dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (7/6/2025).

    Tidak ada rincian lebih lanjut mengenai insiden itu. Militer Rusia belum mengomentari masalah tersebut.

    Sebelumnya, badan keamanan Ukraina, SBU, melakukan serangan drone besar-besaran terhadap lebih dari 40 pesawat militer Rusia minggu lalu. Serangan itu merusak atau menghancurkan puluhan pesawat pengebom strategis Tu-95 dan Tu-22, yang digunakan Rusia untuk menembakkan rudal jarak jauh ke Ukraina.

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin mengingatkan, bahwa ia akan membalas dendam atas serangan drone Ukraina yang mengejutkan terhadap armada pesawat pengebom Moskow tersebut.

    Serangan mengejutkan Ukraina itu mendominasi percakapan telepon antara Trump dan Putin pada Rabu (4/6) waktu setempat.

    “Presiden Putin mengatakan, dan dengan sangat tegas, bahwa ia harus membalas serangan baru-baru ini di lapangan udara,” kata Trump dalam sebuah unggahan di jejaring sosial Truth Social miliknya, setelah panggilan telepon dengan Putin yang berlangsung selama satu jam 15 menit.

    Lihat juga Video ‘Detik-detik Jembatan Krimea Diledakkan’:

    (ita/ita)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Trump Teken Perintah Tingkatkan Pertahanan Drone-Pesawat Supersonik

    Trump Teken Perintah Tingkatkan Pertahanan Drone-Pesawat Supersonik

    Jakarta

    Presiden Amerika Serikat Donald Trump menandatangani perintah eksekutif untuk memperkuat pertahanan AS terhadap ancaman drone dan untuk meningkatkan taksi udara listrik dan pesawat komersial supersonik.

    Hal tersebut disampaikan Gedung Putih pada Jumat (6/6) waktu setempat, seperti dilansir Reuters dan Al Arabiya, Sabtu (7/6/2025).

    Dalam tiga perintah eksekutif tersebut, Trump berusaha untuk memungkinkan penggunaan drone atau pesawat nirawak secara rutin di luar jangkauan penglihatan operator – sebuah langkah kunci untuk memungkinkan pengiriman drone komersial – dan untuk mengambil langkah-langkah guna mengurangi ketergantungan AS pada perusahaan drone China.

    Trump kini membentuk satuan tugas federal untuk memastikan kendali AS atas langit Amerika, memperluas pembatasan atas situs-situs sensitif, memperluas penggunaan teknologi federal untuk mendeteksi pesawat nirawak, dan memberikan bantuan kepada penegak hukum negara bagian dan lokal.

    Trump juga bertujuan untuk mengatasi “ancaman teroris kriminal dan penyalahgunaan pesawat nirawak oleh pihak asing di wilayah udara AS,” kata Michael Kratsios, direktur Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi Gedung Putih.

    “Kami mengamankan perbatasan kami dari ancaman keamanan nasional, termasuk di udara, dengan acara publik berskala besar seperti Olimpiade dan Piala Dunia yang sudah di depan mata,” imbuhnya.

    Sebastian Gorka, direktur senior kontraterorisme di Dewan Keamanan Nasional, menyinggung tentang penggunaan drone dalam perang Rusia di Ukraina dan ancaman terhadap acara olahraga besar AS.

    “Kami akan meningkatkan kemampuan dan kapasitas antidrone,” kata Gorka. “Kami akan meningkatkan penegakan hukum saat ini untuk mencegah dua jenis individu: pelaku kejahatan dan orang bodoh,” imbuhnya.

    Masalah drone yang mencurigakan juga mendapat perhatian signifikan tahun lalu, setelah serangkaian penampakan drone di New Jersey, AS. Badan Penerbangan Federal AS, FAA menerima lebih dari 100 laporan penampakan drone di dekat bandara-bandara setiap bulan.

    Trump juga memerintahkan FAA untuk mencabut larangan yang diberlakukan pada tahun 1973 terhadap transportasi udara supersonik.

    “Realitanya adalah bahwa warga Amerika seharusnya dapat terbang dari New York ke L.A. dalam waktu kurang dari empat jam,” kata Kratsios. “Kemajuan dalam rekayasa kedirgantaraan, ilmu material, dan pengurangan kebisingan kini membuat penerbangan supersonik di darat tidak hanya memungkinkan, tetapi juga aman, berkelanjutan, dan layak secara komersial,” imbuhnya.

    Perintah Trump ini tidak melarang perusahaan drone China mana pun, kata para pejabat. Tahun lalu, mantan Presiden Joe Biden menandatangani undang-undang yang dapat melarang DJI dan Autel Robotics yang berbasis di China untuk menjual model drone baru di AS.

    DJI, produsen drone terbesar di dunia, menjual lebih dari separuh dari semua drone komersial AS.

    Lihat juga Video ‘Trump: Elon Musk Kesal Karena Insentif Pajak Kendaraan Listrik Dihapus’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Di tengah perang, Trump sebut gencatan senjata masih jauh

    Di tengah perang, Trump sebut gencatan senjata masih jauh

    ANTARA – Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa membiarkan Rusia dan Ukraina terus berperang mungkin lebih baik untuk saat ini. Ia juga membuka kemungkinan menjatuhkan sanksi pada kedua negara, karena menurutnya, perdamaian butuh kemauan dari kedua belah pihak. (XINHUA/I Gusti Agung Ayu N/Yovita Amalia/Gracia Simanjuntak)

  • Rusia Terus Gempur Ukraina, 5 Orang Tewas

    Rusia Terus Gempur Ukraina, 5 Orang Tewas

    Jakarta

    Rusia terus menggempur Ukraina. Serangan Rusia di kota Kherson dan Kharkiv, Ukraina pada Sabtu (7/6) dini hari waktu setempat menewaskan sedikitnya lima orang.

    Serangan terhadap sebuah gedung bertingkat di Kherson menewaskan sepasang suami istri, menurut gubernur Kherson, Oleksandr Prokudin.

    Di Kharkiv, tiga orang lainnya tewas dan sedikitnya 17 orang terluka dalam apa yang disebut Wali Kota Igor Terekhov sebagai “serangan paling kuat” di kotanya sejak dimulainya perang.

    Dalam beberapa minggu terakhir, pasukan Rusia telah mempercepat kemajuan mereka, sementara negosiasi gencatan senjata terbaru gagal menjadi penengah untuk mengakhiri perang tiga tahun tersebut.

    “Kharkiv saat ini mengalami serangan paling dahsyat sejak dimulainya perang skala penuh,” Wali Kota Kharkiv Igor Terekhov memposting di Telegram, menyebut adanya rentetan rudal, drone buatan Iran, dan bom berpemandu yang menyerang secara bersamaan.

    “Sampai saat ini, setidaknya 40 ledakan telah terdengar di kota tersebut selama satu setengah jam terakhir,” tulisnya pada pukul 4:40 pagi waktu setempat (0140 GMT), seraya menambahkan bahwa drone-drone masih berdengung di atas kepala. “Ancaman itu tetap ada,” imbuhnya dilansir kantor berita AFP, Sabtu (7/6/2025).

    Sedikitnya 17 orang lainnya terluka. Gubernur Kharkiv, Oleg Synegubov mengatakan korban luka termasuk dua anak.

    “Petugas medis menyediakan bantuan yang diperlukan,” imbuhnya.

    Sebelumnya, kota di timur laut itu sudah terguncang oleh serangan pada hari Kamis yang melukai sedikitnya 18 orang, termasuk empat anak.

    Sementara itu di kota Lutsk di bagian barat, dekat perbatasan Polandia, tim penyelamat pada hari Sabtu, menemukan korban tewas kedua dari serangan hari sebelumnya. Tim penyelamat menyebut korban tewas tersebut sebagai seorang wanita berusia 20-an tahun.

    Ukraina telah mendorong gencatan senjata 30 hari tanpa syarat dan segera, mengeluarkan usulan terbarunya selama pembicaraan damai di Istanbul, Turki pada hari Senin lalu.

    Namun Rusia, yang kini menguasai sekitar seperlima wilayah Ukraina, telah berulang kali menolak tawaran tersebut.

    Lihat juga Video ‘Detik-detik Jembatan Krimea Diledakkan’:

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Satu Dunia Terancam Lumpuh Total Gara-gara Ulah China

    Satu Dunia Terancam Lumpuh Total Gara-gara Ulah China

    Jakarta, CNBC Indonesia – China terus mengembangkan sistem persenjataan dengan  teknologi komunikasi. ‘Senjata’ tersebut tak lain adalah alat pemotong canggih yang dikembangkan Pusat Penelitian Ilmiah Kapal China (CSSRC).

    Alat itu bisa menargetkan kabel bawah laut yang menjadi penopang 95% transmisi data global. Sebagai informasi, kabel bawah laut terbuat dari material tangguh seperti baja, karet, dan polimer yang tebal.

    Kabel bawah laut itu sangat krusial untuk keberlangsungan jaringan komunikasi dan infrastruktur energi di seluruh dunia. Namun, alat pemotong buatan China dikatakan bisa membelah kabel tersebut dengan mudah.

    Alat pemotong China mampu memotong jalur pada kedalaman hingga 4.000 meter atau 2 kali kedalaman infrastruktur komunikasi bawah laut yang ada. Alat ini dirancang untuk diintegrasikan dengan kapal selam berawak dan tak berawak canggih milik China, termasuk seri Fendouzhe (Striver) dan Haidou.

    Mulanya, alat pemotong canggih itu dikembangkan untuk penyelamatan warga sipil dan penambangan bawah laut. Namun, potensi penggunaan ganda alat ini untuk memotong kabel bawah laut menimbulkan kekhawatiran bagi negara lain.

    Misalnya, pemotongan kabel di dekat titik rawan strategis seperti Guam, dapat mengganggu komunikasi global yang menandakan krisis geopolitik, menurut lapor South China Morning Post.

    Sebagai informasi, kabel bawah laut di Guam penting bagi strategi pertahanan rantai pulau kedua militer Amerika Serikat (AS).

    Desain alat pemotong ini berhasil mengatasi beberapa tantangan teknis signifikan yang disebabkan oleh kondisi bawah laut, menurut tim yang dipimpin oleh engineer Hu Haolong.

    Pada kedalaman 4.000 meter, di mana tekanan air melebihi 400 atmosfer, cangkang paduan titanium dan segel yang dikompensasi minyak pada perangkat tersebut mencegah terjadinya ledakan, bahkan selama penggunaan jangka panjang.

    Terbuat dari Berlian

    Mata pisau konvensional tidak efektif terhadap kabel yang diperkuat baja. Untuk mengatasi hal ini, Hu dan timnya menciptakan roda gerinda berlapis berlian berukuran 150 mm (enam inci) yang berputar pada kecepatan 1.600 rpm, menghasilkan tenaga yang cukup untuk menghancurkan baja sekaligus meminimalkan gangguan sedimen laut.

    Dirancang untuk kapal selam dengan sumber daya terbatas, alat ini dilengkapi motor satu kilowatt dan peredam gigi 8:1. Meski sistemnya efisien, namun penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan panas berlebih.

    Alat tersebut dioperasikan oleh lengan robotik dalam jarak pandang hampir nol. Perangkat ini juga dilengkapi teknologi pemosisian canggih untuk memastikan penyelarasan yang tepat.

    Bukti Kekuatan China

    Peluncuran perangkat ini menandai langkah penting seiring upaya China memperluas kehadirannya di infrastruktur bawah laut. Beijing kini mengoperasikan armada kapal selam berawak dan tak berawak terbesar di dunia, dengan kemampuan untuk mengakses semua bagian lautan di dunia.

    Alat pemotong kabel baru China yang dapat dioperasikan dari platform tak berawak yang tersembunyi, memiliki potensi untuk mengeksploitasi kemacetan strategis tanpa perlu muncul ke permukaan.

    Kemampuan ini telah memicu diskusi yang berkembang dalam komunitas penelitian militer, khususnya setelah hancurnya jaringan pipa gas alam dasar laut Rusia oleh oknum tak dikenal selama perang dengan Ukraina.

    Namun, para ilmuwan China bersikeras bahwa alat tersebut, yang telah berhasil memotong kabel setebal 60 mm dalam uji coba di darat, dirancang untuk mendukung “pengembangan sumber daya laut”.

    Pasalnya negara-negara makin terdorong untuk mengalihkan fokus mereka ke arah eksploitasi sumber daya dari laut.

    Terlepas dari tujuan penggunaannya, terobosan baru ini akan makin memungkinkan China untuk meningkatkan kemampuan pengembangan sumber daya lautnya, memajukan ekonomi biru, dan memperkuat statusnya sebagai kekuatan maritim yang sangat penting untuk mencapai tujuan jangka panjang negara tersebut, kata para ilmuwan.

    Bulan lalu, pembangunan ‘stasiun luar angkasa’ sedalam 2.000 meter di dasar Laut Cina Selatan dimulai, yang dirancang untuk menampung sedikitnya enam orang selama sebulan.

    (tps/tps)

  • Ibadah Haji dari Masa ke Masa dan Sederet Teknologi yang Menunjangnya

    Ibadah Haji dari Masa ke Masa dan Sederet Teknologi yang Menunjangnya

    Jakarta

    Ibadah haji tahun ini diperkirakan diikuti oleh sekitar 2 juta jemaah. Kunjungan mereka, seperti yang terjadi pada generasi sebelumnya, dimungkinkan bahkan ditingkatkan pengalamannya berkat teknologi modern.

    Peneliti Andrea Stanton yang merupakan Associate Professor Studi Islam dan Afiliasi Fakultas Pusat Studi Timur Tengah di University of Denver, di Colorado, Amerika Serikat, mengamati bahwa dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengembangkan sejumlah aplikasi smartphone yang ditujukan untuk memudahkan organisasi kelompok jemaah haji dalam beribadah.

    Peziarah memanfaatkan aplikasi tersebut dengan panduan untuk membantu mereka menemukan dan beribadah di lokasi suci tertentu. Negara ini juga meluncurkan kartu pintar bagi jemaah untuk mengakses layanan dan informasi haji, serta melakukan pembayaran tanpa uang tunai.

    “Seiring perubahan itu terjadi, liputan berita tentang haji sering menyebut tentang teknologi yang terlibat, menggambarkannya sebagai fenomena baru yang ‘mengubah’ ibadah haji,” sebut Stanton dalam tulisannya di The Conversation yang dikutip detikINET.

    “Padahal sebagai sejarawan Timur Tengah dan pakar Islam kontemporer, saya tahu bahwa teknologi telah menjadi jantung pelaksanaan haji sejak pertengahan 1800-an. Teknologi transportasi dan komunikasi telah lama menjadi dasar pengelolaan ibadah ziarah ke Tanah Suci oleh pemerintah dan pengalaman spiritual para peziarah,” sambungnya.

    Teknologi perjalanan

    Dalam hal teknologi penunjang perjalanan haji, ada masa ketika kapal uap menjadi andalan dan dielu-elukan. Sejak tahun 1850-an, teknologi kapal uap memungkinkan lebih banyak Muslim untuk menunaikan ibadah haji meskipun mereka tinggal jauh dari Makkah.

    Menurut pakar sejarah Islam dan Timur Tengah Eric Schewe, layanan transportasi Eropa memanfaatkan para penumpang jemaah haji untuk menambah penghasilan di luar pengiriman kargo komersial melalui Terusan Suez. Dengan mengangkut dan menurunkan jemaah haji di pelabuhan Arab di sepanjang rute yang sudah dilalui kapal mereka, para pedagang dapat memperoleh penghasilan tambahan di musim haji.

    “Para peziarah sangat mengapresiasi keamanan, kecepatan, keandalan, dan biaya perjalanan kapal uap yang lebih terjangkau. Dampaknya, mereka dapat menempuh perjalanan ibadah haji lebih cepat dan lebih terjangkau dibandingkan periode sebelumnya dalam sejarah. Dari tahun 1880-an hingga 1930-an, jumlah jemaah haji setiap tahun meningkat empat kali lipat,” jelas Stanton.

    Sementara kapal uap membantu mereka yang bepergian lewat jalur laut, kereta api menunjang jemaah yang datang melalui jalur darat, terutama mereka yang berasal dari Rusia, yang perjalanannya sering kali mencakup perjalanan dengan kereta api ke Odessa, di Ukraina saat ini, atau pelabuhan Laut Hitam, tempat mereka menyeberang ke Istanbul dengan kapal uap, kemudian ke Makkah.

    Teknologi komunikasi

    Sebelum keberadaan internet di smartphone, telegraf memainkan peran penting dalam ibadah haji. Pemerintah Ottoman menggunakan jaringan telegrafnya yang luas untuk memerintah dan sebagai tanda kemerdekaan dari dominasi Eropa. Jaringan telegraf ini mencakup ibu kota di Istanbul, Damaskus, Suriah, hingga ke Makkah. Di masa itu, para pejabat konsuler Eropa, perusahaan kereta api dan kapal uap, dan bahkan jemaah haji menggunakan sistem telegraf untuk komunikasi terkait haji.

    Di sisi lain, Kecepatan perjalanan kereta api dan uap memunculkan kekhawatiran para peziarah membawa pulang penyakit menular, seperti yang terjadi dengan wabah kolera yang merebak setiap musim haji di tahun 1800-an.

    Pergerakan jemaah haji dari Makkah pulang ke negara asalnya juga menjadi perhatian kekuatan kolonial di masa itu, yang khawatir berkumpulnya massa umat Islam bisa memunculkan kekuatan politik baru bahkan kerusuhan politik.

    Sejumlah negara pun menerapkan peraturan yang memungkinkan pelacakan dengan mengandalkan teknologi cetak. Belanda pada tahun 1825 mulai mewajibkan para peziarah punya paspor, sedangkan Prancis pada tahun 1892 mulai mewajibkan peziarah Aljazair memiliki izin perjalanan. Inggris, di tahun 1886 memberikan kontrak eksklusif kepada agen perjalanan Thomas Cook untuk perjalanan haji dari India yang mengharuskan jemaah membeli tiket terlebih dahulu untuk setiap tahap perjalanan.

    “Peraturan-peraturan ini membantu jemaah menjalankan ibadah haji dengan aman. Tapi mereka juga berupaya meminimalkan potensi risiko politik dan kesehatan publik bagi kekuatan kolonial yang menguasai sebagian besar populasi dunia,” terang Stanton.

    Era modern

    Penyebaran perjalanan udara komersial mulai tahun 1940-an mengubah dinamika haji lebih jauh lagi. Jalur udara memungkinkan perjalanan lebih cepat, lebih terjangkau, dan lebih aman dibandingkan perjalanan menggunakan kapal uap.

    Perjalanan menggunakan pesawat memungkinkan lebih banyak Muslim bisa berpartisipasi dalam ibadah haji, sekaligus menciptakan tantangan logistik, politik dan ekonomi yang besar karena jumlah jemaah meningkat enam hingga tujuh kali lipat antara tahun 1950-1980.

    Selain itu, kehadiran teknologi komunikasi modern semakin mempopulerkan haji. Misalnya, stasiun radio meliput haji, dan mulai tahun 1940-an liputan haji disiarkan ke para pendengar radio di rumah. Kemudian, televisi sejak tahun 1960-an menayangkan cuplikan para peziarah yang mengelilingi atau berjalan di sekitar Ka’bah. Tayangan ini menginspirasi dan memotivasi pemirsa televisi ingin pergi haji juga.

    Sementara itu, tingkat melek huruf yang meningkat pun memungkinkan umat Islam membaca lebih banyak panduan haji tertulis yang membantu mereka menavigasi penginapan, makan, dan ibadah.

    Meski teknologi semakin memudahkan perjalanan ibadah haji, kebanyakan Muslim, bahkan saat ini, tidak serta merta bisa pergi berhaji kapan saja. Kebanyakan yang melakukan ibadah haji hanya bisa pergi satu kali seumur hidup mereka.

    Dengan kemudahan perjalanan dan komunikasi, kemampuan Kerajaan Arab Saudi menangani kunjungan para peziarah menjadi tantangan utama. Mereka diharapkan dapat menjamu, memberikan pengalaman yang aman, sehat, dan bermakna secara spiritual bagi semua jamaah

    (rns/rns)

  • Balas-berbalas Serangan Terbaru Rusia Vs Ukraina

    Balas-berbalas Serangan Terbaru Rusia Vs Ukraina

    Jakarta

    Rusia dan Ukraina saling melancarkan serangan drone skala besar. Sebelumnya Ukraina meluncurkan serangan drone yang melumpuhkan puluhan jet tempur Rusia, merespons hal tersebut Rusia meluncurkan serangan rudal dan drone balasan.

    Dirangkum detikcom, Sabtu (7/6/2025), Rusia dan Ukraina saling melancarkan serangan drone skala besar sejak Senin (2/6) dini hari. Sebelumnya Ukraina mengaku meluncurkan 117 drone ke Rusia dan melumpuhkan 40 jet tempur Rusia di 4 pangkalan militer pada Senin (2/6). Ukraina menyebut serangan itu sebagai operasi ‘jaringan laba-laba’.

    Sebelumnya, Rusia juga menuduh Ukraina menjadi dalang ledakan jembatan yang mengakibatkan kereta api penumpang tergelincir di wilayah perbatasan Bryansk hingga menewaskan 7 orang yang terjadi pada Minggu (1/6).

    “Para teroris, yang bertindak atas perintah rezim Kyiv, merencanakan segalanya dengan sangat presisi sehingga ratusan warga sipil yang tidak bersalah akan menjadi sasaran serangan mereka,” kata Komite Investigasi Rusia dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Telegram, seperti dilansir AFP, Selasa (3/6/2025).

    Moskow sebelumnya mengatakan ledakan itu adalah tindakan “terorisme” meskipun tidak secara langsung menyalahkan Kyiv terkait peristiwa itu.

    Kemudian, pada Kamis (5/6), Rusia kembali membalas dengan menyerang Ukraina menggunakan drone yang menewaskan 5 orang dan melukai 6 orang di kota Pryluky, Ukraina utara.

    Selanjutnya pada Jumat (6/6), Rusia meluncurkan serangan balasan ke Ukraina menggunakan rudal dan pesawat drone yang intens di ibu kota Ukraina. Akibat serangan itu setidaknya empat orang tewas dan 20 orang terluka.

    Wali kota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan setidaknya 20 orang terluka, 16 di antaranya dirawat di rumah sakit. Selain itu, empat orang dilaporkan tewas.

    Sementara itu militer Ukraina melaporkan sistem transportasi metro kota itu terganggu oleh serangan Rusia yang menghantam dan merusak kereta api antar stasiun.

    Di distrik Solomenskiy, sebuah pesawat drone Rusia menghantam sisi gedung apartemen, meninggalkan lubang menganga dan bekas luka bakar. Hal itu dilaporkan fotografer Reuters di tempat kejadian.

    Lihat juga Video ‘Ukraina Ngamuk! 117 Drone Serang Rusia, 40 Jet Tempur Rusak’:

    (yld/whn)

    Hoegeng Awards 2025

    Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

  • Ukraina Membara, Potret Roket Rusia Terangi Langit Hantam Kyiv

    Ukraina Membara, Potret Roket Rusia Terangi Langit Hantam Kyiv

    Serangan itu menyusul peringatan dari Presiden Rusia Vladimir Putin, yang disampaikan melalui pemimpin AS Donald Trump, bahwa Kremlin akan membalas setelah pesawat nirawak Ukraina menghancurkan beberapa pesawat pembom strategis dalam serangan jauh di dalam Rusia. (Tangkapan Layar Video/REUTERS)

  • Paus Leo XIV Telepon Putin-Bahas Dialog Perdamaian, Direspons Begini

    Paus Leo XIV Telepon Putin-Bahas Dialog Perdamaian, Direspons Begini

    Jakarta, CNBC Indonesia – Paus Leo XIV mendesak Rusia untuk mengambil langkah untuk mengakhiri perang di Ukraina. Hal ini ia sampaikan saat berbicara dengan Presiden Vladimir Putin untuk pertama kalinya melalui panggilan telepon, seperti dilaporkan Vatikan.

    “Paus mengajukan permohonan kepada Rusia untuk membuat gerakan yang mendukung perdamaian, dengan menekankan pentingnya dialog untuk mencapai kontak positif antara kedua belah pihak dan mencari solusi bagi konflik tersebut,” kata Vatikan, dikutip dari USA Today, Jumat (6/6/2025).

    Vatikan mengonfirmasi, Paus Leo XIV telah berbicara melalui telepon dengan Putin pada tanggal 4 Juni sekitar sore waktu setempat.

    “Ada pembicaraan tentang situasi kemanusiaan, kebutuhan untuk memfasilitasi bantuan jika diperlukan, upaya berkelanjutan untuk pertukaran tahanan, dan nilai pekerjaan yang dilakukan dalam hal ini oleh Kardinal (Matteo) Zuppi,” tambah Vatikan. Zuppi, uskup agung Bologna, telah menjadi utusan perdamaian Vatikan untuk Ukraina.

    Putin sendiri berterima kasih kepada Leo karena menawarkan bantuan untuk menyelesaikan konflik dan mengatakan kepadanya, Ukraina berniat untuk “menaikkan” perang, kata Kremlin.

    Presiden Donald Trump sebelumnya mengatakan, Paus menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah perundingan Rusia-Ukraina di Vatikan.

    Namun, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan pejabat lainnya mengatakan Vatikan bukanlah tempat yang cocok untuk perundingan damai antara dua negara yang sebagian besar beragama Kristen Ortodoks.

    (dce)